Metodik • Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian Iman • Kerohanian, Gereja dan Agama • Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Penelitian Agama Asli
2013-9-13
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian Iman • Wahyu umum dan wahyu sabda • Tidak ada satu suku bangsapun yang hanya kafir atau berada di laur rahmat Ilahi. Walaupun kecondongan kepada Tuhan tertindih oleh kesesatan dan tahyul yang bukan-bukan, namun titik sambung dengan panggilan Ilahi tidak seluruhnya lepas. • Selalu tanda-tanda rencana Tuhan dapat di cari pada mereka, dan mereka menanti supaya di bebaskan dari pikiran sesat dan diperlengkapi oleh kebenaran penuh
2013-9-13
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian Iman • (Paus Paulus VI pesan paskah 1964). • Tiap-tiap agama memancarkan cahaya yang tidak boleh kami rendahkan atau abaikan, walaupun cahaya itu tidak cukup untuk menyampaikan kebenaran yang dibutuhkan manusia atau untuk menyiapkan mujijat cahaya Kristiani, dalam mana kebenaran dan kehidupan luluh bersatu. Tetapi tiap-tiap agama mengangkat kita kepada Yang mutlak, 2013-9-13
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian Iman Satu-satunya sumber segala wujud, pikiran kelakuan baik dan harapan benar. Tiap-tiap agama merupakan fajar iman, dan kita menunggu terbitnya penuh dakam terang siang, yaitu dalam sinar hikmah Kristiani. • Sesuai dengan itu pewartaan Kristus menjadi "Pertemuan antara rahmat persiapan dengan Rahmat penuh". 2013-9-13
Peranan Kerohanian asli dalam pempribumian Iman • Perlu diwaspadai kecenderungan : • Terlalu mencari nilai keaslian dimana-mana, pempribumian akan gagal. "Kriterium Iman sejati adalah kebenaran bukan keaslian" • Perhatian untuk menjamin kemurnian terlalu kecil, akan sinkretisme. Timbul campuran antara nilai baru dengan unsur agama asli yang belum tembus. Pengalaman rohani aslhi harus di angkat dan di transformasi menjadi pengalaman iman yang baru. 2013-9-13
Kerohanian, Gereja dan Agama • Kerohanian atau spiritualitas memuat cara khusus dalam menghayati hakekat agama secara umum. • Agama sebagai ajaran dan sebagai lembaga mencapai pertumbuhan mulia, bila keanekaan diijinkan dan aliran yang berbeda-beda menerima kesempatan untuk berkembang. • Pengaslian kerohanian pada masa sekarang disebut : indigenisasi, inkulturaasi, kontekstualisasi, enfleshment, inkarnasi, pengindonesiaan iman. 2013-9-13
Kerohanian, Gereja dan Agama • Mazhab, gereja-gereja, konfesi, denominasi adlah menunjuk berbagai bentuk dari satu agama semula yang memisahkan diri dari agama induk. • Gerakan yang mencoba menyatukan disebut oikumenis. • Pengaslian tidak bermaksud untuk memecahkan diri dari kesatuan dan mendirikan konfensi baru. Usaha indegenisasi tidak sampai melanggar batas konfensi sendiri. 2013-9-13
Kerohanian, Gereja dan Agama • Agama, religio, din, dharma berarti sikap iman kepada Hakekat Tertinggi yang menaungi hidup manusia dan yang kepadaNya manusia merasa bergantung sehingga membina sikap batin khusus terhadapNya. • Sikap ini menyembah, sujud, takwa, ketaatan, bhakti, cinta atau rasa kesatuan. • Maka agama-agama merupakan kesatuan besar dengan pandangan dunia yang serba berbeda dan eksklusif satu sama lain. • Sedang kerohanian bersifat pluriform, sehingga tidak masuk di akal untuk mengahrapkan pembauran aneka agama. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Kedatangan Hindu ke Indonesia di pelopori oleh pelaut India dan para Brahmana. • Para Brahmana menjadi penasehat Raja dan melakukan upacara abhiseka (penobatan) dan mahatmya (menghindukan adat Indonesia). • Agama Hindu murni tidak pernah menjadi miliki bangsa Indonesia.
2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Budhisme, paham moksya dan maya yang mengingkari kenyataan dunia bertentangan dengan tanggapan positif terhadap dunia. • Sang Budha di samakan dengan Siwa, lalu disembah sebagai Siwabudha. (di Singasari, Majapahit dan Bali). • Budhisme di Hoa kiao yang lebih muda, bercampur dengan Taoisme, Konfusianisme, dan menjadi tiga satu (Sam Kau), Hud Kau, To Kau dan Hu Kau yang disebut Tridharma. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Kristen masuk oleh misionaris dari Khaldea Timur. KEuskupan berpusat di Pancur, Sumatra Barat. Masuk sekitar 645 - 1500 M. • ABad 13 ISlam masuk melalui ujung Barat Kepulauan Indonesia. BErbareng dengan kemerosotan Hindu, maka Saudagar - Mubalik Islam mendirikan sejumlah kesultanan pesisir, tempat Islam menjadi agama negara. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Rakyat mengikuti penguasa dalam beragama. • Kecuali di lembaga pendidikan Islam, yang di dirikan dari lembaga pendidikan Hindu, orang yang belajar di sebut santri, dan lembaganya disebut pesantren. • Islam mengajarkan Tuhan yang Esa berbeda dengan ajaran awal merupakan kemajuan kerohanian. Koreksi besar. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain Mengapa Islam belum menyatu dengan agama asli ? Pengislaman tidak berhasil karena : 1. Pengislaman kolektif. Agama ageming Aji. Islam tanpa pemertobatan sejati. Alam pikiran animis dengan kepercayaan baurekso, dan yang, gendruwo, angker dan sekti berlangsung terus di balik Islam. • Aturan yuridis-lahiriah dianggap sudah memadai. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Muhammadiyah didirikan untuk memberantas bid'ah, khurafat dan syirik. • Islam indonesia sebagian besar adalah merupakan suatu lapisan yang menutupi langgam sosial budaya yang pada sedi-sedi penting tertentu masih bersifat kufur. 2. Sifat Arab-nya Islam. Bahasa, psikologi, perasaan, hukum dan cara hidup. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain 3. Belum ada evaluasi teologis Islam terhadap agama asli. Disamping belum ada acuan dogmatik untuk agama asli, keberadaan agama asli sendiri tidak di akui. Bahkan di katakan belum beragama. Padahal data di lapangan dari sarjana sekuler etnografi menyatakan tidak ada suku bangsa yang tidak memiliki agama. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Kedatanagan Injil ke Indonesia kedua adalah abad 16. • Karya dan ajaran Kristus (Kisah 1:1) disesuaikan dengan daya tangkap rakyat Palestina, tetapi mengandung pesan untuk seluruh umat manusia. Amanat yang luhur berkembang dengan menampung nilai-nilai otohkton atau asli. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Benih yang tumbuh, disirami embun sorgawi, menyerap sari dari tanah dan mengubah serta mengasimilasi supaya berbuah banyak. Penjelmaan Sabda yang menjadi manusia, gereja yang bertumbuh mengambil bagi dirinya kekayaan dari bangsa-bangsa . Sebab bangsa-bangsa itu telah di wariskan kepada Kristus (Mas 2:8). • Panggilan universal dipancarkan oleh tulisan tiga bahasa diatas salib, disampaikan dalam lungkungan helenis. Gaya pikir ibrani yang di yunanikan. BErtemu dengan Romawi. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Sebagai tantangan gereja adalah jebakan kolonialisme dan sekularisme. Tetapi Gereja tetap bisa memposisikan diri sebagai sarana yang menghubungkan manusia dengan Tuhan dan menerima rahmat keselamatan yang disediakan Tuhan bagi semua orang. • Hampir semua suku angsa asli di Indonesia masih tetap berlangsung sebagai satu satuan suku bangsa sendiri setelah kedatangan Kristen di Indonesia. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Sedangkan masuk Islam sering kali berarti peleburan dalam kesukuan Melayu. • Kasus keaslian bagi pengikut Kristen di Indonesia menjadikan dua kesimpulan : 1. Masih ada kekurangan kajian baik dari sisi Gereja maupun dari sisi ke-Aslia-an. Contoh baju dan ritual sudah, hanya ekaristi masih belum. Bila seorang Indonesia memeluk Kristen, ia tidak mengorbankan identitas nasionalnya; melainkan memuliakannya dan tetap memilikinya pada taraf lebih tinggi. 2013-9-13
Pertemuan agama Asli dengan agama lain • Keaslian menjadi tujuan bukan sarana untuk perwujudan Iman. Bagaimana agama-agama universal menjadikorban kecenderungan asli sehingga cahaya mereka pudar dan kadarnya mandul. • Contoh Kyai sadrahk yang membelokkan katekese kearah tahyul dengan jimat dan japa. Pakwasa di Nias, Parmalim di Batak. 2013-9-13
Metodik Penelitian agama Asli. • Agama asli sebagai kelompok pertama protomelayu, (Melayu Tua) Migrasi orang dari Asia Tenggara daratan ke Asia Tenggara Kepulauan ada unsur melanesia dan Negrito (NTT, Papua, Siberut, Nias, Kubu, Lubu, Punan, Toala dan Tokea) dan kedua dari kelompok deuteromelayu, Sumatra, Jawa, Madura, Bawean, Bali, Lombo, Sumbawa, Nias. • Ras di Indonesia : Manusia Purba, Ras Wedda (3000 SM), Ras Papua, Ras Melayu (Austronesia). 2013-9-13
Semua 366 suku atau 472 termasuk sub suku • Sumatara (49 SUku). • Jawa (7 SUku) • Kalimantan (73 Suku) • Sulawesi (117 Suku) • Nusa Tenggara (30 suku) • Ambon maluku (41 suku) • Papua (49 suku) • Sub suku (106 suku) 2013-9-13
Protomelayu : • Parmalim, Parbaringan (Batak) • Sabulungan (Kep.Mentawai) • Kaharingan (Kalimantan) • Aluk To Dolo (Toraja) • Parandangan Ada (Sulawesi Tengah) • Bara Merapu (Sumba) • Bali Aga (Bali) • Ono Niha (Nias) • Rati Bita Bantara (Flores) 2013-9-13
• Tipikal Utuh dan terpisah dari agama universal. • Deutero melayu tipikal agama asli bergerak di dalam agama universal. Secara publik dan formal agama baru mengganti agama asli, tetapi unsur rohani dari agama asli tetap lestari dalam keadaan incognito (menyamar). • Banyak yang tidak menyadari bahwa agama yang di peluknya berbeda dengan kerohanian yang menjiwai gerak gerik kehidupannya. • Agama Asli di kubur hidup-hidup dan tetap berkembang. 2013-9-13
• • • • •
X=N-A-B-C N=A+B+C+X X = Agama Asli, bisa ada di mana-mana. A,B,C = Tambahan digabungkan ke agama asli N = Praktek selama ini yang ada, campuran dari agama asli dan baru.
2013-9-13
• Kasus Geertz : • Abangan : mengutamakan unsur animistis dari seluruh kepercayaan campur aduk Jawa dan pada umumnya bertalian dengan petani. • Santri : menekankan unsur islam dalam campuran itu dan terutama ditemukan pada kaum pedagang. • Priyayi : menomorsatukan unsur kehinduan, berhubungan dengan lapisan pegawai. 2013-9-13
• Ilmu perbandingan agama membuat hierografi = (hieros = sacred) deskripsi wujud kerohanian, hierologi = pengetahuan ilmiah (sejarah) dari kerohanian dan hierosofi = penilaian kerohanian menurut ukuran mutlak. • Aliran - aliran teori agama-agama – Evolusionisme = menterapkan teori Darwin kepada agama. (-) seolah semua agama mengikuti garis linear, animisme. – Difusionisme rekonsturksi sejarah agama menurut metode pasti dan riset lapangan. Ada kesamaan didalam lingkungan yang lebih luas (difusi). (-) ambisius bisa memetakan seluruh agama dalam konstruk sejarah. 2013-9-13
– Fungsionalisme. Menempatkan fungsi unsur agama dalam seluruh tata kelakuan suatu suku bangsa. (-) perubahan budaya dan agama menjadikan tidak seragam lagi. – Akulturasi. menemukan kembali dimensi sejarah dalam perkembangan agama. Gabungan unsur positif dari aliran lain. (-) menyamaratakan semua agama, hilangnya unsur transenden masing masing agama. – Reduksionisme. menempatkan fenomenologi agama sebagai sekunder, digantikan dengan teoriteori baru berasal dari perilaku manusia. 2013-9-13
contoh Karl Marx mengasalkan gama dengan ketegangan ekonomi, Durkheim agama sebagai nafsu sosial, Freud mengelompokan agama dengan sakit jiwa dan seks. – Fenomenologi. Agama merupakan keyakinan dan kegiatan berjenis khas, spesifik dan asasi, tak dapat di asalkan dari daya dan tenaga manusia lain. Mempelajari dengan observasi, deskripsi dan perbandingan pokok-pokok kehidupan agama seperti doa, iman, kurban, kudus, dosa, upacara keterlibatan, harapan, makna dll. 2013-9-13