Outline
Kondisi apoteker Indonesia saat ini
Menjadi “Pharmapreneur”
Esensi dasar BPJS
Sukses di era JKN
Kondisi Apoteker Indonesia saat ini
Jumlah Penduduk saat ini
Jumlah Apotek saat ini
Data Rasio Jumlah Apotek dengan jumlah penduduk.
Masih kekurangan jumlah Apotek
Minat apoteker untuk praktik di Apotek 33%
Apoteker yang bekerja di bidang non-farmasi/ tidak bekerja 33% (60% bekerja non-farmasi dan 40% tidak bekerja)
240 juta Jumlah penduduk Indonesia saat ini. (Kemenkes, Desember 2012)
17.613 Jumlah Apotek di Indonesia (Kemenkes, Desember 2012)
13.626 Rasio Jumlah Penduduk dengan Jumlah Apotek
1 : 10.000 Asumsi Rasio Ideal
24.000 – 17.613 = 6.387 Kebutuhan Apotek saat ini untuk mencapai rasio ideal
70% Serapan Apoteker yang praktik di Apotek
Hanya
33% Fakta minat di lapangan
Berbeda dengan:
80%
Fakta minat di industri
10% Serapan Apoteker yang praktik di Industri
Mengapa Apotek kurang diminati Apoteker?
Monoton? Pengembangan diri terbatas? Terkait kesejahteraan?
Monoton?
Waktu banyak tersita untuk kegiatan administrasi (pengadaan inventori, pelaporan, pemeriksaan stok, perencanaan, monitoring ED, dll)
Kurang waktu untuk berinteraksi dengan pasien.
Pengembangan Diri
Resources yang tersedia masih kurang dimanfaatkan secara optimum.
Forum diskusi interaktif antar apoteker belum terstruktur.
Kesejahteraan?
Pasien kurang mengenal profesi apoteker.
Kepercayaan pasien yang didapatkan dari profesionalisme.
Professional fee berbasis pasien.
Simulasi Income Apoteker
Anda siap menjadi “Pharmapreneur”?
Interaksi Anda dengan Pasien meningkat karena sistem yang sudah teruji costeffective dan cost-efficient.
Jika Anda sudah berhasil perform dengan baik beranikah Anda praktik mandiri?
24.000 – 17.613 = 6.387 Peluang Anda untuk praktik mandiri
24.000 Apotek TERCAPAI Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang paling merata dan terbanyak.
BPJS Ready Tidak diragukan lagi!
Kenali BPJS lebih dekat
Anda siap?
Esensi Dasar BPJS
Subsidi silang: “yang sehat membiayai yang sakit”.
Pemerintah menetapkan premi kapitasi mengacu pada standar pelayanan dasar, BUKAN sebagai nilai tambah (added value).
Posisikan JKN sebagai jaminan sosial, BUKAN sebagai sumber pendapatan bagi tenaga kesehatan.
Sukses di Era JKN
Apotek menjadi bagian dari sistem JKN
Apotek melakukan “top-up” premi bekerja sama dengan asuransi.
Apoteker H-E-B-A-T
Heart
Educated
Brave
Adaptive
Team work
Terima Kasih
Rujukan
Kementerian Republik Indonesia, Data Apotek se Indonesia, 2013.
Situmorang CH, Reformasi Jaminan Sosial di Indonesia, Cinta Indonesia, 2013.