MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGENAL AKSARA JAWA DAN CARA MEMBACANYA
Haryanto-A22.2010.02027 Muh Ariffudin Islam, M.Sn Teknik Informatika-D3 Ilmu computer | Universitas Dian Nuswantoro Semarang
ABSTRAK Dunia teknologi dewasa ini mengalami perubahan yang begitu pesat, terutama di bidang multimedia sebab perkembangan teknologi yang semakin pesat akan mempengaruhi aspek yang lain. Dimana dunia Multimedia terutama dalam membuat media pembelajaran yang lebih menarik dengan memanfaatkan software dalam pembuatan game edukasi sangat berkembang di masyarakat. Banyak kalangan mahasiswa yang membuat multimedia interaktif dalam bentuk Media Pembelajaran Interaktif sebagai sarana untuk pengembangan bakat atau ketrampilan yang diperoleh dari bangku perkuliahan. Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik dalam pembuatan media pembelajaran interaktif. Oleh karena itu penulis mengangkat judul : MENGENAL AKSARA JAWA DAN CARA MEMBACANYAKarya yang dihasilkan oleh penulis adalah sebuah game edukasi, dengan mempergunakan software Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3. Sekarang Adobe Flash sudah bekerja secara penuh dalam PC. Sudah dikatahui bahwa Adobe Flash CS3 adalah software yang bisa menciptakan karya-karya membuat media pembelajaran, animasi 2d, dan sebagainya. Tidak hanya itu, pada software ini juga dilengkapi tools-tools untuk mengedit audio dan efeck.Selain itu Adobe Photoshop CS3 juga mempunyai keunggulan yaitu Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool effect yang ada didalamnya, Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
Kata kunci : Pemanfaatan Adobe Flash CS3, Adobe Photoshop CS3
ABSTRAK Media can be interpreted as an intermediary or messenger of pengerim to the receiver . Whereas own Interactive Media is a media that can interact directly with the learner or student , as is twoway interactive . And in the process of teaching and learning needs to create a pleasant atmosphere so that the response will be more memorable in the recall . Developer observed when studying in class III Elementary School Srondol Wetan 01 Banyumanik , material provided to the learner still using lectures, question and answer and still use conventional media . The effectiveness of learners in expressing ideas , receive responses other learning materials and less effective according to the developer , so it is not possible for students to use print media alone . Therefore, the authors raised the title : MEDIA INTERACTIVE LEARNING AND KNOW HOW TO READ IT JAVA AKSARA . The work produced by the author is an interactive learning media , using the software Adobe Flash CS3 and Adobe Photoshop CS3 , Adobe Flash CS3 has some uses , namely making 2D animation , making games , and of course make an Interactive Media sendiri.Selain Adobe Flash CS3 authors also mengguanakan Adobe Photoshop CS3for imageprocessing Already dikatahui that Adobe Photoshop CS3 is a software that can create image design works such as editing or effects on digital images Keyword : use Adobe flash CS3 and Adobe Photoshop CS3 to create interactive media
Darmiyatun. Sekolah itu mempunyai 3
PENDAHULUAN
bagunan dari kelas satu sampai kelas enam 1.1.
Latar
Belakang
dan mempunyai jumlah guru sekitar 13
Pemilihan
Tema Dan Jenis Karya
orang dan murid sebanyak 298 siswa di
1.1.1
sekolah itu digunakan sebagai sarana untuk
Alasan Pemilihan Tema
Pendidikan di Indonesia saat ini sangat
mengajar dan diskusi dalam membuat karya
diperhatikan oleh pemerintah. Setiap tahun
yang bagus dan menarik.[14] Siswa di
semakin berkembang dan semakin maju.
sekolah tersebut masih belum menguasai
Dilihat dari program wajib belajar 12 tahun,
tentang Mengenal Huruf aksara jawa dan
program
sebagainya,
Tanda Bacanya. Penulis bermaksud untuk
perkembangan di Indonesia tidak luput dari
membuatkan media pembelajaran yang lebih
adanya system kurikulum yang dibentuk
menarik dengan memiliki konsep bermain
pemerintah
sambil belajar.
BOS,
Indonesia
dan
Indonesia. kerap
Kurikulum
berubah
setiap
di ada
pergantian Menteri Pendidikan. Mengenal
Oleh karena itu dalam membuat proyek
Aksara Jawa dan Cara membacanya adalah
akhir ini, penulis memilih mata pelajaran
pelajaran Bahasa jawa yang terdapat pada
agama khususnya bab satu pada mata
mata pelajaran kelas 3 SD pada bagian bab
pelajaran kelas 3 SD yaitu mengenai
pertama. Pada bab pertama ini
hanya
Mengenal Aksara jawa dan Tanda Bacanya
membahas tentang Mengenal Aksara jawa
untuk memudahkan para siswa-siswi dalam
dan Tanda Bacanya yang jumlah hurufnya
proses
ada 20 huruf dari huruf ha sampai huruf nga’
dilakukan secara manual dan banyak siswa-
yang
disertai
siswi
Aksara
Murda, Angka atau Wilangan,
dengan
Pasangan,
belajar
yang
mengajar
kurang
yang
masih
memahami
mata
pelajaran tersebut.
Aksara Swara dan Sandhangan. Di dalam pembelajaran ini terdapat jenis Aksara jawa
1.1.2
dan cara membacanya.
Dengan menggunakan teknologi sebagai
SD Negeri Srondol Wetan 01 Banyumanik
media
merupakan
Dinas
pembelajaran di kelas tampak lebih menarik
Pendidikan yang berada di JL. Ace no 41
dan interaktif serta tanpa memberikan kesan
srondol wetan, semarang yang dipimpin oleh
membosankan. Ada beberapa media-media
sekolah
di
bawah
Alasan Pemilihan Jenis Karya
dalam
pendidikan,
kegiatan
yang dapat di gunakan seperti Media Grafis
pengiriman pembelajaran yang direkam
contohnya Poster, Media Animatif seperti
visual, suara, dan gambar yang disajikan di
Game, Animasi 2D/3D dan juga Media
bawah kontrol komputer untuk tinjauan
Pembelajaran Interaktif.[15]
yang tidak hanya melihat dan mendengar Diantara
banyaknya
jenis-jenis
yang
di
tanggapan aktif. Beberapa media.teks,audio,
gunakan sebagai pembelajaran seperti
di
grafik, gambar diam,dan semua gerak
atas tentu saja ada berbagai kelebihan dan
gambar dapat dikombinasikan dalam satu
kelemahan yang menyertai. Akan tetapi
system yang mudah digunakan.
penulis
Secara umum, pembelajaran interaktif telah
harus
media
gambar dan suara tetapi juga membuat
memilih
secara
cermat.
Memilih media yang terbaik untuk tujuan
banyak
pembelajaran dan karena beberapa faktor
biasanya bersifat non-simulasi dan ditujukan
tentang kelebihan dan efektifitasnya maka
untuk anak-anak.
penulis memilih Media Pembelajaran.
pembelajaran interaktif yang saya buat ini
dikembangkan
namun
dibuat
membahas mengenai permainan sambil Tujuan penulis memilih dan membuat
belajar seperti mengenal huruf aksara jawa,
Media pembelajaran karena :
belajar tanda bacanya. Materi yang dijadikan
1. Membuat pembelajaran interaktif yang
sebagai soal pada aplikasi permainan ini
implementasinya untuk anak dalam belajar.
adalah materi pelajaran anak usia 9 tahun
2.
atau setara dengan Sekolah Dasar (SD) kelas
Mengubah cara belajar konvensional
menjadi cara belajar simulasi dengan
3 dan bisa juga untuk masyarakat umum
pembelajaran interaktif.
yang ingin belajar.
3. Mengembangkan kreativitas anak, karena dalam pembelajaran interaktif memiliki daya
1.1.1. Tujuan
nalar dan etika. Selain itu pembelajaran
Akhir
interaktif ini mempunyai beberapa kelebihan
Penulis
seperti
kreatifitas,
pembelajaran interaktif mengenai mengenal
kelogikaan dan refleks saraf, otak dan
huruf aksara jawa dan Cara membacanya
tangan
untuk
melatih
kecerdasan,
mesti
berkerja
mengunakannya
yang
waktu digunakan
pembelajaran interaktif merupakan sistem
Pembuatan
merancang
memudahkan
memberikan
dan
Proyek
membuat
pemahaman
dan
materi-materi,simulasi
para
siswa dalam media pembelajaran interaktif
mengenal aksara jawa dan cara membacanya
Mengembangkan pengetahuan, sikap dan
untuk SD Negeri Srondol Wetan 01
ketrampilan
Banyumanik kelas III .
menerapkan ilmu yang diperoleh dalam
siswa
kehidupan 1.2.
Manfaat Pembuatan Proyek Akhir
Media pembelajaran interaktif dengan
sehingga
sehari-hari.
Selain
mampu
itu
agar
membekali siswa tentang pentingnya belajar bahasa jawa.
judul “Mengenl Aksara jawa dan Cara Membacanya” ini mempunyai banyak
Metode pengumpulan data yang digunakan
beberapa manfaat yaitu khususnya bagi :
dalam penyusunan proyek akhir ini dapat
1.
diuraikan sebagai berikut:
Pihak Akademik
Dapat menjadi tolak ukur sampai di mana keberhasilan akademik melakukan visi dan
1.4.1
misi dalam proses belajar mengajar serta
Setelah melakukan wawancara di SD Negeri
penelitian di perkuliahan.
Srondol Wetan 01 Pendidikan Kecamatan
Dapat menambah bahan referensi dan
Banyumanik, ternyata di SD tersebut belum
koleksi maupun bahan pertimbangan yang
ada yang membuat multimedia pembelajeran
berhubungan dengan proyek akhir ataupun
interaktif
tugas didalam perkuliahan.
interaktif, game edukasi dan sebagainya.
Wawancara
seperti
media
pembelajaran
Mengenal Aksara jawa dan Aksara Jawa, 2.
Penulis
merupakan salah satu peninggalan budaya
Menerapkan ilmu yang diperoleh
yang tak ternilai harganya. Bentuk aksara
selama mengikuti perkuliahan di Universitas
dan seni pembuatannya pun menjadi suatu
Dian
peninggalan yang patut untuk dilestarikan.
a.
Nuswantoro
khususnya
dibidang
multimedia. b.
Tak hanya di Jawa, aksara Jawa ini rupanya dan
juga digunakan di daerah Sunda dan Bali,
pengalaman mengenai proses pembuatan
walau memang ada sedikit perbedaan dalam
berbasis pembelajaran interaktif
penulisannya. Namun sebenarnya aksara
c.
Menambah
Menambah
pengetahuan
pengetahuan
belajar Aksara jawa
tentang
yang digunakan sama saja. Di bangku Sekolah Dasar, siswa-siswi di Jogja pasti tak asing dengan pelajaran menulis aksara Jawa.
3.
Siswa
Namun tahukah kita bahwa Aksara Jawa
yang berjumlah 20 yang terdiri dari Ha Na
dan rapi, serta naskah sering dihiasi dengan
Ca Ra Ka Da Ta Sa Wa La Pa Dha Ja Ya
gambar ornamen-ornamen yang mempunyai
Nya Ma Ga Ba Ta Nga dinamakan Aksara
arti tersembunyi. "Setiap gambar yang
Legena. Aksara Legena merupakan aksara
menghiasi halaman naskah, mempunyai arti
Jawa pokok yang jumlahnya 20 buah.
dan maknanya masing-masing. Kadang juga
Sebagai pendamping, setiap suku kata
dihiasi dengan tinta emas asli. Dan ini
tersebut mempunyai pasangan, yakni kata
semuanya adalah tulisan tangan," jelas
yang berfungsi untuk mengikuti suku kata
Bapak
mati atau tertutup, dengan suku kata
membantu
mengelola
berikutnya, kecuali suku kata yang tertutup
Pakualaman.
Sedangkan
oleh wignyan,cecak dan layar. Tulisan Jawa
penulisannya kurang rapi. Sebagai salah satu
bersifat Silabik atau merupakan suku kata.
cara pelestarian, banyak koleksi naskah
Sebagai tambahan, di dalam aksara Jawa
aksara Jawa sejak jaman dahulu tersimpan
juga dikenal huruf kapital yang dinamakan
rapi
Aksara
Perpustakaan
Murda.
Penggunaannya
untuk
Rimawan,
di
Abdi
Perpustakaan Kraton.
Dalem
yang
Perpustakaan aksara
Pesisir,
Pakualaman
dan
Perpustakaan
menulis nama gelar, nama diri, nama
Pakualaman menyimpan sekitar 251 naskah
geografi, dan nama lembaga. Aksara Jawa
kuno yang dikumpulkan mulai sejak masa
ternyata juga mengalami peralihan. Ada
Pakualam I hingga Pakualam VII[16]. Aksara
Aksara Jawa Kuno dan Aksara Jawa baru.
Jawa
Jika mau diurut-urutkan, sejarah Aksara
sudah mendapat pengakuan resmi dari
Jawa ini berasal dari cerita. Aji Saka dan
Unicode,
Dewata Cengkar.Dari penulisannya pada
UNESCO. Pengakuan ini diberikan pada 2
jaman dahulu pun, ternyata Aksara Jawa
Oktober 2009, bersamaan dengan penetapan
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu aksara
batik sebagai warisan budaya tak benda
yang ditulis oleh orang-orang Kraton dan
Indonesia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu
aksara yang ditulis oleh masyarakat biasa -
Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan
lebih dikenal dengan sebutan Aksara Pesisir
Bangsa-Bangsa
menurut Dra. Sri Ratna Sakti Mulya, M.
pengakuan itu, kini aksara Jawa bisa dipakai
Hum, Dosen Sastra Jawa UGM [15]. Aksara
untuk komputer yang setara dengan huruf
Kraton mempunyai bentuk yang jauh lebih
lain di dunia yang telah digunakan dalam
rapi. Aksara-aksaranya ditulis dengan jelas
komputer, seperti Latin, Cina, Arab, dan
lembaga
di
bawah
(UNESCO).
naungan
Dengan
Jepang. Pengakuan setelah
Ki
tersebut
Demang
diberikan dari
garis. Aksara Jawa Hanacaraka memiliki 20
Yogyakarta pada 9 September 2007 silam
huruf dasar, 20 huruf pasangan yang
mendaftarkannya
Banyak
berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf
keuntungan bagi Indonesia apabila aksara
“utama” (aksara murda, ada yang tidak
Jawa diakui UNESCO sebagai simbol salah
berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima
satu bahasa ibu di dunia, diantaranya:
aksara swara (huruf vokal depan), lima
terlindungi
aksara
dari
ke
Sokowaten
modern sekarang menuliskannya di atas
Unicode.
ancaman
kepunahan,
rekan
dan
lima
melindungi dan melestarikan sendi-sendi
beberapa
kebudayaan aksara Jawa, serta tidak bisa
vokal, beberapa huruf khusus, beberapa
dicuri atau diklaim pihak manapun.
tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tata
Aksara
Jawa
sandhangan
pasangannya,
sebagai
pengatur
penulisan.
Hanacaraka atau yang dikenal dengan nama
2.2.1
Carakan termasuk ke dalam kelompok
Multimedia
turunan aksara Brahmi, yang digunakan atau
merupakan Media yang terdiri dari banyak
pernah digunakan untuk penulisan naskah-
komponen/media yang saling terintegrasi
naskah berbahasa Jawa, bahasa Madura,
yang mampu untuk berinteraksi dengan
bahasa Sunda, bahasa Bali, dan bahasa
penggunanya. Secara umum Multimedia
Sasak. Aksara Brahmi sendiri merupakan
Pembelajaran
turunan dari aksara Assyiria. Aksara Jawa
bantu proses belajar mengajar. Segala
modern adalah modifikasi dari aksara Kawi
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
dan merupakan abugida. Hal ini bisa dilihat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
dari struktur masing-masing huruf yang
kemampuan
paling tidak mewakili dua buah huruf
pebelajar
(aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup
aksara Ha mewakili dua huruf yakni H dan
luas dan mendalam mencakup pengertian
A, dan merupakan satu suku kata yang utuh
sumber, lingkungan, manusia dan metode
bila dibandingkan.Pada bentuknya yang asli,
yang
aksara
ditulis
pembelajaran / pelatihan. Angkowo, R &
menggantung (di bawah garis), seperti
Kosasih mengungkapkan bahwa Multimedia
aksara Hindi. Namun demikian, pengajaran
Interaktif adalah suatu multimedia yang
Jawa
Hanacaraka
Multimedia Pembelajaran Interaktif Pembelajaran
Interaktif
adalah
atau sehingga
dimanfaatkan
Interaktif
alat
ketrampilan dapat
mendorong
untuk
tujuan
dilengkapi dengan alat pengontrol yang
pembelajaran.
dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga
tidak akan terjadi dan proses pembelajaran
pengguna
yang
sebagai proses komunikasi juga tidak akan
selanjutnya”.
bisa berlangsung secara optimal. Media
dapat
dikehendaki Contoh
memilih
untuk
proses
multimedia
apa
interaktif
yaitu
Tanpa media,
komunikasi
pembelajaran adalah komponen integral dari
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi
sistem pembelajaran.
game, dll. Pengertian interaktif terkait
Media pembelajaran yang digunakan dalam
dengan komunikasi 2 arah atau lebih dari
pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru
komponen-komponen
komunikasi.
dalam mengajar serta sarana pembawa pesan
Komponen komunikasi dalam multimedia
dari sumber belajar ke penerima pesan
interaktif
(berbasis
belajar
hubungan
antara
user/pengguna
komputer) manusia
produk)
dan
adalah
(siswa).
Sebagai
penyaji
dan
(sebagai
penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal
komputer.
tertentu bisa mewakili guru menyajiakan
Dengan demikian produk yang diharapkan
informasi
belajar
kepada
memiliki hubungan 2 arah/timbal balik
program
media
itu
antara
dengan
dikembangkan secara baik, maka fungsi itu
menurut
akan dapat diperankan oleh media meskipun
software/aplikasi
penggunanya
[10].Sedangkan
Briggs , media pembelajaran Interaktif adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video
dan
menurut National
sebagainya. Education
Kemudian Associaton
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Oleh karena proses
pembelajaran
siswa.
Jika
didesain
dan
tanpa keberadaan guru. Menurut
Edgar
pendidikan, pembelajaran prinsip
Dale,
dalam
penggunaan seringkali
Kerucut
dunia media
menggunakan
Pengalaman,
yang
membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual.
merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam
PENDAHULUAN
suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi sebagai
salah
yang satu
cukup
komponen
penting
3.1
Pemilihan Alat dan Bahan
sistem
Dalam
membuat
media
pembelajaran ini menggunakan format .swf
harus
dan .exe (Flash Projector) dengan tujuan
memperhatikan alat dan bahan yang di
agar mudah dijalankan pada semua sistem
gunakan agar tidak menghambat proses
operasi Windows.
kerja. Semakin banyak alat pendukung yang
Dalam media pembelajaran ini terdapat dua
digunakan maka semakin mempermudah
background, antara lain background menu
pekerjaan. Adapun alat dan bahan yang di
dan loading.
gunakan sebagai berikut :
4.2.1.1 Analisa Karya
pembelajaran
aplikasi
interaktif
ini
Dalam background menu hanya berupa 3.1.1
Pemilihan Alat
warna kuning dan beberapa gradien warna.
1.
Identifikasi Perangkat Keras
Dalam background loading terdapat karakter
a.
Unit Laptop
gathot kaca dan effect sinar.
Komputer atau laptop
4.2.1.2 Tutorial a.
Buka aplikasi Adobe Flash Cs3 lalu
2 . Indetifikasi Perangkat Lunak
pada Quick Start pilih New Blank Document
a.
(Ctrl+N)
Adobe Flash CS 3
kemuian
pilih
Dalam pembuatan Proyek akhir ini penulis
(Actionscript
menggunakan program Adobe Flash CS 3.
background 800 x 600 pixel.
2.0)
Flash
dengan
File ukuran
Pembuatan animasi, materi beberapa tombol menggunakan perintah script di buat di sini. b.
5.1.
Kesimpulan
Adobe Photoshop CS 3
Adobe photoshop CS 3 merupakan salah
Dari hasil penyusunan Proyek Akhir yang
satu aplikasi yang di gunakan untuk
berjudul “Media Pembelajaran Interaktif
menggolah gambar. Gambar yang telah di
Belajar mengenal aksara jawa dan cara
olah di dalam Adobe .
membacanya”, penulis dapat mengambil
4.1.1
kesimpulan sebagai berikut.
Spesifikasi Karya
Multimedia Pembelajaran ini mempunyai
1.
resolusi 800 x 600 pixel. Pada tampilan
sangat penting diterapkan pada peserta didik
default, media pembelajaran ini dibuat
untuk mendukung proses berlatih dan
fullscreen dan terdapat pengaturan untuk
pemahaman materi tentang belajar aksara
merubahnya menjadi ukuran aslinya. media
jawa.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
2.
Dengan Adanya Media Pembelajaran
Interaktif aksara jawa ini dapat membatu pembelajaran di sekolah dasar negri srondol wetan 01 Banyumanik.
5.2.
Saran
Dari hasil penyusunan dan penggembanggan multimedia pembelajaran interaktif “Belajar mengenal
aksara
jawa
dan
cara
membacanya” penulis memberikan saran sebagai berikut: 1.
Pengembangan
aplikasi
media
pembelajaran interaktif harus sesuai dalam penerapannya sehingga selain memudahkan dalam belajar, aplikasi ini mudah di akses bukan hanya untuk siswa sekolah akan tetapi masyarakat umum. 2.
Karena simulasi yang dimasukkan
dalam media Belajar mengenal aksara jawa dan cara membacanya ini kurang dalam segi animasi dan gambar yang jelas. Diharapkan dapat diperbaiki lagi untuk penjelasan yang lebih detail agar mudah dipahami.
