PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM Studi ini dengan Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sukasari 02 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015
Oleh: Daniyal Restu Firmansyah1, Sumardi2, Elly Sukmanasa3
ABSTRAK Daniyal Restu Firmansyah, NPM. 037110301. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar Negeri Sukasari 02 Kabupaten Bogor. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pakuan Bogor. 2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan kolaborator. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Penggolongan Hewan pada siswa kelas IV melalui model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament. Obyek penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Sukasari 02 kelas IV yang terdiri dari 40 siswa, dengan komposisi 16 siswa perempuan, dan 24 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus pertama memperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 47,50%, hasil belajar siklus kedua memperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 82,50%. Sedangkan kualitas pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama memperoleh nilai sebesar 69,53 dan pada siklus kedua meningkat menjadi 90,46. Begitu pula dengan hasil observasi perilaku siswa menunjukan adanya peningkatan pada aktivitas siswa dengan memperoleh nilai rata-rata pada siklus pertama yaitu 70,00, sedangkan siklus kedua memperoleh nilai rata-rata sebesar 91,00. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Sukasari 02 Kabupaten Bogor. Selain itu model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament dapat meningkatkan tanggung jawab, kerjasama, dan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Kooperatif Teams Games Tournament, Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam
1
Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pakuan Staf Pengajar program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pakuan 3 Staf Pengajar program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pakuan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2014 2
ABSTRACT Daniyal Restu Firman, NPM. 037110301. Application of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament to Improve Learning Outcomes of Natural Science in the Public Elementary School District 02 Sukasari Bogor. Thesis Studies Program Elementary School Teacher. Faculty of Teacher Training and Education. Pakuan University Bogor. 2015. This research is a classroom action research, conducted in collaboration between researchers and collaborators. The purpose of this research is to improve learning outcomes subjects Natural Sciences Animal Classification material in fourth grade students through cooperative learning model Teams Games Tournament. Object of this research is the State Primary School students Sukasari 02 grade IV consisting of 40 students, with the composition of 16 girls and 24 boys. This research was conducted in the first semester of the school year 2014/2015. The results showed that the average value of the results of study subjects of Natural Sciences at the first cycle acquire mastery of learning outcomes by 47.50%, the second cycle of learning outcomes gained mastery learning outcomes of 82.50%. While the quality of learning in the first cycle to obtain a value of 69.53 and the second cycle increased to 90.46. Similarly, the observation of the behavior of the students showed an increase in activity with the students obtain an average value in the first cycle is 70.00, while the second cycle obtain an average value of 91.00. Based on the results of this study concluded that cooperative learning model Teams Games Tournament can improve learning outcomes of fourth grade students at State Primary School Sukasari 02 Bogor Regency. In addition, cooperative learning model Teams Games Tournament can increase responsibility, teamwork, and discipline of students in the learning process. Keywords: Cooperative Teams Games Tournament, Learning Outcomes, Natural Sciences
2
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2014
PENDAHULUAN Proses belajar merupakan bentuk perilaku manusia yang sangat penting dan utama bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan proses belajar, manusia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya agar ia dapat mempertahankan kehidupannya. Apabila dalam diri seseorang terjadi beberapa perubahan yang bias berupa perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain pada diri seseorang.Maka, orang tersebut sudah mengalami proses belajar. Hasil observasi di kelas IV semester ganjil Sekolah Dasar Negeri Sukasari 02 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, masih ditemukan sebagian guru yang menerapkan metode ceramah. Dalam proses pembelajaran pun guru menyampaikan materi kepada siswa, kemudian siswa hanya sebatas mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan oleh guru. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa hasil belajar mereka menurun. Hal tersebut telihat dari 40 siswa hanya 30.00% atau 12 siswa yang mencapai KKM mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan sisanya 70.00% atau 38 siswa yang tidak mencapai nilai KKM. Adapun nilai KKM yang ditetapkan yaitu 67. Hasil pencapaian tersebut sangat memperihatinkan maka menuntut upaya guna untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Sehingga hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat mencapai KKM yang telah ditentukan. Dalam hal ini masih ada masalahmasalah yang masih muncul didalam kelas diantaranya guru kurang menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan pembelajaran, guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, guru memberikan soal tes yang terlalu sulit, guru kurang menerapkan meode pembelajaran yang bervariasi, orang tua kurang mendukung kegiatan pembelajaran siswa di sekolah, sarana 3
prasarana sekolah kurang mendukung proses pembelajaran, dan guru juga kurang menguasai kelas dalam mengelola proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam PTK ini akan mengangkat judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV SDN Sukasari 02 Kec. Rumpin Kab. Bogor Tahun Ajaran 2014/2015. KAJIAN TEORETIK 1. Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Model pembelajaran sangat dibutuhkan oleh sorang guru untuk melaksanakan belajar mengajar dikelas, agar siswa tidak jenuh untuk menerima pembelajaran yang diberikan gurunya. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Model pembelajaran kooperatif atau kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Seperti yang dikemukakan oleh Arihi (2012:47) pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dalam kelompokkelompok kecil, dengan anggota kelompok 3-5 orang, yang dalam menyelesaikan tugas kelompoknya harus saling kerjasama dan saling membantu untuk memahami materi, sehingga setiap siswa selain mempunyai tanggung jawab individu, tanggung jawab berpasangan juga mempunyai tanggung jawab dalam kelompok. Trianto (2011:84) bahwa pembelajaran model kooperatif Team Games Tournament adalah salah satu
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2014
model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Model ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, mengandung unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat belajar dan mengandung reinforcement. Tanirejda (2012:72-73) menambahkan tiga poin kelebihan Teams Games Tournament yaitu “rasa percaya diri siswa lebih tinggi, perilaku mengganggu siswa lain menjadi lebih kecil, dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran”. 2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil penilaian guru tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, laporan hasil belajar meliputi aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Hal ini sesuai dengan definisi yang diutarakan oleh Purwanto (2009:48) menyatakan bahwa dalam usaha memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku maka perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga domain atau ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar perlu terevaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar. Hal ini sama dengan yang diutarakan oleh Dimyati (2006:65) apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi, maka hasilnya dapat difungsikan dan ditujukan untuk berbagai keperluan. Adapun yang dikemukakan oleh Susanto (2013:6) bahwa macam-macam hasil belajar yaitu pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif).
segala isinya termasuk bumi, tumbuhan, dan hewan, serta manusia. Hermawan (2006 : 8.28) menyatakan bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berfungsi untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan alam, mengembangkan keterampilan, wawasan dan kesadaran teknologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi kehidupan seharihari. Miarsyah (2001:1.27) mendefinisikan prinsip Ilmu Pengetahuan Alam sebagai hubungan mengenai konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dengan pendekatan penelitian tindakan kelas melalui rancangan penelitian sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sukasari 02 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester Ganjil tahun pelajaran 2014-2015. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart (1998) yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu: penerapan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, empat tahapan tersebut merupakan satu siklus. Adapun gambar siklus pelaksanaan tindakan kelas dapat dilihat sebagai berikut: Refleksi Awal
Siklus I Perencanaan tindakan 1
Pelaksanaan tindakan 1
Observasi 1
Refleksi / evaluasi 1
Siklus II 3. Ilmu Pengetahuan Alam Winataputra (2001:122) mengemukakan bahwa IPA ditinjau dari fisiknya adalah ilmu pengetahuan yang objek telaahnya adalah alam dengan
Perencanaan tindakan 2
Pelaksanaan tindakan 2
Observasi 2
Refleksi / evaluasi 2
Hasil Penelitian
Model Kemmis dan Taggart 4
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2014
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Temuan penelitian dimulai pada prasiklus, kemudian dilanjutkan ke siklus I dan siklus II hingga mencapai kriteria keberhasilan penelitian ketuntasan hasil belajar secara klasikal minimal 75%. 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Tes Awal Ketercapaian Nilai Hasil Belajar Materi Penggolongan Hewan pada Tes awal. Tabel 1 Ketuntasan Hasil Belajar Tuntas BelumTuntas Jumlah
No 1 2
Jumlah Siswa 12 28 40
Jumlah Siswa 18 22 40
30.00 70.00 100%
Persentase 45.00 55.00 100%
Tabel 2 menunjukkan ketuntasan hasil belajar siklus I secara klasikal belum mencapai kriteria keberhasilan penelitian. Siswa yang tuntas hanya 18 orang atau 45.00%. Sedangkan 22 orang atau 55.00% belum mencapai KKM = 67. Bila dibandingkan dengan hasil tes awal dapat dikatakan mengalami peningkatan. 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Ketercapaian Nilai Hasil Belajar Materi sumber daya alam pada siklus II. Tabel 3 Ketuntasan Hasil Belajar Tuntas BelumTuntas Jumlah
No 1 2
Jumlah Siswa 31 9 40
Persentase 77.50 22.50 100%
Tabel 3 menunjukkan ketuntasan nilai hasil belajar siklus II secara klasikal 5
PEMBAHASAN Hasil penelitian dibahas pada setiap siklus, untuk memperjelas maka dapat disajikan sesuai dengan tabel di bawah ini.
Persentase
Tabel 1 menunjukkan ketuntasan nilai hasil tes awal belum mencapai kriteria keberhasilan penelitian. Siswa yang tuntas hanya 12 orang atau 30.00%.Sedangkan 70.00% atau 28 orang masih di bawah KKM = 67. 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Ketercapaian Nilai Hasil Belajar Materi sumber daya alam pada siklus I. Tabel 2 Ketuntasan Hasil No Belajar 1 Tuntas 2 BelumTuntas Jumlah
telah mencapai kriteria keberhasilan penelitian. Siswa yang tuntas mencapai 31 orang atau 77.50%. Sedangkan 9 orang atau 22.50% belum mencapai KKM = 67. Ini menunjukan peningkatan hasil belajar sebesar 32% bila dibandingkan dengan siklus I.
Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II Hasil Siklus
Aspek yang diteliti
I
Keterangan
II
Nilai
Makna
Nilai
Makna
Kualitas Proses Pembelajaran
69,53
Berkualitas
90,46
Sangat Berkualitas
Meningkat 20,93
Perubahan Perilaku yang Nampak pada Siswa
70,00
Cukup Baik
91,00
Sangat Baik
Meningkat 21
Ketuntasan Hasil Belajar
45,00%
Belum Tuntas
77,50%
Tuntas
Meningkat 32,5%
Nilai rata-rata hasil belajar
61,09
Baik
Baik
Meningkat 10,11
71,20
Berdasarkan tabel di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pembahasan Hasil Tes Awal Hasil tes awal dari jumlah 40 siswa, nilai rata-rata yang diperoleh pada tes awal ini adalah 54,28 dan siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar hanya mencapai 30%. b. Pembahasan Hasil Siklus I Hasil dari pelaksanaan penelitian pada siklus I yaitu penilaian pelaksanaan pembelajaran mendapatkan nilai rata-rata 69,53 dengan interpretasi berkualitas. Perubahan perilaku siswa kelas IV memperoleh nilai rata-rata 70,00 dengan interpretasi cukup baik. Hasil belajar dengan jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 18 siswa atau 45,00% dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 22 siswa atau 55,00%. c. Pembahasan Hasil Siklus II Hasil dari pelaksanaan penelitian pada siklus II yaitu penilaian pelaksanaan pembelajaran nilai rata-rata 90,46 meningkat menjadi 20,93 dengan interpretasi sangat berkualitas. Perubahan perilaku siswa kelas IV nilai
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2014
rata-rata 91,00 meningkat menjadi 21,00 dengan interpretasi sangat baik. Hasil belajar meningkat 32,5% menjadi 77,50% atau sebanyak 31 siswa mencapai KKM dan 22,50% atau sebanyak 9 siswa belum mencapai KKM 67. Ini menunjukan bahwa ketuntasan hasil belajar materi Penggolongan Hewan pada siswa kelas IV telah mencapai indikator keberhasilan minimal yaitu 75%. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditarik simpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar pada materi penggolongan hewan dikelas IV Sekolah Dasar Negeri Suakasari 02 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA
Winataputra, S. Udin. 2001. Strategi Belajar mengajar IPA. Jakarta: Universitas Terbuka. Daftar Riwayat Hidup Daniyal Restu Firmansyah, Lahir di Bandung, 16 Juli 1992, agama Islam anak kedua pasangan dari Bapak Imam Suryaman, dan Ibu Wari Warsita. Tinggal di Kp. Sukasari, Rt/Rw 007/001 Desa Sukasari Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Pendidikan formal yang ditempuh di SD Negeri Sukasari 01 tahun 1998- 2003, Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Rumpin tahun 2004-2006, Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Rumpin tahun 2007-2010, kemudian tahun 2010 melanjutkan Pendidikan SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan.
Arihi, Safiun 2012.Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-model Pembelajaran. Bantul, DIY: MS Lubis. Dimyati., dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hermawan 2006. Kurikulum dan pembelajaran. Bandung: UPI Press. Miarsyah, Mieke, 2001. Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta: Universitas Terbuka.Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Jogjakarta : Pustaka Belajar Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Taniredja, Tukiran, 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Trianto 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
6
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 2014