JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
267
PENGARUH KUALITAS WEB DIRASAKAN TERHADAP KEPERCAYAAN DENGAN SIKAP BERBELANJA ONLINE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PENGGUNA PORTAL LAZADA.CO.ID M FARIZS AKBAR 1, ISKANDARSYAH MADJID2 1,2)
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala e-mail:
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study is to determine the influence of perceived web quality towards online shopping attitudes, with trust as a mediating variable. The samples used in this study were 200 respondents who have accessed and made purchases on Lazada.co.id website. The sampling technique used was Purposive Sampling. Hierarchical Linear Modeling (HLM) method was used as a method of analysis to determine the effect of the variables involved. The results of this study showed that the perceived web quality had a significant effect toward online shopping attitudes. In addition, the results showed that the trust variable partially mediated the influence of the perceived web quality toward online shopping attitudes. The better the owned perceived web quality, the better the perception of the trust, thus the higher the customer’s online shopping would be. Keywords: Perceived Web Quality, Online Shopping Attitudes, Trust. PENDAHULUAN Penggunaan teknologi internet dan handphone terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari – hari. Semakin meningkat pengguna internet membuat pebisnis ingin berusaha meningkatkan penjualan bisnisnya dengan cara memperluas jaringan bisnis melalui internet atau handphone sebagai sarana menawarkan produknya. Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin modern serta kian mudahnya akses internet di berbagai penjuru daerah,menjadikan pertumbuhan toko online di negara kita semakin hari semakin banyak. Berbagai macam produk maupun jasa bahkan mulai dipasarkan para pelaku usaha di dunia maya untuk mendatangkan keuntungan yang besar tiap bulannya. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai dari transportasi, komunikasi elektronik bahkan di dunia maya. Oleh sebab itu gaya hidup masyarakat saat ini ikut berubah karena pengaruh dari perkembangan teknologi tersebut, salah satu yang paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan kecenderungan
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
268
beraktivitas di dunia maya seperti berbelanja secara online atau lebih sering disebut dengan online shopping.
Perkembangan pengguna internet tersebut mendorong adanya suatu pontensi besar terciptanya online shopping. Karena dari total pengguna internet tersebut, sekitar 82,2 juta pengguna internet yang melakukan belanja online. Online shopping adalah kegiatan jual beli atau perdagangan elektronik yang
memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli barang atau jasa dari penjual
melalui
media
internet
menggunakan
sebuah
web
browser
(en.wikipedia.org). Perkembangan Online Shopping atau belanja online di Indonesia berkembang dengan pesat dan cepat. Kini Indonesia adalah salah satu negara yang trend dengan Online Shopping. Hal ini dapat dilihat mulai bermunculan banyaknya Online Shopping seperti Kaskus.co.id, Tokobagus.com, Berniaga.com, Lazada.co.id dan masih banyak lainnya yang bisa ditemukan dengan mudah sesuai kategori barang dagangan yang akan dicari atau dibeli. Bagian terbesar dari e-marketing adalah e-commerce, yang mana ecommerce atau perdagangan elektronik merupakan suatu proses dimana pembeli dan penjual melakukan pertukaran informasi, uang, dan barang melalui sarana elektronik, terutama internet (Peter dan Olson, 2014).
Online Shopping
merupakan bagian dari e-commerce yang merujuk pada aktivitas bisnis dengan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti internet (Meadows, 2008). Dengan demikian, bahwa sikap konsumen terhadap berbelanja online akan sangat dipengaruhi oleh desain dan tampilan yang ditawarkan oleh situs web online tersebut. Semakin tinggi kualitas situs web dari sebuah toko online, akan adanya sikap yang lebih positif dari konsumen terhadap pengecer online tersebut (Zhou, 2011). Meskipun kualitas situs web penting kehadirannya di suatu bisnis toko online, konsekuensinya juga penting. Sering ditemukan bahwasanya konsumen akan lebih didorong untuk menulis ulasan positif dan komentar tentang toko online bersama dengan produk-produknya jika penampilan secara online yaitu menarik, memiliki kualitas informasi yang tinggi, dan kemampuan pencarian informasi yang sederhana dan kuat (Al-Maghrabi et al. 2011). Kepercayaan berhubungan dengan sikap karena dua alasan (Engel, et al. 1998) : Pertama, hal ini dapat mempengaruhi hubungan di antara sikap dan
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
269
perilaku. Sikap yang dipegang dengan penuh kepercayaan biasanya akan jauh lebih diandalkan untuk membimbing perilaku. Bila kepercayaan rendah, konsumen mungkin tidak merasa nyaman dengan bertindak berdasarkan sikap mereka yang sudah ada. Sebagai gantinya, mereka mungkin mencari informasi tambahan sebelum mengikatkan diri mereka. Kedua, kepercayaan dapat mempengaruhi kerentanan sikap terhadap perubahan. Sikap akan menjadi peduli terhadap perubahan bila dipegang dengan kepercayaan yang lebih besar. Satu lagi sifat penting dari sikap adalah bahwa sikap bersifat dinamis ketimbang statis. Maksudnya, banyak sikap akan berubah bersama waktu. Sehingga semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu toko online, maka akan semakin positif sikap konsumen terhadap toko online tersebut. Selain itu, semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu toko online maka akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan merekomendasikannya pada konsumen lain. Pemilik toko online harus mempertimbangkan kualitas web yang dirasakan (perceived web quality) konsumen ketika berbelanja pada toko online. Kualitas situs web yang diharapkan menunjuk pada kualitas dan kinerja global daripada suatu situs web belanja online, dan hal tersebut menjadi suatu ukuran hingga pada batasan dimana desain situs web dan proses yang terlibat adalah sederhana, mulus, dapat diandalkan dan efektif. Website toko online yang bagus contohnya terdapat kolom untuk menuliskan komentar, baik positif maupun negative, tampilan sederhana atau mudah dipahami, serta memiliki sistem pencarian informasi yang jelas dan mudah digunakan. Menurut Hsaio et al. (2010 dalam AlDebei, et al 2014) kualitas situs web yang dirasakan (perceived web quality) sebagai tingkat dimana konsumen mengharapkan fitur dari situs web dan karakteristiknya dalam memenuhi kebutuhan dan keperluannya.
KAJIAN KEPUSTAKAAN Sikap Pembelian Online Periset mendefinisikan sikap terhadap situs web sebagai predisposisi seseorang untuk merespons dengan cara yang menguntungkan atau tidak menguntungkan ke situs web (Chen dan Wells, 1999). Faktor yang mempengaruhi
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
270
perilaku terhadap situs web didasarkan pada desain, kompleksitas halaman web, kemudahan penggunaan, kemudahan akses terhadap informasi produk, dan kebijakan layanan pelanggan (Elliott and Speck, 2005; Wang and Huarng, 2004; Wolfinbarger dan Gilly, 2003). Wolfinbarger dan Gilly (2003) menemukan bahwa pemenuhan pesanan, privasi, dan keamanan mempengaruhi sikap konsumen terhadap situs web. Dalam jurnal Limbu et al, (2012). Kualitas web dirasakan Kualitas web yang dirasakan mencerminkan fungsionalitas dan fasilitas pencarian dari situs web belanja online. Fungsi situs web mencakup unsur kegunaan dan interaktivitas (Constantinides, 2004), dan dengan demikian biasanya mengacu pada kemudahan navigasi, responsivitas, interaktivitas, dan kemudahan mengakses situs (Aladwani, 2006; Al-Debei, 2013). Berdasarkan analisis faktor exploratory, mereka menyediakan empat dimensi kualitas yang dirasakan Web: kecukupan teknis, kualitas konten, spesifik (layanan) konten, dan persepsi kualitas mendefinisikan kualitas Web yang dirasakan dengan isi layanan sebagai pengguna (konsumen Online) persepsi pada layanan pelanggan dan privasi berdasarkan pada situs antarmuka dan fungsi (Hwang et al. 2007). Kepercayaan Mayer et al. (1995) mendefinisikan kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya.
Pengaruh Antar Variabel Hubungan antara Kualitas web dirasakan dengan Sikap Kualitas web dirasakan secara positif dan signifikan mempengaruhi sikap. sebuah situs web belanja online merangkum kegunaan yang tinggi dan interaktivitas elemen, konsumen akan memiliki sikap yang lebih positif dan menguntungkan kepada situs web. Pentingnya kualitas situs web seperti fitur kecepatan download, antarmuka web, pencarian fungsionalitas, pengukuran
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
271
keberhasilan web, keamanan, dan standar internet. Aladwani (2006). dalam jurnal yang berjudul consumer attitudes towards online shopping oleh Mutaz et al (2014) menunujukkan bahwa adanya keterkaitan antara pengaruh kualitas web dirasakan dengan perilaku H1 : Persepsi yang lebih tinggi dari web belanja kualitas situs online akan menghasilkan yang lebih sikap positif dan menguntungkan.
Hubungan Antara Kualitas Web Dirasakan Dengan Kepercayaan McKnight et al. (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap sebuah situs web menjadi tiga kategori: persepsi vendor yang dirasakan, kualitas situs yang dirasakan, dan anteseden struktural dan konsekuensi 939 jaminan web. Dengan demikian, penelitian kami juga mengkategorikan anteseden kepercayaan di sebuah situs web ke dalam tiga konsep serupa: perceived web reputation (PWR), perceived web quality (PWQ), dan perceived institution assurance (PIA) (Chang and Chen, 2008; Kim dan Tadisina, 2005; McKnight dan Chervany, 2001). Meskipun ketiga anteseden ini mungkin tidak mengandung semua faktor yang mungkin Mempengaruhi kepercayaan pada sebuah situs web, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa mereka dapat menjelaskan sebagian besar varians dalam konsep kepercayaan konsumen (Jarvenpaa dan Tractinsky, 1999; McKnight et al., 2002). Dalam studi SERVQUAL (Lin, 2007; Zhou et al., 2009), para peneliti menunjukkan bahwa kualitas layanan atau kualitas web, yang biasanya mencakup keandalan, daya tanggap atau empati layanan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan. H2 : Persepsi yang lebih tinggi dari belanja kualitas situs web online akan menghasilkan persepsi kepercayaan yang lebih tinggi.
Hubungan Antara Kepercayaan Dengan Sikap Kaufaris dan Hamton-Sosa (2002) mempelajari bagaimana pengalaman pada situs web dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen pada perusahaan itu sendiri melalui kepercayaan pada situs web. Mereka menemukan bahwa jika konsumen menemukan situs web suatu perusahaan mudak digunakan dan
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
272
bermanfaat maka konsekuennya konsumen akan memandang perusahaan lebih favorit dan organisasi tersebut dipersepsikan sebagai dapat lebih dipercaya. Ketika konsumen merasakan sebuah situs mudah digunakan dan bermanfaat mereka akan suka melakukan pencarian informasi melalui situs web tersebut. Sebagai contoh konsumen yang lebih muda yang tinggal di daerah berkembang (perbatasan kota dan desa) dengan pengalaman menggunakan internet sebelumnya, lebih banyak pencarian informasi melalui internet dibandingkan dengan konsumen yang belum memiliki pengalaman menggunakan internet (Worthy et al., 2004). H3 : Tingkat kepercayaan yang lebih tinggi akan menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap secara online situs web belanja. Pengaruh Kualitas Web Dirasakan Terhadap Sikap Berbelanja Online Dimediasi Oleh Kepercayaan Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mutaz et al (2014) mempunyai hasil bahwa kepercayaan sepenuhnya memediasi hubungan antara kualitas web yang dirasakan dan sikap belanja online. Dikatakan bahwa tampilan dan kualitas dari website mempengaruhi sikap pembelian online seorang konsumen ketika website tersebut dapat memberikan informasi secara jelas akan spesifikasi, fitur dan kualitas yang ditawarkan oleh produk tersebut sehingga dari hal tersebut mempengaruhi kepercayaan dari seorang konsumen. Penilaian akan kualitas web dirasakan dapat mendukung terciptanya panduan bagi konsumen akan terbentuknya kepercayaan. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa: H4: Terdapat pengaruh tidak langsung kualitas web dirasakan dan kepercayaan terhadap sikap berbelanja online
Trust
Sikap Berbelanja Online
Kualitas Web Dirasakan
Gambar 1. Model Kerangka Penelitian
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
273
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah konsumen yang pernah mengakses portal Lazada.co.id sebagai alat pembelian online, baik yang pernah melakukan pembelian atau yang belum pernah melakukan pembelian. Dikarenakan probabilitas elemen dalam populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui maka teknik pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling. Jenis non probability sampling yang dipilih adalah purposive sampling. Penarikan sampel ukuran yang di ambil adalah berkisar antara 30 sampai 500 sampel yang diadaptasi menurut Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (2006) yang memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel yaitu lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian.
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
274
Variabel Operasional Dalam penelitian ini untuk mengukur pengaruh variabel kualitas web dirasakan terhadap kepercayaan dengan sikap pembelian online sebagai pemediasi pada Lazada.co.id, maka peralatan
yang di gunakan adalah
Hierarchical Linear Modelling (HLM), Variabel operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel terikat atau independent variable a. Kualitas Web Dirasakan (X)
2.
Variabel bebas atau dependent variable a. Kepercayaan (Y)
3.
Variabel Mediasi a. Sikap Pembelian Online (Z)
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Menurut Ghozali (2006) analisis faktor menghendaki bahwa matrik data harus memiliki korelasi yang cukup agar dapat dilakukan analisis faktor. Untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan Bartlett test of sphericity. Jika hasilnya signifikan berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel. Uji lain yang digunakan adalah measure of sampling adequaccy (MSA). Nilai MSA bervariasi dari 0 sampai 1, jika nilai MSA <0,50 maka analisis faktor tidak dapat digunakan. Berikut ini dapat dijelaskan mengenai hasil analisis faktor dari variabel dependen, variabel independen, dan variabel mediasi dengan menggunakan program SPSS 20.0 for windows.
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
275
Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas Variabel Dependen Y (n=200) No 1 2 3
Item Variabel Sikap Pembelian Online
Muatan Faktor
pembelian Online dari situs web browsing Lazada.co.id 0,701 merupakan ide yang bagus pembelian Online di situs Lazada.co.id lebih baik daripada 0,631 membeli di toko biasa Membeli dari katalog situs web Lazada.co.id adalah hal yang 0,622 menyenangkan untuk dilakukan
Nilai Eigen Varians yang dapat dijelaskan (%) Kaiser-Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy Barlett’s Test of Sphericity Sumber: Data Primer (diolah), 2017
1,775 59,172 0,645 0,000
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Sikap Berbelanja Online, dimana untuk mengukur konstruk dari variabel tersebut telah dikembangkan menjadi 3 item pertanyaan dari (Van Der Heijden et al, 2002). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dependen memiliki 3 item pertanyaan yang menunjukkan korelasi yang baik karena semua item pertanyaan dapat digunakan karena memiliki loading factor lebih besar dari 0,40 (Hair, et al. 2006). Hal ini dilihat dari nilai eigen 1,775 yang lebih besar daripada 1 dengan muatan faktor yang memiliki interval 0,62 hingga 0,701. Varians yang dapat dijelaskan (variance explained) pada faktor mencapai 59,172%. Nilai KaiserMeyer-Olkin Measure of Samplig Adequency pada variabel dependen sebesar 0,645 menunjukkan bahwa faktor ini masih merupakan satu set dari jumlah dan layak dianalisis lebih lanjut. Hasil uji Barlett’s Test of Sphercity menunjukkan signifikan yaitu 0,000 (p<0,01). Tabel 2. Matriks Principal Component Analysis Variabel Mediasi Z (n=200) No
Item Variabel Kepercayaan
pembayaran uang dan transaksi keuangan yang saya lakukan di situs web Lazada.co.id sangat aman Ketika saya melakukan transaksi di dalam katalog web Lazada.co.id akan 2 melindungi informasi yang berhubungan dengan keuangan saya agar tidak diretas Ketika saya mengakses situs web katalog Lazada.com, mereka menjamin 3 para pengguna situs dengan perlindungan sertifikat digital Saya percaya bahwasanya situ web Lazada.co.id yang saya akses tidak akan 4 memberikan data pribadi informasi saya kepada pihak lain Nilai Eigen Varians yang dapat dijelaskan (%) Kaiser-Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy Barlett’s Test of Sphericity 1
Sumber: Data Primer (diolah), 2017
Muatan Faktor 0,755 0,729 0,714 0,771 2,410 60,258 0,740 0,000
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
276
Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah kepercayaan, dimana untuk mengukur konstruk dari variabel tersebut telah dikembangkan menjadi 4 item pertanyaan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel mediasi (kepercayaan pada tenaga penjual) memiliki 4 item pertanyaan dari (Constaninides et al, 2010) yang menunjukkan korelasi yang baik karena semua item pertanyaan memiliki loading factor lebih besar dari 0,40 (Hair, et al. 2006). Hal ini dilihat dari nilai eigen 2,410 yang lebih besar dari pada 1 dengan muatan faktor yang memiliki interval 0,714 hingga 0,771. Varians yang dapat dijelaskan (variance explained) pada faktor mencapai 60,258 %. Nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adequency pada variabel mediasi sebesar 0,740 menunjukkan bahwa faktor ini masih merupakan satu set dari jumlah dan layak dianalisis lebih lanjut. Hasil uji Barlett’s Test of Sphercity menunjukkan signifikan yaitu 0,00 (p<0,01). Tabel 3. Matriks Principal Component Analysis Variabel Independen X (n=200) No
Item Variabel Kualitas Web Dirasakan
1
pencarian melalui katalog situs web Lazada.co.id memenuhi kebutuhan saya situs web Lazada.co.id memudahkan saya untuk melakukan proses 2 pemesanan 3 konten situs halaman web Lazada.co.id cepat kemampuan situs pencarian katalog di web Lazada.co.id memenuhi 4 kebutuhan saya situs web Lazada.co.id menyediakan menu pencarian yang memudahkan 5 saya untuk menemukan informasi produk yang saya butuhkan pada katalog website 6 secara keseluruhan situs web Lazada.co.id di desain dengan sangat menarik Nilai Eigen Varians yang dapat dijelaskan (%) Kaiser-Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy Barlett’s Test of Sphericity
Muatan Faktor 0,704 0,751 0,790 0,741 0,709 0,750 2,676 44,592 0,736 0,000
Sumber: Data Primer (diolah), 2017 Variabel independen dalam penelitian ini adalah Persepsi Kualitas WEB. Untuk mengukur konstruk dari variabel tersebut dengan 6 item pertanyaan yang mana dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 item pertanyaan berkorelasi dengan baik terhadap konstruk karena muatan faktornya lebih besar dari 0,40 (Hair, et al.2006). Hasil uji menunjukkan semua item yang terlibat dalam muatan faktor tersebut memiliki korelasi terhadap konstruk sehingga dapat menjadi suatu pengukuran yang tepat. Hal ini dilihat dari nilai Eigen 2,676 yang lebih besar dari pada 1 dengan muatan faktor loading (loading factor) yang memiliki interval 0,704 hingga 0,790. Varians yang dapat dijelaskan (variance explained) pada faktor adalah 44,592%. Nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adequency pada variabel X sebesar 0,756 dan hasil uji Barlett’s Test of Sphercity menunjukkan signifikan yaitu 0,00 (p<0,01).
Uji Reabilitas
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
277
Penggunaan item-item pertanyaan sebagai indikator dari data variabel penelitian mensyaratkan adanya suatu pengujian konsistensi melalui uji reliabilitas, sehingga data yang digunakan tersebut benar-benar dapat dipercaya atau memenuhi aspek kehandalan untuk dianalisis lebih lanjut. Uji kehandalan item pertanyaan dari kuesioner tersebut menggunakan nilai Cronbach alpha. Uji ini dilakukan hanya sekali pada sekelompok responden pada masing-masing variabel. Ukuran reliabilitas dianggap handal berdasarkan pada koefisien Cronbach alpha lebih dari 0,60 (Malhotra, 2003). Jika derajat kehandalan data lebih besar dari koefisien Cronbach alpha (α), maka hasil pengukuran dapat dipertimbangkan sebagai alat ukur dengan tingkat ketelitian dan konsistensi pemikiran yang baik. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas No
Jumlah Item
Variabel
1 Kualitas Web Dirasakan 2 Kepercayaan 3 Sikap Pembelian Online Sumber: Data Primer (diolah), 2017
6 4 3
Cronbach’s Alpha Hitun Standar g 0,750 0,60 0,777 0,60 0,647 0,60
Keterangan Handal Handal Handal
Dari hasi uji reliabilitas yang ditunjukkan pada tabel 4.5, diperoleh nilai Cronbach’s alpha masing-masing sebesar 0,750, 0,777 dan 0,647. Dengan demikian seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel penelitian ini handal, karena telah memenuhi Cronbanch’s Alpha dengan nilai alpha lebih dari 0,60 (Malhotra:2003).
Pengujian Hipotesis Analisis Regresi dalam penelitian ini menggunakan Hierarchical Linear Modelling (HLM), dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen kualitas web dirasakan terhadap variabel dependen yaitu sikap pembelian online dengan kepercayaan sebagai pemediasi. Berdasarkan pengujian regresi yang telah dilakukan menggunakan program bantuan komputer IBM SPSS 20, maka hasil pengujian hipotesis secara parsial dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
278
(Constant) ,980 ,283 Total X ,722 ,075 a. Dependent Variable: Sikap Berbelanja Online Sumber: Data Primer (diolah), 2017 1
,565
3,468 9,629
,001 ,000
Melalui hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut ini: Y = 0,565X Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi persepsi Kualitas WEB bernilai (0,565) artinya bila Kualitas WEB dirasakan meningkat 1 unit maka Sikap Berbelanja Online meningkat 0,565 pada skala likert, semakin besar Kualitas WEB dirasakan yang dimiliki oleh Lazada.co.id. Tabel 6. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Model
Unstandardized Coefficients B
(Constant) 1,554 Total X ,605 a. Dependent Variable: Kepercayaan 1
Standardized Coefficients
Std. Error ,281 ,075
t
Sig.
Beta ,499
5,531 8,110
,000 ,000
Sumber: Data Primer (diolah), 2017
Melalui hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut ini: Z = 0,499 X Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi kualitas jasa bernilai (0,499) artinya bila Kualitas WEB dirasakan
meningkat 1 unit maka
Kepercayaan meningkat 0,499 pada skala likert, semakin baik Kualitas WEB dirasakan yang dimiliki Lazada.co.id, maka semakin tinggi pula persepsi konsumen terhadap kualitas produk yang ditawarkan pada website Lazada.co.id.
Tabel 7. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1,989 ,262 1 Total Z ,443 ,068 ,420
t
7,581 6,511
Sig.
,000 ,000
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
279
a. Dependent Variable: Total Y Sumber: Data Primer (diolah), 2017
Melalui hasil perhitungan statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS seperti terlihat pada tabel diatas, maka diperoleh persamaan sebagai berikut ini: Y = 0,420 Z Maka dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi Kepercayaan bernilai (0,420) artinya bila Kepercayaan meningkat 1 unit maka Sikap Berbelanja Online meningkat 0,420 pada skala likert, semakin tinggi Kepercayaan yang dimiliki oleh konsumen Lazada.co.id, maka semakin kuat pula Sikap Berbelanja Online yang dimiliki oleh konsumen Lazada.co.id. Tabel 8. Hasil Pengujian Hipotesis 4 Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) ,980 ,283 3,468 ,001 1
Kualitas Web Dirasakan
,722
,075
,565 9,629
,000
(Constant) ,679 ,299 2,272 Kualitas 2 Web ,605 ,085 ,473 7,102 Dirasakan Kepercayaan ,194 ,070 ,184 2,759 a. Dependent Variable: Sikap Berbelanja Online Sumber: Data Primer (diolah), 2017
,024
1,000 1,000
,000
,751 1,332
,006
,751 1,332
Dari Tabel 8 (model 1) dapat dibentuk garis persamaan linear sebagai berikut: Y = 0,565 X Dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bahwa berdasarkan hasil nilai standardized coefficients tidak terdapat nilai konstanta, hanya terdapat nilai koefisien regresi Kualitas WEB (X) sebesar 0,565. Koefisien regresi Kualitas WEB dirasakan (X) bernilai positif (0,565), artinya semakin baik Kualitas WEB dirasakan pada Lazada.co.id, maka akan semakin kuat Sikap Berbelanja Online yang dimiliki oleh konsumen pada website Lazada.co.id. Pada tabel selanjutnya (model 2), dapat dibuat garis persamaan linear sebagai berikut: Y = 0,473 X + 0,184 Z
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
280
Maka dari persamaan regresi tersebut dapat menjelaskan bahwa koefisien regresi Kualitas WEB dirasakan menurun dari positif (0,565) menjadi positif (0,473). Dengan terjadinya penurunan beta setelah variabel mediasi (Z) diuji secara simultan bersama dengan variabel independen, maka dapat dikatakan bahwa terjadinya pengaruh mediasi parsial antara Kualitas WEB dirasakan
terhadap Sikap Berbelanja Online
yang
dimediasi oleh Kepercayaan. Artinya, pengaruh langsung Kualitas WEB dirasakan terhadap Sikap Berbelanja Online , memiliki hubungan yang lebih kuat daripada menggunakan variabel mediasi. Koefisien regresi Kepercayaan (Z) bernilai positif (0,183), artinya semakin tinggi Kepercayaan yang dimiliki oleh konsumen, maka semakin kuat nilai pembelian pada website Lazada.co.id. Tabel 9. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Untuk Menguji Efek Mediasi Dari Kepercayaan Kepercayaan (Z) Sikap Berbelanja Online (Y) Tahapan Persamaan Tahap 1 (β) Tahap 2 (β) Tahap 3 (β) Kualitas Website Dirasakan (X) 0,565 0,499 0,473 Kepercayaan (Z) 0,184 R 0,565 0,499 0,587 R2 0,319 0,249 0,344 ∆R2 0,315 0,246 0,338 Signifikansi pada tingkat p <0,05 Sumber: Data Primer (diolah), 2017 Berdasarkan tabel 9 di atas menunjukkan bahwa pada persamaan pertama, Kualitas Website Dirasakan berpengaruh signifikan terhadap Sikap Berbelanja Online dengan nilai regresi (β) 0,565 pada probabilitas <0,05. Pada persamaan kedua, Kualitas Website Dirasakan berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan dengan nilai regresi (β) 0,499 pada probabilitas <0,05. Pada persamaan ketiga Kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap Sikap
Berbelanja Online dengan nilai regresi (β) 0,420 pada probabilitas <0,05. Pada persamaan keempat, Kualitas Website Dirasakan diuji secara simultan terhadap Sikap Berbelanja Online
dengan Kepercayaan
Hasilnya menunjukkan bahwa Kualitas Website Dirasakan
sebagai variabel mediasi. berpengaruh signifikan
terhadap Sikap Berbelanja Online dengan nilai regresi (β) 0,204 pada probabilitas <0,05.
Selanjutnya hipotesis 4 memprediksi efek mediasi menggunakan analisis regresi. Baron dan Kenny (1986) mengemukakan bahwa hubungan mediasi terjadi apabila:
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
281
1. Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel mediator. 3. Variabel mediator berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 4. Mediasi penuh (full/perfect mediation) terjadi jika pengaruh variabel independen pada variabel dependen secara langsung adalah tidak signifikan, tapi pengaruhnya menjadi signifikan ketika melibatkan variabel mediasi. Mediasi parsial (partial mediation) terjadi jika pengaruh variabel independen pada variabel dependen baik secara langsung maupun tidak langsung adalah signifikan. Efek mediasi terjadi ketika pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen menjadi tidak signifikan jika variabel pemediasi dimasukkan kedalam model. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel 10 berikut: Tabel 10. Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis Kualitas Website Dirasakan berpengaruh terhadap Sikap H1 Berbelanja Online Kualitas Website Dirasakan berpengaruh terhadap H2 Kepercayaan Kepercayaan berpengaruh terhadap Sikap Berbelanja H3 Online Kepercayaan memediasi secara parsial Kualitas Website H4 Dirasakan terhadap Sikap Berbelanja Online Sumber: Data Primer (diolah), 2017
Keterangan Diterima Diterima Diterima Diterima
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
282
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut: 1.
Kualitas Website Dirasakan berpengaruh signifikan terhadap Sikap Terhadap Pembelian Online.
2.
Kualitas Website Dirasakan berpengaruh signifikan terhadap Kepercayaan.
3.
Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap Sikap Terhadap Pembelian Online.
4.
Kepercayaan
memediasi secara parsial Kualitas Website Dirasakan
terhadap Sikap Terhadap Pembelian Online. Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka dapat dirangkum beberapa saran sebagai berikut: 1.
Lazada.co.id perlu meningkatkan kualitas webiste dirasakan yang lebih menarik dan meningkatkan persepsi konsumen terhadap kualitas produk agar niat pembelian konsumen lebih tinggi terhadap produk-produk yang ada pada website Lazada.co.id.
2.
Lazada.co.id hendaknya terus meningkatkan faktor-faktor seperti informasi yang relevan dan terorganisir, isyarat keamanan dan lainnya yang dapat menarik
sikap
konsumen
dalam
pembelian,
karena
semakin
ditingkatkannya faktor-faktor tersebut semakin meningkatkan sikap konsumen dalam membeli produk pada website Lazada.co.id. 3.
Lazada.co.id menunjukkan hal-hal yang menyangkut keamanan dalam iklan atau websitenya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen untuk terus berbelanja pada website Lazada.co.id.
REFERENSI Abbad, M., Abbad, R. and Saleh, M (2011) Limitations Of E-Commerce In Developing Countries. Jordan Case. Education, Business and Society: Contemporary Middle Eastern Issues, Vol. 4(4), 280-291 Aladwani, A.M (2006) An Empirical Test Of The Link Between Web Site Quality And Forward Enterprise Integration With Web Consumers. Business Process Management Journal, Vol. 12(2), 178-190 Baron, R.M. and Kenny, D (1986) The Moderator-Mediator Variable Distinction In Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, And Statistical
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
283
Considerations. Journal Of Personality And Social Psychology. Vol 51(6): 1173-1182 Chang, Chen, dan S. W. Chen (2008) The Impact of Online Store Environment Cues On Purchase Intentions: Trust and Perceived Risk as a Mediator. Online Information Review. Vol. 32(6), 818-841 Cooper, Donald R., dan Pamela, S. Schindler (2006) Metode Riset Bisnis, Volume 1. Jakarta: PT Media Global Edukasi Gefen, D. and Straub, D.W (2003) Managing User Trust In B2C E-Services, Eservice Journal, Vol. 2(2), 7-24 Ghozali, Imam (2013) Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro Hair, et al (2006) Multivariate Data Analysisi 6th Ed. New Jersey: Pearson Education Hassanein, K. and Head, M. (2007), Manipulating perceived social presence through the web interface and its impact on attitude towards online shopping. International Journal of Human-Computer Studies, Vol. 65(8), 689-708 Hsiao, K., Lin, J., Wang, X., Lu, H. and Yu, H (2010) Antecedents And Consequences Of Trust In Online Product Recommendations: An Empirical Study In Social Shopping, Online Information Review, Vol. 34(6), 935-953. Jarvenpaa, S. L., N. Tractinsky (1999) Consumer Trust In An Internet Store: A Cross-Cultural Validation. J. Comput.-Mediated Comm. Vol. 5(2) 1–33. Limbu, Y.B., Wolf, M. and Lunsford, D. (2012) Perceived Ethics Of Online Retailers And Consumer Behavioral Intentions: The Mediating Roles Of Trust And Attitude. Journal of Research in Interactive Marketing, Vol. 6 (2), 133-154 Lin, H.F. (2011), An Empirical Investigation Of Mobile Banking Adoption: The Effect Of Innovation Attributes And Knowledge-Based Trust, International Journal of Information Management, Vol. 31(3), 252-260 Mayer, R.C., Davis, J. H., dan Schoorman, F. D (1995) An Integratif Model of Organizational Trust, Academy of Management Review, Vol. 30 (3), 709734 Malhotra, Naresh K (2009) Riset Pemasaran. Pendekatan Terapan. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks
JIM EKM. 02(3):267-284 (2017)
284
McKnight, D. H Choudhury, and Kacmar, C (2002) Special Issue on Measuring eCommerce in Net-Enabled Organizations, Part 2 of 2: Developing and Validating Trust Measures for e-Commerce: An Integrative Typology Information Systems Research. Vol. 13, 334-359 McKnight, D. H., and Chervany, N. L (2001) Conceptualizing Trust: A Typology and e-Commerce Customer Relationships Model. Proceedings of the 34th Hawaii International Conference on System Sciences Mukherjee, A., dan Nath, P (2003) A Model of Trust in Online Relationship Banking, International Journal of Bank Marketing, Vol. 21 (1), 5-15 Murphy, G. B. dan Blessinger, A. A (2003) Perceptions of No-name Recognition Business to Consumer E-Commerce Trustworthiness: The Effectiveness of Potential Influence Tactics, Journal of High Technology Management Research, Vol. 14, 71-92 Riegelsberger, J., Sasse, M. A., dan McCarthy, J. D (2003) The Researcer’s Dilemma: Evaluating Trust in Computer-Mediated Communication, International Journal of Human-Computer Studies, Vol. 58, 759-781 Sekaran, Uma (2011) Metode Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Uma Sekaran (2006) Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat Van der Heijden, H., Verhagen, T. and Creemers, M. (2003), Understanding Online Purchase Intentions: Contributions From Technology And Trust Perspectives. European Journal of Information Systems, Vol. 12(1), 41-48. Wang, Y.D. and Emurian, H.H. (2005) An Overview Of Online Trust: Concepts, Elements, And Implications. Computers in Human Behavior, Vol. 21(1), 105-125. Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., dan Foxall, G. R. (2003) A Proposed Model of ETrust for Electronic Banking, Technovation, Vol. 23, 847-860. Zhou, L., and Wong, A (2004) Consumer Impulse Buying and In-store Stimuli in Chinese Supermarkets, Journal of International Consumer Marketing, 16(2), 37-53.
