Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
PEMEROLEHAN BAHASA DAN KAITANNYA DENGAN AKULTURASI BAHASA 1
Nurjannah 1) Dosen Prodi PGSD STKIP Bina Bangsa Meulaboh
Abstrak
Pemerolehan Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat menajubkan terlebih dalam proses pemerolehan bahasa pertama yang dimiliki langsung oleh anak tanpa ada pembelajaran khusus mengenai bahasa tersebut kepada seorang anak (Bayi). Memberikan pemaparan mengenai pemerolehan bahasa pertama. Memberikan pemaparan bagaimana pemerolehan bahasa berdampak pada akulturasi bahasa. Pemerolehan bahasa (language acquisition) adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Pemerolehan bahasa pertama adalah apabila seseorang memperoleh bahasa yang semula tanpa bahasa. Akulturasi bahasa adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebahasaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya. Kata Kunci: Pemerolehan bahasa, akulturasi bahasa.
90
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
1. PENDAHULUAN
Dengan perkataan lain setiap anak yang
A. Latar Belakang
normal atau pertumbuhan yang wajar,
Dalam kehidupan setiap orang
memperoleh suatu bahasa yaitu bahasa
tentu saja tidak terlepas dari bahasa.
pertama atau bahasa asli, bahasa ibu
Pertama kali seorang anak memperoleh
dalam tahun-tahun pertama kehidupan di
bahasa yang didengarkan langsung dari
dunia ini. Walaupun tidak disangkal
sang ibu sewaktu anak tersebut terlahir ke
adanya
dunia ini. Kemudian seiring berjalannya
fisiologis (tuli) ataupun alasan-alasan
waktu dan seiring pertumbuhan si anak
lain. Peranan PB1 merupakan sesuatu
maka ia akan memperoleh bahasa selain
yang negative terhadap PB2. Dengan
bahasa yang diajarkan ibunya itu baik
perkataan lain, PB1 mendapat angina
bahasa kedua, ketiga ataupun seterusnya
untuk turut campur tangan dalam belajar
yang disebut dengan akuisisi bahasa
PB2, seperti adanya ciri-ciri PB1 yang
(language acquisition) tergantung dengan
ditransfer ke dalam PB2.
kekecualian
misalnya
secara
lingkungan sosial dan tingkat kognitif
Oleh karena itu, maka masalah
yang dimiliki oleh orang tersebut melalui
pemerolehan bahasa akan dibahas dalam
proses pembelajaran.
makalah ini.
Pemerolehan Bahasa merupakan
B. Rumusan Masalah
sebuah hal yang sangat menajubkan
1. Apa itu pemerolehan bahasa?
terlebih
2. Apa dan bagaimana pemerolehan
dalam
proses
pemerolehan
bahasa pertama yang dimiliki langsung
bahasa pertama?
oleh anak tanpa ada pembelajaran khusus
C. Manfaat dan Tujuan
mengenai bahasa tersebut kepada seorang
1. Memberikan
anak (Bayi). Seorang bayi hanya akan
mengenai
merespon ujaran ujaran yang sering
kepada masyarakat pembaca.
didengarnya
dari
lingkungan
sekitar
mengenai
sering didengar oleh anak tersebut.
pertama.
Dalam
proses
perkembangan,
semua anak manusia yang normal paling
pemerolehan
2. Memberikan
terlebih adalah ujaran ibuya yang sangat
pemaparan
pemaparan
pemerolehan
3. Memberikan
bahasa
bahasa
pemaparan
bagaimana pemerolehan bahasa
sedikit memperoleh satu bahasa alamiah.
90
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
berdampak
pada
akulturasi
bahasa.
kanak-kanak. Perkembangannya secara esensial sama antara anak-anak yang mempelajari bahasa isyarat atau bahasa suara. Proses belajar ini dikenal dengan
2. PEMBAHASAN A.
Pengertian
akuisisi bahasa pertama, karena tidak Akuisisi
Bahasa
(Pemerolehan Bahasa)
membutuhkan
Pemerolehan bahasa (language acquisition)
adalah
seperti pembelajaran lainnya ia tidak
proses
manusia
mendapatkan
kemampuan
untuk
menangkap,
menghasilkan,
dan
menggunakan kata untuk pemahaman dan
fonetik, dan kosakata yang luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada bahasa lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Pemerolehan bahasa biasanya merujuk pada pemerolehan bahasa
pertama
yang
mengkaji
pemerolehan anak terhadap bahasa ibu mereka serta pemerolehan bahasa kedua yang
mengkaji
pemerolehan
bahasa
tambahan oleh anak-anak atau orang dewasa. Semua berkembang menggunakan
Descent of Man naturalis Charles Darwin menyebut
proses
tersebut
dengan,
"keinginan insting untuk memperoleh suatu seni". Akuisisi
bahasa
pertama
berlangsung regular secara bertahap, walaupun terdapat berbagai variasi dalam waktu untuk tingkatan-tingkatan tertentu diantara bayi yang berkembang secara normal. Sejak lahir, bayi merespon lebih mudah pada suara manusia daripada suara lainnya. Sekitar umur satu bulan, bayi tampak telah dapat membedakan antara suara bicara yang berbeda. Sekitar umur enam bulan, seorang anak mulai mengoceh, menghasilkan suara bicara dari bahasa yang digunakan disekitarnya.
manusia secara
yang
normal,
bahasa.
sehat, belajar
Anak-anak
memperoleh bahasa atau bahasa yang ada disekitarnya
langsung
atau kajian secara khusus. Dalam The
komunikasi. Kapasitas ini melibatkan berbagai kemampuan seperti sintaksis,
pembelajaran
bahasa manapun yang
mereka terima secara penuh selama masa
Perkataan mulai muncul pada umur 12 sampai
18
bulan;
rata-rata
perbendaharaan kata bayi berumur 18 bulan adalah sekitar 50 kata. Pengucapan pertama anak adalah berbentuk Holofrase (secara harfiah "keseluruhan kalimat"),
91
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
pengucapan yang hanya menggunakan
itulah yang dikuasai anak , maka bahasa
satu kata untuk mengkomunikasikan
Indonesia itu walaupun bukan bahasa
seluruh ide. Beberapa bulan setelah anak
daerah ibu atau bapaknya, adalah bahasa
menghasilkan
ibu anak tersebut.
kata-kata,
ia
akan
menghasilkan pengucapan dengan dua
Bahasa ibu lazim disebut bahasa
kata, dan dalam beberapa bulan lebih
pertama, karena bahasa itulah yang
mulai
kalimat
pertama dipelajari anak. Meskipun tidak
singkat yang kurang kompleks secara
selalu bahasa pertama yang dikuasai anak
tatabahasa daripada orang dewasa bicara,
sama dengan bahasa
tetapi memperlihatkan struktur sintaks
dikuasai ibunya. Atau, si anak belajar
reguler. Pada umur tiga sampai lima
bahasa pertama tidak dari ibunya tetapi
tahun, kemampuan anak untuk berbicara
dari orang tua asuhnya.
berbicara
telegrafis,
dan berisyarat yang halus yang hampir
pertama
yang
Jika kemudian hari anak tersebut
mirip dengan bahasa dewasa.
mempelajari bahasa lain, maka bahasa
B. Konsep Pemerolehan Bahasa
lain tersebut disebut bahasa kedua. Tidak
Dari
proses
pemerolehannya,
jarang seorang anak mempelajari bahasa
bahasa bisa dipilah menjadi bahasa ibu
lainnya lagi sehingga ia bisa menguasai
atau bahasa pertama, bahasa kedua, dan
bahasa ketiga, maka bahasa tersebut
bahasa asing. Penamaan bahasa ibu dan
disebut bahasa ketiga. Begitu seterusnya.
bahasa pertama mengacu pada sistem
Bahasa asing merupakan bahasa
linguistik yang sama. Yang disebut
kedua bagi seorang anak. Istilah bahasa
bahasa ibu adalah adalah bahasa yang
asing ini sebenarnya lebih bersifat politis
pertama kali dipelajari secara alamiah
mengingat namanya diambil dari negara
dari ibunya atau dari keluarga yang
atau bangsa lain pemilik bahasa tersebut.
memeliharanya. Biasanya bahasa ibu
Dari sisi urutan pemerolehan, bahasa
sama dengan bahasa daerah orang tuanya.
Inggris bisa saja adalah bahasa kedua,
Akan tetapi pada masa sekarang, banyak
bahasa ketiga, atau bahasa ke sekian.
orang tua yang berbicara dengan anaknya
Akan tetapi karena bahasa Inggris berasal
menggunakan bahasa Indonesia tidak
dari
menggunakan bahasa daerah asal kedua
Indonesia, maka istilah bahasa asing lebih
orang tuanya sehingga bahasa Indonesia
populer
negara
asing
menurut
digunakan
orang
untuk
92
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
mengklasifikasikan
bahasa
Inggris
dibanding disebut bahasa kedua. Sejak
tahun
pendidikan dengan
di
pembedaan
instruksional pebelajar
dunia
berkenalan
antara
berupa atas
"mesin"
1979
Indonesia
pebelajar sudah memiliki bahasa. Dengan
hasil
kompetensi
pengetahuan
dan
dibawa
pemerolehan sejak
lahir
bahasa anak
yang
mengolah
data bahasa lalu memproduksi ujaranujaran. Dengan watak aktif, kreatif, dan inofatif,
anak-anak
menguasai
akhirnya
gramatika
mampu
bahasa
dan
keterampilan dalam ranah intelektual,
memproduksi tutur menuju bahasa yang
emosional, dan fisik (psikomotor), dan
diidealkan oleh penutur dewasa. Anak
hasil pengiring (nurturent effect ), serta
memiliki motivasi untuk segeramasuk ke
nilai (value). Pelajaran yang dapat dipetik
dalam lingkungan sosial, entah kelompok
dari konsep ini ialah ada sesuatu yang
sebaya
diperoleh siswa dari apa yang diajarkan
guyup(community).
guru
atau
atau
Pemerolehan bahasa atau akuisisi
munculnya
bahasa adalah proses yang berlangsung
konsep
didalam otak kanak-kanak ketika dia
pembelajaran(learning ) dan pemerolehan
memperoleh bahasa pertamanya atau
(acquisition) bahasa.
bahasa
sejajar
pembedaan
Istilah
siswanya.
group)
Hal
tersebut
dipelajari
(peer
dengan antara
"pemerolehan"
ibunya.
Pemerolehan
bahasa
terpaut
biasanya dibedakan dengan pembelajaran
dengan kajian psikolinguistik ketika kita
bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan
berbicara mengenai anak-anak dengan
dengan proses-proses yang terjadi pada
bahasa
beberapa
waktu seorang kanak-kanak mempelajari
pertimbangan, istilah pertama dipakai
bahasa kedua setelah dia memperoleh
untuk belajar B2 dan istilah kedua
bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan
dipakai untuk bahasa ibu (B1). Faktanya,
bahasa
belajar selalu dikaitkan dengan guru,
pertama,
kurikulum,
dan
bahasa berkenaan dengan bahasa kedua
dalam
(Chaer, 2003). Hal ini perlu ditekankan,
ibunya.
sebagainya,
Dengan
alokasi
waktu,
sedangkan
berkenaan
dengan
sedangkan
pemerolehan B1 semua itu tidak ada. Ada
karena pemerolehan
fakta lain bahwa dalam memperoleh B1,
karakteristik
yang
bahasa
pembelajaran
memiliki berbeda
dengan
anak mulai dari nol; dalam belajar B2,
93
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
pembelajaran
(Cox,
1999;Musfiroh,
3. Materi ditekankan pada ide
2002).
dan minat anak aktivitas berpusat pada anak 4. Kesalahan merupakan hal
C. Perbandingan Pembelajaran
yangwajar
Bahasa dengan Pemerolehan Bahasa
5. Pemerolehan merupakan
Pembelajaran Bahasa 1. Berfokus pada bentuk-
proses bawah sadar dan terjadi
bentuk bahasa
melalui pemajanan dan
2. Keberhasilan didasarkan
masukan yang dapat
pada penguasaan bentuk-
dipahami anak
bentuk bahasa
6. Penekanan pada tumbuhnya
3. Pembelajaran ditekankan pada
kecakapan bahasa secara alam
tipe-tipe bentuk dan struktur bahasa aktivitas
Sofa (2008) juga mengemukakan
dibawah perintah guru
bahwa proses anak mulai mengenal
4. Koreksi kesalahan sangat
komunikasi dengan lingkungannya secara
penting untuk mencapai
verbal
disebut
tingkat penguasaan
bahasa
anak.
5. Belajar merupakan proses
dengan
pemerolehan
Pemerolehan
bahasa
pertama (B1) pada anak terjadi bila anak
sadar untuk menghafal kaidah,
yang sejak semula tanpa bahasa kini telah
bentuk, dan struktur
memperoleh satu bahasa. Pada masa
6. Penekanan pada kemampuan
pemerolehan bahasa anak, anak lebih
produksi mungkin dihasilkan
mengarah
pada
fungsi
dari ketertarikan pada tahap
daripada bentuk bahasanya. Pemerolehan
awal
bahasa
anak-anak
dikatakan
Pemerolehan Bahasa
mempunyai
1. Berfokus pada komunikasi
memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang
penuh makna 2. Keberhasilan didasarkan
ciri
dapat
komunikasi
kesinambungan,
bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit.
pada penggunaan bahasa
Ada
dua
untuk melaksanakan sesuatu
pemerolehan
pengertian
mengenai
bahasa.
Pertama,
94
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
pemerolehan
bahasa
mempunyai
Agar seorang anak dapat dianggap
permulaan yang mendadak, tiba-tiba.
telah menguasai B1 ada beberapa unsur
Kedua, pemerolehan bahasa memiliki
yang penting
suatu permulaan yang gradual yang
perkembangan jiwa dan kognitif anak itu.
muncul dari prestasi-prestasi motorik,
Perkembangan nosi-nosi (notion) atau
sosial, dan kognitif pralinguistik.
pemahaman
Pemerolehan bahasa pertama erat kaitannya
permulaan
berkaitan
seperti
waktu,
dengan
ruang,
modalitas, sebab akibat, dan deiktis
yang
merupakan bagian yang penting dalam
dari prestasi-
perkembangan kognitif penguasaan B1
prestasi motorik, sosial, dan kognitif
seorang anak. Selain aspek kognitif anak,
pralinguistik
pemerolehan
gradual
dengan
yang
yang muncul
ditambahkan, bahwa
bahasa
pertama
juga
pemerolehan bahasa pertama (B1) sangat
memiliki hubunganyang erat dengan
erat hubungannya dengan perkembangan
perkembangan sosial anak dan karenanya
kognitif yakni pertama, jika anak dapat
juga
menghasilkan
pembentukan
ucapan-ucapan
yang
erat
hubungannya identitas
dengan sosial.
berdasar pada tata bahasa yang teratur
Mempelajari bahasa pertama merupakan
rapi,
salah
tidaklah
secara
otomatis
satu perkembangan
menyeluruh
mengimplikasikan bahwa anak telah
anak menjadi
menguasai bahasa yang bersangkutan
masyarakat. Bahasamemudahkan anak
dengan baik. Kedua, pembicara harus
mengekspresikan gagasan, kemauannya
memperoleh ‘kategori-kategori kognitif’
dengan cara yang benar- benar dapat
yang mendasari berbagai makna ekspresif
diterima secara sosial. Bahasa merupakan
bahasa-bahasa ruang,
alamiah,
modalitas,
sebagainya.
anggota penuh suatu
seperti
kata,
media yang dapat digunakan anak untuk
kausalitas,
dan
memperoleh nilai-nilai budaya, moral,
Persyaratan-persyaratan
agama,
dan
nilai-nilai
lain
dalam
kognitif terhadap penguasaan bahasa
masyarakat. Oleh karena itu, dapatlah
lebih banyak dituntut pada pemerolehan
dikatakan bahwa melalui bahasa khusus
bahasa
daripada
bahasa pertama(B1), seorang anak belajar
pertama
untuk menjadi anggota masyarakat. B1
kedua
dalam pemerolehan (PB1).
(PB2) bahasa
menjadi
salah
satu
sarana
untuk
mengungkapkan perasaan, keinginan, dan
95
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
pendirian, dalam bentuk-bentuk bahasa
kesinambungan,
yang dianggap ada. Ia belajar pula bahwa
rangkaian kesatuan, yang bergerak dari
ada bentuk-bentuk yang tidak dapat
ucapan satu kata sederhana menuju
diterima anggota masyarakatnya, ia tidak
gabungan
selalu
(sintaksis).
boleh
mengungkapkan
perasaannya secara gambling.
permulaan
yang
suatu
lebih
rumit
D.Ragam Pemerolehan Bahasa
Pemerolehan bahasa mempunyai suatu
kata
memiliki
yang
tiba-tiba
Ragam
pemerolehan
bahasa
dapat ditinjau dari berbagi sudut pandang,
(mendadak). Kemerdekaan bahasa mulai
sebagai
berikut:
sekitar usia satu tahun di saat anak-anak
a. berdasarkan bentuk:
mulai menggunakan kata-kata lepas atau
pemerolehan bahasa pertama
kata-kata terpisah dari sandi linguistik
perolehan bahasa kedua
untuk mencapai aneka tujuan sosial
pemerolehan
mereka.
Sedangkan
penertian
lain
(Klein, 1986).
perolehan bahasa yaitu, pemerolehan
b. berdasarkan urutan:
bahasa
ulang
bahasa memiliki suatu permulaan yang
pemerolehan bahasa pertama
gradual
pemerolehan
yang muncul
dari prestasi-
prestasi mesin/motor, sosial, dan kognitif pra-linguistik (McCraw, 1987).
bahasa
kedua
(Winits, 1981; Stevens, 1984). c. berdasarkan jumlah:
Berbicara mengenai pemerolehan
pemerolehan satu bahasa
sesuatu bahasa, maka dengan kekecualian
pemerolehan dua bahasa ( Gracia,
beberapa
anak
yang
mengalami
gangguan/cacat, semua anak mempelajari
1983). d. berdasarkan media:
paling sedikit satu bahasa. Hal inilah
pemerolehan bahasa lisan
yang membuat sejumlah linguis percaya
pemerolehan
bahwa kemampuan belajar bahasa paling tidak sebagian berkaitan dengan program
bahasa
(Freedman, 1985). e. berdasarkan keaslian:
genetic yang memang khas bagi ras
pemerolehan bahasa asli
manusia, maksudnya kemapuan bahasa
pemerolehan
sejak lahir. Pemerolehan bahasa anak-
tulis
bahasa
asing
(Winits, 1981).
anak dapat dikatakan mempunyai ciri
96
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
E.
Urutan
Perkembangan
2. Tahap Satu Kata Merupakan suatu dugaan umum
Pemerolehan Bahasa Urutan
perkembangan
bahwa san anak pada satu kata terus
pemerolehan bahasa dapat dijabarkan
menerus berupaya mengumpulkan nama-
sebagai berikut:
nama benda dan orang di dunia.
a. Perkembangan Prasekolah Dibagi lagi atas:
3. Ujaran Kombinatori Permulaan Perkembangan
1. Perkembangan Pralinguistik Ada menganggap
kecenderungan bahwa
untuk
permulaan tiga orang anak dalam jangka
perkembangan
waktu beberapa tahun yang hasilnya
bahasa anak-anak mulai tatkala dia
bahwa
mengatakan
merupakan
menjadi
kata-pertamanya,
tugas
para
mencatatnya/merekamnya
bahasa
yang
panjang
ucapan
petunjuk
anak
atau
kecil
indicator
ibu
untuk
perkembangan bahasa yang lebih baik
pada
buku
daripada usia kronologis. (Brown (et all),
bayi anak tersebut. Tetapi riset bayi
1973).
medorong bahkan memaknai kita untuk menolak dugaan ini danmengakui fakta-
4. Perkembangan Interogatif
fakta perkembangan komunikasi sejak
Ada tiga tipe struktur interogatif
lahir.Dua jenis fakta yang dikutip oleh
yang
para peneliti untuk menunjang teori
pertanyaan,
pembawaan lahir mereka adalah:
• pertanyaan menuntut jawaban YA atau
(i) kehadiran pada waktu lahir struktur-
TIDAK
struktur yang diadaptasi dengan baik bagi
• pertanyaan menuntut INFORMASI
bahasa (
• pertanyaan menuntut jawaban SALAH
walaupun pada permulaan
utama
untuk
mengemukakan yaitu:
tidak dipakai buat bahasa); dan
SATU DARI YANG BERLAWANAN
(ii) kehadiran perilaku-perilaku sosial
(atau
“POLAR”).
umum dan juga kemampuan-kemampuan khusus bahasa pada pertama kehidupan.
beberapa
bulan
5.
Perkembangan
Penggabungan
Kalimat
97
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
Berikut bagaimana
beberapa
cara
contoh
menggabungkan
proposisi-proposisi •
itu:
Penggabungan
satu
proposisi
periode
vokalisasi
tahun
dan
periode meraban
fakta-fakta
bagi
representasi
berdasarkan orang dewasa dalam kenyataan bahwa:
nomina dalam proposisi itu) :
selama
Clark dan Clark (1977) menemukan
merupakan yang lebih unggul daripada yang satu lagi (yang menerangkan suatu
dikenali
prameraban
Ini buku dan Ninon membacanya.
dapat
pertama) :
Penggabungan dua proposisi atau
klausa yang berstatus setara:
•
bunyi
(benda) yang Ninon baca itu
anak-anak makna
adalah buku.
mengenali
berdasarkan
maknapersepsi
mereka sendiri terhadap bunyi
• Penggabungan dua proposisi yang
kata-kata
berstatus dalam kaitan waktu:
yang
mereka
dengar.
Waktu Ninon membaca buku itu, ada
anak-anak menukar / mengganti
halaman yang sobek.
ucapan mereka dari waktu ke
• Penggabungan dua proposisi yang
waktu
berstatus tidak sama dalam hubungan sebab-akibat:
ucapan
orang
dewasa
Ninon melem halaman buku itu karena
mebuju
apabila
anak-anak
menghasikan
segmen
mulai bunyi
sobek.
tertentu (seperti /s/, maka hal itu
• Satu proposisi mengisi “kekosongan”
menyebar kepada kata-kata lain
yang lainnya:
dalam pembendaharaan mereka,
Kamu mengetahui bahwa Ninon
tetapi bukan kepada kata-kata
membaca buku sejarah. (Dari : Kami
yang tidak merupakan perbedaan
mengetahui
mereka, sesuai dengan ucapan
“sesuatu”).
orang dewasa. 6. Perkembangan Sistem Bunyi Terdapat perkembangan
beberapa
b. Perkembangan Masa Sekolah
persesuaian
pemerolehan
bunyi
Perkembangan bahasa pada masamasa sekolah terutama sekali dapat
(periode pembuatan pembedaan atas dua
98
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
dibedakan
dengan
jelas
dalam
tiga
bidang, yaitu:
mengatakan
Clark
bahwa:
(1977)
“anak-anak
membangun struktur dan fungsi pada
perluasan dan penghalusan terus-
waktu yang bersamaan. Sebaik mereka
menerus mengeani semantik dan
belajar lebih banyak struktur, maka
sintaksis (dan taraf yang
mereka memperoleh lebih banyak sarana untuk
menyampaikan
fungsi
yang
BAHASA,
berbeda-beda. Dan sebaiknya mereka
kemampuan
mempelajari banyak fungsi, maka mereka
menggunakan bahasa secara lebih
memperluas pemakaian tempat berbagai
efektif melayani
struktur diterapkan.”
PEMAKAIAN peningkatan
dala
aneka
situasi-situasi
fungsi
komunikasi
3. Kesadaran Metalinguistik Ialah
yang beraneka ragam.
&
BAHASA,
STRUKTUR
lebih kecil, fonologi).
Clark
kemampuan
membuat
KESADARAN
bentuk-bentuk bahasa menjadi tak tembus
METALINGUISTIK,
cahaya dan menyelesaikan diri di dalam
pertumbuhan kemampuan untuk
dan untuk diri mereka sendiri” (Cazden,
memikirkan, mempertimbangkan,
1974).
dan berbicara mengenai bahasa
F.
sebagai sandi atau kode formal.
Pemerolehan Bahasa
Mekanisme
Menurut
Umum
Jeans
A.
bagi
Rondal,
berdasarkan data-data yang dia gunakan,
1. Struktur Bahasa Pertumbuhan
semantik
sang
agaknya dapat disarankan adanya suatu
anak berlangsung terus-menerus karena
mekanisme
makroumum
pengalamannya bersambung dan meluas,
pemerolehan
pemakaaian
yang tentu saja mengandung pengertian
(pertama) pada diri sang anak. Salah satu
bahwa sekolah mempunyai peranan yang
manfaat mekanisme umum adalah bahwa
sangat penting. Pengalaman-pengalaman
mekanisme itu membuat suatu wadah
baru
yang jelas bagi penentu-penentu antar
menuntut
pertumbuhan
dalam
system semantik sang anak.
pribadi
2. Pemakaian Bahasa
prosespemerolehanbahasapertama.
bagi bahasa
dalam
99
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
G. Kerangka Bagi Teori Pemerolehan
merencanakan serta merancang model-
Bahasa
model pemerolehan bahasa. Kenneth Wexler dan Peter W.
Clicoper mengemukakan bahwa teori
H. Unit-Unit Pemerolehan Bahasa
pemerolehan bahasa pertama dapat dilihat
Salah satu pakar yang berhasil
sebaga tiga serangkai (G.1 PBB) yang
meneliti unit-unit pemerolehan bahasa
menyatakan bahwa :
adalah Ann M. Peters dari Universitas
1.
Hawai (1983). Pakar ini membedakan
G adalah suatu kelas gramatika
(gramatika yang tepat)
tiga orentasi terhadap gagasan kesatuan
2.
I adalah suatu kelas perangkat
terkecil ujaran. Menurutnya mengenai
“infut” yang tepat ataupun data masukan
unit produksi ujaran yang dipakai oleh
(tata bahasa
pembicara dewasa yang kedua mengenai
atau M(T) dari tata bahasa
T dalam G.
persepsi B1 pelajar mengenai unit yang
3.
sesuai
PBB adalah suatu prosedur belajar
dalamsuatubahasa.
bahasa yang memetakan berbaga infut ke
Unit-unit
dalam gramatika.
dipandang dari berbagai segi paling tidak
Masukan atau infut bagi sang anak terdiri
dari tiga sudut pandang yaitu:
dari
kalimat-kalimat
yang
terdengar
dalam konteks. Keluaran atau output belajar bahasa merupakan suatu system kaidah
bagi
bahasa
orangdewasa.
Yang menjadi masalah ialah bahwa tidak ada hubungan langsung antara tipe-tipe informasi dalam keluaran. Pembicaraan pada bab ini mengenai masalah pokok
pemerolehan
bahasa
dapat
1. unit-unit dari sudut pandang orang dewasa 2. unit-unit dari sudut pandang sang anak. 3. unit-unit dari sudut pandang sang lingus Dari
segi
implikasi
teoritis
menurut Peter ada 8 unit penting yaitu:
mendorong sang anak mulai membentuk
1. .unit-unit bahasa yang pertama
tipe kaidah yang tepat bagi bahasa-bahasa
kali diperoleh anak-anak tidak
alamiah. “masalah kemandirian” atau
perlu ada kaitannya dengan unit
“masalah keberdikarian” ini merupakan
minimal bahas yang diberikan
masalah pertama yang harus dipecakan
konvensional.
dan diselesaikan oleh seseorang dalam
100
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
2. .bagi
pelajar
bahasa
semua
Pemerolehan
bahasa
pertama
adalah
merupakan unit-unit dan disimpan
apabila seseorang memperoleh bahasa
dalam
yang semula tanpa bahasa.
leksikon
yang
dapat
diambil kembali kalu diperlukan.
b. Ragam Pemerolehan Bahasa Pertama
3. semua unit dalam leksikon pelajar
Pemerolehan bahasa pertama
merupakan calon bagi proses
terjadi apabila pelajar biasanya seorang
fundamental segmentasi.
anak yang sejak semula tanpa bahasa dan
4. .unit lebih kecil merupakan hasil
kini dia memperoleh satu bahasa.
dari segmentasi dengan sendirinya
1. ekabahasa : Pemerolehan bahasa
termasuk ke dalam leksikon.
pertama tetapi yang diperoleh hanya satu
5. suatu unit yang telah terbagi mungkin
juga
tidak
dapat
dihilangkan dari leksikon.
bahasa. 2. dwibahasa : Pemerolehan bahasa pertama tetapi yang diperoleh dua bahasa.
6. .segmentasi juga memperlihatkan akibat pada informasi structural. 7. leksikon pelajar berkembang dan tumbuh
sebaik
sang
peljar
mengumpulkan.
ke
sangat
erat
hubungannya
dengan
perkembangan kognitif sang anak. Dari penelitian
para
pakar
mengenai
perkembangan kognitif dapat ditarik dua
8. .proses fusi berlangsung terus bahkan
Pemerolehan bahasa pertama
dalam
masa
kedewasaan.
kesimpulan
yakni
produksi
ucapan-
ucapan yang berdasarkan tata bahasa yang teratur tapi tidaklah secara otomatis
I. Pemerolehan Bahasa Pertama
dan sang pembicara harus memperoleh
a. Pengertian Pemerolehan Bahasa
kategori-kategori
kognitif
Pertama
mendasari
makna
Pemerolehan bahasa pertama
bebagai
yang ekspresif
bahasa alamiah.
memang bersifat primer paling sedikit
c. Penelitian Mengenai Pemerolehan
dalam dua hal yaitu dari segi urutan dan
Bahasa Pertama
dari segi kegunaan. Selama pemerolehan
Cromer
(1976)
berpendapat
itu mengalami proses yang berlangsung
bahwa kebanyakan dari strategi-strategi
selama jangka waktu yang panjang, maka
dapat
jelas terdapat berbagai kasus yang rumit.
nonlinguistic umum bagi penangulangan
diterima
sebagai
prinsif
101
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
informasi. Penelitian terdahulu berupaya
proses penerbitankalimat-kalimat. Proses
mencari strategi ampu yang digunakan
pemahaman
oleh para pribumi dalam memperoleh
mengamati
bahasa mereka. Walaupun Roger Brown
kalimat yang didengar, sedangkan proses
(1973) tidak mengunakan pendekatan ini,
penerbitan
namun
menghasilkan
telaah
longitudinalnya
justru
melibatkan
kemampuan
ataumempersepsi
kalimat-
melibatkankemampuan kalimat-kalimat
merupakan penemuan yang paling cermat
(Chaer
dan teliti pada masa itu.
dipertanyakan adalah bagaimana strategi
d. Strategi dan Tahap Pemerolehan
si
Bahasa Pertama
pertamanya dan apakah setiap anak
Selama
pemerolehan
bahasa
pertama, Chomsky menyebutkan bahwa ada
dua proses
yang
terjadi
2003:167).Hal
sendiri
anak
dalam
memiliki
yang
patut
memperoleh bahasa
strategi
yang
sama
dalammemperoleh bahasa pertamanya?
ketika
Berkaitan
dengan
ini,
seorang kanak-kanak memperoleh bahasa
Dardjowidjojo,
pertamanya. Prosesyang dimaksud adalah
bahwa pada umumnya kebanyakan ahli
proses
proses
kini berpandangan bahwaanak di mana
performansi. Kedua proses ini merupakan
pun juga memperoleh bahasa pertamanya
dua proses yang berlainan.
dengan
kompetensi
Kompetensi penguasaan
tata
dan
adalah
(2005:)
hal
memakai
menyebutkan
strategi
yangsama.
proses
Kesamaan ini tidak hanya dilandasi oleh
bahasa(fonologi,
biologi dan neurologi manusia yang
morfologi, sintaksis, dan semantik) secara
sama,tetapi
juga
oleh
pandangan
tidak disadari. Kompetensi inidibawa
mentalistik yang menyatakan bahwa anak
oleh setiap anak sejak lahir. Meskipun
telah dibekalidengan bekal kodrati pada
dibawa
sejak
lahir,
saat dilahirkan. Di samping itu, dalam
kompetensimemerlukan
pembinaan
bahasa juga terdapatkonsep universal
sehingga
anak-anak
memiliki
performansi dalam berbahasa.
menggunakan
bahasa
anak
secara
mental
telah
mengetahui kodrat-kodrat yang universal
Performansi adalah kemampuan anak
sehingga
ini.
untuk
Sofa
berkomunikasi.Performansi terdiri dari
bahwa
dua proses, yaitu proses pemahaman dan
pemerolehan
(2008)
terdapat
mengemukakan empat
bahasa pertama
strategi anak.
102
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
Berikut ini diuraikan keempat strategi tersebut: 1. Tirulah apa yang dikatakan orang lain. Tiruan akan digunakan anak terus,meskipun ia sudah dapat sempurna melafalkan bunyi. Ada berbagai
ragam peniruan
atau
imitasi, yaitu imitasi spontan atau spontaneous
imitation,
imitasi pemerolehan atau elicited imitation,
imitasi
immediate
segera
imitation,
atau
imitasi
terlambat delayed imitation dan imitasi dengan perluasan atau imitationwith expansion. 2. Strategi
Produktivitas berarti keefektifan keefisienan
dalam pemerolehan bahasa yang berpegang pada pedoman buatlah sebanyak mungkindengan bekal yang telah Anda miliki atau Anda peroleh. Produktivitas adalahciri utama bahasa. Dengan satu kata seorang anak dapat “bercerita ataumengatakan”
sebanyak
mungkin hal. Kata papa misalnya dapat
mengandung
berbagai
makna bergantung pada situasi dan intonasi.
dengan
umpan
balik
ujaran
dan
hubungan
antara
produksi
responsi.Dengan
strategi ini anak-anak dihadapkan pada
pedoman:
ujarandan
hasilkanlah
lihatlah
bagaimana
orang lain memberi responsi. Stategi produktif bersifat“sosial” dalam pengertian bahwa strategi tersebut
dapat
meningkatkan
interaksidengan orang lain dan sementara itu bersifat “kognitif” juga. Hal itu dapatmemberikan umpan
balik
mengenai
kepada
pelajar
ekspresinya
sendiri
terhadapmakna
produktivitas.
dan
3. Berkaitan
dan
juga
memberinya sampel yang lebih banyak, yaitu sampel bahasauntuk digarap atau dikerjakan. 4. Prinsip operasi. Dalam strategi ini anak
dikenalkan
pedoman:
dengan
gunakan beberapa
“prinsip operasi” umum untuk memikirkan
serta
menetapkan
bahasa.Selain perintah terhadap diri sendiri oleh anak, prinsip operasi
ini
jugamenyarankan
larangan yang dinyatakan dalam avoidance terms; misalnya:hindari kekecualian, hindari pengaturan kembali.uced imitation.
103
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
Berdasarkan penjelasan di atas,
Pemerolehan bahasa pertama anak
dapatlah dikatakan bahwa pemerolehan
adalah bahasa daerah karena bahasa
bahasa bukan hanya diperoleh secara
itulah yang diperolehnya pertama kali.
otomatis, tetapi juga melajui beberapa
Perolehan bahasa pertama terjadi apabila
strategi
pertama
seorang anak yang semula tanpa bahasa
anak. Selain itu, proses pemerolehan
kini ia memperoleh bahasa (Tarigan
bahasa
dalam Safarina dan Indrawati, 2006:157).
pemerolehan bahasa
pertama
juga
bisa
diketahuidengan melihat tahapan-tahapan
Bahasa
dalam
pertama.
pertama yang dikenal anak sebagai
Perlu untuk diketahui adalah seorang
bahasa pengantar dalam keluarga atau
anak tidak dengan tiba-tiba memiliki tata
sering disebut sebagai bahasa ibu (B1).
bahasa B1 dalamotaknya dan lengkap
Bahasa ibu yang digunakan setiap saat
dengan semua kaidahnya.
sering kali terbawa ke situasi formal atau
pemerolehan
bahasa
Seperti yang dikemukakan oleh Safriandi (2008) berikut ini, bahwa
setiap
tahap
berikutnya
lebih
merupakan
bahasa
resmi yang seharusnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B1diperolehnya dalam beberapa tahap dan
daerah
Bagi anak, orang tua merupakan tokoh identifikasi. Oleh sebab itut,
mendekati tata bahasa dari bahasa orang
idaklah
dewasa. Menurut para ahli, tahap-tahap
meniru hal-hal yang dilakukan orang tua
ini sedikit banyaknyaada ciri kesemestaan
(Fachrozi dan Diem, 2005). Anak serta
dalam berbagai bahasa di dunia.
merta akan meniru apa pun yang ia
Lebih
jika
mereka
dikatakan
tangkap di keluarga dan lingkungannya
bahwatahap-tahap pemerolehan bahasa
sebagai bahan pengetahuannya yang baru
pada aspek tahapan linguistik yang terdiri
terlepas apa yang didapatkannya itu baik
atas beberapatahap, yaitu
atau tidak baik.
(1)
lanjut
mengherankan
tahap
pengocehan
(babbling);
Citraan orang tua menjadi dasar pemahaman
baru
yang
diperolehnya
(2) tahap satu kata (holofrastis);
sebagai khazanah pengetahuannya artinya
(3) tahapdua kata; dan
apa saja yang dilakukan orang tuanya
(4) tahap menyerupai telegram
dianggap
(telegraphic speech.
baik
menurutnya.
Apapun
bahasa yang diperoleh anak dari orang
104
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
tua dan lingkungannya tersimpan di benaknya bahasa
sebagai anak
konsep
itu
sendiri.
Peranan Guru (kelas bawah) dan
perolehan ini
faktor lingkungan sangat memberikan
menunjukkan bahwa keberadaan orang
dampak yang sangat besar dalam proses
tua dalam berbahasa di dalam keluarga
pemerolehan
(bahasa ibu) sangat dicermati anak untuk
Pemberian figur berbahasa yang baik
ditirukan. Anak bersifat meniru dari
oleh orang tua yang baik diperkuat
semua
dengan guru sebagai contoh berbahasa
konsep
yang
Hal
orang tua dalam berbahasa ditunjang oleh
ada
di
lingkungannya. Brown
bahasa
pertama
(B1).
yang baik dan benar di sekolah, maka dalam
Indrawati
dan
anak akan mempunyai bekal dalam
Oktarina (2005) mengemukakan bahwa
mempelajari pemerolehan bahasa kedua
posisi ekstern behavioristik adalah anak
(B2) yaitu bahasa Indonesia yang baik
lahir ke dunia seperti kertas putih, bersih.
dan benar.
Pernyataan itu memberikanan penjelasan nyata bahwa lingkungan dalam hal ini
.
keluarga terutama orang tua dalam pemberian bahasa yang kurang baik khususnya tuturan lisan kepada anak akan menjadi dampak negatif yang akan
,
disambut oleh anak sebagai pemerolehan bahasa pertama (B1). Begitu pula apabila guru dan anak sebagai peerta didik selalu menggunakan bahasa
daerah
sebagai
pengantar
pendidikan maka tidak mengherankan bila penguasaan bahasa Indonesia yang baik saja yang dikuasai anak. Sementara itu, keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang menjadi tuntutan sebagai komonukasi formal atau resmi akan dikesampingkan.
105
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
3. PENUTUP
yang kita ketahui sekarang bisa
A. Kesimpulan
kita peroleh. 2. Walaupun kita bisa memperoleh
1. Pemerolehan bahasa (language acquisition)
adalah
manusia
proses
mendapatkan
kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata
untuk
pemahaman
dan
bahasa lebih dari satu bahasa tetapi
kita
menghindarkan bahasa
yang
harus
bisa
pemerolehan mengakibatkan
akulturasi bahasa yang bersifat negatif.
komunikasi. 2. Pemerolehan adalah
bahasa
apabila
pertama seseorang
memperoleh bahasa yang semula tanpa bahasa. 3. Akulturasi
bahasa
adalah
fenomena yang timbul sebagai hasil
jika
kelompok-kelompok
manusia yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan
kontak
secara
langsung dan terus-menerus; yang kemudian
menimbulkan
perubahan dalam pola kebahasaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya
B. Saran 1. Kita harus bisa memahami konsep pemerolehan memahami
bahasa
guna
bagaimana
bahasa
106
Jurnal Genta Mulia Volume VI. Nomor 1. Januari-Juni 2015, hlm 90-107
Muslich, Masnur dan Suparno.
4.DAFTAR PUSTAKA
1988. Bahasa Indonesia: Kedudukan, Tarigan,
Henry
Guntur.
Pengajaran
1988.
Pemerolehan
Bahasa.Bandung: Angkasa. Moeliono,
Fungsi,
dan
Pengembangannya. Bandung: Jemmars. Pusat
Pembinaan
dan
1985.
Pengembangan Bahasa. 1975. Seminar
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa:
Politik Bahasa Nasional. Jakarta: Pusat
Ancangan
Bahasa.
Perencanaan
Anton.
Pembinaan,
Alternatif Bahasa.
di
dalam Jakarta:
Djambatan.
107