Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
PENERAPAN METODE BERNYANYI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI TK PUSPITA PANDEGLANG Listyani Anggari Lily Barlia1 Andika Arisetyawan2 Program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini, kampus serang universitas pendidikan indonesia Abstrak
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti menemukan kurangnya perkembangan moral siswa dalam pemahaman nilai moral anak. Hal ini disebabkan pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode ceramah saja dan guru tidak memberikan suatu kesempatan anak untuk berimajinasi supaya anak dapat membangun konsep pada diri anak itu sendiri. Oleh karena itu, penulis mengambil solusi yaitu dengan menggunakan metode bernyanyi untuk meningkatkan perkembangan moral anak dikelas B di tk puspita pandeglang.Tujuannya yaitu untuk mengetahui perkembangan moral anak dengan menggunakan metode bernyanyi.Peneliti menggunakan metode eksperimen, jenis Pre Eksperimental Design, yaituOne-Group Pretest-Postest Design.Peneliti menggunakan teknik sampling jenuh untuk mengumpulkan sampel.Instrument yang digunkan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara.Data tes yang diperoleh dianalisis yaitu dengan menggunakan perhitungan uji normalitas, uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dan uji korelasi.Adapun wawancara yang diperoleh, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut : meningkatkan perkembangan moral anak dengan metode bernyanyi berjalan dengan baik , hal ini terlihat dari beberapa perbedaan nilai ratarata antara hasil pre-test 638 dan nilai post-test 1.047. Uji normalitas pre-test 0,254 dan post-test 0,673. Pada perbedaan dua rata-rata (uji t-test) pre-test dan post-testdengan uji-t dengan nilai 48.769 dan nilai signifikansi telah diketahui yaitu dengan nilai 0,000. Nilai sig tersebut dibawah taraf a0,05. Sesuai dengan kriteria yang diperoleh Ho ditolak atau terdapat perbedaan dari nilai pre-test dan post-test. Selanjutnya yaitu uji korelasi nilai korelasinya yaitu 0,538 dan nilai signifikansinya yaitu 0,032, hal ini menunjukan bahwa korelasi antara kedua rata-rata pretest dan postest adalah kuat. Artinyadapat disimpulkan bahwa perkembangan moral anak dengan menggunakan metode bernyanyi berpengaruh terhadap peningkatan perkembangan moral siswa di kelas B Di TK Puspita Pandeglang. Kata kunci : metode bernyanyi, perkembangan moral.
Listyani Anggari, Lily Barlia, Andika Arisetyawan. Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Perkembangan Moral Anak Di Tk Puspita Pandeglang. APPLICATION OF METHODS SING TO IMPROVE MORAL DEVELOPMENT OF CHILDREN IN KINDERGARTEN TK PUSPITA PANDEGLANG
ABSTRACT Based on observations, the researchers found a lack of moral development of the students in understanding the child's moral values. This is due to take place during the process of learning activities, teachers use only the lecture course and the teacher did not give a child the opportunity to use their imagination so that children can build a child's self concept in It self. Therefore, the authors take a solution that is by using the method of singing to improve the moral development of children in class B in TK Puspita Pandeglang. Its purpose is to determine the moral development of children using the method of singing. Researchers used an experimental method. Pre Experimental Design types, namely Onegroup pretest-posttest design. Researchers use sampling techniques to collect samples saturated. The instrument used in this study is observation and interviews. The test data were analyzed by using the calculation of normality test, t-test and correlation test. The interviews were obtained, analyzed descriptively. Research results are as follows : improve the moral development of children with the singing goes well, it can be seen from some of the differences between the average value of 638 pre-test results and post-test value 1.047. Test Normality pre-test0.254 and post-test 0.673. On two different average (t-test) pre-test and post-test using t-test with a value of 48.769 and has been known that significant value to the value of 0,000. The sig value below a level of 0.05. In accordance with the criteria derived Ho is rejected or there is a difference between the pre-test and post-test. Next is the correlation test the correlation is 0.538 and the significance value is 0.032, indicating that the correlation between the average pretest and posttest is strong. This means it can be concluded that the moral development of children using the method of singing affect the improvement of moral development of students in the class B In kindergarten Puspita Pandeglang.
Keywords:singing method, moral development.
PENDAHULUAN Nilai agama dan moral harus ditanamkan sejak anak masih usia dini karena pada anak usia dini dipandang sebagai individu yang baru mengenal dunia dan belum mengetahui apa-apa, belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika dan berbagai hal lain yang terkait dengan duniawi. Berbagai pengaruh baik dan buruk akan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan nilai agama dan moral anak. Pengaruh agama yang sangat besar yaitu berasal dari luar seperti lingkungan masyarakat. Karena dari lingkungan masyarakatlah anak Pengaruh yang paling baik adalah melalui
pendidikan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
keluarga,
Moral adalah tata cara, kebiasaan, dan adat peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Dengan memiliki moral yang baik anak akan memiliki kepribadian yang baik juga. perkembangan moral juga harus diajarkan oleh orang tuanya dirumah bukan hanya disekolah, karena pendidikan dirumah dan disekolah sama pentingnya. (Menurut Hurlock 1990 dalam Susanto 2011 hal 66). Moral adalah suatu kebiasaan yang dilakukan oleh anak setiap hari oleh suatu budaya. Didalam sekolah ketika anak diajarkan oleh seorang pendidik suatu kebaikan maka anak akan bersifat
Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
baik pula, tentu dengan bantuan dan kerjasama dari orang tua dirumah, karena apabila hanya diterapkan disekolah saja maka moral yang dibentuk dan diajarkan disekolah tidak akan maksimal. Menurutpendapat Poedarminta dalam Darmadi moral merupakan suatu ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan seorang anak.Dan sedangkan Menurut pendapat dari Atkinson dalam Sjarkawi moral adalah suatu pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip dan aturan.Perkembangan moral adalah sesuatu yang diajarkan oleh pendidik atau orangtua yang baik maupun yang buruk yang dilakukan oleh anak dan moral amat sangat penting untuk kehidupan seharihari baik untuk dilingkungan keluarga, masyarakat maupun dilingkungan sekolah.Menurut teori yang diungkapkan oleh risaldy. Berpendapat metode bernyanyi adalah suatu metode pengajaran yang dilakukan dengan cara berdendang atau bernyanyi, dengan menggunakan suara yang merdu, nada yang enak didengar dan kata-kata yang tidak rumit mudah diingat. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi adalah metode yang menggunakan suara yang membuat anak merasa senang dan gembira menyanyikannya, karena pada masa anak-anak pembelajaran akan lebih menyenangkan, membuat anak bahagia dan lebih bersemangat lagi dalam belajar. Metode adalah sebagai alat dalam proses suatu pembelajaran yang dapat menyalurkan suatu pesan sehingga mengasah pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa agar anak terbantu dalam proses pembelajaran berlangsung. Diketahui bahwa metode bernyanyi adalah suatu metode yang mudah untuk diberikan kepada anak agar anak dapat cepat menyerap dalam proses
pembelajaran disekolah, karena pada masa kanak-kanak anak lebih menyukai bernyanyi dari pada hanya mendengarkan. Menurut teori yang diungkapkan oleh Fathur dalam Risaldy (2014 hal. 92) pikiran dan perasaan merupakan sumber komunikasi yang dapat dilakukan melaluibernyanyi dari bagian musik.Bagi guru bernyanyi adalah suatu alat komunikasi untuk anak agar guru lebih mudah dalam memberi pelajaran kepada anak. Menurut masitoh dalam risaldy Rasional strategi pembelajaran melalui bernyanyi honig menyatakan bahwa bernyanyi memiliki banyak sekali manfaat untuk praktik dalam pendidikan anak dan pengembangan secara luas karena: 1) Bernyanyi bersifat menyenangkan bagi anak. 2) Bernyanyi dapat digunakan untuk ketika anak merasa cemas. 3) Bernyanyi merupakan suatu media untuk mengekspresikan perasaan anak, 4) Bernyanyi akan membantu membangkitan rasa percaya diri pada anak, 5) Bernyanyi dapat membantu daya ingat anak ketika anak lupa, 6) Bernyanyi bisa mengembangkan rasa humor anak 7) Bernyanyi dapat membantu pengembangan keterampilan berpikir dan kemampuan anak, dan 8) Bernyanyi dapat meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok yang bentuk oleh pendidik. Dengan 8 manfaat dari bernyanyi ini berarti metode bernyanyi untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan khususnya perkembangan moral maka dari itu metode bernyanyi sangat baik digunakan dalam pembelajaran terutama untuk
Listyani Anggari, Lily Barlia, Andika Arisetyawan. Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Perkembangan Moral Anak Di Tk Puspita Pandeglang. anak-anak pendidikan anak usia dini (paud), karena apabila metode bernyanyi diberikan kepada anak yang lebih dewasa, biasanya anak akan merasa malu untuk mengikuti gurunya bernyanyi dan itu termasuk kekurangan dari metode bernyanyi. METODE Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah salah satu dari pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian eksperimen. Menurut teori yang dipaparkan oleh Sugiyono, metode penelitianeksperimen ini dapat dirtikan sebagai metode penelitian yang dipakai untuk mendapatkan pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dengan menggunakan metode Pra Eksperimental Design (Pra Eksperimen) yang dipakai sebagai desain penelitian dengan One Group Pretest Postes Eksperimental Design hasil perlakuandapat diketahui dengan cara membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan.Alasan dipergunakannya desain tersebut karena pada penelitian ini hanya ada satu kelompok, sehingga tidak ada kelompok pembanding. Maka dari itu peneliti melakukan pretest kepada siswa kelas B sebelum diberikannya pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi, akan tetapi sebelumnya peneliti memberikan sedikit pemaparan seputar tema yang diberikan pada hari tersebut. Metode pre eksperimen yang terdapat tes awal dilaksanakan pada grup eksperimen.Penelitian ini berjalan di TK Puspita Pandeglang, yang beralamat di Jl. Raya Labuan, Kp. Kadu dampit, Kec.Saketi.Kab.Pandeglang. Prop. Banten.Kelas B yang dijadikan sebagai subjek penelitian, dengan jumlah peserta didik 16 orang, perempuan 7 dan lakilaki 9.Pertimbangan memilih lokasi
penelitian agar tidak mempersulit keberlangsungan penelitian. Teknik analisis data ini menggunakan observasi yang dilakukan kepada peserta didik dan wawancara yang diberikan kepada guru-guru yang ada disekolah. Dilakukannya observasi dengan berpedoman pada lembar pengamatan untuk mengobservasi aktivitas agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Pada instrumen tes, terdiri dari tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Bentuk tes yang digunakan adalah suatu tes tanya jawab, dengan jumlah pertanyaan sebanyak 17 pertanyaan. Dan pada instrumen wawancara, peneliti menggunakan wawancara tersetruktur.Artinya wawancara yang tidak bebas dimana seorang peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis untuk pengumpulan datanya. HASIL DAN PEMBAHASAN Selanjutnya yang akan dibahas yaitu mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitin ini bertujuan untuk mencari tahu mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan metode bernyanyi terhadap perkembangan moral anak di kelas B di TK Puspita Pandeglang. Untuk pengolahan data, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS 21.Dalam hal ini peneliti hanya menggunakan kelompok eksperimen yang terdiri dari 16 siswa, diantaranya 7 orang perempuan dan 9 orang laki-laki. Penulis melakukan penelitian pada tanggal 16 mei 2016, tahap pertama dilakukan penulis dengan bertanya tentang moral yang sudah dipelajari sebelumnya. Kemudian penulis memberikan pretest pada semua siswa kelas B tersebut.Hal ini bertujuan supaya penulis bisa mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
perkembangan moral.Tahap kedua, ketiga, keempat dan tahap kelima adalah peneliti memberikan perlakuan atau treatment, yaitu belajar menggunakan metode bernyanyi. Dan pada tahap terakhir peneliti memberikan post-test pada semua siswa kelas B. postest ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi terhadap perkembangan moral siswa. Serta membandingkan adanya perbedaan antara hasil pretest dan hasil postest. Selanjutnya akan dibahas instrument tes. Analisis data yang digunakan terhadap data yang telah dilakukan terhadap data yang tlah diperoleh., yaitu hasil pretest aupun postest akan diperoleh melalui perhitungan statistika diantaranya adalah uji normalitas, uji perbedaan rata-rata (uji t-test) dan uji korelasi. Uji normalitas digunakan untuk memngetahui apakah data empiric yang didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritik tertentu. melakukan uji perbedaan dua rata-rata pre-test dan post-test yang bertujuan untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Apakah terdapat perbedaan rata-rata signifikansi tentang perkembangan moral anak dari tes awal sampai tes akhir. Analisis data pre-test dan post-test peneliti melakukan pre-test yaitu sebelum diberi perlakuan atau treatment. Tujuan pretest ini adalah untuk mengetahui daya ingat siswa terhadap perkembangan moral yang sudah guru ajarkan. Dan postest adalah instrument yang diberikan sesudah pretest setelah diberikan perlakuan atau eksperimen, yang bertujuan untuk mengetyahui hasil pemahaman siswa terhadap perkembangan moral, data yang diperoleh dari hasil pretest dan postest adalah sebagai berikut:
Table 4.1 Data Hasil Pratest Dan Pascatest Nilai Nilai No Nama siswa Pratest Pascatest MH 1 36 64 GS 2 38 61 ME 3 41 67 NN 4 40 65 EH 5 39 67 MAW 6 41 66 MA 7 40 60 FS 8 40 65 YL 9 43 67 RR 10 42 68 MR 11 40 68 MT 12 41 67 FJ 13 39 65 FT 14 40 68 15 AMB 37 63 AW 16 41 66 Jumlah 638 1.047 Rata-rata 39.88 65.44 Setelah pretest dan postest dilakukan, kemudian kedua hasil dianalisis lagi untuk mengetahui berapakah nilai-nilai yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS 21Selanjutnya adalah uji normalitas dari hasil pretest dan postest, sebagai berikut: Table Uji Normalitas Shapiro- Wilk statistik Df Sig Pretest .931 16 .254 Postest 961 16 674 Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data empiric yang
Listyani Anggari, Lily Barlia, Andika Arisetyawan. Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Perkembangan Moral Anak Di Tk Puspita Pandeglang. didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritik tertentu atau dengan kata lain data yang didapat dari pre-test dan postest normal atau tidak normal. Untuk mengkaji uji normalitas penulis memakai uji normalitas Shapiro-Wilk dengan aplikasi SPSS 21. Dasar batas uji normalitas adalah signifikansi 5% yakni, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 otomatis data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 otomatis data tersebut tidak berdistribusi normal. Dari data perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 21 dapat dideskripsikan bahwa signifikansi pretest 0,254 dan postest 0,673. Maka dapat disimpulkan bahwasannya kedua test tersebut berdistribusi normal, yaitu > 0,05. Selain mendapatkan data diatas, penulis juga mendapatkan hasil uji normalitas dengan menggunakan Q-Q Plotdan P-P Plot. Table Uji perbedaan dua rata-rata (uji-t)
Pretest dan
T
Signifikansi
-48.769
0,000
postest
Berdasarkan table uji-t dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji-t)diatas diperoleh nilai t hitung
sebesar -48.769 dengan signifikansi 0,000.Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Karena nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 ≤ 0,05. Dengan demikian metode bernyanyi mempengaruhi perkembangan moral anak.
Pair 1
Pretest postest
Table Uji korelasi N Correlation 16 .538
Sig .032
Selanjutnya adalah melakukan uji korelasi yang bertujuan pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel. Dari hasil pengelompokan pretest dan postest dengan menggunakan bantuan apliaksi SPSS 21 dapat menghasilkan uji korelasinya dengan nilai 0,538 dan nilai signifikansi 0.32. Artinya hal ini menunjukan bahwa korelasi antara kedua rata-rata antara pretest dan posttest adalah kuat. Analisis selanjutnya yaitu analisis wawancara.Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui perkembangan moral dengan menggunakan metode bernyanyi.Dari hasil wawancara dengan guru, peneliti dapat menyimpulkan bahwa belajar dengan memakai metode bernyanyi lebih menyenangkan dibandingkan belajar dengan metode ceramah karena menurut peneliti lebih monoton.Karena dengan metode bernyanyi dapat membuat anak lebih semangat lagi dalam belajar dan lebih mudah menyerap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kemudian akan dijelaskan tentang pembahasan bahwa beberapa hasil penelitian siswa meliputi penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan perkembangan moral anak di TK Puspita Pandeglang. Pertama adalah pembelajaran perkembangan moral dengan menggunakan metode bernyanyi. Dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti membuat RPP yang mendukung terlaksanya pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi.Sehingga semua siswa
Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016
didalam kelas dapat mengikuti nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan. Keterbatasan penelitian.Dalam penelitian ini peneliti memiliki banyak keterbatasan.Banyak kekurangankekurangan dalam perencanaan.Yaitu kurangnya kesiapan siswa, waktu pelaksanaan pembelajaran yang lumayan singkat sehingga ada pemebahasan penting yang belum sempat dibahas. Dan hasilnya pun kurang maksimal banyak hasil postest yang nilainya masih kurang memuaskan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tampak bahwa penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan perkembangan moral anak di TK Puspita Pandeglang.Kecamatan saketi, kabupaten pandeglang banten, menunjukan hasil yang cukup baik.Secara lebih rinci dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan metode bernyanyi untuk meningkatakan perkembangan moral anak di TK Puspita Pandeglang. Maka penelitian dapat dilihat dari nilai rata-rata yaitu :Berdasarkan hasil penelitian, telah diketahui bahwasannya metode bernyanyi sangat berpengaruh terhadap perkembangan moral siswa. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test yang sangat signifikan.Dapat diketahui dari nilai rata-rata antara pre-test dan post-test yaitu 0,000. Nilai sig tersebut dibawah taraf α 0,05. Sesuai dengan kriteria, diperoleh Ho ditolak atau terdapat perbedaan dari nilai pre-test dan posttest.Kemudian berdasarkan uji normalitas mendapatkan nilai pre-test 0,254 dan nilai post-test 0,673. Selanjutnya berdasarkan dari uji perbedaan dua rata-rata (uji t-test) dengan menggunakan Paired sampels correlationsdiperoleh nilai t hitung sebesar -48.769 dengan signifikansi
0,000. Sedangkan uji korelasi Paired sampels correlations menunjukan bahwa korelasi antara pretest dan postest adalah sebesar 0,538 dengan nilai signifikansi sebesar 0,032. Semua penilaian yang sudah dilakukan dan diperoleh, telah membuktikan bahwasannya terdapat pengaruh metode bernyanyi yang signifikan terhadap siswa pada perkembangan moral anak. Pengaruh metode bernyanyi terhadap perkembangan moral anak .berdasarkan hasil penelitian, telah diketahui bahwasannya metode bernyanyi sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Hal ini terlihat dari perbandingan hasil pretest dan hasil postest yang sangat signifikan. Yaitu dapat dilihat dari nilai rata-rata antara Pretest dan postest yaitu pretest 39.88 dan nila postest 65.44. Selain itu juga bisa dilihat dari nilai minimal dan maksimal yang diperoleh dari pretest dan postest. Peningkatan signifikan jugadapat dilihat dari hasil nilai postest. Karena pada pembelajaran ini menggunakan metode bernyanyi dan ini ditujukan kepada siswa supaya siswa dapat menyadari adanya perkembangan moral di setiap waktu dan siswa juga menyadari bahwa perkembangan moral sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari dimasyarakat. Dari respon yang peneliti peroleh dari hasil wawancara yang dilaksanakan, menunjukan adanya respon yang sangat baik.Yaitu siswa merasa sangat senang dan berkesan dalam setiap tahap pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi.Mereka mengatakan bahwa mereka merasa senang belajar dengan menggunakan metode bernyanyi dan lebih mudah dalam menangkap pembelajaran yang dibahas. Kesimpulan : Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian
Listyani Anggari, Lily Barlia, Andika Arisetyawan. Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Perkembangan Moral Anak Di Tk Puspita Pandeglang. sebagaiman telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan perkembangan moral siswa di TK Puspita Pandeglang sebelum dan sesudah menggunakan metode bernyanyi. 2. Terdapat perbedaan perkembangan moral siswa di TK Puspita Pandeglang sebelum dan sesudah pre-test dan post-test Saran : Dari kesimpulan di atas, untuk mengembangkan dan meningkatkan moral anak, maka disarankan sebagai berikut: 1. Bagi Guru Diharapkan guru memiliki resolusi untuk metode pembelajaran yang digunakan disekolah seperti metode bernyanyi untuk menciptakan kelas yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak dan guru juga hendaknya bekerjasama dengan orangtua dalam memfasilitasi proses belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas dan perkembangan moral anak. 2. Bagi Orangtua Orangtua hendaknya turut memberikan perhatian dan pengarahan agar perkembangan moral siswa dapat tumbuh optimal dan berpengaruh positif terhadap hasil belajar disekolah. 3. Bagi Peneliti Karena berbagai keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki oleh peneliti ini, maka disarankan untuk peneliti yang lain agar dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam agar informasi yang diperoleh lebih lengkap dan akurat. DAFTAR PUSTAKA Darmadi, (2009).Dasar Pendidikan Moral
Konsep Landasan
Konsep Dasar dan Implementasi. Alfabeta, CV. Risaldy (2014).Bermain, bercerita, dan bernyanyi bagi anak usia dini. Jakarta: luxima Sjarkawi.(2011). Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral, Intelektual, Emosional dan Sosil Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta. PT Bumi Aksara. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D.Bandung : Alfabeta https://yourmath.wordpress.com
Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016