Oleh : Arif Ranu W, S.Kom Lab. Kom2, 10 April 2014
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit. Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu : bagian Front-end dan Back-end. Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Drupal Wordpress (5xpertemuan) Joomla (5xpertemuan) Plone VBulletin Moodle MediaWiki
Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas. Portal Galeri foto Aplikasi E-Commerce. Mengelola website pribadi/ blog. Situs web pembelajaran online (e-learning)
WordPress adalah sebuah aplikasi (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya [6]. Rilis terbaru WordPress adalah versi 3.8.1 (23 Januari 2014).[2] WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.[3]
Gratis. Berbasis kode sumber terbuka (open source). Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Pengoperasiannya mudah. Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger, LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress. Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress. Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto. Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar. Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik. Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi. Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Fasilitas Trackback dan Pingback. sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat ter index pada search engine. Fasilitas format teks dan gaya teks. Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog). Mendukung LaTeX. Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer)
Tentukan Tema Blog Anda ? Komputer/laptop Tersedia aliran listrik Koneksi Internet Pastikan sudah memiliki akun email (yahoo/gmail/dll). Buka alamatweb pada browser : www.wordpress.com
Get Started (Membuat Akun Baru)
create