DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, M Linggar, Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2005
Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rajawali Pers, 2004
Davis, Anthony, Everything You Should Know About Public Relations, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2005
F Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek : Aplikasi dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1992
Kasali, Rhenald, Manajemen Public relations (Konsep dan Aplikasinya di Indonesia), Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 1994
Kualitatif Bandung : Remaja Rosdakarya, Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, 1990
Assumpta Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktek, Praktek PT Rumanti, Maria Assumpta, Grasindo, 2002
Ruslan, Rosady, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002
Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta : Rajawali Pers, 2003
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ruslan, Rosady, Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasinya, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, cetakan ketiga 2004
Ruslan, Roslan, Manajemen PR dan Media Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006
Smith, Ronald D, Strategic Planning For Public Relations, USA : Lawrence Erlbaum Associates, 2002
Suryabrata, Sumadi, Metode Penelitian, Yogyakarta : Rajawali Pers, 1995
Uchjana Effendy, Onong, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2003
Uchjana Effendy, Onong, Ilmu Komunikasi dan Praktek Praktek, Remaja Rosdakarya, 1997
Sumber Internet :
Mintzberg,
Henry,
Strategy
Safari,
http://id.wikipedia.org/wiki/strategi www.humas.metro.polri.go.di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diakses
dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Komisaris Polisi Adhie Santika, Sik Kepala Sub Direktorat Dikyasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Pertanyaan Panduan 1. Bapak sudah berapa tahun bekerja disini? 2. Apakah Bapak mengetahui tentang program Tilang Elektronik? 3. Apa latar belakang diadakan program ini? 4. Sejak tahun berapa program ini berjalan dan kapan program ini berakhir? 5. Apa peran Bapak dalam program ini?
Pertanyaan 1. Apakah Polda Metro Jaya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai program ini? 2. Apa latar belakang diadakan program ini? 3. Sejak kapan program ini berjalan dan berakhir sampai tahun berapa? 4. Siapa yang menjadi key person (perencana) dalam merencanakan program ini? 5. Seberapa besar rintangan yang dihadapi dalam program ini? Apa saja? 6. Dan seberapa besar peluang yang timbul dalam program ini? 7. Apakah program ini sudah sesuai dengan visi dan misi Polda Metro Jaya? 8. Bagaimana kinerja Polda Metro Jaya sebelum dan semenjak program ini berlangsung?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Lalu bagaimana sumber daya yang ada? . 10. Bagaimana persepsi publik selama ini dengan Polda Metro Jaya? 11. Apa efek yang diinginkan dari persepsi tersebut?. 12. Siapa LSM yang mendukung atau mengawasi Polda Metro Jaya selama ini? 13. Siapa publik Polda Metro Jaya? 14. Dalam program ini, siapa khalayak sasaran yang ingin dituju ? - Khalayak sasaran kami adalah masyarakat umum, khususnya para pengguna jalan baik pengguna kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat. 15. Bagaimana perubahan yang ada dalam masyarakat dengan berlangsungnya program ini? 16. Bagaimana hubungan Polda Metro Jaya dengan media saat ini? 17. Apa sasaran yang ingin dicapai melalui program ini? 18. Apa tujuan yang ingin dicapai melalui program ini? 19. Strategi apa yang direncanakan Humas Polda Metro Jaya dalam usaha mensosialisasikan program ini? 20. Perencanaan komunikasi seperti apa yang akan dikatakan oleh organisasi kepada publik? 21. Apa Bapak melibatkan masyarakat untuk program Tilang elektronik ini dan apa bapak juga melakukan aktivitas komunikasi? 22. Selama program ini berlangsung, bagaimana respon atau reaksi dari khalayak sasaran?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23. Pesan seperti apa yang ingin disampaikan kepada khalayak sasaran? 24. Siapa yang menyampaikan pesan itu kepada khalayak sasaran tersebut? 25. Apa pesan tersebut dapat mudah diterima khalayak? 26. Struktur dan simbol apa yang digunakan? 27. Apakah
bapak
mempunyai
cara-cara
atau
taktik
untuk
mengimplementasikan strategi dan tujuan? 28. Apakah bapak melakukan taktik-taktik yang saya sebutkan di bawah ini? -
Open house?
-
Penggalangan dana?
-
Seminar?
-
Workshop and training?
-
Meetings?
-
News letter?
-
Website?
-
Brosur, poster, leaflet?
-
Artikel?
-
Annual report?.
-
Profil melalui audio visual?
-
Katalog?
-
Mailing list?
-
Advetorial?
-
Audio new release untuk radio?
-
Tv?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Poster?
-
Kalender?
29. Dalam mengimplementasikan taktik tersebut, apakah anda merencanakan berapa budget yang dikeluarkan? 30. Apakah bapak melakukan evaluasi-evaluasi setelah program selesai? 31. Bagaimana cara mengevaluasinya? 32. Evaluasi di adakan setiap berapa bulan atau tahun? 33. Kira-kira berapa perbandingannya antara media yang memberitakan positif dan negatif? 34. Sejauh ini, apakah program tersebut berhasil? 35. Apakah taktik atau cara yang bapak buat sudah efektif? 36. Apa metode yang dibuat oleh polda Metro Jaya untuk mengukur efektif atau tidak?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara AKBP Yossie Paulus Prihambodo Kepala Sub Bidang Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Humas Polda Metro Jaya
Pertanyaan panduan 1. Bapak sudah berapa tahun bekerja disini ? 2. Apakah Bapak mengetahui tentang program Tilang Elektronik? 3. Apa latar belakang diadakan program ini? 4. Sejak tahun berapa program ini berjalan dan kapan program ini berakhir? 5. Apa peran Bapak dalam program ini?
Pertanyaan 1. Apakah Polda Metro Jaya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai program ini? 2. Apa latar belakang diadakan program ini? 3. Sejak kapan program ini berjalan dan berakhir sampai tahun berapa? 4. Apakah program ini sudah sesuai dengan visi dan misi Polda Metro Jaya? 5. Bagaimana persepsi publik selama ini dengan Polda Metro Jaya? 6. Dalam program ini, siapa khalayak sasaran yang ingin dituju ? 7. Bagaimana
perubahan
yang
ada
berlangsungnya program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam
masyarakat
dengan
8. Bagaimana hubungan Polda Metro Jaya dengan media saat ini? 9. Selama program ini berlangsung, bagaimana respon atau reaksi dari khalayak sasaran? 10. Kira-kira bagaimana respon media apakah memberitakan hal positif atau negatif?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Ibu Sepni, Pengendara bermotor
1. Apakah Ibu mengetahui tentang program Tilang Elektronik? 2. Darimana ibu tahu program ini? 3. Apa ibu mengetahui latar belakang diadakannya program tersebut? 4. Sejak kapan sih bu, program ini? 5. Bagaimana pendapat ibu tentang program tersebut? 6. Apakah ada masukan, kritik atau saran dari ibu mengenai program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Saudari Echi, Mahasiswi Universitas Bina Nusantara
1. Apakah Anda mengetahui tentang program Tilang Elektronik? 2. Dari mana Anda tahu? 3. Seminar seperti apa yang dimaksud? 4. Apa Anda mengetahui latar belakang diadakannya program ini? 5. Apakah Anda tahu dimana Tilang Elektronik ini di uju coba? 6. Sejak kapan program ini? 7. Apakah selain seminar Anda mengikuti bentuk sosialisasi lain dalam program ini? 8. Apakah ada masukan, kritik dan saran dari Anda mengenai program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Transkip Wawancara Komisaris Polisi Adhie Santika, Sik Kepala Sub Direktorat Dikyasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Pertanyaan panduan 1. Bapak sudah berapa tahun bekerja disini? - Saya menjabat disini baru sekitar dua bulan 2. Apakah Bapak mengetahui tentang program Tilang Elektronik? - Iya tahu 3. Apa latar belakang diadakan program ini? - Latar belakangnya yang pertama tentunya perkembangan teknologi dibidang transportasi. Yang kedua adalah pertambahan kendaraan, kendaraan sampai hari ini saja motor sudah melewati angka sembilan juta, kendaraan pribadi dua juta lebih dan untuk kendaraan umum sekitar 800, jadi total kendaraan yang ada di Jakarta itu sekitar 12 juta. Dengan adanya pertambahan jumlah kendaraaan tentunya memberi indikasi kepada tingginya angka pelanggaran. Dengan tingginya angka pelanggaran pasti ada kolerasi dengan angka kecelakaan. Karena suatu kecelakaan pasti diawali oleh suatu pelanggaran. Setiap hari di Jakarta rata-rata dua atau tiga orang perjam meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu kita sesuai perjanjian dengan WHO, bahwa kita ada global safety. Global safety yaitu bagaimana untuk meningkatkan keselamatan,
bagaimana
menerapkan kebijakan lalu lintas sampai 50 persen. Kita berupaya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bagaimana meningkatkan kedisiplinan karena menurut saya dengan meningkatkan kedisplinan itu diharapakan pelanggaran akan turun. Oleh karena itu melihat situasi dan sumber daya manusia
yang ada dari
Kepolisian Negara Republik Indonesia jumlahnya terbatas,
tentunya
manusia itu punya batas kemampuan paling lama dua sampai tiga jam itu dia sudah cape. Kalau kita menggunakan elektronik, pengawasan penegakkan hukum akan di awasi 24 jam kecuali sumbernya mati. Dengan dasar seperti itu munculah Undang Undang baru yaitu Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pasal 272 dan sejalan dengan Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transportasi Elektronik, pasal 5. Oleh karena itu Polda Metro Jaya membuat terobosan tilang elektronik dan ini merupakan project utama di Indonesia. Tentunya kita mencoba dengan peralatan yang ternyata memang ada keefektifannya. Karena dilihat dari tiga bulan sebelum dipasang dengan tiga bulan setelah di pasang ada penurunannya. Ada sekitar 48,4 persen penurunan yaitu yang tadinya pelanggaran sekitar 900 setelah di pasang menjadi 400 lebih, jadi ada penurunan sangat-sangat jauh dan tingkat disiplin masyarakat juga sangat tertib. Itu latar belakang kita membuat terobosan program unggulan tilang elektronik. Selain itu, dulu mungkin pernah mendengar istilah damai dan ada juga image negatif terhadap polisi, dikira pagi-pagi sudah menerima uang dari masyarakat padahal itu bukan untuk polisinya, itu untuk mewakili masyarakat yang tidak bisa sidang jadi diwakilkan oleh polisinya tapi pendapat masyarakat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
polisi mencari uang. Kita menerima suara-suara dari masyarakat, dari situ kita tahu bahwa masyarakat belum paham mekanisme penindakan pelanggaran. Ada tiga alternatif dalam penindakan pelanggaran yaitu yang pertama bila pelanggar tidak menerima silakan sidang di pengadilan di beri tilang warna merah. Yang kedua bila pelanggar menerima dan pelanggar tidak bisa sidang tetapi mau membayar maka diberikan tilang warna biru. Dan yang ketiga bila pelanggar menerima maka diberi tilang warna merah dan biru. Setelah Undang Undang baru maka ada dua alternatif saja yaitu sidang di pengadilan dan bayar di bank BRI. 4. Sejak tahun berapa program ini berjalan dan kapan program ini berakhir? - Tilang elektronik ini di mulai dari awal tahun 2011 dan akan terus dikembangkan di beberapa titik, berjalan kontinyu 5. Apa peran Bapak dalam program ini? - Saya selaku Kepala Seksi Penindakan Pelanggaran lalu lintas. Tugas dan fungsinya melakukan pembinaan dan operasional di bidang penindakan pelanggaran lalu lintas, sementara ini tilang elektronik sifatnya masih pemberitahuan kepada masyarakat.
Pertanyaan 1. Apakah Polda Metro Jaya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Iya tentu, kita lakukan riset yang pertama dari segi kemacetan, di Sarinah itu jalan protokol saat hujan atau saat pulang kantor disana pusat kemacetan, sehingga ada yellow box junction atau marka garis kuning itu membantu mengurai kemacetan di tempat yang stag kemacetan itu. Yang kedua dari segi tingkat kecelakaan pelanggaran lalu lintas yang cukup tinggi. 2. Apa latar belakang diadakan program ini? - Latar belakangnya yang pertama tentunya perkembangan teknologi dibidang transportasi. Yang kedua adalah pertambahan kendaraan, kendaraan sampai hari ini saja motor sudah melewati angka sembilan juta, kendaraan pribadi dua juta lebih dan untuk kendaraan umum sekitar 800, jadi total kendaraan yang ada di Jakarta itu sekitar 12 juta. Dengan adanya pertambahan jumlah kendaraaan tentunya memberi indikasi kepada tingginya angka pelanggaran. Dengan tingginya angka pelanggaran pasti ada kolerasi dengan angka kecelakaan. Karena suatu kecelakaan pasti diawali oleh suatu pelanggaran. Setiap hari di Jakarta rata-rata dua atau tiga orang perjam meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu kita sesuai perjanjian dengan WHO, bahwa kita ada global safety. Global safety yaitu bagaimana untuk meningkatkan keselamatan,
bagaimana
menerapkan kebijakan lalu lintas sampai 50 persen. Kita berupaya bagaimana meningkatkan kedisiplinan karena menurut saya dengan meningkatkan kedisplinan itu diharapakan pelanggaran akan turun. Oleh karena itu melihat situasi dan sumber daya manusia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang ada dari
Kepolisian Negara Republik Indonesia jumlahnya terbatas,
tentunya
manusia itu punya batas kemampuan paling lama dua sampai tiga jam itu dia sudah cape. Kalau kita menggunakan elektronik, pengawasan penegakkan hukum akan di awasi 24 jam kecuali sumbernya mati. Dengan dasar seperti itu munculah Undang Undang baru yaitu Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pasal 272 dan sejalan dengan Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transportasi Elektronik, pasal 5. Oleh karena itu Polda Metro Jaya membuat terobosan tilang elektronik dan ini merupakan project utama di Indonesia. Tentunya kita mencoba dengan peralatan yang ternyata memang ada keefektifannya. Karena dilihat dari tiga bulan sebelum dipasang dengan tiga bulan setelah di pasang ada penurunannya. Ada sekitar 48,4 persen penurunan yaitu yang tadinya pelanggaran sekitar 900 setelah di pasang menjadi 400 lebih, jadi ada penurunan sangat-sangat jauh dan tingkat disiplin masyarakat juga sangat tertib. Itu latar belakang kita membuat terobosan program unggulan tilang elektronik. Selain itu, dulu mungkin pernah mendengar istilah damai dan ada juga image negatif terhadap polisi, dikira pagi-pagi sudah menerima uang dari masyarakat padahal itu bukan untuk polisinya, itu untuk mewakili masyarakat yang tidak bisa sidang jadi diwakilkan oleh polisinya tapi pendapat masyarakat polisi mencari uang. Kita menerima suara-suara dari masyarakat, dari situ kita tahu bahwa masyarakat belum paham mekanisme penindakan pelanggaran. Ada tiga alternatif dalam penindakan pelanggaran yaitu yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pertama bila pelanggar tidak menerima silakan sidang di pengadilan di beri tilang warna merah. Yang kedua bila pelanggar menerima dan pelanggar tidak bisa sidang tetapi mau membayar maka diberikan tilang warna biru. Dan yang ketiga bila pelanggar menerima maka diberi tilang warna merah dan biru. Setelah Undang Undang baru maka ada dua alternatif saja yaitu sidang di pengadilan dan bayar di bank BRI. 3. Sejak kapan program ini berjalan dan berakhir sampai tahun berapa? - Tilang elektronik ini di mulai dari awal tahun 2011 dan akan terus dikembangkan di beberapa titik, berjalan kontinyu 4. Siapa yang menjadi key person (perencana) dalam merencanakan program ini? - Yang menjadi perancang program ini adalah pimpinan. Kalau selaku pembina dan operasional saya sendiri, saya yang melakukan pemilahan ini kan sidang di lakukan pemberitahuan tentang adanya tilang elektronik ini. Tentu kedepannya akan kita kembangkan di beberapa titik 5. Seberapa besar rintangan yang dihadapi dalam program ini? Apa saja? - Kendalanya itu belum adanya ketentuan pemilik kendaraan dapat di tilang jika pelanggaran dilakukan oleh orang lain 6. Dan seberapa besar peluang yang timbul dalam program ini? - Peluangnya akan mengurangi petugas-petugas polisi yang ada disitu. Sehingga meminimalisir pertemuan antara petugas dan pelangggar lalu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lintas sehingga tidak ada lagi kata damai ditempat. Cukup pengawasan melalui elektronik. 7. Apakah program ini sudah sesuai dengan visi dan misi Polda Metro Jaya? - Ya program ini sudah sesuai dengan visi dan misi Polda, dimana Polda Metro Jaya ingin memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. 8. Bagaimana kinerja Polda Metro Jaya sebelum dan semenjak program ini berlangsung? - Sebelum program ini, kinerja Polda sudah bagus. Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Setelah program ini berjalan, kinerja kami semakin bagus karena kami bisa mengoptimalkan anggota polisi yang ada untuk di tempatkan di tempat lain yang kekurangan anggota. 9. Lalu bagaimana sumber daya yang ada? - Dalam program ini, sumber daya manusianya kami ambil dari internal yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan. 10. Bagaimana persepsi publik selama ini dengan Polda Metro Jaya? - Persepsi masyarakat terhadap kami itu ada yang positif dan negatif. Masyarakat membutuhkan polisi tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa image polisi di mata masyarakat masih negatif, misalnya polisi melakukan penilangan yang nanti uangnya masuk kantong polisi. Padahal tidak seperti itu, itulah pandangan yang masih ada di dalam masyarakat. Dengan adanya program tilang elektronik ini kami berharap persepsi negatif masyarakat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dapat berkurang karena pengawasan dilakukan dengan elektronik sehingga tidak ada lagi pertemuan antara petugas dan masyarakat yang melanggar peraturan. 11. Apa efek yang diinginkan dari persepsi tersebut? - Efek yang diinginkan adalah publik lebih menghargai lagi kinerja polisi dan lebih aware lagi. 12. Siapa LSM yang mendukung atau mengawasi Polda Metro Jaya selama ini? - LSM yang mendukung dan mengawasi kami itu ada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang beranggotakan dosen, masyarakat, pakar dan mantan polisi. Kompolnas ini berfungsi untuk mengkoreksi kinerja polisi. 13. Siapa publik Polda Metro Jaya? - Kami mengidentifikasi publik Polda Metro Jaya adalah seperti : 1. Masyarakat luas, khususnya para pengguna kendaraan baik roda dua
maupun roda empat. 2. Staf atau karyawan 3. LSM, contohnya seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)
Media, media cetak seperti Kompas, Pos kota, Media Indonesia dan lainlain. Media elektronik seperti Trans, MNC, RCTI dan lain-lain. 14. Dalam program ini, siapa khalayak sasaran yang ingin dituju ? - Khalayak sasaran kami adalah masyarakat umum, khususnya para pengguna jalan baik pengguna kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15. Bagaimana
perubahan
yang
ada
dalam
masyarakat
dengan
berlangsungnya program ini? - Tingkat disiplin masyarakat mulai berubah dalam berlalu lintas. 16. Bagaimana hubungan Polda Metro Jaya dengan media saat ini? - Baik 17. Apa sasaran yang ingin dicapai melalui program ini? - Sasaran yang ingin dicapai adalah tidak adanya pelanggaran lalu lintas, jala jalan. n. pengg meningkatkan kedisiplinan masyarakat sebagai pengguna 18. Apa tujuan yang ingin dicapai melalui program ini? - Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan berlalu lintas, dan juga perubahan sikap masyarakat untuk tertib dan sopan santun dalam berlalu lintas. 19. Strategi apa yang direncanakan Humas Polda Metro Jaya dalam usaha mensosialisasikan program ini? - Kami merancang strategi-strategi seperti : Mengkomunikasikan pada masyarakat tentang apa, bagaimana dan untuk apa program Tilang Elektronik . Dan menjalin kemitraan dengan media massa baik cetak, maupun elektronik dalam mensosialisasikan program Tilang elektronik. 20. Perencanaan komunikasi seperti apa yang akan dikatakan oleh organisasi kepada publik? - Yang pertama tentunya kepada masyarakat Jakarta dan para pengemudi roda dua dan roda empat untuk bisa mematuhi rambu yang ada disana. Yang kedua diharapkan masyarakat bisa tertib dan sopan santun dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berlalu
lintas.
Khususnya
untuk
meningkatkan
keselamatan
kita
berkomitmen menurunkan pelanggaran lalu lintas. 21. Apa Bapak melibatkan masyarakat untuk program Tilang elektronik ini dan apa bapak juga melakukan aktivitas komunikasi? - Iya, karena program ini untuk masyarakat sendiri juga. 22. Selama program ini berlangsung, bagaimana respon atau reaksi dari khalayak sasaran? - Alhamdulillah banyak yang mendukung program tilang elektronik karena ini salah satu usaha kami dalam mengurangi kemacetan dan tingkat pelanggaran lalu lintas sehingga masyarakat juga
banyak yang
mendukung. 23. Pesan seperti apa yang ingin disampaikan kepada khalayak sasaran? - “Tertib dan sopan santun dalam berlalu lintas “. Dalam arti, kita ingin masyarakat bisa tertib dan sopan santun dalam berlalu lintas. 24. Siapa yang menyampaikan pesan itu kepada khalayak sasaran tersebut? -
Tentunya mulai dari pimpinan Kepala Polda Metro Jaya sendiri, diwakili Direktorat lalu lintas, diwakili para Kepala Sub Bidang, Humas sendiri bekerjasama dengan media.
25. Apa pesan tersebut dapat mudah diterima khalayak? - Sejauh ini sangat mudah diterima masyarakat. Karena kita tidak menggunkan kata-kata yang sulit. 26. Struktur dan simbol apa yang digunakan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Struktur kata yang mudah mengena langsung untuk khalayak sasaran. Untuk simbol, kita tidak menggunakan simbol-simbol yang khusus hanya rambu-rambu lalu lintas saja. 27. Apakah
bapak
mempunyai
cara-cara
atau
taktik
untuk
mengimplementasikan strategi dan tujuan? - Ada, yang pertama bersosialisasi melalui media dan secara langsung. Yang kedua
kita memberikan teguran pemberitahuan
simpatik
kepada
masyarakat. 28. Apakah bapak melakukan taktik-taktik yang saya sebutkan di bawah ini? -
Penggalangan dana? Tidak, dana untuk program Tilang Elektronik sudah disediakan pemerintah
-
Seminar? Iya, diselenggarakan di perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Trisakti dan Universitas Bina Nusantara. Kita ada kegiatan Polisi Sahabat Anak untuk sekolah TK, Masa Orientasi Siswa (MOS) untuk setingkat SMA, dan Police Go To Campus untuk perguruan tinggi. SDMnya dari internal Polda sendiri.
-
Workshop and training? Iya, diselenggarakan didalam internal sendiri dan perguruan tinggi serta sekolah-sekolah. Diadakan setahun sekali untuk sekolah, sebulan sekali untuk internal dan perguruan tinggi. SDMnya dari internal Polda sendiri. Budgetnya juga dari internal Polda.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Meetings? Iya, diselenggarakan ada yang seminggu sekali, sebulan sekali dan setahun sekali. Diadakan di Polda Metro Jaya.
-
News letter? Iya, setiap ada event pasti kami bikin newsletter. SDMnya dari Humas. Budgetnya dari keungan Humas.
-
Website? Iya, setiap hari kami review. Mungkin ada saran atau kritik yang masuk ke dalam web. Web kami www.humas.metro.polri.go.id
-
Brosur, poster, leaflet? Iya, kami membuat brosur Tilang Elektronik. Disebar ke semua bagian dan ketika seminar, meeting dan acara lainnya.
-
Artikel? Iya, kami membuat artikel mengenai tilang elektronik di surat kabar seperti Pos kota, Kompas, Media Indonesia dan lain-lain
-
Annual report? Iya, diadakan setahun sekali. Guna untuk mengevaluasi yang dilakukan seluruh jajaran Poldaa Metro Jaya.
-
Profil melalui audio visual? iya
-
Katalog? Iya, kami membuat katalog yang secara garis besar menggambarkan tentang Tilang Elektronik. Budgetnya dari dana yang sudah disediakan dari anggaran untuk program ini.
-
Advetorial? Iya, kami membuat advertorial dan artikel mengenai tilang elektronik di surat kabar seperti Pos kota, Kompas, Media Indonesia dan lain-lain
-
Tv? Iya, kami bekerja sama dengan stasiun televisi seperti Trans, RCTI, MNC, Indosiar seperti acara Halo Polisi dan lain-lain
-
Radio? Iya, kami bekerja sama dengan radio seperti Elshinta.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Poster? Iya, kami ada poster yang disebarkan ke wilayah Polda. Budgetnya dari anggaran yang sudah disediakan untuk program ini.
-
Kalender? Iya, kami membuat kalender setahun sekali. Kalender ini diberikan ke setiap bagian di Polda Metro Jaya. Budgetnya dari keuangan internal.
29. Dalam
mengimplementasikan
taktik
tersebut,
apakah
anda
merencanakan berapa budget yang dikeluarkan? Anggaran sudah disediakan oleh pemerintah 30. Apakah bapak melakukan evaluasi-evaluasi setelah program selesai? - Iya, evaluasi dalam program ini kita sebagai pelaksana nanti pada saat mingg bulanan dan tahunan dengan pimpinan membahas evaluasi mingguan, tentang perkembangan pelaksanaan, ketertiban dan segala macam yang berkaitan dengan program 31. Bagaimana cara mengevaluasinya? - Kami melakukan evaluasi media, dalam hal ini kami melihat bagaimana cara media menyampaikan program-program kami, positif atau negatif. Evaluasi respon khalayak atau komplain lewat email atau website. 32. Evaluasi di adakan setiap berapa bulan atau tahun? - Evaluasi diadakan mingguan, bulanan dan tahunan 33. Kira-kira berapa perbandingannya antara media yang memberitakan positif dan negatif? - Untuk program ini media mendukung dan memberitakan hal yang positif. 34. Sejauh ini, apakah program tersebut berhasil?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35. Apakah taktik atau cara yang bapak buat sudah efektif? - Kami melihat dari hasil data jumlah pelanggaran lalu lintas sebelum dan sesudah program ini berjalan. Dari data tiga bulan program ini berjalan, pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan sekitar 48,4 persen yaitu yang tadinya pelanggaran sekitar 900 setelah di pasang menjadi 400 lebih, jadi ada penurunan sangat-sangat jauh dan tingkat disiplin masyarakat juga sangat tertib. 36. Apa metode yang dibuat oleh polda Metro Jaya untuk mengukur efektif atau tidak? - Sejauh ini metode yang digunakan adalah melihat hasil dari melihat dari perubahan kesadaran masyarakat yang tingkat disiplinnya makin tertib lapangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Transkip Wawancara AKBP Yossie Paulus Prihambodo Kepala Sub Bidang Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Humas Polda Metro Jaya
Pertanyaan panduan 1. Bapak sudah berapa tahun bekerja disini ? -
saya menjabat disini sudah satu tahun tujuh bulan
2. Apakah Bapak mengetahui tentang program Tilang Elektronik? -
iya tahu, dari Direktorat lalu lintas
3. Apa latar belakang diadakan program ini? -
Latar belakang adanya program tilang elektronik ini adalah merupakan aplikasi dari penerapan Undang Undang lalu lintas dan tuntutan zaman. Negara semakin maju itu dapat dilihat dari cara orang berlalu lintas. Salah satu tuntutannya adalah seperti itu dan mengurangi kehadiran polisi dilapangan digantikan dengan peralatan elektronik komputerise. Jadi biar anggota polisi yang selalu mengalami kekurangan itu bisa bertugas di lain tempat dan digantikan peralatan elektronik komputerise yang dapat memantau otomatis 1x24 jam.
4. Sejak tahun berapa program ini berjalan dan kapan program ini berakhir? -
program ini dimulai dari awal tahun 2011 dan tidak ada akhirnya karena penegakan hukum tidak akan pernah berakhir.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Apa peran Bapak dalam program ini? -
humas tentunya memberikan support berkoordinasi dengan media-media cetak maupun elektronik untuk mensosialisasikan. Kita bermitra kepada mereka, kita sampaikan ada program ini dan mereka bertugas untuk menginformasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat sekecil apapun diharapkan dengan adanya media ini bisa sampai. Kita membantu mensosialisasikan melalui media cetak, elektronik, online atau portal.
Pertanyaan 1. Apakah Polda Metro Jaya melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai program ini? - tentu, dari pihak direktorat lalu lintas ada. Saya yakin mereka sudah melakukan kaji lapangan, mengkaji situasi dilapangan, dimana kira-kira ini bisa diterapkan. 2. Apa latar belakang diadakan program ini? -
Latar belakang adanya program tilang elektronik ini adalah merupakan aplikasi dari penerapan Undang Undang lalu lintas dan tuntutan zaman. Negara semakin maju itu dapat dilihat dari cara orang berlalu lintas. Salah satu tuntutannya adalah seperti itu dan mengurangi kehadiran polisi dilapangan digantikan dengan peralatan elektronik komputerise. Jadi biar anggota polisi yang selalu mengalami kekurangan itu bisa bertugas di lain tempat dan digantikan peralatan elektronik komputerise yang dapat memantau otomatis 1x24 jam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Sejak kapan program ini berjalan dan berakhir sampai tahun berapa? -
program ini dimulai dari awal tahun 2011 dan tidak ada akhirnya karena penegakan hukum tidak akan pernah berakhir.
4. Apakah program ini sudah sesuai dengan visi dan misi Polda Metro Jaya? -
iya
5. Bagaimana persepsi publik selama ini dengan Polda Metro Jaya? -
persepsi publik selama ini terhadap Polda Metro Jaya secara general sangat sangat tinggi harapan masyarakat terhadap polisi. Kita tetap berupaya seoptimal mungkin memberikan pelayanan pada masyarakat. Kita tidak jauh-jauh dari masyarakat, masyarakat membutuhkan apa.
6. Dalam program ini, siapa khalayak sasaran yang ingin dituju ? - ya tentu seluruh masyarakat, khususnya yang pengguna kendaraan bermotor karena penggunaan kendaraan bermotor adalah sebagai objeknya. 7. Bagaimana perubahan yang ada dalam masyarakat dengan berlangsungnya program ini? - saat ini masyarakat sudah mulai tahu, bahwa disitu sudah dipasang, jadi mereka hat-hati. Kalau di berada di jalur cek dia tidak akan maju. Artinya, adanya perubahan sikap dalam masyarakat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Bagaimana hubungan Polda Metro Jaya dengan media saat ini? -
tiap hari wartawan datang untuk meliput berita ke Polda. setiap hari jam 11 pak kabid memberikan release menyediakan waktu untuk wartawan baik dengan perjanjian atau tidak, itu sesuai dengan koridor sesuai pasal 17 Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
9. Selama program ini berlangsung, bagaimana respon atau reaksi dari khalayak sasaran? -
respon positif
10. Kira-kira bagaimana respon media apakah memberitakan hal positif atau negatif? - Media mendukung dan banyak yang memberitakan hal yang positif untuk program ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Transkip Wawancara Ibu Sepni, Pengendara bermotor
1. Apakah Ibu mengetahui tentang program Tilang Elektronik? - Ya, tahu 2. Darimana ibu tahu program ini? - Saya tahu program ini karena saya sering lewat sini dan saya kerja di dekat sini. 3. Apa ibu mengetahui latar belakang diadakannya program tersebut? - Yang saya tahu sering terjadi kemacetan disini jadi banyak pengendara yang main menerobos lampu merah. 4. Sejak kapan sih bu, program ini? -
Kira-kira awal tahun 2011
5. Bagaimana pendapat ibu tentang program tersebut? - Menurut saya, program ini membantu mengurangi kemacetan dan sudah berkurang orang yang menerobos lampu merah. Karena orang yang lewat sini sudah tahu ada tilang elektronik. 6. Apakah ada masukan, kritik atau saran dari ibu mengenai program ini? - Sarannya biar program ini berjalan terus dan gak di Sarinah aja. Di tempattempat lain yang parah kemacetannya juga dipasang alat tilang elektronik ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Transkip Wawancara Saudari Echi, Mahasiswi Universitas Bina Nusantara
1. Apakah Anda mengetahui tentang program Tilang Elektronik? -
Iya saya tahu
2. Dari mana Anda tahu? -
Dari kegiatan seminar yang diadain Polda yang diwakilkan Direktorat Lalu Lintas
3. Seminar seperti apa yang dimaksud? -
Polda sering mengadakan seminar-seminar, kan ada kegiatan Police Go To Campus yang menginformasikan tentang perkembangan lalu lintas salah satunya ya program Tilang Elektronik.
4. Apa Anda mengetahui latar belakang diadakannya program ini? -
Sepertinya latar belakang program ini karena banyak pelanggaran dan kemacetan.
5. Apakah Anda tahu dimana Tilang Elektronik ini di uju coba? -
Di perempatan Sarinah, Thamrin
6. Sejak kapan program ini? -
Setahu saya sekitar bulan februari 2011
7. Apakah selain seminar Anda mengikuti bentuk sosialisasi lain dalam program ini? -
Ga, saya hanya mengikuti seminar yang diadakan di kampus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Apakah ada masukan, kritik dan saran dari Anda mengenai program ini? -
Bagus, karena bisa mengurangi kemacetan di Jakarta, dan program ini jangan berhenti sampai disini aja tapi terus berkembang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PROFIL PENELITI Informasi Pribadi Nama
: Anita Irawati
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat Tanggal Lahir
: Jakarta, 14 Desember 1988
Alamat
: Kp. Dukuh Rt.02 Rw.03 No.43 Kel. Sudimara Selatan Kec. Ciledug – Tangerang
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Telepon
: 021-98253289
Hp
: 0857-10429201
Status
: Single
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan (2007 – 2011), Universitas Mercu Buana (2004 – 2007), SMA Budi Mulia (2001 – 2004), SMP Budi Mulia (2001 - 1995), SDN Sudimara 1
Pengalaman Magang Biro Humas Markas Besar Polri (Mabes Polri), (Februari-April 2011)
Kemampuan Microsoft Office
: Ms. Access, Ms. Word, Ms. Power point, Ms.excel
Web Design
: Adobe Photoshop
Tangerang, Agustus 2011 Hormat Saya,
Anita Irawati
http://digilib.mercubuana.ac.id/