PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor:

/Pdt.G/2014/PA.Ppg

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara “Cerai Talak” antara: PEMOHON, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Karyawan Kabupaten Rokan Hulu, sebagai “Pemohon” ; MELAWAN TERMOHON, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai “Termohon”; Pengadilan Agama tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon; Setelah

memeriksa

bukti-bukti

serta

mendengar

keterangan

saksi-saksi

di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon tertanggal 02 Januari 2014, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian di bawah register Nomor :

/Pdt.G/2014/PA-Ppg, tanggal 02 Januari 2014 mengemukakan

hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah melaksanakan pernikahan pada tanggal

15 Desember 2005, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, sebagaimana tertera dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 239/13/XII/2005, tanggal 22 Desember 2005; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon kumpul baik dan tinggal

di rumah milik Perkebunan, sudah berhubungan layaknya suami isteri dan telah dikaruniai seorang anak yaitu ANAK(laki-laki) umurnya 7 tahun, anak tersebut berada dalam asuhan Termohon; 3. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya berjalan baik-baik

dan rukun saja selama 4 tahun;

Halaman 1 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

4. Bahwa sejak tahun 2006 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak

harmonis karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan Termohon kurang menghargai Pemohon seperti sering berkata kasar kepada Pemohon dan Termohon cemburu dan curiga yang berlebihan kepada Pemohon tanpa alasan yang jelas; 5. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan

Oktober 2013, yang akhirnya menyebabkan antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah Termohon karena Termohon minta diantarkan oleh Pemohon kerumah orang tua Termohon; 6. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak

keluarga namun tidak berhasil; 7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, antara Pemohon dan Termohon, sudah

tidak mungkin lagi ada harapan hidup rukun dalam rumah tangga, oleh karena itu Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberi Izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMAIR: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon: 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap diri Termohon (TERMOHON)

di depan sidang Pengadilan

Agama Pasir Pengaraian; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya : Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Pemohon dan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut menghadap di persidangan; Menimbang,

bahwa

terhadap

panggilan

tersebut

Pemohon

hadir

di persidangan, sedangkan Termohon tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya meskipun ia telah dipanggil oleh Jurusita Pengadilan Agama Pasir Pengaraian berdasarkan relaas panggilan Nomor:

/Pdt.G/2014/PA. Ppg Pertama tanggal 7 Januari 2014 untuk

Halaman 2 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

sidang tanggal 21 Januari 2014, Kedua,tanggal 24 Januari 2014 untuk sidang tanggal 12 Februari 2014, sedangkan ketidakhadiran Tergugat tersebut tidak disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, selanjutnya perkara tersebut diperiksa tanpa hadirnya Termohon; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka majelis tidak dapat mendamaikan Pemohon dengan Termohon, dan mediasi juga tidak dapat terlaksana, namun selama proses persidangan majelis telah berusaha menasehati Pemohon agar bersabar dan mempertahankan keutuhan rumah tangga bersama Termohon, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil telah melampirkan Surat Keputusan Pemberian Izin Perceraian dari atasan Pemohon, oleh karena itu kepada Pemohon diizinkan untuk melanjutkan persidangan perkara ini. Selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum yang pada prinsipnya Pemohon tetap pada pendiriannya yaitu mohon izin menceraikan Termohon; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir, maka majelis tidak dapat mendengar tanggapan Termohon terhadap dalil-dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonan, Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa: -

Surat Permintaan Untuk Melakukan Perceraian Nomor: 08/SE/1983, tanggal 26 April 2013, yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perusahaan Kabupaten Rokan Hulu, setelah diperiksa keabsahannya oleh Majelis Hakim kemudian diberi tanda oleh Ketua Majelis dengan P.1;

-

Fotokopi Kutipan Akta Nikah No. 239/13/XII/2005, tanggal 22 Desember 2005, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama, Kabupaten Rokan Hulu. Bukti tersebut telah dinazegelen, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya oleh Majelis Hakim kemudian diberi tanda oleh Ketua Majelis dengan P.2; Menimbang, bahwa disamping bukti tertulis, Pemohon telah pula

menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang telah memberi keterangan dibawah sumpah sebagai berikut: 1. SAKSI I, SAKSI I, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pegawai BUMN, bertempat Kabupaten Rokan Hulu, menerangkan sebagai berikut:

Halaman 3 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

- Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon; - Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama TERMOHON, hubungan Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri menikah tahun 2005; - Bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, akan tetapi sejak bulan Oktober 2013, Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran; - Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah milik Perkebunan Plasma, selama perkawinan mereka sudah dikaruniai seorang anak perempuan, anak tersebut berada dalam asuhan Termohon; - Bahwa setahu saksi awal-awal pernikahan rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, namun sejak bulan Oktober 2013 antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak melihat pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, hanya saja saksi pernah 3 (tiga) kali diajak dan ikut mendamaikan Pemohon dengan Termohon yang dilaksanakan di rumah orangtua Pemohon; -

Bahwa setahu saksi penyebab pertengkaran tersebut karena Termohon selalu merasa kurang nafkah yang diberikan Pemohon, disamping itu Termohon sering curiga yang tidak beralasan kepada Pemohon dan tidak menghargai Pemohon sebagai suami dari Termohon;

- Bahwa sejak bulan Oktober 2013, antara Pemohon dengan Termohon telah pisah tempat tinggal dan sampai sekarang tidak pernah bersatu lagi dalam satu rumah tangga; - Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah diusahakan untuk merukunkan, akan tetapi tidak berhasil; - Bahwa sebagai tetangga, saksi tidak sanggup merukunkan Pemohon dengan Termohon; 2. SAKSI II : SAKSI II, memberikan keterangan yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut: - Bahwa saksi adalah tetangga Pemohonsejak tahun 2005 yang lalu; - Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama TERMOHON, hubungan mereka suami isteri menikah tahun 2005 dan sudah dikaruniai seorang anak perempuan sekarang ikut bersama Termohon;

Halaman 4 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

- Bahwa setahu saksi awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukunrukun saja, namun sejak bulan Oktober 2013 rumah tangga mereka mulai tidak harmonis mereka sering berselisih dan bertengkar; - Bahwa saksi sering mendengar pemohon dan termohon bertengkar; - Bahwa pertengkaran tersebut

disebabkan karena Termohon kurang

menghargai Pemohon sebagai suami, suka berkata kasar, dan tidak merasa cukup nafkah yang diberikan Pemohon; - Bahwa setahu saksi sejak bulan Oktober 2013 yang lalu Pemohon dan Termohon telah pisah rumah, dan yang pergi dari tempat kediaman bersama adalah Termohon tidak pernah kembali ketempat kediaman bersama; - Bahwa saksi sering berkunjung ke rumah kediaman Pemohon dan di rumah tersebut saksi tidak pernah melihat Termohon di rumah tersebut; - Bahwa setahu saksi antara Pemohon dengan Termohon telah diupayakan mendamaikan akan tetapi tidak berhasil; - Bahwa saksi sudah tidak sanggup mendamaikan mereka, karena mereka sudah tidak serumah lagi; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi di muka, Pemohon membenarkannya tidak membantah, sedangkan Termohon tidak dapat didengar tanggapannya karena tidak pernah hadir di persidangan; Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya, Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya dan memohon agar majelis menjatuhkan putusan atas perkara tersebut; Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka semua hal ihwal yang termuat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesempurnaan putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut tidak hadir di persidangan, dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya, maka Termohon yang tidak datang menghadap persidangan, oleh karenanya Termohon harus dinyatakan tidak hadir, maka perkara ini diputus dengan verstek sesuai dengan ketentuan pasal 150 RBg. Hal ini sejalan dengan dalil dalam kitab Ahkamul Qur’an, Juz II halaman 405 yang telah dihimpun dalam buku

Halaman 5 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

Himpunan Nash dan Hujjah Syar’iyah Putusan/Penetapan Pengadilan Agama oleh A.Wasit Aulawi,MA,.dkk halaman 125 sebagai berikut;

‫ﻣﻦ دﻋﻰ اﻟﻰ ﺣﺎﻛـﻢ ﻣﻦ ﺣﻜﺎم اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ ﻓﻠﻢ ﯾﺠﺐ ﻓﮭﻮ ظﺎﻟﻢ ﻻ ﺣﻖ ﻟﮫ‬ Artinya: “Barangsiapa yang dipanggil oleh Hakim Islam untuk hadir dalam persidangan sedangkan orang tersebut tidak memenuhi panggilan itu, maka ia telah berbuat zalim, sehingga gugurlah haknya” Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan, maka usaha damai dan mediasi tidak dapat terlaksana sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (3) dan pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung RI.Nomor 1 Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang prosedur mediasi, serta tidak dapat pula dilakukan upaya perdamaian dalam persidangan oleh Majelis Hakim sebagaimana yang dimaksud dalam Pasa 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha menasehati Pemohon selaku pihak yang hadir agar mempertahan keutuhan rumah tangga bersama Termohon, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa Pemohon telah melengkapi permohonannya dengan Asli Surat Keputusan Pemberian Izin Perceraian Nomor : 08/SE/1983, tanggal 26 April 2013, yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara V, Kebun Sei Rokan, Kabupaten Rokan Hulu (P.1), sehingga Pemohon sebagai Pegawai BUMN yang dipersamakan dengan Pegawai Negeri Sipil, maka menurut majelis permohonan Pemohon telah memenuhi ketentuan administrasi Pegawai Negeri Sipil yang diatur dalam Pasal 1 ayat (2) huruf (c) Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1983, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 1990; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan dalam permohonan pemohon adalah rumah tangga Pemohon sudah tidak rukun lagi sejak awal 2013, karena telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon kurang menghargai Pemohon, tidak merasa cukup nafkah dari Pemohon, bahkan suka cemburu dan curiga yang tidak beralasan terhadap Pemohon. Puncak pertengkaran terjadi bulan Oktober 2013, antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, Termohon pergi sampai sekarang tidak pernah kembali ketempat kediaman bersama; Menimbang,

bahwa

untuk

membuktikan

kebenaran

dalil-dalil

permohonannya, Pemohon mengajukan bukti tertulis (bukti P.2) dan 2 (dua) orang saksi di persidangan;

Halaman 6 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

Menimbang, bahwa bukti tertulis yang diajukan oleh Pemohon berupa foto kopi Kutipan Akta Nikah Pemohon dan Termohon Nomor 239/13/XII/2005, tanggal 22 Desember 2005, Majelis menilai bukti tersebut telah memenuhi syarat materil dan syarat formil sebagai alat bukti di persidangan dan merupakan bukti otentik yang kekuatan pembuktiannya mengikat dan menentukan sehingga harus dinyatakan bahwa Pemohon dan Termohon mempunyai hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah, oleh karena itu maka permohonan Pemohon patut untuk selanjutnya dipertimbangkan; Menimbang, bahwa saksi I SAKSI I dan saksi II SAKSI II, kedua saksi tersebut tidak ada halangan hukum untuk diangkat menjadi saksi dan telah memberikan keterangan dibawah sumpah, sehingga saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat formil; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan materi keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon yang berkaitan dengan perkara ini bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri telah dikaruniai anak, bahwa sejak bulan Oktober 2013 yang lalu, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis sering terjadi pertengkaran, Termohon tidak mengharhgai Pemohon, sering berkata kasar, Termohon tidak merasa cukup nafkah dari Pemohon bahkan curiga dan cemburu yang tidak beralasan yang akhirnya pemohon dan termohon pisah tempat tinggal/pisah rumah sejak bulan Oktober 2013, hingga sekarang tidak pernah kembali dan tidak ada saling mengunjungi diantara mereka; Menimbang, bahwa oleh karena kedua saksi tersebut orang yang dekat hubungannya dengan Pemohon dan mengetahui kondisi dan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon terutama tentang perselisihan dan pertengkaran serta pisah tempat tinggal antara Pemohon dengan Termohon, keterangan saksi tersebut saling bersesuaian dan tidak bertentangan, maka Majelis Hakim menilai kesaksian para saksi tersebut patut diyakini kebenarannya dan telah sesuai dengan ketentuan pasal 308 ayat (1) jo.pasal 309 R.Bg dinilai telah memenuhi syarat materil kesaksian sehingga dapat dipertimbangkan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir dalam persidangan, maka Majelis Hakim menggangap Termohon tidak mempergunakan hak jawabnya, dengan sendirinya dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut menjadi fakta yang tetap;

Halaman 7 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan permohonan Pemohon serta keterangan saksi-saksi di persidangan, maka dapatlah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa benar Pemohon dan Termohon suami isteri dan belum pernah terjadi perceraian; - Bahwa benar rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun lagi dan telah berpisah tempat tinggal lebih kurang 5 bulan lamanya; - Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah diperbaiki dan didamikan oleh pihak keluarga Pemohon, akan tetapi tidak berhasil; - Bahwa Pemohon telah bulat tekatnya untuk menceraikan Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dan juga fakta yang muncul dalam persidangan yang mana Pemohon telah menunjukkan sikap tidak mau berbaik lagi dengan Termohon dan telah menyatakan keinginan untuk bercerai, hal tersebut telah dapat memberi petunjuk bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon pecah, tidak mungkin lagi dipersatukan, sehingga harapan untuk mewujudkan rumah tangga yang bahagia dan sejahtera sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo.pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah seperti tercantum dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 tidak akan terwujud lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, majelis berkesimpulan karena rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah, maka jalan keluar dari kemelut rumah tangga yang demikian hanyalah perceraian, semoga dengan perceraian tersebut keduanya akan mendapatkan ketenangan lahir batin, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 130 yang berbunyi sebagai berikut:



  











    Artinya:

Jika keduanya (suami isteri ) bercerai, Maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masingnya dari limpahan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, majelis berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan Pemohon telah terbukti dan telah sesuai dengan maksud Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun

Halaman 8 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

1974 jo.alasan perceraian yang tercantum pada pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah RI Nomor : 9 Tahun 1975 jo.Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 serta Undang-Undang No. 50 Tahun 2009, diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Rokan IV Koto dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama, Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu untuk dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka semua biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI 1.

Menyatakan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2.

Mengabulkan permohonan pemohon dengan verstek;

3.

Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon ( TERMOHON ) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir Pengaraian.

4.

Memerintahkan

Panitera

Pengadilan

Agama

Pasir

Pengaraian

untuk

mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5.

Membebankan

biaya

perkara

kepada

Pemohon

sebesar

Rp.366.000,-

(tiga ratus enam puluh enam ribu rupiah)

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 M

bertepatan

dengan

tanggal 12

Rabu’ul

Akhir

1435

H,

oleh kami

Halaman 9 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg

Zulkifli, S.Ag,.SH,.MH,. sebagai Ketua Majelis, Armen Ghani, S.Ag,. dan Salamat Nasution, S.HI,.MA,. masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari itu juga dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Edlerman, AMd. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon. KETUA MAJELIS ttd

ZULKIFLI, S.Ag,.SH,.MH. HAKIM ANGGOTA

HAKIM ANGGOTA

Ttd

ttd

ARMEN GHANI, S.Ag.

SALAMAT NASUTION,S.HI,.MA. PANITERA PENGGANTI ttd EDLERMAN, AMd.

Rincian biaya perkara: 1. 2. 3. 4. 5.

Biaya pendaftaran Biaya proses Biaya panggilan Redaksi Meterai Jumlah rupiah)

: Rp. 30.000,: Rp. 50.000,: Rp.275. 000,: Rp. 5.000,: Rp 6.000,: Rp.366. 000,-(tiga ratus enam puluh enam ribu Salinan sesuai dengan aslinya Pasir Pengaraian, 20 Februari 2014

PANITERA PENGADILAN AGAMA PASIR PENGARAIAN

AZWIR, SH.

Halaman 10 dari 10 Hal.Put.No.09/Pdt.G/2014/PA Ppg