MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA DENGAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS III SD N KARANG WARU
oleh: FITRIANTI GJA 12D113160
ABSTRA Dengan dilatar belakangi oleh kajian dan pengamatan langsung di kelas III Sekolah Dasar Negeri Karang Waru yang menunjukan hasil belajar siswa yang sangat kurang terutama membaca pada mata apelajaran Bahasa Indonesia dengan tema lingkungan yang disajikan melalui metode ceramah
dan siswa jarang
terlibat sehingga kurang menarik minat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dan alternatif model, metode, atau pun pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan Model Pembelajaran Picture And Picture. Model Penelitian adalah Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus tindakan pada topik pada setiap siklus pembelajaran disesuaikan dengan Tema lingkungan kelas III. Lokasi penelitian di SDN Karang Waru, Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara Propinsi Sumatera Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Karang Waru sebanyak 20 siswa.Instrument yang digunakan adalah tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model Picture And Picture dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.Terjadi peningkatan pada
hasil belajar siswa, nilai rata-rata 61,5 pada siklus I, naik menjadi 7,00, dan siklus III mencapai nilai rata-rata 76,0. Hal ini dapat disimpulkan bahwa melalui model
Picture And Piture dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Tema lingkungan di kelas III SDN Karang Waru. KATA KUNCI : -
Belajar Membaca, Model Picture and Picture.
-
Mampu Membaca, Model Picture and Picture
-
Menangggpi bacaan. Model Picture and Picture
1. PENDAHULUAN latar belakangi Pembelajaran memungkinkan
yang
siswa
ideal
merupakan
memperoleh
konteks
pengalaman
interaksi
belajar
yang
(learning
experience)dalam rangka menumbuh kembangkan potensinya,mental intelektual ,emosional fisik yang meliputi ranah kongnitif,afektip dan psikomotor.Psoses ini menunjukkan adanya peristiwa yang memungkinkan terjadinya aktivitas siswa dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dan guru perlu membantu siswa memperoleh impormasi, ide, ketermpilan, cara berpikir, memahami nilai-nilai dan sarana mengeksplotasikan kemampuannya. Dalam proses pembelajaran diperlukan peran guru sebagai pengelola yang bertanggung jawab merencanakan program pembelajaran berdasarkan pedoman yang
berlaku,menetapkan
tujuan
pembelajaran
yang
ingin
dicapai
siswa,melaksanakan kegiatan pembelajaran sekaligus mengorganisasikan sumber sumber belajar yang memungkinkan tercapainya tujuan secara efektip dan efesien. Namun demikian untuk mencapai keberhasilan pembelajaran tidaklah mudah dan mungkin sekali dalam proses pembelajaran bisa saja tidak mencapai tujuan yang diharapkan
yang
disebabkan
metode,strategi,pendekatan
adanya
ataupun
kesalahan
kesalahan
dalam
dalam
menggunakan
memilih
model
pembelajaran.situasi pembelajaran yang bermasalah itulah yang saat ini sedang
dirasakan oleh penulis sehingga mendorong untuk melakuakan suatu penelitian tindakan kelas. Ketidak berhasilan proses pembelajaran seperti yang dialami oleh penulis saat ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya disebabkan guru kurang tepat mengunakan metode,steregi,maupun model pembelajaran sehingga proses pembelajaran berlangsung tidak efektip,tidak efesien dan dampak buruk terhadap hasil pembelajaran yang dicapai siswa.selama ini penulis mengunakan metode ceramah bervariasi dan model pembelajaran konvensional sehingga aktivitas siswa rendah serta hasil belajar siswa juga rendah. Dari hasil pengamatan terhadap situasi yang demikian penulis merasakan adanya permasalahan yang dapat di identifikasikan sebagai berikut: Dalam pelaksanaaan proses pembelajaran tampak kurang interaktif,aktivitas cenderung terpusat pada guru. Pelaksanaan pembelajaran terkesan membosankan.Hasil nilai ulangan harian siswa jelek yaitu hanya sekitar 40% saja siswa yang dapat mencapai nilai KKM,sedangkan 60% yang lainya belum mencapai nilai sesuai KKM yang ditetapan yaitu 65. Selanjutnya penulis mencoba mengangkat penelitian tindakan kelas dengan judul”Meningkatkan Kemampuan Belajar Membaca Dengan Tema Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Picture And Picture Di Kelas III SD N Karang Waru ” kajian Berdasarkan identifikasi masalah yang dijadikan fokus penelitian adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang belajar membaca dikelas III SD N Karang Waru yang selama ini dianggap sulit oleh siswa. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan masalah diperinci adalah “Bagaimanakah dengan Belajar Membaca menggunakan Model
Picture And Picture dalam meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas III SD N Karang Waru. Tujuan dari penelitian Ingin mengetahui dan memahami rencana tentang Belajar Membaca dengan menggunakan Model Pembelajaran Picture And Picture di Kelas III SD Negeri Karang Waru. -
Ingin mengetahui dan memahami proses berlangsungnya Belajar Membaca dengan menggunakan Model Pembelajaran Picture And Picture di Kelas III SD Negeri Karang Waru.
-
Ingin mengetahui kemampuan dan kelemahan siswa dalam Belajar Membaca dengan menggunakan Model Pembelajaran Picture And Picture di Kelas III SD Negeri Karang Waru
Manfaat Hasil Penelitian -Bagi Siswa Dapat menguasai konsep yang dipelajarai,dapat menumbuhkan motivasi untuk belajar membaca,dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap
mata
pelajaran Bahasa Indonesia -Bagi Guru Dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan kemampuan belajar membaca dengan model pembelajaran Picture And Picture Dapat
memberikan
gambaran
kemampuan
siswa
dalam
memahami
bahanajar/materi tentang konsep belajar membaca berdasarkan maknanya dengan mempergunakan alat peraga. -Bagi Sekolah Hasil dari proses belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Karang Waru.
pengertian membaca sangatlah banyak menurut para ahli; 2. Model Penelitian Dalam penelitian ini model yang peneliti pilih adalah Model Pembelajaran Picture And
Picture.
adalah
suatu
metode
yang
menggunakan
gambar
dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif,inovatif,kreatif,dan menyenangkan.model apapun yang digunakan selalu menekan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran.Inovatf baru,berbeda
setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang
dan selalu menari minat
peserta didik .dan kreatif,setiap
pembelajaranya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau masalah dengan dengan mengunakan metode ,tehnik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri. Dengan Langkah-Langkah model pembelajaran Picture And Picture ; 1. Guru menyampiakan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru menyajikan informasi materi pembelajaran sebagai pengantar. 3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran. 4. Guru menujukkan / memanggil siswa untuk membaca cerita 5. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar tersebut. 6. Dari alasan/urutan gambar tersebut,guru mulai menanamkan konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7. Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan Dalam pelalaksaan pembelajaran pada kenyataannya tak satupun jenis metode,media maupun model pembelajaran yang sempurna dalam arti tidak memiliki kelemahan sedikitpun.Setiap jenis metode,media maupun model model pembelajaran selalu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu
Dapat memperbesar perhatian dan motifasi siswa terhadap materi yang di pelajari, Penggunaan media gambar dapat mengurangi verbalisme ,gambar foto yang diperoleh melalui internet memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan yang sulit di peroleh dari sumberlain serta dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu,dengan mengamati gambar mendorong siswa berpikir secara logis sistematis, Dengan mengamati gambar mendorong siswa berpikir secara logis sistematis,melatih keberanian siswa mengemukakan pendapat dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan dalam kelompok. Kelemahannya yaitu; Tidak semua siswa mampu menceritakan peristiwa pada gambar yang di amati termasuk mengemukakan alasan urutan gambar,tidak semua sekolah memiliki ruang multimedia/internet sebagai media untuk memperoleh gambar /foto berhubungan dengan materi. Kerangka Berpikir Kemampuan guru dalam memilih model yang relevan dengan tujuan dan materi pelajaran merupakan kunci keberhasilan dalam pencapaian prestasi belajar siswa.tuntutan tersebut mutlak dilakukan oleh guru,apabila melakukan transper ilmu khususnya bahasa Indonesia.hal tersebut juga sejalan dengan tuntutan kurikulumm saat ini yang sangat memperhatikan kepentingan pembelajaran Pembelajaran yang akan digunakan. Hipotesis Tindakan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas maka dapat diajukan hipotensis tindakan dalam penelitian ini,yaitu:”jika model pembelajaran Picture And Picturediterapakn dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok Bahasan belajar membaca,maka hasil belajar siswa kelas III SD N Karang Waru akan meningkat. 3. Metode Penelitian Subjek Penelitian
Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah. kelas III SDN Karang Waru kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara.Dengan jumlah siswa 20 orang, terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.kelas tersebut dijadikan subjek penelitian karena nilai hasil ulangan pada materi pelajaran Bahasa Indonesia hanya 40% siswa yang mencapai KKM atau sekitar 8 orang siswa dari 20 orang siswa, dan 60% siswa atau 12 orang siswa belum mencapai KKM yaitu 65. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Karang Waru Desa Karang waru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara. Kondisi gedung sekolah dibangun permanen. SD ini mempunyai 8 ruangan, yang terdiri dari 6 kelas, 1 kantor, dan 1 perpustakaan. Jumlah Siswa 162 siswa yang terbagi dalam 6 kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 Prosedur penelitian -pengumpulan data awal Data dikumpulkan melalui identifikasi saat pembelajaran berlangsung dan melaksanakan wawancara dengan beberapa siswa. -Menetapkan dan memilih mata pelajaran Materi yang diterapkan disesuaikan dengan kurikulum 2006 yakni materi kelas III pada SDN Karang Waru, semester I dengan tema Lingkungan pokok bahasan membaca Mata pelajaran Bahasa Indonesia. perencanaan melakukan persiapan dengan langkah-langkah berikut: -Menganalisis kurikulum -menetapkan materi pelajaran-
,menyusun scenario pembelajaran-memilih Model Pembelajaran yaitu Model Piture And Picture -membuat RPP -menentukan sumber pembelajaran -menetapkan waktu pembelajaran -membuat lembaran observasi siswa dan guru -menyiapkan bahan dan alat evaluasi. Pembahasan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Model Picture And Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam Tema Lingkungan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. .Model Picture And Picture dapat merangsang siswa dalam terkondisinya aktivitas belajar baik secara individu atau kelompok sehingga hasil belajar siswa pun meningkat. Dengan Model Picture And Picture, hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Siklus I hasil belajar siswa rata-rata 40,00% dengan kategori kurang, siklus II rata-rata 70,00% dalam kategori cukup dan pada siklus III mencapai ratarata 100% dalam kategori baik. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Karena melalui pembelajaran dengan Model Picture And picture hasil belajar siswa kelas III
SDN karang waru kecamatan rupit.dalam
membaca dengan Tema Lingkungan dapat ditingkatkan, maka guru dapat menggunakan Model Pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Karena
pembelajaran
dengan
Model
Picture
And
Picture
membutuhkan keterlibatan aktif siswa, maka siswa hendaknya berpartisipasi aktif dalakm proses pembelajaran 3.
Para guru disekolah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia perlu menerapkan pembelajaran dengan Model Picture And Picture
4. Disarankan kepada guru yang lain untuk diteliti dalam menerapkan Model Picture And Picture pada mata pelajaran yang lain 5. DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud, (1989). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Sistem Pendidikan. Semarang: Aneka Ilmu. Depdiknas, (2004). Kurikulum Pendidikan Dasar, Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Depdikbud, (1998). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kelas III Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Depdikbud, (1995). Bahasa IndonesiaSekolah Dasar Kelas 3 Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Depdikbud, (1997. Bahasa Indonesia Petunjuk Guru Sekolah Dasar Kelas 3 Jakarta: Dirjen Dikdasmen. H. Udin, (1987). Strategi Pembelajaran Dirjen Pendidikan. Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kasihani Kasbolah, (1998). Penelitian Tindakan Kelas Dirjen Pendidikan. Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Nana Sujana, (1991). MediaPengajaran. Pusat Penelitian dan Pembidangan Ilmu Lembaga Penelitian IKIP Bandung: Sinar Baru. Ngalimun Purwanto, (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.. Bloom,1997.Cognitive Domain.New York: Longmen. http://zhiesch.blogspot.com./(19september2014.21.00) Darmiyati, Zuchdi, Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca, Yogyakarta : UNY Press, 2007, hal:22