Temu Teknls Fungslonal ion Penelln 200-1
MEMBDANINGKAN HASIL ANALISIS ENERGI TOTAL MENGGUNAKAN BOM KALORIMETER DENGAN HASIL ANALISIS PROKSIMAT YENI MULYANINGSIH . DAN JERNIH ROSIDA
Balm Penelitian Ternak Ciavvi, PO. Box 221 Bogor 16002
RINGKASAN Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan analisis proksimat dan analisis energi total menggunakan born kalorimeter . Adapun energi total dari data proksimat dihitung berdasarkan analisis air. protein . serat kasar. ekstrak eter. abu dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) . Sedangkan BETH didapat dari hasil pengurangan contoh bahan kering dengan konsentrasi air. protein . serat kasar. ekstrak eter clan abu. Hasil analisis yang dilakukan pada beberapa pakan ternak yang diterima di IabOmtorium proksimat BALITTIAK Cia%ki didapat bahwa energi total dari analisis proksimat tidak berbeda iauh dengan energi total menggunakan born kalorimeter.
PENDAHULUAN Dalam era globalisasi arus teknologi berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan penggunaan alat clan cara kerja yang mutakhir . Salah satu contoh berkembangnya teknologi adalah bidang industri laboratorium analisis adalah ujung tombak dari suatu lembaga penelitian clan perusahaan. utamanya berfungsi menganalisis bahan baku hingga menjadi hasil akhir produksi . Untuk menjawab tantangan ini diperlukan suatu metoda agar hasil analisis sesuai dengan nilai yang diperlukan. Energi adalah sesuatu _yang tidak terlihat tetapi dapat dihitung berdasarkan beberapa kondisi stdanar tertentu. Para ahli nutrisi telah menstdanarisasikan pemakaian asam benzoat murni sebagai stdanar untuk analisis energi total menggunakan born kalorimeter . Nilai energi ditentukan berdasarkan satuan nya joule/kg. Juga dapat ditentukan dalam satuan kalori setara dengan 4. 1868 joule (MOORE . 1977) . Nilai tersebut sesuai dengan suhu 1 gr air dari 16.5°C - 17.5°C . Energi total pada umumnya dilakukan dengan menggunakan adiabatik born kalorimeter . dapat juga dihitung berdasarkan hasil analisis komponen proksimat . Komponen proksimat terdiri dari zat gizi organik seperti protein . lemak. karbohidrat vitamin . clan zat gizi anorganik seperti air. udara. mineral . Sedangkan karbohidrat dibagi menjadi 2 bagian yaitu serat kasar clan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) ( Nutrient Requirement of Beef Cattle 1984) . Analisis proksimat berdasarkan atas susunan komposisi kimia seperti air. protein . lemak. ekstrak eter. serat kasar clan abu dihitung berdasarkan persentasi atau gr/100 gr. Sedangkan BETN diperoleh dari hasil pengurangan 93
renni leknis f nngsional \on Penelin 200:
contoh bahan kering dengan konsentrasi air. protein . lemak . serat kasar clan abu. Energi total dari komponen proksimat dapat dihitung dengan jumlah nilai 5.72 protein . 4.71 serat kasar. 9.5 lemak + 4.03 BETH (NEHRING clan HAENLEIN . 1973) . Pada pengamatan ini digunakan beberapa contoh pakan ternak seperti konsentrat . hijauan segar . hijauan kering . Makalah ini bertujuan unruk mengetahui tingkat ketelitian hasil analisis khususnya energi total. BAHAN DAN CARA KERJA Bahan Terdiri dari 15 jenis contoh yang berbecla seperti Ampas tebu. silase . daun rumput raja. hijauan . pakan clan bungkil . Data hasil hitungan analisis proksimat Data hasil analisa energi total Cara kerja Untuk analisis air didalam contoh ditentukan dengan pengeringan pada oven dengan suhu 60°C apabila contoh dalam kondisi basah atau segar clan diteruskan pada suhu 105°C . Sedangkan pada contoh kering dilakukan pengeringan pada suhu 105°C ( Siti Chuzaemi et al., 1983 ). Analisis lemak dilakukan ekstraksi contoh menggunakan petroleum spirit 60 - 80°C . Analisis serat kasar digunakan asam sulfat clan sodium hidroksida Analisis abu ditentukan dengAn pembakaran pada tanur dengan suhu 600°C Analisis protein ditentukan dengan Auto Analyzer Analisis energi ditentukan dengan Bom Kalorimeter (Yeni. 1999 ). Cara kerja energi total dengan Bom Kalorimeter Ditimbang sebanyak 1 .6 gram contoh yang telah dipipet kedalam elektroda dari alat bom kalorimeter. pada kedua elektroda dipasang kawat nikel crom . Selanjutnya dipasang benang katun sama panjang. kemudian benang tersebut ditempelkan pada cawan yang berisi contoh. Elektroda dimasukkan ke bagian bom . setelah itu ditutup . Selanjutnya bomb diuji pada alat untuk mengetahui bila pembakaran baik. bila lampu penunjuk pengujian menyala berarti alat siap dipakai clan sebaliknya. bom diisi gas oksigen hingga tekanan 25 atm dimasukkan kedalam bejana kalorimeter clan alat ditutup. thermometer dibaca clan dicatat suhu awalnya selanjutnya contoh dibakar dengan cars menekan tombol "Ready to fire" sampai mencapai suhu maksimum suhu akhir dicatat . Sebagai referensi stdanar digunakan asam benzoat.
94
lemn leknls Frmgsional \on Penelin 1002
Cara kerja hasil perbdaningan didapat dari hasil pengurangan data energi total dari analisis proksimat dengan energi total bom atau sebaliknya . Perhitungan I . Energi total menurut tetapan NEHRING clan HAENLEIN (1973) Energi total = 5 .72 % protein + 9 .5 Ether ekstrak + 4.79 Serat kasar 4.03 BETH (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen). 2. % BETH = 100 - (% protein + % Serat kasar + % Lemak + % Abu) . 3. Energi Total dengan Born Kalorimeter : (T2 - T I) - blanko x y 1 W T2 = Suhu akhir TI = Suhu awal blanko : GE dari kawat clan benang tanpa contoh Y = Nilai stdanarisasi asam benzoat W = Bobot contoh 4 . Energi total dari stdanar asam benzoat Y 1 = 26,455 x W (T2 - T 1) - blanko 26.455 : tetapan (konstatanta). W = bobot contoh T2 = suhu akhir TI = Suhu awal Nilai hasil perbdaningan = ( A-B ) / C x 100 A = Data energi Total tertinggi B = Data energi total terenclah C = ( A+B )/2 Contoh : Bungkil minyak sawit Energi total ( Bom ) = 2352 kcal / kg = ( A ) Energi total ( Hasi hitungan) = 2299 kcal / kg ( B ) A + B = ( 2352 + 2299) / 2 = 2325 .5 ( C ) Nilai hasil perbdaningan = ( 2352 + 2299 ) / 2325 .5 x 100% = 2.27 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penetapan total energi berdasarkan perhitungan (NEHRING clan HAENLEIN . 1973) clan bom kalorimeter didapat bahwa nilai hasil perbdaningan terkecil yaitu pada contoh luceme hay sebesar 0 .73% .Sedangkan tertinggi diperoleh dari ampas tebu 5 .2%. dengan suhu pengeringan 60°C clan 105°C ( Tabel 1 ) . Hasil penetapan total energi dengan alat bom kalorimeter clan perhitungan ( NEHRING clan HAENLEIN 1973 ) didapat nilai hasil perbdaningan terkecil pada contoh gdanum pollard yaitu 0,51% clan terbesar 5.34% pada pakan "broiler starter" dengan suhu 95
lennl leknis f7tn,Qslonal \'on Penelin 700=
pengeringan 105°C (Tabel 2) . Secara umum nilai hasil perbdaningan secara perhitungan dan born kalorimeter t1dak berbeda jauh. dimana batasannya ratarata masih dibawah 5% . Tingkat ketelitian analisis 5 % merupakan batas perbedaan yang cukup balk. Untuk contoh leuceme hay dan daun jagung dilakukan pengeringan dengan suhu 60°C dan 105°C . hat ini karena contoh tersebut tidak dapat digiling sesudah pengeringan 60°C (Tabel I). Yang lebih baik dilakukan adalah energi total menggunakan born karena lebih teliti . sedangkan energi total hasil perhitungan didapat jika analisis proksimat ( air . protein . ekstrak eter. serat kasar dan abu ) dikerjakan . Tabel I .Hasil analisis proksimat . energi total berdasarkan hasil perhitungan proksimat dan energi total Born Kalorimeter pada suhu pengeringan 60°C serta 105°C . \ama contoh
\u
Prntem
I .einak
Senu kasar
Hungkil mincak ;awn
\I,t1
Daun pgunE
kcaPkg GEIH1
- .'14
119'! : 399
" 187
1 .59
111 . "
1 2 .11
'290
1ol
1(164
I15?
1 .13
45, ',It
6 . 19
11 .X "
=1 . 111
Hatang has
.4 . 'r'
1 .91
11 .11
11 . 11,
1 .5
11 .1 .
go .' "
(, .1 -
I .X "
1 . ;J
I .nnhah pabrik
raja
hit
Lucerne ha,
I ? .11
14 .10
\mpastehu
6 " .1 1
I .9""
1 .19
Sllase
76 .111
: . :6
1 . 04
1
\Ilai hasil Perbdan
:0 ."-
Daun rumput raja ha\ rumpus
kcal/kg GE I born I
iu
15 .98
16 .116
H1 I\
11,611
8011
')7')
997
1 .X1
16 . '11
11 .'11
?1 . '1
" jj-
?561
0. 7;
1411,
1.(I1,
19 .111
19 1 1
1655
5 .20
') . 19
5 .88
1 .11
961
1101
408
het : Hasil herdasarkan persentase bahan diterima. GE (H) = Nilai energi total herdasarkan itungan GE (Bomb) = Nilai energi total menggunakan horn kalorimeter . n =
Tabel Nama contoh
2 . Hasil analisis proksimat energi total dari hasil perhitungan proksimat clan born kalorimeter pada suhu pengeringan 105°C . Air
Protein
. Lemak
Serat kasar
Ah1
1 . 10
kcal/ke GE IHI
kcal/ke GE. Ihoml
59116
;911
389[0
63 . 3.4
3837
3821+
054
BETN
" Nilai hasil Perb 1i .iI
Gdanum polard himbah nenas
111 . 93
I4 .ig
1 .36
7 .87
7 .86
3 .96
11 .79
1 053
honsentrat
15 .69
13 .14
794
11 .5 .4
X .99
39 .X'
3774
3651
3 .13
M B M
5 . i3
57 X2
1311
3111
1 3 .2
f) ,it)
511X5
51138
11 .99
Pakan Keinci
9 .69
18 72
7 .911
I 1 3-
9 .011
11 .3 "
4152
400i
3 .60
Pakan broiler starter huht kopi
749
18 .10
5 .1 5
5 .51
1 " .61
461 1
36.49
34iX
534
12 .51
12 oh
1 .1 1
: .4 .111
7 19
33 .12
37 ;9
3661
2 .61
Ket : Hasil berdasarkan persentase hahan diterima .GE (H) = Nilai energi total berdasarkan itungan GE (Bomb) = Nilai energi total menggunakan hlmi kalorimeten. n =
96
lemn leknis f nnKsional Non Penelin 2001
KESIMPULAN Data energi total berdasarkan perhitungan analisis proksimat dan penggunaan bom kalorimeter tidak berbeda jauh. dengan demikian dapat digunakan sebagai pembdaning . Data analisis bom kalorimeter lebih baik . namum apabila bom kalorimeter tidak dapat dipakai akibat kerusakan maka perhitungan hasil analisis proksimat dapat digunakan . DAFTAR BACAAN MOORE. T. 1977 . The calorie as the unit of nutritional energy. World. Rev . Nutr. Diet. 26 : 1 - 25 NEHRING . K. dan G .F . HAENLEIN. 1973 . Feed evaluation dan ration calculation based or net Energy (Fat) .I. Anim. Sci. 36 : 949 . Nutrient Requirements of Beef Cattle . Sixth Revised Edition . 1984. National Academy Press . Washington. D.C . 1984 . SITI CHUZAEML . HARTATIK . S. . SALEH S. . 1983 . Universitas Brawijaya Malang . Petunjuk Analisa Bahan Makanan Ternak . YENI MULYANINGSIH dan ANNE SUKMARA . . 1999 . Prosiding Loka Karya Fungsional non Peneliti .