ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
Optimalisasi Penggunaan Internet Dengan Memanfaatkan Proxy Server Pada Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara Abdu Gani Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara
[email protected] ABSTRACT : The development of the Internet which is so rapidly along with the increase in Internet users also access information spread across various websites. The increasing number of users, the need to offset the bandwithpun increasing number of Internet users dikeluarkanpun cause costs to rise. By using squid proxy server is expected to be one of the solutions to overcome the problems of optimization of the internet in terms of cost and speed. This study was conducted to compare the use of the Internet without a proxy server and comparing the resource usage of memory in the proxy server to obtain the optimal design of the proxy server in terms of cost and in terms of speed.Tools used in this study to menggukur browsing speed of the Developer Tools in the browser googlecrome while to measure the speed of downloading the authors use the internet download manager.Based on the results of testing multiple memory resource usage of 1GB, 2GB, 4GB, and 8GB used in a proxy server, we conclude that the 1GB memory usage optimized both in terms of financing and in increasing both speed browsing and downloads. Keywords: optimization proxies, cache memory, squid, proxy server ABSTRAK : Perkembangan internet yang begitu pesat seiring dengan bertambah pula pengguna internet dalam mengakses informasi yang tersebar di berbagai website. Semakin bertambahnya pengguna maka kebutuhan bandwithpun semakin meningkat untuk mengimbangi jumlah pengguna internet menyebabkan biaya yang dikeluarkanpun meningkat. Dengan menggunakan squid proxy server diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan optimalisasi internet dari segi biaya dan kecepatan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan penggunaan internet tanpa proxy server dan membandingkan penggunaan resource memori dalam proxy server untuk mendapatkan rancangan proxy server yang optimal dari segi biaya maupun dari segi kecepatan. Tools yang digunakan dalam penelitian ini untuk menggukur kecepatan browsing yakni Developer Tools yang ada pada browser googlecrome sedangkan untuk mengukur kecepatan download penulis menggunakan internet download manager. Berdasarkan hasil pengujian beberapa penggunaan resource memori dari 1GB, 2GB, 4GB, dan 8GB yang digunakan dalam proxy server maka disimpulkan bahwa penggunaan memori 1GB lebih optimal baik dari sisi pembiayaan maupun dalam meningkatkan kecepatan baik browsing dan download. Kata kunci: optimalisasi proxy, memori cache, squid, proxy server 1.
PENDAHULUAN Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berdomisili di Propinsi Maluku Utara tepatnya di Kota Ternate, Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama memiliki tiga program studi yang bergerak dibidang informatika diantaranya Program Studi Akuntansi Komputer, Program Studi Manajemen Informatika, dan Program Studi Teknik Komputer, dengan total jumlah mahasiswa yang terdaftar pada forlap dikti sampai tahun 2015 adalah sebanyak 210 mahasiswa. Kampus Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama juga menyediakan sarana penggunaan internet untuk seluruh civitas ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
akademik, adapun kapasitas bandwith yang tersedia adalah sebesar 512 Kbps yang digunakan untuk melayani seluruh pengguna internet di Kampus Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama. Jika dengan bandwith 512 Kbps digunakan untuk melayani dua puluh pengguna maka di dapatkan rata-rata bandwith yang didapat oleh masing-masing pengguna yakni sebesar 25,6 Kbps, dengan bandwith ratarata sebesar 25,6 Kbps yang digunakan user untuk mengakses suatu situs maka membutuhkan waktu yang relatif lama agar dapat menampilkan seluruh kontent yang ada pada situs tersebut.
29
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
Proxy server merupakan salah satu solusi software yang diharapkan mampu untuk meningkatkan efisiensi biaya dan kecepatan menggunakan internet dalam mengatasi keterbatasan bandwith yang ada pada politeknik sains dan teknologi wiratama. Sehingga dapat mempercepat proses Squid proxy server merupakan salah satu free software open source yang sistem kerjanya adalah menyimpan kontentkontent yang pernah di akses oleh user dari internet di simpan di server lokal (server proxy). Sehingga apa bila ada pengguna lain yang mengakses situs yang sama maka konten-konten yang ada pada situs tersebut (yang pernah disimpan di server lokal), tidak lagi diambil dari internet tapi cukup divalidasi oleh server lokal lalu diberikan ke user konten-konten yang berhubungan dengan situs yang bersangkutan, dengan demikian tentunya akan lebih menghemat bandwith karna konten-konten pada situs yang di akses oleh user cukup diberikan oleh server lokal selama konten-konten tersebut masih tersimpan di proxy server lokal. 2.
TINJAUAN PUSTAKA Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Isa Hariman dkk , 2013), “Implementasi Metode Internet Sehat Pada Jaringan Komputer Wireless Di Masjid Al Amin Berbah”, Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana berinternet sehat dengan mengimplementasikan dan membandingkan beberapa konfigurasi pengaman yaitu OpenDNS, Squid, IPTables dan Dansguardian untuk memblokir konten-konten negatif. Kombinasi dari beberapa konfigurasi pengaman tersebut akan diseleksi berdasarkan kekurangan dan kelebihannya yang nantinya akan dipergunakan seterusnya pada proxy server. Lurio dan Susmini Indriani (2013), “Perancangan Dan Implementasi Proxy Server Untuk Filtering Berdasarkan Alamat Situs Dan Alamat Ip”, Pada penelitian ini membahas tentang perancangan dan implementasi proxy server menggunakan Sistem Operasi FreeBSD guna memblokir alamat situs-situs maupun ip address yang tidak diinginkan serta menggunakan tools SARG (Squid Analys Report Generator) untuk memonitoring kinerja proxy server. Analisis maupun pengujian hasil rancangan proxy server meliputi filtering berdasarkan alamat situs dan filtering berdasarkan ip address. Hasil pengujian didapat bahwa proxy server yang dirancang mampu ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
melakukan pemblokiran alamat situs maupun ip address yang tidak diinginkan. Achmat Zainuri dkk (2015), “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Wireless Terhadap Niat Pengguna Internet (Studi pada Pengguna Akses Indonesia Wifi (wifi.id) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel Lamongan)”, adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan menganalisis pengaruh parsial kemudahan penggunaan teknologi informasi berbasis wireless terhadap niat pengguna internet. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yang melalui pengujian hipotesa dengan menjelaskan hubungan kausal antar variabel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara serta analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Suharni (2012), “Pengaruh Kualitas Informasi, Kemampuan Individual Dan Norma Subyektif Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Menggunakan Internet Sebagai Sumber Pustaka”, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas informasi, kemampuan individual dan norma subyektif terhadap minat mahasiswa dalam menggunakan internet sebagai sumber pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan penggunaan kuesioner. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda yang meliputi uji F, uji t. Imam Riadi (2010), “Optimasi Bandwith Menggunakan Traffic Shapping”, tujuan dari penelitian ini adalah melakukan manajemen bandwith dan lalu lintas data pada jaringan dengan langkah membagi jalur koneksi internasional maupun jalur koneksi nasional dan menerapkan limitasi bandwith menggunakan simple queues. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode literatur dan menggunakan metode eksperimen yaitu melakukan penelitian dengan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk melakukan traffic shapping. Hasil dari penelitian ini yakni bahwa router dapat melakukan traffic shapping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik. Fitri Marisa (2012), “Modifikasi Monitoring Access Log Pada Proxy Server Squid Berbasis PHP”, penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi yang digunakan untuk melakukan
30
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
modifikasi monitoring access log yang terdapat pada proxy server squid berbasis PHP dan MySql dimana terdapat fasilitas dalam memantau perilaku pengguna dalam pemakaian internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLDC (System Development Life Cycle). Adapun yang dihasilkan dari penelitian ini adalah diimplementasikannya aplikasi monitoring access log berbasis graphic user interface sehingga mempermudah pengelola jaringan dalam melakukan pemantauan aktifitas pengguna internet, sehingga apa bila terjadi penyalahgunaan akses internet dapat diantisipasi. Irsyadi dan Nugroho (2013), “Analisa Kecepatan Proxy Squid, Safesquid Dan Polipo Pada Ubuntu Server”, penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembandingan kehandalannya dan performanya dari beberapa proxy server diantaranya safesquid, polipo dan squid untuk mendapatkan proxy server yang sesuai dengan jaringan yang dirancang. Adapun tool yang digunakan dalam penelitian ini untuk membandingkan ketiga proxy server yakni stopwach numion yang merupakan tool online (www.numion.com), dengan cara mengamati kecepatan ketiga proxy tersebut ketika membuka seluruh konten website. Hasil dari penelitian ini yakni proxy bahwa efesiensi waktu terbanyak ketika membuka konten website dimiliki oleh squid proxy server. 2.1 Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain dan bekerja secara otomatis (Harsh Sadarwati et al., 2011 dalam Andy Rachman dan M. Aminullah, 2013) Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan computer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (Marco Van Basten: 2009, dalam Ninik Rahmawati S, 2013) Dapat disimpulkan bahwa Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer terdiri dari dua atau lebih yang saling terhubung dan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
media transimisi sehingga dapat berbagi baik data, perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware). 2.2 Internet Internet merupakan jaringan komputer yang terdiri atas gabungan jaringan komputer di seluruh dunia. Jaringan-jaringan penyusun Internet sangat luas, bisa terdiri atas jaringan komputer milik pemerintah, publik dan jaringan komputer pribadi. Sejarah singkat Internet ini adalah proyek ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yang dikembangkan oleh ARPA yang merupakan bagian dari departemen pertahanan Amerika Serikat (U.S Department Of Defence). Internet juga merupakan tempat terletaknya WWW (World Wide Web). Orang yang ingin tergabung ke Internet harus mendaftar ke ISP (Internet Service Provider). Provider penyedia layanan saling berbagi informasi mengenai keterjangkauannya melalui BGP (Border Gateway Protocol). Layanan-layanan di Internet yang populer adalah sebagai berikut: 1. Email: layanan untuk mengirimkan surat secara elektronik. 2. Browsing: layanan untuk menelusuri situs atau web. 3. Hosting: layanan untuk meletakkan web atau situs yang kita buat sehingga dapat dilihat di seluruh dunia. 4. Chatting: komunikasi dengan teks, foto, video, dan lain-lainnya ke seluruh penjuru dunia. 5. Search Engine: layanan yang membantu dalam mencari informasi atau situs tertentu. (Yuniar, 2009 dalam Lurio dan Susmini Indriani Lestariningati, 2013) 2.3 Bandwith Bandwith merupakan suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu. bandwith dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital, namun bandwith lebih banyak digunakan untuk mengukur aliran data digital. Satuan yang dipakai untuk bandwith adalah bit per second atau bisa disingkat dengan bps. (E. Setio Dewo dalam Imam Riadi, 2010). 2.4 Proxy Sever Proxy server adalah sebuah komputer atau kumpulan komputer yang diletakkan sebagai layanan untuk client yang meminta pelayanan
31
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
data baik dari pusat komputer (yang selanjutnya disebut dengan Server) ataupun dokumen web. Proxy server melayani komunikasi antara client dan server yang dituju tanpa merubah permintaan ataupun balasan. Sebuah proxy server dapat melakukan penyaringan permintaan berdasarkan aturan-aturan yang telah dibuat dan memungkinkan komunikasi hanya jika permintaan diijinkan berdasarkan pada aturanaturan yang telah dibuat dan disetujui dalam jaringan komputer. Aturan-aturan yang dibuat biasanya berdasarkan alamat protokol internet (yang selanjutnya disebut IP Address) dari client atau server tujuan. (Thanki Kunal U and Patel Chirag R, 2012 dalam dalam Andy Rachman dan M. Aminullah, 2013) 3.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kampus Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Maluku Utara, penelitian ini dimulai dengan Metode yang penulis gunakan dalam penelitian tentang mengoptimalkan akses internet di Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama yakni menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) atau yang biasa disebut siklus hidup pengembang sistem. Metode SDLC (System Development life Cycle) merupakan langkah-langkah dalam pengembangan sistem informasi/tahapan-tahapan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. (Dedi Irawan dalam Pressman, 2002)
Gambar 1. Alur Penelitian ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
Aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan ini meliputi analisis, design, Prototype implementation, monitoring, management. a. Analisis, Pada tahap analisis dilakukan analsis sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan. b. Desain, Pada tahap ini dilakukan perancangan baik desain fisik maupun desain logic terhadap sistem yang dibangun. c. Implementasi, Pada tahap implementation, dilakukan beberapa tahapan konfigurasi pada Proxy Server yang digunakan diantaranya: 1) Installasi Sistem Operasi Debian 2) Konfigurasi Squid Proxy Server 3) Konfigurasi Firewall. d. Monitoring, Pada tahapan ini penulis akan melakukan monitoring dan pengujian sejauh mana sistem yang dibangun berjalan dalam mengoptimasi penggunaan proxy server untuk mengoptimalkan bandwith. e. Manajemen, Management yang dilakukan adalah dengan membuat suatu kebijakan agar sistem yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan dapat berlangsung lama serta unsur reability terjaga. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Berjalan Proses analisis merupakan proses yang digunakan untuk menentukan kebutuhan dari sistem, gambar 3 merupakan skema sistem jaringan komputer yang sedang berjalan pada Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Maluku Utara.
Gambar 2. Skema Sistem Berjalan Dari gambar 2 dapat dijelaskan bahwa bandwith yang digunakan oleh Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama dari salah satu Internet Service Provider (ISP) yang ada di Kota Ternate adalah sebesar 512 Kbps, dan menggunakan router mikrotik untuk mengatur (manajemen)
32
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
bandwith ke seluruh pengguna yang terhubung dengan jaringan jaringan kampus. Topologi yang digunakan adalah Topologi Star dimana seluruh jaringan terpusat pada satu titik dan mekanisme Pengalamatan IP Address untuk seluruh network lokal dilakukan secara dinamis dengan menggunakan DHCP Server yang diberikan oleh Router Mikrotik. 4.2 Analisis Permasalahan Dari penjelasan yang sudah dipaparkan sebelumnya Jika dengan bandwith 512 Kbps digunakan untuk melayani 20 pengguna maka rata-rata bandwith yang didapat oleh masingmasing pengguna yakni sebesar 25,6 Kbps, dengan bandwith rata-rata sebesar 25,6 Kbps yang digunakan untuk mengakses suatu situs maka membutuhkan waktu yang relatif lama agar dapat menampilkan seluruh kontent yang ada pada situs tersebut. Oleh karenanya diperlukan rancangan topologi yang baru dan rancangan proxy server untuk mengoptimalkan akses internet. 4.3 Desain Berdasarkan masalah yang sudah dipaparkan maka dilakukan rancangan skema sistem jaringan komputer yang diusulkan :
Gambar 3. Skema Sistem diusulkan Dari gambar 3 dapat dijelaskan bahwa beban trafik dipecah menjadi 5 Jalur yakni : a. Jalur untuk Lab. Software b. Jalur untuk Ruang Administrasi c. Jalur untuk Ruang Perpustakaan d. Jalur untuk Wireless e. Jalur Proxy Server Hal ini dilakukan agar beban trafik tidak terpusat pada satu jalur sehingga lebih ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
meringankan beban jalur. Dari gambar 3 seluruh permintaan koneksi internet akan dibelokkan terlebih dahulu ke jalur proxy server sebelum diarahkan ke internet. Hal ini dilakukan agar proxy server akan memeriksa apakah kontenkonten yang diminta dari pengguna sudah tersimpan dalam cache server proxy atau belum, jika konten-konten yang diminta sudah pernah tersimpan dalam cache server maka konten tersebut akan divalidasi terlebih dahulu oleh proxy server lalu di teruskan ke pengguna tanpa perlu lagi mengambil konten tersebut dari internet, begitupun sebaliknya jika konten yang diminta belum tersimpan dalam cache maka permintaan konten tersebut akan diambil langsung dari internet disimpan lalu diteruskan ke pengguna tanpa sepengetahuan pengguna apakah konten yang ditampilkan berasal dari internet ataukan berasal dari proxy server lokal 4.4 Implementasi Implementasi solusi permasalahan topologi adalah dengan mengubah struktur atau skema jaringan yang tadinya terpusat kini dibagi menjadi 5 jalur guna meringankan jalur. Implementasi yang dilakukan untuk permasalahan bandwith akses internet adalah dilakukan dengan perancangan proxy server menggunakan squid dengan sistem operasi yang digunakan adalah linux debian. Adapun langkahlangkah tapan implementasi ini terdiri dari : a. Installasi Sistem Operasi Debian, installasi sistem operasi debian dilakukan pada komputer yang digunakan sebagai proxy server. b. Installasi Squid, setelah installasi sistem operasi debian selesai selanjutnya adalah menginstall squid pada komputer yang digunakan sebagai proxy server. c. Konfigurasi Squid, berfungsi untuk mengatur layanan apa saja yang digunakan untuk cache server sesuai dengan kebutuhan. d. Konfigurasi Mikrotik, digunakan untuk melewatkan paket data dari proxy agar tidak terlimit oleh Mikrotik sehingga yang terlimit hanyalah paket data yang berasal dari internet. e. Konfigurasi Firewall, digunakan untuk mengalihkan seluruh permintaan dari jaringan lokal ke squid proxy server. 4.5 Pengujian Agar dapat mengukur perbedaan sebelum dan setelah menggunakan proxy server, berikut diuji browsing dan download pada beberapa
33
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
website yang digunakan sebagai sampel pengujian diantaranya: 4.5.1 Pengujian Browsing a. Pengujian Web Dinamik Pengujian website www.detik.com Tanpa Proxy Server
Gambar 7. Trafik www.kompas.com menggunakan Proxy Server b.
Pengujian Web Statik Pengujian website tanpa proxy server
poltekwiratama.ac.id
Gambar 4. Trafik www.detik.com tanpa Proxy Server Pengujian website www.detik.com menggunakan Proxy Server Gambar 8. Trafik poltekwiratama.ac.id tanpa Proxy Server Pengujian website poltekwiratama.ac.id menggunakan proxy server
Gambar 5. Trafik www.detik.com menggunakan Proxy Server Pengujian website www.kompas.com Tanpa Proxy Server
Gambar 9. Trafik poltekwiratama.ac.id menggunakan Proxy Server Pengujian website www.kota-ternate.go.id tanpa proxy server
Gambar 6. Trafik www.kompas.com tanpa Proxy Server Pengujian website menggunakan Proxy Server
www.kompas.com
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
Gambar 10. Trafik www.kota-ternate.go.id tanpa proxy server
34
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
Pengujian website www.kota-ternate.go.id menggunakan proxy server
Gambar 14. Trafik download pada website repository.amikom.ac.id tanpa proxy server Gambar 11. Trafik www.kota-ternate.go.id menggunakan proxy server 4.5.2 Pengujian Download Pengujian download pada website www.cplusplus.com tanpa proxy server
Gambar 12. Trafik download download pada www.cplusplus.com tanpa proxy server Pengujian download pada website www.cplusplus.com menggunakan proxy server
Pengujian download pada website repository.amikom.ac.id menggunakan proxy server
Gambar 15. Trafik download pada repository.amikom.ac.id menggunakan proxy server 4.6 Analisis Hasil Dari hasil pengujian yang sudah digambarkan sebelumnya, maka dapat dibuatkan tabel perbandingan akses internet tanpa menggunakan proxy server dan menggunakan proxy server. Tabel 1. Resource Memori
Gambar 13. Trafik download pada www.cplusplus.com menggunakan proxy server
Pengujian download pada website repository.amikom.ac.id tanpa proxy server
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
Kategori
Biaya
Resource Memori 1 GB
2 GB
4 GB
8 GB
> Rp. 50.000 dan < Rp. 150.000
> Rp. 150.000 dan < Rp. 250.000
> Rp. 250.000 dan < Rp. 400.000
> Rp. 400 .00 0
Mahal
Lebi h Ma hal
Lebih Murah
Murah
Tabel 2. Hasil Pengujian Browsing Tanpa Menggunakan Proxy Server
35
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
6,21
13,60
9,65
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
20,43 46,42
82,23
60,65 61,27
119,53 61,29
62,71 63,99
Tabel 5. Hasil Pengujian Download Menggunakan Proxy Server Download
Alamat Website
Menggunakan Proxy dengan resourse memori 1 GB
2 GB
4 GB
8 GB
925,45 935,90
920,95
789,60
930,34
470,56 479,48 469,18 469,28
466,81
324,67 327,50 323,83
unilanet.unila.ac.id
382,36
325,78
274,64 273,60 254,40
272,94
4,92
file.upi.edu
348,26
repository.amikom .ac.id
7,32
Waktu Tempuh Download Tanpa Proxy Server (detik)
transparansi.blitar kab.go.id
3,83
4,75
1,48
1,42
1,21
5,77
10,33 1,62 6,88 Kecepatan (KBps)
Total Kapasitas Kontent (Mb)
Kapasitas Bandwith (Kbps)
Tabel 4 Hasil Pengujian Download Tanpa Menggunakan Proxy Server
Alamat Website
65,98
Kecepatan (KBps)
1,77
1,63
2,17 7,31
2,10 10,11
Rata-rata waktu tempuh
20,90
www.bpkp.go.id/malut.bpkp
1,21 7,32 3,83
Rata-rata waktu tempuh (detik)
www.cplusplus.co m www.poltekwiratama.ac.id
512 512
unilanet.unila.ac.id
Bersar File (MB)
6,91
16,70 12,75 15,30
www.kota-ternate.go.id
3,94
12,15
21,79
www.liputan6.com
7,06
60,6
www.kompas.com
18,68
www.detik.com
14,82
Alamat WebSite
Menggunakan Proxy dengan resourse memori 1 2 4 8 GB GB GB GB Waktu Tempuh (Detik)
file.upi.edu
512
57,26
Tabel 3. Hasil Pengujian Browsing Menggunakan Proxy Server Browsing
repository.amikom.ac. id
63,31
14,46
4,92
1
transparansi.blitarkab. go.id
2,87
180,2 30,64 23,44 34,23 60,6
512
2,6 2,5 2,2 2,4 5,8
www.cplusplus.com
2,87
www.detik.com 512 www.kompas.com 512 www.liputan6.com 512 www.poltekwiratama.ac.id 512 www.kota-ternate.go .id 512 www.bpkp.go.id/malut.bpk 512 p Rata-rata waktu tempuh (detik)
Waktu Tempuh Browsing Tanpa Proxy Server (detik)
512
Total Kapasitas Kontent (Mb)
Alamat Website
Kapasitas Bandwith (Kbps)
Dari data Kecepatan pada masing-masing website, berikut dihitung waktu tempuh dengan
36
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
Lebih Mahal
Mahal
2 GB
4 GB
8 GB
8%
12%
18%
Waktu Tempuh (detik)
37%
Waktu Tempuh Tanpa Proxy 57,26
Browsing
1 GB
Lebih Mahal
-
7%
13% Mahal
19% Murah
23% Lebih Murah
65,98
4,75 4,56
-
6,88 8,75
-
10,11 12,32
Download
20,90 14,88
Upload
57,26 65,98
Biaya
Resource
Browsing
Kecepatan (detik)
Waktu Tempuh Tanpa Proxy
Menggunakan Proxy dengan Resource memori
Waktu Tempuh (detik)
ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
8 GB
Download
Optimalisasi Kecepatan (detik)
4 GB
8 GB
Tabel 8. Persentase Optimalisasi Kecepatan terhadap Biaya
Menggunakan Proxy dengan Resource memori 2 GB
4 GB
Untuk mendapatkan hasil persentase optimasi dari tabel diatas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : PWT = (WTP / WTTP) * 100% Keterangan : PWT = Persentase Waktu Tempuh (%) WTP = Waktu Tempuh Proxy (detik) WTTP = Waktu Tempuh Tanpa Proxy (detik)
Tabel 7. Optimalisasi Kecepatan Terhadap Biaya
1 GB
Murah
-
Biaya
Optimalisasi
1,34 5,42 3,72 4,56
4,19
8,14
2,63 10,51 6,30 8,36 8,75
15,98
3,82 15,38 9,02 10,26 12,32
23,15
4,51 18,41 10,77 29,46 11,26
Rata-rata waktu tempuh (detik)
14,88
file.upi.edu
3,83
repository.amikom.ac. id
2,87
transparansi.blitarkab. go.id
7,32
1,21
Kecepatan (KBps)
www.cplusplus.com
unilanet.unila.ac.id
Lebih Murah
8 GB
-
4 GB
2 GB
Waktu Tempuh (detik)
-
2 GB
4,92
Alamat Website
1 G B
1 GB
Upload
Menggunakan Proxy dengan resourse memori
Bersar File (MB)
Download
Menggunakan Proxy dengan Resource memori
Resource
Tabel 6. Hasil Perhitungan Waktu Tempuh
Optimalisasi
rumus Waktu Tempuh = (Besar File x 1024) / Kecepatan.
Waktu Tempuh Tanpa Proxy
37
ijns.org
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 – Oktober 2016
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa kecepatan akses internet dan biaya dapat dioptimalkan jika menggunakan proxy server, bahwa semakin besar memori yang digunakan maka menghasilkan waktu tempuh yang semakin kecil namun membutuhkan biaya yang lebih besar maka untuk nilai optimalisasi baik dari sisi biaya maupun kecepatan yang digunakan adalah penggunaan proxy dengan memori 1 GB dengan biaya yang lebih murah. 5.
KESIMPULAN Dengan diterapkannya penggunaan Proxy server (Cache proxy server) dapat membantu mengoptimalkan akses internet terutama digunakan untuk menyimpan file website yang telah diakses oleh client yang kemudian dapat menampilkan kembali file dari webstie tersebut ketika terjadi permintaan yang sama, dan layanan-layanan internet dengan bandwith terbatas baik dari sisi kecepatan maupun dari sisi biaya. walaupun tidak seluruh kontent yang ada pada website yang diakses dapat disimpan oleh proxy server ini dikarenakan terdapat aturanaturan tertentu pada setiap website yang menerapkan sekuriti agar kontent-konten pada website tersebut agar tidak dapat dicache oleh proxy server. DAFTAR PUSTAKA [1] Achmat Zainuri dkk, 2015, Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Wireless Terhadap Niat Pengguna Internet (Studi pada Pengguna Akses Indonesia Wifi (wifi.id) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel Lamongan, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1, Oktober 2015 [2] Andy Rachman dan M. Aminullah, 2013, Rancang Bangun Proxy Server Dan Analisis Pemakaian Internet Dengan Menggunakan Sarg (Studi Kasus Di Bmkg Juanda Surabaya), Jurnal IPTEK Vol. 17, 2013 [3] Fatah Yasin Al Irsyadi dkk, 2013, Analisa Kecepatan Proxy Squid, Safesquid Dan Polipo Pada Ubuntu Server, ISSN 14118890, Jurnal Emitor Vol. 13 No. 02, 2013 [4] Fitri Marisa, 2012, Modifikasi Monitoring Access Log Pada Proxy Server Squid Berbasis Php, ISSN 1411 – 0660: 43 - 48, Vol.20 No.2, Oktober 2012 [5] Isa Hariman dkk, 2013, Implementasi Metode Internet Sehat Pada Jaringan Komputer Wireless Di Masjid Al Amin Berbah, ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online)
ISSN:2338-6312, Jurnal JARKOM Vol. 1 No. 1, Desember 2013 [6] Lurio dan Susmini Indriani Lestariningati, 2013, Perancangan Dan Implementasi Proxy Server Untuk Filtering Berdasarkan Alamat Situs Dan Alamat Ip, Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Vol.2, 2013 [7] Ninik Rahmawati S, 2013, Pembangunan Local Area Network Laboratorium Komputer Madrasah Tsanawiyah Al Huda 1 Karangpandan, ISSN: 2302-5700, IJNS Vol. 2 No. 1, Januari 2013 [8] Imam Riadi, 2010, Optimasi Bandwith Menggunakan Traffic Shapping, Jurnal Informatika Vol. 4 No. 1, 2010 [9] Agus Sarifin, Penerapan Router Pfsense Berbasis Free Bsd Di Warnet Emax Sragen, Vol 1, No 1 (2012): IJNS November 2012 [10] Budi Purnomo, Pembuatan kloning personal komputer Di sekolah dasar negeri 1 sragen, Vol 2, No 3 (2010): Speed 7 – 2010 [11] Alexander Wilarto Putra, Pelacakan Hosting Server di Kota Surakarta Studi Kasus : Website Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Surakarta, Vol 5, No 1 (2013): Speed 17 – 2013 [12] Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama, Pelacakan Lokasi Hosting Web Perguruan Tinggi Studi Kasus: Perguruan Tinggi Kopertis 6 Jawa Tengah, Seruni 2012 - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer [13] Tina Fajrin, Bambang Eka Purnama, Analisis Sistem Penyimpanan Data Menggunakan Sistem Cloud Computing Studi Kasus SMK N 2 Karanganyar, Seruni 2012 - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer [14] Bambang Eka Purnama, Konsep Dasar Internet, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2016
38