Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG BAHAYA NAPZA DI MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL JANNAH KELURAHAN PAHANDUT SEBERANG KOTA PALANGKA RAYA Meilitha Carolina*, Septian Mugi Rahayu**, Elin Ria Resti.*** Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya Korespondensi Penulis: Telp: 085249073731 Email:
[email protected] ISSN: 2086-3454 ABSTRAK Latar Belakang: Hasil penelitian Sholihah (2014) mengatakan, pengetahuan merupakan aspek kognitif yang diidentifikasi berperan penting dalam penyalahgunaan, berupa rendahnya pengetahuan tentang NAPZA. Berdasarkan survei yang didapatkan di Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya, masih banyak siswa yang belum mengetahui bahaya NAPZA. Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA di Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental. Rancangan penelitian yang dipilih adalah one-group pra-post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 51 orang serta diuji dengan uji statistik Wlicoxon. Hasil Penelitian: Berdasarkan uji statistik pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan menunjukkan nilai significancy P value < nilai α dengan tingkat significancy α = 0,05. Nilai significancy menggunakan uji Wlicoxon diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan responden dengan P value 0,000 < 0,05. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan, NAPZA.
110
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan..... (Sholihah, 2014). Hal ini sejalan dengan
PENDAHULUAN Narkotika, psikotropika, dan zat
penelitian Santoso (2010) mengatakan,
adiktif (NAPZA) merupakan zat atau obat
bahwa kebijakan dan upaya yang telah
yang berasal dari tanaman atau bukan
dilakukan pemerintah baik Kementerian
tanaman baik sintetis maupun semisintetis
Kesehatan
yang dapat menyebabkan penurunan atau
pemberian informasi dan kampanye belum
perubahan
rasa,
membuahkan hasil yang optimal, terutama
mengurangi sampai menghilangkan rasa
remaja yang melakukan penyalahgunaan
nyeri,
menimbulkan
NAPZA (Santoso, 2010). Berdasarkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
survei yang didapatkan di Madrasah
golongan-golongan sebagaimana terlampir
Aliyah
dalam Undang Undang RI Nomor 35
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya,
Tahun 2009. Masa remaja adalah masa
masih
transisi dari masa kanak-kanak menuju
mengetahui bahaya NAPZA.
kesadaran,
dan
hilangnya
dapat
ataupun
Miftahul
banyak
BNN
Jannah
siswa
berupa
Kelurahan
yang
belum
dewasa, sehingga dalam proses pencarian
Berdasarkan World Drug Report
jati diri cenderung sering salah dalam
(2015), jumlah pengguna NAPZA di
bergaul sehingga banyak melakukan hal
tingkat global dengan populasi usia antara
yang
menyimpang
dari norma-norma
15-64 tahun mencapai 246 juta orang atau
yang
berlaku di
masyarakat seperti
setara
dengan
5.2%
populasi
dunia
penyalahgunaan NAPZA (Asti, 2014).
(UNODC, 2015). Jumlah penyalahguna
Hasil
(2014)
NAPZA diperkirakan ada sebanyak 3,8
merupakan
juta sampai 4,1 juta orang yang pernah
aspek kognitif yang diidentifikasi berperan
memakai NAPZA dalam setahun terakhir
penting dalam penyalahgunaan, berupa
(current users) pada kelompok usia 10-59
rendahnya pengetahuan tentang NAPZA
tahun pada tahun 2014 di Indonesia.
penelitian
mengatakan,
Sholihah
pengetahuan
111
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
Sedangkan jumlah penyalahguna NAPZA di
Kalimantan
Tengah
tahun
2014
Berkembangya jumlah pecandu pada kalangan remaja disebabkan karena adanya
berjumlah 35.811 orang (1.95%) dari
minat,
populasi usia 10-59 tahun berjumlah
lemahnya rasa Ketuhanan, dan ketidak
1.835.300 orang (BNN, 2014). Data dari
stabilan emosi. Sedangkan yang berasal
Badan
Provinsi
dari luar diri sendiri adalah gangguan
Kalimantan Tengah tahun 2015, diketahui
psiko-sosial keluarga, lemahnya hukum
jumlah
terhadap pengedar dan pengguna NAPZA,
Narkotika
Nasional
penyalahguna
NAPZA
yang
rasa
ingin
(curiosity),
direhabilitasi dengan usia 15-20 tahun
lemahnya
sebanyak 46 orang (13,9%) dari 330 orang
bimbingan dan konseling (BK), serta yang
(BNNP Kalimantan Tengah, 2015). Hasil
terpenting lemahnya pendidikan agama
survei pendahuluan yang dilakukan pada
para siswa sekolah. Sebagai akibatnya,
tanggal 24 Maret 2016 di Madrasah Aliyah
lama-kelamaan
Miftahul
bergantung kepada zat-zat tersebut dan
Jannah
Kelurahan
Pahandut
sistem
tahu
generasi
termasuk
muda
sukar
kelas yang berjumlah 37 siswa, diketahui
mereka telah kecanduan. Pemakaian yang
20 siswa mengatakan masih belum paham
berulang-ulang akan bergantung secara
tentang
yang
fisik dan psikis terhadap NAPZA, dan
ditimbulkan. Hasil yang didapatkan, 4
tidak bisa dihentikan (Willis, 2014 hal:
siswa (10.8%) biasa menggunakan rokok,
151). Informasi tentang NAPZA dan
2 siswa (5.4%) biasa meminum minuman
dampak
beralkohol, dan 13 siswa (35.1%) sering
diberikan untuk menambah pengetahuan
minum
remaja, dampak positif bila seseorang atau
minuman
minuman berenergi.
serta
bahaya
berkafein
terutama
melepaskan
diri
itu
Seberang Kota Palangka Raya pada satu
NAPZA
untuk
sekolah
penyalahgunaannya
karena
dapat
kelompok diberikan pendidikan tentang bahaya
NAPZA,
maka
akan
112
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 mempengaruhi
sikap
mereka
untuk
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan..... dapat bekerja sama dengan pihak keluarga
berperilaku sesuai nilai-nilai kesehatan.
dengan
Sedangkan dampak negatif bila kurang
menciptakan kehidupan rumah tangga
atau tidak
yang lebih harmonis dan beragama serta
tentang
mendapatkan pendidikan bahaya
dikhawatirkan
NAPZA,
akan terjadi
maka
perubahan
sikap yang dapat membahayakan diri sendiri maupun lingkungan. Perawat
selalu
menganjurkan
memperhatikan
orang
keadaan
tua
anak-
anaknya termasuk pergaulannya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan
memiliki
peran
yang
dalam
penelitian
ini
eksperimental,
permasalahan NAPZA di sekolah, yaitu
penelitian yang digunakan untuk mencari
dengan cara preventif dan promotif. Peran
hubungan sebab-akibat dengan adanya
perawat dari segi preventif sendiri adalah
keterlibatan penelitian dalam melakukan
berupa pemberian pendidikan kesehatan
manipulasi
mengenai NAPZA bagi para siswa siswi di
Rancangan penelitian yang dipilih adalah
sekolah-sekolah untuk memperingati dan
one-group pra-post test design, yaitu
mengurangi
NAPZA
mengungkapkan hubungan sebab-akibat
disertai
dengan cara melibatkan satu kelompok
sedini
mungkin.
Dapat
juga
suatu
pre
penting untuk membantu menghadapi
penyalahgunaan
yaitu
adalah
terhadap
variabel
subjek.
sebaya (peers group). Sedangkan peran
sebelum dilakukan intervensi, kemudian
perawat
dengan
diobservasi
kepada
(Nursalam, 2014 hal: 165).
segi
promotif
meningkatkan
dukungan
masyarakat
dalam
penyalahgunaan
NAPZA
melawan
Pada
lagi
subjek
bebas.
dengan melakukan pelatihan kelompok
dari
Kelompok
rancangan
setelah
penelitian
ini,
diobservasi
intervensi
peneliti
terutama
melibatkan satu kelompok subjek yaitu
dikalangan muda.Selain itu perawat juga
siswa kelas X dan XI yang diobservasi
113
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
sebelum diberikan pendidikan kesehatan
didapat adalah 51 orang responden siswa
(pre test) dengan membagikan kuesioner,
kelas X dan XI.
setelah itu peneliti memberikan perlakuan
Penelitian
ini
dilaksanakan
berupa pemberian pendidikan kesehatan
Madrasah
Aliyah
tentang bahaya NAPZA, dan selanjutnya
Kelurahan
Pahandut
diakhiri dengan observasi setelah diberikan
Palangka Raya dan dilaksanakan pada
pendidikan kesehatan (post test) dengan
hari/tanggal Senin dan Selasa, tanggal 30
membagikan
sampai 31 Mei 2016. Instrumen penelitian
kuesioner
yang
sama
kembali.
Miftahul
di
Seberang
dengan menggunakan
Dengan
kuesioner
Kota
yang
peneliti
dibuat dalam dua bagian yaitu data
mengetahui adakah pengaruh pendidikan
demografi mencakup nama inisial, tanggal
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan
pengisian, jenis kelamin, pernah atau tidak
siswa tentang bahaya NAPZA di Madrasah
mendapatkan informasi tentang NAPZA,
Aliyah
dan sumber informasi yang didapat, dan
Miftahul
demikian
Jannah
Jannah
Kelurahan
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya.
yang kedua kuesioner tingkat pengetahuan. Kuesioner pengetahuan berjumlah 25 soal pertanyaan tentang NAPZA dalam bentuk pilihan ganda dengan 3 opsi jawaban (a, b, c) dan mempunyai penilaian benar = 1 dan pilihan salah = 0.
Pengambilan
sampel
dalam
penelitian ini adalah dengan teknik simple random sampling di mana pengambilan sampling ini di seleksi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
Dalam
penelitian
ini
uji
valid
dilakukan pada tanggal 25 Mei di SMA Nusantara
Palangka
Raya.
Kuesioner
diberikan kepada 10 responden yang diuji valid sebanyak 30 soal yang terdiri dari
anggota populasi, dan jumlah sampel yang 114
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 pertanyaan tentang tingkat pengetahuan.
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan..... Prinsip
Untuk uji validitas tingkat pengetahuan
dilakukan
dengan nilai r tabel 0,31 dengan hasil
penelitian.
etika untuk
penelitian melindungi
tetap subjek
untuk pengetahuan dari 30 pertanyaan tingkat pengetahuan ada 5 item tidak valid (P4, P5, P8, P19, P24). Pertanyaan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut hasil dari identifikasi tingkat
tidak valid tersebut tidak peneliti sertakan
pengetahuan
dalam kuesioner sehingga hanya terdapat
NAPZA sebelum diberikan pendidikan
25 pertanyaan tingkat pengetahuan.
kesehatan di Madrasah Aliyah Miftahul
Analisa
data
dilakukan
analisa
tentang
bahaya
Jannah Kelurahan Pahandut Seberang Kota
univariat dan bivariat. Analisa univariat
Palangka Raya.
dilakukan pada karakteristik responden
Gambar 4.5
yang terdiri dari data demografi responden
siswa
Hasil identifikasi tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA sebelum diberikan pendidikan kesehatan di Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya (30-31 Mei, 2016).
berupa jenis kelamin, pernah atau tidak mendapatkan informasi tentang NAPZA,
4% 33%
dan sumber informasi. Analisa bivariat adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui
kemungkinan
adanya
63%
Baik Cukup Kurang
Berikut hasil dari identifikasi tingkat
hubungan atau korelasi dari dua variabel.
pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA
Uji statistik yang digunakan yaitu uji
sesudah diberikan pendidikan kesehatan di
Wilcoxon, perbedaan dianggap bermakna
Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Kelurahan
bila nilai p adalah < level of significance
Pahandut Seberang Kota Palangka Raya.
(< 5% = 0,05).
115
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 Gambar 4.6 Hasil identifikasi tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya NAPZA sesudah diberikan pendidikan kesehatan di Madrasah Aliyah Miftahul Jannah Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya (30-31 Mei, 2016).
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan..... tingkat pengetahuan yang bermakna antara sebelum
dengan
sesudah
diberikan
pendidikan kesehatan. 16% 21%
Baik Cukup
63%
Kurang
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian untuk tingkat pengetahuan sebelum diberikan
Berikut ini hasil analisa mengenai pengaruh
variabel
pendidikan
kesehatan
independen terhadap
yaitu variabel
pendidikan
kesehatan
dari
51
orang
didapatkan bahwa sebanyak 32 orang (63%) memiliki tingkat pengetahuan yang
dependen tingkat pengetahuan.
kurang tentang bahaya NAPZA, 17 orang (33%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, dan hanya 2 orang (4%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Pengetahuan Berdasarkan hasil analisa pengaruh
adalah
hasil
penginderaan manusia, atau hasil tahu
statistik
seseorang terhadap objek melalui indera
didapatkan nilai significancy P value <
yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
nilai α dengan tingkat significancy α =
dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada
0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 yang
waktu penginderaan sampai menghasilkan
menunjukkan
pengaruh
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi
pendidikan kesehatan terhadap tingkat
oleh intensitas perhatian dan persepsi
pengetahuan siswa diterima. Hal ini
terhadap
dibuktikan dengan hasil P value 0,000 <
pengetahuan seseorang diperoleh melalui
0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan
indera pendengaran (telinga), dan indera
dengan
menggunakan
terdapat
uji
objek.
Sebagian
besar
116
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
penglihatan (mata) (Notoatmodjo, 2005
kesehatan tentang senam kaki terhadap
hal: 50).
tingkat pengetahuan dan sikap lansia
Pendidikan
usaha
dengan diabetes melitus di Puskesmas
untuk mengembangkan kepribadian dan
Pahandut Palangka Raya mengatakan,
kemampuan
luar
bahwa semakin banyak informasi yang
sekolah (baik formal maupun nonformal),
masuk semakin banyak pula pengetahuan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan
yang di dapat tentang kesehatan. Informasi
adalah sebuah proses pengubahan sikap
atau
dan tata laku seseorang atau kelompok dan
mempengaruhi
juga
manusia
seseorang karena tugas pokoknya, media
melalui upaya pengajaran dan pelatihan
massa juga membawa pesan-pesan yang
(Budiman, 2013 hal. 4).
berisi sugesti yang dapat mengarahkan
di
usaha
adalah
dalam
suatu
dan
di
mendewasakan
Kemampuan
untuk
pendidikan
media
massa
juga
tingkat
dapat
pengetahuan
opini seseorang.
kesehatan bergantung pada faktor fisik dan
Terdapat persamaan antara fakta dan
kognitif, tingkat perkembangan, tingkat
teori dimana pengetahuan yang diperoleh
kesehatan
berpikir
tergantung pada sejauh mana seseorang
tujuan
tersebut mampu memfokuskan perhatian
pendidikan kesehatan adalah pernyataan
dan persepsinya terhadap suatu objek
tentang target yang diusahakan akan
berdasarkan
dicapai
dilakukannya.
fisik
intelektual.
Oleh
dengan
dan
proses
karena
pelatihan
itu,
sehingga
penginderaan Kemampuan
seseorang
terbentuknya perubahan tingkah laku yang
dalam
baru, baik aspek kognitif, afektif maupun
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
psikomotor (Nurhidayah, 2010 hal: 51).
keadaan
Hasil penelitian Kristina (2015) yang membahas tentang pengaruh pendidikan
memperoleh
yang
fisik,
perkembangan,
pengetahuan
kognitif, serta
juga
tingkat
kemampuan
intelektualnya. Sebagian besar responden
117
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
sebelum diberikan pendidikan kesehatan
keterampilan
memiliki
kesehatan
tingkat
pengetahuan
yang
tertentu. sangat
Pendidikan
dipengaruhi
oleh
kurang, walaupun banyak dari mereka
motivasi individu untuk berubah. Pada
yang sebelumnya pernah mendapatkan
dasarnya pendidikan kesehatan merupakan
informasi dari berbagai sumber seperti
upaya-upaya terencana untuk mengubah
pendidikan, penyuluhan, TV/radio, dan
perilaku individu, kelompok keluarga, dan
internet.
sudah
masyarakat. Pendidikan kesehatan juga
informasi
suatu kegiatan untuk menjadikan kondisi
masih
belum
sedemikian rupa sehingga orang mampu
memahami
secara
untuk berperilaku hidup sehat. Dapat
yang
dikatakan pendidikan kesehatan adalah
Meskipun
pernah
responden
mendapatkan
sebelumnya, mengetahui
mereka dan
keseluruhan
tentang
bahaya
ditimbulkan dari NAPZA.
suatu bentuk rekayasa perilaku (behaviour
Berdasarkan hasil penelitian untuk tingkat pengetahuan sesudah diberikan pendidikan
kesehatan
dari
51
engineering) untuk hidup sehat (Fitriani, 2011 hal: 70).
orang
Hasil penelitian Nuradita (2013)
didapatkan bahwa sebanyak 32 orang
yang
(63%) telah memiliki tingkat pengetahuan
pendidikan
yang cukup, 11 orang (21%) masih
pengetahuan tentang bahaya rokok pada
memiliki
remaja
tingkat
pengetahuan
yang
membahas
di
tentang
pengaruh
kesehatan
SMP
Negeri
terhadap
3
Kendal
kurang, dan 8 orang (16%) memiliki
mengatakan, pendidikan kesehatan adalah
tingkat pengetahuan yang baik.
aplikasi atau penerapan pendidikan di
Pendidikan
kesehatan
merupakan
dalam
bidang
kesehatan.
Secara
upaya penambahan pengetahuan baru,
operasional pendidikan kesehatan adalah
sikap, dan keterampilan melalui penguatan
semua kegiatan untuk memberikan dan
pengetahuan
atau meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan
penambahan
118
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
dan praktek baik individu, kelompok atau
peningkatan pengetahuan, mereka tidak
masyarakat
hanya telah mengetahui namun juga telah
dalam
memelihara
dan
meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
mampu
Pendidikan
dimaksud
NAPZA secara keseluruhannya seperti
dalam penelitian ini adalah pendidikan
dampak bagi individu, lingkungan sosial,
kesehatan
dengan
dan masyarakat. Hal ini membuktikan
kesehatan diri dengan rokok. Pendidikan
bahwa para siswa secara individu telah
kesehatan yang dilaksanakan di SMP
memiliki kesadaran akan nilai kesehatan
Negeri 3 Kendal memberikan perubahan
sehingga
tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya
mengubah perilakunya menjadi perilaku
rokok.
sehat.
kesehatan
yang
yang
berkaitan
Terdapat persamaan antara fakta dan
memahami
dengan
Hasil
penelitian
tentang
bahaya
sendirinya
berdasarkan
mau
uji
teori dimana pendidikan adalah suatu
analisa pengaruh pendidikan kesehatan
upaya yang diberikan dengan cara tertentu
terhadap tingkat pengetahuan, yaitu nilai
untuk menambah pengetahuan baru bagi
significancy P value < nilai α dengan
seseorang, kelompok, maupun masyarakat.
tingkat significancy α = 0,05 sehingga H0
Pendidikan kesehatan memiliki tujuan
ditolak dan H1 yang menunjukkan terdapat
untuk mengubah perilaku hidup seseorang
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
yang kurang baik agar sesuai dengan
tingkat
perilaku hidup sehat, selain itu motivasi
Berdasarkan significancy, diperoleh Sig.
dari individu itu sendiri juga sangat
(2-tailed)
penting dalam mempengaruhi perubahan
membuktikan bahwa hasil P value 0,000 <
perilaku tersebut. Hasil penelitian ini,
0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan
setelah diberikan pendidikan kesehatan
tingkat pengetahuan yang bermakna antara
sebagian
besar
responden
pengetahuan
sebesar
siswa
0,000,
diterima.
hal
ini
mengalami
119
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 sebelum
dengan
sesudah
diberikan
pendidikan kesehatan. Salah
seseorang, yang berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada orang lain
satu
mempengaruhi
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
faktor
tingkat
yang
pengetahuan
terhadap sesuatu hal. Faktor informasi juga mempengaruhi
tingkat
pengetahuan
seseorang adalah pendidikan kesehatan
seseorang. Dengan pemberian pendidikan
yang
penambahan
kesehatan sebagai informasi, diartikan
pengetahuan baru, sikap, dan keterampilan
sebagai suatu kemudahan yang dapat
melalui
membantu mempercepat seseorang untuk
merupakan
upaya
penguatan
penambahan
pengetahuan
keterampilan
dan
tertentu.
Pendidikan kesehatan sangat dipengaruhi
memperoleh
adalah
individu
atau
kesehatan.
mengubah masyarakat
Perubahan
baru
Harlon (1964) dalam Azwar (1983) mengemukakan tahapan yang dilalui oleh
Secara umum, tujuan pendidikan kesehatan
yang
(Mubarak, 2007: 30).
oleh motivasi individu untuk berubah (Nurhidayah, 2010 hal: 51).
pengetahuan
atau
pendidikan
kesehatan
adalah
tahap
perilaku
sensitisasi, tahap publisitas, tahap edukasi,
dibidang
dan
tindakan
dilakukan
tahap motivasi. Tahap sensitisasi guna
untuk
memberikan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
informasi dan kesadaran pada masyarakat
dihasilkan oleh pendidikan kesehatan yang
tentang hal penting mengenai masalah
didasarkan
kesehatan seperti kesadaran pemanfaatan
pada
pengetahuan
dan
kesadaran melalui proses pembelajaran,
fasilitas
sehingga perilaku tersebut diharapkan akan
imunisasi. Tahap edukasi dimana tahap ini
berlangsung lama (long lasting) dan
adalah
menetap karena didasari oleh kesadaran.
sensitisasi yang mempunyai tujuan untuk
Pendidikan
meningkatkan
merupakan
mempengaruhi
tingkat
faktor
yang
kesehatan,
kelanjutan
wabah
pula
pengetahuan,
penyakit,
dari
tahap
mengubah
pengetahuan
120
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
sikap serta mengarahkan pada perilaku
SMAN 6 Kecamatan Pontianak Timur
yang diinginkan (Maulana, 2009 hal: 152).
mengatakan, bahwa terdapat perbedaan
Hasil dari penelitian Sholihah (2014)
bermakna antara skor sebelum penyuluhan
yang
membahas
program
P4GN
tentang terhadap
penyalahgunaan
NAPZA
efektivitas
dengan skor setelah penyuluhan dengan
pencegahan
nilai signifikan yang diperoleh 0,000 (p <
mengatakan,
0,05).
Kesimpulan
dari
penelitiannya
setelah diberikan penyuluhan didapatkan
adalah penyuluhan tersebut efektif dalam
bahwa terjadi peningkatan pengetahuan
meningkatkan
responden
mengenai kesehatan reproduksi remaja.
sebesar
30%.
Peningkatan
pengetahuan yang terjadi pada responden meliputi
pengertian
kandungan-kandungan
pengetahuan
responden
Terdapat persamaan antara fakta dan
dari
NAPZA,
teori dimana melalui pendidikan kesehatan
yang
terdapat
yang diberikan dengan baik dan benar
dalam NAPZA, dan dampak yang terjadi
maka
jika melakukan penyalahgunaan NAPZA.
pengetahuan
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan
maupun masyarakat selain itu dengan
penyuluhan ini maka dilakukan uji statistik
pemberian pendidikan kesehatan sebagai
lebih
dapat
informasi dapat membantu mempercepat
perbedaan
seseorang untuk memperoleh pengetahuan
lanjut,
disimpulkan pengetahuan sebelum
dengan
demikian
terdapat yang
bermakna
penyuluhan
dengan
akan
membantu
meningkatkan
seseorang,
kelompok,
antara
yang baru. Sesuai dengan tujuan dari
sesudah
pendidikan kesehatan itu sendiri yaitu
dilakukan penyuluhan.
mengubah
Hasil dari penelitian Buzarudina
perilaku
individu
atau
masyarakat dibidang kesehatan, dimana
(2013) yang membahas tentang efektivitas
perubahan
penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
pendidikan kesehatan yang didasarkan
terhadap
pada pengetahuan dan kesadaran melalui
tingkat
pengetahuan
siswa
tersebut
dihasilkan
oleh
121
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016 proses
pembelajaran
serta
dapat
berlangsung lama pada diri seseorang, kelompok, atau masyarakat tersebut. Hasil analisa data dari penelitian ini
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan..... Buzarudina, Frisa. 2013. Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa SMAN 6 Kecamatan Pontianak Timur. Universtas Tanjungpura. Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum diberikan pendidikan
kesehatan
dan
sesudah
diberikan pendidikan kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi seseorang akibat dari pengaruh pemberian pendidikan kesehatan. UCAPAN TERIMAKASIH Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Madrasah
Aliyah
Kelurahan
Pahandut
Miftahul
Jannah
Seberang
Kota
Palangka Raya, yang telah memberikan ijin dan tempat untuk penelitian dan kepada
tim
yang
telah
membantu
penelitian ini. Daftar Pustaka Asti, Yeli. 2014. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa/i SMP Negeri 4 Kecamatan Pontianak Timur Kotamadya Pontianak. Jurnal Universitas Tanjungpura Pontianak. Budiman dan Agus Riyanto. 2014. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kristina, Novi. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Senam Kaki Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Diabetes Melitus Di Puskesmas Pahandut Palangka Raya. STIKes Eka Harap. Maulana, Heri D. J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. Mubarak, Wahid Iqbal dkk. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nuradita, Elok. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Bahaya Rokok Pada Remaja Di Smp Negeri 3 Kendal. Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang. Nurhidayah, Rika Endah. 2010. Ilmu Perilaku dan Pendidikan Kesehatan untuk Perawat. Medan: USU Press. Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Ed. 3. Jakarta: Salemba Medika Santoso, Budi. 2010. Peer Konselor Sebagai Bentuk Intervensi Keperawatan Komunitas Untuk Mencegah Risiko Penyalahgunaan NAPZA Pada Siswa SMK TJ Di Kelurahan Ratu Jaya Depok. Jurnal Universitas Indonesia. Sholihah, Qomariyatus. 2014. Efektivitas Program P4GN Terhadap Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA. Jurnal Universitas Lambung Mangkurat.
122
Dinamika Kesehatan Vol. 7 No. 2 Desember 2016
Carolina, et. al.,Pengaruh Pendidikan.....
UNODC. 2015. World Drug Report 2015. New York: United Nations. Willis, Sofyan S. 2014. Remaja Dan Masalahnya: Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja Narkoba, Free Sex Dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta.
123