-29-
BAB III
METODOLOGI PENEUTIAN
A. Gambaran Umum
Pada prinsipnya ijin penyelenggaraan Internet Service Provider (ISP)
dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan atas rekomendasi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel). Ditjen Postel akan memberikan ijin berdasarkan pertimbangan kepentingan umum dan penilaian atas kesiapan dan kemampuan
dari
badan
usaha
yang
mengajukan
permintaan
untuk
menyeienggarakan jasa Internet. Sejauh ini hanya ISP saja yang memerlukan ijin
penyelenggaraan sedangkan perusahaan jasa Internet iainnya seperti Internet Presence Provider tidak memerlukan ijin. Ijin biasanya diberikan dalam dua tahap: (a) ijin prinsip, yaitu ijin bagi suatu badan usaha untuk melakukan persiapanpersiapan yang diperlukan agar dapat dilakukan uji kesiapan maupun kemampuan
teknis dan administratif dalam menyeienggarakan jasa Internet, (b) ijin penyelenggaraan oleh Ditjen Postel setelah adanya evaluasi layak operasi.
ISP
yang sah adaiah yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan dari Ditjen Postel. Koneksi langsung ke backbone Internet yang akan memakan biaya yang sangat tinggi yang tidak mungkin ditanggung oleh.pengguna perorangan.
'Onno W. Purbo,'"Best Practice' Prosedur Perijinan Internet Service
Provider Majalah Internet (Edisi 15 Juli - 15 Agustus 2000), hal. 38.
-30-
Solusinya didirikanlah perusahaan penyelenggara jasa yang membangun
infrastruktur koneksi ke Internet (diluar sistem telepon) dan kemiidian membagi kapasitas yang dimilikinya kepada pelanggan. Backbone Internet merupakan saluran 'koneksi' utama yang menghubungkan jaringan ISP dan Internet dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Dengan adanya penyeienggara jasa ISP maka biaya koneksi akan menjadi ringan karena ditanggung bersama oleh sejumlah pelanggan melalui registrasi dan iuran yang pada umumnya berlangganan per bulan,
kecuali
biaya pulsa
ditanggung
sendiri
oleh
masing-masing
pelanggan
pemakai jasa
pelanggan yang menggunakan saluran telepon.
Dalam
memberikan
layanan
kepada
Internet, penyelenggara jasa Internet pun sebenarnya berlangganan dan mendapat
akses Internet dengan menggunakan jasa perusahaan-pemsahaan penyelenggara jaringan yang lebih besar yang dalam hal ini disebut network service provider/Internet network provider. Perusahaan ini menjual bandwidth-nya dalam
kapasitas besar. Mereka yang akan menghubungkan pelanggan-pelanggannya ke jaringan backbone Internet. Oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai upstream provider atau backbone provider fan ISP.
Biaya yang sangat besar yang harus ditanggung oleh ISP adalah biaya
sirkuit sewa luar negeri (international leased circuit) dan biaya Port Internet (Internet port charge) yang pada umumnya dibayar dalam bentuk Dollar Amerika kepada network service provider dalam ataupun luar negeri. Biaya
-31-
sirkuit sewa luar negeri ini biasa disebut biaya link, sedangkan Internet port charge disebut dengan biaya akses. Untuk gabungan kedua biaya ini biasa disebut
dengan
istilah
sewa
bandwidth
dan
ukurannya
adalah Mbps. Harga per Mbps dapat mencapai ribuan dollar. Biaya link sendiri besarnya tergantung pada medium saluran apa yang dipakai. Dalam hal ini bisa melalui satelit atau kabel laut (serat optik) di mana dengan menggunakan saluran
(link) kabel laut waktu respon lebih cepat namun biaya yang dikeluarkan biasanya lebih mahal dibandingkan menggunakan satelit. Cara
yang
dipakai
untuk
memperoleh
bandwidth
bisa
dengan
menggunakan penyelenggara jaringan Internet (network provider) yang ada di Indonesia, misalnya Indosat.
keseluruhannya
dibayar
Dalam hal
kepada
Indosat.
ini biaya link dan biaya akses
Cara
yang
lain
yaitu
dengan
menggunakan jasa perusahaan dari luar negeri, misalnya Loral Cyberstar yang
banyak digunakan oleh ISP dalam negeri. Biaya bandwidth akan dibayar seluruhnya pada perusahaan luar negeri tersebut. Perusahaan Loral Cyberstar sendiri sampai saat ini belum ada cabangnya di dalam negeri. Selanjutnya metode gabungan dari kedua cara di atas yaitu dengan membayar biaya link ke perusahaan penyelenggara jaringan telekomunikasi di Indonesia, kemudian biaya akses Internet ke perusahaan jasa Internet di luar negeri.
Sementara itu, jasa presence provider misalnya perusahaan hosting
provider ada yang menggunakan beberapa saluran Internet dari beberapa ISP. Hal
ini dilakukan untuk tetap menjaga kesinambungan koneksi ke "Internet secara
-32-
terus menerus. Apabila satu saluran gagal (down) maka saluran yang lain dapat
dipergunakan sebagai arus lalu lintas data. Selain itu ada juga penyedia jasa hosting yang menyewa server Web ke luar negeri bahkan ada beberapa yang sudah
membuka
cabangnya
di
luar
negeri.
Hal
ini
dilakukan
dengan alasan bahwa teknologi infrastruktur jaringan telekomunikasi di luar negeri lebih baik dibandingkan dengan yang ada di dalam negeri.
B. Jenis-Jenis Jasa Pada Usaha Jasa Internet
Jenis-jenisjasa yang disediakan pada usaha jasa Internet umumnya adalah sebagai berikut: 1.
Jasa Akses ke Internet
Perkembangan teknologi telekomunikasi membawa dampak yang besar
dalam hal metode atau cara koneksi ke Internet yang semakin banyak alternatifnya. Ada yang menggunakan kabel, tanpa kabel melalui satelit, gelombang mikro dan sebagainya. Perkembangan di Indonesia sendiri untuk akses Internet umumnya dilakukan melalui saluran telepon analog/PSTN (Public Switch Telephone Network) atau digital/ISDN (Integrated Services Digital Network).
Ada dua jenis akses Internet yaitu yang bersifat sementara dan permanen. Hal ini akan dtjelaskan sebagai berikut:
a.
Koneksi yang bersifat sementara atau koneksi dial-up (dial-up connection)
Dikatakan bersifat sementara karena jenis akses ini tidak digunakan secara
-33-
terus menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan seterusnya. Artinya
sewaktu-waktu koneksi dapat dilakukan dan diputuskan. Hubungan ke Internet
hanya terjalin selama dipertahankannya koneksi dari komputer pelanggan ke penyedia akses melalui modem. Begitu hubungan modem ke ISP diputuskan maka saat itu pula komputer pelanggan terputus dari Internet.
Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan berupa satu komputer PC,
modem, dan saluran telepon. Perangkat lunak (software) yang akan digunakan
pelanggan pada umumnya disediakan oleh ISP tersebut. Jenis ini dapat digunakan
oleh pengguna individu (single user) dengan PC yang menggunakan modem bisa internal atau eksternal yang terhubung ke saluran telepon analog atau PSTN. Saluran telepon yang masuk ke rumah pada umumnya masih berupa jalur
analog di mana dalam saluran ini terdapat keterbatasan bandwidth. Kecepatan maksimum modem yang tersedia untuk saluran jenis ini, pada saat ini terbatas
hanya sampai 56 Kbps. Tidak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan yang sudah mempunyai jaringan komputer LAN (Local Area Network) juga
menggunakan jenis akses ini dan biasanya disediakan saluran telepon tersendiri.
Selain
menggunakan
saluran
analog,
perusahaan-perusahaan
yang
menggunakan saluran telepon digital dapat juga menggunakan jenis akses dial-up
dan bisa digunakan dalam LAN yang ada dalam perusahaan tersebut karena akses akan terasa jauh lebih cepat. Hal ini disebabkan karena saluran digital mempunyai bandwidth yang lebih besar dibandingkan saluran analog.
-34-
Kemudian untuk satu account pelanggan akan diberikan username dan password untuk mengaksesnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan agar account yang pelanggan miliki tidak dapat digunakan oleh orang Iain. Account
yang dimiliki pelanggan secara otomatis akan dimonitor dan dicatat dalam server
seberapa lama akses yang sudah digunakan. Apabila akses melebihi ketentuan waktu
yang
sudah
disepakati
maka
perhitungan
otomatis
terhadap
penggunaan keiebihan waktu {over time) akan muncul. Begitu juga mengenai catatan-catatan transaksi pembayaran oleh pelanggan dapat tercatat dalam
server perusahaan. Pendapatan bagi ISP dari jasa koneksi yang diberikan
biasanya adalah di bayar di inuka. Penagihan untuk over time dilakukan pada bulan berikutnya apabila memang ada.
b. Koneksi yang bersifat permanen (dedicated connection) Jenis koneksi ini bersifat permanen artinya hubungan ke Internet
berlangsung secara terus menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan seterusnya tanpa berhenti (non-stop). Metode koneksinya adalah adanya saluran telekomunikasi yang permanen [dedicated link) antara ISP dengan
pelanggan.
Hubungan
permanen
dapat
berupa
sirkuit
sewa
(leased
circuit/leased line) baik saluran analog atau digital, gelombang mikro, sateiit (VSAT). Jadi apabila suatu perusahaan menginginkan saluran yang permanen untuk sctiap saat dapat berhubungan dengan Internet maka tipe
akses inilah yang dapat dipakai. Syaratnya adalah bahwa perusahaan diwajibkan berlangganan misalnya sirkuit sewa pada operator telekomunikasi.
-35-
Pelanggan tergantung
pada
menentukan kebutuhan.
sendiri
ukuran
Besamya
bandwidth
bandwidth
yang
ada
diperlukan
yang
rnulai
menawarkannya dari 19,2 Kbps sampai 768 Kbps dan sebagainya. Semakin
besar bandwidth maka biaya langganan atau iuran bulanan yang akan ditanggung peianggan akan semakin besar. Jadi dalam hal ini pelanggan
akan menanggung biaya bulanan berupa biaya akses Internet kepada ISP dan biaya
telekomunikasi
leased
line
ke
penyelengggara
jaringan
telekomunikasi. Nilai transaksinya dapat mencapai jutaan bahkan puluhan juta per bulan tergantung besarnya bandwidth yang diminta. Qleh karena jenis
koneksi ini menimbulkan nilai transaksi yang tidak sedikit biasanya antara perusahaan dan klien diadakan kontrak perjanjian kerja sama dalam periode waktu tertentu.
Untuk pemasangan oleh pihak ISP, pelanggan akan dikenakan biaya
instalasi di luar biaya pemasangan jaringan telekomunikasi yang biasanya dilaksanakan oleh penyelenggara jaringan telekomunikasi.
Jenis koneksi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang
ingin menghubungkan jaringan LAN perusahaan ke jaringan Internet, Semua komputer yang terhubung dalam jaringan lokal perusahaan tersebul akan memiliki akses ke Internet melalui jalur yang sama. Untuk itu tidak hanya
diperlukan modem saja namun juga peralatan tambahan seperti router dan hub^ Selain itu seluruh komputer dalam perusahaan dilengkapi dengan alat yang
disebut kartu
eternet {ethernet card) dan
tiap-tiap
komputer tersebut
-36-
dihubungkan melalui hub. 2. Jasa Hosting Web
Jasa hosting Web mempublikasikan situs-situs Web pelanggan yang ditempatkan dalam server Web perusahaan jasa ke Internet secara terusmenerus
(non-stop).
Perusahaan
ini
akan
menjaga,
memelihara
dan
mempertahankan agar server Web tersebut dapat terus aktif tanpa henti sekaligus
memelihara isi/content situs Web para pelanggan, Keunikannya adalah content di dalam server Web dapat diakses, diprogram dan dioperasikan secara remote melalui Internet oleh pelanggan dari mana saja berada.
Server Web sendiri terdiri dari sistem komputer yang ter-instali perangkat
lunak server Web dan mempunyai koneksi ke Internet secara terus menerus tanpa henti. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam perusahaan sendiri yang mempunyai situs Web atau dapat juga di-outsourcing-kan ke penyedia jasa hosting Web (Web hosting provider). Jasa ini biasanya diberikan oieh ISP maupun IPP,
bahkan perusahaan-perusahaan lainnya seperti bisnis portal ada juga yang menyediakan jasa ini.
Jasa hosting Web biasanya dibedakan menjadi 2 macam yaitu;
a
Satu sistem komputer dipakai bersama (sharedcomputer environment) Artinya situs Web dari banyak pelanggan ditampung dalam satu server Web, Hal ini dapat terjadi karena para pelanggannya hanya memilih paket
langganan yang memakan tempat sedikit pada harddisk server misalnya kurang dari 50 Mb. Jadi apabila harddiskznya berkapasitas besar hal ini
-37-
tentunya dapat menampung banyak content situs Web dan bisa mencapai ratusan pelanggan, Perlu diperhatikan karena lalu lintas data bisa padat
maka perusahaan jasa akan mengaturnya dengan cara misalnya menaruh sebagian content pada server yang lainnya, b.
Sistem komputer permanen {dedicated computer system) Konsep dasar dari sistem permanen ini adalah dengan meng-hosting satu
situs Web pada satu sistem komputer atau dapat dikatakan satu pelanggan menggunakan satu server Web perusahaan jasa. Hal ini biasa disebut
dengan dedicated server, Pelanggan menggunakan jenis ini apabila situs. Web semakin rumit strukturnya yang biasanya terdiri dari scripts yang
kompleks
dan
pengunjung
ke
situs
web
tersebut
sangat besar (misalnya sualu berita terkenal lengkap dengan database
berita terdahulu sekaiigus sebagai suatu mesin pencari). Dalam hal -ini pelanggan dapat meminta suatu kapasitas maupun spesifikasi. tertentu.
Alasan-alasan mengapa perusahaan-perusahaan menggunakan jasa hosting antara lain adalah tidak periu membayar mahal sebuah komputer server , tidak perlu membayar mahal koneksi ke Internet secara permanen, mengurangi biaya pemeliharaan, dan tidak perlu memiliki tenaga ahli dalam mengelola Web server, Perusahaan hosting memberikan jasa penempatan situs Web sesuai dengan kapasitas tempat yang dipesan oleh pelanggan. Dalam hal ini semuanya tergantung kepada kebutuhan pelanggan. Biasanya semakin besar
space/tempat yang dipesan pada server perusahaan hosting maka semakin besar
-38-
biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan. Hal ini bcrvariasi pada setiap penyelenggara jasa mulai dari puluhan ribu sampai puluhan juta rupiah per
bulan, Khusus untuk permintaan pada satu komputer permanen {dedicated server} maka perusahaan hosting harus menyiapkan satu sistem komputer khusus untuk menampung situs web pelanggan tersebut, Hal ini menunjukkan kebutuhan
pelanggan yang besar baik dari segi besarnya tempat ataupun spesifikasi yang diminta, Namun apabila kebutuhan yang diminta tidak terlalu besar maka pelanggan tersebut akan diletakkan di suatu server bersama dengan pelanggan yang lain {shared computer environment) dan untuk satu server bisa menampung seratus sampai tiga ratus account pelanggan. Pada saat pertama kali mendaftar pada umumnya penyelenggara jasa akan mengenakan binya pendailaran pada pelanggan. 3.
Jasa Co-location Server Web
Jasa- co-location server Web di sini berarti perusahaan menyediakan tempat
untuk peletakan server Web bagi pelanggan di suatu tempat yang aman oleh perusahaan dan terkoneksi ke Internet secara permanen. Dalam hal ini perusahaan
meletakkannya dalam gedung yang masuk dalam jaringan Internet milik perusahaan, Dengan kata lain pelanggan menitipkan server Web-nya kepada
perusahaan jasa Internet dengan koneksi Internet secara permanen dan pelanggan dikenakan biaya atasjasa yang diberikan.
Jasa
semacam
ini
menawarkan
berbagai
keunggulan
yang
apabila
diselenggarakan oleh perusahaan pelanggan akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit Keunggulan-keunggulan tersebut misalnya saluran koneksi ke Internet
-39-
secara permanen dan bersifat multiple (tidak hanya satu saluran saja), tempat penitipan yang dirancang tahan dan aman dari gangguan seperti kebakaran,
gempa, dan banjir, dukungan teknis, keamanan dari pencurian, dan Iain-lain
untuk menjamin terus berlangsungnya bisnis maya dari perusahaan pelanggan, Biaya yang harus dikeluarkan pelanggan biasanya terdiri dari biaya setup dan biaya bulanan. Biaya setup terjadi hanya sekali yaitu pada saat pertama kali mendaftar dan biasanya terdiri dari biaya instalasi, pemberian 1 buah alamat domain sedangkan untuk biaya bulanan melingkupi monitoring server Web
secara berkala bisa secara remote ataupun secara fisik, dan juga hal-hal lain
seperti melakukan booting server apabila diperlukan. Nilai transaksi untuk jasa ini bervariasi mulai darijutaan sanipai puluhanjuta
per bulannya tergantung berapa besar bandwidth yang diminta pelanggan belum termasuk biaya registrasi.
Dukungan teknis diberikan kepada pelanggan biasanya selama jam dan
hari
kerja
bisa
melalui
e-mail^ telepon
ataupun
kunjungan
dari
pihak
pelanggan. Penyelenggara jasa ini kadang menerima juga permintaan untuk
mengadakan
pelatihan
bagi
karyawan
klien
misalnya
mengenai
system
administrator^ di mana akan dijelaskan adanya celah-celah dalam sistem
operasi server klien yang dapat dimanfaatkan oleh pengacau (cracker) untuk menjebol sistem klien. Di sini biasanya klien akan membuka sistem
mereka dan apa yang mereka kerjakan di dalam sistem mereka. Mai ini tentunya dapat membongkar rahasia misalnya sistem keamanan dari klien.
-40-
Untuk itu perlu kerja saina dan saling percaya antara penyelenggara jasa
dan klien karena tujuannya adalah meminimalkan resiko akibat ulah cracker. 4. Jasa Pembuatan Situs Web
Saat ini makin marak jasa-jasa yang menawarkan pembuatan situs Web, Selain ISP maupun IPP ada juga perusahaan yang khusus melayani jasa ini tanpa jasa-
jasa iainnya. Ada juga mereka yang berusaha sendiri dalam hal ini orangperorangan terjun ke dalam dunia desain Web ini, seperti para mahasiswa
maupun mereka yang hobby merancang situs. Mereka memanfaatkan Internet
untuk memamerkan web/olio (contoh hasil desain Web yang sudah pernah
dibual oleh desaincr Web), Biasanya mereka juga akan memberitahu
kepada pengunjung mengenai klien-klien yang telah menggunakan jasa mereka dan menampilkan
URL-nya sehingga. para pengunjung dapat
iangsung menilai webfolio yang telah mereka hasilkan, Hal ini penting karena calon pemakai jasa dapat melihat kreatifitas yang mencerminkan kemampuan desainer.
Pembuatan situs Web saat ini menjadi penting karena pada dasarnya
situs Web mewakiii profil ataupun image dari pemiliknya. Dengan desain yang menarik diharapkan akan banyak pengunjung yang datang, Hal ini dapat
dimengerti karena makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang ingin terjun ke dunia Internet, sehingga mereka pun menggunakan Internet untuk dapat menampilkan image maupun profil perusahaan.
Pembuatan situs Web dapat dilakukan sendiri atau menggunakan jasa-jasa
-41-
seperti perancang Web (Web designer} maupun pemogram Web (Web programmer). Hal ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki
keahlian Web design dan Web programming. Desainer biasanya menggunakan perangkat lunak dari pihak ketiga seperti Adobe PhotoShop, Corel Draw, Flash,
Dreamweaver, sedangkan programmer lebih menitikberatkan pada bahasabahasa program Web sehingga mereka wajib menguasai konsep HTML, ASP,
Java,
VBScript,
maupun
pengelolaan
database
seperti
Access/Oracle, Namun ada juga yang ahli dalam kedua bidang ini yaitu selain
menguasai perangkat iunak desain Web juga menguasai konsep-konsep pemrograman Web.
Di samping itu perancang Web harus mengerti hal-hai yang berkaitan
dengan platform yang digunakan misalnya apakah memakai PC atau Macintosh, kemudian browser yang dipakai apakah buatan Netscape atau Microsoft. Hal ini dapat dijelaskan karena masing-masing platform ataupun browser mempunyai spesifikasi dan kemampuan yang berbeda. Netscape
misalnya menggunakan Javascript sementara Microsoft
popular dengan
VBScript dan ActiveX-nya, Desainer yang baik tidak akan 'berpihak" pada salah satu browser. Basil rancangannya harus tampak dan bekerja secara identik baik pada Netscape Navigator maupun Internet Explorer, Dalam hal ini dapat ditanyakan mengenai contoh situs yang mereka desain untuk perusahaan Iain
kemudian dilakukan uji coba dengan memasuki situs tersebut dengan kedua browser, Lebih dari itu tantangan ke depan bagi perancang adalah makin majunya
-42-
teknologi informasi yang dapat membuat suatu situs Web pun makin menarik. Contohnya adanya efek-efek 3D dan animasi serta musik yang dapat ditambahkan pada situs Web yang dirancang sesuai keinginan klien.
Desainer dan pengguna jasa akan merundingkan terlebih dahulu mengenai gambaran situs Web yang akan dibuat atau didesain kembaii termasuk didalamnya mengenai harga yang akan dibayar oleh pengguna jasa,
Harga jasa yang dibayarkan kepada perancang bisa berupa harga paketan atau
harga per-jam tergantung perjanjian. Misalnya saja untuk suatu paket terdiri dari;
8 rancang halaman (pages), 7 rancang image/grafik bebas sesuai permintaan, dan maksimum 25 tujuan link, dibebankan scharga Rp 2,500,000,00 kepada klien, dan sebagainya, Perkiraan waktu penyelesaian tergantung dari jenis situs Web mana yang akan dibuat. Menurut Nukman Uithfie dari Agrakom (salah satu
perusahaan IPP Indonesia), rnenghitung biaya pembuatan situs memang tidak bisa
langsung ditetapkan angkanya. Perlu ada diskusi mendalam antara pihak yang ingin membuat situs dan pihak yang harus mengerjakannya.2 Jadi untuk menghindari
hai-hal
yang
tidak
diinginkan
biasanya
dibuat
kontrak/perjanjian antara perancang maupun pengguna jasa untuk menjaga kedua belah pihak dalam kondisi yang jelas-jelas didefinisikan.
Gambaran
situs
Web
yang
akan
dibuat
biasanya
disesuaikan
dengan bisnis perusahaan yang ada. Namun pada umumnya ada empat tipe
dasar situs Web yailu: papan reklamc situs
berbasis
database,
dan
situs
statis,
papan
reklame
dinamis,
toko {storefront)? Keempat tipe ini
-43-
akan dibahas satu per satu, sebagai bcrikut: a.
Situs Papan Reklame Statis
Merupakan tipe situs yang paling umum, terutama menampilkan iklan dan infonnasi tentang perusahaan pemilik situs. Situs semacam ini seringkali
disebut 'situs brosur1. Situs ini menyediakan deskripsi bisnis perusahaan, daftar produk atau jasa, nomor telepon dan faksimil, alamat e-mail jam kerja perusahaan, dan mungkin sebuah peta. Tipe isi seperti ini tidak
berubah secara cukup sering (mungkin hanya periu diperbarui (update) ketika terjadi kenaikan harga produk) sehingga hanya memeriukan perawatan minimal atau biaya tambahan diluar pembuatan dan desain. Situs papan reklame statis bisa dibuat dengan mudah dan murah. b.
Situs Papan Reklame Dinamis
Situs jenis ini membutuhkan peinbaruan harian atau mingguan pada item-item tertentu. Contoh tipe ini adalah situs Web perusahaan penjual rumah, yang harus mengubah daftar nama yang mereka jual secara
reguler. Jika perusahaan berniat membuat situs papan reklame dinamis,
dua hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah menentukan siapa yang akan memasang infonnasi barunya dan berapa biaya pemeliharaannya.
2Redaksi, "Menampilkan Perusahaan Anda di Internet"
pmPuter
Saline
(Edisi
Internet
Maret
-
April
http://www.mfokomputer.com/arsip/internet/031999/cakrawala/
cakrawnltt2.slumK lunggal fl Okiober 2000 3Ibid.
Info
' 1999)"
-44-
.
c.
Situs Berbasis Database
Biasanya adalah situs yang informasinya membutuhkan pembaruan secara teratur. Pembaruan yang harus dilakukan terhadap ratusan atau balikan
ribuan item, membuatnya cukup sulit dikelola. Untuk mengatasi masalah ini, pemilik situs mengandalkan perangkat lunak database (misalnya Oracle) yang mereka gunakan untuk memperbarui informasi secara reguler melalui program yang khusus didesain untuk itu. d.
Situs Toko
Situs ini memiliki format yang lebih rumit dibandingkan ketiga tipe
situs sebelumnya, Situs toko membutuhkan database inventori mereka, situs ini juga harus dilengkapi server yang aman sehingga pengunjung bisa secara aman membeli produk atau jasa secara online dengan kartu kredil
misalnya. Situs e-commerce yang rumit ini merupakan tipe situs yang paling mahal untuk dibuat dan dikelola. Dalam hal ini pemilik situs haras berursan dengan bank merchant dan pemroses kartu kredit.
C. Perkembangan Perusahaan Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia Layanan Internet di Indonesia sudah dimulai terlebih dahulu oleh
lembaga/institusi non komersial. Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia telah melayani jasa akses email sejak paruh akhir 80-an. Layanan tersebut terutama
ditujukan pada lembaga non komersial seperti institusi pendidikan dan lembaga
swadaya masyarakat.4 Sekitar akhir tahun 1980-an berdirilah suatu jaringan yang menghubungkan 5 universitas melalui fasilitas dial-up yang disebut
-45-
UNInet. Kelima universitas yang terhubung tersebut yaitu Universitas Indonesia (UI, Jakarta), Universitas Terbuka (UT, Jakarta), Institut Teknoiogi Bandung (ITB, Bandung), Universitas Gajah Mada (UGM, Yogyakarta) dan Institut
Teknoiogi Surabaya (ITS, Surabaya). Jaringan ini melewatkan maksimum data sebesar 2 Mbps per bulan. Pada akhirnya jaringan ini tidak dapat berkembang karena kurangnya dana dan infrastruktur yang belum memadai.5 Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pemerintahan telah ada ISP seperti
IPTEKnet yang diselenggarakan oleh BPPT pada Direktorat Teknoiogi Elektronika
dan Informatika. Pada bulan Juni 1994 IPTEKnet telah terkoneksi ke Internet sehingga informasi dan komunikasi dapat dilakiikan tanpa terhambat oleh waktu dan tempat. Sementara itu, Institut Teknoiogi Bandung (ITB) mempunyai gerbang (gateway) Internet sendiri. Onno W. Purbo dalam presentasinya yang berjudul Beginner's Guide to Internet menyatakan bahwa ITB merupakan gateway Internet di Indonesia untuk pendidikan dan penelitian.
Dalam pelayanan komersial, perusahaan ISP yang pertama kali muncul
ke publik umum adalah Indonet (PT Indointernet) pada tahun 1994 tepatnya pada bulan September 1994.6 Jadi pada tahun 1994 ada dua ISP di Indonesia yaitu Indonet dan IPTEKnet.
Hermawan Z. Fathony, "Jatuh Bangun Bisnis ISP di Indonesia", Tabloid TI
Dotcom (Edisi 15 Agustus - 29 Agustus 2000), hal. 14.
Nusantara21, "Jaringan Ilmu Pengetahuan Dan Teknoiogi Nasional", Ipteknet
nttpr/^l.ac^d.net/coment^l-ipteknet/bab^.html, tanggal 2 Oktober 2OOo'
-46-
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesian (APJII) resmi berdiri
pada tanggal 15 Mei 1996 dengan diadakannya konferensi Internet Indonesia yang pertama. Sampai saat ini berdasarkan informasi dari Sekretaris Jenderal
APJII Sanjaya sudah dikeluarkan sekitar 107 ijin prinsip perusahaan ISP namun yang aklif'hanya sekitar 40 perusahaan.
Saat
skripsi
penyelenggara
akses
ini
ditulis
Internet
sudah secara
ada
perusahaan-perusahaan
broadband,
Jasa
layanan
ini
memberikan akses dengan bandwidth yang besar kepada pelanggan. Medium
saluran yang dipakai bisa jaringan TV kabe! seperti yang diselenggarakan
oleh Linknet (grup Lippo) ataupun satelit seperti Turbonet (PT Telkom), Palapanet (PT Satelindo) dan Iain-Iain.
Pada awalnya yang berkembang adalah jasa akses Internet saja, namun
saat ini di makin marak jasa-jasa yang terkait seperti hosting, co-location maupun desainWeb.
ISP yang tadinya hanya memberikan jasa akses
belakangan ini memberikan pula jasa-jasa ini.
Dengan memanfaatkan beberapa koneksi dedicated dari beberapa ISP maka
bermuncuian pula perusahaan-perusahaan IPP di Indonesia. Begitu pula para desainer Web yang makin marak menjual jasanya di Internet.
Redaksi, "Sanjaya: Menggaet Pasar Lewat Program SMU 2000"
Computer
Online< (Edisi
Internet
http://www.infokomputer.com/arsip/
tanggal 6 Oktober 2000.
Januari
-
Pebruari
Info
2000)"
internet/022000/intervtu/interviu.shtml!
-47-
Dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Texas seperti yang dimuat dalam media Asian Communications menjelaskan ada empat tingkatan usaha
dalam lingkungan/bidang Internet, yaitu Internet infrastructure. Internet applications providers,
infrastructure, Di
Indonesia,
Internet dari
sisi
intermediaries. prakteknya,
Internet para
commerce
analis
sering
menyederhanakan aspek-aspek bisnis Internet ke dalam tiga faktor, yaitu content, infrastruktur, sertajasaprov/^. Menurut pakar Internet, Onno W. Purbo,
masing-masing aspek akan saling menunjang satu sama lain dan akan sukar bagi suatu perusahaan untuk menguasai seluruh aspek bisnis berbasis Internet dari hulu
sampai ke hilir karena masing-masing bisnis mempunyai dagangan yang berbeda serta konsumen yang berbeda pula.
Perkembangan yang begitu pesat mengenai bisnis ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar dan diharapkan makin banyaknya pengguna Internet di masa-masa mendatang. Menurut hasil survei Mars
Indonesia perkiraan pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia adalah 23% per
tabun antara tahun 1999-2003. Pada akhir tahun 1999 pelanggan Internet diproyeksikan sebanyak 320.000 pelanggan yang terdiri dari 242:000 pelanggan
individu dan 78.000 pelanggan perusahaan (secara leased line). Namun menurut sekjen APJII, Sanjaya, pertumbuhan Internet tumbuh mencapai 50% per tahunnya. Selanjutnya APJII mentargetkan pada tahun 2002 akan ada 5 juta pengguna Internet, atau tumbuh 10 kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun.7
Melihat potensi pengguna Internet yang besar pada masa-masa mendatang
-48-
baik itu pelanggan individu maupun korporat yang semakin mengerti manfaat Internet khususnya untuk keperluan usaha maka hal ini menjadi menarik-
perhatian para pengusaha untuk mendirikan perusahaan-perusahaan berbasis Internet. Bahkan para pemain asing pun tertarik untuk menanamkan modalnya
di Indonesia. Meskipun krisiy okonomi masih lerus berlanjut namun komunikasi
dan informasi sudah menjadi komoditi penting yang sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan global saat ini.
D. Perlakuan Perpajakan Atas Usaha Jasa Internet
Perkembangan jasa usaha Internet di Indonesia yang makin marak
juga telah mendapat perhatian dari Direktorat Jenderal Pajak. Mengingat potensi pajak yang ada dalam usaha jasa Internet dapat juga-diharapkan
sebagai penerimaan negara dari
PPh maupun PPN. Usaha-usaha yang
dilakukan sejauh ini baru terlihat dengan adanya peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh DJP. Namun sampai saat ini penulis baru mendapatkan dua buah peraturan perpajakan mengenai jasa usaha Internet yaitu dalam bidang PPh khususnya PPh Pasal 23 maupun PPN.
Dalam
usaha-usaha pemerintah menggali potensi
pajak dalam
bidang PPh, DJP telah mengeluarkan Kep-176/PJ./2000 tanggal 26 Juni 2000 tentang Jenis Jasa Lain Dan Perkiraan Penghasilan Neto sebagaimana dimaksud
7Redaksi, "Menghitung Konsumen Indonesia di Internet", Kompas. 21 September 1999.
-49-
dalam Pasal 23 Ayat (I) Huruf C Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1994 (lihat Lampiran 1). Pada dasarnya peraturan ini merupakan usaha-usaha ekstensiflkasi obyek-obyek jasa Iain yang dapat digali potensi PPh-nya melalui mekanisme pemotongan PPh Pasal 23. Dalam keputusan
ini diatur mengenai jasa pemanfaatan informasi di bidang teknologi, termasuk jasa Internet begitu pula mengenai jasa telekomunikasi.
Dalam prakteknya sering terjadi perlakuan yang berbeda-beda antara satu penyelenggara dengan penyelenggara jasa yang lain, di mana ada yang
berkenan dilakukan pemotongan namun ada juga yang tidak. Masalah yang
timbul lainnya adalah masih banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya maksud dilakukan pemotongan tersebut mengingat banyaknya perusahaan jasa Internet ini yang relatif masih baru. Selain itu banyak pula yang ragu-ragu mengenai jasa-jasa Internet mana saja yang dilakukan pemotongan. Hal-hal seperti
ini dapat dimaklumi mengingat tidak adanya penjelasan maupun penegasan Iebih lanjut atas jasa-jasa Internet mana saja yang atas imbalannya dilakukan pemotongan PPh Pasal 23.
Dalam bidang PPN telah dikeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak nomor: SE-45/PJ.531/1996 tangga! 25 November 1996 tentang PPN Atas Jasa Layanan Jaringan Internet (lihat Lampiran 2). Surat edaran ini merupakan penegasan mengenai perlakuan PPN atas jasa akses Internet yang diselenggarakan oleh
-50-
ISP dan
ISP diwajibkan
melaporkan usahanya untuk selanjutnya
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Oleh karena itu apabila diperhatikan atas jasa-jasa Internet yang diberikan oleh ISP pada umumnya
sudah dikenakan PPN. Namun demikian mengingat penyelenggara jasa Internet bukan hanya oleh ISP saja melainkan dapat juga diselenggarakan oleh pengusaha lainnya dan dalam prakteknya masih banyak jasa-jasa Internet
teaitama jasa selain jasa akses yang belum dikenakan PPN oleh pengusaha jasa selain ISP. Pada akhirnya hal ini dapat menyebabkan perlakuan yang tidak sama yang dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat antara pelaku usaha jasa Internet.
Penulis lebih lanjut pada Bab IV akan melakukan analisis atas kedua peraturan tersebut sebelum menganalisis obyek-obyek pajak pada bisnis usaha
jasa Internet yaitu yang diselenggarakan oleh ISP maupun 1PP. Dalam hal ini apakah peraturan yang terkait sudah mencerminkan syarat-syarat suatu perundangan perpajakan sesuai dengan landasan teori pada Bab II sehingga
dapat mencerminkan suatu kepastian hukum bagi pelaku usaha dan apakah peraturan yang terkait sudah dapat mencakup jasa-jasa yang telah dijelaskan
pada Bab III. Diharapkan dengan adanya usaha-usaha pemerintah tersebut dalam menjaring potensi pajak dalam usaha ini tercipta adanya perlakuan pajak yang adil dan suatu kepastian hukum.
Mengingat kondisi perpajakan di Indonesia yang memiliki tingkat kepatuhan pajak (tax compliance} serta rasio pajak (tax ratio) yang relatif lebih
-51-
rendah dibanding negara-negara Iain, selanjutnya juga akan dibahas upayaupaya yang dapat dilakukan DJP dalam mengoptimalisasikan potensi pajak
berkenaan dengan usaha jasa Internet di Indonesia yang makin marak saat ini.
