IJD 2006; Edisi KhususKPPIKG 2006
PENATALAKSANAAN PASIEN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPAS DENGANKONDISI OSTEOPOROSISPASCAMENOPAUSE Nina Ariani*, M.Lindawati S.Kusdhany** *Peserta FakultasKedokteran PPDGSProstodonsia Gigi Universitas Indonesia. **Departemen Prostodonsia FakultasKedokteran Gigi Universitas Indonesia
Abstract OsteoporoticFemale RemovablePartial DentureManagementon Post-Menopause is a conditionof generalized skeletalfragility causedby diminishingboneamountand Osteoporosis with implicationthatthe boneabilityto withstandforcesis decreased. in bonemicroarchitecture disturbance Someresearches showthatthisconditionalsoaffectsjaw bone. Thisconditionleadsto moreboneresorption. duringprosthodontic treatment.Dentalprostheses Thereforewe musttakethis conditioninto consideration functionaswell to preserve whatwasleft includingresidualalveolarbone. aremadeto restorestomatognatic to preserve residualalveolarbonediffersaccording to typeofprostheses. The Theabilityofdentalprostheses old femalein Prosthodontic hereproposingthe treatmentof an osteoporotic Clinic FKG Ul casepresented in selectingthe type and designof dentalprostheses and with removablepartialdenture.Considerations in connection with patient'sphysicaland to modif, factorsthat mightplaya role in boneresorption attempts psychological Thoroughexamination, carefulplanningand good communication statuswill be discussed. with patient can provide optimum result.IndonesianJournal of Dentistry 2006: Edisi KhususKPPIKG XIV:I 48-l54 post-menopausel partialdenture, osteoporotic, Keywords:removable
Pendahuluan Osteoporosisdidefinisikan sebagai suatu yang kondisikerapuhan skeletalsecaiamenyeluruh jumlah tulang serta disebabkan oleh berkurangnya terganggunyamikroarsitektur tulang.r Kondisi juga pada tulang mandibula tersebutberpengaruh sepertiyang dikemukakanbeberapapeneliti.Hirai menemukan bahwaresorpsi dkk dalampenelitiannya denganosteoporosis.' tulangalveolarberhubungan padabagian osteoporosis Taguchidkk menyatakan dengantanda-tanda dalam tubuh lain berhubungan mulutberuparesorbsitulangalveolar,berkurangnya ketebalan korteks mandibula, dan hilangnya
sejumlah gigi.' Kusdhany dalam penelitiannya menyimpulkanbahwaosteoporosis tulang lumbal pascamenopause danfemurpadaperempuan disertai pula denganterjadinyaosteoporosis pada tulang mandibula." Atwood menyatakan bahwa gigi tiruan merupakan salahsatufaktorklinisyangberpengaruh padaresorpsitulangalveolar.)Selanjutnya Jahangiri dkk. mengemukakan bahwa faktor mekanisdan biologis seperti gigi tiruan sebagianlepas dan osteoporosismempengaruhikomponen selulat regenerasi tulang alveolar.6Diketahuipula bahwa pasienosteoporosis yang menggunakan gigi tiruan penuh,tiga kali lebihseringmemerlukan gigi tiruan
::r:Jingkan pasien yang tidak menderita :gigi tiruan :L=::.::rsis Karenaitulah pembuatan {:---.:} a giSi tiruan lepas bagi penderita khusus.Salah ::-i::!:rsis perludiberikanperhatian ;- :- u3n pembuatangigi tiruan adalahsedapat sisajaringanyang ada, ---.:iin mempertahankan kemungkinan menyebabkan r,--::::.-" osteoporosis -:::::.: rulang alv€olar lebih besar.Diharapkan yangtepaldjdapatkan hasil :---:=! penatalakanaan -: nprimalpadapasi€ngigi tiruanyangmendcrita .:-:::nrosis. Laporankasus ini akan mengemu.:.: lrsreoporosis secamgarisbesar,pertimbangan _::::J]a perawatan paslen osteoporoslsyang ::rrlu*an gigi tiruan, dan dilanjutkand€ngan yang dilakukanpada prostodonsia ::= p€rawatan
menyimpulkanbahwa terdapathubunganantara perubahan massatulangdi tulangb€lakangdan/atau leher temur denganperubahantulang mandibula sen€rrarapenelitianlain tidak berhasilmenemukan hubungan tersebut,'' Namun. Jonasson telah pen€ntuan mengembangkan osteoporosis menggunakan radiografperiapeks dan modifikasidari metode t€rsebutadalahpembagian kondhi tulangmenjadi4 gtade.dengaagrade I dan 2 dikaregorilan.ebagai notmal.Grade3 da 4 dikategorikansebagaiadanya ost€oporosis tulangmandibula.'"Osteoporosis pada mandibuladiketahuimenyebabkan resorbsitulang mandibula, b€rkurangnya ketebalan korteks mandibula. kegoyangangigi. sena hilangnla gigi. '"'' Kehilangan gigiscbaikn)a disanrrlan oleh gigi tiruan, namun gigi tiruan l€pas dik€tahui memilili efek samping_berupa resorbsi ulang alveolarlebih laniut.'"'- Dr larn Dihak sness tunesionalyang iisebabkan oleh ui.ti"itu" o,or Tinjauarl Pustake maseterberp€randalam mempertahankan densitas tulangdaerahnandjbulayangtidakbergigi.'r Osteoporosismerupakanpenyakit multifaktor Secaragaris besar,kecepatan resorbsitulang ::3n berhubudgafidenganusia. Ost€oporosisdapat dipengaruhioleh faktor anatomis,metabolisme. nsrupakanhasil kehilangantulangnumi (primet fungsional, dan gigi t'ruan.r6 Karena itulab ::rupun m€rupakan efek sarnping penyakit lain i:kunder)." Osteoporosisprimer terbagi menjadi perawatanpadapasiengigi tiruan yang mendenta ::peI danll.xtoOsteoporosis tipeI atauyangdikenal osteoporosisperlu perhatian khusus- Faktor iugasebagaiosteoporosis pascamenopause memiliki anatomisyang berperandalanr resorbsi tulang yaitu meningkatnya rcmodeling tulzng, adalah ukuran, bentuk, d€nsitas ridge, sen'a liikhasan bertambahcepatnya kehilangan tulang trabekula, ketebalandan karakter mukosa yang menutupi dan terutama terjadi pada per€mpuan pasca- tulang.' Kondisi osteoporosispascamenopause menopauseserta berhubungan dengan defisi€nsj t€rmasukdalam fakor m€tabolismeyang berp€ran estrogen,Frakrur dari osteoporosistipe jni terutama dalam resorbsi tulang. Osteoporosistipe inl lerjadid; tulangbelakangdan pergelangan tangan.e dis€babkankarena penurunanjumlah €strogen aktivitasosteoklas meningkat. Peningkatan Orreoporosistipe II disebut juga osteoporosis s€hingga ini lidak proporsio-naldengan malrrks yang senilis,dialamibaik oleh perempuan maupunlakidalam laki lanjut usia serta tidak terjadi p€ningkatan dihasil[anosleoblas.'''Faktorfunesional inte-nsiras. durasi. rcnodelins filang namun l€bih disebabkankar€na re5orbsilulangadalahfrek-uensi. adanyagabunganperubahanftngsj usus,ginjal, dan dan arahgayapadatulang.Gigi tiruan m€mpengadariberbagai teknik, hornon. Tipe ll-nenyerang baik tulangtrabekDla ruhi r€sorbsitulangbergsntung bahan,kons€p,prinsipyangdigunakan, danaplikasi Terdapat beberapafaktor risiko yang b€rhu- saat pembuatan.Keempat faktor yang mempengabungar dengan kemungkinan terjadinya osteo- ruhi resorbsilulangalveolarini salingberhubungan porosispadaseseorang. Faktor risiko tersebutada dan evaluasitiap faktor hanyabisa dilakukanjika yang tidak dapat diubah, ada pula yang dapat dilihatdalamkaitandenganfaktor-faktor lainnya Wyan dalamanikeln)amembaharfakrorgigi diubah." Faktor risiko yang tidak dapatdiubah Liruansecamterpisah.yailu bagaimanaberbagai adalahgender,usia,ukuan tubub,etnis, danriwayat keluarga.Sementarafaklor risiko yang dapatdiubah macamgigi tiruan berpengaruh terhadapr€sorbsi adalah hormon seks, anorcxia nenosa, asupar, tulangalv€olar."cigi tiroansebagian lepas(GTSL) kalsiumdan vitaminD, obat-obatan, denganadanyakehilanganperlekatan aktivitasfisik, dihubungkan dan kehilanganrulangdi sekilargrgl merokok. pajanan matahari. dan konsumsi periodon(ium penjangkarad. Namun jika pasientidak memiliki penyakit periodontium pascasaatgigi tiruandiinsersis€rta Fraldurmandibulaakibatosteoporosis pemah penelrtran kebersihan menopause tidak mulutnya baik hal tersebut dapat terjadi.Beberapa diminimalkan.Masalahoklusi daDatteriadi dalam
t49
lempo lima tahun akibat adanya pengurangan ketinggian tulang alveolar yang cepat pada kasuskasus GTSL free end. Kor,trol periodik dapat membantumencegahbeban berlebih pada CTSL, namnnG'[SL .listal extens,bntetap renlanterhadaP resorbsitulang alveolarregio posterior.'' Laporanklinis menlatakanbahwagigi liruan penuh (GTP) yang baik dapat mempertahankan tulang alveolar. Namun penelitian longitudinal tersebut. mempertanyakan kebenaran hal Pen:ngkatanresorbsiyang xerjadidisebabkanadanya tekanan gigi ti,r\ran. lnmediate denture yang diinsersikan segera setelah pencabutangigi dapat m€mbantu mempertahankan plat bukal tulang selama 20 minggu hingga 3 tahun. Dalam arah horizontal tulang alv€olar memangterjaga, namun tetapterjadi resorpsidalamamhv€rtikal, t€rutamadi mandibula.Kehilangantulang alv€olar l€bih t€rlihat pada mtudibula dibandingkan maksila tenrtama dalamtiga bulan pertamapascaekstmksi.Rata-rata kehilangantulang secaravertikal di anteriornaksila secara radiografis pada tahun pertama setelah ektraki b€rvariasiantara2- 4 mm. Padamandibula kehilanganini mencapai4 - 6 mm. Resorbsitulang mandibula mencapai empat kali lipat resorbsi maksila. Hai ini disebabkan karena mandibula memiliki luas permukaanyang lebih kecil sebagai dukungangigi tiruan. Tulang alveolar regio posterior mandibula memiliki risiko reso6si lebih tinggi dibahdingkan regio anterior mandibula karena adanyapeftedaad bebanoklusi. Regio anteriormendapatbebanoklusi yal|g lebih ringan dibandingkanregio posterioryang digunakan untuk m€lghaluskan makanan. Untuk maksila, banyaknya resorbsi dipengaruhi oleh jumlah gigi antagonisyang tenisa. Dalam jangka waktu lina tahun, reBorbsiakan lebih hebat pada pasien dengangigi yang tersisa hanya di anterior bawah dibandingkanbila lebih banyak gigi bawah masih ada. Padakondisi tidak bergigi samasekali, ketidakstabilangigi tiruao bawahdapatnemberikan gaya lat€ral yang lebih besar sehinggaresorpsi tulang alveolar bertanball Palatunesi dapat m€mperc€pat kehilangan tulang dan mungkir menyebabkan terjadinya msa sakit di mukosa. Kehilangantulangyang lebih banyakjuga diremui padapasienyangselamaI tahunmenggunakan gigi tiruan sepanjanghari dan malamdibandingkanyang melepasnyasaat malam, Pasien dengan fata-lata kehilangantulang awal yang lebih tinggi conderung akan k€hila-ngantulang lebih banyak di masa m€ndatang,'' oledenture dapat mempertahankantulang alveolar karcna masih adanya umpan balik
proprioseptif dari ligam€n periodontal yang mencegahgaya berlebihdan adanyakestabilanyang lebih baik karena desain overdenture dap^t mendistribusikan bebanmastikasipada daerahtak bergigi dangigi penjangkaran. Pengurangankehilangan tulang terjadi tidak hanya di sekitar gigi penjangkarannamunjuga di daerahtidak bergigi,baik di regio anteriormaupun posterior.''Gigi penyanggagigi tiruan jembatan (GTJ) tidak mengalamik€hiiangantulang yang bermaknadibandingkangigi yang tidak nenjadi penyangga. Rata-rata kehilangan tulang dalam setahunmendekati0 mm s€lamal5 tahun.Dalam semua kasus pen€litian tersebut, p€neliti menekankansemuasubjek tidak menderitapenyakit periodontaldan kebersihanmulul leLap terjaga " selamaperiodeobservasi. Gigi tiruan c€kat yang didukung implan mengalami kehilangantulang terutama selama periode penyembuhandan remodeling.Padatahuntahun berikutnya kehilangan tulang per tahun berkisar antara 0 hingga 0,08 mm, senrpadengan gigi asli. Narnun.sepertigigi asli pula. implanjuga dapatmengalamikehilangantulang terutamakarena beban okfusi yang berlebihan. owrdenture yang didukunginplan mengalamikehilangantulang di daemh poslerior yang senrpa dengan GTSL pada daerahfiee end." riveinbergmenyarankan digunakannya prinsip biomekanik terapeutik pada gigi tiruan yang didukungimplan denganmengendalikan variasiklinis berupainklinasi c&rp, inklinasi implan, sertaqF?, verlikaldan horisontal..untuk mencegah teriadinvabebanoklusiberlebihan.'" M;salah bebanoklusi menjadi lebih penting padapasienost€oporosistulang rahangkarem pada pasi€n ini densitastulang serta kemampuanuntuk meoahanbebanjuga berkurang.Untuk pasien-pasren ini, perawatanberupa pembuatangigi tiruan harus dibuat sedemikian rupa sehingga beban mekanis yang beke{a pada mandibuladibuat s€minimal mungkin,distribusibebanm€ncakupdaerahseluas mungkin, oklusi dan -artikulasi diperhatikan serta perlunyakontrol rutin.'' Dalam hubungannyadenganobat-obatanyang digunakanuntuk mengobatiosteoporosis,perhatian khusus dibedkan pada golo4gan bisphosphonate. Obat golongan ini bekerja dengan menginldbisi osteoklasdan mencegahturnbuhnyapembuluhdarah baru. Efek sampin9 bisphosphonate adalah osteon€krosis mhang. Disamnkan agar tidak dilakukan ekstraksi atau puo tindakan bedah mulut laionyapadapasienyang menggunakanobatini.re
150
Bflukl.ickugBr'aged'ru'ngpld.g4? kecil,pnhktun daw nulut nomal. Siltp nabl
p.Niuna peis?jin lmpu, ddng ke klj0ik sp*ialk Pmrono6h F,kulbs Kedolretu ciei untdsns Indon6ir (FKc ul) k&i! incii psi.n m.derira o$.oporosisds dh n'Nn o$opa 300,s.l6xy, &n Nufttor B,ld... selain i'u paien jusa n.nddib rsr,6 /rcztd'r pada kaki kdm yrng mengaribikan mobiliB pdhn brsdggu. Paien k.hiltnge sigi 6arnr yanugiei 17akibdl$dg bsir padauhui200l Psia sd i menakaicisi riflan lePas
Pasi.nkehihiso eisi 16,22.21,24.25.26, cici35 dan36/@el notr cleill, r2.r1,11,42, dan ,1r rrisl. 43 impalsi, ls bsses ke msial. cisi42,4r. dan44bdjcFl,4rn4iohbioroBi.ciei 31,35,36,drn 4l di6r.n!,44 mninske msial adinya* ah,lisRikaL adiogr.fi.fi nrnunjukkin
pdbadingan hm{i1 pdiodonrium melebar.ramimdln purB di lisim.n yang lalu. dipakai&j'r bbih ranns lina bhun ndiognfis 16 menmjukkinsisi apeks. aahbatr P,ii.n ndsr gisi rina dryd d4 tdapi celahdi sodah dna*d d.neri yang ikdi Gildidssli kebmd,mya.Ddi komun pisk dishl. Eidtpar baik di elutr ,ro sflikll psi.n keny.naiai sng.r n.n.ntingkan brnva naupun dishl, mdhl p.naDila. sa! ini mempeddiki' d.n Mih rerisi, p'bandinean paiei ingin dibankm sisi !r@n b!trd yae bin unrukFnamoild Pasi.iiidakdengin8iik,ngigi Hailaial(is rulaickonikalnand'brlapadi fuan c digsnri. parcnmrk fob dohjukkai bar'*a kecbrramya d.ngai m.nggurakn m.ndibula dipdi*s, ydg m.ruijukko addyo (sdhsy [u*iocr yrng dikehb,ngkatr dleh rulans mandibuli Hll t6.bur on.oporost m.ng.iai pdkin.n kondi3itulhe mddibulap6icn p.napikl pdien yans d.ieatr ndiogar d,prkud bsdbri r,kor siko seoporosis(PosruR P).^ sdmy? msNjukko i2 D&i h6il pengukutr dipdolehskor ns@iukk,n pdien p,onrruns (cmbar *'j,i roniong dersan m.n iki hgus sna tinsei Hidtrtrcsimetis, 1). Pupirdo pemapM n.lrltri hidunglancar.tumaorisiormr' Bibir ds hip.non6. tipft. sim.tu, p.nd.k. Bibh sebacaibsikut. Pdi.n tlan dibur&m gisi rinan ba*lh hip.donus, tipi!. sim.tis Kdnjn sebh *bacim lepask€nnsra logm hruk m.Eeariikd sisi 37,33,45.46,dm 47 yanghihng.Dsaii gigi b€rirg &n s.ndia\ane ti&k rda k&inan. K.bdsikn mulur *dds, ada kding g'si, sliva *dikir dao k.nhl. Lid,h nom.l psisi Konektormyor ril'ae ba*'h yangdipirih ddd RPIdikbklm ptdagigia. rvrighr lt 16 ll. mobilira nod,l Refl.ks munbh lirslal bar.Cengkam pada gigi engkan akes 36,$tu rc* oklnel pada nmun ftidan, mukos nulur $har. cigibi ad! pcprtsctik yds gigi r sb3gd s,pp.r/. Tindakan jirar mtdor 5 nn, 'idar labil. rumpaE cici' preparsirgv di rr dd p.nbuh, addzn dil,k*rn 26 dm ?d3? rd eds? atnor l0 md Cisitd eig 36. Hubuq.i Endc ddosmi Anikurdi 3@!P Etilias plm di dnat aa da J6. aigi a3 tanq ld.rid, Darzkunyahiomal vesibllum posdidr kni ba*ah dalrd, pdstrior kaan bawn etus Tulmg alveolarposdior kiri ba*ahbrb.drk ov3r, nenydujtri dilakukannyarencan, p*,webn ini. rinsci, bhanfl jdiic$ rcddih, p.mukei 6b Tahapd p.n*ard adal'h $basai berikur Padt Tuleg alroltr posbior kena ba{ah bobdtrk jabsan rond.h, o$1, k iinggian*diic, 6hmm p.mukd mb. Relasidhaig mtdor da pos.aor anabhi, dm p.mdiksatr (cambir 3.) Paih ditsangk:n alr.mdir eiei rirua yang ad: yaitu ksai idml. Pcteior *ni E|6i .ds' r, '4r. FEnulun bbi k inrerior$ding, n DlM bulGlis bedpa impld, gigi rins ekzi, datr sigi tiruan kni brrah $ddg, ftnulun bul*lG ktim ba*zn eb,ghn lepa. Berdddd p.nimbaso usiadan rin$i, tenuluh liigualk sdag. Di nhss bawoi biayr p*hi m.milib dibudkangigi rina *basim
gigiIi-uanarasdibua.d| ldrenagigi menginginlan ala' )ang lanrama:ihbi.adipatai$aldupun Lirudn \udal longeardankarenaLba$alirsulil beradapla:i' Padagigi liruan dra dilak-ukanhh,1e diel dan menjadilebihbaik kestabilan Pada tanggal 17 Febiuari 2005 dilaL'*an diskusi kasus. Pencetakanfi siologis rnenggunakan relo.lc mukostatisdanmukofungsionalPengasahan gigi dilakukan pada tanggal 24 Februad 2005 Setelah itu dilakukan p€ncobaankerangka logam padalalrggal L4Maret 2005. Padatahappenyusunan eiai. dir.dhaldn pemilihangigi vang uhrur)nya gigi Lr,ln l,..it autunlarai bulo-linsual Percobaan tiruim malarndiiakukan padaianggal28 Maret 2005 diikuti deryan pemasangangigi tiruan padatanggal diusahakan 31 Maret 2005.Padasaatpemasangan, tercapainyaoklusi yang bebaskontak prematurdan seseimbargmungkin Pasiendibedkan peneranga! mengenaihal-hal yang dapat mencegahbert?rmhah parahnyaosteoporosistulang rahangdan penlingnya dilakukan kontrol rulin setiap emm bulan sekali selingga ada,'ryaketidakstabilan gigi tiruan yang disebabkanresorbsitularu alv€olaI berlebihandapat dicegahPasienkonlrol pada tanggal 4 Apdl' I I April, dan 14 April 2005. Karenadad awal perawaian Dasier sudahdiielaskanmengenaike.erbatasangigr iiman dan kemungkinal adaptdsiyang sulir melihat pasienselamaini, makasaatinsersidan Densalaman i"'iot p"";i' dapatbersikaprealistis.oklusj dan artikulasi diperiksa saal kontrol dan aliusahakan diperolelroklusi dan artikulasi seseimbangmungkm dar meminjmalkan terjadinya benfiran saat bertungsi. Pada kon rol terakbir pasien dapai menerimagigi tiruannyadenganbaik
Cambd 1. Roent8enpanormik dm perirpjkal p6ien
Cambar2. IntraOraLPasien
Ganb 3. Gigitirud ranangbawah
P€mbahasao Osteoporosisneflpakan penyakjt multifaktorial denganberbagaifalrtor rjsjko. Faktor risiko pada pasien ini adalah usia 68 tahun yaDg termasuk karegori usia lanjut" gender perempuan, ul-urar rubuhdan ukuranlulangjang lecil. erdisKaul'asiadan aldivitas fisik yang kuiang- Dari kuesioneryatrg dikemban+anoleh Ku'dha0y mengenaiperlirdan kondis; tulangpasienberdasarfaktor risiko' memang ternyatapasi€nini mendapatskor 12. Betdasarkan individudenganskor 12 - 29 kuesionertersebux, memiliki risiko tinggi menderita keropos tulang rahang. Selain itu lusil analisjs ketebalan tulang kortikal mandibulapada foto radiografik panoramik mendukunghasil kuesioner,yaitu ketebalantulang kortikal mandibulakurang dari 5 nrm merunjrtkkan rd"nya oneoporo.i< rulang mandibula Hal rersebLt Jiperkuar densan mdiogaf penapikal pa.ien )ang menunjukkdnaddnla otreopordsir rnandibula berdasarkanmodifikasi penggolongan menurut Jonasson.i4 Kondisi tulang mandibuia pasien termasul( grade 3 yaitu trabekulasi tulang 6ersantian padal dan jarang denganbagianjarang lebihbanyakdariyangpadat. lador risiko)aDgdaparditrbabpada Oambaran adalah aktivitas fisik, asupankalsium, dan oasienini paianan matahari. Akifitas fisik sulit dilakukan
t52
karenapasieniDi menderitavenousthrombosis kaki mengeluhkan kondisigigi impaki, usia pasien kanan yang menyulitkan gerakan pasien dan lergolong lal|jutsehingga kemungkinan komplikasi terkadangpasiebsirnpaiha.usmenggunakan kursi operasilebih tinggi, sena molivasidan kondisi rodaunok mobilitasnya. Dokleryangmenangani psikologispasienyangmementingkan kenyamanao penyakitnya pasienistirahat turut nendukungtidak dilakuksnnyaodontel(oni ini jusfir menyarankan lotal agar fombosis tidak bcrtambah p6rEh. pmfikkis padapasien. Karcnanyapada pasien ini dianjurkan untuk CengkamRPI dipilih urfok gigi 44 karcna mellingkalkanasupankalsium dan meningkatkan cengkmmtersebutakanmemberikan teka[anyang pajananInatahalilangsung.Berdasarkan penelitian lebihsedikitpadagigidibandingkan cengkram aker Kusdhany,dkk disarankanuntuk meningkatkan mengiogatsisi teNebutmerupakan daer* tee end pajanan matahari langsungnininal 15 menit panjangdan gigi antagonisnerupakangigi asli.,l perhari. Pajanan natohali bermanfaat untuk Padasisi kiri gigi lerakhiryangtersisdadalah36 pembentukan vitaminD.' o dengao antagonisbenpa gigi riruan lepasan. Pasienini adalabpasiengigi tinran sebagi6n karenanya dipe*irakrn p€nempalan cenglmn skers lepas dangan kondisi sistemik berupa adanya di gigi teruebut cukupm€madai baikd6risegi€sr€os, ost€oporosis dan whous tfuonbosis Uaki kana'l.. fungsi, maupun beban. Pasiel cT dengan pasienyang rnemp€rhatikan osteopor$isrnem€rlukanGT baru lebih sering Pasienini m€rupakan pasienini kesehatamya dengant8jin konEol k€ dokterdan dibandi[gkan pasien ranpaosteoporosis.T rutin meminumob.l sehinggakondisiosteoporosis mcmerlukan /erlze CTSL atas.Nanun tidak daDat terkontrcl.Inplikrsi osteopo.osis pada peravatan disirnpulkan bahwr rerrhetersebutberhubungan Fostodonsio adalah bertunngntD kemampuan deoganresorbsitulang alveolor berlebih okibat lulaog untuk menahanb€bonsehinggap€nbuatan kombinasif.ktor net.bolismedangigi tiruao,yaitu gigi tirua! barus sadcmikianrupa ogar beban osleoporosis danGTSLntas. mek6[is yang b€kerja pada mandibuh dibuat Perawatrnprostodonsiayang dipilih untuk seminimalmungkindandistdbusibebanmencskrp pasieoini berupagigi tin6n sebagianlepas.padt dae.ah s9luas mutlgkir. Hal tersebutdiperoleh pasien-pasien penggunaon osteoporosis, gigi tirual denganmeoggunaLlntekr k pencebkanmuko- cekat naupun lepasantidak merupakankootra. fungsional,pemilihsngigi y.ng lebih k€cil dalam indikasi semenhra giti tiruanyangdidukuog irnplan arahbuko-lingual, sertapemilihandesaingigi tim6o merupakan konraindikasi relatif5611r? Kontraindiyang tep.t. Selain itu oklusi dan aftikulasi kasi teF€butdikatakm.elatif beftubungandengan diusa,haksn sereimbargmungkin serta perlullya kualihs tul60g remodelinghlang dan kemungkonfolrutin. kinan keberhasilan oseointegrrsi. Karen6ny6unll* Desaiogigi tiruanyang dipilih disesuaikan pasien ini ditawarkaDberbagaimacamrencana dengrnsifst pasianyang€rocttig dengantitik berat perawatandenga[ kelebihandan kekurangannya perbalian pasienpadakenyaftaoan. Padakasusini masing-masing, yangakhirnya namun dipilihkarcna perluasaD basissecanrnaksimal tidakdinungkinkan palingsesuaiuntul pasieoini adalahgigi liruan karenadari komu0ikasidenganpasiedt€rungkap sebagian lepaskerangka logam. bahwa antara kenyamanar|dengan reteNi dan stabilitaspasienlgbih memilihkenyamanan. Efek dari tidak dibual0yabasissecammok6imaldalam Kesimpulau hubungannya dengaokondisisistemikpasiensudah dijelaskrn dan pasien menerinanya.Gigi yang Penbuatangigi tiruan sebagianlepas pada impaksi tidak di€kstraksi kaLrena tiodakan pasiendenganosteoporosis bukanmerupakan suatu odontektomiprofilaksistidak rnelgutungkanbagi kontn indikasi, namun memdng memerlukan pasienini. Pertimbangan tersebutdidasarkad pada perhatiankhususagarbebanmekanis )ang b€kerja ke[yataanbahwatidakrda infeksidi daerahterEebut pada mandibuladibuat seminimal mongkin, seftapadagigirersebut tidakterjadikrries,kelainan distdbusibebanmencakup daerahseluasmungkin, jaringanpedodontal, resorbsiekstemal maupunkista oklusi dan artikulasidiperhatikan,serta perludya yang m€njadiindikasidilakukannyaodontektomi. kontol rutin. Pasiensadarakanperlunyakontsol Posisi gigi impaksi y6ng horizontal seringkali autin ksrenakecenderungao untuk resorbsitulang dikhawatirkanqkrn m€rus.k gigi tetaqganya, alveolarlebih besarakibatfaktormetabolisme oan nrmun kar€nagigi 47 pasienini tidak ada maka gigi tiruanyahglkan b€rpengaruh pulapadafat
153
J
T, Tcnenbaum H,\eds\. ASin& OsteoPtosis, and Publishing Dental Inplants.ChicaSo:QuinEssenc€ co Inc. 2002125-12. andRelated I L NalionatInstituteofgeahh ost€oporosis Bone Diseases-NationalResource Cenler' orleo' diakses /o/osir Ov.aiew. t!.s!r!-iaa!4i!.gpld9!9 tanggal6 Januari2006 12. Kusdhany L, Rahardjo T. Osteoporosis Tulang Rahang dan Kaitannya D€ngan Perawahn Prostodontik.Cerrl2005;XVII(8). J. Eff€ctsof Postmenopausal 13. ElsubeihiE, Heersche on Th€Mandible.In: ZarbG, Leknolm Osleoporosis U, Albrekrsson T, Tenonbaum H, (eds). Asing, Osteoporosis,and Dental Inplants- Chicagol PublhhingCo, 20u1201-13. Quinressencc 14. JonassonG, BankvallC, Kiliaridis S, Cotebors, BoEs. Estimaiion of SkeletalBone Mineral Density by Meansof Thc TmbecularPattemof The Alveolar Bone, Irs Interd€nill Thickn€ss.and The Bone Mass ofThe Mandible. Onl hry Oral Med orut Pathol Orcl Radiol Endod2001192:346-52 Doft.rPust kt 15. CarlssonG. Clinical Morbidity and Sequelaeof Treatmentwith CompleteDe $es. J ProsthetDehl l. Marcls R. Orldoporoiir.BostonrBlackw€llScientific 1997t79117-23. 1994rI Publications, 16. Diddlc A, Smilh L Poshenopau$l o"reoPorosis 2. Himi T, IshijithaT, Hashikaw!Y' Yajim! T. Th€ Rol6 of Estlog€ns.Southe Medicsl Jouthal and Reductionof ResidualRidgein OstaoDorosis 1984t71t868-14. JPforrret Dent1993i69:49'56. l?. Wyali C. Tfte Effect of ProsthodonlicTreatmenton Bdenruf ousPatients. K. SuciY, OtaniK WadaT A, Tsnlmoto 3. Taguohi J AlveolarBonet oss:A Reviewof The Literature. in oEl silni as Indicatorsof Possibleosleoporosts Pr osIheI Dent 1998:80:362-6. Etderly:women.orul s ,g otu| Med tu.l Pathol 18. WeinbergL. TherapeuticBiomechanicsConcePts Orcl RadiolEidod 1995i80(s\1612-6. to ReduceImplatt Loading ard ClinicalProcedures 4. KusdhanyL, MulyonpG. BBkam E oemardiM. PNt l. Orul l n p k ntol 2o0r :211293'30l T. KuslicasTul6t'gMandibulsPadaWmita Rahordjo 19. Purcell P, Boyd l. Bisphosphonatesal'd Osteo_ Ptsctmenopstrs€. Jumal KedolJ.ftn Aigi necrosis of The Jaw ADRAC RePott MJA . tJabersttasIndonesiaEd Khu'u5 KPPIKG X 2005t182:41?-8. 2000r673-8. 20. Kusdhany L. Ranardjo T, Sutrisna B. The 5. AtwoodD. SomeClinicd F8ctolsR€latedto Rateof ofMandibular BoneDensitylndexro Developmont Resootion of Re3idualRidges J Ptosth.t Denl D€tect nandibular Osteoporosisof Postmenopausal 200liE6(2)rll9'25. Wor';.en. Int J Orul Heakh2oo5:2.21'5 I Currcnl 21. ThompsonW, KretochvilJ. CaputoA Evalutionof L. DevlinH. ring K. Nishimura 6. Jshansiri andIl5 RidseRemodeling in Residual PersDerrives Pholo€lasticStrbs PanemsProducedbv Variou5 Clinical Impfications:A Revi.* J ProsthetDent Designs of Bilatenl Distal-Extension Removable . 1998i80:224-37 Partial Denlures.J Pforr'er Denr 2004;91(2);10513 ?. Reddy M. Oral Osteoporosisrh There An 22. Scottish lDtercoll€giate G'idelines Nehlork. atd Osteoporosis? P€.iodontitis Associalionbetween Makagenent of Unerupted and lnpocte.l Thit.! 2l'8 Cow ContinEdscDeht20021 Motu Teeth,A Nationdl Clinicol Guideline Di^kses DalanrBennettJC' JS. Osteoporosis. 8. Finkelstein diakses pada ldssal 19 dafi s!a!sig!.s9!k PlumF. (Ed). CectlTextbookof Medbine 2C Ed. Februari2006. Sa'inders Co,t996. 1319'84. Philad6lphiarwB 23. BachtieH, KusdhmyL. RadiogmlPeoEmikUntuk JNM,BellowsCC, IshidaY TheDecrsse 9. Heersahe Memprakimkan Ost€opotosk Mandibula Pada in Bone Mass Assdciat€d wilh Aging and RencanaPembusianGigi TirJ^n- JKGUI 2003:to{.2)l Menooatse.J PlosthetDert 1998i79114-6 32'1.
prediklor bersamadengan.faktolfungsim€rupakad kecepatantesolbsi tulang Keterbatasandari r€ncanaperawatanp:xilenlnl adalah adanya sik^p exocting pasien serta sikap yang menyebab' kenyamanan sangatmemenlingkan dari desainideal modifikasi dilakukan kd; harus Mobilitds pasien yang terhambat kar€na penyakit veflous thronbosisnya juga mempengaruhik€lancaran petawatan. Namun, komunikasi yang baik membuatpasienmenlada.ikelebihan denqaJpasien pilihan perawatanyang dipilihnya dan-keliurangan besedairl1plikasinya.Pemedksaanmeny€luruhserta perencanaanyang hati-hati diperlukan agar komuni_ hasilyang optimal.Pentingnya didapatkan m€mper_ untuk rutin ditekankan kontol k6si dan ahankan sisajatingan Yangada,
l0: crynpas M. The conccpt of Bone Qualitv in ' OsieoDorosis. In: Zsrb G, LekholmU, Albrektsson
154