PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN MENYEKOLAHKAN ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL-AZHAR DI SEMARANG TAHUN 2007
TESIS
Untuk Memperoleh gelar Magister Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Fathnuryati Hidayah NIM 1103502013
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN 2007
PERSETUJUAN PEMBIMBING Tesis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian tesis.
Semarang, 21 Mei 2007 Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Kardoyo, M.Pd. NIP. 131570073
Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. NIP. 131485011
ii
PENGESAHAN KELULUSAN Tesis ini telah dipertahankan di dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang pada Hari
: Sabtu
Tanggal : 26 Mei 2007
Panitia Ujian Ketua
Sekretaris
Prof. Mursid Saleh, Ph.D NIP. 130354512
Dr. Kardoyo, M.Pd. NIP. 131570073
Penguji I
Penguji II
Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko NIP. 130431317
Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. NIP. 131485011
Penguji III
Prof. Dr. Rusdiati, M.Si. NIP. 131411053
iii
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam tesis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 2 Mei 2007
Fathnuryati Hidayah
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Bersyukur dan ikhlas menerima keterbatasan diri, karena Alloh, SWT menciptakan manusia dengan kesempurnaan. Berdoa dan berusaha melakukan yang terbaik, karena dibalik peristiwa ada mutiara hikmah, tanda Alloh, SWT selalu sayang pada hamba-Nya.
PERSEMBAHAN untuk orang tuaku, suami dan anak-anakku, serta orang-orang yang banyak membantuku.
v
SARI Hidayah, Fathnuryati, 2007. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Menyekolahkan Anak Pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang Tahun 2007. Thesis. Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. Kardoyo, M.Pd., II Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. Kata Kunci: Ekuitas Merek Sekolah Islam Al-Azhar adalah sekolah yang terintegrasi dari TK, sampai dengan perguruan tinggi. Kenyataan yang ada pada TK Islam Al-Azhar di Semarang adalah hanya 65%-80% murid TK B yang melakukan registrasi ulang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu SD Islam Al-Azhar. Ekuitas merek adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua untuk memilih Sekolah Islam Al-Azhar pada setiap level pendidikan anaknya. Ekuitas merek mempunyai empat variabel yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. TK Islam Al-Azhar mengembangkan merek untuk mempertahankan konsumen dan meningkatkan jumlah murid yang belajar di TK Islam Al-Azhar, sehingga target penerimaan murid dapat tercapai setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh secara sendiri-sendiri dan simultan antara variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas merek, dan loyalitas merek terhadap keputusan menyekolahkan anak pada TK Islam Al-Azhar di Semarang. Alat uji pada penelitian ini menggunakan regresi linier dan regresi linier berganda pada 141 responden yaitu orang tua murid TK Islam Al-Azhar di Semarang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek mempengaruhi keputusan orang tua untuk memilih TK Islam Al-Azhar.
vi
ABSTRACT Hidayah, Fathnuryati, 2007. The Influence of Brand Equity of Parent’s Decision to Choose Al-Azhar Islamic Kindergarten School for Their Children to Study in Semarang. Thesis. Education Management Study Program, PostGraduate Program, Semarang State University. Consular I. Dr. Kardoyo, M.Pd., II Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. Key word: Brand Equity
vii
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Alloh, SWT atas karunia-Nya, tesis berjudul “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Menyekolahkan Anak Pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang Tahun 2007” akhirnya telah dapat diselesaikan, walaupun dalam waktu yang cukup lama. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini, antara lain: 1. Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. 2. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. 3. Dosen pembimbing Dr. Kardoyo, M.Pd., Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd, dan Prof. Dr. Max Darsono (Alm) yang telah dengan sabar membimbing. 4. Bapak H.A. Soetarto Hadiwinoto dan Drs. Daryono Rahardjo, MM atas dorongannya untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. 5. Kepala Sekolah KB-TK Islam Al-Azhar 22 Semarang, Kepala Sekolah KBTK Islam Al-Azhar 29 Semarang, dan Kepala Sekolah KB-TK Islam AlAzhar 19 Semarang beserta guru dan staf atas ijin dan bantuannya menyebarkan kuesioner. 6. Ibuku, Hj. Maryati Alfatah (Alm), suamiku, Nanang Rukmana, serta anakanakku, Yasmin Hasna Sholihah dan Nisrina Husna Dzakirah atas dukungan moril dan material yang tak terukur.
viii
7. Fadhlullah Ramadhani, Bapak H.M. Ashari, Bapak H. Asyhari, Ibu Maryana, Ibu Hj. Maryuni, Ibu Hj. Masfiyah, Fatma Fajaryani, dan saudara-saudaraku yang lain atas bantuannya yang tulus. 8. Pak Darmadi, Mbak Yayuk, Pak Manto, Pak Nadirin dan rekan-rekan mahasiswa MP angkatan 2002 lainnya. 9. Peni, Agus, Faiz, Susi, Mirza dan rekan-rekan lain atas semangatnya untuk tetap meneruskan kuliah. 10. Berbagai pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu. Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang membutuhkan dan diharapkan semakin banyak yang meneliti masalah pemasaran pada lembaga pendidikan.
Jakarta, Mei 2007 Penulis
ix
DAFTAR ISI PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii PERNYATAAN..................................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v SARI....................................................................................................................... vi ABSTRACT .......................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 1.2. Identifikasi Masalah................................................................................. 15 1.3. Pembatasan Masalah ................................................................................ 16 1.4. Rumusan Masalah.................................................................................... 17 1.5. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 18 1.6. Kegunaan Penelitian ................................................................................ 18 BAB 2. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR .................................. 20 2.1. Kajian Teori ............................................................................................. 20 2.1.1. Proses Pengambilan Keputusan ........................................................ 20 2.1.2. Ekuitas Merek (Brand Equity) .......................................................... 27 x
2.1.2.1. Kesadaran Merek (Brand Awareness)…………………………. 31 2.1.2.2. Asosiasi Merek (Brand Association)…………………………... 33 2.1.2.3. Persepsi Kualitas Merek (Brand Percieved Quality)…………... 35 2.1.2.4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty)………………………………….. 37 2.2. Penelitian Sebelumnya............................................................................. 39 2.3. Kerangka Teoritis .................................................................................... 41 2.4. Hipotesis .................................................................................................. 42 2.5. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 43 BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 45 3.1. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 45 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 45 3.2.1. Populasi ............................................................................................. 45 3.2.2. Sampel ............................................................................................... 46 3.3. Variabel Penelitian................................................................................... 48 3.4. Instrumen Penelitian ................................................................................ 49 3.5. Validitas Instrumen .................................................................................. 51 3.6. Reliabilitas Instrumen .............................................................................. 54 3.7. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 58 3.8. Teknik Analisis Data ............................................................................... 58 BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 64 4.1. Karakteristik Responden .......................................................................... 64 4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ............. 64 4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Orangtua .......... 65 4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Orangtua ........... 66 xi
4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah - Sekolah Murid ................................................................................................. 67 4.2. Tanggapan Responden ............................................................................. 69 4.2.1. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Awareness ................... 69 4.2.2. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Association ................. 70 4.2.3. Tanggapan Responden atas Variabel Percived Quality .................... 71 4.2.4. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Loyalty ........................ 72 4.2.5. Tanggapan Responden atas Keputusan Orangtua ............................. 72 4.3. Hasil Penelitian ........................................................................................ 73 4.3.1. Hasil Regresi Variabel Brand Awareness (X1) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ................................................................... 74 4.3.2. Hasil Regresi Variabel Brand Association (X2) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ................................................................... 77 4.3.3. Hasil Regresi Variabel Percieved Quality (X3) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ................................................................... 81 4.3.4. Hasil Regresi Variabel Brand Loyalty (X4) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ..................................................................................... 84 4.3.5. Hasil Regresi Variabel Brand Awareness (X1), Brand Association (X2), Percieved Quality (X3) dan Brand Loyalty (X4) secara simultan terhadap Keputusan Orangtua (Y) .................. 88 4.4.
Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 92
4.4.1. Pengaruh Variabel Brand Awareness (X1) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ..................................................................................... 92 4.4.2. Pengaruh Variabel Brand Association (X2) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ..................................................................................... 94 4.4.3. Pengaruh Variabel Percieved Quality (X3) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ..................................................................................... 95 4.4.4. Pengaruh Variabel Brand Loyalty (X4) terhadap Keputusan Orangtua (Y) ..................................................................................... 97
xii
4.4.5. Pengaruh Variabel Brand Awareness (X1), Brand Association (X2), Percieved Quality (X3) dan Brand Loyalty (X4) secara Simultan terhadap Keputusan Orangtua (Y) ..................................... 98 BAB 5. PENUTUP ............................................................................................. 100 5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 100 5.2. Saran ..................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 104 LAMPIRAN ........................................................................................................ 107
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1. Model Perilaku Pembeli .......................................................................... 22 2. Model Dipengaruhinya Calon Pembeli ................................................... 23 3. Proses Pengambilan Keputusan .............................................................. 26 4. Konsep Ekuitas Merek ............................................................................ 30 5. Hubungan Antara Ekuitas Merek dan Perilaku Konsumen .................... 42 6. Model Hubungan antara Variabel Bebas (X1, X2, X3, X4,) dengan Variabel Terikat (Y) ................................................................................ 48 7. Grafik Pekerjaan Orangtua Murid........................................................... 65 8. Grafik Penghasilan Orang tua Murid ...................................................... 66 9. Grafik Pendidikan Orang tua Murid ....................................................... 67 10. Grafik Jarak Rumah - Sekolah Murid ................................................... 68 11. Diagram Pencar ..................................................................................... 76 12. Diagram Plot PP .................................................................................... 77 13. Diagram Pencar ..................................................................................... 79 14. Diagram Plot PP .................................................................................... 80 15. Diagram Pencar ..................................................................................... 83 16. Diagram Plot PP .................................................................................... 84 17. Diagram Pencar ..................................................................................... 86 18. Diagram Plot PP .................................................................................... 87 19. Diagram Pencar ..................................................................................... 90 20. Diagram Plot PP .................................................................................... 92 21. Piramida Kesadaran Merek ................................................................... 93 22. Piramida Loyalitas Merek ..................................................................... 97
xiv
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Populasi Penelitian ................................................................................... 45 2. Populasi Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ............................. 47 3. Sampel Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Orangtua ............................... 47 4. Sampel Penelitian Per Sekolah................................................................ 47 5. Kategori Penskoran Jawaban Kuesioner Jenis Pernyataan Positif........... 49 6. Kategori Penskoran Jawaban Kuesioner Jenis Pernyataan Negatif ......... 50 7. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................. 50 8. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X1 ................................................. 52 9. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X2 ................................................. 52 10. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X3 ............................................... 53 11. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X4 ............................................... 53 12. Hasil Output Uji Validitas Instrumen Y................................................. 54 13. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X1 ........................................... 55 14. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X2 ........................................... 56 15. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X3 ........................................... 56 16. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X4 ........................................... 57 17. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen Y ............................................ 57 18. Rangkuman Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen ............................ 58 19. Tabel Pekerjaan Orangtua Murid ........................................................... 64 20. Tabel Penghasilan Orangtua Murid ....................................................... 65 21. Tabel Pendidikan Orangtua Murid ......................................................... 66 22. Tabel Jarak Rumah - Sekolah Murid ..................................................... 68
xv
23. Prosentase Skala Penilaian Kriteria Variabel Kondisi ........................... 69 24. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Awareness ........................ 70 25. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Association....................... 70 26. Tanggapan Responden atas Variabel Percived Quality ......................... 71 27. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Loyalty ............................. 72 28. Tanggapan Responden atas Keputusan Orangtua .................................. 73 29. Rangkuman Tanggapan Responden ....................................................... 73 30. Hasil Uji t pada X1................................................................................. 75 31. Hasil Uji t pada X2................................................................................. 78 32. Hasil Uji t pada X3................................................................................. 82 33. Hasil Uji t pada X4................................................................................. 85 34. Hasil Uji t pada X1, X2, X3 dan X4 ...................................................... 89 35. Hasil VIF pada X1, X2, X3 dan X4 ....................................................... 91
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Kuisoner .............................................................................................. 107 2. Data Hasil Kuisioner ........................................................................... 110 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................. 122 4. Karakteristik Responden ..................................................................... 131 5. Tanggapan Responden ........................................................................ 134 6. Regresi Linier (X1) .............................................................................. 140 7. Regresi Linier (X2) .............................................................................. 143 8. Regresi Linier (X3) .............................................................................. 146 9. Regresi Linier (X4) .............................................................................. 149 10. Regresi Berganda .............................................................................. 152 11. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ................................................ 155 12. Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 157 13. Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 158 14. Daftar Yayasan Kerjasama YPI Al-Azhar Tahun 2002 .................... 161 15. Daftar Sekolah-sekolah Islam Al-Azhar Tahun 2002 ....................... 163 16. Daftar Pedoman Kerjasama Kependidikan YPI Al-Azhar Tahun 2002 .................................................................................................... 167 17. Foto Gedung dan Fasilitas Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang........................................................................................ 170
xvii
BAB I 1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah usaha yang menawarkan jasa pendidikan kepada masyarakat. Seperti yang diutarakan oleh Stanley J. Spanbauer (1992:35) bahwa “Education is a service with customers like any other business…”. Seperti layaknya usaha lain, sekolah juga memerlukan pemasaran untuk dapat bersaing dengan sekolah lain yang semakin menjamur. Khususnya untuk sekolah swasta yang dituntut untuk mandiri dari segi pendanaan tidak dapat mengabaikan hal tersebut. Biasanya sekolah akan melakukan pemasaran jika minat pasar berubah, sumber-sumber pendidikan terbatas, donatur berkurang, dan pendaftar menurun, sementara kompetesi meningkat dan ada kebutuhan konsumen baru (Made Pidarta, 1997:241). Keuntungan pemasaran menurut Retno Sriningsih (1999:114) adalah (1) misi pendidikan terselenggara secara lebih sukses sebab diisi dengan program yang lebih menarik, (2) kepuasan masyarakat ditingkatkan, (3) meningkatkan daya tarik terhadap petugas, peserta didik, dana, donatur, dan sebagainya, dan (4) meningkatkan efisiensi kegiatan pemasaran. Sedangkan kelemahannya adalah (1) kecenderungan lembaga pendidikan menjadi usaha dagang untuk mendapatkan keuntungan uang dan (2) idealisme pendidikan cenderung diabaikan. Pemasaran masih dapat diterima jika hanya terbatas untuk meningkatkan pendaftaran calon dan untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan pendidikan yang lain dengan tidak meninggalkan idealisme sebagai lembaga pendidikan (Retno
1
2
Sriningsih, 1999:115). Lepas dari tujuan pendirian masing-masing sekolah, pemasaran dibutuhkan sekolah untuk dapat survive dan berkembang agar dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat dari waktu ke waktu. Perencanaan strategi pemasaran sekolah diperlukan untuk menyelaraskan antara tujuan sekolah, sumber daya yang dimiliki sekolah serta peluang pasar yang terus berubah (Kotler, 1993:44). Perencanaan yang dibuat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan orang tua akan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Perilaku konsumen merupakan bagian dari pemasaran untuk dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu sekolah tak dapat mengabaikan perilaku orang tua dalam mengambil keputusan untuk menyekolahkan anaknya. Keputusan yang diambil dipengaruhi oleh rangsangan dari luar yaitu faktor lingkungan dan faktor bauran pemasaran (Kotler, 1993:221). Faktor lingkungan secara umum seperti ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan merupakan faktor yang tak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh sekolah. Sedangkan faktor bauran pemasaran merupakan faktor yang dapat dikendalikan (controllable) berupa kebijakan yang ditempuh oleh sekolah. Sekolah tidak dapat mengendalikan faktor lingkungan secara umum, tetapi sekolah dapat memanfaatkan peluang dari perubahan lingkungan yang terjadi. Faktor politik, berupa kebijakan pemerintah di bidang pendidikan khususnya mengenai dukungan pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Faktor ekonomi, salah satunya adalah peningkatan pendapatan masyarakat dapat
3
meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Masyarakat mulai menganggap pendidikan sebagai suatu kebutuhan selain kebutuhan pokok lainnya seperti sandang, pangan dan papan. Pendidikan yang ditempuh adalah pendidikan yang berkualitas sejak anak usia dini. Faktor teknologi, berkembang pesat seiring dengan perjalanan waktu. Teknologi membuat sesuatu yang dulu dianggap tidak mungkin menjadi nyata. Komputer sangat membantu dalam dunia pendidikan dengan penggunaan yang bijak. Kemudahan untuk dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat dapat diperoleh dengan mengakses internet. Ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini dapat diketahui tanpa hambatan jarak dan waktu. Komputer juga dapat membantu pelaksanaan tertib administrasi sekolah. Peralatan laboratorium yang lengkap dan canggih sudah lebih mudah diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. Audio Visual Aids seperti OHP, LCD Proyektor, dan VCD Player memberikan kemudahan bagi guru untuk menyampaikan materinya kepada peserta didik. Daya serap anak didik pun akan lebih baik karena materi yang diberikan dapat lebih akurat dan nyata. Faktor kebudayaan, salah satunya adalah berkembangnya budaya sekolah di lingkungan masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu bentuk peningkatan status sosial di masyarakat. Orang tua berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang bermutu sesuai dengan kemampuan masing-masing orang tua. Sekolah internasional atau menempuh sekolah di luar negeri merupakan alternatif bagi golongan masyarakat tertentu.
4
Keputusan orang tua menyekolahkan anaknya dapat juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang dilakukan oleh sekolah. Bauran pemasaran jasa menurut Boom dan Bitner dalam Buchari Alma (2003:115) adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process. Kebijakan produk dalam lembaga pendidikan adalah jenjang pendidikan dan mutu layanan pendidikan yang ditawarkan. Setiap sekolah memiliki kekhasan kurikulum dan strategi pengajaran yang akan diterapkan kepada anak didik. Salah satu elemen produk yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan menyekolahkan anak adalah merek atau nama sekolah. Nama sekolah menggambarkan image dan kualitas layanan pendidikan yang ditawarkan. Kebijakan harga dalam lembaga pendidikan adalah uang sekolah yang dikenakan pada anak didik. Uang sekolah merupakan satu-satunya unsur dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menimbulkan biaya (Kotler, 1995:576). Besarnya uang sekolah relatif dan bersaing antar satu sekolah dengan sekolah lainnya disesuaikan dengan mutu layanan pendidikan yang ditawarkan. Kemudahan pembayaran melalui jasa perbankan, pengangsuran uang pangkal, dan tidak ada pungutan lain selain SPP adalah daya tarik bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Kebijakan tempat dalam lembaga pendidikan adalah lokasi dimana sekolah tersebut didirikan. Lokasi yang strategis di tengah kota, mudah dijangkau kendaraan pribadi dan angkutan umum, dan ada fasilitas antar jemput dari sekolah. Lokasi sekolah yang dekat dengan rumah merupakan pilihan orang tua khususnya
5
untuk anak didik pada jenjang pendidikan prasekolah dan sekolah dasar (Nakita:97). Kebijakan promosi dalam lembaga pendidikan dapat dilihat dari semakin maraknya spanduk, iklan di media cetak dan media elektronik jauh sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Promosi tersebut menginformasikan kepada masyarakat tentang informasi pendaftaran, keunggulan sekolah yang bersangkutan dan berbagai penawaran menarik dalam hal kemudahan dan keringanan pendanaan atau beasiswa. Promosi yang berlebihan mempunyai hubungan negatif terhadap daya tarik peminat (Jazuli Akhmad, 2000:70). Orang dalam bauran pemasaran menurut Zeithhaml and Bitner adalah all human actors who play a part in service delivery and thus influence the buyer’s perceptions, namely the firm’s personnel, the customer, and others customers in the service environment. Menurut Marian Edelman Borden (2001:94) pengajar profesional dengan kualifikasi pendidikan yang sesuai merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua dalam menyekolahkan anak. Walaupun demikian kepala sekolah, guru dan karyawan merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya untuk menciptakan layanan pendidikan yang berkualitas. Menurut Zeithaml and Bitner dalam Buchari (2003:119) Physical is the invironment in which the service is delivered and where the firm and customer interact, and any tangible components that facilitate performance or communication of the service. Bukti fisik dalam lembaga pendidikan adalah sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan seperti gedung beserta perabotan
6
dan interior di dalamnya, lapangan olahraga, laboratorium, serta sarana permainan indoor dan out door bagi prasekolah. Proses yang dimaksud Zeithaml and Bitner dalam Buchari Alma (2003:120) adalah the actual procedures, mechanism and flow of activities by which the service delivered – the service delivery and operating system. Pada lembaga pendidikan adalah proses belajar mengajar. Proses ini erat kaitannya dengan unsur people dalam melaksanakan tugasnya. People harus memiliki sifat dominan yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Kebijakan bauran pemasaran setiap sekolah berbeda satu dengan yang lainnya. Keunggulan bersaing diterapkan sekolah untuk dapat memenangkan persaingan di segmennya masing-masing. Persaingan semakin ketat dengan banyaknya sekolah swasta baru yang didirikan. Sekolah sekarang ini mulai dilirik sebagai suatu usaha yang mempunyai prospek cerah di masa yang akan datang. Kecenderungan sekolah baru yang didirikan berkesan sekolah elite untuk kalangan menengah ke atas. Sekolah elite dapat diartikan sebagai sekolah kecil, sekolah yang jumlah muridnya sedikit atau terbatas. Biasanya juga menawarkan keunggulan tertentu seperti kurikulum berbasis internasional atau agama tertentu, sarana dan prasarana yang lengkap, serta tenaga pengajar yang profesional (Mokhtar Bukhori, 1995:166). Pendirian sekolah erat kaitannya dengan nama sekolah. “Apalah arti sebuah nama” menurut Shakespeare sepertinya tidak berlaku lagi saat ini. Nama sekolah memiliki nilai dalam mengembangkan dan memperebutkan pangsa pasar di tengah persaingan memperebutkan murid.
7
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol disain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Merek menjembatani ikatan emosional antara konsumen dengan perusahaan. Dalam merek terkandung komitmen perusahaan terhadap konsumen untuk secara konsisten memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan. Merek mencerminkan banyak hal seperti: atribut produk, manfaat, nilai, budaya, kepribadian dan pemakai (Simamora, 2001:62). Merek dapat juga mempengaruhi orang untuk melakukan pembelian dan mengurangi kekecewaan setelah pembelian. Menurut Paul Temporal (2006) “…brands give consumers the means whereby they can make choices and judgments. Bases on these experiences, customers can then rely on chosen brands to guarantee standards of quality and service, which reduces the risk of failure in purchase”. Arti penting merek menurut Durianto (2001:2) adalah (1) membuat janji emosi konsumen menjadi stabil, (2) mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar, (3) mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen, (4) sangat berpengaruh
membentuk
perilaku
konsumen,
(5)
memudahkan
proses
pengambilan keputusan, (6) merupakan asset bagi perusahaan. Merek mempunyai kekuatan (brand equity). Aaker dalam Simamora (2001:67) mengatakan bahwa merek memberikan nilai. Dengan merek, nilai total produk lebih tinggi dari nilai produk sebenarnya secara objektif. Suatu merek memiliki ekuitas yang tinggi atau rendah dapat diindikasikan oleh loyalitas merek (brand loyalty), kesadaran terhadap merek (brand awareness), persepsi kualitas
8
(perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan aset-aset lain seperti paten, trade mark, dan hubungan dengan perantara. Loyalitas merek merupakan ukuran kedekatan konsumen terhadap merek. Loyalitas merek dapat dilihat dari perilaku konsumen yang tetap loyal pada merek tertentu walaupun pesaing dapat memberikan produk yang lebih baik. Loyalitas dapat ditandai dengan masuknya murid ke jenjang yang lebih tinggi pada lembaga pendidikan yang sama. Kesadaran merek diciptakan dan dipelihara untuk dapat menanamkan merek dalam benak konsumen. Slogan, logo atau simbol, publisitas, sponsor kegiatan dan perluasan merek merupakan kegiatan membangun kesadaran merek. Persepsi kualitas dimaksudkan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi di kelasnya. Pembentukan persepsi akan sulit dilakukan jika produk yang dihasilkan kualitasnya tidak seperti yang diharapkan konsumen. Asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan karakteristik dan atribut-atribut produk yang dimiliki oleh suatu merek dalam ingatan. Kumpulan asosiasi merek membentuk brand image di dalam benak konsumen yang membantu konsumen dalam mengambil keputusan. Ada beberapa alternatif yang dapat dipilih berkenaan dengan nama sekolah ketika mendirikan sekolah baru. Pengelola dapat menggunakan nama yang benarbenar baru atau membuka cabang dengan nama sekolah yang telah ada sebelumnya. Nama sekolah ada yang berskala lokal, nasional, dan internasional. Salah satu sekolah yang berstandar nasional dan memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia adalah Sekolah Islam Al-Azhar.
9
Nama Al-Azhar sudah tidak asing lagi dalam dunia industri pendidikan di Indonesia. Diawali dengan Pembangunan Mesjid Agung Kebayoran yang dirintis oleh Buya Hamka tahun 1953 dan selesai dibangun tahun 1958, berbagai kegiatan mulai dilakukan. Sholat berjamaah, pengajian subuh, dan pengajian sore hari yang diikuti oleh anak-anak yang sebagian besar dari golongan tidak mampu. Banyaknya peminat yang mengikuti pengajian ini dan keinginan untuk meningkatkan
mutu
serta
penyelenggaraan,
maka
dibentuklah
lembaga
pendidikan yang terdiri dari TK, SD, SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi. Adapun visi pendidikan di Al-Azhar adalah mewujudkan cendikiawan muslim yang bertakwa dan beraklak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas, trampil, percaya pada diri sendiri, memiliki kepribadian yang kuat, berwatak pejuang dan memiliki pula kemampuan mengembangkan umat dan bangsa. Sedangkan misi pendidikan Al-Azhar adalah mewujudkan sistem pendidikan yang berlandaskan iptek dan imtak, melahirkan guru yang berkualitas tinggi ilmu agama dan umum, mewujudkan Al-Azhar sebagai sekolah unggulan, sumber penyebarluasan pendidikan berkualitas dijiwai Islam, dan pendidikan anak di luar jam sekolah tradisional. Selain menyelenggarakan lembaga pendidikan formal berupa sekolah Islam, YPI Al-Azhar memiliki bidang usaha lain yaitu Madrasah Diniyah AlAzhar atau Pendidikan Islam Al-Azhar. Maksud dan tujuan dibukanya PIA adalah untuk mendidik pribadi muslim (1) dengan menanamkan keimanan berdasarkan dalil aqli dan naqli, (2) gemar membaca Al-Quran dengan baik dan benar, (3) gemar beribadah, dan (4) berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
10
Penyelenggaraan PIA ini dibiayai oleh yayasan pengelola sekolah Islam mulai dari pengadaan sarana fisik dan sarana penunjang lainnya, kesejahteraan kepala sekolah, guru dan karyawan, pengadaan buku-buku pegangan, hingga administrasi perkantoran dan pendidikan. YPI Al-Azhar juga menyelenggarakan kursus-kursus yang telah berjalan cukup lama dan mendapat perhatian yang baik dari masyarakat. Saat ini kursuskursus yang diselenggarakan diantaranya Pendidikan Mubaligh Al-Azhar, Kursus Studi Islam Al-Azhar, Kursus Bahasa Arab, Kursus Al-Quran, Kursus Bahasa Inggris, Kursus Manasik Haji, dan Kursus Pembawa Acara (MC). Asal mula nama Al-Azhar diberikan oleh Syeikh Al-Azhar, Prof. Mahmoud Syaltout, sewaktu berkunjung ke Indonesia (1960). Didampingi oleh Dr. Mohammad Al-Bahay beliau berziarah ke Mesjid Agung Kebayoran. Terkesan mendengar proses pembangunan mesjid berikut kegiatan-kegiatannya, beliau mengatakan; “Bahwa mulai hari ini, saya sebagai Syeikh Jami’ Al-Azhar memberikan nama Al-Azhar bagi mesjid ini, moga-moga dia menjadi Al-Azhar di Jakarta, sebagaimana Al-Azhar di Kairo”. YPI Al-Azhar merasa perlu mendaftaran hak paten atau hak cipta atas label “Al-Azhar” lengkap dengan logo miniatur Mesjid Agung Al-Azhar ke Direktorat Paten dan Hak Cipta. Tanggal 3 Agustus 1988 YPI Al-Azhar mendaftarkannya dan tanggal 27 Oktober 1988 keluarlah Surat Pendaftaran Ciptaan dengan nomor hak paten sekolah-sekolah Islam Al-Azhar adalah PIA (Pendidikan Islam Al-Azhar) nomor 000379, SMU Islam Al-Azhar nomor 000380,
11
SLTP Islam Al-Azhar nomor 000381, SD Islam Al-Azhar nomor 000382, dan TK Islam Al-Azhar nomor 000383. YPI Al-Azhar pernah mengalami masalah berkenaan dengan pelanggaran penggunaan hak paten merek Al-Azhar. Diawali pada saat pembentukan cabang atau filial di Jalan Kemang Baru, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikarenakan Sekolah Islam Al-Azhar telah kebanjiran murid tahun 1978. Kerjasama ini berakhir dengan kesepakatan bahwa Yayasan Shifa Budi: (1) tidak lagi memakai nama Al-Azhar, namun diganti dengan Perguruan Islam “Al-Azhar Shifa Budi” Jakarta, (2) penulisan nama tersebut merupakan satu kesatuan, yang ditulis dengan huruf dan baris yang sama, (3) logo, pakaian seragam dan papan nama diganti sehingga tidak sama dan tidak mirip dengan Al-Azhar. Keduanya juga sepakat untuk melakukan kerjasama demi kemajuan pendidikan umat dan bangsa. Pengalaman pahit dengan Yayasan Shifa Budi tidak membuat YPI AlAzhar surut untuk membuka Sekolah Islam Al-Azhar. Besarnya animo masyarakat untuk memasukkan putra putrinya ke sekolah-sekolah Islam Al-Azhar mendorong YPI Al-Azhar untuk terus membuka cabang baru baik yang dikelola secara langsung atau dengan bekerjasama dengan pihak lain. Sesuai dengan Keputusan Pengurus Harian no 285 tanggal 16 Maret 2001, ada beberapa persyaratan untuk menjadi Sekolah Islam Al-Azhar, yaitu: (1) yayasan atau lembaga tersebut harus berbadan hukum, (2) berazas dan berakidah Islam, (3) bergerak di bidang pendidikan Islam, (4) bukan milik keluarga, (5) memiliki sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar Diknas dan ketentuan khusus YPI AL-Azhar, (6) asset atau harta dan kelebihan dana operasional
12
semata-mata hanya untuk pengembangan wakaf yayasan atau umat Islam, (7) sanggup mentaati keputusan, peraturan dan kebijakan YPI Al-Azhar. Bentuk kerjasama yang dikembangkan terdiri atas (1) Kerjasama Penuh, dimana sekolah yang dikelola menggunakan nama Al-Azhar, (2) Kerjasama Pembinaan dimana sekolah yang dikelola tidak memakai nama Al-Azhar, namun menerapkan sistem kependidikan dari YPI Al-Azhar secara utuh sebagai sekolah binaan. Masing-masing bentuk kerjasama mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda. Saat ini YPI Al-Azhar bekerjasama dengan 23 yayasan pengelola telah berkembang menjadi 84 sekolah yang terdiri dari 30 TK, 30 SD, 18 SLTP, 5 SMU, dan satu Universitas Al-Azhar Indonesia yang tersebar di Indonesia khususnya Pulau Jawa, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Cibinong-Bogor, Serang, Cirebon, Cianjur, Semarang, Solo, Surabaya, Cilacap, Pontianak, Salatiga, dan Bandung. Menyusul Jogjakarta yang masih dalam proses perijinan. Kerjasama dengan yayasan pengelola tidak selamanya berjalan dengan mulus. Khususnya mengenai infaq pendidikan (royalty dan management fee) serta kelancaran pembayarannya. Beberapa yayasan mitra yang bermasalah adalah YPI Al-Muhajirien, Yayasan Al-Ikhwan dan Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Rawamangun. Kepada mereka diminta ketegasannya terhadap perpanjangan kerjasama.
Permasalahan
tersebut
akhirnya
kesepakatan bersama tanpa pemutusan kerjasama.
dapat
diselesaikan
dengan
13
YPI Al-Muhajirien pernah mencetuskan akan memisahkan diri dengan YPI Al-Azhar. Kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena mendapat protes keras dari orang tua murid. Akhirnya terjadi penggantian badan pengurus di YPI Al-Mujahirien dan kerjasama terjalin kembali dengan YPI Al-Azhar. Infaq pendidikan yang sering menjadi masalah bagi yayasan mitra sebenarnya dikenakan bagi yayasan mitra yang telah dianggap mampu dan besarnya pun menyesuaikan. Hal ini mengingat bahwa Al-Azhar bukan ladang usaha untuk mencari keuntungan. Seperti halnya YPI Al-Mujahirien yang baru dikenakan infaq pendidikan sebesar 5% setelah 8 tahun berdiri. Infaq pendidikan tersebut digunakan untuk meningkatkan mutu Sekolah Islam Al-Azhar dan manfaatnya akan kembali ke yayasan mitra. Infaq pendidikan dipergunakan untuk pembiayaan pembinaan seperti: diklat, litbang, supervisi (pengawasan), operasional YPI Al-Azhar, biaya humas dan publikasi. Pembinaan diperlukan untuk standarisasi kualitas Sekolah Islam Al-Azhar. Semua cabang Sekolah Islam Al-Azhar yang tersebar di seluruh Pulau Jawa dan Pontianak walaupun dikelola dengan yayasan mitra yang berbeda akan memiliki pelayanan pendidikan yang sama dengan fasilitas dan sarana prasarana yang tidak jauh berbeda. Sekolah Islam Al-Azhar di Semarang terletak di tiga lokasi yang berbeda yaitu KB-TK-SD-SLTP Islam Al-Azhar 14 Tembalang, KB-TK-SD Islam AlAzhar 22&25 Pamularsih dan KB-TK-SD Islam Al-Azhar 29 BSB. Ketiga Sekolah Islam Al-Azhar tersebut berada di bawah naungan yayasan mitra yang berbeda-beda. Perkembangan sekolah tergantung pada kebijakan yayasan mitra.
14
Akan tetapi semuanya mengarah pada standarisasi yang telah ditetapkan oleh YPI Al-Azhar. KB-TK-SD Islam Al-Azhar 29 merupakan Sekolah Islam Al-Azhar yang baru mendapatkan ijin untuk beroperasi mandiri tahun 2005 ini. Sebelumnya merupakan cabang dari KB-TK-SD Islam Al-Azhar 22&25 Pamularsih. Pihak pengembang dari Perumahan Bumi Semarang Baru (BSB) mensyaratkan hanya Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar yang diperbolehkan untuk berlokasi di dalam perumahan BSB. Dengan adanya Sekolah Islam Al-Azhar diharapkan akan menambah daya tarik perumahan BSB. Sekolah Islam Al-Azhar yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat prasekolah hingga SMA merupakan suatu sekolah yang terintegratif, yaitu seorang murid yang lulus akan otomatis diterima di tingkat sekolah yang lebih tinggi (R.I. Candra 1994:71). Loyalitas untuk tetap sekolah di Al-Azhar sangat penting dibangun dari jenjang pendidikan terendah yaitu Kelompok Bermain. Hal ini akan memudahkan penentuan dan pencapaian target penerimaan murid baru serta perluasan sekolah baru ke jenjang yang lebih tinggi. Kenyataan yang ada pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang adalah hanya 65%-80% murid TK B yang melakukan registrasi ulang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu SD Islam AlAzhar. Mobilitas pekerjaan orang tua dan perpindahan lokasi tempat tinggal biasanya menjadi faktor utama kepindahan anak ke sekolah lain. Akan tetapi hal tersebut bisa diantisipasi dengan tersebarnya Sekolah Islam Al-Azhar yang tersebar di Pulau Jawa.
15
Keterkaitan yang erat antara ekuitas merek dan pengambilan keputusan orang tua dalam menyekolahkan anak menarik minat peneliti untuk mengadakan penelitian
mengenai
“Pengaruh
Ekuitas
Merek
terhadap
Keputusan
Menyekolahkan Anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang”.
1.2. Identifikasi Masalah Persaingan yang semakin ketat antar sekolah seiring dengan bertambahnya jumlah sekolah yang membidik segmen pasar yang sama yaitu masyarakat menengah ke atas merupakan sinyal bagi sekolah untuk mempunyai keunggulan bersaing. Oleh karena itu Marketing Science Institute (1990-an) menekankan pentingnya kompetisi non harga dengan mengembangkan aktivitas merek, dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive advantage). Pendirian sekolah menggunakan nama Al-Azhar dimaksudkan untuk lebih mudah memasuki segmen pasar tertentu dengan harga premium. Tak mengherankan jika nama Al-Azhar sering ditiru untuk nama sekolah tanpa seijin YPI Al-Azhar. Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebagai sekolah yang integratif diharapkan dapat menjaga loyalitas konsumen. Pada kenyataannya tidak 100% murid yang melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi. Peran merek sangat penting dalam proses pengambilan keputusan oleh orang tua murid. Oleh karena itu ekuitas merek diperlukan sekolah untuk dapat survive dan bersaing dengan sekolah sejenis.
16
1.3. Pembatasan Masalah Keputusan orang tua menyekolahkan anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor bauran pemasaran. Faktor lingkungan secara umum seperti ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan merupakan faktor yang tak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh sekolah. Sedangkan faktor bauran pemasaran seperti Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process merupakan faktor yang dapat dikendalikan (controllable) berupa kebijakan yang ditempuh oleh sekolah untuk dapat survive dan berkembang. Merek merupakan bagian dari bahasan mengenai produk dalam bauran pemasaran. Merek dapat memudahkan konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Demikian pula halnya dengan proses pegambilan keputusan dalam menyekolahkan anak. Orang tua akan lebih mudah untuk mengambil keputusan dalam menyekolahkan anak sesuai dengan keinginan dan kesanggupannya karena merek dapat membedakan sekolah yang satu dengan yang lain hubungannya dengan kualitas, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek (Durianto, 2001:2). Nama Al-Azhar adalah merek sekolah islam yang telah memiliki hak paten. Nama Al-Azhar yang sudah banyak dikenal orang ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua menyekolahkan anak di Sekolah Islam Al-Azhar (Litbang KB-TK-SD Islam Al-Azhar 22&25). Dengan kata lain nama Al-Azhar memiliki brand equity yang dapat menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anak di Sekolah Islam Al-Azhar. Brand equity tersebut dapat
17
diukur dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas merek dan loyalitas merek. Luasnya permasalahan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua dan berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka penelitian ini hanya difokuskan mengenai pengaruh merek terhadap keputusan orang tua menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar di Semarang.
1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ada dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah variabel kesadaran merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar di Semarang ? 2. Apakah variabel asosiasi merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang ? 3. Apakah variabel persepsi kualitas merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar di Semarang ? 4. Apakah variabel loyalitas merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar di Semarang ?
18
5. Apakah variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas merek, loyalitas merek secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang ? 1.5. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut: 1. Mencari
pengaruh
variabel
kesadaran
merek
terhadap
keputusan
menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. 2. Mencari pengaruh variabel asosiasi merek terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. 3. Mencari pengaruh variabel persepsi kualitas merek terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. 4. Mencari seberapa besar pengaruh variabel loyalitas merek terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. 5. Mencari pengaruh secara simultan antara variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas merek, dan loyalitas merek terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang.
1.6. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut:
19
1. Manfaat teoritis: penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengkajian masalah pemasaran pada lembaga pendidikan. 2. Manfaat praktis: penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengelola lembaga pendidikan agar dapat mengambil kebijakan pemasaran yang lebih tepat khususnya mengenai ekuitas merek.
BAB II 2.KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR 2.1. Kajian Teori 2.1.1.
Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan merupakan bagian dari pembahasan
mengenai perilaku konsumen. Definisi perilaku konsumen menurut Basu Swastha (1987:9) dapat didefinisikan sebagai “kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. Perilaku konsumen tidak dapat lepas dari keluarga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan individu. Anggota keluarga akan saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain ketika membuat pilihan pembelian atau penggunaan jasa. Setiap orang yang berbeda dalam suatu keluarga dapat memainkan peran sosial yang berbeda dan menampakkan perilaku yang berbeda pada saat mengambil keputusan. Agar dapat mengerti sepenuhnya tentang pengambil keputusan keluarga, perlu diketahui setiap anggota keluarga memainkan peran apa. Beberapa peran dalam pengambilan keputusan keputusan keluarga menurut J. Paul Peter (2000:111).yaitu: (1) influencer, (2) gatekeepers, (3) decider, (4) buyers, (5) users, (6) disposers. Pemberi pengaruh (influencer) adalah orang yang memberikan informasi bagi anggota keluarga lainnya tentang suatu produk atau jasa, penjaga pintu
20
21
(gatekeepers) adalah orang yang mengontrol aliran informasi yang masuk ke dalam keluarga, pengambil keputusan (decider) adalah orang yang memiliki kekuasaan untuk menentukan apakah suatu produk atau jasa akan dibeli atau tidak, pembeli (buyers) adalah orang yang akan membeli jasa atau produk, pengguna (users) adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa, dan pembuang (disposers) adalah orang yang akan membuang suatu produk atau menghentikan penggunaan suatu jasa. Macam peranan dalam perilaku konsumen menurut Basu Swastha (1987:11) adalah sebagai berikut: (1) initiator, (2) influencer, (3) decider, (4) buyer, dan (5) user. Initiator adaah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu atau yang mempunyai kebutuhan/keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang untuk melakukannya sendiri, influencer adalah individu yang mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja atau tidak sengaja, decider adalah Individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan di mana membelinya, buyer adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya, dan user individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli. Tujuan mengetahui dan memahami peran masing-masing individu dalam membuat keputusan adalah strategi pemasaran yang dikembangkan dapat lebih efektif mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Perilaku konsumen dan bauran pemasaran saling berhubungan erat karena timbulnya kesadaran akan adanya kebutuhan dan keinginan dipengaruhi oleh beberapa rangsangan, yaitu: (1)
22
rangsangan pemasaran yang ada pada bauran pemasaran yaitu: produk, harga, tempat, dan promosi; (2) rangsangan lingkungan yaitu: ekonomi, teknologi, politik, dan budaya (Philip Kotler, 1993:221). Model perilaku konsumen menurut Kotler (1999:221) adalah model ‘rangsangan – tanggapan’. Rangsangan dari luar Pemasaran Produk Harga Tempat Promosi
Lingkungan Ekonomi Teknologi Politik Kebudayaan
Kotak hitam pembeli Ciri-ciri pembeli
Proses keputusan pembeli menyadari masalah Budaya Mencari informasi Sosial Evaluasi Perorangan Keputusan Psikologis Perilaku setelah membeli Gambar 1. Model Perilaku Pembeli
Keputusan membeli Pembeli Pilihan produk Pilihan merek Pilihan penyalur Waktu pembelian Jumlah pembelian
Menurut Mc Carthy dalam Basu Swastha (1987:121) bauran pemasaran dapat diperinci sebagai berikut: (1) product (produk), terdiri dari kualitas, feature dan style, merk dan kemasan, product line, dan tingkat pelayanan, (2) place (sistem distribusi), terdiri dari saluran distribusi, jangkauan distribusi, lokasi penjualan, pengangkutan, persediaan, dan penggudangan, (3) promotion (kegiatan promosi), terdiri dari periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas, (4) price (harga), terdiri dari tingkat harga, potongan harga, waktu pembayaran, syarat pembayaran, dan cadangan. Perilaku konsumen jasa pendidikan dapat didefinisikan sebagai kegiatankegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan jasa-jasa pendidikan, termasuk di dalamnya proses pengambilan
23
keputusan. Konsumen sekolah menurut Stanley J. Spanbauer (1992:38) adalah sebagai berikut: The primary external customers of school are, of course, students who attend classes and use school service. Other external customers are those close to the student, including parents, spouses, and families, as well as employers who hire school graduates and tax payers who contribute to financing the school. Beside external customer, schools have internal customers who are their employees – instructors, teacher aides, support staff, technical staff, and manager. Masing-masing konsumen sekolah memiliki peran masing-masing. Peranan orang tua dalam keluarga pada proses pemilihan sekolah sangat penting. Pendapat anak sebagai user dapat menjadi pertimbangan, akan tetapi keputusan tetap pada orang tua sebagai decider. Khususnya untuk anak usia pra sekolah dan sekolah dasar yang dianggap belum mampu untuk mengambil keputusan sendiri. Perilaku konsumen sekolah menurut Winardi dalam Buchari Alma (2003:123) dapat digambarkan sebagai berikut: INPUT LINGKUNGAN 1. lingkungan kultural 2. lingkungan politik dan hukum 3. lingkungan ekonomi dan teknologikal 4. lingkungan kompetitif 5. sumber-sumber daya dan sarana prasarana.
BAURAN PEMASARAN P1 = Produk P2 = Harga P3 = Lokasi
PROSES KOTAK HITAM Proses dipengaruhinya calon pembeli oleh berbagai faktor input
P4 = Promosi P5 = Pimpinan P6 = Bangunan / Alat P7 = Proses
FAKTOR-FAKTOR YANG TURUT MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELI: 1. kultural 2. sosial 3. personal psikological 4.
FEED BACK
Gambar 2. Model Dipengaruhinya Calon Pembeli
OUTPUT OUTPUT ANTARA (KEPUASAN) Perilaku calon pembeli yang dikehendaki
OUTPUT AKHIR Volume penjualan (banyaknya pendaftar)
24
Sebelum memutuskan untuk memasukkan anak ke sekolah tertentu, orang tua mendapat masukkan dari lingkungan dan bauran pemasaran sekolah. Lingkungan yang mempengaruhi keputusan orang tua antara lain lingkungan kultural, politik dan hukum, ekonomi dan teknologikal, kompetitif, dan sumbersumber daya dan sarana prasarana sekolah. Inputnya adalah rangsangan atau motivasi yang mendorong calon yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan strategi 7P. Elemen-elemen strategi 7P atau dikenal dengan The Seven P’s of Marketing dalam pemasaran jasa adalah sebagai berikut: (1) Product: quality, features, options, style, packaging, sizes, services, warranties, returns, brand; (2) Price: list price, discount, allowances, payment period, credit terms; (3) Place: channels, coverage, location, inventory, transport; (4) Promotion: advertising, personal selling, sales promotion, publicity; (5) People: service provider, customer being serviced, other employees and customer; (6) Physical Evidence: arrangement of objects, material used, shapes/lines, color, temperature, noise; (7) Process: policies & prosedures, factory / delivery, training & rewarding, system. Brand atau merek merupakan salah satu bagian dari kebijakan bauran produk dalam pemasaran jasa termasuk pemasaran jasa pendidikan. Merek tidak hanya sekedar nama tetapi memiliki nilai yang mengandung kekuatan dalam proses pengambilan keputusan. Tahap-tahap dalam proses pembelian menurut Philip Kotler (1993:249) adalah sebagai berikut: (1) Pengenalan masalah, konsumen menyadari adanya kebutuhan yaitu terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan karena adanya rangsangan internal atau eksternal. (2) Pencarian informasi, sumber-sumber informasi yaitu: (1) sumber pribadi; (2) sumber
25
komersil; (3) sumber umum; (4) sumber pengalaman. Jumlah dan pengaruh informasi bervariasi menurut kategori produk dan karakteristik konsumen. (3) Evaluasi alternatif, konsumen mencari manfaat-manfaat tertentu pada suatu produk. Kepercayaan merek berpengaruh dalam proses evaluasi. (4) Keputusan membeli, tergantung pada tujuan membeli yang dipengaruhi oleh sikap orang lain dan faktor keadaan yang tidak terduga. Serangkaian keputusan mengenai merek, tempat membeli, jumlah, kapan membeli, dan metode membayar harus diputuskan sebelum membeli. (5) Perilaku setelah membeli, konsumen akan merasa puas atau tidak puas tergantung dari seberapa dekat antara harapan ketika membeli produk dengan kemampuan dari produk tersebut. Selanjutnya konsumen akan mengambil tindakan atau tidak mengambil tindakan sesuai dengan tingkat kepuasannya. Menurut Engel, Kollat, dan Blackwell dalam Basu Swastha (1987:13) tahapan dalam proses pembelian adalah (1) Menganalisa keinginan dan kebutuhan, (2) Penyelidikan sumber-sumber eksternal, (3) Penilaian alternatif, (4) Proses pembelian nyata, (5) Penilaian setelah pembelian. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli menurut Basu Swastha (1987:105) adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis kebutuhan dan keinginan, untuk mengetahui adanya kebutuhan dan kinginan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. (2) Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber, konsumen dapat bersifat aktif atau pasif dalam mencari informasi. Pencarian informasi internal
26
dapat berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan, sedangkan informasi eksternal dapat berasal dari media massa (seperti majalah, surat kabar, radio dan televisi) dan sumber-sumber informasi dari kegiatan pemasaran perusahaan (seperti publikasi, iklan, informasi pedagang eceran dan lain-lain). Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. (3) Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian, konsumen menetapkan tujuan pembelian, mengidentifikasi alternatif-alternatif pembelian, menilai, dan menyeleksi menjadi alternatif pembelian yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginannya. (4) Keputusan untuk membeli, konsumen yang akan memutuskan untuk membeli akan mengambil serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara peembayarannya. (5) Perilaku sesudah membeli, sangat penting untuk diperhatikan karena mempengaruhi penjualan ulang dan juga mempengaruhi ucapan-ucapan pembeli kepada pihak lain tentang produk perusahaan. Siklus proses pengambilan keputusan dalam Personas and the Customer Decision-making Process (2007) dapat digambarkan sebagai berikut:
The customer decision-making process and its five stages
Gambar 3. Proses Pengambilan Keputusan
27
Tahap-tahap proses pengambilan keputusan merupakan suatu siklus yang berulang. Konsumen menyadari adanya kebutuhan, kemudian konsumen mencari informasi dan mengevaluasi informasi yang masuk. Setelah konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan mengevaluasi kembali pembelian yang telah dilakukannya. Hasil evaluasi tersebut akan mempengaruhi konsumen ketika menyadari kebutuhan untuk kembali menggunakan produk tersebut atau mencoba produk lain. Penelitian ini menggunakan lima tahap proses pengambilan keputusan, yaitu: (1) pengenalan masalah, konsumen menyadari adanya kebutuhan pendidikan anak yang harus dipenuhi, (2) pencarian informasi, konsumen mencari informasi dari berbagai sumber, (3) evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi beberapa alternatif sekolah yang ada, (4) keputusan membeli, konsumen memutuskan untuk memilih salah satu alternatif sekolah yang ada, (5) perilaku setelah membeli, konsumen yang tidak puas akan tidak menyekolahkan anaknya yang lain pada sekolah yang sama dan cenderung akan menyebarkan kekurangan sekolah tersebut kepada pihak lain, sedangkan konsumen yang puas akan menyekolahkan anaknya yang lain di sekolah yang sama serta menyarankan dan mempromosikan kepada pihak lain untuk bersekolah di tempat yang sama. 2.1.2.
Ekuitas Merek (Brand Equity) Merek menurut David A. Aaker (1997:9) adalah “nama dan atau simbol
yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang dan jasa dari seorang penjual atau sebuah
28
kelompok penjual tertentu, dengan demikian membedakannya dari barang-barang dan jasa yang dihasilkan para kompetitor”. Menurut American Marketing Assosciation dalam Kotler (1995:523) merek adalah “nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksud untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual untuk membedakan dengan produk pesaing”. Senada dengan yang diungkapkan Paul Temporal (2006) “The first thing to recognise when we talk about brands is that they are not just names, terms, symbols, designs or combinations of these, although it is true to say that such things can differentiate certain products and companies from others”. Merek dapat juga didefinisikan menjadi beberapa dimensi yaitu sebagai berikut: 1. Its central organising thought – defining it for internal & stakeholder use in one sentence 2. Its slogan - defining it for use with customers in one sentence 3. Its personality – what would it be like if it were a human being? 4. Its values – what does it stand for/against? 5. Its tastes/appearance - what does it look like? What does it sound like? What does it like and dislike? 6. Its stories - what are the stories you tell about how it all came about/what sort of brand it is? 7. Its emotional benefits – how it avoids/reduces pain or increases pleasure 8. Its hard benefits – the “pencil sell” Manfaat merek menurut Kotler (1995:528) bagi penjual adalah (1) memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri masalah yang ada, (2) merek dan tanda dagang penjual memberikan perlindungan hukum atas tampilan produk yang unik, yang tanpa itu akan dapat ditiru oleh pesaingnya, (3) merek memberikan penjual kesempatan untuk menarik pelanggan yang setia dan
29
menguntungkan, (4) merek membantu penjual untuk mensegmentasi pasar, (5) merek yang baik membangun citra perusahaan. Merek tidak hanya bermanfaat bagi penjual tetapi juga bermanfaat bagi pembeli dan masyarakat (Simamora 2001:63). Manfaat merek bagi pembeli adalah menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang mutu dan membantu perhatian pembeli terhadap produk-produk baru. Bagi masyarakat mutu produk lebih terjamin dan konsisten, meningkatkan efisiensi membeli karena informasi lebih lengkap dan meningkatkan inovasi produk baru. Nilai suatu produk dapat dilihat dari manfaat fungsional produk dan nilai total. Nilai total mengandung nilai objektif ditambah nilai yang disumbangkan merek. Sumbangan merek terhadap nilai total produk adalah ekuitas merek (Simamora, 2001:3). Definisi ekuitas merek menurut David A. Aaker (1997:23) adalah “seperangkat asset dan liabilitas yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan”. Menurut David W. Cravens (1998:20) ekuitas merek adalah “seperangkat asset merek dan hutang yang dikaitkan dengan sebuah merek, nama dan simbolnya, ditambahkan atau dikurangi dari nilai-nilai yang diberikan dalam sebuah produk atau jasa bagi sebuah perusahaan dan atau bagi konsumen perusahaan tersebut”. Definisi ekuitas merek dalam penelitian ini mengacu pada definisi ekuitas berbasis konsumen (customer based brand equity), dimana menurut Keller dalam
30
Asyhari (2003) yaitu efek diferensial pengetahuan konsumen pada tanggapan konsumen terhadap pemasaran suatu merek. Definisi tersebut menunjukkan bahwa ekuitas merek berasal dari reaksi konsumen yang lebih positif terhadap merek tertentu dibandingkan dengan merek pesaing, berdasarkan pengetahuan konsumen terhadap merek tersebut yang terefleksikan pada persepsi, preferensi dan perilaku terhadap aspek pemasaran suatu merek. Kemampuan ekuitas merek dalam menciptakan nilai bagi perusahaan dan pelanggan atas dasar lima elemen tersebut menurut A. Aaker (1997:25) dapat digambarkan sebagai berikut:
perceived quality brand royalty
brand awareness
brand association other propnetary brand assets
brand equity
Memberikan nilai kepada pelanggan dengan memperkuat: • interpretasi/proses informasi • rasa percaya diri dalam pembelian • pencapaian kepuasan dari pelanggan
Gambar 4. Konsep Ekuitas Merek
Memberikan nilai kepada perusahaan dengan memperkuat: • efisiensi dan efektivitas program pemasaran • brand loyalty • harga/laba • perluasan merek • peningkatan perdagangan • keuntungan kompetitif
31
Suatu merek memiliki ekuitas yang tinggi atau rendah dapat diindikasikan oleh loyalitas merek (brand loyalty), kesadaran terhadap merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan aset-aset lain seperti paten, trade mark, dan hubungan dengan perantara. Bila dimensi utama dari ekuitas merek yaitu loyalitas merek, kesadaran merek, persepsi kualitas dan asosiasi merek sudah sangat kuat, maka aset ekuitas merek lainnya juga akan kuat (Durianto 2001:7). 2.1.2.1.
Kesadaran Merek (Brand Awareness) Kesadaran merek menurut David A.Aaker (1997:90) adalah “kesanggupan
seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Peran kesadaran merek dalam merek tergantung pada sejauh mana kadar kesadaran yang dicapai oleh suatu merek”. Tingkat-tingkat kesadaran merek membentuk piramida kesadaran merek. Tingkat kesadaran merek menurut David A.Aaker (1997:92) adalah (1) tidak menyadari merek (brand unware) : konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek, level paling rendah dalam piramida kesadaran, (2) pengenalan merek (brand recognation) : konsumen pada kategori produk tahu tetapi tidak ingat merek, begitu melihat atau diingatkan, konsumen akan ingat, tingkat minimal dari kesadaran merek, (3) pengingatan kembali merek (brand recall) : konsumen sudah ingat merek pada kategori di luar kepala, (4) puncak pikiran (top of mind) : merek yang pertama muncul kalau mengingat sebuah kategori produk, merek yang masuk kategori ini menjadi pimpinan atasi merek-merek yang ada dalam pikiran seseorang.
32
Kesadaran merek memberi nilai menurut A. Aaker dalam Durianto (2001:56) melalui: (1)Anchor to which other assiciation can be attached artinya suatu merek dapat digambarkan sebagai suatu jangkar dengan beberapa rantai yang menggambarkan asosiasi dari merek tersebut. (2) Familiarity – liking artinya dengan mengenal merek akan menimbulkan rasa terbiasa, suatu kebiasaan dapat menimbulkan keterkaitan kesukaan yang kadang-kadang dapat menjadi suatu pendorong dalam membuat keputusan. (3) Subtance/commitment artinya kesadaran akan nama dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang sangat penting bagi perusahaan. Jika kualitas dua merek sama maka kesadaran merek akan menjadi faktor penentu dalam mengambil keputusan. (4) Brand to consider artinya menyeleksi dari suatu kelompok merek-merek yang dikenal untuk dipertimbangkan merek-merek mana yang akan diputuskan dibeli. Jika merek tidak tersimpan dalam ingatan, merek tersebut tidak dipertimbangkan dalam benak konsumen. Biasanya merek yang disimpan dalam ingatan konsumen adalah merek yang paling disukai dan yang dibenci. Kesadaran merek akan melibatkan upaya mendapatkan identitas nama dan menghubungkannya ke kategori produk. Agar kesadaran merek dapat dicapai dan diperbaiki menurut Durianto (2001:57) dapat ditempuh dengan cara: (1) pesan yang disampaikan harus mudah diingat dan tampil beda, (2) memakai slogan atau jingle yang menarik, (3) menggunakan simbol, (4) perluasan merek, (5) menggunakan isyarat yang sesuai dengan kategori produk, merek atau keduanya, (6) melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan.
33
Membangun
kesadaran
merek
menurut
Simamora
(2001:76)
pendekatannya dapat dilakukan dengan cara: (1) menjadi berbeda dan dikenang, (2) slogan atau jingle, (3) pemakaian simbol, (4) publisitas, (5) sponsor kegiatan, (6) perluasan merek, (7) menggunakan tanda-tanda. Kesadaran merek pada penelitian ini didefinisikan sebagai kemampuan konsumen untuk mengenal atau mengingat merek. Adapun tingkatan kesadaran merek yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) tidak menyadari merek (brand unware), konsumen tidak menyadari adanya suatu merek, (2) pengenalan merek (brand recognation), konsumen tahu produk tetapi tidak mengingat merek, begitu melihat atau diingatkan, konsumen akan ingat merek tersebut, (3) pengingatan kembali merek (brand recall), konsumen mengingat merek di luar kepala, (4) puncak pikiran (top of mind), merek yang pertama muncul jika mengingat sebuah produk. 2.1.2.2.
Asosiasi Merek (Brand Association) Asosiasi merek menurut David A. Aaker (1997:160) adalah “segala
sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Keterkaitan asosiasi dengan merek akan lebih kuat jika dilandaskan pada banyak pengalaman”. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai, sehingga membentuk brand image di dalam benak konsumen. Fungsi asosiasi bagi konsumen dan perusahaan menurut Durianto (2001:69) adalah (1) help process/retrieve information (membantu proses penyusunan informasi), (2) differentiate (membedakan) suatu merek dengan merek yang lain, (3) reason to buy (alasan membeli) dapat membangkitkan
34
berbagai atribut produk atau manfaat bagi konsumen yang dapat memberikan alasan spesifik bagi konsumen untuk membeli atau menggunakan merek tersebut, (4) creative positive attidude / feelings (menciptakan sikap atau perasaan positif) atas dasar pengalaman konsumen sebelumnya serta pengubahan pengalaman tersebut menjadi lain dari pada yang lain, (5) basis for extentions (landasan untuk perluasan) dengan menciptakan kesesuaian antara merek dan sebuah produk baru. Menurut Durianto (2001:70) asosiasi merek umumnya dihubungkan dengan hal-hal sebagai berikut: (1) product attributes (atribut produk), (2) intangibles atributes (atribut tak terwujud), (3) customer’s benefit (manfaat bagi pelanggan), (4) relative price (harga relatif), (5) application (penggunaan), (6) user / customer (pengguna / pelanggan), (7) celebrity / person (orang terkenal / khalayak), (8) life style / personality (gaya hidup / kepribadian), (9) product class kelas produk, (10) competitor’s (para pesaing), (11) country / geographic area (negara / wilayah geografis). Definisi asosiasi merek pada penelitian ini adalah persepsi konsumen mengenai
karakteristik
atau
atribut
produk
yang
dimilikinya.
Adapun
tingkatannya mengacu pada pengukuran asosiasi merek menurut Rahmad Cahyadi (1998:24) yang meliputi tiga hal yaitu: (1) value (merek sebagai produk) menekankan pada manfaat secara fungsional, (2) brand personality (merek sebagai orang) memberikan satu jalur emosi pada merek dan manfaat yang dapat diambil oleh seseorang, (3) organizational assosiation (merek sebagai organisasi) dapat membantu bila merek tersebut memiliki kesamaan pada atribut bila dibandingkan dengan pesaing.
35
2.1.2.3.
Persepsi Kualitas Merek (Brand Percieved Quality) Kesan kualitas merek menurut David A. Aaker (1997:124) adalah
“persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan”. Definisi kesan kualitas menurut Simamora (2001: 78) adalah “persepsi pelanggan terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk atau layanan ditinjau dari fungsinya secara relatif dengan produk-produk lain”. Manfaat yang diberikan oleh kesan kualitas menurut David A.Aaker (1997: 126) adalah (1) alasan untuk membeli: kesan kualitas merupakan alasan suatu merek dipertimbangkan dan dibeli, (2) diferensiasi dan pemposisian produk: jika kita ingin memilih aspek tertentu sebagai keunikan dan kelebihan produk maka yang dipilih adalah aspek yang memiliki kesan kualitas yang tinggi, (3) harga optimum: sebuah merek yang memiliki kesan kualitas tinggi memiliki alasan untuk menetapkan harga tinggi bagi produknya, (4) minat saluran distribusi: distributor lebih mudah menerima produk yang dianggap konsumen memiliki kesan kualitas yang tinggi, (5) perluasan merek: sebuah merek yang memiliki kesan kualitas tinggi dapat digunakan sebagai merek produk lain yang yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesan kualitas mengenai apa yang dipertimbangkan konsumen dalam menilai kualitas menurut David A. Aaker (1997:133) dapat diketahui dari dimensi kualitas produk dan dimensi kualitas pelayanan. Mengacu pada pendapat David A. Garvin dalam Durianto (2001:98) dimensi kesan kualitas dapat dibagi menjadi tujuh yaitu: (1) kinerja: melibatkan
36
berbagai karakteristik operasional utama produk, (2) pelayanan: mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk tersebut, (3) ketahanan: mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut, (4) keandalan: konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian berikutnya, (5) karakteristik produk: bagian-bagian tambahan dari produk (feature) yang biasanya digunakan sebagai pembeda yang penting ketika kedua produk terlihat hampir sama. Dimensi kesan kualitas untuk konteks jasa yang sering digunakan adalah penelitian yang dilakukan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Simamora (2001: 80) kualitas layanan dibagi menjadi lima yaitu: (1) aspek fisik (tangible): penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil, dan material komunikasi, (2) keandalan (reliability): kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan secara akurat, (3) kompetensi (assurance): pengetahuan dan kesopanan para karyawan dan kemampuan mereka untuk menciptakan keyakinan akan kualitas pelayanan dalam diri konsumen, (4) tanggung jawab (responsiveness): kesediaan untuk membantu konsumen dan daya tanggap karyawan terhadap permintaan pelayanan dalam waktu yang singkat, (5) empati (emphaty): perhatian dan kesungguhan memahami kebutuhan konsumen. Membangun kesan kualitas yang kuat menurut David A. Aaker dalam Durianto (2001: 104) dapat dilakukan dengan memperhatikan: (1) komitmen terhadap kualitas, (2) budaya kualitas, (3) informasi masukan dari pelanggan, (4) sasaran/ standar yang jelas, (4) kembangkan karyawan yang berinisiatif.
37
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan kualitas yang tinggi menurut Simamora (2001: 81) yaitu: (1) komitmen terhadap kualitas, (2) budaya kualitas, (3) masukan pelanggan, (4) pengukuran/ sasaran/ standar kualitas, (5) mengijinkan karyawan berinisiatif, (6) harapan-harapan pelanggan. Persepsi kualitas merek pada penelitian ini dapat didefinisikan sebagai persepsi konsumen terhadap kualitas suatu produk. Adapun 5 aspek persepsi kualitas merek dalam penelitian ini, yaitu: (1) aspek fisik (tangible): penampilan fisik fasilitas sarana prasarana sekolah, peralatan, guru dan karyawan, (2) keandalan (reliability): kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan, (3) kompetensi (assurance): pengetahuan dan kesopanan serta kemampuan guru dan karyawan untuk menciptakan keyakinan akan kualitas sekolah dalam diri konsumen, (4) tanggung jawab (responsiveness): kesediaan untuk membantu dan daya tanggap guru dan karyawan dalam menghadapi permintaan murid dan orang tua murid, (5) empati (emphaty): perhatian dan kesungguhan memahami kebutuhan murid. 2.1.2.4.
Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada
sebuah merek. Loyalitas merek dapat menjadi aset perusahaan jika dikelola dan dimanfaatkan dengan benar. Fungsi loyalitas merek menurut Durianto (2001:127) adalah (1) reduced marketing cost (mengurangi biaya pemasaran), (2) trade leverge (meningkatkan perdagangan), (3) attracting new customer (menarik minat pelanggan baru), (4) provide time to respond to competitive threats (memberi waktu untuk merespons ancaman pesaing).
38
Menurut David A. Aaker (1997: 56) ada beberapa tingkatan dalam loyalitas yaitu: (1) switcher (berpindah-pindah) biasanya memilih produk karena harganya murah. Semakin tinggi tingkat perpindahan merek menandakan pelanggan tidak loyal. Peran merek sangat kecil dalam keputusan pembelian; (2) habitual buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan) membeli berdasarkan kebiasaan karena merasa puas dengan merek tertentu. Pada tingkat ini tidak didapati alasan yang cukup untuk menciptakan keinginan untuk berpindah ke merek lain terutama jika peralihan tersebut membutuhkan usaha, biaya maupun berbagai pengorbanan lain; (3) satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan) adalah pelanggan yang puas terhadap merek tertentu tetapi tetap berpindah pada merek lain walaupun harus menanggung biaya peralihan (switcing cost). Biasanya pesaing menawarkan berbagai manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya; (4) likes the brand (menyukai merek) merupakan pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Adanya keterkaitan emosional antara pelanggang dengan merek tertentu; (5) committed buyer (pembeli yang komit) merupakan pelanggan yang setia. Mereka bangga menggunakan suatu merek dan tidak segansegan mempromosikan atau merekomendasikan pada orang lain. William M. Darden dalam Simamora (2001:122) cenderung melihat loyalitas dari sifat-sifat pembeli. Loyalitas dibagi menjadi empat golongan, yaitu: (1) kelompok yang membeli secara fanatik pada suatu produk, (2) kelompok yang mencoba merek lain untuk membenarkan keputusan pembelian dia sebelumnya, (3) kelompok yang mencoba merek lain hanya untuk menambah pengetahuan saja, dan (4) kelompok yang tidak peduli pada merek.
39
Definisi loyalitas merek dalam penelitian ini adalah ukuran keterkaitan konsumen dan suatu produk. Beberapa tingkatan loyalitas merek yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) switcher (berpindah-pindah), konsumen memilih sekolah dengan biaya pendidikan paling murah; (2) habitual buyer (konsumen yang bersifat kebiasaan), konsumen memilih sekolah karena sudah pernah menyekolahkan anak di sekolah yang sama atau warga sekitar biasanya menyekolahkan anak di sekolah tersebut, tidak ada alasan untuk memilih sekolah lain; (3) satisfied buyer (konsumen yang puas dengan biaya peralihan) adalah konsumen yang puas terhadap sekolah tertentu tetapi tetap berpindah sekolah walaupun harus menanggung biaya peralihan (switcing cost); (4) likes the brand (menyukai merek) merupakan konsumen yang sungguh-sungguh menyukai sekolah tersebut karena ada keterkaitan emosional; (5) committed buyer (konsumen yang komit) merupakan konsumen yang setia. Mereka bangga menyekolahkan anak di sekolah tersebut dan tidak segan-segan mempromosikan atau merekomendasikan pada orang lain.
2.2. Penelitian Sebelumnya Penelitian mengenai merek di lembaga pendidikan sudah pernah dilakukan oleh Asyhari, SE, MM, dengan judul “Pengaruh Merek ‘PTN-PTS’ Terhadap Keputusan Siswa SMU dalam Memilih Perguruan Tinggi di Kotamadia Semarang”. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa kepedulian merek, asosiasi merek dan kualitas persepsian merek ‘PTN-PTS’ berpengaruh pada keputusan siswa SMU dalam memilih perguruan tinggi.
40
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan layanan pendidikan di tingkat perguruan tinggi sudah pernah dilakukan oleh Widjaya Canta dengan tesisnya yang berjudul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih dan Berkuliah di STIE Pariwisata”. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi adalah: (1) sarana prasarana pendidikan, (2) jasa pelayanan yang disediakan, (3) kemudahan pembayaran biaya sekolah, (4) kualitas sumber daya manusia, (5) lokasi kampus, (6) sarana prasarana kegiatan pendukung, (7) kegiatan promosi, (8) citra kampus, dan (9) fasilitas yang tersedia. Penelitian mengenai pengelolaan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar telah pernah dilakukan oleh Sri Tantowiyah dengan tesisnya yang berjudul “Studi Kasus Tentang Pengelolaan Pendidikan TK Islam Al-Azhar 14 Semarang”. Dalam penelitiannya diuraikan secara kualitatif mengenai pengelolaan TK Islam Al-Azhar 14 Semarang baik dari segi kepala sekolah, guru, sistem pembelajaran dan sarana prasarana. Litbang Jami’iyyah KB-TK-SD Islam Al-Azhar 22-25 Semarang mengadakan penelitian mengenai evaluasi kualitas pelayanan sekolah. Dari evaluasi tersebut diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua menyekolahkan anaknya di Al-Azhar adalah sebagai berikut: (1) kualitas tenaga pengajar, (2) pendidikan berbasis Islam, (3) fasilitas pembelajaran, (4) kedisiplinan, (5) nama Al-Azhar, (6) kualitas kurikulum berbasis kompetensi, (7) lokasi strategis, (8) kelengkapan sarana prasarana, (9) publikasi dan informasi, (10) lingkungan sekolah yang kondusif, (11) kenyamanan ruangan, dan (12)
41
lingkungan ekonomi sosial. Dari angket yang disebarkan ke orang tua murid diketahui juga bahwa sarana promosi yang paling efektif adalah melalui spanduk, teman atau saudara di luar lingkungan Al-Azhar, dan orang tua murid Al-Azhar. 2.3. Kerangka Teoritis Merek merupakan sesuatu yang sangat penting saat ini di tengah persaingan yang semakin ketat. Merek dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan jika dikelola dengan benar. Penggunaan merek yang telah mempunyai nama di masyarakat memudahkan untuk memasuki segmen pasar tertentu. Hal tersebut dapat terjadi karena merek memiliki kekuatan yang disebut dengan ekuitas merek. Konsep ekuitas merek menurut A.Aaker (1997:23) memberikan nilai kepada pelanggannya dengan menguatkan interpretasi/proses informasi, rasa percaya diri dalam pembelian, dan pencapaian kepuasan dari pelanggan. Rasa percaya diri konsumen akan memudahkan pengambilan keputusan baik itu karena pengalaman masa lalu dalam menggunakannya maupun kedekatan dengan merek dan aneka karakteristiknya. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan karena konsumen dapat lebih mudah membedakan produk yang akan dibeli dengan produk sejenis sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek (Durianto 2001:2). Keterkaitan antara ekuitas merek dan perilaku konsumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
42
Brand Equity (Ekuitas Merek)
Perilaku Konsumen
Brand Awareness (Kesadaran Merek) Brand Association (Asosiasi Merek)
Proses Pengambilan Keputusan
Percieved Quality (Persepsi Kualitas Merek) Brand Loyalty (Loyalitas Merek) Gambar 5. Hubungan Antara Ekuitas Merek dan Perilaku Konsumen
2.4. Hipotesis Berdasarkan kajian pustaka dan landasan teoritis yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. variabel kesadaran merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang 2. variabel asosiasi merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang 3. variabel persepsi kualitas merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar di Semarang
43
4. variabel loyalitas merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang 5. variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas merek, loyalitas merek secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang
2.5. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. keputusan orang tua (Y) : tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar, yaitu: (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli, (5) perilaku setelah membeli. 2. kesadaran merek (X1) : kemampuan orang tua murid untuk mengenal atau mengingat merek Al-Azhar. Indikator variabel kesadaran merek adalah: (1) top of mind (puncak pikiran), (2) brand recall (pengingatan kembali), (3) brand recognation (pengenalan merek), (4) unware of brand (tidak menyadari keberadaan merek). 3. asosiasi merek (X2) : persepsi orang tua murid mengenai karakteristik atau atribut produk yang dimiliki Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Indikator asosiasi merek adalah: (1) value (merek sebagai produk), (2) brand
44
personality (merek sebagai orang), (3) organizational assosiation (merek sebagai organisasi). 4. persepsi kualitas merek (X3) : persepsi orang tua murid terhadap kualitas Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Indikator persepsi kualitas merek adalah: (1) tangible (aspek fisik), (2) reliability (keandalan), (3) assurance (kompetensi), (4) responsiveness (tanggung jawab), (5) emphaty (empati). 5. loyalitas merek (X4) : ukuran keterkaitan orang tua murid dan Taman Kanakkanak Islam Al-Azhar. Indikator loyalitas merek adalah: (1) comitted buyer (orang tua yang komit), (2) liking the brand (orang tua yang menyukai merek), (3)satisfied buyer (orang tua yang puas), (4) habitual buyer (orang tua yang bersifat kebiasaan), (5) switcher (orang tua yang berpindah-pindah).
BAB III 3.METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui pengaruh variabel merek terhadap keputusan orang tua menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. Tidak dilakukan suatu perlakuan tertentu untuk mendapatkan sikap atau tingkah laku tertentu dalam penelitian ini. Semua data yang ada berdasarkan persepsi orang tua yang dicari pengaruhnya dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1.
Populasi Seluruh orang tua murid Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di
Semarang tahun 2007. Jumlah orang tua murid diasumsikan sama dengan jumlah murid pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Populasi Penelitian No
Nama Sekolah
1 2 3
TK Islam Al-Azhar 14 Tembalang TK Islam Al-Azhar 22 Pamularsih TK Islam Al-Azhar 29 BSB Jumlah Sumber: Data primer yang diolah
45
TK A
TK B
104 57 10 171
85 76 21 182
Jumlah Populasi 189 133 31 353
46
3.2.2.
Sampel Pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random
Sampling yaitu pengambilan sampel secara proporsional pada masing-masing Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar berdasarkan pekerjaan orangtua murid. Sampel diambil dari 3 sekolah, yaitu: TK Islam Al-Azhar 14 Tembalang, TK Islam Al-Azhar 22 Pamularsih, dan TK Islam Al-Azhar 29 BSB. Penentuan besarnya ukuran sampel menggunakan Tabel Nomogram Harry King, yaitu perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai tingkat kepercayaan 95% terhadap populasi (Sugiyono, 2002:62). Bila populasi berjumlah 353 orang, maka prosentase populasi yang diambil sebagai sampel sebesar 40%. Jumlah sampel yang diambil sebesar 353 x 40% = 141 orang. Penentuan ukuran sampel orang tua murid di tiap-tiap sekolah diambil secara proporsional berdasarkan pekerjaan orangtua murid dengan menggunakan rumus: Jumlah orang tua dalam setiap jenjang sekolah
X Jumlah Sampel
Populasi Besarnya sampel penelitian pada masing-masing TK Islam Al-Azhar adalah sebagai berikut:
47
Tabel 2. Populasi Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Orangtua No
Nama Sekolah
TK 29
1 2 3 4 5
ABRI – POLRI Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Lainnya Jumlah Sumber: Data primer yang diolah
0 3 27 1 0 31
TK 22 9 23 60 23 18 133
TK 14 10 32 119 28 0 189
Jumlah Populasi 19 58 206 52 18 353
Tabel 3. Sampel Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Orangtua No
Nama Sekolah
TK 29
1 2 3 4 5
ABRI – POLRI Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Lainnya Jumlah Sumber: Data primer yang diolah
0 1 11 0 0 12
TK 22 4 9 24 9 7 53
TK 14
Jumlah Populasi
4 13 48 11 0 76
8 23 83 20 7 141
Tabel 4. Sampel Penelitian Per Sekolah No 1 2 3
Nama Sekolah
TK Islam Al-Azhar 14 Tembalang TK Islam Al-Azhar 22 Pamularsih TK Islam Al-Azhar 29 BSB Jumlah Sumber: Data primer yang diolah
Jumlah Populasi 189 133 31 353
Jumlah Sampel 76 53 12 141
Sampel penelitian diambil berdasarkan pekerjaan orang tua pada masingmasing Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. Pekerjaan orang tua dapat memberikan gambaran pendapatan dan latar belakang pendidikan orang tua, sehingga dapat mewakili karakteristik populasi yanga ada.
48
Data profil orang tua murid ditinjau dari latar belakang pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga serta jarak dari rumah ke sekolah dapat menggambarkan segmentasi pasar Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar.
3.3. Variabel Penelitian Lima variabel dalam penelitian ini yaitu empat variabel bebas (X1, X2, X3, X4) dan satu variabel terikat (Y). Penelitian ini bermaksud mengukur besarnya pengaruh dari variabel bebas kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas merek (X3), dan loyalitas merek (X4), terhadap variabel terikat keputusan orang tua (Y). Hubungan antara kelima variabel tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut: X1
X2 Y X3 X
X4 X
Gambar 6. Model Hubungan antara Variabel Bebas (X1, X2, X3, X4,) dengan Variabel Terikat (Y)
49
3.4. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa (Nazir, 1985:246). Pertanyaan dalam kuesioner merupakan persepsi orang tua untuk menyekolahkan anak pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. Kuesioner dalam penelitian ini mengungkap ekuitas merek Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Perumusan pernyataan dalam kuesioner didasarkan pada indikator-indikator dari variabel penelitian. Skoring dalam pernyataan menggunakan skala likert yaitu responden dihadapkan dengan pernyataan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, “Ragu-ragu”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”, Jawaban-jawaban ini diberi skor 1 sampai 5 (Masri Singarimbun, 1982:78). Jawaban “Ragu-ragu” dalam penelitian ini dihilangkan untuk menghindari kecenderungan jawaban yang bias dari responden. Adapun cara penskoran instrumen sebagai berikut: Tabel 5. Kategori Penskoran Jawaban Kuesioner Jenis Pernyataan Positif No. Kategori 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Tidak Setuju (STS) Sumber: Data primer yang diolah
Skor 4 3 2 1
Mewakili Gejala 76% - 100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25%
50
Tabel 6. Kategori Penskoran Jawaban Kuesioner Jenis Pernyataan Negatif No. Kategori 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Tidak Setuju (STS) Sumber: Data primer yang diolah
Skor 1 2 3 4
Mewakili Gejala 0% - 25% 26% - 50% 51% - 75% 76% - 100%
Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Penelitian No 1
Variabel
Indikator
Kesadaran Puncak Pikiran Merek Pengingatan Kembali Pengenalan Merek Tidak Menyadari Merek 2 Asosiasi Merek Sebagai Produk Merek Merek Sebagai Orang Merek Sebagai Organisasi 3 Persepsi Keandalan Kualitas Tanggung Jawab Merek Kompetensi Empati Bentuk Fisik 4 Loyalitas Orang tua yang Komit Merek Orang tua yang Menyukai Merek Orang tua yang Puas Orang tua yang bersifat kebiasaan Orang tua yang berpindah-pindah 5 Keputusan Pengenalan Masalah Orangtua Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Perilaku Setelah Membeli Sumber: Data primer yang diolah
Nomor Pernyataan 1 2 3 4 (-) 5, 6 7, 8 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 16, 17, 18, 19 20, 21, 22, 23 24, 25, 26, 27, 28 29, 30, 31, 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42, 43
51
3.5. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang data yang dimaksud. Validitas instrumen dapat diukur dengan korelasi product moment (Suharsimi, 1998:162). Hasil pengukuran tersebut menurut Sarwono (2006:226) dibandingkan dengan r tabel. Suatu instrumen dikatakan valid apabila r hitung lebih besar daripada r tabel. Jika r hitung lebih kecil daripada r tabel, maka instrumen tersebut harus dikeluarkan. Untuk penghitungannya menggunakan komputer program SPSS (Statistic Program for Social Science) 13.0 for Windows. Langkahnya adalah menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus – 2 atau 141 – 2 = 139 dan tingkat signifikansi sebesar 5%. Angka r tabel = 0,159. Untuk mengetahui r hitung pada setiap butir kuesioner dapat dilihat pada bagian Corrected Item Total Correlation. Adapun hasil output uji validitas instrument X1, X2, X3, X4, dan Y adalah sebagai berikut:
52
Tabel 8. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X1 Pernyataan Corrected dalam Item-Total Kuesioner Correlation P1 0.384 P2 0.629 P3 0.580 P4 0.508 Sumber: Data primer yang diolah
r tabel – r hitung
Keterangan
0.159 < 0.384 0.159 < 0.629 0.159 < 0.580 0.159 < 0.508
Valid Valid Valid Valid
Hasil output uji validitas instrumen X1 menyatakan bahwa r hitung semua pernyataan lebih besar daripada r tabel. Keempat butir pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 9. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X2 Pernyataan Corrected dalam Item-Total Kuesioner Correlation P5 0.670 P6 0.708 P7 0.613 P8 0.334 P9 0.610 P10 0.562 Sumber: Data primer yang diolah
r tabel – r hitung
Keterangan
0.159 < 0.670 0.159 < 0.708 0.159 < 0.613 0.159 < 0.334 0.159 < 0.610 0.159 < 0.562
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil output uji validitas instrumen X2 menyatakan bahwa r hitung semua pernyataan lebih besar daripada r tabel, Keenam butir pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
53
Tabel 10. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X3 Pernyataan Corrected dalam Item-Total Kuesioner Correlation P11 0.632 P12 0.648 P13 0.638 P14 0.689 P15 0.664 P16 0.702 P17 0.696 P18 0.702 P19 0.680 P20 0.786 P21 0.724 P22 0.624 P23 0.675 P24 0.413 P25 0.721 P26 0.684 P27 0.625 P28 0.661 P29 0.684 P30 0.583 P31 0.660 P32 0.672 Sumber: Data primer yang diolah
r tabel – r hitung
Keterangan
0.159 < 0.632 0.159 < 0.648 0.159 < 0.638 0.159 < 0.689 0.159 < 0.664 0.159 < 0.702 0.159 < 0.696 0.159 < 0.702 0.159 < 0.680 0.159 < 0.786 0.159 < 0.724 0.159 < 0.624 0.159 < 0.675 0.159 < 0.413 0.159 < 0.721 0.159 < 0.684 0.159 < 0.625 0.159 < 0.661 0.159 < 0.684 0.159 < 0.583 0.159 < 0.660 0.159 < 0.672
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil output uji validitas instrumen X3 menyatakan bahwa r hitung semua pernyataan lebih besar daripada r tabel. Semua butir pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 11. Hasil Output Uji Validitas Instrumen X4 Pernyataan Corrected dalam Item-Total Kuesioner Correlation P33 0.789 P34 0.845 P35 0.764 P36 0.666 P37 0.720 Sumber: Data primer yang diolah
r tabel – r hitung
Keterangan
0.159 < 0.789 0.159 < 0.845 0.159 < 0.764 0.159 < 0.666 0.159 < 0.720
Valid Valid Valid Valid Valid
54
Hasil output uji validitas instrumen X4 menyatakan bahwa r hitung semua pernyataan lebih besar daripada r tabel. Kelima butir pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 12. Hasil Output Uji Validitas Instrumen Y Pernyataan Corrected dalam Item-Total Kuesioner Correlation P38 0.549 P39 0.630 P40 0.318 P41 0.717 P42 0.602 P43 0.592 Sumber: Data primer yang diolah
r tabel – r hitung
Keterangan
0.159 < 0.549 0.159 < 0.630 0.159 < 0.318 0.159 < 0.717 0.159 < 0.602 0.159 < 0.592
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil output uji validitas instrumen Y menyatakan bahwa r hitung semua pernyataan lebih besar daripada r tabel. Keenam butir pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Adapun hasil validitas kelima instrument tersebut seluruhnya menyatakan bahwa r hitung semua pernyataan lebih besar daripada r tabel. Oleh karena itu semua instrumen digunakan dan tidak ada instrumen yang perlu dihilangkan atau dibuang.
3.6. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Data yang dihasilkan dapat dipercaya karena datanya memang benar sesuai kenyataan, maka
55
apabila diambil berapa kali hasilnya tetap sama. Pengukuran dalam penelitian ini hanya dilakukan sekali. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian (Suharsimi, 1998:192). Menurut Nunnaly dalam Ghozali (2002:133) suatu variabel dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Untuk penghitungannya menggunakan komputer program SPSS (Statistic Program for Social Science) 13.0 for Windows. Adapun hasil output uji reliabilitas instrumen X1, X2, X3, X4, dan Y adalah sebagai berikut: Tabel 13. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X1 Pernyataan Cronbach's dalam Alpha if Item Kuesioner Deleted P1 0.752 P2 0.604 P3 0.636 P4 0.675 Sumber: Data primer yang diolah
Nilai Cronbach Alpha
Keterangan
0.600 < 0.752 0.600 < 0.604 0.600 < 0.636 0.600 < 0.675
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil output uji reliabilitas instrumen X1 menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,729. Angka tersebut lebih besar daripada 0,600. Artinya butirbutir pernyataan pada instrumen X1 semuanya sudah reliabel.
56
Tabel 14. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X2 Pernyataan Cronbach's dalam Alpha if Item Kuesioner Deleted P5 0.753 P6 0.745 P7 0.765 P8 0.842 P9 0.770 P10 0.778 Sumber: Data primer yang diolah
Nilai Cronbach Alpha
Keterangan
0.600 < 0.753 0.600 < 0.745 0.600 < 0.765 0.600 < 0.842 0.600 < 0.770 0.600 < 0.778
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil output uji reliabilitas instrumen X2 menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,806. Angka tersebut lebih besar daripada 0,600. Artinya butirbutir pernyataan pada instrumen X2 semuanya sudah reliabel. Tabel 15. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X3 Pernyataan dalam Kuesioner P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32
Cronbach's Alpha if Item Deleted 0.946 0.946 0.946 0.946 0.946 0.946 0.945 0.945 0.946 0.944 0.945 0.946 0.946 0.949 0.945 0.946 0.946 0.946 0.946 0.947 0.946 0.946
Nilai Cronbach Alpha
Keterangan
0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.945 0.600 < 0.945 0.600 < 0.946 0.600 < 0.944 0.600 < 0.945 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.949 0.600 < 0.945 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946 0.600 < 0.947 0.600 < 0.946 0.600 < 0.946
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
57
Hasil output uji reliabilitas instrumen X3 menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,948. Angka tersebut lebih besar daripada 0,600. Artinya butirbutir pernyataan pada instrumen X3 semuanya sudah reliabel. Tabel 16. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen X4 Pernyataan Cronbach's dalam Alpha if Item Kuesioner Deleted P33 0.864 P34 0.851 P35 0.877 P36 0.893 P37 0.881 Sumber: Data primer yang diolah
Nilai Cronbach Alpha
Keterangan
0.600 < 0.864 0.600 < 0.851 0.600 < 0.877 0.600 < 0.893 0.600 < 0.881
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil output uji reliabilitas instrumen X4 menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,897. Angka tersebut lebih besar daripada 0,600. Artinya butirbutir pernyataan pada instrumen X4 semuanya sudah reliabel. Tabel 17. Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen Y Pernyataan Cronbach's dalam Alpha if Item Kuesioner Deleted P38 0.781 P39 0.763 P40 0.827 P41 0.739 P42 0.769 P43 0.771 Sumber: Data primer yang diolah
Nilai Cronbach Alpha
Keterangan
0.600 < 0.781 0.600 < 0.763 0.600 < 0.827 0.600 < 0.739 0.600 < 0.769 0.600 < 0.771
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil output uji reliabilitas instrumen Y menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,807. Angka tersebut lebih besar daripada 0,600. Artinya butirbutir pernyataan pada instrumen Y semuanya sudah reliabel. Rangkuman hasil output uji reliabilitas instrumen X1, X2, X3, X4, dan Y adalah sebagai berikut:
58
Tabel 18. Rangkuman Hasil Output Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Nilai Cronbach Alpha X1 0,729 X2 0,806 X3 0,948 X4 0,897 Y 0,807 Sumber: Data primer yang diolah
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil output uji reliabilitas instrumen menunjukkan semua nilai Cronbach's Alpha lebih besar daripada 0,600. Artinya semua butir-butir pernyataan sudah reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. 3.7. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada orang tua murid melalui guru kelas masing-masing pada tiga Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. 3.8. Teknik Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh antara variabel X1, X2, X3, X4, terhadap Y baik secara simultan ataupun sendiri-sendiri serta menguji hipotesis penelitian maka digunakan teknik analisis regresi linier (linear regression) dan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression). Teknik analisis regresi linier pada prinsipnya menguji variabel tidak bebas dalam kelompok Y dengan sebuah variabel bebas yang terdapat pada kelompok X yaitu X1 / X2 / X3 / X4 (Sulaiman 2004:1). Bentuk umum dari persamaan regresi linier sederhana menurut Purbayu (2005:126) adalah: Y = a + b.X
59
Keterangan: Y adalah nilai dari variabel independen, a adalah konstanta, yaitu nilai Y jika X=0, b adalah koefisien regresi, dan X adalah nilai dari variabel independen. Menurut Sulaiman (2004:79) analisis regresi linier berganda adalah suatu metode statistik umum yang digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Kegunaannya adalah untuk menghitung besarnya pengaruh beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan beberapa variabel independen (Sarwono 2006:128). Bentuk umum dari persamaan regresi linier berganda menurut Purbayu (2005:144) adalah: Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + e Keterangan: Y adalah nilai dari variabel independen, a adalah konstanta, yaitu nilai Y jika X=0, b adalah koefisien regresi, X1, X2, X3, dan X4 adalah nilai dari variabel independen, b1, b2, b3, dan b4 adalah koefisien regresi, dan e adalah error. Model regresi yang baik dalam artian secara statistik adalah BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Menurut Sulaiman (2004:86) harus memenuhi kriteria sebagai berikut: 1.
Uji R2 (Koefisien Determinasi) Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menggambarkan seberapa
besar perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen (Purbayu 2005:144). Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). Semakin besar (mendekati 1),
60
semakin baik hasil untuk model tersebut. Semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi yang baik untuk digunakan dalam menjelaskan persamaan regresi adalah koefisien determinasi yang disesuaikan (Purbayu 2005:161). 2.
Uji F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen
secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah: Hipotesis nol atau Ho : bi = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif atau Ha : bi ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2002:45) hipotesis ini dapat diuji dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: •
Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
•
Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3.
Uji t Uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara
individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hipotesis yang digunakan adalah:
61
Hipotesis nol atau Ho : bi = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif atau Ha : bi ≠ 0, artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali (2002:44) hipotesis ini dapat diuji dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: •
Quick look : bila jumlah degree of freedom adalah 20 atau lebih, derajat kepercayaan 5%, nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
•
Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Bila nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya untuk menganalisis data dan menguji hipotesis, penelitian ini
menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistic Program for Social Science) 13.0 for Window. Setelah model regresi diperoleh, maka kita harus menguji model tersebut sudah termasuk BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) atau tidak. Menurut Sulaiman (2004:87) suatu model dikatakan BLUE bila memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1.
Linieritas Linieritas hubungan dapat dilihat dari diagram pencar (scatter plot). Dari
sini dapat terlihat apakah titik-titik data membentuk pola linier atau tidak. Metode lain untuk menguji kelinieran model yang terbentuk adalah membuat plot residual terhadap harga-harga prediksi. Jika grafik antara harga-harga prediksi dan harga-
62
harga residual tidak membentuk suatu pola tertentu (parabola, kubik, dan sebagainya) maka asumsi linieritas terpenuhi (Sulaiman 2004:88). 2.
Homoskedasitas Keadaan heteroskedasitas adalah lawan dari homoskedasitas. Asumsi
heteroskedasitas adalah asumsi dalam regresi di mana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu (Purbayu 2005:242). 3.
Nonautokorelasi Merupakan pengujian asumsi dalam regresi di mana variabel dependen
tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi kita menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Uji ini menghasilkan nilai DW hitung (d) dan nilai DW tabel (dL dan dV). Aturan pengujiannya menurut Purbayu (2005:240) adalah: dL < dV dL < d < dV
: Terjadi masalah autokorelasi yang positif dan perlu diperbaiki. : Ada masalah autokorelasi positif tetapi lemah, di mana perbaikan akan lebih baik. dL < d < 4-dV : Tidak ada masalah autokorelasi. 4-dL < d < 4-dV : Masalah autokorelasi lemah, di mana dengan perbaikan akan lebih baik. 4-dL < d : Masalah autokorelasi serius. 4.
Nonmultikolinearitas Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa variabel independen harus
terbebas dari gejala multikolinearitas yang ditunjukkan dengan korelasi yang signifikan
antar
variabel
independen.
Menurut
Ghozali
(2002:59)
63
multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel independen, tolerance, dan VIF (variance inflation factor) yang tidak boleh lebih dari 10. 5.
Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Distribusi normalitas data dengan bentuk distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata-rata dan median. Untuk mengetahui bentuk distribusi data dapat menggunakan grafik distribusi dan analisis statistik. Pengujian normalitas dapat juga dilakukan dengan grafik PP Plots. Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan sama dengan nilai probabil8itas pengamatan atau nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal. Berdasarkan asumsi Central Limit Theorema, seperti yang dikemukakan oleh Madenhall dan Beaver (1992), (1999), bahwa apabila sampel yang digunakan cukup besar (n>30), maka distribusi sampling diperkirakan mendekati normal. Selanjutnya untuk menguji model regresi yang ada digunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistic Program for Social Science) 13.0 for Window.
BAB IV 4.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilaksanakan terhadap orang tua murid Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar di Semarang. Sampel sebanyak 141 orang yang diambil secara proporsional dari populasi sebesar 353 orang tua murid TK Islam Al-Azhar. Sampel yang ada menggambarkan profil orang tua murid ditinjau dari latar belakang pendidikan, pekerjaan dan penghasilan serta jarak dari rumah ke sekolah. Data profil orang tua murid dapat menggambarkan segmentasi pasar Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. 4.1.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan orang tua murid 5,7% berprofesi
sebagai ABRI dan POLRI, 16,3% Pegawai Negeri Sipil, 58,9% pegawai swasta, 14,2% wiraswasta dan sisanya sebesar 5% berprofesi lainnya. Tabel 19. Tabel Pekerjaan Orangtua Murid Uraian Frekuensi Persentase 1 ABRI – POLRI 8 5.7 2 Pegawai Negeri Sipil 23 16.3 3 Pegawai Swasta 83 58.9 4 Wiraswasta 20 14.2 5 Lainnya 7 5.0 Total 141 100.0 Sumber: Data primer yang diolah
Komulatif Persentase 5.7 22.0 80.9 95.0 100.0
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan orang tua murid dapat dilihat lebih jelas pada grafik di bawah ini, yaitu:
64
65
Grafik Pekerjaan Orangtua
7 8 4.96%5.67% 20 14.18%
23 16.31%
ABRI-POLRI PEGAWAI NEGERI PEGAWAI SWASTA WIRASWASTA LAINNYA
83 58.87%
Gambar 7. Grafik Pekerjaan Orangtua Murid 4.1.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Orangtua Responden penelitian ini adalah orang tua murid yang berpenghasilan
kurang dari Rp.1.000.000,- sebesar 3,5%, orang tua murid yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,- s.d. Rp.2.500.000,- sebesar 34,8%, orang tua murid yang berpenghasilan antara Rp. 2.500.001,- s.d. Rp.5.000.000,- sebesar 38,3%, orang tua murid yang berpenghasilan antara Rp. 5.000.001,- s.d. Rp.7.500.000,- sebesar 16,3%, dan orang tua murid yang berpenghasilan lebih dari Rp.7.500.000,sebesar 7,1%. Tabel 20. Tabel Penghasilan Orangtua Murid Uraian 1 2 3 4 5
kurang dari Rp.1.000.000,Rp. 1.000.000,- s.d. Rp.2.500.000,Rp. 2.500.001,- s.d. Rp.5.000.000,5.000.001,- s.d. Rp.7.500.000,lebih dari Rp.7.500.000,Total Sumber: Data primer yang diolah
Frekuensi Persentase 5 49 54 23 10 141
3.5 34.8 38.3 16.3 7.1 100.0
Komulatif Persentase 3.5 38.3 76.6 92.9 100.0
66
Karakteristik responden berdasarkan penghasilan orang tua murid dapat dilihat lebih jelas pada grafik di bawah ini, yaitu: Grafik Penghasilan Orangtua
< 1.000.000 1.000.000 2.500.000 2.500.001 5.000.000 5.000.001 7.500.000 > 7.500.000
5 10 7.09%3.55% 23 16.31% 49 34.75%
54 38.3%
Gambar 8. Grafik Penghasilan Orang tua Murid 4.1.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Orangtua Latar belakang pendidikan orang tua murid berbeda-beda. 2,8% orang tua
murid berpendidikan SMA, 17% orang tua murid berpendidikan diploma, 35,5% orang tua murid berpendidikan sarjana, 25,5% orang tua murid berpendidikan pasca sarjana, dan 19,1% berpendidikan lainnya. Tabel 21. Tabel Pendidikan Orangtua Murid Uraian Frekuensi 1 SMA 4 2 Diploma 24 3 Sarjana 50 4 Pascasarjana 36 5 Lainnya 27 Total 141 Sumber: Data primer yang diolah
Persentase Komulatif Persentase 2.8 2.8 17.0 19.9 35.5 55.3 25.5 80.9 19.1 100.0 100.0
67
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan orang tua murid dapat dilihat lebih jelas pada grafik di bawah ini, yaitu: Grafik Pendidikan Orangtua
27 19.15%
36 25.53%
4 2.84% 24 17.02%
SMA DIPLOMA SARJANA PASCASARJANA LAINNYA
50 35.46%
Gambar 9. Grafik Pendidikan Orang tua Murid 4.1.4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah - Sekolah Murid Salah satu pertimbangan orang tua murid memilih sekolah adalah jarak
antara rumah dan sekolah. Jarak sekolah yang terlalu jauh bagi anak pada usia balita sangat mempengaruhi konsentrasi belajar anak. Anak akan sulit untuk menerima pelajaran dalam kondisi fisik yang kelelahan karena perjalanan yang jauh. Oleh karena itu ada kecenderungan orangtua untuk memilih sekolah yang dekat dengan rumah (Nakita). Adapun jarak antara sekolah dan rumah murid TK Islam Al-Azhar adalah sebagai berikut: 16,3% berjarak kurang dari 1 Km, 29,8% berjarak 1 Km – 2,5 Km, 30,5% berjarak 2,6 Km – 5 Km, 12,8% berjarak 5,1 Km – 7,5 Km, dan 10,6% berjarak lebih dari 7,6 Km.
68
Tabel 22. Tabel Jarak Rumah - Sekolah Murid Uraian Frekuensi kurang dari 1 Km 23 1 Km – 2,5 Km 42 2,6 Km – 5 Km 43 5,1 Km – 7,5 Km 18 lebih dari 7,6 Km 15 Total 141 Sumber: Data primer yang diolah 1 2 3 4 5
Persentase 16.3 29.8 30.5 12.8 10.6 100.0
Komulatif Persentase 16.3 46.1 76.6 89.4 100.0
Karakteristik responden berdasarkan jarak sekolah - rumah orang tua murid dapat dilihat lebih jelas pada grafik di bawah ini, yaitu: Grafik Jarak Rumah - Sekolah
15 10.64%
23 16.31%
< 1 Km 1 Km - 2,5 Km 2,6 Km - 5 Km 5,1 Km - 7,5 Km > 7,5 Km
18 12.77%
42 29.79% 43 30.5%
Gambar 10. Grafik Jarak Rumah - Sekolah Murid Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar orang tua murid TK Islam Al-Azhar di Semarang mempunyai pekerjaan sebagai pegawai swasta yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,- s.d. Rp.5.000.000,- dan berpendidikan sarjana. Dapat disimpulkan bahwa segmen Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar adalah kalangan menengah ke atas dengan jarak antara rumah dan sekolah paling jauh antara 1 – 5 Km.
69
4.2. Tanggapan Responden Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang terdiri dari 43 butir pernyataan. 4 butir yang mengungkap variabel Brand Awareness, 6 butir yang mengungkap variabel Brand Association, 22 butir yang mengungkap variabel Percieved Quality, 5 butir yang mengungkap variabel Brand Loyalty, dan 6 butir yang mengungkap keputusan orang tua. Penafsiran data dalam penelitian ini menggunakan rumus ideal (Saerozi 2005), yaitu: Score Real x 100% → diketemukan masing-masing variabel kondisi Score Ideal Kemudian digunakan pedoman skor ideal dibagi 5 (lima) interval kategori. Semakin tinggi nilai prosentase interval, maka semakin positif pula variabel kondisinya, yaitu: Tabel 23. Prosentase Skala Penilaian Kriteria Variabel Kondisi No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Sangat Tidak Baik
Skala Penilaian 81% - 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% 40% 0% - 20%
Hasil analisis deskriptif dari 43 pernyataan yang ada, didapatkan data prosentase variabel kondisi sebagai berikut: 4.2.1.
Tanggapan Responden atas Variabel Brand Awareness Hasil tanggapan responden atas variabel brand awareness di bawah ini
dapat disimpulkan bahwa brand awareness pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sudah baik.
70
Tabel 24. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Awareness No
Indikator
Nomor Mean Persentase Pernyataan
1
Puncak Pikiran Pengingatan Kembali 2 Pengenalan Merek 3 Tidak Menyadari Merek 4 Jumlah Mean Indikator Mean X1 Sumber: Data primer yang diolah 4.2.2.
P1 P2 P3 P4
2.58 2.94 2.84 2.82 11.18 2.80
Kriteria
64.54% 73.58% 71.10% 70.39%
Baik Baik Baik Baik
69.90%
Baik
Tanggapan Responden atas Variabel Brand Association Hasil tanggapan responden atas variabel brand association di bawah ini
dapat disimpulkan bahwa brand association pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sudah baik. Tabel 25. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Association No
Indikator
1
Merek Sebagai Produk
2
Jumlah Mean Merek Sebagai Orang
3
Jumlah Mean Merek Sebagai Organisasi
Jumlah Mean Jumlah Mean Indikator Mean X2 Sumber: Data primer yang diolah
Nomor Pernyataan P5 P6
P7 P8
P9 P10
Mean
Persentase
Kriteria
3.28 3.27 6.55 3.27 3.29 2.99 6.28 3.14
81.92% 81.74%
Sangat Baik Sangat Baik
81.83% 82.27% 74.65%
Sangat Baik Sangat Baik Baik
78.46%
Baik
3.13 3.10 6.23 3.12 9.53 3.18
78.37% 77.48%
Baik Baik
77.93%
Baik
79.40%
Baik
71
4.2.3.
Tanggapan Responden atas Variabel Percived Quality Hasil tanggapan responden atas variabel percieved quality dapat
disimpulkan bahwa percieved quality pada TK Islam Al-Azhar sudah baik. Tabel 26. Tanggapan Responden atas Variabel Percived Quality No Indikator 1 Keandalan
2
Jumlah Mean Tanggung Jawab
3
Jumlah Mean Kompetensi
4
Jumlah Mean Empati
5
Jumlah Mean Bentuk Fisik
Jumlah Mean Jml Mean Indikator Mean X3
Pernyataan P11 P12 P13 P14 P15
P16 P17 P18 P19
P20 P21 P22 P23
P24 P25 P26 P27 P28
P29 P30 P31 P32
Mean 2.99 3.01 3.02 3.02 3.04 15.09 3.02 3.06 3.03 3.17 3.02 12.28 3.07 3.03 3.15 3.21 2.99 12.38 3.09 2.90 3.04 3.03 3.00 3.13 15.11 3.02 3.02 3.01 3.21 3.11 12.35 3.09 15.29 3.06
Persentase 74.65% 75.36% 75.53% 75.53% 76.07%
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik
75.43% 76.42% 75.71% 79.26% 75.53%
Baik Baik Baik Baik Baik
76.73% 75.71% 78.72% 80.32% 74.65%
Baik Baik Baik Sangat Baik Baik
77.35% 72.52% 76.07% 75.71% 75.00% 78.37%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
75.53% 75.53% 75.36% 80.14% 77.66%
Baik Baik Baik Sangat Baik Baik
77.17%
Baik
76.44%
Baik
72
4.2.4.
Tanggapan Responden atas Variabel Brand Loyalty Hasil tanggapan responden atas variabel brand loyalty di bawah ini dapat
disimpulkan bahwa brand loyalty pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sudah baik. Tabel 27. Tanggapan Responden atas Variabel Brand Loyalty No
Indikator
Orang tua yang Komit Orang tua yang Menyukai 2 Merek 3 Orang tua yang Puas Orang tua yang bersifat 4 kebiasaan Orang tua yang berpindah5 pindah Jumlah Mean Indikator Mean X4 Sumber: Data primer yang diolah 1
4.2.5.
Nomor Mean Persentase Pernyataan
Kriteria
P33
2.77
69.33%
Baik
P34
2.74
68.62%
Baik
P35
2.59
64.72%
Baik
P36
3.01
75.36%
Baik
P37
2.92
73.05%
Baik
14.04 2.81
70.21%
Baik
Tanggapan Responden atas Keputusan Orangtua Hasil tanggapan responden atas variabel keputusan orangtua dapat
disimpulkan bahwa keputusan orangtua pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sudah baik.
73
Tabel 28. Tanggapan Responden atas Keputusan Orangtua No 1 2 3 4 5
Indikator Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Perilaku Setelah Membeli
Nomor Mean Persentase Pernyataan P38 P39 P40 P41 P42 P43
Jumlah Mean Jumlah Mean Indikator Mean Y Sumber: Data primer yang diolah
2.99 2.94 2.88 2.99 3.00 2.80 5.80 2.90 14.70 2.94
Kriteria
74.82% 73.41% 71.99% 74.65% 75.00% 70.04%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
72.52%
Baik
73.48%
Baik
Secara umum tanggapan responden atas hasil penelitian ini dapat dirangkum sebagai berikut: Tabel 29. Rangkuman Tanggapan Responden No
Aspek yang diukur
1 Brand Awareness 2 Brand Association 3 Percieved Quality 4 Brand Loyalty 5 Keputusan Orang tua Sumber: Data primer yang diolah
Total Mean Variabel Kondisi 69.90% 79.40% 76.44% 70.21% 73.48%
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik
4.3. Hasil Penelitian Data pada penelitian ini akan diolah menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier ganda untuk mencari pengaruh masing-masing variabel dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistic Program for Social Science) 13.0 for Window. Metode pemilihan variabel dalam regresi pada penelitian ini
74
menggunakan metode enter. Metode ini adalah metode pemilihan variabel anggota regresi di mana semua variabel dimasukkan dalam persamaan regresi tanpa adanya pemilihan anggota regresi (Purbayu 2005:164). 4.3.1.
Hasil Regresi Variabel Brand Awareness (X1) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Hasil output analisis regresi linier sederhana antara X1 dan Y yaitu:
1. Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0,105 artinya 10,5% dari keputusan orang tua dapat dijelaskan oleh variabel X1. Sedangkan sisanya sebesar 100% - 10,5% = 89,5% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. 2. Uji F Nilai F hitung pada tabel anova adalah 17,448. F tabel dengan taraf nyata sebesar 5%, dk pembilang = 1, dan dk penyebut = 141-1-1 = 139, akan menghasilkan F tabel = 3,91. Perbandingan keduanya menghasilkan 17,448 > 3,91. Karena nilai F hitung > F tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya
variabel
independen
secara
serentak
dan
signifikan
mempengaruhi dependen. Dapat juga dengan membandingkan nilai Sig. dengan taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. 3. Uji t Nilai t hitung masing-masing variabel terbaca pada tabel Coefficients. Kemudian dibandingkan t tabel dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasan = 141 akan menghasilkan t tabel = 1,976.
75
Tabel 30. Hasil Uji t pada X1 Model T t hitung – t tabel (Constant) 11,913 11,913 > 1,976 X1 4,177 4,177 > 1,976 Sumber: Data primer yang diolah
Sig. 0.000 0.000
Sig. < α 0.000 < 0,05 0.000 < 0,05
Keterangan signifikan signifikan
Hasil perhitungan menunjukkan t hitung > t tabel dan Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Model regresi linier sederhana yang diperoleh: Y = 2,181 + 0,269 X1 Persamaan ini menunjukkan seberapa besar keputusan orang tua dipengaruhi oleh variabel Brand Awareness. •
Konstanta sebesar 2,818 menyatakan bahwa bila tidak ada variabel brand awareness
maka
akan
mempengaruhi
keputusan
orang
tua
untuk
menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 2,818. •
Koefisien regresi X1 sebesar 0,269 menyatakan bahwa variabel brand awareness akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,269 atau 26,9%. Setelah model regresi diperoleh, maka akan dilakukan pengujian model
yang harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
76
1. Linieritas Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 11. Diagram Pencar Tampak pada gambar diagram pencar bahwa harga-harga prediksi dan harga-harga residual tidak membentuk suatu pola tertentu, maka asumsi linieritas terpenuhi. 2. Homoskedasitas Hasil diagram pencar juga dapat dilihat bahwa penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak mempunyai pola tertentu. Kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi homokedastisitas. 3. Autokorelasi Hasil analisis menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,607. Nilai tabel Durbin-Watson dengan jumlah variabel independen 2 dan jumlah sampel 141, diperoleh nilai dL sebesar 1,57 dan dV sebesar 1,65. Diperoleh hasil 1,57 < 1,607 < 4 - 1,65 atau 1,57 < 1,607 < 2,35. Kesimpulannya tidak ada masalah autokorelasi..
77
4. Nonmultikolinearitas Hasil perhitungan menunjukkan nilai VIF = 1, kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. 5. Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 12. Diagram Plot PP Terlihat pada gambar data berdistribusi normal karena nilai probabilitas yang diharapkan sama dengan nilai probabilitas pengamatan atau nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal. 4.3.2.
Hasil Regresi Variabel Brand Association (X2) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Hasil output analisis regresi linier sederhana antara X2 dan Y yaitu:
1. Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0,356 artinya 35,6% dari keputusan orang tua dapat dijelaskan oleh variabel X2. Sedangkan sisanya sebesar 100% - 35,6% = 64,4% dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
78
2. Uji F Nilai F hitung pada tabel anova adalah 78,355. F tabel dengan taraf nyata sebesar 5%, dk pembilang = 1, dan dk penyebut = 141-1-1 = 139, akan menghasilkan F tabel = 3,91. Perbandingan keduanya menghasilkan 78,355 > 3,91. Karena nilai F hitung > F tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya
variabel
independen
secara
serentak
dan
signifikan
mempengaruhi dependen. Dapat juga dengan membandingkan nilai Sig. dengan taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. 3. Uji t Nilai t hitung masing-masing variabel terlihat pada tabel Coefficients. Kemudian dibandingkan t tabel dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasan = 141 akan menghasilkan t tabel = 1,976. Tabel 31. Hasil Uji t pada X2 Model
T
t hitung – t tabel (Constant) 4,247 4,247 > 1,976 X2 8,852 8,852 > 1,976 Sumber: Data primer yang diolah
Sig. 0.000 0.000
Sig. < α
Keterangan
0.000 < 0,05 Signifikan 0.000 < 0,05 Signifikan
Hasil perhitungan menunjukkan t hitung > t tabel dan Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Model regresi linier sederhana yang diperoleh: Y = 0,956 + 0,622 X2
79
Persamaan ini menunjukkan seberapa besar keputusan orang tua dipengaruhi oleh variabel brand association. •
Konstanta sebesar 0,956 menyatakan bahwa bila tidak ada variabel brand association
maka
akan
mempengaruhi
keputusan
orang
tua
untuk
menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,956 atau 95,6%. •
Koefisien regresi X2 sebesar 0,622 menyatakan bahwa variabel brand association akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,622 atau 62,2%. Setelah model regresi diperoleh, maka akan dilakukan pengujian model
yang harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Linieritas Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 13. Diagram Pencar Tampak pada gambar diagram pencar bahwa harga-harga prediksi dan harga-harga residual tidak membentuk suatu pola tertentu, maka asumsi linieritas terpenuhi.
80
2. Homoskedasitas Hasil diagram pencar juga dapat dilihat bahwa penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak mempunyai pola tertentu. Kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi homokedastisitas. 3. Autokorelasi Hasil analisis menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,965. Nilai tabel Durbin-Watson dengan jumlah variabel independen 2 dan jumlah sampel 141, diperoleh nilai dL sebesar 1,57 dan dV sebesar 1,65. Diperoleh hasil 1,57 < 1,965 < 4 - 1,65 atau 1,57 < 1,965 < 2,35. Kesimpulannya tidak ada masalah autokorelasi.. 4. Nonmultikolinearitas Hasil perhitungan menunjukkan nilai VIF = 1, kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. 5. Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
Gambar 14. Diagram Plot PP
0.8
1.0
81
Terlihat data berdistribusi normal karena nilai probabilitas yang diharapkan sama dengan nilai probabilitas pengamatan atau nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal. 4.3.3.
Hasil Regresi Variabel Percieved Quality (X3) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Hasil output analisis regresi linier sederhana antara X3 dan Y yaitu:
1. Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0,404 artinya 40,4% dari keputusan orang tua dapat dijelaskan oleh variabel X3. Sedangkan sisanya sebesar 100% - 40,4% = 59,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. 2. Uji F Nilai F hitung pada tabel anova adalah 95,972. F tabel dengan taraf nyata sebesar 5%, dk pembilang = 1, dan dk penyebut = 141-1-1 = 139, akan menghasilkan F tabel = 3,91. Perbandingan keduanya menghasilkan 95,972 > 3,91. Karena nilai F hitung > F tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya
variabel
independen
secara
serentak
dan
signifikan
mempengaruhi dependen. Dapat juga dengan membandingkan nilai Sig. dengan taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. 3. Uji t Nilai t hitung masing-masing variabel terbaca pada tabel Coefficients. Kemudian dibandingkan t tabel dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasan = 141 akan menghasilkan t tabel = 1,976.
82
Tabel 32. Hasil Uji t pada X3 Model
t
t hitung – t tabel (Constant) 3,387 3,387 > 1,976 X3 9,797 9,797 > 1,976 Sumber: Data primer yang diolah
Sig. 0.001 0.000
Sig. < α
Keterangan
0.001 < 0,05 Signifikan 0.000 < 0,05 Signifikan
Hasil perhitungan menunjukkan t hitung > t tabel dan Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Model regresi linier sederhana yang diperoleh: Y = 0,758 + 0,712 X3 Persamaan ini menunjukkan seberapa besar keputusan orang tua dipengaruhi oleh variabel percieved quality. •
Konstanta sebesar 0,758 menyatakan bahwa bila tidak ada variabel percieved quality, maka akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,758 atau 75,8%.
•
Koefisien regresi X3 sebesar 0,712 menyatakan bahwa variabel percieved quality akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,712 atau 71,2%. Setelah model regresi diperoleh, maka akan dilakukan pengujian model
yang harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
83
1. Linieritas Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4 -4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 15. Diagram Pencar Tampak pada gambar diagram pencar bahwa harga-harga prediksi dan harga-harga residual tidak membentuk suatu pola tertentu, maka asumsi linieritas terpenuhi. 2. Homoskedasitas Hasil diagram pencar juga dapat dilihat bahwa penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak mempunyai pola tertentu. Kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi homokedastisitas. 3. Autokorelasi Hasil analisis menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,654. Nilai tabel Durbin-Watson dengan jumlah variabel independen 2 dan jumlah sampel 141, diperoleh nilai dL sebesar 1,57 dan dV sebesar 1,65. Diperoleh hasil 1,57 < 1,654 < 4 - 1,65 atau 1,57 < 1,654 < 2,35. Kesimpulannya tidak ada masalah autokorelasi..
84
4. Nonmultikolinearitas Hasil perhitungan menunjukkan nilai VIF = 1, kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. 5. Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 16. Diagram Plot PP Data berdistribusi normal karena nilai probabilitas yang diharapkan sama dengan nilai probabilitas pengamatan atau nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal 4.3.4.
Hasil Regresi Variabel Brand Loyalty (X4) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Hasil output analisis regresi linier sederhana antara X4 dan Y yaitu:
1. Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0,643 artinya 64,3% dari keputusan orang tua dapat dijelaskan oleh variabel X4. Sedangkan sisanya sebesar 100% - 64,3% = 35,7% dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
85
2. Uji F Nilai F hitung pada tabel anova adalah 253,048. F tabel dengan taraf nyata sebesar 5%, dk pembilang = 1, dan dk penyebut = 141-1-1 = 139, akan menghasilkan F tabel = 3,91. Perbandingan keduanya menghasilkan 253,048 > 3,91. Karena nilai F hitung > F tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya
variabel
independen
secara
serentak
dan
signifikan
mempengaruhi dependen. Dapat juga dengan membandingkan nilai Sig. dengan taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. 3. Uji t Nilai t hitung masing-masing variabel terlihat pada tabel Coefficients. Kemudian dibandingkan t tabel dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasan = 141 akan menghasilkan t tabel = 1,976. Tabel 33. Hasil Uji t pada X4 Model t t hitung – t tabel (Constant) 11,595 11,595 > 1,976 X4 15,907 15,907 > 1,976 Sumber: Data primer yang diolah
Sig. 0.000 0.000
Sig. < α 0.000 < 0,05 0.000 < 0,05
Keterangan Signifikan Signifikan
Hasil perhitungan menunjukkan t hitung > t tabel dan Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Model regresi linier sederhana yang diperoleh: Y = 1,251 + 0,599 X4 Persamaan ini menunjukkan seberapa besar keputusan orang tua dipengaruhi oleh variabel brand loyalty.
86
•
Konstanta sebesar 1,251 menyatakan bahwa bila tidak ada variabel brand awareness, brand association, percieved quality dan brand loyalty, maka akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 1,251 atau 12,51%.
•
Koefisien regresi X4 sebesar 0,599 menyatakan bahwa variabel brand loyalty akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,599 atau 59,9%. Setelah model regresi diperoleh, maka akan dilakukan pengujian model
yang harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Linieritas Scatterplot
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: Y
4
2
0
-2
-4
-2
0
2
4
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 17. Diagram Pencar Tampak pada gambar diagram pencar bahwa harga-harga prediksi dan harga-harga residual tidak membentuk suatu pola tertentu, maka asumsi linieritas terpenuhi.
87
2. Homoskedasitas Hasil diagram pencar juga dapat dilihat bahwa penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak mempunyai pola tertentu. Kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi homokedastisitas. 3. Autokorelasi Hasil analisis menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,950. Nilai tabel Durbin-Watson dengan jumlah variabel independen 2 dan jumlah sampel 141, diperoleh nilai dL sebesar 1,57 dan dV sebesar 1,65. Diperoleh hasil 1,57 < 1,950 < 4 - 1,65 atau 1,57 < 1,950 < 2,35. Kesimpulannya tidak ada masalah autokorelasi.. 4. Nonmultikolinearitas Hasil perhitungan menunjukkan nilai VIF = 1, kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. 5. Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
Gambar 18. Diagram Plot PP
0.8
1.0
88
Data berdistribusi normal karena nilai probabilitas yang diharapkan sama dengan nilai probabilitas pengamatan atau nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal. 4.3.5.
Hasil Regresi Variabel Brand Awareness (X1), Brand Association (X2), Percieved Quality (X3) dan Brand Loyalty (X4) secara simultan terhadap Keputusan Orangtua (Y) Hasil output analisis regresi linier berganda antara X1, X2, X3, X4 dan Y
yaitu: 1. Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan adalah 0,698 artinya 69,8% dari keputusan orang tua dapat dijelaskan oleh variabel X4. Sedangkan sisanya sebesar 100% - 69,8% = 40,2% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. 2. Uji F Nilai F hitung pada tabel anova adalah 81,866. F tabel dengan taraf nyata sebesar 5%, dk pembilang = 4, dan dk penyebut = 141-4-1 = 136, akan menghasilkan F tabel = 2,43. Perbandingan keduanya menghasilkan 81,866 > 2,43. Karena nilai F hitung > F tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya
variabel
independen
secara
serentak
dan
signifikan
mempengaruhi dependen. Dapat juga dengan membandingkan nilai Sig. dengan taraf signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima.
89
3. Uji t Nilai t hitung masing-masing variabel terlihat pada tabel Coefficients. Kemudian dibandingkan t tabel dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasan = 141 akan menghasilkan t tabel = 1,976. Tabel 34. Hasil Uji t pada X1, X2, X3 dan X4 Model
t
t hitung – t tabel (Constant) 2,302 2,302 > 1,976 X1 2,020 2,020> 1,976 X2 2,249 2,249> 1,976 X3 2,613 2,613> 1,976 X4 9,859 9,859> 1,976 Sumber: Data primer yang diolah
Sig.
Sig. < α
Keterangan
0.023 0.045 0.026 0.010 0.000
0,05 < 0.023 0,05 < 0.045 0,05 < 0.026 0,05 < 0.010 0,05 < 0.000
Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan
Hasil perhitungan menunjukkan t hitung > t tabel dan Sig. < α, maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho dan Ha diterima. Artinya variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Model regresi linier sederhana yang diperoleh: Y = 0,424 + 0,080X1 + 0,144X2 + 0,186X3 + 0,448X4 Persamaan ini menunjukkan seberapa besar keputusan orang tua dipengaruhi oleh variabel brand awareness, brand association, percieved quality dan brand loyalty. •
Konstanta sebesar 0,424 menyatakan bahwa bila tidak ada variabel brand awareness, brand association, percieved quality dan brand loyalty, maka akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,424 atau 42,4%.
90
•
Koefisien regresi X1 sebesar 0,080 menyatakan bahwa variabel brand awareness akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,080 atau 8%.
•
Koefisien regresi X2 sebesar 0,144 menyatakan bahwa variabel brand association akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,144 atau 14.4%.
•
Koefisien regresi X3 sebesar 0,186 menyatakan bahwa variabel percieved quality akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,186 atau 18,6%.
•
Koefisien regresi X4 sebesar 0,448 menyatakan bahwa variabel brand loyalty akan mempengaruhi keputusan orang tua untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sebesar 0,448 atau 44,8%. Setelah model regresi diperoleh, maka akan dilakukan pengujian model
yang harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut: 1. Linieritas Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 19. Diagram Pencar
2
3
91
Tampak pada gambar diagram bahwa harga-harga prediksi dan hargaharga residual tidak membentuk suatu pola tertentu, maka asumsi linieritas terpenuhi. 2. Homoskedasitas Hasil diagram pencar juga dapat dilihat bahwa penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak mempunyai pola tertentu. Kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi homokedastisitas. 3. Autokorelasi Hasil analisis menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,928. Nilai tabel Durbin-Watson dengan jumlah variabel independen 2 dan jumlah sampel 141, diperoleh nilai dL sebesar 1,57 dan dV sebesar 1,65. Diperoleh hasil 1,57 < 1,928 < 4 - 1,65 atau 1,57 < 1,928 < 2,35. Kesimpulannya tidak ada masalah autokorelasi.. 4. Nonmultikolinearitas Tabel 35. Hasil VIF pada X1, X2, X3 dan X4 Variabel VIF VIF < 10 X1 1,114 1,114 < 10 X2 1,768 1,768 < 10 X3 1,896 1,896 < 10 X4 1,725 1,725 < 10 Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan Nonmultikolinearitas Nonmultikolinearitas Nonmultikolinearitas Nonmultikolinearitas
Hasil perhitungan menunjukkan semua nilai VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
92
5. Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 20. Diagram Plot PP Data berdistribusi normal karena nilai probabilitas yang diharapkan sama dengan nilai probabilitas pengamatan atau nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1.
Pengaruh Variabel Brand Awareness (X1) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Brand awareness mempunyai pengaruh pada keputusan orangtua
menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar, walaupun pengaruhnya relatif kecil. Brand awareness pada Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sudah baik walaupun belum mencapai top of mind yang tinggi. Posisi brand awareness Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut:
93
56,74 %
Top of Mind
76,60 %
73,76 %
Brand Recall
Brand Recognation
29,79 %
Unware of Brand
Gambar 21. Piramida Kesadaran Merek Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar ada baiknya untuk memperbaiki brand awareness-nya. Menurut Durianto (2004:30) kesadaran merek dapat dibangun dan diperbaiki melalui beberapa cara, yaitu: 1. Pesan yang disampaikan oleh suatu merek harus mudah diingat oleh konsumen. 2. Pesan yang disampaikan harus berbeda dibandingkan merek produk lainnya serta harus ada hubungan antara merek dan kategori produknya. 3. Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat merek. 4. Jika satu produk memiliki simbol, hendaknya simbol itu dapat dihubungkan dengan mereknya 5. Perluasan merek dapat dipakai agar merek semakin diingat pelanggan.
94
6. Kesadaran merek dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, merek, atau keduanya. 7. Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena bentuk ingatan adalah lebih sulit dibandingkan membentuk pengenalan. Brand awareness berpengaruh terhadap keputusan orang tua. Hal ini sesuai dengan konsep ekuitas merek David A. Aaker bahwa ekuitas merek dapat membantu mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian. 4.4.2.
Pengaruh Variabel Brand Association (X2) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Brand association mempunyai pengaruh pada keputusan orangtua
menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Brand association pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sudah baik. Brand value Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sudah baik. Hal tersebut menandakan merek Al-Azhar telah sesuai dengan manfaat fungsionalnya sebagai lembaga pendidikan. Menjadikan anak sebagai cendekiawan muslim sesuai dengan visi dan misi Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Bersekolah di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar juga merupakan brand personality tertentu yang patut dibanggakan. Brand personality erat kaitannya dengan karakter personal dan lingkungan sosial di sekitarnya yang membentuk suatu kepuasan. Orang tua bangga menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar karena mencerminkan sekolah bermutu dan segmen pasar dari kalangan menengah ke atas. Memilih Sekolah Islam Al-Azhar adalah bagian dari high life style.
95
Organisasi mitra yang dipilih oleh YPI Al-Azhar sudah tepat karena merupakan organisasi yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Orang tua siswa AlAzhar tidak meragukan kelangsungan keberadaan organisasi mitra. Kelangsungan suatu organisasi mitra sangat berpengaruh kepada kelangsungan sekolah. Bisa saja terjadi Sekolah Islam Al-Azhar dari organisasi mitra yang bermasalah atau salah pengelolaan diambil alih pengelolaannya oleh YPI Al-Azhar Jakarta. Hal tersebut pernah terjadi pada Sekolah Islam Al-Azhar di Surabaya. Brand association berpengaruh terhadap keputusan orang tua. Hal ini sesuai dengan konsep ekuitas merek David A. Aaker bahwa ekuitas merek dapat membantu mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian. 4.4.3.
Pengaruh Variabel Percieved Quality (X3) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Percieved quality mempunyai pengaruh terhadap keputusan orangtua
menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Percieved quality pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sudah baik. Kondisi ini juga harus diimbangi dengan pelayanan pendidikan yang benar-benar baik, sehingga perceived quality yang terbentuk tidak sia-sia dan menjadi bumerang bagi sekolah. Hal-hal yang perlu diperbaiki dalam membangun perceived quality menurut David Aaker dalam Durianto (2001:104) yaitu: (1) komitmen terhadap kualitas, (2) budaya kualitas, (3) informasi masukan dari pelanggan, (4) sasaran/standar yang jelas, dan (5) kembangkan karyawan yang berinisiatif. Sekolah harus mempunyai komitmen terhadap kualitas serta memelihara kualitas secara terus menerus. Upaya keseriusan sekolah dapat tercermin dalam tindakan yang masuk dalam program kerja sekolah.
96
Komitmen kualitas harus terefleksi dalam budaya sekolah, norma perilaku dan nilai-nilainya. Jika sekolah dihadapkan pada pilihan kualitas dan biaya, maka sekolah tetap harus memilih kualitas. Tentunya dengan program kerja peningkatan kualitas yang masuk akal atau dapat dijangkau oleh sekolah dengan dana yang tersedia. Masukan-masukan
orang
tua
murid
selama
anaknya
menempuh
pendidikan di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar merupakan informasi yang perlu disaring dan bila itu baik dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitasnya. Orang tua murid biasanya adalah pribadi yang kritis pada kondisi sekolah merupakan alat kontrol yang baik bagi kemajuan sekolah. Kualitas harus mempunyai sasaran dan standar yang jelas agar dapat dipahami dan diprioritaskan. Sasaran yang jelas dapat dibagi menjadi rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Evaluasi diri perlu diterapkan untuk dapat memperoleh rencana yang jelas dan standar yang tepat. Kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya harus terus dimotivasi dan diizinkan untuk berinisiatif serta dilibatkan dalam mencari solusi masalah yang dihadapi dengan pemikiran yang kreatif dan inovatif. Khususnya untuk guru agar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Seluruh SDM di sekolah hendaknya dilibatkan dalam pengendalian kualitas layanan. Percieved quality berpengaruh terhadap keputusan orang tua. Hal ini sesuai dengan konsep ekuitas merek David A. Aaker bahwa ekuitas merek dapat membantu mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian.
97
4.4.4.
Pengaruh Variabel Brand Loyalty (X4) terhadap Keputusan Orangtua (Y) Brand
loyalty
mempunyai
pengaruh
pada
keputusan
orangtua
menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Brand loyalty pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar relatif sudah baik. Posisi terbaik dari brand loyalty adalah committed buyer yaitu konsumen yang sangat loyal dan mau merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut kepada orang lain. Posisi brand loyalty pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut:
68,09 % 63,12 %
58,16 %
90,07 % 80,14 %
Committed Buyer
Likes The Brand
Satisfied Buyer Habitual Buyer Swither Buyer
Gambar 22. Piramida Loyalitas Merek Posisi brand loyalty pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar masih pada habitual buyer. Konsumen pada tingkat ini pada dasarnya konsumen yang puas atau tidak mempunyai alasan kuat untuk tidak puas. Konsumen akan berpikir dua kali untuk pindah sekolah jika tidak puas karena akan membayar uang gedung kembali yang jumlahnya cukup besar di tempat yang baru dan uang gedung yang
98
telah dibayarkan lunas pada tahun pertama di Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar tidak dapat diminta kembali. Brand loyalty berpengaruh terhadap keputusan orang tua. Hal ini sesuai dengan konsep ekuitas merek David A. Aaker bahwa ekuitas merek dapat membantu mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian. 4.4.5.
Pengaruh Variabel Brand Awareness (X1), Brand Association (X2), Percieved Quality (X3) dan Brand Loyalty (X4) secara Simultan terhadap Keputusan Orangtua (Y) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari semua unsur ekuitas merek
yaitu variabel brand awareness, brand association, percieved quality dan brand loyalty berpengaruh secara simultan terhadap keputusan orangtua dalam menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. Hal ini sesuai dengan konsep ekuitas merek David A. Aaker bahwa ekuitas merek dapat membantu mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian. Pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain mempunyai persentase yang berbeda satu sama lain. Hal ini dimungkinkan seperti yang terjadi pada PT Tjahya Sakti Motor Corp. yang mengimpor BMW. Ekuitas merek perusahaan ini terhitung sangat kuat. Hanya dimensi loyalitas yang merupakan penyumbang 60% dari ekuitas merek. Faktor-faktor lainnya seperti brand awareness, brand association, percieved quality dan others assets seperti paten dan merek dagang menyumbang 40% dari ekuitas merek BMW (Satriyo 1987:119). Sampoerna salah satu perusahaan yang telah memiliki ekuitas merek terbaik. Hal tersebut dapat dilihat ketika akan diakuisisi oleh perusahaan lain. Nilai brand equity mencapai 90% dari harga sebuah perusahaan, sedangkan nilai
99
corporate equity hanya maksimal 10% dari total nilai perusahaan (Refrinal 2007). Artinya perusahaan tersebut telah berhasil membangun merek dan keberhasilan tersebut diakui oleh perusahaan lain dari mancanegara. Jika hal tersebut terjadi pada sekolah, dimana ekuitas merek sudah tinggi, maka loyalitas orang tua yang sudah terbentuk akan mempermudah sekolah untuk mencapai target pendaftaran murid setiap tahunnya. Tingginya minat orang tua untuk mendaftarkan anak ke Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar akan mempermudah pihak sekolah untuk mendapatkan input yang terbaik. Oleh karena itu paling tidak sekolah dituntut untuk melakukan dua hal, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan meningkatkan manajemen merek. Ibarat dua sisi dari satu koin mata uang yang tidak terpisahkan (Satriyo 1987:42). Khususnya untuk sekolah swasta yang merupakan sekolah lisensi, dimana lisensi yang digunakan akan memberi gambaran kualitas pelayanan pendidikan yang akan diberikan pihak sekolah kepada pengguna jasanya.
BAB V 5.PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Brand Awareness (X1) mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Orangtua (Y) untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sebesar 0,269 atau 26,9%. 2. Variabel Brand Association (X2) mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Orangtua (Y) untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sebesar 0,622 atau 62,2%. 3. Variabel Percieved Quality (X3) mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Orangtua (Y) untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sebesar 0,712 atau 71,2%. 4. Variabel Brand Loyalty (X4) mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Orangtua (Y) untuk menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar sebesar 0,599 atau 59,9%. 5. Pengaruh Variabel Brand Awareness (X1), Brand Association (X2), Percieved Quality (X3) dan Brand Loyalty (X4) secara simultan terhadap Keputusan Orangtua (Y). Variabel Brand Awareness akan mempengaruhi keputusan orang tua sebesar 0,080 atau 8%, variabel Brand Association akan mempengaruhi keputusan orang tua sebesar 0,144 atau 14.4%, variabel Percieved Quality akan mempengaruhi keputusan orang tua sebesar 0,186 atau
100
101
18,6%, dan variabel Brand Loyalty akan mempengaruhi keputusan orang tua sebesar 0,448 atau 44,8%.
5.2. Saran Saran-saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Brand awareness TK Islam Al-Azhar dapat ditingkatkan dengan publisitas yang tepat. Publisitas lebih efektif dan murah, karena orang cenderung akan lebih tertarik pada pesan yang disampaikan sebagai suatu kisah daripada lewat iklan, misalnya peliputan prestasi siswa dan guru di berbagai media. Keterlibatan siswa dan guru di berbagai even juga dapat meningkatkan brand awareness, misalnya even lomba atau pementasan. 2. Brand association merupakan strategi positioning yang paling efektif, karena jika atribut produk bermakna, asosiasi dapat secara langsung diterjemahkan dalam alasan pembelian suatu merek. Demikian pula halnya dengan TK Islam Al-Azhar. Label sekolah Islam yang melekat harus dapat diimplikasikan dalam kegiatan sekolah. Misalnya dengan memperingati hari besar Islam dengan lebih bervariatif. Selain siraman rohani dengan cara mendongeng, juga dapat diisi berbagai perlombaan, seperti lomba menghafal surat-surat pendek, lomba menghafal doa-doa harian dan lomba busana islami. 3. Komitmen terhadap kualitas merupakan kunci utama untuk mempertahankan percieved quality. Budaya kualitas diharapkan telah mengakar pada semua elemen sekolah. Mulai dari hal terkecil seperti kebersihan sampai dengan
102
kualitas mengajar guru, semuanya membutuhkan perhatian kepala sekolah. Peran kepala sekolah sebagai pengawas akan lebih mudah dilakukan jika telah tersusun standar operasional prosedur setiap jenis pekerjaan. Misalnya tugas karyawan membersihkan halaman sekolah. Standar yang diberlakukan adalah tidak ada sampah dan daun berserakan, sampah dalam tong telah dibuang, tanaman tertata rapi dan disiram setiap pagi, dan sebagainya. Pekerjaan tersebut secara berkala dinilai oleh atasan langsung karyawan atau petugas yang ditunjuk. Hasil penilaian akan mempengaruhi kondite karyawan. Pemilihan karyawan dan guru teladan secara berkala dapat memotivasi untuk bekerja lebih loyal. 4. Brand loyalty orang tua TK Islam Al-Azhar perlu dipelihara karena merupakan
suatu
yang
berkesinambungan.
Sekolah
Islam
Al-Azhar
merupakan integrated school, sehingga diharapkan lulusan TK Islam AlAzhar akan melanjutkan ke SD Islam Al-Azhar. Loyalitas akan terbentuk jika konsumen telah merasa puas menerima layanan pendidikan di TK Islam AlAzhar. Sekolah sebaiknya menindaklanjuti jika ada ketidakpuasan dari orang tua. Mengelola keluhan dapat meminimalisir opini negatif yang beredar di kalangan orang tua murid. Guru dan karyawan diharapkan dapat menjaga kedekatan hubungan dengan orang tua murid. Selain itu reward atas loyalitas orang tua, misalnya potongan uang pangkal untuk murid yang berasal dari TK Islam Al-Azhar atau yang telah memiliki adik/kakak di Sekolah Islam AlAzhar merupakan salah satu cara yang efektif untuk memelihara loyalitas konsumen.
103
5. Sebagai salah satu wujud partisipasi sekolah dalam memberi layanan pendidikan bagi masyarakat dari berbagai kalangan, diharapkan sekolah dapat memberikan beasiswa kepada murid berprestasi yang tidak mampu atau memberlakukan sistem subsidi silang. Program penjaringan siswa berprestasi memang relatif sulit diukur pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak. Lebih baik diterapkan untuk SD dan jenjang pendidikan di atasnya. Penjaringan siswa berprestasi merupakan publisitas yang bagus bagi sekolah. Juga berpengaruh pada pencitraan sekolah di masyarakat. Pemberlakuan sistem subsidi silang lebih efektif untuk memperluas segmen pasar yang ada. Misalnya dengan kebijakan sekolah untuk menentukan besarnya uang pangkal secara berjenjang. Besarnya uang pangkal disesuaikan dengan kemampuan orang tua murid.
DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 1997. Manajemen Merek: Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek. Penerjemah Aris Ananda. Jakarta: Spektrum. Akhmad, Jazuli. 2000. Fungsi Promosi Dalam Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi. Kajian Bisnis. No 20. Hlm 69-74. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asyhari. 2003. Pengaruh ekuitas Merek ‘PTN-PTS’ Terhadap Keputusan Siswa SMU Dalam Pemilihan Perguruan Tinggi. Penelitian. Semarang: Universitas Sultan Agung. Budi, Purbayu Santoso dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi. Buchari, Alma. 2003. Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Bukhori, Mokhtar. 1995. Transformasi Pendidikan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta Press. Borden, Marian Edelmen, Smart Start: Panduan Lengkap Memilih Pendidikan Prasekolah Balita Anda. Penerjemah Ary Nilandari. Bandung: Kaifa. Busyairi, Badruzzaman, Berkhidmat untuk Umat & Bangsa. Jakarta: YPI AlMuhajirien. Busyairi, Badruzzaman, Setengah Abad Al-Azhar: 7 April 1952 – 7 April 2002. Jakarta: YPI Al-Azhar. Cahyadi, Rahmad. 1998. Mengukur Ekuitas Merek. Ventura. Vol 2 No 1. Hlm. 20-62. Cravens, David W. 1998. Pemasaran Strategis: Edisi Ke-4, Jilid 2. Penerjemah Lina Salim. Jakarta: Erlangga. Candra, R.I. 1994. Marketing Dalam Organisasi Nirlaba: Telaah Teori dan Kajian Terhadap Sebuah Contoh Praktik di Dunia Pendidikan. Jurnal Manajemen Prasetya Mulya. Vol 1. No 2. Hlm 68-72. Canta, Widjaya. 2000. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih dan Berkuliah di STIE Pariwisata Semarang. Thesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
104
105
Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar: Melalui Riset dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Lie Joko Budiman. 2004. Brand Equity Ten: Strategi Memimpin Pasar”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS: Edisi II. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler,
Philip. 1993. Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian: Volume I. Terjemahan Adi Zakaria Afiff. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Kotler,
Philip. 1995. Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian: Buku Dua. Terjemahan Ancella Aniwati Hermawan. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip dan Alan R. Andreasen. 1995. Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba: Edisi Ketiga. Terjemahan Ova Emilia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Litbang Jami’iyyah KB-TK-SD Islam Al-Azhar 22-25. 2004. Evaluasi Kualitas Pelayanan KB-TK-SD Islam Al-Azhar 22-25 Semarang. Semarang: Yayasan Pendidikan Islam Al Fikri Semarang. Nakita. 2000. Anak Cerdas: Memilih “Sekolah” Untuk Si Kecil. Jakarta: Gramedia. Nazir, Mohammad. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Peter, J Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran: Jilid 1. Terjemahan Damos Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta : Erlangga. Peter, J Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran: Jilid 2. Terjemahan Damos Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla. Jakarta : Erlangga. Refrinal, Rky Chaniago. 2007. Brand Terbaik Dunia Sepanjang Masa. http://antonbudipranata.blogspot.com/2007/01/brand-terbaik-duniasepanjang-masa.html. Saerozi. 2005. Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri di
106
Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang. Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: Andi. Satmoko, Retno Sriningsih. 1999. Landasan Kependidikan: Pengantar Ke Arah Ilmu Pendidikan Pancasila. Semarang: IKIP Semarang Press. Simamora, Bolson. 2001. Remarketing For Business Recovery: Sebuah Pendekatan Riset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1982. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulaiman, Wachid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS: Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Andi. Spanbauer, Stanley J. 1992. A Quality System For Education : Using Quality and Productivity Techniques to Save Our Schools. Milwaukee, Wisconsin: ASQC Quality Press. Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty. Tantowiyah, Sri. 2002. Studi Kasus Tentang Pengelolaan Pendidikan TK Islam Al-Azhar 14 Semarang. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang. Temporal, Paul. 2006. The Power http://www.orientpacific.com/brands.htm.
of
Brand.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Candra. 2005. Service Quality Satisfaction. Yogyakarta: Andi. Wahana Komputer. 2003. 10 Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS 10.01. Yogyakarta: Andi. Brand Definition. 2006. http://www.mudvalley.co.uk/collateral/content/9.htm. Personas and the Customer Decision-making http://www.guuui.com/issues/03_03.php.
Process.
2007.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisoner DAFTAR PERTANYAAN
No
Identitas Responden Petunjuk: Berilah tanda (√ ) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan identitas Bapak/Ibu. No Keterangan Pilihan Jawaban 1. Latar Belakang Pendidikan SMA Diploma Sarjana Pascasarjana Lainnya 2. Pekerjaan ABRI-POLRI Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Lainnya 3. Penghasilan Kurang dari Rp.1.000.000 Rp. 1.000.000,- s.d. Rp.2.500.000,Rp. 2.500.001,- s.d. Rp.5.000.000,Rp. 5.000.001,- s.d. Rp.7.500.000,Lebih dari Rp.7.500.000,4. Jarak antara sekolah-rumah Kurang dari 1 Km 1 Km – 2,5 Km 2,6 Km – 5 Km 5,1 Km – 7,5 Km Lebih dari 7,6 Km Petunjuk: Beri tanda (√ ) pada kolom sesuai pendapat Bapak/Ibu mengenai setiap pernyataan dengan kriteria jawaban sebagai berikut: Jawaban untuk Pernyataan Positif No. Kategori 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 4 3 2 1
Mewakili Gejala 76% - 100% 51% - 75% 26% - 50% 0% - 25%
Jawaban untuk Pernyataan Negatif No. Kategori 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 1 2 3 4
Mewakili Gejala 0% - 25% 26% - 50% 51% - 75% 76% - 100%
107
108
Pernyataan-pernyataan No Pernyataan 1 2 3 4 1 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar adalah sekolah yang pertama kali saya ingat. 2 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sangat dikenal. 3 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar mudah diingat dari atributnya. 4 Keberadaannya tidak disadari masyarakat. 5 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar menjadikan anak sebagai cendikiawan muslim. 6 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar mempunyai keunggulan. 7 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar diperuntukkan bagi umat Islam. 8 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar adalah sekolah bermutu yang mahal. 9 Cabang YPI Al-Azhar Jakarta yang terkenal di seluruh Indonesia. 10 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dikelola yayasan mitra yang dapat dipercaya. 11 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar menyediakan layanan pendidikan sesuai yang dijanjikan. 12 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dapat diandalkan dalam menangani masalah pendidikan 13 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar menyampaikan jasa layanan pendidikan secara benar sejak pertama kali. 14 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar menyampaikan jasa layanan pendidikan sesuai dengan waktu yang dijanjikan. 15 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memiliki administrasi yang tertib dan teratur. 16 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar menginformasikan tentang kepastian penyampaian jasa layanan pendidikan 17 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar tanggap. 18 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar bersedia membantu murid. 19 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar siap untuk merespons permintaan murid. 20 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan. 21 Orang tua murid merasa aman menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. 22 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar secara konsisten bersikap sopan. 23 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar mampu menjawab pertanyaan murid dan orang tua murid.
109
No Pernyataan 1 2 3 4 24 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memberikan perhatian individual kepada murid. 25 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memperlakukan murid sengan penuh perhatian. 26 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan murid. 27 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memahami kebutuhan murid. 28 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memiliki waktu kegiatan belajar mengajar yang nyaman. 29 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memiliki kelengkapan peralatan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas. 30 Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar memiliki fasilitas fisik (gedung dan sarana prasarana pendukung) lengkap. 31 Guru dan karyawan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar berpenampilan rapi dan profesional. 32 Lulusan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dapat diterima di masyarakat. 33 Saya tidak akan memindahkan anak ke sekolah lain. 34 Saya selalu menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. 35 Saya tetap memilih Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar walaupun harus menanggung biaya pendidikan yang relatif mahal dibandingkan sekolah lain. 36 Saya benar-benar menyukai Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar. 37 Saya akan merekomendasikan dan mempublikasi-kan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar kepada orang lain. 38 Saya memilih Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar karena sesuai dengan kebutuhan saya. 39 Saya memilih Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar berdasarkan informasi dari berbagai pihak. 40 Saya membandingkan Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar dengan sekolah lain. 41 Saya telah menentukan pilihan pada Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. 42 Saya puas menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar. 43 Saya akan menyekolahkan anak pada jenjang yang lebih tinggi di Taman Kanak-kanak Islam Al-Azhar.
110
Lampiran 2. Data Hasil Kuisioner No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1 2 2 2 3 4 3 3 4 2 1 2 1 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 1 1 1 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 3
2 2 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3
4 1 4 3 2 4 1 3 3 3 3 3 1 2 2 4 3 2 2 2 4 2 3 3 1 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 4 1 3 3 3 3 3
X1 2.00 3.00 2.50 2.50 4.00 2.00 2.75 3.25 2.75 2.50 2.75 2.00 2.75 2.75 3.75 2.75 2.50 2.00 2.75 3.25 2.75 3.00 2.75 2.00 2.25 2.50 3.50 3.50 3.25 2.00 2.75 2.25 2.00 2.25 2.50 2.00 2.00 2.00 3.25 2.00 3.00 2.75 2.75 3.25 3.00
5 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 1 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
6 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
7 4 2 2 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3
9 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3
10 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3
X2 3.33 2.67 2.33 2.50 4.00 4.00 4.00 3.00 3.17 2.67 2.83 2.83 2.83 3.17 2.83 4.00 3.00 2.83 3.00 2.83 2.67 3.00 3.83 2.83 3.17 3.67 3.33 4.00 3.00 3.50 3.83 2.33 2.00 2.33 3.50 4.00 3.00 2.83 3.17 3.00 3.00 2.67 3.00 3.00 3.00
111
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
1 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 1 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 1 2 3 4 3 2 2 2 2
3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3
2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3
2.00 2.50 2.75 3.25 4.00 2.75 2.75 2.00 3.00 2.75 3.00 2.50 2.75 3.50 2.00 3.75 3.00 3.25 2.75 2.75 2.00 2.75 2.50 3.00 3.25 4.00 2.00 2.75 3.00 2.75 2.50 3.00 3.25 2.75 2.75 2.00 3.00 3.25 2.50 2.00 2.75 2.75 4.00 2.75 2.75 2.25 2.00 2.75
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3
3 2 4 2 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3.00 2.83 3.17 3.17 3.50 2.83 3.17 2.83 2.83 3.00 3.00 3.00 3.00 3.33 3.83 3.33 2.83 3.33 3.17 3.00 3.50 2.83 3.50 3.17 3.50 4.00 3.17 2.83 3.17 3.17 3.67 3.00 3.67 3.00 3.17 3.00 3.50 3.00 3.17 3.33 3.00 3.33 3.83 3.17 3.00 3.17 3.17 3.00
112
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
2 3 3 1 2 4 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2
2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4
2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3
2.25 2.75 3.00 2.00 2.75 3.25 3.00 2.50 3.50 2.00 3.75 3.25 3.00 2.00 3.75 3.00 3.00 3.50 2.75 2.75 2.00 2.50 2.75 2.75 3.00 4.00 2.75 3.25 2.75 2.00 3.25 2.75 2.75 3.25 3.00 3.50 2.00 2.50 3.50 2.75 3.00 3.25 3.50 2.75 3.50 3.25 3.50 3.00
3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3
2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3
2.83 3.50 3.17 3.33 3.17 3.17 3.50 4.00 3.67 3.17 3.33 3.17 3.00 2.00 3.17 3.50 3.50 4.00 3.00 2.83 3.00 3.17 3.17 3.00 2.83 4.00 3.33 3.33 3.00 3.33 3.00 3.00 2.83 3.67 2.83 3.00 3.17 3.50 3.50 3.33 2.33 3.83 2.83 3.17 3.67 3.33 4.00 3.00
113
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
11 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 1 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 1 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3
16 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
19 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
20 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 1 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
21 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 1 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
22 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 1 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
23 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
25 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
26 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 1 3 3 4 4 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4
29 30 31 32 X3 3 3 3 4 3.59 3 3 3 3 3.00 3 3 3 3 2.95 3 3 3 3 2.86 4 4 4 4 4.00 4 3 4 4 3.32 4 4 4 4 3.36 2 2 3 3 2.86 3 2 3 3 2.86 4 2 3 4 2.91 2 2 2 3 2.23 3 3 3 3 2.73 2 3 3 2 2.59 2 1 3 3 2.68 3 3 3 3 3.00 3 3 3 3 3.00 3 3 3 4 3.55 3 2 4 3 3.00 3 4 3 3 3.00 1 1 4 3 2.68 3 3 3 3 2.91 3 3 3 3 2.95 3 3 3 3 3.14 2 2 3 3 2.86 3 3 4 3 3.09 2 3 2 3 2.64 2 2 2 2 2.00 3 4 4 4 3.23 4 4 3 2 3.23 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 1 1 3 1 2.09 2 2 2 2 1.86 3 3 2 3 2.73 3 3 3 3 3.00 4 4 4 4 3.14 2 2 1 2 2.00 3 3 3 3 2.82 3 3 3 3 3.09 3 3 3 2 2.68 3 3 3 3 2.95 3 3 3 3 3.00 3 3 3 3 3.00 3 3 3 2 2.95 3 3 3 3 3.00 2 2 3 3 2.91 3 3 3 3 3.00 2 2 3 3 2.86 3 3 3 3 3.09 3 2 3 3 3.27 3 3 3 3 3.00 2 2 3 3 2.86 3 3 4 3 2.95
114
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107
3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2
3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2
4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2
2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2
2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2
2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2
3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2
2.86 2.86 3.00 3.45 2.82 2.95 3.91 3.91 2.95 3.27 3.18 3.00 3.41 3.00 3.59 3.09 3.05 4.00 2.77 2.50 3.05 2.59 3.36 3.00 3.32 3.14 2.59 3.00 3.32 3.09 2.82 2.95 3.00 2.77 3.18 3.00 2.91 2.86 2.95 3.00 3.00 3.27 2.95 3.32 2.91 3.00 2.95 3.64 3.64 3.45 3.00 3.14 3.05 2.00
115
108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4
4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4
3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3
4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2
3.73 3.36 3.36 3.95 3.00 3.00 3.00 3.36 2.59 3.09 3.00 4.00 3.14 3.09 2.95 3.09 2.82 3.32 2.95 3.32 3.00 3.09 3.36 3.00 3.45 3.14 2.95 3.14 2.86 3.09 2.64 3.00 3.23 3.23
116
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
33 4 2 2 2 4 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3
34 3 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 2 1 3 4 3 2 3 2 2 2 3 2 3
35 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 1 1 1 3 4 3 2 1 1 4 2 3 2 3
36 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
37 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3
X4 3.00 2.40 2.60 2.40 4.00 3.60 4.00 4.00 2.40 2.20 2.00 2.20 2.20 2.60 3.00 3.00 2.40 2.20 2.40 2.20 2.80 3.00 3.00 3.00 3.20 2.40 3.00 4.00 2.60 4.00 4.00 2.20 1.60 2.20 3.00 3.80 3.00 2.40 2.60 2.00 2.80 2.40 3.00 2.60 3.00
38 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 1 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
39 3 2 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 2 3 2 1 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3
40 3 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3
41 4 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
42 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3
43 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 1 3 1 3 4 3 3 2 3 3 2 3
Y 3.17 2.33 2.67 2.33 3.50 3.83 4.00 3.50 2.17 2.33 2.17 2.33 2.50 2.83 3.00 3.00 2.83 2.33 2.50 2.33 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.50 3.00 3.67 2.67 4.00 3.00 2.67 2.00 2.00 2.83 3.50 3.00 2.83 3.00 2.33 2.67 2.83 3.00 2.83 3.00
117
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
4 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 4 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 1 2 2 3 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2
3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 4 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
2 3 3 1 2 3 2 2 3 1 3 2 2 2 4 4 2 3 1 1 3 3 4 3 3 4 3 2 3 1 2 2 3 3 1 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3
3.00 3.00 3.00 2.60 3.00 3.00 2.80 2.40 3.00 1.00 3.20 2.00 2.60 2.80 4.00 4.00 2.40 3.00 2.20 2.20 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 2.60 2.00 3.00 1.80 2.40 2.20 3.00 2.80 1.80 3.00 2.20 3.00 2.40 2.20 2.20 2.80 2.40 2.80 2.20 2.60 2.60 2.40
3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2
3.00 3.00 2.67 3.00 3.17 3.00 3.00 2.67 3.00 2.83 3.00 2.17 2.50 2.83 3.33 4.00 2.67 3.17 2.67 2.67 3.00 3.00 4.00 3.17 3.00 4.00 2.67 2.50 3.00 2.67 2.83 2.83 3.17 3.00 2.67 3.00 3.17 3.00 2.67 2.50 2.67 2.67 3.00 2.83 2.83 2.50 3.17 2.83
118
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 1 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3
3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2
3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 1 2 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2
3.00 3.40 3.00 2.00 2.60 3.00 3.00 3.00 3.20 3.20 3.00 2.80 2.60 2.00 3.00 3.00 3.00 3.60 3.00 2.40 3.00 4.00 1.80 2.20 3.00 4.00 2.80 3.00 3.00 2.80 2.00 2.40 3.00 2.80 3.00 3.00 3.00 3.00 3.40 2.80 3.00 3.00 3.00 3.20 2.40 3.00 4.00 2.60
3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3
3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2
3 2 2 2 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3
3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3.00 2.67 2.83 2.17 2.67 3.00 3.00 3.67 3.33 2.67 3.00 3.00 3.00 2.17 3.50 2.83 2.83 4.00 3.00 2.50 3.00 4.00 2.67 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.83 2.83 2.83 2.83 3.00 3.17 3.00 3.00 3.17 3.00 3.83 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.50 3.00 3.67 2.67
119
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Pendidikan 3 3 3 3 5 3 3 3 3 2 5 3 5 5 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 5 3 5 5 1 4 5 3 4 5 4 5 3 2 5 5 5 4 3 5 3
Pekerjaan 2 3 2 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 5 3 3 4 5 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1
Penghasilan 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 1 1 2 4 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 5 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 5 3 5
Jarak Sekolah 4 4 5 5 3 5 5 5 1 3 3 3 1 1 3 5 1 2 4 3 3 2 3 1 1 2 1 3 2 2 2 2 1 3 5 2 3 2 1 1 1 2 2 5 2
Asal Sekolah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
120
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
4 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 5 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 5 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2
4 3 3 2 2 1 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 2 4 3 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 1 2 3 3 3
3 3 3 2 2 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 4 5 5 3 4 4 2 3 5 2 2 4 3 2 3 3 3 5 3 3 3 2 2 3 4 5
2 3 3 1 1 2 2 2 3 1 1 1 2 2 3 5 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 2 5 1 4 2 2 3 5 4 3 4 3 1 4 3 3 2 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
121
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141
3 2 3 3 4 5 4 5 3 4 3 3 4 3 3 2 5 5 2 2 4 1 3 4 2 3 2 4 2 2 3 4 1 4 2 3 3 2 5 2 1 4 2 3 3 2 5 2
3 4 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 5 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4
2 2 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 5 2 4 2 3 3 3 2 5 2 4 2
2 2 2 3 5 3 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 1 3 3 5 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 2 5 1 1 3 4 3 2 2 5 1 1 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
122
Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Reliability Notes Output Created Comments Input
Missing Value Handling
01-JAN-2001 01:47:54 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
Syntax
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=P1 P2 P3 P4 /FORMAT=NOLABELS /SCALE(ALPHA)=ALL/MODEL=A LPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL .
Resources
Elapsed Time Memory Available Largest Contiguous Area Workspace Required
0:00:00.03 524288 bytes 524288 bytes 224 bytes
Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Case Processing Summary N % Valid 141 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 141 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .729
N of Items 4
123
Item Statistics Mean 2.5816 2.9433 2.8440 2.8156
P1 P2 P3 P4
Std. Deviation .76677 .68424 .65774 .72312
N 141 141 141 141
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 8.6028 8.2411 8.3404 8.3688
P1 P2 P3 P4
Scale Variance if Item Deleted 2.855 2.584 2.740 2.706
Corrected Item-Total Correlation .384 .629 .580 .508
Std. Deviation 2.10646
N of Items 4
Cronbach's Alpha if Item Deleted .752 .604 .636 .675
Scale Statistics Mean 11.1844
Variance 4.437
Reliability Notes Output Created Comments Input
Missing Value Handling
01-JAN-2001 01:51:01 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Elapsed Time Memory Available Largest Contiguous Area Workspace Required
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=P5 P6 P7 P8 P9 P10 /FORMAT=NOLABELS /SCALE(ALPHA)=ALL/MODEL=A LPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL . 0:00:00.03 524288 bytes 524288 bytes 320 bytes
124
Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Case Processing Summary N % Valid 141 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 141 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .806
N of Items 6
Item Statistics Mean 3.2766 3.2695 3.2908 2.9858 3.1348 3.0993
P5 P6 P7 P8 P9 P10
Std. Deviation .54911 .54615 .62723 .70696 .48136 .49721
N 141 141 141 141 141 141
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 15.7801 15.7872 15.7660 16.0709 15.9220 15.9574
P5 P6 P7 P8 P9 P10
Scale Variance if Item Deleted 4.201 4.140 4.066 4.509 4.530 4.570
Corrected Item-Total Correlation .670 .708 .613 .334 .610 .562
Std. Deviation 2.45174
N of Items 6
Scale Statistics Mean 19.0567
Variance 6.011
Cronbach's Alpha if Item Deleted .753 .745 .765 .842 .770 .778
125
Reliability Notes Output Created Comments Input
Missing Value Handling
01-JAN-2001 01:52:06 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
Syntax
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 /FORMAT=NOLABELS /SCALE(ALPHA)=ALL/MODEL=A LPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL .
Resources
Elapsed Time Memory Available Largest Contiguous Area Workspace Required
0:00:00.05 524288 bytes 524288 bytes 1088 bytes
Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Case Processing Summary N % Valid 141 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 141 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .948
N of Items 22
126
Item Statistics P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32
Mean 2.9858 3.0142 3.0213 3.0213 3.0426 3.0567 3.0284 3.1702 3.0213 3.0284 3.1489 3.2128 2.9858 2.9007 3.0426 3.0284 3.0000 3.1348 3.0213 3.0142 3.2057 3.1064
Std. Deviation .58537 .60928 .49954 .48503 .46094 .44357 .53376 .59711 .52737 .53376 .55980 .57082 .43071 .56448 .57162 .50629 .47809 .56341 .62642 .69679 .60377 .55680
N 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141
Item-Total Statistics
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28
Scale Mean if Item Deleted 64.2057 64.1773 64.1702 64.1702 64.1489 64.1348 64.1631 64.0213 64.1702 64.1631 64.0426 63.9787 64.2057 64.2908 64.1489 64.1631 64.1915 64.0567
Scale Variance if Item Deleted 63.693 63.290 64.571 64.342 64.799 64.732 63.723 62.935 63.928 62.995 63.184 63.921 65.065 65.836 63.071 64.137 64.899 63.682
Corrected Item-Total Correlation .632 .648 .638 .689 .664 .702 .696 .702 .680 .786 .724 .624 .675 .413 .721 .684 .625 .661
Cronbach's Alpha if Item Deleted .946 .946 .946 .946 .946 .946 .945 .945 .946 .944 .945 .946 .946 .949 .945 .946 .946 .946
127
P29 P30 P31 P32
64.1702 64.1773 63.9858 64.0851
62.757 63.004 63.243 63.664
.684 .583 .660 .672
Std. Deviation 8.36311
N of Items 22
.946 .947 .946 .946
Scale Statistics Mean 67.1915
Variance 69.942
Reliability Notes Output Created Comments Input
Missing Value Handling
01-JAN-2001 01:52:41 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
Syntax
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=P33 P34 P35 P36 P37 /FORMAT=NOLABELS /SCALE(ALPHA)=ALL/MODEL=A LPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL .
Resources
Elapsed Time Memory Available Largest Contiguous Area Workspace Required
0:00:00.03 524288 bytes 524288 bytes 272 bytes
Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
128
Case Processing Summary N % Valid 141 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 141 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .897
N of Items 5
Item Statistics Mean 2.7730 2.7447 2.5887 3.0142 2.9220
P33 P34 P35 P36 P37
Std. Deviation .71082 .69080 .82869 .52079 .58640
N 141 141 141 141 141
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 11.2695 11.2979 11.4539 11.0284 11.1206
P33 P34 P35 P36 P37
Scale Variance if Item Deleted 5.055 4.996 4.664 6.099 5.721
Corrected Item-Total Correlation .789 .845 .764 .666 .720
Std. Deviation 2.84322
N of Items 5
Cronbach's Alpha if Item Deleted .864 .851 .877 .893 .881
Scale Statistics Mean 14.0426
Variance 8.084
Reliability Notes Output Created Comments Input
01-JAN-2001 01:53:06 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141
129
Missing Value Handling
Definition of Missing Cases Used
Syntax
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=P38 P39 P40 P41 P42 P43 /FORMAT=NOLABELS /SCALE(ALPHA)=ALL/MODEL=A LPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL .
Resources
Elapsed Time Memory Available Largest Contiguous Area Workspace Required
0:00:00.03 524288 bytes 524288 bytes 320 bytes
Warnings The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis. Case Processing Summary N % Valid 141 100.0 Excluded( 0 .0 a) Total 141 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Cases
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .807
N of Items 6
Item Statistics P38 P39 P40 P41 P42 P43
Mean 2.9929 2.9362 2.8794 2.9858 3.0000 2.8014
Std. Deviation .55416 .56332 .56663 .63230 .58554 .65705
N 141 141 141 141 141 141
130
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted 14.6028 14.6596 14.7163 14.6099 14.5957 14.7943
P38 P39 P40 P41 P42 P43
Scale Variance if Item Deleted 4.827 4.626 5.319 4.211 4.614 4.407
Corrected Item-Total Correlation .549 .630 .318 .717 .602 .592
Std. Deviation 2.54384
N of Items 6
Scale Statistics Mean 17.5957
Variance 6.471
Cronbach's Alpha if Item Deleted .781 .763 .827 .739 .769 .771
131
Lampiran 4. Karakteristik Responden Frequencies Notes Output Created Comments Input
Missing Value Handling
01-JAN-2001 02:01:52 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing Cases Used
Syntax
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data. FREQUENCIES VARIABLES=Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Jarak_Sekolah /STATISTICS=SKEWNESS SESKEW KURTOSIS SEKURT /PIECHART FREQ /ORDER= ANALYSIS .
Resources
Elapsed Time Total Values Allowed
0:00:02.16 149796
Statistics
N
Valid Missing
Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis
Pendidikan 141 0 -.068 .204 -.739 .406
Pekerjaan 141 0 -.001 .204 .835 .406
Frequency Table Pendidikan
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 4 24 50 36 27 141
Percent 2.8 17.0 35.5 25.5 19.1 100.0
Valid Percent 2.8 17.0 35.5 25.5 19.1 100.0
Cumulative Percent 2.8 19.9 55.3 80.9 100.0
Penghasilan 141 0 .473 .204 -.233 .406
Jarak_Sekolah 141 0 .363 .204 -.642 .406
132
Pekerjaan
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 8 23 83 20 7 141
Percent 5.7 16.3 58.9 14.2 5.0 100.0
Valid Percent 5.7 16.3 58.9 14.2 5.0 100.0
Percent 3.5 34.8 38.3 16.3 7.1 100.0
Valid Percent 3.5 34.8 38.3 16.3 7.1 100.0
Percent 16.3 29.8 30.5 12.8 10.6 100.0
Valid Percent 16.3 29.8 30.5 12.8 10.6 100.0
Cumulative Percent 5.7 22.0 80.9 95.0 100.0
Penghasilan
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 5 49 54 23 10 141
Cumulative Percent 3.5 38.3 76.6 92.9 100.0
Jarak_Sekolah
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 23 42 43 18 15 141
Pie Chart Grafik Pendidikan Orangtua
27 19.15%
36 25.53%
4 2.84% 24 17.02%
50 35.46%
SMA DIPLOMA SARJANA PASCASARJANA LAINNYA
Cumulative Percent 16.3 46.1 76.6 89.4 100.0
133
Grafik Pekerjaan Orangtua
7 8 4.96%5.67% 20 14.18%
23 16.31%
ABRI-POLRI PEGAWAI NEGERI PEGAWAI SWASTA WIRASWASTA LAINNYA
83 58.87%
Grafik Penghasilan Orangtua
< 1.000.000 1.000.000 2.500.000 2.500.001 5.000.000 5.000.001 7.500.000 > 7.500.000
5 10 7.09%3.55% 23 16.31% 49 34.75%
54 38.3%
Grafik Jarak Rumah - Sekolah
15 10.64%
23 16.31%
18 12.77%
42 29.79% 43 30.5%
< 1 Km 1 Km - 2,5 Km 2,6 Km - 5 Km 5,1 Km - 7,5 Km > 7,5 Km
134
Lampiran 5. Tanggapan Responden Frequencies Notes Output Created Comments Input
Missing Value Handling
01-JAN-2001 02:50:59 Data Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
Elapsed Time Total Values Allowed
Statistics N Valid P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141 141
N Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.5816 2.9433 2.844 2.8156 3.2766 3.2695 3.2908 2.9858 3.1348 3.0993 2.9858 3.0142 3.0213 3.0213
G:\KEPAKEE_1.sav <none> <none> <none> 141 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data. FREQUENCIES VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 /STATISTICS=MEAN /BARCHART FREQ /ORDER= ANALYSIS . 0:00:21.67 149796
135
P15 141 P16 141 P17 141 P18 141 P19 141 P20 141 P21 141 P22 141 P23 141 P24 141 P25 141 P26 141 P27 141 P28 141 P29 141 P30 141 P31 141 P32 141 P33 141 P34 141 P35 141 P36 141 P37 141 P38 141 P39 141 P40 141 P41 141 P42 141 P43 141 Frequency Table
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.0426 3.0567 3.0284 3.1702 3.0213 3.0284 3.1489 3.2128 2.9858 2.9007 3.0426 3.0284 3 3.1348 3.0213 3.0142 3.2057 3.1064 2.773 2.7447 2.5887 3.0142 2.922 2.9929 2.9362 2.8794 2.9858 3 2.8014
P1 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P2 Frequency 11 50 67 13 141
Percent 7.8 35.5 47.5 9.2 100.0
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 2 31 81 27 141
Percent 1.4 22.0 57.4 19.1 100.0
136
P3 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P9 Frequency 3 34 86 18 141
Percent 2.1 24.1 61.0 12.8 100.0
Valid
2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 8 106 27 141
Percent 5.7 75.2 19.1 100.0
Frequency 11 105 25 141
Percent 7.8 74.5 17.7 100.0
Frequency 2 19 99 21 141
Percent 1.4 13.5 70.2 14.9 100.0
Frequency 3 16 98 24 141
Percent 2.1 11.3 69.5 17.0 100.0
Frequency 1 13 109 18 141
Percent .7 9.2 77.3 12.8 100.0
Frequency 1 12 111 17 141
Percent .7 8.5 78.7 12.1 100.0
P10 P4 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 5 37 78 21 141
Percent 3.5 26.2 55.3 14.9 100.0
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 1 4 91 45 141
Percent .7 2.8 64.5 31.9 100.0
Valid
2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 7 89 45 141
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P12
Valid
P6
2.00 3.00 4.00 Total P11
Valid
P5 Valid
Valid
Percent 5.0 63.1 31.9 100.0
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P13
P7 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 1 10 77 53 141
Percent .7 7.1 54.6 37.6 100.0
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P14
P8 Valid
2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 36 71 34 141
Percent 25.5 50.4 24.1 100.0
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
137
P15 Valid
2.00 3.00 4.00 Total
P21 Frequency 12 111 18 141
Percent 8.5 78.7 12.8 100.0
Frequency 1 7 116 17 141
Percent .7 5.0 82.3 12.1 100.0
Frequency 1 15 104 21 141
Percent .7 10.6 73.8 14.9 100.0
Frequency 2 9 93 37 141
Percent 1.4 6.4 66.0 26.2 100.0
Frequency 1 15 105 20 141
Percent .7 10.6 74.5 14.2 100.0
Frequency 2 12 107 20 141
Percent 1.4 8.5 75.9 14.2 100.0
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 2 7 100 32 141
Percent 1.4 5.0 70.9 22.7 100.0
Frequency 1 8 92 40 141
Percent .7 5.7 65.2 28.4 100.0
Frequency 14 115 12 141
Percent 9.9 81.6 8.5 100.0
Frequency 2 24 101 14 141
Percent 1.4 17.0 71.6 9.9 100.0
Frequency 2 14 101 24 141
Percent 1.4 9.9 71.6 17.0 100.0
Frequency 16 105 20 141
Percent 11.3 74.5 14.2 100.0
P16 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P22 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P17 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P23 Valid
P18 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P24 Valid
P19 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P25
Valid
P20 Valid
2.00 3.00 4.00 Total
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P26
Valid
2.00 3.00 4.00 Total
138
P27 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P33 Frequency 1 13 112 15 141
Percent .7 9.2 79.4 10.6 100.0
Frequency 2 8 100 31 141
Percent 1.4 5.7 70.9 22.0 100.0
Frequency 2 20 92 27 141
Percent 1.4 14.2 65.2 19.1 100.0
Frequency 3 24 82 32 141
Percent 2.1 17.0 58.2 22.7 100.0
Frequency 1 11 87 42 141
Percent .7 7.8 61.7 29.8 100.0
Frequency 1 12 99 29 141
Percent .7 8.5 70.2 20.6 100.0
Valid
P28 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 2 50 71 18 141
Percent 1.4 35.5 50.4 12.8 100.0
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 15 44 66 16 141
Percent 10.6 31.2 46.8 11.3 100.0
Frequency 2 12 109 18 141
Percent 1.4 8.5 77.3 12.8 100.0
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 1 27 95 18 141
Percent .7 19.1 67.4 12.8 100.0
Frequency 1 19 101 20 141
Percent .7 13.5 71.6 14.2 100.0
P37 Valid
P32 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P36
P31 Valid
Percent 3.5 28.4 55.3 12.8 100.0
P35
P30 Valid
Frequency 5 40 78 18 141
P34
P29 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P38
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
139
P39 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
P41 Frequency 1 24 99 17 141
Percent .7 17.0 70.2 12.1 100.0
Frequency 1 29 97 14 141
Percent .7 20.6 68.8 9.9 100.0
Valid
P40 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
Frequency 1 26 88 26 141
Percent .7 18.4 62.4 18.4 100.0
Frequency 1 21 96 23 141
Percent .7 14.9 68.1 16.3 100.0
Frequency 2 41 81 17 141
Percent 1.4 29.1 57.4 12.1 100.0
P42 Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total P43
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 Total
140
Lampiran 6. Regresi Linier (X1) Regression Notes Output Created
01-JAN-2001 03:00:12
Comments Input
Missing Value Handling
Data
G:\KEPAKEE_1.sav
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File
141
Definition of Missing Cases Used
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X1 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED ) /RESIDUALS DURBIN .
Resources
Elapsed Time
0:00:04.75
Memory Required
2372 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots
240 bytes
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed X1(a) . a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model 1
Method Enter
Model Summary(b) Model 1
R R Square .334(a) .112 a Predictors: (Constant), X1 b Dependent Variable: Y
Adjusted R Square .105
Std. Error of the Estimate .40101
Durbin-Watson 1.607
141
ANOVA(b) Sum of Squares
Model
Mean Square 2.806 .161
df 1 139 140
1
Regression Residual 22.352 Total 25.158 a Predictors: (Constant), X1 b Dependent Variable: Y
F 17.448
Sig. .000(a)
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Std. B Error (Consta nt) 2.181 X1 0.269
Model 1
Standardized Coefficients Std. Error Beta
t Zeroorder
0.183 0.064
0.334
Sig. Partial
11.913
0
4.177
0
Part
Correlations Toler ance VIF
0.334
0.334
0.334
a Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a) Model
Dimension
1
1 2 a Dependent Variable: Y
Eigenvalue
Condition Index
1.983 .017
1.000 10.750
Variance Proportions (Constant) X1 .01 .01 .99 .99
Residuals Statistics(a) Predicted Value
Minimum 2.7188
Maximum 3.2564
Mean 2.9328
Std. Deviation .14156
N 141
Std. Predicted Value
-1.512
2.286
.000
1.000
141
Standard Error of Predicted Value
.034
.085
.046
.013
141
Adjusted Predicted Value
2.6880
3.2683
2.9318
.14115
141
Residual
-.78596
1.28124
.00000
.39957
141
Std. Residual
-1.960
3.195
.000
.996
141
Stud. Residual
-1.975
3.233
.001
1.005
141
Deleted Residual
-.79775
1.31196
.00102
.40665
141
Stud. Deleted Residual
-1.996
3.350
.005
1.018
141
Mahal. Distance
.008
5.226
.993
1.254
141
Cook's Distance
.000
.125
.009
.019
141
Centered Leverage Value
.000
.037
.007
.009
141
a Dependent Variable: Y
Collineari ty Statistics
1
142
Charts Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
143
Lampiran 7. Regresi Linier (X2) Regression Notes Output Created
01-JAN-2001 03:01:59
Comments Input
Missing Value Handling
Data
G:\KEPAKEE_1.sav
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File
141
Definition of Missing Cases Used
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X2 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED ) /RESIDUALS DURBIN .
Resources
Elapsed Time
0:00:01.06
Memory Required
2372 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots
240 bytes
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed X2(a) . a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model 1
Method Enter
Model Summary(b) Model 1
R R Square .600(a) .360 a Predictors: (Constant), X2 b Dependent Variable: Y
Adjusted R Square .356
Std. Error of the Estimate .34021
Durbin-Watson 1.965
144
ANOVA(b) Sum of Squares 1 Regression 9.069 Residual 16.089 Total 25.158 a Predictors: (Constant), X2 b Dependent Variable: Y Model
Mean Square 9.069 .116
df 1 139 140
F 78.355
Sig. .000(a)
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model 1
B (Constant ) X1
Standardized Coefficients Std. Error Beta
Std. Error 2.181
0.183
0.269
0.064
t Zeroorder
Sig. Partial
Part
11.913
0
4.177
0
0.334
0.334
Correlations Tolera nce VIF
0.334
a Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a) Model
Dimension
1
1 2 a Dependent Variable: Y
Eigenvalue
Condition Index
1.992 .008
1.000 15.651
Variance Proportions (Constant) X1 .00 .00 1.00 1.00
Residuals Statistics(a) Predicted Value
Minimum 2.2009
Maximum 3.4456
Mean 2.9328
Std. Deviation .25452
N 141
Std. Predicted Value
-2.875
2.015
.000
1.000
141
Standard Error of Predicted Value
.029
.088
.038
.013
141
Adjusted Predicted Value
2.2031
3.4623
2.9324
.25380
141
Residual
-.85863
1.07094
.00000
.33900
141
Std. Residual
-2.524
3.148
.000
.996
141
Stud. Residual
-2.534
3.159
.001
1.004
141
Deleted Residual
-.86565
1.07859
.00038
.34416
141
Stud. Deleted Residual
-2.585
3.267
.002
1.014
141
Mahal. Distance
.000
8.268
.993
1.540
141
Cook's Distance
.000
.062
.008
.013
141
Centered Leverage Value
.000
.059
.007
.011
141
a Dependent Variable: Y
0.334
Collinearit y Statistics
1
145
Charts Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
3
146
Lampiran 8. Regresi Linier (X3) Regression Notes Output Created
01-JAN-2001 03:02:36
Comments Input
Missing Value Handling
Data
G:\KEPAKEE_1.sav
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File
141
Definition of Missing Cases Used
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X3 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED ) /RESIDUALS DURBIN .
Resources
Elapsed Time
0:00:00.66
Memory Required
2372 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots
240 bytes
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed X3(a) . a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model 1
Method Enter
Model Summary(b) Model 1
R R Square .639(a) .408 a Predictors: (Constant), X3 b Dependent Variable: Y
Adjusted R Square .404
Std. Error of the Estimate .32721
Durbin-Watson 1.654
147
ANOVA(b) Sum of Squares 1 Regression 10.275 Residual 14.882 Total 25.158 a Predictors: (Constant), X3 b Dependent Variable: Y Model
Mean Square 10.275 0.107
df 1 139 140
F 95.972
Sig. .000(a)
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Model
B (Consta nt) X3
1
Standardized Coefficients
Std. Error
Std. Error
.758
.224
.712
.073
Beta
.639
t
Sig.
Zeroorder
Partial
3.387
.001
9.797
.000
Part
Correlations Tole ranc e VIF
.639
.639
Collinea rity Statistic s
.639
1
a Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a) Model
Dimension
1
1 2 a Dependent Variable: Y
Eigenvalue
Condition Index
1.992 .008
1.000 16.175
Variance Proportions (Constant) X1 .00 .00 1.00 1.00
Residuals Statistics(a) Predicted Value
Minimum 2.0826
Maximum 3.6068
Mean 2.9328
Std. Deviation .27092
N 141
Std. Predicted Value
-3.138
2.488
.000
1.000
141
Standard Error of Predicted Value
.028
.091
.036
.014
141
Adjusted Predicted Value
2.0895
3.6397
2.9318
.27211
141
Residual
-1.04509
.84901
.00000
.32604
141
Std. Residual
-3.194
2.595
.000
.996
141
Stud. Residual
-3.218
2.610
.002
1.007
141
Deleted Residual
-1.06085
.87164
.00101
.33275
141
Stud. Deleted Residual
-3.333
2.667
.002
1.019
141
Mahal. Distance
.000
9.848
.993
1.954
141
Cook's Distance
.000
.220
.010
.029
141
Centered Leverage Value
.000
.070
.007
.014
141
a Dependent Variable: Y
148
Charts Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3
-4 -4
-3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
3
149
Lampiran 9. Regresi Linier (X4) Regression Notes Output Created
01-JAN-2001 03:03:23
Comments Input
Missing Value Handling
Data
G:\KEPAKEE_1.sav
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File
141
Definition of Missing Cases Used
User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X4 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED ) /RESIDUALS DURBIN .
Resources
Elapsed Time
0:00:00.66
Memory Required
2372 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots
240 bytes
Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed X4(a) . a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model 1
Method Enter
Model Summary(b) Model 1
R R Square .803(a) .645 a Predictors: (Constant), X4 b Dependent Variable: Y
Adjusted R Square .643
Std. Error of the Estimate .25332
Durbin-Watson 1.950
150
ANOVA(b) Sum of Squares 1 Regression 16.238 Residual 8.920 Total 25.158 a Predictors: (Constant), X4 b Dependent Variable: Y Model
Mean Square 16.238 .064
df 1 139 140
F 253.048
Sig. .000(a)
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Std. B Error (Consta 1.251 nt) X4 .599
Model 1
Standardized Coefficients Std. Error Beta
Zeroorder
Partial
.108
11.595
.000
15.907
.000
.038
.803
t
Sig. Part
Correlations Toler ance VIF
.803
.803
.803
a Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a) Model
Dimension
1
1 2 a Dependent Variable: Y
Eigenvalue
Condition Index
1 2
1.980 .020
Variance Proportions (Constant) X1 1.000 .01 10.013 .99
Residuals Statistics(a) Predicted Value
Minimum 1.8496
Maximum 3.6464
Mean 2.9328
Std. Deviation .34057
N 141
Std. Predicted Value
-3.180
2.095
.000
1.000
141
Standard Error of Predicted Value
.021
.071
.029
.010
141
Adjusted Predicted Value
1.7651
3.6722
2.9318
.34178
141
Residual
-.64636
.98038
.00000
.25241
141
Std. Residual
-2.552
3.870
.000
.996
141
Stud. Residual
-2.602
4.033
.002
1.009
141
Deleted Residual
-.67221
1.06486
.00094
.25908
141
Stud. Deleted Residual
-2.658
4.277
.004
1.023
141
Mahal. Distance
.000
10.115
.993
1.553
141
Cook's Distance
.000
.701
.013
.061
141
Centered Leverage Value
.000
.072
.007
.011
141
a Dependent Variable: Y
Collineari ty Statistics
1
151
Charts Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: Y
4
2
0
-2
-4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
4
152
Lampiran 10. Regresi Berganda Regression Notes Output Created
01-JAN-2001 03:04:03
Comments Input
Missing Value Handling
Data
G:\KEPAKEE_1.sav
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File
141
Definition of Missing
User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4 /SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED ) /RESIDUALS DURBIN .
Resources
Elapsed Time
0:00:00.80
Memory Required
3260 bytes
Additional Memory Required for Residual Plots
216 bytes
Variables Entered/Removed(b) Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
X4, X1, X2, X3(a)
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model Summary(b) Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.841(a) .707 .698 a Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b Dependent Variable: Y
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
.23299
1.928
153
ANOVA(b) Sum of Squares df 1 Regression 17.775 4 Residual 7.382 136 Total 25.158 140 a Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 b Dependent Variable: Y
Mean Square 4.444 .054
Model
F 81.866
Sig. .000(a)
Coefficients(a)
Model 1
Unstandardized Coefficients Std. B Error (Consta .424 nt) X1 .080
Standardized Coefficients Std. Error Beta
Zeroorder
Partial
.184
2.302
.023
.039
.099
2.020
X2
.144
.064
.139
X3
.186
.071
X4
.448
.045
t
Sig.
Collineari ty Statistics
Part
Correlations Toler ance VIF
.045
.334
0.171
0.094
0.897
2.249
.026
.600
0.189
0.104
0.566
.167
2.613
.010
.639
0.219
0.121
0.527
.601
9.859
.000
.803
0.646
0.458
0.58
a Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics(a) Model
Dimension
1
1 2 3 4 5 a Dependent Variable: Y
Eigenvalue 4.940 .029 .018 .007 .006
Condition Index 1.000 13.112 16.567 26.182 28.973
(Constant) .00 .00 .18 .62 .19
Variance Proportions X1 X3 X3 .00 .00 .00 .62 .00 .01 .36 .04 .03 .01 .69 .01 .01 .27 .96
Residuals Statistics(a) Predicted Value
Minimum 1.9357
Maximum 3.8580
Mean 2.9328
Std. Deviation .35632
N 141
Std. Predicted Value
-2.798
2.597
.000
1.000
141
Standard Error of Predicted Value
.020
.090
.041
.015
141
Adjusted Predicted Value
1.9293
3.8867
2.9312
.35704
141
Residual
-.73385
.77326
.00000
.22963
141
Std. Residual
-3.150
3.319
.000
.986
141
Stud. Residual
-3.250
3.515
.003
1.011
141
Deleted Residual
-.78112
.86755
.00158
.24175
141
Stud. Deleted Residual
-3.371
3.673
.003
1.023
141
Mahal. Distance
.038
20.109
3.972
3.684
141
Cook's Distance
.000
.301
.011
.030
141
Centered Leverage Value
.000
.144
.028
.026
141
a Dependent Variable: Y
X4 .00 .29 .45 .17 .09
154
Charts Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Y 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Y
Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
3
155
Lampiran 11. Surat Penetapan Dosen Pembimbing
156
157
Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian
158
Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian
159
160
161
Lampiran 14. Daftar Yayasan Kerjasama YPI Al-Azhar Tahun 2002
Yayasan Kerjasama No
Nama Yayasan
1
Y. Pemb. Umat Islam (YPUI)
2
Yayasan Al-Ikhwan
1996
3
Yayasan Ar-Ridho
1983
4
YPI Bhakti Pratama
1996
5
Y. Asrama Pelajar Islam (YAPI)
1994
6
Y. Lembaga Pend. Al-Islam YPI Al Muhajirien Jakapermai
1996
YPI Keluarga PAM Jaya Yay.Mu’awanatusy Syubban Yayasan Al-Islam
1999
Yayasan Siti Chodijah Yayasan Putra Bangsa YAPIS Ibnu Sina
1981
7 8 9 10 11 12 13 14 15
Yayasan BIMATAMA YPI Al-Fikri
Mulai Kerjasama 1982
1985
1994 1985
1995 1996 1997 1997
Alamat Ciputat Raya No. 5A Kebayoran Lama Jakarta Selatan Taman Meruya Ilir Blok F1 Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat Jl. Kemandoran 1 No.46 Grogol Utara Jakarta Selatan Pamulang Villa Blok AJ (Sektor-1) Pondok Benda Pamulang Jl. Sunan Giri No. 1 Rawamangun Jakarta Timur Jl. Jambore Raya No.9A Cibubur Jakarta Timur Jl. Cemara Raya No.42 Jakasempurna, Bekasi, Jawa Barat Jl. Tirta Raya, Komplek PAM Jaya, Bekasi 17421 Jl. TB. Ma’mun No.17, Kaujon, Serang, Banten Jl. K.H. Ahmad Sanusi No.195 Sukabumi, Jawa Barat Jl. Kampung Melati No.7 Kesambi 45134 Cirebon Jl. Pilang Setrayasa Raya No.17 Cirebon, Jawa Barat Jl. Gatot Subroto No.21 B Cilacap 53223 Jawa Tengah Jl. Klentengsari, Banyumanik, Semarang Jl. Puspogiwang No.27 Semarang 50149 Jawa Tengah
Jenjang Sekolah TK s/d SD TK s/d SLTP TK s/d SLTP TK s/d SD TK s/d SLTP TK s/d SD TK s/d SMU TK s/d SD TK s/d SLTP TK s/d SLTP TK s/d SLTP SMU TK s/d SD TK s/d SD TK s/d SD
162
No
Nama Yayasan
16
Yay. Pesantren Luhur Salatiga
17
Y. Kejayaan Islam Khatulistiwa Y. Lemb. Pend. Masy. Bandung YLP Ar-Rahman Cibinong
1997
20
Y. Pend. Hasanah
Uswatun
2001
21
Yayasan Solo
Makarima
2002
18 19
Mulai Kerjasama 1998
2001 2002
Alamat Jl. Diponegoro No. 64 Sidorejo Salatiga Jawa Tengah Jl. Ahmad Yani Pontianak Kalimantan Barat Jl. Purnawarman No.17 Bandung, Jawa Barat Jl. Sukahati No.36 Karadenan, Cibinong, Bogor Jl. Raya Cisolok Desa Karang Papak Sukabumi Jawa Barat Jl. Slamet Riyadi No.292 Solo Jawa Tengah
Jenjang Sekolah TK s/d SD TK s/d SD TK s/d SD TK s/d SD TK s/d SD TK s/d SD
163
Lampiran 15. Daftar Sekolah-sekolah Islam Al-Azhar Tahun 2002
Sekolah-Sekolah Islam Al-Azhar A. Daftar TK Islam Al-Azhar No Nama Sekolah 1
TKIA-1 Keb. Baru
2
TKIA-2 Pasar Minggu
3
TKIA-3 Cirebon
4
TKIA-4 Keb. Lama
5
TKIA-5 Kemandoran
6
TKIA-6 Cakung
7
TKIA-7 Sukabumi
8
TKIA-8 Jaka Permai
9
TKIA-9 Kembangan
10
TKIA-10 Serang
11
TKIA-11 Kemang Pratama
12
TKIA-12 Cikarang
13
TKIA-13 Rawamangun
14
TKIA-14 Pedalangan, Semarang
15
TKIA-15 Surabaya
16
TKIA-16 Cilacap
17
TKIA-17 Bintaro
18
TKIA-18 Cianjur
19
TKIA-19 Pamulang
Alamat
Tahun Berdiri Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran 1964 Baru, Jakarta Selatan Jl. Mujair 1 Rawabambu, Pasar 1980 Minggu, Jakarta Selatan Jl. Kampung Melati No.7 Kesambi 1981 Cirebon, Jawa Barat 45134 Jl. Ciputat Raya No. 1A Kebayoran 1982 Lama, Jakarta Selatan Jl. Kemandoran 1 No.46 Grogol 1983 Utara Jakarta Selatan Taman Pulo Gebang Jl. Gebang 1984 Mutiara 1 Blok D Cakung Jaktim Jl. K.H. Ahmad Sanusi No.195 1985 Sukabumi, Jawa Barat Jl. Cemara Raya No.42 1985 Jakasempurna, Bekasi, Jawa Barat Taman Meruya Ilir Blok F-1 1992 Meruya Utara Kembangan Jakbar Jl. TB. Ma’mun No.17, Kaujon, 1994 Serang, Banten Jl. Kemang Pratama Raya, Kemang 1993 Pratama, Bekasi, Jawa Barat Jl. Pemarasan Ruko Elite No.157- 1998 158 Cikarang Baru, Jabar Jl. Sunan Giri No. 1 Rawamangun 1994 Jakarta Timur Jl. Klentengsari, Banyumanik, 1994 Semarang Jl. Raya Mulyosari 368 Surabaya 1995 60113 Jawa Timur Jl. Gatot Subroto No.21 B Cilacap 1996 53223 Jawa Tengah Jl. Bonjol No.9 Pondok Karya 1997 Bintaro Jaya Sektor IV Jl. Dr. Muwardi No.182 By Pass 1998 Cianjur 41216 Jawa Barat Pamulang Villa Blok AJ (Sektor-1) 1996 Pondok Benda Pamulang
164
No 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Sekolah
Tahun Berdiri TKIA-20 Cibubur Jl. Raya Jambore RT.04/14 No.9A 1996 Cibubur, Jakarta Timur TKIA-21 Pontianak Jl. Ahmad Yani Pontianak 1997 Kalimantan Barat TKIA-22 Puspogiwang, Jl. Puspogiwang No.27 Semarang 1997 Semarang 50149 Jawa Tengah TKIA-23 Salatiga Jl. Diponegoro No. 64 Sidorejo 1998 Salatiga Jawa Tengah TKIA-24 Jati Kramat Jl. Tirta Raya, Komplek PAM Jaya, 1999 Bekasi 17421 TKIA-25 Bandung Jl. Purnawarman No.17 Bandung, 2001 Jawa Barat TKIA-26 Cisolok, Sukabumi Jl. Raya Cisolok Desa Karang 2001 Papak Sukabumi Jawa Barat TKIA-27 Cibinong Jl. Sukahati No.36 Karadenan, 2002 Cibinong, Bogor TKIA-28 Solo Jl. Slamet Riyadi No.292 Solo Jawa 2002 Tengah
B. Daftar SD Islam Al-Azhar No Nama Sekolah 1
SDIA-1 Keb. Baru
2
SDIA-2 Pasar Minggu
3
SDIA-3 Cirebon
4
SDIA-4 Keb. Lama
5
SDIA-5 Kemandoran
6
SDIA-6 Jaka Permai
7
SDIA-7 Sukabumi
8
SDIA-8 Kembangan
9
SDIA-9 Kemang Pratama
10
SDIA-10 Serang
Alamat
Alamat Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jl. Mujair 1 Rawabambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jl. Kampung Melati No.7 Kesambi Cirebon, Jawa Barat 45134 Jl. Ciputat Raya No. 5A Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Jl. Kemandoran 1 No.4 Grogol Utara Jakarta Selatan Jl. Cemara Raya No.42 Jakasempurna, Bekasi, Jawa Barat Jl. Bhayangkara No.222 Selabatu, Sukabumi, Jawa Barat Taman Meruya Ilir Blok F-1 Meruya Utara Kembangan Jakbar Jl. Kemang Pratama Raya, Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat Jl. TB. Ma’mun No.17, Kaujon, Serang, Banten
Tahun Berdiri 1964 1967 1983 1971 1985 1987 1985 1993 1994 1994
165
No 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Sekolah SDIA-11 Surabaya
Alamat
Jl. Raya Mulyosari 368 Surabaya 60113 Jawa Timur SDIA-12 Cikarang Jl. Raya Cikarang Baru B.2 Perum Cikarang Baru, Jabar SDIA-13 Rawamangun Jl. Sunan Giri No. 1 Rawamangun Jakarta Timur SDIA-14 Pedalangan, Semarang Jl. Klentengsari I, Banyumanik, Semarang SDIA-15 Pamulang Pamulang Villa Blok AJ (Sektor-1) Pondok Benda Pamulang SDIA-16 Cilacap Jl. Galunggung No.8 Sidanegara, Cilacap Tengah, Jawa Tengah SDIA-17 Bintaro Jl. Bonjol No.9 Pondok Karya Bintaro Jaya Sektor IV SDIA-18 Cianjur Jl. Dr. Muwardi No.182 By Pass Cianjur 41216 Jawa Barat SDIA-19 Sentra Primer Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang Jakarta Timur SDIA-20 Cibubur Jl. Abdurrahman No.2A RT.01/05 Cibubur, Jakarta Timur SDIA-21 Pontianak Jl. Ahmad Yani Pontianak Kalimantan Barat SDIA-22 Salatiga Jl. Diponegoro No. 64 Sidorejo Salatiga Jawa Tengah SDIA-23 Jati Kramat Jl. Tirta Raya, Komplek PAM Jaya, Bekasi 17421 SDIA-24 Bandung Jl. Purnawarman No.7 Bandung, Jawa Barat SDIA-25 Puspogiwang, Jl. WR. Supratman Kav.31-32 Semarang Semarang 50149 SDIA-26 Cisolok, Sukabumi Jl. Raya Cisolok Desa Karang Papak Sukabumi Jawa Barat SDIA-27 Cibinong Jl. Sukahati No.36 Karadenan, Cibinong, Bogor SDIA-28 Solo Jl. Slamet Riyadi No.292 Solo Jawa Tengah
Tahun Berdiri 1995 1995 1994 1995 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998 1998 2001 2001 2001 2002 2002
166
C. Daftar SLTP Islam Al-Azhar No Nama Sekolah 1
SLTPIA-1 Keb. Baru
2
SLTPIA-2 Pejaten
3
SLTPIA-3 Bintaro
4
SLTPIA-4 Kemandoran
5
SLTPIA-5 Cirebon
6
SLTPIA-6 Jaka Permai
7
SLTPIA-7 Sukabumi
8
SLTPIA-8 Kemang Pratama
9
SLTPIA-9 Kemang Pratama
10
SLTPIA-10 Kembangan
11
SLTPIA-11 Serang
12
SLTPIA-12 Rawamangun
D. Daftar SMU Islam Al-Azhar No Nama Sekolah 1
SMUIA-1 Kebayoran Baru
2
SMUIA-2 Pejaten
3
SMUIA-3 Kebayoran Baru
4
SMUIA-4 Kemang Pratama
5
SMUIA-5 Cirebon
Alamat Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jl. Siaga Raya Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jl. Bonjol No.9 Pondok Karya Bintaro Jaya Sektor IV Jl. Pulo Melati No. 3 Kemandoran Jakarta Selatan Jl. Kampung Melati No.7 Kesambi Cirebon, Jawa Barat 45134 Jl. Cendana II/84 Jakapermai, Bekasi, Jawa Barat Jl. K.H. A. Sanusi No. 195B Sukabumi, Jawa Barat 43100 Jl. Kemang Pratama Raya, Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat Jl. Kemang Pratama Raya, Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat Jl. H. Sa’aba komplek Unilever, Meruya Selatan Jakbar Jl. TB. Ma’mun No.17, Kaujon, Serang, Banten Jl. Sunan Giri No. 1 Rawamangun Jakarta Timur
Alamat Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jl. Siaga Raya Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jl. Kemang Pratama Raya, Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat Jl. Pilang Sentrayasa Raya No. 17, Cirebon, Jawa Barat
Tahun Berdiri 1971 1990 1996 1991 1989 1992 1992 1997 2001 1999 2000 2000
Tahun Berdiri 1976 1990 1999 1996 1995
167
Lampiran
16. Daftar Pedoman Kerjasama Kependidikan YPI Al-Azhar Tahun 2002 PEDOMAN KERJASAMA KEPENDIDIKAN BAB I Hak Merek, Syarat-syarat dan Bentuk Kerjasama Pasal 1 Hak Merek Logo / Lambang Al-Azhar
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar adalah pemegang Hak Merek Logo/Lambang Al-Azhar yang terdaftar pada Direktorat Paten dan Hak Cipta Departemen Kehakiman Republik Indonesia, juga Sekolah-sekolah Al-Azhar dengan sebutan, Taman Kanak-kanak Islam Al-azhar (TKIA), Sekolah Dasar Islam Al-Azhar (SDIA), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Islam Al-Azhar (SLTPIA), Sekolah Menengah Umum Islam Al-Azhar (SMUIA). Pasal 2 Pemakaian Nama dan Logo/Lambang Al-Azhar Pemakaian Nama dan Logo/Lambang Al-Azhar bergantung kepada kesepakatan bentuk kerjasama kedua belah fihak. Pasal 3 Syarat-syarat Kerjasama 1. Kelembagaan Yayasan: a. Berbentuk badan hukum yang sah b. Berazaz Islam, beraqidah Islamiyah c. Bergerak di bidang Pendidikan Islam dan atau salah satu usahanya bergerak di bidang Pendidikan Islam d. Bukan milik keluarga 2. Sarana Fisik Yayasan tersebut telah memiliki sarana prasarana berupa gedung dan fasilitas lainnya yang sesuai dengan ketentuan Departemen Pendidikan Nasional dan ketentuan khusus yang dibuat oleh YPI Al-Azhar. 3. Penggunaan Aset Menggunakan aset atau harta kelebihan dana operasional semata-mata hanya untuk pengembangan yayasan dan atau Ummat Islam.
168
4. Kesanggupan Sanggup mentaati keputusan-keputusan dan kebijakan, peraturan-peraturan yang akan dibuat oleh YPI Al-azhar, terutama mengenai Kerjasama Kependidikan dan atau yang berkaitan dengan itu, seperti: a. Tentang proses pembelajaran b. Tentang ketentuan keuangan, infaq dan biaya operasional c. Petunjuk pelaksanaan kerjasama kependidikan BAB II Bentuk dan Prosedur Kerjasama Pasal 4 Bentuk Kerjasama Bentuk Kerjasama terdiri atas: 1. Kerjasama Penuh yaitu sekolah yang dikelola menggunakan nama Al-Azhar sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pasal 3 keputusan ini. 2. Kerjasama Pembinaan yaitu sekolah yang dikelola tidak memakai nama AlAzhar, tetapi menerapkan Sistem Kependidikan Al-Azhar secara utuh sebagai sekolah binaan. Pasal 5 Prosedur Kerjasama 1. Pihak Kedua mengajukan permohonan kerjasama kepada Pihak Pertama 2. Pihak Pertama mempelajari syarat-syarat yayasan yang tertera pada pasal 3 keputusan ini. 3. Kesepakatan untuk kerjasama tahap pertama dengan Memorandum of Understanding dan dilanjutkan dengan membuat Naskah Perjanjian Kerjasama.
BAB III Ketentuan Umum Pasal 6 Pemutusan Perjanjian Kerjasama
169
1. Pihak Pertama dapat memutuskan perjanjian kerjasama dengan Pihak Kedua, apabila: a. Terjadi pelanggaran pada butir-butir perjanjian kerjasama oleh Pihak Kedua, dan tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah b. Atas permintaan Pihak Kedua c. Berdasarkan penilaian Pihak Pertama yang menganggap perlu kerjasama dengan Pihak Kedua dihentikan 2. Segala resiko akibat pemutusan perjanjian kerjasama ayat 1 (satu) pasal ini dengan cara musyawarah dan mufakat, dituangkan dalam naskah perjanjian kerjasama. 3. Pemutusan perjanjian kerjasama dapat dilakukan tanpa campur tangan pengadilan. Pasal 7 Masa Peralihan Bagi yayasan yang telah melakukan kerjasama sebelum ditetapkannya Peraturan Kerjasama ini, berlaku ketentuan masa peralihan sebagai berikut: 1. Bagi yayasan (Pihak Kedua) yang telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan YPI Al_azhar (Pihak Pertama), masa peralihan dihitung sampai berakhirnya kerjasama yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama tersebut. 2. Bagi yayasan Pihak Kedua yang belum mengadakan Perjanjian Kerjasama secara tertulis, masa peralihan dihitung sampai ditanda tanganinya naskah Perjanjian Kerjasama oleh kedua belah pihak. 3. Pihak Pertama mengadakan konsultasi dengan Pihak Kedua untuk menyelesaikan masa peralihan tersebut. Pasal 8 Berlakunya Peraturan Kerjasama 1. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan 2. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan dalam Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama, dan tidak boleh bertentangan dengan keputusan ini.
170
Lampiran 17. Foto Gedung dan Fasilitas Taman Kanak-kanak Islam AlAzhar di Semarang
Foto Gedung dan Fasilitas TK Islam Al Azhar 14
171
Foto Gedung dan Fasilitas TK Islam Al Azhar 22
172
Foto Gedung dan Fasilitas TK Islam Al Azhar 29