Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta
PENGARUH WARNA RAMBUT KUDA TERHADAP DAYA SERAP AIR DAN KETAHANAN TERHADAP CAT MINYAK PADA BULU KUAS RAMBUT KUDA EFFECT OF HORSE HAIR COLOUR ON WATER ABSORPTION AND RESILIENT TO OIL PAINT IN HORSE HAIR BRISTLE BRUSH Pandika Aghta Citta*, Benito A. Kurnani**, Yuli Astuti Hidayati** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung – Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2017 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran email:
[email protected]
Abstrak
Rambut kuda merupakan salah satu dari hasil limbah peternakan yang mampu dimanfaatkan menjadi barang yang lebih bernilai yaitu kuas. Penelitian mengenai Pengaruh Warna Rambut Kuda terhadap Daya Serap Air dan Ketahanan terhadap Cat Minyak pada Bulu Kuas Rambut Kuda dilaksanakan pada bulan November 2016 bertempat di Detasemen Kavaleri Berkuda Parongpong dan Laboratorium Mikrobiologi dan Penanganan Limbah Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh warna rambut terhadap daya serap air dan ketahanan terhadap cat minyak dari bulu kuas rambut kuda. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental Untuk mengetahui pengaruh warna rambut pada bulu kuas dilakukan analisis menggunakan Uji t untuk pengujian daya serap air dan Uji Mc Nemar untuk pengujian ketahanan terhadap cat minyak. Hasil penelitian menunjukan bahwa warna rambut kuda tidak berpengaruh terhadap daya serap air dari bulu kuas, tetapi berpengaruh pada ketahanan bulu kuas terhadap cat minyak. Kata kunci: daya serap air ,kuas rambut kuda, ketahanan terhadap cat minyak
Abstract
Horse hair is one of by products from animal husbandry which can be used as a valuable product like brush. The study of the effect of horse hair colourS on water absorption and resilient to oil paint in horse hair bristle brush was held on November 2016 at Detasemen Kavaleri Berkuda Parongpong and Laboratorium Mikrobiologi dan Penanganan Limbah Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. The aim of the study was to determine the effect of horse hair colour on water absorption and resilient to oil paint in horse hair bristle brush. This study used experimental method. T-student test was used to analize the effect of horse hair colour on water absorption in horse hair bristle brush and Mc Nemar test was used to analize the effect of resilience from oil paint of the bristle brush. The result showed that horse hair colour does not affect on water absorption of horse hair bristle brush, but horse hair colour affects the resilient to oil paint of the bristle brush. Keyword: water absorption, horse hair brush, resilient to oil paint.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 1
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta PENDAHULUAN Kuda merupakan salah satu jenis ternak. Mayoritas manusia memanfaatkan ternak seperti sapi, domba atau ayam sebagai sumber protein hewani, lain halnya dengan kuda yang biasanya dimanfaatkan tenaganya. Contoh pemanfaatan kuda yaitu untuk menarik beban ataupun olahraga. Hal ini dilakukan karena kuda merupakan salah satu ternak dengan tenaga yang cukup besar. Akan tetapi pada beberapa daerah daging kuda juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani. Tidak hanya tenaga serta daging kuda yang mampu dimanfaatkan oleh manusia, limbah yang berasal dari ternak kuda pun mampu dimanfaatkan, misalnya feses, kulit bahkan rambut kuda. Feses kuda bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi pupuk yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk pertanian.
Kulit kuda biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan sepatu, tas, atau jaket, sedangkan rambut kuda bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kuas lukis, kuas cat dinding, sikat, ataupun bahan pengisi matras. Dalam pemeliharaannya, kuda ada yang mendapatkkan perawatan khusus dan ada yang tidak. Kuda yang mendapatkan perawatan khusus misalnya kuda kontes. Rambut kuda kontes biasanya dipotong secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan dari tubuh kuda tersebut. Lain halnya dengan jenis kuda non kontes, misalnya kuda yang digunakan untuk menarik beban. Pemilik kuda cenderung tidak mempedulikan perawatan rambut, hal ini dikarenakan keindahan rambut bagi kuda penarik beban bukan merupakan persoalan yang penting bagi pemilik kuda. Padahal rambut juga bisa menjadi sumber penyakit bagi kuda itu sendiri. Terdapat beberapa parasit yang bisa hidup pada rambut kuda, misalnya cacing, kutu atau serangga lainnya. Dengan adanya parasit-parasit tersebut kesehatan kuda akan terganggu, dan performan kuda pun akan menurun. Pemotongan rambut kuda sudah seharusnya dilakukan secara berkala, baik kuda kontes ataupun bukan.
Dari sini ada beberapa hal yang bisa dimanfaatkan, yaitu dari
pemotongan rambut kuda yang tidak diberi perlakuan khusus tersebut. Dengan memotong rambut kuda, kuda bisa terbebas dari parasit rambut. Pemotongan rambut kuda pun akan membuat kuda tersebut menjadi lebih sehat dan bersih. Selain itu limbah potongan rambut tersebut bisa diolah menjadi barang bermanfaat. Salah satunya yaitu kuas. Kualitas kuas ditentukan oleh beberapa indikator. Beberapa diantaranya yaitu daya serap air dan ketahanan terhadap cat minyak (Badan Standarisasi Nasional, 1990). Kedua indikator ini merupakan hal yang sangat penting. Daya serap air merupakan kualitas penting Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 2
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta yang wajib dimiliki bagi kuas, karena fungsi kuas adalah untuk memindahkan cat ke dalam media pengecatan. Cat merupakan zat cair, oleh karena itu daya serap air merupakan indikator penting untuk menentukan kualitas kuas. Sedangkan ketahanan terhadap cat minyak merupakan hal yang harus diuji, mengingat kuas yang akan diuji merupakan kuas alami yang pada umumnya digunakan untuk penggunaan cat minyak. Rambut kuda terdiri dari berbagai macam warna, ada yang berwarna hitam, coklat, blonde, merah, maupun putih. Warna rambut kuda tidak selalu sama dengan warna dari tubuh kuda tersebut. Pada beberapa jenis kuda, tidak semua warna bulu ataupun rambut yang terdapat pada badan kuda memiliki warna yang sama. Perbedaan warna ini ditentukan oleh faktor genetis dari kuda tersebut. Warna akan mempengaruhi kualitas dari kuas. Diantaranya warna putih mempunyai kualitas kuas yang bagus tetapi akan cepat rontok. Semakin gelap warna rambut maka kualitas dari kuas tersebut akan semakin buruk. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin melakukan penelitian mengenai Pengaruh Warna Rambut Kuda terhadap Daya Serap Air dan Ketahanan terhadap Cat Minyak pada Bulu Kuas Rambut Kuda. Penelitian ini bertujuan agar limbah rambut kuda yang berada di Denkavkud Parongpong bisa dimanfaatkan menjadi barang yang lebih bernilai yaitu kuas.
BAHAN DAN METODE 1.
Bahan dan Peralatan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu plat besi, rambut kuda, lem hipoksi,
air dan cat minyak dengan kekentalan Ford Cup no.4. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu tabung gelas, mistar baja, kuas bulu kuda, mikrometer sekrup, stopwatch, gunting, plat kaca ukuran 20x10cm, timbangan analitik, plastik zip lock, dan tang.
2.
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Kuas yang
diteliti berasal dari rambut 20 ekor kuda, 10 ekor kuda dengan warna rambut hitam dan 10 ekor kuda dengan warna rambut putih. Setiap sampel rambut dari satu ekor kuda akan dibuat dua buah kuas yang akan dilihat daya serap terhadap airnya dan ketahanan terhadap cat minyak.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 3
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta 3.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1) Persiapan 1.
Rambut kuda diambil dari bagian surai kuda, kemudian dimasukan ke dalam plastik serta diberi label nomor sample.
2.
Siapkan sample rambut kuda yang sudah diambil dari Denkavkud Parongpong.
3.
Potong rambut kuda dan satukan hingga menjadi pilinan dengan ukuran yang sama (5 x 1,2 x 0,75cm )
4.
Setiap satu ekor kuda harus dapat menghasilkan dua pilinan
2) Pembuatan kuas 1.
Rambut kuda yang sudah dipotong direkatkan dengan lem bagian bawahnya (1 cm)
2.
Taruh rambut kuda yang sudah di lem ke dalam plat besi
3.
Rekatkan plat besi dengan menggunakan tang
3) Pengujian Daya Serap terhadap Air (SNI 03-1829-1990) 1.
Kuas yang akan diuji dilepas dari bagian tangkainya, kemudian bagian serat dan dan klem dibersihkan,
2.
Timbang kuas dan catat beratnya (gram)
3.
Tabung gelas diisi air bersih, selanjutnya serat tersebut dicelupkan ke dalam air setinggi 25mm dengan posisi tegak lurus selama 15 detik.
4.
Angkat dengan hati-hati dengan posisi yang sama tanpa getaran atau tekanan, sehingga air yang berlebih akan jatuh karena beratnya sendiri selama 15 detik.
5.
Segera timbang kuas dan catat beratnya (gram)
6.
Potonglah serat tersebut pada batas klemnya hingga bersih, kemudian timbang klemnya dan catat beratnya (gram)
7.
Hitung daya serap terhadap air dengan menggunakan rumus berikut:
Daya serap terhadap air=
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 4
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta Keterangan: W = Berat kuas awal W1 = Berat kuas setelah dicelupkan ke dalam air W2 = Berat klem 4) Pengujian Ketahanan terhadap Cat Minyak (SNI 03-1829-1990) 1.
Tabung gelas diisi dengan cat minyak.
2.
Kuas dicelupkan sampai batas klem selama 15 detik. Kemudian diangkat dan dioleskan pada plat kaca agar permukaan kuas terlihat dengan jelas
3.
Amati apakah terjadi perubahan bentuk pada rambut kuda seperti membengkak, menganga, mengelompok dan kusut.
4.
4.
Ulangi langkah ini sampai 3 kali pengujian.
Peubah yang Diamati Pada penelitian ini peubah yang diamati yaitu daya serap terhadap air dan ketahanan
terhadap cat minyak. Apabila nilai daya serap air lebih dari atau sama dengan 50% maka kuas memiliki kualitas yang baik. Sedangkan pada pengujian ketahanan terhadap cat minyak, kuas tidak boleh terjadi perubahan pada serat seperti membengkok, menganga, mengelompok dan kusut. Apabila hal tersebut terjadi, maka kuas memiliki kualitas yang buruk.
5.
Analisis Stiatistika 1)
Uji T
Uji ini digunakan dalam pengujian Daya Serap Air. 2)
Uji Mc Nemar
Uji McNemar digunakan dalam pengujian Ketahanan terhadap Cat Minyak
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 5
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Pengaruh Warna Rambut Kuda terhadap Daya Serap Bulu Kuas Rambut Kuda
Tabel 1. Daya Serap Air Bulu Kuas Rambut Kuda Warna % 38,05a Rata-rata Putih Daya Warna Serap Air % 29,17 a Hitam Keterangan: a = non signifikan Dari hasil uji t, diketahui bahwa bulu kuas rambut kuda berwarna putih memiliki daya serap air yang sama dengan bulu kuas rambut kuda berwarna hitam. Daya serap air pada rambut kuda ditentukan oleh kantung-kantung yang terdapat pada bagian kutikula yang tersusun oleh tumpukan sisik, sedangkan pigmen melanin yang menyebabkan adanya warna rambut terdapat pada bagian korteks rambut. Hal ini yang menyebabkan daya serap air pada bulu kuas rambut kuda berwarna putih sama dengan daya serap air pada bulu kuas rambut kuda berwarna hitam. Hal ini sejalan dengan pendapat Saitzyk (1987) yang menyatakan bahwa rambut kuda memiliki struktur khusus yaitu kantung-kantung kecil yang mampu menyerap zat cair. Kantung-kantung ini berada di bagian sisik terluar dari struktur rambut kuda. Kantung ini lah yang berpengaruh besar terhadap daya serap dari rambut tersebut. Letak dari kantung ini yaitu di bagian terluar dari struktur rambut yaitu kutikula. Sedangkan Pigmen melanin yang berfungsi untuk menentukan warna rambut terletak pada bagian korteks. (Azis dan Muktiningsih, 1999). Rambut kuda terdiri dari beberapa bagian yaitu kutikula, korteks dan medulla (Yennes, 1984 dalam Frandson, 1986). Kutikula merupakan bagian terluar rambut yang berbentuk sisik. Fungsi dari kutikula ini adalah untuk melindungi lapisan rambut. Selain itu kutikula merupakan bagian yang berfungsi untuk menentukan daya serap dari rambut. Korteks merupakan bagian rambut yang terbesar. Bagian korteks inilah yang menentukan warna dari rambut, karena kandungan pigmen melanin di dalamnya. Medulla atau yang biasa disebut sum-sum rambut merupakan bagian rambut yang berada di paling tengah. Kutikula rambut terdiri atas sel-sel keratin yang pipih, dan saling bertumpuk seperti sisik ikan. Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi rambut dari kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang rambut (Tranggono, et al, 2007). Kutikula yang mempengaruhi besar kecil daya serap air oleh rambut. Oleh karena itu yang mampu mempengaruhi kualitas daya serap air adalah kualitas dari kutikula itu sendiri. Kutikula rambut dapat mengalami Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 6
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta kerusakan akibat adanya tekanan mekanik misalnya penyisiran yang tidak benar (Azis dan Muktiningsih, 1999). Hasil penelitian menunjukan bahwa daya serap air dari kedua macam warna tersebut bermacam-macam. Namun mayoritas nilai daya serap airnya di bawah 50% yang berarti mayoritas bulu kuas rambut kuda tersebut kurang baik dalam hal daya serap air. Penarikan hipotesis, yaitu daya serap air dari bulu kuas rambut kuda berwarna putih lebih baik dibandingkan dengan bulu kuas rambut kuda berwarna hitam tidak terbukti pada penelitian kali ini. Penarikan hipotesis tersebut didasari oleh teori menurut Saitzyk (1987) yang menyebutkan bahwa semakin gelap warna rambut kuda, maka semakin buruk kualitas kuas tersebut. Hal ini tidak dapat dibuktikan pada pengujian ini. Selain itu, bisa terjadi pengecualian pada rambut kuda yang berwarna putih, karena Saitzyk (1987) menyebutkan bahwa warna rambut yang paling baik yaitu krem, sedangkan rambut yang berwarna putih akan mengalami kerontokan yang besar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam hal daya serap air bulu kuas rambut kuda berwarna rambut putih memiliki kualitas yang sama dengan bulu kuas rambut kuda berwarna hitam.
2.
Pengaruh Warna Rambut Kuda terhadap Ketahanan Bulu Kuas terhadap Cat Minyak
Tabel 2.Hasil Pengujian Ketahanan Bulu Kuas terhadap Cat Minyak Warna Kuas Nilai Probabilitas Putih
0,008b
Hitam
0,25a
Keterangan: a = non signifikan b
= signifikan
Hasil uji Mc Nemar yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat perubahan bentuk pada bulu kuas rambut kuda warna putih setelah diberi perlakuan pencelupan ke dalam cat minyak. Perubahan tersebut meliputi menganga, mengelompok, membengkok dan kusut. Dari hal tersebut diketahui bahwa bulu kuas rambut kuda berwarna putih tidak memiliki ketahanan yang baik terhadap cat minyak. Hal ini sesuai dengan SNI 03-1829-1990 yang menyebutkan bahwa bulu kuas yang mengalami perubahan setelah dilakukan pencelupan ke dalam cat minyak merupakan bulu kuas dengan ketahanan yang tidak baik (Badan Standarisasi Nasional, 1990) Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 7
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta Tabel tersebut juga menunjukan bahwa mayoritas bulu kuas rambut kuda berwarna hitam tidak menunjukan adanya perubahan setelah diberikan perlakuan pencelupan terhadap cat minyak. Dengan menggunakan uji Mc Nemar hasil pengamatan dari bulu kuas berwarna hitam ini diuji secara statistik dan hasil analisis menunjukan bahwa tidak ada perubahan bentuk pada bulu kuas setelah diberi perlakuan pencelupan ke dalam cat minyak. Dari kedua hasil uji di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara bulu kuas berwarna putih dan hitam. Bulu kuas putih menunjukan adanya perubahan menjadi menganga, mengelompok, membengkok dan kusut setelah diberi perlakuan, sedangkan bulu kuas hitam menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan bentuk pada bulu kuas setelah diberi perlakuan. Adanya perubahan pada bulu kuas setelah diberi perlakuan menunjukan bahwa bulu kuas tersebut tidak tahan terhadap cat minyak, dan sebaliknya. Hal ini berarti bulu kuas warna hitam memiliki ketahanan terhadap cat minyak yang baik apabila dibandingkan dengan bulu kuas berwarna putih. Rambut kuda yang berwarna putih merupakan rambut yang paling mudah rontok (Saitzyk, 1987). Hal ini yang menyebabkan bulu kuas putih mengalami perubahan menjadi kusut. Rambut-rambut yang rontok tersebut menyebabkan adanya perubahan struktur pada bulu kuas sehingga bulu kuas pun terlihat kusut setelah diberi perlakuan. Warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin yang terpapar di dalam korteks (Azis dan Muktiningsih, 1999). Warna rambut hitam disebabkan karena adanya cluster pigmen yang padat yang terdapat di dalam rambut (Gremmel, 1939 dalam Frandson, 1986), sedangkan rambut putih menunjukan tidak adanya pigmen pada rambut tersebut (Frandson, 1986). Melanin ini berfungsi untuk melindungi DNA dari kerusakan oleh radiasi UV (Williams, 2003). Karena tidak adanya melanin pada rambut putih ini yang memungkinkan rambut putih memiliki struktur yang lebih rapuh dibandingkan dengan rambut hitam, sehingga pada saat pengujian ketahanan terhadap cat minyak bulu kuas yang berwarna putih tidak lebih baik ketahanannya apabila dibandingkan dengan bulu kuas yang berwarna hitam. Hal-hal tersebut menunjukan bahwa warna rambut kuda berpengaruh terhadap ketahanan bulu kuas rambut kuda terhadap cat minyak. Pada penarikan hipotesis, bulu kuas rambut kuda berwarna putih memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan warna hitam. Pada pengujian kali ini hal tersebut tidak terbukti. Hal ini dikarenakan kerontokan rambut pada bulu kuas berpengaruh besar terhadap ketahanan
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 8
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta pada cat minyak. Kerontokan tersebut mempengaruhi struktur dari bentuk kuas yang nantinya akan berpengaruh saat proses pengecatan.
KESIMPULAN 1)
Warna rambut kuda tidak berpengaruh terhadap daya serap air dari bulu kuas rambut kuda, baik warna rambut putih ataupun hitam, tetapi warna rambut kuda berpengaruh terhadap ketahanan bulu kuas rambut kuda terhadap cat minyak.
2)
Pengujian daya serap air, menunjukkan tidak ada warna yang paling baik pada bulu kuas rambut kuda, karena warna rambut tidak berpengaruh terhadap daya serap air dari bulu kuas rambut kuda, sedangkan pada pengujian ketahanan terhadap cat minyak bulu kuas rambut kuda berwarna hitam menghasilkan ketahanan yang paling baik.
SARAN Pemotongan rambut kuda sebaiknya dilakukan secara berkala, karena hal ini akan menghasilkan dua manfaat, yaitu kuda akan terhindar dari penyakit yang berasal dari parasit rambut dan limbah rambut kuda dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang bernilai yaitu kuas.
UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Detasemen Kavaleri Berkuda Parongpong, Kabupaten Bandung Barat yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini, terimakasih kepada Kolonel Hadi yang telah membantu penulis terhadap keberlangsungan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Azis, S dan Muktianingsih. S.R. 1999. Media Litbangkes Volume IX Nomor 1: Studi Kegunaan Sediaan Rambut . Badan Litbangkes. Jakarta.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 9
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta Badan Standardisasi Nasional. 1990. SNI 03-1829-1990: Kuas Cat Bentuk Pipih. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. Deedrick, D.W and Sandra L.K. 2004. Microscopy of Hair Part II: A Practical Guide and Manual for Animal Hairs. Forensic Science Communication. Virginia. DeMan, J.M. 1989. Kimia Makanan Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh Padmawinata. K. Institut Teknologi Bandung. Bandung. Frandson, R.D. 1986. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Keempat. Diterjemahkan oleh Srigandono. B dan Praseno. K. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Gasperz, V. 1995. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan I. Tarsito. Bandung Hamilton Acorn Limited. 2015. Bristle and Synthetic: It’s Quality that Counts. Available at: http://www.hamiltondecoratingtools.co.uk (diakses 15 Juli 2016, jam 20.00 WIB) Lemmens, R.H.M.J. 1992. Plant Resources of South-East Asia 3: Dye and Tannin-Producing Plants. Pudoc. Netherlands. McLaren, K. 1986. The Colour Science of Dyes and Pigments. Institute of Physics Publishing. Bristol. Palaeobiology Research Group. Melanin, melanocytes, and melanosomes. University of Bristol, United Kingdom. Available at: http://palaeo.gly.bris.ac.uk/Melanosomes/melanin.html (diakses 23 November 2016, jam 17.00 WIB) Psmicrographs. 2016. Horse Hair Mane (Equus Caballus). United Kingdom. Available at: http://www.psmicrographs.co.uk/horse-hair-mane--equus-caballus-/scienceimage/80019138 (diakses 15 Desember 2016, jam 18.56 WIB) Rook, A. and R. Dawber. 1991. Disease of The Hair and Scalp (2nd ed.). Blackwell Scientific Pub. London. Saitzyk, S. L. 1987. Art Hardware: The Definitive Guide to Artists Materials. Watson-Guptill. New York. Siegel, S. 1985. Statistik Nonparametrik. Diterjemahkan oleh Zanzawi Suyuti dan Landung Simatupang. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Soekarto, S.T. 1990. Dasar-dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor. 100-138. Turner, C. D dan Bagnara J. T. 1976. Endokrinologi Umum. Diterjemahkan oleh Harsojo. Airlangga University Press. Yogyakarta. Tranggono, Retno I dan Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 10
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta Triatmojo, S. dan Abidin M. Z. 2014. Penyamakan Kulit Ramah Lingkungan. Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Williams, J. 2003. What is Melanin? Definition, Production, Function. Available at: http://study.com/academy/lesson/what-is-melanin-definition-productionfunction.html#transcriptHeader (diakses 2 Desember 2016, jam 13.00)
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 11
Pengaruh Warna Rambut pada Bulu Kuas Rambut Kuda….................Pandika Aghta
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING DAN PERNYATAAN PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama
: Pandika Aghta Citta
NPM
: 200110120175
Judul Artikel
: “Pengaruh Warna Rambut Kuda terhadap Daya Serap Air dan Ketahanan terhadap Cat Minyak pada Bulu Kuas Rambut Kuda”
Menyatakan bahwa artikel ini merupakan hasil penelitian penulis, data dan tulisan ini bukan hasil karya orang lain, ditulis dengan kaidah-kaidah ilmiah dan belum pernah dipublikasikan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa tekanan dari pihak manapun. Penulis bersedia menanggung konsekuensi hukum apabila ditemukan kesalahan dalam pernyatan ini.
Jatinangor, 12 Januari 2017 Mengetahui,
Penulis,
Pembimbing Utama,
(Dr. Ir. Tb. Benito A. Kurnani, Dip.Est.)
(Pandika Aghta Citta)
Pembimbing Anggota,
(Dr.Ir. Yuli Astuti Hidayati, MP.) Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 12