LAMPIRAN X-A PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL
Bentuk Surat Permohonan Perubahan/Penambahan Fasilitas Impor Mesin
Nomor : Lampiran : Perihal : Permohonan Perubahan/ Penambahan* Fasilitas Impor Mesin
Jakarta,
Kepada Yth: Kepala BKPM
Dengan telah diperolehnya Keputusan Menteri Keuangan Nomor.............. tanggal.............. atas impor mesin, bersama ini kami : Nama Pemohon Bidang Usaha Alamat - Telepon - Faksimile - E-Mail
: : : : : :
……………………………….……………………… ……………………………….……………………… ……………………………….……………………… ……………………………….……………………… ……………………………….……………………… ……………………………….………………………
mengajukan permohonan untuk mendapatkan Fasilitas Atas Perubahan/penambahan Impor mesin/peralatan dalam rangka pembangunan/pengembangan industri mengingat.............. penjelasan alasan melakukan perubahan) dengan perkiraan harga C&F/CIF US$. .......................( dalam huruf). Daftar Mesin terlampir kami susun berdasarkan kebutuhan sebenarnya untuk pembangunan proyek penanaman modal yang telah disetujui, dengan pelabuhan tempat pemasukan …………………, …………………, dan ………………… Permohonan ini dibuat dengan benar, ditandatangani oleh yang berhak di atas meterai yang cukup dan sewaktu-waktu dapat dipertanggungjawabkan termasuk dokumen/data baik yang terlampir maupun yang disampaikan kemudian. Demikian agar menjadi pertimbangan. .....................,..........................,............ Pemohon Meterai Rp. 6.000,-
…………………………………. Nama Jelas, Tanda Tangan, Jabatan, Cap Perusahaan *) pilih salah satu
-2-
1. Untuk perusahaan yang BELUM berbadan hukum Indonesia, penandatanganan permohonan yang didalamnya tercantum PERNYATAAN harus dilakukan oleh seluruh calon pemegang saham, atau oleh Kuasa para pemegang saham tanpa hak subtitusi. 2. Untuk perusahaan yang TELAH berbadan hukum Indonesia, penandatanganan permohonan yang didalamnya tercantum PERNYATAAN harus dilakukan oleh direksi/pimpinan perusahaan. Untuk kondisi yang sangat khusus dan terbatas, penandatanganan dapat dilakukan oleh karyawan perusahaan - satu level dibawah jabatan direksi/pimpinan perusahaan, dilengkapi dengan: a. Surat dari direksi/pimpinan perusahaan yang menyatakan penjelasan tentang kondisi yang tidak memungkinan bagi direksi/pimpinan perusahaan untuk menandatangani permohonan dan bahwa direksi/pimpinan perusahaan mengetahui serta menyetujui permohonan yang disampaikan; b. Surat Perintah Tugas dari direksi/pimpinan perusahaan; c. Rekaman identitas diri direksi/pimpinan perusahaan dengan menunjukkan aslinya; d. Bagi penerima kuasa dibuktikan dengan rekaman identitas diri dan surat pengangkatan terakhir sebagai karyawan dengan menunjukkan aslinya.
-3DAFTAR PERUBAHAN/PENAMBAHAN MESIN (dengan sistem investor modul BKPM)
NAMA PERUSAHAAN NOMOR PERUSAHAAN
NO
JENIS BARANG
: ……………………………………….. (PMDN/PMA*) : ………………………………………..
SPESIFIKASI TEKNIS
HS CODE
NEGARA ASAL
JUMLAH
SATUAN
TOTAL PERKIRAAN HARGA C&F/CIF (US$)
SATUAN
TOTAL PERKIRAAN HARGA C&F/CIF (US$)
A. Pelabuhan/Bandara Pemasukan ...........
MENJADI
NO
JENIS BARANG
SPESIFIKASI TEKNIS
HS CODE
NEGARA ASAL
JUMLAH
A. Pelabuhan/Bandara Pemasukan ...........
*) pilih salah satu
…...………………,…………….….20…
……….…………………… Nama Terang, Tanda Tangan, Jabatan, Cap Perusahaan
-4LAMPIRAN : a. Izin Prinsip Penanaman Modal yang diterbitkan oleh PTSP-BKPM, PDPPM/instansi penyelenggara PTSP di provinsi, atau PDKPM/instansi penyelenggara PTSP di kabupaten/kota yang masih berlaku; b. alasan perubahan/penambahan Fasilitas Atas impor Mesin; c. Daftar Mesin dan soft copy-nya berdasarkan Investor Module BKPM yang meliputi jenis barang, HS Code, spesifikasi teknis, negara asal, jumlah dan harga perkiraan secara rinci per pelabuhan tempat pemasukan; d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP) atau tanda terima pengajuan sebagai Pengusaha Kena Pajak; e. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK); f.
Rekaman Angka Pengenal Impor (API-P);
g. uraian proses produksi yang mencantumkan jenis bahan baku dilengkapi dengan diagram alir (flow chart) khusus industri pengolahan (khusus untuk penambahan/penggantian mesin peralatan); h. kalkulasi kapasitas mesin produksi atau kalkulasi kapasitas jasa (khusus untuk penambahan/penggantian mesin peralatan); i.
denah tata letak mesin pabrik atau gambar teknis gedung/bangunan untuk industri yang menghasilkan jasa;
j.
surat rekomendasi dari : 1) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara bagi perusahaan pertambangan dalam bentuk Kontrak Karya (KK)/Perjanjian Karya Perusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B); 2) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara/Dinas Pertambangan Setempat bagi perusahaan Penunjang Pertambangan dalam bentuk Izin Operasional untuk menempatkan mesin/peralatan;
k. data teknis atau brosur mesin (khusus untuk penambahan/penggantian mesin peralatan); l.
rekaman Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode terakhir sebanyak 2 (dua) copy;
m. Surat Keputusan Pembebasan Bea Masuk atas impor mesin yang dimiliki; n. rekapitulasi realisasi impor mesin; o. surat pernyataan bermeterai bahwa terhadap mesin/peralatan yang tertera dalam masterlist yang akan diubah/diganti belum diimpor; p. permohonan ditandatangani di atas meterai cukup oleh direksi perusahaan; q. untuk pengurusan permohonan yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi perusahaan, harus dilampiri surat kuasa asli bermetrai cukup, sebagaimana diatur dalam Pasal 103 Peraturan ini.
-5PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR PERMOHONAN FASILITAS ATAS PERUBAHAN/ PENAMBAHAN FASILITAS IMPOR MESIN
No Formulir Isian 1 Nomor Izin Prinsip Penanaman Modal
2
Nama Pemohon
3
Alamat
4
Telepon
5
Faksimile
6
E-Mail
7
Pelabuhan Bongkar
8
Daftar Mesin - Nomor
- Jenis Barang - Spesifikasi Teknis - HS Code - Negara Asal - Jumlah - Satuan - Total Perkiraan Harga C&F/CIF (US$)
Keterangan Diisi dengan Nomor Izin Prinsip Penanaman Modal atas nama perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas, diterbitkan oleh PTSP BKPM, PTSP-PDPPM, PTSP-PDKPM. dan masih berlaku pada saat pengajuan fasilitas. Diisi sesuai nama perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas. Diisi sesuai alamat perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas. Diisi dengan nomor telepon perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas. Diisi dengan nomor faksimile Perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas. Diisi dengan alamat e-mail perusahaan yang mengajukan permohonan fasilitas. Diisi sesuai pelabuhan tempat pemasukan mesin/peralatan. Diisi degan nomor urut mesin/peralatan yang dimohon fasilitas berdasarkan masing-masing pelabuhan bongkar. Diisi dengan nama mesin/peralatan yang dimohon fasilitas. Diisi dengan spesifikasi teknis mesin/peralatan yang dimohon fasilitas. Diisi nomor HS Code mesin/peralatan yang dimohon fasilitas berdasarkan BTBMI. Diisi sesuai negara asal dibuatnya mesin/peralatan yang dimohon fasilitas. Diisi jumlah mesin/peralatan yang dimohon fasilitas. Diisi dengan satuan jumlah mesin/peralatan yang dimohon fasilitas. Diisi dengan total perkiraan harga mesin/peralatan yang dimohon fasilitas termasuk biaya pengiriman dan asuransi.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. MUHAMAD CHATIB BASRI