PEDOMAN PENULISAN DISERTASI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA Isi A. Petunjuk Umum 1. Pendahuluan 2. Ujian Tertutup Disertasi 3. Isi Disertasi 4. Tata pengetikan naskah disertasi 5. tata pengetikan buku disertasi B. Pedoman Penyusunan Bagian Halaman Pendahuluan 1. Judul 2. Halaman Pengesahan 3. Intisari/Abstrak 4. Kata Pengantar 5. Daftar Isi C. Pedoman Penyusunan Bagian Pendahuluan 1. Latar Belakang; 2. Perumusan Masalah; 3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian; 4. Penelaahan Kepustakaan dan Penelaahan Penelitian Sebelumnya; 5. Kerangka Pemikiran/Teori; 6. Hipotesis; 7. Metode Penelitian; 8. Batasan Operasional dan Simbol yang digunakan. D. Pedoman Penyusunan Bagian Batang Tubuh Disertasi 1. Isi Tiap Bab 2. Unsur-unsur dalam Batang Tubuh Disertasi 3. Hasil Analisis dan Pembahasan 4. Kesimpulan dan Saran 5. Pustaka/Referensi 6. Tabel 7. Gambar 8. Analisis statistik 9. Rujukan (sitasi) 10. Catatan kaki 11. Singkatan dan simbol 12. Jumlah Halaman Disertasi E. Pedoman Penyusunan Bagian Akhir Disertasi F. Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian untuk Disertasi
Pedoman Penulisan Disertasi:
0
PEDOMAN PENULISAN DISERTASI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA A. PETUNJUK UMUM Pedoman penulisan disertasi ini dimaksudkan agar dapat digunakan oleh mahasiswa dalam menyusun tulisan ilmiah yang merupakan laporan dari hasil penelitian dalam penyelesaian studinya. Selain itu pedoman ini bertujuan agar ada keseragaman dalam penulisan disertasi, khususnya bagi mahasiswa program doktor di Fakultas Geografi UGM. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan digunakannya pedoman penulisan yang lain, yang penting bahwa dalam penulisan disertasi tersebut menggunakan salah satu pedoman ilmiah yang lazim digunakan secara luas agar tatacara dan rinciannya sesuai dengan tulisan ilmiah. Oleh karena itu kerangka pemikiran pedoman umumnya adalah sebagai berikut. 1. Pendahuluan Seperti halnya penulisan laporan ilmiah, penulisan disertasi adalah suatu cara penyampaian pendapat, buah pikiran ataupun gagasaan dalam bentuk tulisan. Secara lebih mendalam dapat dikatakan bahwa penulisan disertasi adalah cara memberitahukan kepada pembaca mengenai masalah yang dikemukakan, tujuan penelitian, mengenai data dan metode yang digunakan bagi pemecahan masalah, mengenai hasil penelitian, serta kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Pembakuan pedoman penulisan disertasi pada Fakultas Geografi UGM dapat mempermudah para mahasiswa untuk menyusun disertasinya dan mempermudah para promotor dan ko-promotor untuk membimbingnya. Pedoman penulisan disertasi ini terdiri dari empat bagian yaitu: a) Pedoman Penyusunan Bagian Halaman Pendahuluan; b) Pedoman Penyusunan Bagian Pendahuluan; c) Pedoman Penyusunan Bagian Batang Tubuh; d) Pedoman Penyusunan Bagian Akhir Disertasi. 2. Ujian Tertutup Disertasi Ujian tertutup disertasi dilakukan dengan cara mempertahankan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim penguji yang ditunjuk oleh fakultas paling lama dalam waktu 120 menit. Untuk keperluan ujian ini seseorang mahasiswa harus menyerahkan empat naskah lengkap kepada fakultas, atau lima bila pembimbingnya dua orang. (lihat peraturan akademik S3) 3. Isi Disertasi Disertasi harus disusun dengan kalimat yang mudah, baik dan benar sehingga mudah dibaca dan diserap isi keseluruhannya. Suatu disertasi sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal berikut ini: (1) judul, (2) intisari, (3) perumusan masalah yang dapat diakhiri dengan pertanyaan penelitian, (4) tujuan penelitian, (5) penelaahan kepustakaan dan penelitian sebelumnya, yang diakhiri dengan kerangka pemikiran dan atau landasan teori, (6) hipotesis penelitian, (7) metode penelitian, (8) hasil dan pembahasan, (9) kesimpulan dan saran, (10) daftar pustaka dan (11) lampiran (termasuk peta dan data), (12) batasan dan simbol. Meskipun demikian hanya ada lima hal saja yang penting dalam suatu tulisan hasil penelitian yaitu masalah/perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, analisis, dan hasil penelitian. 4. Tata Pengetikan Naskah Disertasi Naskah disertasi harus diketik dengan memperhatikan hal-hal berikut. Naskah diketik pada kertas putih berukuran kuarto (210 x 297 mm) dengan huruf New Times Roman (NTR) 12. Pada judul bab ukuran huruf harus lebih besar NTR 13. 2) Pada bagian tepi sebelah kiri kertas supaya dikosongkan jalur selebar 4 cm, pada tepi sebelah kanan dikosongkan 2,5 hingga 3 cm. Pada bagian tepi atas dikosongkan 4 cm dan pada bagian tepi bawah dikosongkan 3 hingga 3,5 cm. 3) Jarak setiap baris kalimat adalah 1,5 spasi, kecuali jarak antara dua paragraf dengan 2 spasi. 4) Jarak antara judul sub bab dengan kalimat terakhir dari sub bab sebelumnya adalah 3 spasi. 1)
Pedoman Penulisan Disertasi:
1
5)
Kalimat pertama tiap paragraf diketik mulai ketukan keenam atau indent sejauh 1,2 cm (tidak harus). 6) Setiap halaman diberi nomor seperti contoh bagian halaman pendahuluan skripsi diberi nomor dengan angka Romawi: mulai ii, iii, iv dan seterusnya, halam i digunakan untuk halaman sampul, tetapi tidak perlu dicantumkan dalam daftar isi. Bagian pendahuluan, batang tubuh dan akhir disertasi diberi nomor dengan huruf Arab: 1, 2, 3, dan seterusnya. Nomor halaman diketik pada titik atas tengah (center), sedang untuk halaman yang mengandung judul bab pada titik bawah tengah (center). 7) Istilah bahasa asing dapat digunakan selama belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia, dan dicetak miring.
5. Tata Pengetikan Buku Disertasi Adakalanya hasil penelitian berupa disertasi tidak dibublikasikan, tetapai ada pula yang dipublikasikan. Dalam kaitannya dengan hasil penelitian dalam bentuk disertasi yang dipublikasikan, maka disertasi yang dimaksud harus diedit sedemikian rupa oleh tim editor suatu badan penerbit, sehingga isi disertasi selain mempunyai nilai ilmiah juga mempunyai nilai jual tertentu. Fakultas Geografi UGM memiliki Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM (BPFG) yang selama ini berfungsi menerbitkan buku-buku ilmiah, termasuk buku ajar dan prosiding. Dalam kaitannya dengan penerbitan disertasi ini, promovendus harus menyerahkan disertasi yang telah diperbaiki setelah melalui ujian tertutup. Kemudian tim editor mengedit disertasi ini, sekaligus BPFG mengajukan ISBN ke Perpustakaan Nasional di Jakarta. Bila buku disertasi ini telah terbit, maka disertasi ini dinyatakan terpublikasi (published disertation). Buku disertasi ini juga akan dikirimkan ke berbagai perpustakaan penting lainnya serta sebagai bahan tukaran buku-buku atau jurnal dalam rumpun keilmuan yang sama. B. PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN HALAMAN PENDAHULUAN Bagian pendahuluan terdiri dari halaman berikut ini. 1) Halaman judul, yaitu halaman kulit 2) Kosongkan satu halaman setelah halaman kulit. 3) Halaman judul, yaitu seperti halaman kulit. 4) Halaman pengesahan. 5) Intisari. 6) Abstract dalam Bahasa Inggris 7) Kata pengantar. 8) Daftar isi, gunakan spasi 1-1,5. 9) Daftar Tabel. 10) Daftar Gambar. 11) Daftar Lampiran. Bila memungkinkan (tidak terlalu banyak), daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran dapat dijadikan satu halaman. 1. Judul Tentukan judul yang jelas, ringkas dan dapat menggambarkan isi seluruh disertasi. 2. Halaman Pengesahan Contoh Halaman Pengesahan ditunjukkan dalam Lampiran. 3. Intisari/Abstrak a) Intisari harus diletakkan di bagian paling depan, yaitu setelah halaman pengesahan, dengan harapan agar cepat dapat dicari dan dibaca oleh pembaca. b) Dengan membaca intisari, pembaca akan memperoleh gambaran tentang lingkup dan hasil utama penelitian. c) Intisari terdiri dari kalimat yang mudah dan padat lebih kurang 3-4 alinea. Alinea satu berisi judul, tujuan dan daerah penelitian, alinea dua berisi metode penelitian, data dan pendekatan analisis, alinea tiga berisi hasil penelitian, dan alinea empat berisi sari kesimpulan. d) Intisari tidak mengandung referensi, gambar dan tabel. e) Intisari diketik dengan satu spasi dan maksimal satu halaman. Pedoman Penulisan Disertasi:
2
f)
Intisari ditulis dalam 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
4. Kata Pengantar Kata pengantar maksimum dua halaman, menyinggung sedikit tentang mengapa dilakukan penelitian (tujuan akademik) dan kesulitan yang dihadapi. Selain itu dicantumkan ucapan terima kasih kepada berbagai fihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitiannya. 5. Daftar Isi Daftar isi menunjukkan bagian-bagian dari disertasi dan mencerminkan hubungan antara satu bagian dengan bagian lain. Daftar tabel dan daftar gambar dibuat dalam halaman tersendiri. Semua peta dan diagram dalam batang tubuh dianggap sebagai gambar, dan judul gambar di bawah gambar.
C. PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN PENDAHULUAN Bagian 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
pendahuluan terdiri dari hal-hal berikut ini. Latar Belakang; Perumusan Masalah; Tujuan dan Kegunaan Penelitian; Penelaahan Kepustakaan dan Penelaahan Penelitian Sebelumnya; Kerangka Pemikiran/Teori; Hipotesis; Metode Penelitian; Batasan Operasional dan Simbol yang digunakan.
1. Latar Belakang a) Salah satu aspek penting yang harus termuat dalam latar belakang adalah alasan mengapa topik yang dipilih menarik, penting dan perlu untuk diteliti. b) Jelaskan lingkup kajian dengan jelas dan terangkan mengapa daerah/wilayah tersebut dipilih; tentu saja alasan pemilihannya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah dan problematik.
c) Terangkan kedudukan masalah penelitian dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. d) Keaslian enelitian juga dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belumpernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau nyatakan dengan tegas penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu. e) Kemukakan sumbangan baru yang dapat diharapkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. f)
Daerah penelitian tidak selalu dibatasi daerah administratif, dapat pula ditunjukkan letaknya pada unit bentuklahan (landform) tertentu atau letak yang terliput oleh citra penginderaan jauh tertentu, atau letak sosio-geografis dan letak fisiografis. g) Peta lokasi daerah penelitian supaya disertakan agar para pembaca dapat mengetahui tempatnya dengan tepat. 2. Perumusan Masalah Perumusan masalah berisi permasalahan penelitian yang erat kaitannya dengan latar belakang yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Permasalahan penelitian harus memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1) permasalahan penelitian yang diajukan memang menarik, penting dan perlu untuk diteliti, baik dalam kaitannya dengan alasan akademik maupun kedudukannya dalam konteks yang lebih luas; 2) permasalahan penelitian merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, hal ini dapat dilihat berdasarkan kondisi empirik maupun kajian teoritik.
1) 2) 3) 4) 5)
Perumusan masalah perlu diperjelas ke dalam bentuk pertanyaan penelitian. Ada lima petunjuk untuk menyusun pertanyaan penelitian yaitu: harus dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang menggambarkan hubbungan antar variabel, misalnya: apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan frekuensi mobilitas?; konsep-konsep yang ada harus sudah bersifat operasional; hubungan antar faktor atau variabel harus logis; jika masalah yang diajukan lebih dari satu, urutannya harus logis; dalam penyajiannya dapat diawali dengan masalah yang lebih umum kemudian diikuti dengan jabaran masalah yang lebih khusus.
Misalnya, seseorang akan menyelidiki mengenai sebab-sebab yang menimbulkan pendangkalan suatu waduk yang akan mengakibatkan pelbagai masalah sosial ekonomi yang negatif antara lain: 1) waduk akan tidak berfungsi lagi sebagai sumber air irigasi untuk sawah di sekitarnya; Pedoman Penulisan Disertasi:
3
2) waduk akan tidak berfungsi lagi sebagai sumber air untuk pembangkit tenaga listrik; 3) ikan yang ada di waduk itu akan berkurang, dan akan berpengaruh terhadap aspek ekonomi penduduk. Masalah dapat pula dirumuskan sebagai: (1) pertanyaan yang belum terjawab, (2) kesenjangan antara yang diinginkan dan yang telah ada, serta (3) sesuatu yang tidak lazim terjadi. Peneliti berusaha mencari dan mengetahui penyebab dari pendangkalan waduk tersebut dan akhirnya peneliti dapat menemukan beberapa jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini berarti bahwa penelitian tersebut dapat memberikan beberapa alternatif penyelesaian terhadap permasalahan yang ditimbulkan oleh pendangkalan waduk tersebut. Dengan demikian peranan pemecahan masalah itu dalam rangka pemecahan masalah yang lebih besar. Dapat juga suatu penelitian tanpa perumusan masalah (maksudnya masalah yang ada di wilayah yang diteliti). Dalam hal ini cukup mengajukan pertanyaan penelitian, pertanyaan tersebut harus sesuai dengan latar belakang yang sudah diajukan sebelumnya. 3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam penelitian. Peneliti harus selalu sadar bahwa semua hal yang ditulis harus mendukung tujuan dan peneliti harus sadar pula bahwa tujuannya harus tercapai. Sub-bab ini berisi: (1) tujuan penelitian harus dapat menjelaskan secara spesifik mengenai tujuan atau tujuantujuan apa yang ingin dicapai; dapat pula ditambahkan tujuan lebih rinci atau sasaran penelitian. Tujuan penelitian harus terkait dengan permasalahan penelitian dan pertanyaan penelitian. Tujuan dapat ditulis dalam satu kalimat. Apabila dirasakan perlu dapat pula ditambahkan penjelasan agar maksud tujuan tersebut lebih mudah dimengerti oleh pembaca; b) pada sub-bab ini diutarakan pula mengenai kegunaan penelitian, yaitu suatu uraian yang menjelaskan apakah penelitian ini memiliki manfaat teoritis bagi ilmu pengetahuan dan manfaat praktis bagi pembangunan. 4. Penelaahan Kepustakaan Terutama Penelaahan Penelitian Sejenis Sebelumnya Bobot suatu penelitian serta kecendekiawanan penyusunnya tercermin pada sub-bab ini. Untuk menyusun suatu disertasi mahasiswa dituntut banyak membaca pustaka (literatur bahasa Indonesia dan asing) terutama mengenai makalah/jurnal yang berkaitan dengan lingkup penelitiannya, juga ditentukan oleh: (1) aktualitas masalah, 2) originalitas konsep dan penyajiannya, (3) metode penelitian: (a) pendekatan, (b) kecanggihan, (c) keluasan pengetahuan, (d) pembuka peluang bagi masalah penelitian yang baru. Sub-bab ini sekurang-kurangnya berisi hal-hal sebagai berikut. a) Bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab tetapi harus ada jawaban sementara yang ingin dijawab, atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan metode, analisis dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama. b) Kerangka teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Untuk jenis penelitian tertentu misalnya penelitian eksploratif, mungkin hipotesis tidak ada; namun tidak akan membebaskan mahasiswa dari menyajikan telaah pustaka dan hasil penelitian sebelumnya. c) Hasil penelitian sebelumnya mengenai hal yang akan diteliti dan atau mengenai hal lain yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti itu. Jadi pada sub-bab ini diperlukan ulasan tentang penelitian yang sama atau serupa dengan masalah yang akan diteliti yang telah dilakukan seorang peneliti di tempat lain atau tempat yang sama dengan daerah penelitian. Panjang ulasan ini tergantung kepada penelitian yang telah dijalankan. Ulasan berkisar kepada beberapa hal, yaitu tujuan, metode, analisis dan hasil utama penelitian. Ada pula yang hanya menitikberatkan kepada hasil utama penelitian saja. d) Peneliti harus pandai-pandai memanfaatkan informasi dari suatu makalah yang diperlukan bagi penelitiannya. Sekurang-kurangnya ia harus dapat mendalami tujuan, metode, analisis, dan hasil utama penelitian. e) Telaah pustaka tidak menitikberatkan pada pengarangnya, tetapi pada obyek atau sasaran penelitiannya. Pedoman Penulisan Disertasi:
4
5. Kerangka Pemikiran/Landasan Teori Kerangka pemikiran atau landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan permasalahan penelitian dan untuk merumuskan hipotesis atau merumuskan petanyaan penelitian. Dalam kerangka pemikiran/landasan teori dijelaskan hubungan antara variabel atas kajian teori dan penelitian sebelumnya. Kerangka penelitian sebaiknya dilengkapi dengan diagram alir untuk mempermudah pemahaman. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti. 6. Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka pemikiran/landasan teori atau tinjauan pustaka. Beberapa pengertian hipotesis adalah sebagai berikut. a) Hipotesis (Hipo = keraguan; tesis = kebenaran). Hipotesis berarti kebenaran yang masih diragukan atau jawaban sementara atau praduga terhadap masalah yang diajukan. b) Hipotesis telah memiliki kebenaran, tetapi kebenarannya baru mencapai kebenaran taraf teoritik (logical
validity, construct validity). c) Hipotesis merupakan penelitian-penelitian (empirical validity, statistical validity), untuk memperoleh bukti-bukti ilmiah.
Landasan penyusunan hipotesis a) Hipotesis dapat timbul secara interaktif (suatu pemikiran tanpa alasan yang tepat). b) Untuk menyusun hipotesis penelitian diperlukan dukungan teori, konsep, dan atau hasil-hasil penemuan (untuk memberikan landasan logical validity atau construct validity). c) Penelitian yang bersifat eksploratif tidak memerlukan hipotesis. d) Syarat-syarat perumusan hipotesis misalnya (1) ditulis dalam kalimat pernyataan, (2) harus tersedia data, (3) harus dapat diuji atau dibuktikan, (4) harus relasional, menghubungkan satu variabel atau lebih. 7. Metode Penelitian Bab ini berisi uraian rinci mengenai: populasi dan sampel, variabelpenelitian, bahan atau materi, alat atau instrumen untukmengumpulkan data, prosdur pengambilan dan pengumplan data, dan cara atau teknik analisis data. Ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada data dan metode penelitiannya. Oleh karena itu bagian ini harus dikerjakan dengan cermat dan sistematis. a) Populasi dan sampel Sub-sub ini memuat uraian secara rinci mengenai populasi, yang mencangkup daerah dan ruang lingkup penelitiannya, serta ciri-ciri yang penting yang terdapat pada populasi tersebut. Uraian mengenai sampel yang mencakup teknik pengambilan sampel, banyaknya sample, macam dan atau lokasi sampel. Pemilihan daerah penelitian; Jelaskan dalam bagian ini apakah daerah penelitian yang akan digunakan merupakan sampel dari cakupan wilayah yang lebih luas, ataukah merupakan kasus yang artinya daerah tersebut tidak mewakili daerah yang lain. Apabila sebagai sampel maka metode sampling yang digunakan harus jelas. Disamping itu apapun kedudukan daerah penelitian, sebagai sampel atau tidak, penjelasan mengenai mengapa daerah tersebut dipilih, biasanya terkait dengan karakter daerah penelitian, mutlak diperlukan. Pemilihan sampel; Dalam memilih metode sampling (sampling method) aspek pertama yang harus diperhatikan adalah identifikasi populasi, terutama untuk memahami tingkat heterogenitas populasi. Hal ini penting karena sangat menentukan metode sampling yang akan digunakan, misalnya apakah random atau non random sampling. Data adalah sesuatu yang dapat dianalisis untuk diambil kesimpulan, misalnya angka, perilaku, sikap, dan lain-lain. Mengenai data perlu dijelaskan jenis data yang akan dikumpulkan baik data primer maupun data sekunder. Hal yang penting untuk diuraikan adalah mengenai sumber data, keunggulan/validitas data serta kelemahan data. Secara jelas dan terinci perlu disebutkan tentang jumlah dan macam data yang akan dikumpulkan serta bagaimana data tersebut akan diukur (skala pengukuran). Pedoman Penulisan Disertasi:
5
b) Variabel penelitian. Berisi uraian mengenai variabel penelitian yang mencangkup macam-macam variabel dan definisi operasional masing-masing variabel. Bila mungkin tunjukkan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. c) Bahan atau materi Bersisi uraian mengenai spesifikasi bahan yang dipergunakan. d) Alat atau instrumen untuk mengumpulkan data. Berisi uraian mengenai macam alat yang digunakan termasuk reliabilitas alat ang digunakan. Reliabilitas alat dapat diuraikan dari spesifikasi teknis dari alat, bila alat tersebut pabrikan dan telah mempunyai hasil uji atau sertifikasi. Perlu pula diuraian alasan mengapa alat ini digunakan dalam penelitian. e) Prosedur pengambilan dan pengumpulan data. Bab ini berisi uraian mengenai cara dan proses pengambilan dan pengumpulan data secara rinci. Urutan langkah yang ditempuh dan siapa saja yang terlibat dalam pengumpulan data juga diuraikan. Cara pengumpulan data ini dapat menggambarkan validitas data yang dikumpulkan. f) cara atau teknik analisis data. Sub bab ini berisi uraian tentang cara yang dipergunakan untuk menganalisis data, dengan disertai uraian tentang alasan penggunaan cara tersebut. Bila menggunakan analisis statistik, sebutkan teknik analisis statistik yang mana. Bila menggunakan teknik deskriptif juga sebutkan alasannya serta langkah-langkahnya. Bila menggunakan teknis analisis keruangan dengan bantuan SIG, sebutkan secara rinci langkahlangkahnya. Dalam metode analisis hal penting yang perlu diperhatikan adalah rincian metode analisis yang akan digunakan untuk menguji masing-masing hipotesis. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yan pesat, yang mengakibatkan munculnya berbagai bidang ilm dengan metode pendekatan yang beranega ragam, maka hal-hal yang telah dikemukakan tidak selalu dapat diterapkan. Namun demikian, tetap diperlukan penjelasan yang rinci tentang metode penelitian. Pada akhir dari sub bab ini, lampirkan diagram alir penelitian, bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan mulai dari awal hingga akhir. 8. Batasan Operasional, Simbol dan Notasi Rumus Berikan batasan operasional mengenai variabel penelitian dan cara pengukurannya yang digunakan dalam penelitian ini. Jelaskan pula arti simbol yang digunakan dalam penulisan disertasi ini. D. PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN BATANG TUBUH DISERTASI 1. Isi Tiap Bab Bab-bab yang terdapat pada batang tubuh disertasi merupakan bagian yang pokok dalam disertasi. Melalui berbagai teknik analisis yang digunakan terungkap apa yang ditemukan dalam penelitian. Tiap bab membahas satu masalah pokok, dalam bab-bab itu membentuk rangkaian yang ketat kaitannya dengan tema pokok. Bab satu dengan bab yang lain saling mengisi. 2. Unsur-unsur dalam Batang Tubuh Disertasi Bab-bab ini antara lain terdiri dari unsur-unsur: deskripsi geografi daerah penelitian (tidak wajib), analisis data, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta pustaka yang digunakan. Kesimpulan dan saran bersifat khusus. 3. Hasil Analisis dan Pembahasan Untuk mengungkapkan hasil analisis dan pembahasan perlu diperhatikan beberapa hal yaitu: a) hasil analisis harus jelas dan bersifat interpretatif, bukan membaca angka; b) hendaklah digunakan tabel dan gambar (peta/foto/diagram secara optimal dalam representasi (data); peta wajib: (1) lokasi daerah penelitian, (2) hasil penelitian. c) hasil penelitian ini sangat dianjurkan untuk diperbandingkan dengan hasil penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya di tempat yang sama, maupun di daerah lain. Pedoman Penulisan Disertasi:
6
4. Kesimpulan dan Saran a) Kesimpulan adalah interpretasi terhadap hasil penelitian yang diperoleh. b) Dalam bagian ini dapat ditambahkan dengan saran. c) Dalam bagian ini dapat disarankan tentang penelitian yang dapat dilakukan setelah penelitian disertasi ini. 5. Pustaka/Referensi Perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut. a) Referensi (bukan bibliografi) diletakkan paling akhir dan disusun mengikuti urutan abjad. b) Referensi tidak bernomor dan ditulis lengkap secara ajeg. c) Hendaknya tidak menggunakan catatan bawah (footnote) kecuali apabila dirasakan sangat perlu. d) Referensi ditulis dengan urutan: pengarang, tahun, nama artikel (atau nama buku), nama majalah (atau kota dan nama penerbit), volume, nomor, halaman awal – halaman akhir. e) Tujuan utama mencantumkan referensi adalah untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber pustaka yang dirujuk dalam disertasi. Setiap pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka harus ada di dalam naskah disertasi. Sebaliknya setiap kutipan yang ada dalam naskah disertasi harus ada dalam daftar pustaka. Gaya penulisan daftar pustaka dapat bermacam-macam, hal ini tergantung pada gaya yang digunakan. Dalam kaitannya dengan pedoman ini digunakan salah satu gaya penulisan daftar pustaka. Berikut ini adalah contoh cara menulis referensi. 5.1. Buku yang ditulis oleh seorang Buras, N., 1975, Scientific Allocation of Water Resources, American Elsevier, New York. Ini berarti bahwa: Nama penulis : Nathan Buras (yang dituliskan adalah nama akhirnya sebagai indek pengarang) Tahun penerbit : 1975 Judul buku : Scientific Allocation of Water Resources Nama Penerbit : American Elsevier Kota penerbit : New York (tanpa nama negara, bila nama kota kurang dikenal, boleh ditambah nama negara dalam kurung) 5.2. Buku yang ditulis oleh dua orang atau lebih Broek, J.O.M. dan J.W. Webb, 1978, A Geography of Mankind, McGraw-Hill, New York. Bintarto, R. dan S. Hadisumarno, 1979, Metode Analisa Geografi, LP3ES, Jakarta. Perhatikan hal-hal sebagai berikut. a) dimana letak titik, koma, titik dua, cetak miring; b) cara menulis McGraw-Hill (antara huruf C dan G tidak ada antara); c) cara menulis pengarang orang Indonesia atau nama asing sama saja, yakni nama akhir, karena pada dasarnya nama ini dijadikan sebagai indeks katalog; d) penulisan nama pengarang hendaknya sesuai dengan tata cara si pengarang menuliskan namanya; misalnya suatu buku Purbo menuliskan namanya sebagai M.M. Purbo-Hadiwijoyo, maka penulisan dalam daftar pustaka adalah Purbo-Hadiwijoyo, M.M., 1990, dst … Purbo-Hadiwijoyo dianggap sebagai satu kata, bukan ditulis sebagai Hadiwijoyo, P.M.M., dst. e)
judul buku dicetak dengan huruf miring, bukan garis bawah.
5.3. Lembaga dianggap sebagai penulis
Pedoman Penulisan Disertasi:
7
PUTL (Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik), 1970, Rencana Regional Sulawesi Selatan: Dalam Rangka Master Plan Sulawesi Selatan 1971-1991. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Jakarta. (Pada laporan ini tidak dituliskan penulisnya. Oleh karena itu Departemen PUTL dianggap sebagai penulisnya. Tahun penerbitan tidak tercantum sehingga tahun penerbitan dikosongkan. Sebagai penerbit dianggap Departemen PUTL). Penulisan sitasi dalam teks dapat ditulis …menurut PUTL (1970) .. dst. Bakosurtanal, 1978, Gazetteer Nasional Bakosurtanal, Jakarta.
Nama-nama Geografi. Dokumen Nomor 12/1978.
(Nomor Dokumen supaya disertakan agar orang lain lebih mudah mencarinya) 5.4. Editor dianggap sebagai penulis Mikesell, M.W. (Ed), 1973, Geographers Abroad: Essays On Problems and Prospects of Research in Foreign Areas, University of Chicago Press, Chicago. (Buku ini ditulis oleh sepuluh penulis dan diedit oleh satu orang editor, oleh karena itu editor ini dianggap sebagai 'penulis' dan dituliskan namanya yaitu M. W. Mikesell). 5.5. Nama penterjemah ditambahkan kepada nama penulis Rutter, F., 1975, Fundamental of Limnology, Translated by D.G. Frey dan F.E.J. Fry, University of Toronto, Toronto. (Buku ini dikarang oleh Franz Rutter dengan bahasa aslinya yaitu bahasa Jerman. Kemudian buku ini diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh dua orang yaitu D.G. Frey and F.E.J. Fry dan diterbitkan oleh University of Toronto Press di Toronto). Penulisan ‘and’ dapat diganti dengan ‘dan’ tetapi harus konsisten. 5.6. Disertasi, Tesis atau Skripsi Mantra, I.B., 1978, Population Movement in the Wet Rice Communities, Unpublished Ph.D. dissertation, University of Hawaii. Isnugraha, G., 1975, Penyediaan Air Fungsi Meteorologi Tahunan Daerah Aliran Sungai Serayu, Skripsi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Nama kota di belakang nama Universitas boleh ditulis, boleh pula tidak, namun harus konsisten dalam suatu naskah disertasi. 5.7. Makalah dalam suatu simposium atau risalah (proceeding) suatu seminar Martopo, S. dan Sutanto, 1975, Remote Sensing for Hydrological Study of Two Volcanoes, Slamet and Merapi, Central Java, in: Proceeding of the Joint UN and FAO Regional Seminar on Remote Sensing Applications, edited by Remote Sensing Project, LAPAN, Jakarta, hal. 333-339. (Makalah itu terdapat dalam suatu proceedings yang diedit oleh Remote Sensing Project, LAPAN. Ada pula suatu proceedings yang diedit oleh satu atau dua orang. Makalah ini terdapat pada halaman 333339 dalam Proceedings itu. Proceedings ini diterbitkan oleh LAPAN di Jakarta). 5.8. Makalah dalam suatu majalah Simoen, S., D. Darmanto dan S. Darsomartoyo, 1977, A Short Note on a Geoelectric Survey in the Cilacap Area, Central Java, Indonesian Journal of Geography, 7 (34), hal. 35-44. (Makalah yang ditulis oleh tiga penulis ini terdapat dalam The Indonesian Journal of Geography, volume 7, nomor 34, halaman 35-44). Apabila suatu majalah hanya mempunyai volume dan tidak mempunyai number maka hanya ditulis, misalnya sebagai berikut. Pedoman Penulisan Disertasi:
8
... Australian Geographers. 10, hal 567-580 (yang berarti majalah volume 10, halaman 567-580). John, A., 1976, Geomorphological Modelling and Nature Protection in Arctic and Subartic Environment, Geoforum, 7 (2), hal. 121-137. 6. Tabel Perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut. a) Tabel hendaknya lengkap dan jelas b) Nomor tabel hendaklah ditulis dengan angka Arab yang menunjukkan juga tentang bab dan atau subbab dimana tabel tersebut terdapat (seperti contoh Tabel 2.1 dan Tabel 2.2). c) Judul tabel harus diketik dengan jarak satu spasi seperti terdapat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Perbedaan Warna Pada Komposit Warna Skala 1 : 250.000 Dalam Dua Kombinasi Filter yang Berbeda (A) dan (B) dengan Menggunakan ISCC-NBC Centroid Color Chips No 1. 2. 3.
Jenis Tata Guna Lahan Hutan Belukar Rawa
Tipe B No. 16 merah tua No. 15 merah No. 21 hitam
Tipe A No. 118 hijau kekuning kelam No. 120 hijau kekuningan No. 16 merah tua
d) Sumber data dari tabel tersebut tidak disebutkan ini berarti bahwa tabel tersebut adalah hasil karya penulis skripsi. e) Data dalam tabel harus dirujuk dalam perbincangan tetapi jangan diulangi dengan panjang lebar. f) Hindarkan dari memberikan tabel-tabel kecil yang terlalu banyak. g) Sumber tabel ditulis di bagian kiri bawah, ini berarti bahwa tabel tersebut adalah dari data sekunder Bila sumber dari survai sendiri, maka sumber ditulis: Sumber: Survai tahun 2007 Tabel 2.2 Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Mlati Tahun 1989 No
Desa
1 2 3 4 5
Luas (Km2)
Jumlah Penduduk
Sinduadi 6,99 20.561 Sendangadi 5,58 9.589 Tlogoadi 4,82 8.257 Sumberadi 6,00 10.107 Tirtoadi 5,23 7.326 Kecamatan Mlati 28,62 55.840 Sumber: Monografi Kecamatan Mlati, 1989
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 2,941 1.718 1.713 1.685 1.386 1.951
Pertumbuhan Penduduk per th (%) 2,36 1,08 0,69 0,37 0,36 1,24
7. Gambar Perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut : a) semua peta yang dicantumkan pada halaman disertasi, grafik dan foto hendaklah dianggap sebagai gambar; b) setiap gambar yang disajikan hendaklah mempunyai fungsi tertentu, tidak mengulang secara panjang lebar apa yang telah ditunjukkan dalam tabel; c) ukuran gambar harus serasi, jangan terlalu kecil atau besar; d) semua peta hendaklah dibuat berdasarkan pada teknik pemetaan yang betul (lihat Lampiran 10); e) judul gambar yang dijilid bersama disertasi ditulis di bawah gambar dan juga ditulis sumbernya. 8. Analisis Statistik Perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut: a) pilih metode analisis statistik yang sesuai dengan skala pengukuran variabel; b) apabila menganalisis data hendaklah menekankan kepada hasil dan tidak kepada metode statistik yang digunakan; c) janganlah menguraikan metode statistik yang digunakan dengan panjang lebar dalam teks, karena tulisan anda bukan tentang statistik; d) bahasan tentang data dan pengolahan dengan statistik, hendaklah dimasukkan ke dalam lampiran. Pedoman Penulisan Disertasi:
9
9. Rujukan (sitasi) Perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut. a) Dalam tulisan laporan ilmiah, kita harus bersifat jujur. Apabila kita menyadap data orang lain, sumber pendapat itu harus ditunjukkan. Kutipan dalam teks hendaklah lengkap. Contoh: Bedechtel (1975) telah memanfaatkan citra Landsat dan Skylab untuk mengadakan kajian kelulusan di daerah Apennines dan memperoleh hasil yang memuaskan. b) Apabila seseorang penulis atau penulis-penulis yang sama dikutip untuk beberapa kali di dalam teks, maka nomor halaman perlu disertakan, namun hal ini tidak wajib. Dalam kajiannya di daerah Sumatera, Surastopo (1976: 53) berpendapat bahwa citra Landsat MSS 5 lebih baik digunakan untuk menyadap data tata guna lahan daripada MSS 7, selanjutnya ia berpendapat pula (1976: 64) bahwa untuk beberapa unit tata guna lahan lebih mudah diperoleh dari citra komposit warna seperti hutan belukar dan vegetasi rawa). c) Apabila seorang penulis menulis beberapa karangan dalam satu tahun, maka digunakan tanda (a), (b), (c) dan sebagainya, seperti contoh berikut. Wilson (1978a) berpendapat bahwa .... selain dari itu Wilson (1978b) lebih mengutamakan ..... Apabila ingin berikut:
merujuk pendapat
Zing
yang
terdapat
dalam
tulisan Baver maka ditulis sebagai
Faktor topografi yang mempengaruhi aliran permukaan dan erosi adalah tingkat kemiringan tanah dan panjang lereng dirumuskan oleh Zing (1940, dalam Baver, 1956) sebagai berikut: .... 10. Catatan kaki (footnote) Perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut. a) Gunakan catatan kaki apabila diperlukan sekali. b) Hendaklah diketik dengan spasi satu dan diberi nomor. 11. Singkatan dan Simbol Dalam penulisan jangan menggunakan singkatan seperti (yg = yang, dsb = dan sebagainya) kecuali singkatan yang lazim digunakan seperti (log, sin, cos). 12. Jumlah Halaman Disertasi Usahakan menulis disertasisependek mungkin dan berbobot, karena tidak ada persyaratan mengenai jumlah halaman untuk suatu disertasi. E. PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN AKHIR DISERTASI Bagian akhir disertasi terdiri dari lampiran-lampiran. Tiap lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab. Lampiran diletakkan setelah daftar pustaka/referensi. Lampiran harus diacu dalam teks atau batang tubuh, dan diberi halaman yang merupakan kelanjutan dari isi disertasi. Selain lampiran, yang harus dibuat adalah ringkasan disertasi. Ringkasan disertasi ditulis dengan format seperti penulisan jurnal. Ringkasan disertasi berisi: 1) Judul disertasi, ditulis dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) 2) Nama penulis 3) Abstrak dilengkapi kata kunci 4) Abstract dilengkapi keywords 5) Pendahuluan (berisi latar belakang, tujuan penelitian) 6) Metode penelitian, termasuk variabel dan cara analisis 7) Hasil dan pembahasan 8) Kesimpulan 9) Daftar Pustaka (hanya memuat pustaka yang digunakan dalam ringkasan) 10) Hindari lampiran Pedoman Penulisan Disertasi:
10
Ringkasan ini ditulis dengan huruf NTR 12, 1 spasi, jarak antar paragraf 1,5 spasi, ditulis pada kertas putih HVS 80 gram/cm2 ukuran A4. Total halaman ringkasan disertasi tidak boleh lebih dari 25 halaman. F. PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DISERTASI Bila seseorang ingin mendaftar Program Doktor pada Fakultas Geografi UGM, maka yang bersangkutan harus menyusun proposal penelitian untuk disertasi. Proposal penelitian untuk disertasi menjadi sangat penting karena program doktor pada Fakultas Geografi UGM adalah doktor berbasis penelitian (doctor by research). Berdasarkan topik penelitian dan bobot rencana penelitian untuk disertasi yang diajukan ini, penilaian dilakukan oleh tim penerimaan program doktor untuk menentukan diterima atau tidak seorang calon peserta. Dari proposal ini pulalah penentuan calon pembimbing disertasi (promotor dan ko-promotor), serta matakuliah pendukung yang harus ditempuh, ditentukan oleh tim. Topik penelitian yang telah diajukan dalam pendaftaran tidak dapat diubah, sehingga setelah diterima sebagai mahasiswa S3 harus konsisten untuk melanjutkannya. Bila topiknya berubah, maka kandidat harus mendaftar dari proses awal. Adapun secara teknis, proposal penelitian untuk disertasi minimal harus teridiri dari beberapa hal berikut ini. 1) Judul 2) Latar Belakang; 3) Perumusan Masalah; 4) Tujuan dan Kegunaan Penelitian; 5) Penelaahan Kepustakaan dan Penelaahan Penelitian Sebelumnya; 6) Kerangka Pemikiran dan /atau Kerangka Teori; 7) Hipotesis; 8) Metode Penelitian; 9) Batasan Operasional dan Simbol yang digunakan; 10) Rencana jadwal kegiatan penelitian; 11) Daftar pustaka; 12) Lampiran seperlunya. Proposal penelitian ini ditulis pada kertas HVS putih ukuran kwarto (A4), dengan ketebalan kertas 70-80 gr/cm2. Naskah ditulis 1,5 spasi menggunakan huruf New Times Roman (NTR) ukuran 12. Jumlah halaman proposal ini tidak boleh lebih 20 halaman termasuk halaman lampiran. Pada halaman sampul (gunakan kertas putih HVS) dituliskan judul dengan huruf NTR kapital ukuran 14 dan cetak tebal (bold), kemudian dituliskan “USULAN PENELITIAN UNTUK DISERTASI”, kemudian diikuti dengan penulisnya (nama calon peserta program doktor), tanpa gelar. Pada bagian bawah halaman sampul dituliskan “DIAJUKAN KEPADA PROGRAM DOKTOR PROGRAM STUDI GEOGRAFI (tuliskan konsentrasinya jika sudah mengetahui), SEKOLAH PASCASARJANA FAKULTAS GEOGRAFI UGM”. Proposal ini diberi cover/penutup kertas mika warna bening, dan dijilid. Proposal ini dikumpulkan rangkap 2.
Pedoman Penulisan Disertasi:
11