PERBANDINGAN JUMLAH Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 DAN Escherichia coli O157:H7 PADA SAPI BALI DI KECAMATAN KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG
SKRIPSI
WAHYU HANANTO
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
PERBANDINGAN JUMLAH Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 DAN Escherichia coli O157:H7 PADA SAPI BALI DI KECAMATAN KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Oleh Wahyu Hananto 1009005076
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
RIWAYAT HIDUP
Penulis skripsi ini adalah Wahyu Hananto yang merupakan anak kedua dari ayahanda Sudarmanto dan ibunda Suyatmi, dilahirkan pada 19 Januari 1993 di Mukti Jaya sebuah Desa di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Muti’ah pada tahun 1997 – 1998, SD Negeri 011 Lenggadai Hulu pada tahun 1998 – 2004, SMP Negeri 1 Rimba Melintang pada tahun 2004 – 2007 dan SMA Negeri 1 Batu Hampar pada tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada tahun 2014 tepatnya bulan Juni penulis menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran Hewan dengan judul “Perbandingan Jumlah Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 dan Escherichia coli O157:H7 pada Sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung”.
iv
ABSTRAK Kuta Selatan sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata yang padat dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, juga merupakan wilayah pertanian terutama dalam sektor peternakan yang dicirikan dengan populasi ternak sapi bali cukup banyak, keadaan ini tentunya akan memiliki peluang yang sangat besar menimbulkan penyakit yang bersifat zoonosis dan membahayakan kesehatan manusia dan hewan yaitu infeksi E. coli khusunya E. coli O157:H7. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan besarnya jumlah serta korelasi antara Coliform, E. coli, E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Penelitian diawali dengan pengambilan 60 sampel feses sapi secara acak dan proporsional dari empat desa/kelurahan di Kecamatan Kuta Selatan, dilanjutkan dengan penumbuhan dan isolasi pada media eosin metylen blue agar (EMBA), identifikasi menggunakan pewarnaan Gram, uji indol - methyl red - voges proskauer - citrat (IMViC), konfirmasi E. coli O157 menggunakan media sorbitol MacConkey agar dan uji aglutinasi latex O157 yang diakhiri dengan Uji serologis antiserum H7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perbandingan antara Coliform, E. coli, E. coli O157, dan E. coli O157:H7 berturut-turut yaitu: Coliform 100%, E. coli 56,67%, E. coli O157 8,33% dan E. coli O157:H7 8,33%, dengan rataan jumlah Coliform dan E. coli pada feses sapi bali masing–masing sebesar (9,0±8,5)x105CFU/g dan (3,8±1,6)x105CFU/g. Didapatkan juga bahwa jumlah Coliform pada feses sapi bali berbeda cukup jauh dibandingkan dengan jumlah E. coli, sedangkan E. coli O157 yang terdeteksi pada feses sapi sama dengan E. coli O157:H7 selain itu ada korelasi antara ditemukannya E. coli O157 dengan kehadiran E. coli O157:H7, tetapi tidak ditemukan adanya korelasi antara terdeteksinya E. coli O157 ataupun E. coli O157:H7 dengan kehadiran Coliform ataupun E. coli. Kata kunci : Feses sapi, Coliform, E. coli, E. coli O157, E. coli O157:H7
ABSTRAC
Kuta Selatan in one of the tourist destinations in Bali. It is also an agricultural region especially for livestock sector that characterized by a lot of population of bali cattle. This situation will certainly have a tremendous opportunity for dissemination of zoonotic diseases which putting risks for human and animal health specifically E. coli O157:H7 infection. This study was conducted to determine the comparison and correlation between the amount of coliform, E. coli, E. coli O157 and E. coli O157:H7 in bali cattles at the Subdistrict of Kuta Selatan, Badung, Bali. The study began by taking 60 samples of cow feces randomly and proportionally from four villages in the Subdistrict of South Kuta, followed by isolation on metylen eosin blue agar (EMBA), identified using Gram staining, indole test -methyl red - voges proskauer - citrate (IMViC). The confirmation of E. coli O157 were enducted by using the sorbitol MacConkey agar and O157 latex agglutination test which ended with a serological test H7 antiserum. The results showed that the percentage ratio is Coliform 100%, E. coli 56,67%, E. coli O157 8,33% and E. coli O157:H7 8,33%, with mean amount of Coliform and E. coli in cattle feces bali respectively (9.0±8.5) x105CFU/g and (3.8 ± 1.6) x104 CFU/g. It was found also that the amount of fecal Coliform in Bali cattle differ significantly in comparison to amount of E. coli, E. coli O157 whereas the same was detected in the feces of cattle with E. coli O157:H7 otherwise it there is a correlation between the finding of E. coli O157 in the presence of E. coli O157:H7, but did not find any correlation between the detection of E. coli O157 or E. coli O157:H7 in the presence of Coliform or E. coli. Key words : Cattle fecal, Coliform, E. coli, E. coli O157 and E. coli O157:H7
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan sebagian nikmatnya, dan berkat rahmat, hidayah serta ‘inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Jumlah Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 dan Escherichia coli O157:H7 pada Sapi Bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung” Skripsi ini merupakan salah satu syatat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada: 1. Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 2. Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si. selaku pembimbing I atas bimbingan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan, serta atas diikutsertakannya dalam Penelitian Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian nasiona (KP3N) yang didanai oleh Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian tahun 2014. 3. drh. Mas Djoko Rudyanto, M.S. selaku pembimbing II sekaligus pembimbing akademik atas segala bimbingan, motivasi dan nasehat serta bantuannya selama kuliah. 4. drh. I Gusti Ketut Suarjana, M.P., Dr. Drs. Yan Ramona, M.App.Sc. dan Dr. Ir. I Putu Sampuran, M.S. selaku tim penguji yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, kritik, saran serta nasehatnya yang sangat bermanfaat. vii
5. Ayahanda Sudarmanto dan ibunda Suyatmi yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, terimakasih yang tak terhingga atas doa, nasehat, semangat dan kasih sayangnya. Kakanda Praba Yuwana, terimakasih atas semangat dan bimbingannya. 6. Teman-teman seperjuangan dalam penelitian ini, atas semangat dan kekompakkannya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan mengandung banyak kekurangan, sehingga dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Denpasar, Juni 2014 Penulis
Wahyu Hananto
viii
DAFTAR ISI
Hal. HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................................ v KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ........................................................................... 3
1.3
Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4
Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
1.5
Kerangka Pemikiran ........................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Bakteri Coliform ............................................................................. 6
2.2
Bakteri Escherichia coli .................................................................. 7
2.3
Bakteri Escherichia coli O157:H7 .................................................. 8
2.4
Patogenitas Escherichia coli O157:H7 .......................................... 10
2.5
Sapi Bali .......................................................................................... 10
2.5
Kondisi Geografis Kuta Selatan ...................................................... 11
MATERI DAN METODE 3.1
Sampel Penelitian ............................................................................ 13
3.2
Bahan Penelitian.............................................................................. 13
3.3
Alat Penelitian ................................................................................. 13
3.4
Metode Penelitian............................................................................ 14 3.4.1
Pengambilan Sampel ........................................................... 14 ix
BAB IV
BAB V
3.4.2
Sterilisai Alat-alat................................................................ 14
3.4.3
Pembuatan Media ................................................................ 14
3.4.4
Isolasi dan Identifikasi ........................................................ 15
3.5
Analisis Data ................................................................................... 17
3.6
Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Identifikasi Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 dan Escherichia coli O157:H7 ........................................................ 19
4.2
Jumlah Coliform dan Escherichia coli pada Feses Sapi bali .......... 27
4.3
Persentase Perbandingan Terdeteksinya Coliform, E. coli serta Kehadiaran E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada Feses Sapi bali........................................................................................... 28
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan ..................................................................................... 31
5.2
Saran ................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 32 LAMPIRAN .............................................................................................................. 35
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
1. Pertumbuhan bakteri pada media eosin methylen blue agar (EMBA) ........... 19 2. Penampakan bakteri E. coli dibawah mikroskop (perbesaran 1000X) .......... 20 3. Hasil uji IMViC bakteri E. coli fekal ............................................................. 22 4. Koloni E. coli O157 pada media sorbitol MacConkey agar (SMAC)............ 23 5. Hasil uji latex O157 ....................................................................................... 24 6. Hasil uji serologis H7 ..................................................................................... 25 7. Persentase Jumlah Coliform dan E. coli pada Feses sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ............................................ 27 8. Persentase Perbandingan Terdetekseinya Coliform, E. coli serta Kehadiaran E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada Feses Sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ............................................ 29
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
1. Hasil isolasi dan identifikasi Coliform, E. coli serta deteksi E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada feses sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ......................................................................................... 25
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal.
1. Statistik deskriptif tabel hasil isolasi dan identifikasi Coliform dan E. coli pada feses sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ............ 35 2. Hasil uji Wilcoxon antara jumlah Coliform dengan E. coli ............................ 36 3. Hasil uji McNemar antara jumlah Coliform dengan E. coli dan antara terdeteksinya jumlah E. coli O157 dengan E. coli O157:H7 ......................... 37 4. Hasil uji korelasi Sperman’s rho dan McNemar terhadap bakteri Coliform, E. coli, E. coli O157, serta E. coli O157:H7 .................................................. 38
xiii
RIWAYAT HIDUP
Penulis skripsi ini adalah Wahyu Hananto yang merupakan anak kedua dari ayahanda Sudarmanto dan ibunda Suyatmi, dilahirkan pada 19 Januari 1993 di Mukti Jaya sebuah Desa di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Muti’ah pada tahun 1997 – 1998, SD Negeri 011 Lenggadai Hulu pada tahun 1998 – 2004, SMP Negeri 1 Rimba Melintang pada tahun 2004 – 2007 dan SMA Negeri 1 Batu Hampar pada tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada tahun 2014 tepatnya bulan Juni penulis menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran Hewan dengan judul “Perbandingan Jumlah Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 dan Escherichia coli O157:H7 pada Sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung”.
iv
ABSTRAK
Kuta Selatan sebagai salah satu daerah destinasi pariwisata yang padat dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, juga merupakan wilayah pertanian terutama dalam sektor peternakan yang dicirikan dengan populasi ternak sapi bali cukup banyak, keadaan ini tentunya akan memiliki peluang yang sangat besar menimbulkan penyakit yang bersifat zoonosis dan membahayakan kesehatan manusia dan hewan yaitu infeksi E. coli khusunya E. coli O157:H7. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan besarnya jumlah serta korelasi antara Coliform, E. coli, E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Penelitian diawali dengan pengambilan 60 sampel feses sapi secara acak dan proporsional dari 6 desa/kelurahan di Kecamatan Kuta Selatan, dilanjutkan dengan penumbuhan dan isolasi pada media eosin metylen blue agar (EMBA), identifikasi menggunakan pewarnaan Gram, uji indol - methyl red - voges proskauer - citrat (IMViC), konfirmasi E. coli O157 menggunakan media sorbitol MacConkey agar dan uji aglutinasi latex O157 yang diakhiri dengan Uji serologis antiserum H7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perbandingan antara Coliform, E. coli, E. coli O157, dan E. coli O157:H7 berturut-turut yaitu: Coliform 100%, E. coli 56,67%, E. coli O157 8,33% dan E. coli O157:H7 8,33%, dengan rataan jumlah Coliform dan E. coli pada feses sapi bali masing–masing sebesar (9,0±8,5)x105CFU/g dan (3,8±1,6)x105CFU/g. Didapatkan juga bahwa jumlah Coliform pada feses sapi bali berbeda cukup jauh dibandingkan dengan jumlah E. coli, sedangkan E. coli O157 yang terdeteksi pada feses sapi sama dengan E. coli O157:H7 selain itu ada korelasi antara ditemukannya E. coli O157 dengan kehadiran E. coli O157:H7, tetapi tidak ditemukan adanya korelasi antara terdeteksinya E. coli O157 ataupun E. coli O157:H7 dengan kehadiran Coliform ataupun E. coli.
Kata kunci : Feses sapi, Coliform, E. coli, E. coli O157, E. coli O157:H7
v
ABSTRAC
Kuta Selatan in one of the tourist destinations in Bali. It is also an agricultural region especially for livestock sector that characterized by a lot of population of bali cattle. This situation will certainly have a tremendous opportunity for dissemination of zoonotic diseases which putting risks for human and animal health specifically E. coli O157:H7 infection. This study was conducted to determine the comparison and correlation between the amount of coliform, E. coli, E. coli O157 and E. coli O157:H7 in bali cattles at the Subdistrict of Kuta Selatan, Badung, Bali. The study began by taking 60 samples of cow feces randomly and proportionally from 6 villages in the Subdistrict of South Kuta, followed by isolation on metylen eosin blue agar (EMBA), identified using Gram staining, indole test -methyl red - voges proskauer - citrate (IMViC). The confirmation of E. coli O157 were enducted by using the sorbitol MacConkey agar and O157 latex agglutination test which ended with a serological test H7 antiserum. The results showed that the percentage ratio is Coliform 100%, E. coli 56,67%, E. coli O157 8,33% and E. coli O157:H7 8,33%, with mean amount of Coliform and E. coli in cattle feces bali respectively (9.0±8.5) x105CFU/g and (3.8 ± 1.6) x104 CFU/g. It was found also that the amount of fecal Coliform in Bali cattle differ significantly in comparison to amount of E. coli, E. coli O157 whereas the same was detected in the feces of cattle with E. coli O157:H7 otherwise it there is a correlation between the finding of E. coli O157 in the presence of E. coli O157:H7, but did not find any correlation between the detection of E. coli O157 or E. coli O157:H7 in the presence of Coliform or E. coli.
Key words : Cattle fecal, Coliform, E. coli, E. coli O157 and E. coli O157:H7
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan sebagian nikmatnya, dan berkat rahmat, hidayah serta ‘inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Jumlah Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 dan Escherichia coli O157:H7 pada Sapi Bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung” Skripsi ini merupakan salah satu syatat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada: 1. Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, M.P. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 2. Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si. selaku pembimbing I atas bimbingan, nasehat dan motivasi yang telah diberikan, serta atas diikutsertakannya dalam Penelitian Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian nasiona (KP3N) yang didanai oleh Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian tahun 2014. 3. drh. Mas Djoko Rudyanto, M.S. selaku pembimbing II sekaligus pembimbing akademik atas segala bimbingan, motivasi dan nasehat serta bantuannya selama kuliah. 4. drh. I Gusti Ketut Suarjana, M.P., Dr. Drs. Yan Ramona, M.App.Sc. dan Dr. Ir. I Putu Sampuran, M.S. selaku tim penguji yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, kritik, saran serta nasehatnya yang sangat bermanfaat. vii
5. Ayahanda Sudarmanto dan ibunda Suyatmi yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, terimakasih yang tak terhingga atas doa, nasehat, semangat dan kasih sayangnya. Kakanda Praba Yuwana, terimakasih atas semangat dan bimbingannya. 6. Teman-teman seperjuangan dalam penelitian ini, atas semangat dan kekompakkannya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan mengandung banyak kekurangan, sehingga dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Denpasar, Juni 2014 Penulis
Wahyu Hananto
viii
DAFTAR ISI
Hal. HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................................ v KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2
Rumusan Masalah ........................................................................... 3
1.3
Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.4
Manfaat Penelitian .......................................................................... 3
1.5
Kerangka Pemikiran ........................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Bakteri Coliform ............................................................................. 6
2.2
Bakteri Escherichia coli .................................................................. 7
2.3
Bakteri Escherichia coli O157:H7 .................................................. 8
2.4
Patogenitas Escherichia coli O157:H7 .......................................... 10
2.5
Sapi Bali .......................................................................................... 10
2.5
Kondisi Geografis Kuta Selatan ...................................................... 11
MATERI DAN METODE 3.1
Sampel Penelitian ............................................................................ 13
3.2
Bahan Penelitian.............................................................................. 13
3.3
Alat Penelitian ................................................................................. 13
3.4
Metode Penelitian............................................................................ 14 3.4.1
Pengambilan Sampel ........................................................... 14 ix
BAB IV
BAB V
3.4.2
Sterilisai Alat-alat................................................................ 14
3.4.3
Pembuatan Media ................................................................ 14
3.4.4
Isolasi dan Identifikasi ........................................................ 15
3.5
Analisis Data ................................................................................... 17
3.6
Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 18
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Identifikasi Coliform, Escherichia coli, Escherichia coli O157 dan Escherichia coli O157:H7 ........................................................ 19
4.2
Jumlah Coliform dan Escherichia coli pada Feses Sapi bali .......... 27
4.3
Persentase Perbandingan Terdeteksinya Coliform, E. coli serta Kehadiaran E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada Feses Sapi bali........................................................................................... 28
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan ..................................................................................... 31
5.2
Saran ................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 32 LAMPIRAN .............................................................................................................. 35
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
1. Pertumbuhan bakteri pada media eosin methylen blue agar (EMBA) ........... 19 2. Penampakan bakteri E. coli dibawah mikroskop (perbesaran 1000X) .......... 20 3. Hasil uji IMViC bakteri E. coli fekal ............................................................. 22 4. Koloni E. coli O157 pada media sorbitol MacConkey agar (SMAC)............ 23 5. Hasil uji latex O157 ....................................................................................... 24 6. Hasil uji serologis H7 ..................................................................................... 25 7. Persentase Jumlah Coliform dan E. coli pada Feses sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ............................................ 27 8. Persentase Perbandingan Terdetekseinya Coliform, E. coli serta Kehadiaran E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada Feses Sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ............................................ 29
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
1. Hasil isolasi dan identifikasi Coliform, E. coli serta deteksi E. coli O157 dan E. coli O157:H7 pada feses sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ......................................................................................... 25
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal.
1. Statistik deskriptif tabel hasil isolasi dan identifikasi Coliform dan E. coli pada feses sapi bali di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung ............ 35 2. Hasil uji Wilcoxon antara jumlah Coliform dengan E. coli ............................ 36 3. Hasil uji McNemar antara jumlah Coliform dengan E. coli dan antara terdeteksinya jumlah E. coli O157 dengan E. coli O157:H7 ......................... 37 4. Hasil uji korelasi Sperman’s rho dan McNemar terhadap bakteri Coliform, E. coli, E. coli O157, serta E. coli O157:H7 .................................................. 38
xiii