1
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
i
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
ii
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dalam penyelenggaraan pendidikan nasional bertumpu pada 5 prinsip: 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja. Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, sebagai salah-satu unit utama di Kementerian Pendidikan Nasional dalam mewujudkan prinsip tersebut menyediakan berbagai program layanan pendidikan diantaranya program kursus dan pelatihan kerja. Arah program kursus dan pelatihan tersebut adalah pembekalan kepada peserta didik dengan berbagai keterampilan untuk dapat bekerja (pekerja) atau usaha mandiri (berwirausaha). Program-program tersebut diantaranya: 1) Kursus Para Profesi; 2) Kursus Wirausaha Kota; 3) Kursus Wirausaha Desa; dan 4) Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Lembaga Kursus dan pelatihan. Selain itu pada tahun 2010 ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal merintis program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) yakni program pendidikan non formal yang didalamnya terdapat pendidikan kewirausahaan (pendidikan karakter berwirausaha bagi peserta didik) dan pendidikan keterampilan yang selanjutnya lulusannya ditindaklanjuti dengan berbagai Kementerian, Instansi, Lembaga dan Organisasi terkait untuk dapat merintis usaha kecil sebagai wirausaha. Misi dan tujuan dari pendidikan ini adalah memberikan bekal pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga setiap lulusan pendidikan nonformal dapat masuk di dunia kerja dan atau menciptakan lapangan kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akhirnya, dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PNFI dalam penyelenggaraan program-program kursus dan pelatihan. Jakarta, Januari 2010 Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.D NIP. 19590512 1983 11 1 001 Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
iii
KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal PNFI
iv
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun sebanyak 17 (tujuh belas) pedoman yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara kursus dan pelatihan atau unit pelaksana teknis serta organisasi mitra di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga pedoman-pedoman ini siap untuk disosialisasikan. Pedoman-pedoman tersebut secara garis besar mencakup: 1) Pendidikan kewirausahaan masyarakat; 2) Pemberian blockgrant pendidikan kecakapan hidup (PKH) untuk peserta didik kursus dan pelatihan baik melalui lembaga kursus dan pelatihan (LKP) maupun lembaga lain; 3) Penyusunan berbagai standar program dan sistem informasi; 4) Penguatan dan peningkatan kualitas program sertifikasi kompetensi; 5) Peningkatan kapasitas LKP dan organisasi mitra; 6) Pemberian beasiswa; 7) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan kursus dan kelembagaan dan pendidikan kewirausahaan masyarakat. Dengan terbitnya pedoman-pedoman dimaksud kami berharap akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Indonesia yaitu, 1) ketersediaan berbagai program layanan pendidikan; 2) biaya pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat; 3) semakin berkualitasnya setiap jenis dan jenjang pendidikan; 4) tanpa adanya perbedaan layanan pendidikan ditinjau dari berbagai segi; dan 5) jaminan lulusan untuk melanjutkan dan keselarasan dengan dunia kerja yang baik. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan programprogram pembinaan kursus dan pendidikan kewirausahaan masyarakat agar bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang diharapkan pada tahun 2010. Untuk itu kami memerlukan dukungan semua pihak, agar pemanfaatan pedoman-pedoman tersebut dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan pedoman-pedoman tersebut di masa mendatang. Amien. Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan,
Dr. Wartanto NIP. 19631009 198901 1 001 Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR .......................................................................... iv DAFTAR ISI ..................................................................................... v BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... 1 A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Dasar Hukum ......................................................................... 2 C. Tujuan Pedoman ..................................................................... 2 D. Tujuan Program Beasiswa Uji Kompetensi ............................. 2 E. Hasil yang Dirapakan............................................................... 2 BAB II : RUANG LINGKUP PEMBERIAN BEASISWA A. Pengertian .............................................................................. 3 B. Penerima Beasiswa dan Kriteria ............................................ 3 C. Besar Dana Beasiswa .............................................................. 4 BAB III : PROSEDUR PENGAJUAN PROGRAM BEASISWA A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa ....... 5 B. Penetapan Penerima Beasiswa............................................... 5 C. Pelaksanaan Uji Kompetensi................................................... 6 BAB IV : MEKANISME PENGAJUAN PROGRAM BEASISWA A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa .... 7 B. Penetapan Penerima Beasiswa ........................................... 8 C. Pelaksanaan Uji Kompetensi ................................................ 8 BAB VI : PENUTUP ................................................................................. 9 LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Sebagai tindaklanjut terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uji Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan dari Satuan Pendidikan Nonformal atau Warga Masyarakat yang Belajar Mandiri, maka pada tahun 2009 telah diselenggarakan uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang dibentuk oleh asosiasi/organisasi profesi yang diakui oleh Pemerintah. Pada tahun 2009 tersebut telah terbentuk sebanyak 12 lembaga sertifikasi kompetensi (LSK). Pada tahap awal telah dilaksanakan uji komptensi perdana untuk bidang keahlian Teknologi Informasi dan Kompunikasi (TIK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi TIK pada tanggal 2 Mei 2009. Kemudian dilanjutkan oleh lembaga sertifikasi lainnya, seperti LSK ”Spa” untuk bidang keahlian Spa, LSK ”BiG” untuk bidang keahlian Bahasa Inggris, LSKTA ”Bond 09” untuk bidang keahlian Teknisi Akuntansi dan berbagai LSK lainnya. Fakta menunjukkan bahwa tidak semua peserta didik lembaga kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya dapat mengikuti uji kompetensi tersebut, karena disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1) terbatasnya kemampuan ekonomi peserta didik; (2) tidak semua peserta didik mengetahui adanya uji kompetensi. Atas dasar permasalahan tersebut, maka Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan menganggap perlu mengambil kebijakan untuk memberikan beasiswa kepada para peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengikuti uji kompetensi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, tetapi memiliki prestasi belajar yang baik. Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
1
B. Dasar Hukum Pelaksanaan program beasiswa ini didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain: 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uji Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Dari Satuan Pendidikan Nonformal atau Warga Masyarakat yang Belajar Mandiri.
C. Tujuan Pedoman Pedoman ini ditujukan untuk memberi acuan dan petunjuk bagi peserta didik yang hendak mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa uji kompetensi dan Tempat Uji Kompetensi yang akan mengusulkan calon penerima beasiswa uji kompetensi.
D. Tujuan Program Beasiswa Uji Kompetensi Beasiswa Uji Kompetensi untuk peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya bertujuan: 1. Membantu peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu tetapi memiliki prestasi belajar yang memadai, sehingga dapat mengikuti uji kompetensi sesuai dengan bidang yang dipelajarinya.
2
2. Meningkatkan motivasi dan peran lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya dalam melaksanakan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. 3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi pada bidang yang dipelajarinya.
E. Hasil yang diharapkan Tersalurkannya beasiswa uji kompetensi bagi 5.000 orang peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya. Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
2
Ruang Lingkup Pemberian Beasiswa
A. Pengertian 1. Beasiswa Uji Kompetensi adalah pemberian bantuan pembiayaan bagi peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya untuk mengikuti uji kompetensi sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. 2. Uji Kompetensi adalah proses pengujian dan penilaian yang dilakukan oleh penguji atau asesor uji kompetensi untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik kursus dan satuan pendidikan nonformal lainnya, serta warga masyarakat yang belajar mandiri pada suatu jenis tingkat pendidikan tertentu. 3. Tempat Uji Kompetensi adalah lembaga kursus dan/atau satuan pendidikan nonformal lainnya atau tempat lain yang berdasarkan penilaian dinyatakan layak dan mampu melaksanakan uji kompetensi. 4. Satuan Pendidikan Nonformal lainnya adalah kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
B. Penerima Beasiswa dan Kriteria 1. Penerima Beasiswa Penerima beasiswa adalah peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan. 2. Kriteria Penerima Beasiswa a.
Peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang akan dan telah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran pada salah satu jenis kompetensi yang akan diujikan.
b.
Berasal dari keluarga kurang mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari ketua RT setempat (format terlampir);
c.
Mengisi dan melengkapi formulir (format mengajukannya ke Tempat Uji Kompetensi.
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
terlampir)
dan
3
d.
Setiap pendaftar hanya boleh mendaftar di satu Tempat Uji Kompetensi dan satu jenis Uji kompetensi saja dalam waktu satu tahun.
C. Besar Dana Beasiswa Pada tahun 2010 ini dana beasiswa uji kompetensi bagi peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya sebesar Rp 300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta ujian. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi. Apabila biaya uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi lebih besar dari Rp 300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta maka calon peserta uji kompetensi harus memenuhi kekurangan pendanaan secara mandiri atau dibantu oleh sumber dana lain yang sah. Apabila biaya uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi lebih kecil dari Rp 300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) per peserta maka beasiswa yang diberikan hanya sebesar biaya uji kompetensi pada Tempat Uji Kompetensi tersebut.
4
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
3
Prosedur Pengajuan Program Beasiswa
A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa 1. Peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang berminat mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan beasiswa uji kompetensi mengisi dan mengajukan formulir pendaftaran (format terlampir) ke Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2. Pengelola TUK menerima pendaftaran dari calon penerima beasiswa dan membuat proposal yang dilampiri formulir pendaftaran calon penerima beasiswa uji kompetensi kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. Proposal minimal berisi: a. Identitas TUK pada halaman sampul b. Surat Pengantar Pengajuan Proposal c. Jenis Uji Kompetensi d. Jadwal Uji Kompetensi e. Tabel Identitas Calon Peserta (format terlampir) f. Lampiran formulir pendaftaran peserta dan surat keterangan tidak mampu (format terlampir)
B. Penetapan Penerima Beasiswa 1. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan mengkaji dan mempelajari usulan dari TUK untuk kemudian menetapkan penerima beasiswa uji kompetensi dan TUK yang menjadi tempat pelaksanaan uji kompetensi. 2. Apabila jumlah calon penerima beasiswa uji kompetensi yang diusulkan TUK melebihi kuota maka akan diadakan seleksi sebelum penetapan penerima uji kompetensi dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi peserta dan kinerja dari TUK yang mengusulkannya. 3. Setelah dilakukan penetapan secara resmi oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan maka dana beasiswa uji kompetensi akan dicairkan ke rekening TUK yang mengusulkan. Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
5
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi 1. TUK yang mengusulkan penerima beasiswa uji kompetensi wajib segera melaksanakan uji kompetensi setelah dana diterima di rekening TUK. Untuk bidang keahlian yang memiliki jadwal uji kompetensi berkala, uji kompetensi dapat dilakukan pada periode berikut sesuai jadwal yang telah ditetapkan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK). 2. Peserta uji kompetensi harus sesuai daftar nama yang diusulkan TUK. Apabila terjadi pergantian peserta, TUK wajib mengajukan pergantian tersebut kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan terlebih dahulu.
6
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
4
Mekanisme Pengajuan Program Besiswa
A. Pendaftaran dan Pengusulan Calon Penerima Beasiswa 1. Peserta didik lembaga kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lainnya yang berminat mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan beasiswa uji kompetensi dengan mengisi dan mengajukan formulir pendaftaran (format terlampir) ke Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2. Pengelola TUK menerima pendaftaran dari calon penerima beasiswa dan membuat proposal dilampiri formulir pendaftaran calon penerima beasiswa uji kompetensi kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. Proposal minimal berisi: 1. Identitas TUK pada halaman sampul 2. Surat Pengantar Pengajuan Proposal 3. Jenis Uji Kompetensi 4. Jadwal Uji Kompetensi 5. Tabel Identitas Calon Peserta (format terlampir) 6. Lampiran formulir pendaftaran peserta dan surat keterangan tidak mampu (format terlampir)
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
7
B. Penetapan Penerima Beasiswa 1. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan mengkaji dan mempelajari usulan dari TUK untuk kemudian menetapkan penerima beasiswa uji kompetensi dan TUK yang menjadi tempatnya melakukan uji kompetensi. 2. Apabila jumlah calon penerima beasiswa uji kompetensi yang diusulkan TUK melebihi kuota maka akan diadakan seleksi sebelum penetapan penerima uji kompetensi dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi peserta dan kinerja dari TUK yang mengusulkannya. 3. Setelah dilakukan penetapan secara resmi oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan maka dana beasiswa uji kompetensi akan dicairkan ke rekening TUK yang mengusulkan.
C. Pelaksanaan Uji Kompetensi 1. TUK yang mengusulkan penerima beasiswa uji kompetensi wajib segera melaksanakan uji kompetensi setelah dana diterima di rekening TUK. Untuk bidang kompetensi yang memiliki jadwal uji kompetensi berkala, uji kompetensi dapat dilakukan pada periode berikut sesuai jadwal yang telah ditetapkan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK). 2. Peserta uji kompetensi harus sesuai daftar nama yang diusulkan TUK. Apabila terjadi pergantian peserta, TUK wajib mengajukan pergantian tersebut kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan terlebih dahulu.
8
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
5
Penutup
Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan dan petunjuk bagi segenap pihak terutama peserta didik yang hendak mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa uji kompetensi ataupun Tempat Uji Kompetensi yang akan mengusulkan calon penerima beasiswa uji kompetensi. Untuk klarifikasi terkait dengan pemberian beasiswa uji kompetensi ini, dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Gd.E Lantai VI Depdiknas Jl. Jend. Sudirman – Jakarta atau dapat mengakses website: www.infokursus.net
9
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Lampiran 1 Pas Foto 4x6
Formulir Pendaftaran Beasiswa Uji Kompetensi bagi Peserta Didik Kursus Untuk diperhatikan: • • • •
Baca dengan seksama informasi mengenai persyaratan sebelum mengisi formulir pendaftaran Gunakan huruf balok dan tinta hitam untuk mengisi Formulir Pendaftaran ini Formulir Pendaftaran diserahkan sebanyak 2 rangkap (1 asli dan 1 fotokopi) ke Tempat Uji Kompetensi di mana pendaftar berencana mengikuti uji kompetensi Setiap pendaftar hanya boleh mendaftar di satu Tempat Uji Kompetensi dan satu jenis Uji kompetensi saja dalam waktu satu tahun.
Jenis Uji Kompetensi yang diajukan
10
..................................................................................................... Tempat Uji Kompetensi (TUK) ..................................,.................................................................. ..................................................................................................... .....................................................................................................
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
1. Identitas Data Pribadi Nama Lengkap
:
Jenis kelamin
Pria
Tempat/ Tanggal Lahir
:
Pekerjaan
:
Nomor Identitas KTP/ SIM
:
Status Perkawinan
:
Wanita
Menikah
Belum Menikah
Jumlah anak ……..orang
Alamat Rumah
: Kab/Kota : Propinsi :
Telepon
Kode Pos
:
:
11
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
2. Latar Belakang Pendidikan No.
Tingkat
Nama Sekolah
Jurusan
Tahun Kelulusan
1.
S1
2.
SMA/ sederajat
3.
SMP/ sederajat
4.
SD/ sederajat
3. Kursus yang pernah diikuti No.
Jenis Keterampilan
Lembaga Penyelenggara
Tahun
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh informasi dan data yang saya tulis di dalam Formulir Pendaftaran ini adalah benar sebagaimana adanya.
12 Mengetahui ...............,............................... Pimpinan LKP
(…………………………………)
..…………..,……………………… Pendaftar,
(….....………………………………) Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
Lampiran 2
SURAT KETERANGAN (dibuat oleh Ketua RT atau Ketua RW dari pendaftar beasiswa)
Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama
: ……………………………………………
Nomor Identitas (KTP/SIM)
: …………………………………………….
Alamat
: ..............................................................
Jabatan
: ..............................................................
Bertindak sebagai Ketua Rukun Tetangga dari nama yang tersebut berikut ini: Nama
: ............................................................
Tempat/ Tanggal Lahir :
: ..............................................................
Alamat
: ..............................................................
Memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan adalah benar berasal dari keluarga ekonomi lemah. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai bahan pengajuan beasiswa uji kompetensi bagi yang bersangkutan
…………………….,…………………. Ketua RT atau Ketua RW
…………………………………………
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
13
Lampiran 3
IDENTITAS CALON PENERIMA BEASISWA UJI KOMPETENSI Nama TUK
:
…………………………………………………………….
Alamat
:
.………………………………………………………….. ……………………………………………………………..
Bidang Keahlian
No.
14
Nama Calon
:
……………………………………………………………..
Alamat
Usia
Asal Lembaga
………………………..,………… Yang mengusulkan, Pengelola TUK
(………………………………….) Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi
15
Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi