Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BPR NUSAMBA NGUNUT
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh: YANTI SETIOWATI NPM. 11.1.02.02.0304
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh:
YANTI SETIOWATI NPM: 11.1.02.02.0304
Judul:
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BPR NUSAMBA NGUNUT
Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/ Sidang Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tanggal: 25 Agustus 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Ec. Ichsannudin, M.M NIDN. 0723105703
Poniran Yudho Leksono, S.E, M.M NIDN. 0704047301
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh:
YANTI SETIOWATI NPM: 11.1.02.02.0304 Judul:
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGKAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BPR NUSAMBA NGUNUT
Telah di pertahankan di depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pada tanggal: 5 September 2015
Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BPR NUSAMBA NGUNUT Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
[email protected] Drs. Ec. Ichsannudin, M.M dan Poniran Yudho Leksono, S.E.,M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 51 responden yang merupakan karyawan PT BPR Nusamba Ngunut. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa deskripsi persentase dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel bebas budaya organisasi (X1), motivasi (X2) dan lingkungan kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) yang dapat dilihat dari nilai (sig) F < α yaitu 0,000 < 0,05 serta nilai Adjusted R Square menunjukkan variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 45,6% terhadap kinerja karyawan. Secara parsial yang dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukan bahwa variabel budaya organisasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,005 < 0,05. Variabel motivasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,015 < 0,05. Sedangkan lingkungan kerja tidak berpengaruh dengan kinerja karyawan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,210 > 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 45,6%, sedangkan sisanya sebesar 54,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu, disarankan perusahaan terus meningkatan faktorfaktor yang menjadi pengaruh terhadap kinerja karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja secara maksimal. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Motivasi, Lingkungan Kerja, Kinerja.
Abstract This research aims to find out the effect of organizational culture, motivation and work environment toward performance. This research is an explanatory research with quantitative approach. The sample of this research is 51 employees of PT BPR Nusamba Ngunut. Purposive sampling technique is used by researcher to obtain the sample. Data analyses used are descriptive percentage and multiple linier regression. The result of this research showed that simultaneously the independent variable of organizational culture (X1), motivation (X2) and work environment (X3) have significant effect on dependent variable that is the employee performance (Y) that can be seen from the score (sig) F < α that is 0,000 < 0,05 also the score of Adjusted R Square showed that independent variable gave contribution as much as 45,6% to the employee performance. Partially what can be seen from the t test showed that organizational culture variable has significance level at the rate 0,005 < 0,05. The significance rate of motivation variable was 0,015 < 0,05. And work environment doesn’t have significant effect on employee performance with significance level of 0,210 > 0,05. Based on this research can be concluded that organizational culture, motivation and work environment have significant effect toward the employee performance as much as 45,6%, while the rest of 54,4% are affected by other factors. Therefore, suggested to the company should improve the factors that could be the effect to the employee performance so the employees can work optimally.
Keywords:
organizational
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
culture,
motivation,
work
environment,
performance
simki.unpkediri.ac.id Page 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
BPR Nusamba Ngunut. Dimana masih ada
PENDAHULUAN
kendala-kendala
Latar Belakang
antara
lain
karyawan
Dilihat dari kondisi perusahaan saat
datang kerja terlambat, kurang adanya
terdapat
kerja
ini,
perusahaan
persaingan akibat
ketat
dari
antar
perubahan
lingkungan bisnis, politik serta ekonomi. Pada
umumnya
prasarana
kurangnya
serta
sarana
kendala-kendala
dan yang
lainnya.
antar
Berdasarkan permasalahan di atas,
perusahaan membawa dampak positif bagi
maka peneliti tertarik untuk melakukan
kinerja karyawan, namun bagi perusahaan
penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya
yang tidak mampu menghadapi persaingan
Organisasi,
maka
Kerja terhadap Kinerja Karyawan Di PT
akan
persaingan
sama,
berdampak
negatif
yaitu
Motivasi dan Lingkungan
memiliki karyawan dengan kualitas kerja
BPR Nusamba Ngunut”.
yang rendah. Kinerja yang rendah terjadi
Identifikasi Masalah
akibat
kurang
optimalnya
Berdasarkan pada latar belakang
mendayagunakan sumber daya manusia
penelitian yang telah diuraikan di atas,
yang dimiliki perusahaan. Kesuksesan
maka dapat diidentifikasikan permasalahan
suatu perusahaan dalam mengelola sumber
sebagai berikut :
daya
a. Kinerja
manusia
menentukan
yang
dimiliki
setiap
pencapaian
berpengaruh
tujuan perusahaan. Setiap perusahaan akan
perusahaan.
selalu
keberhasilan
sangat
berusaha
untuk
karyawan terhadap
akan kinerja
meningkatkan
b. Budaya organisasi pada PT BPR
kinerja karyawan dengan harapan apa yang
Nusamba Ngunut belum terlaksana
menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.
dengan baik sehingga kurang eratnya
Menurut Fahmi (2014: 226) kinerja adalah
hubungan antar karyawan.
hasil yang diperoleh oleh suatu organsasi
c. Rendahnya tingkat motivasi karyawan
baik organisasi tersebut bersifat profit
PT BPR Nusamba Ngunut dalam
oriented dan non profit oriented yang
bekerja.
dihasilkan selama satu periode waktu
d. Kurang
Dalam upaya menciptakan kinerja yang optimal terhadap karyawan PT BPR Nusamba
Ngunut,
nampaknya
nyamannya
kondisi
lingkungan pada PT BPR Nusamba Ngunut.
masih
terdapat banyak kendala yang dihadapi. Kondisi yang belum ideal masih ada di PT Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Batasan Masalah Dalam
Tujuan Penelitian
penelitian
ini,
peneliti
Tujuan yang ingin dicapai dalam
membatasi ruang lingkup penelitian yaitu
penelitian ini adalah sebagai berikut:
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengaruh budaya
a. Penelitian meliputi analisis penilaian kinerja karyawan pada PT
BPR
Nusamba Ngunut.
budaya organisasi. meliputi
indentifikiasi
meliputi
identifikasi
diketahui
rumusan
permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
berpengaruh
karyawan PT BPR Nusamba Ngunut.
kerja terhadap kinerja karyawan PT BPR Nusamba Ngunut Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat
budaya
organisasi
signifikan
terhadap
kinerja karyawan di PT BPR Nusamba Ngunut? b. Apakah
pengaruh
organisasi, motivasi dan lingkungan
Berdasarkan latar belakang diatas,
a. Apakah
mengetahui
d. Untuk mengetahui pengaruh budaya
Rumusan Masalah
dapat
c. Untuk
lingkungan kerja terhadap kinerja
lingkungan kinerja.
maka
terhadap kinerja karyawan PT BPR Nusamba Ngunut.
kriteria motivasi kerja. d. Penelitian
PT BPR Nusamba Ngunut. b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi
b. Penelitian meliputi identifikasi kriteria
c. Penelitian
organisasi terhadap kinerja karyawan
memberikan sumbangan bagi pihak yang berkepentingan antara lain: a. Bersifat Praktis Bagi PT BPR Nusamba Ngunut
motivasi
berpengaruh
khususnya, untuk mengetahui sejauh
signifikan terhadap kinerja karyawan
mana budaya organisasi, motivasi dan
di PT BPR Nusamba Ngunut?
lingkungan kerja berdampak pada
c. Apakah lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT BPR Nusamba Ngunut?
kinerja karyawan yang diharapkan Perusahaan. b. Bersifat Teoritis
d. Apakah budaya organisasi, motivasi
1) Hasil penelitian ini bermanfaat
dan lingkungan kerja berpengaruh
untuk memperkaya studi tentang
signifikan terhadap kinerja karyawan
manajemen, serta sebagai bahan
di PT BPR Nusamba Ngunut?
referensi
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
bagi
penelitian
simki.unpkediri.ac.id Page 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mendatang yang ingin mengkaji
organisasi tersebut dengan organisasi yang
masalah yang sama.
lain. Sedangkan indikator dari budaya
2) Bagi
perguruan
penelitian
tinggi,
diharapkan
hasil
organisasi menurut Robbins dan Judge
dapat
(2008:
256)
adalah
inovasi
menjadi dokumen akademik yang
pengembangan
berguna untuk dijadikan acuan
orientasi hasil, orientasi orang, orientasi
bagi aktivitas akademik khususnya
tim, agresif dan stabilitas.
mahasiswa
Motivasi
Program
Fakultas Studi
Universitas
Ekonomi Manajemen
Nusantara
PGRI
Kediri.
Menurut motivasi
resiko,
dan
Sutrisno
adalah
kecermatan,
(2009:
109)
faktor
yang
suatu
mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai
KAJIAN PUSTAKA
faktor
Kinerja
pendorong
perilaku
seseorang.
Mathis dan Jackson (2006: 65)
Sedangkan Fahmi (2014: 143) berpendapat
berpendapat bahwa kinerja (performance)
bahwa motivasi adalah aktivitas perilaku
pada dasarnya adalah apa yang dilakukan
yang bekerja dalam usaha memenuhi
atau tidak dilakukan oleh karyawan.
kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan.
Menurut Wibowo (2007: 2) kinerja adalah
Indikator motivasi menurut Sutrisno
tentang melakukan pekerjaan dan hasil
(2009: 122) adalah kebutuhan fisiologis,
yang dicapai dari pekerjaan tersebut serta
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,
tentang
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan
apa
yang
dikerjakan
dan
bagaimana cara mengerjakannya.
aktualisasi diri.
Menurut Mathis dan Jackson (2006:
Lingkungan Kerja
378) indikator kinerja adalah kuantitas,
Sedarmayanti
kualitas,
keandalan,
kehadiran
dan
berpendapat
bahwa
(2009:
21)
lingkungan
kerja
kemampuan bekerjasama.
adalah keseluruhan alat perkakas dan
Budaya Organisasi
bahan
Robbins dan Judge (2008: 256) berpendapat
bahwa budaya organisasi
yang
sekitarnya metode
dihadapi,
dimana kerjanya,
lingkungan
seseorang serta
bekerja,
pengaturan
(Organizational Culture) sebagai suatu
kerjanya baik sebagai perorangan maupun
sistem makna bersama yang dianut oleh
sebagai kelompok. Indikator lingkungan
anggota-anggota
kerja menurut Sedarmayanti (2009: 28)
yang
membedakan
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah penerangan/cahaya di tempat kerja,
Kerangka Berpikir
sirkulasi udara di tempat kerja, kebisingan di tempat kerja, bau tidak sedap di tempat kerja dan keamanan di tempat kerja. Penelitian Terdahulu 1. Tri Budi Setyani (2014), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan kerja
Dan
Budaya
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Hipotesis
Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor
H1
:
PDAM Boyolali.
Ada pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja
2. Fariz Ramanda Putra, Hamidah Nayati
karyawan di PT BPR Nusamba
Utami, Muhammad Soe’oed Hakam (2013), melakukan penelitian dengan
Ngunut. H2
:
Ada pengaruh yang signifikan antara
judul Pengaruh Lingkungan Kerja
motivasi terhadap kinerja karyawan
Terhadap
di PT BPR Nusamba Ngunut.
Kinerja
(Studi
Pada
Karyawan PT. Naraya Telematika
H3
:
Malang).
lingkungan kerja terhadap kinerja
3. Dedi Mulyadi, Eman Sulaeman, Aries Ramdhani
Ada pengaruh yang signifikan antara
(2012),
karyawan di PT BPR Nusamba
melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh
Ngunut. H4
:
Ada pengaruh yang signifikan antara
Budaya Organisasi terhadap Kinerja
budaya organisasi,
Karyawan Pada Dinas Bina Marga
lingkungan kerja terhadap kinerja
Dan Pengairan Kabupaten Karawang.
karyawan di PT BPR Nusamba
4. Reni Marsinta (2009), melakukan
motivasi dan
Ngunut.
penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bandung.
METODE PENELITIAN Teknik dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori,
yaitu
penelitian
yang
bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
antar
variabel
yang
telah
simki.unpkediri.ac.id Page 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dirumuskan
sebelumnya.
Sedangkan
dengan ketentuan sebagai berikut: Sangat
Pendekatan dalam penelitian ini adalah
Setuju (SS) skor 5, Setuju (S) skor 4,
pendekatan kuantitatif, karena penelitian
Ragu-ragu (RG) skor 3, Tidak Setuju (TS)
ini disajikan dengan angka-angka.
skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) skor
Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Penelitian ini dilaksanakan pada PT BPR Nusamba Ngunut yang terletak di Jl. Raya Pulosari No. 18 Kec. Ngunut Kab. –
Tulungagung
Jawa
Timur.
Dan
Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan terdiri dari: 1. Uji asumsi klasik, terdiri dari uji
pelaksanaannya selama 2 bulan, yaitu pada
normalitas,
bulan Juni-Juli tahun 2015.
multikolonieritas,
Populasi dan Sampel
heteroskedastisitas.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT BPR Nusamba Ngunut yaitu sebanyak
karyawan.
dan
2. Analisa regresi linier berganda Analisa regresi linier berganda
Sedangkan
untuk membuktikan ada atau tidaknya
sampel yang digunakan sebanyak 51
hubungan fungsi atau hubungan kausal
responden.
dalam
antara dua variabel bebas atau lebih
penelitian ini menggunakan purposive
dengan satu variabel terikat. Rumus
sampling. Menurut Sugiyono (2011: 85)
yang digunakan:
purposive
103
autokorelasi,
Penentuan
sampling
sampel
adalah
teknik
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝜀
penentuan sampel dengan pertimbangan
Keterangan:
tertentu.
Y : variabel dependen (kinerja)
Instrumen
Penelitian
dan
Teknik
𝑏𝑛 : koefisien regresi variabel 𝑋𝑛
Pengambilan Data Instrumen
𝑎 : konstanta
yang
digunakan
oleh
ε : error
peneliti sebagai alat pengumpulan data
𝑋1 : budaya organisasi
adalah lembar kuesioner. Angket atau
𝑋2 : motivasi
kuesioner
𝑋3 : lingkungan kerja
yang
dibagikan
merupakan
kuesioner tertutup. Responden tinggal memberikan tanda check list (√) pada altenatif jawaban yang tersedia, yang diukur dengan menggunakan metode skala likert ( Likert’s Summated Ratings ) Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
3. Uji hipotesis a. Pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y secara Parsial (Uji t) Uji t-test dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa
jauh
simki.unpkediri.ac.id Page 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengaruh satu variabel penjelas
tersebut telah mendapatkan pengesahan
secara
dari
individual
menerangkan
dalam
variasi
variabel
Menteri
Republik
Indonesia dengan surat keputusan nomor tertanggal
8
terikat, dengan tingkat signifikasi
C2-10259.HT.01.01Th’89
yang ditetapkan adalah 5%.
November 1989 dan Surat izin usaha dari
b. Pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y secara Simultan (Uji F) Uji
F
mengetahui
Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep.025/KM.13/1990 tertanggal 18
dimaksudkan apakah
untuk
Januari 1990.
variabel-
Kantor Pusat PT BPR Nusamba
variabel bebas secara bersama-
Ngunut berkedudukan di Jl. Raya Pulosari
sama
No. 18 Kec. Ngunut Kab. Tulungagung –
mempunyai
pengaruh
terhadap variabel terikat,.
Jawa Timur. Sampai dengan Desember
4. Koefisien determinasi
2010 PT BPR Nusamba Ngunut memiliki
Koefisien dipergunakan
untuk
determinasi
1 Kantor Cabang dan 9 Kantor Kas.
mengetahui
Uji Validitas dan Reliabilitas
besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi secara simultan diperoleh dari besarnya 𝑅2 atau adjusted R
1. Uji Vailiditas Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas variabel
square. Kinerja Karyawan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian PT BPR Nusamba Ngunut mulai
Budaya Organisasi
beroperasi sejak 2 februari 1990. Ulang tahun PT BPR Nusamba Group secara nasional diperingati setiap tanggal 17
Motivasi
Februari. PT BPR Nusamba Ngunut didirikan dengan Akta Notaris No. 113 yang dibuat dihadapan Notaris Abdul Latief, SH notaris di Jakarta pada tanggal 29
Kehakiman
September
1989.
Akta
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
pendirian
Lingkungan Kerja
Nomor Item 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
rhitung
rtabel
0,754 0,774 0,741 0,80 0,790 0,809 0,812 0,799 0,818 0,803 0,802 0,809 0,611 0,652 0,612 0,702 0,669 0,752 0,749 0,725 0,734 0,792
0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276 0,276
ketera ngan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: data primer diolah, 2015 simki.unpkediri.ac.id Page 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 1
menunjukkan
bahwa
Dari gambar diatas terlihat bahwa
rhitung > rtabel yaitu 0,276. Sehingga
plot / titik-titik menyebar dan mengikuti
dapat dikatakan bahwa seluruh item
arah garis diagonal, berada disekitar dan
yang digunakan dalam penelitian ini
disepanjang garis 45 derajat, jadi dapat
adalah valid.
disimpulkan data penelitian berdistribusi
2. Uji Reliabitas
normal
Tabel 2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Kinerja Budaya Organisasi Motivasi Lingkungan Kerja
Uji Autokorelasi Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi
Cron bach’ s Alpha 0,806 0,830
0,60 0,60
Reliabel
1
Reliabel
0,700 0,791
0,60 0,60
Reliabel
a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI b. Dependent Variable: KINERJA
Kriteria Minim um
b
Model Summary
keterangan Model
1.932
Sumber: data primer diolah, 2015
Reliabel
Sumber: data primer diolah, 2015 Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa hasil Cronbach’s Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbach’s Alpha yang disyaratkan yaitu 0,60 maka seluruh variabel dinyatakan reliabel Analisa Data Uji Asumi Klasik
Durbin-Watson
Hasil uji Durbin Watson (DW) yang dihasilkan adalah 1,932. Nilai dU sebesar (1,6754). Sehingga nilai DW 1,921 lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1,6754 dan kurang dari (4 – du) yaitu (4 – 1,6754) = 2,3246.
Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa nilai Durbin Watson (DW) terletak pada dU < d < 4 – du yang berarti tidak ada autokorelasi. Uji Multikolonieritas
Uji Normalitas
Tabel 4 Hasil Uji Multikolonieritas a
Coefficients Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) BUDAYA .753 1.328 ORGANISASI 1 MOTIVASI .618 1.618 LINGKUNGAN .543 1.842 KERJA a. Dependent Variable: KINERJA Model
Sumber: data primer diolah, 2015 Gambar 2 Grafik Normal P-P Plot Sumber: data primer diolah, 2015 Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
Berdasarkan
hasil
uji
multikolonieritas diketahui bahwa nilai simki.unpkediri.ac.id Page 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tolerance lebih dari 0,10 yang berarti tidak
Berdasarkan output SPSS diatas,
ada korelasi antar variabel bebas. Hasil
maka diperoleh persamaan regresi sebagai
perhitungan VIF juga menunjukkan hasil
berikut:
bahwa nilai VIF kurang dari 10. Jadi dapat
𝑌 = 0.892 + 0.306𝑋1 + 0.348𝑋2 + 0.188𝑋3
disimpulkan
Model tersebut menunjukkan arti bahwa:
bahwa
tidak
ada
antar
variabel
bebas
multikolonieritas
dalam model regresi.
1. Konstanta = 0,892 Jika
Uji Heteroskedastisitas
variabel
budaya
organisasi,
motivasi dan lingkungan kerja di asumsikan
tetap
maka
kinerja
karyawan akan meningkat sebesar 0,892. 2. Koefisien Budaya Organisasi (X1) Nilai koefisien
budaya organisasi
menunjukkan angka sebesar 0,306 menyatakan Gambar 3 Hasil Output Uji Heteroskedastisitas Sumber: data primer diolah, 2015
kenaikan
heteroskedastisitas sehingga model regresi
skor
akan
setiap
terjadi
untuk diikuti
budaya kenaikan
kinerja karyawan sebesar 0,306. 3. Koefisien Motivasi (X2)
dapat dipakai untuk memprediksi tingkat
Nilai koefisien motivasi menunjukkan
kinerja karyawan berdasarkan masukan
angka
variabel bebas atau independen.
bahwa setiap terjadi kenaikan 1 skor
Analisa Regresi Linier Berganda
untuk motivasi akan diikuti kenaikan
Tabel 4 Hasil Analisa Regresi Linier Berganda
Nilai
.316
.753
.105
.351
2.917
.005
.138
.334
2.513
.015
.148
.180
1.271
.210
(Constant) BUDAYA .306 ORGANISASI 1 MOTIVASI .348 LINGKUNGAN .188 KERJA a. Dependent Variable: KINERJA
0,348
menyatakan
4. Koefisien Lingkungan Kerja (X3)
Coefficients Unstandardized Standardi Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error .892 2.819
t
sebesar
kinerja karyawan sebesar 0,348.
a
Model
1
organisasi
Gambar diatas menyimpulkan bebas
bahwa
Sig.
koefisien
lingkungan
kerja
menunjukkan angka sebesar 0,188. menyatakan
bahwa
setiap
terjadi
kenaikan 1 skor untuk lingkungan kerja akan diikuti kenaikan kinerja karyawan sebesar 0,188.
Sumber: data primer diolah, 2015 Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Uji Hipotesis
Uji F (Simultan) Tabel 6 Hasil Uji Simultan (Uji F)
Uji t (Parsial) Tabel 5 Hasil Uji Parsial (Uji t)
a
a
Model
ANOVA Model Sum of df Mean F Sig. Squares Square b Regression 272.665 3 90.888 14.944 .000 1 Residual 285.845 47 6.082 Total 558.510 50 a. Dependent Variable: KINERJA b. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI
Coefficients Unstandardized Standardi Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error .892 2.819
.316
.753
.105
.351
2.917
.005
.138
.334
2.513
.015
Hasil pengujian didapat nilai F
.148
.180
1.271
.210
sebesar 14,944 dengan tingkat signifikasi
(Constant) BUDAYA .306 ORGANISASI 1 MOTIVASI .348 LINGKUNGAN .188 KERJA a. Dependent Variable: KINERJA
t
Sig.
Sumber: data primer diolah, 2015
0,000. Karena probabilitas signifikan jauh
Sumber: data primer diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji parsial untuk
lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan
variabel budaya organisasi diperoleh thitung
bahwa ada pengaruh budaya organisasi,
= 2,917 dengan nilai signifikansi sebesar
motivasi dan lingkungan kerja secara
0,005 < 0,05. . Hal ini menunjukkan bahwa
bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
ada pengaruh budaya organisasi terhadap
Koefisien Determinasi
kinerja karyawan. Uji parsial untuk variabel motivasi diperoleh thitung = 2,513
dengan nilai
signifikansi sebesar 0,015 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa
Model Summary R Square Adjusted Std. Error of R Square the Estimate a 1 .699 .488 .456 2.466 a. Predictors: (Constant), LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI Model
ada
pengaruh
motivasi terhadap kinerja karyawan. Uji parsial untuk variabel lingkungan
R
Sumber: data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,456. Sehingga dapat disimpulkan
kerja diperoleh t hitung = 1,271 dengan nilai
bahwa
signifikansi sebesar 0,210 > 0,05. Karena
motivasi kerja dan lingkungan kerja
probabilitas signifikan jauh lebih besar dari
terhadap kinerja karyawan secara simultan
0,05 dan nilai t tabel jauh lebih kecil dari
adalah 45,6%.
thitung yakni 1,677. Hal ini menunjukkan
Pembahasan
bahwa tidak ada pengaruh lingkungan
1. Pengaruh
kerja terhadap kinerja karyawan ditolak.
kontribusi
Budaya
organisasi,
Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Hasil menunjukkan
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
budaya
dari
penelitian bahwa
ini
budaya
simki.unpkediri.ac.id Page 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
organisasi
berpengaruh
kinerja
karyawan.
terhadap Hal
ini
Hal ini mendukung teori Wibowo (2007: 323) menyatakan motivasi
membuktikan bahwa dengan adanya
merupakan
budaya organisasi yang kuat dalam
serangkaian proses perilaku manusia
sebuah
pada
perusahaan
maka
dapat
dorongan
pencapaian
terhadap
tertentu.
Dan
diperoleh kinerja yang maksimal dari
mendukung penelitian yang dilakukan
para karyawan.
Marsinta (2009) yang menyatakan
Hal ini mendukung teori Robbins dan Judge (2008: 256) menyatakan bahwa
budaya
memiliki
yang
pengaruh
kuat
akan
yang
besar
terhadap perilaku anggota-anggotanya karena
kadar
kebersamaan
bahwa
motivasi
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasil
dari
penelitian
ini
dan
menunjukkan bahwa lingkungan kerja
intensitas yang tinggi menciptakan
tidak berpengaruh secara signifikan
suasana
terhadap
internal
berupa
kendali
kinerja
karyawan.
perilaku yang tinggi. Dan mendukung
penelitian
penelitian yang dilakukan Mulyadi,
lingkungan kerja di PT BPR Nusamba
Sulaeman dan Ramdhani (2012) yang
Ngunut kurang kondusif, hal ini dapat
menyatakan bahwa budaya organisasi
dilihat dari jawaban responden bahwa
berpengaruh
sirkulasi
signifikan
terhadap
kinerja karyawan
mendapat
2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
udara
di
bahwa
tempat
kerja
jawaban paling rendah.
Kurangnya sirkulasi udara di tempat kerja menyebabkan para karyawan
Hasil
dari
penelitian
menunjukkan
bahwa
berpengaruh
terhadap
karyawan.
menyatakan
Hasil
Hal
ini
ini
merasa tidak nyaman dalam bekerja.
motivasi
Hal ini tidak sejalan dengan
kinerja
penelitian yang dilakukan oleh Putra,
membuktikan
Utami,
Hakam
(2013)
yang
bahwa dengan adanya motivasi yang
menyatakan bahwa lingkungan kerja
baik
berpengaruh
dalam
bekerja
maka
akan
memperoleh kinerja yang maksimal.
signifikan
terhadap
kinerja karyawan.
Sedangkan dengan motivasi yang
4. Pengaruh
kurang akan menghasilkan kinerja
Motivasi
karyawan yang rendah.
Terhadap Kinerja Karyawan
Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
Budaya dan
Organisasi,
Lingkungan
Kerja
simki.unpkediri.ac.id Page 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil analisa data uji simultan menunjukkan
bahwa
budaya
organisasi, motivasi dan lingkungan kerja
bersama-sama
mempunyai
1. Ada
pengaruh
signifikan
antara
budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT BPR Nusamba Ngunut. 2. Ada
pengaruh
signifikan
antara
pengaruh yang signifikan terhadap
motivasi terhadap kinerja karyawan
kinerja karyawan PT BPR Nusamba
PT BPR Nusamba.
Ngunut
sebesar
45,6%.
Besarnya
3. Tidak ada pengaruh signifikan antara
pengaruh tersebut termasuk kecil,
lingkungan kerja terhadap kinerja PT
karena selain ketiga faktor tersebut
BPR Nusamba.
masih banyak faktor lain yang juga mempengaruhi
kinerja
karyawan.
4. Ada budaya
pengaruh
signifikan
organisasi,
antara
motivasi
Misalnya meskipun lingkungan kerja
lingkungan
sudah baik namun tidak didukung
terhadap kinerja karyawan PT BPR
dengan fasilitas lain yang memadai,
Nusamba Ngunut.
maka kinerja karyawan juga tidak dapat optimal. Agar kinerja karyawan
kerja
dan
bersama-sama
Saran Berdasarkan
penelitian
tentang
PT BPR Nusamba Ngunut tercapai
pengaruh budaya organisasi, motivasi dan
maksimal, maka harus memahami
lingkungan
faktor-faktor
karyawan di PT BPR Nusamba Ngunut,
kinerja
karyawan
tersebut.
terhadap
kinerja
maka saran yang dapat peneliti kemukanan
Hal ini sesuai dengan penelitian Setyani
kerja
(2014)
yang
menyatakan
adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan
perusahaan
terus
faktor-faktor
yang
bahwa motivasi, lingkungan kerja dan
meningkatan
budaya organisasi secara bersama-
menjadi pengaruh terhadap kinerja
sama berpengaruh terhadap kinerja
karyawan,
karyawan.
meningkatkan faktor-faktor tersebut
karena
dengan
maka karyawan akan bekerja secara maksimal.
KESIMPULAN DAN SARAN
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Kesimpulan Adapun diambil
dari
kesimpulan hasil
yang
penelitian
pembahasan adalah sebagai berikut:
dapat
terhadap faktor-faktor selain budaya
dan
organisasi, motivasi dan lingkungan kerja
yang
berpengaruh
terhadap
kinerja karyawan PT BPR Nusamba Yanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id Page 15
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ngunut. Karena penelitian ini belum memasukkan variabel atas aspek lain yang mungkin dapat mempengaruhi dan menyempurnakan penelitian ini 3. Untuk penelitian yang akan datang terhadap variabel lingkungan kerja diharapkan dilakukan penelitian ulang terkait
variabel
Karena
dalam
lingkungan penelitian
kerja. ini
lingkungan kerja tidak berpengaruh
Budaya-Organisasi-TerhadapKinerja-Pegawai-Pada-Dinas-BinaMarga-Dan-Pengairan.pdf, diunduh 30 April 2015. Putra, R.F., Utami, N.H. & Hakam, S.M. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan PT Naraya Telematika Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, (Online), 06 (1), tersedia: http://www.administrasibisnis.stude ntjournal.ub.ac.id/index.php/jab/arti cle/view/257/450, diunduh 30 April 2015.
secara signifikan terhadap kinerja karyawan
DAFTAR PUSATAKA Fahmi, Irham. 2014. Manajemen, teori, kasus, dan solusi. Bandung: Alfabeta.
Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Marsinta, Reni. 2009. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan.
Setyani, B.T. 2014. Analisis Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Boyolali). Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mathis, Robert L. dan Jackson, John H. 2006. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Mulyadi, D., Sulaeman E. & Ramdhani A. 2012. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten karawang. Jurnal Manajemen, (Online), 09 (4), tersedia: http://www.jurnal.feunsika.ac.id/wp content/uploads/2013/05/PengaruhYanti Setiowati 11.1.02.02.0304 FE – Manajemen
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
simki.unpkediri.ac.id Page 16