METODE PENELITIAM
Lokasi penelitian dilakukan di zona pemanfaatan tradisional Taman Nas:ional Ujung Kulon yaitu di kampufig Cegok, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang. Kegiatan penelitian di mulai pada bulan Juli sampai September 200 1. Pengpmpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakasanakan melalui pengamatan langsung di lapangan, Data sekunder diperoleh dari pihakpiha!< yang
bersangkutan
dan
instarsi terkait
serta
penelusuran
kepustakaan baik dari jurnal maupun laporan-laporan. Data primer, melipliti : Variabel sosial ekonomi masyarakat, data ini
diambil untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi dan budaya masyarakat, persepsi masyarakat terhadap ekosistem rumput laut dan lingkungan, peran serta masyarakat dalam pelestarian rumput laut, sarana dan l ~ a s a r a n yang a ada serta kelembagaan baik formal maupun non formal yang ada dalam usaha melestarikan kawasan dan fungsi ekosistem rumput
laut tii kawasan tersebut. Data Sekunder, meliputi: Luas dan kondisi kawasan ekosistem rumput
h u t , serta potensi wilayah, tata ruang wilayah dan informasi-informasi yang
mendukung penelitian yang diperoleh di tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi maupun pusat. Metode Pengambilan Data
Pengambilan data sosial masyarakat dan budaya masyarakat, model penextian yang dilakukan adalah Participatory Action Research (PAR). Moclel penelitian ini adalah peneliti tinggal bersama masyarakat dan m e l i h k a n pengamatan langsung terhadap aktivitas masyarakat yang merljadi obyek penelitian. Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian sunrey. Menurut Singarimbun dan Effendi (1989), penelitian survey adalah penelitian yang mengambil contoh dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai pengumpul data pokok. A t a s dasar interaksi antara masyarakat dengan ekosistem rumput laut, hanya iatu lokasi pengambilan sam.pel yaitu kampung Cegog. Data primer dihirnpun dengan cara wawancara menggunakan kuisioner kepada responden terpilih pada
kampung
sampel. Tujuan
wavrancara ini adalah mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada
responden.
Wawancara
merupakan
proses
interaksi
dan
komunikasi. Hasil wawancara ditentukan oleh pewawancara (peneliti) responden, top& dan materi yang tertuang pada kuisioner dan dipengaruhi oleh situasi wawancara. Pewawancara aktif rnemberikan pertanyaan, merangsang responden untuk memberikan jawaban dan penjelasan serta benisaha menggali jawaban lebih dalarn serta aktif melakukan pencatatan. Dih,arapkan responden mampu memberikan jawaban secara tepat dan dapat dan dapat menangkap pertanyaan yang diajukan.
Data sekunder yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi dan budslya masyarakat ditelusuri dengan kajian literatur yang mendukung penelitian, yang diperoleh dari instansi terkait dan mengumpulkan data dilakukan dari tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten. Selain melakukan wawancara, juga akan dilakukan observasi lapang terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam menc:ukupi kebutuhan hidup dan kondisi nunah tangganya. Pengamatan juga dilakukan terhadap aspek adat-istiadat, kebiasaan dan peran serta dalarn kelembagaan desa serta yang berkaitan dengan pemanfaatan rumput laut. Dari data yang diperoleh, dapat diketahui gejala-gejala yang timbul dan
selanjutnya
diungkapkan
berbagai
tindakan
yang
dapat
direkomendasikan berkaitan dengan kelestarian rumput laut d i kawasan zona pemanfaatan tradisional, sehingga dapat tejaliil suatu interaksi antara masyarakat dengan ekosistem rumput laut sehingga fungsi ekologis dan ekonomis rumput laut dapat terjaga. Pemf lihan Responden Pemilihan responden dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling),
dimruza jumlah responden dietapkan sebanyak
50 orang dari kampung
sampel. Responden terpilih adalah penghuni dewasa dalam rumah tangga yang mempunyai ketergantungan terhadap rumput laut, batas umur diatas 20 tahun dengan asumsi target dapat menjawab pertanyaan yang sudah
disuslun dalam kuisioner.
Dasar pengambilan jumlah responden yaitu
dengan menentukan batas kesalahan,
dalam ha1 ini
untuk kesalahan
penelitian deskriptif adalah 10 % ( Sevilla et al.,1993 ). Formula yang digun.akan Slovin ( 1960),yaitu :
dimaia :
n
=
ukuran sampel
N
=
E
=
ukuran populasi nilai kritis (batas keklitian) yang diingmkan (% kelonggaraan ketidaktelitian, karena kesalahan pengarnbilan sampel)
Definisi Operasional
Vartiabel penelitian d i d e f ~ s i k a nsecara operasional meliputi : 1) K.arakteristik individu yaitu; umur, pendidikan formal, lama tinggal, jumlah
anggota keluarga, pendapatan,
organisasi dan persepsi
rc:sponden terhadap fungsi dan manfaat ekosistem rumput laut. 2)
Faktor di luar individu yaitu; frekuensi kegiatan, kelembagaan, manfaat yang diperoleh.
3) Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan mmput laut yang nleliputi; kekrlibatan masyarakat dalam kegiatan pengelolaan rumput hut. Definisi operasional masing-masing peubah yang diteliti adalah sebagai berikut : 1) Umur, adalah usia responden yang dihitung dari tahun lahir sampai s m t penelitian ini dilaksanakan.
2) Pendidikan formal yaitu, lamanya pendidikan formal yang diikuti oleh responden yang dinyatakan dalam tahun.
3)
Tingkat pendapatan yaitu, penghasilan rata-rata responden setiap bulan yang diperoleh dari berbagai sumber (Rp/ bln).
4)
Lama tinggal (masa mukim) yaitu larnanya responden mulai tinggal di desa penelitian sampai saat penelitian dilaksanakan dan dinyatakan dalam tahun.
5) 'Jumlah anggota keluarga yaitu banyaknya anggota keluarga yang
lditanggung dalam satu keluarga. 6 ) .Kegiatan adalah frekuensi dan aktivitas kegiatan yang dilaksanakan
baik pemanfaatan maupun pemeliharaan rumput laut. 7)
;Kelembagaan adalah
wadah
yang
ada
yang
berupaya
untuk
inemberikan berbagai bentuk pelayanan yang kaitannya dengan ltelestarian rumput laut. 8) laanfaat
yaitu
keuntungan
(ekonomi/ekologis) yang
diperoleh
inasyarakat dalarn menggunakan potansi sumberdaya ekosistem l-umput laut, baik potensi rumput h u t , ikan, karang dan lain sebagainya.
9) I'artisipasi
masyarakat
adalah keikutsertaan
masyarakat
dalam
pelestarian ekosistem rumput laut, dalam bentuk keterlibatannya
xnengkuti kegiatan penyuluhan, pemeliharaan yang direncanakan dan
clilaksanakan oleh pemerintahan desa maupun atas kehendak sendiri clalam mengkuti dan melakukan kegiatan tersebut.
Vzriabel Yang Diamati Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : (1) Tingkat Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem rumput laut mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penlanfaalilt~i(2) umur responden, (3) Pendidikan Formal respanden, (4) jumlah anggota kelu arga responden, (5) pendapatan responden, (6) lama tinggal r e s p o i i d ~ ~ ~ (7)denis mata pencaharian responden dan (8)persepsi responden terhadap
fungsi dan mafaat ekosistem rumput laut.
Variabel-variabul tcrsebui
terbagi atas dua bagian, yaitu variabel tidak bebas (Y) dan variabel bebas (X). Variabel tidak bebas (Y) dalam pencfitiaii iili aciaZl tingicai partisipad ma~yarakatdalam pengelolaan rumput laut yang meliputi: pemanfaatarl dan pelestarian (koservasi). Sedangkan variabel bebas (X) meliputi: umur, pencdidikan formal, jumlah anggota keluarga, pendapatan responden, lama tinggal dan persepsi responden terhadap fungsi dail nlaiiiCddl
~ ~ U S ~ ~ L C I I I
rumput laut baik secara ekoiogis maupun e~onomis.
Nilai dari variabel-variabel tersebut diperoleh dari pertanyaanpertanyaan (kuisioner) yang diajukan kepada masyarakat pertanyaanpertanyaan yang diajukan pada masyarakat diajukan pada masyarakat diikelompokkan d a b 4 bagian, yaitu: (1) identitas responden, (2) ko~nponen sosial ekonomi, (3) persepsi responden tentang fungsi dan manfaat ekosistem rumput laut baik secara ekoligis maupun ekonomis, (4) tingkat partisipasi dengan masing-masing jumlah pertanyaan yang berbeda untuk setiap indikator.
Pengukuran-pengukuran peubah-peubah tersebut adalah : 1. l'ingkat partisipasi adalah tingkat/intensitas keikutsci-bail respiidcll
clalam kegiatan ekosistem rumput laut yang diukur berdasarkan jumlah >
f rekuensi, jenis
/ tipe dan tahapan dalam partisipasi. Intel-pres'ksi
jenjang skor tingkat partisipasi masyarakat sesuai rumus interval kelas ( Djarwanto, 19931, yaitu sebagai berikut :
a. 10- 12 (rendah) b . 13- 15 (sedang)
2. Lmur adalah usia responden
prig
dihitung dari tanggal lahh saniptd ..
saat penelitian dilakukan dan dinyatakan dalam tahun, dimana pembulatan keatas dilakukan apabila usia responden mcie'uiili 6 b u i a ~ ~
kl: stas dan sebaliknya pembulatan ke bawah apabila kurang dari 6 bulan. Interprestasi jexjang skor umur dalam penelitian hi d i p a h ; menurut Pangesti (1995),yaitu sebagai berikut :
a.). Skor antara 24-36 tahun (muda) kt). Skor antara 37-48 tahun (dewasa)
c). Skor 49-60 tahun (tua) 3. pendidikan formal adalah jenjang pendidikan resmi yang pernah diikuti
responden saat penelitian dilakukan. Jenjang pendidikari resiiii melipuii
ticiak pernah sekolah diberi skor 1, tidak tamat SD diberi skor 2, tamat SD diberi skor 3, tamat SMP diberi skor 4, tamat SMA diberi skui. 5 dasi
pernah menggkuti atau tamat akademi/universitas diberi skor 6. 1.nterprestasi jenjang
pendidikan
formal dalam p e n e l i k i sebagai
bcrikrrt: aj. Skor 1-2 (rendah) 11). Skor 3-4 (sedang) (:). Skor 5-6 (tinggi) 4. Pendapatan responden adalah tingkat pendapatan total yang diperoleh
n:sponden
baik
dari
mata
pencaharian
per-bulan,
dirnana
utama
maupun
tingkat
diluar
pencaharian
pokok
perndapatan.
Irlterprestasi
jenjang skor pendapatan dalam penelitian ini sebagai
berikut :
a ) . Pendapatan kurang dari Rp. 133.350,- (rendah)
tl). Pendapatan Rp. 133.350,- sampai Rp. 2 16.650,- (sedang) c). Pendapatan lebih Rp. 2 16.650,- (tinggi) 5. Jilmlah anggota anggota keluarga adalah jumlah seluruh anggota kt:luarga yang meliputi bapak, ibu, anak dinyatakan dalam orang atau ji~va.interpresasi jenjang skor jumlah anggota keluarga dalam penelitian didasarkan interval kelas sebagai berikut:
a),Skor 1- 3 orang (rendah) b). Skor 4-6 orang (sedang)
Skor 7-8 (tinggi)
.4):
6. 1-a
tinggal adalah lamanya responden tinggal tinggal dikawasan
penelitian yang dihitung dari sejak menetap sampai stat peneLitian tiilakukan dan dinyatakan dalam tahun, dimana interprestasi jenjang skor lama tinggal dalam penelitian didasarkan pada interval kelas
se bagai berikut :
a). Skor 4- 15 tahun ( b m ) b). Skor 16-27 tahun (sedang) I:).
Skor 28-40 tahun (lama)
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1.
Membuat tabulasi data (skor,prekuensi, persentase), dari setiap jenis jawaban
responden. Pemberian skor terhadap
setiap indikato~
didasarkan skala Likert dengan interval skor 1 indikakator yang paling rendah dan skor 3 merupakan indikator yang paling tinggi. 2.
Untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor karakaterisiik responden (umur, pendidikan, pendapatan,
lama tinggal, jurnlah anggota
keluarga, keikutsertaan dalam organisasi, dan persepsi responden terhadap fungsi dan manfaat ekosistem rumput laut
digunakan
Analisis Komponen Utama (Pn'mpal Component Analysis) ( Dillon d a i ~ Goldstein, 1994; Bengen, 1998).
Analisis
komponen utama merupakan metode statistik yang
bertujuan untuk menampilkan data dalam bentuk grafik dan informasi mal:simum yang terdapat dalam suatu matriks data.
Matriks data yang
dimaksud terdiri dari variabel sebagai baris dan respondcu scbagdi h~iuiii. Analisis ini juga digunakan untuk mereduksi suatu gugus variabei yang benikuran besar dan saling berkorelasi. Dari semua indeks sintetik yang mungkin, analisis ini mencari terlebih dahulu indeks yang menunjukkan ragam individu yang maksimum. Indeks ini disebut komponen utama ke- 1 atau sumbu (axis) utama ke-1, yaitu suatu proporsi tertentu dari ragam total variabel yang dijelaska~ioleil komponen.. utama ini. Selanjutnya dicari komponen utama ke-2 dengal syal-at berkorelasi linier nihil dengan yang pertama cian meniiiuu raga111 individu terbesar.komponen utama ke-2 ini memberikan informasi terbesar .seb:~gai pelengkap komponen utama pertama. Proses ini berlanjut terus sehjngga diperoleh komponen komponen utama ke-p, dimana bagian informasi yang dapat dijelas semakin kecil.
Dahm pengelohan zona pemanfdaAL%a tradiaiuild ekusisicru rumpui
laut secara 'ueskelanjutan, peranserta dan partisipasi rnasyarakat sangatlah
peniting, mengingat keterkaitan masyarakai deag;ui ehub;aL~ui - U U i p u i Lui ini :sangat erat dimana mereka sejak turun temurun telah memanfaatkan
ekosistem rumput laut
baik untuk di konsumsi sendiri ataclpilu dijuai.
hebelaciaan zona pclualll'aatan tradisional rumput laut sangat penting
pera rlannya bagi lnasyarakat sekitarnya, karena fungsi pemenuha
hicup
yang diberikan sumberdaya rumput laut sangat besill. manf'aalrlya. Namuli demjkiarl kecenderungan untuk mengeksploitasi sumberdaya yang ada seca,ra berlebihan akan menimbulkdli daiiipiih bag; kei
~~UZA~LLLL
ruml~ut laut. Hal ini akan bertambah jika persepsi masyarakat lebih cenderung mengarah eksploita'iil dari pada lllerzjaga kelesiiulaiil~ya.Untuk ut.ru~&catkanpmtisipasi masyarakat, perlu dikaji strategi pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosisiem rumput h u t di kawzisan zona pemanfaatan tradisional Taman Nasional Ujung Kulon. Untuk mengkaji pengembangan partisipasi inasjai'dL~ t e ~ l l a d a ~ pengelolaan ekosistem rumput laut, digunakan analisis SWOT. Anaiisis SWOT merupakan suatu alat yang dapai rnembailiu perencana dalaiil peml~uatan strategi manajemen. Dalam pengelolaan sumberdaya alam, Analisis SWOT ini dapat diaplikaslkdn dalaln pengziuba~igailperan serta masyarakat dengan jalan melakukan penilaian terhadsp unsur-unsur yang dipengaruhi. Penilaian unsur-unsur tersebut adalal~.il j Str eirtiLi (Kekluatan), (2) Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), (3) Threai (Anciunan). Selanjutnya,
menggabungkan
unsur-unsur
yang
berpengaiuh
tersebat d a l m suatu matriks dan kemudian diidentifiikasi semua aspek dala~nSWOT. Formulasi strategi dapat dibagi menjadi 4 bagki, yaitu : jl
Giiitegi
kekuatan
S-G
tX&cri~2ur~-?eZuang),strategi yang
memanfaatkan
j-ang add sumberdaya alam untuk menangkap pelua~~g
pada lingkungm,
(2) 13trategi W - 0 (Kelemahan-Peluang),strategi ini menggunakan peluang
?rang ada untuk menangkap peluang yang ada pada lingkungan;
(3) d3trategi S-T ( Kckuatan-Ancaman), strategi ini menggunakan lcekuatan untuk menghindari ancaman dan (4) f Strategi W-T (Kekmahan-Ancaman), strategi ini berusaha untuk ..
rneminimalisasi kelemahan dan menghmdari ancaman.