Umat Katolik Indonesia di Toronto & Sekitarnya
Mewartakan Iman dan Kasih
http://www.uki.ca
Tanggal
tiga puluh September biasanya rakyat Indonesia memperingati suatu peristiwa berdarah yang kita sebut dengan G30S. PKI. Akan tetapi pada tahun ini rakyat Indonesia, khususnya yang berada di daerah Padang dan sekitarnya, dikejutkan dengan gempa bumi berskala 7.6 skala richter yang mengakibatkan ribuan bangunan rumah, perkantoran, pertokoan, perhotelan, rumah sakit, sekolah, gereja dan mesjid roboh atau rusak berat. Ribuan orang mengalami luka, meninggal, dan hilang. Dan yang mengenaskan ada 4 desa yang hilang dan rata tertimbun tanah berikut penduduknya bahkan ada sekitar 200-300 orang tertimbun hidup-hidup pada saat mereka sedang mengadakan perjamuan pesta perkawinan dan sampai sekarang belum diketahui nasibnya. United Nation mengatakan 1.100 orang meninggal dunia dan 3000 orang belum diketahui nasibnya. Kita bisa membayangkan betapa hebat dan mengerikanya dampak yang diakibatkan oleh gempa ini. Mendengar dan membaca berita semacam ini apa yang mestinya kita lakukan? Yesus dalam Matius 25:34-40(ayat lengkap 31-46) dengan amat jelas mengatakan apa yang mestinya kita lakukan terhadap sesama kita. Dalam sosok orang-orang yang setiap hari kita jumpai, khususnya mereka yang menderita dan berkekurangan, Yesus hadir di dalamnya, sehingga apa saja yang kita perbuat untuk orang tersebut itu sebenarnya kita lakukan untuk Yesus, yang adalah Allah sendiri. Itulah sebabnya Yesus memuji sikap si orang Samaria yang baik hati dalam Lukas 10:25-37. Pujian Yesus kepada orang Samaria yang baik hati ini disebabkan karena dia tidak memperdulikan dari golongan mana atau suku dan agama orang yang tergeletak dan menderita akibat perampokan yang dialaminya. Sebagai orang Samaria, dia tidak mempunyai kewajiban untuk menolong orang Yahudi yang tergeletak di pinggir jalan itu karena di antara orang Yahudi dan Samaria terjadi permusuhan yang
Oktober 2009 / No. 221
hebat. Akan tetapi keselamatan hidup dari orang yang tergeletak itu menempati prioritas dalam hidupnya sehingga dengan senang hati dia mau menolong orang Yahudi yang dirampok tersebut. Orang Samaria ini memberikan penjelasan yang konkrit akan siapa itu sesama kita. Oleh karena itu sesama kita bukan hanya orang-orang yang senantiasa memberikan kenyamanan hidup bagi kita atau yang seidea, yang menyenangkan dan tidak ada konflik dengan kita, atau yang satu suku-bahasa-agama dan negara dengan kita saja, akan tetapi mereka yang bersebrangan, berbeda agama-suku-negara, yang menjadi “musuh” kita adalah juga sesama kita yang mempunyai hak yang sama untuk dicintai dan dikasihi. Yohanes mengatakan:”Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?”(1Yohanes 3:17). Mengingat seruan Yohanes ini dan pemahaman kita akan sesama, maka saya mengajak Anda sekalian sebagai warga Gereja UKI untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan penggalangan dana bagi korban gempa bumi di Padang dan sekitarnya. Pengumpulan dana akan dimulai sejak bulan Oktober ini sampai akhir Desember 2009, dan hasilnya nanti akan diserahkan langsung ke panitia penanganan gempa yang dibentuk oleh Keuskupan Padang. Aksi ini diharapkan dapat melibatkan semua unsur umat, artinya anak-anak, youth, adult, dan senior untuk ambil bagian di dalamnya. Oleh karena itu di depan pintu masuk Gereja dan Basement akan ada kotak pengumpulan dana gempa. Kalau semua warga UKI (paling tidak semua orang yang membaca tulisan ini) menjadi si orang Samaria yang baik hati kepada sesamanya yang ada di Padang dan sekitarnya, maka meski dalam suasana penuh dengan penderitaan kasih Allah itu tetap nyata dan orang tetap dapat meluhurkan serta memuji keagungan Allah. Ayo tunggu apalagi.....!!!! Mari kita berlomba dalam perbuatan kasih kepada sesama. Salam dan doaku bagi Anda sekalian.
Rm. Aegi SCJ. 1
Gereja St. Anselm’s Church. 1MacNaughton Rd. (Bayview & Milwood). Toronto. ON M4G 3H3. Ph: (416) 485-1792. Subway Stn: Davisville Redaksi Angelina Hanapie,
[email protected] Juliana Wibowo,
[email protected] Yusup,
[email protected] Penasehat: Romo Aegidius M Warsito SCJ. Alamat Redaksi:c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd., Toronto, ON M6R 1M8
Pastor Pamong Deacon
: Rm. Aegidius M Warsito SCJ (416) 879-5944
[email protected] : Deacon Val Danukarjanto (416)497-2274
[email protected]
DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA PERIODE 2007 - 2010 Koordinator Sekretaris Bendahara Wilayah Timur Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Wilayah Barat Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Bidang Khusus Seksi Kesenian Mudika Pelaksana Khusus Altar Server Usher Persekutuan Doa Sel KTM
: Rudy S. Budi Hartono
[email protected] : Angelina Hanapie
[email protected] : Lanny Hidajat
[email protected]
(905) 814 8475
: Christine Budihardjo
[email protected] : Catherine Hartono
[email protected] : Hendry Wijaya
[email protected] : Janto Solichin
[email protected] : Marina Sardjono
[email protected]
(647) 895-7089
: Albert Tee
[email protected] : Lenny Adisuria
[email protected] : Christine Tanuwijaya
[email protected] : Angela Tedjo
[email protected] : Sari Djunaedi
[email protected] : Bambang Micha Djaja
[email protected] : Anthony Renditya
[email protected]
: Rudy Oentoro
[email protected] : Samsudin Tjokro
[email protected] : Iis Adisuria
[email protected] : Veronica Foe
[email protected]
(905) 814-5644 (905) 819-8697
Laporan Keuangan Bulan September 2009 Total penerimaan Kolekte Kolekte (Retreat) Pendaftaran Retreat Pengeluaran Rent St Anselm's Church Biaya Rumah Tangga SCJ / Romo/ Stipendium Seksi Majalah Seksi Rumah Tangga Seksi Sosial Retreat (Hall, Konsumsi, Stipendium)
$ 5,176.03 $ 4,290.03 $ 426.00 $ 460.00
Total pengeluaran SURPLUS
$ 3,605.79 $ 1,570.24
$
600.00
$ 1,210.67 $ 146.90 $ 144.53 $ 200.00 $ 1,303.69
Terima kasih dan puji syukur kepada Tuhan atas cuaca yang indah di Sabtu 19 September 2009, atas penyertaan para Romo dan Suster, atas banyaknya Vendors yang berpartisipasi, atas melimpahnya pengunjung, atas merdunya suara para artis UKI, dan atas kerja keras para volunteers yang tak mengenal lelah dan tanpa pamrih.
(416) 756-9555 (905) 887-9546 (905) 948-9251 (416) 284-4707 (905) 824-1168 (905) 821-3385 (905) 819-9077 (905) 816-0765 (647) 722-2272 (416) 733-7989 (905) 948-9251 (416) 524-7839 (905) 770-3878 (905) 858- 4658 (905) 763-1522
Yang terkasih Warga UKI di Toronto & sekitarnya, Dari lubuk hati yang paling dalam Panita 30 tahun UKI, dan Panitia Bazaar UKI 2009 mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada: Seluruh Warga UKI di Toronto & sekitarnya atas kehadiran, partisipasi, serta sumbangan dana dan waktu Anda semua dalam acara BAZAAR UKI 2009 pada tanggal 19 September di Transfiguration Church. Hasil bersih bazaar didapatkan sebesar $ 4,685.85. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan, kelalaian ataupun hal-hal yang kurang berkenan dalam penyelenggaraan BAZAAR UKI 2009 ini. Semuanya bukanlah kesengajaan yang kami maksudkan namun akibat keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Hanya dengan kasih Tuhan.....kita bekerja bersama, hanya dalam satu tujuan ......... demi UKI tercinta yang bersatu padu. Salam Dalam Kasih, Panitia Bazaar 2009 (Christine Budihardjo, Swan Hian, Bella & Sari Djuanedi). Panitia 30Th UKI (SwanPudjowargono, Greg Sudjana, Ennya Budhyanto)
2
Aksi Dana Peduli Padang.
$
ebagai bentuk
kepedulian akan saudara/i kita yang terkena musibah gempa di daerah Padang dan sekitarnya, UKI akan menggalang dana secara bertahap selama 3 bulan mendatang. Dimulai dari minggu ke II bulan Oktober dan berakhir di perayaan Misa Natal 2009. Berbagai kegiatan telah kami rencanakan untuk mendukung penggalangan dana ini yaitu dengan cara: 1. Kolekte kedua di Misa Minggu kedua di bulan Oktober, Nopember dan Desember. 2. Penyediaan Kotak Sumbangan Gempa Padang yang diletakkan di pintu masuk gereja dan di basement pada setiap Misa Minggu keempat dibulan Oktober, Nopember dan Desember. Umat dapat langsung memasukkan uang kekotak gempa ini. 3. Penny Drive, kami mengajak seluruh warga UKI terutama anak-anak untuk mengumpulkan koin penny yang sering kali kita lupakan keberadaannya. Bawalah serta mulai saat ini ke gereja dan keberadaannya kita akan jumlahkan bersama sehingga dari sedikit akan menjadi bukit. 4. Kegiatan Mini Bazaar seusai acara Misa. Sumbangan yang Anda berikan sepenuhnya merupakan sumbangan dari kerelaan hati Anda dan dalam hal ini tidak akan ada penerbitan tax receipt. Dana yang terhimpun akan disalurkan langsung kepada Keuskupan Padang yang sangat membutuhkan biaya untuk pembangunan masa depan pasca gempa. Berikut kami sampaikan tulisan dari Uskup Padang, Martinus D. Situmorang, OFM Cap seputar masalah dan tantangan masa depan yang akan dihadapi oleh Keuskupan Padang. Kondisi & Evaluasi Keuskupan Padang tentang Akibat Gempa Padang , 3 Oktober 2009 Car. Mgr. dan Saudara/i terkasih, Terimakasih atas perhatian dan dukungan dalam aneka bentuk dan cara kepada korban gempa tgl. 30 September 2009. Tgl. 2 Oktober 2009 jam 22.00 saya masuk kota dari bandara, terlambat 4.5 jam dari Medan dan langsung keliling sebelum ke rumah untuk mendapat sedikit gambaran keadaan. Padang praktis gelap gulita, kecuali di rumah atau gedung dimana ada genset. Sesudah melihat dari amat dekat dan berulang-ulang beberapa tempat, dapat saya sampaikan sbb.: 1. Ada solidaritas dalam kerpihatinan akibat gempa ini, yang menelan korban manusia dan materi yang amat besar. Setiap kali melihat reruntuhan, yang lama dan yang baru, selalu terasa
menyesakkan. . Banyak dan besar kerusakan. Di banyak tempat nampak alat berat untuk evakuasi korban dan orang perorangan mengurus reruntuhan rumahnya sambil menyelamatkan miliknya. Banyak posko, tidak sedikit dapur umum tetapi tidak nampak ada "kemelaratan" dan penderitaan, tidak banyak tenda-tenda darurat di Padang, Orang rupanya cepat diakomodasi di rumah keluarga atau kenalan. Banyak posko dari berbagai kelompok, dari kota Padang sendiri dan dari Jakarta dan kota lain. Bekerjasama dengan organisasi dan kelompok masyarakat setempat. Dapurdapur umum dan posko-posko nampaknya berkelimpahan bahan makanan dan minuman dasar. 1. Di lingkungan umat Katolik ada data sementara pemakaman "masal" 20 jenazah dan kemudian 10 dan 10 pada tgl 2 dan 3 Oktober. Ada kesibukan luar biasa. Yang luka dan butuh perawatan dirawat di RS Yos Sudarso atau lainnya. Di sana banyak pasien dari tempat lain karena operasi selama 2 hari dijalankan di sana karena RS M Jamil, RS Pusat Daerah lumpuh. Banyak bantuan medis, baik personel maupun peralatan dan obat-obat-obatan. Dan masih akan datang. 2. Keuskupan bekerja secara organisatoris dan koordinatif melalui Karina/Caritas. Sudah ada rekan-rekan dari berbagai lembaga internasional dan nasional yang bergabung. Penilaian dan pemetaan sedang dikerjakan, mau fokus di bidang apa dan dimana dan bagaimana pembagian kerja di antaranya bersama dengan relawan yang terus datang, yang pasti adalah untuk karya dan pelayanan kemanusiaan lintas batas apa pun. Koordinasi dengan Basarnas dan Satkorlak juga ada. 3. Kondisi beberapa fasilitas di lingkungan Gereja/Keuskupan: 4.1.Gereja Katedral: roboh dinding pengimaman dan runtuh bagian di atas altar, sehingga sekarang terbuka. Misa Minggu, 3-4 Oktober sudah harus dilaksanakan di halaman samping, di ruang terbuka. Sedang dinilai apakah masih dapatdirehab atau secara konstruksi sudah tidak layak lagi. 4.2.Pastoran (dua lantai): rusak berat. Bagian belakang jatuh dan runtuh menimpa beberapa kendaraan. Bagian lain di depan dan secretariat serta ruang-ruang bicara diragukan masih akan dapat dipugar. 4.3.Rumah Retret Puri Dharma (3 lantai): seluruh bagian belakang dari atas ke bawah runtuh dan rebah, termasuk dua genset 1 besar dan 1 kecil. Bagian lain yang sebenarnya baru dipugar sesudah gempa dua tahun lalu dikhawatirkan tidak lagi layak pugar, apalagi layak pakai. Keuskupan: bagian depannya hancur, roboh, sehingga kamar seorang Pastor di lantai 2 berantakan, dia harus mengungsi. Dua kamar di depan rusak dan bocor berat, penghuninya harus pindah. Ruang pertemuan dan kapel di gedung Utama juga banyak retak dan plafonnnya terbongkar parah. Pipa-pipa air patah, sehingga harus menimba air. Banyak atap yang runtuh dan merusak bangunan tengah, 3
ruangan Uskup dan refter. Dapur rusak, sehingga kami makan di gang. Kami masih bertahan di rumah ini, karena segan pindah. 4.4.Sekolah- sekolah yang hancur atau rusak total dan tidak dapat lagi digunakan: 4.4.1. Gedung SMA Don Bosko 4 lantai 4.4.2. TK Mariana 4.4.3. SD Theresia 4.4.4. SD Agnes 4.4.5. STBA Prayoga 3 lantai hancur total dan menjadi terkenal karena 16an orang terjebak di dalam dan sedikita yang dievakuasi selamat sedangkan yang lain sudah meninggal dunia. Baru selesai evakuasi tgl, 3 Oktober malam.. 4.5.Sekolah- sekolah yang rusak amat parah, sehingga kemungkinan harus dibongkar sama sekali adalah: 4.5.1. SMP Maria 4.5.2. SMP Frater 4.5.3. Bangunan/Gedung tua/induk SMA Don Bosko 4.6.Sudah jelas akan tidak mudah menampung kegiatan belajar mengajar untuk semua siswa di semua tingkat dalam ruangan yang makin terbatas, pagi-sore, dan perubahan tempat dan jadual. Suatu pekerjaan besar dan rumit. Terasa kebutuhan untuk menambah ruangan belajar di luar ruang-ruang yang ada sekarang dengan tenda atau lodge darurat. 5. Wisma Sukma Indah (gereja lama) dua lantai, yang digunakan untuk berbagai kelompok kategorial dan pertemuanpertemuan baik local, maupun nasional di kalangan gereja, rusak berat, fasadenya praktis hancur dan sebagian dinding. Masih berdiri tetapi tidak akan dapat digunakan lagi 6. Kapel dan biara Sr. SCMM rusak amat sangat berat. Patahan alur gempa amat dekat dengan kompleks ini juga. Asrama puteri, RB dan BP di kompleks ini juga sudah menghkawatirkan, kecuali rumah kayu Woloan yang
nampak masih kokoh. 7. RS Yos Sudarso: bagian depan, lantai 2 dan 3 rusak amat berat dan tidak dapat digunakan, Lantai dasar dipakai karena terpaksa. Seluruh bagian lama RS ini, klinik, labor, ruangan-ruangan inap segala kelas, praktis ditnggalkan dan dialihkan ke tembok-tembok dan gang-gang rumah sakit, ke kamar makan dan tenda-tenda. Yang masih agak kokoh adalah Kamar Operasi dan Paviliun Edelweis, khusus untuk .maternitas. Bertahan juga biara Suster dan Rumah Untuk Orangtua di kompleks itu. . Asrama perawat 3 lantai yang berada di belakang RS juga praktis habis. 8. Keuskupan: lantai dua bagian depan ambruk dan merongrong pendopo dan kamar dibawahnya, dua kamar di lantai dua dan satu jadi amat terpengaruh. Bagian belakang secara simetris terjadi yang sama, hanya belum runtuh. Kamar-kamar kebanyakan tidak dapat dipakai karena bocor, atap luruh. Dinding-dinding banyak retak dan ter"kelupas" . Dengan sedikit rasa aman kami masih menghuninya, tetapi pindah-pindah kamar. 9. Amat dibutuhkan penilaian berdasarkan ilmu dan pengalaman tentang keadaan gedung-gedung, apa dan sejauh mana layak huni, layak rehabilitasi/ renovasi atau sama sekali harus dimasukkan daftar tak terpakai secara menyeluruh dan menetap untuk selamanya. Demikian sepintas. Untuk emergency tetap diperlukan bantuan, tetapi kami sudah langsung menatap ke depan dengan beban-beban yang amat lumayan. Salam dan hormat! Martinus D. Situmorang, OFM Cap Uskup Padang
BAZAAR UKI, 19 SEPTEMBER 2009
James Sosroutomo, Sardjono, Tante Giok, Witono
Team Pembakar Sate
Sukotjo, Rm Teja, Rm.Aegi, Witono
Pengunjung Bazaar
Chris, pemenang Raffle III
Vendor, PDKK Gratia Spiritus
Sandy, pemenang Raffle I
Panitia Bazaar 2009
4
Ulang Tahun Pernikahan dibulan September 2009
1
2
1. Pasutri Anton & MeiLing 2. Pasutri Frans Sjah & Celine 3. Pasutri Hans & Mikki Handratno 4. Pasutri Peter & Mien Oen 5. Pasutri Ferry & Yanti Halim 6. Pasutri .Tjien . .& Lusia Lie
3
4
5
6
Selamat Berbahagia Semoga Kasih Karunia Allah Senantiasa Melingkupi Keluargamu
Kepada Yth: Bapak/Ibu, saudara/i Para Umat Katolik Di Toronto,Canada
Pemenang Lomba Kitab Suci “Cell Group East” Mayfang, Julian Wibowo & Koes Ali
Pemenang Lomba Lektor 1st Trissana Lanson, 2nd Melisa Sutikno, 3rd Sardjono Salib
"Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua." Dengan hormat, Bapak,ibu,saudara/i yang selalu memperhatikan dan membantu kami selama ini, kami sekeluarga besar Ibu Yohana Titik Sundari mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan kali ini sejumlah Rp31.447.500,-. Bantuan sangat membantu sekali untuk penyembuhan ibu kami. Perkembangan ibu saat ini sudah dapat turun dari tempat tidur untuk berjalan sendiri dengan menggunakan tongkat, begitu pula untuk makan sudah bisa menyuap sendiri. Kami semua sangat gembira dengan perkembangan ini, tanpa mengurangi kewaspadaan kami dengan memperketatkan suasana dan kesehatan ibu kami tercinta. Sekali lagi Bapak, ibu, saudara/i; kami sekeluarga besar mengucapkan terimakasih banyak. Hormat kami, sekeluarga besar Bpk.Pawit Padmo Wiharjo. 5
Saudara-saudariku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah, kasih Allah dinyatakan di tengahtengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudarasaudariku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita maka haruslah kita juga saling mengasihi. (1Yohanes 4:7-11) Fakta yang paling penting dari eksistensi kita sebagai manusia ialah bahwa kita masing-masing Bab 34: mempunyai jiwa. Iman, Jiwa adalah sarana dan lambang harapan dan persahabatan kita kasih yang unik dan khusus dengan Oleh: Rm Aegi SCJ Allah. Martabat hubungan kita dengan Allah ini kemudian diangkat ke dalam status sebagai anak-anak Allah melalui air pemberi hidup dalam Pembaptisan. Karena dalam Baptis kita telah menerima hidup baru dari Kristus maka kita harus menghayati suatu kehidupan yang cocok dengan martabat kita sebagai seorang Kristen. Hidup Kristen secara bagus dilukiskan dan dirumuskan dengan kata “Kasih”. Kehidupan Kristen adalah kehidupan kasih. Kita tidak dapat menghayati kehidupan baru ini tanpa tiga karunia khusus dari Allah. Karuniakarunia ini adalah kekuatan untuk mempercayai Allah, kekuatan untuk berharap pada Allah dan kekuatan untuk mengasihi Allah dan semua anak Allah. Kita menyebut ketiga karunia ini sebagai iman, harapan, dan kasih. Karunia-karunia itu, bersama dengan karunia-karunia Roh Kudus dan bantuan-bantuan lain yang diberikan oleh Allah kepada kita, memungkinkan kita untuk hidup baru yang menjadi milik kita sebagai anggota-anggota Tubuh Mistik Kristus.
POJOK KATEKESE
Mengapakah kita menerima hidup ilahi di sini, di dunia? Kita menerima hidup ilahi di dunia ini karena Allah menghendaki kita dilahirkan kembali dan mulai ikut ambil bagian dalam hidup-Nya di dunia ini dan sekarang ini. Semakin kita lebih menyerupai Tuhan, semakin besar kemuliaan yang kita berikan kepada Allah. Bagaimana kita menerima hidup ilahi? Cara yang biasa untuk menerima hidup ilahi adalah melalui Baptis, ke arah mana kita telah dibimbing oleh iman. “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”(Markus 16:16) Bagaimanakah hidup ilahi tumbuh dalam diri kita? Ketika Allah memberi hidup ilahi, dia juga memberi kita kekuatan baru yang memungkinkan kita bertindak dan bertumbuh dalam hidup itu. Kekuatan-kekuatan baru itu adalah keutamaan iman, harapan, dan kasih; keutamaan-keutamaan moral kebijaksanaan, keadilan, pengendalian diri, dan keberanian; dan karunia-karunia dari Roh Kudus. Apakah iman itu? Iman adalah kekuatan yang diberikan oleh Allah, yang memungkinkan kita untuk percaya kepada Allah terhadap apa saja yang dikatakan-Nya kepada kita. Pikiran kita tidak dapat sepenuhnya memahami misteri-misteri yang telah diwahyukan oleh Allah kepada kita. Tetapi iman membuat kita yakin akan kebenaran setiap hal yang dikatakan Allah lebih pasti daripada diri kita sendiri terhadap hal-hal yang kita lihat atau kita dengar karena iman bersandar pada kewibawaan Tuhan sendiri. Akhirnya, iman adalah suatu ketaatan yang menjawab perwahyuan Allah. Dapatkah kita memperoleh karunia iman? Kita menerima iman dari Allah sebagai suatu karunia bebas. Tak ada sesuatu pun yang dapat kita lakukan untuk memperolehnya, tetapi Allah yang “menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”(1Tim.2:4) menawarkan karunia iman kepada semua orang. Apakah perbuatan iman itu? Perbuatan iman adalah ungkapan yang kita berikan kepada karunia iman. Suatu perbuatan iman adalah suatu tindakan kerendahan hati yang besar. Hal ini menuntut bahwa kita menundukkan pikiran kita kepada Allah dan menerima kata-kata-Nya untuk sesuatu yang kita sendiri tidak dapat melihatnya.”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya 6
barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang ana kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”(Lukas 18:17) Bagaimanakah kita hidup berdasarkan iman? Kita hidup berdasarkan iman dengan bertindak menurut apa yang kita percayai daripada apa yang dikatakan oleh dunia. Hidup berdasarkan iman berarti juga berusaha untuk mendapatkan iman yang semakin mendalam dan menginginkan kehendak Allah daripada kehendak kita sendiri (baca Yakubus 2:14-18,26). Apakah harapan itu? Harapan adalah kekuatan yang diberikan oleh Allah yang memungkinkan kita untuk memiliki kepercayaan terhadap pengampunan dosa-dosa dan hidup yang kekal. Pengharapan juga termasuk suatu keinginan untuk mendapatkan ganjaran-ganjaran yang telah dijanjikan oleh Allah bagi mereka yang mencintai-Nya (baca Kitab Sirakh 2:7-11). Apakah perbuatan harapan itu? Suatu perbuatan pengharapan adalah suatu ungkapan yang kita berikan kepada karunia pengharapan. Seperti halnya perbuatan iman, perbuatan pengharapan adalah suatu tindakan kerendahan hati yang besar. Kalau kita dibiarkan sendirian maka kita tidak mempunyai hak untuk berharap memperoleh pengampunan atau menginginkan surga. Tetapi dengan melekatkan kepada Kristus, Penebus kita, yang telah membayar harga tebusan kita, maka kita bersandar sematamata pada kebaikan Allah, yang telah berjanji untuk menyelamatkan kita jika kita bekerja sama dengan bantuan yang diberikan-Nya. Apakah kasih itu? Kasih adalah karunia yang diberikan oleh Allah, yang memungkinkan kita untuk mengasihiNya lebih dari segala sesuatu dan mengasihi diri kita dan semua orang sebagai anak-anak Allah. Bagaimanakah Iman, Harapan, dan Kasih bertumbuh dalam diri kita? Iman, Harapan, dan Kasih bertumbuh dalam diri kita kalau kita gunakan. Semakin kita melaksanakan iman, semakin mengkuatkan iman kita; semakin kita berharap dan mengasihi semakin besarlah harapan kita; semakin kita mengasihi semakin lebih mudah untuk mengasihi. Apakah keutamaan-keutamaan moral itu? Keutamaan-keutamaan moral itu adalah: 1. kebijaksanaan, keutamaan yang mendorong kita untuk membentuk keputusan yang tetap mengenai apa yang boleh atau tidak boleh kita lakukan.
2. keadilan, keutamaan yang mendorong kita untuk memberikan kepada semua orang apa yang menjadi hak mereka. 3. ugahari, keutamaan yang mendorong kita untuk mengatur hawa nafsu kita menurut apa yang benar dan menyenangkan Allah. 4. keberanian, keutamaan yang mendorong kita untuk melakukan apa yang diinginkan Allah meskipun hal itu berat dan tidak menyenangkan. Apakah karunia-karunia Roh Kudus itu? Karunia-karunia Roh Kudus adalah: 1. hikmat, karunia yang menggerakkan kita untuk menilai semua hal, baik ilahi maupun manusiawi, seperti yang dilihat oleh Allah dan suka akan hal-hal yang berhubungan dengan Allah. 2. pengertian, karunia yang menggerakkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebenaran-kebenaran yang telah diwahyukan Allah kepada kita. 3. nasihat, karunia yang menggerakkan kita untuk bertindak dengan bijaksana, terutama dalam keadaan sulit. 4. keberanian, karunia yang menggerakkan kita untuk melakukan hal-hal besar demi Allah dengan sukacita dan tanpa takut akan kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan. 5. pengenalan akan Allah, karunia yang menggerakkan kita untuk melihat hal-hal dunia ini dalam persepektif yang sebenarnya, dalam hubungannya dengan Allah. 6. kesalehan, karunia yang menggerakkan kita untuk mengasihi Allah sebagai Bapa kita dan menyenangi semua orang dan barang yang dikuduskan kepada-Nya. 7. takut akan Allah, karunia yang menggerakkan kita agar takut untuk mengecewakan Allah dan terpisah dari Dia yang kita kasihi. Semua karunia Roh Kudus tersebut memudahkan kita menerima bimbingan Allah dan rahmat yang dikirim-Nya kepada kita dan dengan demikian memungkinkan kita untuk bertindak cepat dan mudah dalam melaksakan kehendak-Nya. Bagaimana kita mengungkapkan kasih kepada Allah? Sebagai anak-anak Allah, kita mengungkapkan kasih kita kepada Bapa dengan: 1. mempersembahkan diri kita dan apa yang kita perbuat kepada-Nya (baca 1Korintus 10:31). 7
2. melakukan kehendak-Nya (baca 1Yohanes 5:2-3). 3. mencontohi Kristus yang telah diutus Allah bukan hanya sebagai Penebus kita akan tetapi juga sebagai teladan kita (baca Mateus 11:29). 4. mempersatukan diri kita dengan Kristus, yaitu dengan makan Tubuh-Nya dan minum Darah-Nya dalam Ekaristi (baca Yohanes 6:57). 5. mengingat belas kasih Allah kepada kita (baca Lukas 7:47). 6. berdoa (baca Efesus 6:18). 7. mencintai orang lain (baca 1Yohanes 3:17). Bagaimana kita memperlihatkan kasih kepada semua orang? Kita memperlihatkan kasih kepada semua orang dengan memberikan sikap hormat yang menjadi hak mereka sebagai anak-anak Allah. Ini berarti lebih daripada sekedar “tidak mengganggu” orang-orang atau mengendalikan diri dari mengejek atau merugikan mereka. Kita harus memperlakukan orang-orang seperti Yesus sendiri. Kita harus melaksanakan karya belas kasih karena pada pengadilan terakhir Yesus akan mengadili kita berdasarkan dari apa yang telah kita perbuat kepada sesama kita (baca Mateus 25: 34-40). Apakah karya-karya belas kasih itu? Karya-karya belas kasih adalah memberi makan orang lapar, menasehati pendosa, memberi minum kepada yang haus, mengejar orang yang tidak tahu, memberi pakaian orang yang telanjang, menasehati orang yang ragu-ragu, mengunjungi orang di penjara, menghibur yang sedih, memberi tumpangan kepada orang yang tidak memiliki rumah, menanggung kekeliruan dengan sabar, mengunjungi yang sakit, mengampuni segala ketidakadilan, menghibur orang yang berduka, berdoa untuk orang yang hidup dan mati. Kerap kali kita tidak berhasil melihat kesempatan-kesempatan untuk melakukan karyakarya belas kasih karena kita gagal memahaminya dengan cepat.”Orang yang telanjang” bukan hanya mereka yang tidak mempunyai pekaian sama sekali tetapi juga semua orang yang tidak mempunyai pakaian yang cukup.”Orang yang tidak mempunyai rumah” bukan hanya orang yang tidak punya tempat tinggal tetapi juga keluarga-keluarga yang tidak dapat menemukan tempat yang layak untuk hidup karena para penyewa rumah tidak mau menyewakan rumah mereka kepada para keluarga yang mempunyai anak atau karena perbedaan ras dan agama yang diimaninya (baca 1Yohanes 3:17).
Mengapakah kita harus mengasihi semua orang? Ketika Yesus ditanya: “Siapakah sesamaku?” Yesus menjawab dengan menceritakan kisah Orang Samaria yang Baik Hati. Kisah itu mengajarkan kepada kita bahwa sesama kita adalah setiap orang, bukan hanya yang termasuk dalam suku bangsa, negara, keluarga, dan agama kita (baca Lukas 10:29-37). Bahkan mereka yang membenci kita dan merugikan kita harus dikasihi (baca Mateus 5:44-45)□ bersambung bulan depan. Yoh. 5:24 :Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal. Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, dengan ini mengucapkan : TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya : Ibu Yetty Sulastri (74 thn) pada tanggal 3 September 2009 di Jakarta, Indonesia Ibu/Ibu Mertua dari: Susanti Rasjid & Yahya, Sofyan Rasjid, Antonius Suherman Rasjid & Fabiola Stefanie Sujati Aili (Yen Yen). Oma tercinta dari: Han Han, Hani dan Tata, Nadia, Vincent dan Verin. Bp. Arief Ronosulistyo (72 thn) pada tanggal 24 September 2009 di Jakarta, Indonesia Almarhum adalah suami tercinta dari Enny Wati Ayah/Ayah Mertua dari Djoko Rahardjo Ronosulistyo & Wiwik Hartono. Laksito Hadi Ronosulistyo & Rosita. Budi Rajasa Ronosulistyo & Anastasia. Opa terkasih dari: Aditya, Kayla, Jason, Gaby dan Angel. Bp. Freddy S. Mudita (63 thn) pada tanggal 6 Oktober 2009 di Jakarta, Indonesia Almarhum adalah suami tercinta dari Hedywati Mudita. Ayah terkasih dari Herman Mudita, Geordie Mudita, Donny Mudita, dan Clarin Mudita. Saudara dari: Thomas Tanungara (Alm), Prettyana Sugito, Paul Polax, Donal Mudita, Betsy Winata, Ronald Mudita, Angela M. Tedjo, Jeffrey S Mudita. Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya. 8