Profil Perusahaan Company Profile
Nama dan Alamat Perusahaan
Name and Address of The Company
Nama Kantor Direksi
: :
Name HQ Address
: :
Telepon Faximili E-mail Website
: : : :
Telephone Fax E-mail Website
: : : :
PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Jl. Sultan Abdurachman No. 11,Pontianak Kalimantan Barat - Indonesia 0561 749367 9 0561 766026
[email protected] www.ptpn13.com
PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Jl. Sultan Abdurachman No. 11,Pontianak Kalimantan Barat - Indonesia 0561 749367 9 0561 766026
[email protected] www.ptpn13.com
Riwayat Singkat Perusahaan
History of The Company
PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri, PTPN13 merupakan penggabungan dari Proyek Pengembangan 8 (delapan) PTP yaitu PTP VI, VII, XII, XIII, XVIII, XXIV-V, XXVI dan XXIX yang semuanya berlokasi di Kalimantan. PTPN13 didirikan pada tgl. 11 Maret 1996 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 tahun 1996 dan akte notaris Harun Kamil, SH No.46 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman R.I melalui keputusan No. C2-8341.IIT.01.01.TII.96 tahun 1996 serta tambahan berita negara RI No. 81.
PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) abbreviated to PTPN13 was formed by the merger of eight PTPs pilot project in Kalimantan in 1996 namely, PTP VI, VII, XII, XIII, XVIII, XXIV-V, XXVI, and XXIX respectively. PTPN13 was established based The Government Regulation No.18 year 1996 dated February 14, 1996 Notarial Deed No. 46 dated March 11, 1996 of Harun Kamil, SH. The Companys article of association was approved by Minister of Justice of Republik of Indonesia in its Decree No.C2-8341.HT.01.01.TH.96 dated August 18, 1996 and publised in the State Gazette No. 81.
Pada awal berdirinya, PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) menempati Kantor Eks. LO PTP 7. Karena gedung Kantor tersebut akan direhab maka Kantor Direksi berpindah sementara waktu ke Kantor PT. POS Indonesia selama tahun 1996 s/d 1998. Kemudian kantor tetap pindah ke Jalan Sultan Abdurrachman No. 11 Pontianak, Kalimantan Ba rat dari tahun 1998 sampai se ka rang.
At t h e b e g i n n i n g PT P N 1 3 u se d t h e l i a i so n off i ce w h e re PTP 7 used before.During building renovation, Head quarter move to the office of PT Pos Indonesia for 1996 -1998. The head quarter on JL. sultan Abdurrachman No. 11, Pontianak, Kalimantan Barat since 1998 up to now.
Pada tahun 2002 telah diadakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Akte Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, SH No. 05 tanggal 7 Oktober 2002 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-20948 HT.01.04.Th.2002
The Companys article of association was amended by Notarial Deed No. 5 dated October 7, 2002 of Sri Rahayu H.Prasetyo, SH., concerning capital exchange and was approved by Minister of Justice a n d H u m a n R i g h t s o f Re p u b l i k I n d o n e s i a i n i t s D e c re e No.C-20948. HT.01.04.TH.2002.
PTPN13 Laporan Tahunan 07
Pabrik Minyak Sawit dan Aktifitas Pengemasan Produk Karet Palm Oil Mill and Rubber Product Packaging Activity
Bidang Usaha
Business Sector
PTPN13 adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. Komoditas utama yang dikelola PTPN13 yaitu Kelapa Sawit dan Karet. Arah pengembangan Kelapa Sawit dilakukan melalui usaha horisontal dan vertikal. Pengembangan horisontal melalui perluasan areal terutama Kebun Plasma. Sedang pengembangan yang bersifat vertikal merupakan strategi membangun Down Stream Industry dimana didalamnya terdapat Industri Fraksinasi, Refinery, Oleo Kimia, Biodiesel dan Industri Pemanfaatan Sisa Olahan.
PTPN13, is a State-Owned Company which operates in the Agricultural Business Sector. The main commodities processed by PTPN13 are oil palm and rubber. The development of the palm commodity is both horizontal and vertical. The horizontal development is done through extending the main and the plasma areas of the plantation. On the other hand, the vertical development aims at building the downstream industry consisting of Fractination, Refinery, Oleo Chemicals, Biodiesel, and residue process based industries.
Visi dan Misi Visi : Menjadikan PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) sebagai perusahaan agrobisnis berbasis pengetahuan dengan standar kelas dunia. Penjelasan singkat tentang Visi Perusahaan sebagai berikut : a. PTPN13 adalah perusahaan agribisnis dengan komoditi kelapa sawit dan karet. b. Pengertian berbasis pengetahuan dimaksudkan bahwa karyawan mampu mengolah dan menganalisa data menjadi informasi yang akurat yang berguna untuk pengambilan keputusan. c. Perusahaan mencapai standar kelas dunia diukur dengan skor dari hasil assesmen Baldrige dengan skor minimal mencapai 600.
Vision and Mission Vision : To build up PTPN13 as a knowledge-based agribusiness co m pa ny t h a t m e ets t h e wo r l d c l a ss sta n d a rd . A brief explanation of the Vision are as follows: a. PTPN13 is an agrobisnis company with the commodity of palm oil and rubber. b. The meaning of knowledge company is that employess are able to collect and analyse data to use them as valuable information for decision making. c. The company said to be the word class is by means of the score of Baldrige assessment of the company reaches 600.
Misi : Menghasilkan produk dan jasa agrobisnis dalam bidang kelapa sawit, karet dan produk turunannya yang mampu bersaing dipasar global serta bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Penjelasan singkat tentang Misi Perusahaan sebagai berikut : a. Produk dan hasil turunan kelapa sawit terdiri dari : CPO, inti sawit, minyak goreng, stearin sedangkan produk karet terdiri dari : SIR-20, RSS. b. Jasa dimaksud antara lain : Rumah Sakit, dan lain-lain.
Mission :
PTPN13 Annual Report 08
To produce agro-based products and services in the field of oil palm, rubber and their derivatives, which are more competitive in the global market and benefits people and the environment. A brief explanation of the Mission are as folows : a. Product and its derivative of palm oil consists of CPO, Kernel, cooking oil, stearin whereas the product of rubber is SIR-20 and RSS. b. T h e s e r v i c e m e a n s p rov i d i n g H o s p i t a l , e t c .
JUMLAH KARYAWAN (KOMPARATIF 2 TAHUN) DAN DESKRIPSI PENGEMBANGAN KOMPETENSINYA
EMPLOYEES GROWTH ( 2 Y E A R CO M PA RAT I O N ) AND DESCRIPTION OF DEVELOPMENT OF COMPETENCE
a. Karyawan Berdasarkan Golongan/Jabatan dan Honorer
a. Employees Growth Based on Wage Scale and Honorair
Realisasi tenaga kerja sampai dengan 31 Desember 2006 dibawah realisasi tahun 2005 sebanyak 164 orang atau 1,22%. Hal ini disebabkan adanya karyawan yang pensiun normal.
No
Realization of all employees up to December 31, 2006 less than 2005, that decrease by 1.22% (164 persons) brought about normal retire.
Tahun/Year 2005
Uraian
Description
2006
No
1
Komisaris
4
5
Board of Commissioner
1
2
Direksi
5
5
Board of Director
2
3
Distrik Manajer
4
4
District Manager
3
4
Manajer
23
23
Manager
4
5
Kepala Bagian
12
12
Head of Department
5
6
Kary. Gol. III - IV
422
406
Employees, III - IV
6
7
Kary. Gol. I - II
12.628
12.418
Employees, I-II
7
8
Honorair
37
46
Honorair
8
9
PKWT
342
394
PKWT
9
13.477
13.313
Total
Jumlah
b. Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
b. Employees, Composition Based on Level of Education The level of education consists of 0.02% Doctorate degree, 0.14% Magister degree, 2.45% Graduate, 1.37% Diploma, 35.69% Senior High School, 18.50% Junior High School, 41.83% Elementary School. Most of the employees (Elementary, Junior High School and Senior High School) works at the plantation (harvesting and maintenance of the estates, clerk, typist, etc) and at the factory (operator, clerk, typist, etc).
PTPN13 mempunyai karyawan dengan tingkat pendidikan terdiri dari 0,02% tingkat Doktor, 0,14% Master, 2,45% Sarjana, 1,37% Diploma, 35,69% SMA, 18,50% SMP dan 41,83% SD. Kebanyakan dari karyawan (SD, SMP dan SMA) bekerja di lapangan (tenaga panen dan pemeliharaan kebun, kerani, tukang ketik, dsb) dan di pabrik (operator, kerani, tukang ketik, dsb).
S3
S2
S1
DIPLOMA
SLTA
SLTP
Ph.D
Master
Graduate
Diploma
Sr. High School
Jr. High School
SD Elementary School
Jumlah
Komisaris
1
2
2
-
-
-
-
5
Board of Commissioner
Direksi
-
3
2
-
-
-
-
5
Board of Director
Distrik Manajer
-
2
2
-
-
-
-
4
Manager District
Manajer
-
5
15
3
-
-
-
23
Manager
Kepala Bagian
1
2
7
2
-
-
-
12
Golongan III - IV
-
4
233
87
82
-
-
406
Kary. Gol. I - II
-
-
65
90
4.230
2.463
5.570
12.418
Honorair
-
-
-
-
46
-
-
46
Honor
PKWT
-
-
-
-
394
-
-
394
PKWT
Jumlah
2
18
326
182
4.752
2.463
5.570
13.313
Total
0,02
0,14
2,45
1,37
35,69
18,50
41,83
100,00
Percentage
Uraian
Persentase
Total
Description
Head of Dept. Employees, III - IV Employees, I - II
PTPN13 Laporan Tahunan 09
c.
c. Pembinaan dan Pengembangan Kompetensi Karyawan.
Counseling and Development of Competence Level
Dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pada tahun 2006 telah direalisasi pembinaan dan pengembangan karyawan berupa latihan, kursus dan seminar untuk 2.021 orang, berarti menurun 531 orang dibandingkan tahun 2005 sebanyak 2.552 orang seperti tabel berikut ini.
To improve the quality of human resource, the number of training, course, seminars, etc of employees was significantly decreased from 2,552 persons (2005) to 2,021 persons less 531 persons compared in 2006, description as follows.
Penurunan ini disebabkan adanya cost reduction program (CRP) sehingga diklat dilakukan lebih selektif berdasarkan skala prioritas.
The decreased caused by cost reduction programme (CRP).
Uraian
Tahun/Year 2005 Fisik Number of Trainee
Rp. 000
Tahun/Year 2006 Fisik Number of Trainee
Rp. 000
Kursus jabatan (KMPL,KMP,KMPM, KMPD)
35
635.123
27
264.974
Jasa Seleksi
31
94.600
144
43.986
123
84.354
279
138.126
Seminar dan Lokakarya yang berkaitan dengan sasaran PTPN13, Program Transformasi Bisnis
2.363
2.332.922
1.571
2.166.037
Jumlah
2.552
3.146.999
2.021
2.613.123
Pelatihan Petani Plasma
Description
Course of Management Estate (KMPL, KMP, KMPM, KMPD) Fit and Proper Test Training of Farmers of Plasma Seminar and Workshop Business Transformation Programme Training Total
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Sebagai Perusahaan Negara, sahamnya 100% (seratus persen) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PTPN13 dikembangkan untuk ikut melaksanakan dan menunjang kebijakan maupun program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.
SHAREHOLDER COMPOSITION The company is wholly-owned by the government. The company was formed to participate in the government economic and national development in agricultural sector.
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN DAN ATAU PERUSAHAAN ASOSIASI Saat ini PTPN13 memilki 1 (satu) perusahaan asosiasi yaitu PTP Agrintara berlokasi di Jakarta. Perusahaan mempunyai 2 unit usaha, yaitu : a. 1 (satu) unit usaha industri hilir kelapa sawit yang berlokasi di Batam memproduksi RBDP Olein, RBDP Stearin, PFAD, RBDP Oil, Super Olein dan PMF yang beroperasi secara komersil sejak 1 Januari 1997. b. 2 (dua) unit usaha industri hilir karet yang berlokasi di Purwakarta memproduksi belt conveyor, karet gelang, resipren, rubber roll yang mulai beroperasi secara komersial pada 1 Januari 1997. Sejak bulan Mei 2006 Unit Industri Hilir Sawit di Batam telah dijual.
ASSOCIATION COMPANY/JOINT VENTURE COMPANY Now, PTPN13 has one association company, that is PTP Agrintara located in Jakarta. The company has owned of 2 business unit. The number of business units are : a. 1 (one) unit of palm downstream industry located in Batam, the unit had produced of RBDP Olein, RBDP Stearin, PFAD, RBDP Oil, super Olein and PMF which is commercially operated since January 1, 1997. b. 2 (Two) units of Rubber donstream industry located in Purwakarta, the units had produced belt conveyor, rubber ring, resipren, Roll Rubber which is commercially operated since January 1, 1997. Since May, 2006 the downstream i n d u st r y u n i t l o ca te d i n B a ta m wa s a l rea d y so l d .
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Status PTPN13 adalah BUMN Non-Listed sehingga belum tercatat dalam Bursa Effek.
CHRONOLOGY OF LISTED OF SHARE The statue of PTPN13 is a wholly-owned government and non-listed company.
AKUNTAN PERSEROAN Laporan Keuangan PTPN13 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Husni, Mucharam dan Rasidi (HMR) baru berjalan 1 periode. Besarnya fee Audit tahun 2006 Rp. 352.000.000 (Incl. PPN 10%). Disamping biaya fee kewajiban lain yang diberikan adalah fasilitas akomodasi dan transportasi selama audit.
COMPANY ACCOUNTANT PTPN13 Financial Report 2006 was audited by Public Accountant Husni, Mucharam & Rasidi (HMR) with auditor fee Rp. 352,000,000 (incl. Value Added Tax 10%). Other expenses were accommodation and transportation.
PTPN13 Annual Report 10
Organizations Structure
Struktur Organisasi RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) ANNUAL GENERAL MEETING ( AGM )
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR KEUANGAN & PEMASARAN FINANCE & MARKETING DIRECTOR
DIREKTUR UMUM & SDM HR & GENERAL AFFAIRS DIRECTOR
DIREKTUR PERENCANAAN & PENGEMBANGAN R & D DIRECTOR
KEPALA BAGIAN TANAMAN HEAD OF PLANTS DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN KEUANGAN HEAD OF FINANCE DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN SDM HEAD OF HR DEVELOPMENT DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN PERENCANAAN & PENGENDALIAN HEAD OF PLANNING & CONTROLING DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN TEKNIK & PENGOLAHAN HEAD OF TECHNIC & PROCESSING DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN AKUNTANSI HEAD OF ACCOUNTING DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN SEKRETARIS KORPORAT HEAD OF CORPORATE SECRETARY DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN PLASMA HEAD OF PLASMA DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN PEMASARAN HEAD OF MARKETING DEPARTMENT
KEPALA BAGIAN PENGADAAN HEAD OF PROCUREMENT DEPARTMENT
DIREKTUR PRODUKSI PRODUCTION DIRECTOR
KEPALA PENGAMANAN PERUSAHAAN HEAD OF CORPORATE SECURITY DEPARTMENT
GENERAL MANAJER KALBAR I KALBAR I GENERAL MANAGER
GENERAL MANAJER KALBAR II KALBAR II GENERAL MANAGER
KEPALA BAGIAN PENGEMBANGAN USAHA HEAD OF BUSINESS DEVELOPMENT
KEPALA KANTOR PERWAKILAN JAKARTA HEAD OF JAKARTA REPRESENTATIVE OFFICE
GENERAL MANAJER KALTIM KALTIM GENERAL MANAGER
GENERAL MANAJER KALSEL/TENG KALSEL/TENG GENERAL MANAGER
MANAJER KEBUN GUNUNG MELIAU
MANAJER KEBUN NGABANG
MANAJER KEBUN TABARA
MANAJER KEBUN DANAU SALAK
GUNUNG MELIAU PLANTATION MANAGER
NGABANG PLANTATION MANAGER
TABARA PLANTATION MANAGER
DANAU SALAK PLANTATION MANAGER
MANAJER PMS GUNUNG MELIAU
MANAJER PMS NGABANG
MANAJER KEBUN TAJATI
MANAJER KEBUN TAMBARANGAN
GUNUNG MELIAU POM MANAGER
NGABANG POM MANAGER
TAJATI PLANTATION MANAGER
TAMBARANGAN PLANTATION MANAGER
MANAJER KEBUN RIMBA BELIAN
MANAJER KEBUN PARINDU
MANAJER PMS SAMUNTAI
MANAJER KEBUN BATU LICIN
RIMBA BELIAN PLANTATION MANAGER
PARINDU PLANTATION MANAGER
SAMUNTAI POM MANAGER
BATU LICIN PLANTATION MANAGER
MANAJER KEBUN SUNGAI DEKAN
MANAJER PMS PARINDU
MANAJER PMS LONG PINANG
MANAJER KUMAI KEBUN
SUNGAI DEKAN PLANTATION MANAGER
PARINDU POM MANAGER
LONG PINANG POM MANAGER
KUMAI PLANTATION MANAGER
MANAJER KEBUN SINTANG
MANAJER KEBUN KEMBAYAN
MANAJER KEBUN LONGKALI
MANAJER KEBUN PELAIHARI
SINTANG PLANTATION MANAGER
KEMBAYAN PLANTATION MANAGER
LONGKALI PLANTATION MANAGER
PELAIHARI PLANTATION MANAGER
MANAJER PMS RIMBA BELIAN
MANAJER RS PARINDU
MANAJER PMS LONGKALI
MANAJER RS DASAL
RIMBA BELIAN POM MANAGER
PARINDU HOSPITAL MANAGER
LONGKALI POM MANAGER
DASAL HOSPITAL MANAGER
MANAJER KEBUN GUNUNG MAS GUNUNG MAS PLANTATION MANAGER
KEPALA BAGIAN SPI HEAD OF INTERNAL AUDIT DEPARTMENT
Legen/Legend PMS/POM KALBAR KALTIM KALSEL KALTENG
: : : : :
Pabrik Minyak Sawit/Palm Oil Mills Kalimantan Barat/West Kalimantan Kalimantan Timur/East Kalimantan Kalimantan Selatan/South Kalimantan Kalimantan Tengah/Central Kalimantan
PTPN13 Laporan Tahunan 13
Lokasi Unit Usaha
Business Unit Location
PTPN13 mempunyai lokasi unit kerja yang tersebar di Pulau Kalimantan (4 propinsi), yang terdiri 4 distrik, 23 unit usaha, 2 ka n to r p e n g h u b u n g d a n 1 ka n to r perwakilan Nama dan lokasi unit kerja sebagai berikut:
K E B U N PLANTATION Long Kali Desa Mendik, Kec. Long Kali Kab. Pasir, KALTIM 76283 Tel : 0543 - 2355, Fax : 0543 - 23321 Email :
[email protected]
MANAJER DISTRIK DISTRICT MANAGER Kalbar - 1 Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau, Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel : 0564 - 22037 Email :
[email protected]
The geography of business units is widely distributed in four provinces in the island of Kalimantan, whereas 4 districts, 23 business units, 2 liaison offices, and 1 representative office.
Batu Licin Desa Karang Bintang, Kec. Batu Licin Kab. Tanah Bumbu, KALSEL 72171 Tel : 0518 - 23790, Fax : 0518 - 23974 Email :
[email protected]
Kalbar - 2 Desa Pasok, Kec. Parindu Kab. Sanggau, KALBAR 78561 Tel/Fax : 0564 - 22050, Email :
[email protected]
Danau Salak Desa Bawahan Selatan, Kec. Mataraman Kab. Banjar, KALSEL 70672 Tel : 0511 - 4773616 Fax : 0511 - 4773616 Email :
[email protected]
Kaltim JL. Negara KM 95, Semuntai, Kec. Long Ikis,Kab. Pasir, KALTIM 76283 Tel : 0543-22792, 23239, Fax : 0543-22792 Email :
[email protected]
Pelaihari Jl. Soekarno-Hatta, Ds. Tebing Siring, Kec. Pelaihari, Kab. Tanah Laut, KALSEL Tel/Fax : 0511 - 2707169
Kalimantan Selatan / Tengah Jl. Kuripan No.20, Banjarmasin, KALSEL 70236 Tel : 0511-266423, 264754, Fax: 0511-263469 Email :
[email protected]
K E B U N PLANTATION Gunung Meliau Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau, Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel : 0564 - 422053 Email :
[email protected] Gunung Mas Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau, Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel : 0564 - 22037 Email :
[email protected] Sei Dekan
Gunung Meliau
RS. Parindu
Desa Kuala Boya,Kec. Meliau, Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel : 0564 - 22398 Email :
[email protected] Ngabang Desa Amboyo Inti, Kec. Ngabang, Kab. Landak, KALBAR 78357 Tel : 0563 - 2168, Fax : 0563 - 34116 Email :
[email protected]
Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau, Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel : 0564 - 22306 Email :
[email protected] Rimba Belian Desa Semerangkai, Kec. Sanggau kapuas Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel/Fax : 0564 - 23023 Email :
[email protected]
Sintang Desa Nanga Jetak, Kec. Dedai, Kab. Sintang, KALBAR 78692 Tel : 0564-23023, Fax: 0564-23023 Email :
[email protected] Parindu Desa Binjai, Kec. Tayan Hulu, Kab. Sanggau, KALBAR 78561 Telp. : 0564 - 22050 Email :
[email protected] Rimba Belian Desa Semerangkai, Kec. Sanggau Kapuas, Kab. Sanggau, KALBAR 78571 Tel : 0564 - 22087 Email :
[email protected] Kembayan Desa Kelompu, Kec. Kembayan, Kab. Sanggau, KALBAR 78553 Tel : 0868 - 1210327 Email :
[email protected]
Parindu Desa Binjai, Kec. Taman Hulu Kab. Sanggau, KALBAR 78561 Tel/Fax : 0564-22050 Email :
[email protected] Ngabang Desa Amboyo Inti, Kec. Ngabang, Kab. Landak, KALBAR 78357 Tel : 0563 - 21686, Email :
[email protected] Long Pinang Desa Bekoso, Kec. Pasir Belengkong, Kab. Pasir, KALTIM 76271 Tel : 0543-23161, 23417,Fax: 0543-22792 Email
[email protected] Semuntai Jl. Negara KM 95, Semuntai, Kec. Long Ikis Kab. Pasir, KALTIM 76282 Tel : 0543-22792, 23239, Fax: 0543-22792 Email :
[email protected]
Desa Binjai, Kec. Tayan Hulu, Kab. Sanggau, KALBAR 78561 Tel/Fax : 0564 - 22050 Email :
[email protected] RS. Danau Salak Desa Bawahan Selatan, Kec. Mataraman, Kab. Banjar, KALSEL 70672 Tel/Fax : 0511 - 4773967 Email :
[email protected]
Kumai Desa Pangkalan Banteng, Kec. Kumai Kab. kota Waringin Barat, KALTENG 74181 Tel : 0517 - 32154, Fax : 0517 - 25848 Email :
[email protected]
Long Kali Desa Mendik, Kec. Long Kali Kab. Pasir, KALTIM 76283 Tel : 0543 - 23551, Fax : 0543 - 23321 Email :
[email protected]
Tajati Desa Bekoso, Kec. Pasir Belengkong, Kab. Landak, KALTIM 76271 Tel : 0543 - 21908,Fax : 0543 - 22477 Email :
[email protected]
PKR Tambarangan | Tambarangan CRF Desa Pangkalan Banteng, Kec. Kumai Kab. kota Waringin Barat, KALTENG 74181 Tel : 0517 - 32158, Fax : 0517 - 32154 Email :
[email protected]
Tabara Jl. Negara KM 95, Semuntai, Kec. Long Ikis, Kab. Pasir, KALTIM 76282 Tel : 0543 - 22110,Fax : 0543 - 22110 Email :
[email protected]
PTPN13 Annual Report 14
PABRIK MINYAK SAWIT PA L M O I L M I L L S
RUMAH SAKIT H OS P I TA L
KANTOR PENGHUBUNG LIAISON OFFICE Jakarta Wisma Budi 1st Floor, Suite 102 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C6, Jakarta 12940 Tel : 021-5201445, 5201453 Fax : 021-5201436 Email :
[email protected] Balikpapan Jl. Markoni I No. 19, Balikpapan, Kaltim 76282 Tel/Fax : 0542-421942 Fax : 0542-7312996 Email :
[email protected] Banjarmasin Jl. Kuripan No. 20 Banjarmasin, KALSEL Tel : 0511-3266423 Fax : 0511-3263469 Email :
[email protected] ANAK PERUSAHAAN ASSOCIATION COMPANY PT PERKEBUNAN AGRINTARA Kantor Pusat | Head Office Jl. Kebahagiaan No. 38 Krukut, Jakarta Barat
Kebun Kelapa Sawit, Parindu, Kalimantan Barat Palm Plantation at Parindu, West Kalimantan
PTPN13 Annual Report 16
A. SEGMEN KELAPA SAWIT
A. PALM OIL SEGMENT
AREAL KEBUN SENDIRI Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006), rata-rata peningkatan luas areal kebun sendiri 0,76%. Pada tahun 2006 luas areal tanaman kelapa sawit kebun sendiri sebesar 48.565 Ha dan jika dibandingkan dengan luas areal pada tahun 2005 sebesar 48.007 Ha, terjadi peningkatan luas areal sebesar 557 Ha atau 1,16% karena adanya penanaman tanaman baru (TB).
NUCLEUS ESTATE For the last 5 years (2002 2006), the average of increase of the total area of nucleus estate was 0.76%. However, the total area of the nucleus estate increased from 48,007Ha (2005) to 48,565 Ha (2006). There was an increase of area by 557 Ha (1.16%) brought about by increase in the new plants.
Komposisi luas areal tanaman kebun sendiri pada 2006 sebagai berikut :
The composition of nucleus estate area in the year of 2006 was as follows :
Uraian Description
Luas Areal Area (Ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Tanaman Menghasilkan / Matured Plants (TM) : Muda/Young (3 - 7 tahun/years)
7.452
15,29
Remaja/Juvenile (8 - 13 tahun /years)
8.051
16,58
Dewasa/Mature (14 - 20 tahun/ years)
10.146
20,89
Tua/Old (21 - 26 tahun/years)
16.579
34,14
Sub Jumlah TM/Sub Total
42.201
86,90
6.364
13,10
48.565
100,00
Tanaman Belum Menghasilkan / (TB + TBM)/Immatured Plants (0 - 2 tahun/years) Jumlah / Total Komposisi tanaman kelapa sawit menunjukkan bahwa luas areal tanaman tua mencapai 34,14%. PTPN13 telah melakukan peremajaan sejak tahun 2005 dengan sistim suntik mempergunakan bahan kimia glyphosate.
The composition of palm crop indicated that old plants account for 34.14%, PTPN13 has replanted since 2005 by using injection system (glyphosate).
AREAL KEBUN PLASMA
PLASMA ESTATE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006), rata-rata peningkatan luas areal kebun plasma sebesar 4,16%. Pada tahun 2006 luas areal tanaman kebun plasma sebesar 55.469 Ha. Jika dibandingkan dengan luas areal pada tahun 2005 sebesar 54.963 Ha maka terjadi penambahan luas areal sebesar 506 Ha atau sebesar 0,92%.
For the last 5 years (2002 2006), the average of increase in the total area of plasma estate was 4.16%. The area of plasma estate increased from 54,963 Ha (2005) to 55,469Ha (2006). There was an increase of area by 506 Ha (0.92%).
Komposisi luas areal tanaman kebun plasma pada 2006 sebagai berikut :
The composition of plasma estate area in the year of 2006 was as follows :
Uraian Description
Luas Areal Area (Ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Tanaman Menghasilkan / Matured Plants (TM) : Muda/Young (3 - 7 tahun/years)
11.897
21,45
Remaja/Juvenile (8 - 13 tahun /years)
4.745
8,55
Dewasa/Mature (14 - 20 tahun/ years)
21.453
38,68
Tua/Old (21 - 26 tahun/years) Sub Jumlah TM/Sub Total
9.799
17,67
47.894
86,34
7.575
13,66
55.469
100,00
Tanaman Belum Menghasilkan / (TB + TBM)/Immatured Plants (0 - 2 tahun/years) Jumlah / Total Komposisi tanaman kelapa sawit menunjukkan bahwa luas areal tanaman tua mencapai 17,67% diprogramkan untuk diremajakan melalui dana program revitalisasi perkebunan.
The composition of palm crop indicated that old plants account for 17.67% it will be replanting by plantation revitalization programme fund
PTPN13 Laporan Tahunan 17
Areal Kebun Plasma Tahun 2002 - 2006 (Ha) Plasma Estate Area, Year of 2002- 2006 (Ha)
Areal Kebun Sendiri Tahun 2002 - 2006 (Ha) Nucleus Estate, Year of 2002 - 2006 (Ha) 50
44,930
45,122
48,008
46,588
60
48,565
50
40
52,955
54,113
54,963
55,469
2002
2003
2004
2005
2006
40
30
30
20
20
10 0
50,269
10 2002
2003
2004
2005
0
2006
Perbandingan luas areal Kelapa Sawit Kebun Sendiri dengan Kebun Plasma tahun 2006 seperti dalam grafik PIE (%) dibawah ini :
The comparison of nucleus and plasma estate in the form of PIE (%) as follows:
Kebun Sendiri / Nucleus Estate
53.32%
46.68%
Kebun Plasma / Plasma Estate
PRODUKSI KEBUN SENDIRI
PRODUCTION OF NUCLEUS ESTATE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006), rata-rata peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) 6,9 1%, Minyak Sawit (MS) 7,00% dan Inti Sawit (IS) 4,25%. Namun pada Tahun 2006 terjadi penurunan produksi kelapa sawit Kebun Sendiri sebesar; TBS 3,23% yaitu dari 702.890 ton tahun 2005 menjadi 680.191 ton tahun 2006. Demikian juga dengan MS turun sebesar 2,38% dari 152.867 ton tahun 2005 menjadi 142.234 tahun 2006 dan IS menurun sebesar 3,32% dari 34.202 ton tahun 2005 menjadi 33.067 ton tahun 2006. Penurunan produksi tersebut disebabkan karena terjadinya musim kemarau di Wilayah Kalbar +/- 3 bulan dan di Wilayah Kaltim +/- 4 bulan sehingga pemupukan aplikasi II tahun 2006 mengalami keterlambatan.
For the last 5 years (2002 2006), the average of increase of palm production of nucleus estate was 6.91% for FFB, 7.00% for CPO, 4.25% for Kernel. However, in 2006 production of nucleus estates was decreased 3.23% for FFB from 702,890 tons (2005) to 680,191 Tons (2006). 2.38% for CPO from 152,867 tons (2005) to 142,234 tons in 2006. 3.32% for kernel from 34,202 tons (2005) to 33,067 tons (2006). The decreased of nucleus estate production caused by long summer in west kalimantan +/- 3 month and east Kalimantan +/- month than it makes delay on nourishing appplication II in 2006.
Produksi Kelapa Sawit Kebun Sendiri Tahun 2002 - 2006 (Ton) Production of Palm of Nucleus Estate, Year of 2002 - 2006 (Ton) 200 180
800 700 600
666.445
702.891 680.191
578.548 573.035
120
500
142.177 125.382
152.867
149.234
30
200 100 2002
2003
2004
2005
Tandan Buah Sugar (TBS) Fresh Fruit Bunch (FFB)
PTPN13 Annual Report 18
2006
60
20
40
15
20
10
0
2002
2003
2004
Minyak Sawit (MS) Crude Palm Oil (CPO)
2005
2006
0
34.202
33.067
2005
2006
31.243
30.183 27.973
25
80
300
40 35
123.593
100
400
0
160 140
2002
2003
Inti Sawit (IS) Kernel
2004
PRODUKSI KEBUN PLASMA
PRODUCTION OF PLASMA ESTATE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produksi kelapa sawit Kebun Plasma rata-rata mengalami penurunan sebesar; Tandan Buah Segar (TBS) 0,18%, MS 0,82% dan IS 1,75%. Namun pada Tahun 2006 produksi kelapa sawit Kebun Plasma mengalami peningkatan sebesar; TBS 14,88 % yaitu dari 294.707 ton tahun 2005 menjadi 338.564 ton tahun 2006. Demikian juga dengan MS meningkat sebesar 16,02 % dari 58.620 ton tahun 2005 menjadi 68.008 tahun 2006 dan IS meningkat sebesar 14,13 % dari 12.353 ton tahun 2005 menjadi 14.099 ton tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of production of plasma estate was decreased by 0.18% for FFB, 0.82% for CPO and 1.75% for kernel. However in 2006 production of plasma estate was increased by 14.88% from 294,707 Tons (2005) to 338,564 tons (2006). CPO was increased by 16.02% (58,620 tons) in 2005 to 68,008 in 2006 and kernel was increased by 14.13% (12,353 tons) in 2005 to 14,099 in 2006.
Produksi Kelapa Sawit Kebun Plasma Tahun 2002 - 2006 (Ton) Production of Plasma Estate, Year 2002 - 2006 (Ton) 80 70
352.658 321.447
357.730 294.707
300
338.564
75.040 68.008 58.620
50
25
40
20
30
200 100 0
69.025
60
500 400
75.818
2002
2003
2004
2005
2006
20
15
10
10
0
Tandan Buah Sugar (TBS) Fresh Fruit Bunch (FFB)
2002
2003
2004
2005
2006
17.597 14.672
0
2002
Minyak Sawit (MS) Crude Palm Oil (CPO)
2003
15.733 12.353
2004
2005
14.099
2006
Inti Sawit (IS) Kernel
PRODUKTIVITAS KEBUN SENDIRI (Kg/Ha)
PRODUCTIVITY NUCLEUS ESTATE (Kg/Ha)
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produktivitas kelapa sawit Kebun Sendiri rata-rata mengalami peningkatan sebesar; TBS 2,39%, MS 3,70% dan IS 0,52%. Namun untuk tahun 2006 produktivitas kelapa sawit Kebun Sendiri turun sebesar ; TBS 4,33 % dari 16,85 ton/Ha tahun 2005 menjadi 16,12 ton/Ha tahun 2006. Demikian juga dengan produktivitas MS turun 3,54 % dari 3,67 ton/Ha tahun 2005 menjadi 3,54 ton/Ha tahun 2006 dan IS turun 4,88 % dari 0,82 ton/Ha tahun 2005 menjadi 0,78 ton/Ha tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of productivity of nucleus estate was increased by 2.39% for FFB, 3.70% for CPO, 0.52% for kernel. However, In 2006 the productivity of nucleus estate was decreased by 4.33% for FFB from 16.85 tons/Ha (2005) to 16.12 tons/Ha (2006). Also, the productivity of CPO was increased by 3.54% of 3.67 tons/Ha (2005) to 3.54 tons/Ha (2006) and Kernel was decreased by 4.88% from 0.82 tons/Ha (2005) to 0.78 tons/Ha (2006).
Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Sendiri Tahun 2002 - 2006 (Ton/Ha) Productivity of Nucleus Estate, Year 2002 - 2006 (Ton/Ha) 0,90
0,81
0,80
25
4
20 15
15,57
14,00
15,53
16,85
16,12
3,67 3,02
3,31
3,54
0,30 0,20
1 2002
2003
2004
2005 2006
Tandan Buah Sugar (TBS) Fresh Fruit Bunch (FFB)
0
0,50 0,40
2
10 0
3
3,37
0,78
0,68
0,70 0,60
5
0,82 0,73
0,10 2002
2003
2004
2005
Minyak Sawit (MS) Crude Palm Oil (CPO)
2006
0
2002
2003
2004
2005
Inti Sawit (IS) Kernel
PTPN13 Laporan Tahunan 19
2006
Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Palm Oil Fresh Fruit Bunch (FFB)
PRODUKTIVITAS KEBUN PLASMA (Ton/Ha)
PRODUCTIVITY of PLASMA ESTATE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produktivitas kelapa sawit kebun plasma rata-rata mengalami penurunan sebesar; TBS 7,21%, MS 7,90% dan IS 8,99%. Namun pada tahun 2006 terjadi peningkatan produktivitas kelapa sawit kebun plasma sebesar; TBS 8,90% dari 6,52 ton/Ha tahun 2005 menjadi 7,10 ton/Ha tahun 2006, MS naik sebesar 9,23 % dari 1,30 ton/Ha tahun 2005 menjadi 1,42 ton/Ha tahun 2006 dan IS naik sebesar 7,41 % dari 0,27 ton/Ha tahun 2005 menjadi 0,29 ton/Ha tahun 2006.
For the last 5 years (2002 2006), the average of decrease of palm productivity of plasma estate was 7.21% for FFB, 7.90% for CPO, and 8.99% for Kernel. However, in 2006 the palm productivity of FFB was increase by 8.90% from 6.52 Tons/Ha (2005) to 7.10 Tons/Ha (2006), The productivity of CPO was increase by 9.23%% from 1.30 Tons/Ha (2005) to 1.42 Tons/Ha (2006) and Kernel was also increase by 7.41% from 0.27 Tons/Ha (2005) to 0.29 Tons/Ha (2006).
Produktivitas Kelapa Sawit Kebun Plasma Tahun 2002 - 2006 (Ton/Ha) Productivity of Palm of Plasma Estate, Year of 2002-2006 (Ton/Ha)
12 10
10,39 8,73
8
8,84
7,10
6,52
6
5
0.60
4
0.50
3
0.40
4
2
2
1
0
2002
2003
2004
2005
2006
Tandan Buah Sugar (TBS) Fresh Fruit Bunch (FFB)
PTPN13 Annual Report 20
0
2,24
1,88
0,52 0,40
0,39
0.30
1,85 1,30
1,42
0,27
0,29
2005
2006
0.20 0.10
2002
2003
2004
2005
Minyak Sawit (MS) Crude Palm Oil (CPO)
2006
0
2002
2003
2004
Inti Sawit (IS) Kernel
Kebun Karet, Sintang, Kalimantan Barat Rubber Plantation at sintang , West Kalimantan
B. SEGMEN KARET
B. RUBBER SEGMENT
AREAL KEBUN SENDIRI Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) luas areal karet kebun sendiri mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1,01%. Pada tahun 2006 terjadi peningkatan luas areal karet Kebun Sendiri sebesar 205 Ha jika dibandingkan tahun 2005 sebesar 11.535 Ha naik menjadi 11.740 tahun 2006.
NUCLEUS ESTATE For the last 5 years (20022006), the average of increase of nucleus estate area was 1.01%. The nucleus estate was increased by 205 Ha from 11,535 Ha (2005) to 11,740 Ha (2006).
Komposisi luas areal tanaman kebun sendiri pada 2006 sebagai berikut :
The composition of nucleus estate area in the year of 2006 was as follows :
Uraian Description
Luas Areal Area (Ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Tanaman Menghasilkan (TM)/Matured Plant : Muda/Young (5 - 10 tahun/years)
4.103
34,95
Remaja/Juvenile (11 - 20tahun/year )
2.187
18,63
Dewasa/Mature (21 - 25 tahun/years)
1.237
10,54
-
-
7.527
64,11
Tua/Old (26 - 27 tahun/years Sub Total TM/Sub Total Tanaman Belum Menghasilkan/ (TB+TBM)/Immatured Plants (0 - 4 tahun/years) Jumlah / Total
4.213
35,89
11.740
100.00
AREAL KEBUN PLASMA
PLASMA ESTATE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2005) luas areal karet Kebun Plasma rata-rata mengalami penurunan sebesar 6,86%. Pada tahun 2006 luas areal karet Kebun Plasma tidak mengalami perubahan dari tahun 2005 sebesar 31.026 Ha.
For the last 5 years (20022006), the average of plasma estate area was decreased by 6.86%. The nucleus estate by year 2006 31,026 Ha was same year 2005.
PTPN13 Laporan Tahunan 21
Komposisi luas areal tanaman kebun plasma pada 2006 sebagai berikut :
Uraian Description
The composition of plasma estate area in the year of 2006 was as follows :
Luas Areal Area (Ha)
Persentase (%) Percentage (%)
Tanaman Menghasilkan (TM)/Matured Plant : -
-
Remaja/Juvenile (11 - 20tahun/year )
6.988
22,52
Dewasa/Mature (21 - 25 tahun/years)
22.800
73,49
Muda/Young (5 - 10 tahun/years)
1.238
3,99
31.026
100,00
-
-
31.025
100.00
Tua/Old (26 - 27 tahun/years Sub Total TM/Sub Total Tanaman Belum Menghasilkan/ (TB+TBM)/Immatured Plants (0 - 4 tahun/years) Jumlah / Total
Areal Kebun Sendiri Tahun 2002 - 2006 (Ha) Nucleus Estate Area, Year of 2002 - 2006 (Ha)
12
11.978 10.916
11
11.067
11.535
Areal Kebun Plasma Tahun 2002 - 2006 (Ha) Plasma Estate Area, Year of 2002 - 2006 (Ha)
11.740
10 9 8 7
60
6
50
5
40
4
33.188
33.188
31.026
31.026
31.026
2002
2003
2004
2005
2006
30
3
20
2
10
1
0
0 2002
2003
2004
2005 2006
Perbandingan luas areal Karet Kebun Sendiri dengan Kebun Plasma ta h u n 20 0 6 se p e r t i d a l a m g ra f i k P I E ( % ) d i bawa h i n i :
27.45% 72.55%
PTPN13 Annual Report 22
The comparison between the area of nucleus and plasma estate (2006) in the form of PIE (%) was as follows:
Kebun Plasma / Plasma Estate Kebun Sendiri / Nucleus Estate
PRODUKSI KEBUN SENDIRI Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produksi karet kebun sendiri rata-rata mengalami peningkatan produksi sebesar 2,58%. Demikian juga dengan produksi karet Kebun Sendiri tahun 2006 mengalami peningkatan 9,33% dari 6.858 ton tahun 2005 menjadi 7.498 ton tahun 2006.
PRODUCTION OF NUCLEUS ESTATE For the last 5 years (20022006), the average of production of nucleus estate area was increased by 2.58%. However, the nucleus estate was increased by 9. 33% from 6,858 Tons (2005) to 7,498 tons (2006).
PRODUKSI KEBUN PLASMA
PRODUCTION OF PLASMA ESTATE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produksi karet Kebun Plasma rata-rata mengalami penurunan sebesar 1,66%. Demikian juga dengan produksi karet Kebun Plasma tahun 2006 mengalami penurunan produksi sebesar 3.875 ton atau 15,52% dari 24.962 ton tahun 2005 menjadi 21.087 ton tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of production of plasma estate was decreased by 1.66%. The production of plasma estate was also decreased by 3,875 tons (15.52%) from 24,962 tons in 2005 to 21,087 tons in 2006.
Produksi Karet Kebun Sendiri Tahun 2002 - 2006 (Ton) Production of Rubber of Nucleus Estate, Year of 2002 - 2006 (Ton) 8
Produksi Karet Kebun Plasma Tahun 2002 - 2006 (Ton) Production of Rubber of Plasma Estate, Year of 2002 - 2006 (Ton)
7.498
7
5.913 6.092
6
6.858
30 5.353
5
25
4
20
3
15
2
10
1
5
0
0 2002
2003
2004
2005
2006
19.481
2002
22.687
2003
23.444
2004
24.962 21.087
2005
2006
PRODUKTIVITAS KEBUN SENDIRI (Kg/Ha) Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produktivitas karet Kebun Sendiri mengalami penurunan rata-rata sebesar 1,67%. Demikian juga dengan produktivitas karet kebun sendiri tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 8,79% dari 1.092 Kg/Ha tahun 2005 menjadi 996 Kg/Ha tahun 2006.
PRODUCTIVITY OF NUCLEUS ESTATE (Kg/Ha) For the last 5 years (20022006), the average of productivity of nucleus estate was decreased by 1.67%. The productivity of nucleus estate was also decreased by 8.79% from 1,092Kg/Ha (2005) to 996 Kg/Ha (2006).
PRODUKTIVITAS KEBUN PLASMA (Kg/Ha)
PRODUCTIVITY OF PLASMA ESTATE (Kg/Ha)
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) produktivitas karet Kebun Plasma mengalami penurunan rata-rata sebesar 6,01%. Demikian juga dengan produktivitas karet kebun plasma tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 15,53% dari 805 Kg/Ha tahun 2005 menjadi 680 Kg/Ha tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of productivity of plasma estate was decreased by 6.01%. Furthermore, the productivity o f p l a s m a e s t a te wa s a l s o d e c re a s e d by 1 5. 53 % f ro m 805 Kg/Ha (2005) to 680Kg/Ha (2006).
Produktivitas Karet Kebun Sendiri Tahun 2002 - 2006 (Kg/Ha) Productivity of Rubber of Nucleus Estate, Year of 2002 - 2006 (Kg/Ha)
Produktivitas Karet Kebun Plasma Tahun 2002 - 2006 (Kg/Ha) Productivity of Rubber of Plasma Estate, Year of 2002 - 2006 (Kg/Ha) 900 800
756
700 1200 1000
989
1.061
1.114
600 1.092
996
400
600
300
400
200
200
100
0
0 2003
2004
2005
2006
684
680
587
500
800
2002
805
2002
2003
2004
2005
2005
PTPN13 Laporan Tahunan 23
NILAI PENJUALAN
SALE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) Nilai Penjualan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 19,52%. Untuk tahun 2006 realisasi Nilai Penjualan menunjukkan peningkatan sebesar 15,75% dari Rp 1,204 trilyun tahun 2005 menjadi Rp. 1,394 trilyun tahun 2006. Peningkatan nilai penjualan ini disebabkan naiknya harga jual CPO dan Karet dipasar Internasional dan domestik. Pada tahun 2005 harga CPO dan Karet masing-masing Rp. 3.229/Kg dan Rp. 12.577/Kg di tahun 2006 naik menjadi masing-masing Rp. 3.357/Kg dan Rp. 17.560/Kg
For the last 5 years (2002 2006), the average of sales of palm oil and rubber was increased by 19.52%. The actual sale was increased by 15.75% from Rp. 1.204 trillions (2005) to Rp. 1.394 trillions (2006) a result of higher price of palm oil & rubber at the international and d o m e s t i c m a r ke t . T h e p r i c e o f C P O wa s i n c re a s e d by Rp. 3,229/Kg (2005) to Rp. 3,357/Kg (2006) and the price of rubber was also increased by 12,557/Kg (2005) to Rp. 17,560/Kg (2006).
Nilai Penjualan Kelapa Sawit dan Karet, Tahun 2002 - 2006 (Trilyun Rupiah) Value of Sale of Palm and Rubber, Year 2002 - 2006 (Trillion Rupiah) 1,253 0,852
0,680
0,982
0,949
0,171
2002
2003
2004
Kelapa Sawit / Palm
2005
Karet / Rubber
Bila ditinjau dari volume penjualan selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) ternyata volume penjualan kelapa sawit mengalami kenaikan rata-rata 4,66% dan karet 0,10%.
0,437
0,394
0,303
0,222
0,957
0,811
0,761
2006
Jumlah / Total
The volume of sale of palm and rubber for the last 5 years (2002-2006) was increased by 4.66% for palm oil and 0.10% for rubber.
Volume Penjualan Kelapa Sawit dan Karet, Tahun 2002 - 2006 (Ton) Volume of Sale of Palm and Rubber, Year 2002 - 2006 (Ton) 258.835
286.157
254.866
28.734
2002
2003
312.193
267.063
31.303
29.301
27.383
1,394
1,204
2004
2005
Kelapa Sawit / Palm URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
24.910
2006
Karet / Rubber
DESCRIPTION OF FINANCIAL PERFORMANCE
Aktiva Lancar, Aktiva Tetap/Lain Lain dan Total Aktiva
Current Asset, Fixed Asset and Total Asset
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) Total Aktiva rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 11,17%. Total Aktiva pada tahun 2006 m e n i n g ka t d a r i R p . 1 , 49 8 t r i l y u n ta h u n 20 0 5 m e n j a d i Rp. 1,567 trilyun. Meskipun pertumbuhan aktiva meningkat, namun capaian laba (Net) lebih rendah dibandingkan tahun 2005 mengakibatkan Return On Asset turun dari 6,76% pada tahun 2005 menjadi 6,34% pada tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of growth of total asset was 11.17%. The total assets was slightly increased from 1.498 trillions (2005) to Rp. 1.567 trillions (2006). Despite the growth of the assets increased, the net profit was lower than that of the profit in 2005 leading to the decrease in ROA (Return on Assets) from 6.76% (2005) to 6.34% (2006).
Aktiva Lancar, Aktiva Tetap/Lain-lain dan Total Aktiva, Tahun 2002 - 2006 (Trilyun Rupiah) Current Asset, Fixed Asset and Total Asset, Year 2002 - 2006 (Trillion Rupiah)
1,157
0,994
0,894
0,263
2003
Aktiva Lancar / Current Asset
PTPN13 Annual Report 24
0,294
0,282
2004
Aktiva Tetap / Fixed Asset
Kenaikan aktiva tidak tetap/lain-lain dari tahun ke tahun akibat dari peningkatan investasi tanaman (pembangunan kebun plasma pola KKPA yang harus dipenuhi) dan non tanaman (perbaikan pabrik, perbaikan jalan/jembatan, pembangunan perumahan karyawan) yang mendesak dilakukan.
1,273
1,216
1,127
0,265
0,217
2002
1,211
1,567
1,498
1,392
2005
2006
Jumlah Aktiva /Total Asset
The increase in the fixed assets year by year was as a result of the increase in the investment for nucleus estate, plasma under KKPA scheme, and non-plantation investmenty such as improvement of ro a d s, b r i d g es, h o u s i n g fo r e m p l oye es u rg e n t l y n e e d e d .
KEWAJIBAN LANCAR, KEWAJIBAN JANGKA PANJANG DAN TOTAL KEWAJIBAN Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) Total Kewajiban ratarata mengalami peningkatan sebesar 22,30%. Kenaikan ini terutama sebagai hasil penarikan kredit modal kerja sebagai konsekuensi dana talangan pembangunan kebun plasma pola KKPA yang belum cair dari perbankan.
CURRENT LIABILITY, LONG TERM DEBT AND TOTAL LIABILITY For the last 5 years (20022006), the average of growth of total liability 22.30%. The increase in the liability was brought about by the draw of investation credit for working capital as consequence of the bridge finance for plasma estate under KKPA programme being not liquidated by the Bank.
Kewajiban Lancar, Kewajiban Jangka Panjang, Total Kewajiban, Tahun 2002 - 2006 (Miliar Rupiah) Current Liability, Long Term Debt, Total Liability, Year 2002 - 2006 (Billion Rupiah)
567
544 210
334
328
239
2002
304
2003
Kewajiban Lancar / Current Liability
414
917
870
718 400
2004
551
470
2005
Kewajiban Jangka Panjang / Long Term Debt
366
2006
Total Kewajiban / Total Liability
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSE
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) beban usaha rata-rata mengalami peningkatan sebesar 32,19%. Tahun 2006 Beban Usaha menurun sebesar 3,55% dari Rp. 141 milyar pada tahun 2005 menjadi Rp. 136 milyar pada tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of growth of operating expenses was 32.19%. The operating expenses was decrease by 3.55% from Rp. 141 billions (2005) to Rp. 136 billions (2006).
LABA (RUGI) BERSIH
NET PROFIT (LOSS)
Selama 5 (lima) tahun terakhir (2002-2006) Laba Bersih rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 27,56%. Namun perolehan Laba Bersih tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 41,30% dari Rp. 46 milyar tahun 2005 menjadi Rp. 19 milyar tahun 2006.
For the last 5 years (20022006), the average of growth of net profit was 27.56%. But, the profit was decreased by 41.30% f ro m R p. 4 6 b i l l i o n s ( 2 0 0 5 ) to R p. 1 9 b i l l i o n s ( 2 0 0 6 ) .
Be ban Us aha Tahun 2002-2006 (Miliar Rupiah) Operating Expenses, Year 2002-2006 (Billion Rupiah)
Laba (Rugi) Bersih Tahun 2002-2006 (Miliar Rupiah) Net Profit (Loss), Year 2002-2006 (Billion Rupiah)
160 141
140
129
136
120 100
100
80 60
80
67
60
48
40
40
20
20
0
60
64
46
46 19
0 2002
2003
2004
2005
2006
2002
2003
2004
2005
2006
BAHASAN DAN ANALISA TENTANG KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERSEROAN
REVIEW AND ANALISYS OF PAYABLE AND COMPANY RECEIVABLE COLLECTIBILITY
Dengan semakin membaiknya harga jual produk tahun 2007 diharapkan kemampuan untuk membayar hutang dapat dilaksanakan tepat waktu. Kolektibilitas piutang perseroan masih rendah terutama dari petani peserta Pola KKPA yang pembagunannya didanai terlebih dahulu oleh PTPN13 karena produktivitas kebun petani rendah. PTPN13 selalu mengupayakan peningkatan produksi dari Kebun Plasma hingga cicilan kredit dapat dilunasi dengan melakukan pembinaan secara terus menerus.
In 2007 the selling price is getting better and the company payable is expected on time, however the total of companys receiveable is still low, mainly from farmer of KPPA programme whose development is supported by PTPN13 cause the production is low. PTPN13 make efforts and sustainable assistance to increase the production of plasma estate to settling farmers loan with pay by installment.
PTPN13 Laporan Tahunan 25
BAHASAN MENGENAI IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
REVIEW OF CONTRACT ON HIGHLY MATERIAL OF INVESTMENT
Sesuai dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun serta untuk memenuhi kapasitas bahan baku pabrik, perusahaan telah dan sedang membangun kebun plasma pola KKPA. Untuk pembangunan Kebun Plasma Pola KKPA tersebut PTPN13 telah memberikan dana talangan (bridgingfinancing) seluas 24.220,88 Ha dengan nilai sebesar Rp. 357,18 milyar. Dalam perjalanannya dana talangan tersebut belum cair seluruhnya, sehingga PTPN13 melakukan penarikan Kredit Modal Kerja (KMK) yang menyebabkan tingginya kewajiban jangka pendek. Selain itu, untuk pendanaan Kebun Plasma Pola KKPA, PTPN13 berperan sebagai Kreditur ke Pihak Perbankan yang menyebabkan tingginya kewajiban jangka panjang.
In accordance with the commitment of the company to the farmers surrounding the estates an to provide raw material for factory, company has build the plasma under KKPA programme and still going on. PTPN13 has pre-financed the development of the plasma for 24,220.88 Ha it takes Rp. 357.18 billions. However, in the mean time, the Bank had not given full payment PTPN13 leading to use the working capital as consequence, this increased in the short term liabilities. In addition, the KKPA funding which PTPN13 as debtor brings about increase in the long term liability.
P E M B A H A S A N D A N A N A L I S I S T E N TA N G I N F O R M A S I KEUANGAN YANG TELAH DILAPORKAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG SIFATNYA LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI
REVIEW OF FINANCIAL REPORT ON EXTRAORDINARY AND SCARCE OCCURRENCE
Dari informasi keuangan yang telah dilaporkan tidak terdapat kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
No information was reported on the extarordinary and scarce occurrence throught out this year.
URAIAN TENTANG KOMPONEN-KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN ATAU BEBAN LAINNYA UNTUK DAPAT MENGETAHUI HASIL USAHA PERUSAHAAN
DESCRIPTION OF SUBSTANTIAL COMPONENT OF INCOME O R O P E R AT I N G E X P E N S E A F F EC T I N G T H E P R O F I T.
Dalam informasi keuangan telah dilaporkan bahwa laba kotor sebesar Rp. 255,20 milyar. Dari laba kotor tersebut terdapat komponenkomponen substansial yang mengurangi laba bersih (setelah PPh) seperti : a. Kerugian pos luar biasa sebesar Rp. 21,13 milyar akibat adanya penyerahan kebun Inti kepada Petani (KKPA) yang disebabkan tuntutan dari penduduk setempat seluas 2.000 ha di Kebun Tajati sesui Surat Menteri keuangan N o . S - 1 1 8 / Ta p i n / I I /2 0 0 1 t a n g g a l 6 M a r e t 2 0 0 1 .
It was reported that the gross profit was Rp. 255.20 billions. However, many substantial components bringing about the decrease of profit significantly were as follows:
b. Kenaikan biaya umum sebesar Rp. 2,22 milyar akibat adanya kenaikan gaji karyawan tmt. 1 Maret 2006 sebesar 20,75 % s/d 25,16 %.
b. The effect of general cost was increased of Rp. 2.22 billions as consequence of the salary increased of employee on March 1, 2006 was by 20.75% - 25.16%.
c. Kenaikan biaya panen sebesar Rp. 13,28 milyar akibat adanya kenaikan gaji karyawan.
c. The harvesting cost was increased by Rp. 13.28 billions, as co n se q u e n ce of t h e s a l a r y i n c rea se d of e m p l oye e.
d. Adanya Klaim mutu Minyak dan Inti Sawit sebesar Rp. 6,06 milyar.
d. The effect of CPO & Kernel quality claim of Rp 6.06 billions.
e. Adanya pembebanan atas Pajak Badan tahun 2004 sebesar Rp. 2,78 milyar setelah diadakan pemeriksaan oleh Kantor Pajak.
e. After checked by tax office, there is amount to pay to corporate i n co m e ta x i n 2 0 0 4 a m o u n t i n g R p. 2 .78 b i l l i o n s.
f.
f.
Biaya bunga diatas anggaran sebesar Rp. 15,88 Milyar disebabkan adanya pembebanan bunga atas penarikan Kredit Modal Kerja karena prefinancing pembangunan KKPA skim Bank Agro dan Bank Mandiri belum cair serta adanya dana talangan (repayment bridging) karena produksi petani belum memadai sebagai konsekuensi PTPN13 sebagai avalis.
PTPN13 Annual Report 26
a. Extra ordinary loss of Rp. 21.13 billions the effect of transfered nucleus estate to farmer of KPPA programme it takes 2,000 Ha in Tajati plantation according to finance minister decree No. S-118/Tapin/II/2001 tanggal 6 Maret 2001.
The interest cost for Rp. 15.88 billion is caused by the interset payment for working capital scheme KPPA development prefinancing of Agro Bank and Mandiri Bank is not liquid also repayment bridging for unavailability farmers production as consequence PTPN13 as avalis.
BA H ASA N T E N TA N G P E N I N G K ATA N ATAU P E N U RU N A N MATERIAL YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN BERSIH Pada tahun 2006, terdapat penurunan total produksi MS dan IS sebesar 5,70%, sedangkan karet naik sebesar 9.33% dibandingkan tahun 2005 sedangkan biaya produksi MS+IS FOB turun 5,54% sedangkan biaya produksi karet FOB naik 24,45 %. Meskipun produksi MS + IS meningkat dan biaya produksi turun, capaian laba dari MS + IS rendah. Sebaliknya, produksi karet meningkat dan biaya produksinya tinggi, capaian laba dari karet lebih tinggi dibandingkan dari kelapa sawit.
REVIEW OF SUBSTANTIAL FACTORS AFFECTING THE NET INCOME
B A H A S A N T E N TA N G D A M PA K P E R U B A H A N H A R G A T E R H A D A P P E N J U A L A N D A N P E N D A PATA N B E R S I H P E R U SA H A A N S E RTA L A BA O P E R AS I P E R U SA H A A N SELAMA 2 (DUA) TAHUN.
REVIEW OF EFFECT OF PRICE ON PROFIT FOR THE LAST 2 (TWO) YEARS
Realisasi harga jual pada tahun 2006 MS naik 3,71%, IS turun 15,04% dan Karet naik 39,62% dibandingkan tahun 2005. Perolehan laba terutama disebabkan kenaikan harga jual karet di pasar Domestik dan Internasional.
The actual price in 2006 was increased by 3.71% for CPO and decreased by 15.04% for Kernel, and increased by 39.62% for rubber compared in 2005. The profit gain was consequence of increase in production and of rubber price at the international and domestic market.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
SIGNIFICANT EVENTS AFTER BALANCE SHEETS DATE
Tidak ada Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
No information was reported on the significant events after balance sheets date.
URAIAN TENTANG PROSPEK USAHA PERUSAHAAN Kontribusi PTPN13 terhadap produksi MS + IS Nasional mencapai 2,30% pada tahun 2006. Tahun 2006 diproyeksikan bahwa kontribusi PTPN13 dalam negeri menurun 4,00 % dibandingkan tahun 2005. Peluang ekspor pada tahun 2006 meningkat 11,0%. Proyeksi konsumsi karet tahun 2006 terus meningkat. Nilai penjualan diproyeksikan tumbuh rata-rata 2,8% (MS), 1,23% (IS), 5,31% (SIR-20), 4,55% (RSS) dan Laba diperkirakan tumbuh rata-rata 12,64% pada tahun 2004 sampai 2008. Tahun 2007 diproyeksikan bahwa konsumsi MS dalam negeri meningkat sebesar 11,47% dibandingkan tahun 2006 sedangkan peluang ekspor untuk MS tahun 2007 diperkirakan meningkat 18,20%.
PROSPECT OF THE COMPANY Throughout the year of 2006, PTPN13 contributed 2.30% to the domestic market. It is projected the domestic consumption of palm oil will decrease 4.00% compared in 2005. It was expected the export of CPO will increase by 11% in 2006. The average of growth of sale value is projected 2.8% for CPO, 1.23% for Kernel, 5.31% for SIR 20 and 4.55% for RSS in the period of 2004-2008. The average of growth of profit is projected 12.64% for the period of 2004-2008. The projected the domestic consumption of CPO will also increase by 11.47% compared in 2006, it was expected t h e ex p o r t o f C P O w i l l i n c r e a s e b y 1 8 . 2 0 % i n 2 0 07.
URAIAN TENTANG ASPEK PEMASARAN Produk yang dipasarkan PTPN13 adalah MS, IS dan karet (SIR-20 dan RSS). MS, IS, SIR-20 dan RSS merupakan produk primer karena merupakan produk industri hulu dan bahan baku industri hilir. Produksi karet PTPN13 meningkat sekitar 6,84% dari tahun 2005. Kontribusi PTPN13 terhadap produksi karet dunia sebesar 0,37% sedangkan terhadap produksi karet Indonesia sebesar 1,78%. Produk karet adalah bahan baku industri elastomer terutama menghasilkan ban kendaraan bermotor, seal, telapak sepatu, sarung tangan dan sebagainya. Menurut Central Bureau of Statistics bahwa proyeksi produksi, ekspor dan konsumsi karet alam sampai tahun 2010 meningkat terus. Produk karet adalah bahan baku industri elastomer terutama menghasilkan ban kenderaan bermotor, seal, telapak sepatu, sarung tangan dan sebagainya. MS dan IS merupakan bahan baku bagi industri refinery untuk menghasilkan minyak goreng, stearin dan Fatty Acids. Selain itu, MS dan IS merupakan bahan baku industri Oleokimia.
REVIEW OF MARKETING As mentioned , PTPN13 sells CPO, kernel, and rubber ( SIR 20 and RSS) so called prime product as they are up stream product. These products are as the source of raw material for down stream industry. The production of rubber of PTPN13 increased by 6.84% in 2005. The contribution of rubber derived from PTPN13 to world market was 0.37% whereas for domestic market was 1.78%. According to Central Bureau of Statistics that the production, export and consumption of natural rubber increase continuously up to 2010. The rubber is essential for Elastomer industry to produce Tyre, Seal, Shoes, Gloves, etc. The CPO and kernel is the source of raw material for refinery industry to produce Olein, Stearin, and Faty Acids. In addition, the CPO and kernel is also as raw material for Oleochemical Industry.
Karakteristik dari produk primer tersebut adalah kualitas produk adalah standar untuk seluruh industri, harga jual terbentuk atas penawaran dan permintaan pelanggan, industri dan trader, kegiatan produksi tidak elastis terhadap perubahan kualitas atau permintaan pasar, kualitas produk berbanding terbalik dengan waktu penyimpanan. Dari pasar yang tersedia dapat disegmentasi berdasarkan posisi geografis yaitu lokal dan ekspor. Pasar lokal disegmentasi menjadi pasar di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Pasar ekspor terbesar adalah Korea, Singapore dan Cina. PTPN13 lebih cenderung untuk memasarkan MS dan IS ke pasar lokal terutama yang berada di Pulau Jawa karena posisi tawar yang lebih baik. Produk SIR-20 dan RSS memiliki penjualan pasar lokal dan ekspor.
The characteristics of the primary products is that the quality of the product is the same for the whole industry, the formation of price is dependant up on the supply and demand of customers, industry and trader, the flexibility of production is limited to the quality and market demand, the quality is reciprocal to that of time of storage. Based on the geography, there are 2 (two) locations of marketing, i.e., domestic and export.
In 2006 there was decrease in production of 5.70% for palm and kernel, and production for rubber was increased of 9.33% if it compared in year 2005. The cost of good sold for palm and kernel FOB was decreased by 5.54% whereas for rubber FOB was increased by 24.45%. Eventhough the production of CPO and kernel increased but the cost, the net profit was still low. On the contrary, the production of rubber was increased and so was the cost, and the net profit showed much higher than that of CPO and Kernel. REVENUE
PTPN13 Laporan Tahunan 27
AND
DIVIDEN PER TAHUN YANG DIUMUMKAN ATAU DIBAYAR SELAMA 2 TAHUN BUKU TERKAHIR
DIVIDEND FOR THE LAST 2 (TWO) YEARS
Besarnya deviden yang disetor ke Kas Negara per tahun ditetapkan oleh RUPS. Total deviden yang di setor ke kas negara tahun 2002 sampai tahun 2006 sebesar Rp. 87,19 milyar. Besarnya Pay Out Ratio (deviden, cadangan umum, PUKK, CD) tahun 2002 2006 dapat dilihat dalam tabel.
The amount of dividend contributed to the government is established by the Annual General Meeting of the Shareholders (AGM) so called RUPS. The total of dividend for the last 5 years was paid up Rp. 87.19 billions. The pay out ratios for the last five years was given in the Table below.
Jumlah Dividen Tahun 2002-2006 (Miliar Rupiah) Total Dividen, Year 2002-2006 (Billion Rupiah) 40 35 29.84
30 23.28
25 20
15.90
15 10
9.13
9.04
5 0 2002
2003
2004
2005
2006
RASIO PEMBAYARAN TAHUN 2002 - 2006 PAYO U T R AT I O Y E A R 2 0 0 2 - 2 0 0 6
Uraian
2002
2003
2004
2005
2006
Description
%
Rp. M
%
Rp. M
%
Rp. M
%
Rp. M
%
Rp. M
Pengembangan Masyarakat
55.00 1.81 2.00 2.00
9.04 0.30 0.33 0.33
50.00 2.51 1.00 2.00
23.28 1.17 0.47 0.93
25.00 3.00 1.00 5.00
29.84 1.22 0.60 2.39
25.00 3.00 1.00 5.00
15.90 1.91 0.64 3.18
20.00 1.69 1.00 2.00
9.13 0.77 0.46 0.91
Cadangan Umum
39.19
6.44
44.49
20.72
66.00
29.56
66.00
24.07
75.31
34.39
General Reserve
Jumlah
100.00
16.44 100.00
46.57
100.00
63.61
100.00
45.70 100.00
45.66
Total
Deviden Tantiem Dana PUKK
Catatan: M = Milyar
Dividen Tantiem PUKK Fund CommunityDevelopment
Note : M = Billion
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Pada tahun 2006, PTPN13 tidak melakukan penawaran umum.
USAGE OF FUND DERIVED FROM PUBLIC OFFER There is no fund derived from the public offer in 2006.
I N F O R M A S I M AT E R I A L A N TA R A L A I N M E N G E N A I INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI HUTANG/MODAL, TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN SIFAT TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI.
INFORMATION ON INVESTATION, EXPANSION, DEVASTATION, ACQUISITION, RESTRUCTURISATION OF DEBT, CAPITAL AND OTHER TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST, AND NATURE OF TRANSACTION WITH THE AFFILIATION.
a. Investasi Realisasi investasi tahun 2006 sebesar Rp. 132,60 milyar naik sebesar Rp. 1,37 milyar dibandingkan investasi tahun 2005 sebesar Rp. 131,23 milyar. Investasi tersebut terdiri dari: investasi tanaman kelapa sawit dan karet (Rp. 75,21 milyar), non-tanaman (mesin dan instalasi, jalan, jembatan, saluran air, alat pengangkutan, bangunan rumah, bangunan perusahaan, alat pertanian & inventaris kecil, instalasi pembibitan, tanah) sebesar Rp. 9,45 milyar, p e m b a n g u n a n k e b u n p l a s m a p o l a K K PA s e b e s a r Rp 46,45 milyar dan HGU Rp. 1,49 milyar.
PTPN13 Annual Report 28
a. Investment The actual investation was increased by 1.37 billions from Rp. 131.23 billions (2005) to Rp. 132.60 billion (2006). The fund of investation was used to finance the plantation, i.e., the development of oil palm and rubber) (Rp. 75.21 billions), and non-plantation (machinery, agriculture equipment and small inventory, nursery and land amount to Rp. 9.45 billions), and development of KKPA by Rp. 46.45 billion, and, The Land Right (HGU) of Rp 1.49 billions.
b. Ekspansi
b. Expansion
Pa d a t a h u n 20 0 6 j u g a d i l a ku ka n e k s p a n s i u s a h a yang menonjol sebagai berikut:
Uraian
The expansion was done in 2006 as follows:
Tahun/Year 2005
Tahun/Year 2006
Peningkatan Ekspansi Expantion Increment
48.008 54.963
48.565 55.469
557 506
11.534
11.740
202
Kebun Kelapa Sawit, (Ha) Kebun Inti Kebun Plasma
Palm Estate, (Ha)
Kebun Karet, (Ha) Kebun Inti
Description
Nucleus Estate Plasma Estate Rubber Estate, (Ha) Nucleus Estate
Peningkatan luas areal tanaman kebun inti dimaksudkan hanya untuk memenuhi skala ekonomi unit kerja yang bersangkutan sedangkan ekspansi kebun plasma untuk membantu kesejahteraan petani sekitar kebun/unit usaha dan pemenuhan bahan baku untuk pabrik.
The increase in plantation area of nucleus estate was to achieve the economic scale of the estate whereas the expansion for plasma estate was to improve the welfare of the people surrounding estates and to provide the raw material for factory.
c. Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Hutang/Modal, Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Sifat Transaksi dengan Pihak Afiliasi. Pada tahun 2006 tidak ada divestasi langsung atau penyertaan perseroan, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal serta benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi.
c. Devastation, Acquisition, Restructurisation and Other Conflict of Interest of Transaction It was not reported on the direct devastation of company investment, acquisition, restructurisation and other conflict of interest of transaction.
URAIAN MENGENAI PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN.
C H A N G E R E G U L AT I O N THE COMPANY.
AFFECTING
S I G N I F I C A N T LY
a. Surat Menteri keuangan No. S-118/Tapin/II/2001 tanggal 6 Maret 2001 tentang penyerahan Kebun Inti kepada Petani Plasma Pola KKPA di Kebun tajati Kalimatan Timur seluas 2.000 Ha mengakibatkan kerugian Pos Luar Biasa sebesar Rp. 21,13 milyar.
a. According to Finance Minister Decree No. S-118/Tapin/II/2001 date on March 6, 2001 regarding transfered the nucleus estate to farmer under KPPA Programme in Tajati Plantation, East Kalimantan of 2000 Ha, it makes extra ordinary loss for Rp. 21.13 billions.
b. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-35/MBU/2007 tanggal 4 April 2007 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XIII. Dalam susunan Direksi yang baru terdapat Direktorat baru yaitu Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Penambahan Direktorat tersebut menyebabkan perubahan Struktur Organisasi.
b. According to State-owned Enterprise Minister No.KEP-35/MBU/2007 Date on April 4, 2007 regarding the changing of Board of Director PT. Perkebunan Nusantara XIII. In new structure there is new directorate that is Research and Development Director. The additional directorat changes of organization structure.
URAIAN MENGENAI PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI.
CHANGES OF ACCOUNTING POLICY
PTPN13 tetap memakai peraturan akuntansi yang berlaku pada tahuntahun sebelumnya yaitu Standard Akuntansi Keuangan (SAK) dari Ikatan Akuntan Indonesia.
PTPN13 is in accordance with the accounting standards namely Financial Accounting Standards published by Indonesian Institute of Accountant.
PTPN13 Laporan Tahunan 29
Program Bina Lingkungan, Sekolah Dasar di Lingkungan Pabrik Pengolahan Karet, Sintang, Kalimantan Barat Community Development Program, The Elementary Scholl Nearby Rubber Factory at Sintang, West Kalimantan
PTPN13 Annual Report 40
U R A I A N M E N G E N A I A K T I V I TA S D A N B I AYA YA N G DIKELUARKAN BERKAITAN DENGAN TANGGUNG JAWAB S OS I A L P E R U SA H A A N T E R H A DA P M ASYA RA K AT DA N LINGKUNGAN
DESCRIPTION OF ACTIVITY AND COST AS RELATED TO CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ON SOCIAL AND ENVIRONMENT
Konsumen : Sesuai dengan komitmen perusahaan terhadap konsumen, PTPN13 telah menyelesaikan pembayaran sebesar Rp. 6,063 milyar atas adanya kualitas MS dan IS yang melebihi diatas standar yang disepakati dalam kontrak.
Consumer: In accordance with the commitment of company to the consumer, PTPN13 had paid the claim of low quality of CPO and Kernel of Rp. 6.063 billions.
Karyawan : Perusahaan selalu memperhatikan hak-hak karyawan seperti gaji, tunjangan sosial (perumahan, listri/bahan bakar, air, transport), jaminan sosial ((tunjangan cuti, pengobatan dan perawatan kesehatan, pensiun), lumpsum perjalanan dinas dan anggota SP BUN Semua hak tersebut tercantum di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dengan adanya Program Transformasi Bisnis yang dicanangkan Mei 2001 maka setiap karyawan mendapat kesempatan yang sama untuk berkarir sesuai kemampuan, kompetensi dan kebutuhan perusahaan.
Employee: The company always pays attention to their right of employees such as basic remunerations (salary), social allowance (housing subsidies, electricity/fuel, water, transportation), social security (on leave, healthcare, insurance for worker (Jamsostek), retirement), site allowance and union membership. All those rights were under the PKB Agreement. Under the Business Transformation Program proclaimed in May 2001, every employees had the same opportunity to have careers, competence, and company needs.
Komunitas dan Lingkungan : PTPN13 ikut aktif secara nyata membangun ekonomi kerakyatan untuk menjaga keseimbangan sosial dan komunitas disekitar kebun yang tersebar dalam remote area pada 4 (empat) provinsi (Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalteng). Pola pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilakukan PTPN13 disekitar wilayah kebun adalah pembangunan Kebun Plasma pola PIRBUN (PIR Swadana, PIR Berbantuan dan PIRTRANS), KKPA (Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya). Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Dana pembangunan ekonomi kerakyatan ini disediakan dalam bentuk kredit bersumber dari perbankan dalam dan luar negeri, perusahaan dan hibah.
Community and Environment. PTPN 13 actively participated to develop welfare economic to balance between social and community around the plantation areas that were widely distributed all over the island of Kalimantan (West Kalimantan), East Kalimantan, South Kalimantan and Central Kalimantan). The national wide development program of economic around plantation areas was established by the development of plasma estates such as PIRBUN program (PIR Swadaya, PIR Berbantuan dan PIRTRANS) Cooperative Prime Credit for Members (KKPA), Guidance of Small Enterprises and Cooperative program (PUKK/PKBL). The development fund for nationality was provided by credit from local and foreign banks, company, and donation.
a. Pembinaan Petani Plasma Pola PIRBUN PTPN13 ikut aktif berpartisipasi dalam membangun Kebun Plasma dengan Pola PIRBUN (PIR Swadana, PIR Berbantuan dan PIRTRANS) sejak tahun 1981 sumber dana Kredit Bank Dunia dengan komoditi Kelapa Sawit dan Karet. Total areal Kebun Plasma yang telah dibangun sebesar 86.494 Ha (58,92 % dari total areal) termasuk Kebun Inti dengan jumlah petani sebanyak 43.247 Kepala Keluarga (KK). Pada saat ini Kebun Plasma tersebut sedang berproduksi dan PTPN13 membeli produksi TBS dari petani Plasma tersebut dengan harga sesuai dengan Harga yang dikeluarkan oleh Tim Penetapan Harga yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi setempat. Pada saat pembangunan Kebun Plasma Pola PIRBUN, peranan PTPN13 adalah sebagai Agent of Development (alih teknologi dan pembinaan dalam bidang kualitas dan kuantitas produksi), membeli produksi sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi setempat melalui Tim Penetapan Harga, mengolah dan memasarkan produk Petani Plasma. Setelah konversi yang bertanggung jawab penuh terhadap produksi adalah Petani sendiri sebagai pemilik kebun. PTPN13 membantu Instansi terkait melakukan pembinaan Petani Plasma terutama agar kualitas produksi bahan baku yang disetor ke pabrik sesuai dengan standar mutu TBS yang ditetapkan Dirjenbun. Untuk persiapan replanting. Pemerintah (Dirjenbun) telah membentuk program IDAPERTABUN (Iuran Dana Asuransi Perkebunan) dengan menyisihkan sebagian dari hasil penjualan produksi untuk dana peremajaan. Kenyataannya, kebanyakan petani mengambil kembali uangnya untuk keperluan lain yang mendesak seperti bayar uang sekolah anak, dan sebagainya.
a. Counseling of Plasma Farmer of PIRBUN Project PTPN13 had participated in developing plasma estates by PIRBUN project (PIR Swadaya, PIR Berbantuan and PIRTRANS) since 1981 with World Fund for Palm and Rubber commodities. Total area of plasma estates was developed of 86,494 Ha (58.92% of total area) including nucleus estates farmers of 43,247 families. Just now, the plasma estates have been producing and PTPN13 buys their FFB with price determined by Pricing Team from Local Government. During the development of plasma estates (PIRBUN), the role of PTPN13 was as an agent of development (transfer technology for plantation), to buy FFB, process and sale the product. After conversion, the responsibility of the estates belong to the farmers as the owner of the estates. The Institutions with the help of PTPN13 assist plasma estates to increase the quality standard of FFB as determined by Directorate General of Plantation. For replanting preparation, the Government (Directorate General of Agriculture Estates) had formed fund raising for plantation insurance program by saving for rejuvenation fund. The fact, most of the farmers drew their money and used for other desperate need such as school fees for their children, etc.
PTPN13 Laporan Tahunan 41
Perkebunan Kelapa Sawit Pola KPPA Palm Plantation Under KPPA Program
b. Pembangunan Kebun Plasma Pola KKPA Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi kerakyatan pola KKPA, PTPN13 telah merealisasikan pembangunan Kebun Plasma Pola KKPA seluas 24.220,88 Ha dengan melibatkan 12.110 KK disekitar wilayah Unit Usaha. Pembangunan dan pemeliharaan kebun sampai kreditnya lunas kepada Bank tetap dilakukan oleh PTPN13. Dalam pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan kebun, petani diiukut sertakan. Dalam hal iniPTPN13 telah banyak mengeluarkan dana talangan (bridging financial) sebesar Rp. 97,77 milyar per 31 Desember 2006, antara lain : -
Bridging Financial pembangunan Bridging Financial Repayment Bridging Financial Tanaman Menghasilkan Total........................................................
R p . 25 , 8 8 M i l ya r R p . 6 0,9 0 M i l ya r R p . 1 0 ,9 9 M i l y a r
b. Development of Plasma Estate of KKPA Project In the development of welfare economic through KKPA Project, PTPN13 has done the development of 24,220.88 Ha involving 12,110 families surrounding the estates. The development and maintenance of the estates was carried out by PTPN13 until their credit are fully paid. During the development of the project and maintenance of the estates, the farmers were involved. In this circumstances, PTPN13 has given the bridging financial of Rp. 97.77 billions (31 December 2006) consisting of : -
Development bridging financial Repayment bridging financial Matured Plants bridging financial Total.........................................................
R p 25. 8 8 R p 6 0.9 0 Rp 1 0.9 9 R p . 97.7 7
Billion Billion Billion Billion
R p . 9 7,7 7 M i l y a r
c. Program Kemitraan Selain itu PTPN13 juga aktif dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dahulu dikenal dengan PUKK (Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi) disekitar wilayah kebun (unit kerja) dengan sistem dana bergulir dan hibah yang langsung mendukung kegiatan kemitraan. Dana untuk program kemitraan ini berasal dari pembagian laba yang disahkan oleh RUPS. Jumlah mitra binaan s/d tahun 2006 sebanyak 616 mitra. Total dana kemitraan yang telah disalurkan PTPN13 sampai dengan tahun 2006 sebesar Rp. 7.934.091.000 dan dalam bentuk hibah sebesar Rp. 197.061.837. Jenis Usaha yang didanai oleh Program Kemitraan antara lain ; warung sembako, pandai besi, kerajinan tangan, bengkel motor, vulkanisir, keramba ikan, kios BBM, rumah makan sederhana, dan lain-lain.
c. Partnership Program In additions, PTPN13 was also active in empowering small scale and medium enterprises known as Small Enterprises and Cooperative Development Fund (PUKK) around the estates (business units) with rolled fund and donation systems which are supported by partnership program. Fund for partnership program was originated from profit distribution endorsed by Annual General Shareholders Meeting. The number of partners was 616 in 2006. The total fund for the program distributed to the partners was Rp.7,934,091,000 (2006) and of donation of Rp. 197,061,837 Kinds of business funded by partnership program such as; small shop, ironsmith, handicraft, repair shop, tire vulcanization shop, basket fisherman, gasoline stall, food stall, etc.
d. Bina Lingkungan PTPN13 ikut aktif dalam Program Bina Lingkungan yang merupakan upaya pembinaan dan penyaluran bantuan dana hibah kepada masyarakat wilayah sekitar kebun/unit Usaha. Sumber dana Bina Lingkungan dari pembagian laba yang disahkan oleh RUPS. Pada tahun 2006 PTPN13 merealisasikan permohonan bantuan sebanyak 159 Proposal. Total dana yang telah dikeluarkan PTPN13 untuk Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2006 sebesar Rp. 7.824.306.499.
d. Community Development PTPN13 participated in guidance of community program known as Community Development to distribute donation to the community around plantation/business units. The benefit from social aid is useful for community to the year 2006 amount to Rp. 7,824,306,499.
PTPN13 Annual Report 42
Warung Sembako binaan Program Kemitraan PTPN13 Small Shop under PTPN13 Partnership Program
Prioritas Program Bina Lingkungan yang dijalankan PTPN13 adalah : a. Membantu meningkatkan/membangun infrastruktur bagi masyarakat disekitar unit usaha (Jalan desa, Jembatan, Balai Pertemuan dan lain-lain).
The Community Development Program of PTPN13 prioritized the following: a. Helping the community to build simple infrastructures surrounding the business units.
b. Peningkatan kualitas sarana sosial seperti perbaikan gedung sekolah, bantuan penerangan, sarana air bersih dan rumah ibadah sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat disekitar unit Usaha.
b. Improving social facilities such as repair of school buildings, lighting, water facilities, places of worship, etc., as a way of helping the community around it.
Lingkungan, Kesehatan dan Keamanan : Untuk menjaga kelestarian lingkungan, kesehatan dan keamanan, PTPN13 menyediakan sarana kesehatan seperti : a. Rumah Sakit 2 (dua) unit yang berada di Kebun Parindu dan Kebun Danau Salak.
Health Care and Security Company provides healthcare facilities such as: a. Hospital, 2 (two) units at Parindu and Danau Salak Plantations.
b. Rumah Sakit Pembantu 2 (dua) unit berada di Kebun Gunung Meliau dan Kebun Sungai Dekan. c. Poliklinik 8 (delapan) unit yang berada di Kebun Rimba Belian, Kebun Kembayan, Kebun Sintang, Kebun Ngabang, Kebun Tajati, Kebun Tabara dan Kebun Kumai.
b.
Clinic, 2 (two) units at Gunung Meliau and Sungai Dekan Plantations.
c.
Polyclinic, 8 (eight) units at Rimba Belian, Kembayan, Sintang, N g a b a n g , Ta j a t i , Ta b a ra , a n d Ku m a i P l a n t a t i o n s .
AKSES INFORMASI AND DATA PERUSAHAAN Sebagai sarana untuk sosialisasi kebijakan perusahaan serta untuk memberikan informasi tentang perusahaan kepada seluruh pihak yang berkepentingan, perusahaan memiliki media yang dapat diakses dengan cepat oleh publik yaitu berupa website www.ptpn13.com. setra bulletin MEDIA INTERN PTPN13 yang terbit setiap bulan.
ACCES FOR INFORMATION AND DATA PTPN13 provides information and access to the stakeholders at website www.ptpn13.com, email :
[email protected]. and b u l e t t i n M E D I A I N T E R N P T P N 1 3 p u b l i s h e d m o n t h l y.
ETIKA PERUSAHAAN Pernyataan tentang code of ethics dan Code of Conduct perusahaan tertuang dalam Pedoman Etika Bisnis dan Kerja (PEBK) telah diterbitkan dan disosialisasikan kepada karyawan pelaksana. Isi dari Code of Conduct antara lain menyesuaikan dengan Kepmen Meneg BUMN No. 117/M-MBU/2002. Selain itu, dilakukan sosialisasi code of ethics kepada karyawan di Kantor Direksi dan Unit-Unit Usaha dalam bentuk buku saku dan sebagainya, dalam upaya penerapan PEBK dikaitkan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
CORPORATE CODE OF ETHICS Corporate code of ethics and Code of Conduct had been issued in Business and Works Ethic Guidance (PEBK) and distributed to the workmen. The content of Code of Conduct is partly derived from the decree of The State Enterprise Ministry No. 117/M-MBU/2002. Beside that, corporate code of ethics and code of conduct was socialized to the employees in head office and business units in the form of pocket book, etc., to implement it, corporate code of ethics was related to Business and Works Ethic Guidance (PEBK) and the Collective Agreement. PTPN13 Laporan Tahunan 43
Sertifikat dan Penghargaan Certificate and Award
No
1
2
Nama Penghargaan Name of Award Laporan Tahunan Terbaik Kedua Ta h u n 2 0 0 5 K a t e g o r i BUMN/BUMD Non Listed The Best 2 Annual Report Year 2005, category BUMN/BUMD Non Listed Sertifikat Ucapan Selamat sebagai Peringkat II Kategori Non Keuangan BUMN Non Listed Kegiatan Penghargaan Laporan Tahunan 2005
Tahun Perolehan Year of Award
Badan Pemberi Penghargaan Issuance of Award
Masa Berlaku Validity
Agustus 2006 August 2006
Dewan Juri Penghargaan Laporan Tahunan, Jakarta Annual Report Committe, Jakarta
1 Tahun/1 Year
Agustus 2006 August 2006
Kementrian Negara BUMN State - Owned Enterprise
1 Tahun/1 Year
Agustus 2006 August 2006
Direktorat Jenderal Pajak General Directorate of Taxes
1 Tahun/1 Year
Agustus 2006 August 2006
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat Th e G ove r n m e n t of West Kalimantan Province
1 Tahun/1 Year
Certificate for Rank II category Non Financial BUMN Non Listed Annual Award 2005
3
Sertifikat Penghargaan Sebagai Penerima Penghargaan Laporan Tahunan 2005 Certificate of Award Annual Report, Year 2005
4
P i a g a m Pe n g h a rg a a n a ta s p e ra n se r ta PT P N 1 3 d a l a m pembangunan Kalimantan Barat melalui Sumbangan/Partisipasi Pihak Ke tiga Certificate of company participation in West Kalimantan development trough donation/third party participation.
PTPN13 Annual Report 44