PENGAWETAM KAYU BANGKIRAI I shores leevis Rid11 DAN KAVU KEMPAS (Koompassia rna/acc~nsisMaing } DEWGAN BAHAN PENGAWET CELCURE A b P I SEBAGAI KWYBI BANTALAN REL KERETA API DENGAN ME'IODA VAKUM TEKILM
-
Oleh
BMANG KOMARUDIN F 26. 0506
'199 3
FAKULTAS TEKNOLOGl
lNSTlTUT PERTANlAN
B O G O W
PERTANlAlU BOGOR
Omang Komarudin.
Pengawetan kayu b a n g k i r a i
F 26.0506.
(Shorea l a e v i s R i d l ) dan kayu kempas (Koompassia malaccen-
sis Maing) d e n g a n bahan pengawet c e l c u r e A(P) s e b a g a i k a y u b a n t a l a n re1 k e r e t a a p i dengan metoda vakum-tekan.
Diba-
wah bimbingan Muljono Judoamidjojo d a n P i p i n Permadi.
RINGKASAN P e n e l i t i a n i n i b e r t u j u a n u n t u k mempelajari k e t e r a w e t a n kayu b a n t a l a n re1 k e r e t a a p i y a n g d i a w e t k a n secara vakum t e k a n d e n g a n mengukur p e n e t r a s i dan r e t e n s i b a h a n pengawet pada k a y u t e r s e b u t . pakan p a r a m e t e r
P e n e t r a s i dan r e t e n s i meru-
p e n e n t u k e b e r h a s i l a n pengawetan
kayu.
H a s i l p e n e l i t i a n i n i d i h a r a p k a n a k a n merupakan r e k o m e n d a s i
metoda pengawetan untuk kayu b a n t a l a n re1 k e r e t a a p i . Bahan-bahan
yang digunakan dalam p e n e l i t i a n i n i a d a -
l a h kayu b a n g k i r a i (Shorea l a e v i s R i d l s y n S. l a e v i f o l i a E n d e r t ) , k a y u kempas (Koompassia m a l a c c e n s i s Maing) y a n g keduanya berumur a n t a r a 4 0
-
50 t a h u n ,
Celcure A ( P )
,
dempul, c a t d a n s e j u m l a h bahan k i m i a untuk a n a l i s i s penet r a s i bahan pengawet
.
Rancangan p e r c o b a a n yang d i g u n a k a n dalam p e n e l i t i a n i n i adalah rancangan f a k t o r i a l tersarang.
Perlakuan-
perlakuan yang digunakan dalam p e n e l i t i a n
i n i adalah
k o n s e n t r a s i l a r u t a n C e l c u r e A(P) s e b e s a r 3 p e r s e n d a n 5
-
kempas, dan perlakuan pengukusan, insisi dan kontrol. Percobaan ini dilakukan sebanyak Pima kali ulangan. Analisis sifat fisik kayu meliputi : kadar air, bobot jenis dan persentase volume rongga kayu.
Analisis terha-
dap hasil pengawetan adalah retensi dan penetrasi bahan pengawet Celcure A(P)
.
Proses vakum tekan yang digunakan bertipe proses sel penuh (full cell process).
Selama proses pengawetan di-
gunakan vakum awal sebesar 53 cm Hg selama 30 menit, tekanan hidraulik sebesar 10 kg/cm2 selama dua jam dan vakum akhir sebesar 53 cm Hg selama 15 menit. Kayu kempas yang diawetkan dengan menggunakan larutan Celcure A(P) 5 persen dapat memenuhi standar pengawetan kayu untuk bantalan.
Dengan demikian kayu kempas sebaik-
nya diawetkan pada konsentrasi larutan 5 persen dan tanpa dikenai perlakuan pengukusan ataupun insisi.
Pada kondisi
pengawetan ini dihasilkan retensi rata-rata sebesar 21.7 kg/m3 dan penetrasi rata-rata 50 mm atau
99.9
persen dari
luasan penampang lintanglbidang potong contoh uji. Semua perlakuan terhadap kayu bangkirai belum mampu memperbaiki sifat keterawetan kayu tersebut guna keperluan kayu bantalan re1 kereta api. Dengan demikian perlu adanya perbaikan proses, misalnya pengukusan yang lebih lama pada temperatur 115'~ atau insisi yang lebih dalam yang disertai waktu tekanan yang lebih lama.
PENGAWETAN W
U BANGKIRAI (Slzoren lnevis Ridl)
DAN KAYU KEMPAS (Koo~tzpnssiaitzalncceizsis Maing) DENGAN BAHAN PENGAWET CELCURE A(P) SEBAGAI KAYU BANTALAN REL KERETA API DENGAN METODA VAKUM-TEKAN
Oleh OMANG KOMARUDIN F 26.0506
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
1993
FAKULTAS TEKhrOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOCOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGAWETAN KAYU BANGKIRAI (Slzorea laevis Ridl)
DAN KAYU KEMPAS (Kooiizpassia innlacceizsis Maing) DENGAN BAHAN PENGAWET CELCURE A(P) SEBAGAI KAYU BANTALAN REL ICERETA API DENGAN METODA VAKUM-TEKAN
Sebagai s a l a h s a t u syarat untuk memperoleh g e l a r
SARJANA TEIWOLOCI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi I n d u s t r i Pertanian, F a k u l t a s Teknologi Pertanian, I n s t i t u t Pertanian Bogor
Oieh OMANG KOMARUDN F 26.0506
D i l a h i r k a n pada tanggal 1 5 Agustus 1 9 7 0 d i Xuningan, Jawa Barat Tanggal l u l
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Swt., karena hanya atas rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian ini dilakukan di laboratorium pengawetan kayu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor dari bulan Agustus sampai September 1993. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis berhutang budi dan mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. R. Muljono Judoamidjojo selaku Dosen Pembimbing
atas kerjasama dan pengarahannya dalam penambahan dan penyempurnaan materi skripsi, 2. Ir. Pipin Permadi, MSc. selaku Dosen Pembimbing atas
kerjasama dan pengarahannya selama penelitian serta penyempurnaan materi skripsi, 3. Bapak (almarhum), ibu, kakak-kakak dan adik-adikku atas
doa, nasehat dan dorongan semangat yang tiada hentihentinya , 4. Didik A. Sudika dan pegawai lainnya di laboratorium pe-
ngawetan kayu, bagian pengeringan dan bagian
pengger-
gajian kayu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan yang telah membantu selama penelitian, 5. Pegawai jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fateta,
IPB dan rekan-rekan : Rudi, Bambang dan Juang dan lainlain
atas bantuannya. i ii
