PENANDAA,N ANTI IMMUNOGLABULIN HIGG) DENIGAN 188Re
G MANUSIA
(ANTI .s 6 .'.L
M. Yanis Musdja P2RR- BATAN. Puspiptek.
Serpong.
Kazuyuki Hashimoto Japan Atomic Energy Research Institute.
Tokai-Mura
Japan
ABSTRAK PENANDAAN ANTIIMMUNOGLABULIN G MANUSIA (anti hlgG) DENGAN 188Re. Penyiapan senyawa bertanda 188Re antibodi human Immunoglobulin G (anti-hlgGI telah dilakukan dengan menggunakan Rhenium-1BB yang dihasilkan dati generator 188W/88Re. Penandaan anti hlgG denganl 188Re-dilakukan dengan metode penandaan langsung menggunakan Sn(ll) Khlorida untuk mereduksi Rhenium dan mereduksi anti hlgG. Berbagai faktor yang mempengaruhi reaksi pembentukan komplek, seperti pH, waktu inkubasi, konsentrasi antih/~G, konsentra~;i senyawa pereduksi, volume larutan Rhenium-1BB hasil elusi generator 18 W/188Re, tela~' dipelajari untuk mendapatkan kondisi optimum penandaan. Kemumian radiokimia komplek yang terbentuk ditentukan dengan menggunakan Khromatografi Lapis Tipis (KLT) dan KLT instan. Kemumian radiokimia 188Re-anti hlgG yang terbentuk pada kondisi optimum (pH 3-4) cukup baik, diatas 95%..
LABELLING OF /'1UMAN ANT/IMMUNOGLOBULIN G (anti hlgG) WITH 188Re.Preparation of labeled compound of 188Re-anti-humanlmmunoglobulin G (anti-hlgG) was canied out by using Rhenium-188 which obtained from 188Wl88Re generator. The labelling of anti hlgG with 188Re was canied out by direct labeling method. Stannous chloride was used to reduce both of rlIenium and anti..hlgG. Different labeling factors such as pH, incubation time, concentration of anti-hlgG, concentration of reducing agent and the volume of rlIenium-188 solution were all studied to get the~optimum condition. The radiochemical purity was detennined by using thin layer chromatography and instant thin layer chromatography. The yield at optimum condition pH 3-4 was found more than 95%.
PENDAHULUAN D
alam
pengobatan
radiofannasi,
menggunakan
khususnya
dibidang
sediaan diagnosis
mengikuti kesuksesan yang telah dihasilkan daTi penggunaan generator 99Mof9mTc,karena Generator 188wr88Remempunyai beberapa keunggulan antara lain; (2; 3)
penggunaan Generator 99Mo;99mTcselama dua 1. Re-188 mempunyai karakteristik radiasi dengan waktu paruh 16,94jam, pancaran energi partikel dekade terakhir ini telah memberikan basil yang beta rata-rata 764 KeV (Epmax= 2,12 MeV) cukup memuaskandaD hampir semuaorgan-organ adalah ideal untuk terapi dan pancaran energy tubuh telah dapat dideteksi denganmenggunakan gama 155 KeV (15%) adalah cocok untuk sediaan radiofannasi yang ditandai dengan pencitraan (imaging). Technetium-99m.Pactasaat ini hampir 90% dari aktivitas total radioisotop yang digunakan untuk 2. Waktu paruh W-188 untuk meluruh menjadi Re188 (lihat reaksi pembentukan Rhenium-188) diagnosisadalahberasaldari Technetium-99m.(1) adalah 69,4 hari. Dengan demikian generator Untuk terapi beberapa radioisotop yang 188wr88Re akan dapat menghasilkan Re-188 telah digunakan selama ini seperti Iodium-131, dengan waktuyang lebih panjang, yaitu sekitar 3 Phospor-32, Samarium-I53 daD lain-lain, belum bulan masih dapat menghasilkan rendemen lebih memberikan basil yang cukup memuaskan daD besar dari 70%, sehingga biaya pengobatan mempunyaikelemahan. dengan menggunakan Re-188 menjadi lebih Pacta saat ini penggunaanGenerator 188wr88Re rendah. untuk penandaansediaanradiofannasiuntuk tujuan terapi sangat memberikan harapan untuk dapat
ABSTRACT.
ISSN 0216-3128
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
M. Yanis Musdja, dkk
3. Rhenium- 188 dapat dihasilkan dalarn bentuk bebas pengemban (carrier free) dalarn larutan NaCI 0,9% fisiologis, sehingga sangat cocok untuk penyiapan sediaan radiofarmasi. Hal ini dapat digunakan untuk bermacarn-macarntujuan terapi, termasuk radioimmunoterapi, radiosinovectomy clanmenghilangkan rasa nyeri yang kuat dalarn tulang pada penderita kanker tulang metastasis.(3,4) Rhenium clan Technetium adalah unsur yang sarna-sarnaberada dalarn golongan VII A pada susunan berkala unsur-unsur. Dalarn hal ini sifat kimia antara Rhenium clanTechnetium sangatmirip. Oleh karena itu dalarn mendisain clan mengembangkan sediaan radiofarmasi Rhenium188 dapat dianalogikan dengan sediaan radiofarmasi Technetium-99m yang monography clan sifat farmakologinya telah diketahui. Proses reaksi anti hIgG yang ditandai dengan Re-188 (I 88Re-anti hIgG) dalarn tubuh adalah proses reaksi antibodi -antigen, dimana dalarn hal ini, 188Re-anti-hIgG akan berikatan dengan hIgG yang berikatan dengan antigen (bakteri). Adanya abses yang terbentuk dari terjadinya infeksi dalarn tubuh, menimbulkan terbentuknya lebih banyak hIgG, karena hIgG dibutuhkan untuk melumpuhkan bakteri yang banyak terdapat pada abses. Oleh karena itu 188Reanti hIgG yang berikatan dengan hIgG clan antigen bakteri yang terakumulasi pada daerah abses akan mempercepat matinya bakteri. Proses ini diperlukan hila antibiotik tidak bisa bekerja secara optimal clan biasanya hal ini sering terjadi pada penderita diabetes. Kadar gula yang tinggi dalarn darah penderita dibetes menyebabkan antibiotik tidak bisa bekerja secara optimal, sehingga penyembuhan infeksi sangat susah, terutama infeksi yang membentuk abses clan abses ini makin larna makin membesar. Dalarn hal seperti ini, pancaran energi partikel beta (rata-rata 764 KeV) yang dihasilkan oleh Re- 188 yang mempunyai daya ionisasi yang cukup kuat akan dapat mempercepat matinya bakteri. Keuntungan yang lain penggunaan Re-188 untuk terapi abses adalah pancaran energy garna (155 KeV) dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi abses, terutama abses yang tidak kelihatan pada permukaan tubuh, karena pancaran energy garna (155 KeV) dapat menghasilkan pencitraan (imaging) dengan menggunakan alat karnera gamma!2; 4)
yang membentuk abses sem terapi kanker melanoma.{I) Tujuan daTi penelitian ini adalah melakukan penandaan anti hIgG dengan 188Reyang diharapkan mempunyai kualitas yang baik untuk keperluan diagnosis dan terapi abses.
TATA
KERJA
BAHAN
DAN PERLA T AN
BAHAN Anti-hIgG diperoleh daTi Sigma Chemical Co., 188WO3(enriched 99.6%) yang digunakan sebagai basanya diperoleh dari ISOTEC Inc, USA. Alumina 100-200 mesh AG4 diperoleh daTi BIORAD. Thin layer chromatography (silica gel, F254) diperoleh daTi E-Merck. Instant thin layer chromatography (ITLC) diperoleh dari Gelman Science Inc. Stannus chlorida, ammonium hidroksida, asetone, saline, Natrium hiydroksida, Asam chlorida clan pereaksi umum lainnya diperoleh daTi Wako Chemical Industries atau Kanto Chemical Co. PERALATAN Timbangan analitis (Shimadzu), pH meter (Shimadzu), Dose Calibrator (Victoren), pipet mikro (Eppendorf), penyaring 0,22 ~m (millipore), pencacah saluran tunggal (Ortec), chromatogram scanner (Ambis 100), vortex mixer (Retsch) daD seperangkatalat kromatografi TLC.
METODE lrradiasi
bahan
target
(186WOa)
Sebanyak 20 mg 186WO3( 99.79% enriched 186WO3, ISOTEC Inc, USA) ditempatkan dalam kapsul ampul quartz clan diiITadiaasi di reaktor JRR-3M (JAERI Jepang)pada flux netron termal 9 x 1013n.cm-2.detik-1 selama26 hari, target basil iITadiasi didiamkan selama 4 bulan untuk membiarkanradionuklida yang mempunyaiwaktu paruh pendekmeluruh,sehinggaaktivitasnyadapat diabaikan.
Penyiapan generator Generator 188W/188Re disiapkan dengan Oisisi lain, 99rnTc-anti-hIgG saat ini telah sistemalumina kolom sepertiyanf telah dilakukan digunakan untuk mengetahui lokasi infeksi dan oleh KnappFF, CallahanAP, et al. 4). Dalam hal ini kanker melanoma, dengan menganolo~ikan sifatdigunakan sebuah kolom yang mempunyai kran sifat 188Re-antihIgG dengan sifat-sifat 9mTc-antidenganpanjang30 cm clandiameterdalam 1,4 cm. WgG. Selain untuk diagnosis, diharapkan 188Re-anti Sebanyak 109 alumina diaktivasi dalam sebuah hIgG dapat dimanfaatkan pula untuk terapi infeksi gelas piala dengan 0.01 M HCl menggunakan pengadukmagnetikselama 12jam. Alumina yang
M. Yanis Musdja, dkk
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
389
Prosiding Pertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN Yogyakarta 14-15Juli1999
Radioisotop, JAERI, daD dr. Tsuyoshi Imahasi, General Manager, Divisi Produksi Radioisotop, JAERI, atas kesempatanyang dia berikan kepada saya untuk bekerja di Laboratorium Radioisotop selama6 bulan. Terima kasih yang istimewa saya sampaikankepadaternankerja saya Dr. Kazuyuki Hashimoto, karena berkat kerja samanya yang sangatkooperatif, semuapekerjaansaya di JAERI dapat berjalan dengan sukses.Terima kasih juga saya sampaikankepadaMr. Mishiroku Izumo daD Mr. Fuminori Sakamoto atas bantuannyadalam melaksanakan penelitian ini. Kepada Direktur Urusan International, JAERI, saya mengucapkan terima kasih, karena atas bantuanmereka semua urusan saya berjalan denganlancar daD membuat sayabahagiaselamasayatinggal di Jepang. Penelitian ini daDsemuabiaya hidup saya selamatinggal di Jepang,dibiayai oleh Scienceand Technology Agency (STA), PemerintahanJepang, dalam hal ini saya menyampaikanterima kasih banyak atassegalabantuandaDseleksiyang telah mereka lakukan sehinggapenelitian ini dapatsaya laksanakandenganlancarselamadi Jepang. DAFTAR
PUSTAKA
Buku II
Agents.J. Nucl. Med BioI. Vol. 18. No.2. Pp. 227-233,1991. 8. GARY L. GRlFFIlTHS., DAVID M. GOLDENBERG, FURN F. KNAPP JR., ALVIN P. CALLAHAN., CHIEN -HSING CHANG., Direct Radiolabeling of Monoclonal Antibodies Rhenium I 188
with for
Generator-produced Radioimmunotheraphy:
Labelingand Animal BiodistributionStudies.,J. Cancer Research51, 459-4602, September1, 1991.
TANYA
JAWAB
Yusuf Nampira : ~ Pembentukan radionuklida
generator
188Re
berdasarkandobel penembakanneutron pada sasaran 186W pada reaksi tersebut tentunya terbentuk radionuklida antara yang merupakan isotop wolfram. Bagaimana cara pemisahan radioisotop 186W dari radioisotop wolfram lainnya? Berapa prosentase pengambilan 186W
1. DAVID M. GOLDENBERG., STEVEN M. LARSON., Radioimmunodetection in Cancer Identification., J. Nucl. Med. 33: 803-814, 1992.
tersebut?
2.
~ Dengan sistem irradiasi double neutron capture terhadapW-186 akan terbentukjuga beberaparadionuklida lainnya W-187, W189, Re-187,Re-189,Re 190 dan beberapa radionuklida lainnya, tapi waktu paruhnya pendek, karena itu dengan mendiamkan target hasil irradiasi selama 4 bulan radionuklida-radionuklida waktu paruh pendeksudahmeluruhdan dapat diabaikan, kemudian Re-188 dipisahkan dengan radionuklida lainnya dengan menggunakan kolum Alumina, dimana dalam hal ini senyawa pengotor akan tertinggal pada kolumAlumina.
3.
4.
5.
6.
7.
HASHIMOTO KAZUYUKI and YOSHIHARA K, Rhenium complexes with 186,188 Re for nuclear
medicine, in Topics in Current Chemistry (Dunitz ill, Hafner K, Ito S, Lehn J-M, Raymond KN, Rees CW, Thiem F, Voegtle Eds), Vol. 176, Springer-Verlag Berlin Heidelberg, pp. 275-291, 1996. SYED M QUADRI., BARRY W. WESSELS., Radiolabeled Biomolecules with J86Re: Potential for Radioimmunotheraphy., J. Nucl Med. BioI. Vol 13. No.4. pp. 447-451,1986. KNAPP FF, CALLAHAN AP, BEETS AL, MIRZADEH S and HSIEH BT, Processing of reactor produced 188Wfor fabrication of clinical scale alumina based 188Wr88Regenerators, J. App. Rad. Isot., 45: 123-128, 1994. FERDINAND C BREEVELD., MARINUS J.P.G, et al., Imaging of Inlamatory Arthritis with Technetium-99m Labeled IgG., J. Nucl. Med. 30: 2017-2021,1989. THAKUR E. JOHN M.L., DEeULVIO J., MYDEVITT M.R., DAMJANOV I., Rhenium186 Labeled Monoclonal Antibodies for Radioimmunotheraphy: Preparation and Eavaluation., J. Nucl. Med. 34:260-267,1993. THAKUR M. L., DEVUL VIO J., RICHARD M. D., PARK C. H., Technetium -99m Labeled Monoclonal Antibodies: Evaluation of Reducing
M. Yanis Musdja. dkk
M Yanis Musdja :
H. Suntoko : ~ Apakah kemurnian radiokimia hanya dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dan KL T instan? Barangkali ada faktor kelembaban dsb. Mohon penjelasan. M Yanis Musdja :
~ Penentuankemurnianradiokimia disamping dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dan KLT instan juga telah dicoba penentuannyadenganHPLC dan dalam hal ini hasilnyatidakjauh berbeda.
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
ISSN 0216-3128
390
Prosiding Pertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN Yogyakarta 14-15Juli 1999
Buku II
Sunarhadiyoso
:
~ Apakah sediaan Anti HIGG kira-kira dapat disiapkan dalam bentuk Kit Kering? Apabila tidak, apakahsediaanlarutan Anti HIGG yang ditandai dengan Re-188 mempunyai waktu daluwarsayang cukup? M Yanis Musdja : .-t;..Senyawa Anti-HIGG dapat disiapkan dalam bentuk kit kering, sediaan Anti HIGG ini pada soot ini sudah ada beredar di pasaran sebagai kit kering yang dikenal dengan nama TECHNEMAB dan dilabel dengan technetium-99m.
Suwala : }> Faktor apa yang sangat dominan mempengaruhi bentukan radiokimia komplek dan bagaimana penentuan kondisi optimum penandaan? Mohon penjelasan.
ISSN 0216-3128
M Yanis Musdja : -(;..Faktor yang sangat dominan dalam pembentukan komplek radiokimia Re-J88 dengan anti-Immunoglobulin G, adalah pH disamping konsentrasi zat reduktor SnCl2 dan konsentrasi anti-Immunoglobulin G, karena dari hasil penelitian ini kelihatan bahwa prosentase kemurnian radiokimia pada pH netral dan basa sangat rendah. Cara penentuan kondisi optimum penandaan adalah mencari prosentase kemurnian radiokimia yang paling besar dalam penandaan ini, dalam sediaan radiofarmasi hanya senyawa yang mempunyai kemurnian radiokimia besar dari 95% yang boleh digunakan.
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
f'.o1.Yanis
Musdja,
dkk
388
Prosiding Perlemuan danPresentasi llmiah P3TM-BA TANYogyakarla 14-15Juli 1999
Buku 1I
Gambar 2. Efek pH terhadapyield 188Re-antihIgG
Effek waktu ink:ubasi terhadap kemurnian radi,okimia 188Re-anti hIgG Pengaruh waktu inkubasi terhadap pembentukankomplek I88Re-antihIgG dipelajari dengan menggunakan 188Rebebas pengemban. Persentase yield ditentukanpada0, 5; 1,0; 2,0; 3,0; 6,0; daD 24,0 jam setelah penyiapan senyawa komplek. Persentaseyield tertinggi (lebih besar 95%) didapatkanpada saatwaktu inkubasiantara34 jam setelahpenyiapansenyawakomplex 188Reanti-hIgG. Setelah waktu inkubasi 6 jam terjadi penurunankemurnianradiokimiadenganprosentase 93,4 %, sedangkansetelahwaktu inkubasi24 jam penurunan yang terjadi lebih tajam lagi dengan kemurnian radiokimia 80,2 %. sepertiditunjukkan padaGambar3.
Gambar4. Efek konsentrasi anti hIgG terhadap yield J88Re-antihIgG
KESIMPULAN Dari percobaan yangtelah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penandaan anti-hIgG dengan Re-188 yang dihasilkan dari generator 188Wf88Re,bisa dilakukan dengan menggunakan metode penandaan langsung dengan menggunakan Sn(II) Khlorida sebagai zat pereduksi Rhenium daD Immunoglobulin G. Dari basil penelitian ini didapatkan kemurnian radiokimia senyawa komplek 188Re-anti-hIgG lebih besar dari 95%, dengan waktu inkubasi sekitar 4 jam, pH antara 3 -4 daD konsentrasi Sn(II) Khlorida sekitar 1,98 mg/ml atau 2 mg/ml, konsentrasi anti-hIgG 1,66 mg/ml dengan menggunakan volume larutan basil elusi generator 188Wf88Resebanyak O,33ml untuk setiap mllarutan senyawa komplek 188Re-antihIgG. SARAN
I
I
"
VKW""
Gambar3. E£ek waktu inkubasi terhadap yield J 8Re-antihIgG
Efek konsentrasi
anti hIgG
Pengaruh anti hIgG terhadap kemurnian radiokimia 188Re-anti hIgG dipelajari dengan membuat konsentrasi anti hIgG dari 0,84 hingga 3,32 mg/ml dan penentuan dilakukan pada saat waktu inkubasi 30 menit. Penentuan kemurnian radiokimia 188Re-antihIgG belum sempat dilakukan pada waktu inkubasi 3-4 jam atau waktu inkubasi maksimum. Parameter yang perlu diamati disini adalah pada konsentrasi berapa anti hIgG dapat memberikan kemurnian radiokimia yang tertinggi terhadap senyawa 188Re-antihIgG. Dalam hal ini didapatkan kemurnian tertinggi pada konsentrasi
ISSN 0216-3128
Pengolahan limbah
Walaupun dengan teknik yang dilakukan ini telah didapatkan kemurnian radiokimia 188Reanti hIgG lebih besar dari 95%, hal ini belum menjamin senyawa ini dapat digunakan sebagai sediaan radiofarmasi untuk kedokteran nuklir, karena suatu sediaan radiofarmasi yang mengandung antibodi harus mempunyai aktivitas immunologis yang tidak jauh berbeda dibandingkan terhadap aktivitas standar antibodi yang belum ditandai dengan radioisotop. Oleh karena itu senyawa 188Re-antihIgG ini perlu diuji lebih lanjut aktivitas immunologisnya dengan menggunakan metode radioimmunoassay atau dengan metode ELISA.
UCAPAN TERIMA
KASIH
Saya sangatberterima kasih kepada Dr. Hisamichi Yamabayashi, Direktur Departemen
Radioaktif & Lingkungan
M. Yanis Musdja, dkk
386
sudah diaktivasi dirnasukkan kedalam kolorn generatordengantinggi 10 crn dari dasar. Kolorn generatordicuci dengan0,01 M HCL hingga larutan basil elusi kelihatanjemih. Target basil irradiasi yangberadadalam ampuldipotongdan dipindahkan kedalambekergelas30 rnl dan ditarnbahkan0,8 rnl NaOH 1M kernudian dipanaskanpada hot plate pada suhu 50°C selama 1,5 jam, setelah dingin ditarnbahkan 10 rnl larutan 0,0 I M HCI dan pH larutan diatur hingga rnencaEaipH 2 danganHCI 4M. Larutan induk 188W/1 8Re ini diternpatkan diatas alumina dalam kolorn generator dengan dituang secara periahan-lahan.Kernudian kolorn generator dielusi dengan larutan NaCI fisiologis sebanyak 100 rnl untuk rnernbebaskan188Redan radionuklida-radionuklidalainnya yang terbentuk selamairradiasi.Untuk selanjutnyageneratordielusi denganNaCI fisiologis satukali setiaphari selarna3 bulan. Penandaan
antil»odi
dengan
188Re.
a. Penyiapan bahan untuk penandaan. Anti-hIgG denganberbagaikonsentrasi(10 -250 mg) dilarutkan dalam aquabideshingga 10 mI. SoCII)khlorida denganberbagaikonsentrasi(50 -400mg) dilarutkan dalam HCI 0,6 mol hingga 10 mI. Re-188 dielusi dan generator dengan NaCI fisiologis sebanyak 15 ml yang dibagi dalam 3 fraksi, fraksi yang digunakan adalah fraksi yang kedua dengan aktivitas sekitar 150 mCi atau 30 mCi/ml b. Metode penandaan Proses penandaan dilaksanakan dengan mencampurkan senyawa-senyawa yang akan bereaksi,dengan urutan sebagaiberikut, pertama dilakukan reduksi Rhenium (valensi 7) dengan Sn(II)Cb (ion Sn2+) clandibiarkan bereaksiselama 10menit, kemudianditambahkanlarutananti-hIgG. Untuk mengaturpH senyawakomplek 188ReantihIgG digunakanlarutanHCl clanNaOH 0,1, 0,5 clan 1 N. Masing-masing percobaanvolume akhirnya dibuat selalu sama antarayang satu dengan yang lainnya. Untuk mendapatkan kondisi optimum pembentukan komplek: 188Re-anti-hIgG,proses penandaan dilaksanakan dengan memvariasikan parameter yang mempengaruhi pembentukan komplek 188Reanti-hIgG, yakni pH dari 3 -10, waktu reaksi0,5 -48 jam, konsentrasireduktor2 20 mg per ml, konsentrasianti-hIgG 1-10 mg/ml clan volume larutan Re-188 basil elusi generator 188wr88Re dibuat selalutetap0,5 ml untuk masingmasingpercobaandenganaktivitassekitar15mCi.
Analisis
Prosiding Perlemuan danPresentasi /lmiah P3TM-BATAN Yogyakarla 14-15Juti1999
Buku II
khromatografi
"Instant Tin Layer Chromatography" (ITLC) denganukuran 1 X 10 cm clan"Thin Layer
ISSN 0216-3128
Chromatography" (TLC) digunakan untuk menentukan kemurnian radiokimia senyawa komplek 188Re-antihIgG. Penentuankemurnian radiokimiadenganITLC dilakukanmenurutmetode ThakurE. JohnM.L., et al.(S) Tabell. Rf dari 188Re-anti hIgG dan pengotomya pactabeberapakondisipercobaan Backing: ITLGSG ITLG-SG
ITLG-SG (HSA)*
I
Eluen 1009% NaG' I Acetone I NH40H:ethano~(~)Rf 188ReO4-" 0.9 -1.0
0.9-1.0
0.9-1.0
Rf 188ReO2
0.0
0.0
0.0
Rf 188Re-
0.0
0.0
0.5-1.0
Antibody
ITLC-SG (HSA) djsiapkan dengan merendamnya terlebih dahuludalamlarutanHuman SerumAlbumin (HSA) 5 mgiml selama 30 menit pactatemperaturkamar. Kemudianlempenganstrip ITLC-SG (HSA) dibiarkan kering selama 6 jam, lalu disimpanpactatemperatur4°C, strip (ITLC-SG HSA) digunakandalam waktu tidak lebih daTi satu minggu. Setelahpengembangan, distribusisenyawa komplek pacta(ITLC-SG HSA) ditentukandengan memotong strip dalam 2 bagian. Persentase kemumian radiokimia ditentukan dengan menggunakansebuah alat "radioanalytic imaging system"(AMBIS-IOO). Penentuankemumian radiokimia dengan khromatografilapis tipis (KL T) dilakukan dengan mengelusi plat TLC dalam aseton. Kemumian radiokimia ditentukan dengan alat radioanalytic imagingsystem(AMBIS-I 00).
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Ada beberapa hal yang harus dipenuhi suatusediaanradiofannasiuntuk injeksi yang dapat dimanfaatkandalam kedokterannuklir, antaralain, steril, isotonis,kemumian radionuklida lebih besar dari 99,0%, senyawa tersebut bisa dimanfaatkan untuk diagnosis atau terapi daD kemumian radiokimianyalebihbesardari 95%.(6) Persyaratanuntuk mendapatkansediaan yang steril dan isotonis biasanyatidak begitu sulit untuk dipenuhi,karenauntuk mendapatkansediaan yang steril, dapat diatasi dengan bekerja secara aseptis daD larutan akhir sediaan disaring menggunakan penyaring bakteri. Untuk mendapatkan sediaan isotonis dapat diperoleh dengan menggunakan larutan NaCI fisiologis (0,9%)sebagailarutanpembawa. Secara fannakologi, mekanisme kerja sediaan 188Re-antihIgG bisa digunakan untuk diagnosis daD terapi dapat dijelaskan sebagai
Pengolahan Limbah Radioaktif & Lingkungan
M. Yanis Musdja, dkk