Pengantar SHALAT KHUSYU’ Mardianto B. Santoso
Ciri Orang Beriman Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang didalam shalatnya mereka khusyu'. dan orangorang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. (Al Mu'minuun 23 : 1-9)
Ciri Shalat Orang Beriman Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang didalam shalatnya mereka khusyu'. (Al Mu'minuun 23 : 1-2)
Ciri Shalat Orang Munafik Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An Nisaa’ 4 : 142)
Perbandingan Shalat Orang Munafik dan Beriman
MUNAFIK • Malas shalat
• Shalat karena riya • Ketika shalat hanya ingat Allah sedikit
BERIMAN • Shalatnya khusyu’
Shalat Khusyu’ itu
MUDAH
Cara cepat bisa khusyu’
MUSIBAH
Definisi Khusyu’ Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang
yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (Al Baqarah 2 : 45-46)
Rukun Shalat 1. Niat 2. Takbir 3. Membaca Al Fatihah 4. Rukuk 5. Itidal 6. Sujud 7. Duduk diantara dua sujud 8. Tahiyyad akhir 9. Salam
Ciri Orang Yang Berdzikir (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Ra'd 13 : 28)
Ciri Orang Yang Berdzikir Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
(Al Anfaal 8 : 2)
Dzikir = Mengingat Allah
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (Al Ahzab 33 : 41)
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. (An Nisaa' 4 : 103)
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al A’raaf 7 : 205)
Mengenal Allah “Awwaludin ma’rifatulloh “ Awal agama (adalah) mengenal Allloh.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintangbintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Al A'raaf 7 : 54)
ALLAH Maha Besar
Tuhan Alam Semesta Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. (Maryam 19 : 65)
Memanggil ALLAH
Tidak tahu dimana Allah, tapi yakin : Allah ada Allah dekat Allah pasti dengar Allah pasti menjawab Lepaskan semua ilmu makrifat, kembali seperti anak kecil. Panggil Nama-Nya : “Yaa Allah” atau “Yaa Rahman”, seperti kita memanggil bapak/ibu kita saat kecil. Diam dan terima jawaban Allah
Allah Panggil Nama Nya Sucikan Dia Puji Dia Besarkan Dia Lakukan dengan sepenuh jiwa, tanpa dihitung
NIAT Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya. (HR. Bukhari - Muslim).
Semua amal tergantung pada niatnya dan
setiap orang akan mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya. (HR. Bukhari - Muslim).
Definisi Niat
ْ َق ص ُد َش ْي ٍء ُم ْق َت ِرنا ً ِب ِف ْعلِ ِه menyengaja sesuatu perbuatan bersamaan dengan melakukannya
Rukun Shalat 1. Niat 2. Takbir 3. Membaca Al Fatihah 4. Rukuk 5. Itidal 6. Sujud 7. Duduk diantara dua sujud 8. Tahiyyad akhir 9. Salam
‘Ushalii ≠ Niat
Shalat Takbir Al Fatihah
Ushalii
Salam Rukuk
Itidal
Sujud
Duduk Sujud
Tahiyyad
Bacaan Yang Menuntun
Mengerti Yang Diucapkan Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu dekati shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, …. (An Nisaa‘ 4 : 43)
Bacaan Yang Menuntun … Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi … (An An’aam 6:151) Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa , … (An An’aam 6:152) Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Al Israa’ 17:32) ... dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim … (Al A’raaf 7:19)
Jumlah Bacaan Shalat Posisi
Kalimat
S
D
A
M
I
∑
Doa Iftitah
3 kalimat
1
1
1
1
1
5
Al Fatihah
7 kalimat
2
4
4
3
4
17
Rukuk
1 kalimat
6
12
12
9
12
51
Itidal
1 kalimat
2
4
4
3
4
17
Sujud
1 kalimat
12
24
24
18
24
102
Duduk
1 kalimat
2
4
4
3
4
17
Tahiyyad Awal
5 kalimat
1
2
2
2
2
9
Tahiyyad Akhir
5 kalimat
1
1
1
1
1
5
Salam
1 kalimat
1
1
1
1
1
5
Bacaan Yang Menuntun
Bacaan ≠ Mantra Bacaan = Ungkapan
Bacaan RUKUK SUBHAANA RABBIYAL 'ADHZIM "Maha Suci Tuhanku, lagi Maha Agung." SUBHAANA RABBIYAL 'ADHZIMI WA BIHAMDIH "Maha Suci Tuhanku lagi Maha Agung dan segenap pujian bagi-Nya." SUBBUUHUN QUDDUUSUN RABBUL MALA-IKATI WAR RUUH "Maha Suci, Maha Suci, Tuhan para malaikat dan ruh." SUBHAANAKALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLII "Maha Suci Engkau ya Allah. Dan dengan memuji-Mu Ya Allah, ampunilah aku."
Bacaan RUKUK Allaahumma laka raka'tu, wa bika aamantu, wa laka aslamtu, wa ‘alaika tawakkaltu, anta rabbii khasya'a qalbii wa sam'ii wa basharii wa damii wa lahmii wa azhmii wa ‘a-shabii lillaahi rabbil ‘aalamiin. "Wahai Tuhan-ku! Untuk Engkau aku rukuk, kepada Engkau aku beriman, kepada Engkau aku menyerahkan diri dan kepada Engkau aku bertawakal, Engkaulah Tuhan-ku. Telah tunduk (khusyu’) jiwaku, pendengaranku, penglihatanku, darahku, dagingku, tulangku dan urat nadiku kepada Allah yang memelihara segala alam.“ [H.R. Ahmad, Muslim, Abu Daud dari Ali ra dari Nabi s.a.w.]
Fungsi Bacaan • Membuka kesadaran
• Mengarahkan sikap yang harus dilakukan • Menuntun jiwa untuk memasuki suasana ruhani Rasulullah ketika shalat
Doa iftitah Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaaawati wal ardha hanifam muslimaw wamaa ana minal musyikiin Kuhadapkan wajahku kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi dengan lurus dan penuh kepasrahan. Dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta.
Belajar Mati Sebelum Mati Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir. (Az Zumar 39 : 42)
“Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa-apa yang dia minta. Maka apabila ia mengucapkan (Alhamdullillahi Rabbil ‘Alamiin) – Allah Ta’ala berfirman : Hamba-Ku telah memuji-Ku. Dan apabila ia mengucapkan (Arrahmanirrahiim) – Allah Ta’ala berfirman : Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Dan apabila ia mengucapkan (Maliki Yaumiddiin) – Ia berfiman : Hamba-Ku telah memuliakan-Ku, dan ia berfirman di kali lain : Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Maka apabila ia mengucapkan (Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nastai’en) – Ia berfirman : Ini adalah antara Aku dan antara hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Maka apabila ia mengucapkan (Ihdinash-shirrathal Mustaqiim Shirathalladzina An’amta ‘Alaihim Ghairil Maghdubi ‘Alaihim Waladhdhalliin) – Ia berfiman : Ini adalah untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta” (HR Muslim)
Rukun Shalat 1. Niat 2. Takbir 3. Membaca Al Fatihah 4. Rukuk 5. Itidal 6. Sujud 7. Duduk diantara dua sujud 8. Tahiyyad akhir 9. Salam
GERAKAN SHALAT
Rukuk & Sujud
Gerakan Shalat Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (Al Baqarah 2 : 43)
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (Al Hajj 22 : 77)
Ancaman Tidak Menyempurnakan Rukuk dan Sujud
ِ لَعلَّه يت،ٌ ماتُ ْقبل لَه صالَة،ًالرجل لَيصلِّي ِستِّني سنَة َّ ،وع ك الر م ُ ُّ ُّ َ َ ُ َُ َ َ َ َ ُ َ ُ َّ إن َُُ ِ ِ ِ وع ك الر م ت ي ال و ، ود ج الس م ت ي و ، ود ج الس م َوالَيُت ُ َ ُّ ُّ ُّ ُّ ُّ َ ُّ ُ َ َ ُ َُ َ ُ Sesungguhnya seseorang mengerjakan shalat selama enam puluh tahun, tetapi satu shalat pun tidak diterima. Barangkali karena dia menyempurnakan rukuk, tetapi tidak menyempurnakan sujud, atau dia menyempurnakan sujud, tetapi tidak menyempurnakan rukuk. HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannafnya, 1/288.
Ancaman Tidak Menyempurnakan Rukuk dan Sujud Rasulullah bersabda, “Sejelek-jelek pencuri adalah orang
yang mencuri shalatnya.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah! Bagaimana dia bisa mencuri shalatnya?”. Beliau menjawab: “Dia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya”. Atau Beliau bersabda: “Dia tidak menegakkan tulang punggungnya waktu rukuk dan sujud.” (HR. Ahmad , Ath Thabarani, Imam Ahmad)
Ancaman Tidak Menyempurnakan Rukuk dan Sujud Rasulullah melihat seseorang yang tidak menyempurnakan rukuknya dan melakukan sujudnya dengan cepat dalam shalatnya. Lalu Rasulullah bersabda: “Seandainya dia mati dalam keadaan ini, maka dia mati bukan di atas millah Muhammad .” Kemudian Beliau bersabda: “Perumpamaan orang yang tidak menyempurnakan rukuknya atau melakukan sujudnya dengan cepat, seperti orang lapar, ia makan satu atau dua biji kurma, yang tak dapat mengenyangkannya.” (HR. At-Thabarani)
Rukuk Cara Nabi
Beliau bila ruku', meluruskan dan membentangkan punggungnya sehingga bila air dituangkan di atas punggung beliau, air tersebut tidak akan bergerak. Beliau tidak mendongakkan kepalanya dan tidak pula menundukkannya. Jika kamu ruku' maka letakkan kedua tanganmu pada kedua lututmu dan bentangkanlah (luruskan) punggungmu serta tekankan tangan untuk ruku'.
Sujud Cara Nabi
Nabi bila sujud maka menekankan hidung dan dahinya di tanah serta menjauhkan kedua tangannya dari dua sisi perutnya, tangannya ditaruh sebanding dua bahu beliau.
Terkadang beliau meletakkan tangannya sejajar dengan daun telinganya. Terkadang Nabi meletakkan tangannya [dan membentangkan] serta merapatkan jarijarinya dan menghadapkannya ke arah kiblat. Beliau mengangkat kedua lengannya dari lantai dan menjauhkannya dari lambungnya sehingga warna putih ketiaknya terlihat dari belakang. Apabila dia sujud, Beliau merenggangkan antara dua pahanya (dengan) tidak menopang perutnya. Berkata 'Aisyah isteri Nabi shalallau 'alaihi wasallam: “… aku dapati beliau tengah sujud dengan merapatkan kedua tumitnya (dan) menghadapkan ujung-ujung jarinya ke kiblat, …".
Latihan Gerakan Rukuk & Sujud
Lamanya Rukuk dan Sujud Diriwayatkan dari Abu Hurairah: Rasulullah Saw masuk ke dalam masjid dan seseorang mengikutinya. Orang itu mengerjakan shalat kemudian menemui Nabi Saw dan mengucapkan salam. Nabi Saw membalas salamnya dan berkata, "Kembalilah dan shalatlah karena kau belum shalat". Orang mengerjakan shalat dengan cara sebelumnya, kemudian menemui dan mengucapkan salam kepada Nabi Saw. Beliau pun kembali berkata, "Kembalilah dan shalatlah karena kau belum shalat". Hal itu terjadi tiga kali. Orang itu berkata, "Demi Dia yang mengutus engkau dengan kebenaran, aku tidak dapat mengerjakan shalat dengan cara yang lebih baik selain cara ini. Ajarilah aku bagaimana cara shalat". Nabi Saw bersabda, "Ketika kau berdiri untuk shalat, ucapkan takbir lalu bacalah (surah) dari Al Quran kemudian rukuklah hingga kau merasa tenang (thuma'ninah). Kemudian angkatlah kepalamu dan berdiri lurus, lalu sujudlah hingga kau merasa tenang selama sujudmu, kemudian duduklah dengan tenang, dan kerjakanlah hal yang sama dalam setiap shalatmu". (1:724 - Shahih Al Bukhari).
Rukun Shalat Mazhab
Syafi’I
Malik
Hanafi
Hanbali
1. Niat
Rukun
rukun
-
-
2. Takbiratul Ihram
Rukun
rukun
rukun
rukun
3. Berdiri
Rukun
rukun
rukun
rukun
4. Membaca Al-Fatihah
Rukun
rukun
rukun
rukun
5. Rukuk
Rukun
rukun
rukun
rukun
6. Itidal
Rukun
rukun
-
rukun
7. Sujud
Rukun
rukun
rukun
rukun
8. Duduk diantara dua sujud
Rukun
rukun
-
rukun
9. Duduk tasyahhud akhir
rukun
rukun
rukun
rukun
10. Membaca tasyahhud akhir
rukun
rukun
-
rukun
11. Membaca shalawat
rukun
rukun
-
rukun
12. Salam
rukun
rukun
-
rukun
13. Tertib
rukun
rukun
-
rukun
14.Thuma’ninah
rukun *)
rukun
-
rukun
Sempurnakan Rukuk & Sujud (Tuma’ninah)
Sujud Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia). (An Najm 53 : 62)
Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (Al 'Alaq 96 : 19)
DOA DALAM SHALAT
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Al Mu’min 40 : 60)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah 2 : 186)
Cara berdoa
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al A'raaf 7 : 55)
Doa diantara dua sujud Rabbighfirlii (ampuni aku) Warhamnii (sayangi aku) Wajburnii (tutupi aib-aibku) Warfa’nii (angkat derajatku) Warzuqnii (beri aku rizki) Wahdinii (beri aku petunjuk) Wa’afinii (sehatkan aku) Wa’fuani (maafkan aku)
PENUTUP
Kiat Khusyu’ 1. NIAT • Yakin Allah itu ada • Punya tujuan • Jaga sikap dihadapan Allah SWT • Santun, tunduk, merendah 2. TUMANINAH • Jangan terburu-buru • Sempurnakan gerakan • Diam hingga merasa tenang 3. BERDIALOG • Pahami bacaan • Diam , menerima repons dari Allah
Ciri Orang Beriman Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang didalam shalatnya mereka khusyu'. (Al Mu'minuun 23 : 1-2)
Jika engkau tidak menunaikan shalat dengan khusyu’ dan tenang, sesalilah dirimu! Sebab, orang yang duduk dengan pemilik kesturi, ia akan dapatkan wanginya. Sementara, ketika shalat, sesungguhnya engkau sedang duduk bersama Allah. Jika engkau ada bersama-Nya tetapi tidak merasakan apa-apa, berarti ada penyakit dalam dirimu, entah itu berupa sombong, ujub, atau kurang adab. Allah berfirman, ”Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku (ayat-ayat Allah)...” (QS. Al-A’raf, 7:146).
Ibnu Athaillah, Taj al-‘Arus al-Hawi li Tahdzib al-Nufus.
WASSALAM Googling : SHALAT KHUSYU’ ITU MUDAH MARDIBROS