PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN ZAKAT
AULIA RAHMAN NASUTION
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Zakat adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, November 2014 Aulia Rahman Nasution NIM G651120601
RINGKASAN AULIA RAHMAN NASUTION. Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Zakat. Dibimbing oleh IRMAN HERMADI, WISNU ANANTA KUSUMA dan IRFAN SYAUQI BEIK. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kontribusi strategis kehidupan sosial masyarakat. Zakat merupakan wujud pelaksanaan kewajiban Muslim dan juga bentuk solidaritas sosial. Hasil penelitian Badan Amin Zakat Nasional (BAZNas) yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan bahwa potensi zakat Indonesia bisa mencapai Rp 217 triliun per tahun yang belum tercapai saat ini. Para peneliti dan praktisi menyarankan untuk menerapkan Knowledge Management System (KMS) dalam mengoptimalkan kinerja dan tujuan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Sistem Manajemen Pengetahuan Zakat (ZKMS) berbasis web. Metodologi penelitian dilakukan dengan menggunakan Knowledge Management System Life Cycle (KMSLC). Data dikumpulkan dengan menangkap pengetahuan dari para ahli yang terdiri dari praktisi dan ilmuwan BAZNas Kota Bogor, muzakki, dokumen, buku dan jurnal. ZKMS dikembangkan menggunakan framework ASP.NET, bahasa pemrograman C# dan database management system MySQL. Sistem ini memiliki menu yaitu user, pengetahuan zakat, tanya dan jawab dengan para ahli, interaksi antara anggota, about us, profil dan sumber pengetahuan. Sistem ini dirancang untuk memudahkan user dalam mendapatkan, mengetahui, membuat, berbagi, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan zakat aktual dan kontemporer. Kata kunci: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas), Knowledge Management System Life Cycle (KMSLC), Zakat Knowledge Management System (ZKMS)
SUMMARY AULIA RAHMAN NASUTION. Development of Zakat Knowledge Management Systems. Supervised by IRMAN HERMADI, WISNU ANANTA KUSUMA and IRFAN SYAUQI BEIK. Zakat is one of the Islamic pillars that has strategic contribution to the society. Zakat is one of the Muslim obligation. It is also a form of social solidarity. The collaborative research conducted by Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) and Institut Pertanian Bogor (IPB) estimated the potential of zakat collection in Indonesia could reach about Rp 217 trillion every year that has not been achieved yet. Researchers and practitioners have advised to implement a Knowledge Management System (KMS) to optimize the collection and BAZNas’s objectives. The objective of this research is to develop web-based Zakat Knowledge Management System (ZKMS). The KMS development methodology is done with using Knowledge Management System Life Cycle (KMSLC). Knowledge has been captured from experts consisting of practitioners and scientists from BAZNas of Bogor City, muzakki, documents, books and journals. ZKMS was developed using ASP.NET framework, C# programming language and MySQL database management system. The system has menu that are user, zakat knowledge, questions and answers with experts, interaction between members, about us, profiles and knowledge sources. This system is designed be user friendly to get, know, make, share, store and disseminate actual and contemporary of zakat knowledge. Keywords: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas), Knowledge Management System Life Cycle (KMSLC), Zakat Knowledge Management System (ZKMS)
© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN ZAKAT
AULIA RAHMAN NASUTION
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis:
Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom
Judul Tesis : Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Zakat Nama : Aulia Rahman Nasution NIM : G651120601
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Irman Hermadi, SKom MS PhD Ketua
Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT Anggota
Dr Irfan Syauqi Beik, SP MScEc Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT
Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr
Tanggal Ujian: 27 Oktober 2014
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2014 sampai bulan Agustus 2014 ialah sistem manajemen pengetahuan, dengan judul Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Zakat. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Irman Hermadi, SKom MS PhD, Bapak Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT dan Bapak Dr Irfan Syauqi Beik, SP MScEc selaku pembimbing. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Ustadz H Jejen Hermawan, SPdI dan para pegawai Badan Amin Zakat Nasional Kota Bogor, yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, dan seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya serta teman-teman seperjuangan, kakak kelas dan adik kelas atas jiwa sosialnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, November 2014 Aulia Rahman Nasution
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian
1 1 2 2 2 3
2 TINJAUAN PUSTAKA
3
3 METODE Metode Penelitian Alat dan Bahan Jadwal dan Tempat Penelitian
7 7 8 10
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Infrastruktur Pembentukan Tim Penangkapan Pengetahuan Desain Blueprint KMS Verifikasi dan Validasi KMS Implementasi KMS
10 10 11 11 15 20 22
5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran
23 23 23
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
26
RIWAYAT HIDUP
38
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6
Tim KMS Decision Tables Production Rules Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Non Fungsional Actor
11 13 14 15 17 17
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tahapan KMSLC Diagram alir metode penelitian Knowledge map KMS Zakat Diagram use case ORM KMS Zakat ERD KMS Zakat Struktur navigasi KMS Zakat Antar muka KMS Zakat Halaman utama pengunjung
4 9 14 18 19 20 20 21 22
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Daftar Istilah Zakat Diagram Activity pada proses membuat knowledge Diagram Activity pada proses membuat pertanyaan Diagram Activity pada proses membuat komentar Diagram Class Diagram Sequence pada proses membuat knowledge Diagram Sequence pada proses mengirim email Diagram Sequence pada proses membuat komentar ERD logical ERD fisikal Daftar Uji Black Box untuk Pengujian Fungsi KMS Zakat Form Pernyataan Kesediaan Wawacara Daftar Pertanyaan Wawancara Pengembangan KMS Zakat Kuisioner Verifikasi dan Validasi Pengetahuan SMP Zakat Form Pernyataan Kesediaan Operator
26 27 28 28 29 30 30 31 31 32 32 34 35 36 37
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki makna strategis dalam kehidupan sosial umat. Menunaikan zakat selain sebagai implementasi kewajiban seorang muslim, juga merupakan wujud solidaritas sosial terhadap sesama. Salah satu wujud dari solidaritas terhadap sesama dapat dihadapkan pada realitas sosial ekonomi umat yaitu masalah kemiskinan yang masih memerlukan perhatian dan solusi (Hafidhuddin 2011). Menurut sumber Badan Pusat Statistik (BPS 2012) dan data Bank Dunia (World Bank 2012), Indonesia adalah salah satu dari 5 negara Muslim termiskin di dunia. BPS menyatakan pada tahun 2012, jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 29,88 juta jiwa, sedangkan versi Bank Dunia jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 102,45 juta jiwa. Konsepsi pemberdayaan ekonomi umat melalui pengamalan ibadah zakat yang diajarkan dalam Islam merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh dalam mengatasi masalah kemiskinan tersebut. Salah satu lembaga pemberdayaan ekonomi umat yang diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2011 untuk pengelolaan zakat menjadi pengelola zakat nasional yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas). BAZNas (2011) mempublikasikan data dana zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul dari semua organisasi pengelola zakat baru mencapai Rp 1,73 triliun. Hasil penelitian BAZNas yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan bahwa potensi zakat Indonesia bisa mencapai Rp 217 triliun per tahun. Potensi zakat yang cukup signifikan tersebut perlu digali secara optimal agar dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup umat (Ayuniyyah 2011). Banyak penelitian menyatakan bahwa belum tercapainya potensi zakat diakibatkan karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap permasalahan zakat terutama masalah yang aktual dan kontemporer (Siswantoro & Nurhayati 2012). Pada akhirnya yang menjadi titik beratnya adalah mengenai kesadaran umat untuk berzakat, berinfak dan bersedekah juga masih sangat harus ditumbuhkan dan ditanamkan pada setiap individu yang berkewajiban menunaikannya (Rizal 2006). Banyak sistem yang telah dibangun untuk mendukung kesadaran berzakat yang bertujuan pada aspek kemudahan mendapatkan informasi terkait zakat. Salah satu sistem yang telah dibangun tersebut adalah Sistem Informasi Zakat Berbasis Web oleh Huseina (2006). Kelebihan dari sistem tersebut yaitu dapat menampilkan informasi zakat secara umum dan dapat menghitung zakat dengan multi jenis. Kelemahan dari sistem tersebut adalah hanya menampilkan informasi namun belum sampai pada pengetahuan, interaksi hanya satu arah dan tidak melibatkan pakar secara menyeluruh. Pengetahuan yang diharapkan berupa kombinasi informasi, interpretasi, refleksi dan pengalaman seseorang atau pakar baik pengetahuan yang telah didokumentasikan maupun pengetahuan yang masih dalam benak pakar yang disebut implisit/tacit yang dapat disalurkan dalam suatu wadah dan dapat diakses oleh segala pihak. Peneliti dan praktisi telah menyarankan untuk menerapkan sistem manajemen pengetahuan/Knowledge Management System (KMS) agar dapat mengoptimalkan kinerja dan tujuan dalam suatu organisasi (Alotaibi et al 2013).
2 Tujuan dari KMS adalah untuk mendukung penciptaan, transfer dan penerapan pengetahuan dalam organisasi. Dengan demikian, membangun dan melaksanakan KMS secara efektif memerlukan landasan literatur yang banyak (Davenport et al 1998). Pengetahuan disimpan di repositori dengan sedemikian rupa sehingga dapat dirujuk dari setiap tempat di seluruh dunia dan dapat diperbarui dari waktu ke waktu menggunakan internet (Desai & Shah 2011). Menurut teori aktivitas, paradigma untuk memahami bagaimana seseorang menggunakan dan berinteraksi dengan KMS untuk membuat, berbagi, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan, serta bagaimana mereka berkolaborasi satu sama lain (Burrell & Morgan 1979; Gioa & Pitre 1990; Chaudhry & Higgins 2001; Gloet & Berrell 2003). Hasil yang diharapkan adalah menjadi sistem pembelajaran yang baik (Kekwaletswe & Bobela 2010). Secara umum, informasi didefinisikan dari terminologi data, pengetahuan didefinisikan dari terminologi informasi dan budaya (wisdom) didefinisikan dari terminologi pengetahuan (Rowley 2007). Manajemen pengetahuan tidak hanya seputar teknologi, proses bisnis dan budaya yang ada di organisasi juga merupakan faktor penting dalam Sistem Manajemen Pengetahuan dan dibutuhkan dukungan serta komitmen dari segala pihak (Hidayatnol & Navratilova 2005). Aktivitas pelayanan dan sosialiasi zakat yang dilaksanakan dengan menggunakan pola-pola selama ini perlu dikembangkan dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan dan memanfaatkan teknologi terkini, sehingga setiap data, informasi dan pengetahuan dapat diolah secara akurat dan dengan cepat dapat diakses oleh masyarakat khususnya muzakki. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem manajemen pengetahuan zakat yang bisa menumbuhkan dan menanamkan pengetahuan, paradigma dan kesadaran pada setiap individu atas kewajiban berzakat. Penelitian ini akan dikembangkan sistem manajemen pengetahuan zakat. Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian ini adalah kurangnya kesadaran, kepuasan dan kepercayaan muzakki yang diakibatkan kurangnya pengetahuan tentang zakat. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem manajemen pengetahuan zakat yang bisa menumbuhkan dan menanamkan pengetahuan, paradigma dan kesadaran pada setiap individu atas kewajiban berzakat. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah pengetahuan zakat berbasis web.
mengembangkan
sistem
manajemen
Manfaat Penelitian Manfaat dari penerapan sistem manajemen pengetahuan zakat ini yaitu mempermudah pengguna untuk mendapat, mengetahui, membuat, berbagi, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan serta berkolaborasi satu sama lain mengenai pengetahuan zakat secara aktual dan kontemporer serta interaksi dan dialog antar anggota dengan anggota atau anggota dengan pakar.
3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari empat yaitu: 1. Berisi pengetahuan zakat secara umum. 2. Basis pengetahuan tacit ditangkap dari pakar yang terdiri dari praktisi dan ilmuwan berasal dari BAZNas Kota Bogor, muzakki, dan sumber pengetahuan eksplisit yang meliputi dokumen, buku dan jurnal terkait zakat. 3. Interaksi dan dialog antar anggota dengan anggota atau anggota dengan pakar meliputi pengetahuan zakat secara umum dan kalkulasi zakat. 4. Sistem dikembangkan berbasis web.
2 TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Pengetahuan Becerra et al (2010) menyatakan manajemen pengetahuan adalah apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya pengetahuan. Manajemen pengetahuan merupakan proses penangkapan, penyimpanan, dan penyebaran pengetahuan dengan menggunakan teknologi informasi (Lai & Lien 2007). Manajemen pengetahuan sebagai bidang studi yang bersangkutan dengan meningkatkan proses berbagi, penyaluran, menciptakan, menangkap, dan pemahaman pengetahuan (Gottschalk & Petter 2006). Kodifikasi Pengetahuan Awad & Ghaziri (2010) menyatakan kodifikasi pengetahuan berarti mengkonversi pengetahuan tacit ke dalam bentuk pengetahuan eksplisit digunakan untuk para anggota organisasi, sehingga dapat dikonversikan ke dalam bentuk dokumen. Alat atau procedure pengetahuan salah satunya adalah Knowledge Map yang merupakan sebuah representasi visual dari suatu pengetahuan yang saling terhubung antara satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian proses. Teknik knowledge map/concept mapping dikembangkan oleh Joseph D. Novak (Novak 2008). Karya Novak didasarkan pada teori kognitif Ausubel (teori asimilasi), yang menekankan pentingnya pengetahuan sebelumnya untuk dapat mempelajari konsep baru (Ausubel 1968). Concept map biasanya mewakili ide-ide dan informasi disimbolkan berupa kotak atau lingkaran, yang dihubungkan dengan panah berlabel dalam struktur hirarki bercabang ke bawah. Hubungan antara konsep dapat diartikulasikan dalam menghubungkan frase seperti penyebab, membutuhkan, atau memberikan kontribusi (Novak & Cañas 2006). Concept map yang baik tumbuh dalam kerangka mendefinisikan oleh pengetahuan eksplisit "focus question“. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa otak menyimpan pengetahuan sebagai produksi reaksi kondisional pada memori deklaratif, yang disebut juga sebagai potongan atau proposisi (Anderson & Lebiere 1998). McAleese menunjukkan bahwa proses pembuatan pengetahuan eksplisit, menggunakan node atau hubungan yang memungkinkan individu untuk menyadari apa yang mereka ketahui dan sebagai hasilnya dapat memodifikasi apa yang mereka ketahui (McAleese 1998; Birbili 2006).
4 Knowledge Management System (KMS) KMS adalah penggunaan teknologi informasi modern untuk sistematisasi, meningkatkan dan mempercepat pengelolaan pengetahuan di dalam dan antar organisasi. Menurut Becerra et al (2010) mengatakan sistem manajemen pengetahuan adalah integrasi teknologi dan mekanisme yang dikembangkan untuk mendukung proses manajemen pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis yaitu aplikasi pengetahuan, menangkap pengetahuan, berbagi pengetahuan, penemuan pengetahuan. KMS adalah pengetahuan yang terdiri dari implisit/tacit dan eksplisit berupa kombinasi infomasi, interpretasi, refleksi dan pengalaman yang ditangkap, dibagi, ditingkatkan dan dipelihara didalam sistem kohesif (terpadu) dan dapat berinteraksi dan berdialog antar anggota dengan anggota dan anggota dengan pakar. Knowledge Management Systems Life Cycle (KMSLC) Tahapan pembuatan Siklus Hidup Sistem Manajemen Pengetahuan menurut Awad & Ghaziri (2010) dapat dilihat pada Gambar 1. Evaluate Existing Infrastructure
Form the KM Team
Knowledge Capture
Corrections
Design KM Blueprint
Verify and validate the KM System
Implement the KM System
Manage Change and Rewards Structure
Post-system evaluation
Gambar 1 Tahapan KMSLC Penjelasan Tahapan-Tahapan Pengembangan KMSLC sebagi berikut: Evaluate Existing Infrastructure adalah tahap mengevaluasi keuangan proyek, sumber daya manusia dan kendala operasional. Kemudian membuat strategi proyek yang terdiri dari vision, resources dan culture. Form the KM Team adalah tahap mengidentifikasi stakeholder yang akan bekerja sama untuk membangun KMS. Knowledge Capture adalah tahap menangkap sumber-sumber pengetahuan, identifikasi pengetahuan implisit/tacit dan ekplisit.
5
Design KM Blueprint adalah tahap merancang dan menganalisis kebutuhan untuk membangun KMS. Verify and validate the KM System adalah tahap memverifikasi dan memvalidasi pengetahuan yang telah ditangkap pada knowledge capture dengan disain blue print yang telah dibuat kepada pakar. Implement the KM System adalah tahap mengimplementasi semua kebutuhan dan mengujinya. Manage Change and Rewards Structure adalah tahap memanajemen perubahan dan respon organisasi terhadap ketahanan kedayaguaan sistem. Post-system Evaluation Manage mengevaluasi kondisi organisasi terhadap pengaruh sistem.
Unified Modeling Language (UML) UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi (Wesley 2005). Object Relational Mapping (ORM) ORM merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pemrograman untuk menggunakan basisdata relasional sebagai penyimpanan data dengan bentuk obyek. Teknik ini biasa digunakan dalam bahasa pemrograman berorientasi objek saat harus menggunakan basisdata relasional dalam penyimpanannya (Halpin 2008). Entity Relationship Diagram (ERD) ERD dikembangkan oleh Chen pada tahun 1976. Suatu entitas dapat didefinisikan sebagai eksistensi independen yang dapat diidentifikasi secara unik. Entitas adalah sebuah abstraksi dari kompleksitas dari domain sistem. Entitas dapat kita analogikan sebagai ketika berbicara tentang beberapa aspek dari dunia nyata yang dapat dibedakan dari aspek-aspek lain dari dunia nyata itu sendiri. Model entity-relationship (ER Model) adalah model data untuk menggambarkan data atau informasi dari domain sistem atau persyaratan prosesnya, dengan cara mengintisarikan proses yang akhirnya diimplementasikan dalam basisdata. Komponen utama dari model ER adalah entitas (things) dan hubungan yang ada di antaranya (Brown 1975; Chen et al 1976; Chen 2002). ERD terbagi atas tiga macam yaitu konseptual, logical dan fisikal. ERD konseptual yaitu mengkonstruksikan model data secara konsep sederhana dengan menampilkan entitas, relasi dan atribut primary dan foreign. ERD logical yaitu mengkonstruksikan model data secara logic atribut turunanya. ERD fisikal yaitu mengkonstruksikan model data dengan menampilkan entitas, atribut-atribut dan tipe data dan lain sebagainya. Zakat Menurut bahasa Indonesia, kata “zakat” berarti tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. Menurut istilah, dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi mendefinisikan
6 zakat dengan nama pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifatsifat tertentu dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. Allah swt berfirman seperti berikut: Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat” (QS. An-Nuur 24 : 56). Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (QS. At-Taubah 9 : 103). ... Artinya: “... supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya” (QS. Al Hasyr 59 : 7). Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan 1 benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui” (QS. Al Baqarah 2 : 261) ...
Artinya: “.... dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung, mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang
7 kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. At Taubah 9 : 34-35) Hadist riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Nabi saw. Bersabda: “Islam dibangun di atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa ramadhan dan menunaikan haji” (Shahih Muslim No.19) dan “Sedekah tidak akan mengurangi harta” (HR. Tirmizi). Pengujian Black Box Satzinger (2010) menyatakan bahwa pengujian black box adalah pengujian spesifikasi software tanpa mengacu pada proses internalnya. Tujuannya adalah untuk menguji seberapa baik kesesuaian komponen dengan persyaratan yang dibuat dan memastikan masukan yang diterima dengan baik dengan output yang benar. Pengujian black box merupakan pendekatan yang digunakan untuk mencari kesalahan-kesalahan yang terdiri atas beberapa kategori yaitu: 1. Kesalahan tampilan. 2. Kesalahan antar muka. 3. Kesalahan dalam struktur data dan akses basisdata. 4. Fungsi-fungsi yang hilang atau tidak tepat.
3 METODE Metode Penelitian Pengembangan KMS zakat menggunakan metode Knowledge Management Systems Life Cycle. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: evaluasi infrastuktur, pembentukan tim KMS, penangkapan pengetahuan, disain blueprint KMS, verifikasi dan validasi KMS, implementasi KMS dan pengujian KMS. Penjelasan Tahapan-Tahapan Pengembangan KMSLC Evaluasi Infrastruktur Evaluasi infrastruktur yang ada dilakukan dengan mempertimbangkan keuangan proyek BAZNas, pegawai teknologi informasi BAZNas dan kendala operasional KMS Zakat. Kemudian membuat strategi proyek yang terdiri dari vision, resources dan culture, agar dapat menyelesaikan proyek secepat mungkin dengan keuntungan yang maximal dan keberdayagunaan teknologi yang mendukung dalam pengajuan persyaratan KMS Zakat. Pembentukan Tim Pembentukan tim yang akan dilakukan dengan mengidentifikasi stakeholder BAZNas untuk pengoptimalan pembentukan tim yang akan bekerja sama untuk membangun KMS Zakat dari blueprint ke implementasi. Keberhasilan tim tergantung pada kemampuan anggota tim, team size, kompleksitas proyek, kepemimpinan dan motivasi tim serta tidak menjanjikan lebih dari realisasi yang disampaikan. Penangkapan Pengetahuan Penangkapan pengetahuan yang akan dilakukan dengan menangkap sumbersumber pengetahuan, budaya berbagi pengetahuan, identifikasi pengetahuan ekplisit dalam repository dari berbagai media, menangkap pengetahuan tacit dari pakar dan ilmuwan BAZNas dengan menggunakan knowledge map dan berbagai
8 tools. Pengembangan menangkap pengetahuan dari para pakar dalam rangka membangun basis pengetahuan KMS Zakat. Disain Blueprint KMS Disain blueprint KMS Zakat yang akan dilakukan dengan merancang Unified Modeling Language (UML), Object Relational Mapping (ORM) dan Entity Relationship Diagram (ERD), menganalisis kebutuhan fungsional, non fungsional, merancang basisdata, proses sistem, navigasi, antar muka dan halaman-halaman sistem. Kemudian mengembangkan arsitektur perangkat lunak KM Zakat untuk memenuhi kebutuhan sistem dalam kemampuan membuat sistem dan mengorganisasi kerja sama tim. Verifikasi dan Validasi KMS Verifikasi dan validasi KMS Zakat yang akan dilakukan dengan memverifikasi dan memvalidasi pengetahuan yang telah ditangkap pada knowledge capture dengan disain blue print yang telah dibuat kepada pakar BAZNas. Implementasi KMS Implementasi KMS Zakat yang akan dilakukan dengan membuat basisdata, penulisan kode program, antar muka dan halaman-halaman sistem serta mengkonversi pengetahuan ke bentuk explisit. Termasuk mencakup jaminan kualitas yang meliputi kesalahan penalaran, ambiguitas, ketidaklengkapan dan kesalahan representasi serta mencakup pelatihan pengguna sistem. Pengujian KMS Zakat yang akan dilakukan yaitu pengujian black box dengan menjalankan sistem aplikasi pada google chrome atau mozilla firefox, local MySQL dan microsoft visual studio 2010 yang telah diinstal. Kemudian akan diketahui hasil dari proses aplikasi tersebut dalam 2 (dua) kategori yaitu: a. Verifikasi yaitu dengan memastikan bahwa sistem memiliki fungsi yang tepat. b. Validasi yaitu dengan memastikan bahwa sistem memiliki output yang tepat. Diagram alir KMSLC Zakat dapat dilihat seperti pada Gambar 2. Alat dan Bahan Alat Kebutuhan Pengembangan Kebutuhan alat yang digunakan dalam pengembangan sistem berupa perangkat keras dan perangkat lunak spesifikasi sebagai berikut: 1. Perangkat keras* Prosesor intel core i3 Memori 2 GB Hard disk 100 GB 2. Perangkat lunak Microsoft visual studio 2010 Navicat premium XAMPP
9
Mulai
Evaluasi Infrastuktur -Evaluasi Infrastruktur teknologi -Evaluasi keuangan proyek, sumber daya manusia dan kendala operasional. -Membuat strategi proyek
Pembentukan Tim KM -Mengidentifikasi stakeholder -Membuat tim
Penangkapan Pengetahuan -Sumber-sumber pengetahuan -Budaya berbagi pengetahuan -Indentifikasi pengetahuan (implisit dan ekspisit) -Knowledge Map
Disain Blueprint KM -Analisis kebutuhan fungsional sistem -Analisis kebutuhan non fungsional sistem -Merancang basisdata -Merancang proses sistem -Merancang navigasi sistem -Merancang antarmuka dan halaman-halaman sistem Tidak Verifikasi dan Validasi KMS
Disetujui Pakar ?
Ya Implementasi KMS -Membuat basisdata -Penulisan kode program, antar muka dan halaman-halaman sistem -Konversi pengetahuan ke bentuk explisit (berbentuk file pdf)
Selesai
Gambar 2 Diagram alir metode penelitian Kebutuhan Operasional Kebutuhan alat yang digunakan dalam operasional terbagi atas sever dan client yang memiliki perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut:
10 a. Server 1. Perangkat keras* Prosesor pentium 4 Memori 256 MB Hard disk 80 GB 2. Perangkat lunak Linux debian** Internet browser XAMPP b. Client 1. Perangkat keras* Prosesor pentium III Memori 128 MB Hard disk 20 GB 2. Perangkat lunak Internet browser Keterangan: *Minimal perangkat yang dapat mendukung penggunaan sistem. **Minimal sistem operasi yang dapat mendukung pengoperasian sistem. Bahan Bahan penelitian yang digunakan berupa basis pengetahuannya dari pakar terdiri dari praktisi dan ilmuwan berasal dari BAZNas Kota Bogor, muzakki, serta sumber data yang digunakan meliputi dokumen buku dan jurnal terkait zakat. Jadwal dan Tempat Penelitian Penelitian dimulai bulan Januari sampai dengan Juli 2014. Tempat penelitian dilakukan di BAZNas Kota Bogor bidang Teknologi Informasi, Gedung Menara Mesjid Raya Kota Bogor Jalan Pajajaran No.1.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah tahap-tahap yang telah ditempuh dalam Pengembangan KMS zakat sesuai metode Knowledge Management Systems Life Cycle pada bab sebelumnya. Evaluasi Infrastruktur Infrastuktur teknologi yang dimiliki sudah memadai untuk mengimplementasi sistem. BAZNas Kota Bogor telah memiliki jaringan komputer dan internet yang terintegrasi, satu unit server online 24 jam dapat digunakan untuk mengelola pengetahuan yang dimiliki. Perangkat keras yang dimiliki server menggunakan intel core i5, memori 3 GB, hard disk 500 GB. Perangkat lunak program pengolahan basisdata MySQL dan XAMPP sudah dimiliki, yang biasa dipakai untuk mengelola sistem informasi zakat yang telah dimiliki selama ini. Microsoft visual studio 2010 yang belum dimiliki sebelumnya
11 dan sudah diinstal untuk mengembangkan KMS zakat. Perangkat lunak dari microsoft yang dipakai belum semua memiliki lisensi atau masih trial. Saat ini semua perangkat yang dibutuhkan sudah tersedia dan sudah dapat mendukung operasional KMS zakat. Keuangan proyek selama ini telah mendapat alokasi dana dari pusat keuangan BAZ itu sendiri setiap tahun. Sumber daya manusia juga telah diakomodir oleh bidang teknologi informasi yang secara khusus diperkerjakan untuk itu. Pelatihan sistem telah dilakukan kepada setiap administrator dan pakar untuk mendukung operasional KMS zakat. Kemudian telah dibuat strategi proyek yang terdiri dari vision menekankan pada penerapan manajemen pengetahuan zakat, resources yang diambil pengetahuannya dari pakar terdiri dari praktisi dan ilmuwan berasal dari BAZNas Kota Bogor terdahulu, terkini dan kedepannya, muzakki, serta sumber data yang digunakan meliputi dokumen buku, jurnal terkait zakat. Culture yang harus dibangun ke setiap administrator, pakar dan khususnnya pengguna untuk selalu membuat, membagi, meningkatkan dan memelihara pengetahuan terkait zakat. Pembentukan Tim Pembentukan tim yang telah dibentuk dengan stakeholder yaitu pakar, administrator dan muzakki. Pembentukan tim yang bekerja sama untuk membangun KMS yaitu praktisi dan ilmuwan berasal dari BAZNas Kota Bogor sebagai pakar, pegawai bidang teknologi informasi sebagai administrator, peneliti sebagai analis dan programer dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tim KMS Nama Dr. Irfan Syauqi Beik, SP MScEc Ustadz H Jejen Hermawan, SPdI Irman Hermadi, SKom MS PhD Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT Aulia Rahman Nasution, SKom Irril Aldiyaat Teuna, SKom
Tanggung jawab Pakar yang memberikan verifikasi dan validasi pengetahuan zakat yang telah ditangkap Pakar yang memberikan pengetahuan zakat baik eksplisit maupun implisit System analyst yang memastikan proses penelitian dan pengembangan sistem secara menyeluruh dapat berjalan dengan benar System analyst yang memastikan proses penelitian dan pengembangan sistem secara menyeluruh dapat berjalan dengan benar Meneliti dan programmer yang mengembangkan sistem manajemen pengetahuan zakat Penguji black box dan administrator sistem
Penangkapan Pengetahuan Penangkapan pengetahuan dilakukan dengan cara: 1. Studi literatur Menangkap pengetahuan explicit yang terdapat pada buku-buku, dokumen, makalah, prosiding dan jurnal-jurnal penelitian ilmiah terkait zakat. Pengetahuan
12 explisit dalam bentuk tersebut dijadikan file-file yang disimpan dalam basisdata. Berikut buku-buku dan jurnal yang berhasil ditangkap pengetahuannya: a. Al-qur’an dan Hadist. b. Fiqih 4 Mazhab - Syaikh Al-Allamah Muhammad Bin Abdulrrahman tahun 2013 c. 20 Fatwa Pilihan Seputar Zakat - Al-Imam ’Abdul ’Aziz bin ’Abdillah bin Baz tahun 2007. d. Fiqih Zakat - Al-Qurdowi tahun 1997 e. Buku Panduan Zakat Dompet Dhuafa - Ahmad Hadi Yasin tahun 2011 f. Buku Tunaikan Zakat - Achmad Muzammil tahun 2003. g. Kitab Zakat - Syaikh Abdul Aziz bin Baz tahun 2009 h. Factors Affecting Zakat Payment Through Institution Of Amil: Muzaki’s Perspectives Analysis (Case Study Of Badan Amil Zakat Nasional [BAZNas]). i. Peran Strategis Organisasi Zakat Dalam Menguatkan Zakat Di Dunia - Didin Hafidhuddin tahun 2011. j. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Laporan Kajian Islamic Public Finance Bambang PS. Brodjonegoro tahun 2012. k. Assessing Performance Of Nonprofit Organization: A Framework For Zakat Institutions - Noor tahun 2012 l. Pengaruh Tingkat Kepuasan Dan Kepercayaan Muzakki Kepada Lembaga Amil Zakat Terhadap Perilaku Berzakat Muzakki. (Master’s Thesis). Jakarta: Universitas Indonesia - Rizal tahun 2006. m. Factors Affecting Concern About Zakat As A Tax Deduction In Indonesia Siswantoro & Nurhayati tahun 2012. n. Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Badan Amil Zakat Nasional Pada Kepuasan Dan Kepercayaan Muzakki. (Master’s Thesis). Jakarta: Universitas Indonesia - Takidah tahun 2004 o. The Effect Of Changes In Budgeting Practices On Employees Behavior: A Case Of Selangor Zakat Board - Yusuf et al tahun 2012 2. Wawancara Wawancara dilakukan sebagai upaya menangkap petahuaan tacit yang berada di benak para pakar zakat. Ahli ini dipilih karena keterlibatan mereka yang intens terhadap penelitian dan pengalaman di bidang perzakatan Indonesia. Wawancara dilakukan pada bulan Juni 2014 di BAZNas Kota Bogor. Pakar yaitu Ustadz H Jejen Hermawan, SPdI dan telah menandatangani form pernyataan kesediaan wawancara yang dapat dilihat pada Lampiran 12. Daftar pertanyaan wawancara pengembangan sistem manajemen pengetahuan zakat dapat dilihat pada Lampiran 13. Hasil wawancara yang ditangkap pengetahuannya adalah golongan yang dapat menerima zakat adalah miskin, dalam kategori miskin tersebut miliki kebutuhan dasar yang harus terpenuhi per hari atau per bulan masyarakat Indonesia yaitu Rp. 900.000,- sesuai dengan jumlah makan 3 x Rp. 10.000,- x 30 hari. Golongan yang dapat menerima zakat adalah orang yang berutang, perbandingan penghasilan dan utang untuk menjadikan orang tersebut berhak menerima zakat yaitu dengan kebutuhan pokok melebihi penghasilannya perhari yaitu lebih dari Rp. 50.000,- perhari. Golongan
13 yang dapat menerima zakat adalah pengurus zakat, jumlah maksimal yang diperbolehkan untuk pengurus zakat tidak ada batasan dan perbandingan secara khusus, akan tetapi dilihat proporsionalnya, jika di BAZNas Kota Bogor memiliki 5 pengurus, 1 orang ketua dan 4 orang lainnya sebagai anggota. Terkait zakat ternak, perhitungan zakatnya dengan mengukur dengan tahun (melebihi satu tahun hijriyah) pada tiap ekor ternak. Terkait zakat perhiasan emas dan perak wanita yang tidak wajib dizakati, tidak ada batasan maksimal sejauh ini oleh para ulama, tetapi dilihat tingkat kewajarannya saja. Terkait zakat perdagangan, pedagang dikenakan zakat, tidak dikenakan zakat bagi si pembeli saat membelinya tetapi jika barang tersebut termasuk jenis zakat maka terebih dahulu dihitung nizab dan haulnya. Terkait zakat pertanian, apabila panen pertanian hanya satu tahun sekali, kemudian hasil penennya mencapai nisab lalu hasil pertaniannya hanya untuk dikonsumsi sendiri dan hanya cukup untuk keberlangsungan kehidupannya pada panen berikutnya, maka pada ketentuan umum setiap zakat pertanian dikenai zakat pada setiap panennya, jika petani tersebut termasuk golongan 8 ashnaf maka akan diberi zakat sesuai ketentuannya. Dalam golongan 8 ashnaf yang dapat menerima zakat, sejauh ini belum ada batasan umur minimum yang dapat menerimanya, tetapi jika ia telah lahir maka diberi zakat sesuai ketentuannya. Dalam gologongan 8 ashnaf penerima zakat setiap 1 orang digolongkan dalam 1 ashnaf pada kondisi Indonesia sekarang ini, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa jika orang yang menerima zakat hanya sedikit dan pembayar zakat banyak, maka akan diberikan kepada orang yang menerima zakat semua yang dibutuhkannya sampai ia lepas dari tanggungan 8 ashnaf dan mampu. Pada setiap hasil usaha dikenai 1 jenis hasil dikenai 1 jenis zakat dalam satu tahun hijriyah. Representasi Pengetahuan Ada 3 teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain yaitu: 1. Decision Tables Decision Tables adalah teknik penangkapan pengetahuan dimana kondisi, aturan dan tindakan yang dapat dilakukan sebagai alat bantu pengambilan keputusan mengenai pengetahuan zakat. Sehingga rumusan Decision Tables KMS Zakat dibuat seperti pada Tabel 2. Tabel 2 Decision Tables Aturan Islam Merdeka Baligh dan berakal Kepemilikan sempurna Sudah mencapai nisab Sudah mencapai haul Fakir Miskin Amil zakat Mualaf
Status Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Keterangan Wajib zakat fitrah
Wajib zakat maal
Berhak menerima zakat
14 Riqab Garim Fi sabilillah Ibnu sabil Kafir atau atheis Kaya dan mampu berusaha Keluarga bani hasyim dan bani mutholib Tanggungan muzakki
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Haram menerima zakat
Ya Ya
2. Knowledge Map Knowledge Map adalah teknik penangkapan pengetahuan yang diperoleh dari sumber-sumber pengetahuan eksplisit dapat diperoleh dari Al-qur’an, Hadist, buku Imam Syafi’i, Hanafi, Hambali, Maliki, dokumen dan jurnal terkait zakat. Pengetahuan implisit dan budaya berbagi pengetahuan diperoleh dari hasil wawancara kepada praktisi dan ilmuwan berasal dari BAZNas Kota Bogor dan muzakki. Sehingga rumusan Knowledge Map KMS Zakat dibuat seperti pada Gambar 3. Zakat
Niat dalam Pembayaran
Syarat-Syarat Wajib
Golongan yang Berhak Menerima
Pendistribusi
Golongan Yang Haram Menerima
Janji Allah
Ganjaran Allah
Maal
Syarat-Syarat
Binatang Ternak
Unta
Sapi
Barang Tambang dan Hasil Laut
Kerbau / Domba
Perdagangan
Macam-macam
Fitrah
Jenis-jenis
Emas, Perak dan Tabungan
Kadar
Perusahaan
Nishab dan Haul
Penghasilan
Air Hujan
Waktu Pembayaran
Pertanian
irigasi
Gambar 3 Knowledge map KMS Zakat 3. Production Rules Production Rules adalah teknik penangkapan pengetahuan dimana tindakan yang dapat diambil dalam KMS Zakat dengan menggunakan sintaks: IF (premise) THEN (action). Sehingga rumusan Production Rules KMS Zakat dibuat seperti pada Tabel 3. Tabel 3 Production Rules Pertanian
Hybrid
15 Air hujan/sungai Ya
Irigasi Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Jenis hewan Unta
Binatang ternak Jumlah >= 5
Sapi dan kerbau
>= 30
Kambing dan domba
>= 40
Keterangan Dikenakan pertanian 10 % Dikenakan pertanian 5 % Dikenakan pertanian 7.5 %
zakat zakat
zakat
Keterangan Wajib zakat 1 ekor kambing Wajib zakat 1 ekor anak sapi/kerbau berumur 1 s.d. 2 tahun Wajib zakat 1 ekor kambing
Emas dan perak Nisab Haul Keterangan 20 dinar emas = 85 gram Selama 1 tahun hijriyah Wajib zakat 2.5 % = emas penuh 2.125 gram emas 200 dirham perak = 595 Selama 1 tahun hijriyah Wajib zakat 2.5 % = gram perak penuh 14.875 gram perak Perdagangan Nisab Haul Keterangan nisab = 20 dinar emas = haul = 1 tahun hijriyah Wajib zakat 2.5 % = 85 gram emas 2.125 gram emas nisab = 200 dirham perak haul = 1 tahun hijriyah = 595 gram perak
Wajib zakat 2.5 % = 14.875 gram perak
Barang tambang Kondisi Status Setiap mengambil, Ya mendapatkan dan menemukan
Keterangan Wajib zakat 2.5 % = 2.125 gram emas atau 14.875 gram perak
Disain Blueprint KMS Desain blueprint KMS Zakat yang dilakukan memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut: analisis kebutuhan fungsional sistem, analisis kebutuhan non fungsional sistem, merancang basisdata, merancang proses sistem, merancang navigasi sistem, merancang antar muka dan halaman-halaman sistem. a. Kebutuhan Fungsional (KF) sistem dan pengkodean KMSZ-xxx adalah kode yang merepresentasikan kebutuhan pada KMS Zakat, dengan KMSZ adalah kode fase dan xxx adalah digit pengurutan yang dapat dilihat pada Tabel 4.
16
Tabel 4 Kebutuhan Fungsional KF_ID Deskripsi KMSZ-001 Pengunjung dapat mengakses pengetahuan melalui menu daftar knowledge yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-002 Pengunjung dapat mencari pengetahuan melalui searching knowledge yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-003 Pengunjung dapat mengakses report tanya jawab dengan pakar melalui menu tanya jawab dengan pakar yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-004 Pengunjung dapat mengakses report interaksi dan dialog antar anggota melalui menu interaksi dan dialog antar anggota yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-005 Pengunjung dapat mengakses menu about us yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-006 Anggota dapat mengakses report tanya jawab dengan pakar dan fungsi entry pertanyaan yang ditujukan kepada pakar melalui menu tanya jawab dengan pakar yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-007 Anggota dapat mengakses report interaksi dan dialog antar anggota dan fungsi entry interaksi dan dialog yang ditujukan kepada sesama anggota melalui menu interaksi dan dialog antar anggota yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-008 Pakar memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi sumber pengetahuan. KMSZ-009 Pakar memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi pengetahuan. KMSZ-010 Pakar memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi daftar pengetahuan. KMSZ-011 Pakar dapat mengakses fungsi menjawab pertanyaan yang diajukan anggota dan report tanya jawab dengan pakar melalui menu tanya jawab dengan pakar yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-012 Pakar dapat mengakses report interaksi dan dialog antar anggota melalui menu interaksi dan dialog antar anggota yang tersedia di KMS Zakat KMSZ-013 Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi data user dan juga fungsi filtering account untuk menjaga kenyaman dan keamanan KMSZ-014 Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi sumber pengetahuan. KMSZ-015 Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi pengetahuan. KMSZ-016 Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi daftar pengetahuan. KMSZ-017 Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi data tanya jawab. KMSZ-018 Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi data interaksi dan dialog.
17 KF_ID KMSZ-019
Deskripsi Admin memiliki fungsi manajemen sehingga dapat memodifikasi data about us
b. Kebutuhan Non Fungsional (KNF) sistem yang telah dibangun seperti pada Tabel 5. Tabel 5 Kebutuhan Non Fungsional KNF_ID Deskripsi KMSZ-020 Aplikasi ini harus dapat beroperasi terus menerus selama 7 hari per minggu, 24 jam per hari tanpa berhenti. KMSZ-021 Aplikasi ini ringan dan tidak membutuhkan memory tinggi. KMSZ-022 Kegagalan sistem tidak boleh lebih dari lima dalam seminggu KMSZ-023 Sistem ini mudah digunakan oleh pengguna umum KMSZ-024 Sistem ini memiliki keamanan aksesibilitas KMSZ-025 Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia c. Perancangan sistem manajemen pengetahuan zakat dirancang menggunakan UML. Perancangan tersebut direpresentasikan dengan pembuatan diagram: 1. Diagram Use Case: Diagram Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi yang ada dalam sistem dan siapa yang berhak menggunakan fungsi tersebut. Diagram Use Case dapat dilihat seperti pada Gambar 4. Pada Gambar 4 dideskripsikan bahwa sistem memiliki empat actor yaitu admin, pakar, anggota dan pengunjung dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Actor Aktor Administrator Pakar
Anggota Pengunjung
Keterangan Memelihara, menyebarluaskan dan menghidupkan web serta mengontrol aktifitas seluruh pengguna Memberikan verifikasi dan validasi pengetahuan zakat yang telah ditangkap, memberikan pengetahuan zakat baik eksplisit maupun implisit dan merespon anggota Mencari pengetahuan dan bertanya untuk memancing keluarnya pengetahuan pakar terkait zakat Mencari pengetahuan terkait zakat
2. Diagram Activity: Diagram Activity digunakan untuk menggambarkan alur kejadian sistem, bagaimana aktivitas bermula, decision yang mungkin terjadi dan berakhir. Diagram Activity dapat dilihat seperti pada Lampiran 2, 3, dan 4. 3. Diagram Class: Diagram Class digunakan untuk menggambarkan sistem dari pendefinisian kelas-kelas yang ada didalamnya. Diagram Class dapat dilihat seperti pada Lampiran 5. 4. Diagram Sequence:
18 Diagram Sequence digunakan untuk menggambarkan alur event, waktu dan urutannya yang terjadi pada objek dan kelas. Diagram Sequence dapat dilihat seperti pada Lampiran 6, 7 dan 8.
Registrasi
Membuat Knowledge Membaca Knowledge «extends» Menjawab Pertanyaan
Membaca Detail Knowledge «extends»
Pakar
«uses» Membuat Email
Membaca Konsultasi
Pengunjung
Membaca Detail Konsultasi
«uses» Admin
Membuat Pertanyaan Anggota Membuat Komentar
Download Sumber Knowledge
Gambar 4 Diagram use case d. ORM dibuat untuk penggunaaan basisdata relasional sebagai penyimpanan data dengan bentuk objek. Ada tujuh atribut yaitu: user, sumber knowledge, zakat, konsultasi, interaksi, fitrah, maal, binatang ternak, barang tambang dan hasil laut, perdagangan, emas, perak dan tabungan, perusahaan, penghasilan dan pertanian. Adapun values yaitu: niat dalam pembayaran, syarat-syarat wajib, golongan yang berhak menerima zakat, pendistribusi, golongan yang haram menerima, janji Allah, ganjaran Allah, syarat-syarat, kadar, waktu pembayaran, unta, sapi, kerbau/domba, nishab dan haul, air hujan, irigasi dan hybrid yang dapat dilihat seperti pada Gambar 5. e. Rancangan basisdata dibuat dengan menggunakan ERD konseptual yaitu rancangan struktur tabel, field-field, primary key, tipe data serta relasi antar tabel. Basisdata yang dibuat memiliki tujuh tabel yaitu: user, sumber knowledge, zakat, konsultasi, interaksi, fitrah, maal, binatang ternak, barang tambang dan hasil laut, perdagangan, emas, perak dan tabungan, perusahaan, penghasilan dan pertanian. Desain ERD konseptual dapat dilihat seperti pada Gambar 6. Selanjutnya ERD logical dan fisikal dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 9.
19 Interaksi (CodeIDD)
... have .../... have ...
Sumber Knowledge (CodeSK)
... Upload.../... Upload By... User (IdUser)
Konsultasi (CodeTJ)
... Create.../... CreateBy... ... have .../... have ...
has
Golongan yang Berhak Menerima
Pendistribusi Fitrah
Janji Allah
Ganjaran Allah
has
Golongan Yang Haram Menerima
has
Maal
has
has
Syarat-Syarat Wajib
has
has
Niat dalam Pembayaran
has
has
... has .../... has ...
Zakat (Code_K)
Kadar
Waktu Pembayaran
... has .../... has ...
has Syarat-Syarat
Barang Tambang dan Hasil Laut
Penghasilan
has
has
has
has
has
has
has
Pertanian
has
Perusahaan
has
Emas, Perak dan Tabungan
has
Perdagangan
has
Binatang Ternak
Unta
Sapi
Kerbau / Domba
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Air Hujan
irigasi
Hybrid
Gambar 5 ORM KMS Zakat f. Rancangan navigasi sistem adalah salah satu bagian penting dalam membangun sistem berbasis web. Navigasi sistem yang baik dapat membantu user dalam menjelajahi dan memanajemen isi web. Halaman utama KMS Zakat dapat diakses oleh pengunjung yang dapat mengakses fungsi-fungsi yaitu daftar knowledge, knowledge searching, report tanya jawab dan report interaksi dan dialog. Kemudian fungsi login mengakomodir autentifikasi hak akses anggota, admin dan pakar. Keseluruhan struktur navigasi KMS Zakat dapat dilihat seperti pada Gambar 7. g. Merancang antar muka dan halaman-halaman dengan skala 1 : 1 cm dan resolusi 1366 × 678 orientasi landscape terlihat pada Gambar 8 yang terdiri dari lima bagian yaitu login, header, navigasi menu, content dan footer sebagai berikut: Login dan registrasi berbentuk dua button text link. Header berisi logo, nama instansi dan fitur pencarian.
20
Navigasi menu berisi keseluruhan menu KMS Zakat. Sub menu berisi menu-menu utama KMS Zakat. Content berisi isi halaman berdasarkan fungsi. Footer berisi informasi-informasi instansi dan tools penting lainnya. NameIDD = IdUser
CodeIDD CodeTJ
CodeSK to = IdUser
UploadBy = IdUser
Interaksi
Sumber Knowledge
Konsultasi
Memiliki
Upload
Memiliki
Membuat
user
Code K
IdUser UploadBy = IdUser
Zakat
Niat dalam Pembayaran
Syarat-Syarat Wajib
Golongan yang Berhak Menerima
Golongan Yang Haram Menerima
Pendistribusi
Janji Allah
Ganjaran Allah
Memiliki Macam Maal
Fitrah
Syarat-Syarat
Memiliki Jenis
Binatang Ternak
Unta
Sapi
Kerbau / Domba
Kadar
Barang Tambang dan Hasil Laut
Perdagangan
Emas, Perak dan Tabungan
Perusahaan
Penghasilan
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Waktu Pembayaran
Pertanian
Air Hujan
Gambar 6 ERD KMS Zakat Verifikasi dan Validasi KMS Verifikasi dan validasi KMS telah dilakukan dengan wawancara dan diskusi dengan memverifikasi dan memvalidasi pengetahuan yang telah ditangkap pada penangkapan pengetahuan dengan disain blue print yang telah dibuat kepada pakar BAZNas Kota Bogor. Ustadz H Jejen Hermawan, SPdI sebagai pakar telah memverifikasi dan memvalidasi pengetahuan yang dapat dilihat pada Lampiran 14. Secara menyeluruh disain blue print sudah sesuai dengan apa yang diharapkan pada tahap penangkapan pengetahuan, maka selanjutnya proses implementasi KMS menggunakan tools ASP.NET (C#) untuk dikonversi menjadi web.
irigasi
Hybrid
21 Halaman Utama
Pengnjung
Login
Daftar Knowledge
Anggota
Knowledge Searchig
About us
Pakar
Tanya Jawab
Interaksi Dan Dialog Antar Anggota
Jawab Pertanyaan Pengguna
Entry Pertanyaan
Entry Interaksi Dan Dialog
Report Tanya Jawab
Report Tanya Jawab
Report Interaksi Dan Dialog
Report Interaksi Dan Dialog
Report Tanya Jawab Report Interaksi Dan Dialog
Admin
Data Sumber Knowledge
Knowledge
Daftar Knowledge
Tambah Sumber Knowledge
Tambah Knowledge
Tambah Daftar Knowledge
Edit Sumber Knowledge
Edit Knowledge
Edit Daftar Knowledge
Report Sumber Knowledge
Report Knowledge
Report Daftar Knowledge
Data User
Data Sumber Knowledge
Knowledge
Daftar Knowledge
Report Tanya Jawab
Report Interaksi Dan Dialog
About Us
Tambah Data User
Tambah Sumber Knowledge
Tambah Knowledge
Tambah Daftar Knowledge
Edit Report Tanya Jawab
Edit Report Interaksi Dan Dialog
Tambah About Us
Edit Data User
Edit Sumber Knowledge
Edit Knowledge
Edit Daftar Knowledge
Edit About Us
Report Data User
Report Sumber Knowledge
Report Knowledge
Report Daftar Knowledge
Report About Us
Gambar 7 Struktur navigasi KMS Zakat
skala 1 : 1 cm
Gambar 8 Antar muka KMS Zakat
22 Implementasi KMS untuk Pengunjung Halaman utama pengunjung memiliki bagian navigasi-navigasi beserta fungsinya seperti Gambar 9 berikut: 1. Navigasi login dan registrasi yaitu menu login yang memiliki link ke halaman login, menu registrasi yang memiliki link ke halaman registrasi. 2. Navigasi header yaitu menu mencari pengetahuan yang jika dimasukkan suatu kata kemudian akan mencari objek kata yang tertera pada sistem. 3. Navigasi menu yaitu menu pengetahuan yang memiliki link ke halaman pengetahuan zakat, menu konsultasi dengan pakar yang memiliki link ke halaman konsultasi pakar, menu interaksi dan dialog antar anggota yang memiliki link ke halaman interaksi dan dialog antar anggota. 4. Navigasi sub menu yaitu: menu fitrah yang memiliki link ke halaman kategori zakat fitrah, menu peternakan yang memiliki link ke halaman kategori zakat peternakan, menu pertambangan dan hasil laut yang memiliki link ke halaman kategori zakat pertambangan dan hasil laut, menu perdagangan yang memiliki link ke halaman kategori zakat perdagangan, menu emas dan perak yang memiliki link ke halaman kategori zakat emas dan perak dan menu pertanian yang memiliki link ke halaman kategori zakat pertanian. 5. Navigasi content yaitu: menu banner yang menginformasikan pengetahuan secara singkat yang selengkapnya akan masuk ke halaman lengkap pengetahuan terkait. Menu selamat datang di KMS Zakat yang memperkenalkan sistem dan buat akun gratis yang memiliki link ke halaman registrasi, menu new topik tanya jawab dengan pakar yang menginformasikan tanya jawab yang memiliki tanggal terbaru. 6. Navigasi footer yaitu menu KMS Zakat, kategori zakat dan tools. Pengujian KMS dilakukan dengan pengujian black box oleh penguji yang berkompenten (dapat dilihat pada Lampiran 10) dengan menjalankan sistem aplikasi pada google chrome atau mozilla firefox, local MySQL dan microsoft visual studio 2010. Penguji bernama Irril Aldiyaat Teuna, SKom dan beliau telah menandatangani form pernyataan kesediaan operator pada Lampiran 15 sebagai tanda kesediaan mengoperasi sistem yang telah dikembangkan. Hasil dari pengujian black box dinyatakan semua kebutuhan fungsional berhasil difungsikan dan ada tiga kebutuhan non fungsional tidak berhasil difungsikan karena membutuhkan keadaan tertentu yaitu sistem yang sudah hosting internet.
Gambar 9 Halaman utama pengunjung
23
5 SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ZKMS selesai dikembangkan menggunakan framework ASP.NET, bahasa pemrograman C# dan database management system MySQL. Sistem ini memiliki menu yaitu user, pengetahuan zakat, tanya dan jawab dengan para ahli, interaksi antara anggota, about us, profil dan sumber pengetahuan. Sistem ini dibuat untuk dapat mempermudah pengguna mendapatkan, mengetahui, membuat, berbagi, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan serta berkolaborasi satu sama lain mengenai pengetahuan zakat secara aktual dan kontemporer serta dapat berinteraksi dan berdialog antar anggota dengan anggota atau anggota dengan pakar sehingga dapat menumbuhkan menerapkan sadar zakat menuju budaya berzakat dalam berkontribusi mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Selain itu, sistem ini sekaligus dijadikan sebagai sebuah basisdata tempat menyimpan pengetahuan terkait zakat baik dari buku, makalah, jurnal-jurnal maupun pengetahuan yang masih dalam benak para pakar zakat yang masih tersebar dan terus berkembang. Saran Disarankan pengembangan selanjutnya dapat memenuhi semua tahap KMSLC yaitu tahapan manage change and rewards structure dan tahapan postsystem evaluation yang belum dilaksanakan pada penelitian ini disebabkan keterbatasan waktu penelitian serta menjadikannya sistem yang adaktif.
DAFTAR PUSTAKA Al-qur’an dan Hadist. Alotaibi et al. 2013. Investigating Factors for Knowledge Sharing Using Web Technologies. ACM 978-1-4503-2300-0/13/09. Anderson & Lebiere. 1998. The atomic components of thought. Mahwah, NJ: Erlbaum. Ausubel. 1968. Educational Psychology: A Cognitive View. Holt, Rinehart & Winston, New York. Ayuniyyah. 2011. Factors Affecting Zakat Payment Through Institution Of Amil: Muzaki’s Perspectives Analysis (Case Study Of Badan Amil Zakat Nasional [BAZNas]). Al-infaq Jurnal Ekonomi Islam Vol. 2 No. 2. ISSN: 2087-2178. Awad & Ghaziri. 2010. Knowledge Management. Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall. Badan Pusat Statistik. 2012. Profil Kemiskinan Di Indonesia September 2011 No. 06/01/Th. XV, 2 Januari 2012. Becerra et al. 2010. Knowledge Management: System and Processes. England: M.E. Sharpe.
24 Birbili. 2006. Mapping Knowledge: Concept Maps in Early Childhood Education, Early Childhood Research & Practice, 8(2). Brown. 1975. Modelling a Real-World System and Designing a Schema to Represent It, in Douque and Nijssen (eds.), Data Base Description, ISBN 07204-2833-5. Burrell & Morgan. 1979. Sociological Paradigms and Organizational Analysis, Heinemann, pp. 1-37. Chaudhry & Higgins. 2001. Perspectives On Education For Knowledge Management. Proceedings of the 67th IFLA Council and General Conference, Boston: MA, pp. 1-9. Chen. 2002. Entity-Relationship Modeling: Historical Events, Future Trends, and Lessons Learned in Software pioneers, pp. 296–310, Springer-Verlag, ISBN 3540-43081-4. Chen et al. 1976. The Entity-Relationship Model - Toward a Unified View of Data. ACM Transactions on Database Systems 1 (1): 9–36. doi:10.1145/320434.320440. Davenport & Prusak. 1998. Working Knowledge - How Organisations Manage What They Know. Harvard Business School Press, Boston, Massachusetts. Desai & Shah. 2011. Knowledge Management and Software Testing. International Conference and Workshop on Emerging Trends in Technology (ICWET 2011)–TCET, Mumbai, India. ACM 978-1-4503-0449-8/11/02. Gioa & Pitre. 1990. Multi Paradigm Perspectives On Theory Building. Academy of Management Review, 15 (1): 584-602. Gloet & Berrell 2003. The Dual Paradigm Nature Of Knowledge Management: Implications For Achieving Quality Outcomes In Human Resource Management, Journal of Knowledge Management, 7(1): 78-89. Gottschalk & Petter. 2006. Stage of Knowledge Management Systems In Police Investigations. Knowledge Based Systems Journal. Vol 19: 381-387. Hafidhuddin. 2011. Peran Strategis Organisasi Zakat dalam Menguatkan Zakat di Dunia. Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 2 N0. 1. ISSN: 2087-2178. Halpin. 2008. Information Modeling and Relational Databases, The 2nd edition. Hidayatnol & Navratilova. 2005. Design of Knowledge Management System to Support The Performance of DKI Jakarta Regional Planning Board. Jurnal Teknologi, Edisi Khusus No. 1, Teknik Industri : 1-8, ISSN : 0215-1685. Huseina. 2006. Sistem Informasi Zakat Berbasis Web [Skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor. Kekwaletswe & Bobela. 2011. Activity Analysis Of A Knowledge Management System: Adoption And Usage Case Study. SAICSIT 2011, Cape Town, South Africa. ACM 978-1-4503-0878-6/11/10. Lai & Lien. 2007. A Knowledge Engineering Approach To Knowledge. Management. Information Sciences an international journal. Vol. 177: 40724094. McAleese. 1998. The Knowledge Arena as an Extension to the Concept Map: Reflection in Action, Interactive Learning Environments, 6, 3, p.251-272. Novak. 2008. Institute for Human and Machine Cognition (IHMC). Novak & Cañas. 2006. The Theory Underlying Concept Maps and How To Construct and Use Them, Institute for Human and Machine Cognition.
25 Rizal. 2006. Pengaruh Tingkat Kepuasan Dan Kepercayaan Muzakki Kepada Lembaga Amil Zakat Terhadap Perilaku Ber Zakat Muzakki. (Master’s thesis). Jakarta: Universitas Indonesia. Rowley. 2007. The Wisdom Hierarchy: Representations Of The DIKW Hierarchy. Journal of Information Science, 33 (2), pp. 163–180, DOI: 10.1177/0165551506070706. Satzinger. 2010. Systems Analysis And Design In A Changing World. Fifth Edition. Siswantoro & Nurhayati. 2012. Factors Affecting Concern about Zakat as a Tax Deduction in Indonesia. Int. J. Manag. Bus. Res., 2 (4), 293- 312. Undang-Undang Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat. Wesley. 2005. Unified Modeling Language User Guide, The (2ed.). p. 496. ISBN 0321267974.
26
LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Istilah Zakat Nisab Nisab adalah standar minimum jumlah harta zakat yang telah ditentukan syariat Islam. Bila kurang dari jumlah tersebut maka suatu harta tidak wajib dizakati, bila telah mencukupi atau lebih, maka harta-harta itu harus dizakati. Setiap jenis harta zakat memiliki nisab tersendiri. Haul Haul adalah waktu berlalunya masa 12 bulan atau 1 tahun Hijriyah sejak harta itu mencapai nisab. Muzakki Muzakki adalah orang yang hartanya dikenakan kewajiban zakat atau pemberi zakat. Mustahik Mustahik adalah kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat yang telah ditentukan dalam Alquran lewat firman Allah swt dan Hadist Rosululloh Muhammad saw. Sedekah Sedekah adalah harta yang didermakan kepada orang miskin secara sukarela demi mengharapkan pahala dari Allah swt. Sedekah ini tidak sama dengan zakat namun dalam bahasa Arab terkadang zakat dinamakan juga dengan “shadaqah” yang diwajibkan Allah swt. Fakir Fakir adalah orang-orang yang miskin dan yang memiliki lebih dari kebutuhan dasar mereka tetapi tidak memiliki kekayaan sebesar nisab. Miskin Miskin adalah orang-orang yang miskin dan sangat miskin sejauh mereka dipaksa untuk mengemis jatah makanan mereka sehari-hari. Amil Amil adalah orang yang ditunjuk oleh Pemerintah Islam untuk mengumpulkan zakat dan mendistriusikannya. Mualaf Mualaf adalah orang yang baru saja memeluk Islam dan membutuhkan kebutuhan dasar yang akan mendapat manfaat dari dorongan oleh umat Islam yang akan membantu memperkuat iman mereka. Riqâb Riqâb adalah orang yang memiliki utang atau budak dan memiliki persetujuan dari majikan mereka untuk membeli kebebasan mereka pada pembayaran jumlah tetap. Gârim Gârim adalah budak yang akan dimerdekakan atau orang yang memiliki utang dan tidak memiliki apapun kekayaan lain atau barang. Utang ini tidak diciptakan untuk tujuan yang tidak Islami. Fî sabîlillâh Fî sabîlillâh adalah balatentara dijalan Allah atau orang-orang yang harus melaksanakan perbuatan wajib yang telah menjadi kewajiban bagi mereka dan
27 kemudian (karena kehilangan kekayaan) tidak dapat menyelesaikan kewajiban tersebut. Ibnu sabîl Ibnu sabîl adalah orang dalam perjalanan jauh atau orang-orang yang wisatawan dan selama perjalanan mereka tidak memiliki kebutuhan dasar, meskipun mereka baik untuk melakukan di rumah. Mereka bisa diberikan Zakat dalam rangka memenuhi kebutuhan perjalanan untuk kembali ke rumah. artinya: (Sesungguhnya dalam harta itu ada kewajiban lain di luar kewajiban zakat). (H.R. Ibnu Majah dan Tirmizi). Lampiran 2. Diagram Activity pada proses membuat knowledge Expert
Select Menu Knowledge
System
Member
View Menu Knowledge
Create Knowledge Save Knowledge
Get Knowledge
28 Lampiran 3. Diagram Activity pada proses membuat pertanyaan Member
Select Menu Consultation
Admin
System
Expert
View Menu Consultation
Crate Question Save Question
Get Question
Write Email
Send Email
Save Answer Question
Get Email
Answer Question
Get Answer Question
Lampiran 4. Diagram Activity pada proses membuat komentar Member
Select Menu Interaction
System
Admin
View Menu Interaction
Create Comment Save Comment
Get Comment Save Validation Comment
Validate Commnet
29 Lampiran 5. Diagram Class
About Us Add
About Us Edit
+Code_AU : int +UploadBy : int +Name : char +Email : char +Photo : char +Address : char +Profession : char +NumberKTP : char +Telephone : char +Information : char #Page_Load() #populate() #btnSend_Click()
+Code_AU : int +UploadBy : int +Name : char +Email : char +Photo : char +Address : char +Profession : char +NumberKTP : char +Telephone : char +Information : char #Page_Load() #populate() #btnSend_Click()
All Consultation Delete +CodeTJ : int #Page_Load() #SetData() #btnDelete_Click() #GridView1_RowDeleting1() All Consultation Edit +CodeTJ : int +From : char +Questioner_ Photo : char +To : int +Question : string +Question_Date : char +Answer : string +Answer_Date : char #Page_Load() #populate() #btnSend_Click()
About Us +Code_AU : int +Name : char +Photo : char +Information : char #Page_Load() +function edit() +function delete() +function add() +function close()
All Consultation Add +CodeTJ : int +From : char +Questioner_ Photo : char +To : int +Question : string +Question_Date : char +Answer : string +Answer_Date : char #Page_Load() #populate() #btnSend_Click() All Consultation Detail +CodeTJ : int +From : char +Questioner_ Photo : char +To : int +Question : string +Question_Date : char +Answer : string +Answer_Date : char #Page_Load() All Consultation +CodeTJ : int +From : char +Questioner_ Photo : char +To : int +Question : string +Question_Date : char +Answer : string +Answer_Date : char #Page_Load() +function Write Email() +function edit() +function delete() +function add() +function close()
About Us Delete
+Code_K : int
#Page_Load() #SetData() #btnDelete_Click() #GridView1_RowDeleting1()
#Page_Load() #SetData() #btnDelete_Click() #GridView1_RowDeleting1() All Knowledge Edit
Interaction Detail
Create Comment
+CodeIDD : int +NameIDD : int +Comment : char +Status1 : char +Comment_Date : char #Page_Load() #DGComment_CustomCallback() +function opencomment() +function close()
+IdUser : int +UserName : char +Email : char #Page_Load() #populate() #btnSend_Click()
#Page_Load() #PopulateDate() Searching #Page_Load()
Master Page #Page_Load() #BtnSearching_Click() #LinkLogout_Click()
+IdUser : int +UserName : char +Email : char +Role : char +FirstName : char +LastName : char +City : char +Profesi : char +NoKTP : char +Telp : char +JoinDate : char #Page_Load() #populate() #btnDaftar_Click() #validation() #ASPxUploadControl1_FileUploadComplete1() #SaveFoto() #SavePostedFiles() #btnSelesai_Click() #btnKembali_Click()
Register
Login +IdUser : int +UserName : char +Password : char #Page_Load() #btnLogin_Click() #btnRegister_Click()
#Page_Load() #btnDaftar_Click() #validation() : bool #ASPxUploadControl1_FileUploadComplete1() -SaveFoto() #SavePostedFiles() #btnSelesai_Click()
All User Edit Create Email #Page_Load() #btnSend_Click()
+IdUser : int +UserName : char +Email : char -Photo : char +Role : char -Password : char +FirstName : char +LastName : char -Alamat : char +City : char +Profesi : char +NoKTP : char +Telp : char +JoinDate : char #Page_Load() #populate() #btnSend_Click()
+Code_K : int +Name : char +Category : char +Summary : char +Image : char +Description +UtubeURL +UploadBy +Status1 +UploadDate #Page_Load() #populate() #btnSend_Click() #btnEnd_Click() All Knowledge Add
Profiles
Default
All Knowledge Delete
+Code_AU : int
+Code_K : int +Name : char +Category : char +Summary : char +Image : char +Description +UtubeURL +UploadBy +Status1 +UploadDate #Page_Load() #populate() #btnSend_Click() #btnEnd_Click() All Knowledge Detail +Code_K : int +Name : char +Category : char +Summary : char +Image : char +Description +UtubeURL +UploadBy +Status1 +UploadDate #Page_Load() #PopulateDate() All Knowledge +Code_K : int +Name : char +Category : char +Summary : char +Image : char #Page_Load() +function edit() +function delete() +function add() +function close()
All User +IdUser : int +UserName : char +Email : char +Role : char +FirstName : char +LastName : char +City : char +Profesi : char +NoKTP : char +Telp : char +JoinDate : char #Page_Load() #SetData() #btnDelete_Click() #GridView1_RowDeleting1()
All Source
All Source Edit
+Code_SK : int +UploadBy : int +Name : char +Location : char +UploadDate : char #Page_Load() #btnadd_Click() #GetFileTypeByExtension() #GridView1_RowCommand() +function edit() +function delete() +function close()
+Code_SK : int +UploadBy : int +Name : char +Location : char +UploadDate : char #Page_Load() #populate() #btnSent_Click()
All Source Delete +Code_SK : int #Page_Load() #SetData() #btnDelete_Click() #GridView1_RowDeleting1()
30 Lampiran 6. Diagram Sequence pada proses membuat knowledge
: Login
: Master Page
: All Knowledge
: Default
: All Knowledge Add
Expert
Page_Load() btnLogin_Click() Page_Load() Page_Load() PopulateDate() Page_Load() function Addl()
Form Email Page_Load() populate() btnSend_Click() btnEnd_Click()
Lampiran 7. Diagram Sequence pada proses mengirim email
: Login
: Master Page
: Default
: All Consultation
: Create Email
Admin
Page_Load() btnLogin_Click() Page_Load() Page_Load() PopulateDate() Page_Load() function Write Email()
Form Email Page_Load() btnSend_Click()
31 Lampiran 8. Diagram Sequence pada proses membuat komentar
: Login
: Master Page
: Interaction Detail
: Default
: Create Comment
Member
Page_Load() btnLogin_Click() Page_Load() Page_Load() PopulateDate()
Page_Load() DGComment_CustomCallBack() function opencomment() Form Comment Page_Load() populate() btnSend_Click() function close() Form Close
Lampiran 9. ERD Logical Zakat
Niat dalam Pembayaran
Syarat-Syarat Wajib
Golongan yang Berhak Menerima
Golongan Yang Haram Menerima
Pendistribusi
Janji Allah
Ganjaran Allah
Memiliki Macam Maal
Fitrah
Syarat-Syarat
Memiliki Jenis
Binatang Ternak
Unta
Sapi
Kerbau / Domba
Kadar
Barang Tambang dan Hasil Laut
Perdagangan
Emas, Perak dan Tabungan
Perusahaan
Penghasilan
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Nishab dan Haul
Waktu Pembayaran
Pertanian
Air Hujan
irigasi
Hybrid
32 Lampiran 10. ERD Fisikal Interaksi
Sumber Knowledge
KodeIDD (PK) NameIDD Komentar Status1 Tgl_Komentar
Kode_SK (PK) UploadBy Name Location UploadDate
memiliki
user Konsultasi KodeTj (PK) Dari Photo_Penanya Ke Pertanyaaan Tgl_pertanyaan Jawaban Tgl_Jawaban
memiliki
upload
IdUser (PK) UserName Email Photo Alamat Role Password FirstName LastName City Profesi NoKTP Telp JoiDate BornDate
Zakat Kode_K (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
membuat
memiliki macam
Maal
Fitrah
Kode_M (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
Kode_F (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
memiliki macam
memiliki jenis memiliki jenis memiliki jenis
memiliki jenis memiliki jenis
memiliki jenis
Binatang Ternak Kode_T (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
Barang tambang dan hasil laut Kode_H (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
memiliki jenis
Perdagangan Kode_D (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
Emas, perak dan tabungan Kode_E (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
Perusahaan
Pengahasilan
Pertanian
Kode_U (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
Kode_H (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
Kode_T (PK) Name Category Summary Description Detail2 Detail3 Image UtubeURL UploadBy Status1 UploadDate
33
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Padangsidimpuan pada tanggal 27 Mei 1990, sebagai anak ketiga dari pasangan H. Mara Muda Nasution dan Hj. Murni Ritonga. Penulis pernah menimba ilmu di Pesantren Darul Mursyid Sidapdap Simanosor, kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAN 1 Padangsidimpuan. Setelah Lulus SMA, penulis kuliah di Universitas Pakuan, Program Studi Ilmu Komputer. Ketika itu, penulis aktif sebagai asisten dosen dan setelah lulus penulis diundang menjadi pengajar tidak tetap di Program Studi Ilmu Komputer. Penulis aktif didalam organisasi mahasiswa seperti FKMI (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam), HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer) dan di luar akademik penulis aktif sebagai dewan kemakmuran mesjid di DKM Baranangsiang 3 dan organisasi kemasyarakatan. Terakhir, penulis berkesempatan melanjutkan jenjang Magister (S2) Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2012.