PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
ARTIKEL PENELITIAN
Oleh YULIANA CINCU NIM F37010065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014
PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Yuliana Cincu, Maridjo Abdul Hasjmy, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email:
[email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan model pencocokan kartu indeks di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Bentuk penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi exsperimental design dengan jenis nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 89 orang yang terdiri dari kelas VA 30 orang, kelas VB 27 orang dan kelas VC 32 orang. Berdasarkan hasil analisis data, bahwa rata-rata Posttest pada kelas eksperimen sebesar 77,87 sedangkan rata-rata Posttest pada kelas kontrol sebesar 71,48. Hasil perhitungan effect size data hasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Effect Size= 0,59 dengan kategori sedang, berarti memberikan pengaruh yang sedang dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Kata kunci: pengaruh, model pencocokan kartu indeks, hasil belajar Abstract: This study aimed to examine differences in learning outcomes of students who are taught by using a matching model of index cards with students who are taught without using the model matching index cards in Class V State Elementary School 20 South Pontianak. The method used in this study is the experimental method. The form used experimental research is quasi exsperimental design with nonequivalent control group types. The samples in this study were fifth grade students totaling 89 people consisting of 30 VA class, class 27 and class VB VC 32. Based on the analysis of data, that the average posttest in the experimental class at 77.87 while the average posttest in the control class is 71.48. Results calculated effect size of data hasi grade students obtained experimental and control classes Effect Size = 0.59 with the medium category, which was meant to give effect to improve the learning outcomes of students of class V Public Elementary School 20 South Pontianak. Keywords: effect, the model matching index cards, learning outcomes
p
endidikan kewarganegaraan didefinisikan sebagai mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang baik, yaitu warga negara yang (1), memahami dan mampu melaksanakan hakhak dan kewajibannya sebagai warga negara, (2), cerdas,terampil dan berkarakter mulia sesuai dengan pancasila dan UUD 1945. Dalam proses pembelajaran, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Pembelajaran akan tercapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara aktif, efektif dan efisien. Proses pembelajaran bukan hanya sekedar mentransfer ilmu dari guru ke siswa, melainkan terjadinya interaksi kesegala arah baik interaksi dari guru ke siswa, siswa ke guru serta dari siswa ke siswa. Menurut Tim Dosen Pendidikan Kewaarganegaraan PGSD FKIP Untan (2009:1), βPendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu dan merupakan wahana yang digunakan untuk meneruskan, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa. Observasi yang peneliti lakukan di Sekolah dasar Negeri 20 Pontianak Selatan, secara umum kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih dilakukan secara konvensional. Guru kelas V Sekolah Dasar 20 Pontianak Selatan Bapak H. Supandi, S.Pd selaku guru Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan, bahwa nilai rata-rata untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah 60,00 dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan dari sekolah yaitu 65. Rendahnya hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dikelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak selatan dikarenakan dalam proses pembelajaran masih ditekankan pada metode ceramah dan tanya jawab dengan siswa, sehingga mengakibatkan siswa yang berprestasi lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang kemampuannya kurang. Sehingga interaksi di dalam kelas kurang aktif di karenakan siswa yang kurang malu untuk bertanya kepada guru. Dari fenomena tersebut dapat menggambarkan terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan di lapangan. Kenyataan dilapangan guru dalam proses pembelajaran kebanyakan hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas berupa soal latihan. Untuk mencapai harapan dan memecahkan persoalan tersebut maka, salah satu model pembelajaran yang cocok untuk dikembangkan adalah model Pencocokan Kartu Indeks Sehingga pembelajaran ini dapat membuat siswa aktif dan menyenangkan serta memberikan semangat dalam berfikir dan belajar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa membawa rasa senang kepada siswa sehingga membuat mereka asik belajar dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
METODE Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Rancangan Penelitian nonequivalent control group design. O1 O3
X
O2 O4
Keterangan : O1 : Hasil pengukuran (observasi) yang dilakukan sebelum adanya perlakuan (treatmen)/ pra-uji pada kelas pertama π2 : Hasil pengukuran (observasi) yang dilakukan dengan diberikan perlakuan pada kelas pertama. X : Pemberian perlakuan O3 : Hasil pengukuran (observasi) yang dilakukan sebelum adanya perlakuan (treatmen)/ pra-uji pada kelas kedua. O4 : Hasil prngukuran (observasi) yang dilakukan tanpa diberikan perlakuan (X) pada kelas kedua. O2 β O1 - O4 β O3 yaitu diasumsikan sebagai pengaruh dari perlakuan (treatmen). (Sugiyono, 2010:79). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan yang terdiri dari tiga kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 59 orang yang terdiri dari kelas VB 27 orang dan kelas VC 32 orang. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, sebagai berikut. Tahap persiapan Langkah-langkah yang lakukan pada tahap persiapan, antara lain: a) Melakukan observasi ke sekolah, yaitu Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak selatan.b) Berdiskusi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V bagaimana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan.c) Menyiapkan perangkat pembelajaran Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP).d) Menyiapkan instrumen penilaian, seperti memilih dan menentukan materi yang akan diajarkan, membuat kisi-kisi, soal tes (tes awal dan tes akhir), pedoman penskoran soal tes, dan lembar aktivitas guru. Pemilihan dan penentuan instrumen yang dibuat ini adalah disesuaikan dengan kurikulum nasional serta sumber belajar yang digunakan oleh sekolah pada masa sekarang.e) Melaksanakan validasi perangkat peneliti pembelajaran instrument penelitian. f) Merevisi hasil validasi. g) Melaksanakan uji coba instrumen penelitian. h) Merevisi instrumen penelitian berdasarkan uji coba. Tahap Pelaksanaan Langkah- langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah : a) Memberi informasi kepada guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah
Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan tentang cara penggunaan model pencocokan kartu indeks serta tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini. Dilanjutkan dengan diskusi dengan guru mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. b) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sampel penelitian. c) Menentukan jadwal penelitian yang disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah tempat penelitian. d) Memberikan soal pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa. e) Melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Pencocokan Kartu Indeks pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. f) Memberikan soal post-test pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tahap Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis data adalah: a) menghitung ratarata hasil tes awal dan tes akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. b) menghitung standar deviasi hasil tes awal dan tes akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. c) Melakukan uji coba normalitas data dengan mengunakan Chi Kuadrat dengan prosedur sebagai berikut. d) Jika ternyata kedua data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan pengujia homogenitas variansinya. e) memberi kesimpulan. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu berupa tes pilihan ganda pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, digunakan statistik deskriptif. Data yang diperoleh baik pretest maupun posttest akan diolah dan disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Adapun langkah-langkah analisis hasil penelitian ini sebagai berikut: a) mengumpulkan daftar nilai siswa (pretest dan posttest) baik kelas kontrol maupun eksperimen. b) membuat tabel distribusi frekuensi sebagai tabel penolong untuk menentukan rata-rata hitung dan standar deviasi. c) menguji perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pencocokan kartu indeks dan tanpa menggunakan model pencocokan kartu indeks. d) menguji Hipotesis yaitu dengan langkah: Data yang berdistribusi normal dan homogen akan dihitung dengan menggunakan statistik parametrik yaitu dengan rumus Anava. Sebaliknya jika data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan tidak homogen akan dihitung dengan menggunakan statistik nonparametrik. Adapun rumus Anava yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. No.
Kelas eksperimen π1
Kelas Kontrol π2
Total
π1
π12
π2
π22
π΄π1 =
π΄π12 =
π΄π2 =
π΄π22 =
π΄π π΄π 2
π1
π1
π2
π2
π π
Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki, 2012: 207)
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Kelas Kontrol a. Pretest dan postest kelas kontrol Pretest dan posttest pada kelas kontrol diberikan kepada kelas yang tidak diajarkan dengan model pencocokan kartu indeks. Data hasil pretest dan postest pada kelas yang tidak diajarkan dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 1 Hasil Pre-test Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6
Nilai Siswa fi xi fixi 35-43 2 39 78 44-52 4 48 192 53-61 7 57 399 62-70 9 66 594 71-79 2 75 150 80-88 3 84 252 27 369 1665 Jumlah 61,66 Rata-rata 12,32 Standar Deviasi Dari tabel 1 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Pretest kelas kontrol dalam pembelajaran Penidikan Kewarganegaraan adalah 61,66 dan hasil perhitungan standar deviasi Pre-test kelas kontrol adalah 12,32. Tabel 2 Hasil Post-test Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6
Nilai Siswa 55-61 62-68 69-75 76-82 83-89 90-96 Jumlah Rata-rata Standar Deviasi
fi 5 8 5 4 3 2 27
xi 58 65 72 79 86 93 453 71,48 10,79
fixi 290 520 360 316 258 186 1930
Dari tabel 2 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Posttest kelas kontrol dalam pembelajaran Penidikan Kewarganegaraan adalah 71,48 dan hasil perhitungan standar deviasi Post-test kelas kontrol adalah 10,79. 2. Hasil Penelitian Kelas Eksperimen a. Pretest dan Posttest kelas eksperimen Pretest dan Posttest pada kelas eksperimen diberikan kepada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks. Data hasil pretest dan posttest pada kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pencocokan kartu indeks dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 3 Hasil Pre-test Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6
Nilai Siswa 25-33 34-42 43-51 52-60 61-69 70-78 Jumlah Rata-rata Standar Deviasi
fi 3 5 6 8 6 4 32
xi 29 38 47 56 65 74 309 52,90 3,64
fixi 87 190 282 448 390 296 1693
Dari tabel 3 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Pretest kelas eksperimen pada pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan adalah 52,90 dan hasil perhitungan standar deviasi Pre-test kelas eksperimen adalah 13,64. Tabel 4 Hasil Pre-test Kelas Eksperimen No
Nilai Siswa
fi
xi
fixi
1
60-65
4
62,5
250
2
66-71
5
68,5
342,5
3
72-77
6
74,5
447
4
78-83
9
80,5
724,5
5
84-89
6
86,5
519
6
90-95
2
92,5
185
Jumlah
32
465
Rata-rata
77,87
Standar deviasi
8,74
2468
Dari tabel 4 diatas dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan rata-rata Posttest kelas eksperimen pada pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan adalah 77,87 dan hasil perhitungan standar deviasi Post-test kelas eksperimen adalah 8,74. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Model Pencocokan Kartu Indeks dapat dihitung dengan menggunakan rumus Effect Size yaitu: Ye = 77,875 Yc = 71,4815 Sc = 10,7966 ππ β ππ πΈπ = ππ 77,875 β 71,48151 πΈπ = 10,7966 ES = 0,592177 Keterangan : ES = Effect size ππ = Nilai rata-rata kelompok percobaan ππ = Nilai rata-rata kelompok perbandingan ππ = Simpangan baku kelompok perbandingan Dengan kriteria sebagai berikut. ES < 0,2 digolongkan rendah 0,2 < ES < 0,8 digolongkan sedang ES > 0,8 digolongkan tinggi (Glass dalam Leo Sutrisno, 2008) Dari hasil perhitungan efek size di atas, dapat diketahui bahwa ES = 0,59 yang dapat dinyatakan bahwa harga tersebut termasuk kedalam kriteria sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pencocokan kartu indeks memiliki pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar pada siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan.
Pembahasan Hasil nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol adalah 61,66 dengan dan nilai rata-rata posttest siswa kelas kontrol adalah 71,48, sedangkan nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen adalah 52,90 dan nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen adalah 77,87. Untuk menganalisis data hasil pretest dan posttest mengenai pengaruh model pencocokan kartu indeks terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 20 Pontianak Selatan, maka akan digunakan uji statistik. Setelah diperoleh rata-rata dan standar deviasi dari data pretest dan posttest, selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Chi kuadrat (X 2 ). Hasil uji normalitas pretest kelas kontrol 2 diperoleh πβππ‘π’ππ sebesar 2,86 sedangkan uji normalitas pretest kelas eksperimen 2 2 diperoleh πβππ‘π’ππ sebesar 4,31 dengan ππ‘ππππ (πΌ = 5% dan dk = 6 β 3 = 3) sebesar 2 2 7,815. Karena πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ , maka data hasil pre-test kedua kelas berdistribusi 2 normal. Sedangkan hasil uji normalitas posttest kelas kontrol diperoleh πβππ‘π’ππ 2 sebesar 5,30 sedangkan uji normalitas posttest kelas eksperimen diperoleh πβππ‘π’ππ 2 sebesar 5,74 dengan ππ‘ππππ (πΌ = 5% dan dk = 6 β 3 = 3) sebesar 7,815. Karena 2 2 πβππ‘π’ππ < ππ‘ππππ , maka data hasil posttest kedua kelas berdistribusi normal. Karena hasil pre-test dan post-test kedua kelas berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan menentukan homogenitas data pretest dan posttest. Dari uji homogenitas data pretest diperoleh Fhitung sebesar 0,81 dan Ftabel (Ξ± = 5%) sebesar 1,90. Karena πΉβππ‘π’ππ (0,81) < πΉπ‘ππππ (1,90), maka data pre-test kedua kelompok dinyatakan homogen. Sedangakan Dari uji homogenitas data posttest diperoleh Fhitu ng sebesar 1,523 dan Ftabel (Ξ± = 5%) sebesar 1,90. Karena πΉβππ‘π’ππ (1,523) < πΉπ‘ππππ (1,90), maka data posttest kedua kelompok dinyatakan homogen. Karena data pretest dan posttest tersebut homogen, maka dilanjutkan dengan menggunakan rumus Anava. Setelah dilakukan analisis data dari penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil Fhitung = 6,23 > Ftabel = 4,02. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat setelah diberikan treatment atau perlakuan berupa penggunaan metode bermain peran. Dengan demikian, Hipotesis nol (Ho) ditolak, yang berarti Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada model pencocokan kartu indeks dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh model pencocokan kartu indeks terhadap hasil belajar, dihitung dengan menggunakan rumus effect size. Dari hasil perhitungan effect size , diperoleh ES sebesar 0,59 yang termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan perhitungan effect size tersebut dapat disimpulkan bahwa model pencocokan kartu indeks memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sesuai dengan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tes siswa pada pembelajaran PKn kelas V SDN 20 Pontianak Selatan, maka dapat diambil simpulan secara umum bahwa penggunaan model Pencocokan Kartu Indeks memberikan pengaruh yang sedang terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 20 Pontianak Selatan, simpulan secara khusus dapat diuraikan sebagai berikut. a) Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Dengan perhitungan anava diperoleh Fhitung data post-test sebesar 6,235 dan data Ftabel (πΌ = 5% dan dk = 57) diperoleh Fhitung > Ftabel atau 6,235 > 4,02, berarti signifikan. Dengan demikian Ho berbunyi βTidak terdapat pengaruh menggunakan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Sebaliknya Ha yang berbunyi βTerdapat pengaruh menggunakan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pencocokan kartu indeks terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V Sekolah Dasar 20 Pontianak Selatan. b) Terdapat Berdasarkan hasil data post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat skor rata-rata post-test dikelas kontrol sebesar 71,48 dan rata-rata post-test dikelas eksperimen sebesar 77,87, maka dapat disimpulkan perbedaan skor rata-rata post-test siswa sebesar 6,39. b) perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa antara siswa yang diajarkan dengan Model Pencocokan Kartu Indeks dengan siswa yang tidak diajarkan dengan Model Pencocokan Kartu Indeks dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan . Dengan perhitungan anava diperoleh Fhitung data post-test sebesar 6,235 dan data Ftabel (πΌ = 5% dan dk = 57) diperoleh Fhitung > Ftabel atau 6,235 > 4,02, berarti signifikan. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa Ho nya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pencocokan kartu indeks dengan hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan ini berarti Ho ditolak kebenarannya , sebaliknya Ha nya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara model pencocokan kartu indeks dengan hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan ini berarti Ha diterima kebenarannya. Untuk mengetahui besarnya pengaruh model Pencocokan Kartu Indeks, dihitung dengan menggunakan rumus effect size. Dari hasil perhitungan effect size , diperoleh ES sebesar 0,59 yang termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan perhitungan effect size tersebut dapat disimpulkan bahwa model pencocokan kartu indeks memberikan pengaruh (efek) yang sedang terhadap terhadap hasil belajar siswa di kelas V Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan.
Saran Pada hasil penelitian, terdapat beberapa temuan yang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya di Sekolah Dasar. Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:a) Penggunaan model Pencocokan Kartu Indeks membawa pengaruh yang postif dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Disarankan kepada guru untuk memanfaatkan waktu yang efektif dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Pencocokan Kartu Indeks. b) Dalam proses pembelajaran menggunakan model Pencocokan Kartu Indeks membuat siswa menjadi aktif dalam menjawab pertanyaan. Disarankan kepada guru untuk lebih banyak mengontrol dan membimbing siswa pada saat model Pencocokan Kartu Indeks ini dilaksanakan pada proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. DAFTAR RUJUKAN Badan Standar Nasional Pendidik. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki. (2012). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarata: Gadjah Mada University Press Leo Sutrisno, dkk. 2008. Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: DPN. Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tim Dosen PKn PGSD FKIP Untan. (2009). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pontianak: Universitas Tanjungpura.