PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERN TERHADAP KUALITAS AUDIT (Sensus Pada PDAM se-Priangan Timur) Oleh : FAZRI NOOR RIZKIANA NPM. 103403126
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
[email protected]
ABSTRACT
This research is done to know how (1) The competence,independence,and audit quality toward PDAM company in east priangan, (2) The influence of competence partiallytoward audit quality of PDAM company in east priangan, (3) The influence auditor independence partially toward audit quality of PDAM company in east priangan, (4) The influence n competence and independence of auditor simultaneously toward audit quality of PDAM company in east priangan. The method used is descriptive qualitative analysis by using census approach. The collecting of the data done through documentation and questionnaire by 14 respidents. Analysis tools used is path analysis by using software SPSS 17. The result of research shows that (1) The competence of PDAM company in east priangan based on the respondents in category is good, and auditor independence that is done in PDAM company in east priangan has done well (2) There is influence competence partially toward audit quality of PDAM company in east priangan (3) There is influence auditor independence partially toward audit quality of PDAM company in east priangan (4) There is influence competence and independence of auditor simultaneously toward audit quality of PDAM company in east priangan.
Keywords : Audit Quality, Competence, Independence Of Internal Auditors
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana (1) kompetensi, independensi dan kualitas audit pada PDAM se-Priangan Timur. (2) Bagaimana pengaruh kompetensi secara parsial terhadap kualitas pada PDAM se Priangan Timur (3) pengaruh independensi secara parsial terhadap kualitas audit pada PDAM se Priangan Timur.(4) pengaruh kompetensi dan independensi secara simultan maupun secara parsial terhadap kualitas audit pada PDAM se-Priangan Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan kuesioner dengan 14 responden. Alat analisis yang digunakan adalah path analysis dengan bantuan software SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kompetensi pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur menurut tanggapan responden ada pada kategori baik, begitu juga independensi auditor yang dilakukan pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur telah dilaksanakan dengan baik, dan kualitas audit yang dilaksanakan juga ada pada kategori baik. (2) Terdapat pengaruh kompetensi secara parsial terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur. (3) Terdapat pengaruh independensi auditor secara parsial terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur. (4) Terdapat pengaruh kompetensi dan independensi auditor secara simultan terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur.
Kata kunci : Kompetensi Bagian Keuangan, Kualitas Informasi Keuangan Daerah, Motivasi Kerja
PENDAHULUAN Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi pemakai informasi keuangan. Para pemakai informasi tersebut adalah pihak manajemen sebagai pemakai internal dan pemakai eksternal antara lain pemerintah, kreditur dan investor atau calon kreditur, dan bank. Namun akhir-akhir ini akuntan publik mulai diragukan oleh masyarakat ini dikarenakan dengan munculnya kasus Enron yang menggemparkan dunia sehingga merusak dan mencoreng nama akuntan publik sebagai perusahaan penjamin, dan mulai menurunnya tingkat kepercayaan terhadap akuntan publik. Semua
pihak
pengguna
laporan
keuangan
maupun
semuanya
mulai
mempertanyakan kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan publik sebagai lembaga penjamin. (Duska, Ronald F.and Brenda Shay Duska, 2003:121).
Peranan auditor untuk meningkatkan kualitas auditnya sangat diperlukan untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat. Kualitas audit perlu untuk ditingkatkan karena dengan meningkatnya kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor maka tingkat kepercayaan yang akan diberikan oleh masyarakat akan semakin tinggi. Keraguan yang selama ini mendera para masyarakat khususnya para pemakai laporan keuangan akan terkikis seiring meningkatnya kualitas audit yang dihasilkan oleh akuntan publik. Menurut De Angelo 2 dalam Eunike Christina (2007:76) mendefinisikan, “Kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya”. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara tindakan melaporkan salah saji auditor tergantung pada independensi auditor. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan auditor, antara lain pengetahuan dan pengalaman. Untuk melakukan tugas pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan pengauditan (umum dan khusus) dan pengetahuan mengenai bidang auditing, akuntansi, dan industri klien. Seorang auditor harus secara terus-menerus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan profesinya. Seorang auditor harus mempelajari, memahami dan menerapkan ketentuan-ketentuan baru dalam prinsip akuntansi dan standar auditing yang diterapkan oleh organisasi profesi. Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik maka auditor dalam melaksanakan tugas audit harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan eknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan danstandar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.
Namun selain standar audit, akuntan publik juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktik profesinya baik dengan sesama anggota maupun dengan masyarakat umum. Kode etik ini mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehatihatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya. Akuntan publik atau auditor independen dalam tugasnya mengaudit perusahaan klien memiliki posisi yang strategis sebagai pihak ketiga dalam lingkungan perusahaan klien yakni ketika akuntan publik mengemban tugas dan tanggung jawab dari manajemen (Agen) untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan yang dikelolanya. Dalam hal ini manajemen ingin supaya kinerjanya terlihat selalu baik dimata pihak eksternal perusahaan terutama pemilik (prinsipal). Akan tetapi disisi lain, pemilik (prinsipal) menginginkan supaya auditor melaporkan dengan sejujurnya keadaan yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya. Dari uraian di atas terlihat adanya suatu kepentingan yang berbeda antara manajemen dan pemakai laporan keuangan.
OBJEK PENELITIAN Metode Penelitian Yang Digunakan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Menurut Sugiyono (2012:12) “Metode
deskriptif
berhubungan
dengan
analisis
adalah
data-data
yang
permasalahan-permasalahan
dikumpulkan
yang
dihadapi
perusahaan pada saat sekarang, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah terssebut dengan data yang diolah dan dianalisis untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan dan saran’. “Sedangkan
sensus
mengungkapkan
adalah
penelitian
ciri-ciri populasi
yang
dianggap
(parameter) secara akurat
dapat dan
koprehensif, sebab dengan menggunakan seluruh unsur populasi sebagai sumber data, maka gambaran tentang pupulasi tersebut secara utuh dan
menyeluruh akan diperoleh. Oleh karena itu sebaik-baiknya adalah penelitian sensus”
Prosedur Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data datanya adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian Lapangan (Field Research) Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data primer, yang dilakukan melalui kuesioner (Questionnaires), kuesioner adalah daftar isian terstruktur yang diajukan oleh penulis kepada responden yang berhubungan erat dengan topik permasalahan, kuesioner yang penulis ajukan kepada responden mengacu kepada indikator dari variabel independen maupun variabel dependen. Peneliti menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup (closed question). Kuesioner dengan pertanyaan tertutup meminta responden memilih salah satu atau mungkin beberapa jawaban dari satu set jawaban yang telah disediakan dan ditetapkan oleh peneliti (Sugima, 2008:159)
2.
Studi Kepustakaan (Library and Internet Study) Teknik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.
Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta untuk diperolehnya informasi dengan singkat reliabilitas dan validitas memadai. Responden penelitian ini yaitu Staf audit internal PDAM se Priangan Timur dengan tujuan untuk memperoleh informasi melalui kuesioner, untuk variabel Kompetensi, Independensi dan Kualitas audit.
UJI KUALITAS DATA Pengujian Validitas Alat Ukur Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total.Skor butir dipandang sebagai nilai (X) dan skor total dipandang sebagai (Y).dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Butir yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang tinggi menunjukan bahwa butir tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Bila dihitung r hitung > dari r tabel, maka instrument tersebut dikatakan valid.Sebaliknya, jika r hitung < dari r tabel, maka instrument tersebut dikatakan tidak valid. Untuk menghitung korelasi pada uji validitas menggunakan korelasi Product Moment Pearson dengan rumus sebagai berikut: r=
Pengujian Realiabilitas Alat ukur (Test Of Realibility) Penggunaan pengujian reliabilitas oleh peneliti adalah untuk menilai konsistensi pada objek dan data, apakah instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode internal consistency dengan teknik belah dua/ split half (spearman brown) dengan rumus berikut : = Keterangan : = Reliabilitas Internal seluruh instrumen = Korelasi product moment antara item ganjil dan genap Setelah didapat nilai reliabilitas instrument dibandingkan dengan
, maka nilai tersebut
yang sesuai dengan jumlah responden dan taraf nyata.
Bila
> dari
jika
< dari
maka instrument tersebut dikatakan reliable. Sebaliknya maka instrument tersebut dikatakan tidak reliable
Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, di mana ada dua variabel bebas (Indenpendent variabel) yaitu Kompetensi ( (
) , Independensi
), dan Kualitas Audit sebagai variabel dependen (Y). yang digunakan adalah
analisa regresi ganda. Regresi ganda yaitu regresi yang menghubungkan dua variabel dengan satu variabel dependen. Analisa ini digunakan apabila ingin mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen bila dua variabel dependen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dari sebuah variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat digambarkan struktur analisis regresi berganda sebagai berikut:
Y
“Dimana (
) dan (
) Mempengaruhi (Y)
Gambar Sub Struktur 1 Analisis Regresi Ganda Teknik data yang digunakan dalam analisa data dan rancangan pengujian hipotesis sebagai berikut : 1. Analisis Regresi Berganda
Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit dengan rumus : Y=a+
+
Sedangkan nama untuk menentukan koefisien a dan b sebagai berikut : ∑Y=a+
∑
+ +
∑
∑
Y=a∑
∑
+
∑
∑
Y (Sugiyono, =a∑ + 2007: ∑ + ∑ 278)
Keterangan : Y = Variabel dependen (Kualitas Audit) = Variabel independen (Kompetensi) = Variabel independen (Independensi) a = Nilai Y jika X = 0 (harga konstan) b = koefisien regresi 2. Analisa Korelasi Ganda Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Rumus korelasi ganda dua variable adalah sebagai berikut :
= Keterangan : = Korelasi antara variable dengan variable Y.
dengan
secara bersama-sama
(Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit) = Korelasi product moment antara
dengan Y.
(Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit). = Korelasi product moment antara
dengan Y.
(Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit). = Korelasi product moment antara
dengan
.
PEMBAHASAN Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Secara Parsial maupun Simultan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur. Pengaruh Kompetensi Secara Parsial Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur Pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit pada perusahaan PDAM seWilayah Priangan Timur
ry x1 = 0,893 X1
Y
Gambar Nilai Koefisien Antara Variabel X1 dan Variabel Y Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (lampiran 2) diperoleh
koefisien
korelasi untuk variabel X1 (kompetensi) terhadap variabel Y (kualitas audit) sebesar 0,893 dan koefisien determinasi sebesar 0,797, berarti bahwa 79,7 % variabilitas dari variabel Y (kualitas audit) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh
variabel X1 (kompetensi). Kompetensi memberikan pengaruh terhadap kualitas audit sebesar 79,7%, artinya bahwa semakin baik kompetensi yang dijalankan oleh perusahaan maka kualitas audit yang dihasilkan pun akan semakin baik. Pengaruh Independensi Auditor Secara Parsial Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur Pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit pada perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur
ry x1 = 0,627 X1
Y
Gambar Nilai Koefisien Antara Variabel X2 dan Variabel Y Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (lampiran 2) diperoleh
koefisien
korelasi untuk variabel X2 (independensi auditor) terhadap variabel Y (kualitas audit) sebesar 0,627 dan koefisien determinasi sebesar 0,393 berarti bahwa 39,3 % variabilitas dari variabel Y (kualitas audit) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X1 (independensi auditor). Independensi auditor memberikan pengaruh terhadap kualitas audit sebesar 39,3%, artinya bahwa semakin baik independensi auditor yang dijalankan oleh perusahaan maka kualitas audit yang dihasilkan pun akan semakin baik. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Secara Simultan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDMA se-Wilayah Priangan Timur
R y x = 0,957 X
Y
Gambar Nilai Koefisien Antara Variabel X Terhadap Variabel Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (lampiran 2) diperoleh
koefisien
korelasi untuk variabel X (Kompetensi dan independensi auditor) terhadap variabel Y (kualitas audit) sebesar 0,957 dan koefisien determinasi sebesar 0,916, berarti bahwa 91,6 % variabilitas dari variabel Y (kualitas audit) dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh variabel X (kompetensi dan independensi auditor). Kompetensi dan independensi auditor memberikan pengaruh terhadap kualitas audit sebesar 91,6%, artinya bahwa semakin baik kompetensi dan independensi auditor, maka akan semakin baik pula kualitas auditor yang dihasilkan oleh Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur. Kompetensi dan independensi merupakan syarat wajib dari seorang auditor guna menentukan kualitas audit. Akibat menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap auditor diakibatkan karena kurangnya kompetensi dan independensi Kompetensi
auditor auditor
yang yang
memunculkan berupa
berbagai
pengetahuan
dan
macam
kecurangan.
pengalaman,
serta
independensi auditor yang terdiri dari tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, peilaku profesional, standar teknis, akan menunjang kualitas audit dalam memenuhi standar auditing yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Nur Mawar Indah (2010) dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi auditor terhadap Kualitas Kudit” Lokasi penelitian pada auditor KAP di Semarang. Berdasarkan hasil penelitiannya bahwa pengalaman dalam melaksanakan audit, pengetahuan seorang auditor serta telaah dari rekan auditor (peer review) berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kompetensi pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur menurut tanggapan responden ada pada kategori baik, begitu juga independensi auditor yang dilakukan pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur telah dilaksanakan dengan baik, dan kualitas audit yang dilaksanakan juga ada pada kategori baik. 2. Terdapat pengaruh positif antara kompetensi secara parsial terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur. 3. Terdapat pengaruh positif antara independensi auditor secara parsial terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur. 4. Terdapat pengaruh positif antara kompetensi dan independensi auditor secara simultan terhadap kualitas audit pada Perusahaan PDAM se-Wilayah Priangan Timur.
Saran 1. Bagi Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan harus tetap menjalankan audit intern supaya segala kegiatan perusahaan dapat diawasi dengan baik. Diharapkan Perusahaan Daerah Air Minum dapat melaksanakan audit intern dengan sebaik mungkin berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat, dan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Dengan dilaksanakan audit intern perusahaan dapat mengawasi perusahaannya dengan efektif dan efisien, sehingga kinerja perusahaannya dapat meningkat. 2. Bagi Peneliti Lain
Disarankan untuk meneliti lebih jauh tentang variabel-variabel yang dapat mempengaruhi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dan dilaksanakan pada perusahaan-perusahaan selain Perusahaan Daerah Air Minum.
DAFTAR PUSTAKA Christiawan, Yulius Jogi. 2003. ”Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik. Refleksi Hasil Penelitian Empiris”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.4 No. 2 (Nov) Hal. 79-92 Hernadianto. 2002. ”Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Pengetahuan dan Penggunaan Intuisi Mengenai Kekeliruan (Pada KAP di Jateng dan DIY)”.Semarang: Tesis Universitas Diponegoro Harhinto, Teguh . 2004. ”Pengaruh Keahlian dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Studi Empiris Pada KAP di Jawa Timur”. Semarang. Tesis Maksi :Universitas Diponegoro. IAI. 2001. ”Standar Profesi Akuntan Publik”. Jakarta: Salemba Empat. Khomsiyah dan Nur Indriantoro.2009. ”Pengaruh Orientasi Etika terhadap Komitmen dan sensitivitas etika auditor Pemerintahan di DKI Jakarta”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.1 No.1. Knapp, Michael C.2004. “Audit Conflict: an Empirical Study of the perceived Ability of Auditor to Resists Management Pressure”. The accounting Review (April), pp.202-211
Kusharyanti. 2003. ”Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Hal.25-60 Mayangsari, Sekar. 2003. ”Pengaruh keahlian dan independensi terhadap pendapat audit: Sebuah kuasieksperimen”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6 No.1 (Januari) Meutia, Intan. 2004. ”Independensi auditor terhadap Manajemen Laba Untuk Kap Big 5 dan non Big 5”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 2 No. 1 (Januari). Pp37-52 Mohammad dan Arnold Wright yang di terjemahkan oleh Abdul mohammadi,. 2007. “An Evamination of the effect of Experince and Task Comlexity on Audit Judgment”. The Accounting Review. Mulyadi. 2009. Auditing. Jakarta : Salemba Empat. Saifudin. 2004. ”Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit GoingConcern (Studi Kuasieksperimen Pada Auditor Dan Mahasiswa)”. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Akuntansi Universitas Diponegoro. Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005. Hal 85-97 Supriyono, R.A. 1988. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Yogyakarta. Salemba Empat.
Suyatmini.2002. ”Sudi Empiris Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik”. Tesis