KONSTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DAN PERSEPSI PELUANG KERJA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh: YOVITA ARI SUSANTI A 210080020
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
KONSTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DAN PERSEPSI PELUANG KERJA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: Yovita Ari Susanti*, Yetty Sarjono**, Muhammad Yahya** *Mahasiswa Pendidikan Akuntansi, FKIP, UMS **Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui ada tidaknya kontribusi faktor kreativitas terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Banyudono tahun ajaran 2011/2012; 2) Mengetahui ada tidaknya kontribusi faktor persepsi peluang kerja terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Banyudono tahun ajaran 2011/2012; 3) Mengetahui ada tidaknya kontribusi faktor kreativitas dan persepsi peluang kerja terhadap dengan minat berwirausaha secara bersamasama pada siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK N 1 Banyudono tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono tahun ajaran 2011/2012. Sampel diambil sebanyak 75 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berberganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 12,048 + 0,559X1 + 0,244X2. Persamaan menunjukkan bahwa minat berwirausaha dipengaruhi oleh kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja. Kesimpulan yang
1
diambil adalah: 1) Kreativitas siswa berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,322 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 25,2%; 2) Persepsi peluang kerja berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,380 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan efektif sebesar 10,8%; 3) Kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 20,289 > 3,124 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,360 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono, adalah sebesar 36% sedangkan 64% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: Kreativitas Siswa, Persepsi Peluang Kerja dan Minat Berwirausaha
PENDAHULUAN Pada era kemajuan teknologi dan informasi, pendidikan memegang peranan penting utamanya dalam mencerdaskan putra–putri bangsa. Dengan adanya pendidikan maka sangat dimungkinkan pembangunan bangsa akan lancar. Karena pendidikan merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan Nasional. Dengan adanya pendidikan, masyarakat Indonesia akan mencapai perbaikan– perbaikan disegala bidang kehidupan. Disamping itu, pendidikan merupakan suatu yang mutlak dan harus dipenuhi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hampir semua sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui proses pendidikan. Menurut Sardiman (2002:12) “Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu usaha yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah 2
laku. masyarakat yang memiliki kemampuan mengembangkan kemampuannya lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Sekolah memang sudah seharusnya proses pembekalan kemampuan, keterampilan kewirausahaan untuk anak didiknya. Salah satu bentuk pendidikan menengah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut Undang–Undang sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 pasal 15 menyebutkan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”. Sebagai salah satu sekolah yang menghasilkan lulusan siap kerja untuk dituntut untuk memiliki ketrampilan untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Langkah yang paling mudah adalah untuk menumbuhkan minat berwirausaha harus dipupuk sejak muda. Karena dengan semangat anak muda yang dimiliki akan lebih mendukung untuk dapat tumbuhnya minat berwirausaha. Semakin muda maka kuat pula tumbuhnya minat berwirausaha. Semakin muda maka semakin kuat pula fondasi minat berwirausaha yang dimiliki, sehingga kelak akan menjadi seorang wirausahawan yang handal. Siswa diharapkan mempunyai kreativitas dan dapat dijadikan dasar untuk berwirausaha. Kemampuan seorang wirausaha adalah untuk mengahasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan percaya diri akan keberhasilan ide yang diciptakannya.. Akuntansi adalah salah satu program studi keahlian di SMK Negeri 1 Banyodono
yang
mendidik
siswanya
menjadi
manusia
yang
mampu
mengaplikasikan ilmu di dunia industri, karena disana selain diajarkan keterampilan. Siswa juga dibekali ilmu-ilmu yang bermanfaat sehingga setelah mereka lulus kelak mereka bisa berkeinginan berwirausaha jika mereka tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil
judul
Kontribusi Kreativitas siswa dan Persepsi Peluang Kerja Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012.
3
METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka, dan juga berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi atau dokumentasi antara peneliti dan informan. 2. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono. Sampel yang diambil sebanyak
75
siswa.
Sedangkan
teknik
pengambilan
sampelnya
menggunakan random sampling. Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur yang standar . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitasnya. 3. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2 dan sumbangan relatif dan efektif. a. Analisis Regresi Linier Berganda Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya faktor kontribusi kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono. Adapun rumusnya:
Y=α+b1x1+b2x2+b3x3+c b. Uji t Digunakan untuk mengetahui signifikansi ada tidaknya faktor kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau sendiri-sendiri, sehingga sudah bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak.
4
c. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi kontribusi variabel kreativitas siswa (X1) dan persepsi peluang kerja (X2) secara bersamasama terhadap minat berwirausaha (Y). d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) X1 dan X2 terhadap Y. 1) Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing prediktor terhadap kriterium Y dengan rumus: SR% X 1
1 X 1Y x100% JK reg
SR% X 2
2 X 2Y x100% JK reg
SR% X 3
3 X 3Y x100% JK reg
2) Sumbangan efektif adalah sumbangan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap kriterium terlebih dahulu dicari efektif garis regreesi dengan rumus:
R 2 SE
JK reg x100% JK T
Mencari sumbangan efektif X1 terhadap Y
SE% X1 SR% X1 xR1 Mencari sumbangan efektif X2 terhadap Y
SE% X 2 SR% X 2 xR2 Mencari sumbangan efektif X3 terhadap Y
SE% X 3 SR% X 3 xR3 Dimana R 2 = efektifitas garis regresi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5
Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi masing-masing item dengan item keseluruhan dari variabel interaksi belajar, yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing item dengan item keseluruhan menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel. atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil tersebut sebagai berikut:
Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Kreativitas Siswa No item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
rxy 0,616 0,593 0,606 0,558 0,641 0,531 0,743 0,687 0,684 0,713 0,674 0,616 0,606 0,500 0,722
r(0,05;20) 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Sig. 0,004 0,006 0,005 0,011 0,002 0,016 0,000 0,001 0,001 0,000 0,001 0,004 0,005 0,025 0,000
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
6
Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Persepsi Peluang Kerja No item rxy r(0,05;20) Sig. Kesimpulan 0,590 0,444 0,006 Valid 1. 0,586 0,444 0,007 Valid 2. 0,693 0,444 0,001 Valid 3. 0,545 0,444 0,013 Valid 4. 0,609 0,444 0,004 Valid 5. 0,797 0,444 0,000 Valid 6. 0,558 0,444 0,011 Valid 7. 0,612 0,444 0,004 Valid 8. 0,714 0,444 0,000 Valid 9. 0,617 0,444 0,004 Valid 10. 0,684 0,444 0,001 Valid 11. 0,575 0,444 0,008 Valid 12. 0,631 0,444 0,003 Valid 13. 0,699 0,444 0,001 Valid 14. 0,656 0,444 0,002 Valid 15. Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Minat Berwirausaha No item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
rxy 0,553 0,585 0,601 0,605 0,669 0,508 0,470 0,534 0,541 0,587 0,611 0,584 0,624 0,646 0,635
r(0,05;20) 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Sig. 0,012 0,007 0,005 0,005 0,001 0,022 0,037 0,015 0,014 0,007 0,004 0,007 0,003 0,002 0,003
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel diketahui bahwa semua item dinyatakan valid dengan memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa seluruh item soal dari variabel kreativitas siswa dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.
7
Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas soal angket variabel kreativitas siswa sebesar 0,890. Variabel persepsi peluang kerja reliabilitasnya sebesar 0,891. Dan variabel minat berwirausaha memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,855. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket kreativitas siswa, persepsi peluang kerja dan minat berwirausaha memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah, bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel Ringkasan Uji Normalitas Harga L0 Variabel N sig. Lhitung L0,05,75 75 0,082 0,102 0,200 Kreativitas Siswa 75 0,066 0,102 0,200 Persepsi Peluang Kerja 75 0,085 0,102 0,200 Minat Berwirausaha
Kesimpulan Normal Normal Normal
Dari Tabel diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal. Tabel Ringkasan Uji Linieritas Variabel yang Harga F diukur Fhitung FTabel 1,154 F0,05;17,56 = 1,809 X1Y 0,541 F0,05;24,49 = 1,742 X2Y
sig.
Kesimpulan
0,331 0,948
Linier Linier
Dari Tabel diketahui bahwa dua hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung < Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linier.
8
Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis regresi linear berganda. Adapun ringkasan analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan alat bantu program SPSS VERSI 16.0 adalah: Tabel Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel Konstanta Kreativitas Siswa Persepsi Peluang Kerja F hitung = 20,289 R2 = 0,360
Koefisien Regresi 12,048 0,559 0,244
t 2,105 4,322 2,380
Sig 0,039 0,000 0,020
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 12,048 + 0,559X1 + 0,244X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi berganda dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kreativitas siswa (b1) adalah sebesar 0,559 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kreativitas siswa berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda untuk variabel kreativitas siswa (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,322 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 70% dan sumbangan efektif
25,2%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan
bahwa semakin baik kreativitas siswa akan semakin tinggi minat berwirausaha. Sebaliknya semakin rendah kreativitas siswa, maka semakin rendah pula minat berwirausaha. Menurut Lee dan Wong (2003), hasil tersebut mendukung teori dalam berwirausaha “Faktor lingkungan mempengaruhi sikap dan sikap mempengaruhi pemilihan wirausaha sebagai pilihan karir melalui penciptaan usaha baru/niat berwirausaha (entrepreneurship intention)”.
9
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel persepsi peluang kerja (b2) adalah sebesar 0,244 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel persepsi peluang kerja berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan uji t untuk variabel persepsi peluang kerja (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,380 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan relatif
sebesar 30% dan sumbangan efektif
10,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik persepsi peluang kerja akan semakin tinggi minat berwirausaha, demikian pula sebaliknya semakin rendah persepsi peluang kerja akan semakin rendah minat berwirausaha. Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua dengan menggunakan regresi linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 20,289 > 3,124 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja akan diikuti peningkatan minat berwirausaha, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja akan diikuti penurunan akan minat berwirausaha. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,360, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 36% sedangkan 64% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kreativitas siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 70% dan sumbangan efektif 25,2%. Variabel persepsi peluang kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 30% dan sumbangan efektif 10,8%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kreativitas siswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat berwirausaha dibandingkan variabel persepsi peluang kerja.
10
KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kreativitas siswa berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,322 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 25,2%. 2. Persepsi peluang kerja berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,380 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan efektif sebesar 10,8%. 3. Kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja berpengaruh terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 20,289 > 3,124 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,360 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kreativitas siswa dan persepsi peluang kerja terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK N 1 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012, adalah sebesar 36% sedangkan 64% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Guru memberikan arahan tentang persepsi peluang kerja. Agar siswa mempunyai gagasan tentang kewirausahaan. b. Guru melatih siswa dengan menggali ilmu yang memadai untuk ditanamkan kepada siswa agar siswa mempunyai bekal untuk masa depan.
11
c. Guru memberikan gagasan tentang kewirausahaan kepada siswa untuk memperoleh pekerjaan yang layak. 2. Bagi Siswa a. Agar lebih mudah menerima materi, bacalah terlebih dahulu materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. b. Agar tidak mudah lupa dengan materi pelajaran, hendaklah setiap materi pelajaran yang baru disampaikan oleh guru dipelajari lagi di rumah. c. Siswa harus tetap rajin belajar dan meningkatkan motivasi belajar, semakin kita belajar serta berprestasi semakin tinggi peluang mendapatkan pekerjaan. 3. Bagi peneliti yang akan datang Bagi peneliti yang akan datang hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk minat berwirausaha selanjutnya, karena pada dasarnya terdapat faktor internal maupun eksternal lain selain faktor-faktor diatas yang berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa, misalnya motivasi orang tua, minat kerja dan lain sebagainya.
12
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchori. 2000. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Darpujiyanto, (2010). Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/822232211/Pembelajaran-YangMenumbuhkan-Minat-Mahasiswa-Berwirausaha pada tanggal 15 Maret 2012. Depdiknas. 2003. Undang – Undang Sisdiknas 2003 (UU RI No. 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikolog Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Eka Dharma, (2002). Korelasi Antara Aspek Internal Dengan Minat Berwiraswasta Siswa SMK Negeri 26 Pembangunan Rawangmangun. Jakarta. Skripsi Penelitian. UNY. Yogyakarta. Hadi, Sutrisno. 2001. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset Hamka, Muhammad. 2002. Hubungan Antara Persepsi Pengawasan Kerja dengan Motivasi Berprestasi. Skripsi. Surakarta. UMS Fakultas Psikologi Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara http://cetak.bangpos.com/serumpunsebalai/read/16683.html. Diakses pada tanggal 15 Maret 2012 http://www.hajsmy.us/2011/08/ulasan-tentang-pengertian-peluang-usaha.html. Diakses pada tanggal 29 Maret 2012. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/10/membangun-minat-beli-definisi faktor.html). Diakses pada tanggal 2 maret 2012 Machfoedz, Mas’ud dan Machmud Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Machfoedz.
2002.
Kewirausahaan.
Mardalis, 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara
Meredith, Geoffrey G. 2000. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo Miftah, Thoha. 2002. Perilaku Organisasi Konsep Pasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada Munandar, S.C Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta Ngalim, Purwanto. 2003. Psikolog Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosada. Rachmawati, Yeni dan Evitis Kurniawati. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak. Jakarta: Depdiknas Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya Robbin, Stephen. 2001. Psikolog Umum. Jakarta: Balai Pustaka Sardiman, A.M 2001. Interaktif dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipto. Soemanto, Wasty. 2002. Pendidikan Kewiraswastaan. Jakarta: Bumi Aksara Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Surakhmad, Winarno. 2004. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Jemmars Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikolog Umum. Yogyakarta: Andi Offset Winardi. 2003. Entrepreneur & Entrepreneurship. Jakarta: Kencana Yogi Herdani, (2010). Kewirausahaan Sebagai Solusi Pengangguran Pemuda di Indonesia. Arikel. Diakses dari http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id= 1549:kewirausahaan-sebagai-solusi-pengangguran-pemuda-di-indonesia&catid=159:artikel-kontributor pada tanggal 20 Maret 2012.