Sistem Si t Produksi P d k i Pertanian/ P t i / Peternakan Pt k Penataan Wilayah Pengembangan
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
• Tradisi pertanian masyarakat Indonesia ------Æ integrasi tanaman dan ternak • pertanian campuran dimana ternak sebagai tabungan, hewan kerja, sumber b pupuk, k • tuntutan efisiensi dan produktivitas, di Indonesia sejak Tahun 1970-an pertanian mulai bergeser dimana input utama seperti pupuk, pupuk obat obatobatan dan bahan-bahan additive didatangkan dari luar (off farm resources), dimana industri kimia dan industri hulu menjadi tulang punggung didalam menunjang eksistensi pertanian • menimbulkan ekses terhadap mutu lingkungan serta mengancam pertanian i berkelanjutan. b kl j • perlunya sistem pertanian yang berwawasan lingkungan
• Aktivitas sektor pertanin berhubungan dengan sumber daya yang dapat di lihk (renewable dipulihkan ( bl resources)) sepertii tanah, h sumber b daya d hayati h i (tumbuhan dan hewan) dan air, yang sekaligus merupakan sumber hidup manusia. • Dari sudut peternakan, maka lingkungan dimana ternak berkembang perlu dijaga kelestariannya sehingga tetap memberikan dukungan bagi ternak itu sendiri, manusia dan unsur kehidupan lainnya • Di pihak lain lingkungan itu sendiri akan berubah, baik secara alamiah atau t akibat kib t tindakan ti d k manusia i • Lingkungan merupakan sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable resource) melalui tindakan pelestarian. pelestarian • Aktivitas peternakan (budidaya) berpotensi memberikan dampak negatif maupun positif terhadap lingkungan
Hubungan Struktural antara Berbagai Konsep Sustainability, Sistem Produksi dan Penataan Wilayah Pengembangan Konsep pendekatan
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
SUSTAINABLE AGRICULTURE SUSTAINABLE AGRO-ECOSYSTEM
LOW EXTERNAL INPUT
ZERO WASTE
INTEGRATED FARMING
ORGANIC FARMING
Ruang lingkup/Sektor
Kehidupan manusia kini dan y.a.d
Sektor pertanian, Produksi pangan (food) dan bahan baku serat (fiber) Lingkungan spesifik, unsur utama: manusia, tanah, hewan, tanaman Sistem agribisnis dengan keanekaragaman hayati Farming system, system ,menekankan menekankan pada aktivitas biologi tanah, hewan dan tanaman, serta zero waste
• Penataan dan pemanfaatan ruang dalam pengembangan peternakan merupakan salah satu bentuk pendekatan didalam pengelolaan lingkungan hidup, • pelaksanaannya harus diintegrasikan dengan penerapan sistem usahatani, h i aspekk bi bisnis, i pemulihan, lih pengawasan, dan d pengendaliannya d li • Pendekatan wilayah di dalam pengembangan peternakan menekankan pada pemanfaatan potensi pertanian lokal sebagai basis bagi berkembangnya peternakan spesifik yang sesuai dengan agro-ecosystem lokal.
a. Pendekatan Potensi dan Penataan Wilayah y Kinerja produksi peternakan sangat bergantung pada : 1 bberbagai 1. b i kkomponen (variabel) ( i b l) yang bberpengaruhh llangsung terhadap t hd output 2 Penunjang (prasarana fisik maupun kelembagaan) 2. kelembagaan). biaya (korbanan) dari setiap individu peternak akan bervariasi bergantung kepada bagaimana ukuran-ukuran tersebut (jangkauan, jarak dan lama perjalanan) berdampak terhadap harga dan biaya input Dari pendekatan wilayah makin dekat sumber-sumber input dan lokasi tujuan pemasaran produk, makin berpeluang bagi petani untuk memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar
Sistem pertanian yang mengedepankan sistem pewilayahan (zooning) ==Î did k pada didasarkan d asumsii adanya d potensii sumberdaya b d lokal l k l yang dapat d dioptimalkan pemanfaatannya ==Î tidak perlu mendatangkan banyak input eksternal [[yang berpotensi mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan alam] P Penerapan suatu t sistem i t usahatani ht i sumberdaya petani dipertahankan produktivitasnya sehingga mendukung pertanian secara berkelanjutan, berkelanjutan
diversifikasi tanaman ternak yang bersifat komplementer, dan pertanian organis (organic farming)
b. Pendekatan Sistem Produksi Integrasi ternak dan tanaman yang bersifat saling melengkapi ===Î diharapkan dapat menekan penggunaan input eksternal bagi ternak maupun tanaman lifecycle tertutup, dimana limbah pertanian dapat dijadikan pakan, dan untuk memproduksi tanaman selanjutnya dapat menggunakan pupuk organis yang berasal dari kotoran ternak dan kompos. limbah ternak maupun tanaman sepenuhnya dimanfaatkan (zero waste). mengurangi ketergantungan tehadap penggunaan input-input luar (obatobatan, b iinsektisida, k i id dan d pupukk an-organik, ik hhormon pertumbuhan) b h ) ==Î Î petani dapat menghemat biaya produksi
low external input sustainable agriculture Rekomendasi : sebagai salah satu alternatif bentuk pendekatan produksi pangan yang berwawasan lingkungan. Pasar output
Preferensi terhadap produk ASUH Kebutuhan (jumlah dan mutu) Daya beli konsumen
SDA, Lahan pertanian, Ternak Hasil pertanian
SDM, Kultur petani Inovasi teknologi farm management
Potensi wilayah
SDK, Sarana Prasarana Peraturan, RTRW
Ekses: Pencemaran, Degradasi lingkungan
Pertanian berkelanjutan
Kesehatan lingkungan Manfaat ekonomi Keadilan sosial
Sistem Usahatani:: Integrated mix farming Pertanian organik Standard manure management Kemitraan Penataan kawasan
Aktivitas pembangungan
Skema Interaksi antara Potensi Sumberdaya Wilayah, Pasar Output, dan Sistem Usahatani didalam Mendukung Pertanian berkelanjutan