PROGRAM CPA OF INDONESIA
Oleh: Tarkosunaryo, MBA, CPA Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta, 19 Mei 2015
AEC 2015 dan Strategi CPA of Indonesia
AEC 2015: Apa Yang Akan Terjadi?
ASEAN MRA on Accountancy Services •
MRA on Accountancy Services telah disepakati : –
Pengakuan kesetaraan profesi akuntansi di ASEAN melalui ASEAN CPA. Untuk dapat teregistrasi menjadi ASEAN CPA harus telah memiliki sertifikasi profesi dari asosiasi profesi dan/atau regulator profesi di masingmasing negara anggota ASEAN.
– Professional Regulatory Authority (PRA) di Indonesia adalah PPAJP, sedangkan National Accountancy Body (NAB) adalah IAPI, IAI, dan IAMI.
Movement Natural Persons via ACPA
Asean CPA
ACPA monitoring committee (level ASEAN)
Pendaftaran tanpa melalui mekanisme ujian Pemegang CPA dari NAB/PRA masing-masing 10 negara Asean
ACPA Register ACPA dapat bekerja di negara Asean, subject to domestic regulation National Monitoring Committee Registered Foreign Professional Accountant
Field ACPA KAP And Others Licensing Firm
Partners/ AP
Direksi
Professional auditors (10% porsi untuk RFPA)
Professional accountants
Entry level
Entry level
Partners/A P closed ACPA playing field, subject to local regulation
Kekuatan dan Peluang • Lulusan S1 akuntansi dari perguruan tinggi di Indonesia cukup banyak sekitar 35 ribu per tahun. • Terbukanya kesempatan kerja bagi CPA dari Indonesia di negara ASEAN. • Adopsi standar internasional telah berjalan • Keberadaan asosiasi profesi sekaligus sebagai standard setters • Tersedianya mekanisme ujian CPA dan CPD • Keberadaan institusi pendidikan bidang akuntansi dan pendukung • Payung hukum: UU 5/2011 tentang Akuntan Publik dan UU lainya • Member IFAC • Dukungan pemerintah dan para stakeholders
Tantangan AEC 2015 • Jumlah akuntan di Indonesia relatif lebih kecil dibandingkan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina. • Potensi market jasa akuntansi di Indonesia sangat besar, kemungkinan besar masuknya akuntan dari negara ASEAN lainnya ke Indonesia, kecuali praktik Akuntan Publik yang masih tertutup. • Meski masih ditutup, namun jumlah Akuntan Publik di Indonesia yang masih terbatas dan 58% berusia diatas 50 tahun • Kompetensi profesional belum merata, beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, dan Philippina relatif lebih unggul • Indonesia dalam proses adopsi IFRS dan standar profesi internasional, beberapa negara seperti Singapura lebih dahulu melakukan.
Tantangan AEC 2015 • Disseminasi standar baru belum merata dan menjangkau stakeholders di seluruh Indonesia, termasuk kalangan akademisi. • Kemampuan berbahasa asing (terutama Bahasa Inggris) dan mentalitas pada umumnya orang Indonesia masih lemah. • Terbukanya peluang bagi akuntan profesional Indonesia untuk bekerja/praktik di negara Asean lainnya. • Sarana pendidikan bidang akuntansi belum merata di Indonesia • Akuntan Indonesia harus menyiapkan diri agar dapat unggul dalam AEC sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa melebarkan sayap ke negara ASEAN lainnya.
Strategi CPA of Indonesia • Pertumbuhan CPA of Indonesia. • Meningkatkan kualitas konten kompetensi dan mutu jasa Akuntan Publik • Meningkatkan brand dan penerimaan publik CPA of Indonesia • Meningkatkan peran CPA of Indonesia, mendorong praktik good governance, meningkatan kesadaran reliabilitas informasi keuangan
Apa Yang Harus Dilakukan Mahasiswa Untuk Menghadapi AEC 2015? • Meningkatkan pengetahuan teknis tentang akuntansi, auditing, keuangan dan bisnis sesuai standar internasional. • Meningkatkan kemampuan profesional (soft skills) • Meningkatkan kemampuan komunikasi termasuk bahasa Inggris • Menigkatkan wawasan pemahaman lingkungan internasional dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan diri • Segera ambil ujian CPA
Sertifikasi Profesi Akuntan Publik
Sertifikasi Profesi Akuntan Publik • Tujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan komitmen pada etika profesi yang memadai yang diperlukan untuk menjalankan profesi akuntan publik. • Dilaksanakan oleh IAPI dalam bentuk ujian sertifikasi dalam rangka untuk mendapatkan CPA of Indonesia. • CPA of Indonesia sebagai perwujudan ukuran kompetensi profesional dan komitmen etika bidang akuntansi dan auditing di Indonesia.
Kompetensi Profesional SDM KAP • Knowledge bidang: – akuntansi, auditing, keuangan dan related field • Professional skills: – intellectual, personal, interpersonal &communication, organizational – Managerial & leadership skills – Enterpreneurship skills • Professional values, ethics and behaviour: – professional skepticism & professional judgment, ethical principles, commitment to public interest
Kompetensi Profesional • Bagaimana mendapatkan kompetensi tersebut?
Ditempuh melalui
• dunia pendidikan bidang akuntansi, auditing, keuangan dan related field yang dibuktikan melalui lulus ujian CPA of Indonesia Exam • Pengalaman kerja
Ukuran kompetensi dan professionalisme auditor?
CPA of Indonesia
CPA Life-long Learning
CPA adopts life-long learning concept
CPA certification completed after initial professional development including pratical experience
• Dalam bentuk SKP dari Continuing Professional Development • Membership di IAPI • Sertifikat CPA dibatalkan, jika SKP tidak terpenuhi, dapat dipulihkan jika CPD terpenuhi
To protect public trust
Retirement: CPA certificate cancellation
Bagaimana Mendapatkan CPA of Indonesia?
Lulus ujian CPA dalam waktu tentukan
• Pengalaman kerja bidang akuntansi, auditing, keuangan minimal 3 tahun, atau • Pengalaman sebagai tenaga pengajar akuntansi, keuangan dan auditing minimal 4 tahun
• Anggota IAPI
CPA
Mata Ujian CPA of Indonesia Exam
APK: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan LBHP: Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan AAS: Auditing dan Assurance AMSI: Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi • Durasi ujian 14 jam: – AAS 4 jam ‐ AMSI 3 jam – APK 4 jam ‐ LBHP 3 jam
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Soal AAS Rata‐rata Jumlah Jumlah Waktu Bagian Bentuk Soal Soal Per Waktu Per Soal Bagian (Menit) (menit) I Pilihan Ganda 30 60 2 II Pilihan Ganda 30 60 2 III Pilihan Ganda 30 60 2 IV Esai 1‐3 60 20‐60 TOTAL 91‐93 240
Bobot Penilaian Terhadap Kelulusan 21.67% 21.67% 21.67% 35.00% 100.00%
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) AAS No 1 2 3 4 5
Deskripsi Penugasan Audit Atestasi & Assurance Jasa Akuntansi & Review Aturan Etika & Independensi Soal Simulasi
Bentuk Soal
Jumlah Soal
Waktu (menit)
Bagian
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Esai
46‐51
92‐102
I&II
Bobot Terhadap Bagian Soal (%) 51‐57
7‐11
14‐22
II
8‐12
14‐18
28‐36
II
16‐20
14‐18
28‐36
II&III
16‐20
1‐3
20‐60
IV
100
• Soal ujian AAS hingga sampai dengan saat ini masih menggunakan SPAP 2011 • SPAP berbasis ISA sudah berlaku efektif 2013 untuk audit atas emiten, DS masih mengkaji kapan untuk merevisi soal AAS berbasis ISA.
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Soal APK Rata‐rata Jumlah Jumlah Waktu Bagian Bentuk Soal Soal Per Waktu Per Soal Bagian (Menit) (menit) I Pilihan Ganda 30 60 2 II Pilihan Ganda 30 60 2 III Pilihan Ganda 30 60 2 IV Esai 1‐3 60 20‐60 TOTAL 91‐93 240
Bobot Penilaian Terhadap Kelulusan 21.67% 21.67% 21.67% 35.00% 100.00%
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) APK No 1
2
3 4 5
6
Deskripsi Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan Badan Pengatur dan Pemerintah atas laporan keuangan Akun‐akun dan Transaksi: Pengakuan, Pengukuran, Penilaian, Perhitungan, Penyajian dan Pengungkapan Akuntansi Transaksi Syariah Akuntansi Pemerintahan Akuntansi dan Pelaporan Organisasi Nirlaba (non pemerintahan) Soal Simulasi
Bentuk Soal
Jumlah Soal
Waktu (menit)
Bagian
Pilihan Ganda
12‐15
24‐30
I,II&III
Bobot Terhadap Bagian Soal (%) 13‐17
Pilihan Ganda
54‐59
108‐ 117
I,II&III
60‐65
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda
5‐7
9‐13
I,II&III
5‐8
7‐9
14‐18
I,II&III
8‐10
7‐9
14‐18
I,II&III
8‐10
Essay
1‐3
20‐60
IV
100
Soal ujian APK saat ini telah menggunakan SAK terkini
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Soal AMSI
Bagian
Bentuk Soal
Jumlah Soal Per Bagian
I II III IV
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda TOTAL
27 21 21 21 90
Rata‐rata Bobot Jumlah waktu per Penilaian Waktu soal terhadap (menit) (menit) kelulusan 54 2 30.00% 42 2 23.33% 42 2 23.33% 42 2 23.34% 180 100.00%
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) AMSI No
Deskripsi
1
3
Akuntansi dan Pengendalian Manajemen Manajemen Keuangan Pasar Keuangan
4
Sistem Informasi
2
TOTAL
Bentuk Soal
Jumlah Waktu Soal (menit)
Pilihan Ganda
27‐32
54‐64
I&II
Bobot Terhadap Bagian Soal (%) 30‐35
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda
23‐27
46‐54
II&III
25‐30
15‐21
30‐42
II&III
17‐23
15‐21
30‐42
IV
17‐23
Bagian
100
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Soal LBHP Bagian Bentuk Soal I II III IV V
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Pilihan Ganda Essay TOTAL
Jumlah Soal Per bagian 20 20 20 20 1‐3 81‐83
Rata‐rata Bobot Jumlah waktu per Penilaian Waktu soal terhadap (menit) (menit) kelulusan 30 1.5 16.25% 30 1.5 16.25% 30 1.5 16.25% 30 1.5 16.25% 60 20‐60 35.00% 180 100.00%
Pembagian Soal Berdasarkan Bentuk Materi (Subject) LBHP No 1
Deskripsi
Bentuk Soal
Jumlah Soal
Waktu (menit)
Bagian
Konsep Analisis Ekonomi
Pilihan Ganda
11‐14
17‐22
I
Bobot Terhadap Bagian Soal (%) 14‐18
2
Corporate Governance
Pilihan Ganda
11‐14
17‐22
I&II
Bobot Terhadap Bagian Soal (%) 14‐18
3
Hukum Komersial
22‐27
34‐41
II&III
28‐34
4
Perpajakan
27‐32
41‐48
III&IV
34‐40
5
Soal Simulasi
Pilihan Ganda Pilihan Ganda Essay
1‐3
60
V
100
No
Deskripsi
Bentuk Soal
Jumlah Soal
Waktu (menit)
Bagian
CPA Exam • • • • • •
Komputerisasi Diselenggarakan IAPI Syarat peserta ujian adalah S1/S2/S3 Akuntansi Informasi ujian: www.cpaindonesia.or.id, www.iapi.or.id Bentuk soal pilihan ganda dan essay Waktu: – Periode ujian: Feb-Mar, Mei-Juni, Agustus-September, November-Desember – Periode tidak ada ujian: Jan, April, Juli, Oktober • Peserta dapat mengatur sendiri waktu dan tempat ujian sesuai keinginan dan kesiapannya.
CPA Test Center 1. IAPI – Office 8 Lt 12 SCBD Senopati Raya Jl Jend Sudirman Jakarta 2. STESIA – Surabaya 3. FEB UI (PPA) – Jakarta 4. Vokasi UI – Depok 5. FEB Unila – Bandar Lampung 6. FEB UII – Jogjakarta 7. FEB Unibraw – Malang 8. FEB USU – Medan 9. FEB Unpad – Bandung
Informasi Informasi lebih detil, persyaratan dokumen, tata cara pendaftaran, silabus lengkap, contoh soal riil yang diujikan dapat dilihat pada: www.iapi.or.id atau www.cpaofindonesia.or.id
KEWAJIBAN INDONESIA CPA: • • • •
Mematuhi Kode Etik Profesi IAPI Mematuhi Standar Profesional Akuntan Publik Mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan yang ditetapkan IAPI Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan ketentuan IAPI lainnya
SKILLS & KOWLEDGE
CPA of Indonesia
Minimum Standard as a CPA
Issuance of CPA Certificate
Pass CPA Exam
Continuing Professional Education
Experience
Pretest GAAP & GAAS Interpretation Team Training Center Universities
Basic Technical Knowledge & Skills: • Audit, Assurance & Ethics • Accounting & Financial Reporting • Business Environment Concept, Commercial Law & Taxation • Accounting Management, Financial Management & System Information Advance Technical Knowledge & Skills: • Report writing & Communication Skills • Research • Values proposition & ideas
TIME
SANKSI PELANGGARAN: Sertifikat Indonesia CPA akan dianggap tidak berlaku dan pemegang sertifikat tidak berhak menggunakan sebutan Indonesia CPA apabila pemegang sertifikat telah melanggar ketentuan yang disyaratkan. Sertifikat yang dibatalkan dapat dipulihkan jika telah memnuhi persyaratan PPL
Mengapa CPA Penting Bagi Anda? Membuka peluang karir lebih baik bagi individu yang ingin bekerja di Industri, Pemerintahan maupun Kantor Akuntan Publik Persyaratan •Penyelengga mutlak untuk raan berbasis Pengakuan mendapatkan UU 5/2011 tertinggi IJIN PRAKTIK •Sebutan KOMPETENSI (lisensi) dari diakui individu Kemenkeu Pemerintah dalam bidang bagi individu (Kementeria yang ingin akuntansi dan n Keuangan) berprofesi assurance •Persyaratan sebagai IFAC Akuntan Publik
Diakui sebagai seseorang yang memiliki nilai2: Independent | Fairness | Trustworthy | Integrity | Transparency | Accountable
Sertifikasi Berbasis Kompetensi
Knowledge + Skills
Beberapa Peran CPA dalam Penyajian Laporan Keuangan • Kombinasi Peran yang dilakukan oleh Akuntan Publik & Akuntan Manajemen; • Kontributor penyusunan kebijakan publik yang lebih Akuntabel
Akuntan Pemerintah
• “First Guard” penyaji laporan keuangan yang wajar; • Kontributor perbaikan bisnis proses, pengendalian & Peningkatan nilai perusahaan.
Akuntan Publik
CPA Akuntan Manajemen
• Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan • Perlindungan Publik & Pengguna Laporan Keuangan • Memberikan Value Added bagi pengguna laporan keuangan.
Akademisi
• Meningkatkan Khazanah Keilmuan; • Ajaran yang membumi (kombinasi teori & praktik); • Kontribusi perbaikan standar akuntansi & profesional akuntan
PERAN CPA
CPA of Indonesia as a global passport for Indonesian professional in facing AEC and global movement natural persons in accounting profession
Pengembangan Program CPA of Indonesia 2015 Program CPA of Indonesia dengan model 4 mata ujian akan dipertahankan hingga 31 Desember 2016.
Pengembangan CPA of Indoensia 2015 Syarat Partner
Auditors
Level Akuntan Publik
Level Staf Profesional
Entry level
CPA • • • CPAcc • •
CAcc
• CPAcc • Lulus ujian CPA • Pengalaman asurans Lulus ujian Member IAPI Pengalaman 3 tahun S1/D4/PPAk/S2/S3 akuntansi CAcc • Lulus ujian kemampuan dasar • Lulus D3 / semester 6 S1 akuntansi dpt ikut ujian CAcc
CPA: Certified Public Accountant of Indonesia (STL UPAP/UU 5 th 2011) CPAcc: Certified Professional Accountant of Indonesia CAcc: Associate Certified Professional Accountant of Indonesia
Pengembangan CPA of Indonesia 2015 Designasi CPA
CPAcc
CAcc
Level Ujian Ujian tingkat lanjutan
Ujian tingkat profesional Ujian tingkat dasar
Kompetensi Advanced Level
Intermediate Level
Foundation Level
Rujukan IES IES 8
IES 2 – 6
IES 1
Mata Ujian 1 mata ujian auditing lanjutan
5 mata ujian
5 mata ujian
Sebagian mata ujian pada tingkat dasar dan tingkat profesional dapat ditempuh ketika seseorang masih menempuh pendidikan di bidang akuntansi, namun kedua sertifikat diterbitkan ketika sudah menyelesaikan pendidikan minimal S1, dan untuk CPAcc plus syarat praktik pengalaman kerja terpenuhi.
Assessment • CPA Examination untuk kompetensi pengetahuan teknis • Program mentoring melalui praktik pengalaman kerja untuk kompetensi pada area: – Keahlian profesional – Nilai-nilai, etika dan perilaku profesional
Penerbitan Sertifikat
Penerbitan sertifikat level profesional dan level lanjutan selain lulus ujian dan program mentoring juga peserta telah memenuhi persyaratan administratif lainya.
Ujian Tingkat Dasar • 5 mata ujian pada tingkat kemampuan dasar: – Pengantar auditing & asurans – Akuntansi & pelaporan keuangan – Pengantar ekonomi makro & mikro – Pengantar manajemen, perpajakan & hukum bisnis – Akuntansi biaya, manajemen keuangan & sistem informasi
Ujian Tingkat Profesional • 5 mata ujian dengan tingkat kemampuan intermediate: – Auditing, asurans & etika profesi – Akuntansi dan pelaporan keuangan lanjutan – Akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan teknologi informasi – Strategi bisnis dan perpajakan lanjutan – Manajemen risiko, tata kelola dan pengendalian internal
Ujian Tingkat Lanjutan • 1 mata ujian auditing lanjutan dengan kemampuan tingkat lanjut dengan keahlian profesional untuk menerapkan berbagai disiplin pengetahuan (menggabungkan) yang dilandasi nilai-nilai, etika dan perilaku profesional dalam audit atas laporan keuangan: – Audit atas laporan keuangan – Pelaporan dan akuntansi keuangan – Tata kelola dan manajemen risiko – Lingkungan bisnis – Teknologi informasi – Hukum bisnis dan ketentuan peraturan UU yang berlaku – Keuangan dan manajemen keuangan
Learning Outcomes – Tingkat Dasar •
•
Pada umumnya kecakapan dalam area kompetensi memfokuskan pada kemampuan untuk: – Mendefinisikan, menjelaskan, menyimpulkan, dan menginterpretasikan terhadap suatu perihal pokok-pokok dan teori yang relevan dengan kompetensi teknis untuk menyelesaikan tugas dengan supervise yang tepat. – Melaksanakan tugas yang diberikan dengan menggunakan keahlian professional yang tepat. – Menerapkan pentingnya nilai-nilai, etika, dan sikap profesional dalam pelaksanaan tugas yang diberikan. – Menyelesaikan problem yang sederhana, dan mengkonsultasikan tugastugas atau permasalahan kepada supervisor atau ahli/spesialis, dan – Menyampaikan informasi dan menjelaskan ide dengan cara yang jelas, dengan lisan dan komunikasi tulisan. Kecakapan pada tingkat dasar pada umumnya terkait dengan pekerjaan dengan karakteristik tingkat ambiguitas, kompleksitas, dan ketidakpastian yang rendah.
Learning Outcomes – Tingkat Menengah •
•
Kecakapan area kompetensi pada tingkat menengah pada umumnya memusatkan perhatian pada kemampuan untuk: – Secara independen menerapkan, membandingkan, dan menganalisis pokok-pokok dan teori pada area relevan dengan kompetensi teknis untuk menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan. – Menggabungkan kompetensi teknis dan keahlian professional untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. – Menerapkan nilai-nilai, etika, dan sikap profesional dalam melaksanakan pekerjaan. – Menyajikan informasi dan menjelaskan ide dengan cara yang jelas, menggunakan lisan dan komunikasi tertulis, kepada pemangku kepentingan dengan latar belakang akuntansi dan non-akuntansi. Kecakapan pada tingkat menengah berhubungan dengan situasi pekerjaan yang memiliki karakteristik dengan tingkat ambiguitas, kompleksitas, dan ketidakpastian yang moderat.
Learning Outcomes – Tingkat Lanjut •
•
Kecakapan area kompetensi pada ltingkat lanjut pada umumnya memusatkan perhatian pada kemampuan untuk: – Menyeleksi dan mengintegrasikan prinsip-prinsip dan teori dari berbagai area yang berbeda dari kompetensi teknis untuk mengelola dan memimpin proyek dan pekerjaan yang diberikan dan untuk membuat rekomendasi yang tepat bagi kebutuhan pemangku kepentingan. – Menggabungkan kompetensi teknis dan keahlian professional untuk mengelola dan memimpin perikatan dan pekerjaan yang diberikan. – Membuat judgment atas tindakan yang tepat dengan menggambarkan nilai-nilai, etika, dan sikap professional. – Menilai, mencari, dan menyelesaikan problem yang kompleks dengan supervise terbatas. – Mengantisipasi, mengkonsultasikan dengan tepat, dan menyusun solusi untuk menyelesaikan permasalahan kompleks, dan – Menyajikan dan menjelaskan secara konsisten informasi relevan dengan cara yang persuasive kepada berbagai pihak pemangku kepentingan. Kecakapan pada tingkat lanjut berhubungan dengan situasi pekerjaan yang memiliki karakteristik ambiguitas, kompleksitas, dan ketidakpastian yang tinggi.
Contoh: Learning Outcomes Mata Ujian Auditing
Learning Outcomes – Mata Ujian Pengantar Auditing dan Asurans (CAcc) • Menjelaskan profesi akuntan publik dan peran auditing dalam sistem pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan di Indonesia. • Menjelaskan tujuan dan tahapan dalam suatu pelaksanaan audit atas laporan keuangan. • Menjelaskan standar auditing (SPAP) dan ketentuan perundangundangan yang berlaku dalam suatu audit atas laporan keuangan. • Menjelaskan risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan. • Menjelaskan dan menerapkan prosedur audit melalui studi kasus atas golongan transaksi dan saldo akun-akun pendapatan dan penerimaan kas, perolehan asset, biaya dan pengeluaran kas, produksi dan persediaan, dan personalia dan penggajian.
Learning Outcomes – Mata Ujian Pengantar Auditing dan Asurans (CAcc) • Menjelaskan elemen kunci perikatan asurans dan ketentuan standar yang berlaku yang relevan dalam suatu perikatan. • Menjelaskan komponen pengendalian internal suatu entitas terkait dengan audit atas laporan keuangan. • Menjelaskan prinsip-prinsip etika berupa integritas, obyektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan perilaku profesional dalam konteks suatu audit atas laporan keuangan.
Learning Outcomes – Mata Ujian Auditing, Asurans dan Etika Profesi (CPAcc) • • • • • • • • • •
Menerapkan standar auditing yang relevan, SPAP atau ISA, dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu audit atas laporan keuangan. Menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan dan mempertimbangkan dampak terhadap strategi audit. Menyusun strategi audit yang tepat dengan tujuan audit. Menyusun dan mengevaluasi rencana audit yang sesuai dengan strategi audit yang ditetapkan. Identifikasi defisiensi signifikan dalam pengendalian internal. Menerapkan metode kuantitatif yang digunakan dalam perikatan audit. Menjelaskan elemen kunci perikatan asurans dan ketentuan standar yang berlaku yang relevan dalam suatu perikatan. Menjelaskan keuntungan dan kekurangan pendekatan etika berdasarkan principles-based dan rules-based. Identifikasi isu etika dan menentukan kapan prinsip etika diterapkan. Analisis alternatif tindakan yang dapat dilakukan dan menentukan konsekuensi etika.
Learning Outcomes – Mata Ujian Auditing, Asurans dan Etika Profesi (CPAcc) •
• • • • • •
•
Menerapkan prinsip-prinsip etika berupa integritas, obyektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan perilaku professional dalam suatu dilema etika dan menentukan pendekatan yang tepat. Menerapkan persyaratan etika relevan dalam perilaku profesional yang sesuai dengan standar. Menerapkan suatu pemikiran mempertanyakan secara kritis untuk menilai informasi keuangan dan data relevan lainnya. Identifikasi dan evaluasi alternatif yang rasional untuk mendapatkan simpulan yang rasional berdasarkan semua fakta dan kondisi yang relevan. Menjelaskan peran etika dalam profesi dan hubungannya dengan konsep tanggung jawab sosial. Menjelaskan peran etika dalam hubungannya dengan bisnis dan tata kelola. Analisis keterkaitan antara etika dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk hubungan antara hukum, ketentuan peraturan, dan kepentingan publik. Analisis konsekuensi perilaku tidak etis terhadap individu, profesi, dan publik.
Learning Outcomes untuk Mata Ujian Auditing Lanjutan (CPA) •
•
•
Audit laporan keuangan: – Evaluasi risiko teridentifikasi dari prosedur penerimaan dan keberlanjutan perikatan. – Menilai dan merespon terhadap risiko kesalahan penyajian material karena kecurangan atau kesalahan dalam laporan keuangan. – Menyusun dan mengevaluasi strategi audit yang tepat dengan tujuan audit. Akuntansi pelaporan keuangan: – Evaluasi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi dan peristiwa dalam laporan keuangan. – Menilai reasonableness laporan keuangan terhadap sifat bisnis, lingkungan operasi, dan kemampuan entitas dalam melanjutkan kelangsungan usaha. Manajemen keuangan: – Evaluasi berbagai sumber pendanaan yang tersedia dalam suatu entitas untuk mendesain strategi audit yang terkait dan rencana pengujian dan prosedur reviu yang tepat
Transisi 2015 – 2016 2015 CAcc 5 mata ujian level dasar
2015/2016 CPAcc • 5 mata ujian level profesional • 3 thn pengalaman kerja
• 1 mata ujian auditing lanjutan • Pengalaman kerja asurans
S1/D4/S2/S3 akuntansi Jalur existing hingga 31/12/2016 • 4 mata ujian: AAS, APK, AMSI, LBHP • 3 tahun pengalaman kerja/4 tahun dosen
CPA of Indonesia
Minat menjadi CPA/AP?
Segera ujian CPA !!!