Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 72
MODUL XII GERAK PADA TUMBUHAN TUJUAN Mengamati gerak yang terjadi pada tumbuhan.
TEORI Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan (menuju atau menjauhi sumber rangsangan) dan tidak ditentukan oleh rangsangan. Umumnya gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: gerak higroskopik, gerak eisionom (paratonis/etionom) dan gerak endonom/otonom. Gerak higroskopis dipengaruhi oleh kadar air, gerak eisionom dipengaruhi oleh rangsangan luar sedangkan gerak endonom/otonom belum diketahui penyebabnya. Gerak pada tumbuhan dapat pula terjadi karena adanya perubahana kadar air atau kelembapan. Gerak yang demikian disebut gerak higroskopis. Gerak higroskopisb juga terjadi pada membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku dan lumut untuk mengeluarkan spora. Jadi, gerak higroskopis tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar, tetapi disebabkan oleh perubahan kadar air secara terus menerus. Akibatnya, kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah kotak spora pecah. Gerak esionom merupakan gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Rangsangan itu dapat berupa rangsangan cahaya, sentuhan, suhu, air, gravitasi bumi, zat kimia, dan sebagainya. Organ tumbuhan yang memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut dapat terjadi pada akar, batang, daun, bunga, biuah, atau bagian dari organ tumbuhan. Gerak eisionom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak nasti, taksis, dan tropisme. Gerak nasti merupakan gerak bagain tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dari luar. Arah gerak nasti tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Oleh karena itu, bagian dari tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti antara lain menutupnya daun putri malu karena sentuhan, menutupnya Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 73
daun-daun manjemuk pada tumbuhan polong-polongan saat malam hari, membuka dan menutupnya bungan pukul empat dan membuka dan menutupnya stomata. Gerak pada tumbuhan tidak selalu dilakukan oleh sebagian tubuh saja. Akan tetapi, ada pula gerak yang dilakukan oleh seluruh tubuh tumbuhan. Gerak seperti itu disebut gerak taksis. Gerak taksis disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.Gerak taksis ada yang disebabkan oleh zatkimia (kemotaksis) dan ada yang disebabkan oleh cahaya (fototaksis). Menurut arah geraknya, gerak taksis dibedakan menjadi taksis positif dan taksisi negatif. Gerak taksis positif terjadi jika geraknya menuju arah rangsangan. Sebaliknya,
geraktaksisi
negatif
terjadi
jika
geraknya
menjauhi
sumber
rangsangan.Contoh gerak kemotaksis positif adalah gerak spermatozoid tumbuhan paku dan lumut untuk membuahi sel telurnya. Contoh gerak fototaksis adalah gerak ganggang bersel satu (euglena dan chlamydomonas) menuju tempat yang terkena cahaya matahari. Gerak tropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan itu. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif, dan bila menjauhi arah rangsangan disebut tropisme negatif. Contoh gerak tropisme yaitu gerak batang tumbuhan ke arah cahaya, gerak akar tumbuhan ke pusat bumi, gerak akar menuju ke air, dan gerak membelitnya ujung batang atau sulur pada jenis tumbuhan bersulur.
ALAT 1. Kardus 2. Gelas plastik 3. Pipet tetes 4. Gunting 5. Pisau/cutter
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 74
BAHAN 1. Benih Jagung (Zeamays) 2. Benih kacang hijau (Phaseolusradiatus) 3. Selotip 4. Media tanam (tanah, pasir, dan pupuk dengan perbandingan 1:1:1) 5. Air 6. Spidol
CARA KERJA 1. Tumbuhkan masing-masing 4 benih kacang hijau dan jagung di dalam 4 gelas plastik yang sudah diisi dengan media tanam. 2. Sediakan dua buah kardus dengan ukuran lebar 20 cm, tinggi 30 cm, dan panjang 40 cm. Kedua kardus tersebut dibuat menjadi tiga ruang. Setiap ruang diberi lubang dengan tinggi masing-masing berukuran 1x10 cm, 5x10 cm, dan 10x10 cm. 3. Setelah tinggi tanaman mencapai 4 cm, tiga gelas plastik tanaman dimasukkan ke dalam setiap ruang yang ada di dalam kardus. Setiap ruang berisi satu gelas plastik tanaman sedangkan tanaman yang tersisa dibiarkan di luar kardus sebagai kontrol. 4. Kemudian kardus ditutup rapat sehingga cahaya tidak dapat masuk kecuali melalui lubangyang dibuat. 5. Kardus diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari. 6. Lakukan pengamatan setiap hari dan dilakukan penyiraman seperlunya tanpa membuka kardus.
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 75
Gambar: Model perangkat gerak pada tumbuhan (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) TUGAS 1. Amati dan catat pertumbuhan tanaman setiap hari selama satu minggu! 2. Diskusikan dan buatlah laporan!
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 76
FORMAT LAPORAN
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 77