ISBN i 978-602-1 8750-1 -8
PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
OrFtl *a
.@
EK
e 'w-'a'r'ar,
Fakultas Ekono i & Bisnis Universitas Hasanuddin 20L3
By M. Djibril Tajibu at 5:51 am, Apr 10, 2016
PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
Program Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi & Bisnis universitas Hasanuddin 2013
PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI Edisi Pertama,2013
Diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Jl, Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar gO24S
ISBN:
Hak Cipta @ Dilindungi Undang-Undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotocopi sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualberlikannya tanpa mendapat izin tertulis oleh penerbit.
Penulis Dr. Dr. Dr. Dr. Dr. Dr.
Dr. Dr. Dr.
Syarifuddin, S.E., M.Soc.Sc., Ak. Danrvis Said, S.E., MSA, Ak. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak. lndrianty Sudirman, S.E., M.Si. Yohanis Rura, S.E., MSA., Ak. Yansor Djaya, S.E., M.A, Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak. Sanusi Fattah, S.E., M.Si. Mursalim Nohong, S.E,, M.Si.
Editor Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak.
Disain Sampul Dr. Yansor Djaya, S.E., M.A.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SUII-, Sang pemberi nikmat, berkah, dan anugerah yang maha luas, yang senantiasa memberi cinta dan ilmu pengetahuan bagi
seluruh alam semesta. Secara khusus puji syukur atas rampungnya Buku pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Kehadiran buku pedoman ini memiliki makna yang sangat berafti, mengingat perannya sebagai salah satu instrumen dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, terutama dalam proses penyelesaian tugas akhir dan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada mahasiswa.
Buku pedoman penulisan Tesis dan Disertasi mengakomodasi
berbagai
paradigma atau pendekatan dalam penelitian ilmiah, yakni pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Khusus untuk pendekatan kualitatif, buku pedoman ini memberikan arahan mengenai pendekatan positivistik dan non-positivistik. Dengan demikian membuka wawasan dan memberi pengayaan bagi mahasiswa.
Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin menghimbau kepada semua pihak yang terkait untuk memahami dan memedomani buku ini dalam melakukan pembimbingan Tesis dan Disertasi demi kelancaran penyelesaian tugas akhir
mahasiswa. semoga kehadiran buku pedoman ini dapat meningkatkan kualitas karya
ilmiah mahasiswa sehingga dapat memberikan konhibusi yang optimal terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (lPTEKS). Kepada tim penyusun, yang telah bekerja keras meluangkan banyak waktu dan pikirannya, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku
pedoman ini, atas nama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Universitas Hasanuddin, memberikan apresiasi dan terima kasih.
Makassar,
ll
Juni 2013
Dekan,
L,ft/1L _
Prof. Dr. Muhammad Ali, SE., M.S NrP 1 96 1 0324 1987021001
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor: 2662/U N4.5/KP .2412013 Tentang PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI Menimbang: 1. Untuk kelancaran penyusunan dan peningkatan kualitas naskah Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magisterdan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 2. Untuk lebih memudahkan komunikasi antara mahasiswa dengan komisi pembimbingnya dalam penyusunan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi
3.
dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Sehubungan dengan butir (1) dan (2) tersebut, perlu diterbitkan Keputusan Dekan tentang Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Mengingat:
1. 2. 3. 4. 5.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Kepmendiknas RlNomor234lul2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Kepmendiknas Rl Nomor212/U/1999tentang Pelaksanaan Pendidikan Program Doktor. Kepmendiknas Rl Nomor 2321U12000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
Memperfiatikan:
1,
Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 37631H41P12008 tentang Kebijakan
2. 3.
Akademik. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 1 862/H4/P/2008 tentang Standar Akademik. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 18701H41P12009 tentang Peraturan
4.
Akademik. Hasil Rapat Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Tanggal 11 Mei 2011
,
MEMUTUSKAN
Menetapkan: 1. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, 2. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi ini diberlakukan bagi semua mahasiswa Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Makassar, Dekan,
1
1 Juni 201 3
Lr'/4/'4V Prof, Dr, Muhammad Ali SE., MS NrP 1 961 03241 987021 00'l
DAFTAR ISI Ha aman
KATA PENGANTAR
ii
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FEB UNHAS
iii
DAFTAR ISI
iv
.
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.'l
.
Definisi
2 Tujuan 3 Paradigma 1 4 Pokok Tesis dan Diseftasi 1 5 Struktur Tesis dan Diseftasi ... 'l 6 Usulan Penelitian (Proposal) Tesis/Diseftasi 'l 7 Kode Etik Penulisan Tesis dan Disertasi
1
2
1
BAB
II
3
......... .. .....
FORMAT TESIS DAN DISERTASI 2.1 Bagian Awal
4 4 5
6 6
2.2 Bagian Utama 2.2.1 F ormal Tesis/Disertasi Penelitian Kuantitatif 2.2.2 F ormal Tesis/Disertasi Peneliti an Kual itatif
'10
2 2 3 F ormal Tesis/Diserlasi Penelitian Modifi kasi Bagian Akhir .....
24 24
2.3
.
3.1 Definisi 3.2 Tujuan ........ 3,4
25 25 25
.
Pencetakan
.........,,
BAB IV TATA CARA PENULISAN NASKAH 4.1 Bahan dan Ukuran 42Iala Cara Pengetikan Naskah 4 3 Teknik Penulisan 4
4
Bahasa
BAB V TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN 5
1
5.2
18
25
BAB III RINGKASAN DISERTASI
33 Struktur..
10
Cara Merujuk Catatan Pustaka Cara Menulis Daftar Rujukan (Pustaka)
ZO
27 27 27 29 32 33 17
34
DAFTAR PUSTAKA
39
LAMPIRAN
40
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
2b
.............. Contoh Halaman Sampul Disertasi Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Tesis Contoh Halaman Judul Tesis ..............
2c
Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Disertasi
44
2d
Contoh Halaman Judul Disedasi
45
3a
Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Tesis ..............
46
3b
Contoh Persetujuan Tesis
47
3c
Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Disertasi
48
3d
Contoh Persetujuan Disertasi .....................
49
4a
Contoh Pengesahan Tesis......
50
4b
Contoh Pengesahan Disertasi
51
5
Contoh Pernyataan Keaslian Penelitian
52
6
Contoh Prakata
53
7
Contoh Abstrak ....................
54
I
Contoh Absfract ....................
55
9a
Contoh Daftar lsi (Penelitian Kuantitatif)
56
9b
Contoh Daftar lsi (Penelitian Kualitatif
-
Format Baku) .............
58
9c
Contoh Daftar lsi (Penelitian Kualitatif
-
Format Bebas) ...........
60
10
Contoh Daftar Tabe| ................
61
'11
Contoh Daftar Gambar
62
12
Contoh Daftar Lampiran
63
13
Contoh Daftar Singkatan/Simbol ..................
64
14
Contoh Daftar Pustaka
65
15
Format Biodata
67
16
Contoh Peta Teori ..............
68
17
Jarak Antar Baris dan Pengetikan Teks ...............
70
18
Ukuran Bidang Pengetikan
71
1a 1b
2a
Contoh Halaman Sampul Tesis
.
40 41
42 43
BAB
I
PENDAHULUAN Buku pedoman ini menyajikan karakteristik berbagai paradigma penelitian seperti fungsionalis, interpretif, kritis, dan posmodernis. Hal ini mengingat bahwa program pendidikan magister dan doktor diarahkan pada proses untuk menghasilkan kemampuan peserta didik di bidang metodologi penelitian dan publikasi hasil-hasil penelitian. Pada jenjang magister, kemampuan tersebut ditekankan pada penguasaan berbagai metodologi sehingga peserta didik mampu melakukan penelitian dengan berbagai pendekatan dan penelitian yang bersifat multidisipliner. Untuk jenjang doktor, selain penguasaan berbagai
metodologi dan kemampuan dalam penelitian multidisipliner, juga diarahkan pada kemampuan untuk menemukan dan membangun teori{eori baru dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya dilihat pada proses, keunggulan metodologi, dan hasil yang diperoleh, namun juga pada keberhasilan seorang peneliti dalam memublikasikan dan mengkomunikasikannya kepada pembaca. Oleh karena itu, penulisan setiap karya ilmiah harus memerhatikan seperangkat pedoman, baik yang
bersifat substansial maupun aspek-aspek teknis dalam format dan penulisan naskah seperti tata cara penulisan, pengutipan, perujukan, perijinan atas bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data. Selain itu, manfaat lain yang ingin diperoleh dari buku pedoman ini adalah agar supaya peneliti dapat terhindar dan menghindarkan diri dari tindak kecurangan atau plagiasi dalam melakukan penelitian.
1.1 Definisi Tesis dan disertasi adalah karya ilmiah yang merupakan tugas akhir mahasiswa Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (UNHAS) sebagai bagian dari beban pembelajaran studi sebagaimana tertuang pada Standar NasionalPendidikan Tinggi(SNPT)20'13 pasal 15 dan 16. Secara internal, UNHAS juga telah mengatur tentang hal ini dalam SK Rektor UNHAS Nomor 18701H41P12009 tentang Peraturan Akademik, SK Rektor UNHAS Nomor 3762/H4lPl200B
tentang standar akademik, dan SK Rektor UNHAS Nomor 56lH4lPPl2011 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi. Tesis dan disertasi disusun secara mandiri oleh mahasiswa untuk membuktikan
kompetensi yang dimiliki sesuai dengan tuntutan jenjang kualifikasi pendidikan yang sedang ditempuhnya. Oleh karena itu, cakupan mutu tesis dan disertasi yang dihasilkan perlu mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional lndonesia (KKNI) sebagaimana yang dinyatakan dalam Perpres Nomor 8 tahun2012. Selain itu, beberapa regulasiterkait mutu
penulisan tesis dan disertasi adalah Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 152lElIl2012 tentang kewajiban publikasi tesis dan disertasi serta kebijakan internal yaitu Surat Keputusan Rektor UNHAS Nomor 56/H4lPP/20'11 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi
dan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana UNHAS Nomor 250/UN4.191PP.2512013 tentang kewajiban publikasi tesis dan disertasi.
1.2 Tujuan Penyusunan tesis atau disertasi merupakan salah satu refleksi metode yang memegang peranan dalam pendidikan mahasiswa pascasarjana dengan tujuan memberikan kepadanya kemampuan untuk:
2
1. menghayati azas-azas
2.
keilmuan, sehingga dapat berpikir, bersikap, dan bertindak
sebagai ilmuwan sesuai dengan bidang keilmuannya;
menguasai dasar-dasar ilmu dan metodologi penelitian, sehingga penyusun tesis mampu mengorganisasikan pelaksanaan penelitian ilmiah di bidang kemagisterannya,
sedangkan penyusun disertasi diharapkan mampu mengarahkan pelaksanaan
3.
penelitian ilmiah dalam bidang kedoktorannya; mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan melalui bidang dan materi penelitiannya yang inovatif dan teruji untuk tesis dan temuan kebaruan (nouelfy) untuk disertasi;
4. 5.
mengemukakan alternatif pemecahan masalah yang bermanfaat bagi pihak terkait, terutama untuk bidang studi yang berkaitan dengan kebijakan; mendiseminasikan gagasan dan temuan penelitian dalam forum dan publikasi ilmiah.
1.3 Paradigma
1. 2.
Paradigma yang dimungkinkan dalam tesis dan disertasi adalah sebagai berikut. Positivis (fungsionalis, kuantitatil mainstream). lnterpretif (non positif, non kuantitatif, non mainstream).
3. 4.
, kuantitatif, mainstreaml
adal
1. Bertujuan
(purposiveness) berarti ada pernyataan mengenai tujuan penelitian yang
jelas.
2.
Rrgorous berarti
dalam hal ini ad menggunakan m hati-hati, cermat,
Karakteristik model penelitian interpretif (non positif, non kuantitatif, non mai nstreaml adalah sebagai berikut.
3
4.
Tujuan penelitian adalah untuk menginterpretasikan dunia, untuk memahami kehidupan sosial, menekankan pada makna, dan menekankan pemahaman suatu individu atau kelompok masyarakat.
Karakteristik model penelitian kritis (non positif, non kuantitatif, non mainstreaml adalah sebagai berikut '1. Realitas adalah berada di antara objektivitas dan subjektivitas, realitas adalah sesuatu yang kompleks antara apa yang tampak dan tidak tampak, diciptakan oleh manusia dan bukan oleh alam. Realitas adalah sesuatu yang sarat dengan
2.
3 4.
kontradiksi atas dasar operasional dan eksploitasi. Manusia adalah sesuatu yang dinamis, menentukan takdirnya sendiri, tertindas, tereksploitasi, keterkucilan, terbatasi oleh aturan, pencucian otak, salah arah, sangat dipengaruhi oleh konteks, tidak sadar akan potensi yang dimiliki, karenanya perlu diubah dan diarahkan.
Sains adalah berada
di antara posrtivis dan
interpretif, konteks menentukan
kehidupan (akan tetapi dapat diubah), emansipasi, memberdayakan, tergantung pada sistem dan dinamika, tidak bebas nilai. Tujuan penelitian adalah untuk memahami sesuatu di bawah permukaan dan untuk
melihat hubungan, untuk mengungkapkan mitos dan ilusi, menekankan pada penghapusan keyakinan dan ide yang keliru, emansipasi, dan memberdayakan. Karakteristik model penelitian posmodernis (non positif, non kuantitatif, non mainstream) adalah sebagai berikut. 1. Mengabaikan semua ideologi dan menciptakan suatu tatanan sistem keyakinan sendiri, sangat bergantung pada intuisi, imajinasi dan pengalaman pribadi, serta emosi. Paradigma ini menganggap bahwa suatu sikap yang pesimis tidak bermakna, menganggap bahwa dunia dapat senantiasa dikembangkan. perbedaan antara mental dan dunia eksternal. paradigma
2.
mua bergantung pada interpretasi, tidak ada yang harus mengakui keberagaman, chaos dan kompleksitasi selalu
3.
atau
ffi
erna 4.
a di sini
l,.i:iil sesuatu
yang tampak pada dunia sosial. Jadi, sesuatu yang benar saat ini belum tentu benar di masa yang akan datang Paradigma ini mengakomodasi munculnya teori{eori baru yang didasarkan pada nilainilai budaya, agama, atau nilai-nrlai kearifan lokal. Nilai-nilai ataupun teori-teori yang ditemukan, kemudian disepadankan atau disandingkan dengan teori-teori yang suOafr mapan.
1.4 Pokok Tesis dan Disertasi
4 berbagai data kemudian dianalisis dengan menggunakan sejumlah teknik ilmiah serta didasarkan pada teori dan kajian empiris untuk menyelesaikan permasalahan dan atau melakukan pengembangan.
Pada penelitian disertasi, peneliti tidak hanya sekedar melakukan penelitian terhadap ide dan teori yang sudah berkembang sebelumnya, namun lebih dari itu diperlukan suatu gagasan yang orisinal, mutakhir, dan relevan sehingga dapat menyempurnakan teoriteori yang sudah berkembang sebelumnya. Oleh sebab itu, hasil penelitian disertasi diharapkan dapat menghasilkan ilmu pengetahuan dan peningkatan
praktik profesional yang orisinal, kreatif, dan teruji serta pemecahan masalah sains, teknologi, dan seni dalam bidang keilmuan mahasiswa (ekonomi, manajemen, dan akuntansi) melalui pendekatan inter, multi, atau transdisiplin. ldentifikasi masalah untuk tesis atau disertasi paradigma mainstream umumnya didasarkan pada hasil kajian teoretis dan atau empiris. Sementara, identifikasi masalah untuk penelitian-penelitian yang menggunakan paradigma non mainstream didasarkan pada realitas atau fenomena yang terjadi di lapangan, yang tidak memerlukan turunan teori{eori dan atau kajian empiris. Masalah yang dikaji dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu. Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitan vanabel saja, tetapi juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan atau perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis. Penulis disertasi diharapkan dapat (a) mengidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sdang dilakukan dalam konteks
permasalahan yang lebih luas, (b) mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas hasil-hasil penelitian lain yang dikajinya, (c) menggunakan kepustakaan dari disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan, dan
(d) memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka berpikir konseptual dengan
cara
sistematis.
Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian teoretis pada tesis diharapkan
berasal dari sumber-sumber primer (hasil-hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar hasil penelitian, dan jurnal-jurnal penelitian). Untuk disertasi, penggunaan sumber primer merupakan keharusan.
1.5 StrukturTesis dan Disertasi Struktur tesis atau disertasi terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir. Bagian awal berisi mulai dari halaman sampul luar sampai daftar lampiran. Bagian utama merupakan inti dari tesis atau disertasi, secara garis besar berisi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiranJampiran. Tiap{iap bagian tersebut diuraikan lebih lanjut pada babbab berikut.
Khusus untuk disertasi, promovendus sebagai penulis harus menyusun ringkasan disertasi yang harus dibagikan kepada penguji dan hadirin dalam sidang promosi doktor. Penjelasan lebih lanjut ringkasan disertasi ini diuraikan dalam Bab lll.
1.6 Usulan Penelitian (Proposal) Tesis/Disertasi
1.
@' 3. 4.
Proposal tesis adalah draft awal tesis yang terdiri atas 3 bab yaitu: Bab I Pendahuluan. aau ll Tinjauan Pustaka, Bab lll Metode Penelitian, ditambah Bagian Awal (kecuali halaman sampul dan lembar pengesahan), dan
5
5.
Bagian Akhir Tesis.
Penulisan proposal merupakan bagian terintegrasi dari seluruh rangkaian
penulisan tesis. Oleh kar
merupakan bagian dari
diperkenankan diganti mengakibatkan proposal harus diuji kembali.
Proposal Disertasi mengikuti Pedoman Pelaksanaan Ujian Doktoral (Program Studi Doktor llmu EkonomiUniversitas Hasanuddin, 2012). Mengenaitata cara penulisan mengikuti Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi ini.
Format, bentuk, huruf, fonf, dan susunan bab tunduk pada format penulisan tesis/disertasi secara keseluruhan. Pada proposal harus memuat frasa "Usulan PenelitianTesis/Disertasi" yang menjadi unsur pembeda dengan tesisidisertasi. Contoh halaman judul usulan penelitian dapat dilihat pada lampiran 2a dan 2c serta lembar persetujuan usulan penelitian dapat dilihat pada lampiran 3a dan 3c'
1.7 Kode Etik Penulisan Tesis dan Disertasi Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan, atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan/pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain, yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Oleh karena itu, penulis tesis dan disertasi, wajib membuat dan mencantumkan
pernyataan dalam tesis dan disertasi, bahwa karyanya
itu bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.
Dalam menulis karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu. Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian non kuantitatif (penelitian kualitatif), tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.
BAB
II
FORMAT TESIS DAN DISERTASI Format tesis dan disertasi pada Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir' Penggunaan Bahasa lndonesia dalam penulisan tesis dan disertasi mengacu pada Kamus Besar Bahasa lndonesia.
2.1 Bagian Awal Bagian awal tesis dan disertasi dimulai dari sampul luar sampal dengan daftar singkatan/si-mbol. Untuk semua jenis tesis dan disertasi, susunan bagian awal dirinci seperti berikut. 1. Halaman sampul. Halaman judul.
2. 3. Halaman persetujuan. 4. Halaman pengesahan. 5. Halaman pernyataan keaslian penelitian. 6. Halaman prakata. 7. Halaman abstrak. 8. Halaman abstract. 9. Halaman daftar isi. 10. Halaman daftar tabel. 1 1. Halaman daftar gambar. 12. Halaman daftar lamPiran. 13. Halaman daftar singkatanisimbol, Penjelasan lebih rinci bagian awal ini adalah sebagai berikut.
1.
Halaman Sampul Halaman sampul dari tesis/disertasi harus mengikuti ketentuan perguruan tinggi, yang
telah diatur secara detail oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Format halaman sampul adalah sebagai berikut. Sampultesis berwarna merah, sampuldisertasi benruarna hitam. Tulisan menggunakan warna hitam untuk tesis dan warna kuning emas untuk
a. b.
disertasi. Sampul tesis/disertasi menggunakan karlon (hard cove). Yang harus ada dalam halaman sampul adalah sebagai berikut. Kata "Tesis/Disertasi". Judul tesisidisertasi (bahasa lndonesia dan bahasa lnggris).
c.
a. b.
c. d. e.
f.
Nama mahasiswa (tidak disingkat dan ditulis tanpa gelar kesarlanaan). Lambang Universitas Hasanuddin (ukuran lebar 4 cm dan tinggi 5 cm) berwarna. Nama program studi. Nama fakultas.
g. Nama universitas. h. Nama kota tempat universitas dan tahun.
Halaman sampul hanya satu halaman dan bernomor i, tanpa dicantumkan nomor halaman tetapidiperhitungkan. Contoh halaman sampuldapat dilihat di Lampiran 1a dan 1b.
2.
Halaman Judul Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul depan, akan tetapi dicetak di atas kertas HVS putih. Perbedaan lainnya adalah sebagai berikut. a. Tujuan tesis/disertasi (sebagai persyaratan ..' dan seterusnya). b. Tulisan "disusun dan diajukan oleh". Nomor induk mahasiswa (NlM).
c. d.
Kata "kepada".
Judul hendaknya ringkas, jelas, dan tidak menggunakan singkatan. Bila perlu judul dapat dilengkapi dengan subludul, tetap ringkas dan jelas. Panjang judul tidak melebihi 20 kata termasuk sub-judul. Pada judul juga hendaknya dihindari penggunaan kata yang berulang. Halaman ini adalah halaman bernomor ii, tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan. Contoh halaman judul terlihat pada Lampiran 2b dan 2d. 3. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan merupakan halaman yang menunjukkan persetujuan penasihat untuk diuji yang berisi berikut ini. a. Tulisan "Usulan Penelitian Tesis/Disertasi" atau "Tesis/Disertasi". b. Judul tesis/disertasi (bahasa lndonesia dan bahasa lnggris). c. Kata "disusun dan diajukan oleh". d. Nama mahasiswa dan NlM.
Kalimat persetujuan "telah diperiksa dan disetujui untuk
f.
g. h.
i. j.
k.
l.
diseminarkan
(proposal)/diuji (tesis/disertasi)". Kota dan tanggal (diberitempat untuk diisi oleh KetuaiPromotor). Tulisan "Komtsi Penasihat" Kata "Ketua" dan "Anggota" untuk tesis dan kata "Promotor" dan "Kopromotot" untuk disertasi. Nama dan NIP Ketua dan Anggota Tim Penasihat. Tulisan "Ketua Program Studi ... (diisi sesuai program studi masing-masing)". Tulisan "Fakultas Ekonomi dan Bisnis"
Tulisan"UniversitasHasanuddin" Nama dan NIP ketua program studi. Halaman persetujuan sama dengan halaman sampul dan halaman judul hanya satu halaman. Halaman ini adalah halaman bernomor iii, tanpa mencantumkan nomor halaman, tetapi diperhitungkan. Contoh halaman persetujuan tercantum pada Lampiran 3b dan 3d.
m.
4.
Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat hal-hal sebagai berikut. a
Kata "Tesis/Disertasi".
b
Judul tesis/disertasi. Kata "disusun dan diajukan oleh". Nama mahasiswa dan NlM.
C
d
Kalimat pengesahan.
f g
Tulisan "tim penasihat". Nama-nama dan ruang tanda tangan pengesahan Komisi Penasihat. Untuk tesis pengesahan ditandatangani oleh Ketua di sebelah kiri dan Anggota di sebelah
kanan untuk disertasi ruang tanda tangan oleh Promotor berada di tengah, sedangkan untuk dua Kopromotor sejajar di kiri dan kanan berada di bawah
8 Promotor. Selanjutnya tanda tangan Ketua Program Studi di sebelah kiri dan
mencantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan. Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 4a dan 4b. 5. Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian Halaman pernyataan keaslian merupakan halaman yang memuat ketegasan peneliti bahwa naskah tesis/disertasi merupakan karya ilmiah peneliti, bukan karya plagiasi atau taan ini diberi n mengandung bersangkutan p6000,tanggal ndatangani di p setetatr dinyatakan
plagiasi, dan-ditandata lu atas materai). Contoh
keasliann ole disajikan aslian pene
Lampiran 5'
6.
Halaman Prakata Halaman ini diberi judul "PRAKATA" dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Prakata memuat berikut ini. Rasa syukur karena tesis/disertasi dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih kepada tim penasihat ditempatkan lebih awal dan disusul
a. b.
kepada pihak-pihak lain yang berhubungan langsung maupun tidak langsung
dengan proses penulisan tesis/disertasi. Kata penutuP Prakata. Dalam prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah namun tetap formal. Pada bagian akhir prakata, di sebelah kanan, dicantumkan tempat, bulan, tahun, dan nama peneliti. Jumlah halaman tidak lebih dari 2 halaman. Contoh prakata dapat dilihat pada
c.
Lampiran 6.
7.
Halaman Abstrak Halaman ini diberi judul "ABSTRAK' yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas
disertakan di bawah nama peneliti.
Abstrak berisi tujuan atau motivasi penelitian, metode yang digunakan, serta hasil strak berkisar antara 150-250 kata dalam satu
pe paragraf. teks abstr utama
kata kunci yang ditempatkan dua spasi di bawah
iga sampai lima kata/frasa. Kata kunci diperlukan Contoh abstrak terdapat pada Lampiran 7. ilmiah. informasi sistem komputerisasi untuk
8. Halaman Abstract Ketentuan abstrak bahasa lnggris sama dengan abstrak bahasa lndonesia. Contoh abstrak dalam bahasa lnggris dicantumkan pada Lampiran 8. 9. Halaman Daftar lsi Halaman ini diberijudul "DAFTAR lSl" yang memuat poin-poin sebagai berikut. "Halaman Sampul" sampai dengan 'Daftar Singkatan/Simbol"'
a. b.
Bab.
I c. d. e.
f.
g.
Nomor bab.
Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (1, ll, lll, ... dan seterusnya) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1,2,3,... dan seterusnya), yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama ditulis dengan huruf kapital. Daftar Pustaka. Lampiran.
Tulisan "DAFTAR lsl' diketik menggunakan huruf kapital dan tebal, tanpa diakhiri tanda titik, diletakkan tepat pada batas sembir atas simehis dan batas sembir kiri dan kanan. Tulisan halaman diketik merapat ke batas sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan "DAFTAR ISI'. Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan halaman. Jarak antar bab adalah 2 spasi dan jarak antara sub-bab dan anak-sub-bab adalah '1 spasi. Jika judul dan sub-judul tidak cukup ditulis dalam 1 baris, maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak baris 1 spasi dengan diberi indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Bab, subbab, dan anak-sub-bab ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran ga, 9b, dan gc. 10. Halaman DaftarTabel Halaman daftar tabel diawali dengan judul "DAFTAR TABEL' diketik dengan huruf kapital dan tebal tanpa diberi titik, serta diletakkan di tengah pada bagian atas keftas. Daftar tabel memuat semua tabel dalam teks. Poin-poin yang harus ada dalam daftar tabel adalah sebagai berikut.
a. Nomor tabel. b. Judul tabel.
c.
Nomor halaman tabel diletakkan dalam teks. Nomor tabel terdiri atas dua angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik. Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua
menunjukkan nomor tabel. Contoh: Tabel 4.5 berarti tabel tersebut terletak di bab 4 dan memunyai nomor urut 5. Angka kedua pada nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap bab.
Jika ada tabel yang dicantumkan di luar bab, misalnya di lampiran, maka angka pertama dari nomor tabel menggunakan nomor urut setiap halaman baru dalam tesis/disertasi setelah bab penutup. Jadi bila bab 5 adalah penutup dan setelah bab penutup ada dua halaman baru (daftar pustaka dan lampiran), maka angka pedama nomor tabel dari tabel yang terletak di lampiran adalah 7. Jarak penulisan antara judul "DAFTAR TABEL' dengan baris pertama adalah 2 spasi, begitu pula dengan jarak antara judul tabel dengan judul tabel berikutnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris adalah 1 spasi. Tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dan tulisan halaman diketik merapat pada batas sembir kanan dengan jarak 3 spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL. Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama, dimulai 3 ketukan setelah tanda
titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan sebelum huruf h dari kata halaman. Jarak antar judul tabel adalah 2 spasi. Jika satu judul memerlukan dua baris atau lebih, maka jarak antar baris adalah 1 spasi dan huruf pedama baris kedua dan seterusnya diketik dengan indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Contoh daftar tabel tercantum pada Lampiran 10.
10 11. Halaman Daftar Gambar Halaman daftar gambar atau grafik diawali dengan judul "DAFTAR GAMBAR" ditulis dengan huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar
memuat semua gambar yang ada dalam tesis/disertasi. Bagan, diagram, peta, foto, sketsa, dan skema dikategorikan sebagai gambar. Poin-poin yang perlu dimuat dalam daftar gambar adalah sebagai berikut. Nomor gambar.
a. b. Judul gambar.
c.
Nomor halaman gambar di mana gambar itu diletakkan.
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar mengikuti aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 11. 12. Halaman Daftar Lampiran Halaman daftar lampiran diawali dengan judul "DAFTAR LAMPIRAN", ditulis dengan huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar lampiran memuat semua lampiran yang ada dalam tesis/disertasi. Hal-hal yang perlu ada di dalam daftar lamprran adalah sebagai berikut.
a. Nomor lampiran. b. Judul lampiran.
c.
Nomor halaman di mana lampiran itu diletakkan. Cara pemberian nomor lampiran berbeda dengan tabel dan gambar. Nomor lampiran hanya menggunakan satu angka tanpa pemisahan titik dan diurut sesuai urutan nomor angka arab. Untuk cara pengetikan di dalam daftar lampiran mengikuti aturan seperti di halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 12. 13. Halaman Daftar Singkatan/Simbol Untuk penelitian yang menggunakan singkatan/simbol, misalnya simbol matematika dan statistik, peneliti harus mencantumkan arti dan singkatan/simbolnya dalam daftar. Daftar singkatan/simbol diperlukan jika dalam tesis atau disertasi digunakan banyak singkatan penting yang perlu untuk diketahui oleh pembaca. Daftar ini dibuat dengan
format yang sama dengan tabel terdiri dari
2
kolom, yaitu kolom pertama berisi
singkatan/simbol (ditulis dengan huruf kapital), sedangkan kolom kedua berisi penjelasan dari kolom pertama (ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal kata pertama). Penulisan daftar singkatan diurut menaik berdasarkan abjad huruf peftama (ascendlng). Contoh daftar singkatan/simbol dapat dilihat pada Lampiran 13.
2.2 Bagian Utama Dalam pedoman ini format dan struktur tesis dan disertasi pada Program Pendidikan Magister/Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin dikelompokkan menjadi tiga kelompok penelitian, yaitu (a) kuantitatif, (b) kualitatil dan (c) modifikasi. Mahasiswa dengan persetujuan komisi penasihat dapat memilih salah satu di antaranya dengan memertimbangkan karakteristik penelitiannya. Komisi penasihat dapat
melakukan penambahan dan penyesuaian berdasarkan karakteristik dan kebutuhan penelitiannya, sepanjang dapat dijaga konsistensinya. Berikut adalah rincian dari tiaptiap kelompok penelitian.
2.2.1
Format Tesis/Disertasi Penelitian Kuantitatif Jenis penelitian kuantitatif lebih menekankan penggunaan angka atau bilangan (numerik) dengan metodologi deduktifinduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
11
kerangka teori, gagasan pa,a
ahli, ataupun pemahaman peneliti
berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memeroleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Berdasarkan karakteristiknya, penelitian kuantitatif cenderung baku, meskipun dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian. Sistematika dan struktur bagian utama tesis atau disertasi tersusun sebagai berikut. PENDAHULUAN BAB
I
1 1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoretis 1.4.2 KEunaan Praktis 1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) 1.5 Ruang Lingkup Penelitian 1.6 Definisi dan lstilah 1.7 Sistematika Penulisan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori dan Konsep
BAB
II
BAB
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
2.2 Tiilauan Empiris 3.1 K 3.2 H
BAB
IV
BAB
V
BAB
VI
BAB
VII
METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian 4.2 Situs dan Waktu Penelitian 4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 4.4 Jenis dan Sumber Data 4.5 Metode Pengumpulan Data 4.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 4.7 lnstrumen Penelitian 4.8 Teknik Analisis Data HASIL PENELITIAN 5.1 Deskripsi Data 5.2 Deskripsi Hasil Penelitian PEMBAHASAN PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 lmplikasi 7.3 Keterbatasan Penelitian 7.4 Saran Penjelasan lebih rinci bagian utama tesis atau disedasi dengan pendekatan kuantitatif adalah sebagai berikut. 1. Bab Pendahuluan
Bab ini merupakan bab pertama tesis atau disertasi yang isinya mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa, dan mengapa penelitian itu penting dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya
12 memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan, ruang lingkup, definisi dan istilah, dan diakhiri dengan sistematika tesis atau disertasi. a. Latar Belakang Bagian ini berisi uraian latar belakang mengapa masalah penting diteliti. Masalah berisi kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretis maupun praktik yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Masalah yang diidentifikasi harus didukung
oleh pembenaran fiustifikasi) yang kuat dan jelas berdasarkan observasi atau kajian pustaka. Peneliti perlu juga menguraikan posisi topik penelitiannya dalam konteks keilmuan, yaitu adanya penelitian lain yang pernah dilakukan serta temuannya; dengan demikian posisi topik yang diajukan menjadi jelas sebagai penelitian baru atau penelitian
lanjutan atas penelitian yang pernah ada. Uraian latar belakang yang jelas akan memermudah peneliti untuk menyusun rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. b. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah uraian pernyataan masalah yang akan diturunkan menjadi pertanyaan penelitian yang harus dicari jawabannya melalui proses penelitian. Rumusan masalah penelitian dapat disusun bilamana masalah yang diuraikan di latar belakang jelas dan lengkap. Rumusan masalah yang tajam, jelas, dan cermat akan memberikan arah bagi peneliti sefta memermudah untuk melakukan penelitiannya. Pedanyaan penelitian hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan
dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan penelitian yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dari subjek penelitian. Selain itu, pertanyaan penelitian hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah kualitas informasi pelaporan keuangan berpengaruh terhadap konsekuensi ekonomi? c. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti. Tujuan penelitian
bukan untuk memeroleh gelar magister atau doktor. Namun, tujuan penelitian harus mampu menggambarkan benang merah secara jelas antara latar belakang dan rumusan masalah. Pertanyaan penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. sebagai contoh: Menguji pengaruh kualitas informasi pelaporan keuangan terhadap konsekuensi ekonomi.
d. Kegunaan Penelitian Bagian
ini
menggambarkan manfaat
dan
pentingnya hasil penelitian bagi
pengembangan ilmu maupun pembangunan yang lebih luas. Uraian dapat berupa alasan kelayakan atas masalah yang diteliti, sehlngga memertegas pentingnya penelitian ini. Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat diperolehnya sasaran hasil penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti disebut kegunaan teoretis (penemuan konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, atau pengembangan teori sebelumnya), hasil yang berkaitan dengan dunia praktis disebut kegunaan praktis, maupun dihubungkan dengan pengambilan kebrlakan pihak terkait - disebut kegunaan kebijakan. e. Ruang Lingkup Penelitian
-
-
.
sering suatu penelitian sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan wilayah, rentang waktu, aspek atau sektornya yang tidak mungkin diteliti secara keseluruhan, karena beberapa pertimbangan. Menyadari hal ini, peneliti pedu menjelaskan ruang lingkupnya. Lingkup dan batasan penelitian akan berpengaruh pada penarikan
13 kesimpulan. Penelitian yang wilayahnya hanya satu kecamatan misalnya, kesimpulannya tentu saja hanya berlaku di kecamatan tersebut.
f.
Definisi dan lstilah Tulisan ilmiah harus jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Bilamana dalam tesis
atau disertasi digunakan istilah atau kata yang tidak lazim atau istilah yang mungkin menimbulkan kesalahan tafsir, maka istilah atau kata itu perlu diberi definisi atau batasan pengertian. Definisi di sini berbeda dengan definisi operasional yang menjelaskan suatu variabel dapat diukur secara operasional.
g. Sistematika Penulisan Bagian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, sub-bab serta anak sub-bab berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya. Dengan demikian, sejak awal pembaca dapat memeroleh gambaran garis besar isi buku tesis/disertasi dengan membaca sistematika penulisan tesis/disertasi. 2. Bab Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat uraian sistematik tentang teori, konsep, pemikiran, dan hasil
penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bagian ini dimaksudkan memberi kerangka dasar yang komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang akan digunakan untuk pemecahan masalah. Dalam tesisidisertasi, teori yang dikaji tidak hanya teori yang mendukung, tetapi juga teori yang beftentangan dengan kerangka berpikir peneliti. Rujukan yang dikemukakan seharusnya bersumber darijurnal ilmiah atau buku teks yang dipilih berdasarkan prinsip relevansi dan kemutakhiran. Sumber dan situs internet (webslte) dapat digunakan sepanjang penulis, lembaga, dan tanggal aksesnya jelas. Semua sumber yang digunakan harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan. Banyaknya sub-bab dan anak sub-bab dalam tinjauan pustaka bergantung pada luas dan dalamnya topik yang dibahas. Setiap akhir dari sub-bab dan anak sub-bab harus disimpulkan sebagai dasar untuk membangun kerangka konseptual. 3. Bab Kerangka l(o,nsepttat dan Hipotesis Kajian teoretis dan empiris dirumuskan secara logis dalam suatu kerangka pemikiran. Selanjutnya, berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dibangun kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antara konsep yang diteliti. Jadi, kerangka pemikiran berbeda dengan kerangka konseptual. Kerangka konseptual bukanlah gambaran proses atau tahap-tahap penelitian, melainkan berupa kerangka hubungan berbagai konsep yang
diteliti yang arahnya untuk menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Kerangka konseptual disusun secara deskriptif dan dilengkapi dengan bagan hubungan antar variabel dan indikatornya (ika ada).
Hipotesis adalah hubungan logis antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut dibangun berdasarkan landasan kerangka konseptual. Untuk menjadi tesis, hipotesis harus diuji berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, hipotesis dikembangkan secara parsial (satu demi satu). Pengembangan hipotesis terdiri dari minimal tiga paragraf. Paragraf pertama diawali dengan teori yang mendasari. Pa.ragraf kedua berisi tinjauan empiris yang mendukung dan atau bertentangan dengan teori yang disajikan pada paragraf pertama. Paragraf ketiga berisi rasionalisasi logis peneliti dan argument yang kuat yang mendukung hipotesis yang diajukan. Oleh karena disertasi harus mengandung unsur kebaruan, maka hipotesis baru yang diajukan'boleh tidak didukung teon yang sudah ada. Namun, argumen yang disajikan harus logis.
14
Rumusan hipotesis dapat bersifat direksional atau non-direksional. Hipotesis direksional tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel, melainkan telah ditunjukkan arah hubungan atau keadaan perbedaan itu, karena didukung teori yang mapan. Di sisi lain, hipotesis non direksional hanya menjelaskan sifat hubungan. Dalam kondisi terdapat kontroversi hasil penelitian sebelumnya, peneliti dapat mengambil
posisi netral (non direksional). Hasil pengujian akan menjawab kontroversi tersebut. Syarat hipotesis yang baik adalah: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b) dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) rumusannya singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. Hipotesis yang terbangun haruslah merupakan yang terbaik dan semua kemungkinan hubungan yang ada. 4. Bab Metode Penelitian Bagian ini memuat rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian, variabel dan definisi
operasional, instrumen pengumpul data, serta metode analisisnya secara rinci. Cara mengukur variabel juga harus dicantumkan, siapa yang pernah menggunakannya, dan mengapa menggunakan alat ukur tersebut. Rancangan Penelitian Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental. Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memeroleh data yang
a.
valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Pada penelitian non-eksperimental, bahasan dalam sub-bab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya;
apakah penelitian eksploratori, deskriptif, eksplanatori, survei, atau penelitian histori, korelasional, dan komparasi kausal. Di samping itu, dalam bagian ini drjelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian sefta sifat hubungan antara variabelvariabel tersebut. b. Situs dan Waktu Penelitian Untuk penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi wilayah, serta waktu
pelaksanaan penelitian. Uraian tempat dan kondisi wilayah penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi. Jika perlu disertakan peta lokasi. Alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, pernah bekerja di tempat itu, atau peneliti mengenal baik orang-orang kunci, harus dihindari. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah kumpulan dari objek yang diteliti. Nyatakan dengan jelas karakteristik populasi, misalnya apa atau siapa, di mana, tingkat homogenitasnya, serta kalau mungkin
c.
berapa jumlahnya. Akan tetapi,
jika sasaran penelitiannya adalah seluruh
anggota
populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental.
Bila karena ukuran populasi (population size) besar, sehingga tidak
mungkin
mengumpulkan data dari seluruh anggota populasi, peneliti dapat memilih sampel sebagai
wakil dari populasi Pemilihan sampel harus memenuhi asas
keterwakilan
(representativeness). Untuk itu, peneliti harus menjelaskan teknik pemilihan sampel (sampling technique) berdasarkan tahap dan uraian secara rinci. Tujuannya adalah agar
15 sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan
karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian ini adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel. Peneliti juga harus menjelaskan alasan memilih suatu populasi (misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa efek) atau sekelompok populasi (misalnya seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek) untuk diteliti.
d. Jenis dan Sumber Data Peneliti memilih jenis dan sumber data yang paling tepat atau sesuai dengan penelitian
yang dilakukannya. Jenis dan sumber data berhubungan dengan pemilihan metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti. Jenis data dapat dikelompokkan menjadi data subjek, data fisik, dan data dokumenter (lndriantoro dan Supomo, 2009:'145). Data subjek diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan yang diberikan berupa lisan (verbal), tertulis dan ekspresi. Data fisik adalah
jenis data penelitian yang berupa objek atau benda-benda fisik, sedangkan
data
dokumenter adalah data penelitian yang antara lain berupa surat-surat, notulen hasil rapat, memo atau laporan program. Secara umum bentuk jenis data penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif.
Sumber data merupakan faktor penting dalam pertimbangan penentuan metode pengumpulan data. Sumber data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), misalnya data kuesioner yang diperoleh dari responden atau data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada, misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa laporan keuangan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah/buletin, dan sebagainya. e. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan faktor penting untuk keberhasilan penelitian. Kualitas
pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk pengumpulan data (Sugiyono,2010:'193). Pengumpulan data dapat diklasifikasikan
berdasarkan pengaturannya (selting), sumber,
dan can
Berdasarkan setflng,
pengumpulan data dapat diperoleh pada setfing alamiah, di laboratorium dengan metode eksperimen, dan di berbagai tempat dengan beragam responden. Berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan sumber data
sekunder, sedangkan berdasarkan
can atau teknik,
pengumpulan
data
dapat
diklasifikasikan dengan wawancara, kuesioner, obseruasi, dan lain-lain.
f.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Uraian definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan pengukuran variabel ketika penelitian dilakukan. Perlu dijelaskan pula skala pengukuran variabel yang disesuaikan dengan teknik analisis yang digunakan. Variabel harus didefinisikan supaya memudahkan dalam pengukurannya. Untuk variabel yang memerlukan indikator, indikator terpilih harus dipastikan melalui seleksi yang ketat. Terpilihnya indikator yang mewakili variabel, harus dijelaskan
16
g. lnstrumen Penelitian Bagian ini harus memuat uraian lengkap dan rinci tentang
langkah-langkah dan pengukuran langsung, observasi, pengumpulan misalnya pengambilan data, prosedur dan pelaksanaan pengujian, pelaksanaan wawancara langsung atau pengiriman angket. Jika, peneliti menggunakan orang lain sebagai pengumpul data perlu dijelaskan cara pemilihan, serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin
penelitian, menemui pejabat yang beruenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. h. [eknik Analisis Data Pada teknik analisis data perlu diuraikan jenis analisis yang digunakan dan alasan
maka perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for Windows Version 10.
5. Bab Hasil Penelitian Pada bab ini dibahas hasil penelitian dan pembahasannya. Bila ada
maksud
memisahkan secara jelas antara bagian hasil dan bagian pembahasan, maka hasil penelitian maupun pembahasan dapat dipisah menjadi bab tersendiri. a. Deskripsi Data Data penelitian harus dijelaskan berbasis statistik deskriptif. Hal ini penting terutama untuk memerlihatkan dalam bentuk tabel unsur-unsur terkait data seperti jumlah sampel, rata-rata (mean), maksimum, minimum, dan standar deviasi. Jika memungkinkan dapat diperluas dengan mencantumkan median, modus, vaiance, range, kemencengan, dan
keiuncingan. Deskripsi data harus dicantumkan untuk semua variabel penelitian (dependen, independen, intervening, moderating, dan control). Supaya lebih bermakna,
data hasil olahan statistik deskriptif harus dijelaskan. Penjelasan yang perlu seperti kecenderungan data menceng ke mana, ukuran lokasi pusat data yang memberikan gambaran terbaik data (mean, modus, dan median), dan ukuran variabilitas data(variance, range, dan standar deviasi). Juga harus dijelaskan makna kudosis (keruncingan atau kedataran).
b. Deskripsi Hasil Penelitian Penyajian hasil penelitian memuat deskripsi sistematik tentang data dan temuan yang diperoleh. Deskripsi hasil penelitian dapat berupa narasi yang disertai analisis statistik, pengujian hipotesis (bila ada), tabel, grafik, gambar, atau alat penolong lainnya. Bagian hasil penelitian dapat disatukan dalam satu bab dengan pembahasan sepanjang dapat dibedakan secara jelas antara hasil penelitian dan pembahasan.
6, Bab Pembahasan Tujuan pembahasan adalah menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah, menafsirkan temuan-temuan, mengintegrasikan hasil dan temuan pada ilmu atau teori yang telah mapan, memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru. Keunggulan
suatu tesis atau disertasi dapat tergambar dari kemampuan peneliti mendiskusikan pertautan antara teori yang sudah mapan dengan hasil penelitiannya terhadap fenomena yang diteliti.
Tesis dan disertasi harus memuat pembahasan atas temuan penelitian. Tujuan pembahasan adalah: (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana
17 tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan
temuan penelitian ke dalam teori (pengetahuan umum) yang telah mapan, dan (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru (ika ada) Upaya menjawab masalah penelitian, harus diuraikan secara eksplisit berdasarkan temuan penelitian Jawaban atas masalah penelitian harus bersifat ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak dibenarkan menjawab masalah penelitian hanya dengan praduga peneliti, atau menggunakan common sense. Penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan menggunakan logika ilmiah dan teoriteori yang sudah ada. Penafsiran penting dilakukan untuk meneryemahkan hasil penelitian yang abstrak (hasil olah statistik) ke dalam bahasa ilmiah yang konkrit Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan penelitian dengan teori, dan dengan hasil penelitian sebelumnya yang terkait. Pengintegrasian temuan penelitian juga memerlihatkan di mana posisi hasil penetian dalam peta topik utama yang dibahas.
Kredibilitas suatu tesis atau disertasi dapat dilihat pada sejauh mana peneliti dapat meramu bahasannya. Membandingkan dan menyandingkan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya merupakan suatu keharusan Temuan penelitian memunyai kredibilitas tinggijika didukung oleh teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Perlu juga dikemukakan secara ilmiah mengapa temuan penelitian tidak mengkonfirmasi penelitian tertentu (yang bertentangan) Khusus untuk temuan penelitian yang menolak hipotesis, peneliti harus menjelaskan mengapa temuannya tidak sejalan dengan hipotesis. Faktor-faktor yang perlu dtlelaskan terkait penolakan hipotesis adalah: (1) faktor non-metodologi, seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan simpulan yang berbeda dengan hipotesis, (2) karena
kesalahan metodologi, misalnya instrument yang digunakan tidak sahih atau kurang reliable, dan (3)adanya temuan baru. Oleh sebab itu, penjelasan atas penolakan tersebut perlu dijelaskan dan dapat menjadi prlakan usulan saran pada penelitian berikutnya. Untuk
temuan baru perlu berhati-hati memberi penjelasan, apakah fenomena yang diteliti memang sudah berbeda dengan fenomena pada saatteori ditemukan.
Pembahasan untuk temuan dari hipotesis baru (tanpa rujukan teori) dalam disertasi harus dlelaskan secara ilmiah. Temuan tersebut dapat berupa memodifikasi teori lama ataukah menemukan teori baru. Penjelasan yang rasional dan logis menjadi keharusan. lmplikasi temuan teori baru juga harus diuraikan dan dijelaskan.
7. Bab Penutup (Kesimpulan, lmplikasi, Keterbatasan Penelitian, dan Saran) Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, sefta merupakan hasil pengujian hipotesis atau pencapaian tujuan penelitian. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan, dan tata urutan hendaknya sama dengan urutan yang ada dalam rumusan masalah, tujuan, hasil, dan pembahasan, sehingga konsistensi tetap terpelihara. lmplikasi hasil penelitian berupa implikasi teoretis dan praktis. lmplikasi teoretis berupa kontribusi hasil penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang sejalan dengan kegunaan penelitian. lmplikasi praktis berupa kontribusi hasil penelitian terhadap praktik dan pengembangan kebijakan yang sejalan dengan kegunaan penelitian. lmplikasi dapat bersifat positif atau negatif. Keterbatasan penelitian harus menguraikan hal-hal yang membatasi penelitian, namun bukan karena faktor kemalasan peneliti, sehingga dapat melemahkan validitas internal dan
18 eksternal. Dalam hal ini perlu diuraikan letak ketidaksempurnaan dari temuan penelitian. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang ada harus menjadi salah satu pqakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akan
datang. Faktor yang tidak memengaruhi validitas temuan, tidak dapat dicantumkan sebagai keterbatasan penelitian.
Saran dinyatakan secara terpisah. Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pertimbangan peneliti yang ditujukan kepada para peneliti lain yang akan melanjutkan atau mengembangkan penelitian. Saran juga dapat ditujukan kepada pihak pemakai hasil penelitian, misalnya para praktisi dan pemegang kebijakan. Saran yang baik dapat dilihat
dari rumusannya yang bersifat rinci dan- operasional, sehingga jika orang
lain
melaksanakannya tidak mengalami kesulitan.
2.2.2
FormatTesis/Disertasi Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatrf dan mendalam, sefta menunjukkan ciriciri naturalistik yang penuh keotentikan. Penelitian kualitatif diletakkan pada landasan asumsi filsafat grounded (pendekatan interpretif dan naturalistik), sumber informasi multiple dan pendekatan naratif kepada penelitinya. Tidak mengherankan apabila melakukan penelitian dengan cara ini,
peneliti dituntut untuk memahami asumsi-asumsi filosofi tentang objek dan subjek penelitiannya: mulai dari Ontology, Epistemology, Axiology, Rhetorics hingga ke Methodology-nya.
Penelitian kualitatif mengutamakan uraian dalam bentuk verbal atau deskriptif. Penelitian kualitatif bertujuan mengungkap proses pembentukan dan dinamika sebuah realitas sosial, serta menginterpretasikan makna di balik pembentukan dan dinamika realitas sosial tersebut. Proses dan makna dimaksud, diungkap secara menyeluruh sesuai dengan konteksnya melalui pengumpulan data dari latar alami dan menempatkan peneliti sebagai instrumen utama penelitian. Penelitian semacam ini dapat berciri eskploratii deskriptif, dan eksplanatif bergantung pada pilihan strategi yang digunakan. Sebuah laporan penelitian kualitatif disusun dengan substansi dan format yang
sesuai dengan ciri penelitian kualitatif itu sendiri. Laporan penelitian kualitatif disusun
dalam bentuk narasi, grafik, matriks, atau cara penyajian lainnya dengan
tetap
menunjukkan ciri alamiahnya dan menggunakan logika induktif. Gaya penulisan dapat bersifat formal dalam afti memuat hal-hal pokok pada bagian awal lalu dipertajam dengan contoh/ilustrasi dan data. Gaya penulisan juga dapat bersifat informal dalam arti bagian awal berisi paparan cerita/ilustrasi lalu pada bagian akhir diberikan analisis, interpretasi, dan kesimpulan.
Sistematika tesis dan disertasi hasil penelitian kualitatif dapat dibagi dalam tiga bagian yakni bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian inti dapat ditulis ke dalam dua alternatif format. Alternatif pertama merupakan format baku yang bentuknya mengikuti
format positivistik. Alternatif kedua merupakan format bebas yang jumlah bab dan pembahasannya bergantung pada luasnya temuan dan kreativitas peneliti.
Alternatif I (Format Baku)
19 BAB
I
PENDAHULUAN 1 1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang 1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian 141 KegunaanTeoretis
142
Kegunaan Praktis Kegunaan Kebijakan (bila ada) Definisi dan lstilah (bila ada)
'1
1
5
4
3
6 Sistematika Penulisan TINJAUAN PUSTAKA 2 '1 Tinjauan Teori dan Konsep 1
BAB
II
BAB
III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB
IV
BAB BAB
VI
22 firyauan
V
Empiris
3,1 Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN 4,'l Rancangan Penelitian 4 2 Kehadiran Peneliti 4 3 Situs dan Waktu Penelitian 4,4 Sumber Data 4 5 Teknik Pengumpulan Data 4 6 Teknik Analisis Data 4.7 Pengecekan Validitas Temuan/Kesimpulan 4 8 Tahap{ahap Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENUTUP 6 '1 Kesimpulan
6.2 lmplikasi 6 3 Keterbatasan Penelitian
6.4 Saran
Alternatif ll (Format Bebas) BAB
I
PENDAHULUAN '1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang 1 2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
'l 3 Tujuan Penelitian 1,4 Kegunaan Penelitian '1 41 KegunaanTeoretis 1
4.2
Kegunaan Praktis
4 3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) '1 5 Definisi dan lstilah/G/ossarium (bila ada) 1 6 Sistematika Penulisan TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN 1
II III BAB dan seterusnya BAB BAB
Bab-bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang diorganisasikan sesuai dengan topiktopik tertentu dalam cakupan fokus penelitian Jumlah bab disesuaikan dengan jumlah topik yang dianggap penting/signifikan dalam cakupan fokus penelitian
20
BAB....
PENUTUP Penjelasan ringkas bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bab Pendahuluan Pendahuluan meliputi konteks penelitian atau latar belakang, fokus penelitian atau rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. Masing-masing diuraikan sebagai berikut. a. Konteks Penelitian atau Latar Belakang Bagian ini memuat urgensi penelitian dilihat dari sisi teoretis dan/atau pengambilan kebijakan Karena itu, perlu diuraikan posisi dan kontribusi penelitian ini dihubungkan
dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Gambaran singkat tentang fenomena dan masalah yang akan diteliti juga perlu diungkapkan, baik berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maupun melalui penciuman pendahuluan. b. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topiktopik pokok
yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian, dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan. Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.
c. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian menunjukkan sasaran hasil yang ingin dicapai dari penelitian. Sasaran hasil ini merupakan output dari deskripsi, analisis, dan interpretasi yang dilakukan berdasarkan fokus penelitian. d. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian, terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub-bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dari diperolehnya sasaran hasil penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti (penemuan
konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, atau pengembangan teori sebelumnya) maupun dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.
e. Definisi dan lstilah Tulisan ilmiah harus jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Bilamana dalam tesis
atau disertasi digunakan istilah atau kata yang tidak lazim atau istilah yang mungkin menimbulkan kesalahan tafsir, maka istilah atau kata itu perlu diberi definisi atau batasan pengertian. Definisi di sini berbeda dengan definisi operasional dalam penelitian kuantitatif yang menjelaskan bagaimana suatu variabel dapat diukur secara operasional.
f.
Sistematika Penulisan
Bagian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, sub-bab serta anak sub-bab berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya. Dengan demikian, sejak awal pembaca
dapat memeroleh gambaran garis besar sistematika penulisan tesis/disertasi.
isi buku
tesis/disertasi dengan membaca
21
2,
Bab Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tinjauan terhadap konsep atau teori yang terkait dengan fokus penelitian, enengah (middle range theories), ataupun baik teori utama theories). Tinjauan ini sedapat mungkin teori yang penggunaannya sebagai acuan keblakan, menelusuri
(g berlaku perkem pemeca Terd dengan menuju
tian/kajian.
ntara peran tinjauan teori dalam penelitian kuantitatif penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang
digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian bertolak
dari
data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu "teori".
Selanjutnya, bab ini berisi tinjauan terhadap hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan fokus penelitian (apabila ada dan diperlukan) Tinjauan atas hasil-hasil penelitian tersebut mencakup substansi topik, kesimpulan/temuan dan metode yang digunakan. Poin-poin tersebut ditinjau dalam keterkaitannya dengan topik yang diteliti. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibaca oleh peneliti, maka dapat dikembangkan kerangka konseptual pemikiran penelitian yang akan dilakukan (apabila diperlukan). 3. Bab Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran adalah bingkai penelitian yang menunjukkan pola relasi antara teori/konsep dengan fenomena/noumena dalam suatu situs sosial, Fenomena adalah sebuah realitas yang bisa ditangkap oleh panca indera yang dipengaruhi oleh konteks dimana ia berada. Noumena merupakan sesuatu yang abstrak di luar jangkauan indera dapat berupa ilusi, gagasan, mitos, dan hal-hal yang transendental. 4. Bab Metode Penelitian Bab ini berisi pendekatan dan desain penelitian, pengelolaan peran sebagai peneliti, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan validitas temuan, serta tahaptahap penelitian dan jadwalnya.
a.
Rancangan Penelitian
Bagian ini menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan. Perlu ditekankan
apakah penelitian
ini
sepenuhnya pendekatan kualitatif atau kombinasi dengan
pendekatan kuantitatif. Bila kombinasi dengan pendekatan kuantitatif, perlu dtlelaskan apakah yang dominan adalah metode kualitatif lalu didukung dengan metode kuantitatil atau yang dominan adalah metode kuantitatif lalu didukung oleh metode kualitatif. Selain itu, perlu pula menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan tersebut digunakan.
Orientasi teoretik perlu untuk diungkapkan, yaitu landasan berpikir untuk memahami
makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik,
kebudayaan,
etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Pada bagian ini juga dijelaskan jenis atau
strategi penelitian yang digunakan, apakah studi kasus, grounded research, studi etnografi, studi biografi atau studi sejarah, serta kombinasi dari beberapa strategi tersebut. Bila penelitian menggunakan jenis atau strategi penelitian yang lebih spesifik, misalnya kajian gender, kajian budaya (cuftural studies) dan sebagainya, juga perlu dijelaskan. Penentuan pendekatan dan jenis/skategi penelitian juga perlu dijelaskan.
b. Kehadiran
Peneliti
Bagian ini menjelaskan peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. lnstrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas mendukung
tugas peneliti sebagai instrumen Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara
22 eksplisit dalam laporan penelitian, apakah kehadiran peneliti dalam setllng sebagai partisipan penuh, pengamat-partisipan, atau pengamat penuh Selain itu, perlu dijelaskan apakah kehadiran peneliti diketahui atau tidak oleh informan. c. Situs dan Waktu Penelitian Bagian ini menguraikan situs penelitian yang diisi dengan identifikasi karakteristik situs
dan alasan memilih situs, serta bagaimana peneliti memasuki situs tersebut
Situs
hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan situs harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dalam pemilihan situs ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan "baru". Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.
d, Sumber Data Bagian ini melaporkan jenis data dan sumber data yang dikumpulkan. Uraian meliputi
data mengenai apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan informan untuk data dimaksud, dan dengan cara bagaimana data diperoleh. Uraian demikian dapat menunjukkan kredibilitas sumber data. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik bola salju (snowballing samples) dan triangulasi harus dijelaskan dalam konteks ini. lstilah pengambilan sampel dihubungkan dengan keterwakilan/
representasi masalah, bukan untuk melakukan generalisasi Pengambilan sampel dikenakan untuk situasi, subjek, informan, dan waktu.
e. Teknik Pengumpulan
Data
Bagian ini melaporkan teknik pengumpulan data yang digunakan misalnya wawancara mendalam (indepth interviews), observasi terlibat (partlcipant obseruation), penggunaan dokumen, dan sebagainya. Perlu dijelaskan prosedur pengumpulan data tersebut dan berbagai tekniknya seperti direkam, dicatat, dipoket, dan seterusnya. Teknik Analisis Data Bagian ini menjelaskan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan. Diuraikan penelusuran dan pengaturan transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dilakukan dalam penelitian tersebut. Dtlelaskan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan, dan sintesis data, serta pencarian pola, interpretasi makna, dan penentuan substansi yang dilaporkan. Teknik analisis data yang dilakukan selama dan setelah pengumpulan data perlu penjelasan, misalnya dengan teknik analisis
f.
domain, taksonomis, komponensial, dan tema. Untuk studi kasus multi area pedu dijelaskan analisis komparasi yang dilakukan. g. Pengecekan Validitas Temuan Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memeroleh keabsahan temuannya. Dijelaskan penerapan teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan,
observasi yang mendalam, triangulasi (sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota untuk menjamin validitas temuan. Selanjutnya, dlelaskan pula pengecekan kemungkinan temuan ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat tidaknya dikonfirmasikan pada sumbernya (confirmabilityl. h. Tahap-Tahap Penelitian
Bagian
ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penciuman
di
lapangan, pengembangan desain, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan, yang kemudian dirangkum dalam matriks jadwal pelaksanaan penelitian.
23
5.
Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini membahas hasil penelitian dan temuan yang diperoleh melalui prosedur yang diuraikan sebelumnya. Berisi paparan data yang disajikan dengan topik sesuai pertanyaan penelitian dan analisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang dikatakan), serta deskripsi informasi lainnya (misalnya yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video). Hasil analisis data yang merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan dan motif yang muncul dari data. Paparan data yang memuat informasi dari pengamatan dan wawancara
dilihat pada contoh 1 dan contoh 2.
Contoh 1 Paparan lnformasi dari \A/awancara Masyarakai di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong-royong yang kuat, antara lain
dilaksanakannya "mingguan" dan "gugur gunung" yang dipimpin oleh pamong desa, Hal ini diceritakan oleh Pak Marso, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu keturunan ketujuh dari "Bedah Krawang" di desa ini, sebaEai betikut,
"Mingguan' yang dilaksanaKan tanpa upah untuk kepentingan desa diwajibkan bagi pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki tempat-tempat seperti jalan, sungai, atau kuburan, Sedangkan "gugur gunung" berlaku untuk semua penduduk di desa ini, "Mingguan" dan "gugur gunung"telah dilaksanakan secara turun{emurun sejak merdeka. Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa Pandansari Lor kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama. Contoh 2 Paparan lnformasi dari Pengamatan
Pengaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan pengajian di rumah Pak lkhsan, Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan suasana tersebut, Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas permadani, lbuibu yang sebagian adalah istri-istri dosen menempati ruang tengah, dekat kamar tidur, Ada sembilan orang ibu yang duduk di tempat itu. Dengan demikian lerdapat norma yang ketatdi daerah ini, khususnya yang menyangkut pergaulan antara pria dan wanita. Sumber: Universihs Negeri Malang (2003:26)
Bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori dan temuan sebelumnya, serta penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan. Perlu juga dijelaskan implikasi temuantemuan tersebut. 6. Bab Penutup Bab ini memuat temuan pokok atau kesimpulan, refleksi peneliti berkaitan dengan temuan atau kesimpulan, implikasiteoretis dan kebijakan dari kesimpulan tersebut, implikasi pada penelitian lebih lanjut, dan saran atau rekomendasi yang diajukan. Temuan pokok atau kesimpulan akan menunjukkan sejauhmana penelitian menghasilkan konsep atau teori baru atau melakukan pengembangan konsep (re-konsep) dan teori (reteori) yang sudah ada pada disiplin ilmu terkait.
2.2.3
FormatTesis/Disertasi Penelitian Modifikasi Sehubungan dengan makin berkembangnya keilmuan dan beragamnya cara untuk memeroleh ilmu pengetahuan di lingkungan Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, serta agar format, organisasi, atau
sistematika tesis/disertasi bisa lebih luwes tanpa meninggalkan karakteristik penelitiannya,
24 memilih format yang dianggap paling sesuai di antara format penelitian mahasiswa dapat 'kualitatif. Bilamana dari keempat format tersebut masih dianggap belum ada dan kuantitatif
tetap menjaga konsistensi struktur penulisannya.
2.3 Bagian Akhir Hal-hal yang perlu terkait erat dengan uraian
dimas yang disertasi untuk semua format mem 1.
ni adalah yang mendukung atau Utama. Bagian akhir tesis dan lampiranJampiran yang penting.
Daftar Pustaka
Lampiran 14.
2. Lampiran-Lampiran Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk tesis dan disertasi, misalnya peta teori, instrumen penelitian, hasil olah data statistik, surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk memermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.
BAB III RINGKASAN DISERTASI
3.1 Definisi Ringkasan disertasi adalah suatu gambaran menyeluruh dari sebuah disertasi yang dipadatkan, dengan tetap memertahankan gagasan-gagasan utama yang terdapat pada naskah disertasi dan ditulis dalam bahasa ilmiah. Ringkasan disertasi harus mendapat persetujuan dari Tim Penasihat.
3.2 Tujuan Ringkasan dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih padat dan ringkas dari sebuah disertasi dengan isi yang tetap memertahankan kandungan makna naskah aslinya. Ringkasan disertasi dibagikan kepada mereka yang ingin mengetahui isi sebuah disertasi, namun tidak memunyai banyak waktu untuk membaca. Dalam hal ini, ringkasan disertasi dibagikan kepada hadirin sebelum acara ujian terbuka doktor pada Program Pendidikan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
3.3 Struktur Struktur ringkasan disertasi terdiri dari bagian awal, utama, dan akhir. Rincian ringkasan disertasi dapat diurai sebagai berikut. 1. Bagian Awal Bagian awal terdiri dari sampul depan, halaman judul, dan prakata. a. Sampul Depan Sampul depan ringkasan disertasi berwarna hitam dan tulisan berwarna kuning emas, masing-masing bertuliskan cetak sebagai berikut. (1) Judul ringkasan disertasi dalam bahasa lndonesia, dimulai tepat pada sembir atas. Jika disertasi ditulis dalam bahasa lnggris, maka judul disertasi dalam bahasa lnggris ditulis lebih dahulu. (2) Judul disertasi dalam bahasa lndonesia (3) Nama lengkap peneliti, tanpa gelar kesarjanaan (4) Lambang Universitas Hasanuddin (ukuran lebar 4 cm; dan tinggi 5 cm)
(5) Tulisan PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI
DAN
BISNIS (6) Tulisan UNTVERSITAS HASANUDDIN (7) Tulisan MAKASSAR (8) Tahun lulus ujian Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna kuning emas, dan ditempatkan di tengahtengah ruang tulis (simetris kiri-kanan). b. Halaman Judul Halaman ini memuat tulisan yang sama dengan sampul depan, akan tetapi dicetak di atas kertas putih yang sama dengan naskah. Halaman ini adalah halaman bernomor i, tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan. c. Prakata
Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan
disertasi,
penjelasan-penjelasan, dan ucapan terimakasih. Dalam prakata tidak terdapat hal yang
bersifat ilmiah. Pada bagian akhir prakata, di sebelah kanan, 4 spasi di baris bawah kalimat terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun, dan nama peneliti. Jumlah halaman tidak lebih dari 2 halaman. Halaman prakata diberi nomor ii.
25
26 2.
pu ke
h uraian isi
disertasi yang terdiri atas pendahuluan, tinjauan penelitian dan pembahasan, kesimpulan, implikasi, hasil tian, komponen ini dinarasikan tidak dalam Keseluruhan saran. dan
bentuk bab-bab, tetapi dalam bentuk uraian terpadu.
3.
Bagian Akhir Bagian akhir memuat daftar pustaka yang Sama dengan yang terdapat pada disertasi. Jika ada kutipan yang tidak dimasukkan dalam ringkasan disertasi, maka daftar pustaka juga harus disesuaikan.
3.4
Pencetakan Ringkasan disertasi ditulis pada kertas berukuran setengah dari folio, atau 21 cm panjang dan 15 cm lebar, serta jenis huruf sama dengan jenis huruf yang dipakai pada penulisan disertasi. Jumlah halaman ringkasan disertasi adalah antara 15-20 halaman, tidak termasuk halaman judul, halaman prakata, dan daftar pustaka. Peneliti harus membuat ringkasan disertasi ini sekurang-kurangnya 25 eksemplar. Penggandaan ringkasan disertasi dapat disesuaikan dengan jumlah undangan yang akan hadir dalam sidang promosi.
BAB IV TATA CARA PENULISAN NASKAH Bab ini r:renjeiaskan iata cara penulisan tesis/disertasi yang berhubungan dengan
jenis bahan dan ukuran kertas naskah, tata cara pengetikan naskah, teknik penulisan naskah, dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.
4.1 Eahan dan Ukuran Bahan dan ukuran rnencakup bahan naskah, bahan sampul, dan ukuran kertas naskah 'i
, Bahan
l',laskah
Bahan naskah dibuat
di atas kertas HVS B0 gram, berwarna putih
dengan
menggunakan tinta berr,varna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan, gambar, skema, foto, dan peia dapat dicetak bennrarna dengan pemilihan warna yang kontras dan jelas Bahan Sampul Bahan sampul dibuat dari kartas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik Warna merah untuk tesis dengan tinta hitam dan warna hitam untuk disertasi dengan tinta kuning emas 3. Ukuran Naskah Likuran naskah sesuat dengan ukuran keftas A4 (21 x 29,7 cn). Ukuran kertas perlu diperhaiikan karena ada ukuran kedas A4s (21,5 x 297 cm) yang berbeda ukurannya
2.
dengan ukuran kerlas 44.
4.2 Tata
e
ara Pengetikan Naskah
Tata cara pengetikan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan jenis huruf, ukuran huruf, modus huruf, spasi, batas sembir (marEn), nomor dan letak halaman, pengisian ruang tulis, dan pencetakanipenggandaan
1. Jenis Huruf Naskah tesrs/Cisertasi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program pengolah kata (word processor). Huruf yang digunakan adalah Arial.
2. Ukuran Huruf
Secara keseluruhan ukuran huruf yang digunakan adalah Aial 11, namun untuk bagian-bagian tesis/disertasi tertentu menggunakan huruf berbeda, sebagaimana yang
tertera di bawah ini. Ukuran 12
Bagian Tesis/disedasi
Judul bab; nama dan NIM peneliti pada halaman sampul, tujuan tesis/disertasi, kata "disusun dan diajukan oleh", dan "kepada" pada halaman iudul.
10
Kutipan langsung dari sumber rujukan, catatan kaki, dan sumber
14
tabeliqambar. Judul tesis/disertasi dan judul halaman tesis/disertasi bagian depan, nama
jurusan, nama fakultas dan nama universitas, kota, dan tahun pada
18
halaman sampul dan halaman judul.
Kata "tesis/disertasi" pada halaman sampul dan judul serta lembar pengesahan: kata "lembar persetujuan"
27
28
3. Modus Huruf Penggunaan huruf normal, miring (itallc) dan tebal (bold), sesuai dengan ketentuan di bawah ini ian Tesis/disertasi Modus Teks induk, abstrak bahasa lndonesia, kata kunci, tabel, gambar, bagan, Normal lampiran Miring
Kata non lndonesia (bahasa asrng dan bahasa daerah), istilah yang belum bagian penting, dan bagian pada daftar pustaka yaitu judul
lazim,
surat kabar
buku/nama Tebal
4.
Judul bab, sub
sub-sub
Spasi
Penggunaan spasi adalah berbeda-beda untuk setiap bagian yang ada pada tesis/dii6rtasi (lihat lampiran 14). Ketentuan mengenai spasi dalam pengetikan dapat dilihat pada uraian berikut
Tesis/disertasi
15
3
Keterangan gambar/tabel, judul gambar/tabel yang lebih dari satu baris, catatan kaki, teks abstrak, baris kedua dan seterusnya dari satu pustaka daftar Jarak antara baris dalam tabel Teks tesis/disertasi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan awal teks, jarak antara nomor bab dengan judul bab, jarak dari satu pustaka
Jarak akhir teks dengan judul sub bab berikutnya, jarak tabel/gambar
an sebelum atau sesudah teks awal teks Jarak antara iudul bab (marginl Sembir 5. Batas Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut' Tepi atas 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi bawah 3,5 cm, dan tepi kanan 3 cm. llustrasi dapat dilihat pada lampiran 15. 6. Nomor dan Letak Halaman Nomor halaman dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. Pada halaman pertama
pembahasan), penutup, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
judul, atau hal-hal yang khusus.
29
8,
Pencetakan/Penggandaan Naskah dicetak dengan mesin pencetak (pintel bukan dof matrix di atas kertas HVS gram ukuran A4 (21x29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan.tinta berwarna 80 hita-m. Penggandaan atas naskah menggunakan fotokopi yang bersih dengan ukuran perkecil. kertas yang-sima dengan aslinya, tidak diperkenankan fotokopi perbesar atau
4.3 Teknik Penulisan 1. Angka dan Lambang Bilangan
LariUang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan ukuran (panjang, luas, jalan, isi, berat), iatuan-ukuran, nilai uang, atau yang dipakai untuk m-enandai nomor rumah, dln kamar pada alamatyangbukan pada dokumen resmi. Contoh: 60 kg atau 60 kilogram.
Eitangrn yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan tidak lebih daii Ou-a tita, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angka. Contoh: sebanyak 21 data, terdiriatas lima belas komponen. Penulisan "21" ditulis angka karena lebih dari dua kata (dua puluh satu) sedangkan penulisan "15" ditulis huruf karena tidak lebih dari dua kata (ima belas). Angka tidak boleh ditulis pada awal kalimat karena awal kalimat harus menggunakan huruf kapital. Bilangan yang mendapatkan akhiran -an dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka. Contoh: angkatan 60-an. futa bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan dengan fruruf, Oitutiikan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka Arab, atau dapat dinyatakan dengan angka Romawi. Contoh: kedua belas atau ke-12 atau Xll. Penulisan kata dalam tanda kurung dari angka tidak diperkenankan kecuali dokumen resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan huruf sekaligus. Berikut ini adalah contoh yang salah: 5 (lima), 100 (seratus). 2. Pemakaian Tanda Titik, Koma, Titik Koma, dan Titik Dua Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, misal S.E., (b) singkatan nama orang, misal R.A. Damayanti, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, misal a.n., serta (d) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, misal 12.000 orang, dan seterusnya.
Tanda titili tidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya, misal DPR, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mati uang, misal cm, Rp, (c)akhir judul bab/sub bab, ilustrasi, atau tabel, misal 1.1 Latar Belakang, Tabel 2 Frekuensi Kehadiran, (d) akhir angka digit lebih dari satu angka, serta (e) akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat. Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah nama
orang yang diikuti gelar, (c) setelah kausa pertama pada kalimat majemuk setara berlawanan-, (d) setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk bertingtat, (e) setelah kata atau ungkapan penghubung antar kalimat, (f) pemisah alamat yang ditulis berurutan, serta (g) mengapit keterangan tambahan. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang didahului induk kalimat. Tanda titik koma digunakan untuk (a) memisahkan klausa dalam kalimat majemuk setara yang tidak menggunakan kata penghubung, (b) membedakan perincian yang lebih kecil, yang menggunakan tanda koma, dan (c) perincian yang berupa klausa yang ditulis dalam suatu senarai (daftar).
30
Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan rincian yang mengikuti klausa lengkap. Contoh-contoh yang lebih detail atas penggunaan tanda titik, koma, titik koma, dan titik dua dapat dilihai pada buku Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar yang ditulis oleh Yulianto (2011).
3
lKalimat
a a kurangny Paiag rumus ki boleh me 4.
ertasi hendaknya mengikuti struktur erapa kalimat yang membentangkan atu tema dan kesatuan susunan. kalimat ke-7
p
f
P
dari kalimat ti dangkan,
. Bilangan, lambang atau
an' Kata sambung tidak laupun, dan sebagainya,
Judul Bab, Sub Judul Bab, Srib'sub Judul Bab, dan seterusnya
menggunakan huruf An'al dua belas ditebalkan. Kalimat pertama sesudah judul dimulai dengan alinea baru, empat spasi "tunggal" di bawah baris akhir darijudul. Sub judul bab dan sub-sub judul bab yang mengikutinya ditulis di sebelah kiri dengan huruf kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan huruf besar. Sub judul tanpa diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik. Contoh penulisan sub judul dan sub-sub judul pada bab lV sebagai berikut.
Subjudul bab
4.1 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Parepare , Sub-subjudul 4.1.1 VisiDinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Parepare 5. Perincian ke bawah Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah, maka
bab
tata cara penulisannya adalah sebagai berikut. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam satu baris, maka huruf pertama baris kedua dan seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan, seperti: tanda bul/efs; tanda hubung (-); tanda pagar (#); bintang (.); atau tanda lainnya.
a.
b. c. 6.
Letak Simetris Letak gambar, tabel, persamaan, judul bab harus ditulis simetris terhadap sembir kiri dan kanan ruang tulis. 7. Tanda Nomor Urut Persamaan Tanda nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lainJainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke sembir kanan. Contoh:
Y=O+px+t
(1)
31
8.
Tabel
Tabel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan ringkas. pembaca akan lebih mudah memahami suatu pernyataan dalam tesis/disertasi jika menggunakan tabel.
Judul tabel diletakkan di bagian atas tabel dan diawali tulisan Tabel beserta nomor urutnya, dengan angka Arab dan tanda titik, hanya huruf pertama dan kata pertama yang ditulij huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat ke sembir kiri di atas tabel, dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak satu spasi. Satuan tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel. Contoh: Daftar Harga Pokok Produksi Perusahaan ABC Tahun 2010 Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena panjang tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada baris pertama suatu Tabel
4.1
halaman. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata Lanjutan Tabel diikuti nomor tabel, tanpa disertaijudulnya lagi, tetapi nama-nama kolom tabel harus ditulis kembali. Kolom-kolom diberi nama dan drlaga agar pemisahan antara kolom yang satu dan yang lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak antar baris adalah 11/z spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam satu baris dalam kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah satu spasi. Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang 44, maka harus dibuat memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape. Bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri ke(as atau di sisi jilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada akhir judul tabel, sepedi cara
pengacuan sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih diperlukan keterangan tambahan, dapat diletakkan di bawah tabel.
Tabel diketik simehi terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari dua halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran. Teks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat, tetapi cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapat ditempatkan dalam kepala tabel. 9. Gambar Selain teks, uraian tesis/disertasi dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi. Judul gambar diletakkan dua spasi di bawah gambar, diawali dengan tulisan Gambar dan angka Arab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul gambar dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di atas gambar, dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak antar baris satu spasi. Di bawah gambar di tulis sumbernya. Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari satu halaman A4, maka gambar dapat menggunakan kertas A3 lalu dilipat rapi. Bila gambar dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di sisijilidan. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan tidak
pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan, demikian pula jika kemudian kertas grafik iniditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva
32
hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga ada kesesuaian antara kemiringan (s/ope) dengan persamaan regresinya.
Foto dapat hitam-putih atau berwarna disisipkan dalam uraian. Gambar beserta judulnya dibuat simehis terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di atas dan di bawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi.
Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan menuliskannya pada akhir judul gambar, seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam uraian.
4.4 Bahasa
1.
Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai untuk tesisidisertasi adalah bahasa lndonesia, ragam baku dengan gaya bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut. Bernada formal, bernalar, dan objektif. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas, dan tepat. lstilah atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
a. b. c.
Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti saya, aku, kami, kita, engkau, peneliti dan lainJainnya. Pada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata, saya diganti dengan peneliti. Namun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalam tulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam tulisan penting diungkapkan. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi). Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang. Format dan tata cara penulisan harus konsisten. Bahasa asing dapat dipakai untuk penulisan tesis/disertasi atas usulan mahasiswa dan dosen penasihat yang disetujui ketua program studi.
d. e. f. g
2. lstilah lstilah yang dipakai adalah istilah lndonesia atau yang telah
diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan istilah (Lampiran ll Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus'1975, No.
0
1
96/Ui 1 975).
Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring. lstilah-
istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa lndonesia dapat digunakan, asal konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyak jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran.
BAB V TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung. Jika ada dua peneliti, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut, dengan menyelipkan kata dan atau and di antara kedua nama tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. atau ef a/.. Jika nama
dengan kala Tanpa Tahun dengan kedua "T" kapital 5.1 Cara Merujuk Catatan Pustaka
Untuk menuliskan kutipan, baik kutipan langsung, maupun kutipan tidak langsung, diperlukan aturan-aturan yang disebut catatan pustaka. Catatan pustaka dicantumkan di datam uraian (teks). singkatan ibid. (dari ibidem, yang artinya pada tempat yang sama), op clf (dari opere citato, yang berarti telah dikutip lebih dahulu), ataupun loc.cit. (dari loco citato, yang berarti pada tempat yang dikutip) sebaiknya tidak digunakan.
1. Kutipan Langsung Aturan penulisan catatan pustaka untuk kutipan langsung adalah sebagai berikut:
(1) kutipan langsung yang kurang dari empat baris atau kurang dari 40 kata dimasukkan dalam uraian, yang berarti berjarak dua spasi dan diapit oleh tanda petik ("...") serta (2) kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih dari 40 kata ditempatkan secara terpisah, yaitu di bawah uraian yang ditulis satu spasi antarbaris dan menjorok ke dalam sepanjang 5-7 ketuk dari sembir (margin) kiri atau menjorok seperti awal paragraf.
Jika dalam uraian nama pengarang disebutkan, nama tersebut langsung diikuti tahun penerbitan pustaka ataupun diikuti nomor halaman yang ditempatkan di antara tanda kurung. Antara tahun dengan nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua, tanpa jarak satu ketukan. Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebut nama akhir.
Contoh:
(a)
Kotler and Keller (2012.28\ mendefinisikan "marketing management as the ai and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing cusfomers through creating, delivering, and communicating superior customer value."
(b) Neuman (2000:84) menarik kesimpulan berkaitan dengan penyajian hasil
penelitian
sebagai berikut The postmodernist argues that the knowledge about social life created by a researcher may be better communicated through a skit or musical piece than by a scholarly jounal article. lts value lies in telling it story that may stimulate experiences within the people who read or encounter it. Postmodernism is anti elitist and reject the use of science to predict and to make policy decisions Postmodernists oppose those who use positivist science to reinforce power relations and bureaucratic forms of control over people, Jika nama pengarang tidak disebutkan sebelumnya, nama pengarang itu disebutkan di belakang sesudah uraian yang dikutip. Nama itu diikuti tahun terbit buku yang dipisahkan
34 yang dengan tanda koma, kemudian jika diperlukan dapat diikuti nomor halaman
dipiJahkan dengan titik dua. Seluruhnya dituliskan di antara tanda kurung.
Contoh: Hal
cho
g'
deli
Contoh: Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa "terdapat kecenderungan semakin banyak'campur
tangan' pimpinan-perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan" (Soewignyo, 1991:101). Jika dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka katakata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh: "postmodernist ... focus on the text (event) of daily (everyday) life on local knowledge, on detait, on the contingent, on personal testimony, on direct experience of individuals and communities" (Rosenau, 1 992: 83). Jika kalimat yang dibuang di akhir kalimat, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh: "Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap '1995:315). bola, menendang bola, dan menggambai'(Sim,
Jika terdapat beberapa buku yang dijadikan acuan, yang ditulis oleh
seorang
pengarang pada tahun yang sama di belakang, tahun terbitan dipakai huruf a, b, c, dan seterusnya (bukan kapital).
Contoh:
(a) McCoy el a/. (2005a) mengatakan "... important to test acceptance
based on cultural
dimensions...."
(b) 'Ihis afticle reviews the
most popular conceptualization of National Culture and offers suggesfion s for improvements in measuremenl' (McCoy et a/., 2005b).
Nama penulis disebut terpadu dalam teks. Contoh kutipan buku: Schick (20d2:20) menambahkan bahwa peranan legislatif dalam proses anggaran masih merupakan sebuah kontroversi. Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Contoh kutipan buku: peranan legislatif dalam proses anggaran masih merupakan sebuah konkoversi (Schick, 2002:20).
5.2Cara Menulis Daftar Pustaka Daftar pustaka yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca, akan tetapi tidak
35
penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat, tetapi harus konsisten dalam satu
ka na ge tra
tim, semua an, apa Pun Untuk gelar
uan dengan
nama akhir, seperti Raden Mas Suryodiningrat ditulis Suryodiningrat, Raden Mas atau Pdt. Siahaan s. Th. ditulis Siahaan, Pdt. s. Th. Penulisan nama yang perlu mendapat perhatikan seperti nama yang menggunakan garis hubung (Ary Soemadi-Soekardi ditulis Soemadi-Soekardi, Ari), nama orang Belanda (J.J. de Vries ditulis Vries, J.J. de), nama orang Perancis (J. du Bois ditulis Bois, J. du), nama Jerman (Alexander von Munchen ditulis Munchen, Alexander von), nama orang Portugis dan Brasil (A.G. do Santos ditulis Santos, A.G. do), nama orang Spanyol (J. Perez Y. Fernandes ditulis Perez Y. Fernandes, J.), nama orang Arab (Achmad el Husain ditulis Husain, Achmad el), dan nama orang Cina (Lee Tang Gwan ditulis Lee, Tang Gwan). 1. Rujukan dari Buku Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:). Contoh: Strunk, W. Jr. dan White, E.B. 1979. The Elements of Sfy/e (3rd ed.). NewYork: Macmillan. Hermawan, A. 2005. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama, dan
diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya, yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya. Contoh:
Cornet, L. dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging /ssues 7985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. Cornet, L. dan Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders; Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. 2. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed)jika ada satu editor dan (Eds.)jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Contoh:
lshikawa,
K.(Ed)
1986. Guide to Qualrty Control. White Plains, N.Y: Kraus lntemational
Publications.
Manski, F. dan Garfinkel,
l. (Eds). 1992. Evaluating Welfare and Training
London: Harvard UniversitY Press.
Programs.
36
3. Rujukan dariArtikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis miring dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung. Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Walsh, D.A. 1980. Contemporary lssues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological /ssues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychologioal Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin
(Ed.),
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 1225). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. 4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul Srtikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf kapital pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak minng, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh:
Ball, R. dan Brown, P. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting lncome Numbers. Journal of Accounting Research,6: 159-178. dalam Jurnal dari CD-ROM Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
5. Rujukan dariArtikel
Contoh:
Krashen, S., Long, M. dan Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13: 573-82 (CD-ROM: IESOI Qu arte rly - D i gital, 1997 ). 6. Rujukan dariArtikel dalam Majalah atau Koran Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun fiika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh:
Sastradipoera, K. 27 November,2002. Misteri Huruf 'K' yang Tak Terpecahkan. Harian Pikiran Rakyat, hlm. 1. Sudjarwadi. 25 Juli, 2009. Kearifan Lokal lndonesia Diakui lnternasional. Kedaulatan
Rakyat,hlm.5.
7. Rujukan dari Koran
Tanpa Penulis Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandii,hlm.3.
37
8. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh:
Undang:Undang Republik lndonesia Nomor 33 Tahun 2005 tentang Peimbangan Keuangan Negara dan Daerah.2005. Jakarta: Departemen Keuangan Republik lndonesia.
9. Rujukan dari
Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan P eneliti
an. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
l0.Rujukan Berupa Karya Terjemahan Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa Tahun. Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa fahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
ll.Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Nama pQnulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
Damayanti, R.A. 2010. Hubungan Keagenan Pemeintahan Daerah dalam Konteks
Anggaran: Sebuah Agenda Rekonstruksi. Disertasi. Malang:
Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
l2.Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam ....", nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya. Contoh:
Kartasasmita, G. 2004. Budaya Politik dalam Proses Demokraflsasi di lndonesia. Makalah disajikan dalam Kongres lV dan Seminar Nasional Perhimpunan Sarjana
Administrasi lndonesia (PERSADI), Lembaga Administrasi Negara, Jakarta,
1
Desember.
Karim,
Z.
1987. Tata Kota
di
Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam
Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
l3.Rujukan dari lnternet berupa Karya lndividual Nama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
3B
(Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan di akses, di antara tanda kurung. Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. A Suruey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey. html, diakses 't2 Juni 1996). 'l4.Rujukan dari lnternet berupa Artikel dan Jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturulturut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung ()nline), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh:
Griffith, A.l. 1995. Cordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed,asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997). Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnalllmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
l5,Rujukan dari lnternet berupa Bahan Diskusi Nama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Onlrne), dan diakhiri dengan alamat e-mafi sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung. Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing lnternet Sites. NEIIRA/N Drscussion
tist
(Online), (
[email protected], diakses 22 November 1995).
Rujukan dari lnternet berupa E-mail Pribadi Nama pengirim (ika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat email pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak 1
6.
miring, nama yang dikirimidisertaiketerangan
dalam kurung (alamat e-mailyang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (
[email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoing lools. Email kepada Alison Hunter (
[email protected]). Naga, Dali S. (
[email protected]). 1 Oktober 1997. Anikeluntuk JlP. E-mail kepada Ali Saukah (
[email protected]).
DAFTAR BACAAi{
Creswell, John. 2009. Research Design: Qualitative, Quall,tftarc, and Mixed ttethods Approaches. London: Sage Publication.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Penulisan Sknpsl. Makassar.
lndriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2008. Buku Pedoman Iesls dan Drserfasi. Malang.
Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2006. Pedoman Penulisan Iesls dan Drsertasr'. Edisi Keempat. Makassar.
Program Studi Doktor llmu Ekonomi Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Pelaksanaan Ujian DoWoral- Makassar.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa lndonesia. (Online). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik lndonesia (http://pusatbahasa.kemdiknas,go.id/ kbbi4.
Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2009. Research Methods for Busrness; A Skill Buiding Approach. Cornwall: John Wiley & Sons Ltd. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Ersnts. Bandung: Alfabeta.
Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya llmiah: Sknpsi lesis, Disertasi, Aftikel, Makalah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat. Malang: Ero Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem lnformasi bekefa sama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang. Yulianto, Bambang. 2011. Penuntun Prakfis Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar. Cetakan Kedua. Surabaya: Unesa University Press.
40 Lampiran 1a: Contoh Halaman Sampul Tesis
FONI ARIALlE Pt Bpasi 1, Bold
FOI.ITARIAL spal 1, Bold
L.Db:ng
'12
hilaru
pt
rlogtr ukutu 4r5ch
41 Lampiran 1b: Contoh Halaman Sampul Disertasi
FONI AR|ALls pl sFari 1, Bold
tsE {&si jr
t
N
$ A:1
lllJ
K
r'
N.) l'!l-
I $
i'"i
Ac i'\l
t:
ll
I
^'
"
il!iiliiNltASl
FoI{TARIAL i4 pr
Epcl
N'1i l'i:i;'i!i:
'1,
Bold
i\1nil''!:
FO[r ARUL 12 pt spasl l, Bold
L.mbeglffii ddgil uiu6n rks cm
ii, Ft
().{ i ati {A Li L-;il{ :
*,,t,riii,t' '
,)
i
1': i
t"'r i-l'r :'
t,i
ir;-,11.,:i!i, l
tll.t:.,..
i :.'
lli
jili;::'
FOIT ARIAL 14 pt
6psi l,
Bold
42 Lampiran 2a: Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Tesis
USULAN PENELITIAN TESIS
TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI sosrAL (sTUDr DI PT WAKATOBI DIVE RESORT)
disusun dan diajukan oleh SUFRIN P3400209006
kepada
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012
.43 Lampiran 2b: Contoh Halaman Judul Tesis
TESIS TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI sosrAL (sTUDt Dr pT WAKATOBI D|VE RESORT) CRITICAL STUDY OF MARX ON THE APPLICATION OF
soctAL AccouNTtNG (A sTUDt tN pT WAKATOB| D|VE RESORT)
sebagar persyaratan untuk memeroleh gelar Magister
disusun dan diajukan oleh SUFRIN P3400209006
kepada
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASAN UDD!N MAKASSAR 2012
44 Lampiran 2c; Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Disertasi
USULAN PENELITIAN DISERTASI
PENGARU H KNOWLEDGE MANAGEME'VT DAN
KEPEMIMPINAN STRATEGIK TERHADAP KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN, DAN KINERJA ORGANISASI
disusun dan diajukan oleh
NAJMI KAMARIAH P0500309009
kepada
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS U NIVERSITAS HASANU DDIN MAKASSAR 2012
45 Lampiran 2d: Contoh Halaman Judul Disertasi
DISERTASI PENGARU H KNOWLEDGE MANAGEMEAT DAN
KEPEMIMPINAN STRATEGIK TERHADAP KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN, DAN KINERJA ORGANISASI THE EFFECT OF KNOWLEDGE MANAGEMENT AND STRATEGrc LEADERSHIP ON DYNAMIC CAPABILITIES, EN TRE PRE N E U RS I P S TRA IEGY, AN D O RGAN IZAT IO N AL P E RFO RMAN CE sebagai persyaratan untuk memeroleh gelar Doktor disusun dan diajukan oleh
NAJMI KAMARIAH P0s00309009
kepada
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS U NIVERSITAS HASAN U DDIN MAKASSAR 2012
46 Lampiran 3a: Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Tesis
USULAN PENELITIAN TESIS TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI SOSIAL (STUDI DI PT WAKATOBI DIVE RESORT)
disusun dan diajukan oleh
SUFRIN P3400209006
telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan
Makassar, 10 April2012 Komisi Penasihat Anggota
Ketua
Dr. Mediaty, S.E., M.Si.,
Ak
Dr. R.A. Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak. NtP 196703191992032003
N|P196509251990022001
Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Un iversitas Hasanuddin
Prof.
Dr Gagaring Pagalung, S.E., M.S., Ak. NtP 196301 1 619881
01 001
47 Lampiran 3b: Contoh Persetujuan Tesis
TESIS TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI sosrAL (sTUDt Dr pT WAKATOB| D|VE RESORT) CRITICAL STUDY OF MARX ON THE APPLICATION OF
soctAL AccouNTtNG (A sTUDt tN pT WAKATOB| D|VE RESORTJ
disusun dan diajukan oleh
SUFRIN P3400209006
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Makassar, 10 April2012
KomisiPenasihat
Ketua
Dr. Mediaty, S.E., M.Si.,
Anggota
Ak
Dr. R.A. Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak.
Nrp196509251990022001
Ntp196703191992032003
Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Un iversitas Hasanuddin
Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., M.S., Ak. NtP 196301 1 619881 01 001
48 Lampiran 3c: Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Disertasi
USULAN PENELITIAN DISERTASI PE NGARU H KN OWLEDG E MAN AGEM ETVT DAN
KEPEMIMPINAN STRATEGI K TERHADAP KAPABI LITAS DINAMI K, STRATEGI KEWI RAUSAHAAN, DAN KlNERJA ORGANISASI
disusun dan diajukan oleh
NAJMI KAMARIAH P0500309009
telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan
Makassar, 05 September 2012
Promotor
Prof. H M.S. ldrus, M.Ec, Ph.D. NtP 1 9500220197 9031 002
Kopromotor
Kopromotor ll
I
Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., NIP '196'1 1031 '1989101
M.Si.
001
Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M.Si NtP 196901281999032001
49 Lampiran 3d: Contoh Persetujuan Disertasi
DISERTASI PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN KEPEMIMPINAN STRATEGIK TERHADAP KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN, DAN KINERJA ORGANISASI THE EFFECT OF KNOWLEDGE MANAGEMENT AND STRAIEG IC LEADERSHIP ON DYNAMIC CAPABILITIES, EN TREPRE N EU RS IP S TRA TEGY, AN D O RG AN IZAT ION AL P E RF O R MAN C E
disusun dan diajukan oleh
NAJMI KAMARIAH P0500309009
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Makassar, 12 September 2012
Promotor
Prof. H.M.S. ldrus, M Ec., Ph.D. N
Kopromotor
I
I
P 1 9500220197 9031 002
Kopromotor ll
Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.Si. Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M.Si. NtP 196110311989101001 NIP 196901281999032001
50 Lampiran 4a: Contoh Pengesahan Tesis
TESIS TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI sosrAL (sruDl Dl PT WAKATOBI DIVE RESORT) disusun dan diajukan oleh
SUFRIN P3400209006
telah dipertahankan dalam sidang ujian tesis pada tanggal 10 April 2O12dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Komisi Penasihat Anggota
Ketua
Dr. Mediaty, S.E., M.Si.,
Ak.
Dr. R.A. Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin
Ketua Program Studi Magister Sains Akuntansi
Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., M.S.,
Ak.
Prof. Dr. lr. Mursalim
51 Lampiran 4b: Contoh Pengesahan Disertasi
DISERTASI PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN KEPEMIMPI NAN STRATEGIK TERHADAP KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN, DAN KINERJA ORGANISASI disusun dan diajukan oleh
NAJMI KAMARIAH P0500309009 telah dipertahankan dalam sidang ujian disertasi pada tanggal 5 September 2012dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Tim Promotor
P.rof. H.M.S. ldrus, M.Ec., Ph.D.
Promotor
Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., Kopromotor
I
M.Si.
Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M'Si. KoPromotor ll
Studi Ekonomi
Ketua Program llmu
Prof. Dr. H. Djabir Hamzah,
MA
Direktur Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin
Prof. Dr. lr. Mursalim
52 Lampiran 5: Contoh Pernyataan Keaslian Penelitian
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, nama NIM jurusan/Program studi menyatakan dengan sebena r-benarnya bahwa tesis/disertasi yang berj udul
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam
naskah tesis/disertasi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan/ditulis/ diterbitkan sebelumnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan 'disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila
di k
te perbuatan te yang berlaku OiOut
Yata di r jiPlaka s sesua 2003,
P
h
d u d
Makassar,
Yang membuat pernyataan,
Tanda Tangan Nama Terang
53 Lampiran 6: Contoh Prakata
PRAKATA Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis/disertasi
ini.
Tesis/Disertasi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Magister Sains (M.Si.)/Doktor (Dr.) pada Program Pendidikan Magister/Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tesis/disertasi ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada Bapaulbu X sebagai tim penasihat atas waktu yang telah
diluangkan untuk membimbing, memberi motivasi, dan memberi bantuan literatur, serta diskusi-d iskusi ya ng telah dilakukan.
Ucapan terima kasih juga peneliti tujukan kepada BapaUlbu Y sebagai pimpinan PT Z atas pemberian izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di perusahaan beliau. Hal yang sama juga peneliti sampaikan kepada Bapaulbu A sebagai kepala bagian akuntansi pada PT Z beserta staf bagian akuntansi yang
telah memberi andil yang sangat besar dalam pelaksanaan penelitian
ini.
Semoga bantuan yang diberikan oleh semua pihak mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Terakhir, uelpan terima kasih kepada ayah dan ibu beserta saudarasaudara peneliti atas bantuan, nasihat, dan motivasi yang diberikan selama penelitian tesis/disertasi ini. Semoga semua pihak mendapat kebaikan dari-NYA atas bantuan yang diberikan hingga tesis/disertasi initerselesaikan dengan baik. Tesis/Disertasi ini masih jauh dari sempuma walaupun telah menerima
bantuan dari berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam tesis/disertasi ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab peneliti dan bukan para
pemberi bantuan. Kritik
dan saran yang
membangun akan lebih
menyempumakan tesis/disertasi ini. Makassar, Juni 2013.
Peneliti
54 Lampiran 7: Contoh Abstrak
ABSTRAK Telaah Kritis Max atas Penerapan Akuntansi Sosial (Studidi PT Wakatobi Dive Resort) Sufrin Mediaty R.A Damayanti
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara kritis atas penerapan akuntansi sosial yang dilakukan oleh PT Wakatobi Divers Resort berdasarkan pandangan Marx. Penelitian ini dilaksanakan di PT Wakatobi Dive Resort dengan mengambil informan para manajer dan karyawan perusahaan. Pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif secara interpretif dengan menggunakan metode dialektika historis Kafl Marx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi
sosial pada PT Wakatobi Dive Resort memerlihatkan kuatnya pengaruh hegemoni dari kapitalisme yang didukung oleh para kaum feodal. Akibatnya, t
Kata kunci: akuntansi sosial, kritik, dialektika historis, hegemoni, kapitalisme
By M. Djibril Tajibu at 5:51 am, Apr 10, 2016
55 Lampiran 8: Contoh Abstract
ABSTRACT Critical Study of Marx on The Application of Social Accounting (A Study in PTWakatobi Dive Resorf,) Sufrin Mediaty R.A. DamaYanti
The aim of research is to study critically the application of social accounting in PT Wakatobi Dive Resort based on Marx' perspective, The informants were employees of PT Wakatobi Di radigm, so the main instrume was a teruiew, and documentation. were
company's qua obse
analyzed interpretatively by using Karl Marx's historical dialectic method. The resr/ts of the research reveal that the application of social accounting in PT
Wakatobi Dive Resort itlustrate the strong influence of the hegemony of capitalism that is suppofted by the feodalist. Consequently, the contribution made by the company is an attempt to perpetuate the vested interests and power possessed Contribution is given only to the interests of investors and authorities are continuing to fertilization maximum profits for investors and ignoring the welfare of the commun$. ln addition, the company conducts labor exploitation and duping employees.
Keywords: social accounting, critical, historical dialect, hegemony, caPitalism
56 Lampiran 9a: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kuantitatif)
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN HALAMAN HALAMAN HALAMAN HALAMAN PRAKATA
SAMPUL JUDUL PERSETUJUAN ........... PENGESAHAN ... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
i
ii
iii iv
.
V
vi vii viii ix
ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI ...... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL BAB
BAB
I
II
BAB
III
BAB
IV
x xi
xii xiii
PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian ...... :.. ... ... t .+.1 Kegunaan Teoretis 1.4.2 Kegunaan Praktis 1.4.3 Kegunaan Keb'rjakan (bila ada) ..'.....'..... 1.5 Ruang Lingkup Penelitian (bila ada) 1.6 Definisi dan lstilah (bila ada) 1.7 Sistematika Penulisan ......
1
11
12 13 13 13 13 14 15 16 17 17
TINJAUAN PUSTAKA
21
1
firyauan Teoridan KonseP
2.2 Tiniauan EmPiris
35
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS .......... 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Hipotesis ................
45 45 55
METODE PENELITIAN
65 65 66
4.1 Rancangan Penelitian .............. 4.2 Situs dan Waktu Penelitian 4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan SamPel.......
4.4 Jenis dan Sumber Data ........... 4.5 Metode PengumPulan Data 4.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 4.7 lnstrumen Penelitian ................
..
66 67 67 68 72
57
4.8 Teknik Analisis Data BAB
BAB
BAB
V VI VII
...
73
5.1 Deskripsi Data 5.2 Deskripsi Hasil Penelitian
75 75 80
PEMBAHASAN .............
81
6.1 Pengaruh Variabel A terhadap Variabel B
81
HASIL PENELITIAN
PENUTUP
7.1 Kesimpulan ... 7.2 lmplikasi ... ... ... 7.3 Keterbatasan ......... 7.4 Saran...
95 95 97 100
102
DAFTAR PUSTAKA
104
LAMPIRAN
110
58 Lampiran 9b: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kualitatif
-
Format Baku)
DAFTAR ISI Halaman HAI.AMAN HALAMAN HAI.AMAN HALAMAN HAI-AMAN PRAKATA
SAMPUL JUDUL PERSETUJUAN ........... PENGESAHAN ...... PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.............
I
il
lil IV
V VI
ABSTRAK
vil
ABSTRACT DAFTAR ISI ...... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL
vilt
BAB
BAB
I
II
PENDAHULUAN... 1 .1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang ... ... .. 1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah ...... 1.3 Tujuan Penelitian... 1 .4 Kegunaan Penelitian ... ... 1.4.1 Kegunaan Teoretis 1.4.2 Kegunaan Praktis 1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) .............. '1.5 Definisi dan lstilah (bila ada) 1 .6 Sistematika Penulisan ... ...
ix
x xi xil xilt 1 1
11
12
13 13 13 13 14 15 17 17
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoridan KonseP 2.2 Tinjauan Empiris
35
KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran (bila diperlukan) ..............
45 45
BAB
III
BAB
IV
METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian .............. 4.2 Kehadiran Peneliti 4.3 Situs dan Waktu Penelitian 4.4 Sumber Data ........... 4.5 Teknik Pengumpulan Data 4.6 Teknik Analisis Data ... 4.7 Pengecekan Validitas Temuan 4.8 Tahaptahap Penelitian ...
65 65 66 66 67 67 68 72 75
BAB
V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
80
59
BA.B
Vi
PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6 2 lmplikasi ... . . ... 6 3 Keterbatasan .
64 Saran...
..
..
95 95 97 100
102
DAFTAR PUSTAKA
108
LAMPiRAN
112
60 Lampiran 9c: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kualitatif
-
Format Bebas)
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN HALAMAN HALAMAN HALAMAN HALAMAN PRAKATA
SAMPUL JUDUL PERSETUJUAN
PENGESAHAN
I
ii
iii
.
.
IV
,
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
.. VI
vii viii
ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI ...... DAFTAR TABEL ..... DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN/S IMBOL BAB
I
tx X XI
xii xiii
PENDAHULUAN 1 1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang 1 2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah 1 3 Tujuan Penelitian 1 4 Kegunaan Penelitian 1 4.1 Kegunaan Teoretis 1.4.2 Kegunaan Praktis 'l 4 3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) 1 5 Definisi dan lstilah (bila ada) 1 6 Sistematika Penulisan .
1 1
11
12
13 13 4a IJ 11 IJ
14 15
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
17
BAB
III METODE PENELITIAN
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
65
BAB
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
-7E
BAB.
PENUTUP.. ...1 Kesimpulan ... ...2 lmplikasi ...... ..3 Keterbatasan ........... ...4 Saran..
95 95 97 100
102
DAFTAR PUSTAKA
100
LAMPIRAN
110
61
Lampiranl0: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel
3.1 4.1 4.2 5.1 5.2 5.3 5.4
lndikatorVariabel Laten ...
70
KlasifikasiVariabelPenelitian
76
Nilai lndeks Kesesuaian SEM ...
94
DemografiRespondenPenelitian
99
Statistik Deskriptif Norma Subjektif (NS) ...........
103
Statistik Deskriptif Budaya Penghindaran Ketidakpastian (BPK)
106
StatistikDeskriptifBudayaMaskulinitasiFemininitas (BMF)
109
62 Lampiran 11: Contoh Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar Sistem-Sistem lnformasi di Fungsi-Fungsi Organisasi
14
2.2
Sistem ERP ...
20
2.2
Theory of Reasoned Action
25
2.3
Technology Acceptance Model (Origin atl
33
2.4
Technology Acceptance Model (P arsimony) ... ....
35
2.5
Technology Acceptance Model 2 (T AM2)
37
2.6
TAM Dengan Anteseden-Anteseden Persepsi
2.1
Kemudahan Penggunaan
38
63 Lampiran 12: Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1
Biodata
225
2
Peta Teori
226
3
Kuesioner
247
4
Statistik Deskriptif
251
64 Lampiran '13: Contoh Daftar SingkataniSimbol
DAFTAR
Singkatan/simbol
SI NG
KATAN/SIMBOL
Keterangan
g
Satuan bobot gram
N
Populasi
n
Sampel
IPK
lndeks prestasi kumulatif
PLS
Partialleast sguares
r
Koefisien regresi berganda
65 Lampiran 14: Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
K. 2007. "Perceived Usefulness, User lnvolvement and Behavioral lntention: An Empirical Study of ERP
Amoako-Gyampah,
lmplementation". Computer in Human Behavior 23, pp 12321248.
Anonim. 1950. Malin Kundang. Jakarta: Balai Pustaka.
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Aa{ar, S. 2007. Sikap Manusia: Teoi dan Pengukurannya. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Chau, P.Y.K. and Hu, P.J. 2002. "Examining a Model of lnformation Technology Acceptance by lndividual Professionals: An Exploratory Study". Joumal of Management lnformation Systems 18(4), pp 191-229. Damayanti, R.A. 2010. Hubungan Keagenan Pemerintahan Daerah dalam Konteks Anggaran: Sebuah Agenda Rekonstruksi. Disertasi. Malang: Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Davis,
F.D. 1989. "Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of lnformation Technologt''. MIS Quafterly 13(3), pp 31e-339.
Djatmiko,
H.E. 2004. "Bukan Lagi
Sekadar Gagah-gagahan". SWA
Sembada 25, pp 26-27.
L. dan Hall, W. 1996. A Suruey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac. uk/survey/survey. html, diakses 1 2 Juni
Hitchcock, S., Carr, 1ee6).
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandii, hlm. 3.
Karim, Z. 1987. Tata Kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
66
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jumal llmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www. malang. ac. id, diakses 20 Januari 2000).
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978.
Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sastradipoera,
K. 27 November, 2002. Misteri Huruf 'K' yang Tak
Terpecahkan. Harian Pikiran Rakyat, hlm.
1.
33 Tahun 2005 tentang Perimbangan Keuangan Negara dan Daerah. 2005. Jakarta:
lJndang-Undang Republik lndonesia Nomor
Departemen Keuangan Republik lndonesia.
67 Lampiran 15: Format Biodata
BIODATA
ldentitas Diri Nama Tempat, Tanggal Lahir
Jenis Kelamin Alamat Rumah Telpon Rumah dan HP Alamat E-mail Status Sipil Nama istri/suami Nama anak
Riwayat Pendidikan Pendidikan Formal Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Sarjana (S1)
tahun tahun tahun tahun Magister (S2) tahun
di di di di
................. ................. .................. ................. di ..................
Pendidikan Nonformal
Pekeriaan dan Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan NIP
:
PangkaUJabatan
:
:
Karya llmia hlArtikel ya n g telah
d
ipublikasika n
Makalah pada Seminar/Konferensi llmiah Nasional dan lnternasional
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenamya. Makassar,
68 o
Ea EE
dE-
T8-EcO T ^ AE EJ3 E5 8_E 6 6E
Xt rd)EOlc
cIE
€E E ec 8€ o?
os
GE E - qrE c6 q !6=96_VPt_V o: )e.- X fi.-
EE
!L .11, -0 (E I
!
gBggEggEEggEE gBggggEBgg =,ABAsEis OoOOOO=@ Lo ooo-
-6 GO (DC =a c(
t= €rx
s E:EHqP
0 0
F
IIJ
o-
E.E g E E^E := e eEsb
o
.9
f
o 6)
F CL o 0
o
\<
E -lE.E
90
-Eoqd a
*€
.L
-
A
;EE
.E
o (D F (t (l)
o-
-oc
o (J di C'
o-
E (\,
J
=*E ES HgE Eb6sYb9.q €(L:
B$st ;aeE =d E= o- Gl 6=
,,.OGE
-=
o
=
e.E
'aE EgB€
o
N
>;
E * :rgEE i
B
E
*e-B*= Ee b E
;BE,EEEE
Fi
E PgBEE o
* €c b<*€€-gEs *€* =;X=e H-eEi=eE -eE
E EEdf E EE E E OS O< OC-G c
-l
=
cutLLt
cLL
;E$;EE;E
ESs-9&&g.i s
E
x,mE$ <'bo> o'98E B<
.-E -x
x._.-
=+= E=4E€EE3E
€EF=--gbE5 :efEc=coo j9ooc6):@== ztd=>Eq.=E
tr-
-ci
S E3E=E€ P -a;*8fi EsEt6 stsEErIg P'E chH*aa-al =Y9=XF-o og-
3
K<E=E
a=
EE '=E
l,
E#EEE-€SE€E*g
rE<
tsE 'o
E
P b E€=s E P=FsE E=a* 5-€EEEEE9E"€;e E= q >E-q.".e
-
EEE.e:EE c t-.:9 E Q-> h
-!i
EO6-
o,
d o IIJ
F<
cts o>
-co F.E
,g
sE sgcgaas Eg 60E ri
gE
€
.cl €) .gF
^i
ofL
c€
s$t$
>-
c
o -!o .3 8b8 a c -d
s*EE "EgEE: H
= ;*EFE A sEEfi EEe
Ei *sE3 N
e
69
JE E s,= 3 6EE5E 8-'E OJ fl EE p*E BE E.: b6 o- .- 3A5 *aE FEEE .g;*BETBET$E -o o 9E
oo=oo o ; o c< 6'cc I G == 35=-.Y = i 6 rl
E (E
6
+
ggE EE3 sEEE +d@
c.9 (gO
.a.E
t= t c€EE^ (DC =6 e(
t
(,t
oo .gF
SE
srEra-E$ 5=
^
_ ==
F6
fi* PH.EgE BE
,2
0 o o
.+ E +
-
F=EE F=a* E"E
o ()
eg;EA;EE;E = aFe*sFIEF# -o 3 t-3 E Ef E.EE 8
F
CL
q,
o
$a@
E
E5 -.:
aS o\, E oo E -\ ts.ceEEg ;9
E< H33segEgH^E a= s:o=:op==g
t6 s ?,I3
E o c e - d)€ O O 6 O O 6-
E
i,;
== EE 'o IL
c€ c o O-
P,I.b P3.b
E,iE E ip R,ie
R
$E$$E$EE$E e
-:
E
lE
o<
F= 0=
=co i6= CLE a o
=
E
BAB
0
I
2 spasi
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
x
71 Lampiran 18: Ukuran Bidang Pengetikan
3cm
1 crn
3cm
o T€mpat rKtrnor fElamen bab baru
Program Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Hasanuddin 20L3