PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN

PENETAPAN Nomor 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan penetapan ahli waris yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan usaha toko, bertempat tinggal di Jalan Slamet Riyadi Gg.14 RT.02 RW. 04, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan ; Dengan ini bertindak atas nama diri sendiri dan anak – anak yang masih di bawah umur yaitu : 1. ANAK 1 PEMOHON bin SUAMI PEMOHON, umur 19 tahun, agama Islam,

pekerjaan

mahasiswa,

bertempat

tinggal

di

Kota

Pasuruan ; 2. ANAK 2 PEMOHON binti SUAMI PEMOHON, umur 16 tahun, agama Islam, pekerjaan pelajar, bertempat tinggal di Kota Pasuruan ; selanjutnya sebagai Pemohon ; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Setelah mendengarkan keterangan Pemohon ; Setelah memeriksa bukti – bukti yang diajukan dalam persidangan ; DUDUK PERKARA Menimbang,

bahwa

Pemohon

dengan

surat

permohonannya

tertanggal 10 September 2015 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas., tanggal 10 September 2015 mengemukakan hal - hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah menikah secara agama Islam dengan seorang laki-laki bernama SUAMI PEMOHON pada tanggal 07 Juni 1993 sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor 237/86/VI/1993

tanggal 07 Juni 1993 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang ; 2. Bahwa selama perkawinan tersebut antara Pemohon dengan suami Pemohon (SUAMI PEMOHON) telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama: 2.1. ANAK 1 PEMOHON, lahir tanggal 06 Juli 1996 ; 2.2. ANAK 2 PEMOHON, lahir tanggal 12 Desember 1999 ; 3. Bahwa suami Pemohon (SUAMI PEMOHON) telah meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2013 karena sakit sebagamaina ternyata dari surat kematian Nomor 208/2013 tanggal 19 Juni 2013 yang dikeluarkan oleh catatan sipil Kota Malang ; 4. Bahwa ayah dan ibu almarhum suami Pemohon (SUAMI PEMOHON ) telah meninggal dunia, ayah almarhum suami Pemohon yang bernama AYAH SUAMI

PEMOHON meninggal tahun 1983 sedangkan ibu

almarhum suami Pemohon bernama IBU SUAMI PEMOHON meninggal tahun 2007 ; 5. Bahwa almarhum suami Pemohon (SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON) meninggalkan ahli waris; 5.1. PEMOHON (isteri) ; 5.2. ANAK 1 PEMOHON(anak laki-laki Pemohon); 5.3. ANAK 2 PEMOHON(anak perempuan Pemohon) ; 6. Bahwa almarhum suami Pemohon (SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI

PEMOHON)

disamping

meninggalkan

ahli

waris

juga

meninggalkan harta waris berupa Sebidang tanah pekarangan dengan Sertifikat Hak Milik No 482 dengan luas 174 m2 yang terletak di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang atas nama SUAMI PEMOHON; 7. Bahwa Pemohon bermaksud menjual harta waris tersebut yang masih atas nama SUAMI PEMOHON ; 8. Bahwa atas keperluan tersebut Pemohon sangat membutuhkan sekali Penetapan Ahli Waris dari Pengadilan Agama Pasuruan sebagai landasan hukum menyelesaikan perkara tersebut; hal 2 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

9. Bahwa Pemohon sanggup membayar semua biaya yang diakibatkan permohonan ini ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana tersebut diatas, Pemohon mohon kepada Pengadilan Agama Pasuruan agar berkenan menjatuhkan penetapan yang amarnya, sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Menetapkan : 2.1. PEMOHON (isteri) ; 2.2. ANAK 1 PEMOHONbin SUAMI PEMOHON (anak laki-laki) ; 2.3. ANAK 2 PEMOHONbinti SUAMI PEMOHON (anak perempuan) ; adalah ahli waris dari SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON ; 3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon ; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon telah datang menghadap sidang, Majelis Hakim memberi nasehat kepada Pemohon agar perkaranya diselesaikan tanpa penetapan dari Pengadilan Agama, akan tetapi Pemohon tetapi meneruskan perkaranya karena tanpa adanya penetapan dari Penagdilan Agama, maka harta peninggalan alm. SUAMI PEMOHON tidak bisa diselesaikan dan Pemohon kasihan kepada anak – anak yang membutuhkan biaya pendidikannya ; Bahwa

selanjutnya

dibacakan

surat

permohonan

Pemohon

tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan perbaikan secara lisan pada surat permohonan pada petitum point 1 dan 4 tentang salah penulisan Pemohon sebenarnya tidak ada dan yang benar hanya Pemohon ; Bahwa untuk meneguhkan permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : 1. Foto copy KTP atas nama SITI KHUROTU AKYUMI, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, NIK 3575014109670003, tanggal 18 Nopember 2009,

telah bermeterai cukup

dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.1 ; 2. Foto copy Kartu Keluarga, Kepala Keluarga

atas nama PEMOHON,

hal 3 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan No. 3575010409130002 tanggal 04 September 2013, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.2 ; 3. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 237/86/VI/1993 tanggal 07 Juni1993, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.3 ; 4. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK 1

PEMOHON

Nomor 1918/A.I.15.39/1996 tanggal 21 Januari 2001, yang dikeluarkan oleh Kepala Dimas Kependudukan dan Transmigrasi, Kabupaten Lumajang, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.4 ; 5. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK 2 Nomor:

1918/A.I.15.39/1996

tanggal

15

Desember

PEMOHON 1999,

yang

dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Lumajang, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.5 ; 6. Foto copy Kutipan Akta Kematian atas nama SUAMI PEMOHON Nomor 208/2013 tanggal 19 Juni 2013, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.6 ; 7. Foto copy Surat Keterangan Kematian atas nama AYAH SUAMI PEMOHON

Nomor

30/X/1994

tanggal

11

Oktober

1994,

yang

dikeluarkan oleh kepala Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.7 ; 8. Foto

copy

Sertipikat

Hak

Milik

atas

No.482,

Surat

Ukur

No.:66/Besuk/2003 tanggal 19 Nopember 2003, yang dikeluarkan oleh Kepala

Kantor

Badan

Pertanahan

Kabupaten

Lumajang,

telah

hal 4 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.8 ; 9. Foto copy Surat Keterangan Waris atas nama almarhum Bapak SUAMI PEMOHON tanggal 03 Juli 2015, yang diketahui oleh Lurah Gentong dan Camat Gadingrejo, Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.9 ; 10. Foto copy Surat Keterangan atas nama NI’AMI Nomor 474.3/88/ 427.906.02/2015 tanggal 01 Oktober 2015, yang dikeluarkan oleh Lurah Ditotrunan,

Kecamatan

Lumajang,

Kabupaten

Lumajang,

telah

bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, sebagai bukti P.10 ; Bahwa disamping bukti surat tersebut, Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Pasuruan ; Dibawah sumpahnya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :  Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon ;  Bahwa saksi adalah saudara sepupu Pemohon ;  Bahwa saksi kenal dengan orang bernama SUAMI PEMOHON, dan dia suami Pemohon ;  Bahwa Pemohon dan SUAMI PEMOHON telah dikaruniai 2 orang anak yang bernama ANAK 1 PEMOHONdan ANAK 2 PEMOHON;  Bahwa SUAMI PEMOHON meninggal dunia pada tahun pada tahun 2013 karena sakit ;  Bahwa SUAMI PEMOHON meninggal dunia dalam beragama Islam ;  Bahwa saksi tidak kenal dengan ayah dan ibu kandung SUAMI PEMOHON, hanya pernah dengar mereka sudah meninggal dunia, ayahnya sudah lama tapi ibunya meninggal dunia di Lumajang pada tahun 2007 ;  Bahwa setahu saksi alm. SUAMI PEMOHON tidak pernah bercerai dengan Pemohon sampai dia meninggal dunia ;

hal 5 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

 Bahwa setahu saksi alm. SUAMI PEMOHON juga tidak pernah kawin lagi selain dengan Pemohon ;  Bahwa

setahu

saksi

alm.

SUAMI

PEMOHON

tidak

pernah

mengangkat anak dan juga tidak pernah berwasiat ;  Bahwa

saksi

pernah

mendengar

alm.

SUAMI

PEMOHON

meninggalkan tanah pekarangan yang terletak di Desa

Besuk,

kecamtan Tempeh, Kabupaten Lumajang ; 2. SAKSI 2, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Pasuruan ; Dibawah sumpahnya saksi memberikan keterangan sebagai berikut :  Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon ;  Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon ;  Bahwa saksi kenal dengan orang bernama SUAMI PEMOHON, dan dia suami Pemohon, akan tetapi saksi tidak mengetahui waktu pernikahannya ;  Bahwa Pemohon dengan SUAMI PEMOHON hanya mempunyai 2 orang anak yang bernama ANAK 1

PEMOHON dan ANAK 2

PEMOHON;  Bahwa SUAMI PEMOHON meninggal dunia pada tahun pada tahun 2013 karena sakit ;  Bahwa SUAMI PEMOHON meninggal dunia tetap beragama Islam ;  Bahwa saksi tidak kenal dan tidak tahu kepada ayah dan ibu kandung SUAMI PEMOHON, hanya pernah mendengar mereka sudah meninggal dunia (ayahnya sudah lama tapi ibunya sekitar 8 atau 9 tahun yang lalu) ;  Bahwa setahu saksi alm. SUAMI PEMOHON tidak pernah bercerai dengan Pemohon sampai dia meninggal dunia ;  Bahwa setahu saksi alm. SUAMI PEMOHON juga tidak pernah kawin lagi selain dengan Pemohon ;  Bahwa

setahu

saksi

alm.

SUAMI

PEMOHON

tidak

pernah

mengangkat anak dan juga tidak pernah berwasiat ;

hal 6 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

 Bahwa

saksi

pernah

mendengar

alm.

SUAMI

PEMOHON

meninggalkan tanah pekarangan yang terletak di Desa

Besuk,

kecamtan Tempeh, Kabupaten Lumajang ; Bahwa, Pemohon telah mencukupkan bukti – bukti yang diajukan dan tidak

akan

mengajukan

bukti

–

bukti

lagi,

serta

menyampaikan

kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap mohon sebagaimana permohonannya untuk ditetapkan sebagai ahli waris ; Bahwa, untuk meringkas uraian penetapan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam penetapan ini ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon datang menghadap sidang ; Menimbang,

bahwa

Majelis

Hakim

telah memberi nasehat

kepada Pemohon agar diselesaikan tanpa pengajuan penetapan ahli waris, akan

tetapi

tidak berhasil, karena Pemohon mengajukan permohonan

penetapan ahli waris dari almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini permohonan (voluntair), maka berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008 tidak perlu proses mediasi ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2, Pemohon berdomisili di wilayah Kota Pasuruan, berdasarkan pasal 49 ayat (1) huruf (b) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang Undang

Nomor

3 Tahun 2006, dan

perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan untuk memeriksa dan mengadilinya, sehingga permohonan Pemohon dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah upaya nasehat tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh

Pemohon dengan perbaikan secara lisan pada surat permohonan hal 7 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

pada petitum point 1 dan 4 tentang salah penulisan Pemohon I dan Pemohon II sebenarnya tidak ada dan yang benar hanya Pemohon ; Menimbang, bahwa terhadap perbaikan surat permohonan Pemohon, sekalipun dalam HIR tidak mengatur masalah perubahan permohonan

/

gugatan, akan tetapi berdasarkan kebutuhan beracara (doelmatigheid) dalam praktek peradilan di Indonesia telah lazim diberlakukan pasal 127 Rv yang membolehkan merubah surat gugatan / permohonan, sebagaimana petunjuk dalam Buku II Edisi Revisi 2013 Mahkamah Agung RI. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama 2013 pada halaman 78 huruf (L) yang intinya diperkenankan perubahan surat gugatan / permohonan asal dilakukan dalam sidang pertama dan dengan dihadiri para pihak dan atau sebelum Tergugat menyampaikan jawabannya, tidak bertentangan dengan asas – asas

hukum

formil

dan tidak merubah atau menyimpang dari

kejadian materiil ; Menimbang, bahwa mengajukan permohonan penetapan ahli waris atas nama diri sendiri dan mewakili kedua orang anaknya yang masih di bawah umur, berdasarkan Pasal 47 ayat (2) Undang – undang No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 330 KUHPerdata jo. Pasal 107 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, maka dalam perkara a quo Pemohon mewakili kedua anak bernama ANAK 1

PEMOHON dan ANAK 2 PEMOHON dibenarkan dan dapat

diterima ; Menimbang,

bahwa

berdasarkan pertimbangan tersebut di atas

dan perkara ini adalah perkara voluntair (tanpa adanya pihak lawan) serta perubahan tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan tanpa menyimpang dari kejadian materiil, maka perubahan surat permohonan Pemohon tertanggal 10 September 2015 dapat diperkenankan ; Menimbang, bahwa sebagaimana dalam surat permohonannya, Pemohon mohon agar ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON, karena Pemohon dan anak – anak Pemohon sebagai dari almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON ;

hal 8 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

Menimbang, bahwa

bukti

P.1 s/d

P.10, bukti – bukti tersebut

merupakan bukti otentik dan telah bermeterai cukup serta cocok dengan aslinya, sehingga bukti – bukti tersebut telah memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat ; Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan dua orang saksi yaitu SAKSI 1 (saudara sepupu Pemohon) dan SAKSI 2 (tetangga Pemohon), di bawah sumpahnya para saksi memberikan keterangan yang diketahui dan dilihat sendiri, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa para saksi tersebut selain memenuhi syarat formal dan syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi

pasal 145 dan 171 HIR, dan

dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ; Menimbang, sebagaimana dalil permohonan Pemohon bahwa Pemohon pernah menikah secara sah dengan SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON dan mempunyai 2 (dua) orang anak bernama ANAK 1 PEMOHON dan ANAK 2 PEMOHON, berdasarkan bukti P.3, P.4, dan P.5 serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa Pemohon pernah menikah sah dengan SUAMI PEMOHON dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama ANAK 1 PEMOHON dan ANAK 2 PEMOHON; Menimbang, sebagaimana dalil permohonan Pemohon bahwa SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI

PEMOHON (sebagai Pewaris) meninggal

dunia pada tanggal 11 Juni 2013, ayah kandungnya bernama AYAH SUAMI PEMOHON meninggal dunia 1983 serta ibu kandungnya bernama NI’AMI juga meninggal dunia pada tanggal 05 Juni 2007, berdasarkan bukti P.6, P.7 dan P.10 serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa Pemohon meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2013, ayah kandungnya bernama AYAH SUAMI

PEMOHON

meninggal dunia 1983 serta ibu kandungnya bernama NI’AMI juga meninggal dunia pada tanggal 05 Juni 2007 ;

hal 9 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. 8 dan P.9 serta keterangan para saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa alm. SUAMI PEMOHON telah meninggalkan ahli waris yaitu : 1. PEMOHON / Pemohon (sebagai isteri) ; 2. ANAK 1 PEMOHON bin SUAMI PEMOHON (sebagai anak laki – laki) ; 3. ANAK 2 PEMOHON binti SUAMI PEMOHON (sebagai anak perempuan) dan meninggalkan harta warisan berupa sebidang tanah pekarangan dengan Sertifikat Hak Milik No. 482 dengan luas 174 M² yang terletak di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang ; Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan – pertimbangan tersebut di atas dan berdasarkan pasal 171 huruf (c), 172 dan 174 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, jo. Buku II Edisi Revisi 2013 Mahkamah Agung RI. Cq. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Tahun 2013 pada halaman 168 angka (5) huruf (a), maka dapat ditemukan fakta tetap bahwa almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON meninggalkan ahli waris 1 (satu) orang isteri dan 2 (dua) orang anak, dan berdasarkan Firman Allah SWT. surat An - Nisa’ ayat 7 yaitu :

Artinya : “ Bagi laki – laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita juga ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan “. serta hadits

Rosulullah SAW., yang artinya : “ Barang siapa yang

meninggalkan hak atau harta, maka hak atau harta itu untuk ahli warisnya sesudah ia meninggal dunia”, oleh karena itu permohonan Pemohon telah terbukti dan harus dikabulkan ; Menimbang, bahwa Pemohon hanya minta ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON dan berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan Pemohon harus dikabulkan dan Majelis Hakim harus hal 10 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

menetapkan ahli waris dari almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON adalah : 1. PEMOHON / Pemohon (sebagai isteri) ; 2. ANAK 1 PEMOHON bin SUAMI PEMOHON (sebagai anak kandung laki – laki) ; 3. ANAK 2 PEMOHON binti SUAMI PEMOHON (sebagai anak kandung perempuan) ; Menimbang, bahwa meskipun perkara ini termasuk dalam bidang kewarisan sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 181 HIR., akan tetapi karena perkara ini adalah perkara voluntair (tidak ada pihak lawan) atau tidak ada yang dikalahkan dan yang berkehendak adalah Pemohon, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah di ubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; Mengingat, akan ketentuan Perundang – Undangan yang berlaku dan hukum syara’ tentang penentuan ahli waris yang bersangkutan ; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Menetapkan : 2.1. PEMOHON / Pemohon (sebagai isteri); 2.2. ANAK 1 PEMOHON bin SUAMI PEMOHON (sebagai anak kandung laki – laki) ; 2.3. ANAK 2

PEMOHON binti SUAMI PEMOHON (sebagai anak

kandung perempuan) ; Adalah ahli waris dari almarhum SUAMI PEMOHON bin AYAH SUAMI PEMOHON ; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp 151.000,(seratus lima puluh satu ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan

pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2015

Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Muharam 1437 Hijriyah, oleh hal 11 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.

Hj. SITI AISYAH, S.Ag., M.HP.. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MUCHIDIN, MA., dan Drs. MOH. HOSEN, SH., masing - masing

sebagai Hakim

Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim - Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIYANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon ; Hakim Anggota,

Ketua Majelis,

ttd.

ttd.

Drs. H. MUCHIDIN, MA.

Hj. SITI AISYAH, S.Ag. MHP.

Hakim Anggota,

ttd. Drs. MOH. HOSEN, SH. Panitera Pengganti,

ttd. Drs. H. M. YULIANI Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,2. Biaya Proses

: Rp. 50.000,-

3. Biaya Panggilan

: Rp. 60.000,-

4. Biaya Redaksi

: Rp.

5.000,-

5. Biaya Meterai

: Rp.

6.000,-

Jumlah

: Rp.151.000,-

(seratus lima puluh satu ribu rupiah) ;

hal 12 dari 12 hal. Penetapan No. 0087/Pdt.P/2015/PA.Pas.