TE ESIS
PE ENATAA AN MED DIA PER RIKLAN NAN PADA A PERSIIMPANG GAN JA ALAN UT TAMA DI KOTA K DENPAS D SAR
I GUSTI G NGURAH BA AGUS KUSUMA PUT TRA
PROG GRAM PA ASCASAR RJANA UNIV VERSITA AS UDAY YANA DENP PASAR 20 016
TESIIS
PENA ATAAN N MEDIA A PERIK KLANAN PADA PERSIM P MPANGA AN JALA AN UTA AMA DI KO OTA DE ENPASA AR
I GUS STI NGUR RAH BAGU US KUSUM MA PUTRA A N NIM 14918 861004
PROG GRAM MAGISTE M ER PR ROGRAM M STUDII ARSITE EKTUR PROGRA AM PASC CASARJA ANA UNIVE ERSITAS UDAYA ANA DENPASAR 6 2016 i
PENATAAN MEDIA PERIKLANAN PADA PERSIMPANGAN JALAN UTAMA DI KOTA DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana
I GUSTI NGURAH BAGUS KUSUMA PUTRA NIM 1491861004
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
ii
Leembar Pen ngesahan TESIS INI I TELAH H DISETUJJUI P PADA TAN NGGAL 9 DESEMBE D ER 2016
Peembimbing I,
Pembbimbing II,
Gusti Ayu A Made Suartika, S ST T., MEngSc.,Ph.D.
D Ir. I Madde Adhika, MSP Dr.
NIP 196991018 1994412 2 001
N 19591231 198601 1 003 NIP
Mengeetahui, m Studi Maagister Arsittektur Keetua Program
D Direktur
Proggram Pascassarjana
Program m Pascasarjaana
Univversitas Uddayana,
Universsitas Udayan na,
G.A.M. Suaartika, ST, M.EngSc. G M Phh.D NIP 196691018 1999412 2 001
Prof. Dr. D dr. A. A. Raka Sudeewi, Sp.S (K K) N 195902215 198510 NIP 0 2 001
iii
Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal, 9 Desember 2016
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No: 6172/UN.14.4/HK/.2016, Tanggal 7 Desember 2016
Ketua : G. A. M. Suartika, ST., MEngSc. Ph.D Anggota : 1. Dr. Ir. I Made Adhika, MSP 2. Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT. Ph.D 3. Ir. Ciptadi Trimarianto, Ph.D 4. Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST, MA
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama
: I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Putra
NIM
: 1491861004
Program Studi : Magister Arsitektur Judul Tesis
: Penataan Media Periklanan pada Persimpangan Jalan Utama di Kota Denpasar
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 9 Desember 2016 Yang membuat pernyataan,
I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Putra
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastyastu, Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul: ‘Penataan Media Periklanan Pada Persimpangan Jalan Utama di Kota Denpasar’. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Arsitektur di Program Pascasarjana Universitas Udayana. Pada kesemepatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, S.p.S (K), selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister di Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,Ph.D., selaku Ketua Program Studi Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana dan Dosen Pembimbing I atas perhatian, bimbingan dan kesabarannya, Bapak Dr. Ir. I Made Adhika, MSP, selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan dan masukannya, dan Ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT, selaku Dosen Pembimbing Akademik atas bimbingannya, Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada para penguji tesis, yaitu Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT. Ph.D., selaku Dosen Penguji, Bapak Ir. Ciptadi Trimarianto, Ph.D., selaku Dosen Penguji ,dan Bapak Dr. Eng. I Wayan Kastawan, ST, MA, selaku Dosen Penguji atas saran, sanggahan, koreksi, dan masukan sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih beserta penghargaan kedua orang tua dan keluarga di rumah atas segalanya. Ungkapan terima kasih untuk Bapak Direktur dan teman-teman staf PT. HST, atas vi
pengalaman, pengetahuan, kesempatan, saran dan masukkannya selama ini. Tidak lupa ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Dosen Pengajar S1 hingga S2 Teknik Arsitektur Universitas Udayana, rekan-rekan satu angkatan, atas semua pengetahuan, bimbingan, berbagi pengalam dan kerjasamanya, dan semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat.
Om Santhi, santhi, santhi, Om Denpasar, 9 Desember 2016
Penulis
vii
ABSTRAK Kota Denpasar sebagaimana kota-kota besar di Indonesia, mengalami keberagaman fungsi bangunan serta pengaruh perkembangan ekonomi, yang mengakibatkan tingginya harga setiap meter ruang publik yang dimanfaatkan sebagai media promosi yang menunjang fungsi komersial. Keberadaan media periklanan ruang luar dengan berbagai bentuk seperti spanduk, baliho, poster, dan materi iklan visual lain bertebaran di persimpangan jalan. Di persimpangan jalan, keindahan maupun kejelekan sudut-sudut kota akan terlihat. Penempatan media periklanan pada persimpangan jalan walaupun tetap bisa mewadahi beberapa kegiatan secara bersamaan, tetap mengakibatkan adanya berbagai gangguan. Fungsi persimpangan jalan sebagai ruang publik menjadi tidak berjalan maksimal. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan tiga tujuan. Pertama mengidentifikasi kondisi eksisting media periklanan pada obyek penelitian. Kedua mengkaji permasalahan sebagai akibat digunakannya persimpangan jalan sebagai berdirinya media periklanan berdasarkan fungsi dan regulasi. Ketiga melihat alternatif arah penataan ke depan berdasarkan korespondensi yang berkaitan dengan citra kota. Faktor historis Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya yang berasal dari kota kerajaan menjadi pertimbangan penting sebagai acuan awal. Faktor penting lainnya yang bersumber pada aturan media periklanan, teori-teori desain media periklanan luar ruang, persepsi masyarakat yang digali berdasarkan aturan dan literatur sehinggga didapatkan kesimpulan berupa hasil penelitian aplikatif. Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif, dan pendekatan analisa setting spatial Rapoport yang membedakan setting menjadi fixed element, nonfixed element, dan semifixed element. Dalam deskripsi kualitatif diuraikan mengenai kondisi eksisting media periklanan di persimpangan jalan utama di Kota Denpasar. Dari analisis ini didapatkan adanya temuan berupa banyaknya titik-titik reklame yang berada pada obyek penelitian tidak sesuai/ melebihi jumlah titik media periklanan yang diijinkan. Jenis-jenis media periklanan berkembang dari jenis media yang sudah diketahui pada peraturan yang berlaku dari instansi pemerintah Kota Denpasar dan referensi dewan periklanan. Pembagian elemen pembentuk setting pada obyek dan sub obyek persimpangan jalan utama menunjukkan hasil masing-masing yang berbeda. Pemaparan setting spatial ini berfungsi untuk melakukan urban design review terhadap persimpangan jalan dan media periklanan sesuai jenisnya masingmasing. Ditemukan adanya beberapa jenis media periklanan seperti baliho dan LED yang menganggu civitas dan aktivitas pengguna jalan karena posisi dan durasi konten yang ditampilkan tidak dapat dinikmati secara maksimal. Kesimpulan dari penelitian didapatkan bahwa penataan media periklanan pada persimpangan jalan utama di kota Denpasar menimbulkan permasalahan dan tidak bisa digeneralisir. Semua penataan harus disesuaikan dengan berbagai faktor, antara lain faktor histori, ekonomi, fungsi, lokasi setting, dan persepsi masyarakat di mana berdirinya media periklanan tersebut. Ada beberapa persimpangan jalan yang disarankan untuk nihil media periklanan, dan ada persimpangan jalan yang wajib ditata mengikuti beberapa faktor tersebut. Kata kunci: media periklanan, persimpangan jalan, estetika budaya viii
ABSTRACT Denpasar city as other big cities in Indonesia, is experiencing diverse functions of building and also getting affected by the influence of economic development, which result in high prices on every meter of public space that is utilized as a promotional media, in order to support the commercial functions. Advertising media in outdoor public spaces, such as banners, billboards, posters, and other visual advertising material, is spread around intersections. This condition makes the aesthetic as well as disarray of every city corner become more visible. Despite having the ability to accommodate multiple activities simultaneously, the placement of advertising media in intersections still leads to various disturbances. The function of intersection as public space does not run optimally. This study was conducted to achieve three objectives. Firstly, identifying the existing condition of the advertising media on the research object. Secondly, analysing the issue as a result of using the intersection for establishing the advertising media based upon the function and regulation. Thirdly, seeking for an alternative arrangement based on correspondence, which is related to the image of the city. The historical factor of Denpasar as a cultural city which derives from the royal city, has become an important consideration as other important factors of starting point, which is rooted from the rules of advertising media, theories of outdoor advertising media design, public perception which is delved based upon the rules and literature; thus, it results in applicative research as a conclusion. This study uses a qualitative descriptive analysis and analytical approach of Rapoport setting spatial, that distinguishes the setting to a fixed element, nonfixed element, and semi-fixed element. The qualitative description describes the existing condition of the advertising media on the junctions of main roads in Denpasar city. This analysis found new finding which encompasses ample advertising spots in research object that are not suitable/exceed the number of allowable advertising media spots. Types of advertising media evolve from a type that is already known to the regulations that are applicable to governmental institutions and the reference of media council. The division of setting framer elements on an object and sub-object of major intersections show different result on each of them. This exposure of spatial setting has function to perform urban design review of the intersections and advertising media according to each type. The study found that there are some types of advertising media such as billboards and LED, which disrupt activities of the road users because of the position and duration of the displayed content that cannot be benefited maximally. As a conclusion, this study found that the arrangement of the advertising media on major road junctions in Denpasar city cannot be generalized. All arrangements must be adapted to various factors, i.e.: history, economics, function, the location of setting, and the perception of the community of where the advertising media established. There are several intersections that are suggested to be free from advertising media; moreover, there are intersections that must be arranged to comply with the factors aforementioned. Keywords: advertising media, intersection, aesthetic culture ix
RINGKASAN Kota Denpasar merupakan kota yang mencanangkan diri sebagai kota berwawasan budaya, dimana kota ini berawal dari kota kerajaan yang semakin berkembang, baik berkembang secara fisik dan non fisik. Setiap perkembangan diiringi dengan berbagai permasalahan. Permasalahan yang dialami kota Denpasar salah satunya adalah adanya keberagaman fungsi bangunan serta pengaruh perkembangan ekonomi yang mengakibatkan tingginya harga setiap meter ruang publik yang dimanfaatkan sebagai media promosi yang menunjang fungsi komersial. Hal ini menimbulkan konflik antara fasade kota sebagai citra kota budaya dengan tuntutan fungsi komersial media promosi. Persimpangan jalan atau perempatan menjadi ruang strategis yang bernilai ekonomis yang marak digunakan sebagai tempat berdirinya berbagai jenis media periklanan. Padahal persimpangan/perempatan jalan di kota Denpasar, beberapa bernilai historis tinggi, dan memiliki nilai sakral dan spiritual khusus, sehingga terjadinya konflik kepentingan dengan media periklanan. Kondisi inilah yang telah melatarbelakangi diperlukannya tinjauan dalam menata citra wajah kota melalui pengaturan media periklanan, informasi dan media promosi publik. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan tiga tujuan. Pertama mengidentifikasi kondisi eksisting media periklanan pada obyek penelitian. Kedua mengkaji permasalahan sebagai akibat digunakannya persimpangan jalan sebagai berdirinya media periklanan berdasarkan fungsi dan regulasi. Ketiga melihat alternatif arah penataan ke depan berdasarkan korespondensi yang berkaitan dengan citra kota. Untuk menemukan kesimpulan yang aplikatif dalam menata media periklanan pada persimpangan jalan utama di kota Denpasar, dirumuskan tiga kategori permasalahan yang diteliti, yakni bagaimana kondisi saat ini media periklanan pada persimpangan jalan utama kota Denpasar, permasalahan apa saja yang ditemukan akibat adanya media periklanan pada persimpangan jalan utama kota Denpasar, dan bagaimana kira-kira alternatif penataan media periklanan pada persimpangan jalan kota Denpasar berdasarkan input data kualitatif dan persepsi berbagai kalangan terkait, seperti masyarakat umum, instansi pemerintah, dan pemerhati pembangunan kota budaya. Sebelum penelitian dilakukan dilakukan kajian pustaka dari beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan topik penelitian seperti, kriteria pemanfaatan ruang kota berdasarkan tata nilai tradisional bali, konsep catuspatha, iklan luar ruang, persepsi masyarakat akan pengaruh media periklanan terhadap esetetika kota, dan pengelolaan ruang publik dan reklame di kota lainnya. Obyek penelitian diteliti dengan pendekatan metode purposive sampling, dimana obyek ditentukan di awal penelitian dengan acuan dan batasan wilayah yang dianggapi mewakili karaktersistik obyek yang akan diteliti. Obyek penelitian meliputi tiga lokasi yang kembali dipecah menjadi sembilan sub obyek untuk memudahkan diferensiasi pembahasan menjadi lebih terperinci. Ketiga obyek tersebut adalah persimpangan jalan utama pada kawasan pusat kota, kawasan pinggiran barat dan utara kota, dan kawasan perbatasan timur dan selatan kota Kota Denpasar. Temuan penelitian yang pertama didapatkan uraian tentang tipologi media periklanan di persimpangan jalan utama kota Denpasar, temuan adanya media perilklanan yang berdiri melebihi titik yang diijinkan, dan perkembangan jenis x
media periklanan dari yang sudah dituliskan dalam peraturan yang berlaku sebelumnya. Analisa deskriptif kualitatif digunakan untuk melihat kondisi perempatan jalan pada ketiga obyek penelitian berdasarkan kualitas ruang publik, elemen pembentuknya dan fungsi dasarnya. Input data tesebut kemudian dianalisa konfilk yang terjadi serta temuan permasalahan di lapangan dengan regulasi yang ada, fungsi dasar, pengaruhnya ke kualitas ruang publik, dan estetitika kota. Pendekatan menguraikan tipe dasar pola penyusun setting pada objek.yaitu fixed feature space (ruang berbatas tetap) seperti bangunan, dan jaringan lalu lintas jalan, semifixed feature space (ruang berbatas semitetap) yaitu media periklanan temporer, dan pada setting.non fixed element yakni civitas dan aktivitas tiap-tiap obyek memiliki hasil yang berbeda. Hasil dari pendekatan ini digunakan untuk melakukan urban design review dan mengajukan alternatif penataan, dipadukan hasil wawancara persepsi seperti masyrakat umum, instansi pemerintah, dan pemerhati pembangunan kota budaya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kondisi saat ini media periklanan pada persimpangan jalan telah menimbulkan permasalahan, baik di bidang fungsi, regulasi, kualitas ruang publik, image kota, estetika budaya, dan ketidaksesuaian pengguna jalan dengan media periklanan di pesimpangan jalan berdasarkan penguraian setting spatial. Masing-masing civitas pada sub obyek penelitian memiliki aktivitas yang berbeda saat berada pada persimpangan jalan dalam menerima konten pesan media periklanan. Perbedaan ini menjadi salah satu faktor penting pembentuk alternatif penataan. Didapatkan kesimpulan bahwa penataan media periklanan pada persimpangan jalan utama di kota Denpasar tidak bisa digeneralisir. Semua penataan harus disesuaikan dengan berbagai faktor, antaralain faktor histori, ekonomi, fungsi, lokasi setting dan persepsi masyrakat dimana berdirinya media periklanan tersebut. Ada beberapa persimpangan jalan yang disarankan untuk nihil media periklanan, dan ada persimpangan jalan yang wajib ditata mengikuti beberapa faktor tersebut. Saran yang didapatkan berupa memaksimalkan penerapan teknologi, dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas konten, tanpa harus memperbanyak penggunaan ruang.
xi