ME DA N
PUTUSAN
Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
GI
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :
ING
xxxxxxxxxxxxxx,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Pembanding semula Tergugat.
NT
Melawan:
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx, selanjutnya disebut Terbanding semula Penggugat.
Setelah membaca: 1. Surat
ILA
Pengadilan tinggi tersebut:
Penetapan
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
Nomor
NG AD
251/PDT/2016/PT MDN tanggal 18 Agustus 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim.
2. Berkas perkara yang bersangkutan. TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 26
PE
Oktober 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 26 Oktober 2015 dalam Register Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: 1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan Perkawinan secara Agama Budha dihadapan Pemuka Agama Budha yang bernama Ling Ku pada tanggal 11 Mei 2004 di Vihara Vimala Diepa
xxxxxxxxxxxxxxx
Medan,
sehingga
perkawinan
antara
Penggugat dengan Tergugat adalah sah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada Pasal 2 ayat (1) disebutkan “ Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan
menurut
hukum
masing-masing
agamanya
dan
kepercayaannya itu”
Halaman 1 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
2. Bahwa atas perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan menurut agama dan kepercayaannya, telah dicatatkan di Dinas Kependudukan Kota Medan sebagaimana ternyata dalam KUTIPAN AKTA PERKAWINAN No. 522/2004 tanggal 11 – 05 – 2004 menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pada
GI
Pasal 2 ayat (2) disebutkan “ Tiap-tiap perkawainan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”
ING
3. Bahwa pada awal masa perkawinan Penggugat dengan Tergugat, tinggal dan hidup bersama di Ir. H. Jalan xxxxxxxxxxx Medan, dirumah orang tua Penggugat, sehingga Penggugat sangat merasakan arti
NT
sebuah perkawinan.
4. Bahwa selama hidup bersama semasa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 3 (Tiga) orang anak yang bernama
ILA
xxxxxxxxxxx Jenis kelamin: Laki-laki, Lahir di Medan pada tanggal 07 Maret 2006 dan atas kelahirannya telah didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana ternyata
NG AD
dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 12.291/2006 tanggal 28 April 2006. 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxJenis kelamin: Perempuan, Lahir di Medan pada tanggal 01-03-2007 dan atas kelahirannya telah didaftarkan di
Dinas Kependudukan
dan
Catatan Sipil
Kota
Medan
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 5.790/2007 tanggal 11 Juni 2014.
PE
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Jenis kelamin: Perempuan, Lahir di
Medan pada tanggal 03-07-2013 dan atas kelahirannya telah didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran No. 1271-LU-29072013-0280 tanggal 29 Juli 2013.
5. Bahwa dari awal perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat hidup dalam satu keluarga yang harmonis, merasakan arti dan hakekat sebuah perkawinan dalam satu mahligai rumah tangga yang penuh dengan kebahagiaan sangat dirasakan oleh Penggugat pada awal masa perkawinan dengan Tergugat. 6. Bahwa dari awal masa perkawinan sampai dengan sekarang, Penggugat dan Tergugat, tetap tinggal dirumah orang tua Penggugat, oleh karena Penggugat bekerja membantu usaha dagang orang tua
Halaman 2 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Penggugat sehingga kehidupan rumah tangga Penggugat sangat tergantung kepada orang tua Penggugat, sementara Tergugat tidak bekerja hanya untuk mengurusi anak-anak dan juga mengurus rumah tangga.
GI
7. Bahwa walaupun aktivitas Tergugat hanya mengurus rumah tangga dan mengurus anak-anak Penggugat dengan Tergugat akan tetapi Tergugat sering mengabaikan tugas-tugasnya sebagai seorang Ibu
Kandung Penggugat
ING
dan sebagai seorang Istri karena anak-anak juga diurus oleh Ibu (ic. Ibu Mertua Tergugat) dan Pembantu dan
juga Tergugat tidak peduli bahkan cuek dengan Penggugat sebagai
NT
suaminya, sehingga hal ini sering menjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat.
8. Bahwa pada awal tahun 2011 secara kebetulan Penggugat melihat
ILA
Handphone Tergugat karena ada BBM masuk dan karena Tergugat tidak ada maka Penggugat melihat isi BBM tersebut dan alangkah terkejutnya Penggugat membaca isi BBM tersebut karena ada kata-
NG AD
kata mesra dan vulgar, melalui percakapan via BBM tersebut yaitu antara Tergugat dengan Paman Penggugat (ic. Paman Penggugat adalah adik kandung yang paling bungsu dari Bapak Kandung Penggugat).
9. Bahwa karena hal itu Penggugat merasa tidak mungkin, maka Penggugat bertanya langsung dengan Tergugat tentang isi BBM
PE
tersebut, dan menurut Tergugat itu hanya main-main saja untuk menghilangkan rasa jenuh agar tidak stress, dan Penggugat percaya dengan penjelasan Tergugat karena Penggugat juga tidak percaya, mana mungkin ada affair antara Tergugat dengan Paman Penggugat yang masih dalam keluarga yang sangat dekat sekali, lagi pula Paman Penggugat berada di luar negeri (Korea) walaupun Paman Penggugat sering datang ke Medan paling sedikit 3 x dalam
1 (satu) tahun ada
datang ke Medan dan menginap di rumah abangnya (ic. Rumah orang tua Penggugat), sehingga hal ini membuat Penggugat dapat menerima alasan Tergugat, dan Penggugat menasehati Tergugat agar jangan mengulangi lagi, karena itu merupakan aib keluarga besar dan Tergugat mengatakan tidak mungkin dia ada affair dengan Paman Penggugat karena sudah dianggap sebagai orang tua Tergugat.
Halaman 3 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
10. Bahwa pada akhir tahun 2010, Paman Penggugat ada mengundang Penggugat dengan Tergugat untuk sama sama jalan-jalan ke Korea dan Macau, dan atas undangan Paman dan bibi (ic. Istri Paman Penggugat) dan semua biaya perjalanan dan hotel ditanggung semua oleh Paman Penggugat dan atas undangan tersebut Penggugat dan
GI
Tergugat pergi berempat ke Korea dan Macau, dan dari Korea ke Macau (Penggugat , Tergugat + Paman dan Bibi Penggugat)
ING
menginap disebuah suite room hotel dengan 1 (satu) kamar tidur dan ruangan terpisah, dan pada saat suatu malam sekitar jam 02.00 wib Tergugat tidak berada disamping Penggugat dan Penggugat heran dan mencari Tergugat, dan pada saat itu Penggugat menemui
room hotel,
dan
NT
Tergugat dalam satu ruangan gelap didalam ruang terpisah di suite Tergugat
sangat
terkejut
melihat
kehadiran
Penggugat, dan Penggugat bertanya kepada Tergugat kenapa diruang
ILA
gelap dan alasan Tergugat mau mencarge HP karena Low Bath, dan menurut Penggugat alasan Tergugat sangat jangal dan mencurigakan, akan tetapi karena didalam ruang terpisah tersebut yang ada hanya
NG AD
Penggugat dan Terugat + Paman dan Bibi Penggugat maka Penggugat merasa tidak mungkin Tergugat main-main. 11. Bahwa masih pada saat dimacau, namanya menikmati liburan maka Penggugat bangun siang sekitar jam 10.00 wib pagi hari, itupun dibangunkan oleh Bibi Penggugat (ic. Istri Paman Penggugat) dan Bibi Penggugat bertanya dimana paman Penggugat dan Penggugat
PE
menjawab tidak tahu, dan Penggugat juga heran Tergugat juga tidak ada, kemudian Penggugat serta Bibi Penggugat
mencari-cari
Paman dan Tergugat, dan akhirnya diketemukan di kolam renang hotel lagi berenang berdua, hal ini membuat bibi penggugat marah sama paman Penggugat dan juga Penggugat menasehati Tergugat agar jangan melakukan hal seperti itu berdua, dan alasan Tergugat ngak mungkin
dia
melakukan
hal yang ngak-ngak dengan paman
Penggugat karena sudah dianggap sebagai orang tua. 12. Bahwa pada akhir bulan april 2011, Paman dan bibi Penggugat ada datang ke Medan untuk jalan-jalan dan mengunjungi keluarga di Medan dan menginap dirumah orang tua Penggugat, dan pada suatu pagi, Istri paman (ic. Bibi Penggugat) marah-marah kepada orang tua Penggugat dan mengatakan supaya Tergugat dinasehati mau pergi
Halaman 4 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
berdua dengan suami orang hal ini menurut bibi Penggugat karena tidak melihat paman Penggugat dan Tergugat tidak ada dirumah, dan pada saat itu terjadi keributan/ pertengkaran
dalam keluarga, dan
setelah kurang lebih 2 (dua) jam, Tergugat dan Paman Penggugat kembali kerumah dan sempat terjadi pertengkaran antara Bibi dan
GI
Paman Penggugat begitu juga dengan Tergugat, akan tetapi alasan Tergugat pergi mengantarkan paman Penggugat untuk main golf.
ING
13. Bahwa dari serangkain peristiwa-peristiwa tersebut Penggugat sudah semakin curiga bahwa antara Tergugat ada affair dengan Paman Penggugat, akan tetapi Penggugat meyakinkan diri, ngak mungkin
NT
Paman Penggugat ada affair dengan Tergugat karena Paman Penggugat adalah adik kandung paling bungsu Bapak Penggugat dan Penggugat sangat menghormati paman Penggugat.
ILA
14. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat, yang tidak peduli dengan anakanak karena sering ditinggalkan dari pagi sampai malam hari sehingga sering Penggugat harus mengurus anak-anak, sementara Tergugat
NG AD
pergi sesuka hatinya, kadang pergi ke Jakarta sampai 3 hari untuk urusan yang tidak jelas kadang ke Penang (Malaysia) hanya untuk jalan-jalan, hal ini membuat Penggugat semakin tidak percaya kepada Tergugat dan selalu saja terjadi pertengkaran didalam keluarga Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat tidak peduli dengan anak-anak.
PE
15. Bahwa pada Desember 2011, Paman dan Bibi Penggugat datang ke Medan untuk menghadiri Pesta Perkawinan Adik Bungsu Penggugat dan menginap dirumah orang tua Penggugat, dan kejadian pada saat di Macau itu kembali terjadi, Tergugat pergi berdua dengan Paman Penggugat dengan alasan mengantarkan Paman main golf dan menjumpai kawan-kawan paman yang ada di Medan, pada hal ada supir
orang
tua
Penggugat
yang
bisa
mengantarkan
paman
Penggugat, hal ini membuat Penggugat sangat merasa heran dengan sikap Tergugat yang sangat memberi perhatian yang berlebihan kepada Paman Penggugat, dan setelah kembali pulang kerumah, bibi Penggugat (ic. Istri Paman) kembali marah-marah dan menyalahkan keluarga Penggugat karena tidak bisa menasehati Tergugat yang tidak ada etika, pergi berdua dengan suami orang (ic. Paman Penggugat)
Halaman 5 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
tanpa seijin istrinya (ic.bibi penggugat), sehingga terjadi pertengkaran yang luar bisa di keluarga besar Penggugat.
16. Bahwa setelah Paman dan Bibi kembali ke Canada, Penggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran besar dan karena sangat penasaran
GI
maka Penggugat menelpon langsung kepada bibi Penggugat dan menurut bibi Penggugat dia juga lagi terjadi pertengkaran besar di keluarganya antara paman dan bibi Penggugat karena menurut
ING
penjelasan bibi Penggugat kepada Penggugat melalui percakapan Handphone bahwa bibi Penggugat melihat video mesum didalam sebuah kamar hotel antara Tergugat dengan Suaminya (ic. Paman
NT
Penggugat), sehingga hal ini membuat keyakinan atas kecurigaan Penggugat bahwa selama ini Tergugat ada affair dengan Paman Penggugat, perbuatan Tergugat sangat tidak bisa diterima oleh Penggugat,
atas
perlakuan
Tergugat
yang
telah
menghianati
ILA
Penggugat dan menciptakan Aib dikeluarga besar Penggugat sehingga Penggugat sangat merasa terhina dan tidak ada harga diri, sehingga Penggugat memutuskan untuk bercerai dengan Tergugat
NG AD
karena Penggugat sangat menderita batin akibat tingkah laku Tergugat yang telah menghianati Penggugat, dan Penggugat merasa ditipu karena Penggugat berkerja untuk memberikan kehidupan lebih baik kepada Tergugat dengan memberikan fasilitas mobil, kartu kredit, uang belanja dan juga memenuhi segala kebutuhannya, akan tetapi prilaku Tergugat tidak mencerminkan seorang istri dan ibu yang baik
PE
dan juga anak-anak ditelantarkan dengan menyerahkan pengasuhan kepada Penggugat dan juga Pembantu serta Ibu Penggugat, hal ini membuat penderitaan bathin yang berkepanjangan bagi Penggugat.
17. Bahwa akibat perlakuan Terugat yang telah menghinati Penggugat begitu juga telah membuat aib, bukan hanya aib di keluarga Penggugat dengan Tergugat akan tetapi merupakan Aib keluarga besar Penggugat akan tetapi karena bujukan dan nasehat dari keluarga besar Penggugat, terutama orang tua Penggugat jangan
berpisah,
membuat
Penggugat
harus
bersabar
agar untuk
mempertahankan keutuhan rumah tangga terlebih lagi hanya karena melihat kepentingan anak secara pisikologis, Penggugat harus bertahan walaupun menderita bathin yang berkepanjangan.
Halaman 6 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
18. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat tidak berubah, bahkan kelakuan Tergugat semakin menjadi-jadi membuat Penggugat tidak bisa lagi menerima kehadiran Penggugat dihati Penggugat dan ditengah-tengah keluarga Penggugat dan Penggugat membuktikan kepada keluarga besar Penggugat terutama Kepada orang tua Penggugat tentang
GI
moral, etika dan kelakuan Tergugat bejat dan tidak terpuji tentang adanya dugaan kuat, Tergugat telah selingkuh / affair dengan Paman
ING
Penggugat sendiri hal ini dapat diketahui dari bukti-bukti melalui email, BBM dan chating Tergugat dengan Paman Penggugat
yang
Penggugat kutip/ disalin sendiri dari HP Tergugat yaitu: Percakapan via Email, tgl. 12-01-2012 jam 20:16:56-000 o Tergugat
NT
(“Christine
Chau
(
[email protected])
mengatakan “...05 desember satu hal terlintas dalam pikiran
ILA
saya adalah kamu... ingat bagaimana kami berciuman dikamar ibu..(ic. Kamar Ibu Kandung Penggugat) itu singkat tapi itu berarti banyak bagi saya... saya sangat suka
NG AD
ciumanmu.. ngak tahu mengapa ... hanya menyukainya setelah itu kamu bb saya kamu menulis kamu menyukai mataku, senyumanku dan ciumanku ... terlalu banyak kenangan yang ada di Juanda.... sangat sulit bagi saya melupakanmu, kamu ada dimana-mana bahkan dikamar tidurku ... bagaimana mungkin saya melupakanmu...?? Percakapan via Email, tgl. 15-01-2012 jam 02:57:30 +000
PE
o Paman Penggugat (“Herman Tan”
[email protected] mengatakan “tentu saja kamu bisa .... saya mencoba untuk hidup dalam penyangkalan dan itu menyakitkan seperti kami rasakan, saya tidak punya pilihan lain setidaknya untuk sementara, ini adalah apa yang harus kita terima, kita membiarkan situasi menjadi dingin sehingga secim tidak curiga ... berfantasilah dengan saya dan ingatlah kembali mengenai kamar tidur terakhir dan saga dibelakang kursi mobil. Kamu masih ingat bagaimana aku menghisapmu dan beritahu saya jika kamu menyukainya atau tidak. Tetaplah berhubungan.
Halaman 7 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Percakapan via Email, tgl. Tue. 17-01-2012 jam 18:32:540500
o Paman Penggugat (“Herman Tan”
[email protected] mengatakan “ya, tapi sekarang sudak oke, itu beberapa hari
GI
lalu saat kamu berada di Jakarta.
o Ingat, kita masih bercinta didunia fantasi...feichu jagalah
ING
dirimu.
Percakapan via Email, tgl. 17-01-2012 jam 22:12:00-0500 o Paman Penggugat (“Herman Tan”
[email protected]
NT
mengatakan “say terus mengatakan MSN dan kamu tidak pergi kesana. Pokoknya, Plz jangan ping saya di WA setelah lebih dari 3 menit dari saya...
ILA
Hal ini terlalu berbahaya sekarang .... Percakapan via Email, tgl. 18-01-2012 jam 02:57:30 +000 o Paman Penggugat (“Herman Tan”
[email protected]
NG AD
mengatakan “kamu mencatat nomor baru ponsel saya? Menyuruhkan
untuk
tidak
...anyway...
berwaspadalah
terhadap secim ok (.........) jangan biarkan dia mengetahui itu nomor saya, terima kasih Feicu (Ic Tergugat) .
o Tergugat
(“Christine
Chau
(
[email protected])
mengatakan “hahaha.. tentang bersetubuh .. saya ingin
PE
memberitahu kamu sesuatu. Ingat kita memiliki kesempatan untuk chatting hari itu? kamu membuat saya bergairah dan saya
mengikuti
instruksi
kamu
untuk
bermain
biji
kemaluanmu dan burungnya? coba duga apa yang saya dapat?
Hmmm... dia langsung membalikan tubuhnya ditempat yang berlawanan.... Tapi .. aku masturbasi... memikirkan bagaimana kita bercinta didalam mobil .. itu menakjubkan dan sangat bergairah sayang... Jaga dirimu... Feichu
Percakapan via Email, tgl. 27-05-2012 jam 01:43:32 GMT+7
Halaman 8 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
(“Christine
ME DA N
o Tergugat
Chau
(
[email protected])
mengatakan “Bagaimana saya berharap kita bisa kembali seperti dulu...bb-ing.. mengobrol n peduli satu sama lain, sangat merindukan momen itu. Memang benar, banyak orang mengejar saya, tetapi setiap kali saya menutup mata saya...
GI
saya melihat kamu... ini menunjukan apa yang saya inginkan...
ING
Percakapan via Email, tgl. 17-05-2012 jam 10:13:05 GMT+7
o Paman Penggugat (“Herman Tan”
[email protected] mengatakan “perjalanan ke Jakarta adalah perjalanan yang
NT
pendek, sebenarnya saya berencana untuk pergi ke Medan, tapi membatalkannya karena aku tahu aku tidak terlalu disambut disana lagi betulkan? Percakapan via Email, Tgl 16 Agt 2012 jam 00:30:55 GMT+7 -
ILA
Tergugat mengatakan “Aku masih merindukanmu babe
(ic.Paman Penggugat)
NG AD
Percakapan diatas cukup membuktikan bahwa Tergugat telah melakukan hubungan intim /selingkuh dengan paman Penggugat sendiri, sunguh-sunguh memalukan, Tergugat telah membuat aib di keluarga besar Penggugat, dan Penggugat harus menanggung rasa malu, dihadapan keluarga besar Penggugat, sehingga sikap dan perbuatan Tergugat tidak dapat dimaafkan oleh Penggugat, karena
PE
Tergugat bukan istri yang baik bagi Penggugat. 19. Bahwa dari hasil percakapan via email, bbm dan chatting tersebut diatas sudah sangat jelas dugaan-dugaan dan kecurigaan penggugat selama ini kepada Tergugat sudah terbukti bahwa Tegugat memang ada selingkuh /affair dengan Peman Penggugat sendiri, perbuatan bejat Tergugat bukan saja menjadi Aib di keluarga Penggugat dengan Tergugat akan tetapi sudah menjadi Aib di keluarga besar Penggugat, bahkan dirumah Penggugat dan lebih kejinya lagi Perbuatan Tergugat dengan Paman Penggugat dilakukan dikamar ibu kandung Penggugat, perbuatan Tergugat yang sunggung sangat bejat, keji dan tidak bermoral, sehingga Penggugat sudah tidak bisa lagi menerima Tergugat sebagai istri Penggugat.
Halaman 9 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
20. Bahwa menurut hukum dan hakikatnya sebuah perkawinan bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang rukun, damai, bahagia adanya saling menghormati, mencintai, melindungi dan saling setia terlebih lagi sebagaimana diatur dalam vide pasal. 30 jo pasal 31 ayat (1)
GI
Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan yaitu: “ Suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakan rumah tangga yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat”
ING
tidak dirasakan oleh Penggugat.
sama sekali
21. Bahwa sikap dan prilaku Tergugat yang tidak peduli dengan anakanak, tidak berubah, bahkan kelakuan Tergugat semakin menjadi-jadi
NT
pergi keluar sampai larut malam baru pulang kerumah dan meninggalkan anak-anak dengan Penggugat, bahkan Tergugat pergi bersama
teman-temannya
ke
tempat-tempat
Discotik
dan
ILA
mengkonsumsi Narkoba dan minum-minuman beralkohol, happyhappy bersama temannya di Discotik sampai larut malam, hal ini Penggugat menemukan bukti-bukti yaitu berupa BBM dan foto-foto
NG AD
antara Tergugat dengan teman-temannya yaitu:
Foto-foto Tergugat , di tempat discotik bersama temantemannya dan minuman -minuman keras / beralkohol.
Foto-foto Tergugat dengan teman-teman prianya yang bergantiganti, dan juga dengan teman-teman wanitanya lengkap dengan gelas dan botol minuman-minuman beralkohol (bir,
PE
heneken dan wine) ditempat-tempat hiburan malam (discotik) membuktikan kelakuan Tergugat dilakukan bukannya hanya sekali akan tetapi berkali-kali sehingga ini merupakan suatu kebiasaan buruk Tergugat dan tidak bermoral.
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat sedikitpun tidak menunjukan sikap dan prilaku sebagai seorang Ibu yang baik yang seharusnya malam bersama dengan anak-anaknya mendidik dan mengajari anakanaknya,
dirumah
bersama
dengan
suaminya,
akan
tetapi
kenyataannya dari Foto-foto Tergugat sedang berada di discotik bersama dengan teman laki-laki dan perempuannya seolah-olah Tergugat masih seorang gadis maka dengan foto-foto Tergugat sudah cukup membuktikan Tergugat tidak ada tanggung jawab sebagai Ibu
Halaman 10 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
yang membiarkan dan menelantarkan anak-anaknya diasuh dan dijaga oleh Penggugat, Pembantu dan Ibu Penggugat sendiri.
Percakapan via BBM Jam 8:18 pm dengan Eli o Eli
Jd beb ancua anak”bday beb lgsg bw sini az
GI
ING
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Iya wa lsg bw ke krakatau ya beb
KTV mana?
NT
o Eli
X3 a beb
Class td bo ui liau
ILA
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat bersama teman-temannya pergi ke discotik X3.A atau ke discotik Classical.
Percakapan via BBM Jam 20:29 tgl. 20/01/2015 dengan Linda
NG AD
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
LIN dikamar berapa?
Ping ..
o Linda
309
PE
Cepat la lu o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Cantik tadi
Obatnya nyatai ar..
Makanya semuanya bisa cantik-cantik o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Wa ane antukkkk aaa
Happy 5 lai kaleee
Peluk”akho aaaa...
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat telah mengkonsumsi narkoba jenis Happy 5 (Happy five) Halaman 11 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
Percakapan via BBM
ME DA N
Jam 20:29
Hadifian
tgl. 20/01/2015
dengan
o Tergugat (Chi Chi 7722 ios)
Wa cr ttm aja sudah banyak yang antri donk
GI
o Hadafian 309
Bisa sayank wa tulus e
ING
Hal ini membuktikan bahwa Tergugat telah bergaul tanpa batas selain Penggugat
NT
22. Bahwa Tergugat tidak dapat dijadikan sebagai istri yang baik karena perbuatan Tergugat sangat bejat dan tidak bermoral dan juga Tergugat tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang Ibu dan tidak
ILA
dapat dijadikan contoh kepada anak-anaknya karena anak-anak juga tidak diurus dan diperhatikannya bahkan pengasuhannya hanya diserahkan kepada Penggugat, pembantu dan Ibu Penggugat, maka
NG AD
sepatutnya menurut hukum Hak Asuh untuk ketiga anak-anak diberikan kepada Penggugat. 23. Bahwa yang lebih menyakitkan hati Penggugat, Tergugat yang begitu teganya menghianati Penggugat padahal mulai dari Married mulai tahun 2004 sampai tahun 2015
Penggugat tetap berjuang untuk
menafkahi keluarga sementara Tergugat hanya Ibu rumah tangga
PE
yang tidak mempunyai penghasilan semua kebutuhan hidup Tergugat dan kebutuhan hidup keluarga dan semua kebutuhan anak-anak semua ditanggung oleh Penggugat maka sepatutnya menurut hukum Hak Pengasuhan diberikan kepada Penggugat.
24. Bahwa
Penggugat sudah sangat membenci Tergugat, karena
kelakuan Tergugat sudah menghianati Penggugat, Tergugat sudah membuat aib di keluarga besar, Tergugat membuat malu seluruh keluarga besar, Tergugat juga sering ke discotik, minum-minuman keras, anak-anak juga tidak diurus dan diasuh sebagaimana mestinya seorang ibu kepada anak-anaknya, dan antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak sepaham lagi dalam membina hidup rumah tangga, dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah hancur
Halaman 12 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dan tidak bisa lagi diperbaiki dan tidak bisa lagi dipertahankan sehingga bercerai adalah jalan satu-satunya.
25. Bahwa sejak awal tahun 2015 sampai dengan sekarang (10 bulan) antara Penggugat dengan Tergugat sudah pisah meja dan ranjang
GI
bahkan sekarang Penggugat dan Tergugat telah diusir oleh orang tua Penggugat dari Jalan xxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan (Rumah orang tua Penggugat) dan Tergugat telah dikontrak rumahnya Jalan Taman
ING
Polonia VI No. 22- A Medan, sementara Penggugat sudah tidak mau serumah lagi dengan Tergugat karena Penggugat sudah sangat membenci Tergugat dan sudah tidak peduli dengan Tergugat, dan
NT
anak-anak Penggugat dengan Tergugat lebih sering bersama Penggugat dan Orang Tua Penggugat dan semua biaya-biaya kehidupan dan pengasuhan anak-anak sudah tetap Penggugat biayai dan perhatikan dan Tergugat tidak peduli dengan anak-anak, maka
Penggugat.
ILA
sepatutnya menurut hukum Hak Asuh ketiga anak-anak berada sama
NG AD
Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan kejadian tersebut diatas, kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak dapat lagi dipertahankan dan tidak mungkin lagi dipersatukan karena alasan-alasan sbb:
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi dan sudah pisah meja dan ranjang sudah 10 (Sepuluh) bulan lebih, mulai dari awal tahun 2015 sampai sekarang. Bahwa keluarga besar Penggugat telah mengusir Penggugat dan
PE
Tergugat dari rumah orang tua Penggugat di Jalan Ir. H. Juanda No. 51. B Medan sementara Tergugat telah dikontrak rumahnya di Jalan xxxxxxxxxxxxxxxx Medan, dan Penggugat tidak mau satu rumah lagi dengan Tergugat.
Bahwa Tergugat sudah membuat aib dikeluarga bahkan keluarga besar Penggugat akibat tingkah laku bejat Tergugat, melakukan affair/ selingkuh dengan paman penggugat sendiri, dan Penggugat telah dihianati oleh Tergugat, Penggugat harus menanggung rasa malu di keluarga besar Penggugat dan perbuatan Tergugat tersebut tidak dapat dimaafkan lagi oleh Penggugat.
Bahwa Tergugat tidak peduli dengan kehidupan anak-anak, karena prilaku Tergugat pergi pagi pulang malam, pergi ke discotik, Halaman 13 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
minum-minuman keras, sampai mengkonsumsi narkoba sehingga sangat patut secara hukum hak Pengasuhan atas ketiga anak-anak berada sama Penggugat.
Bahwa Tergugat untuk menjaga diri sendiri saja tidak bisa, karena
GI
prilaku dan moral Tergugat sangat tidak terpuji, tidak bisa dijadikan contoh terhadap anak-anak, tidak bisa dijadikan istri yang baik,
ING
sehingga sangat tidak patut hak asuh diberikan kepada Tergugat. Bahwa sejak awal married tahun 2004 Tergugat tidak pernah bekerja
hanya
Ibu
rumah
tangga
yang
tidak
mempunyai
penghasilan dan semua biaya kehidupan rumah tangga dan semua
NT
biaya ketiga anak-anak sepenuhnya merupakan tanggung jawab Penggugat.
Bahwa mulai dari awal tahun 2015 sampai sekarang pemeliharaan,
ILA
pengasuhan dan pembiayaan terhadap ketiga anak-anak diurus dan diasuh sepenuhnya ditanggung oleh Penggugat.
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagi kesepahaman
NG AD
kecocokan,
dalam
membina
rumah
tangga,
sehingga tidak ada lagi harapan untuk dipersatukan kembali dan tidak mungkin dapat hidup rukun kembali apalagi dengan adanya kehadiran laki-laki lain dalam kehidupan keluarga Penggugat dengan Tergugat.
PE
Bahwa oleh karena itu, Penggugat dengan tekad yang sudah sangat bulat dan teguh, sudah sangat siap untuk berpisah dengan Tergugat, karenanya cukup beralasan hukum kiranya bagi Pengadilan Negeri Medan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan Putusnya Perkawinan Penggugat dan Tergugat dengan alasan Perceraian. Maka Berdasarkan dalil-dalil Gugatan Penggugat diatas, dengan segala kerendahan hati, Penggugat memohon Kepada Yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan, agar berkenaan untuk menetapkan suatu hari persidangan dan memanggil para pihak dalam perkara ini, serta memeriksa dan mengadili perkara ini dan selanjutnya mengambil putusan yang amarnya sebagai berikut: 1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Halaman 14 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
yang
telah melangsungkan Perkawinan secara Agama dan kepercayaannya dan juga telah didaftarkan di Dinas Kependudukan kota Medan adalah sah secara hukum.
telah di didaftarkan dan dicatatkan
GI
3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang
ING
di Dinas Kependudukan Kota Medan sebagaimana ternyata dalam KUTIPAN AKTA PERKAWINAN No. 522/2004 tanggal 11 – 05 – 2004 Putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya. Menetapkan dan memberikan hak asuh kepada Penggugat terhadap
NT
ketiga anak-anak sampai dewasa menurut hukum yang bernama: xxxxxxxxxx (Laki-laki).
ILA
xxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan). xxxxxxxxxxxxxx (Perempuan). 4. Memerintahkan Panitera/ Seketaris Pengadilan Negeri Medan untuk
NG AD
mengirimkan sehelai putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan, agar mencatatkan putusan perceraian ini dalam sebuah buku (daftar) yang di sediakan untuk itu . 5. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta
PE
walaupun ada Banding, kasasi dan Verzet. 6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh ongkos perkara yang timbul.
7. Jika Majelis berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut: DALAM KOMPETENSI 1. Bahwa tergugat dengan tegas menolak dan membantah seluruh dalil – dalil yang di kemukakan penggugat dalam gugatannya, kecuali terhadap hal - hal yang diakui secara tegas dalam jawaban tergugat . 2. Bahwa benar dalam perkawinan penggugat dengan tergugat telah dikaruniai
3
orang
anak,
sebagai
mana
di
uraikan
dalam
Halaman 15 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
gugatanhalaman 2 point (4), dan ketiga anak tersebut saat ini berada dalam asuhan tergugat selaku ibu kandung .
3. Bahwa benar pada awalnya perkawinan penggugat dengantergugat berjalan dengan baik sebagaimana layaknya yang didambakan semua orang .
GI
4. Bahwa dalil Gugatan halaman 2 point (7)tidak benar, karena Tergugat sebagai ibu kandung telah menjalankan kewajibannya dengan baik
ING
dan benar yaitu: mengasuh dan merawat/mengurus anak Penggugat dengan Tergugat dengan baik dan benar, sedangkan apabila ibu kandung penggugat ikut serta memperhatikan anak tersebut adalah sesuatu hal yang wajar karena anak tersebut adalah cucunya,
NT
sedangkan peranan pembantu yang didalilkan penggugat tidak benar hanya mencari alasan semata .
5. Bahwa adapun penyebab adanya percekcokkan antara Penggugat
ILA
dengan Tergugat bukan bersumber dari Penggugat, sebab Penggugat memiliki selingkuhan/wanita idaman lain (WIL) Seorang
janda
beranak satu berinisial “LC”, yang di tempatkan oleh Penggugat di
NG AD
Taman Malibu Indah Blok B . 6. Bahwa sejak Penggugat memiliki selingkuhan, maka Penggugat tidak pernah pulang lagi ke tempat kediaman bersama,dan penggugat bersama selingkuhannya pernah kedapatan/kepergok di Taman Malibu Indah Blok B, yaitu rumah yang di beli Penggugaat untuk selingkuhannya dengan harga milyaran rupiah, di mana saat itu
PE
Tergugat mengikuti mobil Penggugat, dan Ternyata Penggugat sedang bersama selingkuhannya, lalu Tergugat menyapa Penggugat, akan tetapi Penggugat dengan wajah yang pucat marah – marah kepada tergugat .
7. Bahwa Penggugat juga sudah lebih setahuntidah pernah memberikan biaya nafkah bathin terhadap Tergugat, karena Penggugat tidak pulang ke rumah kediaman bersama, dan atas ketidak pulangan Penggugat diketahui oleh kedua orang tua Penggugat tidak pernah dinasehati atau dingatkan . TENTANG PERCAKAPAN BBM & EMAIL ADALAH REKAYASA PENGGUGAT 8. Bahwa dalil Gugatan Penggugatan halaman 3 sampai dengan 16, tidak benar dan dalil ntersebut adalah Rekayasa dan tendensius, dengan argumentasi Hukum: Halaman 16 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
a) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (8), (9), tidak benar, Karena
Tergugat tidak pernah melakukan percakapan Vulgar dalam BBM dengan paman Penggugat (adik kandung bapak penggugat) yang nota bene adalah mertua Tergugat, akan tetapi daliltersebut sengaja
didalilkan
dengan
tujuan
untuk
menutupi
semua
GI
kesalahnnya, karena faktanya adalah kebalikannya . b) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (10) adalah Rekayasa, sebab
benar
(quadnon)
Penggugat
ING
andaikata
memiliki
kecurigaan
terhadap Tergugat adanya perbuatan yang tidak baik (affair) antara Tergugat dengan paman Penggugat, maka seharusnya Penggugat tidak menuruti undangan dari paman Penggugat, maka seharusnya
NT
Penggugat tidak menuruti undangan dari paman Penggugat untuk jalan-jalan ke Korea, akan tetapi dengan diturutinya undangan paman Penggugat untuk jalan-jalan ke Korea adalah salah satu
ILA
bukti antara Tergugat dengan paman Penggugat tidak ada hal-hal yang negatif, dan dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat menemukan
Tergugat
di
ruang
gelap
(suit
room)
adalah
NG AD
bohong,karena didalam suatu kamar hotel tidak ada ruangan gelap, maka dalil tersebut adalah merupakan suatu scenario yang dibuat oleh Penggugat bersama orangtuanya agar dengan mudah menyingkirkan Tergugat, maka dengan sengaja didalilkan atau di rekayasa seolah-olah Tergugat berbuat yang tidak baik dengan paman Penggugat .
PE
Bahwa SKENARIO tersebut adalah rekayasa agar seolah-olah Tergugat berselingkuhan dengan paman Penggugat, karena paman Penggugat yang tinggal di luar negeri dapat dikendalikan oleh Penggugat dan orangtua Penggugat bila suatu saat masalah ini berkembang paman Penggugat tidak akan menuntut . c) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (11) adalah rekayasa, karena
Tergugat sama sekali tidak pernah berduaan dengan paman Penggugat dikolam renang, dan Tergugat tidak pernah dinasehati oleh Penggugat dengan alasan berduaan sama paman Penggugat di kolam renang . d) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (12) dan halaman 4 point
(15) tidak benar, karena Tergugat tidak pernah pergi berduaan dengan paman Penggugat, apalagi untuk mengantar main golf, dan
Halaman 17 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
antara Tergugat dengan istri paman Penggugat tidak pernah terjadi keributan sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat . e) Bahwa dalil Gugatan halaman 3 point (13) tidak benar,karena
selama perkawinan berlangsung, Tergugat selaku isteri telah menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar, Penggugat
GI
selalu mempercayai Tergugat, akan tetapi begitu Penggugat memiliki selingkuhan (seorang janda beranak satu berinisial LC)
ING
maka perilaku Penggugat berubah total, sama sekali tidak perduli lagi dengan keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, bahkan sudahtidak mau lagi pulang ketempat kediaman bersama, dan Penggugat tidak pulang juga diketahui oleh kedua orang tua
NT
Penggugat akan tetapi orang tua Penggugat membiarkannya . f)Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (14) tidak benar, karena
setelah Penggugat tidak mau pulang ketempat kediaman bersama,
ILA
maka yang mengurus dan merawat ketiga anak Penggugat dengan Tergugat adalah Tergugat sendiri, maka dari hal tersebut dapat diketahui Tergugat sengat perduli dan sangat betanggung jawab
NG AD
terhadap ketiga anak tersebut . g) Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (16) tidak benar, dan
merupakan fitnah, karena Tergugat tidak pernah berbuat mesum dangan paman Penggugat, dalil tersebut hanya merupakan karangan dan rekayasa Penggugat, sebab telah tertutup hatinya untuk kebaikan dan kebenarannya sejak ketahuan memiliki
PE
selingkuhan, sehingga Penggugat mampu untuk mengatakan yang tidak benar .
9. Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (17) yang menyatakan adanya bujukan dari keluarga Penggugat terutama orang tua Penggugat agar Penggugat bersabar untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Penggugat dan Tergugat walaupun menderita bathin berkepanjangan adalah tidak benar (bohong belaka), dan Gugatan perceraian ini diajukan hanya merupakan Rekayasa untuk menyingkirkan Tergugat, dengan alasan sebagai berikut: a) Bahwa Penggugat pada tanggal 11 Oktober 2015, menyewa rumah di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan dengan alasan akan pindah dari rumah orang tuanya, padahal serelah Tergugat pindah kerumah tersebut Penggugat tidak mau tinggal bersama dirumah yang disewanya . Halaman 18 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
b) Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2015, dihadapan Notaris xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, orang tua Penggugat (xxxxxxxxxxxxxxxx) meyuruh Penggugat dan Tergugat untuk menandatangangi surat kuasa, yang isinya Penggugat dan Tergugat memberikan Kuasa kepada orang tua Penggugat untuk menandatangani penyerahan
GI
saham-saham, untuk menjual dan memindah tangankan hak-hak atas persil-persil tanah dan dokumen lain, kepada orang tua
ING
Penggugat, dan Tergugat tidak bersedia menandatanganinya . c) Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2015 pukul 02.30, Penggugat bersama kedua orang tuanya datang ke kediaman Tergugat dengan menerobos masuk kerumah dan naik ke lantai 2 (dua)
NT
serta melakukan pembicaraan yang tidak sopan dan emosional dan memfitnah Tergugat .
d) Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2015 Penggugat datang ke
ILA
kediaman Tergugat secara kasar dengan menyepak pintu, lalu marah - marah kepada Tergugat dan Penggugat melakukan ancaman - ancaman, dengan mengatakan Penggugat akan
NG AD
membuat Tergugat susah . e) Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2015 mobil yang digunakan Tergugat ditarik oleh orang tua Penggugat . f) Bahwa semua tindakan dan perbuatan Penggugat bersama orang tuanya adalah sesuatu yang tidak lazim (tidak pantas), sehingga dalil – dalil Gugatan Penggugat hanya merupakan rekayasa .
PE
10. Bahwa dalil Gugatan halaman 4 point (18) tentang percakapan Email dan BBM, tidak benar, dalil tersebut sama sekali tidak berdasarkan Hukum dan hanya merupakan Rekayasa Penggugat, karena Email Tergugat juga dapat dibuka dan digunakan oleh Pengguat dan isi Email dan BBM tersebut dapat digunakan apabila ada pembuktian dari instansi yang berwenang secara scientific (Recaveery Data), bukan hanya sekedar tulisan dalam kertas yang dapat di rekayasa dengan mudah oleh siapa aja termasuk oleh Penggugat, hal ini dapat ketahui sebagai berikut: a) Bahwa percekapan via Email tgl 12-01-2012 jam 20:16.56-000 Desember satu la terlintas dalam pikiran saya adalah kamu ….., ingat bagaimana kami berciuman ------- dst, disitu tertulis kata “ingat bagaimana kami berciuman”, jika email tersebut dari Tergugat kepada paman Penggugat, maka akan tertulis “ingat Halaman 19 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
bagaimana kita berciuman” maka hal ini tersbeut membuktikan ini adalah email rekayasa .
b) Bahwa kemudian Email tgl 17-05-2012 jam 10:13:05 GMT + 7 disebutkan: perjalanan ke Jakarta adalah perjalanan pendek, sebenarnya
saya
berencana
untuk
pergi
ke
Medan,
tapi
GI
membatalkannya karena aku tahu tidak terlalu disambut disana lagi bertulkan?, lalu seolah – olah dijawab Tergugat via email tgl 16 Agt
Paman Penggugat)”:
ING
2012 jam 00:30:55 GMT +7 “Aku masih merindukanmu babe (ic.
Bahwa email tersebut adalah Rekayasa yang sangat luar biasa dari Penggugat, karena Email dari paman Penggugat adalah tanggal 17
NT
Mei 2012, dan dijawab Tergugat tanggal 16 Agustus 2012, artinya Tergugat seolah – olah menjawab 3 (tiga) bulan kemudian maka dalil mengenai Email tersebut adalah bentuk Rekayasa yang
ILA
dilakukan oleh Penggugat .
11. Bahwa dalil Gugatan halaman 6 dan halaman 7 tentang percakapan BBM adalah tidak benar dan hal tersebut juga merupakan rekayasa
NG AD
Penggugat, seandainya benar (quadnon), maka percakapan tersebut seharusnya tulisannya akan menggunakan bahasa hokkian, bukan bahasa Indonesia .
12. Bahwa Penggugat dalam dalilnya halaman 5 alinea terakhir dan halaman 6 point (19) yang mengatakan percakapan Email dan BBM tersebut adalah bukti Tergugat melakukan hubungan intim/selingkuh
PE
dengan paman Penggugat serta mengatakan Tergugat bukan sebagai istri yang baik, adalah keliru, karena Email dan BBM tersebut adalah Rekayasa yang sengaja dibuat oleh Penggugat, sehingga dalil tersebut haruslah dinyatakan ditolak . TENTANG PERWALIAN TERHADAP ANAK - ANAK 13. Bahwa dalil Gugatan halaman 6 point (21), yang menyatakan Tergugat tidak perduli dengan anak – anak adalah keliru, sebab faktanya ketiga anak tersebut saat ini berada dibawahan asuha Tergugat, dan Tergugat tidak pernah happy – happy, tidak pernah keluar berasama teman – teman hingga larut malam, apalagi ke diskotik, dan juga tidak pernah minum – minum alcohol atau mengkomsumsi narkoba, dalil tersebut adalah dalil pembusukan yang sengaja didalilkan untuk menutupi
kesalahannya
karena
sedang
kasmaran
dengan
selingkuhannya, dimana setelah Penggugat memiliki selingkuhan Halaman 20 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Penggugat tidak dapat lagi membedakan mana yang baik dan yang tidak baik, dan terbukti saat ini Penggugat lebih memilih mendampingi selingkuhannya dari pada mendampingi anak – anaknnya .
14. Bahwa Penggugat telah keliru dalam dalil Gugatannya halaman 7 point (22), sebeb Tergugat adalah ibu yang baik, penuh tanggung jawab,
asuhan
Tergugat,
sedangkan
GI
dan faktanya anak Tergugat dan Penggugat saat ini berada di bawah Penggugat
hany
asik
dengan
ING
selingkuhannya, sehingga Penggugat yang harus ditunjuk sebagai wali Pengasuh terhadap ketiga anak tersebut, karena sangat penting diperhatikan untuk menajdi wali atau kuasa asuh terhadap anak dibawah umur harus mengutamakan dan diperhatikan adalah “DEMI
NT
KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK (BEST INTEREST of CHILD)” dalam hal adanya Gugatan perceraian perwalian anak tersebut seharusnya berada dibawah pengasuhan dari Seorang ibu
R.I, yaitu:
ILA
Kandung, hal ini juga sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
a) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 102 K/Sip/1973 tanggal
NG AD
24 April 1975 yo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974, yang menyatakan: “Tentang Perwalian anak, patokannya adalah bahwa Ibu Kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak – anak yang masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi Kriterium) . b) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 126 K/Pdt/2001 tanggal 28 Agustus 2003 menyebutkan: “Bila terjadi Perceraian, anak yang
PE
masih dibawah umur pemeliharaannya seyogianya diserahkan pada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibunya “ .
c) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 423 K/SIP/1980 tanggal 23 September 1980 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hak terjadinya perceraian, maka anak – anak dibawah umur berada dibawah perwakilan ibu kandungnya” . d) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 239 K/SIP/1990 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hal terjadinya perceraian anak – anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih saying dan perawatan Ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada Ibunya” .
15. Bahwa dalil Gugatan halaman 7 point (23) dan (25), harus ditolak, karena sesuai dalil diatas, Penggugat sendiri yang telah menghianati Tergugat,
dan
sumber
terjadinya
permasalahan
adalah
dari
Penggugat, yaitu: sejak Penggugat memiliki selingkuhan saorang Halaman 21 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
janda, sehingga Penggugat berusaha terus mencari – cari keributan dengan tujuan agar bisa bebas bersama selingkuhannya tersebut . 16. Bahwa tidak benar dalil Gugatan halaman 8 point (25), sebab meskipun sejak awal 2015 Penggugat dan Tergugat telah pisah Meja dan Ranjang, kemudian Tergugat bersama dengan ketiga anak
GI
Penggugat dan Tergugat telah diusir, sehingga dalil Penggugat yang memohon menjadi wali pengasuh terhadap anak – anak adalah tidak hukum,
sebab
jika
andaikata
ING
beralasan
benar
Penggugat
menginginkan hak asuh terhadap ketiga anak tersebut, maka tidak mungkin
ketiga
anak
tersebut
diusir
dari
Jalan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan (rumah orang tua), dan sekarang anak
tersebut
tinggal
NT
ketiga
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx,
bersama
oleh
karena
Tergugat itu
dalil
di
Jalan
Penggugat
tersebut adalah merupakan skenario dari Penggugat bersama orang
ILA
tuanya dengan tujuan apabilasudah bercerai maka Harta Bersama milik Penggugat dengan Tergugat dapat dikuasai Penggugat dengan mudah secara melawan hak .
NG AD
17. Bahwa perbuatan Penggugat bersama dengan orang tua Penggugat yang mengontrak rumah 1 (satu) tahun utuk ditempati Tergugat dan ketiga anaknya tersebut hanya merupakan akal – akalan untuk menyingkirkan Tergugat dengan cara yang sangat licik, karena sejak Tergugat pindah ke tempat yang dikontrak tanggal 11 Oktober 2015, maka pada tanggal 13 Oktober 2015 orang tua Penggugat menyuruh Penggugat dan Tergugat untuk
PE
(xxxxxxxxxxxxxxxxx)
menandatangani surat Kuasa kepada orang tua Penggugat untuk menandatangangi akte penyerahan saham – saham, untuk menjual dan memindahtangankan hak – hak atas persil – persil tanah dan dokumen lain, kepada orang tua Penggugat .
18. Bahwa oleh karena itu dalil Penggugat pada halaman 8 pada titik (1) sampai dengan (8) harus ditolak seluruhnya, karena dalil tersebut adalah rakayasa, dan tidak benar yang membiayai anak Penggugat dan Tergugat hanya Penggugat . Berdasarkan dalil – dalil tersebut diatas, maka ternyata Gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah dalil yang penuh denga Rekayasa atau dapat disebut dalil Mega Rekayasa, sehingga beralasan untuk menolak seluruh dalil – dalil Gugatan tersebut, dengan memutuskan: Menolak
Halaman 22 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak – tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Vedrklaard) . DALAM REKONPENSI
1. Bahwa segala sesuatu yang diuraikan dalam Konpensi mohon dianggap
sehingga tidak perlu diulang kembali .
GI
secara mutatis – mutandis telah dimasukkan kembali dalam Rekonpensi
2. Bahwa Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK
ING
telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 11 Mei 2004 di medan yang dilakukan di Vihara Vimala Diepa Jalan Cokroaminot No. 91/1 – A Medan, dan Perkawinan tersebut dicatatkan/didaftarkan di kantir Dinas Kependudukan Kota Medan 11 Mei 2004 sesuai dengan Kutipan Akta
sah secara Hukum .
NT
Perkawinan No. 522/2004, dengan demikian Perkawinan tersebut telah
3. Bahwa dari hasil Perkawinan Penggugat dR / Tergugat dK dengan
berikut:
ILA
Tergugat dR / Penggugat dK telah lahir 3 (tiga) orang anak, sebagai
(1) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: laki – laki, lahir di Medan 07
Maret
NG AD
tanggal
2006,
sesuai
Kutipan
Akta
Kelahiran
No.
12.291/2006 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 28 April 2006 . (2) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di Medan tanggal 01 Maret 2007, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 5.790/2007 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan
PE
tanggal 11 Juni 2014 . (3) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di Medan tanggal 03 Juli 2013, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 1271LU-29072013-0280 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 29 Juli 2013 . 4. Bahwa Perkawinan Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK pada awalnya berjalan dengan baik, harmonis sebagaimana selayaknya keluarga yang didambakan setiap orang, namun keharmonisan Perkawinan tersebut tidak bertahan lama, karena sejak akhir tahun 2014 Penggugat dR / Tergugat dK sudah sering cekcok/bertengkar . 5. Bahwa pada akhir tahun 2014, Penggugat dR / Tergugat dK mengikuti mobil yang dikendarai oleh Tergugat dR/ Penggugat dK yang sedang menuju Taman Malibu Indah, pada saat itu Penggugat dr / Tergugat Halaman 23 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dK bertemu dengan Tergugat dR / Penggugat dK di Taman Malibu Indah, ternyata Penggugat dR / Tergugat dK sedang bersama sorang wanita yang kemudian diketahui berinisial “LC” seorang janda, yang merupakan selingkuhan Tergugat dR / Penggugat dK, lalu Penggugat dR / Tergugat dK dengan etikat baik menyapa Tergugat dR /
GI
Penggugat dK, akan tetapi Tergugat dR / Penggugat dK dengan wajah yang pucat marah – marah kepad Penggugat dR / Tergugat dK, dan
ING
sejak itu pertengkara terjadi secara terus menerus . 6. Bahwa karena Penggugat dR / Tergugat dK telah mengetahui Tergugat dR / Penggugat dK memiliki selingkuhan, maka Tergugat dR / Penggugat dK berusaha untuk membujuk dan memohon agar
NT
Penggugat dR / Tergugat dK tidak usah ribut dan mempermasalahkan selingkuhannya yang berinisial LC, dan agar Penggugat dR / Tergugat dK memberi kesempatan kepada Tergugat dR / Penggugat dK untuk
ILA
hidup bersama dengan selingkuhannya, atas hal tersebut tentu tidak direspon oleh Penggugat dR / Tergugat dK . 7. Bahwa karena tidak ada respon dari Penggugat dR / Tergugat dK
NG AD
untuk menyetujui Tergugat dR / Penggugat dK untuk hidup bersama dengan selingkuhannya, maka Tergugat dR / Penggugat dK tidak pulang – pulang lagi ke kediaman bersama di Jalan Ir. H. Juanda No. 51 – B Medan, dan Tergugat dR / Penggugat dK tinggal di Taman Malibu Indah Blok B bersama dengan selingkuhannya, dimana rumah tersebut dibeli Tergugat dR / Penggugat dK dengan harga milyaran
PE
rupiah .
8. Bahwa ternyata Tergugat dR / Penggugat dK telah mempersiapkan rencana sedemikian rupa untuk menyingkirkan Penggugat dR / Tergugat dK, dengan maksud agar Tergugat dR / Penggugat dK tidak mengalami hambatan untuk hidup terus bersama selingkuhannya dimana Tergugat dR / Penggugat dK bersama orang tuanya pada tanggal 11 Oktober 2015 mengontrak rumah untuk dtempati oleh Penggugat dR / Tegugat dK bersama ketiga anaknya di Taman Polonia VI No. 22 – A Medan selama 1 (satu) tahun . 9. Bahwa dengan adanya percekcokan terus menerus, maka Penggugat dR / Tergugat dK telah berbicara baik – baik kepada orang tua Tergugat dR / Penggugat dK, dan jika percekcokan/perselisihan antara Penggugat dR / Tergugat dK dengan Tergugat dR / Penggugat dK tidak dapatlagi dibicarakan dengan baik – baik dan apabila Penggugat Halaman 24 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dR / Tergugat dK mau menceraikan Penggugat dR / Terguat dK agar dibelikan satu Rumah Toko untuk tempat tinggal Penggugat dR / Tergugat dk dan ketiga anak Penggugat dR / Tergugat dK, agar sekaligus dapat dijadikan tempat berusaha, dan atas permintaan Penggugat dR / Tergugat dK pada awalnya disetujui oleh orang tua
GI
Tergugat dR / Penggugat dK, akan tetapi setelah orang tua Tergugat dR / Penggugat dK berunding Tergugat dR / Penggugat dK, orang tua
ING
Tergugat dR / Penggugat dK mengatakan akan diberikan 1 (satu) tahun kemudian, setelah sewa rumah di Taman Polonia VI No. 22 – A Medan berakhir .
10. Bahwa selang 2 (dua) hari tepatnya tanggal 13 Oktober 2015, orang
NT
tua Tergugat dR / Penggugat dK menyuruh Tergugat dR / Penggugat dK dengan penggugat dR / Tergugat dK ke kantor Notaris Nurlinda, sh., di Jalan Binjei KM 9,1 untuk menandatangani penyerahan rumah
ILA
toko kepada Penggugat dR / tergugat dK, akan tetapi setelah Penggugat dR / Tergugat dK sampai di kantor Notaris tersebut, ternyata bukan menandatangangi surat penyerahan rumah toko akan
NG AD
tetapi untuk menandatangani surat Kuasa yang isinya Penggugat dR / Tergugat dK dan Tergugat dR /Penggugat dK memberi kuasa kepada orang tua Tergugat dR / Penggugat dK untuk menandatangani ake penyerahan saham –saham, untuk menjual dan memindahtangankan hak – hak atas persil – persil tanah dan dokumen lain, kepada orang tua Tergugat dR / Penggugat dK .
PE
11. Bahwa karena Penggugat dR / Tergugat dK menolak menandatangani surat –surat tersebut, maka orang tua Tergugat dR / Penggugat dK marah kepada Penggugat dR / Tergugat dK, dan mengatakan kepada Penggugat dR / Tergugat dK tidak akan mendapatkan apapun dan juga anak – anak pun tidak akan diberikan, lalu secara terus menerus melalukan terror kepada Penggugat dR / Tergugat dK dengan mendatangi rumah kontrakan yang ditempati Penggugat dR / tergugat dK di xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, dan menarik mobil yang digunakan Penggugat dR / Tergugat dK (Mobil Toyota Agya) . 12. Bahwa dari rangkaian perbuatan Tergugat dR / Penggugat dK bersama orang tuanya nyata jelas adanya maksud – maksud tertentu yang telah dipersiapkan untuk menyingkirkan Penggugat dR / Tergugat dK agar dapat dengan mudah mengusai seluruh harta
Halaman 25 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
bersama milik Tergugat dR / Penggugat dK dengan Penggugat dR / Tergugat dK .
13. Bahwa dengan adanya percekcokan yang terjadi secara terus menrus, hal man Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dR/Penggugat dK sudah tidakada komunikasi yang baik, serta tidak satu rumah lagi
GI
sejak awal 2015, sehingga tidak ada lagi harapan untuk hidup bersama sebagai suami isteri, sehingga perkawinan tidak mungkin lagi balasan untuk mengajukan
ING
untuk dipertahankan,maka
gugatan
perceraian dalam Rekomendasi ini . 14. Bahwa
karena
Perkawinan
tidak
mungkin
lagi
untuk
dipertahankan,maka cukup alasan bagi Penggugat dR/Tergugat dK
NT
untuk mengajukan Gugatan Perceraian ini (Vide pasal 19 (b) dan (f) PP No.9 tahun 1975 jo. UU No.1Tahun 1974), dan beralsan bagi Majelis Hakim yang terhormat untuk mengabulkan Gugatan perceraian
ILA
yang diajukan oleh Penggugat, dengan menyatakan perkawinan tersebut sesuai Kutipan Akta Perkawinan No.257/U/MDN/2011 tanggal 21 Pebruari 2011 putus karena Perceraian dengan segala akibat
NG AD
hukumnya .
15. Bahwa sehubungan dinyatakan Perkawinan Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dR/Penggugat dK putus karena Perceraian, maka di mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk memerintahkan Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk mencatatPerceraian (Pemutus Hubungan Suami Isteri) tersebut
PE
kedalam suatu Akta yang ditentukan untuk itu . 16. Bahwa mengingat ke tiga anak Penggugat dR/Tergugat dK dengan TergugatdR/Penggugat dK masih kecil (dibawah umur) dan saat ini di asuh oleh Penggugat dr/Tergugat dK yang sangat me,mbutuhkan kasih saying dan perawatan yang baik dari seorang ibu kandung, maka sudah sepatutnya terhadap anak tersebut dinyatakan tetap dibawah asuhan penggugat dR/Tergugat dK selaku ibu kandungdan sekaligus ditetapkan/dihunjuk sebgai wali Pengasuh terhadap anak tersebut hingga dewasa menuruthukum . 17. Bahwa Permohonan Penggugat dR/Tergugat dK untuk ditetapkan menjadi wali Pengasuh terhadap ketiga anak tersebut adalah beralsan untuk dikabulkan, sebab mengenai perwalianterhadap anak dibawah umur harus mengutamakan Ibu kandungnya, karena sangat penting diperhatikan untuk menjadi wali atau kuasa asuh terhadap anak Halaman 26 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dibawah umurharus mengutamakan dan diperhatikan adalah “DEMI KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK (BEST INTEREST of CHILD)” dalam hal adanya gugatan perceraian perwalian anak tersebut seharusnya berada di bawah pengasuhan dari seorang Ibu Kandung,hal ini juga sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung
GI
R.I, yaitu:
a) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 102 K/Sip/1973 tanggal
ING
24 April 1975 yo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974, yang menyatakan: “Tentang Perwalian anak, patokannya adalah bahwa Ibu Kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak – anak yang masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi Kriterium) .
NT
b) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 126 K/Pdt/2001 tanggal 28 Agustus 2003 menyebutkan: “Bila terjadi Perceraian, anak yang masih dibawah umur pemeliharaannya seyogianya diserahkan
ILA
pada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibunya “ . c) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 423 K/SIP/1980 tanggal 23 September 1980 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hak
NG AD
terjadinya perceraian, maka anak – anak dibawah umur berada dibawah perwakilan ibu kandungnya” . d) Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 239 K/SIP/1990 pada pokoknya menegaskan: “Dalam hal terjadinya perceraian anak – anak yang masih kecil dan membutuhkan kasih saying dan perawatan Ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada Ibunya” .
PE
18. Bahwa karena anak tersebut akan diletakkan dibawah perwalian Penggugat dR/Tergugat dK, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim yang terhormat menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk memberikan biaya Nafkah, biaya Pendidikan, biaya Perawatan, biaya Pengobatan (ALIMENTASI) dan Rekreasi kepada ketiga anak tersebut melalui Penggugat dR/Tergugat dK,sebesar Rp.8.000.000.- (delapan juta rupiah) perbulan setiap orang, maka untuk 3 (tiga) orang anak adalah sebesar Rp.24.000.000,- (Dua puluh empat juta rupiah), harus disetor paling lambat tanggal 6 (enam) setiap bulan sejakperkara ini terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri medan . 19. Bahwa oleh karena Gugatan ini diajukan didasarkan kepada buktibukti Authentik sesuai pasal 191 RBg/180HIR, sudah sewajarnya putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta
Halaman 27 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
meskipun ada Verzet,Banding, maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad) .
Berdasarkan dalil-dalil Gugatan Rekonpensi tersebut diatas,dimohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk mengambil keputusan, sebagai berikut: Gugatan
Rekonpensi
GI
1. Mengabulkan seluruhnya .
Penggugat
dR
untuk
ING
2. Menyatakan Perkawinan Penggugat dr/Tergugat dK dengan Tergugat dR/Penggugat dK, sesuai Kutipan Akta Perkawinan Perkawinan No.522/2004 tanggal 11 Mei 2004, putus karenan Perceraian dengan segala akibat hukumnya .
Sipil
NT
3. Memerintahkan Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Kota
Medan
untuk
mencatat
Perceraian
(Pemutusan
itu .
ILA
Hubungan Suami Isteri) kedalam suatu Akta yang ditentukan untuk
4. Menyatakan
Penggugat
dr/Tergugat
dK
sebagai
pengasuh
sekaligus bertindak sebagai wali dari anak Penggugat dR/tergugat
NG AD
dK denga Tergugat dR/Penggugat dK, hingga Dewasa menurut Hukum, yaitu:
(1) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: laki – laki, lahir di Medan tanggal 07 Maret 2006, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 12.291/2006 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 28 April 2006 .
PE
(2) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di Medan tanggal 01 Maret 2007, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 5.790/2007 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 11 Juni 2014 .
(3) Nama: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, jenis Kelamin: Perempuan, lahir di Medan tanggal 03 Juli 2013, sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 1271-LU-29072013-0280 yang diterbitkan Kepala Dinas Kependudukan Kota Medan tanggal 29 Juli 2013 . 5. Menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk memberikan membayar biaya Nafkah, biaya pendidikan, biaya Perawatan, biaya Perobatan (Alimentasi) dan Rekreasi untuk anak tersebut kepada anak Penggugat dR/Tergugat dK dengan Tergugat dr/Penggugat dK sebesar Rp.8.000.000,- (Delapan juta rupiah) perbualan setiap orang, maka untuk ketiga anak tersebut adalah sebesar Rp. Halaman 28 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
24.000.000,- (Dua puluh empat juta rupiah) perbulan yang akan di setor selambat-lambatnya tanggal 6 (enam) setiap bulan sejak Gugatan ini diajukan . 6. Mentayakanputusan
inidapat
dijalankan
denganserta
merta
meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij
GI
Voorraad) .
7. Menghukum Tergugat dR/Penggugat dK untuk membayar segala
ING
biaya-biaya yangtimbul dalam Perkara ini . Apabila Majelis Hakim yang Terhormat Berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya (Ex aequo Et Bono).
NT
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn tanggal 26 Januari 2016 yang amarnya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI:
ILA
MENGADILI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian .
NG AD
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara Agama dan kepercayaannya dan telah didaftarkan di Dinas Kependudukan Kota Medan adalah sah secara hukum . 3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang termuat dalam Akta No: 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumannya .
PE
4. Menetapkan hak asuh diberikan kepada Penggugat terhadap anak – anak hasil dari Perkawinan Penggugat dan Tergugat s/d anak – anak tersebut dewasa yang bernama: 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Laki – laki) . 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan) . 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (Perempuan ) . 5. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan Putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Kota Medan agar dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu. 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya . DALAM REKONPENSI: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat dr / Tergugat dk untuk sebahagian . Halaman 29 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dr / Tergugat dk sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya
3. Memerintahkan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan salinan putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum
GI
tetap kepada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu .
ING
4. Menolak gugatan Penggugat dr / Tergugat dk untuk selebihnya . DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI . -
Menghukum Penggugat dr / Tergugar dk untuk membayar biaya – biaya
NT
yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 386.000,- (tiga ratus delapan puluh enam ribu rupiah) .
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Banding Nomor 27/2016 yang dibuat oleh
ILA
tanggal 24 Februari 2016
Panitera Pengadilan Negeri
Medan yang menerangkan bahwa Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn
NG AD
tanggal 26 Januari 2015 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 14 Maret 2016. Menimbang,
bahwa
Pembanding
semula
Terggugat
telah
mengajukan memori banding tanggal 29 Juli 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 1 Agustus 2016 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 30
PE
Agustus 2016 .
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula
Terggugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra memori banding tanggal 12 September 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 3 Oktober 2016 dan dengan surat Nomor W2.U/7068/HT.A/X/2016 tanggal 3 Oktober 2016 telah memerintahkan kepada Pengadilan Negeri Medan untuk memberitahu dan menyerahkan kontra memori banding tersebut kepada Pembanding semula Tergugat. Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas masing-masing tanggal 14 Maret 2016, telah memberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat dan Terbanding semula Penggugat untuk memeriksa berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan ini.
Halaman 30 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang oleh
GI
karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima. Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding
ING
semula Terggugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut :
1. Tentang judex factie salah dan keliru menilai fakta yang terungkap di persidangan
Bahwa terlebih dahulu Pembanding mengutip pertimbangan hukum
NT
-
Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 26 Januari 2016, halaman 45 alinea kedua yakni sebagai berikut:
ILA
"Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rita, Ganda dan Nurcahaybahwa Tergugat sering pulang dan swing pergi ke diskotik ." Bahwa kutipan pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan diatas
NG AD
adalah merupakan penilaian dan kesimpulan yang salah dan keliru dan pertimbangan hukum itu sangat lemah dengan alasan sebagai berikut:
1. Bahwa mengenai keterangan para saksi tersebut diatas adalah tidak benar dan keliru, sebab pada keterangan Saksi Rita pada saat persidangan yang menyatakan:
PE
-
"Bahwa Tergugat sering pergi ke diskotik dan hal ini terbukti dari supir keluarga yang sering mengantar Tergugat ketempat-tempat diskotik" Yang mana keterangan saksi tersebut sebenarnya tidak bisa dijadikan pertimbangan hakim atau bukti langsung dalam perkara aquo, sebab saksi rita tersebut tidak melihat, merasakan, dan mendengar secara langsung kalau Pembanding memang benar sering pergi ke diskotik, dan keterangan tersebut hanya di dengar dari pihak lain saja yakni dari supir keluarga Pembanding yang kemudian di ungkapkan di persidangan (saksi de auditu), dan berdasarkan Putusan MARI Nomor 308 K/Sip/1959, tanggal 11 November 1959, "yang menyatakan Saksi de Auditu tidak
Halaman 31 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dapat di gunakan sebagai bukti langsung, tetapi penggunaan kesaksian hanyalah "persangkaan", yang mana persangkaan tersebut belum tentu benar adanya sebab harus didasarkan juga dengan bukti-bukti yang konkrit bahwa memang benar perbuatan itu telah dilakukan oleh Pembanding, dan kemudian dalam hal ini
GI
jelaslah judex factie telah salah dan keliru dalam menilai fakta dan penerapan hukumnya .
ING
2. Bahwa kemudian menurut Saksi Ganda pada keterangannya di persidangan yang menyatakan:
"Bahwa saksi pemah melihat foto-foto Tergugat pergi ke diskotik
NT
dan minum-minum"
Bahwa keterangan saksi adalah keterangan yang seharusnya tidak bisa menjadi dasar kebenaran dan pertimbangan dalam perkara
ILA
aquo, sebab dalam hal ini saksi hanya melihat hal-hal tersebut berdasarkan foto-foto dan saksi tidak melihat adanya perbuatan Pembanding tersebut secara langsung sehingga yang tergambar
NG AD
dalam foto-foto tersebut belum tentu benar dan jelas keasliannya, hal mana dengan kecanggihan teknologi tidaklah seharusnya menjadi pertimbangan hakim dalam perkara aquo yang seolah-olah telah
membenarkan
pernyataan
saksi
tersebut
serta
juga
membenarkan adanya perbuatan tersebut yang dilakukan oleh Pembanding .
PE
3. Bahwa selanjutnya keterangan saksi Nur Cahaya yang menyatakan:
"bahwa Tergugat sering pulang malam bahkan pagi" Keterangan
Saksi
Nurcahaya
tersebut
adalah
sebagai
keterangan sepihak saja dan keterangan yang tidak jelas, sebab Saksi Nurcahaya menyatakan kalau Pembanding sering pulang malam bahkan pagi, yang mana dalam keterangannya tersebut tidak dijelaskan kemana Pembanding pergi dan untuk urusan apa, serta maksud kata "sering" pulang malam bahkan pagi dalam hal ini Saudara Saksi juga tidak menyebutkan dengan sejelasjelasnya, apakah kategori sering itu setiap hari, seminggu sekali, atau bahkan sebulan sekali, dengan demikian berarti keterangan yang diberikan oleh saksi Nurcahaya tersebut seharusnya tidak
Halaman 32 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
bisa menyimpulkan bahwa Pembanding memang sering pulang malam bahkan pagi, sehingga tidak seharusnya keterangan saksi tersebut menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan . 4. Bahwa selain daripada itu amar putusan judex factie tidak
GI
mempertimbangkan juga fakta-fakta, bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding dalam persidangan karena hal tersebut sebenarnya telah merupakan satu kesatuan
ING
yang bulat dan tidak mendukung kebenaran gugatan dalam perkara aquo yang diajukan oleh Terbanding untuk dikabulkan seluruhnya
sebab
Terbanding
adalah
sebagai
penyebab
NT
perselisihan/pertengakaran karena adanya wanita idaman lain yang dimiliki oleh Terbanding yang membuat rumahtangga Pembanding dan Terbanding menjadi retak/hancur, sehingga oleh karena itu dalam hal ini telah jelas amar putusan tersebut hanya
ILA
berpihak kepada salah satu pihak saja yakni Terbanding, yang mana hal tersebut telah salah dalam penerapan hukumnya . Bahwa dengan demikian jelas dan nyatalah judex factie Pengadilan
NG AD
-
Negeri Medan telah salah dan keliru memberikan penilaian terhadap fakta
hukum yang
terungkap
dipersidangan.
Kekeliruan
dan
kesalahan penilaian ini mengakibatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 26 Januari 2016 menjadi tidak berdasar hukum dan sangat rapuh sehingga sangat
PE
patut putusan yang demikian mohon untuk dibatalkan . 2. Tentang hak asuh atau perwalian atas anak-anak -
Bahwa sebelumnya antara Pembanding dan Terbanding masingmasing telah sepakat untuk berpisah/bercerai sesuai dengan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn tanggal 26 Januari 2016 .
-
Bahwa kemudian Pembanding sangat keberatan terhadap amar Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PN-Mdn, tanggal 26 Januari 2016 halaman 45 alenia ke 3 yang dikutip sebagai berikut: "Menimbang bahwa berdasarkan kebiasaan Tergugat yang sering pulang malam dan kebiasaan berkumpul dengan teman-teman sehingga anak-anak lebih banyak diurus oleh pembantu dan keluarga Penggugat selama Penggugat dan Tergugat bersama anak-anak Halaman 33 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
dirumah
orang
tua
ME DA N
tinggal
Penggugat,
maka
Majelis
Hakim
berdasarkan azas/prinsip "kepentingan anak" menilai hak asuh diberikan kepada Penggugat sebagai bapak/ayah dan anakanak Penggugat dan Tergugat dengan ketentuan Tergugat setiap saat boleh
-
GI
menjenguk anak-anak tersebut"
Bahwa keberatan Pembanding atas amar putusan tersebut hal itu dikarenakan, Pembanding adalah ibu kandung dari anak-anaknya yang
ING
mana sejak awal pernikahan serta sampai ketiga anak tersebut dilahirkan, Pembanding Iah yang selama ini telah mengurus dan mendidik anak-anak Pembanding dan Terbanding sebagaimana
NT
mestinya dan Pembanding juga telah menjalankan tugasnya untuk menjadi ibu yang baik bagi anakanaknya, dan apabila kepengurusan anak-anak tersebut diikut sertakan keluarga Terbanding, hal tersebut wajar saja karena pada saat itu Pembanding, Terbanding dan ketiga
ILA
anak-anak mereka, tinggal dirumah orang tua Terbanding namun akan tetapi bukan sepenuhnya dalam kepengurusan mereka, hal tersebut juga sudah dibuktikan oleh Pembanding sejak Pembanding dan
NG AD
Terbanding berpisah dan tidak tinggal dalam satu atap (serumah) lagi sejak awal tahun 2015 kemarin, anak-anak Pembanding dan Terbanding hingga saat ini diasuh dibesarkan dan diberikan kasih sayang oleh Pembanding tanpa keterlibatan Terbanding beserta keluargnya.
Bahwa disamping hal tersebut diatas yang membuat keberatan bagi Pembanding yang pada amar putusan tersebut yakni seharusnya
PE
-
pewalian atau pengasuan ketiga anak tersebut jatuh ditangan Pembanding, sebab anak-anak dibawah umur masih membutuhkan belaian dan kasih sayang dari seorang ibu, yang mana hal itu dikuatkan Iagi dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu: 1. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 102 K/SIP/1973 tanggal 24 April 1975 Jo. No. 906 K/Sip/1973 tanggal 25 Juni 1974 yang menyatakan "Tentang perwalian anak, patokannya adalah bahwa ibu kandung yang diutamakan, khususnya bagi anak-anak yang masih kecil, karena kepentingan anak yang menjadi kriterium". 2. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 126 K/Pdt/2001 tanggal 28 Agustus 2003 menyebutkan:"Bila terjadi perceraian Halaman 34 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
anak masih dibawah umur pemeliharaannya seyogiyanya di serahkan pada orang terdekat dan akrab dengan si anak yaitu ibunya".
3. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 423 K/SIP/1980
GI
tanggal 23 September 1980 pada pokonya menegaskan "Dalam hal terjadi perceraian, maka anak-anak dibawah umur
ING
berada dibawah perwalian ibu kandungnya". 4. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 239 K/SIP/1990 pada pokoknya menegaskan "Dalam hal terjadi perceraian anakanak yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dan
-
NT
perawatan ibu, perwaliannya patut diserahkan kepada ibunya" Bahwa berdasarkan Yuriprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut diatas putusan judex factie Pengadilan Negeri
ILA
Medan harus juga mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, karena bagi anak-anak yang dibawah umur seyogiyanya adalah ibu yang diberikan hak asuhnya .
-
NG AD
3. Tentang putusan tidak obyektif
Bahwa berdasarkan asas hukum acara perdata yakni audi et alteram partem atau eines mannes rede 1st keines mannes rade, man soli sie horen alle beide maka majelis hakim dalam memeriksa dan memutus perkara dalam peradilan harus mendengar kedua belah pihak, tidak memihak dan kedua belah pihak yang berperkara harus
PE
diperlakukan sama sehingga Kebenaran Dan Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana irah-irah putusan tersebut menjadi kenyataan dan realita.
-
Bahwa akan tetapi dalam perkara a quo ternyata judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memeriksa dan mengadili perkara a quo secara tidak objektif, memihak dan hanya mendengarkan pihak Terbanding semata, pertimbangan hukum mana dapat dilihat pada putusan halaman 45 Alenia ke - 2 dan Alenia ke - 3 yang berbunyi: "Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Saksi Rita, Ganda dan Nurcahaya bahwa Tergugat sering pulang dan sering pergi ke diskotik ." "Menimbang bahwa keterangan saksi tersebut dikaitkan dengan bukti P6 s/d bukti P14 yaitu photo-photo Tergugat dan
Halaman 35 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dikaitkan dengan keterangan saksi Nur Cahaya yang menyatakan selama dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga Penggugat dan Tergugat anak-anak Penggugat dan Tergugat tidur bersama dengan saksi Nur Cahaya bukan bersama dengan ibunya, dan keseharian
-
GI
anak-anak tersebut adalah bersama dengan saksi Nur Cahaya" Bahwa ketidak objektifan judex factie Pengadilan Negeri Medan terlihat jelas dari pertimbangan hukumnya yang sama sekali hanya
ING
mempertimbangkan bukti-bukti dan hanya mendengarkan keterangan saksi dari Terbanding dan tanpa mempertimbangkan fakta-fakta, bukti-bukti serta saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding yakni
yang menyatakan:
NT
keterangan saksi SIU HUN dapat dilihat pada putusan halaman 39
"Bahwa menurut Saksi Tergugat tidak pemah pulang hingga
ILA
malam hari"
Dan Saksi Ayu Wandira pada putusan halaman 40 yang menyatakan: "Bahwa Penggugat berselingkuh dengan perempuan yang
NG AD
berinisial "LC"
"Bahwa Tergugat tidak pemah pulang malam" -
Bahwa berdasarkan uraian-uraian alasan tersebut diatas sangat beralasan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 588/Pdt.G/2015/PNMdn, tanggal 26 Januari 2016, harus dibatalkan
PE
karena pertimbangan hukumnya melanggar Asas Audi et Alteram Partem, dan tidak mencerminkan rasa keadilan . Maka
berdasarkan semua uraian diatas, Pembanding dengan ini
bermohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Tinggi yang mengadili perkara ini kiranya menerima permohonan banding pembanding seraya membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PNMdn, tanggal 26 Januari 2016,Ialu dengan mengadili sendiri seraya mengambil Putusan yang amarnya: DALAM KONVENSI: -
Menolak gugatan Penggugat
DALAM REKONVENSI -
Mengabulkan gugatan Penggugat dalam rekonpensi untuk seluruhnya. Halaman 36 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Judex factie salah dan keliru menilai fakta yang terungkap dipersidangan,
-
GI
tidak terbukti.
Bahwa putusan judex factie sudah sangat obyektif karena telah
Penggugat/Terbanding
ING
mempertimbangkan alat bukti dan saksi-saksi, baik yang diajukan oleh maupun
Tergugat/Pembanding,
sehingga
pertimbangan hukumnya sebagai landasan dalam mengambil putusan tidak salah.
Bahwa saksi-saksi Rita, Ganda dan Nurcahaya adalah orang yang serumah
denggan
NT
-
Tergugat/Pembanding,
sehingga
mendengar
langsung pertengkaran dan melihat langsung tingkah laku serta
-
ILA
kelakuan dari Tergugat/Pembanding. Bahwa
bahwa
keterangan
saksi-saksi
Penggugat/Terbanding
bersesuaian dengan bukti-bukti. Bahwa keterangan saksi-saksi Tergugat/Pembanding yaitu Siu Hun
NG AD
-
dan Ayu Wandira tanpa didukung bukti-bukti. 2. Tentang hak asuh atau perwalian anak -
Bahwa
pertimbangan
hukum dan
putusan
judex
factie
yang
menetapkan memberikan hak asuh kepada Penggugat/Terbanding
-
PE
adalah sangat tepat karena demi kepentingan anak-anak. Bahwa Penggugat/Terbanding lebih perhatian terhadap kepentingan, pemeliharaan dan penjagaan ketiga anaknya dan lebih dekat dengan ketiga anaknya.
3. Tentang putusan tidak obyektif -
Bahwa pemeriksaan dan putusan judex factie sudah obyektif karena memberikan kesempatan yang sama dan berimbang kepada para pihak.
-
Bahwa
keterangan
saksi-saksi
dari
Penggugat/Terbanding
dipertimbangkan karena didukung oleh bukti-bukti. -
Bahwa keterangan saksi-saksi dari Tergugat/Pembanding tidak dipertimbangkan karena tidak didukung oleh bukti-bukti.
Halaman 37 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn tanggal 26 Januari 2016 dan Memori Banding dari Pembanding semula Terggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui pertimbangan
GI
Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara tersebut karena pertimbangan tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan
ING
Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini kecuali pertimbangan dalam konvensi petitum nomor empat dan lima serta gugatan dalam rekonvensi, dengan pertimbangan sebagai berikut:
NT
Menimbang, bahwa dalam petitum nomor empat Penggugat mohon agar ditetapkan dan diberikan hak asuh kepada Penggugat terhadap 3 (tiga) orang anak Penggugat dan Tergugat sampai dewasa yaitu:
ILA
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxx (laki-laki).
2. xxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan). 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).
NG AD
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi tetap Mahkamah Agung, dalam menetapkan hak asuh bagi anak-anak yang masih dibawah umur yang harus dipertimbangkan kedekatan anak-anak dan untuk kepentingan terbaik bagi anak, diberikan kepada ibunya. Menimbang, dalam perkara ini saksi-saksi yang diajukan oleh
PE
Penggugat menerangkan Tergugat sering ke tempat hiburan dan pulang malam serta tidak memperhatikan anak-anaknya. Menimbang, bahwa keterangan saksi ini dibantah oleh Tergugat
dengan mengajukan saksi-saksi yang menerangkan Tergugat tidak pernah ke tempat hiburan malam apalagi pulang malam hari serta Tergugat yang mengasuh anak-anak Penggugat dan Tergugat. Menimbang, bahwa dalam kenyataannya ketiga anak Penggugat dan Tergugat tersebut sekarang dalam asuhan Tergugat. Menimbang, bahwa oleh karena anak-anak tersebut sekarang berada dibawah asuhan Tergugat sebagai ibunya dan di sidang tidak terbukti Tergugat telah melalaikan kewajibannya sebagai ibu dalam mengasuh anakanaknya, maka untuk kepentingan terbaik bagi anak-anak tersebut, Majelis
Halaman 38 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Hakim Tingkat Banding memberikan hak asuh atas ketiga anak Penggugat dan Tergugat yaitu: a. xxxxxxxxxxxxxxx (laki-laki) . b. xxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan) . dan
GI
c. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan ) . kepada Tergugat.
tentang Perkawinan menyatakan:
ING
Menimbang, bahwa Pasal 45 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
“(1). Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka
(2).
NT
sebaik-baiknya.
Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri. Kewajiban mana
Menimbang,
ILA
berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus. bahwa
putusan
Mahkamah
Agung
Nomor
140K/Sip/1971 tanggal 12 Agustus 1972 menyatakan:
NG AD
“Keputusan judex facti yang didasarkan kepada petitum subside yaitu permohonan mengadili menurut kebijaksanaan pengadilan hingga karenanya merasa tidak terikat kepada rumusan petitum primer, dapat dibenarkan karena dengan demikian lebih mendekati rasa keadilan, asalkan masih dalam kerangka yang serasi dengan inti petitum primer”. Menimbang, bahwa petitum alternatif dalam jawaban Tergugat
PE
menyatakan “apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon keadilan yang seadail-adilnya (ex aequo et bono). Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, meskipun
tidak ada dalam petitum pokok Tergugat namun demikian berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung dan petitum pengganti serta oleh karena Tergugat ditetapkan sebagai pengasuh ketiga anak Penggugat dan Tergugat yang masih dibawah umur yang memerlukan biaya pemeliharaan dan pendidikan, dan berdasarkan ketentuan Pasal 45 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka adalah patut dan adil apabila kepada Penggugat dibebani untuk memberikan kepada Tergugat biaya pemeliharaan dan pendidikan setiap bulan untuk anak-anak Penggugat dan Tergugat. Menimbang, bahwa
menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat
Banding adalah layak dan patut apabila Penggugat setiap bulan memberikan Halaman 39 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
biaya pemeliharaan dan pendidikan untuk setiap orang anak sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah), sehingga setiap bulan untuk tiga orang anak,
Penggugat
harus
menyerahkan
kepada
Tergugat
sejumlah
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) sampai dengan anak-anak
GI
tersebut kawin atau dapat berdiri sendiri.
Menimbang, bahwa dalam petitum nomor lima, Penggugat mohon agar putusan ini dapat dilaksanakan serta merta meskipun ada banding,
ING
kasasi dan verzet.
Menimbang, bahwa oleh karena tidak memenuhi persyaratan untuk
haruslah ditolak. DALAM REKONVENSI
NT
diputus serta merta maka petitum nomor lima tidak beralasan hukum dan
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan dalam rekonvensi
ILA
adalah sebagaimana tersebut di atas.
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan gugatan rekonvensi ini, Majelis Hakim Tingkat Banding mengutip kembali apa yang sudah
NG AD
dipertimbangkan di dalam gugatan konvensi, yang karena erat sekali kaitannya dengan gugatan rekonvensi ini, dianggap berlaku pula untuk mempertimbangkan gugatan dalam rekonvensi ini, dan dianggap telah termuat pula disini.
Menimbang, bahwa apabila dipelajari dengan seksama gugatan
PE
Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi pada pokoknya adalah sama dan telah dipertimbangkan dalam mempertimbangkan gugatan dalam konvensi. Menimbang, bahwa lagi pula berdasarkan putusan Mahkamah Agung
Nomor 233 PK/Pdt/1991 tanggal 20 Juni 1997 menyatakan dalam suatu putusan perceraian dimana seorang hakim tidak boleh memutus apa yang tidak menjadi petitum gugatan dimana dalam gugatan perceraian tersebut tidak dikenal adanya gugatan balik/rekonvensi. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas maka gugatan dalam rekonvensi haruslah dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa mengenai keberatan
yang diajukan baik oleh
Pembanding semula Tergugat di dalam Memori Bandingnya, maupun oleh Terbanding semula Penggugat dalam kontra memori bandingnya
telah
Halaman 40 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
dipertimbangkan di atas dalam mempertimbangkan petitum nomor empat dan gugatan dalam rekonvensi, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 588/Pdt.G/2015/PN Mdn
GI
tanggal 26 Januari 2016 beralasan hukum untuk dibatalkan dan Majelis Hakim Tingkat Banding mengadili sendiri perkara ini.
ING
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dibatalkan dan dalam pertimbangan tersebut di atas
Pembanding semula Tergugat
berada di pihak yang kalah dan gugatan dalam rekonvensi dinyatakan tidak dapat diterima, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua
NT
tingkat peradilan.
Memperhatikan Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Undang-Undang Nomor
ILA
20 Tahun 1947 jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Terggugat
NG AD
-
MENGADILI:
tersebut. -
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
588/Pdt.G/2015/PN Mdn tanggal 26 Januari 2016, yang dimohonkan banding.
PE
MENGADILI SENDIRI:
DALAM KONVENSI: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian . 2. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat secara Agama dan kepercayaannya dan telah didaftarkan di Dinas Kependudukan Kota Medan adalah sah secara hukum . 3. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dicatat dalam Akta No: 522/2004 tanggal 11 Mei 2004 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumannya . 4. Menetapkan hak asuh kepada Tergugat terhadap anak-anak hasil Perkawinan Penggugat dan Tergugat yaitu: a. xxxxxxxxxxxxxx (laki-laki). b. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan), dan
Halaman 41 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
c. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx (perempuan).
sampai dengan anak-anak tersebut dewasa.
5. Menghukum Penggugat untuk memberikan biaya pemeliharaan dan pendidikan sejumlah Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah) setiap
GI
bulan untuk ketiga orang anak tersebut kepada Tergugat sampai dengan anak-anak tersebut kawin atau dapat hidup mandiri.
ING
6. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa bermaterai, kepada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat dalam daftar yang diperuntukan untuk itu.
DALAM REKONVENSI: -
NT
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.
Menyatakan gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam
ILA
konvensi tidak dapat diterima.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI . Menghukum Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam rekonvensi
NG AD
-
untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang
dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2016,
PE
oleh BENAR KARO–KARO, SH, MH, sebagai Hakim Ketua, AGUSTINUS SILALAHI, SH, MH dan Dr. ALBERTINA HO, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari ini Kamis tanggal 6 Oktober 2016, oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh KHAIRUL, SH, MH sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. HAKIM ANGGOTA:
AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH.
HAKIM KETUA,
BENAR KARO-KARO, SH.,MH.
Halaman 42 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN
ME DA N
Dr. ALBERTINA HO, SH, MH
PANITERA PENGGANTI
GI
KHAIRUL, SH, MH Perincian biaya:
ING
1. Materai ……………… Rp6.000,00
2. Redaksi…….............. Rp5.000,00
3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00
PE
NG AD
ILA
NT
(seratus lima puluh ribu rupiah).
Halaman 43 dari 43 halaman Putusan Nomor 251/PDT/2016/PT MDN