PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANGÈ TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen

OLEH :

FARIT EKO PRASETIYO NPM. 12.1.02.02.0073

FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Farit Eko Prasetiyo | 12.1.02.02.0073 Fakultas Ekonomi- Prodi Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD.GUDANGÈ TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI Farit Eko Prasetiyo 12.1.02.02.0073 Fakultas Ekonomi – Program Studi Manajemen [email protected] Ema Nurzainul H. M.M. dan Dr. Hamzah Gunawan UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Dalam pemanfaatan sumber daya manusia yang tepat guna, faktor disiplin dalam bekerja dan pemahaman struktur organisasi harus diutamakan untuk menunjang kinerja yang optimal. UD. Gudange Tahu Takwa adalah tempat memasarkan hasil UKM yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Salah satu masalah yang dihadapi manajemen perusahaan adalah masih rendahnya kinerja karyawan yang diduga dipengaruhi oleh banyak faktor penyebab yang diantaranya, disiplin kerja, semangat kerja dan struktur organisasi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel x (disiplin kerja, semangat kerja, struktur organisasi) secara parsial dan secara simultan terhadap variabel y (kinerja karyawan) pada UD. Gudange Tahu Takwa Kabupaten Kediri. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer, yaitu mengumpulkan data langsung dari responden melalui jawaban kuesioner. Dan menggunakan metode sampling jenuh dimana seluruh populasi sebanyak 30 karyawan yang menjadi sampelnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan program SPSS 20. Dari hasil uji regresi didapatkan variabel (X2) semangat kerja memiliki nilai beta yang paling dominan yaitu 0,843 dengan signifikansi 0,000. Selanjutnya variabel (X3) struktur organisasi dengan nilai beta 0,316 dengan signifikansi 0,000 dan variabel (X1) disiplin kerja dengan nilai beta 0,118 dengan signifikansi 0.001. Nilai adjusted R Square menunjukkan sebesar 0,986 atau 98%. Hal tersebut bisa diartikan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh sebesar 98% terhadap variabel terikat dan 2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Kesimpulannya bahwa disiplin kerja, semangat kerja dan struktur organisasi secara parsial dan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada UD. Gudange Tahu takwa Kabupaten Kediri. Sehingga diharapkan perusahaan untuk meningkatkan disiplin kerja dan semangat kerja bagi karyawannya dan meningkatkan pemahaman terkait struktur organisasi yang ada di perusahaan tersebut yaitu pada UD.Gudangè tahu Takwa Kabupaten Kediri.

Kata Kunci : Disiplin kerja, semangat kerja, struktur organisasi dan kinerja karyawan




I.

LATAR BELAKANG Setiap perusahaan sudah pasti

(Hasibuan,

2013:

82)

yang

mengatakan

bahwa

disiplin

kerja

adalah

kesadaran

dan

kesediaan

mempunyai visi atau gambaran ideal

seseorang mentaati semua peraturan

tentang tujuan sebuah perusahaan

perusahaan dan norma-norma sosial

tersebut di masa yang akan datang.

yang

Dalam

tersebut

dibuktikan dalam penelitian Aries dan

sebuah perusahaan harus memiliki

Sigit (2012), yang mengatakan disiplin

suatu misi dan tujuan jangka panjang.

kerja berpengaruh positif terhadap

Sumber daya manusia merupakan

kinerja karyawan.

mewujudkannya

pemeran

utama

dalam

berlaku.

Dalam

sebuah

Pendapat

diatas

penelitian

perusahaaan mulai dari perencanaan,

Dunggio

pengorganisasian, pengawasan serta

adalah tingkah laku para karyawan

pengendalian dalam mencapai sasaran

yang bekerja dengan kondisi lebih

atau tujuan jangka panjang dengan

optimal

cara

keadaan dimana perusahaan dapat

mengoptimalkan

kinerja

karyawan secara efektif dan efisien.

(2013),

Mardjan

semangat

sehingga

kerja

mencerminkan

mencapai tujuan yang diharapkan.

Menurut Sastrohadiwiryo (2003

Seorang karyawan harus mempunyai

: 291) berpandangan bahwa disiplin

semangat kerja yang tinggi dalam

kerja

sikap

mencapai cita-cita atau visi yang

menghargai, menghormati, patuh dan

positif, sangat diperlukan oleh semua

taat terhadap peraturan-peraturan yang

karyawan.

berlaku, baik yag tertulis maupun yang

mempengaruhi

tidak

produktifitas kerjanya.

merupakan

tertulis

suatu

baik

yang

tertulis

Karena

akan

keberhasilan

dalam

maupun yang tidak tertulis serta untuk

Menurut Robbins dan Coulter

menjalankannya dan tidak mengelak

(2007:284) mengemukakan bahwa:

untuk

Struktur organisasi dapat diartikan

menerima

sanksi-sanksinya

apabila tugas dan wewenang yang

sebagai

diberikan kepadanya dilanggar. Dari

organisasi

pandangan

kerja

diatas

terlihat

bahwa

kerangka

itu

yang

kerja

dengan

tugas-tugas

formal kerangka pekerjaan

disiplin kerja perlu dilaksanakan dan

dibagi-bagi,

menjadi syarat mutlak bagi karyawan

dikoordinasikan. Menurut Handoko

untuk

(2003:169) mengemukakan bahwa :

meningkatkan

kinerjanya.

Selain itu dari buku yang ditulis Farit Eko Prasetiyo | 12.1.02.02.0073 Fakultas Ekonomi- Prodi Manajemen

“Struktur

dikelompokkan,

organisasi

dan

didefinisikan



sebagai

mekanisme-mekanisme

formal

dengan

mana

organisasi

dikelola”.

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

Banyak

faktor

mempengaruhi

kinerja

yang karyawan

antara lain faktor kepuasan kerja, faktor

A. Tujuan Penelitian

pengalaman

kepemimpinan,

kerja, dan

karyawan UD. Gudangè Tahu Takwa Kabupaten Kediri. 2. Untuk mengetahui pengaruh

faktor

semangat

faktor

kinerja

kerja karyawan

kompetensi. Namun dari observasi

Gudangè

yang dilakukan peneliti berbagai hal

Kabupaten Kediri.

permasalahan tersebut ditemukan di lokasi

penelitian

yaitu

di

UD.

struktur

organisasi

kinerja

Kediri.

Gudangè

karyawan

menunjukkan disiplin kerja rendah

Tahu

UD. Takwa

3. Untuk mengetahui pengaruh

Gudangè Tahu Takwa Kabupaten Sebagian

terhadap

terhadap

karyawan Tahu

UD. Takwa

Kabupaten Kediri.

dilihat dari absensi dan karyawan yang

4. Untuk mengetahui pengaruh

datang terlambat. Dan sering terjadi

disiplin kerja, semangat kerja

salah komunikasi antara karyawan

dan struktur organisasi secara

dengan karyawan dalam melakukan

simultan

pekerjaan.

karyawan UD. Gudangè Tahu

Hal ini menarik peneliti untuk mengetahui

bagaimana

struktur

organisasi yang ada di perusahaan tersebut.

Oleh

karena

itu

pada

penelitian ini akan diangkat tema tentang

kinerja

karyawan.

Faktor

disiplin kerja, faktor semangat kerja, dan struktur organisasi, ketiga faktor tersebut merupakan faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada kinerja karyawan. Sehingga perlu diteliti agar dapat diketahui tingkat signifikansinya

terhadap

kinerja

karyawan pada sebuah perusahaan. Farit Eko Prasetiyo | 12.1.02.02.0073 Fakultas Ekonomi- Prodi Manajemen

terhadap

kinerja

Takwa Kabupaten Kediri. B. Kajian Teori Kinerja Karyawan Menurut Nawawi ( 2006 : 63 ), “ Kinerja dikatakan tinggi apabila suatu target kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampaui batas waktu

yang

disediakan”.

Sedangkan

menurut

Prawirosentono “Kinerja inggris

atau adalah

(2008:2), dalam

bahasa

Perfomance”.



Yaitu: Hasil kerja yang dapat

menurut Siagian (2003 : 305),

dicapai

bahwa :

oleh

seseorang

atau

sekelompok orang lain dalam

Pendisplinan pegawai merupakan

organisasi

suatu

sesuai

dengan

bentuk

wewenang atau tanggung jawab

berusaha

masing-masing

membentuk

dalam

rangka

pelatihan

yang

memperbaiki

dan

pengtahuan,

sikap

upaya mencapai tujuan organisasi

dan perlaku karyawan sehingga

bersangkutan secara legal, tidak

pada karyawan tersebut secara

melanggar hukum dan sesuai

sukarela berusaha bekerja secara

dengan moral maupun etika. Dari

kooperatif dengan para karyawan

pengertian kinerja diatas maka

yang lain serta meningkatkan

dapat di simpulkan bahwa kinerja

prestasi kerjanya.

adalah

Semangat Kerja

suatu

usaha

yang

dilakukan oleh seorang karyawan untuk meraih hasil kerja yang tinggi serta dalam pencapaian kinerja yang tinggi tersebut telah di dasari dengan kaidah, norma dan etika yang benar.

Menurut Hasibuan (2003 : 94 ), semangat kerja adalah Keinginan

dan

seseorang

mengerjakan

pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin

Disiplin Kerja

kesungguhan

untuk

mencapai

prestasi kerja yang maksimal.

Menurut Sutrisno (2009 :

Semangat

kerja

ini

akan

seseorang

untuk

86-89), “Disiplin kerja sangat

merangsang

diperlukan baik individu yang

berkarya

bersangkutan

oleh

dalam pekerjaannya. Sedangkan

organisasi”. Disiplin kerja adalah

menurut Nitisemito (2002 : 56),

sikap hormat terhadap peraturan

“semangat kerja adalah kondisi

dan ketetapan perusahaan, yang

seseorang

ada dalam diri karyawan, yang

dirinya

menyebabkan

ia

dapat

pekerjaan lebih cepat dan lebih

menyesuaikan

diri

dengan

baik dalam setiap keadaan”. Dari

sukarela

peraturan

pada

maupun

dan

yang untuk

berkreativitas

menunjang melakukan

dan

kedua pengertian di atas dapat

ketetapan perusahaan. Sedangkan

disimpulkan bahwa semangat kerja adalah suatu keinginan




seseorang

yang

pekerjaan

melakukan

agar

mendapatkan

hasil yang maksimal.

Pendekatan

umumnya

ini

menggunakan penelitian kuantitatif B. Populasi dan Sampel

Struktur Organisasi Setiap

penelitian

Populasi dalam penelitian

perusahaan

mempunyai

pada

struktur

ini sebanyak 36 karyawan “UD. Gudangè

Tahu

organisasi. Penyusunan struktur

Kabupaten

Kediri”.

organisasi

langkah

menggunakan Sampling jenuh.

awal dalam memulai pelaksanaan

Sampel dalam penelitian ini

kegiatan perusahaan dengan kata

terdiri atas 30 karyawan dari

lain

seluruh jumlah populasi

merupakan

penyusunan

organisasi

struktur

adalah

melaksanakan

perencanaan, pengarahan,

fungsi

pengorganisasian, dan

pengawasan.

Menurut Hasibuan (2004 : 128), pengertian

tentang

struktur

organisasi adalah sebagai berikut: Menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan

organisasi,

kedudukan dan jenis wewenang penjabat, bidang dan hubungan Universitas pekerjaan,

Sumatera garis

perintah

Utara dan

tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi II. METODE

C. Teknik pengumpulan Data Sumber

Jenis penelitian ini dapat sebagai

penelitian

deskriptif (descriptive research).

yang

adalah: 1. Data Primer Merupakan diperoleh

data

secara

yang

langsung

dari sumbernya, yakni data yang

diperoleh

dari

responden melalui kuesioner dan

wawancara

secara

langsung. 2. Data Sekunder Merupakan diperoleh

data

tidak dari

yang secara

sumbernya,

akan tetapi data hasil olahan dari pengambilan data primer. Data

sekunder

dalam

penelitian ini antara lain dari penelitian


data

digunakan dalam penelitian ini

langsung

A. Jenis Penelitian

digolongkan

Dan

langkah

terencana dalam suatu perusahaan untuk

Takwa

terdahulu,

studi



pustaka, dan media elektronik

Gambar

(internet).

bahwa

III. HASIL DAN KESIMPULAN

normal.

A. Hasil Pembahasan

yang

N o

Variabel Bebas

Nilai Tolerance

Nilai VIF (%)

mengukur

1

Disiplin Kerja (X1)

0,245

4,076

yang

2

0.253

3,952

0.218

4,587

indikator

digunakan

untuk

variabel-variabel

digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari rtabel. Untuk sampel sebanyak 30 karyawan yaitu 0,361. Dari hasil

tersebut

menunjukkan

bahwa semua indikator tersebut adalah valid. Variable Disiplin Kerja

berdistribusi

b. Uji Multikolinearitas

1. Uji Validitas dan Reabilitas Semua

data

menujukan

3

Semangat Kerja (X2) Struktur Organisasi (X3)

Keterangan Tidak multikolinier Tidak multikolinier Tidak multikolinier

c. Uji Autokorelasi Nilai Durbin Watson (dw) yang dihasilkan adalah 2,023 dengan nilai dU 1,64 sehingga 2,36.

4-dU=

Dapat

4-1,64=

disimpulkan

nilai durbin watson (dw) terletak antara dU s/d 4-dU

Alpha

Keterangan

0,781

Reliabel

sehingga

asumsi

autokorelasi telah terpenuhi. d. Uji Heteroskedastisitas

Semangat Kerja Struktur Organisasi Kinerja Karyawan

0,773

Reliabel

0,774

Reliabel

0,767

Reliabel

dari tabel di atas bisa dikatakan

bahwa

alat

yang digunakan reliabel.

ukur

3. Analisi Regresi Linear Dari hasil analisis regresi

2. Uji asumsi Klasik a. Uji Normalitas

telah

didapat

persamaan

sebagai berikut : Y=0,968+0,118X1+0,843X2+0, 316X3




4. Pembahasan Penjelasan masing

dari

masing-

pengaruh

variabel

dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh

Disiplin

terhadap

disiplin

kerja

berpengaruh

positif

terhadap

kinerja

karyawan. Artinya bahwa ada pengaruh

yang

signifikan

antara variabel disiplin kerja Kerja

Kinerja

Karyawan Menurut Sutrisno (2009 :

terhadap kinerja karyawan. Penelitian

ini

penelitian

yang

Disa

mendukung dilakukan

vania (2012) yang

86-89), “Disiplin kerja sangat

menyatakan bahwa disiplin

diperlukan baik individu yang

kerja

bersangkutan maupun oleh

signifikan terhadap kinerja

organisasi”.

karyawan.

Disiplin

kerja

berpengaruh

secara

adalah sikap hormat terhadap peraturan

dan

ketetapan

perusahaan, yang ada dalam diri

karyawan,

yang

menyebabkan

ia

dapat

menyesuaikan

diri

dengan

sukarela pada peraturan dan ketetapan perusahaan. Hasil pengujian hipotesis (H1) telah membuktikan

terdapat

pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Melalui

hasil

perhitungan

yang

telah

dilakukan

diperoleh

nilai

t

hitung

sebesar 3,908 > 1,697 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,001 tersebut < 0,05, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa Farit Eko Prasetiyo | 12.1.02.02.0073 Fakultas Ekonomi- Prodi Manajemen

2. Pengaruh

Semangat

Kerja

terhadap Kinerja Karyawan Menurut Hasibuan (2003 : 94 ), semangat kerja adalah keinginan

dan

seseorang

kesungguhan mengerjakan

pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin

untuk

mencapai

prestasi kerja yang maksimal. Semangat

kerja

merangsang

ini

akan

seseorang

untuk

berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaannya.

Hasil

pengujian

hipotesis (H2) telah membuktikan terdapat

pengaruh

antara

semangat kerja terhadap kinerja karyawan.

Melalui

hasil

perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t hitung sebesar 12,409 > 1,697 dengan taraf



signifikansi hasil sebesar 0,000

didapat nilai t hitung sebesar

tersebut < 0,05, yang berarti

7,255

bahwa hipotesis dalam penelitian

signifikansi hasil sebesar 0,000

ini Ha diterima dan Ho ditolak.

tersebut < 0,05, yang berarti

Pengujian

statistik

bahwa hipotesis dalam penelitian

membuktikan bahwa semangat

ini Ho diterima dan Ha ditolak,

kerja berpengaruh positif terhadap

Pengujian

kinerja karyawan. Artinya bahwa

membuktikan

ada

organisasi

berpengaruh

semangat kerja terhadap kinerja

terhadap

kinerja

karyawan.

Penelitian

ini

Artinya

mendukung

penelitian

yang

ini

pengaruh

secara

antara

variabel

menyatakan

semangat

kerja

bahwa

statistik

bahwa

struktur

Astariana

bahwa : Struktur

mendukung

(2014) bahwa

yang struktur

organisasi berpengaruh secara signifikan

terhadap Kinerja Karyawan Coulter

mengemukakan

pengaruh

penelitian yang dilakukan Mita

3. Pengaruh Struktur Organisasi

dan

positif

karyawan.

ada

ini

menyatakan

Robbins

taraf

secara

bahwa

Penelitian

berpengaruh

karyawan.

dapat

ini

dengan

terhadap kinerja karyawan.

secara signifikan terhadap kinerja

(2007:284)

1,697

antara variabel struktur organisasi

dilakukan Steven Rian (2009) yang

<

terhadap

kinerja

karyawan. B. Kesimpulan

organisasi

Berdasarkan hasil penelitian

sebagai

dan analisis yang telah dilakukan,

diartikan

kerangka kerja formal organisasi

maka dapat disimpulkan bahwa:

yang dengan kerangka kerja itu

1.

tugas-tugas

pengaruh

positif

dan

dibagi-

signifikan antara disiplin kerja

dan

terhadap kinerja karyawan di UD.

dikoordinasikan. Hasil pengujian

Gudangè Tahu Takwa Kabupaten

hipotesis (H3) telah membuktikan

Kediri.

bagi,

pekerjaan

Ada

dikelompokkan,

terdapat pengaruh antara struktur organisasi karyawan.

terhadap Melalui

2.

Ada

pengaruh

positif

dan

kinerja

signifikan antara semangat kerja

hasil

terhadap kinerja karyawan di UD.

perhitungan yang telah dilakukan




Gudangè Tahu Takwa Kabupaten Kediri. 3.

Ada

pengaruh

positif

dan

signifikan

antara

struktur

organisasi

terhadap

kinerja

karyawan di UD. Gudangè Tahu Takwa Kabupaten Kediri. 4.

Ada

pengaruh

positif

dan

signifikan antara disiplin kerja, semangat organisasi

kerja,

dan

dengan

struktur

Mada

Nitisemito, Alex S. (2002). Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 3, Ghalia Indonesia, Jakarta. Prawirosentono, Suradi. (2008). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta : BPFE. Priyatno, Duwi. (2008). Statistical Product and Service Solution. Yogyakarta : Mediakom.

kinerja

karyawan di UD. Gudangè Tahu Takwa Kabupaten Kediri. IV. DAFTAR PUSTAKA Arief Sinaga, 2013. Perkembangan UKM di hambat Birokrasi Perizinan. Di upload pada November 2013. Diakses pada 10 April 2014 dari http://economy.okezone.com. Ghozali, Imam. (2005). Analisis Multivariate lanjutan dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handoko, T. Hani. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Salemba Empat Hasibuan, M. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001, Manajemen sumber daya manusia perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadari. (2006). Evaluasi dan manajemen kinerja di lingkungan perusahaan dan industri.


Yogyakarta: Gadjah Univercity Press.

Purwanti, Indah. (2015) Analisis pengaruh budaya organisasi motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pt bank jatim cabang kediri. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Kediri: FE-UNP. Robbins, S dan Coulter, M. (2007). Manajemen, Edisi Kedelapan, Penerbit PT Indeks: Jakarta. Sangadji, Etta Mamang., sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi. Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Edisi ke 2, Jakarta, PT. Bumi Aksara. Sondang P. Siagian, 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan , PT. RINEKA CIPTA Jakarta. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sumarni, Murti dan John Sueprihanto. (2003). Pengantar Bisnis : Dasarsimki.unpkediri.ac.id || 9||


dasar Ekonomi Cetakan keempat. Liberty Yogyakarta.

Perusahaan. Yogyakarta:

Sutrisno, Edi. (2009). Manajemen sumber daya manusia. edisi pertama. jakarta: kencana Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi keempat, Rajawali Pers, Jakarta. Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.



PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

Recommend Documents