MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK WULELE SANGGULA II KENDARI
SKRIPSI
OLEH HARDIA SAFITRI A1B612005
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN Judul
: Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan
Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari Nama
: Hardia Safitri
NIM
: A1B6 12 005
Telah disetujui dan dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo.
Kendari,
Juni 2016
Menyetujui:
Pembimbing I
Pembimbing II
Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd
Drs. Ratulangi., M.Pd
NIP. 19731106 200312 2 002
NIP. 19560228 196803 1 001
Mengetahui, Ketua Jurusan PG-PAUD
Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd NIP. 19731106 200312 2 002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia Ujian Skripsi pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo, pada hari Jumat tanggal 03 bulan Juni 2016 sesuai Surat Keputusan Dekan Nomor 1684/UN29.5.1/PP/2016, tanggal 27 bulan Mei tahun 2016, dan telah dinyatakan Lulus. Panitia Ujian : Ketua
: Muamal Gadafi, S.Ag., M.Pd
………………………
Sekertaris
: Mansyur M, S.Pd., M.Pd
………………………
Anggota
: 1. Prof. Dr. H. Bambang Sugianto, M.Pd.I ………………………
2. Dra. Dorce Banne Pabunga, M.Pd
………………………
3. Dr. Salwiah, M.Pd
………………………
4. Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd ……………………… ………………………
5. Drs. Ratulangi, M.Pd
Kendari, Juni 2016 Disahkan oleh Dekan FKIP Universitas Halu Oleo,
Dr. H. Jamiluddin, M. Hum. NIP. 19641030 198902 1 001
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nam
: Hardia Safitri
NIM
: A1B612005
Jurusan
: Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Tanggal Ujian Skripsi
: 3 Juni 2016
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis benarbenar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan jiplakan/plagiat dari karya orang lain yang belum pernah maupun sudah dipublikasikan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sadar dan penuh tanggung jawab. Apabila dikemudian dari ditemukan adanya kecurangan akademik dalam tulisan
saya,
maka
saya
bersedia
mempertanggung
jawabkan
segala
konsekuensinya
Kendari, Juni 2016
Hardia Safitri NIM. A1B612005
iv
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat dan ridhonya sehingga penulis dapat
menyelesaikan
penyusunan
skripsi
yang berjudul
“Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Anak dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari”. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya yang tetap istiqomah dijalannya hingga akhir zaman Amin. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd sebagai Pembimbing I dan Drs. Ratulangi, M.Pd., sebagai Pembimbing II yang telah banyak memberikan perbaikan dan arahan serta motivasi dengan penuh kesabaran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih pula kepada berbagai pihak yang langsung maupun yang tidak langsung membantu penulis terutama kepada: 1. Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S selaku Rektor Universitas Halu Oleo Kendari. 2. Dr. H. Jamiluddin, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari. 3. Sitti Rahmaniar Abubakar, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari. 4. Dr. Salwiah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Halu Oleo Kendari.
v
5. Para Dosen serta staf karyawan khususnya pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo Kendari. 6. Asiah, S.Pd. AUD selaku Kepala Taman Kanak-Kanak Wulele Sanggula II Kendari. 7. Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD selaku guru kelompok B yang telah memberikan kesempatan dan meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam mengobservasi kegiatan pembelajaran. Teriring doa beribu syukur kepada ayahanda Alimuddin dan ibunda tercinta Waode Masiara yang telah mendidik dan membesarkan Penulis di bawah naungan kasih sayang yang tulus serta memberikan inspirasi, semangat, motivasi, nasehat dan senantiasa memanjatkan doa untuk keselamatan di dunia dan di akhirat kelak, serta senantiasa sabar dalam mendengarkan keluh kesah yang Penulis alami semoga Allah SWT selalu memberkahi mereka berdua kapan dan dimanapun mereka berada dan terima kasih kepada saudara-saudaraku, Hendrik dan Iren yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi kepada Penulis. Sahabat-sahabatku tercinta Ese, Jumi, Muli, Liana, Ati, Fedi, Rista, Hariani, Mili, Tina, Desi, Halma, Nela, Aan, dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Angkatan 2012 yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya Penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dengan segala limpahan rahmat, hidayah, dan pahala yang setimpal, Amin. Dengan segala keterbatasan yang ada semoga skripsi ini bermanfaat bagi
vi
kalangan akademisi dan praktisi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki keterbatasan dan kelemahan, untuk itu Penulis menyambut gembira dan berterima kasih terhadap kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga Allah SWT
tidak henti – hentinya
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.
Kendari,
Penulis
vii
Juni 2016
ABSTRAK Hardia Safitri (2016) “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Pembimbing I Sitti Rahmaniar Abubakar dan Pembimbing II Ratulangi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari. Manfaat Penelitian ini adalah penilitian diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan kognitif anak dalam hal berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan, dan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik pada Kelompok B Taman Kanakkanak Wulele Sanggula II Kendari yang berjumlah 13 orang yang terdiri atas 4 orang anak perempuan dan 9 orang anak laki-laki dengan rentang usia 5 sampai 6 tahun. Berdasarkan analisis data sesuai dengan standar nilai untuk indikator proses dikatakan berhasil apabila tercapai hasil ≥ 85%. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I tercapai 71,4% sedangkan hasil aktivitas belajar anak didik pada siklus I tercapai 57%. Aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 92,8%, dan aktivitas belajar anak didik juga mengalami peningkatan pada siklus II yaitu mencapai 85,7%. Berdasarkan analisis data sesuai dengan standar nilai untuk indikator hasil belajar anak baik secara individual maupun klasikal dikatakan berhasil apabila memperoleh ≥ 75%, kategori BSB atau BSH. Hasil penelitian, kemampuan kognitif anak pada siklus I yaitu mencapai 61,6% dan pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 84,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif pada anak dapat ditingkatkan melalui media kartu bergambar pada Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari tahun pelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kemampuan Kognitif, Media Kartu Bergambar
viii
ABSTRACT Hardia Safitri. (2016) " The Increased of Children Cognitive Ability Using Picture Cards Medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten". Scription. Teaching Education Early Childhoon Education Departement, the Faculty of Education Halu Oleo University. The first adviser by Sitti Rahmaniar Abubakar and the second adviser by Ratulangi. The Problems in this research is how to increased the children cognitive ability using picture medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten?. This research aims to increasingly the children cognitive ability using picture cards medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten. The benefits of this research are expected to optimize cognitive abilities of children in terms of counting by using picture cards medium. This research is a classroom action research, that conducted in two cycles by follows of the ection research prosedure, that’s: (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. The subjects in this research are teacher and students at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten, totaling thirteen people consist of four girls and nine sons aged five to six years. Based on data analysis according value standard of prosess indicator how to successfully of achievement ≥ 85%. Results of activity observation of teachers to teach in the first cycle reached 71,4%, while the results of learning activities of students in the first cycle reached 57%. Teaching activitie of teachers has increased in the second cycle reached 92,8%, and the learning activities of students also increased in the second cycle reaching 85,7%. Besed of the analysis of data in accordance with the standard values for indicators of children learning outcomes either individually or classical is successful when getting ≥75%, could be BSB and BSH category. The results of the research, the cognitive abillities of childrend in the first cycle that reaching 61,6%. In the second cycle increased reaching 84,6%. This research could be conculded that children cognitive abilities could be increased using picture cards medium at Kendari Group B Wulele Sanggula II Kindergarten the academic year 2015/2016. Keywords: Cognitive Ability, Picture Cards Medium
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSUTUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 6 A. Kemampuan Kognitif Anak ............................................................ 6 1. Pengertian Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini ...................... 6 2. Pengertian Berhitung ................................................................... 10 3. Tujuan Pembelajaran Berhitung .................................................. 11 4. Prinsip-prinsip Berhitung ............................................................ 12 5. Tahap Penguasaan Berhitung ...................................................... 15 6. Kemampuan Dasar Berhitung ..................................................... 16 7. Manfaat Pengenalan Berhitumg .................................................. 17 B. Media Pembelajaran Anak Usia Dini .............................................. 18 1. Pengertian Media Pembelajaran .................................................. 18 2. Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran ...................................... 20 3. Jenis-jenis Media Pembelajaran .................................................. 22 4. Pemilihan Media Pembelajaran Anak Usia Dini ......................... 23 C. Media Kartu Bergambar Bagi Anak Usia Dini................................ 26 1. Pengertian Kartu Bergambar........................................................ 26 2. Kelebihan Media Kartu Bergambar ............................................. 27 D. Keterkaitan Kemampuan Berhitung dengan Media Kartu Bergambar ........................................................................................ 29 E. Penelitian yang Relevan................................................................... 30 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33 A. Jenis Penelitian ................................................................................ 33 B. Setting Penelitian ............................................................................. 34
x
C. Subjek Penelitian ............................................................................. 34 D. Faktor yang Diteliti ......................................................................... 34 E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 35 F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 37 G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 38 H. Indikator Kinerja ............................................................................. 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 40 A. Hasil Penelitian ............................................................................. 40 1. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................... 40 2. Deskripsi Kegiatan Sebelum Tindakan .................................... 40 3. Deskripsi Tindakan Siklus I ..................................................... 42 4. Deskripsi Tindakan Siklus II .................................................... 57 B. Pembahasan ................................................................................... 71 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 76 A. Kesimpulan..................................................................................... 76 B. Saran .............................................................................................. 77 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79 LAMPIRAN .................................................................................................... 81
xi
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Kategori Keberhasilan secara Individual .....................................................38 3.2 Kategori Keberhasilan secara Klasikal ........................................................39 4.1 Perhitungan Nilai Klasikal sebelum Tindakan ..............................................41 4.2 Perhitungan Nilai Klasikal pada Siklus I ......................................................54 4.3 Perbandingan Nilai Anak sebelum dan sesudah Siklus I ..............................56 4.4 Perhitungan Nilai Klasikal pada Siklus II .....................................................69
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas..................................................................35 4.1 Histogram Analisis Ativitas Mengajar Guru pada Siklus I...........................51 4.2 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak pada Siklus I ............................53 4.3 Histogram Analisis Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus II .......................66 4.4 Histogram Analisis Aktivitas Belajar Anak pada Siklus II...........................68 4.5 Histogram Analisis Kemampuan Berhitung Anak dengan Media Kartu Bergambar .................................................................................74
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ................................... 82 2. Program Semester ................................................................................ 83 3. Rencana Kegiatan Mingguan Siklus I .................................................. 91 4. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan I .................................. 92 5. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan I ....................................... 96 6. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan I ........................ 98 7. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan I ............................................ 99 8. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II ................................. 100 9. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan II ...................................... 104 10. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan II ....................... 106 11. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan II ........................................... 107 12. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan III ............................... 108 13. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan III ..................................... 112 14. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan III ..................... 114 15. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan III ......................................... 115 16. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan IV ............................... 116 17. Rubrik Penilaian Anak Siklus I Pertemuan IV .................................... 120 18. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus I Pertemuan IV ..................... 122 19. Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan IV ......................................... 123 20. Lembar Obervasi Guru Siklus I ........................................................... 124 21. Lembar Obervasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan II ................. 126 22. Lembar Observai Anak Siklus I ........................................................... 128 23. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak Siklus I dan II ................... 131 24. Rencana Kegiatan Mingguan Siklus II ................................................ 133 25. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan I ................................. 134 26. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan I ...................................... 139 27. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan I ....................... 141 28. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan I........................................... 142 29. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan II ............................... 143 30. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan II ..................................... 147 31. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan II ..................... 149 32. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan II ......................................... 150 33. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan III .............................. 151 34. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan III ................................... 155 35. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan III .................... 157 36. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan III ........................................ 158 37. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan IV .............................. 159 38. Rubrik Penilaian Anak Siklus II Pertemuan IV ................................... 163 39. Contoh Media Kartu Bergambar Siklus II Pertemuan IV .................... 165 40. Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan IV ........................................ 166 41. Lembar Observai Guru Siklus II .......................................................... 167 42. Lembar Obervasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan II ................. 169 43. Lembar Observasi Anak Siklus II ........................................................ 171 xiv
44. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Anak Siklus I dan II ................... 173 45. Penilaian Anak Didik pada Observasi Awal ........................................ 175 46. Penilaian Konversi Anak Didik pada Observasi Awal ........................ 177 47. Penilaian Anak Didik pada Siklus I ..................................................... 178 48. Penilaian Konversi Anak Didik pada Siklus I...................................... 179 49. Penilaian Anak Didik pada Siklus II .................................................... 180 50. Penilaian Konversi Anak Didik pada Siklus II .................................... 181 51. Surat Izin Penelitian ............................................................................. 182 52. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................................... 183 53. Dokumentasi ........................................................................................ 184 54. Riwayat Hidup ..................................................................................... 187
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini yang berperan sebagai peletak kemampuan dasar bagi persiapan anak dalam menghadapi tugas perkembangan selanjutnya
harus
mampu
memberikan
rangsangan
yang
dapat
mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimiliki anak secara keseluruhan, termasuk aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Banyak aspek kemampuan dalam diri anak yang perlu mendapat stimulasi agar dapat teraktualisasikan. Kemampuan berhitung yang termasuk dalam kemampuan kognitif merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan pada usia dini disamping aspek kemampuan lain. Kemampuan berhitung merupakan bagian dari matematika yang diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi peningkatan kemampuan matematika (Depdiknas, 2000: 1-2).
1
2
Kecerdasan matematika-Logis didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Kemampuan
ini
meliputi
kemampuan
menyelesaikan
masalah,
mengembangkan masalah dan menciptakan sesuatu dengan angka dan penalaran Armstrong (1999) dalam Musfiroh (2008: 3.3). Cerdas secara matematika-logis berarti cerdas angka dan cerdas dalam hukum logika berpikir. Permendiknas No. 58 Tahun 2009 menyatakan bahwa indikator dalam konsep bilangan dan lambang bilangan yaitu membilang atau menyebut urutan bilangan dari 1 sampai dengan 10, berhitung (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda), dan mecocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Sesuai dengan prinsip pembelajaran di TK yaitu bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain, maka keterampilan berhitung pun harus juga disajikan dengan bermain yang menyenangkan serta menggunakan media dan metode pembelajaran dengan teknik yang menarik. Dalam proses pembelajaran yang baik, guru harus merencanakan suasana pembelajaran secara matang agar anak mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan optimal (Saputra, 2005: 6). Dalam interaksi ini, anak akan membentuk komunitas yang memungkinkannya untuk menyukai proses belajar. (http://lib.unnes.ac.id/17240/1/1601408051.pdf). Pada umumnya anak-anak takut pada hal yang berhubungan dengan berhitung. Akan tetapi dengan menerapkan “belajar sambil bermain” akan mempermudah anak dalam
3
memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Selama ini belajar berhitung hanya dengan nyanyian, tanpa mengunakan alat peraga. Cara yang baik untuk mengenalkan berhitung adalah melalui media gambar. Hal ini agar anak belajar dengan rasa senang. Aktivitas yang dirancang hendaknya menyediakan pilihan bagi anak, menyenangkan dan ada interaksi antara anak. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 oktober 2015 di kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari menunjukan bahwa ketika anak diminta untuk berhitung dalam kegiatan pembelajaran dari 13 orang terdapat 30,6% atau 4 anak yang sudah mampu berhitung secara urut dan benar sedangkan 69,4% atau 9 anak masih perlu bimbingan dari gurunya. Anak mengalami kesulitan misalnya ketika diminta menghitung sampai bilangan “sepuluh” anak biasanya terhenti pada bilangan “lima”. Kemudian ketika melanjutkan dari bilangan “lima” mereka langsung menyebutkan bilangan “tujuh”, sehingga bilangan “enam” terlewati dan kemudian anak melanjutkan dengan membilang secara acak. Kegiatan pembelajaran berhitung di TK Wulele Sanggula II Kendari umumnya dengan langsung mengenalkan lambang bilangan dan meminta anak untuk menyebutkan nama bilangannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik melaksanakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari”.
4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar pada Kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu bergambar pada anak kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak yang terkait diantaranya 1. Manfaat Teoritis Memberikan
sumbangan
ilmu
dalam
memahami
upaya
peningkatan kemampuan kognitif di taman kanak-kanak melalui media kartu bergambar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Anak Memberi pengalaman dan wawasan baru pada anak dalam meningkatkan kemampuan kognitif.
5
b. Bagi Guru Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih media yang tepat dan menyenangkan dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak taman kanak-kanak. c. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan serta rujukan dalam menentukan kebijakan dan program dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan media dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak taman kanak-kanak.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Kognitif Anak 1. Pengertian Kemampuan Kognitif Dalam kamus bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Menurut Chaplin ability (kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan. Sedangkan menurut Robbins kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek. (http://eprints.uny.ac.id. html diakses 1 januari 2016). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan (ability) adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakan. Suyadi (2010: 82) mengemukakan pada tahap perkembangan kognitif yang lebih tinggi, anak-anak mulai menaruh perhatian pada simbol-simbol di sekitarnya. Dalam waktu yang tidak lama, mereka segera mengetahui bahwa berbagai simbol tersebut mempunyai arti dan makna
6
7
tersendiri. Pemahaman terhadap berbagai simbol tersebut secara tidak langsung merangsang anak untuk menaruh perhatian pada kertas yang terdapat gambar yang menarik dan tulisan di sampingnya. Mulai dari sini, anak-anak telah tertarik untuk belajar membaca, menulis dan berhitung. Tahap ini biasanya dilalui anak ketika usianya telah mencapai 5,5 hingga 6 tahun. Menurut Sujiono (2008: 1.3) menyatakan bahwa kognitif merupakan suatu proses berpikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Piaget dalam Fridani, Dkk (2009: 3.4) menyatakan perkembangan kognitif seorang anak terdiri atas 4 tahapan yaitu: (a) tahap sensorimotor (0-2 tahun), (b) tahap pra operasional (2-7 tahun), (c) tahap konkretoperasional (7-11 tahun), dan (d) tahap formal-operasional (11-dewasa). Pada uraian berikut, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai empat tahapan kognitif dari Piaget: a. Tahap Sensori motor (0-2 tahun) Tahap
sensorimotor
adalah
tahap
dimana
anak-anak
memperoleh pengetahuan murni dari gerak dan indera secara konkret. Bagi bayi pada tahap perkembangan kognitif ini, dalam memperoleh apa yang diinginkan melalui gerakan dan penginderaan atau persepsi.
8
b. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun) Pada tahap ini anak mempunyai gambaran mental dan mampu untuk berpura-pura dan dapat menggunakan simbol dan pikiran internal dalam memecahkan masalah. Adapun indikator atau hasil capaian pada perkembangan kognitif pada tahap pra-operasional menurut Piaget dalam Suyadi (2010: 91) yaitu: 1)
Mengenal warna, minimal 6 warna.
2)
Mengenal bentuk-bentuk geometri, minimal 6 bentuk.
3)
Memahami dimensi dan hubungan: pagi/sore, siang/malam, gelap/terang,
atas/bawah, luar/dalam, depan/belakang, dal lain-
lain. 4)
Memahami perbedaan ukuran: besar/kecil, panjang/pendek, tebal/tipis, jauh/dekat, banyak/sedikit, dan lain-lain.
5)
Memahami panduan atau campuran warna.
6)
Memahami perbedaan rasa: manis, asin, pahit, dan lain-lain.
7)
Memahami bau atau aroma: harum/busuk, amis/segar, dan lainlain.
8)
Mampu bercerita, bernyanyi, bermain dan berkelana (bermain di alam bebas).
9)
Mengenal huruf dan bilangan.
10) Mampu menulis kata dan kalimat sederhana, minimal menulis namanya sendiri. 11) Dapat menghitung sederhana, misalnya menjumlah uang.
9
c. Tahap Konkret-Operasional (7-11 tahun) Pada tahap ini anak tidak hanya menggambarkan simbol, tetapi dapat memanipulasi simbol secara logika. Tahap ini mulai memberikan kemajuan yang pantas. Enam atau tujuh tahun, kebanyakan anak-anak membangun kemampuan untuk mengamati angka, panjang dan volume cairan. d. Tahap Formal-Operasional (11-dewasa) Dari sekitar dua belas tahun, kita memasuki tahap formal operasional. Tahap ini kita menjadi semakin bertambah kompoten pada orang dewasa. Gaya berpikir melibatkan penggunaan operasional logika dan menggunakannya secara abstrak. Jamaris
(2003:
24)
mengemukakan
beberapa
karakteristik
kemampuan kognitif yaitu: 1. Sudah mampu memahami jumlah dan ukuran. 2. Tertarik dengan huruf dan angka, ada yang sudah mampu menulisnya atau mengkopinya serta menghitungnya. 3. Telah mengenal sebagian besar warna. 4. Mulai mengerti tentang waktu, kapan harus pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah, nama-nama hari dalam satu minggu. 5. Mengenal bidang dan bergerak sesuai dengan bidang yang dimilikinya. 6. Pada akhir usia 6 tahun anak sudah mulai mampu membaca, menulis dan berhitung.
10
Kemampuan kognitif anak anak usia TK (4 sampai <6 tahun) dalam kemampuan berhitung menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 tahun 2009, yaitu: 1. Mengetahui konsep banyak dan sedikit. 2. Membilang banyak benda satu sampai sepuluh. 3. Mengenal konsep bilangan. 4. Mengenal lambang bilangan 5. Menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10. 6. Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa berhitung dalam kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki oleh anak dalam
memecahkan
suatu
masalah
melalui
proses
berpikir,
menghubungkan, menilai serta mempertimbangkan dalam penyesuaian diri untuk mencapai tujuan sehingga anak dapat melakukan kegiatan membilang, mengetahui konsep banyak dan sedikit, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, mengebutkan lambang bilangan dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. 2. Pengertian Berhitung Berhitung merupakan bagian dari matematika yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan. Bilangan merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika. Dengan demikian berhitung di TK diperlukan untuk mengembangkan pengetahuan dasar matematika sehingga anak secara mental siap
11
mengikuti pembelajaran matematika lebih lanjut di sekolah dasar (Depdiknas, 2000 : 1). Berhitung di taman kanak-kanak diharapkan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental, sosial dan emosional. Oleh karena itu, di dalam pelaksanaannya, berhitung di taman kanak-kanak dilakukan secara menarik dan bervariasi. Berdasarkan pengertian berhitung diatas, dapat disimpulkan bahwa berhitung merupakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak dalam hal matematika seperti kegiatan mengurutkan bilangan atau membilang dan mengenai jumlah untuk menumbuh kembangkan keterampilan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar bagi anak. 3. Tujuan Pembelajaran Berhitung Depdiknas (2000: 2) menjelaskan tujuan dari pembelajaran berhitung di taman kanak-kanak, yaitu secara umum berhitung permulaan di taman kanak-kanak adalah untuk mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks. Sedangkan secara khusus dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-benda konkret gambar-gambar atau angka-angka yang terdapat di sekitar, anak dapat menyesuaikan dan melibatkan
diri
dalam
kehidupan
bermasyarakat
yang
dalam
kesehariannya memerlukan kemampuan berhitung, ketelitian, konsentrasi,
12
abstraksi dan daya apresiasi yang lebih tinggi, memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan kemungkinan urutan sesuai peristiwa yang terjadi di sekitarnya, dan memiliki kreativitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan. Menurut Piaget (Suyanto 2005: 161) menyatakan bahwa: “Tujuan pembelajaran matematika untuk anak usia dini sebagai
logico-
mathematical learning atau belajar berpikir logis dan matematis dengan cara yang menyenangkan dan tidak rumit. Jadi tujuannya bukan anak dapat menghitung sampai seratus atau seribu, tetapi memahami bahasa matematis dan penggunaannya untuk berpikir.(http://repository.unib.ac.id). Berdasarkan
uraian
diatas
dapat
disimpulkan
tujuan
dari
pembelajaran berhitung di taman kanak-kanak, yaitu untuk melatih anak berpikir logis dan sistematis sejak dini dan mengenalkan dasar-dasar pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks. 4. Prinsip-Prinsip Berhitung Menurut Depdiknas (2000: 8) mengemukakan prinsip-prinsip dalam menerapkan permainan berhitung di taman kanak-kanak yaitu permainan
berhitung
diberikan
secara
bertahap,
diawali
dengan
menghitung benda-banda atau pengalaman peristiwa konkret yang dialami melalui
pengamatan terhadap alam
sekitar
dan melalui
tingkat
kesukarannya, misalnya dari konkret ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari
13
yang sederhana kepada yang lebih kompleks. Permainan berhitung akan berhasil jika anak diberi kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan
masalah-masalahnya
sendiri.
Permainan
berhitung
membutuhkan suasana menyenangkan dan memberikan rasa aman serta kebebasan bagi anak. Untuk itu diperlukan alat peraga/media yang sesuai dengan benda yang sebenarnya (tiruan), menarik dan bervariasi, mudah digunakan dan tidak membahayakan. Selain itu bahasa yang digunakan didalam pengenalan konsep berhitung seyogyanya bahasa yang sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar. Menurut Flavell (1993) dalam Hildayani, Dkk (2005: 9.23) mengungkapkan 5 prinsip berhitung anak usia 4-6 yaitu the one on one principle, the stable-order principle, the cardinal principle, the abstraction principle, dan the order irrelevance principle. 1. The One-One principle Menurut prinsip ini, pada dasarnya berhitung harus diajarkan berurutan dan satu per satu. “satu, dua, tiga, dan seterusnya”. Setiap angka harus disebutkan, tidak boleh ada yang dilewati dan tidak boleh diulang. Cara ini terbukti efektif mengajar anak bahkan yang baru berusia 2,5 – 3 tahun. 2. The Stable-Order Principle Prinsip
The
Stable-Order
Principle
menekankan
akan
keteraturan. Misalnya kita akan menghitung 3 buah benda maka
14
mulailah selalu dengan “satu, dua, tiga” dan bukan “tiga, dua, satu” atau “tiga, satu, dua”. Dengan pembiasaan seperti ini akan akan lebih mudah belajar. 3. The Cardinal Principle Prinsip ini menekankan kita untuk mengulang jumlah terakhir sesuai dengan jumlah yang di inginkan. Misalnnya menghitung 3 apel, kita ucapkan “satu, dua, tiga.... tiga apel”. Gelman menemukan bahwa anak tidak akan menemukan kesalahan, seperti “satu, dua, tiga.... empat apel” (flavell, 1993). 4. The Abstarction Principle Prinsip ini menekankan apa yang dapat dihitung. Umumnya anak usia 4 tahun sudah dengan amat aktif mencoba menghitung semua benda yang ada disekitarnya. Mereka bahkan tidak memperhatikan penggolongan,
seperti
bentuk,
warna
atau
apapun.
Mereka
menggabungkan saja kursi, papan tulis, bentuk, mainan dan hal-hal lain yang ada di dekat mereka. Oleh karena itu anak usia ini sudah mempunyai ketertarikan untuk menghitung segala sesuatu maka mereka mulai dapat diajarkan hal-hal yang dapat dihitung. Misalnya kelompok kejadian, hewan, dan segala hal yang ada disekitar mereka. Lebih lanjut Yew dalam (Susanto 2011: 103) mengungkapkan beberapa prinsip dalam mengajarkan berhitung pada anak, diantaranya membuat pelajaran yang menyenangkan, mengajak anak terlibat secara langsung,
membangun
keinginan
dan
kepercayaan
diri
dalam
15
menyesuaikan
berhitung,
hargai
kesalahan
anak
dan
jangan
menghukumnya, fokus pada apa yang anak capai. Pembelajaran yang mengasyikan dengan melakukan aktivitas yang menghubungkan kegiatan berhitung dengan kehidupan sehari-hari. (http://repository.unib.ac.id). Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung anak merupakan kemampuan yang harus dimilki oleh anak dalam membilang banyaknya benda satu sampai sepuluh, menyebutkan
konsep
bilangan,
mengurutkan
lambang
bilangan,
menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10 dan mencocokan bilangan dengan lambang bilangan. 5. Tahap Penguasaan Berhitung Depdiknas (2000: 7) mengemukakan bahwa berhitung di taman kanak-kanak seyogyanya dilakukan melalui tiga tahapan penguasaan berhitung, yaitu penguasaan konsep, masa transisi, dan lambang. Penguasaan konsep adalah pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa konkret, seperti pengenalan warna, bentuk, dan menghitung bilangan. Masa Transisi adalah Proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman konkret menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda konkret itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. Hal ini harus dilakukan guru secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan kemampuan anak yang secara individual berbeda. Misalnya, ketika guru menjelaskan konsep satu dengan menggunakan benda (satu buah pensil), anak-anak dapat
16
menyebutkan benda lain yang memiliki konsep sama, sekaligus mengenalkan bentuk lambang dari angka satu itu. Piaget (Suyanto 2005: 160) mengungkapkan bahwa matematika untuk anak usia dini tidak bisa diajarkan secara langsung. Sebelum anak mengenal konsep bilangan dan operasi bilangan, anak harus dilatih lebih dahulu mengkonstruksi pemahaman dengan bahasa simbolik yang disebut sebagai abstraksi sederhana (simple abstraction) yang dikenal pula dengan abstraksi empiris. Kemudian anak dilatih berpikir simbolik lebih jauh, yang disebut abstraksi reflektif (reflectife abstraction). Langkah berikutnya ialah mengajari anak menghubungkan antara pengertian bilangan dengan simbol bilangan (http://repository.unib.ac.id). 6. Kemampuan Dasar Berhitung Ada beberapa kelompok dasar berhitung
yang harus
di
kembangkan untuk anak taman kanak-kanak yaitu: 1. Mengelompokan (classification) Mengelompokan
merupakan
kemampuan
anak
dalam
mengelompokan suatu benda berdasarkan sesuatu. Benda tersebut di kelompokan sesuai dengan jenisnya dalam suatu himpunan. Misalnya: jenis, warna, bentuk, dan lain-lain 2. Membandingkan (comparation) Membandingkan
merupakan
kemampuan
untuk
membandingkan dua buah benda (objek) berdasarkan ukuran ataupun jumlahnya (kualitas).
17
3. Mengurutkan (seriation) Mengurutkan adalah kemampuan membandingkan ukuran atau kuantitas lebih dari dua benda. Cara mengurutkannya dari paling pendek ke paling panjang. 4. Menyimbolkan (symbolization) Menyimbolkan merupakan kemampuan dalam membuat simbol atas kuantitas berupa: angka atau bilangan, simbol tanda operasi dari sebuah proses perhitungan. 7. Manfaat Pengenalan Berhitung Kecerdasaan
matematika
mencangkup
kemampuan
untuk
menggunakan angka dan perhitungan, pola dan logika, dan pola pikir ilmiah. Secara umum permainan matematika bertujuan mengetahui dasardasar pembelajaran berhitung sejak usia dini sehingga anak-anak akan siap mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang berikutnya disekolah dasar. Menurut Siswanto (2008: 44) dalam Tuladia (2014: 14) Permainan matematika mempunyai manfaat bagi anak-anak, dimana melalui berbagai pengamatan terhadap benda di sekelilingnya dapat berpikir secara sistematis dan logis, dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungannya yang dalam keseharian memerlukan kepandaian berhitung. Memiliki apresiasi, konsentrasi saerta ketelitian yang tinggi. Mengetahui konsep ruang dan waktu. Mampu memperkirakan urutan sesuatu. Terlatih, menciptakan sesuatu secara spontan sehingga memiliki kreativitas dan
18
imajinasi yang tinggi. Anak-anak yang cerdas matemati-logika anak dengan memberi materi-materi konkret yang dapat dijadikan bahan percobaan B. Media Pembelajaran Anak Usia Dini 1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Heinich, dkk (1993) dalam Zaman, Dkk (2007: 4.4) media merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Gerlach & Eli (1971) dalam Arsyad (2007: 3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat anak didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) dalam Arsyad (2007: 3) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987) dalam Arsyad (2007: 3) media adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukan fungsi atau perannya, yaitu mengetur hubungan yang efektif antar dua pihak utama dalam proses belajar anak didik dan isi
19
pelajaran. Ringkasnya media adalah alat yang menyampaikan atau mengentarkan pesan-pesan pembelajaran. Gagne dan Briggs dalam Arsyad (2007: 4) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, filem, slide (gambar bingkai), foto, gambar, garafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan anak didik yang dapat merangsang anak didik untuk belajar. Dilain pihak, National Education Association memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengan, atau dibaca. Para ahli tersebut mencontohkan media ini seperti filem, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials), komputer dan instruktur. Contoh media tersebut dapat dipertimbangkan sebagai media pendidikan jika membawa pesan-pesan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam situasi proses pendidikan untuk anak usia dini juga terdapat pesanpesan yang harus disampaikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari tema atau topik kegiatan belajar. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada anak melalui suatu media dengan menggunakan prosedur kegiatan belajar tertentu.
20
2. Nilai dan Manfaat Media Pembelajaran Schram (1977) yang dikutip oleh Zaman, Dkk (2007: 4.4) mengemukakan bahwa “Media merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Zaman, dkk (2007: 4.10) mengemukakan nilai-nilai media pembelajaran yaitu (a) mengonkretkan konsep-konsep yang abstrak, (b) menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, (c) menampilkan objek yang terlalu besar, dan (d) memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat. Pada uraian berikut, akan dijelaskan lebih lanjut tentang nilai-nilai media pembelajaran di atas: a. Mengonkretkan konsep-konsep yang abstrak Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada anak taman kanak-kanak bisa dikonkretkan
atau
disederhanakan
melalui
pemanfaatan
media
pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan sistem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin dan sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagian sederhana. b. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar. Misalnya, guru menjelaskan dengan menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang
21
buas seperti harimau, beruang, gajah, jerapah atau bahkan hewanhewan yang sudah punah seperti dinosaurus. c. Menampilkan objek yang terlalu besar Melalui media guru dapat menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara, pasar, candi dan sebagainya di depan kelas atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti bakteri, virus, semut dan nyamuk. d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat Dengan menggunakan
media film
(slow
motion)
guru bisa
memperlihatkan lintasan peluru, melesetnya anak panah atau memperlihatkan proses suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan lambat, seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga menjadi dapat diamati dalam waktu singkat. Sementara itu Kemp dan Dayton (1985) dalam Latif, dkk. (2013: 166) mengemukakan beberapa manfaat media, yaitu: 1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 2) Pembelajaran dapat lebih menarik. 3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek. 5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
22
7) Sikap positif siswa terhadap materi pelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 8) Peranan guru ke arah yang lebih positif. 3. Jenis-jenis Media Pembelajaran Latif, dkk (2013: 152) mengemukakan bahwa jenis media yang lazim dipakai di Indonesia dalam kegiatan pembelajaran adalah a) media visual, b) media audio, dan c) media audio-visual. Pada uraian berikut, akan dijelaskan lebih lanjut tentang jenis media yang lazim digunakan di Indonesia: a. Media visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat. Jenis media visual ini tampaknya yang paling sering digunakan oleh guru pada
lembaga
pendidikan
anak
usia
dini
untuk
membantu
menyampaikan isi dari tema pendidikan yang sedang dipelajari. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual). Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya merupakan media yang menggunakan alat proyeksi (disebut proyektor) untuk menayangkan gambar atau tulisan yang akan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bias berbentuk media proyeksi diam, misalnya gambar diam (still picture) dan proyeksi gerak, misalnya gambar
bergerak
(montion
picture).
Alat
proyeksi
tersebut
23
membutuhkan aliran listrik dan membutuhkan ruangan tertentu yang cukup memadai, baik dari segi ukuran maupun intensitas cahayanya. Media visual yang tidak dapat diproyeksikan terdiri atas media gambar diam/mati, media grafis, media model dan media realita. b.
Media audio Media audio berkaitan dengan masalah pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (lisan), maupun non verbal. Contoh: radio dan alat perekam.
c.
Media audio-visual Media audio-visual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual. Dengan menggunakan media audio-visual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal. Contoh media audio-visual yaitu televisi, video, program slide suara, dan sebagainya.
4. Pemilihan Media Pembelajaran Anak Usia Dini Menurut Zaman, dkk (2007: 4.23) beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan memilih media pembelajaran di taman kanak-kanak, yaitu sebagai berikut: a. Kesesuaian dengan perencanaan pembelajaran di taman kanak-kanak, yaitu satuan kegiatan mingguan (SKM) dan satuan kegiatan harian (SKH). b. Kesesuaian dengan sasaran belajar, yaitu anak akan mempelajari tema melalui media pembelajaran tersebut. Media yang dipilih harus
24
disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, misalnya dari segi bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara menyajikannya dan waktu yang digunakan. c. Kesesuaian dengan tingkat keterbacaan media, maksudnya apakah media pembelajaran tersebut sudah memenuhi syarat-syarat teknis, seperti kejelasan gambar atau hurufnya, pengaturan warna, ukuran dan sebagainya. d. Kesesuaian dengan situasi dan kondisi, misalnya tempat atau ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya, cahanya dan sebagainya. e. Objektivitas, maksudnya menghindari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan pribadi semata (subjektif). Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media merupakan salah satu alat penyampai materi kepada anak didik. Dalam hal ini, media tidak hanya sebagai alat peraga, tetapi juga sebagai pembawa informasi atau pesan pengajaran kepada anak didik. Dengan adanya media, pembelajaran akan lebih menarik, interaktif dan menyenangkan sehingga secara tidak langsung kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan ke arah yang lebih baik serta dengan adanya media, pembelajaran akan lebih berjalan maksimal. Menurut Latif, dkk (2013: 155) dalam konteks pemilihan media pembelajaran untuk anak usia dini, beberapa dasar pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu:
25
a.
Media pembelajaran yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pemakai (anak usia dini) yang dilayani serta mendukung tujuan pembelajaran.
b.
Media pembelajaran yang dipilih perlu didasarkan atas asas manfaat, untuk apa dan mengapa media pembelajaran tersebut dipilih.
c.
Pemilihan media pembelajaran hendaknya berposisi ganda baik berada pada sudut pandang pemakai (guru, anak) maupun dari kepentingan lembaga.
d.
Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada kajian edukatif dengan memerhatikan kurikulum yang berlaku, cakupan bidang pengembangan yang dikembangkan, karakteristik peserta didik serta aspek-aspek
lainnya
yang
berkaitan
dengan
pengembangan
pendidikan dalam arti luas. e.
Media pembelajaran yang dipilih hendaknya memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditentukan antara lain relevansi dengan tujuan, persyaratan fisik, kuat dan tahan lama, sesuai dengan dunia anak, sederhana, atraktif, dan berwarna, terkait dengan aktivitas bermain anak serta kelengkapan yang lainnya.
f.
Pemilihan media pembelajaran hendaknya memperhatikan pula keseimbangan koleksi (well rounded collection), termaksud media pembelajaran pokok dan bahan penunjang sesuai dengan kurikulum baik untuk kegiatan pembelajaran maupun media pembelajaran
26
penunjang untuk pembinaan bakat, minat dan keterampilan yang terkait. g.
Untuk memudahkan memilih media pembelajaran yang baik perlu kiranya menyertakan alat bantu penelusuran informasi, seperti catalog, kajian buku, review, atau bekerja sama dengan sesama komponen fungsional seperti guru-guru atau kepala pimpinan lembaga PAUD dalam forum KKG (kelompok kerja guru), misalnya para guru dari berbagai lembaga PAUD dimungkinkan untuk saling tukar informasi mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan proses belajar mengajar (PBM) dan tentang kondisi keberadaan media pembelajaran yang diperlukan.
C. Media Kartu Bergambar Bagi Anak Usia Dini 1. Pengertian Kartu Bergambar Heinich, dkk (1982) dalam Arsyad (2007: 4) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Anonim, 2002: 510) kartu merupakan kertas tebal yang berbentuk persegi panjang, dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Kartu bergambar merupakan kartu yang dibuat sendiri oleh gurunya yang dapat dibuat dari kertas bekas atau kardus bekas yang berisi tulisan dan bergambar sesuai dengan tema tiap
27
minggunya. Kartu bergambar merupakan media yang menyajikan visual dua dimensi yang dibuat diatas selembar kertas,yang berisi gambar yang mencakup unsur kehidupan sehari-hari tentang manusia, benda-benda, binatang, peristiwa, tempat, dan sebagainya. Gambar yang ditampilkan dapat berupa gambar tangan atau foto yang sudah ada kemudian ditempelkan atau di cetak pada lembaranlembaran kartu. Arsyad (2002: 119) menjelaskan bahwa kartu bergambar adalah kartu kecil yang berisi gambar-gambar, teks, atau simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu, ukuran dari kartu gambar dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi (Arsyad, 2002: 120). Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media kartu bergambar adalah salah satu media visual yang berisikan gambargambar dimana ukuran pembuatanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Media kartu bergambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu bergambar yang dimodifikasi oleh peneliti dengan bahan kertas tebal berukuran 10 cm x 11 cm yang berupa gambar berwarna dan disesuaikan dengan tema pembelajaran di TK. 2. Kelebihan Media Kartu Bergambar Kelebihan kartu bergambar sebagai media gambar menurut Sadiman, dkk. (2006: 29) dalam (http://eprints.uny.ac.id) adalah: a.
Sifatnya konkret gambar lebih nyata menunjukkan pokok masalah di bandingkan dengan media verbal.
28
b.
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek dapat di bawa di kelas, dan tidak selalu anak-anak dapat di bawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat mengatas hal tesebut, misalnya untuk menghitung sapi anak tidak perlu di bawa ke kandang sapi cukup dengan membawa beberapa gambar sapi makan anak dapat menghitungnya dengan gambar.
c.
Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Misalnya, kelas kita berada di daratan yang cukup jauh dengan pantai, untuk melihat kapal anak bisa ditunjukkan gambar kapal tanpa harus mengajak anak ke pantai untuk melihat kapal.
d.
Foto/gambar dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
e.
Gambar/foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
f.
Kelebihan media kartu bergambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan berupa kartu bergambar yang keduapuluh gambarnya sama. Kartu bergambar dalam penelitian ini dibuat sama sesuai tema karena untuk memudahkan anak dalam membilang. Jika gambar yang digunakan berbeda pada setiap kartu akan membuat anak bingung dalam membilang. Berdasarkan pendapat yang telah disebutkan di atas maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa karu bergambar memiliki beberapa
29
kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut antara lain sifatnya konkret, gambar lebih nyata, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, mengatasi keterbatasan pengamatan, memperjelas suatu masalah, mudah dibawa, praktis dalam pembuatan dan penggunaan dan mudah diingat. D. Keterkaitan Kemampuan Berhitung dengan Media Kartu Bergambar 1. Kemampuan Berhitung Kemampuan berhitung adalah potensi atau kesanggupan seseorang yang merupakan bawaan dari lahir dimana potensi atau kesanggupan ini dihasilkan dari pembawaan dan juga latihan yang mendukung seseorang untuk menyelesaikan tugasnya. Berhitung adalah usaha melakukan, mengerjakan hitungan seperti menjumlah, mengurangi serta memanipulasi bilangan-bilangan dan lambang-lambang matematika, sedangkan untuk mengetahui tingkat kemampuan berhitung siswa. Kemampuan membilang yang dimaksud dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan anak untuk menyebutkan angka 1-10 secara urut, tepat dan benar. Serta anak mampu membilang banyak gambar benda yang ada sesuai dengan jumlah katu gambar yang ada. 2. Media Kartu Bergambar Media kartu bergambar adalah salah satu media visual yang berisikan gambar-gambar dimana ukuran pembuatanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Media kartu bergambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu bergambar yang dimodifikasi oleh peneliti
30
dengan bahan kertas tebal berukuran 10 cm x 11 cm yang berupa gambar berwarna dan disesuaikan dengan tema pembelajaran di TK. E. Penelitian yang Relevan 1. Hasil penelitian yang relevan terkait dengan judul penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Yasinta Nina Damayanti (2015) dengan judul: “Upaya Peningkatan Kemampuan Membilang melalui Media Kartu Bergambar pada Anak Kelompok B1 TK PKK 37 Dodogan Jatimulyo Dlingo Bantul” Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan membilang pada anak Kelompok B1 di TK PKK 37 Dodogan dapat ditingkatkan menggunakan media kartu bergambar. Hasil peningkatan kemampuan membilang sebelum tindakan sampai Siklus I mengalami peningkatan, pada spra tindakan rata-rata kemampuan membilang anak mencapai 42,5% dan meningkat pada Siklus I sebesar 61,25% dan Siklus II mengalami peningkatan menjadi 90%. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus dengan tiga kali pertemuan di setiap Siklusnya yang dilakukan dengan durasi waktu kurang lebih 60 menit saat kegiatan inti. Langkah pembelajaran menggunakan kartu bergambar adalah sebagai berikut; (1) Guru menyiapkan peserta didik; (2) Guru mengenalkan dan menjelaskan media kartu bergambar pada anak; (3) Guru membagi anak dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 anak; (4) Guru membagi 1 kartu bergambar pada setiap anak, tetapi pada Siklus II setiap kelompok mendapatkan 5 kartu bergambar sehingga 1 anak memperoleh 1 kartu bergambar; (5) Anak menyusun kartu bergambar dan
31
membilang kartu tersebut secara urut dan benar mulai dari 1-20; serta (6) Anak diberi kesempatan maju di depan kelas untuk menunjukkan kemampuan
membilang
menggunakan
media
kartu
bergambar.
(http://eprints.uny.ac.id) 2. Hasil penelitian yang relevan terkait dengan judul penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Siti Kumayah (2012) dengan judul: “Meningkatkan
Kemampuan
Berhitung
melalui
Permainan
Kartu
Bergambar pada Anak Kelompok A di TK Putra Bhakti Asemrowo Surabaya” Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1) Untuk aktivitas guru pada proses pembelajaran bidang pengembangan kemampuan berhitung anak dengan memanfaatkan media kartu bergambar pada siklus I, II, dan siklus ke III meningkat dengan optimal, hal ini dapat dilihat dari pencapaian peningkatan aktivitas guru pada proses pembelajaran silkus I sebesar 60%, siklus ke II 70%, dan meningkat pada siklus ke III menjadi 90%. 2) Begitu pula untuk aktivitas anak pada proses pembelajaran bidang pengembangan kemampuan berhitung dengan memanfaatkan media kartu bergambar pada siklus I, II, dan siklus ke III meningkat dengan optimal. hal ini dapat dilihat dari pencapaian peningkatan aktivitas anak pada proses pembelajaran siklus I 60%, siklus II 70%, dan siklus ke III meningkat 90%.
32
3) Penerapan media kartu bergambar mampu meningkatkan kemampuan bidang pengembangan kemampuan berhitung anak kelompok A1 TK Putra Bhakti Tahun ajaran 2011- 2012 semester ganjil. Hal ini terlihat pada peningkatan tingkat pencapaian perkembangan (TCP) pada setiap indikator kemampuan bidang pengembangan kemampuan berhitung pada setiap siklusnya meningkat dari siklus I 60%, siklus II 70%, dan siklus III meningkat 90%. (http://ejurnal.unesa.co.id)
33
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang digunakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran di dalam kelas. Menurut Suyadi (2013: 22) Penelitian Tindakan Kelas adalah pencermatan yang dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya (guru, peserta didik, kepala sekolah) dengan menggunakan metode refleksi diri dan bertujuan untuk melakukan perbaikan diberbagai aspek pembelajaran. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu perencanaan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Kemmis (1988) dalam Sanjaya (2013: 24) mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Jadi, PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar anak didik dapat di tingkatkan.
33
34
B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak
Wulele
Sanggula II Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Yaitu terhitung mulai 18 Maret sampai April 2016. C. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik pada kelompok B TK Wulele Sanggula II Kendari. D. Faktor yang Diteliti Adapun faktor-faktor yang diteliti dan diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor guru, mengamati aktivitas guru dalam penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak pada Kelompok B Taman Kanak- kanak Wulele Sanggula II Kendari 2. Faktor anak, mengamati aktivitas anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran kognitif khususnya dalam hal berhitung pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari. Kemampuan berhitung adalah kemampuan anak dalam membilang banyak benda 1 sampai 10, menyebutkan konsep bilangan, mengurutkan lambang
35
bilangan, menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10, dan mencocokan bilangan dengan lambang bilangan. 3. Hasil belajar anak tentang berhitung dengan menggunakan gambar. E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini dibagi dalam dua siklus yaitu sesuai dengan rencana seperti apa yang telah didesain dan faktor yang diselidiki. Secara umum teknik penelitian di TK menggunakan tanda sebagai berikut: * = belum berkembang (BB), ** = mulai berkembag (MB), *** = berkembang sesuai harapan (BSH), **** = berkembang dengan baik (BSB) (Depdiknas, 2004). Selanjutnya model penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Perencanaan Refleksi I SIKLUS I
Pelaksanaan Tindakan
Pengamatan Perencanaan
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi II SIKLUS II Pengamatan Gambar 1. Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Iskandar, 2012: 49)
36
Menurut Iskandar (2012 : 48) menjelaskan bahwa prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan, yaitu : a) Perencanaan (planning) b) Pelaksanaan (action) c) Pengamatan (observing) d) Refleksi (reflecting) Apabila peneliti sudah mengetahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama, maka peneliti menentukan rancangan tindakan selanjutnya pada siklus kedua . Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut yaitu: 1. Perencanaan kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini: a). Membuat rencana kegiatan harian RKH; b). Membuat lembar observasi baik untuk pendidik maupun anak untuk melihat bagaimana kondisi dan proses belajar dikelas khususnya kelompok B TK Wulele Sanggula II UHO Kendari c). Menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran yang dibutuhkan di kelas. d). Mendesain alat evaluasi untuk melihat apakah proses belajar melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak. 2. Pelaksanaan tindakan kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
37
3. Observasi, pada tahap ini dilaksanakan dengan pelaksanaan tindakan yaitu berkolaborasi atau bekerja sama dengan salah seorang guru di TK Wulele Sanggula II Kendari. 4. Refleksi, hal yang diperoleh pada tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis untuk mengetahui kelemahan-kelemahan atau keteranganketerangan yang terjadi pada setiap pertemuan dalam suatu siklus yang akan diperbaiki pada pertemuan berikutnya atau pada siklus berikutnya. F. Teknik Pengumpulan Data Data yang dilakukan dalam penelitian ini dihimpun melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara adalah pertemuan langsung yang direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk saling bertukar pemikiran, guna memberikan atau menerima informasi tertentu yang diperlukan dalam penelitian (Sukardi, 2013: 49). Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yaitu, teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti dalam kurun waktu tertentu, dan mengadakan pencatatan terhadap beberapa aspek yang diamati meliputi kemampuan anak dalam menghitung, mengurutkan, menulis dan mencocokkan angka menggunakan media kartu bergambar. Sedangkan dokumentasi yang dimaksud untuk mendapatkan hasil data dengan melihat secara langsung kondisi di lapangan saat pembelajaran kognitif ini dilakukan.
38
G. Teknik Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan teknik penilaan di TK yaitu dengan menggunakan tanda sebagai berikut: * = belum berkembang (BB), ** = mulai berkembag (MB), *** = berkembang sesuai harapan (BSH), **** = berkembang dengan baik (BSB) (Depdiknas, 2004 : 26). Adapun rumus yang digunakan yaitu, sebagai berikut: 1. Keberhasilan anak didik secara individual, dengan rumus: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑆𝐵 + (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑆𝐻 ) + 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝐵 + (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝐵 ) 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
Berdasarkan rumus tersebut, maka keberhasilan secara individual dapat dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Kategori Keberhasilan secara Individual Interval
Kategori
Simbol Bintang
3,50 – 4,00
Berkembang Sangat Baik (BSB)
****
2,50 – 3,49
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
***
1,50 – 2,49
Mulai Berkembang (MB)
**
0,01–1,49
Belum Berkembang (BB)
*
(Depdiknas, 2004 : 26) 2. Untuk mengetahui persentase keberhasilan anak didik secara klasikal, dengan rumus: 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 "BSB dan "BSH" 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘
39
Berdasarkan rumus di atas, maka keberhasilan secara klasikal dapat dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 3.2 Kategori Keberhasilan secara Klasikal Persentase Kategori
Simbol Bintang
95% - 100%
Berkembang Sangat Baik (BSB)
****
85% - 94%
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
***
75% - 84%
Mulai Berkembang (MB)
**
< 75%
Belum Berkembang (BB)
*
(Depdiknas, 2004 : 26) H. Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian ini ditentukan oleh Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari. yang terdiri dari indikator proses dan indikator hasil (nilai) anak didik. Untuk segi indikator proses, tindakan dikatakan berhasil apabila ≥ 85% proses pelaksanaan tindakan sesuai dengan pembelajaran, baik yang dilakukan guru maupun anak didik. Tindakan akan dikatakan berhasil apabila anak telah mencapai hasil atau nilai berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembangan sangat baik (BSB) ≥ 75%.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Wulele Sanggula II Kendari yang terletak di Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari. Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari memiliki beberapa bangunan yaitu tujuh ruangan diantaranya satu ruang kelas untuk kelompok A, dua ruang kelas untuk kelompok B yang terdiri dari kelompok B1/B2 dan kelompok B3/B4 dan empat ruangan lainnya adalah ruang kepala TK, ruang guru, WC, perpustakaan dan musholah. 2. Deskripsi Kegiatan Sebelum Tindakan Sebelum kegiatan penelitian ini dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan pertemuan awal dengan kepala Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari, yaitu pada tanggal 18 Maret 2016, pertemuan ini bermaksud untuk menyampaikan tujuan dari peneliti, yaitu mengadakan penelitian di Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari. Selanjutnya, kepala Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II mengarahkan peneliti untuk berdiskusi dengan guru kelompok B sekaligus sebagai observer/teman sejawat peneliti dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan hasil observasi awal sebelum pelaksanaan tidakan penelitian, kemampuan kognitif anak pada kelompok B Taman Kanak-
40
41
kanak Wulele Sanggula II Kendari dapat dilihat pada tabel perhitungan nilai individual pada observasi awal (lampiran 45, hal: 175 ). Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel menunjukan bahwa ratarata perolehan nilai anak didik mencapai 1,50 – 2,49 atau berada pada taraf kategori nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB). Berdasarkan hasil pengolahan data, selanjutnya dilakukan analisis keberhasilan secara klasikal untuk penilaian awal kegiatan pembelajaran sebelum dilaksanakan kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari dan diperoleh hasil seperti yang ditampilkan pada tabel 4.1 yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Klasikal sebelum Tindakan Kategori
Jumlah Anak
Persentase (%)
Berkembang Sangat Baik (BSB)
1
7,6
Berkembang Sesuai Harapan(BSH)
3
23
Mulai Berkembang (MB)
5
38,4
Belum Berkembang (BB)
4
30,7
Jumlah
13
100
(Sumber: diolah dari data penelitian, Maret 2016) Data hasil perhitungan pada tabel 4.1, dapat diasumsikan bahwa secara klasikal peningkatan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari saat terakhir penilaian, rata-rata anak memiliki perolehan nilai
42
bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) yang diperoleh oleh 5 orang anak didik atau sebesar 39%, dengan kata lain sebagian besar anak didik belum mampu memenuhi target ketercapaian dalam indikator keberhasilan dalam kegiatan penilaian sehingga hal ini perlu diberikan bantuan secara langsung dan bimbingan secara menyeluruh pada kegiatan tersebut. Tampak dalam penelitian ada 3 orang anak didik yang memperoleh bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) atau sebesar 23% dan 1 orang anak didik yang memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) atau sebesar 7,7% namun terdapat 4 orang anak didik yang memperoleh nilai bintang (*) atau Belum Berkembang (BB) atau sebesar 30%. Dengan demikian, peneliti akan merumuskan kembali dengan guru kelompok B untuk menerapkan kegiatan pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada tindakan siklus 1. 3. Deskripsi Tindakan Siklus I a. Perencanaan Setelah ditetapkan dan disepakati untuk menggunakan media kartu bergambar pada kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, maka kegiatan selanjutnya peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan. Dalam persiapan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari sebagai
43
observer dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Membuat skenario pembelajaran berupa rencana kegiatan harian (RKH) untuk siklus I pada pertemuan I, pertemuan II, pertemuan III, dan pertemuan IV yang mengacu pada pembelajaran peningkatan kemampuan kognitif anak dengan menggunakan media kartu bergambar. 2) Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu bergambar. 3) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan anak selama proses pembelajaran. 4) Membuat alat evaluasi siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, tindakan penelitian dilaksanakan di ruangan kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari, anak didik telah siap belajar dengan guru yaitu belajar berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilaksanakan
sebanyak
empat
kali
pertemuan.
Adapun
tema
pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran kognitif dengan menggunakan media kartu bergambar adalah tema alat transportasi dengan sub tema alat transportasi/kendaraan didarat dengan tema spesifik sepeda, motor, becak dan kereta api. Untuk pelaksanaan tindakan setiap pertemuan akan dijabarkan pada uraian berikut ini.
44
1) Pertemuan I Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 WITA dengan menggunakan tema alat transportasi dan subtema kendaraan di darat dengan tema spesifik yaitu sepeda. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10, Mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pemelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/sepeda), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair kring kring ada sepeda, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar.
45
Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah memantulkan bola kasti sebanyak 10 kali, bercakap cakap tentang alat transportasi ( sepeda), menyebutkan bagian-bagian sepeda dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung. 2) Pertemuan II Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 wita dengan menggunakan alat transportasi dan subtema kendaraan di darat dengan tema spesifik yaitu motor adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10, mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/motor), yaitu
46
sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair motor ada sepeda, syair doa, surah al-fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah mewarnai pola gambar motor, mencocok gambar helm dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar alat transportasi Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung.
47
3) Pertemuan III Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan III dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 wita dengan menggunakan alat transportasi dan subtema kendaraan di darat dengan tema spesifik yaitu becak adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10, mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pemelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/becak), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair becak, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah berlari melewati balok, bercakap cakap tentang alat transportasi (becak)
48
dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar alat transportasi Kegiatan akhir, guru melakukan Tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung. 4) Pertemuan IV Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan IV dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 WITA dengan menggunakan alat transportasi dan subtema kendaraan di darat dengan tema spesifik yaitu kereta api. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10, Mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH I (tema: alat transportasi/kereta api), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas
49
secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair naik kereta api, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah bercakap cakap tentang alat transportasi (kereta api), membuat bentuk kereta api dari plastisin dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar alat transportasi. Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung. c. Observasi dan Evaluasi Observasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media kartu bergambar sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah dibuat. Observasi dilakukan oleh guru kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II yang bertindak sebagai kolaborator terhadap
50
aktivitas guru sesuai dengan lembar observasi kegiatan mengajar guru yang telah dipersiapkan dengan menuliskan “ya” jika indikator yang diamati terlaksana dan “tidak” jika indicator yang diamati tidak terlaksana dan memberi cacatan komentar atau keterangan. Demikian pula untuk aktivitas belajar anak didik selama proses belajar mengajar berlangsung. 1) Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I Pada awal pembelajaran guru menyiapkan anak untuk memulai belajar, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyiapkan media, memotivasi
anak,
membimbing
dan
mengawasi
anak
dalam
mengerjakan tugas. Hasil analisis observasi guru sesuai lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan harus dicapai oleh guru. Pada siklus I presentase aspek yang diamati mencapai 71,4% dengan rincian dari 14 aspek hanya 10 aspek yang dilaksanakan. Aspek yang diamati diantaranya yaitu: (a) guru mengucap salam; (b) guru menyiapkan media pembelajaran; (c) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar; (d) guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema; (e) guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10; (h) Guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (i) guru membimbing anak
51
dalam menggunakan media kartu bergambar; dan (j) Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini. Aspek yang tidak tercapai sebanyak 4 aspek dengan presentase 28,6% yaitu (a) guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (b) guru melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi/transportasi darat; (c) guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak; dan (d) guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini, yang terlihat pada tabel hasil observasi aktivitas mengajar guru siklus I (lampiran 20, hal: 124 ) yang dapat digambarkan pada histogram berikut: 80 71,4% 70 60 50 Tercapai
40 29,6%
30
Tidak Tercapai
20 10 0
Gambar 4.1 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Berdasarkan histogram tersebut aktivitas mengajar guru pada siklus I dengan empat kali pertemuan menunjukan bahwa dari 14 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran aspek yang terlaksana hanya 10 aspek dengan persentase sebesar 71,4% sedangkan yang tidak
52
terlaksana 4 aspek dengan persentase 28,6% dengan demikian hasil aktivitas belajar guru mengajar guru pada siklus I belum masksimal sedangkan standar ketercapaian aktivitas mengajar guru yang harus dicapai ≥ 85% sehingga dapat dikatakan berhasil. 2) Hasil observasi aktivitas anak siklus I Observasi aktivitas belajar anak pada siklus I yang diamati oleh observer menggunakan lembar observasi aktivitas belajar anak terdiri dari 14 aspek. Hasil analisis observasi anak sesuai dengan lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan harus dicapai oleh anak. Pada siklus I persentase aspek yang diamati mencapai 57% dengan rincian dari 14 aspek hanya 8 aspek yang dilaksanakan. Aspek yang diamati diantaranya yaitu: (a) membalas salam ; (b) aktif pada kegiatan apersepsi; (c) memperhatikan saat guru
memperlihatkan media
pembelajaran (kartu bergambar); (d) mendengarkan guru saat menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar; (e) anak mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) anak menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) anak mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu bergambar; dan (h) anak melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan hari ini. aspek yang tidak tercapai sebanyak 6 aspek dengan persentase 43%
yaitu
(a)
mendengarkan
guru
menyampaikan
pembelajaran; (b) anak antusias bertanya; (c) anak
tujuan
menyebutkan
lambang bilangan 1-10 ; (d) anak mencocokkan gambar dengan
53
lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (e) anak diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru; dan (f) mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan
dan
mencocokkan
lambang
bilangan
dengan
menggunakan media kartu bergambar, yang dapat dilihat pada tabel lembar hasil observasi aktivitas belajar anak siklus I (lampiran 22, hal : 128 ) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut: 60
57%
50 43% 40 Tercapai
30
Tidak Tercapai
20 10 0
Gambar 4.2 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Belajar Anak Siklus I Peneliti
yang
berkolaborasi
dengan
guru
kelompok
B
melakukan evaluasi atau penilaian pada akhir siklus I. Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan informasi sejauhmana perkembangan kemampuan berhitung anak setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus I. Hasil evaluasi perkembangan kemampuan berhitung anak pada perhitungan nilai individual pada tindakan siklus I ( lampiran 5, hal: 87)
54
Berdasarkan
data
yang
diperoleh
pada
tabel
tersebut
menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai anak didik berada pada taraf nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut maka dilakukan analisis keberhasilan tindakan secara klasikal dan diperoleh hasil seperti tampak pada tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Klasikal pada Tindakan Siklus I Kategori
Jumlah Anak
Persentase (%)
Berkembang Sangat Baik (BSB)
1
7,6
Berkembang Sesuai Harapan(BSH)
7
54
Mulai Berkembang (MB)
4
30,7
Belum Berkembang (BB)
1
7,6
Jumlah
13
100
(Sumber: diolah dari data penelitian, Maret 2015) Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel 4.2 terlihat bahwa secara klasikal kegiatan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari pada tahap evaluasi siklus I, rata-rata anak didik memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 54% yaitu 7 orang anak didik dari 13 orang anak secara keseluruhan. Nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase 7,6% yaitu diperoleh 1 orang anak didik, untuk nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) dengan persentase 30,7% yaitu
55
diperoleh 4 orang anak didik, sedangkan untuk nilai bintang (*) atau Belum Berkembang (BB) dengan persentase 7,7% yaitu diperoleh 1 orang anak didik. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, sebagian besar anak didiksudah dapat melaksanakan kegiatan dengan baik. Berdasarkan perolehan nilai anak didik yang ditampilkan pada tabel 4.1 dan 4.2, dapat dinyatakan bahwa program kegiatan dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari secara klasikal pada siklus I mencapai tingkat keberhasilan sebesar 61,6% yang dicapai oleh 8 orang anak didik. Dimana 1 orang anak didik memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase 7,6% dan 7 orang anak memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 54%. Dari kegiatan pra tindakan persentase kemampuan berhitung anak hanya mencapai 30,7% yang diperoleh 4 orang anak yaitu 1 orang anak mendapat nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase 7,6% dan 3 orang anak mendapat nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 23% dan setelah pelaksanaan tindakan siklus I persentase kemampuan berhitung anak meningkat menjadi 61,6%. d. Refleksi Pelaksanaan refleksi dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelompok B melihat perbandingan antara data sebelum
56
tindakan dan dilakukan tindakan pada siklus I. Peningkatan kemampuan berhitung anak pada pembelajaran berhitung pada siklus I dapat diketahui
dengan
cara
membandingkan
perolehan
persentase
kemampuan berhitung anak sebelum diberikan tindakan dan setelah diberikan tindakan. Adapun perbandingannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Perbandingan Persentase Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak sebelum Tindakan Kelas dan Pelaksanaan Siklus I No.
Kategori
Persentase (%) Sebelum Tindakan
Persentase (%) Siklus I
Peningkatan Persentase (%)
1.
Berkembang Sangat Baik (BSB)
7,6
7,6
0
2.
Berkembang Sesuai Harapan(BSH)
23
54
31
3.
Mulai Berkembang (MB)
39
30,7
8,3
4.
Belum Berkembang (BB)
30
7,6
22,4
Berdasarkan tabel diatas diketahui peningkatan kemampuan kognitif anak dari data yang diperoleh sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah pelaksanaan tindakan siklus I diklasifikasikan kurang. Dari hasil yang diperoleh pada tahap kegiatan penelitian tindakan siklus I dan hasil temuan-temuan yang diperoleh, maka peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelompok B menilai dan mendiskusikan kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan tindakan siklus I, serta harus segera melaksanakan persiapan dan
57
membuat perencanaan dengan matang, segala yang dilakukan pada tindakan siklus I harus dicermati dan diperbaiki kembali. Dari hasil observasi maka beberapa hal yang harus diperbaiki untuk pelaksanaan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Faktor guru, guru tidak memberikan kesimpulan dan memberikan pesan-pesan kepada anak didik. 2) Faktor anak didik, anak tidak bertanya ketika tidak tahu. Setelah mengetahui kekurangan yang terjadi pada siklus I baik itu yang dilakukan oleh guru maupun anak didik, maka pada pembelajaran siklus II guru akan mencoba meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya, sehingga hasil belajar dengan menggunakan media kartu bergambar sesuai yang diharapkan yaitu mencapai indikator keberhasilan 75% dari 13 orang anak. 4. Deskripsi Tindakan Siklus II a. Perencanaan Mengacu pada data hasil temuan observasi, evaluasi dan refleksi pada tahap kegiatan siklus I, maka peneliti bersama guru kelompok B sepakat untuk melaksanakan kegiatan untuk tindakan siklus II dengan lebih optimal dan persiapan yang lebih baik lagi, agar kekurangan-kekurangan
yang
terdapat
pada
siklus
I
dapat
diminimalisir. Dalam perencanaan tindakan ini peneliti kembali menyiapkan hal-hal yang akan dilakukan dalam pembelajaran, seperti:
58
1) Membuat skenario pembelajaran berupa rencana kegiatan harian (RKH) untuk siklus I pada pertemuan I, II, III, dan pertemuan IV, yang mengacu pada pembelajaran peningkatan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar. 2) Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu bergambar. 3) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan anak selama proses pembelajaran. 4) Membuat alat evaluasi siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, tindakan penelitian dilaksanakan di ruangan kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari, anak didik telah siap belajar dengan guru yaitu belajar berhitung dengan menggunakan media kartu Bergambar. Setelah perencanaan awal yaitu pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan, selanjutnya peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelompok B untuk melaksanak tindakan yang sudah direncanakan. Adapun tema pembelajaran yang akan digunakan pada pembelajaran kognitif dengan menggunakan media kartu bergambar pada siklus II adalah tema alat komunikasi. Untuk pelaksanaan tindakan setiap pertemuan akan dijabarkan pada uraian berikut ini. 1) Pertemuan I Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15
59
WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema telepon. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan Mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/telepon), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan
inti
dalam
pembelajaran
dimulai
dengan
penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah menendang bola kedepan, menggambar HP, menirukan kata dibawah gambar, dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar.
60
kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan, guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung. 2) Pertemuan II Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema radio. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan Mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/radio), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi,
61
syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan
inti
dalam
pembelajaran
dimulai
dengan
penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah menggunting gambar radio, menempel gambar radio menggunakan kertas berwarna dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung. 3) Pertemuan III Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan III dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema komputer. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan Mencocokan gambar dengan lambang bilangan.
62
Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/komputer), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan
inti
dalam
pembelajaran
dimulai
dengan
penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah berjalan mundur seraya berhitung 1-10, menirukan kata dibawah gambar dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Kegiatan akhir, guru melakukan Tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang, guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung.
63
4) Pertemuan IV Pelaksanaan tindakan Siklus II pertemuan IV dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 pada pukul 07.15 – 10.15 WITA dengan menggunakan tema alat komunikasi dan subtema televisi. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik pada setiap pertemuan yaitu mengurutkan lambang bilangan 1-10, menuliskan lambang bilangan 1-10, menyebutkan lambang bilangan 1 -10 dan Mencocokan gambar dengan lambang bilangan. Pelaksanaan tindakan ini, peneliti melaksanakan skenario pemelajaran pada RKH I (tema: alat komunikasi/televisi), yaitu sebelum
kegiatan
pembelajaran
dimulai,
didahului
dengan
apel/berbaris yang dipimpin oleh salah satu anak didik. Pada saat berbaris, setelah barisan anak didik rapi, anak didik menyanyikan beberapa lagu, kemudian mengucapkan salam dan masuk kelas secara berurut sambil memberikan uang tabungannya kepada guru dan mencium tangan ibu guru. Selanjutnya, setelah anak didik telah duduk dengan rapi, anak didik mengucapkan syair alat komunikasi, syair doa, surah Al-Fatihah, surah pendek lainya dan doa sebelum belajar. Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan penjelasan guru terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh anak adalah berjalan maju/ mundur, menyusun kepingan puzle, membuat TV dari kertas
64
metalik/kertas warna dan berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar. Kegiatan akhir, guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Guru bertanya kepada setiap anak tentang angka yang tercantum pada media kartu bergambar, setelah itu menyanyikan beberapa lagu, mengucapkan beberapa surah pendek dan mengucapkan doa pulang. Guru mengadakan refleksi kembali pada pembelajaran berhitung. c. Observasi dan Evaluasi Observasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media kartu bergambar sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah dibuat. Observasi dilakukan oleh guru kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari yang bertindak sebagai kolaborator terhadap aktivitas guru sesuai dengan lembar observasi kegiatan mengajar guru yang telah dipersiapkan dengan menuliskan “ya” jika indikator yang diamati terlaksana dan “tidak” jika indikator yang diamati tidak terlaksana dan memberi cacatan komentar atau keterangan. Demikian pula untuk aktivitas belajar anak didik selama proses belajar mengajar berlangsung. 1) Hasil observasi aktivitas mengajar guru siklus II Pada awal pembelajaran guru menyiapkan anak untuk memulai belajar, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyiapkan
65
media, memotivasi anak, membimbing dan mengawasi anak dalam mengerjakan tugas. Hasil analisis observasi guru sesuai lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan harus dicapai oleh guru. Pada siklus II presentase aspek yang diamati mencapai 92,8% dengan rincian dari 14 aspek
hanya 13 aspek yang
dilaksanakan. Aspek yang diamati diantaranya yaitu: (a) guru mengucap salam; (b) guru menyampaikan tujuan pembelajaran ; (c) melakukan apersepsi dengan tema/subtema
yaitu alat
transportasi ( alat transportasi darat); (d) guru menyiapkan media pembelajaran; (e) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar; (f)
guru
menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema; (g) guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10; (h) guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10; (i) guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10; (j) guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (k)
guru
membimbing anak dalam menggunakan media kartu bergambar; (l) guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini; dan (m) guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak. Aspek yang tidak tercapai sebanyak 1 aspek dengan persentase 7,2% yaitu (a) guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini, yang terlihat
66
pada tabel hasil observasi aktivitas mengajar guru siklus II (lampiran 41 hal : 166) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut: 100
92,8%
90 80 70 60
Tercapai
50
Tidak Tercapai
40 30 20
7,2%
10 0
Gambar 4.3 Hitogram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Histogram di atas menunjukan bahwa aktivitas mengajar guru pada siklus II dari 14 aspek diamati dalam proses pembelajaran dengan 13 aspek yang terlaksana dengan persentase sebesar 92,8% dan 1 aspek yang tidak terlaksana sebesar 7,2%, dengan demikian hasil aktivitas mengajar guru pada siklus II dikatakan sudah maksimal karena sudah memenuhi syarat tercapainya aktivitas mengajar guru yaitu ≥ 85%. 2) Hasil observasi aktivitas belajar anak didik siklus II Observasi aktivitas belajar anak pada siklus I yang diamati oleh observer menggunakan lembar observasi aktivitas belajar anak terdiri dari 14 aspek. Hasil analisis observasi anak sesuai dengan lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati dan
67
harus dicapai oleh anak. Pada siklus II persentase aspek yang diamati mencapai 85,7% dengan rincian dari 14 aspek hanya 12 aspek yang dilaksanakan. Aspek yang diamati diantaranya yaitu: (a) membalas salam ; (b) aktif pada kegiatan apersepsi; (c) memperhatikan saat guru
memperlihatkan media pembelajaran
(kartu bergambar); (d) mendengarkan guru saat menjelaskan tujuan pembelajaran/
materi
pembelajaran
tentang
media
kartu
bergambar; (e) anak mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) anak menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) anak
menyebutkan
lambang bilangan 1-10; (h) anak mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (i) anak mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu bergambar; (j) anak melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan hari ini; (k) anak diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru; dan (l) mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan dan mencocokkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar. Aspek yang tidak tercapai sebanyak 2 aspek dengan
persentase
14,3%
yaitu
(a)
mendengarkan
guru
menyampaikan tujuan pembelajaran; dan (b) anak antusias bertanya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut:
68
90
85,7%
80 70 60 50
Tercapai
40
Tidak Tercapai
30 14,3%
20 10 0
Gambar 4.4 Histogram Hasil Analisis Aktivitas Belajar Anak Siklus II Histogram di atas menunjukan bahwa aktivitas belajar anak pada siklus II dari 14 aspek yang diamati dalam proses pembelajaran aspek yang terlaksana hanya 12 aspek dengan presetase 85,7% sedangkan yang tidak terlaksana 2 aspek dengan persentase 14,3%, dengan demikian hasil aktivitas belajar anak pada siklus II dikatakan sudah maksimal karena sudah memenuhi standar ketercapaian aktivitas belajar anak yang harus dicapai yaitu ≥ 85%. Hasil evaluasi dapat dilihat pada tabel perhitungan penilaian individual pada tindakan siklus II (Lampiran 43, hal: 170). Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel tersebut menunjukan bahwa rata-rata perolehan nilai anak didik berada pada taraf nilai bintang (****) atau Berkembang Sesuai Baik (BSB). Data hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan
69
berhitung anak didik dapat ditingkatkan melalui penggunaan media kartu bergambar. Setelah diperoleh data nilai evaluasi akhir untuk tahap siklus II yang ditampilkan pada tabel diatas maka selanjutnya peneliti bersama guru melanjutkan kegiatan menganalisis data untuk menilai tingkat keberhasilan anak didik secara klasikal untuk siklus II, maka dapat dilihat pada tabel 4.4, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Klasikal pada Tindakan Siklus II Kategori
Jumlah Anak
Persentase (%)
Berkembang Sangat Baik (BSB)
7
53,8
Berkembang Sesuai Harapan(BSH)
4
30,7
Mulai Berkembang (MB)
2
15,3
Belum Berkembang (BB)
0
0
13
100
Jumlah
(Sumber: diolah dari data penelitian, Maret 2016) Berdasarkan data hasil perolehan anak didik yang ditampilkan pada tabel 4.4 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa secara klasikal perolehan anak didik dalam kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari mengalami peningkatan, karena tingkat keberhasilan anak didik mencapai 84.6%. Anak didik yang memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 30,7 % yaitu 4 orang anak didik dari 13 orang anak secara keseluruhan. Nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat
70
Baik (BSB) dengan persentase 53,8% yaitu diperoleh 7 orang anak didik dan untuk nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) dengan persentase 15.3% yaitu diperoleh 2 orang anak didik. Walaupun masih terdapat anak didik yang memperoleh nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang (MB) tetapi dapat dikatakan bahwa sebagian anak didik dipandang telah mampu menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditetapkan sesuai dengan indikator penilaian dalam penelitian ini khususnya dalam pelaksanaan tindakan siklus II. Selain itu, dengan perolehan nilai sebesar 84.6% tersebut telah dicapai oleh 11 orang anak didik, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa program kegiatan atau rangkaian pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar pada kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari telah terselesaikan dan mencapai target peneliti yaitu indikator keberhasilan ≥ 75%. d. Refleksi Refleksi merupakan proses atau tahap dalam penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada siklus akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I, Pertemuan II, III dan pertemuan IV sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan guru kelompok B (observer) dimana terlihat bahwa
71
kegiatan meningkatkan kemampuan berhitung anak melalui media kartu bergambar sudah mendapatkan hasil yang lebih baik, meskipun ada dua orang anak didik yang mendapat nilai bintang (**) atau Mulai Berkembang. Jika dilihat dari hasil perhitungan nilai secara klasikal pada siklus II yaitu 84.6% anak didik telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti yaitu ≥ 75%. Dengan demikian penelitian ini telah berhasil dilaksanakan, maka peneliti dan guru kelompok B sepakat untuk tidak melanjutkan pada siklus berikutnya, dengan kata lain tindakan penelitian ini dihentikan. B. Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan, dilaksanakan sesuai prosedur penelitian. Berdasarkan hasil refleksi terhadap aktivitas guru pada siklus I menunjukkan bahwa proses pembelajaran kognitif dengan menggunakan media kartu bergambar masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Ini terlihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap guru (peneliti) yang menunjukkan adanya hal-hal yang belum sepenuhnya terlaksana yaitu: 4 aspek dengan persentase 28,6% yang meliputi (a) guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (b) guru melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi/transportasi darat; (c) guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak; dan (d) guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini, dan
72
yang tercapai
adalah
hasil
analisis
observasi
guru sesuai
dengan
pedoman/lembar observasi sebanyak 14 aspek yang diamati yang harus dicapai oleh guru. Pertemuan I skor keberhasilan yang di capai oleh guru adalah 71,4% atau 10 aspek dari 14 aspek yang diamati yaitu: (a) guru mengucap salam; (b) guru menyiapkan media pembelajaran; (c) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar; (d) guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema; (e) guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10; (f) guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10; (g) guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10; (h) Guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar; (i) guru membimbing anak dalam menggunakan media kartu bergambar; dan (j) Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini. Hasil evaluasi kemampuan kognitif anak pada siklus I dengan menggunakan media kartu bergambar secara klasikal mencapai tingkat keberhasilan sebesar 61,6% yang dicapai oleh 8 orang anak didik. Dimana 1 orang anak didik memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase 7,6% dan 7 orang anak memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 54%, namun belum mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ≥ ≥ 75%.
73
Untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Maka hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar peneliti untuk melakukan perbaikan pada siklus II. Dengan perbaikan tersebut, aktivitas anak pada siklus II sudah mengalami peningkatan terutama keberanian menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan
anak
sudah
dapat
mengikuti
pembelajaran
berhitung
dengan
menggunakan media kartu bergambar. Hasil observasi aktivitas guru dan anak pada siklus II, guru dan anak telah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai yang diharapkan atau aktivitas guru dan anak berdasarkan pedoman/lembar observasi tercapai ≥ 80%, dimana kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I telah diperbaiki. Guru/peneliti sudah mampu menyampaikan penggunaan media kartu bergambar dalam pembelajaran berhitung secara sistematis dan guru sudah mampu menyiapkan anak didik untuk mengikuti pembelajaran berhitung. Hasil evaluasi kemampuan berhitung anak pada siklus II dengan menggunakan media kartu bergambar secara klasikal mencapai tingkat keberhasilan sebesar 84,6% yang dicapai oleh 11 orang anak didik. Dimana 7 orang anak didik memperoleh nilai bintang (****) atau Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan persentase 53,8% dan 4 orang anak memperoleh nilai bintang (***) atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan persentase 30,7%, telah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu ≥ 75%, maka dapat dilakukan analisis keberhasilan tindakan secara klasikal dan diperoleh hasil seperti tampak pada histogram berikut ini:
74
84,6%
90 69,3%
80
61,6%
70 60 50 40
38,4%
Tercapai Tidak Tercapai
30,7%
30
15,4%
20 10 0 Observasi Awal
Siklus I
Siklus II
Gambar 4.5 Histogram Hasil Rekapitulasi Kemampuan Kognitif Anak melalui Penggunaan Media Kartu Bergambar. Kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu bergambar yang dirancang, disusun dan dilaksanakan secara baik dan optimal oleh peneliti/guru yang berkolaborasi dengan guru kelompok B disetiap pertemuan pada siklus I dan siklus II, sangat memberikan manfaat pada anak didik, dengan pengalaman langsung dan kongkret, kemampuan berhitung anak menunjukan peningkatan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada setiap siklus, diperoleh hasil bahwa kemampuan berhitung anak meningkat secara signifikan. Kemampuan berhitung anak pada siklus I menunjukkan bahwa anak yang memperoleh perkembangan
75
kemampuan berhitung ≥ 75% sebanyak 8 orang (61,6%). Sedangkan anak yang memperoleh kemampuan berhitung ≥ 75% sebanyak 5 orang (38,4%). Kemampuan berhitung anak pada siklus I sudah meningkat yaitu mencapai (61,6%) akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian yakni kemampuan berhitung anak mencapai ≥ 75%. Ketidaktuntasan dari beberapa anak tersebut diakibatkan kurangnya perhatian anak pada saat mengikuti pelajaran. Evaluasi yang dilakukan pada siklus II diperoleh hasil bahwa anak yang memperoleh kemampuan berhitung ≥ 75% sebanyak 11 orang (84,6%), karena indikator kinerja yang telah ditetapkan telah tercapai yaitu minimal 75% maka penelitian ini dapat dihentikan. Adanya peningkatan aktivitas anak yang signifikan dari siklus I sampai siklus II karena anak sudah mampu menggunakan media kartu bergambar dalam pembelajaran berhitung dengan baik dan sebagian besar anak sudah dapat berhitung dengan baik. Pada pembelajaran berhitung dengan menggunakan media kartu bergambar menjadi lebih menarik karena guru tidak secara monoton sebagai sumber informasi dan penentu kebijakan dalam pembelajaran, tetapi keterlibatan secara penuh anak dalam berfikir dan proses pencarian pengetahuan akan merangsang daya ingat anak yang lebih lama karena anak dilibatkan dalam proses pembelajaran.
76
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada anak didik kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari dapat disimpulkan bahwa telah tercapai peningkatan kemampuan kognitif anak sesuai indikator kinerja yang ditetapkan. Berdasarkan hasil observasi awal secara klasikal anak didik memperoleh nilai sebesar 30,7%. Hasil penelitian, kemampuan kognitif pada siklus I tercapai 61,6%, dimana ada 1 anak yang mendapat nilai bintang (****) atau berkembang sangat baik (BSB), 7 anak yang mendapat nilai bintang (***) atau berkembang sesuai harapan (BSH). Pada siklus II diperoleh persentase sebesar 84,6% ketuntasan secara klasikal yaitu 7 anak yang mendapat nilai bintang (****) atau berkembang sangat baik (BSB), dan 4 anak yang mendapat nilai bintang (***) atau berkembang sesuai harapan (BSH). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada siklus I dan siklus II, maka dapat disimpulkan: melalui aktivitas mengajar guru dalam menggunakan media kartu bergambar melalui pembelajaran berhitung pada siklus I tercapai 71,4%. Aktivitas belajar anak dalam menggunakan media kartu bergambar melalui pembelajaran berhitung pada siklus I tercapai 75%. Hasil evaluasi kemampuan behitung anak pada siklus I tercapai 61,6% atau 8 orang dari 13 orang anak yang mengikuti pembelajaran. Aktivitas mengajar
76
77
guru
dengan
menggunakan
media
kartu
bergambar
melalui
pembelajaran berhitung pada siklus II tercapai 92,8%. Aktivitas belajar anak dengan menggunakan media kartu bergambar melalui pembelajaran berhitung pada siklus II tercapai 85,7%. Hasil evaluasi kemampuan behitung anak pada siklus II tercapai 84,6% atau 11 orang dari 13 orang anak yang mengikuti pembelajaran. Dengan demikian, maka kemampuan kognitif anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula II Kendari dapat ditingkatkan melalui penggunaan media kartu bergambar. B. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti menyarankan halhal sebagai berikut: 1. Bagi guru, sebaiknya guru menggunakan media kartu bergambar pada kegiatan pembelajaran kognitif dalam hal berhitung, dengan kartu bergambar anak dapat mengurutkan gambar dan mencocokkan angka dengan gambar yang ada pada kartu bergambar. Kegiatan mengurutkan gambar dan mencocokkan angka ini merupakan sarana bermain bagi anak usia dini, serta menarik bagi anak karena terdapat angka pada kartu bergambar. 2. Bagi sekolah, perlunya menambah kegiatan yang menarik untuk anak dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan yang mendukung kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. 3. Bagi peneliti, penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, hal ini menjadi motivasi
78
bagi peneliti selanjutnya untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga lebih meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.
79
DAFTAR PUSTAKA Anggreani, Chresty. 2013. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak dengan Menggunakan Metode Bermain Melalui Media Ikan Di akuarium Pada Anak Kelompok B Tk Iqra. [Online ]: http://repository.unib.ac.id/4101/3/I,II,III-1-13-che-FI.pdf. [15 januari 2016]. Anonim. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Anonim. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Damayanti, Yasinta Nina. 2015. Peningkatan Kemampuan Membilang Melalui Media Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok B1 Tk Pkk 37 Dodogan Jatimulyo Dlingo Bantul. [Online ]: http://eprints.uny.ac.id. [4 maret 2016] Depdiknas. 2000. Permainan Berhitung di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dinas Peningkatan Mutu Taman Kanak-kanak. Depdiknas 2004. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas Fadlillah, M dan Khorida, L.M. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep Dan Aplikasinnya Dalam Paud. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Fridani, Lara Dkk. 2009. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Hildayani, Rini Dkk. 2005. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Iskandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Selatan: Referensi (GP Press Group). Jannah, Raodatul. 2011. Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya. Jogjakarta: DIVA Press. Jamaris, Martini. 2003. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Kurikulum 2004. Standar Kompetensi Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul Athfal. (2004). Jakrta: Depdiknas.
80
Latif, Mukhtar, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Kencana. Moita, Lisdawati. 2012. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Dengan Mengguanakan Media Buah-Buahan Pada Anak Kelompok B2 Di TK PGRI Andora Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Kendari: Universitas Muhammadiyah Kendari. Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universita Terbuka. Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: GP Prees Group. Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. 2008. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia. Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press. Tuladia, Rini. 2014. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Media Gambar Buah-Buahan Pada Kelompok B Di Tk Peripabri Kota Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu. [Online] http://repository.unib.ac.id [15 januari 2016]. Zaman, Badru, dkk. 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Widarmi, dkk. 2008. Kurikulum PAUD. Jakarta: Universitas Terbuka.
81
82
Lampiran 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B di TK Wulele Sanggula II Kendari No
Uraian Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1.
Observasi Awal
Kamis 22 Oktober 2015
2
Seminar Proposal
Rabu 2 Maret 2016
3
Izin penelitian
Jumat 18 Maret 2016
4
Pelaksanaan siklus I
5
a. Pertemuan I
Senin 21 Maret 2016
b. Pertemuan II
Selasa 22 Maret 2016
c. Pertemuan III
Rabu 23 Maret 2016
d. pertemuan IV
Sabtu 26 Maret 2016
Pelaksanaan Siklus II a. Pertemuan I
Senin 28 Maret 2016
b. Pertemuan II
Selasa 29 Maret 2016
c. Pertemuan III
Rabu 30 Maret 2016
d. pertemuan IV
Kamis 31 Maret 2016
6
Seminar Hasil Penelitian
Selasa 10 Mei 2016
7
Ujian Skripsi
Jumat 3 Juni 2016 Kendari, Juni 2016 Peneliti
Hardia Safitri NIM: A1B612005
83
Lampiran 2 PROGRAM SEMESTER GENAP KELOMPOK B
No. 1.
Tema Tanaman
Sub Tema
Aspek Perkembangan
Nilai-nilai Agama dan Moral
Mangg a Pisang Jeruk Pepaya
Kompetensi Dasar
1.1 Mempercayai adanya Tuhan Melalui ciptaan-Nya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai 3.1 4.1 3.2 4.2
rasa syukur kepada Tuhan Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari Mengenal prilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia.
Sosial emosional
2.2 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap ingin tahu. 2.3 Memiliki sikap prilaku yg mencerminkan sikap kreatif. 2.4 Memiliki sikap prilaku yg mencerminkan sikap estetis 2.8 Memiliki prilaku yg mencerminkan kemandirian 2.10 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap kerja sa
Fisik Motorik dan Kesehatan Fisik
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus. 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus. 2.1 Memiliki prilaku yg mencerminkan hidup sehat. 3.4 Mengetahui cara hidup sehat. 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.
Waktu 4 Minggu 4 Januari s/d 30 Januari 2016
84
Kognitif
Bahasa
Seni
2.
Binatang
Nilai-nilai Agama dan Ayam Kucing Moral Burung merpati Sapi
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari–hari dan berprilaku kreatif. 4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif. 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya) 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yg dikenalnya (warna, nama, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri–ciri lainnya) melalui hasil karya. 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca) 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.11 Memahami bahasa ekspresif mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 4.11 Menunjukkan bahasa ekspresif(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan melalui bermain. 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya. 3.8 Mengenal lingkungan alam (binatang, tanaman, cuaca, tanah, air batubatuan dll) 4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu- batuan dll) 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni. 4.15 Menunjukkan karya dan aktifitas seni dengan menggunakan berbagai media. 1.1 Mempercayai adanya Tuhan Melalui ciptaan-Nya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan 2.7 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan. 3.2 Mengenal prilaku baik sebagai creminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia.
5 Minggu 1 Februari s/d 6 Maret 2016
85
Sosial Emosional
Fisik Motorik dan Kesehatan Fisik Fisik motorik
2 2.Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu. 2.3 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kreatif 2.9 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya. 2.10 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kerja sama. 2.13 Memiliki perilaku yang yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua,pendidik/atau pengasuh dan teman 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar. 3.3 Mengenal anggota tubuh , fungsi dan gerakanya untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus. 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus 3.4 Mengetahui cara hidu sehat 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.
Kesehatan fisik Kognitif
Bahasa
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari- hari dan berprilaku kreatif. 4.5 Menyelesaikan masalah sehari- hari secara kreatif. 3.6 Mengenal benda benda disekitarnya (nama,warna, bentuk,ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri- cirinya) 4.6 Menyampaaikan tentng apa dan bagaimana benda- benda disekitar yg dikenalnya (nama, warna, bentuk ,ukura, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri – ciri lainnya )melalui hasil karya. 3.9 Mengenal tekhnologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain , peralatan pertukangan dll) 4.9 Menggunakan tekhnologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermaain, peralaatan pertukangandll)untuk menyelesaikan tugas dan kegiataannya. 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca ) 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal
86
Seni
3.
Pekerjaan
Guru mengaji Dokter Polisi
Nilai-nilai Agama dan Moral
Sosial emosional
Fisik Motorik dan Kesehatan Fisik
dan non verbal ) 4.11 Menunjukkan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai hasil karya. 3.8 Mengenal lingkungan alam ( hewan, tanaman ,cuaca, tanah, air, batubatuan dll) 4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh dll tentang lingkungan alam (Hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan dll) 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni. 4.15 Menunjukkan karya dan aktifitas seni dgn menggunakan berbagai media. 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciphargai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan 2.7 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar, ketika orang lain berbicara 0 untuk melatih kedisiplinan . 3.1 Menal kegiatan ibadah sehari–hari 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari. 3.2 Mengenal prilaku baaik sebagai cerminan akhlak mulia. 4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia. 2.2 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap ingin tahu 2.4 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap estetis 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan 2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya 2.10 Memiliki prilaku yg mencerminkan sikap kerja sama 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar. 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus.
4 Minggu 8 Maret s/d 3 April 2016
87
Fisik motorik
Kesehatan fisik Kognitif
Bahasa
Seni
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengebangkan motorik kasar dan motorik halus.. 2.1 Memiliki prilaku yg mencerminkan hidup sehat. 3.4 Mengetahui cara hidup sehat. 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat. 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 3.5 Mengetahui cara memecahkan memecahkan masalah sehari-hari dan berprilaku kreatif. 4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya) 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (warna, nama, bentuk, ukuran, pola sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui hasil karya 3.9 Mengenal teknologi sederhana(peralatan rumah tangga,peralatan bermain,peralatan pertukangan dll) 4.9 Menggunakan teknologi sederhana(Peralatan rumah tangga, peralatan bermain dan peralatan pertukangan dll) 3.10 Memahami bahasa reseptik (menyimak dan membaca) 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptik (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.11 Memahami berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa verbal dan non verbal) 4.11 Menunjukkan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya 3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, budaya, transportasi) 4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh dll tentang lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni
88
4.
Alat komunikas i
Telepo n Televis i Radio Koran/ majala h
Nilai-nilai Agama dan Moral
Sosial emosional
Fisik Motorik dan kesehatan fisik Fisik motorik
Kesehatan Fisik Kognitif
4.15 Menunjukkan karya aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media 1.2 Menghargai diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada tuhan 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 4.1 Melakukan kegiatan berbadah sehari-hari 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.4 Mencerminkan sikap estetis 2.7 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran,mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan 3.2 Mengenal prilaku baik sebagai cerminan ahlak mulia 4.2 Menunjukkan prilaku santun sebagai cerminan ahlak mulia 2.12 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap jujur 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu 2.3 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap kreatif 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar 3.14 Mengenal kebutuhan,keinginan,dan minat diri 4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang tepat 3.3 Mengenbal anggota tubuh, fungsi dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan motorik kasar dan halus 3.4 Mengetahui cara hidup sehat 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan prilaku kreatif 4.5 Menyesuaikan masalah sehari-hari dan prilaku secara kreatif 3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya) 4.6 Menyampaikan apa dan bagaimana benda-benda disekitarnya yang
4 Minggu 5 April s/d 1 Mei 2016
89
Bahasa
Seni
5
Gejala Alam
Siang malam Hujan Pelangi
Nilai-nilai Agama
Sosial emosional
Fisik Motorik dan Kesehatan Fisik Fisik motorik
dilihatnya (Warna, nama bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui hasil karya 3.9 Mengenal teknologi sederhana(peralatan rumah tangga,peralatan bermain,peralatan pertukangan dll) 4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,peralatan bermain,peralatan pertukangan dll)untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya 3.10 Memahami bahasa reseptik( menyimak dan membaca) 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengunggkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal melalui bermain dan berbagai bentuk karya 3.7 Mengenal lingkungan social(keluarga,teman,tempat tinggal,budaya,transportasi) 4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar,bercerita,bernyanyi,gerak tubuh dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni 4.15 Menunjukkan karya aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya 1.2 Menghargai diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada tuhan 2.2 Memiliki prilaku yang mencerminkan hidup sehat 2.4 Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap estetis 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan 2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
3 Minggu 3 mei s/d 22 Mei 2016
90
Kesehatan Kognitif
Bahasa
Seni
3.4 4.4 2.1 3.6
Mengetahui cara hidup sehat Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-cirinya) 4.6 Menyampaikan apa dan bagaimana benda-benda disekitarnya yang dilihatnya (Warna, nama bentuk, ukuran, pola sifat, suara, tekstur, fungsi dan ciri-ciri lainnya) melalui hasil karya 3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif 4.5 Menyesuaikan masalah sehari-hari dan prilaku secara kreatif 3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) 4.9 Menggunakan teknologi sederhana(peralatan rumah tangga,peralatan bermain,peralatan pertukangan dll)untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya 3.10 Memahami bahasa reseptik (menyimak dan membaca) 4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.11 Memahami bahasa ekspresif mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 4.11 Menunjukkan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal) 3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain 4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya 3.8 Mengenal lingkungan alam (Hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan dll)` 4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gbr , bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu- batuan dll) 3.15 Mengenal berbagai karya dan aktifitas seni 4.15 Menunjukkan karya aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
91
Lampiran 3 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) SIKLUS I KELOMPOK/SEMESTER : B / II TEMA : ALAT TRANSPORTASI ALOKASI WAKTU : 4 MINGGU KOGNITIF
NILAI DAN MORAL AGAMA
- Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menirukan lambang bilangan - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan - Memberikan tanda sama dan tidak sama pada gambar kendaraan - Mengerjakan maze ( mencari jejak ) - Mengerjakan puzle kendaraan
- Mengucapkan salam - Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaannya - Melakukan kegiatan ibadah - Berkata sopan kepada orang yang lebih tua - Meminta maaf bila berbuat kesalahan - Mengucapkan terima kasih apabila memperoleh sesuatu
SENI - Mewarnai gambar dengan rapi - Menggunting gambar mengikuti pola dengan rapi - Menyanyikan lagu : Kring kring sepeda Honda dan vespa Naik becak Naik kereta api
TEMA/SUB TEMA ALAT TRANSPORTASI (Kendaraan di darat) - SEPEDA - MOTOR - BECAK - KERETA API
BAHASA & KEAKSARAAN -
Menyebutkan urutan bilangan dengan jelas Menyebutkan jenis-jenis kendaraan didarat Berbicara dengan baik Menyebutkan huruf awal nama Menghubungkan gambar kendaraan dengan simbolnya
FISIK/MOTORIK -
Menggunting gambar sesuai pola Memegang pensil dengan benar Menirukan lambang bilangan Senam fantasi bentuk meniru gerakan sederhana Mencocok gambar helm Mewarnai gambar motor Menggunting gambar becak Menempel bentuk mobil dari kertas warna Memantulkan bola kasti dan berhitung 1-10 Melompat melewati balok Meronce bentuk bentuk geometri
SOSIAL EMOSIONAL & KEMANDIRIAN
- Datang kesekolah tepat waktu - Sabar menunggu giliran - Dapat mengerjakan tugas sendiri sampai selesai - Mau memberi dan meminta maaf - Mau bermain dengan teman - Mau berbagi dengan teman
92
Lampiran 4
Semester
SIKLUS I PERTEMUAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Transportasi/ Sepeda
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakap-cakap tentang transportasi (Seni) Menyanyikan lagu
Materi
Alat transportasi
Lagu anak “kringkring ada sepeda”
Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Metode Media
Bercakap-cakap
Praktek langsung
Kartu bergambar alat transportasi (sepeda)
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan bagian-bagian sepeda
Lisan
anak-anak duduk dipinggir karpet dan bernyanyi bersama
Observasi Perbuatan
93
lagu “kring-kring ada sepeda” anak mengulang lagu sebanyak 2 x. (Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Mengamati Praktek langsung
Alat transportasi
Media kartu bergambar alat transportasi (sepeda) Kertas Pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Observasi
94
(Motorik) - Anak dapat memantulkan bola kasti seraya berhitung 110 - Melompat melewati balok
Praktek langsung
Bola kasti
anak dapat memantulkan bola kasti
Observasi
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan - Menunjukkan hasil karyanya Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. -
Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
95
Kendari, Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
Mengetahui: Kepala TK Wulele Sanggula II UHO
April 2016
96
Lampiran 5 Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus I Pertemuan I
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar sepeda
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar sepeda
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
97
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar sepeda
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
98
Lampiran 6 Contoh Media Kartu Bergambar Sepeda
1
2
99
Lampiran 7 Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan I
Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: SEPEDA
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 1. Gambar apa yang ibu guru pegang? 2. Sebutkan apa saja bagian-bagian sepeda? 3. Berapakah jumlah roda sepeda? 4. Berapakah rem yang ada pada sepeda? 5. Berapa tempat duduk pada sepeda? Lembar Jawaban Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: SEPEDA
Kelompok
:B
Semester
: Genap
1. Gambar Sepeda 2. Roda, tempat duduk, rem, setir dll 3. Dua 4. Dua 5. Satu
100
Lampiran 8
Semester
SIKLUS I PERTEMUAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Transportasi/ Motor
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakap-cakap tentang kendaraan yang ada didarat (Seni) Menyanyikan
Materi
Alat transportasi
Lagu anak
Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Metode Media
Bercakap-cakap
Praktek
Kartu bergambar alat transportasi (motor)
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan bagian-bagian motor
Lisan
anak-anak duduk
Lisan Observasi
101
lagu
“motor”
langsung
dipinggir karpet dan bernyanyi bersama lagu “motor” anak mengulang lagu sebanyak 2 x.
(Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Mengamati Praktek langsung
Media gambar alat transportasi Kertas pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Observasi
102
(Motorik) Anak dapat gambar alat mewarnai transportasi pola gambar motor motor dengan gambar helm rapi tanpa keluar garis Mencocok gambar helm
Praktek langsung
Pola gambar motor Pensil warna Bantal dan jarum cocok
anak mrnggunting pola gambar motor dengan rapi anak mencocok gambar dengan rapi
Obervasi Hasil karya anak
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan menggambar - Menunjukkan hasil karyanya Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. -
Doa pulang dan salam perpisahan. Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
103
Kendari, April 2016 Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
Mengetahui:
104
Lampiran 9 Rubrik Penilaian Anak Didik Siklus I Pertemuan II
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar motor
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar motor
BSB **** BSH *** MB **
BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal hingga akhir
105
3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar motor
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
106
Lampiran 10 Contoh Media Kartu Bergambar Motor
1
2
107
Lampiran 11 Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan II
Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: MOTOR
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 1. Gambar apa yang ibu guru pegang? 2. Sebutkan apa saja bagian-bagian motor? 3. Berapakah jumlah roda motor? 4. Berapakah kaca spion pada motor? 5. Berapakah tempat duduk pada motor?
Lembar Jawaban Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: MOTOR
Kelompok
:B
Semester
: Genap
1. Gambar motor 2. Tempat duduk, kaca spion, rem, roda, rem dll 3. Dua 4. Dua 5. Satu
108
Lampiran 12
Semester
SIKLUS I PERTEMUAN III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Transportasi/ Becak
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakap-cakap tentang transportasi (Seni) Menyanyikan lagu
Materi
Alat transportasi
Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Metode Media
Bercakap-cakap
Lagu anak “becak” Praktek langsung
Kartu bergambar alat transportasi (becak)
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan dan menggulang kata BECAK
Lisan
anak-anak duduk dipinggir karpet dan
Lisan Observasi
109
bernyanyi bersama lagu “becak” anak mengulang lagu sebanyak 2 x. (Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Alat transportasi
Mengamati Praktek langsung
Media kartu bergambar alat trasportasi Kertas pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan
110
(Motorik) Anak dapat berlari sambil melompati balok Anak dapat meronce bentuk-bentuk geometri yang terbuat dari pipet dan kertas bekas
Balok Bentuk-bentuk geometri
mengamati Praktek langsung
Balok persegi panjang
Anak dapat berlari dengan baik dan melewati balok
Observasi Hasil karya anak
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan - Menunjukkan hasil karyanya Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. - Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
111
Kendari, April 2016 Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
Mengetahui:
112
Lampiran 13 Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus I Pertemuan III
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar becak
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar becak
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
113
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan kartu bergambar becak
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
114
Lampiran 14 Contoh Media Kartu Bergambar Becak
1
2
115
Lampiran 15 Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan III
Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: BECAK
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 1. Gambar apa yang ibu guru pegang? 2. Sebutkan apa saja bagian-bagian becak? 3. Berapakah jumlah roda becak? 4. Berapakah rem pada becak ? 5. Berapakah tempat duduk pada becak?
Lembar Jawaban Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: BECAK
Kelompok
:B
Semester
: Genap
1. Gambar becak 2. Atap, roda,rem, tempat duduk, dll 3. Tiga 4. Dua 5. Dua ( tempat duduk penumpang dan sopir becak)
116
Lampiran 16
Semester
SIKLUS I PERTEMUAN IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Transportasi/ Kereta Api
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakapcakap tentang transportasi Menirukan bilangan 1-3 dalam bahasa arab
Materi
Alat transportasi
Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Metode Media
Bercakap-cakap
Kartu bergambar alat transportasi (kereta api)
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan dan menggulang kata kereta api
Lisan
117
(Seni) Menyanyikan lagu
Lagu anak “naik kereta api”
Praktek langsung
Alat transportasi
Mengamati Praktek langsung
anak-anak duduk dipinggir karpet dan bernyanyi bersama lagu “naik kereta api” anak mengulang lagu sebanyak 2 x.
Lisan Observasi
(Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Media kartu bergambar alat trasportasi Kertas pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Obervasi
118
(Motorik) Membuat bentuk kendaraan dari plastisin
Bentuk kendaraan
mengamati Praktek langsung
plastisin
Anak dapatmembuat alat kendaraan dari plastisin
Observasi
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan - Menunjukkan hasil karyanya Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. - Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
119
Kendari, April 2016 Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
Mengetahui:
120
Lampiran 17 Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus I Pertemuan IV
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar kereta api
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar kereta api
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
121
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar kereta api
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
122
Lampiran 18 Contoh Media Kartu Bergambar Kereta Api
12
123
Lampiran 19 Lembar Kerja Anak Siklus I Pertemuan IV
Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: KERETA API
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 1. Gambar apa yang ibu guru pegang? 2. Sebutkan apa saja bagian-bagian kereta api?
Lembar Jawaban Tema
: ALAT TRANSPORTASI ( ALAT TRANPORTASI DARAT)
Sub Tema
: KERETA API
Kelompok
:B
Semester
: Genap
1. Gambar keretaapi 2. Atap, tempat duduk, pintu, jendela dll
124
Lampiran 20 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Nama Nama Observer No
: Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan Ya
Keterangan
Tidak
KEGIATAN AWAL 1
Guru mengucapkan salam
2
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Terlaksana √ Tidak terlaksana
3
4
√
Melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi ( alat transportasi darat) Guru Menyiapkan Media Pembelajaran (kartu bergambar)
Tidak terlaksana √
Terlaksana
KEGIATAN INTI 5
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar
√
6
Guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema
√
7
Guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10
√
Guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10
√
8
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
125
9
10
11
Guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10
√
Guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar
√
Guru membimbing anak dalam menggunakan media kartu bergambar
√
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
KEGIATAN AKHIR 12
Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
√ Terlaksana
13
Guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak
√
14
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
√
Jumlah
10
Tidak terlaksana
Tidak terlaksana
4
Indikator Tercapai
71,4%
Indikator Tidak tercapai
28,6% Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
126
Lampiran 21 Nama Nama Observer
Rekapan Hasil Observasi Guru : Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Skor
No.
Aspek yang diamati Siklus I
Siklus II
1.
Guru mengucapkan salam
1
1
2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
0
0
Melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi ( alat transportasi darat)
0
1
Guru Menyiapkan Media Pembelajaran (kartu bergambar)
1
1
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar
1
1
6.
Guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema
1
1
7.
Guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10
1
1
8.
Guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10
1
1
9.
Guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10
1
1
10.
Guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar
1
1
Guru membimbing anak dalam
1
1
3.
4.
5.
11.
127
menggunakan media kartu bergambar 12.
Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
1
1
13.
Guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak
0
1
14.
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
0
1
10
13
Jumlah Indikator Tercapai
71,4%
92,8%
Indikator Tidak tercapai
28,6%
7,2%
Keterangan: 1 = tercapai 0 = tidak tercapa Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
128
Lampiran 22 Hasil Observasi Aktivitas Anak dalam Proses Pembelajaran Siklus I Nama Nama Observer No
: Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan Ya
Keterangan
Tidak
KEGIATAN AWAL 1
Membalas salam √
2
-
Anak sudah dapat membalas salam yang diucapkan oleh guru
√
Anak belum mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran -
3
Aktif pada kegiatan apersepsi √
4
-
Memperhatikan saat guru memperlihatkan media Pembelajaran (kartu bergambar) √
-
Anak aktif pada kegiatan apersepsi Anak memperhatikan guru saat memperlihatkan media Pembelajaran (kartu bergambar)
KEGIATAN INTI 5
Mendengarkan guru saat menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar √
-
Anak telah mendengarkan guru
129
6
Anak antusias bertanya -
7
11
√
Anak yang menyebutkan lambang bilangan hanya 4 orang yang baik dan lancar
Anak menyebutkan lambang bilangan 1-10 -
10
-
Anak sudah menuliskan lambang bilangan
Anak menuliskan lambang bilangan 1-10 √
9
-
Anak sudah mampu mengurutkan kartu bergambar namun masih perlu bimbingan
Anak mengurutkan kartu bergambar1-10 √
8
√
Sebagian besar anak belum bertanya
Anak mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar
Anak mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu bergambar
-
√
Anak masih perlu bimbingan guru saat mencocokan lambang bilangan
-
Anak mendapat bimbingan dari guru
√
-
Guru mengadakan tanya jawab dengan anak Guru tidak memotivasi anak
√
KEGIATAN AKHIR 12
Melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
13
Anak diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru
-
√
14
Mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan dan mencocokkan lambang
-
√
Guru tidak memberi kesimpulan pada
130
bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar Jumlah
kegiatan hari ini
8
6
Indikator Tercapai
57,14%
Indikator Tidak tercapai
42,86%
Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
131
Lampiran 23 Rekapan Hasil Observasi Anak Didik : Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Skor Aspek yang diamati Siklus I Siklus II
Nama Nama Observer No.
Kegiatan Awal 1.
Membalas salam
1
1
2.
Mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran
0
0
3.
Aktif pada kegiatan apersepsi
1
1
4.
Memperhatikan saat guru memperlihatkan media Pembelajaran (kartu bergambar)
1
1
5.
Anak mempersiapkan diri untuk belajar
1
1
6.
Anak antusias bertanya
0
0
7.
Anak mengurutkan kartu bergambar1-10
1
1
8.
Anak menuliskan lambang bilangan 1-10
1
1
9.
Anak menyebutkan lambang bilangan 1-10
0
1
10.
Anak mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar
0
1
Anak mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media
1
1
11.
132
kartu bergambar 12
Melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
1
1
Anak diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru
0
1
Mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan dan mencocokkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar
0
1
8
12
Indikator Tercapai
57%
85,7%
Indikator Tidak tercapai
43%
14,3%
13.
14.
Jumlah
Keterangan: 1 = Tercapai 0 = Tidak Tercapai Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
133
Lampiran 24 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) SIKLUS II KELOMPOK/SEMESTER : B / II TEMA : ALAT KOMUNIKASI ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU
KOGNITIF NILAI DAN MORAL AGAMA - Mengucapkan salam - Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaannya - Melakukan kegiatan ibadah - Berkata sopan kepada orang yang lebih tua - Meminta maaf bila berbuat kesalahan - Mengucapkan terima kasih apabila memperoleh sesuatu
- Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menirukan lambang bilangan - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan - Mengelompokan gambar alat komunikasi - Mengerjakan maze ( mencari jejak ) - Menyuun kepingan puzle menjadi bentuk utuh
SENI - Mewarnai gambar dengan rapi - Menggunting gambar mengikuti pola dengan rapi - Menyanyikan lagu : Kupunya alat komunikasi Angka 0-10 Tepuk 1-5 jari
TEMA/SUB TEMA
BAHASA & KEAKSARAAN -
Menyebutkan urutan bilangan dengan jelas Menyebutkan jenis-jenis alat komunikasi Berbicara dengan baik Menyebutkan huruf awal nama Membaca dipapan tulis Menirukan kata dibawah gambar Menghubungkan gambar dengan kata
ALAT KOMUNIKASI - TELEPON - RADIO - KOMPUTER - TELEVISI
FISIK/MOTORIK - Mencocok gambar telepon - Mencetak gambar dengan teknik memercik - Menggunting gamabr komputer - Membuat bentuk TV dengan kertas warna - Menempel kertas warna berbentuk radio - Menggambar (HP) - Senam mengikuti irama musik - Berjalan maju/mundur
SOSIAL EMOSIONAL & KEMANDIRIAN
- Datang kesekolah tepat waktu - Sabar menunggu giliran - Dapat mengerjakan tugas sendiri sampai selesai - Mau memberi dan meminta maaf - Mau bermain dengan teman - Mau berbagi dengan teman
134
Lampiran 25
Semester
SIKLUS II PERTEMUAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Alat Komunikasi/ Telepon
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi) Kegiatan Inti (08.00-09.00)
Aspek Pengembangan dan Indikator
Strategi Pengembangan Materi
Metode
Media
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan dan menggulang kata alat komunikasi Anak menyebutkan jenis-jenis alat
Lisan
(Bahasa) Bercakap-cakap tentang alat komunikasi
Alat komunikasi
Bercakap-cakap
Kartu bergambar alat komunikasi
135
(telepon)
komunikasi
(Seni) Menyanyikan lagu Membuat telepon mainan menggunakan gelas aqua
Lagu anak “ alat komunikasi”
Praktek langsung
Telepon mainan
Gelas aqua Pipet( sebagai penyangga) Benang
anak-anak duduk dipinggir karpet dan bernyanyi bersama lagu ““ alat komunikasi” anak mengulang lagu sebanyak 2 x.
Lisan Observasi
(Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan
Alat komunikasi
Mengamati Praktek langsung
Media kartu bergambar alat komunikasi Kertas Pensil Gambar alat kominikasi
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Observasi
136 lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan - Mengelompoka n gambar alat komunikasi
(Motorik) Anak menendang bola kedepan Menuliskan
Bola Gambar telepon
mengamati Praktek langsung
Bola Kertas Pensil Pensil warna/
Anak menendang dengan baik dan lurus
Perbuatan Observasi
137
kata ini dibawah gambar Menggambar HP menggunakan krayon
krayon
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : -
Merapikan perlengkapan Menunjukkan hasil karyanya
Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. - Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
138
Kendari, April 2016 Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
Mengetahui:
139
Lampiran 26 Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus II Pertemuan I
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar telepon
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar telepon
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
140
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar telepon
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
141
Lampiran 27 Contoh Media Kartu Bergambar Telepon/HP
2 1
142
Lampiran 28 Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan I
Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: TELEPON/HP
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 6. Gambar apa yang ibu guru pegang? 7. Sebutkan apa saja bagian-bagian telepon? 8. Apa guna telepon? Lembar Jawaban Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: TELEPON
Kelompok
:B
Semester
: Genap
6. Gambar Telepon 7. Tombol, layar, antena, kabel dll 8. Untuk mengetahui kabar orang lain diluar lingkungan kita
143
Lampiran 29
Semester
SIKLUS II PERTEMUAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Alat Komunikasi/ Radio
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakapcakap tentang alat komunikasi Menyebutkan manfaat alat komunikasi
Materi
Alat komunikasi
Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Metode Media
Bercakap-cakap
Kartu bergambar alat komunikasi (radio)
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan dan menggulang kata alat komunikasi Anak menyebutkan manfaat alat komunikasi
Lisan
144
(Seni) Menyanyikan lagu
Lagu anak “ alat komunikasi”
Praktek langsung
Alat komunikasi
Mengamati Praktek langsung
anak-anak duduk dipinggir karpet dan bernyanyi bersama lagu ““ alat komunikasi” anak mengulang lagu sebanyak 2 x.
Lisan Observasi
(Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Media kartu bergambar alat komunikasi Kertas pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Observasi
145
(Motorik) Anak mengunting gambar radio Menempel kertas warna bentuk radio
Gambar radio
mengamati Praktek langsung
Kertas Pensil Gunting Kertas warna lem
Anak menendang dengan baik dan lurus
Observasi Hasil karya anak
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan - Menunjukkan hasil karyanya Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. -
Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
146
Kendari, April 2016 Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
Mengetahui:
147
Lampiran 30 Rubrik Penilaian Anak Didik Siklus II Pertemuan II
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar radio
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar radio
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
148
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar radio
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
149
Lampiran 31 Contoh Media Kartu Bergambar Radio
2
3
150
Lampiran 32 Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan II Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: RADIO
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 6. Gambar apa yang ibu guru pegang? 7. Sebutkan apa saja bagian-bagian radio? 8. Berapakah jumlah antena pada radio? Lembar Jawaban Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: RADIO
Kelompok
:B
Semester
: Genap
6. Gambar radio 7. Antena, tombol, speaker, kabel, tempat kaset dll. 8. Satu
151
Lampiran 33
Semester
SIKLUS II PERTEMUAN III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Alat Komunikasi/ Komputer
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi)
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakap-cakap tentang alat komunikasi (Seni) Menyanyikan lagu Anak
Materi
Alat komunikasi
Lagu anak “ alat komunikasi”
Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Metode Media
Bercakap-cakap
Kartu bergambar alat komunikasi (komputer)
Praktek langsung Kertas
Pengalaman Belajar dan Urutan Belajar
Assesmen Perkembangan Anak
anak menyebutkan dan menggulang kata alat komunikasi
Lisan
anak-anak duduk dipinggir karpet dan bernyanyi bersama
Lisan Observasi
152
Pensil Pewarna Pola gambar leptop
mencetak gambar leptop dengan teknik memercik
lagu ““ alat komunikasi” anak mengulang lagu sebanyak 2 x.
(Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Alat komunikasi
Mengamati Praktek langsung
Media kartu bergambar alat komunikasi Kertas pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Observasi
153
(Motorik) Anak berjalan Berjalan mundur seraya mundur berhitung 1-10 Menulis kata komputer Anak menuliskan kata “Komputer alat komunikasi” sebanyak 5 kolom. Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan - Menunjukkan hasil karyanya
mengamati Praktek langsung
Kertas Pensil Pensil warna
Anak menendang dengan baik dan lurus
Perbuatan Observai
Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. -
Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
154
Guru Kelompok B,
Peneliti
Sitti Sjuaibah, S.Pd. AUD
Hardia Safitri
NIP:196908172000122 009
NIM : A1B6 12 005
155
Lampiran 34 Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus II Pertemuan III
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar komputer
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar komputer
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
156
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar komputer
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
157
Lampiran 35 Contoh Media Kartu Bergambar Komputer/Leptop
4
5
158
Lampiran 36 Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan III
Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: KOMPUTER
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 6. Gambar apa yang ibu guru pegang? 7. Sebutkan apa saja bagian-bagian komputer? 8. Apa warna komputer yang ada pada gambar?
Lembar Jawaban Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: KOMPUTER
Kelompok
:B
Semester
: Genap
6. Gambar komputer 7. Tombol, layar, speaker, dll 8. Hitam dll
159
Lampiran 37
Semester
SIKLUS II PERTEMUAN IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TK WULELE SANGGULA II KENDARI : II
Kelompok / Usia
: B / 5 – 6 Tahun
Tema / Sub Tema
: Alat Komunikasi/ Televisi
Pembukaan ( 07.00 - 08.00) - Salam pagi hari - Ikrar dan berdoa - Jurnal pagi
Aspek Pengembangan dan Indikator (Bahasa) Bercakapcakap tentang alat komunikasi Menyebutkan berbagai macam alat komunikas
: : Menyambut kedatangan setiap anak dan apel pagi : Anak bersama guru, dipimpin oleh salah satu anak yang bersedia : Menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarkan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini (appersepsi) Kegiatan Inti (08.00-09.00) Strategi Pengembangan Pengalaman Belajar Assesmen dan Urutan Belajar Perkembangan Materi Metode Media Anak
Alat komunikasi
Bercakap-cakap
Kartu bergambar alat komunikasi (televisi)
anak menyebutkan dan mengulang kata alat komunikasi
Lisan
160
(Seni) Menyanyikan lagu Membuat televisi menggunakan pipet bekas
Lagu anak “ alat komunikasi”
Praktek langsung
Alat komunikasi
Mengamati Praktek langsung
Pipet Lem Kertas pensil
anak-anak duduk dipinggir karpet dan bernyanyi bersama lagu ““ alat komunikasi” anak mengulang lagu sebanyak 2 x.
Lisan Observasi
(Kognitif) - Mengurutkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar - Menuliskan lambang bilangan 1-10 - Menyebutkan lambang bilangan 1-10 - Mencocokan gambar dengan lambang bilangan - Mengerjakan maze ( mencari jejak)
Media kartu bergambar alat komunikasi Kertas pensil
anak berhitung sesuai dengan gambar dan urutan bilangan
Lisan Observasi
161
(Motorik) Membuat bentuk TV dengan kertas metalik & kertas warna Menyusun kepingan puzle Berjalan maju/mundur
Membuat TV dari kerta warna Berjalan maju/mundur
mengamati Praktek langsung
Kertas warna Lem puzle
Anak berjalan dengan baik dan benar
Perbuatan Observasi
Recalling ( 09.00 – 09.15 ) : - Merapikan perlengkapan - Menunjukkan hasil karyanya Penutup ( 09.45 – 10.15) : Jurnal siang : mereview kegiatan hari ini, memberi umpan balik dan informasi tentang kegiatan esok hari sebagai motivasi bagi anak. - Doa pulang dan salam perpisahan. Keterangan: Pencatatan Nilai Perkembangan Anak BB (Belum Berkembang) : * MB (Mulai Berkembang) :** BSH (Berkembang Sesuai Harapan) :*** BSB (Berkembang Sangat Baik) :****
162
163
Lampiran 38 Rubrik Penilaian Anak Didik pada Siklus II Pertemuan IV
No 1
Indikator Kinerja Mengurutkan media kartu bergambar 1-10 menggunakan media kartu bergambar
Kriteria Penilaian BSB ****
BSH ***
MB **
BB * 2
Menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan melihat pada kartu bergambar televisi
BSB **** BSH *** MB ** BB *
Deskripsi
Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar dan lancar tapi masih perlu di bimbing oleh guru Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan menggunakan media kartu bergambar dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga akhir Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 dengan baik dan benar tapi masih perlu bimbingan guru Jika anak mampu menuliskan lambang bilangan 1-10 tapi masih perlu bimbingan guru dari awal hingga akhir Jika anak sama sekali belum dapat mengenal lambang bilangan 1-10 dan guru terus membimbing anak dari awal
164
hingga akhir 3
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
BSB **** BSH *** MB ** BB *
4
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar televisi
BSB ****
BSH ***
MB **
BB *
Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu bimbingan dari guru Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tanpa bantuan guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar dan lancar tapi masih perlu dibimbing guru Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan benar tanpa bantuan tapi masih ragu-ragu Jika anak mampu mencocokan gambar dengan lambang bilangan 1-10 dengan bantuan guru dari awal hingga sampai akhir
Keterangan: **** *** ** *
= = = =
(BSB) Berkembang Sangat Baik (BSH) Berkembang Sesuai Harapan (MB) Mulai Berkembang (BB) Belum Berkembang
165
Lampiran 39
Contoh Media Kartu Bergambar Televisi
2
3
166
Lampiran 40 Lembar Kerja Anak Siklus II Pertemuan IV
Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: TELEVISI
Kelompok
:B
Semester
: Genap
Pengerjaan LKS disampaikan secara lisan 3. Gambar apa yang ibu guru pegang? 4. Sebutkan apa saja bagian-bagian televisi? 5. Apa warna TV yang ada pada gambar?
Lembar Jawaban Tema
: ALAT KOMUNIKASI
Sub Tema
: TELEVISI
Kelompok
:B
Semester
: Genap
3. Gambar televisi 4. Layar, tombol, speaker, antena, dll 5. Hitam
167
Lampiran 41 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Nama Nama Observer
No
: Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD
Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan Ya
Keterangan
Tidak
KEGIATAN AWAL 1
Guru mengucapkan salam
√
2
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√
3
Melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi ( alat transportasi darat)
√
4
Guru Menyiapkan Media Pembelajaran (kartu bergambar)
Terlaksana
Tidak terlaksana
Terlaksana
√
Terlaksana
KEGIATAN INTI 5
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar
√
Terlaksana
6
Guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema
√
Terlaksana
7
Guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10
√
8
Guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10
√
Terlaksana
Terlaksana
168
9
10
11
Guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10
√
Guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar
√
Guru membimbing anak dalam menggunakan media kartu bergambar
√
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
KEGIATAN AKHIR Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
√
13
Guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak
√
14
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
12
Jumlah
Terlaksana
Terlaksana √
13
Tidak terlaksana
1
Indikator Tercapai
92,8%
Indikator Tidak tercapai
7,2%
Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
169
Lampiran 42 Rekapan Hasil Observasi Guru Nama Nama Observer
: Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Skor
No.
Aspek yang diamati Siklus I
Siklus II
1.
Guru mengucapkan salam
1
1
2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
0
0
Melakukan apersepsi dengan tema/subtema yaitu alat transportasi ( alat transportasi darat)
0
1
Guru Menyiapkan Media Pembelajaran (kartu bergambar)
1
1
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar
1
1
6.
Guru menunjukan media kartu bergambar sesuai dengan tema
1
1
7.
Guru meminta anak untuk mengurutkan kartu bergambar1-10
1
1
8.
Guru meminta anak untuk menuliskan lambang bilangan 1-10
1
1
9.
Guru meminta anak untuk menyebutkan lambang bilangan 1-10
1
1
10.
Guru meminta anak untuk mencocokkan gambar dengan lambang bilangan
1
1
3.
4.
5.
170
menggunakan media kartu bergambar 11.
Guru membimbing anak dalam menggunakan media kartu bergambar
1
1
12.
Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
1
1
13.
Guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak
0
1
14.
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
0
1
10
13
Jumlah Indikator Tercapai
71,4%
92,8%
Indikator Tidak tercapai
28,6%
7,2%
Keterangan: 1 = tercapai 0 = tidak tercapa
Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
171
Lampiran 43 Hasil Observasi Aktivitas Anak dalam Proses Pembelajaran Siklus II Nama Nama Observer No
: Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan Ya Tidak
Keterangan
KEGIATAN AWAL 1
Membalas salam √
2
Mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran -
3
√
Aktif pada kegiatan apersepsi √
4
-
-
Memperhatikan saat guru memperlihatkan media Pembelajaran (kartu bergambar) √
-
Anak sudah dapat membalas salam yang diucapkan oleh guru Anak belum mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran Anak aktif pada kegiatan apersepsi Anak memperhatikan guru saat memperlihatkan media Pembelajaran (kartu bergambar)
KEGIATAN INTI 5
6
Mendengarkan guru saat menjelaskan tujuan pembelajaran/ materi pembelajaran tentang media kartu bergambar Anak antusias bertanya
7
Anak mengurutkan kartu bergambar1-10
√
-
-
√
√
-
Anak telah mendengarkan guru Sebagian besar anak belum bertanya Anak sudah mampu mengurutkan kartu bergambar namun masih perlu bimbingan
172
8
Anak menuliskan lambang bilangan 1-10 √
9
Anak menyebutkan lambang bilangan 1-10 √
10
Anak mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu bergambar
KEGIATAN AKHIR 12 Melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan hari ini 13 14
-
Anak mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar √
11
-
Anak diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru Mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan dan mencocokkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar Jumlah
√
-
-
Anak sudah menuliskan lambang bilangan Anak sudah menyebutkan lambang bilangan dengan baik dan lancar sudah sebagian besar anak yang tidak perlu bimbingan dari gurunya saat mencocokan kartu bergambar dengan lambang bilangan Anak mendapat bimbingan dari guru
√
-
Guru mengadakan tanya jawab dengan anak
√
-
Guru memotivasi anak
√
-
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
12
2
Indikator Tercapai
85,7%
Indikator Tidak tercapai
14,3% Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
173
Lampiran 44 Rekapan Hasil Observasi Anak Didik Nama Nama Observer
: Hardia Safitri : Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD Skor
No.
Aspek yang diamati Siklus I
Siklus II
Kegiatan Awal 1.
Membalas salam
1
1
2.
Mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran
0
0
3.
Aktif pada kegiatan apersepsi
1
1
4.
Memperhatikan saat guru memperlihatkan media Pembelajaran (kartu bergambar)
1
1
5.
Anak mempersiapkan diri untuk belajar
1
1
6.
Anak antusias bertanya
0
0
7.
Anak mengurutkan kartu bergambar1-10
1
1
8.
Anak menuliskan lambang bilangan 1-10
1
1
9.
Anak menyebutkan lambang bilangan 1-10
0
1
10.
Anak mencocokkan gambar dengan lambang bilangan menggunakan media kartu bergambar
0
1
174
11.
Anak mendapat bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu bergambar
1
1
Melakukan tanya jawab dengan guru tentang kegiatan yang dilakukan hari ini
1
1
Anak diberikan motivasi, penguatan dan penghargaan oleh guru
0
1
Mendengarkan kesimpulan tentang kegiatan mengurutkan, menulis, menyebutkan dan mencocokkan lambang bilangan dengan menggunakan media kartu bergambar
0
1
8
12
Indikator Tercapai
57%
85,7%
Indikator Tidak tercapai
43%
14,3%
12
13.
14.
Jumlah
Keterangan: 1 = Tercapai 0 = Tidak Tercapai Kendari, April 2016 Observer
Sitti Sjuaibah, S.Pd AUD NIP:196908172000122 009
175
Lampiran 45 Daftar Penilaian Anak Didik Pada Kegiatan Observasi Awal Mengurutkan lambang bilangan 1-10 No
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
Menuliskan lambang bilangan 1-10
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
Jumlah
Nama BSB
BSH
MB
BB
BSB
BSH
MB
BB
BSB
BSH
****
***
**
*
****
***
**
*
****
***
1
Farid
√
√
√
2
Arsmana
√
√
√
3
Faiz
4
Rafli
√
5
Bimbim
√
6
Endi
√
7
Faras
8
Fahri
9
Aulia
√
10
Aynun
√
√
√
BB
BSB
BSH
MB
BB
**
****
***
**
*
√
9 √
√
√
√
√
MB **
8 12
√
√
5
√
√
√
6
√
√
√ √
√ √
√
7
√
11
√ √
√
√
√
√
5
√
11
√
8
176
11
Zivana
12
Balqis
13
Deni
14 15
√
√ √ √
√
√
√ √
14
√ √
√ √
6 9
177
Lampiran 46 Daftar Penilaian Konversi Anak Didik Pada Observasi Awal Nilai konversi No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Anak Farid Arsmana Faiz Rafli Bimbim Endi Faras Fahri Aulia Aynun Zivana Balqis Deni
BSB × 4
BSH × 3
MB × 2
BB × 1
0 0 4 0 0 0 0 0 4 0 8 0 0
3 3 6 0 0 0 12 0 3 0 6 0 3
6 4 2 2 4 6 0 2 4 8 0 4 6
0 1 0 3 2 1 0 3 0 0 0 2 0
Hasil Anak Didik = Jumlah Nilai Konversi/Indikator
Ket.
Jumlah
9 8 12 5 6 7 11 5 11 8 14 6 9
2,25 2 3 1,25 1,5 1,75 2,75 1,25 2,75 2 3,5 1,5 2,25
MB MB BSH BB BB MB BSH BB BSH MB BSB BB MB
Persentase Keberhasilan Kemampuan Anak Didik 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 "BSB" 𝑑𝑎𝑛 "BSH" yaitu 2,50 − 4,00 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
=
4 13
𝑥 100%
= 30,7% Persentase Ketidaktuntasan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 "MB" 𝑑𝑎𝑛 "BB" 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
=
9
13
𝑥 100%
= 69,3%
178
Lampiran 47 Daftar Penilaian Anak Didik Pada Kegiatan Siklus I
No
Mengurutkan lambang bilangan 1-10 Nama BSB ****
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BSH ***
MB **
√
Faiz
√
Rafli
BSB ****
BSH ***
√
√ √
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
Jumlah
BB *
√ √ √
√ √
√
MB **
√
√
√ √ √
BB **
√ √
√
√
√
MB **
√
√
Aynun
BSH ***
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
√ √
√
Fahri Aulia
BSB ****
√
√
Faras
BB *
√ √
Endi
MB **
√
√
Bimbim
Deni
BSH ***
√ √ √
√
Arsmana
Balqis
BSB ****
√
Farid
Zivana
BB *
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
Menuliskan lambang bilangan 1-10
11 10 13 8 12 8 12 5 10 9 14 8 10
179
Lampiran 48 Daftar Penilaian Konversi Anak Didik Pada Siklus I Nilai konversi No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Anak Farid Arsmana Faiz Rafli Bimbim Endi Faras Fahri Aulia Aynun Zivana Balqis Deni
BSB × 4
BSH × 3
MB × 2
BB × 1
0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 8 0 0
9 6 9 0 6 0 12 0 6 3 6 0 6
2 4 0 8 2 8 0 2 4 6 0 8 4
0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
Hasil Anak Didik = Jumlah Nilai Konversi/Indikator
Ket.
Jumlah
11 10 13 8 12 8 12 5 10 9 14 8 10
2,75 2,5 3,25 2 3 2 3 1,25 2,5 2,25 3,5 2 2,5
BSH BSH BSH MB BSH MB BSH BB BSH MB BSB MB BSH
Persentase Keberhasilan Kemampuan Anak Didik 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 "BSB" 𝑑𝑎𝑛 "BSH" yaitu 2,50 − 4,00 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
=
8 13
𝑥 100%
= 61,6% Persentase Ketidaktuntasan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 "MB" 𝑑𝑎𝑛 "BB" 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 5
= 13 𝑥 100% = 38,4%
180
Lampiran 49 Daftar Penilaian Anak Didik Pada Kegiatan Siklus II
No
Mengurutkan lambang bilangan 1-10 Nama BSB ****
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Farid
√
MB **
√ √
BSB ****
√ √ √ √
BSH ***
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √
Jumlah
BB *
√
√ √
MB **
√ √ √
√ √ √ √ √
√
√
BB **
√ √
√
MB **
Mencocokan gambar dengan lambang bilangan
√ √
√ √
BSH ***
√
√
Aynun
BSB ****
√
√ √
Aulia
BB *
√
√
Fahri
Deni
BSH ***
√
√
Faras
Balqis
BSB ****
√ √ √
√
Endi
Zivana
BB *
√
Rafli Bimbim
MB **
√
Arsmana Faiz
BSH ***
Menyebutkan lambang bilangan 1 -10
Menuliskan lambang bilangan 1-10
16 14 16 11 15 9 12 6 12 11 15 13 14
181
Lampiran 50 Daftar Penilaian Konversi Anak Didik Pada Siklus II Nilai konversi No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Anak Farid Arsmana Faiz Rafli Bimbim Endi Faras Fahri Aulia Aynun Zivana Balqis Deni
BSB × 4
BSH × 3
MB × 2
BB × 1
16 8 16 0 12 0 0 0 0 0 12 4 8
0 6 0 9 3 3 12 3 12 9 3 9 6
0 0 0 2 0 6 0 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0
Hasil Anak Didik = Jumlah Nilai Konversi/Indikator
Ket.
Jumlah
16 14 16 11 15 9 12 6 12 11 15 13 14
4 3,5 4 2,75 3,75 2,25 3 1,5 3 2,75 3,75 3,25 2,5
BSB BSB BSB BSH BSB MB BSH MB BSB BSH BSB BSB BSH
Persentase Keberhasilan Kemampuan Anak Didik 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 "BSB" 𝑑𝑎𝑛 "BSH" yaitu 2,50 − 4,00 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
=
11 13
𝑥 100%
= 84,6% Persentase Ketidaktuntasan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 "MB" 𝑑𝑎𝑛 "BB" 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥 100 % 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 2
= 13 𝑥 100% = 15,4%
182
183
184
Lampiran 53 DOKUMENTASI PENELITIAN Siklus I
Guru membimbing anak untuk masuk kedalam kelas
Guru membimbing anak untuk berdoa
Guru membimbing anak saat menulis angka menggunakan media kartu bergambar
Guru membimbing anak untuk masuk kelas dengan rapi
Guru memperlihatkan media kartu bergambar pada anak
Anak menulis angka dengan melihat pada media kartu bergambar
185
Anak sedang memasangkan gambar dengan angka pada kartu bergambar
Anak menyusun mengurutkan angka menggunakan media kartu bergambar
Siklus II
Anak sedang menyusun media kartu bergambar
Guru membimbing anak saat sedang menyusun kartu bergambar
Anak sedang menyusun angka
Anak menyusun media kartu bergambar
186
Anak menulis dengan melihat contoh pada media angka kartu bergambar
Anak menyusun kartu bergambar
187
Lampiran 54 RIWAYAT HIDUP PENULIS
Hardia Safitri lahir di Desa Kapota, Kecamatan WangiWangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Propinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 15 Maret 1994 anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Alimuddin dan Ibu Waode Masiara. Penulis menempuh pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 2 Mola Utara (tamat tahun 2006), kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 3 Wangi-Wangi Selatan (tamat tahun 2009). Pada tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Wangi Wangi (tamat tahun 2012) dan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo Kendari pada program S1 Reguler Pendidikan GuruPendidikan Anak Usia Dini melalui jalur SNPTN dan tamat tahun 2016 dengan masa studi 3 tahun 10 bulan yaitu dengan IPK 3,44.