PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. PENERBIT ERLANGGA CABANG PALEMBANG
SKRIPSI
UNIVERSITAS IBA
OLEH : ANDIKA BUDIONO 13220022.P MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG 2016
PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. PENERBIT ERLANGGA CABANG PALEMBANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Universitas IBA
UNIVERSITAS IBA
OLEH : ANDIKA BUDIONO 13220022.P MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG 2016
PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. PENERBIT ERLANGGA CABANG PALEMBANG
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Andika Budiono 13220022.P Manajemen
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal 21 Juli 2016 Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Tim Penguji Ketua
:
Esty Naruliza, S.E., MP.
……………………………..
Anggota
:
Rahmi Aryanti, S.E., ME.
……………………………..
Anggota
:
Sri Ermeila, S.E., M.Si.
……………………………..
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi
Endang Kusdiah Ningsih, S.E., M.Si.
ii
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI Nama
: Andika Budiono
NPM
: 13220022.P
Program Studi
: Manajemen
Mata Kuliah Pokok
: Manajemen Pemasaran
Judul Usulan Penelitian : PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. PENERBIT ERLANGGA CABANG PALEMBANG Tanggal persetujuan
: 21 JULI 2016 PEMBIMBING
Ketua,
Anggota,
Esty Naruliza, SE, MP
Rahmi Aryanti, SE, ME
Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi
Endang Kusdiah Ningsih, S.E., M.Si.
iii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Andika Budiono
Tempat, tanggal lahir
: Terusan, 14 Juli 1988
Program Studi
: Manajemen
NPM
: 13220022.P
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Seluruh data, informasi, interpretasi serta pernyataan dalam pembahasan dan lesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang disebutkan sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian, pengolahan serta pemikiran saya
dengan pengarahan dari para
pembimbing yang ditetapkan. 2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas IBA maupun di perguruan tinggi lainnya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang sayaperoleh melalui pengajuan karya ilmiah ini.
Palembang, 21 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,
Andika Budiono NPM : 13220022.P iv
Motto:
“The greatest secret of success is there is no big secret, whoever you are, you will be successful if you endeavor in earnest.” (Rahasia terbesar mencapai kesuksesan adalah tidak ada rahasia, siapapun Anda akan menjadi sukses jika Anda berusaha dengan bersungguh-sungguh)
“Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya. Ilmu bukanlah sesuatu yang dihadiahkan, namun ilmu adalah sesuatu yang harus dicari dan didapatkan. Manusia dinilai dari apa yang ia perbuat dan manfaat apa yang ia beri untuk sesama. “
Dengan segala kerendahan hati Kupersembahkan skripsi ini kepada:
Kedua orangtuaku yang tercinta Istri dan Anak yang terkasih Saudara-saudariku Para pendidik yang ku hormati Sahabat-sahabatku tersayang Dan almamaterku
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pelanggan Pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang”. Skripsi ini merupakan tugas dan kewajiban guna melengkapi sebagian syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha sebaik mungkin, namun penulis juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dan untuk itu kiranya pembaca dapat memaklumi kekurangan tersebut. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, bimbingan, petunjuk dan nasihat yang tak terhingga dari awal sampai selesainya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : -
Ibu Dr. Ir. Karlin Agustina, M.Si. selaku Rektor Universitas IBA Palembang.
-
Ibu Endang Kusdiah Ningsih, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.
-
Ibu Sri Ermeila, SE., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.
-
Ibu Dwi Eka Novianty, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.
-
Bapak Sulaiman Makmum, S.E., M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.
-
Ibu Rahmi Aryanti, SE., ME selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang dan Dosen Pembimbing II.
-
Ibu Esty Naruliza, S.E., M.P. selaku Dosen Pembimbing I.
-
Ibu Sri Ermeila, S.E., M.Si. selaku Dosen Penelaah.
-
Seluruh dosen dan staff tata usaha Fakultas Ekonomi Iba Palembang, yang telah banyak membantu dalam segala hal dari pertama hingga akhir penyusunan skripsi ini.
-
Kedua orang tua dan adik-adik tercinta yang selalu membantu memberikan semangat, inspirasi, motivasi serta do’a yang tak pernah putus untuk penulis.
-
Istri dan anak perempuan terkasih yang selalu memberikan dukungan dan bantuan baik moril maupun batin serta doa selama ini.
-
Buat teman-teman seperjuangan angkatan Manajemen, terima kasih banyak atas bantuannya selama ini kepada penulis. Hal terindah bisa mengenal kalian, semoga kebersamaan kita tak berhenti sampai disini.
-
Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan pada penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini secara teknis maupun materi masih
jauh dari sempurna sebagai suatu bentuk karya ilmiah, mengingat keterbatasan kemampuan, serta pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih minim.
vii
Meskipun demikian penulis yakin bahwa tulisan ini akan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna perkembangan ilmu pengetahuan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Amin.
Palembang , 21 Juli 2016
Penulis
viii
ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN PROMOSITERHADAP KEPUTUSAN PELANGGANPADA PT. PENERBIT ERLANGGA CABANG PALEMBANG
Oleh ANDIKA BUDIONO 13220022.P Penulisan skripsi ini dibawah bimbingan: Esty Naruliza, SE, MP Sebagai Ketua Rahmi Aryanti, SE, ME Sebagai Anggota
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Responden yang digunakan sebanyak 99 Sekolah Potensi Pt. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari hasil penelitian lapangan dengan menggunakan daftar pertanyaan. Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan terbukti dengan hasil analisis yang menunjukkan t hitung persepsi har ga sebesar 6,295 dan t hitung promosi sebesar 5,328 dibandingkan t tabel dengan signifikansi sebesar 1,66039. Persepsi harga dan promosi berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pelanggan dengan menggunakan uji F dengan F hitung sebesar 212,711 lebih dibandingkan F tabel sebesar 3,09. Keputusan Pelanggan untuk membeli dapat dijelaskan oleh pengaruh persepsi harga dan promosi sebesar 81,6 persen dan sisanya sebesar 18,4 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian seperti pendapatan dan gaya hidup. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti indikator persepsi harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Kata kunci : Persepsi Harga, Promosi, Keputusan Pelanggan ix
ABSTRACK THE EFFECTS OF PRICE PERCEPTION AND PROMOTION TO CUSTOMER DECISION IN PT. PENERBIT ERLANGGA PALEMBANG BRANCH
By ANDIKA BUDIONO 13220022.P This thesis writing under the guidance: Esty Naruliza, SE, MP As Chairman Rahmi Aryanti, SE, ME As a Member
The main purpose of this research is to describe and analyze the effects of price perception and promotion to customer decision in PT. Penerbit Erlangga Palembang Branch. The method of this research is qualitative and quantitative methods. Respondents who used as many as 99 Potential Schools PT. Penerbit Erlangga Palembang Branch. In this research, researcher obtained data from field research by questionnaire list. Hypotheses were tested by using multiple regression analysis. The result showed that price perception and promotion was effected by significantly to customer decision proved by the result of analysis showed that t test of price perception is 6,295 and t test of promotion is 5,328 to t table is 1,66039. Price perception and promotion was effected together to customer decision by using F test is 212,711 to F table is 3,09. Customer decision to consume could be explained by the effects of price perception and promotion is 81,6 percent and the rest of its is 18,4 percent is explained by another variable such as salary and life style. Based on data analysis and hypotheses testing, it can be conclude that Ho rejected and H1 accepted which means indicators of price perception and promotion effected to Costumer decision in PT. Penerbit Erlangga Palembang Branch. Keywords
: Price perception, Promotion, Costumer Decision.
x
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul .......................................................................................................... i Halaman Pengesahan ...............................................................................................ii Halaman Persetujuan ............................................................................................... iii Halaman Pernyataan ................................................................................................ iv Halaman Motto dan Persembahan ...........................................................................v Kata Pengantar ........................................................................................................ vi Abstrak ..................................................................................................................... ix Daftar Isi................................................................................................................... xi Daftar Tabel ............................................................................................................ xiii Daftar Gambar..........................................................................................................xv BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................7 1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................7 1.4 Kegunaan Penelitian.........................................................................................7 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ..................................................................8 1.5.1 Kerangka pemikiran ..............................................................................8 1.5.2. Hipotesis ................................................................................................9 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran ........................................................................................................10 2.1.1. Pengertian Pemasaran ..........................................................................10 2.1.2. Tujuan Pemasaran ................................................................................12 2.1.3. Strategi Pemasaran ...............................................................................13 2.2. Persepsi Harga ...................................................................................................16 2.2.1. Pengertian Harga dan Persepsi Harga ..................................................16 2.2.2. Konsep Teori Persepsi Harga ...............................................................17 2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Harga .............................21 2.2.4. Kriteria Pengukuran Persepsi Harga ....................................................23 2.3. Promosi ............................................................................................................25 2.3.1. Pengertian Promosi ..............................................................................25 2.3.2. Konsep Teori Promosi .........................................................................27 2.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Promosi ........................................28 2.3.4. Kriteria Pengukuran Promosi ..............................................................29 2.4. Keputusan Pembeli ...........................................................................................30 2.4.1. Pengertian Keputusan Pembeli ............................................................30 2.4.2. Konsep Teori Keputusan Pembeli ........................................................31 2.4.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembeli .......................35 2.4.4. Kriteria Pengukuran Keputusan Pembeli ............................................39
xi
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ...............................................................................................40 3.2. Desain Penelitan ................................................................................................40 3.3. Operasionalisasi Variabel .................................................................................41 3.4. Metode Penarikan Sampel.................................................................................43 3.5. Proses Pengumpulan Data .................................................................................43 3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................................45 3.6.1. Uji Validitas ............................................................................................45 3.6.2. Uji Reliabititas ........................................................................................46 3.7. Metode Analisis.................................................................................................46 3.7.1. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................46 3.7.2. Uji Analisi Regresi Linear Berganda .....................................................49 BAB IV. HASIL PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang .........................52 4.1.1. Profil PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang ....................................52 4.1.2. Struktur Organisasi ..................................................................................53 4.1.3. Aktifitas Perusahaan ................................................................................57 4.1.4. Promosi ...................................................................................................60 4.2. Deskripsi Responden ........................................................................................64 4.3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Indikator .........................................67 4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Harga (X1) ................................................................................68 4.3.2. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Promosi (X2) ............................................................................76 4.3.2. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Keputusan Pelanggan (Y) .........................................................84 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................92 4.4.1. Uji Validitas ............................................................................................92 4.4.2. Uji Reliabilitas .......................................................................................94 4.4.3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................95 4.4.4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda ...................................................102 4.4.5. Uji Koefisien Determinasi ....................................................................106 4.5. Analisis Pengaruh Persepsi Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang .................................... 110 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 117 5.2. Saran ................................................................................................................ 118 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 119 LAMPIRAN ..........................................................................................................121
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman Tabel 1.1. Empat Imprint PT. Penerbit Erlangga ........................................................ 3 Tabel 1.2. Penjualan per Bulan PT. Penerbit Erlangga Tahun 2014-2015 .................. 4 Tabel 1.3. Realisasi Biaya Promosi PT. Penerbit Erlangga Tahun 2014-2015 ........... 6 Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel ......................................................................... 42 Tabel 3.2. Alternatif Jawaban Secara Likert ............................................................. 44 Tabel 4.1. Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa di Kota Palembang ........................... 57 Tabel 4.2. Pertumbuhan Penjualan PT. Penerbit Erlangga Per Jenjang Pendidikan ............................................................................. 59 Tabel 4.3. Biaya Promosi Terhadap Penjualan PT. Penerbit Erlangga ...................... 62 Tabel 4.4. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga yang Ekonomis Menarik Minat Membeli ........................................................................... 68 Tabel 4.5. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Terjangkau ........................................ 69 Tabel 4.6. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Relatif Murah dibandingkan Penerbit Lainnya ............................................................... 70 Tabel 4.7. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Daya Beli ................. 71 Tabel 4.8. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kualitas Buku .......... 72 Tabel 4.9. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Manfaat Buku .......... 73 Tabel 4.10. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Harga yang Berbeda untuk Pelanggan ......................................................................... 74 Tabel 4.11. Adanya Potongan Harga untuk Jumlah Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga yang Banyak ......................................................... 75 Tabel 4.12. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Menarik Minat untuk Membeli ............................................................................... 76 Tabel 4.13. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Memberikan Informasi yang Dibutuhkan ...................................................................... 77 Tabel 4.14. Isi Promosi PT. Penerbit Erlangga Mudah Diingat dan Dipahami ......... 78 Tabel 4.15. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Sering Diadakan ......................... 79 Tabel 4.16. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Event-Event untuk Menampilkan Bukunya ............................................. 80 Tabel 4.17. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Diskon Berlangganan untuk Pembelian Buku .............................................................................. 81 Tabel 4.18. Spanduk, Banner dan Brosur Berlogo PT. Penerbit Erlangga Sering Terlihat ...................................................... 82 Tabel 4.19. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Pameran Buku ................... 83 Tabel 4.20. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kemampuan Ekonomi .............................................................................. 84 Tabel 4.21. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kebutuhan Belajar .................................................................................... 85 Tabel 4.22. Manfaat Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan yang Diharapkan .......................................................................... 86 Tabel 4.23. Transaksi dan Cara Pembayaran dengan PT. Penerbit xiii
Erlangga Mudah dan Cepat ...................................................................... 87 Tabel 4.24. Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga karena Promosi dan Diskon yang Ditawarkan ................................................................... 88 Tabel 4.25. Pelayanan dan Pengiriman Buku PT. Penerbit Erlangga Memuaskan ............................................................................... 89 Tabel 4.26. Pembelian Buku PT. Penerbit ErlanggaDilakukan Lebih Dari Satu Kali ................................................................................. 90 Tabel 4.27. Menginformasikan Orang Lain Tentang Buku PT. Penerbit Erlangga ............................................................................... 91 Tabel 4.28. Hasil Pengujian Validitas Persepsi Harga (X1) dan Promosi (X2) ............................................................................................ 93 Tabel 4.29. Hasil Pengujian Validitas Keputusan Pelanggan (Y) ............................. 94 Tabel 4.30. Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................... 95 Tabel 4.31. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ................................................... 96 Tabel 4.32. Tabel Uji Multikolinearitas .................................................................... 99 Tabel 4.33. Hasil Pengujian Uji Autokorelasi ......................................................... 101 Tabel 4.34. Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji T ............. 103 Tabel 4.35. Hasil Pengujian Uji F ........................................................................... 105 Tabel 4.35. Hasil Pengujian Uji Koefisien Determinasi ......................................... 107
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Judul Gambar Halaman Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................................. 9 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Departemen Supporting PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang ............................................................... 53 Gambar 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 65 Gambar 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................... 66 Gambar 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ....................... 67 Gambar 4.5. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga yang Ekonomis Menarik Minat Membeli ...................................................................... 68 Gambar 4.6. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Terjangkau ................................... 69 Gambar 4.7. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Relatif Murah dibandingkan Penerbit Lainnya .................................................................................. 70 Gambar 4.8. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Daya Beli ............. 71 Gambar 4.9. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kualitas Buku ...... 72 Gambar 4.10. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Manfaat Buku .... 73 Gambar 4.11. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Harga yang Berbeda untuk Pelanggan ............................................................................................. 74 Gambar 4.12. Adanya Potongan Harga untuk Jumlah Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga yang Banyak ........................................... 75 Gambar 4.13. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Menarik Minat untuk Membeli ......................................................................... 76 Gambar 4.14. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Memberikan Informasi yang Dibutuhkan ................................................................. 77 Gambar 4.15. Isi Promosi PT. Penerbit Erlangga Mudah Diingat dan Dipahami ..... 78 Gambar 4.16. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Sering Diadakan ..................... 79 Gambar 4.17. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Event-Event untuk Menampilkan Bukunya ........................................................................ 80 Gambar 4.18. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Diskon Berlangganan untuk Pembelian Buku ......................................................................... 81 Gambar 4.19. Spanduk, Banner dan Brosur Berlogo PT. Penerbit Erlangga Sering Terlihat ...................................................................................... 82 Gambar 4.20. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Pameran Buku ............... 83 Gambar 4.21. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kemampuan Ekonomi ......................................................................... 84 Gambar 4.22. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kebutuhan Belajar ............................................................................... 85 Gambar 4.23. Manfaat Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan yang Diharapkan .................................................................................. 86 Gambar 4.24. Transaksi dan Cara Pembayaran dengan PT. Penerbit Erlangga Mudah dan Cepat .................................................................. 87 Gambar 4.25. Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga karena Promosi dan Diskon yang Ditawarkan ............................................... 88 xv
Gambar 4.26. Pelayanan dan Pengiriman Buku PT. Penerbit Erlangga Memuaskan .......................................................................................... 89 Gambar 4.27. Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga Dilakukan Lebih Dari Satu Kali ............................................................................ 90 Gambar 4.28. Menginformasikan Orang Lain Tentang Buku PT. Penerbit Erlangga .......................................................................... 91 Gambar 4.29. Diagram P Plot Uji Normalitas ......................................................... 97 Gambar 4.30. Histogram Uji Normalitas .................................................................. 98 Gambar 4.31. Diagram Scatterplot .......................................................................... 100
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian Salah satu sasaran penting bagi perusahaan yang berorientasi keuntungan
akan menghasilkan laba. Oleh karena itu, jumlah laba yang dihasilkan dapat dipakai sebagai alat ukur efektivitas perusahaan. Laba merupakan keuntungan yang diterima perusahaan karena perusahaan telah melakukan pengorbanan untuk kepentingan pihak lain. (Rizky Mahira, 2013). Meskipun ditenggarai bisnis penerbitan buku di Indonesia mengalami stagnasi, penerbit tetap saja bertumbuh dan judul-judul buku baru pun terus bertambah setiap tahunnya. Kontribusi besar pertumbuhan judul ini tentu disumbang oleh grup-grup penerbit besar yang memiliki banyak imprint (lini usaha) penerbitan. Imprint itu ada yang berdiri sendiri sebagai perusahaan penerbit mandiri dan ada pula yang tetap menginduk pada penerbit besarnya. Menurut IKAPI (2015) telah tercatat lima perusahaan penerbit besar di Indonesia dengan banyak imprint berikut ini. 1. Gramedia tercatat sebagai penerbit buku terbesar dengan banyak imprint, seperti Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia Komputindo, Kepustakaan Populer Gramedia, M&C, dan Grasindo. Pada grup ini juga terdapat koneksi dengan imprint lain, yaitu Penerbit Buku Kompas dan Bhuana Ilmu Populer.
1
2
2. Penebar Swadaya juga tercatat sebagai penerbit besar dengan sejumlah imprint. Induk penerbit ini adalah penerbitan buku-buku pertanian dan kesehatan. Lalu, grup penerbit ini juga memiliki imprint Puspa Swara (buku umum), Raih Asa Sukses (RAS) untuk buku motivasi, Griya Kreasi untuk buku-buku interior rumah dan perumahan, CIF untuk buku anak, dan juga penerbit buku referensi Islam bernama Almahira. 3. Mizan Pustaka menjadi penerbit besar dengan sejumlah imprint. Beberapa imprint sempat dibekukan, tetapi kini Mizan masih tetap eksis sebagai penerbit buku religi Islam dan umum yang kuat. Mizan memiliki anak perusahaan dan imprint, seperti Bentang Pustaka, Noura Books, DAR! Mizan, dan Qanita. 4. Agromedia Pustaka adalah grup penerbitan yang sangat menghentak pada awal 2000-an dan lalu membesar dengan banyak imprint.. Saat ini grup Agromedia tercatat sebagai grup penerbit yang paling banyak memiliki imprint. Pada 2010 saja paling tidak ada 13 imprint di bawah naungan Agromedia. Di antara imprint Agromedia Pustaka, yaitu Gagas Media, Kawan Pustaka, Wahyu Media, Bukune, Visimedia, Qultum Median, Indonesia Tera, Pustaka Tangga, dan Gradien. 5. Erlangga tercatat sebagai grup penerbit buku pelajaran terbesar di Indonesia. Erlangga kental sebagai penerbit buku pelajaran dibandingkan dikenal sebagai penerbit buku umum juga. Penerbit Erlangga merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini resmi didaftarkan pada tahun 1952 dan
3
bermarkas di Ciracas, Jakarta Timur. Awalnya perusahaan ini lebih befokus pada penerbitan buku-buku pendidikan, termasuk di dalamnya buku pelajaran dan referensi pengajar, namun kini lebih luas lagi mencakup bacaan umum dan populer seperti novel dan buku referensi. Perusahaan ini memiliki empat imprint yaitu Esis, Esensi, Emir, dan Erlangga for Kids.
Tabel 1.1. Empat Imprint PT. Penerbit Erlangga No. Imprint 1. Esis 2.
3.
4.
Keterangan Mengkhususkan diri di buku untuk bahan ajar sekolah, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Esensi Mengkhususkan diri di buku bacaan populer dan referensi, seperti buku masak, fesyen, manajemen, agrobisnis, novel, dan motivasi Emir Mengkhususkan diri di buku Islam, mencakup ensiklopedia, kajian islam, hingga bacaan anak dan remaja Erlangga For Mengkhususkan diri di bacaan anak usia awal, dan Kids (EFK) memiliki visi untuk memberikan bacaan pertama yang mendidik bagi anak
Sumber: Wikipedia, 2016
Sementara, anak perusahaan yang mendukung kinerja penerbit di antaranya, GAP Print, Eureka Book House, Erlass Institute, dan Eureka Logistics. (Wikipedia, 2016). Dari keempat imprint tersebut, produk unggulan PT. Penerbit Erlangga adalah Esis dimana PT. Penerbit Erlangga merajai pangsa pasar buku pelajaran untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Tidak hanya masyarakat biasa, bahkan sekolah-sekolah telah menjadi pelanggan PT. Penerbit Erlangga. Kota Palembang merupakan salah satu cabang yang dimiliki PT. Penerbit Erlangga. Secara total wilayah, Palembang memiliki jumlah sekolah sebanyak
4
16.066 sekolah yang disebut dengan Sekolah Absolut. Dari seluruh total sekolah Absolut ini, PT. Penerbit Erlangga membagi sekolah pelanggan menjadi sekolah pareto dan potensi. Sekolah pareto adalah sekolah yang telah menjadi pelanggan dan berkontribusi besar terhadap penjualan. Sekolah pareto merupakan sasaran utama dan pertama bagi PT. Penerbit Erlangga dalam penjualan. Sekolah pareto di Cabang Palembang sebanyak 1.935 sekolah. Sedangkan sekolah potensi adalah sekolah yang berpeluang besar menggunakan buku pelajaran PT. Penerbit Erlangga sehingga sekolah ini memberikan kesempatan bagi PT. Penerbit Erlangga untuk menambah deretan pelanggan yang berlangganan dengan perusahaan penerbit ini. Jumlah sekolah potensi sebesar 6.828 sekolah. Berikut realisasi penjualan per bulan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang
Tabel 1.2. Penjualan Per Bulan PT. Penerbit Erlangga Tahun 2014 - 2015 Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
2014 Eksemplar 171.508 158.124 157.518 176.788 154.904 228.041 163.071 269.452 233.059 108.492 84.894 61.265 1.967.116
2015 Rp (Juta) 4.206 4.346 5.065 5.351 5.075 7.644 5.241 7.643 7.144 3.081 2.475 1.871 59.141
Sumber: PT. Penerbit Erlangga Tahun 2015
Eksemplar 137.177 222.694 195.913 265.873 296.095 283.983 177.407 316.130 202.345 132.824 108.879 116.717 2.456.037
Rp (Juta) 4.307 6.895 6.769 9.097 10.312 9.969 6.310 10.982 7.073 4.573 3.989 4.223 84.588
5
Berdasarkan tabel penjualan buku tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan hasil penjualan baik pada jumlah cetakan (eksemplar) maupun rupiah. Realisasi penjualan Cabang Palembang pada tahun 2015 tercatat sebesar 2,4 juta eksemplar atau dalam rupiah sebesar Rp 84,5 Milyar. Apabila dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2014, maka Cabang Palembang mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 25% dan dalam rupiah sebesar 43%. (Tedi Sukarna, 2015). Peningkatan penjualan buku terbitan PT. Penerbit Erlangga tersebut tidak terlepas dari pentingnya peranan harga, promosi dan pelanggan yang terlibat dalam kegiatan pemasaran tersebut. Pemasaran PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pemasaran secara langsung adalah pemasaran yang dilakukan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat sedangkan pemasaran tidak langsung adalah pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan media atau pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut yaitu toko buku dan lainnya. Buku-buku yang diterbitkan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang tidak hanya dipasarkan ke Sekolah-Sekolah saja, pembeli dapat membelinya langsung ke PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Adanya perubahan kurikulum yang disertai dengan sistem penggunaan buku tidak seketat tahun 2014 oleh Pemerintah, sehingga keleluasaan jenis buku yang digunakan untuk belajar mengajar mulai cukup banyak ragam pilihannya. Pembeli dapat memilih sendiri buku yang akan digunakan dengan harga yang terjangkau langsung ke PT. Penerbit Erlangga. Dengan adanya program sekolah gratis yang ditindaklanjuti dengan pelarangan penjualan buku di Sekolah, maka Sekolah kendatinya
6
memanfaatkan pengadaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tesebut untuk memenuhi kebutuhan belajar-mengajar. Harga yang ditetapkan pada masing-masing judul buku disesuaikan dengan manfaat dan kualitas dari buku tersebut. Untuk menyelaraskan manfaat dan kualitas
pada
harga
tersebut,
disinilah
berperannya
promosi
untuk
memperkenalkan produk-produk yang dimiliki PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Ada banyak kegiatan promosi yang dilakukan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang yaitu Spanduk/Umbul-umbul/Banner/Sticker, Brosur/Cetakan, Pameran, Buku Contoh (Present Eksemplar), Dana Entertainment, Sponsopship, Iklan, Seminar dan Dana taktis direksi. Kegiatan promosi tersebut dilakukan sesuai dengan target pelanggan. Apabila target pelanggan berupa Instansi atau sekolah, kegiatan promosi yang digunakan berupa Buku Contoh, Dana Entertainment, Sponsorship, Seminar dan Dana Taktis Direksi. Sedangkan target pelanggan hanyalah masyarakat perorangan, kegiatan promosi yang dilakukan berupa Spanduk, brosur, iklan dan pameran karena dapat langsung berinteraksi terhadap pelanggan. Berikut realisasi biaya promosi PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
Tabel 1.3. Realisasi Biaya Promosi PT. Penerbit Erlangga Tahun 2014 - 2015 No 1 2 3 4
Jenis Promosi Spanduk, Umbul-umbul, banner, sticker Pameran Iklan (Media Cetak dan Elektronik) Brosur, cetakan Total
Sumber: PT. Penerbit Erlangga Tahun 2015
2014 (Rp Juta) 113 37 5 17 172
2015 (Rp Juta) 116 42 9 62 229
7
Dilihat pada Tabel Realisasi Biaya Promosi tersebut terdapat kenaikan biaya promosi dari tahun 2014 sebesar Rp 172 juta hingga mencapai Rp 229 juta pada tahun 2015. Pemasaran baik akan meningkatkan nilai penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Begitu pula PT. Penerbit Erlangga, kendatinya untuk meningkatkan nilai penjualan penting sekali bagi perusahaan untuk mengetahui bahwa persepsi harga yang ditetapkan dan promosi yang dilakukan memberikan pengaruh atau tidak bagi pelanggan untuk memutuskan mengkonsumsi produk yang diterbitkan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
1.2.
Rumusan Masalah Mengacu kepada permasalahan pada uraian di atas, maka peneliti
memfokuskan pada rumusan masalah yaitu Bagaimana pengaruh persepsi harga dan promosi baik secara simultan maupun partial terhadap keputusan pelanggan pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang?
1.3.
Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa
pengaruh persepsi harga dan promosi baik secara simultan maupun partial terhadap keputusan pelanggan pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
1.4.
Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini
antara lain sebagai berikut:
8
1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan referensi tambahan dan pertimbangan sebagai bahan masukan bagi PT. Penerbit Erlangga dalam membuat keputusan tentang meningkatkan nilai penjualan berdasarkan keputusan pelanggan terhadap persepsi harga dan promosi yang dilakukan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, ilmu dan wawasan tentang
pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan
pelanggan bagi pembaca maupun pihak-pihak yang berkepentingan.
1.5.
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1. Kerangka Pemikiran Oleh karena pangsa pasarnya terbatas, maka timbul permasalahan bagaimana agar dapat menjual produk-produk yang telah dihasilkan. Perusahaan yang berada pada tahap ini menganut sebuah konsep yaitu konsep penjualan, yang menyatakan bahwa konsumen tidak akan bersedia membeli suatu produk dalam jumlah yang cukup banyak tanpa didorong dengan usaha-usaha promosi yang kuat. Berkaca pada permasalahan di atas, maka perlu dilakukan analisis pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan untuk meningkatkan nilai penjualan. Berikut disusun kerangka pemikiran permasalahan tersebut.
9
PERSEPSI HARGA (X1) KEPUTUSAN PELANGGAN (Y) PROMOSI (X2)
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
1.5.2. Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis pada penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh persepsi harga dan promosi baik secara simultan maupun partial terhadap keputusan pelanggan pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Berdasarkan kerangka pemikitran diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho
: diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 (Persepsi Harga) dan X2 (Promosi) baik secara simultan maupun partial terhadap Y (Keputusan Pelanggan) pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
H1
: diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 (Persepsi Harga) dan X2 (Promosi) baik secara simultan maupun partial terhadap Y (Keputusan Pelanggan) pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan jasa dengan orang lain. Tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan memberikan kepuasan. Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai definisi pemasaran. Nitisemito dikutip Rambat Lupiyoadi (2006), mengemukakan pemasaran adalah “Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif”. Konsep inti pemasaran menurut pendapat di atas menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam terjadinya proses pemasaran. Dalam pemasaran terdapat produk sebagai kebutuhan dan keinginan orang lain yang memiliki nilai sehingga diminta dan terjadinya proses permintaan karena ada yang melakukan pemasaran. Jika dipandang dari sudut sosial, pemasaran mengandung unsure pokok yaitu kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai, biaya, kepuasan,
10
11
pertukaran, transaksi dan hubungan pasar. Sedangkan jika dipandang dari sudut manajerial, kita dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Menurut Kotler dan Keller (2009) pemasaran terbagi atas 10 jenis entitas, yaitu : 1. Barang, yaitu barang-barang yang berbentuk fisik dan merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara. 2. Jasa, yaitu ketika suatu negara perekonomiannya semakin maju, maka proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak produksi untuk pasar yang mengalami bauran antara barang dan jasa. 3. Pengayaan pengalaman, yaitu dengan memadukan antara beberapa produk barang dan jasa, perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan dan memasarkan pengayaan pengalaman. 4. Peristiwa, yaitu ketika pemasar dapat tanggap akan kebutuhan konsumen untuk mempromosikan suatu peristiwa yang berkaitan dengan berupa ulang tahun, pameran dagang atau pementasan. 5. Orang, yaitu perusahaan/individu yang bergerak di bidang konsultan manajemen dan menjadi Humas (PR) dari konsumen itu. 6. Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan/ negara tanggap akan potensi yang ada, dan berusaha mengembangkan sehingga potensi yang ada menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para pemasar yang bergerak di bidang ini mencakup spesialis di bidang pengembangan ekonomi, agen real estate dan pariwisata.
12
7. Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata atau financial. Properti diperjual belikan, dan menyebabkan timbulnya pemasaran. 8. Organisasi, yaitu bagaimana organisasi dapat secara aktif berusaha untuk membangun citra kuat pada masyarakat, guna lebih memenangkan persaingan yang ada. Hal ini membutuhkan pemasar yang tanggap terhadap apa dan bagaimana membentuk citra publik atas barang dan jasa yang dipasarkan. 9. Informasi, yaitu sesuatu yang dapat di produksi dan dipasarkan sebagai suatu produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang di produksi dan di distribusikan serta dapat di nikmati. 10. Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi kebutuhan yang bisa dipenuhi”.
2.1.2. Tujuan Pemasaran Setiap badan usaha atau perusahaan apapun itu, baik perusahaan yang mencari laba maupun perusahaan nirlaba, pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa bersifat jangka pendek dan juga tujuan jangka panjang, sesuai dengan target-target yang hendak diwujudkan oleh perusahaan. Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan
13
atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya.
2.1.3. Strategi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2006), strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut”. Proses pemilihan strategi pemasaran membutuhkan pertimbangan cermat atas sejumlah tipe informasi: 1. Tujuan atau sasaran produk Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar Strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya alternatif utama yang dipertimbangkan adalah Strategi permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. 2. Peluang Pasar Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk (dan siapa yang tidak
14
membelinya), berbagai situasi penggunaan produk (dan juga situasi yang tidak menggunakan situasi). 3. Kesuksesan Pasar (Market success) Manajer pemasaran harus memahami jenis keunggulan bersaing dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembangkan dalam rangka bersaing secara selektif menghadapi para pesaing merek langsung atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung. Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2008), strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah, Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Terdapat 3 elemen pokok menurut Fandy Tjiptono (2006) dalam strategi pemasaran :
15
a. Konsumen Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka. b. Pesaing Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka. c. Perusahaan Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri, sumberdaya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu). Dalam pengertian strategi, senantiasa terkandung perencanaan yang merupakan proses yang berlangsung terus-menerus dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, strategi pemasaran dan setiap perusahaan merupakan rencana penyaluran dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah ditentukan yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan utama perusahaan yang bersangkutan.
16
Dalam kegiatan pemasaran ada beberapa konsep pemasaran yang disebut 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Placement (Tempat) dan Promotion (Promosi).
2.2. Persepsi Harga 2.2.1. Pengertian Harga dan Persepsi Harga Persepsi menurut Schiffman & Kanuk (2007) yaitu merupakan tindakan yang dilakukan oleh seorang individu dalam proses menyeleksi, menorganisasikan, serta mengartikan sebuah informasi yang masuk untuk menjadi gambaran yang mencakup secara keseluruhan. Persepsi harga merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh kuat terhadap konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009), harga adalah salah satu elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan sedangkan elemen lain menghasilkan biaya. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan denga fitur produk, saluran dan bahkan komunikasi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi dan menghasilkan laba yang besar. Harga merupakan unsur paling penting yang menentukan pangsa pasar sebagai peranan dalam pilihan pembeli. Harga menurut Kotler dan Keller (2009) merupakan salah satu elemen dalam pemasaran yang berfungsi sebagai sinyal agar dapat mengkomunikasikan nilai dari suatu produk atau jasa serta tidak hanya
17
sebagai menentukan profitibilitas. Pada dasarnya konsumen menilai harga suatu produk atau jasa tidak hanya tergantung dari nominal harga saja tapi juga dari persepsi harga. Persepsi harga merupakan keterlibatan konsumen supaya menggunakan harga untuk memberikan penilaian dari kesesuaian manfaat produk atau jasa.
2.2.2. Konsep Teori Persepsi Harga Harga bukan hanya angka-angka di label. Harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Menetapkan satu harga untuk semua pembeli adalah ide yang relative modern yang timbul bersama perkembangan perdagangan . Tiffany and Co,John dan lainnya mengklankan “kebijakan satu harga yang ketat” karena mereka menjual begitu banyak barang dan mengawasi begitu banyak karyawan. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli menurut Tjiptono, (2006) yaitu : 1. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai janis barang dan jasa. 2.
Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat
18
dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Menetapkan harga suatu produk tidaklah mudah, ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam menetapkan harga suatu produk. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Beberapa proses yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk, yaitu : 1. Menentukan tujuan penetapan harga. Menurut Buchari Alma (2004), penetapan harga merupakan keputusan tentang harga yang akan diikuti dalam jangka waktu tertentu untuk membuat konsumen agar menjadi tertarik untuk melakukan transaksi jual-beli. Ada empat macam tujuan penetapan harga, yaitu: Tujuan mengacu terhadap laba, perusahaan akan memilih harga untuk dapat menghasilkan laba yang tinggi. Tujuan mengacu kepada citra, perusahaan dapat menetapkan harga tinggi dalam membentuk citra prestisius, dan harga tertentu citra nilai tertentu. Tujuan mengacu pada nilai penjualan, menetapkan harga agar bisa mencapai tingkat target nilai penjualan. Tujuan mengacu pada stabilitas harga, perusahaan mempertahankan untuk hubungan yang stabil antara harga dari perusahaan dengan harga pemimpin. Menurut Kotler dan Keller (2009), Tujuan lain penetapan harga yaitu kemampuan bertahan, pangsa pasar maksimum dan kepemimpinan kualitas produk.
19
- Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan utama jika mereka mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat atau keinginan konsumen yang berubah. Selama harga menutup biaya-biaya yang dikeluarkan, perusahaan tetap di dalam bisnis. Kemampuan bertahan merupakan tujuan jangka pendek, dalam jangka panjang, perusahaan harus mempelajari cara menambah nilai atau menghadapi kepunahan. - beberapa perusahaan juga ingin memaksimalkan pangsa pasar mereka. Mereka percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan, biaya akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi. Mereka menetapkan harga terendah, mengasumsikan pasar sensitive terhadap harga. Strategi ini disebut strategi penetapan harga penetrasi pasar yang dapat diterapkan dalam kondisi pasar sangat sensitive terhadap harga dan harga rendah merangsang pertumbuhan pasar, biaya produksi dan distribusi menurun seiring terakumulasinya pengalaman produk serta harga rendah mendorong persaingan aktual dan potensial. - Produk yang ditentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera dan status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada di laur jangkauan konsumen, perusahaan mampu memposisikan diri mereka sebagai pemimpin kualitas dalam kategori mereka, menggabungkan kualitas, kemewahan dan harga premium dengan basis pelanggan yang sangat setia. 2. Menentukan Permintaan Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan. Semakin tinggi harga semakin
rendah
permintaan.
Perusahaan
mengukur
permintaan
dengan
20
menggunakan metode survey dimana mengeksplorasi jumlah produk yang dbeli pada berbagai harga yang diajukan. Metode eksperimen harga dimana memvariasikan harga berbagai produk yang berbeda di wilayah yang sama untuk melihat perubahan tersebut mempengaruhi penjualan. Dan metode analisis statistic dimana harga jual lalu, jumlah yang terjual, dan faktor lain yang dapat mengungkap hubungan mereka. 3. Memperkirakan biaya Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya dan biaya menetapkan batas bawah. Perusahaan ingin mengenakan harga yang dapat menutupi seluruh biaya (produksi, distribusi, dan lainnya) untuk usaha dan resikonya. Biaya terbagi menjadi biaya tetap dimana biaya tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau penjualan and biaya varibel dimana biaya yang bervariasi langsung dengan tingkat produksi. 4. Menganalisis biaya, harga dan Penawaran Pesaing Perusahaan harus mengevaluasi nilai pesaing berupa biaya, harga dan penawaran bagi pelanggan. Pegenalan harga baru atau perubahan harga lama dapat memprovokasi respon dari pelanggan, pesaing, distributor, pemasok bahkan pemerintah. 5. Memilih metode penetapan harga Metode penetapan harga terbagi menjadi: penetapan harga mark up, dimana menambah markup standar ke biaya produk.
21
Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran, dimana perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasarannya. Penetapan harga nilai anggapan, dimana citra pembeli akan kinerja produk, kemampuan hantaran dari saluran, kualitas jaminan, dukungan pelanggan dan atribut yang kurang dominan seperti reputasi, kepercayaan dan harga diri. Penetapan harga nilai, dimana perusahaan memenangkan pelanggan setia dengan mengenakan harga yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi. Penetapan harga going rate, dimana perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada harga pesaing, mengenakan harga yang sama, lebih mahal atau lebih murah dibandingkan pesaing utama. Penetapan harga jenis lelang, dimana tujuannya untuk membuang persediaan berlebih atau barang bekas. 6. Memilih Harga akhir Dalam memilih harga itu, perusahaan harus mempertimbangkan faktor tambahan yaitu dampak kegiatan pemasaran lain, kebijakan penetapan harga perusahaan, penetapan harga berbagi keuntungan dan resiko, dan dampak harga pada pihak lain.
2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Harga Penetapan harga dalam kegiatannya juga memainkan peranan yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari produk atau jasa. Faktor-faktor yang
22
mempengaruhi penetapan harga meliputi struktur pada biaya, elastisitas terhadap permintaan, persaingan dari pesaing, sasaran yang akan dicapai oleh perusahaan, letak posisi dari jasa yang ditawarkan, sumber daya yang digunakan, daur hidup terhadap produk atau jasa dan kondisi dari ekonomi. (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006). Dalam menetapkan harga suatu produk, harus dipertimbangkan faktorfaktor yang mempengaruhi kepekaan konsumen terhadap harga tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi kepekaan harga, yaitu : 1. Pengaruh nilai unik (unique-value effect), para pembeli akan kurang peka terhadap harga jika produk tersebut lebih bersifat unik. 2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti (subtitusi-awaereness effect), para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari adanya produk pengganti. 3. Pengaruh perbandingan yang sulit (difficult-comparison effect), para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat dengan mudah membandingkan mutu barang pengganti. 4. Pengaruh pengeluaran total (total-expansiture effec)t), pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin rendah dibandingkan pendapatan totalnya. 5. Pengaruh manfaat akhir, para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan biaya total produk akhir.
23
6. Pengaruh biaya bersama (shared-cost effect), para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya itu ditanggung pihak lain. 7. Pengaruh investasi tertanam (sunk investment effect), para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan bersama dengan aktiva yang telah dibeli sebelumnya. 8. Pengaruh mutu-harga (price-quality effect), para pembeli akan semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut dianggap memilki mutu, prestise atau eksklusivitas yang lebih. 9. Pengaruh persediaan (inventory effect), pembeli kurang sensitif terhadap harga bila mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut.
2.2.4. Kriteria Pengukuran Persepsi Harga Bagi pelanggan, harga merupakan hal yang penting karena mampu membuat pelanggan dari pasar industri memperoleh keuntungan. Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan merek yang berkaitan dengan keputusan membeli konsumen. Ketika memilih diantara merek-merek yang ada, konsumen akan mengevaluasi harga secara absolut tetapi dengan membandingkan beberapa standar harga sebagai referensi untuk melakukan pembelian. Penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun nonprofit. Jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka pemilihan suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut (Basu Swastha dan Irawan,2003).
24
Faktor terpenting dari harga sebenarnya bukan harga itu sendiri (objetive price), akan tetapi harga subjektif, yaitu harga yang dipersepsikan oleh konsumen. Apabila konsumen mempresentasikan produk A harganya tinggi/mahal, maka hal ini akan berpengaruh positif terhadap “perceived quality dan perceived sacrifice”, artinya konsumen mungkin memandang produk A adalah produk berkualitas, oleh karena itu wajar apabila memerlukan pengorbanan uang yang lebih mahal. Perceived price yaitu sesuatu yang dikorbankan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk (Zeithaml, 2005). Seringkali beberapa konsumen mengetahui secara tepat harga suatu produk, sedangkan yang lainnya hanya mampu memperkirakan harga berdasarkan pembelian masa lampau. Pada saat pelanggan melakukan evaluasi dan penilaian terhadap harga dari suatu produk maka akan sangat dipengaruhi oleh pelanggan itu sendiri. Penilaian terhadap harga suatu produk dikatakan murah, mahal atau biasa saja, dari setiap individu tidaklah sama, karena tergantung persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu. Pelanggan dalam menilai harga suatu produk, bukan hanya dari nilai nominal secara absolut tetapi melalui persepsi pada harga. Suatu perusahaan perlu memonitor harga yang ditetapkan oleh para pesaing agar harga yang ditetapkan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi atau sebaliknya, sehingga harga yang ditawarkan dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2009), indikator yang mencirikan harga yaitu: 1. Keterjangkauan Harga
25
2. Kesesuaian Harga dengan kualitas produk 3. Daya saing harga 4. Kesesuaian harga dengan manfaat produk 5. Harga mempengaruhi daya beli konsumen 6. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan
2.3. Promosi 2.3.1. Pengertian Promosi Promosi menurut Lupiyoadi (2006) yaitu merupakan salah satu variabel di dalam pemasaran yang sangat penting dilakukan perusahaan untuk memasarkan produk atau jasa. Kegiatan promosi dapat dijadikan sebagai alat untuk mempengaruhi dan meyakinkan konsumen dalam melakukan transaksi jual-beli sesuai dengan kebutuhan serta tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang dilakukan perusahaan terhadap konsumen. Promosi merupakan arus informasi satu arah yang diciptakan dengan tujuan mengarahkan seseorang kepada perilaku tindakan yang dapat menciptakan pertukaran di dalam pemasaran. Kotler dan Keller (2009), promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye pemasaran. Promosi penjulan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek dalam aktifitas promosi untuk merangsang pembelian suatu produk dengan cara
26
yang bervariasi, seperti pameran dagang, insentif penjualan, kupon dan sebagainya. Berdasarkan pengertian promosi di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan untuk meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Menurut Kotler dan Keller (2009), unsur bauran promosi terdiri dari empat jenis yaitu: 1. Advertising (Periklanan) Periklanan adalah seluruh bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk oleh perusahaan. Perusahaan akan membayarkan sejumlah nilai atas jasa yang telah diberikan oleh sponsor kepada perusahaan. 2. Promotional Selling (Promosi Penjualan) Promosi
penjualan
merupakan
insentif
jangka
pendek
untuk
mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa. Alat-alat yang sering digunakan dalam promosi penjualan antara lain : peragaan, pameran dagang, demonstrasi dan sebagainya. 3. Personal Selling (Penjualan Perorangan) Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Kegiatan promosi ini dilakukan guna menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saing menguntungkan antara kedua belah pihak. 4. Public Relation (Hubungan Masyarakat)
27
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Kegiatan promosi ini tanpa dipungut biaya atau tanpa pengawasan dari pihak sponsor.
2.3.2. Konsep Teori Promosi Tujuan promosi yaitu untuk memperkenalkan produk atau jasa supaya konsumen membeli dari hasil produksi atau menggunakan jasa tersebut. Dengan demikian dapat meningkatkan nilai penjualan dan keuntungan perusahaan. Menurut Boone dan Kurtz (2002), tujuan promosi adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Mendiferensiasikan produk atau jasa dari perusahaan pesaing. 3. Menaikkan nilai penjualan agar berfokus merangsang permintaan primer. 4. Menstabilkan penjualan selama periode penurunan dalam penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah yang menarik. 5. Menonjolkan nilai produk atau jasa dengan cara menjelaskan manfaat dari produk atau jasa yang kurang dikenal pembeli. Untuk
memasarkan
suatu
produk
atau
jasa,
perusahaan
harus
mengembangkan program komunikasi yang efektif yang ditujukan kepada konsumen untuk mengkomunikasikan informasi yang ada dan dirancang untuk menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada keuntungan perusahaan. Menurut Marwan Asri (2005), ada tiga tujuan dari promosi yang dilakukan perusahaan yaitu:
28
a. Informing, yaitu memberitahukan informasi selengkap-lengkapnya kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana perolehannya, harga dan sebagainya. Informasi yang digunakan dapat diberikan melalui tulisan. Gambar, kata-kata dan sebagainya yang disesuaikan dengan keadaan. b. Persuading, yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Perlu ditekankan di sini bahwasanya membujuk bukan berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan yang diambil mungkin justru keputusan yang negative. c. Reminding, yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu diingatkan, karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang dibutuhkan dan dimana mendapatkannya. 2.3.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Promosi Menurut Djaslim Saladin (2006), ada beberapa faktor yang mempengaruhi promosi yakni: 1. Jumlah dana yang digunakan untuk promosi Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar maka kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan dengan dana terbatas. 2. Sifat pasar
29
Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promosi adalah luas pasar secara geografis, konsentrasi pasar terhadap jumlah calon pembeli, dan ragam pembeli (pembeli industry, konsumen rumah tangga dan pembeli lainnya). 3. Jenis produk Jenis produk merupakan barang konsumsi atau industry. Barang konsumsi terutama barang konvenien memerlukan saluran distribusi yang luas sangat dibutuhkan promosi. Perencanaan promosi yang baik tergantung pada pegukuran efektivitas promosi itu sendiri, tergantung pada dampak potensialnya terhadap kesadaran, pengetahuan dan preferensi. Menurut Kotler dan Keller (2009), kebanyakan perusahaan mengukur dampak promosi terhadap penjualan. Cara mengukur dampak promosi dapat dilihat dari Metode umpan balik konsumen yaitu reaksi konsumen terhadap promosi yang diusulkan.
2.3.4. Kriteria Pengukuran Promosi Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan, dan permintan berhubungan dengan keputusan pembelian konsumen. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Sebaik apapun kualitas produk, tetapi konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu tidak akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya (Swasta dan Irawan, 2003).
30
Menurut Kotler dan Keller (2009), indikator-indikator promosi adalah: 1. Frekuensi promosi yaitu jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan. 2. Kualitas promosi yaitu tolak ukur seberapa baik promosi penjualan dilakukan. 3. Kuantitas promosi yaitu nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan konsumen. 4. Waktu promosi yaitu lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan. 5. Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan.
2.4. Keputusan Pembeli 2.4.1. Penngertian Keputusan Pembeli Pembelian adalah keputusan konsumen mengenai apakah menbeli atau tidak, apa yang dibeli, kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana cara pembayarannya (Sumarwan, 2003). Menurut Kotler dan Keller (2009), keputusan pembeli adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2007), keputusan pembeli adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif. Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah barang dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk pembelian selanjutnya.
31
Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembeli adalah tindakan yang dilakukan kosumen untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif untuk melakukan pembelian suatu produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu, konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan dapat dapat menentukan sikap selanjutnya.
2.4.2. Konsep Teori Keputusan Pembeli Menurut Swastha dan Handoko (2011), ada lima peran individu dalam sebuah keputusan pembeli yaitu: 1. Pengambil inisiatif (initiator) adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu atau yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tapi tidak mempunyai wewenang untuk melakukan sendiri. 2. Orang
yang
mempengaruhi
(influencer)
adalah
individu
yang
mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja maupun tidak sengaja. 3. Pembuat keputusan (decider) adalah individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, kapan dan dimana membelinya. 4. Pembeli (buyer) adalah individu yang melakukan pembelian secara nyata. 5. Pemakai (user) adalah individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.
32
Menurut Kotler dan Keller (2009), proses pengambilan keputusan pembeli terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. 1. Pengenalan Kebutuhan Pengenalan kebutuhan merupakan tahap pertama proses pertama dalam pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen mengenali permasalahan akan kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimulan internal ketika salah satu kebutuhan normal naik ke tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong. Kebutuhan dapat pula dipicu dari oleh rangsangan eksternal. 2. Pencarian informasi Proses ini dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi tambahan, sekedar meningkatkan perhatian atau mencari informasi secara aktif. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja), sumber komersil (iklan, promosi, penjualan, pengecer), sumber publik (media masa, organisasi) dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang, meneliti dan menggunakan produk). Jumlah dan pengaruh relative dari sumber-sumber ini bervariasi dengan kategori produk dan karakteristik pembeli. Setiap sumber informasi melaksanakan fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan
33
pembelian. Sumber komersial biasanya melaksanakan fungsi informasi sementara sumber pribadi melaksanakan fungsi legitimasi atau evaluasi. 3. Pengevaluasian alternatif Merupakan tahap dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi beberapa alternatif dalam serangkaian pilihan. Cara konsumen mengevaluasi tergantung pada individu konsumen dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis. Dalam waktu yang lain, mereka membeli secara impulsive atau bergantung pada instuisi. 4. Keputusan pembelian Keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan yakni merek, penyalur, kuantitas, waktu dan
metode
pembayaran.
Ada
dua
faktor
yang muncul
diantara
kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, karena konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapat yang diharapkan dengan intensitas sikap negative terhadap alternative atau memotivasi untuk mematuhi kehendak. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tak terduga, karena keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian. 5. Perilaku setelah pembelian
34
Perilaku setelah pembelian merupakan tahap proses keputusan pembeli konsumen melakukan tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan pada kepuasan atau ketidak puasan mereka. Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja , semakin besar ketidakpuasan terjadi. Proses keputusan konsumen mungkin tidak selalu berkembang dengan gaya perencaan yang cermat. Berikut ini beberapa teori dan pendekatan lain untuk menjelaskan tentang pengambilan keputusan konsumen menurut Kotler dan Keller (2009) yaitu: 1. Tingkat keterlibatan konsumen Model ekspentasi nilai mengasumsikan tingkat keterlibatan yang tinggi di pihak konsumen. Kita dapat mendefinisikan keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespon rangsangan pemasaran. Model kemungkinan elaborasi dimana model yang banyak dipakai mengenai formasi dan perubahan sikap, menggambarkan bagaimana konsumen membuat penilaian baik dalam keadaan keterlibatan rendah atau tinggi.ada dua alat persuasi dalam model ini yaitu rute pusat dan rute tepi. Rute pusat dimana formasi dan perubahan sikap merangsang banyak pikiran dan berdasarkan pertimbangan yang cermat dan rasional mengenai informasi produk terpenting. Rute tepi dimana formasi dan perubahan sikap mendorong jauh lebih sedikit pikiran dan berasal dari asosiasi merek dengan pertanda positif atau negative.
35
Konsumen mengikuti rute pusat hanya jika mereka memiliki motivasi, kemampuan dan kesempatan yang cukup. Jika ada faktor yabg kurang, konsumen cenderung mengikuti rute tepid an mempertinbangkan faktor yang kurang terpusat dan lebih ekstintrik dalam keputusan mereka. 2. Strategi Pemasaran keterlibatan rendah Banyak produk yang dibeli dalam kondisi keterlibatan rencah dan ketiadaan perbedaan merek yang paling signifikat. Konsumen hanya sedikit terlibat dalam kategori produk ini. Jika konsumen terus memakai merek yang sama, hal itu hanya kebiasaan bukan loyalitas merek yang kuat. Pemasr menggunakan mepat tkenik untuk mecoba mengubah produk denga sejumlah isu yang terlibat, 3. Perilaku pembelian pencari keragaman Beberapa situasi pembelian ditentukan karakternya dengan keterlibatan rendah tetapi perbedaan mereknya signifikan. Konsumen mengambil merek lain untuk mengetahui rasanya untuk mencari keragaman bukan kerana ketidakpuasan.
2.4.3. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Keputusan Pembeli Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen (Swasta dan Irawan, 2003). Komponen-komponen tersebut adalah: 1. Keputusan tentang jenis produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang jenis produk apa yang akan dibeli. 2. Keputusan tentang bentuk produk
36
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk dengan bentuk tertentu, keputusan tersebut menyangkut ukuran, mutu, corak, dan sebagainya. 3. Keputusan tentang merk Konsumen harus mengambil keputusan tentang merk mana yang akan dibeli. 4. Keputusan tentang penjualannya Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk yang akan dibeli. 5. Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan diambilnya. 6. Keputusan tentang waktu pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. 7. Keputusan tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang cara pembayaran produk dengan dibeli, apakah dibayar secara tunai atau dengan cicilan. Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi resiko anggapan. Konsumen dapat menilai banyak jenis resiko dalam membeli dan mengkonsumsi sebuah produk: a. Resiko Fungsional – Produk tidak bekerja sesuai harapan. b. Resiko Fisik – Produk mengancam kersejahteraan atau kesehatan fisik pengguna atau orang lain.
37
c. Resiko Keuangan – Produk tidak layak untuk haarga yang dibayarkan d. Resiko Sosial – Produk menimbulkan rasa malu dari orang lain e. Resiko Psikologis – Produk mempengaruhi kesehatan jiwa pengguna f. Resiko Waktu – Kegagalan produk menghasilkan biaya peluang untuk menemukan produk memuaskan lainnya. Menurut Kotler dan Keller (2009), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor yakni: 1. Faktor Budaya Budaya, sub budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Sub budaya lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya seperti kebangsaan, ras, agama, kelompok dan wilayah geografis. Pada dasarnnya dalam sebuah tatanan kehidupan dalam bermasyarakat terdapat sebuah tingkatan yang disebut dengan kelas sosial. Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga pendidikan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya. 2. Faktor sosial Faktor sosial ini dipacu oleh kelompok acuan dan peran serta status. Kelompok acuan ini dikenal sebagai kelompok yang membeikan pengaruh secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap seseorang yaitu keluarga, teman, tetangga, rekan kerja dan sebagainya. Kelompok ini mmempengaruhi anggotanya dengan tiga cara yaitu memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mereka mempengaruhi
38
sikap dan konsep diri dan mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat yang terbagi menjadi keluarga orientsi yaitu orangtua dan saudara kandung serta keluarga prokreasi yakni pasangan dan anak-anak. Faktor sosial lainnya dipengaruhi oleh peran dan status yang berpartisipasi dalam banyak kelompok menjadisumber informasi penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status. 3. Pribadi Keputusan pembeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seseorang diantaranya usia dan siklus hidup keluarga, pekerjaan dan keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. 4. Psikologis Faktor ini dipengaruhi oleh tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan dan penghargaan yang memicu sebagai motivasi. Selain motivasi, persepsi menjadi salah satu faktor psikologis karena persepsi diartikan sebagai proses untuk menginterpretasikan masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tapi juga berhubungan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. Faktor psikologis lainnya adalah pembelajaran yang meliputi perubahan tingkah laku yang timbul dari pengalaman. Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapatkan
39
keyakinan
dan
sikap.
Keyakinan
seseorang
akan
produk
yang
mempengaruhi keputusan pembelian. Dan faktor terakhir adalah memori. Memori adalah proses yang sangar konstruktif karena kita tidak mengingat informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka.
2.4.4. Kriteria Pengukuran Keputusan Pembeli Menurut Kotler dan Keller (2009) yang menentukan puas tidak pusanya pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produk memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan; jika melebihi harapannya, maka konsumen akan sangat senang. Konsumen membelanjakan uang untuk membeli atau tidak, keputusan konsumen tentang pembelian ulang dan konsumen ingin menjadi pelanggan tetap atau tidak. Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Menurut Kotler dan Keller (2009), indikator-indikator keputusan pembeli yaitu: 1. Kemantapan pada sebuah produk 2. Kebiasaan dalam membeli produk 3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain 4. Melakukan pembelian ulang
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian Strategi pemasaran PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. Pemasaran tidak langsung menggunakan media perantara atau pihak ketiga untuk penjualan ke konsumen yaitu toko buku dan sekolah. Sedangkan pemasaran langsung yaitu pemasaran yang dilakukan langsung ke konsumen. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan penerbit PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang, dengan objek penelitian yang merupakan satuan analisis adalah keputusan konsumen atau pelanggan (Y) yang terlibat langsung dengan persepsi harga (X1) dan promosi (X2) yang telah ditetapkan oleh PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. PT. Penerbit Erlangga berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun No. 269, Demang Lebar Daun, Ilir Barat I Kota Palembang.
3.2. Desain Penelitian Jenis desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah penelitian analisis deskriptif dan penelitian analisis verifikatif. Penelitian analisis deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk memperoeh dan mengetahui variabel mandiri baik satu variabel ataupun lebih. Sedangkan penelitian
analisis
verifikatif
adalah
penelitian
yang
dilakukan
untuk
menghasilkan informasi melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan 40
41
analisis statistic dan SPSS. Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara rinci mengenai pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
3.3. Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu sebagai berikut: 1. Variabel independen atau variabel bebas yaitu Persepsi Harga (X1) Adalah Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel independen pada penelitian ini adalah Persepsi Harga. 2. Variabel independen atau variabel bebas yaitu Promosi (X2) Adalah Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel independen pada penelitian ini adalah Promosi. 3. Variabel dependen yaitu Keputusan Pelanggan (Y) Adalah Variabel yang mempengaruhi variabel lain. Pada penelitian ini variabel dependen adalah Keputusan Pelanggan.
42
Operasionalisasi variabel penelititan dapat dijabarkan secara lengkap pada tabel berikut ini. Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Variabel Persepsi Harga (X1)
Promosi (X2)
Keputusan Pelanggan (Y)
Konsep Variabel Indikator Skala Harga merupakan unsur 1. Keterjangkauan harga Skala paling penting yang 2. Kesesuaian harga Ordinal menentukan pangsa pasar dengan kualitas sebagai peranan dalam produk pilihan pembeli. Harga 3. Kesesuaian harga menurut Kotler dan Keller dengan manfaaat (2009) merupakan salah satu 4. Daya Saing Harga elemen dalam pemasaran yang berfungsi sebagai sinyal agar dapat mengkomunikasikan nilai dari suatu produk atau jasa serta tidak hanya sebagai menentukan profitabilitas. Promosi menurut Lupiyoadi 1. Daya tarik terhadap Skala (2006) yaitu merupakan salah konsumen Ordinal satu variabel di dalam 2. Informasi sampai ke pemasaran yang sangat pelanggan penting dilakukan perusahaan 3. Pesan mudah diingat untuk memasarkan produk dan dipahami atau jasa. Kegiatan promosi 4. Frekuensi promosi dapat dijadikan sebagai alat untuk mempengaruhi dan meyakinkan konsumen dalam melakukan transaksi jual-beli sesuai dengan kebutuhan serta tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi. Menurut Kotler dan Keller 1. Kemampuan Skala (2009), keputusan pembeli pelanggan terhadap Ordinal adalah tindakan dari pembelian produk konsumen untuk mau 2. Kepuasan pelanggan membeli atau tidak terhadap terhadap produk yang produk. ditawarkan 3. Kebutuhan pelanggan terhadap produk 4. Manfaat produk bagi pelanggan
43
3.4. Metode Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Simple random sampling adalah metode penarikan contoh diambil secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi, tiap elemen memiliki peluang yang sama dan diketahui terpilih sebagai subyek. Sampel yang diambil adalah Sekolah Potensi yang langsung merasakan harga dan promosi yang ditetapkan oleh PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Untuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat digunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2005) yaitu: n =
__N___ 1 + N(e)2
n = ___6.828___ 1 + 6.828(0,1)2 n = Dimana :
98,56
n
= Jumlah sampel
N
= Ukuran populasi Sekolah Potensi
e
= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi sebesar 10%. Untuk memudahkan penelitian maka diambil sampel sebanyak 99 responden.
3.5. Prosedur Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung di lapangan dengan konsumen sampel dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah disiapkan
44
sebelumnya. Data primer meliputi identitas konsumen dan daftar pertanyaan yang telah tersedia pilihan jawaban sesuai dengan data yang dibutuhkan. Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan model pernyataan tertutup, sehingga responden dapat memilih salah satu dari alternative jawaban tersebut. Skala yang digunakan peneliti dalam kuesioner ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2005) bahwa Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Skala likert memiliki pernyataan sebagai berikut: 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Netral atau Biasa Saja 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju Untuk memudahkan peneliti dalam pengukuran analisis kuantitatif dalam penelitian ini, maka jawaban dari setiap ionstrument diatas dapat diberi penilaian diantaranya: Tabel 3.2. Alternatif Jawaban Secara Likert Alternatif Jawaban Singkatan Nilai Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral atau biasa saja N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1
45
Jenis data yang digunakan sebagai berikut: 1. Data Kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung atau berupa angka-angka yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan data lapangan. 2. Data Kualitatif yaitu data mengenai keadaan objek penelitian dalam hal ini PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dimana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari hasil lapangan dengna teknik kuesioner. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berisi seperangkat pernyataan tertulis yang diberikan kepada subjek penelitian untuk dijawab sesuai dengan keadaan subjek yang sebenarnya.. jenis kuesioner yang digunakan adalah closed questionare dimana kuesioner yang disebar telah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung kepada seluruh responden dengan tujuan agar peneliti dapat melihat langsung apakah kuesioner yang disebar telah diterima secara tepat oleh responden. Kuesioner memuat 24 pernyataan. Kuesioner yang disebar telah disediakan opsi jawabannya dalam skala likert dan identitas responden berupa jenis kelamin, usia dan jenis pekerjaan.
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid atau tidaknya suatu koesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner (Imam
46
Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini menggunakan content validity yang menggambarkan kesesuaian sebuah pengukur data dengan apa yang diukur. Adapun kriteria penilaian uji validitas adalah sebagai berikut: a. Apabila r hitung > r tabel, maka item kuesioner tersebut valid b. Apabila r hitung < r tabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid
3.6.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang meupakan indikator dari suatu variabel. Menurut Ferdinand (2002), sebuah instrument dan data yang dihasilkan disebut reliable atau dipercaya apabila instrument tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. Apabila hasil koefisien Alfha >
taraf signifikan 60% atau 0,6 maka
koefisien tersebut reliable. b. Apabila hasil koefisien Alfha <
taraf signifikan 60% atau 0,6 maka
koefisien tersebut tidak reliable.
3.7. Metode Analisis 3.7.1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokesdastisitas.
47
1). Uji Normalitas Uji normalitas merupakan analisis yang bertujuan untuk mengetahui variabel dependen dan variabel independen mempunyai disbtribusi yang normal atau tidak dalam model regresi. Model regresi yang baik yaitu mempunyai distribusi yang normal ataupun mendekati normal. (Imam Ghozali, 2006). Cara mendeteksi uji normalitas data yaitu pada pengambilan keputusan didasarkan sebagai berikut: a. Jika data tersebut menyebar disekitar garis diagonal serta mengikuti garis diagonal dan pada grafik histogram menunjukkan pola distribusi yang tidak melenceng ke kanan maupun ke kiri, maka model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data tersebut menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak searah dengan garis diagonal, dan pada grafik histogram tidak memperlihatkan pola distribusi normal, maka model regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.
2). Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas merupakan uji yang bertujuan untuk menguji dalam model regresi tersebut apakah menunjukkan adanya kolerasi antar variabel bebas. Model regresi dikatakan baik harus tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas dan variabel tersebut tidak orthogonal. Variabel orthogonal yaitu variabel bebas dengan nilai kolerasi antar variabel bebas = 0. Multikolinearitas ditinjau dari nilai Tolerance atau variance inflation factor (VIF).
48
Cara mendeteksi adanya multikolinearitas dalam model regresi yaitu sebagai berikut: a. Nilai Variabel Inflation Factor (VIF), suatu model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu dengan nilai VIF ≤ 10. b. Nilai Tolerance, suatu model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu dengan nilai Tolerance ≥ 0,1.
3). Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas yaitu uji yang bertujuan untuk mengetahui dalam meodel regresi apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke yang lainnya (Ghozali, 2006). Cara mengetahuinya dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu di grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, sumbu Y yaitu Y yang telah diprediksi, dan sumbu X yaitu residual (Y prediksi – Y yang sebenarnya) yang telah distandarkan. Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut: a. Jika terdapat pola tertentu, meliputi titik yang membentuk pola tertentu ataupun teratur (bergelombang, melebur maupun menyempit) maka menunjukkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas serta dibawah angka 0 sumbu Y, maka menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
49
4). Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan uji yang bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel penjelas (Ferdinand, 2002). Uji autokorelasi menggunakan rumus Durbin-Watson (DW) sebagai dasar pengambilan keputusan. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: -
Bila nilai DW berada di antara dU sampai dengan 4 - dU maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya, tidak ada autokorelasi.
-
Bila nilai DW lebih kecil daripada dL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi positif.
-
Bila nilai DW terletak di antara dL dan dU, maka tidak dapat disimpulkan.
-
Bila nilai DW lebih besar daripada 4 - dL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi negatif.
-
Bila nilai DW terletak di antara 4 – dU dan 4- dL, maka tidak dapat disimpulkan.
Dimana nilai dU adalah batas atas dan dL adalah batas bawah dengan menggunakan derajat kesalahan sebesar 10%.
3.7.2. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Model regresi merupakan suatu model yang digunakan untuk menganalisis terjadinya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (Ferdinand, 2002). Rumus dari Analisis Regresi Linier Berganda yang digunakan dari penelitian ini yaitu:
50
Y = a + b1X1 + b2X2+e Keterangan: Y
= Variabel Nilai Penjualan (Rupiah)
A
= Konstanta
b1,b2 = Koefisien Regresi X1
= Variabel Persepsi Harga
X2
= Variabel Promosi
e
= Standar Error
Untuk pengujian hipotesis menggunakan Uji T, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi. Uji t yaitu uji yang pada dasarnya menerangkan seberapa jauh pengaruh satu variabel dependen secara individual untuk menerangkan variasi variabel independen. Langkah-langkah untuk pengujian Uji t yaitu:
Ho : β1 = 0 Artinya, tidak terdapat pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Ho : β1 > 0 Artinya, terdapat pengaruh dari masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Sedangkan Uji F adalah uji yang digunakan untuk mengetahui terjadinya seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama dengan mempunyai pengaruh yang memiliki makna terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006). Pengujian
51
tersebut dilaksanakan dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel pada derajat kesalahan 10% dalam arti (α = 0,10). Apabila nilai Fhitung ≥ dari nilai Ftabel, maka variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat sehingga bisa diterima. Uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya presentase variasi dalam variabel bebas terhadap model dapat diterangkan oleh variabel terikat. Koefisien determinasi dinyatakan dalam bentuk persentase.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang 4.1.1. Profil PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha percetakan dan penerbitan buku yang bermerek PT. Penerbit Erlangga itu sendiri. Perusahaan ini merupakan perusahaan Cabang dari Jakarta yang beralamat di Jalan Demang Lebar Daun No. 269, Demang Lebar Daun, Ilir Barat I Kota Palembang. Dalam menjalankan perusahaannya, PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang memasarkan buku-buku yang dicetak dan diterbitkan dalam jumlah yang besar maupun kecil secara langsung dan tidak langsung. PT. Penerbit Erlangga memasarkan bukunya melalui toko buku, sekolah dan dapat langsung dibeli ke perusahaan. Perusahaan ini telah menerbitkan berbagai macam buku yang digemari masyarakat dimulai dari buku bacaan dan referensi hingga bahan ajar sekolah. Bahan ajar sekolah merupakan primadona di perusahaan PT. Penerbit Erlangga, begitu juga di Cabang Palembang yang telah menyumbang lebih banyak keuntungan dibandingkan buku lainnya. Kendatinya sekolah-sekolah telah menjadi pelanggan dalam bagian pemasaran perusahaan penerbitan ini dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Hal ini dikarenakan buku terbitan PT. Penerbit Erlangga memiliki kualitas yang sesuai dengan bahan ajar yang dibutuhkan Sekolah.
52
53
4.1.2. Struktur Organisasi Sumber daya manusia (SDM) hakekatnya merupakan asset yang paling penting sebagai penggerak aktifitas perusahaan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Jumlah SDM Cabang Palembang periode Desember 2015 sebanyak 182 orang yang terdiri dari 113 orang Departemen Marketing dan 69 orang Departemen Supporting. Berikut struktur organisasi pada Departemen Supporting PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Departemen Supporting PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang
KACAB KA AKUNTING
KA KEUANGAN
KA HRD
KA IT/PPIC
KA INTERNAL AUDIT ANALIS KREDIT
MARCOMM
LOGISTIK
Sumber: PT. Penerbit Erlangga Tahun 2015
54
Dilihat dari struktur organisasi tersebut bahwa: a.
Kacab (Kepala Cabang) Kepala cabang mempunyai tugas yaitu memimpin dan mengelola kegiatan bisnis perusahaan, mendapatkan marketshare dan merealisasikan profit yang ditetapkan Cabang, serta mengatur dan membimbing tim yang berada dibawahnya.
b.
KA Akunting (Kepala Akuntan) Kepala akuntan bertugas menjalankan system dan prosedur pelaksanaan penyelenggaraan akuntasi keuangan perusahaan, menjaga dan mengendalikan harta kekayaan dan biaya operasional.
c.
KA Keuangan (Kepala Keuangan) Bertugas mengendalikan kas operasional sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, menyimpan dokumen penting keuangan perusahaan, membuat laporan transaksi hasil penjualan dan pengeluaran.
d.
KA HRD Bertugas dalam penyediaan dan perekrutan karyawan, mengatur tugas masing-masing personil dan penggajian.
e.
KA IT/PPIC Bertugas melaksanakan proses database pemasaran secara elektronik, melancarkan system transaksi penjualan, menyelesaikan masalah operasional yang berhubungan dengan computer.
55
f.
KA Internal Audit Bertugas mengamankan harta perusahaan, memantau dan mengendalikan adanya indikasi penyelewangan, penyimpangan, pelanggaran dan kecurangan.
g.
Analisis Kredit Bertugas menilai kredit dalam segala aspek baik keuangan maupun nonkeuangan.
h.
Marcomm (Marketing Communication) Bertugas mengkomunikasikan dan mempromosikan produk perusahaan, membentuk pangsa pasar yang loyal, membentuk citra perusahaan dimata masyarakat.
i.
Logistik Bertugas atas pengelolaan produk perusahaan mulai dari penerimaan, penyimpanan, distribusi, pengiriman dan pemusnahan. Analisis terhadap data teknis yang dibutuhkan untuk pengembangan produk. Mengelola dan membina SDM sehingga terciptanya rasa sensitivitas terhadap
pekerjaan dan perusahaan merupakan tantangan yang sulit termasuk menerapkan peran dan fungsi yang baik terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Satu hal yang diperhatikan oleh PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dalam setiap penambahan jumlah SDM adalah seberapa besar korelasi positif atas penambahan SDM terhadap peningkatan penjualan. Jika penambahan tersebut justru akan memperkecil produktivitas kerja, sebaiknya penambahan tidak dilakukan. Teknik pemanfaatan produktivitas SDM yang telah dijalani oleh PT. Penerbit Erlangga
56
adalah dengan memanfaatkan tenaga harian dan kontrak sesuai dengan kebutuhannya terutama di Departemen Supporting. Evaluasi untuk pengangkatan karyawan tetap dilakukan setiap bulannya, dan apabila sudah memenuhi kriteria sesuai yang ditetapkan untuk pencapaian target penjualan maka akan segera diusulkan menjadi karyawan tetap. Perusahaan juga telah memfasilitasi karyawan dengan memberikan training atau pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi dari setiap individu. Program training yang diberikan dapat berasal dari internal maupun eksternal sepanjang tahun 2015 telah dijalankan sebanyak 22 program training dimulai dari pemasaran, analisa kredit, promosi dan lainnya. Untuk perekrutan karyawan baru, PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang melakukan seleksi dan rekrutmen melalui kegiatan iklan dan bursa kerja. Media iklan yang paling mendominasi dan mendapatkan pelamar cukup banyak adalah melalui kegiatan bursa kerja, dimana kegiatan ini rutin dilakukan di Kota Palembang terutama dari Dinas Tenaga kerja, Kampus dan Pihak Penyelenggara Acara. Pada PHK dan pengunduran diri karyawan, penggantian hak diberikan kepada karyawan yang di PHK bukan bagi karyawan yang mengundurkan diri. Sesuai Undang-Undang ketenagakerjaan dan ketentuan perusahaan, apabila mencairkan
tuntutan
akan
penggantian
hak/uang
jasanya
maka
wajib
mendapatkan rekomendasi dari atasan, diperiksa oleh pihak akunting dan internal audit serta disetujui oleh kepala cabang. Hal ini juga berlaku untuk pengambilan jaminan perusahaan.
57
4.1.3. Aktifitas perusahaan Seperti yang diketahui bahwa PT. Penerbit Erlangga merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku terutama buku ajarmengajar. Buku ajar-mengajar menargetkan sekolah-sekolah sebagai pelanggan setia perusahaan ini. Selama tahun 2015 tercatat bahwa secara wilayah Cabang Palembang memiliki jumlah sekolah sebanyak 16.066 sekolah. Berikut tabel populasi Sekolah dan siswa cabang Palembang.
Tabel 4.1. Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa di Kota Palembang No 1 2 3 4 5 6
Jenjang TK SD SMP SMA SLB SMK Total
Jumlah Sekolah Absolut Potensi Pareto 1.747 841 183 9.553 3.869 1.075 2.952 1.097 246 1.243 727 323 8 0 0 563 294 108 16.066 6.828 1.935
Jumlah Siswa Absolut Potensi 76.429 43.774 1.715.171 922.513 657.344 344.486 361.500 261.435 433 0 184.090 120.817 2.994.967 1.693.025
Pareto 18.311 294.024 119.610 155.691 0 63.264 650.900
Sumber: PT. Penerbit Erlangga Tahun 2015
Berdasarkan tabel Jumlah sekolah dan jumlah siswa cabang Palembang selama tahun 2015 tercatat Cabang Palembang memiliki 16.066 Sekolah Absolut, 6.828 Sekolah Potensi dan 1.935 Sekolah Pareto. Sekolah absolut adalah total sekolah di Palembang secara keseluruhan. Dari total 16.066 sekolah, terdapat 1.935 sekolah pareto yakni sekolah yang berkontribusi besar terhadap penjualan dan menjadi pelanggan PT. Penerbit Erlangga. Sekolah pareto merupakan sasaran utama dan pertama bagi PT. Penerbit Erlangga dalam penjualan. Sedangkan sekolah potensi adalah sekolah yang berpeluang besar menggunakan buku pelajaran PT. Penerbit
58
Erlangga sebanyak 6.828 sekolah, sehingga sekolah ini memberikan kesempatan bagi PT. Penerbit Erlangga untuk menambah deretan pelanggan yang berlangganan dengan perusahaan ini. Pada tabel Jumlah siswa Cabang Palembang juga tercatat sebanyak 2.994.967 orang secara keseluruhan dengan jenjang pendidikannya. Pada sekolah potensi terdapat 1.693.025 orang siswa dan sekolah pareto sebanyak 650.900 orang. Realisasi penjualan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar 2,4 Juta Eksemplar setara dengan Rp 84,5 Milyar dengan pencapaian target eksemplar 106% dan pencapaian target rupiah sebesar 116%.
Peningkatan
penjualan ini dikarenakan beberapa faktor kekeberhasilan yaitu: 1. Adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang disubsidi oleh pemerintah untuk pembelian buku pelajaran. 2. Aktif dalam kegiatan Rakor (Rapat Koordinasi) yang merupakan bagian dari promosi PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. 3. Keberhasilan membangun kerjasama di beberapa wilayah jual yang baru dengan program GOPP. Faktor keberhasilan tersebut dikarenakan kreatifitas pada program dan promosi yang dijalankan oleh pemasaran. Hal ini dipicu dari target pasar yaitu sekolahsekolah yang telah berlangganan. Peningkatan penjualan ini didominasi oleh buku pelajaran dibandingkan buku lainnya terbitan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Berikut tabel pertumbuhan penjualan per jenjang pendidikan.
59
Tabel 4.2. Pertumbuhan Penjualan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Per Jenjang Pendidikan No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenjang SD SMP SMA SMK TK Anak Umum Perguruan Tinggi Grand Total
Penjualan 2014 Eks Rp (Juta) 876.432 22.353 248.731 7.221 495.024 18.805 107.302 2.619 82.111 3.139 46.996 1.085 88.603 2.196 21.917 1.723 1.967.116 59.141
Penjualan 2015 Eks Rp (Juta) 1.418.656 44.922 304.435 10.823 433.299 17.654 131.158 3.707 59.147 2.753 34.701 1.091 53.510 2.015 21.131 1.622 2.456.037 84.588
Sumber: PT. Penerbit Erlangga Tahun 2015
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pertumbuhan penjualan buku terbitan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dari tahun 2014 hingga 2015. Pada tahun 2014 tercatat total penjualan buku pelajaran sebanyak 1.727.489 eksemplar atau sebesar Rp 50,998 Milyar sedangkan non buku pelajaran sebesar 239.627 eksemplar atau sebesar Rp 8,143 Milyar. persentase penjualan buku pelajaran terhadap total penjualan selama tahun 2014 sebesar 86,2 % secara eksemplar dan 87,8 % secara rupiah. Sedangkan pada tahun 2015, terjadi pertumbuhan penjualan hanya pada buku pelajaran saja sebesar 2.287.548 eksempar atau sebesar Rp 77,107 Milyar dan non buku pelajaran mengalami penurunan menjadi 168.489 eksemplar atau 7,481 Milyar dibandingkan tahun 2014. Pertumbuhan penjualan pada buku pelajaran pada tahun 2015 sebanyak 24,5 % dalam eksemplar atau sebesar 33,9 % dalam rupiah. Untuk penjualan non buku pelajaran pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang mengalami penurunan sebesar 42,2 % dalam eksemplar atau sebesar 8,85 % dalam rupiah.
60
4.1.4. Promosi Selama 2 tahun berturut-turut terjadi peningkatan penjualan dengan rata-rata sebesar Rp 5 Milyar. Hal ini didukung dengan adanya pola promosi yang kreatif dari tim marketing. Sepanjang tahun 2015, PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang telah melaksanakan 921 kali kegiatan promosi. Promosi yang telah dilaksanakan menggunakan beberapa program yaitu: 1. Try Out Program try out dilaksanakan pada kurun waktu Januari s/d April 2015 di seluruh wilayah dengan simulasi UN 2015 di semua jenjang pendidikan. Program ini telah dijalankan sebanyak 461 kali. 2. Gerakan Orang Tua Peduli Pendidikan Program yang tercipta khusus untuk Sekolah Negeri yang terkendala dengan pelarangan penjualan buku di Sekolah. Mekanisme yang diterapkan adalah dengan meyakinkan pihak sekolah bahwa transaksi ini aman dengan membuat brosur atau edaran yang memuat harga buku dan tempat membeli seperti di pameran atau koperasi. Program ini telah dilakasanakan sebanyak 132 kali. 3. Rakor (rapat koordinasi) Dalam rangka sosialisasi program, rapat rutin birokrasi dengan pihak sekolah di seluruh jenjang pendidikan untuk mempererat hubungan personal dengan pelanggan sehingga pada saat pembelian tidak merasa canggung bermitra dengan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
61
Kegiatan pameran yang telah disebutkan diatas dilakukan untuk mengatasi adanya pelarangan oleh ragulasi pemerintah, sehingga kegiatan pameran dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Program GOPP Adalah program penjualan dengan melakukan pe nawaran tertulis kepada orang tua siswa. Kebaikan Produk akan diinformasikan dengan cara dipresentasikan di depan orangtua siswa. Cara pembayaran dapat melalui pihak sekolah, koperasi ataupun di tempat. 2. Penjualan via outlet Outlet yang didirikan di sekitar sekolah dengan survey lokasi penjualan terlebih dahulu, melengkapi Surat Izin dan Perjanjian serta surat kesepakatan bersama untuk melakukan penjualan. Realisasi pameran dilakukan bersamaan dengan workshop, seminar dan juga pelatihan. Selain program diatas, promosi juga dapat dilakukan dengan kegiatan sponsorship. Aktivitas ini lebih mengarah kepada event-event atau lomba-lomba yang diadakan Sekolah. Hai ni berpengaruh besar untuk memberikan informasi dan membangun hubungan dengan pelanggan. Kegiatan promosi PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang tidak hanya terhenti pada aktivitas seperti pameran dan sponsorship saja, tetapi juga promosi dilakukan dengan menggunakan alat promosi yaitu Spanduk, Umbul-umbul, Banner, Brosur, Sticker, dll. Pengadaan alat promosi ini identik untuk memperkuat brand dengan biaya relatif murah. Berikut realisasi pengeluaran biaya promosi terhadap penjualan.
62
Tabel 4.3. Biaya Promosi Terhadap Penjualan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang No
Jenis Promosi
1
Spanduk, Umbul-Umbul, Banner, Backwal dan sticker Pameran Buku PE Sponsorship Brosur/Leaflet/Cetakan Alat Promosi tambahan Total Biaya Promosi Total Penjualan
2 3 4 5 6
Tahun 2014 (Rp Juta) 113
Tahun 2015 (Rp Juta) 116
1.581 705 257 17 3.372 6.045 59.198
397 494 179 62 2.671 3.919 84.611
Sumber: PT. Penerbit Erlangga Tahun 2015
Seluruh realisasi biaya promosi dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa promosi seperti dibawah ini: 1. Spanduk, Umbul-umbul, banner, backwal dan sticker Realisasi pemberian media promosi ini pada tahun 2015 sebesar Rp 116 Juta, dimana terjadi kenaikan 2,6% dari tahun sebelumnya. Pemberian spanduk antara lain untuk sekolah dan perguruan tinggi dalam rangka penerimaan siswa dan mahasiswa baru, pelaksanaan workshop dan seminar. Mengenai tema spanduk merupakan permintaan pelanggan hanya untuk bentuk dan logo dicantumkan logo Erlangga Grup. 2. Pameran Frekuensi pameran yang telah dilaksanakan sebanyak 359 kali selama tahun 2015 dengan pengeluaran biaya promosi sebesar Rp 397 Juta atau berkurang sebesar 299% dari pengeluaran biaya promosi tahun 2014. Hal ini dikarenakan seminar atau workshop memberikan peluang untuk memperkenalkan perusahaan, produk dan kebijakannya lebih cepat ke
63
pelanggan, memberikan kesempatan bagi pemasaran untuk bertemu dengan pelanggan dalam jumlah besar pada saat bersamaan. PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang merasa promosi ini kurang efektif dan menghabiskan biaya yang cukup besar. Sehingga promosi ini mulai dikurangi aktifitasnya. 3. Buku PE Buku PE adalah Present Eksemplar atau buku contoh. Kegiatan ini mengalami penurunan drastis dari realisasi tahun 2014 ke tahun 2015. Hal ini disebabkan penawaran buku regular langsung ke sekolah sudah semakin membaik. Jumlah PE yang dikeluarkan sepanjang tahun 2015 yaitu sebanyak 8.965 eksemplar setara dengan Rp 494 Juta atau penurunan sebesar 29,9% dari realisasi tahun 2014. 4. Sponsorship Kegiatan sponsorship dalam bentuk dana atas kegiatan internal pelanggan yang berhubungan dengan pendidikan. Kebutuhan dana sponsorship saat ini tidak hanya untuk keperluan meretensi pelanggan tapi harus diukur dengan penjualan yang diraih. Realisasi biaya promosi ini pada tahun 2015 sebesar Rp 179 Juta dan mengalami pengurangan sebesar 30% dari tahun 2014. 5. Brosur, leaflet dan cetakan Media promosi cetakan ini telah mereaslisasikan biaya sebesar Rp 62 Juta atau tumbuh sebesar 265% dari realisasi tahun 2014. Peningkatan biaya promosi ini disebabkan biaya pengiriman langsung dari pusat. Media
64
promosi cetakan ini sangat diperlukan untuk kepentingan penyebaran informasi sekitar produk dan harga sehingga jumlah kebutuhannya harus disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dan target jumlah pelanggan yang akan diliput selama 1 tahun. Penyebaran media cetak ini tidak hanya untuk sekolah, kampus, toko buku, outlet/ritel dan perpustakaan namun telah berkembang kepada instansi swasta, instansi negeri dan rekanan guna menggarap pasar CSR dan proyek pemerintah. 6. Alat promosi lainnya Alat promosi lainnya tergabung pada dana taktis direksi, iklan dan entertainment. Alat promosi ini membutuhkan anggaran dana yang besar dikarenakan kebutuhan media promosi ini setiap tahunnya meningkat dan selalu berkorelasi terhadap peningkatan jumlah pelanggan, penjualan dan rasionya. Hal ini terjadi antara lain disebabkan tingkat persaingan semakin kompetitif. Realisasi biaya promosi ini secara keseluruhan pada tahun 2015 sebesar Rp 2.671 Juta dimana terjadi penurunan 26,2% dari realisasi biaya promosi tahun 2014. Hal ini dikarenakan membutuhkan anggaran yang besar sehingga biaya promosi ini dikurangi dan dialokasi kealat promosi lainnya yang lebih efektif.
4.2. Deskripsi Responden Data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang yaitu dengan menyebar kuesioner kepada seluruh anggota sampel penelitian pada
65
Sekolah Potensi di Palembang pada tanggal 25 Juni 2016. Total Kuesioner yang disebar melebihi jumlah sampel sebanyak 130 eksemplar. Setelah kuesioner diterima kembali dan diperiksa kelengkapannya, diambil 99 responden yang dibutuhkan sebanyak 99 responden dan sisanya tidak mengisi kuesioner sesuai dengan yang peneliti harapkan. Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu sebagai berikut : A.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Perempuan
Laki-Laki
47% 53%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa pada 99 responden dalam penelitian ini tidak berbeda jauh antara jenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang atau sebesar 47 % dan 53 orang perempuan atau sebesar 53 %.
66
b. Karakteristik responden berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan Usia dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia 20 -35
15%
36-50
> 50
30%
55%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak dalam penelitian ini pada Usia 36 – 50 tahun sebanyak 54 orang atau sebanyak 55 %. Sedangkan paling sedikit adalah berusia > 50 tahun sebanyak 15 orang atau sebanyak 15 %.
c. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Pekerjaan Dalam penelitian ini, jenis pekerjaan yang diteliti adalah guru-guru di Sekolah Potensi yang terbagi di beberapa jenjang pendidikan. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 4.4. berikut ini.
67
Gambar 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Berdasarkan diagram karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan, jumlah responden terbanyak dalam penelitian ini adalah guru pada jenjang pendidikan SD Sederajat sebanyak 43 orang atau sebesar 44 %. Adapun hal ini dikarenakan jumlah sekolah potensi terbanyak ada pada jenjang pendidikan SD. Sedangkan jumlah responden paling sedikit adalah guru besar pada jenjang pendidikan perguruan tinggi sebanyak 4 orang atau sebesar 4 %. Hal ini dikarenakan total perguruan tinggi yang termasuk pada sekolah potensi sebanyak 4 perguruan tinggi.
4.3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Indikator Distribusi jawaban responden dalam penelitian ini sungguh beragam. Responden memberikan jawaban sesuai dengan apa yang mereka rasakan.
68
Sehingga penyebaran dari masing-masing responden akan terbagi ke dalam 3 bagian.
4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Harga (X1) Tabel 4.4. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga yang Ekonomis Menarik Minat Membeli. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 22 Setuju 66 Netral 11 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
22,22% 66,67% 11,11% 0% 0% 100%
Gambar 4.5. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga yang Ekonomis Menarik Minat Membeli. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
0% 0% 11%
67%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
22%
Sangat Tidak Setuju
69
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 22 % responden menyatakan Sangat setuju atau 22 responden, sebanyak 67 % atau 66 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 11 % atau 11 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa harga buku PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang yang ekonomis menarik minat membeli sebesar 22% + 67% = 89% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 11 %. Tabel 4.5. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Terjangkau. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 13 Setuju 73 Netral 13 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
13,13% 73,74% 13,13% 0% 0% 100%
Gambar 4.6. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Terjangkau. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
0% 0% 13%
13%
74%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
70
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 13 % menyatakan Sangat setuju atau 13 responden, sebanyak 74 % atau 73 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 13 % atau 13 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa harga buku PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang terjangkau sebesar 13% + 74% = 87% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 13 %.
Tabel 4.6. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Relatif Murah dibandingkan Penerbit Lainnya. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 23 Setuju 61 Netral 14 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
23,23% 61,62% 14,14% 1,01% 0% 100%
Gambar 4.7. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Relatif Murah dibandingkan Penerbit Lainnya. Sangat Setuju
Setuju
Netral 1% 14%
62%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Tidak Setuju
0% 23%
Sangat Tidak Setuju
71
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 23 % menyatakan Sangat setuju atau 23 responden, sebanyak 62 % atau 61 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 14 % atau 14 responden menyatakan Netral serta sebanyak 1 % atau 1 responden menyatakan tidak setuju. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Harga buku PT. Penerbit Erlangga relatif murah dibandingkan Penerbit lainnya sebesar 23% + 62% = 85% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 14% + 1% = 15%.
Tabel 4.7. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Daya Beli. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 18 Setuju 72 Netral 9 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
18,18% 72,73% 9,10% 0% 0% 100%
Gambar 4.8. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Daya Beli. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
0% 9%
73%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
18%
Sangat Tidak Setuju
72
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 18 % menyatakan Sangat setuju atau 18 responden, sebanyak 73 % atau 72 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 9 % atau 9 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Harga buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan daya beli. sebesar 18% + 73% = 91% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 9 %.
Tabel 4.8. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kualitas Buku. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 14 Setuju 72 Netral 13 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
14,14% 72,73% 13,13% 0% 0% 100%
Gambar 4.9. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kualitas Buku. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
13%
14%
73%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
73
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 14 % menyatakan Sangat setuju atau 14 responden, sebanyak 73 % atau 72 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 13 % atau 13 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Harga buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan kualitas buku sebesar 14% + 73% = 87% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 13 %.
Tabel 4.9. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Manfaat Buku. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 16 Setuju 75 Netral 8 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
16,16% 75,76% 8,08% 0% 0% 100%
Gambar 4.10. Harga Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Manfaat Buku. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
0% 0% 8%
76%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
16%
Sangat Tidak Setuju
74
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 16 % menyatakan Sangat setuju atau 16 responden, sebanyak 76 % atau 75 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 8 % atau 8 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Harga buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan manfaat buku sebesar 16% + 76% = 92% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 8 %.
Tabel 4.10. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Harga yang Berbeda untuk Pelanggan. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 22 Setuju 70 Netral 7 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
22,22% 70,71% 7,07% 0% 0% 100%
Gambar 4.11. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Harga yang Berbeda untuk Pelanggan. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
7%
71%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
22%
Sangat Tidak Setuju
75
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 14 % menyatakan Sangat setuju atau 14 responden, sebanyak 73 % atau 72 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 13 % atau 13 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa PT. Penerbit Erlangga memberikan harga yang berbeda untuk pelanggan. sebesar 14% + 73% = 87% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 13 %.
Tabel 4.11. Adanya Potongan Harga untuk Jumlah Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga yang Banyak. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 36 Setuju 59 Netral 4 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
36,36% 59,60% 4,04% 0% 0% 100%
Gambar 4.12. Adanya Potongan Harga untuk Jumlah Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga yang Banyak. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
0% 4% 0% 36%
60%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
76
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 36 % menyatakan Sangat setuju atau 36 responden, sebanyak 60 % atau 59 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 4 % atau 4 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Adanya potongan harga untuk jumlah pembelian yang banyak sebesar 36% + 60% = 96% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 4 %.
4.3.2. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Promosi (X2) Tabel 4.12. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Menarik Minat untuk Membeli. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 8 Setuju 70 Netral 21 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
8,08% 70,71% 21,21% 0% 0% 100%
Gambar 4.13. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Menarik Minat untuk Membeli. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
21%
8%
71%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
77
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 8 % menyatakan Sangat setuju atau 8 responden, sebanyak 71 % atau 70 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 21 % atau 21 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Promosi buku PT. Penerbit Erlangga menarik minat untuk membeli sebesar 8% + 71% = 79% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 21 %.
Tabel 4.13. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Memberikan Informasi yang Dibutuhkan. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 8 Setuju 77 Netral 14 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
8,08% 77,78% 14,14% 0% 0% 100%
Gambar 4.14. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Memberikan Informasi yang Dibutuhkan. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
14%
8%
78%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
78
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 8 % menyatakan Sangat setuju atau 8 responden, sebanyak 78 % atau 77 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 14 % atau 14 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Promosi buku PT. Penerbit Erlangga memberikan informasi yang dibutuhkan sebesar 8% + 77% = 85% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 14 %.
Tabel 4.14. Isi Promosi PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Mudah Diingat dan Dipahami. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 7 Setuju 73 Netral 19 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
7,07% 73,74% 19,19% 0% 0% 100%
Gambar 4.15. Isi Promosi PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Mudah Diingat dan Dipahami. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
19%
7%
74%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
79
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 7 % menyatakan Sangat setuju atau 7 responden, sebanyak 74 % atau 73 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 19 % atau 19 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Isi Promosi mudah diingat dan dipahami sebesar 7% + 74% = 81% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 19 %.
Tabel 4.15. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Sering Diadakan. Pilihan
Frekuensi
Sangat Setuju 15 Setuju 71 Netral 13 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
persentase 15,15% 71,72% 13,13% 0% 0% 100%
Gambar 4.16. Promosi Buku PT. Penerbit Erlangga Sering Diadakan.
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
80
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 15 % menyatakan Sangat setuju atau 15 responden, sebanyak 72 % atau 71 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 13 % atau 13 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Promosi buku PT. Penerbit Erlangga sering diadakan sebesar 15% + 72% = 87% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 13 %.
Tabel 4.16. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Event-Event untuk Menampilkan Bukunya. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 16 Setuju 66 Netral 17 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
16,16% 66,67% 17,17% 0% 0% 100%
Gambar 4.17. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Event-Event untuk Menampilkan Bukunya. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0% 16%
17%
67%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
81
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 16 % menyatakan Sangat setuju atau 16 responden, sebanyak 67 % atau 66 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 17 % atau 17 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa PT. Penerbit Erlangga sering mengadakan event-event untuk menampilkan bukunya sebesar 16% + 67% = 83% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 17 %.
Tabel 4.17. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Diskon Berlangganan untuk Pembelian Buku. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 51 Setuju 45 Netral 3 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
51,51% 45,46% 3,03% 0% 0% 100%
Gambar 4.18. PT. Penerbit Erlangga Memberikan Diskon Berlangganan untuk Pembelian Buku. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
3% 0% 0%
45%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
52%
82
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 51 % menyatakan Sangat setuju atau 51 responden, sebanyak 46 % atau 45 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 3 % atau 3 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan
setuju
bahwa
PT.
Penerbit
Erlangga
memberikan
diskon
berlangganan untuk pembelian buku sebesar 51% + 46% = 97% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 3 %.
Tabel 4.18. Spanduk, Banner dan Brosur Berlogo PT. Penerbit Erlangga Sering Terlihat. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 10 Setuju 71 Netral 18 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
10,10% 71,72% 18,18% 0% 0% 100%
Gambar 4.19. Spanduk, Banner dan Brosur Berlogo PT. Penerbit Erlangga Sering Terlihat. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
18%
10%
72%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
83
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 10 % menyatakan Sangat setuju atau 10 responden, sebanyak 72 % atau 71 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 18 % atau 18 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Spanduk, banner dan brosur berlogo PT. Penerbit Erlangga sering terlihat sebesar 10% + 72% = 82% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 18 %.
Tabel 4.19. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Pameran Buku. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 17 Setuju 61 Netral 21 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
17,17% 61,62% 21,21% 0% 0% 100%
Gambar 4.20. PT. Penerbit Erlangga Sering Mengadakan Pameran Buku. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
21%
17%
62%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
84
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 17 % menyatakan Sangat setuju atau 17 responden, sebanyak 62 % atau 61 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 21 % atau 21 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa PT. Penerbit Erlangga sering mengadakan pameran buku sebesar 17% + 62% = 79% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 21 %.
4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Keputusan Pelanggan (Y) Tabel 4.20. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kemampuan Ekonomi. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 28 Setuju 64 Netral 7 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
28,28% 64,65% 7,07% 0% 0% 100%
Gambar 4.21. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kemampuan Ekonomi. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
7% 0% 0% 28%
65%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
85
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 28 % menyatakan Sangat setuju atau 28 responden, sebanyak 65 % atau 64 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 7 % atau 7 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan kemampuan ekonomi sebesar 28% + 65% = 93% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 7 %.
Tabel 4.21. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kebutuhan Belajar. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 22 Setuju 72 Netral 5 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
22,22% 72,73% 5,05% 0% 0% 100%
Gambar 4.23. Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan Kebutuhan Belajar. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
5%
73%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
22%
Sangat Tidak Setuju
86
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 22 % menyatakan Sangat setuju atau 22 responden, sebanyak 73 % atau 72 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 5 % atau 5 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan kebutuhan belajar sebesar 22% + 73% = 95% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 5 %.
Tabel 4.22. Manfaat Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan yang Diharapkan. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 21 Setuju 73 Netral 5 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
21,21% 73,74% 5,05% 0% 0% 100%
Gambar 4.23. Manfaat Buku PT. Penerbit Erlangga Sesuai dengan yang Diharapkan. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
5%
74%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
21%
Sangat Tidak Setuju
87
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 21 % menyatakan Sangat setuju atau 21 responden, sebanyak 74 % atau 73 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 5 % atau 5 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Manfaat buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan yang diharapkan sebesar 21% + 74% = 95% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 5 %.
Tabel 4.23. Transaksi dan Cara Pembayaran dengan PT. Penerbit Erlangga Mudah dan Cepat. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 28 Setuju 59 Netral 12 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
28,28% 59,60% 12.12% 0% 0% 100%
Gambar 4.24. Transaksi dan Cara Pembayaran dengan PT. Penerbit Erlangga Mudah dan Cepat. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
12%
60%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
28%
Sangat Tidak Setuju
88
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 28 % menyatakan Sangat setuju atau 28 responden, sebanyak 60 % atau 59 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 12 % atau 12 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Transaksi dan cara pembayaran dengan PT. Penerbit Erlangga mudah dan cepat sebesar 28% + 60% = 88% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 12 %.
Tabel 4.24. Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga karena Promosi dan Diskon yang Ditawarkan. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 30 Setuju 62 Netral 7 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
30,30% 62,62% 7,07% 0% 0% 100%
Gambar 4.25. Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga karena Promosi dan Diskon yang Ditawarkan. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
7% 30%
63%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
89
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 30 % menyatakan Sangat setuju atau 30 responden, sebanyak 63 % atau 62 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 7 % atau 7 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Pembelian buku karena promosi dan diskon yang ditawarkan sebesar 30% + 63% = 93% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 7 %.
Tabel 4.25. Pelayanan dan Pengiriman Buku PT. Penerbit Erlangga Memuaskan. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 19 Setuju 65 Netral 15 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
19,19% 65,66% 15,15% 0% 0% 100%
Gambar 4.26. Pelayanan dan Pengiriman Buku PT. Penerbit Erlangga Memuaskan. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
15%
66%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
19%
Sangat Tidak Setuju
90
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 19 % menyatakan Sangat setuju atau 19 responden, sebanyak 66 % atau 65 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 15 % atau 15 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Pelayanan dan pengiriman buku PT. Penerbit Erlangga memuaskan sebesar 19% + 66% = 85% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 15 %.
Tabel 4.26. Pembelian Buku PT. Penerbit Erlangga Dilakukan Lebih Dari Satu Kali. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 26 Setuju 67 Netral 6 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
26,26% 67,68% 6.06% 0% 0% 100%
Gambar 4.27. Pembelian Buku Dilakukan Lebih Dari Satu Kali. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju 0% 0%
6%
26%
68%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
Sangat Tidak Setuju
91
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 26 % menyatakan Sangat setuju atau 26 responden, sebanyak 68 % atau 67 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 6 % atau 6 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Pembelian buku dilakukan lebih dari satu kali sebesar 26% + 68% = 94% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 6 %.
Tabel 4.27. Menginformasikan Orang Lain Tentang Buku PT. Penerbit Erlangga. Pilihan
Frekuensi
persentase
Sangat Setuju 34 Setuju 59 Netral 6 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0 Jumlah 99 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
34,34% 59,60% 6.06% 0% 0% 100%
Gambar 4.28. Menginformasikan Orang Lain Tentang Buku PT. Penerbit Erlangga. Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
0% 0%
6% 34%
60%
Sumber; Hasil Pengolahan Data Primer
92
Pada pernyataan diatas dari 99 responden, sebanyak 34 % menyatakan Sangat setuju atau 34 responden, sebanyak 60 % atau 59 responden menyatakan Setuju dan sebanyak 6 % atau 6 responden menyatakan Netral. Sehingga yang menyatakan setuju bahwa Menginformasikan orang lain tentang buku PT. Penerbit Erlangga sebesar 34% + 60% = 94% sedangkan yang netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 6 %.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner (Imam Ghozali, 2006). Pengujian validitas ini menggunakan SPSS 16.0
93
Tabel 4.28. Hasil Pengujian Validitas Persepsi Harga (X1) dan Promosi (X2) No 1
2
Indikator Persepsi Harga - Indikator 1 - Indikator 2 - Indikator 3 - Indikator 4 - Indikator 5 - Indikator 6 - Indikator 7 - Indikator 8 Promosi - Indikator 1 - Indikator 2 - Indikator 3 - Indikator 4 - Indikator 5 - Indikator 6 - Indikator 7 - Indikator 8
R Hitung
R Tabel Keterangan
0,725 0,809 0,793 0,753 0,783 0,777 0,622 0,619
0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,706 0,739 0,649 0,755 0,726 0,498 0,729 0,761
0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Menurut kriteria penilaian uji validitas apabila r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka indikator dalam kuesioner yang digunakan valid. Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas didapat nilai R hitung untuk indikator pernyataan Persepsi Harga (X1) dan Promosi (X2) pada kuesioner yang digunakan lebih besar dari r tabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa indikator pernyataan dalam kuesioner terbukti valid.
94
Tabel 4.29. Hasil Pengujian Validitas Keputusan Pelanggan (Y) No 1
Indikator Keputusan Pelanggan - Indikator 1 - Indikator 2 - Indikator 3 - Indikator 4 - Indikator 5 - Indikator 6 - Indikator 7 - Indikator 8
R Hitung 0,785 0,701 0,589 0,547 0,625 0,592 0,682 0,600
R Tabel Keterangan 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663 0,1663
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Menurut kriteria penilaian uji validitas apabila r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka indikator dalam kuesioner yang digunakan valid. Berdasarkan tabel hasil pengujian validitas didapat nilai R hitung untuk indikator pernyataan Keputusan Pelanggan (Y) pada kuesioner yang digunakan lebih besar dari r tabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa indikator pernyataan dalam kuesioner terbukti valid.
4.4.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang meupakan indikator dari suatu variabel. Menurut Ferdinand (2006), sebuah instrument dan data yang dihasilkan disebut reliable atau dipercaya apabila instrument tersebut secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Pengujian reliabilitas ini menggunakan SPSS 16.0.
95
Tabel 4.30. Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha .946
N of Items 3
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Menurut kriteria pengambilan keputusan suatu data dikatakan reliable atau dapat dipercaya apabila hasil koefisien alpha lebih besar dari taraf signifikan 60 % atau 0,6. Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas didapat nilai koefisien alpha untuk masing-masing indikator pernyataan pada kuesioner yang digunakan sebesar 0,946 atau sebesar 94,6 % lebih besar dari taraf signifikan 60 %, sehingga dapat dinyatakan bahwa indikator pernyataan dalam kuesioner terbukti reliable atau dapat dipercaya.
4.4.3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokesdastisitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan analisis yang bertujuan untuk mengetahui variabel dependen dan variabel independen mempunyai disbtribusi yang normal atau tidak dalam model regresi. Model regresi yang baik yaitu mempunyai distribusi yang normal ataupun mendekati normal. (Imam Ghozali, 2006). Berikut hasil pengujian normalitas menggunakan SPSS 16.0
96
Tabel 4.31. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
99
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 1.21101389
Absolute
.050
Positive
.050
Negative
-.039
Kolmogorov-Smirnov Z
.493
Asymp. Sig. (2-tailed)
.968
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Berdasarkan hasil pengujian normalitas menggunakan tes KolmogorovSmirnov bahwa nilai yang didapat sebesar 0,968 atau sebesar 96,8 %. Hal ini berarti bahwa variabel Persepsi Harga, Promosi dan Keputusan Pelanggan menyebar dengan normal. Data tersebut menyebar disekitar garis diagonal serta mengikuti garis diagonal dan pada grafik histogram menunjukkan pola distribusi yang tidak melenceng ke kanan maupun ke kiri, maka model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. Berikut grafik histogram dalam penguji SPSS 16.0.
97
Gambar 4.29. Diagram P Plot Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
98
Gambar 4.30. Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas merupakan uji yang bertujuan untuk menguji dalam model regresi tersebut apakah menunjukkan adanya kolerasi antar variabel bebas. Model regresi dikatakan baik harus tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebas dan variabel tersebut tidak orthogonal. Variabel orthogonal yaitu variabel bebas dengan nilai kolerasi antar variabel bebas = 0. Multikolinearitas ditinjau dari nilai Tolerance atau variance inflation factor (VIF). Berikut hasil pengujian multikolineritas menggunakan SPSS 16.0.
99
Tabel 4.32. Tabel Uji Multikolinearitas Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
1(Constant)
a
Std. Error
5.641
1.359
Persepsi Harga
.452
.072
Promosi
.405
.076
Beta
T
Sig.
Tolerance
VIF
4.151
.000
.510
6.295
.000
.292
3.419
.431
5.328
.000
.292
3.419
a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Untuk mendeteksi bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas apabila nilai VIF lebih kecil atau sama dengan 10 dan nilai tolerance lebih besar atau sama dengan 0,1. Berdasarkan tabel hasil pengujian multikolinearitas diketahui bahwa nilai VIF variabel persepsi harga dan promosi sebesar 3,419 lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance varibel persepsi harga dan promosi sebesar 0,292 lebih besar dari 0,1. Artinya model regresi yang digunakan bebas dari multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas yaitu uji yang bertujuan untuk mengetahui dalam model regresi apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke yang lainnya
(Ghozali,
2006).
Berikut
grafik
heteroskedastisitas menggunakan SPSS 16.0.
scatterplot
hasil
pengujian
100
Gambar 4.31. Diagram Scatterplot
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut jika terdapat pola tertentu, meliputi titik yang membentuk pola tertentu ataupun teratur (bergelombang, melebur maupun menyempit) maka menunjukkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas serta dibawah angka 0 sumbu Y, maka menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan bawah angka o y, artinya model regresi tidak memiliki kesamaan varians.
101
4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan uji yang bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya intercept dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel penjelas (Ferdinand, 2002). Uji autokorelasi menggunakan rumus Durbin-Watson (DW) sebagai dasar pengambilan keputusan. Berikut hasil pegujian uji autokorelasi menggunakan SPSS 16.0. Tabel 4.33 Hasil Pengujian Uji Autokorelasi Model Summary
b
Std. Error of the Model
R
R Square
1
.903
a
Adjusted R Square
.816
Estimate
.812
Durbin-Watson
1.22356
1.392
a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: -
Bila nilai DW berada di antara dU sampai dengan 4 - dU maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya, tidak ada autokorelasi.
-
Bila nilai DW lebih kecil daripada dL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi positif.
-
Bila nilai DW terletak di antara dL dan dU, maka tidak dapat disimpulkan.
-
Bila nilai DW lebih besar daripada 4 - dL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi negatif.
102
-
Bila nilai DW terletak di antara 4 – dU dan 4- dL, maka tidak dapat disimpulkan.
Dimana nilai dU adalah batas atas dan dL adalah batas bawah dengan menggunakan derajat kesalahan sebesar 10%. Menurut tabel Durbin-Watson, Nilai dL sebesar 1,6317 dan nilai dU sebesar 1,7140. Berdasarkan tabel perhitungan SPSS diatas didapatkan nilai Durbin-Watson (DW) hitung sebesar 1,392. Jadi nilai DW lebih kecil daripada dL, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol.. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat autokorelasi yang positif pada intercept dalam model regresi dan ada variabel lag diantara variabel penjelas.
4.4.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda a.
Analisis Regresi Linear Berganda Model regresi merupakan suatu model yang digunakan untuk menganalisis
terjadinya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini model regresi digunakan untuk menganalisis pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 16.0.
103
Tabel 4.34. Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji T Coefficients
Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
1(Constant)
a
Std. Error
5.641
1.359
Persepsi Harga
.452
.072
Promosi
.405
.076
Beta
T
Sig.
Tolerance
VIF
4.151
.000
.510
6.295
.000
.292
3.419
.431
5.328
.000
.292
3.419
a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diatas diketahui nilai konstanta, koefisien regresi variabel persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan. Sehingga model regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah
Y
= 5,641 + 0,452X1 + 0,405 X2
Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa: 1. Nilai konstanta sebesar 5,641 artinya jika tidak ada persepsi harga dan promosi maka keputusan pelanggan tetap sebesar 5,641. 2. Koefisien regresi X1 dimana X1 adalah persepsi harga sebesar 0,452 yang menyatakan bahwa setiap penambahan persepsi harga akan meningkatkan keputusan pelanggan dalam pembelian buku PT. Penerbit Erlangga sebesar 0,452. Dan sebaliknya jika persepsi harga turun maka keputusan pelanggan akan turun sebesar 0,452
104
3. Koefisien regresi X2 dimana X2 adalah promosi sebesar 0,405 yang menyatakan bahwa setiap penambahan promosi akan meningkatkan keputusan pelanggan dalam pembelian buku PT. Penerbit Erlangga sebesar 0,405. Dan sebaliknya jika promosi turun maka keputusan pelanggan akan turun sebesar 0,405. Setelah didapatkan model regresi dalam penelitian ini, selanjutnya dilakukan Uji F, Uji T dan Uji koefisien determinasi (R2) untuk menguji hipotesis awal. Dalam penelitian ini untuk menganalisis adanya pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan.
b. Uji F Uji F adalah uji yang digunakan untuk mengetahui terjadinya seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama dengan mempunyai pengaruh yang memiliki makna terhadap variabel terikat (Ghozali, 2006). Pengujian tersebut dilaksanakan dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel pada derajat kesalahan 10% dalam arti (α = 0,10). Apabila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat sehingga bisa diterima. Untuk menguji Uji F tersebut menggunakan SPSS 16.0.
105
Tabel 4.35. Hasil Pengujian Uji F b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
636.904
2
318.452
Residual
143.722
96
1.497
Total
780.626
98
F 212.711
Sig. a
.000
a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Berdasarkan tabel hasil pengujian uji F diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 212,711 dan nilai F tabel dengan derajat kesalahan 10% dalam arti (α = 0,10), df (degree of freedom) untuk pembilang sebesar 2 dan df untuk penyebut sebesar 96 diketahui sebesar 2,36. Hal ini berarti bahwa f hitung lebih besar dari f tabel dimana variabel persepsi harga dan promosi berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pelanggan dalam pembelian buku PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan dapat dijelaskan sebesar 212,711.
c. Uji T Uji t yaitu uji yang pada dasarnya menerangkan seberapa jauh pengaruh satu variabel dependen secara individual untuk menerangkan variasi variabel independen. Berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear berganda diatas diketahui bahwa nilai signifikasi variabel persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel berarti variabel bebas
106
berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil yang diperoleh dari penguji regresi dapat dibahas pada keputusan pelanggan sebagai berikut; a. Pada variabel X1 yaitu persepsi harga, dengan menggunakan uji dua arah pada tingkat signifikansi 10% ( = 0,10) dengan derajat bebas (df = 99) didapat t tabel sebesar 1,66039 kemudian dibandingkan dengan nilai t hitung pada tabel sebesar 6,295. Dimana t hitung lebih besar dari t tabel artinya persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan. b. Pada variabel X2 yaitu promosi, dengan menggunakan uji dua arah pada tingkat signifikansi 10% ( = 0,10) dengan derajat bebas (df = 99) didapat t tabel sebesar 1,66039 kemudian dibandingkan dengan nilai t hitung pada tabel sebesar 5,328. Dimana t hitung lebih besar dari t tabel artinya promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan.
4.4.5. Uji Koefisien Determinasi a. Pengaruh Persepsi harga dan Promosi Secara Simultan Terhadap Keputusan Pelanggan pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya persentase variasi dalam variabel bebas terhadap model dapat diterangkan oleh variabel terikat baik secara simultan maupun partial. Koefisien determinasi dinyatakan dalam bentuk persentase. Untuk menguji Uji Koefisien determinasi tersebut menggunakan SPSS 16.0.
107
Tabel 4.36. Hasil Pengujian Uji Koefisien Determinasi Model Summary
b
Std. Error of the Model
R
R Square
1
.903
a
Adjusted R Square
.816
.812
Estimate 1.22356
Durbin-Watson 1.392
a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Sumber: Hasil Pengujian SPSS 16.0
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa: 1. Untuk melihat hubungan antara variabel persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan secara simultan maka dapat dinyatakan dengan melihat nilai R pada tabel diatas. Hubungan antara variabel dilihat keeratannya apabila nilai R mendekati 1 maka hubungan antara variabel erat. Nilai R yang didapat pada pengujian SPSS 16.0 pada tabel di atas sebesar 0,903. Artinya hubungan yang terjadi antara variabel persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan secara simultan adalah erat dan nilai positif pada nilai R menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi adalah hubungan yang positif. 2. Uji koefisien determinasi dilihat pada besarnya nilai R square. Nilai R square pada tabel diatas sebesar 0,816. Artinya keputusan pelanggan dapat dijelaskan secara simultan oleh variabel persepsi harga dan promosi sebesar 81,6 % dan sisanya sebesar 18,4 % dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian seperti pendapatan dan gaya hidup.
108
b. Pengaruh Persepsi Harga dan Promosi Secara Partial Terhadap Keputusan Pelanggan Pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Secara partial, besarnya pengaruh pada masing-masing variabel independen Persepsi Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pelanggan pada PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dapat dilihat dari hasil kombinasi antara pengolahan data Tabel Hasil Pengujian Uji Koefisien Determinasi dan Tabel Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji T sebelumnya dengan pembagian tertentu dari masing-masing variabel independen dapat diperoleh persentase besaran pengaruh masing-masing variabel independen. Diketahui model matematis yang terbentuk dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:
0,452X1 + 0,405X2 + e = 100% Jika nilai e = 18,4%, maka 0,452X1 + 0,405X2 + 18,4% = 100% 0,452X1 + 0,405X2 = 100% - 18,4% 0,452X1 + 0,405X2 = 81,6% Adapun untuk mendapatkan besaran pengaruh untuk masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut:
(%)pengaruh = nilai koefisien variabel independen x (%)total pengaruh independen Total nilai koefisien independen
109
1. Pengaruh X1 (Persepsi Harga) Terhadap Keputusan Pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Berdasarkan penjelasan persentase pengaruh independen secara partial di atas dengan ketentuan dari kombinasi Tabel Hasil Pengujian Koefisien Determinasi dan tabel Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji T, besarnya pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang yaitu:
(%)pengaruh independen
=
0,452 0,857
x 81,6%
= 43,04%
Hal ni menunjukkan bahwa besarnya pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pelanggan sebesar 43.04%. ini membuktikan bahwa pernyataan dalam kuesioner pada variabel persepsi harga mengenai keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang memberikan respon yang tinggi karena persepsi harga yang ditawarkan sesuai dengan perekonomian, daya beli, manfaat dan kualitas buku. Selain itu, PT. Penerbit Erlangga memberikan harga yang berbeda pada pelanggan dan pembelian dalam jumlah yang banyak.
2. Pengaruh X2 (Promosi) Terhadap Keputusan Pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang Berdasarkan kombinasi Tabel Hasil Pengujian Koefisien Determinasi dan tabel Hasil Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji T, besarnya
110
pengaruh promosi terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dapat dihitung dengan rumus:
(%)pengaruh independen
=
0,405 0,857
x 81,6%
=38,56%
Hal ni menunjukkan bahwa besarnya pengaruh promosi terhadap keputusan pelanggan sebesar 38,56%. Ini membuktikan bahwa pernyataan dalam kuesioner pada variabel promosi memberikan respon yang lebih rendah dibandingkan persepsi harga mengenai keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Promosi yang ditawarkan oleh PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang kurang mengena kepada pelanggan. Hal ini dapat disebabkan beberapa oleh beberapa faktor seperti isi promosi tidak menarik, sulit diingat dan dipahami dan frekuensi pengadaan promosi tidak sering dilakukan. Oleh karena itu, PT. Penerbit Erlangga sebaiknya meningkatkan kreatifitas dalam melakukan kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan.
4.5. Analisis kualitatif Pengaruh Persepsi harga dan Promosi terhadap Keputusan Pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan SPSS 16.0 diatas maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan. Hal ini mengidentifikasi bahwa harga dan promosi menentukan keputusan pembelian pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Pada uji hipotesis, dapat dilihat bahwa t hitung > t tabel yaitu
111
sebesar 6,295 > 1,66039 untuk variabel harga terhadap keputusan pelanggan untuk membeli. Sedangkan nilai 5,328 > 1,66039 untuk varibel promosi terhadap keputusan pelanggan untuk membeli. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Dalam penelitian ini variabel X1 adalah persepsi harga dan varibel X2 adalah promosi. Harga merupakan salah satu atribut paling penting yang dievaluasi oleh konsumen dalam mengambil keputusan dan manajer perlu benar-benar menyadari peran harga tersebut dalam pembentukan sikap konsumen. Dalam produk jasa, iklan, harga memberikan rangsangan atau pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Harga juga memiliki peranan dalam keputusan pembelian konsumen antara lain Peranan alokasi harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan dalam memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai janis barang dan jasa dan Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk seperti kualitas, kuantitas, manfaat dan kebutuhan. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Berdasarkan uji analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa ekspektasi keputusan pelanggan untuk membeli sebesar nilai koefisien regresi yaitu 0,452 dari pada konsumen yang tidak membeli. Oleh karena itu, PT.
112
Penerbit Erlangga harus terus meningkatkan program-program seperti potongan harga dan diskon berlangganan untuk pelanggan yang setia membeli buku terbitan PT. Penerbit Erlangga. Selain persepsi harga, keputusan pelanggan juga dipengaruhi oleh promosi. Kegiatan promosi dapat dijadikan sebagai alat untuk mempengaruhi dan meyakinkan konsumen dalam melakukan transaksi jual-beli sesuai dengan kebutuhan serta tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang dilakukan perusahaan terhadap konsumen. Promosi merupakan arus informasi satu arah yang diciptakan dengan tujuan mengarahkan seseorang kepada perilaku tindakan yang dapat menciptakan pertukaran di dalam pemasaran. Hal ini dikarenakan tujuan promosi yang dilakukan adalah untuk memperkenalkan produk atau jasa, menyediakan informasi tentang produk atau jasa, membandingkan dengan produk atau jasa pesaing dan menstabilkan nilai penjualan. Seperti yang telah diketahui, tujuan promosi dilakukan adalah untuk menginformasikan kepada pembeli akan produk atau jasa yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana perolehannya, harga dan sebagainya. Informasi yang digunakan dapat diberikan melalui tulisan, gambar, kata-kata dan sebagainya disesuaikan dengan keadaan. Promosi pun bertujuan untuk membujuk pembeli untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan, hal ini bukan berarti memaksa pembeli sehingga keputusan yang diambil justru keputusan yang negative. Promosi pun dapat menjadi media pengingat akan adanya produk atau jasa tertentu yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan
113
harga tertentu pula. Pembeli kadang memang perlu diingatkan karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang yang dibutuhkan. Untuk memasarkan produk atau jasa, perusahaan harus mengembangkan program komunikasi yang efektif yang ditujukan kepada konsumen untuk mengkonsumsikan informasi yang ada dan dirancang untuk menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada keuntungan perusahaan. Promosi yang telah dilakukan oleh PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang seperti mengadakan event-event, menjadi sponsor pada lomba, pameran buku dan kegiatan promosi lainnya. Hal ini menjadikan kegiatan promosi yang dilakukan PT. Penerbit Erlangga memberikan dampak terhadap keputusan pelanggan untuk membeli terlihat dari adanya reaksi konsumen terhadap promosi yang dilakukan. Berdasarkan uji analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa ekspektasi keputusan pelanggan untuk membeli sebesar nilai koefisien regresi yaitu 0,405 dari pada konsumen yang tidak membeli. Oleh karena itu, PT. Penerbit Erlangga harus terus kreatif memunculkan ide-ide melakukan promosi untuk pelanggan yang setia membeli buku terbitan PT. Penerbit Erlangga. Pada penelitian ini, variabel Y adalah Keputusan Pelanggan merupakan tindakan yang diambil oleh Sekolah Potensi yang berlangganan dengan Buku Pelajaran PT. Penerbit Erlangga untuk melakukan pembelian suatu produk. Pengambilan keputusan pembelian pelanggan merupakan proses pemilihan salah satu dari beberapa alternative dengan melakukan evaluasi pilihan dan menentukan sikap selanjutnya. Keputusan pelanggan ini dapat dilihat dari puas atau tidaknya
114
pelanggan terhadap pembelian suatu produk atau jasa yang terletak pada hubungan antara harapan dan kinerja produk yang dirasakan. Keputusan pelanggan ini berawal dari tahap pengenalan kebutuhan pelanggan yang harus dipenuhi yang dipicu oleh keadaan sehingga pelanggan mulai tahap berikutnya untuk mencari informasi secara aktif. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu sumber pribadi seperti keluarga, teman dan sumber publik seperti media masa. Disinilan kegiatan promosi berperan dalam penentuan keputusan pelanggan untuk membeli. Berdasarkan informasi yang didapatkan, pelanggan mulai mengevaluasi beberapa alternative dalam serangkaian pilihan. Dalam beberapa kasus, pelanggan menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis. Persepsi harga sangat berperan dalam mengevaluasi alternative ini. Harga yang mudah dijangkau dan sesuai dengan kualitas produk menjadi pertimbangan pelanggan dalam membeli. Dapat dilihat pada angka R square (koefisien determinasi) yaitu sebesar 0,816. Angka ini akan diubah dalam bentuk persentase yang artinya besarnya sumbangan pengaruh variabel Persepsi Harga dan Promosi secara simultan terhadap Keputusan Pelanggan. Nilai R Square sebesar 0,816 berarti pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang menyumbang sebesar 81,6 %. Dalam 81,6% ini, Persepsi harga memberikan pengaruh secara partial terhadap keputusan pelanggan sebesar 43.04%. ini membuktikan bahwa pernyataan dalam kuesioner pada variabel persepsi harga mengenai keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang memberikan respon yang tinggi karena persepsi harga yang
115
ditawarkan sesuai dengan perekonomian, daya beli, manfaat dan kualitas buku. Dan pengaruh promosi secara partial terhadap keputusan pelanggan sebesar 38,56%. Ini membuktikan bahwa pernyataan dalam kuesioner pada variabel promosi memberikan respon yang lebih rendah dibandingkan persepsi harga mengenai keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Promosi yang ditawarkan oleh PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang kurang mengena kepada pelanggan. Hal ini dapat disebabkan beberapa oleh beberapa faktor seperti isi promosi tidak menarik, sulit diingat dan dipahami dan frekuensi pengadaan promosi tidak sering dilakukan. Sedangkan sisanya 18,4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini seperti pendapatan dan gaya hidup. Pendapatan dari pelanggan PT. Penerbit Erlangga juga sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli produk. Saat ini, sebagai pelanggan, sekolah potensi di Cabang Palembang tidak berpengaruh besar dikarenakan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sehingga sekolah potensi tidak keberatan untuk menjadi pelanggan. Apabila diukur dari pendapatan sekolah sesungguhnya akan menjadi faktor yang mempengaruhi PT. Penerbit Erlangga untuk menghadapi persaingan di bidang percetakan dan penerbitan. Gaya hidup mempengaruhi sikap dan konsep diri dengan menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek. Dari 99 kuesioner yang disebarkan dan semuanya harus kembali untuk dijadikan sampel ternyata pelanggan telah membeli buku terbitan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. Tetapi apakah ada keinginan pelanggan untuk
116
membeli buku karena promosi dan diskon yang ditawarkan didapat bahwa terdapat 26 % atau 26 orang sangat setuju untuk melakukan pembelian dan sebesar 68 % atau 67 responden setuju untuk melakukan penbelian buku karena promosi dan diskon yang ditawarkan Sedangkan yang memilih netral sebesar 6 % atau 6 responden untuk melakukan pembelian buku karena promosi dan diskon yang ditawarkan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keputusan pelanggan untuk tetap berlangganan di PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan yaitu: 1. Dari analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan Y = 5,641 + 0,452X1 + 0,405X2 artinya bahwa pengaruh persepsi harga dan promosi bersifat positif terhadap keputusan pelanggan.
Berdasarkan hasil uji
hipotesis terlihat dari nilai t hitung persepsi harga sebesar 6,295 lebih besar dari t tabel sebesar 1,66039 dan nilai t hitung sebesar 5,328 untuk promosi yang berarti Tolak Ho dan terima H1. Dengan kata lain, persepsi harga dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. 2. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai F hitung sebesar 212,711 lebih besar dari F tabel sebesar 2,36 yang berarti Tolak Ho dan terima H1. Dengan kata lain, persepsi harga dan promosi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. 3. Persepsi harga dan Promosi terhadap keputusan pelanggan memiliki keeratan hubungan yang positif berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,903. Keputusan Pelanggan untuk membeli buku PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang dapat dijelaskan oleh pengaruh persepsi
117
118
harga dan promosi secara simultan berdasarkan nilai koefisien regresi (R Square) sebesar 81,6 persen dan sisanya sebesar 18,4 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian seperti pendapatan dan gaya hidup. 4. Berdasarkan rumus perhitungan pengaruh variabel independen secara partial bahwa pengaruh persepsi harga secara partial terhadap keputusan pelanggan sebesar 43,04% sedangkan pengaruh promosi secara partial terhadap keputusan pelanggan sebesar 38,56% dari total nilai koefisien regresi sebesar 81,6%.
5.2. Saran 1.
Adanya pengaruh positif antara persepsi harga terhadap keputusan pelanggan yang berarti persepsi harga ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan pelanggan. Oleh karena itu,
PT. Penerbit Erlangga harus menentukan
kebijakan harga buku yang sesuai dengan manfaat, kualitas dan kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan tetap setia membeli buku untuk meningkatkan penjualan buku PT. Penerbit Erlangga Cabang Palembang. 2.
Selain itu, promosi berpengaruh secara positif terhadap keputusan pelanggan yang berarti apabila promosi ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan pelanggan. Jadi, PT. Penerbit Erlanggan harus meningkatkan anggaran biaya untuk mengadakan promosi baik dalam event-event, pameran dan spanduk.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan Keenam. Bandung: Alfabeta. Ardiansyah, R dan Wirnaningsih. 2013. Pengaruh Harga, Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor Honda. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume I Nomor I. Jakarta: PP. Asri, M. 2005. Marketting. Jakarta: Penerbit Erlangga. Assauri, Sofyan. 2008 . Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Boone, L dan Kurtz. 2002. Pengertian Bisnis. Edisi 2 Jilid 2. Alih Bahasa Fadriansyah Anwar. Jakarta: Penerbit Erlangga. Dharmmesta, Swastha dan Handoko, H. 2011. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE. Universitas Gajah Mada. Ferdinand, A. 2002. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Ghozali, I. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hariani, S. 2012. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Hasil Penjualan Es krim Wall’s pada PT. Sukses Tiara Utama Cabang Baturaja. Palembang: Fakultas Ekonomi Universitas IBA. IKAPI.
2015. Penerbitan Buku di Indonesia. Available at: http:// www.ikapi.org/2015/penerbitan-buku-di-indonesia (diakses maret 2016).
Kotler, Philip. dan Kevin Lane Keller. 2009. Manjemen pemasaran. Jilid 1. Edisi Ketigabelas. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga. Kotler, Philip. dan Kevin Lane Keller. 2009. Manjemen pemasaran. Jilid 2. Edisi Ketigabelas. Jakarta: PT. Penerbit Erlangga. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
119
Mahira, R. 2013. Konsep Laba Profit. Available at: http://rizkymahira.blogspot.co.id/2013/konsep-laba-profit.html (diakses 26 Maret 2016). Saladin, D. 2006. Manajemen Pemasaran. Edisi IV. Bandung: Linda Karya. Schiffman, L.G dan Kanuk, L. 2007. Consumer Behavior. New Jersey: Perason Prestice Hall. Sukarna, T. 2015. Laporan Pemasaran Tahun 2015 dan Rencana Pemasaran Tahun 2016 Cabang Palembang. Palembang: Penerbit Erlangga. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Swastha, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2006. Service, Quality dan Satisfaction, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta : ANDI. Wikipedia. 2016. Penerbit Erlangga. Available https://id.wikipedia.org/wiki/peneribt-erlangga (diakses Maret 2016).
at:
Winarto, S dan Ismaya, S. 2003. Kamus Besar Ekonomi by Indonesia. Edisi Pertama. Bandung: Pustaka Grafika. Yuniasih, E. 2014. Pengertian Manajemen Pemasaran. Available http://ekonomiplanner.blogspt.co.id/2014/06/pengertian-manajemenpemasaran.html (diakses Maret 2016).
at:
________ . 2013. Penerbit Besar dengan Banyak Imprint. Available at: http://www.trikomunikata.com/2013/07/5-penerbit-besar-dengan-banyakimprint (diakses Maret 2016). Zeithaml, Britner. 2005. Service Marketing, Integrating Customer Focus Across The Fim, New York. Penerbit: Mc Graw Hill.
120
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X1 – PERSEPSI HARGA Correlations X1
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
Persepsi Harga
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2
X3
X4
X5
X6
X7
Persepsi Harga
X8
1
.522**
.508**
.520**
.474**
.481**
.252*
.471**
.725**
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.01 99
0.00 99
0.00 99
.522**
1
.616**
.652**
.604**
.528**
.455**
.396**
.809**
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.508**
.616**
1
.625**
.542**
.567**
.424**
.310**
.793**
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.520**
.652**
.625**
1
.486**
.537**
.326**
.290**
.753**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.474**
.604**
.542**
.486**
1
.634**
.478**
.413**
.783**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.481**
.528**
.567**
.537**
.634**
1
.432**
.434**
.777**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.252*
.455**
.424**
.326**
.478**
.432**
1
.325**
.622**
0.01 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
.471**
.396**
.310**
.290**
.413**
.434**
.325**
1
.619**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
.725**
.809**
.793**
.753**
.783**
.777**
.622**
.619**
1
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X2 – PROMOSI
X9 X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
Promosi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Correlation X10 X11
X12
X13
X14
X15
X16
Promosi
1
.832**
.635**
.516**
.296**
0
.328**
.357**
.706**
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.43 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.832**
1
.750**
.493**
.297**
0
.309**
.376**
.739**
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.06 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.635**
.750**
1
.353**
.277**
0
.310**
.312**
.649**
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.01 99
0.31 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.516**
.493**
.353**
1
.527**
.274**
.512**
.525**
.755**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.01 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.296**
.297**
.277**
.527**
1
.361**
.597**
.593**
.726**
0.00 99
0.00 99
0.01 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0
0
0
.274**
.361**
1
.341**
.350**
.498**
0.43 99
0.06 99
0.31 99
0.01 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.328**
.309**
.310**
.512**
.597**
.341**
1
.612**
.729**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
.357**
.376**
.312**
.525**
.593**
.350**
.612**
1
.761**
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
.706**
.739**
.649**
.755**
.726**
.498**
.729**
.761**
1
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y – KEPUTUSAN PELANGGAN
X17
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
Keputusan Pelanggan
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Correlation X18 X19
X20
X21
X22
X23
X24
Keputusan Pelanggan
1
.604**
.434**
.255*
.358**
.316**
.608**
.481**
.785**
99
0.00 99
0.00 99
0.01 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.604**
1
.769**
0
.292**
.256*
.369**
.331**
.701**
0.00 99
99
0.00 99
0.29 99
0.00 99
0.01 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
.434**
.769**
1
0
0
.261**
0
0
.589**
0.00 99
0.00 99
99
0.14 99
0.05 99
0.01 99
0.07 99
0.11 99
0.00 99
.255*
0
0
1
.357**
.347**
.209*
.245*
.547**
0.01 99
0.29 99
0.14 99
99
0.00 99
0.00 99
0.04 99
0.02 99
0.00 99
.358**
.292**
0
.357**
1
.308**
.382**
.267**
.625**
0.00 99
0.00 99
0.05 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
0.01 99
0.00 99
.316**
.256*
.261**
.347**
.308**
1
.331**
0
.592**
0.00 99
0.01 99
0.01 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.14 99
0.00 99
.608**
.369**
0
.209*
.382**
.331**
1
.412**
.682**
0.00 99
0.00 99
0.07 99
0.04 99
0.00 99
0.00 99
99
0.00 99
0.00 99
.481**
.331**
0
.245*
.267**
0
.412**
1
.600**
0.00 99
0.00 99
0.11 99
0.02 99
0.01 99
0.14 99
0.00 99
99
0.00 99
.785**
.701**
.589**
.547**
.625**
.592**
.682**
.600**
1
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
0.00 99
99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
DATA UJI HIPOTESIS VARIABEL PERSEPSI HARGA (X1) DAN PROMOSI (X2) No
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 3 5 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3
5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
Persepsi Harga 31 29 30 28 40 31 31 32 35 34 26 32 28 31 31 29 28 34 33 39 39 31 32 33 34 34 32 34 32 28 24 33 26 34 34 35 37 36 39 37 38 33 32 32 32 32 32 33 31 32
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
Promosi
4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4
4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4
3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4
3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5
3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 30 31 28 39 26 29 32 33 32 25 26 32 38 30 28 28 29 29 38 37 31 33 30 33 33 32 31 32 30 24 32 26 32 33 36 37 33 35 33 37 32 31 31 30 32 29 32 31 32
DATA UJI HIPOTESIS VARIABEL PERSEPSI HARGA (X1) DAN PROMOSI (X2) - LANJUTAN No
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
Persepsi Harga 32 32 36 34 32 35 35 36 33 32 33 38 28 35 33 33 40 37 36 34 33 37 32 32 32 32 32 28 33 31 28 25 31 32 32 34 32 33 32 32 32 39 37 36 38 33 32 32 32
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
Promosi
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4
4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4
31 32 35 31 32 34 32 35 32 31 33 37 29 34 33 32 40 36 35 34 33 34 31 31 33 32 32 29 32 30 30 25 30 32 32 33 33 32 33 32 33 37 37 35 35 33 31 33 32
DATA UJI HIPOTESIS VARIABEL KEPUTUSAN PELANGGAN (Y) No
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3
4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 3 5 4 4
5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4
Keputusan Pelanggan 34 32 32 29 40 32 32 32 35 33 26 31 32 38 32 31 31 36 35 39 39 34 34 31 33 35 33 33 33 29 25 32 28 33 35 36 37 34 36 35 36 32 32 31 32 33 31 33 32 33
DATA UJI HIPOTESIS VARIABEL KEPUTUSAN PELANGGAN (Y) LANJUTAN No
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4
Keputusan Pelanggan 34 33 36 34 34 34 35 37 33 32 32 38 29 37 35 33 39 39 35 34 35 37 31 31 32 32 31 30 30 33 30 28 32 34 33 34 34 33 34 32 35 38 39 37 38 34 33 34 34
LAMPIRAN No. Responden
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir
:
Pekerjaan
:
Petunjuk Pengisian Bapak/Ibu/Saudara/Saudari diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan yang ada pada angket ini sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari, bukan berdasarkan pendapat umum atau pendapat orang lain. Pernyataan-pernyataan dalam angket ini mempunyai empat alternative jawaban yaitu sebagai berikut: SS
: Sangat setuju, apabila pernyataan yang ada benar-benar menggambarkan keadaan, pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i.
S
: Setuju, apabila pernyataan yang ada sesuai dengan keadaan pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i.
N
: Netral, apabila pernyataan yang ada menimbulkan kebingungan.
TS
: Tidak setuju, apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i.
STS
: Sangat tidak setuju, apabila pernyataan tersebut benar-benar tidak sesuai dengan keadaan, pendapat dan perasaan Bapak/Ibu/Saudara/i.
Berilah tanda centang (√) pada jawaban Bapak/Ibu/Saudara/I langsung di samping dari penyataan dalam angket. Kerjakan seteliti mungkin dan jangan ada yang terlewati.
a.
Variabel Persepsi Harga
No
Pernyataan
1.
Harga buku PT. Penerbit Erlangga yang
SS
S
N
TS
STS
SS
S
N
TS
STS
ekonomis menarik minat membeli. 2.
Harga buku PT. Penerbit Erlangga terjangkau.
3.
Harga buku PT. Penerbit Erlangga relatif murah dibandingkan Penerbit lainnya.
4.
Harga buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan daya beli.
5.
Harga buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan kualitas buku.
6.
Harga buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan manfaat buku.
7.
PT. Penerbit Erlangga memberikan harga yang berbeda untuk pelanggan.
8.
Adanya potongan harga untuk jumlah pembelian yang banyak.
b.
Variabel Promosi
No
Pernyataan
1.
Promosi buku PT. Penerbit Erlangga menarik minat untuk membeli.
2.
Promosi buku PT. Penerbit Erlangga memberikan informasi yang dibutuhkan.
3.
Isi Promosi mudah diingat dan dipahami.
4.
Promosi buku PT. Penerbit Erlangga sering diadakan.
5.
PT. Penerbit Erlangga sering mengadakan event-event untuk menampilkan bukunya.
6.
PT. Penerbit Erlangga memberikan diskon berlangganan untuk pembelian buku.
7.
Spanduk, banner dan brosur berlogo PT. Penerbit Erlangga sering terlihat.
8.
PT. Penerbit Erlangga sering mengadakan pameran buku.
c.
Variabel Keputusan Pelanggan
No
Pernyataan
1.
Buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan kemampuan ekonomi.
2.
Buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan kebutuhan belajar.
3.
Manfaat buku PT. Penerbit Erlangga sesuai dengan yang diharapkan.
4.
Transaksi dan cara pembayaran dengan PT. Penerbit Erlangga mudah dan cepat.
5.
Pembelian buku karena promosi dan diskon yang ditawarkan
6.
Pelayanan dan pengiriman buku PT. Penerbit Erlangga memuaskan.
7.
Pembelian buku dilakukan lebih dari satu kali
8.
Menginformasikan orang lain tentang buku PT. Penerbit Erlangga
SS
S
N
TS
STS
HASIL OLAH DATA SPSS
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Persepsi Harga
32.8384
3.18385
99
Promosi
32.0606
3.00618
99
Keputusan Pelanggan
33.4646
2.82233
99
Correlations Keputusan Pelanggan Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
Keputusan Pelanggan
.873
.860
Persepsi Harga
.873
1.000
.841
Promosi
.860
.841
1.000
.
.000
.000
Persepsi Harga
.000
.
.000
Promosi
.000
.000
.
Keputusan Pelanggan
99
99
99
Persepsi Harga
99
99
99
Promosi
99
99
99
Variables Entered/Removed
Model 1
Promosi
1.000
Keputusan Pelanggan
N
Persepsi Harga
Variables
Variables
Entered
Removed
Promosi, Persepsi Harga
a
b
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Model Summary
Model
b
R
R Square a
1
.903
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.816
.812
Durbin-Watson
1.22356
1.392
a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
636.904
2
318.452
Residual
143.722
96
1.497
Total
780.626
98
a. Predictors: (Constant), Promosi, Persepsi Harga b. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
F 212.711
Sig. a
.000
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Collinearity Statistics
Beta
5.641
1.359
Persepsi Harga
.452
.072
Promosi
.405
.076
t
Sig. .000
.510
6.295
.000
.292
3.419
.431
5.328
.000
.292
3.419
a
Variance Proportions
Dimensi Eigenvalue
Condition Index
Model
on
1
1
2.993
1.000
.00
.00
.00
2
.005
23.338
.99
.09
.07
3
.001
45.999
.01
.91
.93
a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
(Constant)
VIF
4.151
a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
Collinearity Diagnostics
Tolerance
Persepsi Harga
Promosi
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
26.2062
39.9164
33.4646
2.54932
99
-2.847
2.531
.000
1.000
99
.124
.580
.197
.081
99
26.3297
39.9975
33.4516
2.54826
99
-3.51312
3.25017
.00000
1.21101
99
Std. Residual
-2.871
2.656
.000
.990
99
Stud. Residual
-2.886
2.758
.005
1.014
99
-3.54956
3.81909
.01306
1.27308
99
-3.004
2.860
.007
1.028
99
Mahal. Distance
.016
21.047
1.980
2.937
99
Cook's Distance
.000
.730
.018
.077
99
Centered Leverage Value
.000
.215
.020
.030
99
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: Keputusan Pelanggan
VARIABEL X1 (PERSEPSI HARGA) Summary Item Statistics Maximum / Mean
Minimum
Maximum
Range
Minimum
Variance
N of Items
Item Means
7.297
4.000
32.838
28.838
8.210
91.744
9
Item Variances
1.388
.238
10.137
9.899
42.538
10.765
9
Inter-Item Covariances
.390
.075
1.624
1.549
21.700
.230
9
Inter-Item Correlations
.533
.252
.809
.557
3.215
.022
9
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded Total
a
% 99
100.0
0
.0
99
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha .778
Items
N of Items .911
9
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Pertanyaan 1
4.1111
.56944
99
Pertanyaan 2
4.0000
.51508
99
Pertanyaan 3
4.0707
.64290
99
Pertanyaan 4
4.0909
.51688
99
Pertanyaan 5
4.0101
.52479
99
Pertanyaan 6
4.0808
.48816
99
Pertanyaan 7
4.1515
.52223
99
Pertanyaan 8
4.3232
.55011
99
32.8384
3.18385
99
Persepsi Harga
Inter-Item Correlation Matrix Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Persepsi Harga
Pertanyaan 1
1.000
.522
.508
.520
.474
.481
.252
.471
.725
Pertanyaan 2
.522
1.000
.616
.652
.604
.528
.455
.396
.809
Pertanyaan 3
.508
.616
1.000
.625
.542
.567
.424
.310
.793
Pertanyaan 4
.520
.652
.625
1.000
.486
.537
.326
.290
.753
Pertanyaan 5
.474
.604
.542
.486
1.000
.634
.478
.413
.783
Pertanyaan 6
.481
.528
.567
.537
.634
1.000
.432
.434
.777
Pertanyaan 7
.252
.455
.424
.326
.478
.432
1.000
.325
.622
Pertanyaan 8
.471
.396
.310
.290
.413
.434
.325
1.000
.619
Persepsi Harga
.725
.809
.793
.753
.783
.777
.622
.619
1.000
Inter-Item Covariance Matrix Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Persepsi Harga
Pertanyaan 1
.324
.153
.186
.153
.142
.134
.075
.147
1.314
Pertanyaan 2
.153
.265
.204
.173
.163
.133
.122
.112
1.327
Pertanyaan 3
.186
.204
.413
.208
.183
.178
.142
.110
1.624
Pertanyaan 4
.153
.173
.208
.267
.132
.135
.088
.083
1.239
Pertanyaan 5
.142
.163
.183
.132
.275
.162
.131
.119
1.308
Pertanyaan 6
.134
.133
.178
.135
.162
.238
.110
.116
1.207
Pertanyaan 7
.075
.122
.142
.088
.131
.110
.273
.093
1.035
Pertanyaan 8
.147
.112
.110
.083
.119
.116
.093
.303
1.083
1.314
1.327
1.624
1.239
1.308
1.207
1.035
1.083
10.137
Persepsi Harga
Summary Item Statistics Maximum / Mean
Minimum
Maximum
Range
Minimum
Variance
N of Items
Item Means
7.297
4.000
32.838
28.838
8.210
91.744
9
Item Variances
1.388
.238
10.137
9.899
42.538
10.765
9
Inter-Item Covariances
.390
.075
1.624
1.549
21.700
.230
9
Inter-Item Correlations
.533
.252
.809
.557
3.215
.022
9
VARIABEL X2 (PROMOSI) Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
99
100.0
0
.0
99
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha .771
Items
N of Items .890
9
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Pertanyaan 1
3.8687
.52773
99
Pertanyaan 2
3.9394
.46987
99
Pertanyaan 3
3.8788
.50046
99
Pertanyaan 4
4.0202
.53414
99
Pertanyaan 5
3.9899
.58020
99
Pertanyaan 6
4.4848
.55995
99
Pertanyaan 7
3.9192
.52832
99
Pertanyaan 8
3.9596
.62137
99
32.0606
3.00618
99
Promosi
Inter-Item Correlation Matrix Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Promosi
Pertanyaan 1
1.000
.832
.635
.516
.296
.080
.328
.357
.706
Pertanyaan 2
.832
1.000
.750
.493
.297
.190
.309
.376
.739
Pertanyaan 3
.635
.750
1.000
.353
.277
.103
.310
.312
.649
Pertanyaan 4
.516
.493
.353
1.000
.527
.274
.512
.525
.755
Pertanyaan 5
.296
.297
.277
.527
1.000
.361
.597
.593
.726
Pertanyaan 6
.080
.190
.103
.274
.361
1.000
.341
.350
.498
Pertanyaan 7
.328
.309
.310
.512
.597
.341
1.000
.612
.729
Pertanyaan 8
.357
.376
.312
.525
.593
.350
.612
1.000
.761
Promosi
.706
.739
.649
.755
.726
.498
.729
.761
1.000
Inter-Item Covariance Matrix Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Promosi
Pertanyaan 1
.278
.206
.168
.146
.090
.024
.091
.117
1.120
Pertanyaan 2
.206
.221
.176
.124
.081
.050
.077
.110
1.045
Pertanyaan 3
.168
.176
.250
.094
.080
.029
.082
.097
.977
Pertanyaan 4
.146
.124
.094
.285
.163
.082
.145
.174
1.213
Pertanyaan 5
.090
.081
.080
.163
.337
.117
.183
.214
1.266
Pertanyaan 6
.024
.050
.029
.082
.117
.314
.101
.122
.838
Pertanyaan 7
.091
.077
.082
.145
.183
.101
.279
.201
1.158
Pertanyaan 8
.117
.110
.097
.174
.214
.122
.201
.386
1.421
1.120
1.045
.977
1.213
1.266
.838
1.158
1.421
9.037
Promosi
Summary Item Statistics Maximum / Mean
Minimum
Maximum
Range
Minimum
Variance
N of Items
Item Means
7.125
3.869
32.061
28.192
8.287
87.476
9
Item Variances
1.265
.221
9.037
8.816
40.933
8.496
9
Inter-Item Covariances
.344
.024
1.421
1.397
60.461
.187
9
Inter-Item Correlations
.474
.080
.832
.752
10.459
.040
9
VARIABEL Y (KEPUTUSAN PELANGGAN) Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
99
100.0
0
.0
99
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha .757
Items
N of Items .855
9
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Pertanyaan 1
4.2121
.55829
99
Pertanyaan 2
4.1717
.49570
99
Pertanyaan 3
4.1616
.48879
99
Pertanyaan 4
4.1616
.61788
99
Pertanyaan 5
4.2323
.56835
99
Pertanyaan 6
4.0404
.58761
99
Pertanyaan 7
4.2020
.53414
99
Pertanyaan 8
4.2828
.57215
99
33.4646
2.82233
99
Keputusan Pelanggan
Inter-Item Correlation Matrix Keputusan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
Pelanggan
Pertanyaan 1
1.000
.604
.434
.255
.358
.316
.608
.481
.785
Pertanyaan 2
.604
1.000
.769
.108
.292
.256
.369
.331
.701
Pertanyaan 3
.434
.769
1.000
.149
.194
.261
.186
.163
.589
Pertanyaan 4
.255
.108
.149
1.000
.357
.347
.209
.245
.547
Pertanyaan 5
.358
.292
.194
.357
1.000
.308
.382
.267
.625
Pertanyaan 6
.316
.256
.261
.347
.308
1.000
.331
.148
.592
Pertanyaan 7
.608
.369
.186
.209
.382
.331
1.000
.412
.682
Pertanyaan 8
.481
.331
.163
.245
.267
.148
.412
1.000
.600
Keputusan Pelanggan
.785
.701
.589
.547
.625
.592
.682
.600
1.000
Inter-Item Covariance Matrix
Keputusan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6 Pertanyaan 7 Pertanyaan 8
Pelanggan
Pertanyaan 1
.312
.167
.118
.088
.113
.104
.181
.154
1.237
Pertanyaan 2
.167
.246
.186
.033
.082
.075
.098
.094
.981
Pertanyaan 3
.118
.186
.239
.045
.054
.075
.049
.046
.812
Pertanyaan 4
.088
.033
.045
.382
.125
.126
.069
.086
.955
Pertanyaan 5
.113
.082
.054
.125
.323
.103
.116
.087
1.003
Pertanyaan 6
.104
.075
.075
.126
.103
.345
.104
.050
.981
Pertanyaan 7
.181
.098
.049
.069
.116
.104
.285
.126
1.028
Pertanyaan 8
.154
.094
.046
.086
.087
.050
.126
.327
.969
1.237
.981
.812
.955
1.003
.981
1.028
.969
7.966
Keputusan Pelanggan
Summary Item Statistics Maximum / Mean
Minimum
Maximum
Range
Minimum
Variance
N of Items
Item Means
7.437
4.040
33.465
29.424
8.282
95.272
9
Item Variances
1.158
.239
7.966
7.727
33.340
6.519
9
Inter-Item Covariances
.298
.033
1.237
1.204
37.276
.145
9
Inter-Item Correlations
.396
.108
.785
.677
7.246
.036
9