PUTUSAN Nomor :25/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut antara pihak-pihak : PENGGUGAT, umur 45 Tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di PELALAWAN, selanjutnya disebut sebagai
“ Penggugat ”.
MELAWAN : TERGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat tinggal di PELALAWAN, selanjutnya disebut sebagai “ Tergugat “.
Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Penggugat dan jawaban Tergugat di persidangan; Telah memeriksa dan mempelajari semua bukti-bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat tanggal 19 Januari 2009, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan register Nomor : 25/Pdt.G/2009/PA.Pkc, Penggugat telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Penggugat telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama TERGUGAT pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2006 di Desa Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan dengan berwalikan ZAINUR saudara dari Penggugat sendiri dengan mas kawin berbentuk cincin emas dan dihadiri oleh dua orang saksi bernama KAMIL dan AMZIR; 2. Sebelum pernikahan tersebut dilangsungkan, Penggugat berstatus seorang janda dengan empat orang anak; 3. Setelah pernikahan tersebut dilaksanakan Penggugat tidak ada mendapatkan buku nikah, setelah Penggugat menanyakan ke Kantor Urusan Agama untuk mendapatkan buku nikah ternyata pernikahan tersebut tidak di daftarkan oleh Petugas Agama di Desa Pangkalan panduk sedangkan Penggugat sangat membutuhkan buku nikah tersebut untuk pengurusan perceraian di Pengadilan Agama;
1
4. Setelah menikah dahulu Penggugat dengan Tergugat hidup bersama di Pangkalan Panduk sekitar 1 tahun dan kemudian pindah ke Segamai Kecamatan Kuala kampar dan tinggal di sana sekitar 1 tahun 6 bulan dan terakhir kami pindah lagi ke Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan; 5. Dari perkawinan Penggugat dengan tergugat telah mendapatkan keturunan seorang anak perempuan yang bernama ANAK, umur 1 tahun 10 bulan; 6. Sekitar tahun 2006 ( bulan puasa Ramadhan ) keadaan rumah tangga sudah tidak tentram lagi dan telah terjadi pisah tempat tinggal sampai sekarang; 7. Penyebab keretakan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat disebabkan antara lain : a. Tergugat ternyata sudah punya isteri sebelum menikah dengan Penggugat sehingga Tergugat kurang memperhatikan kebutuhan Penggugat; b. Tergugat sangat kasar terhadap Penggugat maupun anak-anak Penggugat; c. Tergugat lebih mementingkan kebutuhan isteri Tergugat terdahulu dari pada Penggugat maupun akan Penggugat sehingga Penggugat sangat menderita; 8. Semenjak Penggugat dengan Tergugat berpisah tempat tinggal tersebut tahun 2006 Tergugat hanya memberikan uang belanja satu kali saja sebanyak Rp.100.000,- dan setelah itu tidak ada lagi diberikan Tergugat sampai sekarang sudah berlangsung sekitar 2 tahun; 9. Penggugat sudah berusaha untuk menemui Tergugat dan sudah berusaha untuk membicarakan permasalahan rumah tangga dengan Tergugat, akan tetapi Tergugat tidak memperdulikannya yang membuat Penggugat sangat menderita baik lahir maupun bathin; 10. Bahwa sejak Tergugat pergi dari tempat kediaman bersama tersebut, Tergugat tidak pernah datang lagi kerumah Penggugat di Pangkalan panduk dan Penggugat tidak redha lagi atas perlakuan dari Tergugat; 11. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini Berdasarkan alasan/ dalail-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Cq. Majelis Hakim berkenan kiranya memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menentapkan sah pernikahan Penggugat PENGGUGAT dengan TERGUGAT yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2006 di Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan; 3. Menyatakan putus perkawinan Penggugat dengan Tergugat karena perceraian; 4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap 2
kepersidangan, Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan para pihak agar tetap bersabar dalam rangka membina dan mempertahankan keutuhan rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, dan pemeriksaan perkara ditunda untuk tahap mediasi, oleh salah seorang hakim namun juga tidak berhasil; Menimbang, bahwa oleh karena usaha damai dan tahap mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dalam sidang tertutup untuk umum dengan di awali membacakan gugatan Penggugat yang isi dan maksud dari gugatan Penggugat tetap di pertahankan tanpa ada perubahan dan perbaikan; Menimbang, bahwa Penggugat sebelum memberikan penjelasan dan keterangan tentang alasan-alasan Penggugat menuntut cerai kepada Tergugat, Penggugat mohon agar pernikahan/perkawinan mereka dengan Tergugat yang terjadi pada hari Kamis tanggal 10 Maret Tahun 2006 di Pangkalan panduk, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan yang tidak terdafar dan tercatat di Pegawai Pencatat Nikah Kantor Uruan Agama Kecamatan Kerumutan, mohon dinyatakan sah karena di lakukan menurut hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim sebelum memberikan keputusan tentang sah atau tidak sahnya suatu pernikahan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat perlu mendengar keterangan Tergugat sekaligus tanggapan dan jawabannya baik mengenai pernikahan maupun alasan perceraiannya; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan Penggugat baik tentang perkawinan maupun perceraian, Tergugat telah memberikan jawaban secara lisan di persidangan ini yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa benar Terugugat dengan Penggugat telah menikah secara Islam, pada hari kamis tanggal 10 Maret 2006 di Pangkalan Panduk, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan;
-
Bahwa benar pernikahan tersebut tidak di daftarkan dan di catatkan sebagaimana aturan yang berlaku;
-
Bahwa penyebabnya adalah Tergugat bukanlah jejaka atau duda, akan tetapi Tergugat adalah masih terikat dalam perkawinan yang sah dengan seorang perempuan lain;
-
Bahwa persyaratan lain dalam akad nikah seperti wali nikah, yang berhak, calon suami isteri, ijab dan kabul, mahar dan saksi-saksi semuanya lengkap, kecuali tentang status Tergugat yang bermasalah;
-
Bahwa setelah nikah kami pindah ke Segamai, Kecamatan Kuala Kampar;
-
Bahwa benar pernikahan kami telah punya anak satu orang;
-
Bahwa penyebab pertengakaran bukan masalah ekonomi akan tetapi Penggugat tidak mau pindah ke Pangkalan Kerinci;
-
Bahwa benar kami telah pisah sekitar 6 bulan;
-
Bahwa selama pisah Tergugat benar memberikan belanja Rp.100.000,- karena itu kemampuan Tergugat; 3
-
Bahwa Tergugat masih ingin berbaik kembali dengan Penggugat; Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat menanggapi
dengan Repliknya bahwa Penggugat tetap dengan alasan-alasan Penggugat tersebut, dan tetap menuntut cerai kepada Tergugat, karena Penggugat sudah cukup lama menderita dengan satu orang anak, sementara Tergugat tidak ada tanggung jawabnya sebagai seorang suami, selalu mementingkan isterinya terdahulu; Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut Tergugat telah menanggapi dengan Dupliknya, bahwa Tergugat tetap ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Penggugat, apa lagi perkawinan mereka telah punya anak satu orang; Menimbang, bahwa untuk mendukung alasan-alasan dari gugatan Penggugat untuk mengajukan isbat nikah dan tuntutan cerai terhadap Tergugat, Penggugat mengajukan 2 ( dua ) orang saksi kepersidangan yang memberikan keterangan dibawah sumpahnya masing-masing yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. SAKSI PERTAMA( saksi I ) : -
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat;
-
Bahwa saksi hadir waktu pernikahan Penggugat dengan Tergugat;
-
Bahwa perkawinan tidak di laksanakan di hadapan Pejabat yang berwenang;
-
Bahwa persyaratan perkawinan mereka lengkap, kecuali tentang status Tergugat, apakah duda atau jejaka, karena ia masih terikat dengan perempuan lain sebagai isteri sahnya;
-
Bahwa setelah menikah mereka langsung pindah ke daerah Segamai, Kecamatan Kuala Kampar;
-
Bahwa saksi melihat Penggugat saat ini tinggal dengan anaknya, sementara Tergugat tinggal di Pangkalan Kerinci dengan isteri tuanya;
-
Bahwa saksi melihat semenjak berpisah, Tergugat hanya satu kali pulang ke Pangkalan Panduk;
-
Bahwa saksi melihat sulit rumah tangga mereka untuk di rukunkan kembali, karena masing-masing pihak sudah cukup lama pisah rumah dan tempat tinggal;
2 SAKSI KEDUA( Saksi II ) : -
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, kaena sepupu dengan Penggugat;
-
Bahwa benar Pengugat dan Tergugat suami isteri yang telah punya anak satu orang;
-
Bahwa waktu pernikahan Penggugat dengan Tergugat, saksi hadir, dan saksi sendiri ikut menjadi saksinya;
-
Bahwa pernikahan tersebut tidak tercatat menurut peraturan yang berlaku;
-
Bahwa saat menikah Tergugat masih terikat dengan suatu perkawinan yang sah, dan tidak ada izin poligami dari Pengadilan Agama; 4
-
Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga mereka tidak bersatu lagi sekitar 1 tahun lebih;
-
Bahwa Tergugat tinggal di Pangkalan Kerinci, sementara Penggugat tinggal di Pangkalan Panduk;
-
Bahwa saksi pernah merukunkan tapi tidak berhasil;
-
Bahwa saksi pernah mendengar, mereka ini bertengkar gara-gara faktor ekonomi rumah tangga karena Tergugat kurang perhatiannya kepada Penggugat dan satu orang anaknya; Menimbang, bahwa terhadap keterangan kedua orang saksi keluarga yang di
hadirkan oleh Penggugat, baik Penggugat maupun Tergugat menyatakan menerimanya, dan tidak ada yang perlu untuk ditanggapi; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak ada lagi yang perlu untuk di sampaikan, masing-masing telah menyampaikan kesimpulan akhirnya secara lisan, dimana Penggugat tetap pada gugatannya, yakni bercerai dengan Tergugat, sedangkan Tergugat tidak bersedia bercerai dengan Penggugat, dan ingin kembali melanjutkan rumah tangga mereka dimasa-masa yang akan datang, dan Pengadilan mohon segera menjatuhkan putusannya; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dan terungkap sebagai fakta dalam persidangan telah dicatat secara lengkap dalam berita acara persidangan, dan sekaligus merupakan bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari keputusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa isi maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan diatas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara maksimal untuk memberikan nasehat dalam rangka perdamaian kepada kedua belah pihak, namun tidak berhasil, bahkan pada tahap mediasi yang dilakukan oleh salah seorang hakim atas nama Gusnahari, S.H, M.H juga tidak berhasil, hal ini telah berjalan sesuai dengan ketentuan Pasal 39 Undang-undang Nomor : 1 Tahun 1974 Pasal 65 Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006, tentang Peradilan Agama Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam, dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2008; Menimbang, bahwa permohonan Itsbat Nikah yang di mintakan oleh Penggugat sebagai dasar untuk menuntut cerai kepada Tergugat, setelah di dengar penjelasan Penggugat dan pengakuan Tergugat pada persidangan yang di kuatkan oleh keterangan dari dua orang saksi dibawah sumpahnya, dimana keterangan tersebut saling bersesuaian, saling mendukung dan melengkapi tentang terjadinya pernikahan Penggugat dengan Tergugat,
5
maka berdasarkan Pasal 7 ayat ( 2 ) dan ayat ( 3 ) huruf ( a ) dan Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon dapat diterima dan dikabulkan; Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok oleh Pengugat untuk menurut cerai kepada Tergugat adalah kondisi dan keadaan rumah tangga mereka yang sudah tidak harmonis lagi, telah berpisah rumah dan tempat tinggal sekitar 1 tahun lebih sampai sekarang sehigga berdasarkan Pasal 34 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor : 1 Tahun 1974 tidak dapat diwujud dan di pertahankan.sebagaimana yang harapkan oleh karena sangat beralasan hukum bila Penggugat mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Agama mendapatkan suatu kepastian hukum; Menimbang, bahwa Penggugat sebagai ibu rumah tangga dengan satu orang anak sangat menderita lahir dan bathin, karena tanggung jawab Tergugat sebagai seorang suami yang baik telah melalaikan hak dan kewajibannya sebagaimana ketentuan Pasal 30 dan Pasal 33 Undang-undang Nomor : 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat ( 1 ), ( 2 ), ( 3 ) dan Kompilasi Hukum Islam maka alasan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat dapat untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa di samping Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah dan tempat tinggal, Tergugat juga selama dalam menjalani hidup bersama kurang memperdulikan dan memperhatikan Penggugat dengan satu orang anaknya dan lebih mengutamakan kepentingan isteri Tergugat yang masih terikat tersebut hal ini selalu menimbulkan penyebab pertengkaran di antara Penggugat dengan Tergugat walaupun pihak keluarga sudah sering membrikan nasehat petunjuk dalam rangka mempertahakan rumah tangga; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah terbukti melalaikan kewajiban sebagai seorang suami, namun Tergugat masih tetap berkeinginan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Penggugat, karena selama ini bukan kehendak tergugat untuk berbuat demikian, akan tetapi kondisi dan keadaan Tergugat yang hidup dan bekerja sebagai seorang tukang becak yang mempunyai penghasilan pas pasan saja; Menimbang, bahwa dalam tahap kesimpulan Tergugat kembali mempertahankan keinginannya untuk bersatu akan tetapi Penggugat tetap berkeras untuk bercerai; Menimbang, bahwa para saksi yang dihadirkan oleh Penggugat ke persidangan telah memenuhi persyaratan formil dan materil sebagai seorang saksi, keterangan yang diberikan saling bersesuaian, saling mendukung dan melengkapi alasan-alasan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat, maka berdasarkan Pasal 76 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama dan Pasal 309 R.Bg kesaksian para saksi dapat untuk diterima dan dipertimbangkan; 6
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat, yang dikuatkan dengan keterangan dua orang saksi dibawah sumpahnya masing-masing Majelis Hakim menilai bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalil gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat, maka berdasarkan Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam, gugatan Penggugat beralasan hukum untuk diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat dapat dikabulkan yang amar lengkapnya sebagaimana tertuang dalam diktum putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ( 1 ) Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syar’i yang ada kaitannya dengan perkara ini; MENGADILI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menetapkan, Itsbat Nikah Penggugat ( PENGGUGAT ) dengan Tergugat
(
TERGUGAT ) yang dilaksnakan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2006 di Pangkalan Panduk, Kecamatan Kerumutan; 3. Menyatakan putus perkawinan Penggugat dengan Tergugat dengan jatuh talak satu bain Sughra dari Tergugat ( TERGUGAT ) atas Penggugat
( PENGGUGAT ) ;
4. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.216.000,- ( Dua ratus enam belas ribu rupiah ); Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal Sembilan bulan Februari tahun dua ribu sembilan, Masehi, bersamaan dengan tanggal tiga belas bulan Syafar tahun seribu empat tiga puluh Hijriyah, oleh kami Dra. Hj. SYAMSIAH JUNAID, SH, M.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. ASY’ARI, M.H dan GUSNAHARI, S.H., M.H sebagai hakim anggota putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh hakim-hakim anggota yang sama dibantu oleh KHAIRUL ANWAR, S.H. sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat;
7
KETUA MAJELIS
ttd
Dra. Hj. SYAMSIAH JUNAID, SH, M.H
HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
ttd
ttd
Drs. ASY’ARI, MH.
GUSNAHARI, S.H.M.H.
PANITERA PENGGANTI
ttd KHAIRUL ANWAR, S.H.
Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran ---------------------------Rp. 30.000,2. Biaya Panggilan ---------------------------- Rp. 175.000,3. Biaya Redaksi -------------------------------Rp.
5.000,-
2. Biaya Meterai
6.000,-
---------------------------Rp.
Jumlah --------- Rp. 216.000,( Dua ratus enam belas ribu rupiah );-
8