MASUK ANGIN
KOIMSEP KESEHATAN DAN PENGOBATAN Dl JAWA
STUDI LAPANGANI
Disusun Oleh:
Naomi Kinsella
Mahasiswa ACICIS, 2000 MM: 00250003
UNiSVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ABSTRAK
A: Ada tornedo di daerah Dinoyo, Maiang. Semua rumah di daerah dihancurkan,
atapnya hilang, jendelanya pecah dan parednya rusak. Tapi ada satu rumah yang dibuat dari bambuyang tidak apa- apa.
B: Yangpunya rumah itusiapa?
A: Punya penjualjamu Antangin.
Guyon dokter-dokter Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, Maiang.
Laporan ini tentang penyakit masuk angin dan konsep kesehatan serta pengobatan di .*?*
Jawa. Masuk angin adalah suatu penyakit sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa masuk angin
V
adalah penyakit yang paling sering diderita oleh orang Jawa. Semua orang bisa terkena penyakit masuk angin termasuk si president Indonesia.
Pada tanggal 13 September 2000, dilaporkan dalam surat kabar Kompas bahwa President
Republik Indonesia, Gus Dur, dicurigai mengalami strok. Namun, dalam pernyataan
resmi, Gus Dur menolak desas-desus itu, ia mengatakan bahwa ia hanya 'masuk angin \ Untung bagi Republik Indonesia penyakit masuk angin merupakan suatu penyakit ringan yang mudah sekali diobati. Jadi, si presiden bisa cepat sembuh.
Saya sudah pernah dengar tentang 'masuk angin' sebelum saya ke Indonesia. Di
Australia, di kelas bahasa Indonesia, 'masuk angin' diterjemahkan sebagai 'the common
cold'. Akan tetapi, sesudah beberapa bulan tinggal di Indonesia saya baru sadar bahwa
gejala masuk angin tidak bisa disamakan dengan 'a cold'. Meskipun demikian, gejala masuk angin tidak bisa digolongkan menjadi suatu penyakit yang dikenal di Australia. Sepertinya masuk angin tidak ada di Australia.
Juga tidak ada kepercayaan tentang mencegah masuk angin. Misalnya, tidak boleh naik kendaraan dengan jendela tebuka, tidak boleh minum es malam-malam, tidak boleh
langsung mandi sesudah kerja keras
karena "nanti masuk angin!!".
Saya menjadi ingin tahu lebih banyak tentang fenomena ini. Saya bertanya kepada diri saya sendiri, 'Kenapa masuk angin hanya berada di Indonesia?' Saya membuat suatu
hipotesis bahwa konsep masuk angin dan pengobatannya adalah hasil perkembangan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sampai sekarang. Masuk angin merupkan suatu penyakit yang khas Indonesia karena Indonesia mempunyai suatu sejarah yang unik.
Konsep kesehatan dan pengobatan dalam suatu masyarakat sangat terkait dengan sistem kepercayaan masyarakat itu. Maka, pengertian konsep kesehatan dan pengobatan bisa menghasilkan pengertian budaya suatu masyarakat. Konsep kesehatan itu bisa diteliti
menggunakan satu penyakit sebagai contoh. Munculnya obat baru dan perubahan konsep penyakit itu bisa menunjukkan cara perkembangan budaya masyarakat.
in
Masuk angin dianggap suatu hal yang sepele oleh orang Indonesia. Akan tetapi, karena penyakit itu hanya berada di Indonesia, maka penelitian konsep masuk angin dan pengobatannya akan mencerminkan aspek budaya yang khas Indonesia.
Penelitian masuk angin ini dibatasi pada pulau Jawa, maka yang diteliti adalah konsep masuk angin dan pengobatannya di Jawa, bukan di seluruh Indonesia. Selama penelitian ini, saya melakukan riset di Kabupaten Maiang dan di pedesaan Tuban, Jawa Timor.
Tujuan penelitian ini bisa dibahas seperti berikut.
1. Mendefmisikan masuk angin sebagai konsep sosial, bukan sebagai konsep medis. 2. Meneliti pengobatan masuk angin.
3. Mendefmisikan konsep kesehatan dan pengobatan dalam masyarakat Jawa 4. Menghubungkan masuk angin dengan konsep kesehatan dan pengobatan itu. 5. Mengetahui bagaimana konsep kesehatan dan pengobatan itu mencerminkan kebudayaan Jawa.
Metode penelitian yang diambil adalah metode kuantitatif. Pendekatan ini lebih sesuai
dengan topik 'masuk angin*. Materi tertulis tentang masuk angin sedikit sekali. Itu karena masuk angin adalah suatu 'penyakit rakyat' dan tidak diakui dalam ilmu kedokteran. Dan
pengobat tradisional yang mengakui keadaan masuk angin tidak memikirkan untuk
menulis tentang penyakit itu karena masuk angin adalah penyakit ringan yang mudah diobati. Kebanyakan informasi tentang masuk angin berbentuk informasi lisan, cerita atau pengetahuan yang diturun - temurun dari nenek moyang. Makanya saya lebih berhasil
IV
mendapatkan informasi melalui wawancara dan observasi, methode mengumpulkan data yang dikaitkan dengan penelitian kuantitatif.
Kebanyakan informasi dikumpulkan melalui wawancara dengan pengobat baik modern
maupun tradisional. Sebagian besar wawancara saya dilakukan secara informal. Saya
melakukan oberservasi di tempat praktek mereka sambil bertanya-tanya tentang soal masuk angin. Saya minum jamu, dipijat, dikerok dan dikup. Saya juga ngobrol dan menanyakan dengan orang awam. Saya juga membuat angket yang memudahkan perbandingan jawaban antara kelas-kelas responden yang lain. Hasil wawancara saya ditepatkan dengan sumber tertulis, buku-buku dan artikel dari koran.
Pada Bab II penelitian ini saya menyelidiki konsep-konsep masuk angin di Jawa. Saya menemui empat persepsi masuk angin yang berbeda.
1. Konsep yang pertama menganggap masuk angin disebabkan oleh kelebihan angin dalam tubuh.
2. Kemudian ada konsep 'modern' masuk angin yang menolak pikiran bahwa angin masuk ke dalam tubuh dan disimpan disitu. Menurut persepsi itu, masuk angin timbul karena peredaran darah kurang.
3. Masuk angin adalah akibat sihir. Orang dikirim kutukan oleh dukun yang menyebabkan gejala yang sama dengan gejala masuk angin yang tergolong parah.
4. Akhirnya, masuk angin dianggap sebagai 'hanya sugesti'.
Bab III menjelaskan pengobatan alternatif masuk angin yang paling sering dipakai orang Jawa. Pengobatan yang paling popular diteliti, yaitu kerokan, termasuk alat, teknik dan
konsep penyembuhan kerokan. Cara lain untuk mengatasi masuk angin juga dipertimbangkan, termasuk:
i)
Minyak angin
ii)
Koyok
iii)
Kop
iv)
Tenaga dalam
v)
Pijat
vi)
Jamu
vii)
Pengobatan Altematif Islam.
Bab IV melihat konsep kesehatan dan pengobatan yang berada di Jawa. Mulai dari zaman
animisme, kemudian mempertimbangkan pengaruh Islam, budaya Cina dan budaya barat pada konsep kesehatan Jawa. Konsep kesehatan itu dikaitkan dengan konsep dan pengobatan masuk angin.
VI
Kesimpulan yang diambil dari data tersebut mendukung hipotesis bahwa masuk angin adalah hasil perkembangan masyarakat Indonesia. Dan penelitian masuk angin dan
konsep kesehatan dan pengobatan Jawa mencerminkan aspek-aspek kebudayaan Jawa yang berikut:
1.
Kepercayaan mistik dalam masyarakat Jawa.
Hasil penelitian yang berkesan pada penulis adalah pengaruh pikiran mistik pada konsep kesehatan dan pengobatan. Pikiran mistik saat ini masih kuat dalam masyarakat Jawa karena sinkretisme itu.
2.
Masyarakat Jawa bersifat sinkretik.
Maksudnya, suatu masyarakat yang bisa menerima pengaruh kebudayaan bam tanpa
kehilangan kebudayaan lama. Elemen-elemen bam diambil dan ditambah pada kepercayaan lama. Jadi perkembangan konsep kesehatan merupakan suatu modifikasi bukan gantian kepercayaan lama dengan yang bam. Oleh karena sinkretisme ini, konseo
masuk angin yang tradisional berdampingan dengan konsep modem dan kepercayaan bahwa penyakit masuk angin adalah sugesti saja.
Masuk angin adalah penyakit yang menembus keseluruhan masyarakat Jawa. Konsepnya dan pengobatannya sudah menjadi pengetahuan umum dalam masyarakat Jawa.
Oleh karena masuk angin adalah hasil perkembangan kebudayaan Jawa dan peikembangan itu adalah suatu hal yang sangat unik, masuk angin tidak ada di Australi.
Vll
KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan suatu kerja sama antara Universitas Muhammadiah Maiang dengan ACICIS (Australian Consortium for In-Country Studies). Penelitian saya dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember, tahun 2000 di daerah Kabupaten Maiang, Jawa Timor.
Selama penelitian ini saya dibantu oleh banyak orang. Saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua orang yang memberikan saya waktu untuk menjawab pertanyaan saya dan menolong saya untuk dapat informasi yang diperlukan. Khususnya saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada.
1.
Dosen-dosen Universitas Muhammadiah Maiang untuk pelajaran pada awal September yang sangat berguna dan pertolongan mereka selama semester ini.
2.
Dosen pembimbing saya, Drs Sulismadi, M, Si
3.
ACICIS yang telah memberikan kesempatan kepada saya belajar di Indonesia.
4.
Ketua ACICIS Pak Jerry, Bu Helene dan Lestari untuk dukungan mereka selama semester ini.
5.
Keluarga tercinta saya, Mum, Dad dan David.
V11I
6.
Bu Rahayu, Hassan, Pak Rofik, Bu Han, Deni, dokter-dokter di Rumah Sakit
Umum Saiful Anwar dan semua ahli pengobatan yang telah banyak memberikan informasi kepada saya tentang masuk angin dan Iain-lain.
7.
Teman-teman kos saya di Jl Tata Surya, Dinoyo. Mbak Ila, Mbak Tutik, Mbak
Hamdi, Ifa, Lydia, Mbak Henny, Dewi, Debbie, Yuli dan Mbak Puji. Mereka
memberikan saya bantuan, dorongan dan omelan sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini. Saya juga mau mengucapkan terima kasih atas persahabatan mereka selama waktu saya di Maiang.
8.
Matt, David, Ben, Slamet, Kangsal dan teman-teman kos mereka.
9.
Rio, mi mejita, atas dukungannya dan rasa kangen selama semester ini.
10.
Doraemon, acara televisi dia adalah suatu inspirasi.
Wassalam
Naomi Kinsella, 2000
IX
DAFTAR ISI
LEMBARJUDUL ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Vlll
DAFTAR ISI
x
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Rumusan Masalah
3
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
4
1.4
Metode Penelitian
5
1.5
Batasan Masalah
6
BAB II
"MASUK ANGIN ITU APA, SIH?"
Konsep, penyebab dan gejala penyakit Masuk Angin.
2.1
Masuk Angin adalah Kemasukan Angin
7
2.2
Masuk Angin adalah Hanya Istilah
11
2.3
Masuk Angin adalah Hasil Sihir
12
2.4
Masuk Angin adalah Sugesti
12
2.5
AnginDuduk
13
BAB III
PENGOBATAN MASUK ANGIN 3.1
Kerokan
16
3.2
Minyak Angin
20
3.3
Koyok
21
3.4
Kop
21
3.5
Tenaga Dalam
22
3.6
Pijat
24
3.7
Jamu
3.8
Pengobatan Islam
28
33
BAB IV
KONSEP KESEHATAN DAN PENGOBATAN DI MASYARAKAT JAWA DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANGIN.
4.1
Konsep Kesehatan Zaman Kuno Jawa
36
4.2
Konsep Kesehatan Islam
3g
4.3
Konsep Kesehatan Cina
40
4.4
Konsep Kesehatan Barat
41
XI
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
45
5.2
Saran
47
DAFTAR PUSTAKA
48
LAMPIRAN
50
Xlt
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Tekinik Pijal
Lampiran 2
Proses Pernijitan
Lampiran 3
Anket Masuk Angin
XM
«i.hAV>.
^TKmmFVJTVTiT.
:
TT^rUWimTrTZ
..\\AVM\l\HHIU\*.
. rAVVy UitfM/'/L'/s-
.ftWttHiVliVMJAi,.
.^MU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Saya sudah pernah mendengar tentang 'masuk angin ' sebelum saya datang ke Indonesia. Di Australia, di kelas bahasa Indonesia saya, *masuk angin' diterjemahkan sebagai 'the common cold'. Pada bulan-bulan pertama di Indonesia, saya mendapat kesan bahwa
masuk angin adalah penyakit yang paling sering diderita oleh orang Indonesia. Saya heran, kenapa kesehatan orang Indonesia sangat lemah, kenapa selalu 'catch a cold'? Namun, sesudah beberapa bulan tinggal di Indonesia, saya baru sadar bahwa 'masuk
angin* tidak bisa disamakan dengan 'a cold'. Lagi pula, gejalanya tidak bisa digolongkan menjadi suatu penyakit yang dikenal di Australia. Sepertinya masuk angin tidak ada di Australia. Di Indonesia apabila saya sakit, baik itu sakit perut, pusing atau hanya terlalu
lelah, dikatakan penyebabnya adalah masuk angin. Saya juga sering heran ketika saya melakukan sesuatu yang dianggap biasa di Australia tapi di sini dilarang dengan teriakan
'Jangan, nanti masuk angin!!!!!!' Misalnya, minum es malam-malam, makan buah pagipagi atau jalan-jalan naik mobil atau motor. Yang lebih menarik lagi adalah pengobatan
tradisional masuk angin, yaitu kerok. Saya menjadi ingin tahu lebih banyak tentang fenomena ini. Oleh karena itu saya ambil judul 'Masuk Angin: Konsep Kesehatan dan Pengobatan di Jawa', untuk laporan saya di Maiang.
Kebanyakan orang tertawa ketika saya beritahu mereka tentang judul penelitian saya di
Maiang. Masuk angin adalah penyakit sehari-hari di Indonesia, yaitu penyakit yang paling sering diderita dan paling mudah diobati. Orang Indonesia menganggap masuk
angin sebagai hal yang sepele. Karenanya mereka bingung tentang topik yang saya pilih dan sering bertanya, 'Kenapa datang jauh-jauh dari Australia hanya untuk meneliti masuk
angin?' Mereka tidak mengerti bahwa di Australia tidak ada penyakit masuk angin. Juga
tidak ada kepercayaan yang berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan masuk angin. Jadi, walaupun penyakit masuk angin dan pengobatannya sudah menjadi pengetahuan umum di Indonesia, pengetahuan itu adalah sesuaru yang hanya bisa ditemukan di
Indonesia. Dengan demikian, penelitian tentang masuk angin pasti akan menemukan pikiran dan kepercayaan yang mencerminkan budaya Indonesia.
Konsep penyakit dan kesehatan punya hubungan yang sangat erat dangan kebudayaan yang dimiliki suatu masyarakat. Dari penelitian suatu contoh penyakit dan
pengobatannya bisa dapat pengertian sistem kepercayaan masyarakat itu. Lagi pula, dari
pemunculan obat baru dan cara menyembuhkan suatu penyakit, perkembangan budaya masyakat dicerminkan.
Salah satu alasan saya mengambil judul 'masuk angin', adalah saya ingin topik yang melibatkan diri dengan masyarakat di sekitar saya. Saya ingin meluangkan sebagian besar waktu saya untuk mengkumpulkan data langsung di lapangan daripada di perpustakaan Topik masuk angin sesuai dengan keinginan itu karena merupakan suatu fenomena yang berada pada semua tingkat lapisan masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada , dapat penulis rumuskan beberapa masalah antara lain sebagai berikut:
Apa artinya istilah masuk angin?
Bagaimana cara pengobatan masuk angin?
Apa konsep kesehatandan pengobatanyang berada dalam masyarakat Jawa?
Bagaimana konsep masuk angin dan pengobatannya dicerminkan dalam konsep kesehatan dan pengobatan yang lebih luas itu?
Apakah penelitian data tersebut mencerminkan aspek budaya Jawayang tertentu?
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendefmisikan masuk angin sebagai konsep sosial, bukan sebagai konsep medis. 2. Meneliti pengobatan masuk angin.
3. Mendefmisikan konsep kesehatan dan pengobatan dalam masyarakat Jawa.
4. Menghubungkan masuk angin dengan konsep kesehatan dan pengobatan itu. 5. Mengetahui bagaimana konsep kesehatan dan pengobatan itu mencerminkan kebudayaanJawa.
Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mengubah pandangan orang ilmiah bahwa penelitan tentang masalah yang kecil seperti masuk angin, bisa mendapatkan hasil yang bersifat ilmiah.
2. Memperkaya pengetahuan pembaca tentang konsep kesehatan dan pengobatan tradisional di Indonesia.
3. Akhimya, laporan ini dapat dipergunakan sebagai pedoman oleh anak-anak ACICIS
yang baru supaya mereka bisa melindungi diri dari masuk angin selama mereka ada di Indonesia.
\ .4
Metode Penelitia n
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset kuantitatif atau
'alamiah'. Ada dua alasan saya mengambil pendekatan kuantitatif. Alasan pertama adalah metode kuantitatif lebih sesuai dengan topik, 'masuk angin'. Kalau pendekatan kualitatif, lima puluh persen risetnya dilakukan 'di belakang meja kerja'. Terlebih dahulu tesis dibuat dari sumber tertulis. Literatur tentang masuk angin sangat sedikit. Hal tersebut dikarenakan masuk angin adalah 'penyakit rakyaf yang tidakdiakui di dunia kedokteran.
Dan tidak ada ahli pengobatan tradisional yang menuangkannya ke dalam bentuk tulisan
atau buku karena masuk angin dianggap sebagai penyakit ringan dan pengobatannya termasuk pengetahuan umum. Kebanyakan informasi tentang masuk angin berbentuk informasi lisan, cerita atau pengetahuan yang turun - menurun dari nenek moyang. Oleh karena itu, saya lebih berhasil mendapat informasi melalui wawancara dan observasi
daripada riset pustaka. Metode pengumpulan data tersebut merupakan metode riset kuantitatif.
Alasan kedua adalah alasan pribadi. Pendekatan kuantitatif lebih sesuai dengan kepribadian saya. Kalau penelitian kualitatif ada langkah-langkah tertentu yang harus dijalani dalam penelitian. Pendekatan itu terialu baku, saya lebih suka meneliti suatu topik secara'berantakan' dan tidak direncanakan
Sebagian besar informasi riset didapatkan melalui wawancara dengan ahli pengobatan baik tradisional maupun modern. Saya melakukan observasi di tempat praktek tukang
6
jamu, tukang pijat, dukun, perawat, dokter sambii mencari informasi tentang masuk angin. Saya sendiri juga mencoba mengalami pengobatan masuk angin. Saya minum jamu, dipijat, dikerok dan dikup. Sudut pandang orang awam juga dicari melalui
wawancara dan angket. Sampel responden diambil sehingga keseluruhan masyarakat Jawa diwakili, orang tua, pemuda, orang kota dan orang desa. Sebagian besar wawancara
saya dilakukan secara informal. Tetapi apabila saya berbicara dengan orang yang mempunyai ekpektasi diwawancarai secara formal, misalnya dokter, saya menggunakan wawancara yang bersifat formal.
Selain mengumpulkan data melalui wawancara sayajuga memakai sumber tertulis, bukubuku, koran dan situs internet.
1.5
Batasan Masalah
Saya membatasi penelitian saya pada daerah Kabupaten Maiang, Jawa Timur. Namun
saya juga sempat pergi ke daerah pedesaan Tuban dan data yang dikumpulkan di sana juga termasuk dalam penelitian ini.
Sampel responden dibatasi pada orang yang asli Jawa.
CDOe3C3003CJ30e3e3CI3cD(LD'a3
0CDO
:£:£:£ :£^:£:£:£:£:£:£:C:£:£:£:£:c:£:t;t:c c/3cOcocOcOcoc/3cOcoc/3cOcOcococOcOcO
<
<:
•'
COcOcOcOcOcOcOc/^COcOcOcOc/^COcOcOcOcO
,< <
i—
I—
i—
C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0 0--0~0~0/-Q~G~O^C>~c>~G~C>~Q~O^Q~Q--Q~
Cp
cococococococococococoCococqco
- ^^js J> JfJFJFJFJ* jj J? jj jf£
Cl5ci5ci5cI3c5cI3c_Dci5(J5cD
666666666666661 i
a:
i
i
i
i
i
i
a:
a:
i
•:=c*=3:
COCOCOCOCOCOOOCOCOCOCOCOCOCO
COCOCOCOCOCOCOCOCOCOCOCOCO
CoCoCoCoCoCoCoCoCnCoCoCoCoCoC
CoCoCqCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCo
Q:
c£> c2. cO
^
^
2
c55 c9
^)
c9
LU
LU
CO co
LU
CO co
LU
CO co
LU
CO co
LU
CO co
LU
CO co
:/D o
cj5
CO co
CO co
CO co
CO co
CO co
CO
•
LU
LU
*2i.'2L^Jl*2C*2C^il^.*2i.^l
<<:
<
<
21 *2£ ^1
—i
—i
—i
^^••^^•^••^r^^^r^r^ricrccritr^r^r^r^^^-^^i ^
*• ^
v^r ^
^
ct ct ^
^r ^
^r v^ c^ ^
c=r • ^5
O Q Q O O O QQQQQQQQQQQQQCOQQQQQ O
CO
-^ /3 /^ £F /^ £ /^ A? ^ /S" /3 a3 /3 a3
CO
co o
c <-oo o •-
!
c too c <~no c W oc uj oc i/j oc co o ccj o cwj o cco o cwj o cwj o ovj o 1co
^ ^ ^ ^ £? ^ ^ £? £ f» LU
LU
vj
^ ^ ^ ^ i
: c o r c c c c c c, o -: o0 -: o0 rc Q c r G r L t . Q ror Qr Qor r Qor r Qor rQ r Qr _ rct cc Q^ 0 :r 0 :r 0Q :
«
^
2
c9
^•^•^^••^•^^••^•^^r^r^r-^-^r^:
CO.
;^ /^ ^a3 a3 /3 ^a3 /^ /^ ^ a^ /^
LU
t
UjUjLuUjUjUjUjUjUjUjUjIjjUjUjUj
UjUiUjUjUiLuUjLuLljLlj'-LiUjUjUjUj
^
l^
cO. c9
!2£. ^L ^2C ^2L *2$:
^r ^r 3r
v^r ^ v^r^v^r ^ ^^c ^ ^v^ ,*•^c*v^r ^ v^: £ ^ ,T . ^r ^ ^ ^ ^cr ^ ^ ^ .^ ^ ^ ^ ^ ^^ . ^. ^ ^^ . ^^ ^^: £ ^^^^:£. QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ ••:<<<
O
a3
Co^Co"Co"Co"Co
ccQrorccccQrQrQrccQrcc LU
c
or
LU" LULULULULULULULU
I i|
of I ij
cc UJ
i^J
WJ
f.
£? ^
cc LU
or LU
or LU
Qr LU
Q: UJ
,co LU
LU
UJ
LU
BAB II
MASUK ANGIN, ITU APA, SIH?
Sampai saat ini, pertanyaan itu tidak bisa dijawab dengan jelas. 'Masuk angin' bisa
dianggap sebagai istilah untuk menggambarkan suatu penyakit, rasa sakit atau sugesti. Kalau orang Jawa ditanya, 'Masuk angin, itu apa sin?', mereka langsung bingung. Masuk angin adalah suatu fenomena yang merembes semua tingkat masyarakat Jawa. Namun
masuk angin sudah menjadi hal yang sangat biasa sampai diterima tanpa memikirkan intinya. Konsep masuk angin juga mengalami perubahan selama bertahun-tahun.
Perubahan itu disebabkan oleh masuknya ilmu kedokteran dan pencampuran budaya Jawa dengan pemikiran rasionalis Barat.
2.1
Masuk Angin adalah 'Kemasukan Angin'
Konsep masuk angin ini akan disebut konsep tradisional masuk angin. Semua nenek-
nenek, kakek-kakek dan kebanyakan responden Iain mempunyai persepsi masuk angin yang sesuai dengan konsep ini. Lagi pula, persepsi masuk angin inilah yang paling mencerminkan kepercayaan Jawa kuno.
Konsep masuk angin yang tradisional bisa dijelaskan sebagai yang berikut Masuk angin adalah suatu penyakit yang dikaitkan dengan kelebihan angin. Angin dari luar masuk ke
dalam tubuh sesuai dengan nama 'masuk angin'. Angin lewat pori-pori kulit di bagian tubuh yang terkena dingin atau angin. Angin itu merusakkan keseimbangan badan dan
8
menyebabkan rasa sakit. Kebanyakan responden berpendapat bahwa angin disimpan di
lambung. Namun ada juga yang menganggap masuk angin sebagai penyakit usus dan
dikatakan bahwa angin disimpan di usus. Selain dari teori itu ada lagi yang mengatakan bahwa kelebihan angin ada di dalam saluran darah. Angin itu menghalangi aliran darah
melalui pembuluh darah. Sebenarnya, angin bisa berada di mana saja di dalam tubuh, di
bahu, leher atau pinggang. Hal yangjelas bahwa rasa sakit timbul di bagian tubuh yang mengandung angin.
Penyebab Masuk Angin
Biasanya badan manusiabisa menahan penyakit masuk angin kalau dalam keadaan sehat.
Namun, kalaubadansedang kurang sehat, baik secaraiisik maupun mental, mudah sekali
terkena masuk angin. Selain itu terdapat faktor-faktor tertentu yang mempercepat terjadinya masuk angin. Faktor-faktor itu adalah:
1. Pergantian Musim
Perubahan cuaca membuat badan lebihpeka terhadap penyakit.
2. Badanmengalami perubahansuhu yang extrim.
Biasanya badan penderita merasa kedinginan dan ini sering terjadi dalam keadaan sebagai berikut:
• Naik motor malam-malam tanpa memakai jaket •
Kehujanan
•
Waktu tidur punggungmenempel dinding dingin
•
Minum es malam-malam atau pagi-pagi
•
Sesudah kerja langsung mandi. Logika
mandi tenaga yang dipakai untuk kerja tadi masih dikeluarkan. Kalau kena air dingin, pori-pori kulit mengkerut dan tenaganya tidak bisa keluar. Itu menyebabkan masuk angin
• Mencuci baju tanpa memakai alas kaki dan kakinya terkena air dingin.
3. Badan terkenaangin kencang
Misalnya, naik kendaraan dengan cepat atau berpergian jauh.
4.
Teriambat makan.
Kalau perutnya kosong, lebih mudah dimasuki angin. Misalnya, belum makan,
kemudian jalan-jalan naik kendaraan dan terkena angin kencang yang langsung masuk ke dalam perut.
5.
Salah makan
Ada juga kepercayaan bahwa makanan tertentu bisa menyebabkan masuk angin. Misalnya, terialu banyak makan ketimun atau buah-buahan yang mengandung banyak zat air. Airitudisimpan di perut dan nanti menguap menjadi angin.
6. Kecapekan.
Orang yang sering bergadang atau stres, lebih cenderung terkena masuk angin.
10
Gejala Masuk Angin
Gejalanya masuk angin banyak sekali dan sangat tergantung pada individual. Oleh karena
angin disimpan di lambung, perut menjadi kembung dan terasa sakit dan mual, kadangkadang sampai muntah. Sering buang angin, sendawa atau kentut, termasuk tanda masuk
angin. Kalau bisa buang angin, itu berarti masuk angin tidak bertingkat parah. Tetapi
kalau kesusahan buang angin, masuk angin tergolong parah. Ada juga orang yang mengalami diare kalau terkena masuk angin. Sering dikatakan bahwa masuk angin adalah 'badannya tidak enak aja\ Mungkin terasa capek atau pegal-pegal. Rasa sakit itu
disebabkan oleh angin yang sedang ada di bagian badan itu. Orang yang masuk angin juga sering merasa pusing dan badan meriang.
Masuk angin sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai 'the common cold'.
Tapi gejala masuk angin tidak termasuk pilek atau batuk yang merupakan tanda-tanda
'the common cold'. Masuk angin tidak sama dengan 'selesma' tetapi ada pendapat umum bahwa masuk angin bisa menjadi flu kalau tidak diatasi dengan cepat.
11
2.2
Masuk Angin adalah 'Hanya Istilah'
'Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang secara subyektif disampaikan oleh penderita sebagai pusing, mual, kembung, badan meriang dan lainlainnya'.
'Masuk angin' dianggap sebagai hanya istilah untuk menggambarkan gejala yang timbul.
Misalnya kalau lambungnya kembung, terasa seperti ada angin di dalam perut. Konsep masuk angin yang tradisional ditolak sebagai pikiran Jawa kuno. Dikatakan tidak masuk
akal bahwa angin bisa masuk ke dalam tubuh dan disimpan di situ. Namun, kebanyakan orang yang berpendapat begitu, waktu ditanya, "Angin masuk tubuh lewat mana?",
mereka menjawab, "lewat pori-pori". Jawabannya menunjukkan bahwa walaupun banyak orang menolak konsep masuk angin dan mencari keterangan yang lebih modern,
kepercayaan lama telah berurat berakar dalam masyarakat dan susah dihilangkan.
Menurut konsep masuk angin ini, penyebab masuk angin sama, seperti kena dingin atau angin kencang. Namun rasa sakit timbul bukan karena ada angin di dalam tubuh tetapi karena peredaran darah kurang lancar.
'Fungsi darah adalah mengantarkan semua kimia, oksigen dan zat makanan yang
diperlukan untuk tubuh, serta menyingkirkan karbon dioksida dan hasil buangan lainnya. Apa bila peredaran darah tidak lancar, maka organ tubuh akan terhambat mendapatkan
makanan dan bahan kotoran terlambat dibuang. Lama kelamaan kotoran itu mengendap
12
di dalam saluran darah, sehingga fungsi organ yang bersangkutan terganggu oleh kekurangan darah dan makanan, terjadilahpenyakit'.
Ada beberapa teori mengenai penyebab terhalangannya peredaran darah itu. Ada yang
bilang waktu badan kena dingin, saraf darah mengkerut sampai darahnya tidak bisa mengalir dengan lancar. Juga, kalau orang kecapekan jantungnya tidak kuat memompa darah melalui pembuluh darah.
2.3
Masuk Angin adalah Hasil Sihir.
Ada penyakit yang kelihatan dan terasa seperti masuk angin tapi dalam kenyataan merupakan hal lain. 'Masuk angin' ini adalah hasil sihir. Penderita dikirim kutukan oleh
dukun santet. Perutnya menjadi kembung, sakit, mual dan orangnya mengalami kesusahan membuang angin. Biasannya kutukan itu mirip penyakit masuk angin yang
tingkat parah. Penyembuhannya tidakbisa melalui pengobatan biasa seperti kerokan atau
pijat. Si sakit harus dibawa ke dukun yang mempraktekkan ilmu putih.3
2.4
Masuk Angin adalah 'Sugesti'.
Ada minoritas dari responden yang percaya bahwa 'masuk angin' merupakan suatu sugesti dan kenyataannya tidak ada. Pendapat ini sering disampaikan dalam lingkaran medis. Dalam ilmu kedokteran tidak ada penyakit yang bernama 'masuk angin'. Dokter 1Initsari Oktober, 2000, 42
2Mark S, Kesembuhan Melalui Pijat Rejlexsi, Mawar Surabaya
13
cenderung menjelaskan masuk angin sebagai 'the common cold'. Namun gejala-gejala 'the common cold' sangat berbeda dari gejala-gejala masuk angin. Ada juga yang
menganjurkan bahwa masuk angin sebenarnya adalah sakit maag. Tetapi waktu teori itu diuji dengan responden lain, langsung ditolak.
Ada anggapan dari teman saya, bernama Ben, yang mengatakan bahwa masuk angin adalah sugesti yang dipakai sebagai alat pengendalian sosial. Yaitu, untuk memberikan ibu-ibu alasan untuk menyuruh anak cucu mereka. Misalnya kalau anak ingin main ke rumah temannya malam-malam, ibu bisa melarang karena kalau bermain pada malam hari, 'nanti masuk angin'.
2.5
Angin Duduk
Angin Duduk adalah tingkat masuk angin yang paling parah. Angin Duduk bisa menyebabkan kematian. Disebutkan 'angin duduk' karena anginnya yang berada dalam
badan sangat susah diusir, jadi seperti anginnya 'duduk' dalam tubuh.
Siapa saja bisa kena angin duduk tapi biasanya yang kena adalah orang yang berusia
lanjut atau mempunyai kesehatan fragil dan sering sakit. Mungkin orang peka itu terkena masuk angin tetapi oleh karena keadaan badan yang sangat lemah, masuk angin itu menjadi angin duduk.
Brown, J, Perdukunan, Paranormal dan Peristiwa Pembantaian, TervrMautdl Banyuwangi, 1998, 32
14
Menurut Hassan, suatu pemimpin toko jamu, angin duduk terjadi waktu badannya sedang dalam keadaan lemah dan kemudian kemasukan angin malam yang sangat dingin. Angin
malam menurut Hassan adalah angin yang paling berbahaya dan pembawa penyakit. Angin malam masuk ke dalam tubuh dan lari ke bagian jantung. Jantungnya terkena
angin dingin dan mengalami kesulitan berdenyut. Akhimya jantungnya tidak kuat memompa darah ke seluruh badan dan orangnya meninggal.
Biasanya angin duduk datangnya secara mendadak. Hassan bercerita pada saya tentang
pamannya. Tiba-tiba suatu sore badannya 'tidak enak semua', terasa capek dan pegalpegal. Dia langsung berbaring di tempat tidur dan beristirahat. Pagi kemudian keluargannya menemukan dia sudah meninggal.
Gejala angin duduk sama dengan gejalamasuk angin tapi lebih parah. Misalnya, perutnya lebih kembung dan sakit. Tetapi penderita angin duduk tidak bisa membuang angin. Itu
yang membuat penyakit ini berbahaya. Si sakit tidak bisa sendawa atau kentut jadi angin tetap di perut dan semakin lama, semakin sakit perasaanya.
Menurut para dokter di Rumah Sakit Saiful Anwar, angin duduk adalah istilah 'wong Jawa' saja. Mereka berpendapat bahwa angin duduk sebenarnya adalah seranganjantung. Oleh karena penderita biasanya merasa 'badannya tidak enak' sebelum mengalami serangan jantung, mengira masuk angin yang diderita.
15
Angin duduk bisa dilacak melalui pengobatan masuk angin yang dinamakan 'kerokan'.
Proses kerok dijelaskan lebih dalam di bawah. Angin duduk tidak bisa diobati dengan pengobatan masukangin yang biasa. Rasa sakit bisa dikurangi dengan memakai pijat atau
jamu tapi sebaiknya si sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Ada yang berpendapat bahwa angin duduk tidak bisa diobati. Kalau kena angin duduk, dapat dipastikan akan meninggal.
'®*S L^MA0/^MAL^UN'^%ASsrf^^^GU^%,TAS^T^H ^ ™s<m!^ah<^ v>HAMM/]5
V£fl^S MVi^MAD/^
^NG
a:>kah< M>>-AH-AH<J ,MM*%AHW^ ,AM^/KAHU
,M0^MAO/„
•i5'% 1^MAD/^
AMM^KAHU^N AMM^/KAH U^NG
VE^SM^MAD/^'
S>AH<
VE^SM^MA0/^M
^AM/l^mw W jJ*»G
>SM<^>MALA\ E>SM0^ADn^MAV.^ jJVNG ^WAMM^ '/KAH N^ J>SM<^°^MAl^u >,SMVi^AO/K, #U '%/TAS*^^%AH^ VEfi^S l^mmV*HMA>6mVE^TAl ^mA0/yAH MA>G "^S/TAS^>KAH ^
VE^AS l^MAD/^MAL^UMIVf^/rAS WV^^^^H MAV^G U^%,TAS^AMM^KAH W<5
\/FP
,\KW\;
UNIVE< >Mr°^HMA^G^^^^'TAS^r^AH^
.vcV\NIVPo,
M\AM/\/),
16
BAB HI
PENGOBATAN MASUK ANGIN
Oleh karena masuk angin adalah kelebihan angin di dalam tubuh, caramengobati masuk angin meliputi pengusiran kelebihan angin itu dari tubuh. Kalau anginnya sudah dikeluarkan, keseimbangan badan dapat dipulihkan dan bisa kembali kepada keadaan
sehat lagi. Angin dibuang melalui sendawa, kentut atau lewat pori-pori kulit. Angin juga sering dikeluarkan melalui muntah. Banyak responden bilang kalau masuk angin mereka memaksa diri muntah. Sesudah muntah perasaan kembung dan mual hilang. Ada
beberapa tingkat masuk angin dari tingkat ringan sampai parah. Tergantung pada seberapa jauh angin sudah masuk. Tetapi biasanya orang mengalami masuk angin yang tingkat ringan saja. Makanya masuk angin mudah sekali diobati dan biasanya diobati sendiri di rumah.
4.1
Kerok
Kerok adalah suatu cara mengatasi masuk angin yang khas Jawa. Metode kerok diwarisi generasi saat ini dari nenek moyangnya. Sejarah kerok susah dicari oleh karena ketiadaan
dokumen tertulis. Namun dari wawancara dengan respondenbaik muda maupun tua, bisa ketahui bahwa dasar teknik kerok saat ini sama dengan yang dipakai zaman dahulu. Hanya alat kerok yang mengalami proses modernisasi. Rata-rata kerok adalah pengobatan masuk angin yang paling disukai orang Jawa. Itu karena kerok merupakan
pengobatanmasuk angin yang paling murah dan mudah dilakukan.
17
Istilah 'kerok' asli dara kata 'keruk' yang menggambarkan proses kerok. Angin dikeruk keluar dari badan. Proses kerok bisa dijelaskan begini. Bermula alat kerok adalah minyak
kelapa dan uang logam belanda dari zaman kolonial. Minyak kelapa dioles di punggung, leher, tangan dan dada. Uang logam dipegang antara jempol dan jari penunjuk secara miring. Kemudian punggung dikerik secara diagonal dari atas ke bawah. Kerok lebih efektif kalau setiap gerakan dilakukan agak pelan dan dengan irama rata.
Akhimya garis merah di punggung mirip kerangka ikan. Lehemya juga dikerok secara vertikal dari atas ke arah bawah. Katanya mengerok leher bisa mengobati perasaan
pusing dan sakit gigi. Sesudah leher, tangan atas dikerok dari bahu sampai ke siku. Biasanya dada juga dikerok di bagian tulang dada tetapi ada yang percaya itu tidak bagus karena mengganggu paru-parunya yang kena tekananitu.
Menurut tradisi di Madura, bagian bahi juga dikerok dari atas ke bawah dengan pola yang rata.
Kulitnya dikerok sampai merah. Kalau tidak begitu merah, itu berarti orangnya tidak masuk angin. Dalam masyarakat Jawa ada kepercayaan bahwa angin berwarna merah. Jadi semakin merah kulitnya waktu dikerok, semakin banyak angin ada di dalam
tubuhnya dan semakin parah tingkat masuk angin. Kalau dikerok dan kulit berwarna merah/hitam, itu adalah tanda masuk angin yang paling parah, yaituangin duduk.
Konsep tradisional di belakang kerok bisa dijelaskan sebagai berikut. Waktu dikerok, minyak dan pergerakan uang logam di atas kulit membuat badan menjadi panas. Itu
18
melebarkan pori-pori kulit dan menyebabkan orang sakit berkeringat Dengan pori-pori terbuka dan badan panas, angin bisa keluar sendiri lewat pori-porinya. Kerok juga membuat si sakit sendawa, jadi angin dikeluarkan lewat mulut juga.
Setelah dikerok tidak boleh mandi atau pergi-pergi karena badan masih dalam keadaan
peka. Pori-porinya masih terbuka dan angin bisa masuk lagi. Hal yang seharusnya dilakukan adalah langsung makan supaya perut yang dikosongkan tidak terisi lagi dengan
angin. Kemudian tidur memakai selimut atau pakaian yang hangat. Kata banyak orang bahwa satu kali dikerok bisa menimbulkan ketagihan kerok. Tetapi, kalau terialu sering
dikerok berbahaya. Kulit dapat rusak dan pori-pori akan terbuka terus sehingga orangnya
lebih sering masuk angin dan kerok menjadi tidak efektif lagi sebagai pengobatan.
Penjelasan di atas bersandar pada konsep tradisional masuk angin. Menurut persepsi masuk angin yang lebih modem, yaitu masuk angin adalah hambatan aliran darah, kerok
mujarab karena memberikan stimulasi pada peredaran darah. Cara yang paling efektif untuk memperlancar aliran darah adalah mengeruk punggung. Ada banyak urat syaraf di kedua sisi tulang punggung dan kalau ditekan, stimulasi itu mendorong aliran darah.
Kulit menjadi merah bukan karena angin keluar tetapi karena pembuluh darah di permukaan kulit dirusak dan menyebabkan darah lari ke permukaan kulit.
Ada juga orang yang berkomentar bahwa kerok hanya efektif kalau si sakit percaya kerok akan menyembuhkan dia. Jadi khasiat kerok untuk menyembuhkan berdasarkan pada
19
'sugesti'. Dengan kata lain, orang menjadi sembuh kaTena keyakinan pada kemanjuran obatnya
Saat ini alat kerok sudah dimodemisasikan. Alasan modemisasi itu adalah kemajuan dan
komersialisasi industri jamu dan farmasi. Minyak kelapa sekarang diganti dengan minyak
kayu putih, minyak tawon atau balsem. Uang logam Belanda sekarang menjadi langka. Jadi uang logam biasa dipakai, yang palingbagus adalah uang seratusan yang besar. Juga
ada alat pembuatan khusus untuk kerok. Bentuknya seperti cincin yang diberikan tangkai panjang. Kata yang menjual, kalau dikerok pakai alat itu, kulit tidak terasa sakit dan tidak dirusakkan. Itu karena tepi cincin itu mulus dan tidak gerigi seperti uang seratusan.
Tetapi ada yang bilang tepi gerigi lebih efektif untuk membuka pori-porinya dan menghilangkan masuk angin.
20
4.2
Minyak Angin
Suatu metode mengobati masuk angin yang lebih sederhana lagi adalah pengolesan minyak angin pada kulit badan. Minyak angin termasuk minyak kayu putih, minyak tawon alau balsem. Minyaknya dioles di bagian punggung, leher, dada, perut dan telapak
kaki. Minyak angin efektif untuk menghangatkan bagian badan itu yang paling peka masuk angin kalau kedinginan. Setelah badannya dioles, sebaiknya yang sakitberbaring, beristirahat dan pakai selimut hangal. Kalau si sakit berkeringat dan sendawa, itu tanda bahwa pengobatan mulai berpengaruh. Pengobatan ini efektif untuk masuk angin yang tergolong ringan. Kalau penderita tidak sembuh sesudah diobati, mungkin perlu dikerok.
Kalau bayi alau anak kecil, kulitnya terialu tipis dan sensitif dikerok jadi kalau masuk angin sebaiknya dioles saja dengan minyak angin. Tetapi harus hati-hati memakai olesan minyak angin pada kulit bayi. Kulit bayi masih peka dan luas permukaan yang kena
gosok (punggung dan perut) relatif besar dibandingkan dengan berat tubuh. Kalau dioles dengan minyak angin, bayi bisa kepanasan sampai jantungnya terganggu. Kulitnya juga bisa diiritasikan oleh minyak angin yang keras. Minyak oles yang paling cocok adalah
minyak tawon. Minyak kayu putih dan balsem terialu keras pada kulit anak.
Selain minyak angin, bawang merah juga bisa dipakai sebagai penghangat badan yang efektif untuk membuka pori-pori kulit. Untuk bayi, sepotong bawang merah diletakkan
pada kepalanya. Sebaiknya itu dilakukan pada malam hari. Dalam masyakat Jawa ada
kepercayaan bahwa pori-pori kulit lebih terbuka pada malam hari. Itu karena pada malam
21
hari pohon-pohon tidak mengeluarkan sebanyak oxigen pada siang hari. Maka pori-
porinya harus terbuka lebih lebar supaya badan bisa mendapat cukup oksigen.
Kalau dewasa, bawang merah dikupas dan digiling, lalu diremas dengan air kapur sirih untuk menjadi salep yang dioles padabagian punggung dan perut.
4.3
Koyok
Ada juga kain yang dilempel di kulit untuk mengeluarkan angin yang disebut 'koyok'
dan konsep penyembuhannya sama dengan kerok. Biasanya kain itu mengandung balsem
atau minyak angin yang menghangatkan badan, memperbesarkan pori-pori kulit dan membuat angin keluar.
4.4
Kop
Suatu cara lain untuk mengobati masuk angin adalah penyedotan angin keluar daribadan.
Duiu, itu sering dilakukan melalui suatu metode bemama 'kop'. Cara mengkop bisa digambarkan sebagai berikut. Uang logam diletakkan di permukaan kulit dan di atas koin
itu ditaruh selembar kain kapas. Kain kapas itu dikasih minyak dan dinyalakan. Lalu gelas kaca ditaruh terbalik di atas kain, menutupi permukaan kulit. Sambii kain kapas
terbakar, oksigen dalam gelas habis dan kulit di bawah gelas disedot ke atas sampai kulit
fr&rbentuk bisuh. Kemudian kulit di sekitar gelas dipijat-pijat sampai kulit kembali datar
22
lagi. Mengkop menyebabkan kepadatan darah di sekitar cup itu dan itu memberikan stimulasi kepada bagian badan yang sedang berkurang darah.
Ada alat modern yang meniru efek penyedotan 'kop'. Alat itu berbentuk seperti jarum sunlik tapi diunjungnya ada selang dan lingkaran karet. Waluk tangkai alat itu ditarik,
menyebabkan penyedotan pada lingkaran itu. Kemudian alat itu digeserkan pada permukaan kulit punggung, leher, dada dan tangan seperti dilakukan dengan kerok. Katanya metode ini lebih bagus dari kerok karena tidak merusakkan permukaan kulit.
4.5
Tenaga Dalam
Cara lain untuk menyedot angin keluar dari tubuh melalui dukun atau 'orang pintar'. Dukun adalah 'mistik' Jawa yang bisa berkomunikasi dengan dunia spiritual. Ada dukun yang pakai ilmu hitam (santet) dan ada yang pakai ilmu putih. Biasanya dukun santet
menyakiti dan dianggap jahat oleh masyarakat. Pada sisi lain, dukun yang mempratekkan ilmu putih bisa dianggap sebagai dokter tradisional Jawa yang menyembuhkan secara 'altematif. Di seluruh Jawa ada dukun tapi sekarang agak susah dicari. Di Jawa Timur
tahun 1998 ada kasus pembunuhan beberapa orang yang dicurigai melalukan ilmu hitam.
Oleh karena kejadian itu, istilah 'dukun' sekarang punya konotasi negatifdan orang lebih tenang dipanggil 'orang pintar'. Istilah dukun juga dikaitkan dengan kepercayaan Jawa
kuno. Jadi orang yang beragama Islam tetapi juga punya 'ilmu', merasa lebih senang kalau disebutkan 'orang pintar'. Memakai istilah 'orang pintar' membuat orang bicara secara lebih terbuka tentang ilmu mereka dan cara penyembuhan.
23
Ketrampilan yang dipunyai orang pintar biasanya diwarisi dari nenek moyang. Tetapi ilmunya juga harus dipelajari. Biasanya dipelajari dari suatu guru dan melalui latihan
konsentrasi atau pernapasan. Ada juga orang yang mengatakan bahwa harus puasa duiu sebelum bisa belajar.
Orang pintar karena sudah ikut latihan konsentrasi bisa memusatkan pikiran atau batin untuk menjadi suatu 'tenaga dalam'. Tenaga dalam itu bisa menyembuhkan orang. Kalau penyakit masuk angin, tenaga dalam bisa menyedot angin keluar dari badan. Orang pintar
meraba-raba punggung dengan tangan lanpa menyentuh permukaan kulit. Angin diambil dari tubuh orang sakit dengan tangan.
Penyembuhan dengan tenaga dalam juga dijelaskan memakai konsep ion. Ada
ketidakseimbangan
ion-ion
dalam
badan
yang
menimbulkan
masuk
angin.
Ketidakseimbangan ion-ion bisa disamakan dengan halangan aliran darah. Orang pintar memakai tenaga dalam untuk menyamakan distribusi ion-ion atau mengambil rintangan yang ada di pembuluh darah dan menyebarkan darah ke seluruh tubuh.
Kadang-kadang tenaga dalam dipakai untuk membuat orang yang sakit menjadi muntah. Tenaganya membawa makanan dari perut ke tenggorokan dan keluar dari mulut. Kalau
muntah, angin yang di dalam perut juga keluar, bersama obyek aneh yang seharusnya tidak ada di dalamnya.
24
Salah satu orang pintar yang saya mewawacarai bercerita bagaimana dia mengunjungi
temannya yang sakit perut. Dia memakai tenaganya untuk mengeluarkan isi perut teman itu. Dia heran waktu yang keluar adalah belalang dan rambut terikat. Barang-barang itu adalah tanda santet. Setelah memuntahkan barang-barang aneh itu, orangnya segera sembuh.
Cara dukun menyembuhkan bermacam-macam, mengucapkan mantra, memakai jin dan
lain- lain. Tetapi, oleh karena masuk angin adalah penyakit ringan, orang yang sakit lebih sering mengobati diri di rumah daripada pergi ke dukun.
4.6
Pijat
Pijat di Jawa berfungsi sebagai pengobatan untuk semua penyakit ringan, termasuk
masuk angin. Ada beberapa macam pijat di Jawa tetapi jenis yang saya utamakan dalam penelitian ini adalah pijat urat Jawa.
Konsep pijat di Jawa sangat berbeda daripada konsep pijat Barat. Di Jawa sudah diakui
bahwa urat saraf dan otot semua berhubungan. Memijat urat di satu bagian badan bisa menimbulkan efek penyembuhan di bagian badan lain. Misalnya, untuk mengobati sakit gigi dapat dilakukan pemijatan pada titik tertentu di leher dan punggung. Kalau darah
tinggi, itu dapat diobati dengan pemijatan pada bagian leher, bahu dan tangan. Jadi konsep pijat urat Jawa punya kesamaan dengan konsep pijat refleksi atau 'akupresur' yang berasal dari Cina. Kalau, akupresur, konsepnya sama dengan akupunktur tetapi
25
memakai tekanan jari di samping pemakaian jarum. Ada titik akupresur di seluruh tubuh
yang kalau ditekan menimbulkan reaksi di bagian badan yang lain. Kalau pijat refleksi,
dipercaya bahwa di telapak kaki dan tangan ada titik yang berhubungan dengan bagian
tubuh lain. Misalnya, menekan jempol kaki bisa menyembuhkan rasa pusing. Walaupun pijat Jawa juga mengakui konsep sebab-akibat antara titik tertentu dengan bagian tubuh
lain, pijat Jawa tidak merupakan pijat Cina yang dijawanisasikan. Kalau pijat refleksi, titik tertentu ditekan saja. Kalau pijat Jawa, urat dicari dan dipijat dengan teknik tertentu,
tekanan tertentu dan untuk waktu yang tertentu. Pijat urat adalah teknik yang khas Jawa.
Menurut pemikiran Barat yang 'mainstream', ada dua manfaat pijat yang utama. Pertama,
untuk mengobati otot keseleo atau sobek. Kedua, pijat untuk bersantai. Pijat tidak dipakai
untuk kecantikan dan tidak ada konsep sebab-akibat antara urat tertentu dengan bagian
badan lain. Misalnya, tidak ada kepercayaan bahwa pijat bisa menurunkan darah tinggi atau memperbesarkan payudara.
Pengetahuan pijat Jawa merupakan turun-temurun dari generasi ke generasi. Biasanya orang belajar dari orang tua tetapi ada juga yang menyatakan bahwa ketrampiian pijat
diwariskan sehingga tidak perlu belajar pijat, tetapi langsung bisa merasakan uratnya dan mengtahui cara pijat untuk menyembuhkan.
Pijat urat bisa dipakai untuk melacak tingkat masuk angin dan penyembuhannya. Untuk melacak tingkat masuk angin tangannya ditekan di antara jempol dan jari petunjuk. Kalau pertama kali terasa sakit, tetapi waktu dipijat lagi rasanya sama atau
26
tidak sakit sama sekali, berarti masuk angin berat. Kalau pada pemijatan kedua merasa sangat sakit, berarti masuk angin tergolong ringan.
Teknik Pijat (Lihat Lampiran 1): 1. Pijat Jempol
2. Pijat unces jempol 3. Pijat tiga jari 4. Pijat telapak tangan 5. Pijat cubitan besar
6. Pijat cubitan kecil 7. Pijatjepit 8. Pijat unyeng
Proses Pemijatan (Lihat Lampiran 2)
1.
Pengobatan masuk angin melalui pijat dilakukan mulai dari jari kaki. Jari-jari
pada kaki kiri kanan dan di antara tulang jari kaki dipijat pakai teknik pijat jepit. i
Kemudian tendon achiles dipijat.
3.
Sesudah itu betis bagian belakang dipijat dari bawah ke atas pakai umt telapak tangan.
4.
Kemudian pakai urut unyeng pada lekukan di belakang luntut.
^
Berikutnya, jari tangan si sakit dipijat dengan cara sama dengan jari kaki yang
dipijat tadi. Bagian antara jempol dan jari petunjuk ditekan dengan jempol pemijat.
27
6.
Setelah itu lekukan di bagian dalam siku dipijat pakai teknik pijat jepit.
7.
Selanjutnya daerah dibawah ujung tulang selangka dipijat di sebelah kiri dan kanan pakai teknik pijat unyeng.
8.
Sekarang penderita dipijat pada bagian punggung. Mula-mula daerah di samping ketiak dipijat pakai teknik urul unyeng. Kemudian daerah pinggir tulang belikat diurut pakai teknik yang sama.
Kalau masuk angin berat, harus tambah pemijatan lagi. 9.
Punggung diurut pada titik yang ada di gambaran nomor sembilan.
10.
Kemudian telapak kaki diurut pakai pijatjempol.
11.
Terakhir gunakan pijattiga jari pada sela-sela tulang rusuk keenam dan ketujuh.
Kalau angin duduk, pemijitannya lain lagi. Namun, pijat hanya pengobatan sementara
untuk angin duduk. Pijat bisa mengurangi rasa sakit pada penderita tetapi sesudah dipijat sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit.
12.
Pertama ulu hatinya diseka dengan botol berisi airhangat atau handuk yang dibasahi dengan air hangat. Pada waktu yang sama, kedua bahunya diurut dan telapak kakinya kiri dan kanan dipijat.
13.
Kemudian bagian bawah lengan dipijat, dari siku sampai ketiak.
14.
Pada akhir pasien dipijat dari unjung tulang selangka sampai sampingnya dada.4
AB. Harjo Kusumo, Pijat Tradisi (Unit Jawa) dan Jamu Ampuh, Untuk Kenikmatan dan Penyembuhan Penyakit, CV Pustaka Agung Harapan, Surabaya
28
Teori efektifitas pijat sebagai pengobatan masuk angin bisa dijelaskan sesuai dengan
'teori peredaran darah' yang dijelaskan di atas dalam bagian kerok. Pijat memperlancar peredaran darah akan membuat organ badan berfungsi secara sehat.
4.7
Jamu
Jamu adalah obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami. Jamu Jawa tidak
seperti obat tradisional Cina yang sering memakai bagian binatang sebagai bahan-bahan
berkhasiatnya. Jamu Jawa hanya memakai bahan lumbuhan, daun, biji-biji dan akar-akar. Jamu adalah pengobatan dari zaman kuno Jawa. Ramuan jamu turun-temurun dari generasi ke generasi. Namun, jamu sudah dipengaruhi oleh budaya Cina dan Barat dan
dari meneliti jamu, bisa dilihat dampak budaya yang tersebut pada masyarakat Jawa. Saat ini jamu masih merupakan pengobatan terpercaya orang Jawa.
Di pasar besar saya sering sekali 'nongkrong' di toko jamu tradisional. Lachinyu ditumpuk dengan botol kaca yang diisi dengan bubuk, biji-biji dan akar-akar.
Jamu yang dijual di sana masih diproduksi secara tradisional di suatu pabrik kecil di
Singosari. Bahan-bahan dibeli dari pedagang atau ditanam sendiri. Bahan segar dijemur supaya kering dan awet. Lalu di sangrai, dicincang dan digiling sampai berbentuk bubuk.
Kemudian bahan-bahan dicampur untuk menjadi ramuan jamu. Biasanya jamu bubuk
dicampur dengan air putih, madu dan jeruk nipis supaya bisa diminum langsung di toko jamu.
29
Saat ini jamu sudah menjadi komersial. Akan tetapi, bahan-bahan masih alami, terjamin oleh
peraturan
Departemen
Kesehatan
yang
menentukan
bahwa
obat
yang
diperdagangkan sebagai 'jamu' tidak boleh mengandung zat kimia. Bahan-bahan itu sekarang diproses di pabrik farmasi modern dan berbentuk seperti obat Barat. Diberikan bentuk tablet, kapsul dan cair yan bisa diminum langsung tanpa tambahan seperti madu.
Jamu dibungkus seperti obat modern dengan instruksi minum tertulis di bungkusan. Jamu itu juga diperdagangkan melalui media massa seperti iklan televisi.
Jamu masuk angin sering diiklankan di televisi dan oleh karena itu jamu menjadi pengobatan masuk angin yang paling terkenal selain kerok. Waktu pertama kali saya memberitahu orang mengenai judul penelitian saya, sering kali, dikatakan, "Wes ewes
ewes bablas angine ".5 Atau saya disuruh coba Antangin atau Tolak Angin, dua jenis jamu modem untuk mengobati masuk angin yang sering diiklankan.
Iklan Tolak Angin.
Ada cewek cakep lagi mengeluh "Aduhhh masuk angin, nih". Dia ditanya oleh cowok ganteng. "Maudikerokin?"
Cewek cakep tidak mau dikerokin, mungkin takut sakit atau takut kulitnya akan rusak. Tiba-tiba ada cowokpendek dan hitam yang menganjurkan altematiflain: "Minum Tolak Angin"
Cewek cakep minum tolak angin dan badannya langsung menjadi segerrrrrr dan sembuh. Cowok pendek hitam dapat cewek cakep. Cowok ganteng malah menyesal menawarkan kerokan.
30
Ada keuntungan modemisasi jamu, yaitu lebih banyak riset terhadap khasiat bahan-
bahan, jadi dosis dan campuran bahan yang paling efektifbisa ditetapkan. Di sisi negatif riset yang mengikutsertakan pengetahuan Cina/India dan bukan jamu Jawa, akan membahayakan kemurnian pengetahuan jamu Jawa. Pabrik modem juga mencuri bisnis dari pemilik tradisional ilmu pengobatan jamu.
Ramuan masuk angin banyak sekali, sehingga tidak bisa didaftar semua. Walaupun ramuan jamu dirahasiakan oleh tukang jamu, ada banyak literatur mengenai jamu. Jadi
resep-resep yang ada dalam report ini diambil dari buku-buku. Tetapi tukang jamu senang memberitahu khasiat tumbuh-tumbuhan dan akar-akar penemuanya sendiri.
Biasanya masuk angin diobati dengan tumbuhan yang membuat badannya panas atau mengeluarkan angin. (membuat sendawa atau kentut)
1. Jahe - Mengatasi rasa mual, muntah, gangguan pencemaan, menghangatkan badan, memperlancar aliran darah
2. Bawang merah, bawang putih- Penghangat badan, membantu daya tahan badan melawan penyakit dan memperlancar aliran darah. 3. Biji kedawang - Membuat kentut
4. Minyak kayu putih - Penghangat badan 5. Daun Sembung
6. Laos - Menghilangkan rasa dingin, pegal linu masuk angin dan demam. 6 7. Beras kencur - Penyegar badan, meningkatkan nafsu makan 5Iklan televisi, Antangin http://www.surabayapos.co.id/, Tanamanyang Membantu Kesehatan, Minggu I7Mei 1998
31
8. Kunyit - Penyegar badan, bagus untuk percemaan dan fungsi hati
Ramuan Jamu
1.
Bahan
- Jahe
- Bawang merah Cara Pembuatan
Dibakar, kulitnya dikupas dan ditumbuk sampai halus, kemudian dimasukkan satu gelas panas hangatdan diaduk. Cara Pemakaian
Minum dalam keadaan hangat.7
Ramuan ini juga bisa diminum sebelum bepergian untuk mencegah masuk angin.
2.
Bahan
-1/3 jari rimpang jahe
-1/2 buah jeruk nipis yang tua -1 jari gula merah Cara Pembuatan
Jahe dikupas dan diiris-iris, jeruk nipis diperas Seduh air panas3/4 cangkir Tambah gulanya
32
Cara Pemakaian
Minum dalam keadaan hangat.8
4.
Bahan
- 4 lembar Daun Sembung Segar -
2-3 tetes Minyak Kayu Putih
-
1 gelas air
Cara Pembuatan
Daun sembung dididihkan dengan air sehingga tinggal setengah gelas Setelah dingin disaring kedalam gelas
Campurdengan minyak kayu putih Cara Pemakaian
Diminum
5.
Bahan
- 25 lembar Daun sembukan (daun kentutan) Cara Pembuatan Daun sembukan dimasak Cara Pemakaian
Dimakan seperti sayur9
7B. Harjo Kusumo, Pijat Tradisi (UrutJawa) dan Jamu Ampuh, UntukKenikmatan dan Penyembuhan
Penyakit, CV PustakaAgung Harapan, Surabaya, 88
8Rahimsyah AH, Aneka Ramuan Obat KunoyangMunjarab, Terbit Terang, Surabaya, 67
33
Jamu adalah pengobatan masuk angin yang sangat populer. Kebanyakan responden yang menyukai jamu sebagai cara mengatasi masuk angin memberikan tiga alasan untuk kesukaan mereka. Pertama jamu adalah obat yang mudah didapat dan diminum. Kedua,
jamu murah. Alasan ketiga adalah jamu bisa mengatasi masuk angin dengan cepat
4.8
Pengobatan Altematif Islam
Pertama-tama, hukum Islam mengandung beberapa larangan terhadap pengobatan
tradisional Jawa. Konsep dasar pengobatan Islam bisa dijelaskan bahwa semua penyakit
hanya Allah yang mampu mengobati. Pengobatan yang dilakukan tanpa keyakinan pada Allah mempakan suatu hal yang haram. Jadi mendatangi dukung dilarang, karena dukun
itu menyembuhkan dengan keyakinan kepada jin, syetan, jimat atau jampi-jampi bahasa Jawa kuno. Namun, menyembuhkan melalui obat seperti jamu dan pijat dibolehkan karena pengetahuan manusia tentang obat mempakan wahyu dari Allah.
Selain pelarangan yang ada di atas, ada banyak kesamaan antara pengobatan altematif
Islam dengan pengobatan zaman kuno. Saat ini, peranan dukun sebagai penyembuh dilakukan oleh ahli agama seperti kyai.10 Kyai itu bisa menyembuhkan pakai doa-doa dari Al Qur'an yang dibaca secara sama dengan dukun memakai jampi-jampi bahasa Jawa kuno.
Ada beberapa ayat di Al Qur'an yang punya keistimewaan untuk menyembuhkan penyakit.
Pedoman Kader, Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Kesehatan Keluarga, DEPKES Republik Indonesia,
Directorat Jenderel Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta 1991
34
Disebutkan dalam hadis bahwa Rasuiullah menyembuhkan temannya setelah membaca Ayat Kursi, Surat An-Naas, Al Falaq, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas tiga kali, kemudian meludahi kedua telapak tangannya dan mengusap bagian depan tubuh temannya. Mulai
dari wajahnya, leher, dada, perut sampai telapak kakinya.11 Setelah itu, temannya sembuh. Jadi ini mempakan suatu caramenyembuhkan penyakit.
Surat Al-Fatihah juga mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan. l2Surat itu ditulis di beberapa lembar kertas, dibaca dan kemudian dimasukkan air putih, minyak atau
benda lain. Setelah dibacakan, aimya diminum atau minyak dioles pada badan dan 'Insya Allah' penderita akan sembuh.
Siapa saja bisa menyembuhkan pakai bacaan dari Al Qur'an tapi ada syarat yang harus dipenuhi supaya doanya diterima. Pertama-tama, orang yang mengobati haras bersifat baik, rajin sholat dan tidak berdosa. Dia juga harus mengerti khasiat surat Al Qur'an
untuk penyembuhan. Pentingnya adalah keyakinan pada bagian penyembuhdan penderita
bahwa Al Qur'an bisa menyembuhkan.13
Boleh memakai ayat dari Al Qur1 an sebagai jimat. Pemakaian jimat dilarang oleh hukum
Islam hanya kalau pemakai punya keyakinan pada jimat itu dan bukan kepada Allah.
10 Brown, J,Perdukunan, Paranormal dan Peristiwa Pembantaian, TerorMaut diBanyuwangi, 1998 ,lKhalid bin Abdurrahman, Pengobatan Altematifdalam Islam, Pustaka Azzam, Jakarta, 2000,26 11 Khalid bin Abdurrahman, Pengobatan Altematifdalam Islam, Pustaka Azzam, Jakarta, 2000, 36 13 Falzur Rahman, Etika Pengobatan Islam, Penjelajaltan SeorangNeomodernis, Penerbit Mizan, Bandung, 1999, 60
5C
5C
5T
5C
5C
5C
?C 5C
5C
V«^T
5T
5C
5C
5C 5C
5C
5C 5C
•&.
2
2. "2., ^
5C
5C
"
2
2 <*l
^t
zt
<£,
<*.. <£
21
21
21
21
21
5C
a. •£ -2-^ i i i i i i i i d d i i d d i '
SSSSSk%%.%.\%%.\\%%%\\\*" 5C
•IIIIIIIiiiixiIIIIII
^
o^r .5c ^r ^
^
cr ^
^
cr
.5c ^c c=r ^
,5c
3
2
5C
21
Co
Q:
Co
Or
Co
Qr
Co
Or
Co
Or
Co
Qr
Co
Qr
Co
Or Q
Co
€
Qr Or
Co
Co
Co
Or Qr
Co
Co
322
3
22222223223
UjUjUjUjUjUjUjUjUjUjLuUjUjUjU.
Qr Qr
/c^^/C/c/C/c/c/c/CAC/c£r/-c
<;<:«=cc5;«:3:,=C"=c<:3:<:^*5:'=c
2^2^2^2^2^^2^2^2^2^2^2^2^2^^
«=C"=C"=c<=C'=3:^:^:^C':5:«:^:'=i:«^:«=c^:,=3:
QOQQCjQOOCjOQOQQC
666666 6 6666666'
Ci3ci3cI5cl5cDcl5C5C5c5cI5cl3cl3cDcI3c!;
^^^^"^^^^^^^^^^^
COCoCoGqCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCoCo
t:fcztrt:t:h:h:t:t:t:h:t:t:t:trtz
<
3
<<<<<<<<<<£<<<•<<<<<<
3
C/^C/3C/3(/3c/3cOC/3C/^C/^C/J(jOc/JCOc/)cyJCOcOcO
^-^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
<<£«£«£
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^"^^^^^•^^<
t: b: h:
cococococococqcoCocococococococo
^
Q:
c2(J3OcJ3cj2(L2cj2C3cj2cj203cJ3cj2C3O
arorororororororarararo:
^
£: £r /-c ac /-c /-c £r /-c £r £j
C/3COC/}COCOCOCOCOCOCOCOCOCO
c
c 0: Q: ^
v^r c^ -5r ^
<<:
jUjUjUjUjUjUjUjUjUjUjUjUjLij
^
v^ ,*•
c
^
-
co
."vT
w
.*57-
w
.sr
w
.'T"
w
//^^
.^r
cc
.'
U-*> UJ
Co Co Co Co Co I/. cc
1-
-
r
.j
"vT
^/^/T
co
57-
co
,«sr
co
v
00
Co" Co" Co" Co" C•
UJ
UJ
UJ
UJ
LU
r
«x~
53"
.t-
*3-
^r X »=r /T .*sr /^ .*cr /T 53- /T .^j- ,T ,.*a~ ^ .T /^" /^ /^ /^ ^5 a< a5 ^.^T" ^5 ^.'sr
,o- ^«>r i^T
.^r
Co^Co^Co^Co^Co^Co^Co'Co'Co^C^C^Co^CoCo'Co^Co^C^
-^^"^
cococococococococococococococococococ^
Uj
UJ
Uj* UJUJUJUJUJUJUJUJ
•
? ^
CO
^
CO
" ^ .T ^ r /*cr ,^T .T
co
<^-
UjUjUJUjUjUJUjUjUjUjUg
7 c c c c c c c c c c c c ' c c c c ' c c ' c r cc cc„x c c c c Q r Q r c c c c c c Q r ' i ^ ^ c c Q r c c Q r c c Q r Q r c c c c c c c c UJ
^:<<<<<<<<<
OOQOOOOOOOOO
or
UJUJUJUjUjUJUJUJUjUJ
36
BAB IV
KONSEP KESEHATAN DAN PENGOBATAN DI JAWA DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANGIN.
Konsep kesehatan suatu masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu. Kebudayaan itu terdiri dari berbagai faktor seperti kepercayaan agama, kebiasaan sosial
dan kekuatan ekonomi suatu komunitas. Jadi supaya ada pengertian konsep kesehatan Jawa, kebudayaan Jawa harus dilihat duiu. Bab ini mempertimbangkan pengaruh
kepercayaan animisme, Islam, budaya Cina dan Barat pada masyarakat Jawa dan konsep kesehatan yang muncul dari proses sejarah itu. Kemudian konsep kesehatan itu akan dihubungkan dengan konsepmasukangin.
Masyarakat Jawa duiu adalah masyarakat animistik. Dipercaya bahwa semua benda dan binatang mempunyai jiwa dan kekuatan ajaib. Kekuatan alam adalah hasil makluk-
makluk halus. Nasib manusia ditentukan oleh kondisi alam itujadi nasib ditentukan oleh
roh-roh yang menghuni alam itu. Hubungan antara dunia empiris sama 'alam gaib' sangat erat sehingga tidak bisa dipisahkan satu dari yang lain. Misalnya, setiap orang punya jiwa dan susudah meninggal, rohnya masih punya peranan dalam kegiatan sehari-hari. Di antara dunia manusia dan dunia spiritual ada keserasian yang harus dilestarikan.
Keseimbangan itu, dalam masyarakat Jawa disebutkan 'rukun\ Rukun itu tergantung pada hubungan manusia dengan makluk halus yang menghuni lingkungan hidup di sekitarnya. Supaya kerukunan itu terjaga, manusia harus berhubungan baik dengan makluk halus melalui sesajian dan doa-doa.
35
Islam juga memperbolehkan pemakaian ilmu orang pintar seperti tenaga dalam,
sepanjang orang ituyakin pada Allah.14
Sholat bisa mencegah dan menyembuhkan penyakit. Sholat merawat kesehatan secara
ilsik, spiritual, mental dan moral. Kemampuan sholat untuk mengobati penyakit berdasarkan pada keyakinan.
Dari penyelidikan pengobatan di atas, bisa mendapatkan gambaran konsep kesehatan yang mempengaruhi masyarakat Jawa.
14 Khalid bin Abdurrahman, Pengobatan Altematifdalam Islam, Pustaka Azzam, Jakarta, 2000,163
37
Pada zaman itu dipercaya bahwa penyakit disebabkan oleh makluk halus yang suka mengganggu manusia. Pencegah dan penyembuhan penyakit meliputi tindakan untuk
menyenangkan makluk itu. Tindakan itu bisa dilakukan sendiri tapi kalau penyakit parah,
yang sakit biasanya dibawa ke dukun. Dukun itu adalah orang pintar dalam pengetahuan alam gaib. Dia bisa berkomunikasi dengan dunia gaib dan penghuninya. Dia tahu ramuan
jamu yang mujarab. Biasanya memakai jampi-jampi yang efektif untuk mengusir roh yang sedang menganggu penderita. Dukun itu juga minta tolong dengan makluk halus yang baik untuk menyembuhan orang. Sampai saat ini kemampuan dukun untuk menyembuhkan orang masih dipercaya oleh rakyat.
Konsep masuk angin punya akar dalam kepercayaan kuno. Konsep bahwa penyakit bisa disebabkan oleh unsur alami punya akar dalam kepercayaan animisme. Semua unsur
alam dikendali oleh roh atau 'makluk halus'. Jadi kalau 'kemasukan angin', bukan angin sendiri yang menyebabkan penyakit tapi malah angin yang diperintah oleh roh.
Konsep masuk angin yang tradisional, yaitu kepercayaan bahwa angin masuk ke dalam
tubuh, punya kesamaan dengan kesurupan. Angin berbentuk transien, memang berada
dan bisa dirasakan tapi tidak bisa dilihat atau disentuh. Begitu juga bentuknya makluk halus. Angin masuk ke dalam badan secara sama dengan roh masuk ke dalam tubuh
manusia dan mengganggu kesehatan. Untuk masuk angin, sering dikatakan bahwa angin
harus 'diusir' sebelum bisa sembuh. Kata 'mengusir' menyiratkan proses pengusiran roh dari tubuh.
38
Namun itu masa lalu dan sekarang masuk angin tidak dikaitkan dengan mahkluk halus.
Lama-lama kepercayaan Jawa didominasi oleh agama Islam. Akan tetapi, kepercayaan lama belum hilang dan masyarakat masih cenderung percaya pada hal mistik. Dukun
masih ada tetapi cara penyembuhan sering memakai keyakinan agama Islam. Dukun itu sekarang memakai doa-doa dari Al Qur'an daripada jampi-jampi Jawa kuno. Roh dan
makluk halus digantikan dengan jin dan syetan. Masih ada kepercayaan bahwa dunia
spiritual dan dunia manusia sangat berkait. Jin dan syetan tinggal di dunia paralel dengan dunia kita. Jadi mereka bisa berada pada tempat yang sama dengan lata tetapi tidak bisa dilihat oleh manusia. Walaupun jin dan syaitan bisa menyakiti manusia, itu adalah akibat
sihir atau kesurupan. Penyakit biasa seperti masuk angin dianggap sebagai ciptaan Allah dan bukan akibat gangguan makluk halus.
Ada dua kepercayaan yang berbeda dalam agama Islam mengenai konsep penyakit.
Ada yang menganggap penyakit sebagai cobaan atau hukuman Allah, sebagai penghapus dosa dan sebagai pahala di kemudian hari. Aliran pemikiran ini percaya bahwa
meninggal dari penyakit adalah kematian syahid.15 Jadi sebaiknya penderita berserah diri pada takdir Allah dan sabar menerima cobaan. Semakin menderita, semakin besar
pahalanya. Pikiran ini menyampaikan kesimpulan bahwa pengobatan berada dalam
tangan Allah saja dan manusia tidak boleh mencari pengobatan dengan dokter atau ahli
pengobatan lain. Kalau Allah ingin menyembuhkan penderita, dia akan menjadi sembuh.
Falzur Rahman, Etika Pengobatan Islam, Penjelajahan Seorang Neomodernis, Penerbit Mizan, Bandung, 1999, 73
39
Pemikiran tersebut merupakan pendapat minoritas. Di Indonesia, rata-rata dipercaya
bahwa walaupun penyakit adalah ciptaan Allah, Allah lebih senang dengan manusia dalam keadaan sehat. Kesehatan adalah suatu berkah. Makanya manusia harus berusaha
untuk merawat kesehatan dan cari pengobatan untuk mengatasi penyakit.
Apakahpengobatan melawan takdirAllah?
Pengobatan itu adalah bagian dari takdir Allah.16
Jadi, pengetahuan manusia tentang obat adalah wahyu dari Allah. Hal yang
menyembuhkan adalah obat, tetapi obat itu hanya bisa menyembuhkan karena takdir Allah.
Banyak pengobat altematif menerangkan kemampuan penyembuhan melalui pemakaian jimat, mantra dan obat lain. Menurut peraturan Islam boleh percaya pada kemanjuran obat itu. Namun, tidak boleh punya keyakinan pada hal itu, hanya bisa yakin pada kekuatan Allah.
Keyakinan atau doa sendiri bisa berfungsi sebagai obat dan penyembuhan itu tidak dianggap suatumukjizat, tapi sebagai dampak alamiah saja.
Konsep kesehatan Islam adalah suatu konsep 'holistic' atau 'lahir-batin'. Kedua sisi spiritual dan sisi fisik diperhatikan. Kesembuhan fisik melalui pengobatan modern memerlukankeyakinan spiritual. Dengan hanyakeyakinan itu juga bisa sembuh.
40
Konsep kesehatan dan pengobatan "batin lamY itu memang ada dalam masyarakat Jawa,
Waktu saya bertanya alasan kemanjuran suatu obat, saya sering mendapat jawaban 'sugesti'. Maksudnya, orang yang diobati percaya bahwa obat tertentu akan
menyembuhkan dan itu alasan kemanjuran obat itu. Konsep kesehatan ini juga menjelaskan alasan banyak orang suka diobati oleh dukun atau kyai. Masyarakat Jawa masihpercaya pada kekuatan batin. Ketrampiian dukun berasal dari kekuatan batindia.
Jawa terpengaruh oleh kebudayaan Cina yang dibawa imigran Cina yang merantau ke Indoensia mulai sebelum zaman kolonial. Oleh karena itu ada sebagian dari persepsi kesehatan orang Jawa yang miripdengan pemikiran Cina.
Konsep kesehatan Cina berdasarkan pada pemahaman bahwa setiap orang terdiri dari dua
tenaga lawan -ying dm yang. Di dalam tubuh sehat kedua tenaga itu seimbang. Setiap
orang juga punya 'Qi' atau tenaga dalam. Qimengalir melalui badan seperti darah, kalau aliran Qi dihalangi, keseimbangan ying dan yang dirusakkan dan badannya menjadi sakit. Penyembuhan badan terjadi waktu aliran Qidipulihkan dan ketidakseimbangan yingyang dibenahi.
Biasannya Qi bisa tahan penyakit. Tetapi daya tahannya bisa dilemahkan oleh unsur-
unsur alami yang disebutkan 'pathogen'. Unsur itu adalah; angin, panas, lembab, kering dan dingin. Kalau badannya mengalami kelebihan suatu elemen, aliran Qi diganggu dan penyakit timbul.
16 Ibn Qayyim, AlThibb h 76
41
Menurut pandangan Cina, angin bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Angin masuk badan lewat pintu akupunktur dan meniup melalui badan. Angin itu memacetkan saluran Qi dan menghalangi alirannya.
Anggapan bahwa angin bisa masuk ke dalam tubuh dan mengganggu aliran Qi mencerminkan dua konsep masuk angin. Bahwa angin bisa berada di dalamtubuh adalah
konsep masuk angin yang tradisional. Kosep Qi punya kesamaan dengan teori aliran darah yang dipakai untuk menjelaskan konsep modern masuk angin. Kalau aliran Qi
kurang lancar, badan bisa menjadi sakit, kalau aliran darah kurang lancar, orang bisa masuk angin.
Dalam pemahaman Cina, unsur angin menyebabkan penyakit yang sifatnya berubah-
ubah, seperti sifat angin sendiri. Misalnya demam, pusing dan berkeringat, beberapa gejala yang juga adalah gejala masuk angin. Penyembuhan badan memerlukan
pengusiran angin dari badan. Proses itu meliputi melawan unsur yang menyebabkan
ketidakseimbangan badan dengan unsur lawan. Misalnya, kalau terkena angin dingin, badannya harus diberikan panas. Cara mengobati masuk angin di Jawa sama, masuk angin sering terjadi kalau badannya kena angin dingin, ciri pengobatan masuk angin selalu menghangatkan badan.
Pengobatan Cina yang lain untuk menyembuhkan penyakit adalah akupunktur. Menurut konsep penyembuhan Cina, badan manusia mampu menyembuhkan diii Hanya
membutuhkan stimulasi yang layak supaya badan menanggapi. Akupunktur sesuai
42
dengan konsep penyembuhan ini. Akupunktur mengerjakan untuk memulihkan aliran Qi. Ada titik akupunktur di seluruh badan dan kalau ditekan menimbulkan stimulasi efektif untuk badan menyembuhkan diri. Biasanya titik itu ditembus dengan jarum, dipijat atau diberikan stimulasi lain seperti panas.
Konsep di balik pengobatan tradisional masuk angin seperti kerok, kop dan pijat punya
kesamaan dengan akupunktur. Pengobatan tersebut juga memakai titik tertentu di tubuh yang harus ditekan untuk memperlancar aliran darah atau Qi. Mungkin kemanjuran kerok
atau kop dapat dijelaskan sesuai dengan teknik akupunktur. Contohnya, gerakan coin atau penyedotan kop pada permukaan kulit memberikan titik akupunktur stimulasi yang dibutuhkan.
Kebudayaan Barat masuk ke Jawa dengan kedatangan Belanda. Orang Belanda membawa ilmu kedokteran dan farmasi ke Indonesia. Sekarang ilmu itu mendominasikan
sektor kesehatan negeri. Ilmu medis Barat dipelajari di fakultas kedokteran di seluruh
Jawa, menghasilkan dokter dan perawat yang memberikan diagnosis dan obat sesuai dengan konsep kesehatan dan pengobatan Barat.
Konsep kesehatan Barat sangat berakar dalam ilmu sains. Makanya pengobatan Barat
mengutamakan sisi fisik dan cenderung mengabaikan sisi spiritual. Pemikiran Barat terhadap penyakit adalah 'kalau tidak bisa dilihat, tidak tampak.' Badan menjadi sakit karena bakteri, virus atau parasit menyerang badan dan organ vitalnya. Tidak ada kepercayaan pada hal mistik seperti sihir, jin dan segala macam.
43
Untuk menyembuhkan badan, bakteri atau virus itu harus dibasmi dengan obat yang
mengandung antibiotik atau kimia lain. Konsep penyembuhan ini sering disebut, 'a pill
for every ill'17 Obat yang ditemui bukan merupakan suatu wahyu dari Tuhan tetapi suatu hasil penelitian dan percobaan medis. (yaitu, dari usaha manusia sendiri) Lagi pula tidak adakepercayaan bahwa hanya keyakinan yang bisa menyembuhkan penyakit.
Akan tetapi, ada kesamaan antara konsep pengobatan Barat dan cara pengobatan di Jawa Menurut pengalaman saya, kebanyakan orang Jawa percaya bahwa pengobatan adalah
kewajibaa Tidak bisa sembuh tanpa minum obat. Kalau sakit, saya dipaksa minum
bermacam-macam obat sampai sembuh. Pola pikiran itu mirip dengan 'a pill for every ill', yaitu, penyakit harus dibasmi dengan obat. Badan tidak mampu menyembuhkan diri, misalnya, melalui istirahatdan makan.
Masuk angin tidak ada dalam ilmu kedokteran karena ilmu itu asli dari dunia Barat dan
dalam dunia itu tidak bisa kemasukan angin. Tetapi diakui bahwa faktor-faktor seperti angin, dingin dan kecapekan bisa menyebabkan penyakit. Misalnya istilah, 'caught in a
draft' - 'kena angin' atau 'catch a cold* - 'kedinginan'. Perbedaan antara konsep kesehatan Barat dan Jawa adalah pemahaman tentang alasan tubuh menjadi sakit. Menurut pemikiran Jawa, penyakit timbul karena ada angin di dalam tubuh atau peredaran darah yang kurang lancar. Kalau pandangan Barat, tubuh manusia terkena faktor yang melemahkan sistem imun badan dan membiarkan bakteri dan virus masuk.
17 George Thewik, ConceptualBasis ofTraditional Chinese Medicine, Acupuncture, Its place in Western MedicalScience, Thomsons Publishinggroup.
44
Namun, walaupun masuk angin tidak diajari di fakultas kedokteran, banyak dokter Jawa mencampur-adukkan pengetahuan ilmiah dengan kepercayaan rakyat. Misalnya:
Teman saya dari Australia kembali dari Jakarta ke Yogyakarla sakit perut. Dia muniahmuniah dan mengalami diare. Keiika datang di Yogya, dia langsung ke Rumah Sakit Panti Rapi, suatu rumah sakit Katolik dan modern. Di situ diagnosayang ditentukan oleh
dokternya adalah masuk angin. Dokternya menjelaskan bahwa teman saya dari perjalananjauhjadikemasukan angin. Teman saya marah dengan dokternya. "Ini gara-gara bakteri, bukan angin", teman saya memprotes.
"Ahhh", kata dokternya, "Angin mengandung banyak bakteri".
Jadi teman saya diberikan antibiotiks dan dia cepatsembuh setelah minum obat itu.
Cerita itu menggambarkan sifat sinkretik masyarakat Jawa yang membiarkan kepercayaan lama berdampingan dengan kepercayaan modern. Masyarakat Jawa duiu
adalah masyarakat animistik, dari kepercayaan itu muncul suatu konsep kesehatan dan pengobatan yang unik. Pada dasar itu konsep kesehatan mengembang, menerima
pengaruh kepercayaan dan budaya baru dan mengambil aspek-aspek yang sesuai dengan kepercayaan lama. Jadi perkembangan konsep kesehatan dan pengobatan adalah proses
modifikasi, bukan pergantian, kepercayaan lama dengan yang baru. Hasilnya, konsep kesehatan dan pengobatan yang unikdan berdiri dari banyak unsur yang berbeda.
03Cj3CJ3OCI5(j3OO(j3CJ3C^OO"CJ3OO -•z.-z.-Z--^-Z--Z.-z.-z.-z.-z.-z.-z.-z.-z.-z.-z.l , *dl «-£-
«dl
«dl
A. *2-
«dl «£i-
<*£. «a-i-
<£. til-
-dl <&-.
«££.
«£$! *o-dl «fl-
.dl <S3-
*a *3-
—
«_-
^C «^-
«dl «^_
«dl t^.
1 i l l i i d i l ^ i l i i i d i d^ d i i l i i i i i i d i i i i i i d i i i i i i i i •*=.
*=;
*==.
*=;
^=.
*=.
*=;
•=;
«=;
«=i
«=;
•=,
*=.
«=;
*==.
-=i
«=£
*=,
«=;
.==
-=;
.==
«=;
«==
*=;• «=-
«-;
^^.^<<.==.-r«i«=i«==«==
^i -
«==<.<«==*=.=;<=:
•IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
^^^^^^^
u^uiLncf)(fiificou^cPcOtncPcfi(fiiDLncfi
tttttttttttt
coco'cocococococococococococococo
C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0
Q~Q~QrCr-Ct-QrQrQrQr-Q^Q~QrQrQrQr
^'^'^'^^'^"^'^'r^^^^^r^'^^'
r^'^^'^'r^^i^^'i^^'r^r^^^i
C3c2cS5c£C3cJ3C3C3cJ3c9cJ3C3cJ3(J3CJ3
Cj^Ci3c!5cj^Ci^Ci5ci5ci!5cJ3c3cDCjOci5cl5cS
66666666666666
Q"$C0Q"Qd^$C3$C:QQ
^c^/c7^c^Q'c^^crocr3"croQ*Q'Q"c
^n^ji^c.^i«di^£^ti
f.
<<4.<4.*4-
C/DC/DCOC/DCOGOCOCOCOGOGOCO
GOCOGOCOGOGOGOCOCOCOGOCOGOCO
a^a^^ac/^^/c:/^/^>c/^/^/c:/c:
, , Ar £? £? o? £? <5? £? ^ q
c ,Qr Qr Or Or ,Qr Qr ,Q: ,Qr ,Qr Pr .Or ,Qr ^^^^^^^r^r^r^^^>
UjC^UjUjUjUjUjUjUjUjUj'jjUjUjU.
^^^r^r^r^r^^^^^^^>
^^^.^^^^^^^^^^^^^^
%^^%%^%^^^^%^^%^^. —>^j-j._j_j^a.-j.-j_j.-j_j^»-j_j.-j—»-j
<<<<<<<<:<:<<<<<<<<<
3r -5r At •?:
^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ 3- ^ ^ ^ ^ j^r
•£• •£•
^
^r i^r _3r 3r 3r -^ jir -£- -^ ^c ^r -^ 3r ^r
OGOOOOOQOO
%%%%%%%%%%%%.%.%.%.%.%.%. a-
a-
£*-
a-
*£i-
-a-
«ti-
00
*s-
^»-
«£i-
^-
•"-
00
^»-
«*-
:?
V" aT /cj a3 aT
' <0 CO <0
QrQrorccarcrrccQrccQrcc
LUUjUjUjUjUJUjLiJUjUJ!-.,
.
co
co
«a-
co
*a-
00
-ci-
i»-
*2-
-a-
^l-
^i-
:
«o-
co
co
<:3-
co
«o-
co
«o-
co
^i-
co
r^C^CoCo^CoCoCoCoC^CoO^ LU
>
•'JJ
ijjLUUJUJUJU3UJ LU UJ LU UJ UJ
>
>
>
>
tO-
co
«£i-
«£*i
co
co
*iH
co
CO
^3.
^r.
<"i
OH
3 ^ aJ /c? /cj a^ a3 /3 a3 a3 /c5 ^ aJ aJ ^ £
ccccorcccccccrccQrcrcrQrQr.cccccrcccr: LU
<
<:
<:
<:
%. * ^ \ \ \ \ ^ \ ^ \ . % \ \ \ . \ \ \ \ \ ^
00
5 aT aJ ^ /c5 ac7 acF /cj
Uj
•/ru
<^i
<^
•(0-
-O
-i1-
CO
<"-
^*-
CO
CO
C>Co
^q:Q:Q:ccq:q:q:q:q:q:q:Q:i
UjlJJfJjUJUjIXJUJUJIXIU^lJJUjUJUjUjUjUJUjLljU^
*
^
45
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari masalah masuk angin dan konsep kesehatan yang dibahas di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
Penyakit masuk angin dan pengobatannya adalah hasil dari perkembangan masyarakat
Jawa Masuk angin muncul dari zaman kuno dan kepercayaan animisme. Kemudian konsep masuk angin dibentukkan oleh aspek budaya baru yang datang ke Jawa, seperti agama Islam, budaya Cina dan budaya Barat. Faktor tersebut membawa konsep
kesehatan sendiri dan menambah padakonsep kesehatan yang sudah ada. Dari penelitian
masuk angin, bisa mendapat pengertian konsep kesehatan dan pengobatan itu. Dari pertimbangan perkembangan konsep kesehatan dan pengobatan Jawa, aspek kebudyaan Jawa dibuka.
Beberapa aspek budaya Jawa yang dibahas oleh penelitianini adalah:
1. Masyarakat Jawa sangat terpengaruh oleh kepercayaan spiritual. Masih percaya pada hal yang tidak bisa dijelaskan secara rasional.
Misalnya, konsep bahwa tubuh bisa sakit karena ada angin yang masuk ke dalam tubuh dan penyembuhan penyakit itu melalui mengkerok angin keluar dari pori-pori kulit.
46
Atau, kepercayaan bahwa dukun bisa mengirim kutukan pada orang supaya orang itu mengalami gejala serperti masuk angin yang palingparah.
Ataupikiran bahwa masuk angin merupakan sugesti saja. Kepercayaan bahwa orang bisa sakit dan sembuh melalui keyakinan.
Kepercayaan di atas tetap ada walaupun masyarakat Jawa, semakin lama, semakin terpengaruh oleh budaya Barat yang hanya mendukung hal yang bisa dibuktikan secara ilmu pengetahuan.
2. Sinkretisme dalam Masyarakat Jawa
Dominasi unsur mistik sampai saat ini bisa dijelaskan oleh sifat sinkretik masyarakat Jawa. Maksudnya, suatu masyarakat yang bisa menerima pengaruh kebudayaan baru tanpa kehilangan kebudayaan lama. Jadi pada saat ini, kepercayaan mistik dari zaman dahulu masih melekat pada masyarakat Jawa
Kenyataan bahwa suatu penyakit bisa dipahami secara berbeda, pada saat dan tempat yang sama adalah bukti sifat sinkretik masyarakat Jawa Dalam suatu masyarakat Barat
seperti Australia, pemahaman tentang, misalnya, "the common cold' hampir sama untuk
semua orang. Tetapi kalau masuk angin dipertimbangkan, ada orang yang percaya bahwa masuk angin adalah kemasukan angin, kemudian ada yang menganggap masuk angin sebagai suatu sugesti. Jadi konsep masuk angin yang tradisional masih ada di samping konsep modem dan kepercayaan bahwa tidak ada penyakit masuk angin. Lagi pula, kalau pengobatan masuk angin dipertimbangkan, dapat dilihat bagaimana pengaruh budaya
47
baru, seperti budaya Barat, disesuaikan dengan pengobatan tradisional untuk membentuk suatu pengobatan yang bersifat sinkretik. Misalnya:
Peran dukun sering dilakukan oleh kyai atau orang pintar yang beragama Islam, bentuk
pengobatan sama, misalnya bacaan, jimat, jamu tapi kepercayaan di belakang pengobatan beda. Yaitu, yang menyebabkan dan menyembuhkan penyakit adalah Allah, bukan makluk halus.
Obat tradisional seperti Jamu sekarang diproduksi, diperdagangkan dan dibentuk seperti obat Barat.
Dokter di rumah sakit modern masih memberikan diagnosis atas kepercayaan tradisional tetapi mengobati gejala dengan obat Barat.
Oleh karena masuk angin berasal dari perkembangan budaya Jawa, masuk angin dan
pengobatannya merupakan suatu hal yang unik pada Indonesia. Proses perkembangan masyarakat itu unik pada Indonesia, jadi tidak ada masuk angin di Australia.
5.2
Saran
Saran penulis bisa disimpulkan dalam beberapa kalimat.
Jangan minum es pagi-pagi, naik kendaraan tanpa pakai jaket, kedinginan, makan terlambat atau begadang
nanti masuk angin!!
Kalau masuk angin, sebaiknya langsung dikerokin!
VE«^
1AD/^^#UN,V% A>^A< ^
"W^^WMM^ ^
ve<sm>MA0/^maU&UN,VE/?^ >mm^hm>GUW/^/as^aw^ah^n : M>MAD/^ MaVmVERs«Al l^mm^AH K> U^%,ta>*AM/M4%A ^
VE^ ^MAD'^C^ >SM<^>MAL^ >SM<^ >MA
VE^sL^MA0/^. VE«^ WO, VEft5/,
tfMAQfl;
VEfl^SMO^MAD/^ VEf?^SM^MAD/^ VW^S MV)^MAD/1^
VERs^SMu^MAD/^'
VE^W^MAD'^ VE/?^SMU^MAD,^M
>SM<^>MAL*. >SM<^>MAL^ ">SM0^A>MA^u ^SMO^^'^MA^0
TAS^HAMM^/KJ >NG ^AMA^/KAH#
AM>A MM4%AH^
,AM^%AL^NG AM^%AL^G MM*°
,T;^AM^/KA ^ .-*, S<">AH<
'%/TAS^^>/KAH^'
VE«^ M^MAD/^MAU&UNIl/^/rA >MMA^HM>GUW'^/AS^AM^/KAH^A^^G
VE«^ 1^MA°'^ VEfi^S MU^MAD/^ MAl^G mVt^TAS ^mm°>yAH M^G UW'^S/TAS^AM^%AH ^
VEfl^ M^MAD/^ I>GUN'^/rJ >MW^H M>G UN'"%, AS^AMW^KA ^
48
DAFTAR PUSTAKA
TJsir Masuk Angin denganCara Alami' Intisari Oktober, 2000,42
Dr Suharjono MS, 'Jahe Obat Anti-mabuk', Intisari, Februari, 1999,47
Dr Suharjono MS, TBahaya dibalik Hangatnya Obat Gosok1, Intisari, September, 2000, 166
'Jahe dan Laos', Intisari, Juli, 2000,59
Magnis-Suseno, F, Javanese Ethics and World View, The Javanese Idea ofthe Good Life, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997
Brown, J, Perdukunan, Paranormal dan Peristiwa Pembantaian, Teror Maut di
Banyuwangi, ACICIS Field Study, 1998
Mark S, Kesembuhan Melalui Pijat Reflexsi, Mawar Surabaya
B. Harjo Kusumo, Pijat Tradisi (Ikut Jawa) dan Jamu Ampuh, Untuk Kenikmatan dan Penyembuhan Penyakit, CV Pustaka Agung Harapan, Surabaya
Rahimsyah AH, Aneka Ramuan Obat Kunoyang Munjarab, Terbit Terang, Surabaya
49
Pedoman Kader, Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Keseltatan Keluarga, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Directorat Jenderel Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 1991
Khalid Bin Abdurrahman, Penerjemah Farizal Tarmizi, Pengobatan Altematif dalam Islam, Pustaka Azzam, Jakarta, 2000
Falzur Rahman, Etika pengobatan Islam, Penjelajahan Seorang Neo Modernis, Penerbit Mizan, Bandung, 1999
http://www. surabavapos.co.id/
http://www.acupuncture.com/
http://www.health.vahoo.com/health/Alternative med.com/
pOp3pj)-CoCoCoCoCoCoCoCoCopDpDCopDpDpJ)CoC^ £ £ ^
c: C— c C— c; C_- t C-
tn C^ c: C-- e. C— c. C- c: C-. en C— r; C— e, C— c: C-
en C-- e. <—- e. C-- en <—- e. C-- eC- eC-
eC-
e, O- eC-
>
3>
>
3>
CO
—/
J>
CO
~w
CO
J>
—-/
J>
CO
^
^
^
^
cocococococococo
Co
ji.
Ji.
i^
p
>»
p
Jfc.
p
J^
p
v—
en L—
en en en en.. '<—L--L--L--1
- ^
S
en l_-
L--
en V--S c U--
^
S
S
S
i.
p
i.
p
Ji,
p
Ji,
p
i,
p
-
en
CP
nc
:> CO
d>
en v_-
•£*
O
£*
d>
J
•£*
>
O
^
C*»
rw
rTi'/Yirr,rrirTirrirhrrirr|rrirr,rr;rr)
£? .c? P
-Y J>
.0
—V
i>
P
P
^
2>
^
>•
:t»
P
i>
~-y j>
c^
CO
ia.
P
CO
i»
P
J> CO
i.
P
CO
-W J>
i»
—•i
J> C/3
i>
J> CJ
P
CO
i»
—•1 .£> CO
i.
-V CO
J>
i»
--/ J> CO
i.
—i J>
CO
-^^^^^^^^^^^^^
—i J> CO
-w CO
.->/ ? CoCoCoCOCOCoC^CoCoC> r3o p? p> p? p? p> p? p, p/ py p? p> Co p?
o-j
cncncncncncncncncncncncncncncncn
3>
•^•^•^•^•^••^•^••^•^•ct-^^rCt-^-^-^-^^^r >
'-. V--
n£ -£ n£ -£• n£ n£
en <--
Cr\
Cr\
r/-i
~y c-» ~y £** ~z •£-» ~y c<»
en \—
ro rn Cr\ Cn C r\ rn OCOCOCoCOCoCOCO
-O
-<>
-O
-^C7 --O
-O
c
-O
c
-^
-O
^-C?
-O
-O
-C?
COCOCPCOCOCO(7^COO^COCOry)COC/5COCOCOCO
^—i^—i^i—i—i—i—i—i—i^
C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0C0
-O
c
n:
=c
=c
^
~Z- -Z- ~Z- TZ ~Z- "ZV 'Z.^.^.'Z.'^.^.^^.jZ •z. z. z . z . -z.
—
in
Z£.
n:
n:
=c
iJCOOCDCDCDCDOOCJOOOCJCTOCrjOO
7
—{ 3> CO
—i 3> CO
> CO
3> CO
cococococococococococo
•H-H-H-H-H-H-H-H-H—(—<
nz
Dz
in
z.
-z.
zc
' T"
=n
CO. O O C O C O C D O O C l J C T C D e D C D C O
-z.
^^•^.-^^.le-^-^^.-^.-^.-^.^^^.^.-^.^.^
"i
=c
j^j^ji.ji.j^j^j^j^j-.j^j^^j^j^j^j^
en ^ ^ B B %<^<^%.%^<^<^ <> <> z^^-%.%. ncnnncnc^ncnc^ncnnncnc^ncncncncncnc
> CO
COCOCOCOC0COCOCOC0COCOO5COCOCOCO
^^J?^^^^^^^^^^^^^^^^^^J^J^^^^^^^^^^^^^J^
tntnc^ncncncncncncncncncncncncncnc.^ncnc
r
CZ
czczczczczczczczczczczczczczcz
p
c: <
r/CO
=
p
e. C-- c: C-- e. C-- el_-- c: <
rn CO
• •£• •£• n£ <• -^. ^ ^ <. <- -^ •£. <, -£. "3^. -jt^ -^p7 -57 -57 -j7_ -57 -57 ~y ~z ~y ~z £*• ^%%%%%
Cr-\ Co
PcncPcPCPcncPtPcPcr'CPcr'eJcPcn
^
in
CO
f/^
^^^^^^^^^^^^^^ CDCDCD&CD&CDcr)CDcr>C7>CDG~>CPCD
i=»
p
fc»
^n>nvnv^^^^n5-n^nv->->n^nv
—/
J>
—/
CO
COC0C0C0COC0C0C0C0C0C0C0C0
> P> P5 P> P> P> P* P? P> P> P? P? P? p> P>
J>
tn
rn CO
•$?•£?•£?
mrnmrnmrnmmrnm
PPOPoOOOOOOOOOOOOOOOOPOOOOOOOPO ppppp
eeeceecncer-cnce
> > 3> D> 3> j> : DOOOOOOO
^^^^%%^%^^^^^%4^%i
n£^^^^^^^^^^^^^n£n^n£n£^n£nS.^-^c/
c: —-
o
m ^ m m m m m m m r - n r - n r n r r r ' r r i r n Tn
rr\ r/-. C r/-. r/~iW r /C i rn r nW r/-i Cr\O Cr> r nCc - ,M r--, r r* WWCOWWWCflCnWW CO oW n Co WCr\ WC CO o Co Cr.
£
T i m m r n m r n m r n r n n i m m n i n i r n m r n r n r T i r n m ,j~n
LAMPIRAN 1
TEKNIK PIJAT
16
' P1JAT.TRAD1SI fURUT JAWA) dan JAMU AMPUH
• c% .
PIJATUNCES JEMPOLx • •-. Tekanan pijat pada ujung jempol, arah tekanan tegak lurus pada
'- .-. .. <
bagian yang dipijat.
2.
pijat.
Tekanan pijatan berpusat pada muka jempol. Jangan salah, bu kan pada ujungnya. Arah tekanan tegak lurus pada banian yang di
1. pijat jempol; \
tih kemampuan anda dalam'menggunakanteknik ini. Sebab teknik ini akan sering anda gunakandalam mempraktekkan buku ini.
Anda harus menghafal teknik:tehnik pijat dibawah ini dan mela
ANEKA TEKNIK YANG SERING DIGUNAKAN
BAB IV
PIJAT TIGA JARI
PUAT TRADiSI (URUT JAWA) dan JAMU AMPUH
17
Tekanan bertumpu pada muka tiga jari, yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Arah tekanan serong sekitar 70 derajat pada bagian yang dipijat.
3.
PIJAT DASAR TELAPAK
-
-
* * .v
18
PyATv11^ISyURUT. JAWAl-dan JAMU. AMPUH
"•...r,Vl/. v .•- k-\
• •
PUATTRACMSI (URUT JAWA) dan JAMU AMPUH
19
Dengan jempol dan keempat jari lainnya sebagai penjepit. Jem pol sebagai penokan. Jari lainnya sebagai penahan atau alas. Yang se ring digunakan menahan kadang-kadang hanya jari telunjuk.
-
nakan sebagai mata penjepit. Daging atau jaringan otot pasien dicubit dengan cubitan besar lalu ditarik pelan-pelan. Bagian yang sering di pijat ciengan teknik ini adalah paha dan pinggang.
PIJAT JEPIT
Biasanya dibawah ketiak.
7.
:
PIJAT CUBITAN KECIL
Memakai jari telunjuk dan jari tengah yang ditekuk. Teknik ini di gunakan untuk menarik otot-otot kecil yang tempatnya tersembunyi.
6.
.'.-•'.; Memakai jempol dan keempat jari lainnya. Masing-masing digu
5.; PIJATCUBITAN BESAR
Tekanan pijat pada pangkal telapak tangan. Arah pijatan miring sekitar 70 derajat pada bagian yang dipijat.
4.
'••:
.•-•
. Jari-jari termasuk jempol digunakan sebagai penjepit. Diguna
PIJAT TARIK
Dengan tiga jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis.
PIJAT UNYENG. >%
20
PUAT-TRADISI (URUT JAWA) dan JAMU AMPUH
memutar; -;'L:: *•/•.'-'-
Setelah-.ketigajarUtu menekan bagian yang dipiiat maka digoyang
Yang digunakan memijat bukan ujung jarinya melainkan muka jarinya.
9.
kan menjepit jaringan otot lalu ditarik pelan-pelan.
8.
PIJAT TRADISI (URUT JAWA) don JAMU AMPUH
'vmM
jat ditekan jempol didorong menggeser permukaan bidang pijat.
21
Dengan muka jempol untuk menekan, setelah bagian yang dipi
11. URUT JEMPOL
bahu. si- j dan lutut.
jat. Bias, ./a obyek pijatnya mempunyai permukaan cembung seperti
De jan telapak tangan dan kelima jari meremas sambii memi
10. PIJAT REMAS
,i .••./ •'•'-:
22
PUATTRADISI (URUT JAWA) dan JAMU AMPUH
'*•%$$£•*!-
Menggunakan pangkal, telapak tangan mengurut bagian yang dipijat dengan dorongan menggeser permukaannya.
13. URUT TELAPAK TANGAN
ditarikmenggeser permukaannya.
%•ingking.>Setelah ketiga jari itu. menekan bagian yang dipijat kemudian
.... :•,.-: Menggunakan muka tiga Jari, yaitu telunjuk, jari tengah dan ke-
12. URUT JARI
PIJAT TRACHSJ (URUT JAWA) da*JAMU AMPUH
23
tannya bukan didorong melainkan ditarik menggeser bidang pijatnya.
•Menggunakan empat jari selain jempol untuk mengurut tapi uru-
14. URUTTARIK
LAMPIRAN 2
PROSES PEMIJATAN
*f
6
•
/
•
rJ^V^T^
>
-^£^ -
"
"r
'"•;. <j'.j _
• / i'
&
°\
/v $
IO.
';;$i(i($}^^ mmm d^vx'-,-
II
lH-
LAMPIRAN 3
ANGKET
UNIVRRSITAS MUHAMMADIAH MAI.ANU
KUI.IAI1 KI-RJA I.APANGAN
NAOMI KINS1-I.I.A
kui:s rioNAiKiMASUK AN(]IN
i. Apakah aiula sudah pcrnali mengalami masuk angin? V^ r%*r«Vi.
2. Scbulan horapa kali anda mengalami masuk angin0 T\Bc&*,r_otu ><s£bn* -V«Sfc«M V^***-^"*** ."*
tahu anda, masuk angin bisa disebabkan oleh apa? Contohnya - angin, kecapekan
A. Penyakit masuk angin itu karena ada angin di dalam tubuh atau itu hanya istilah?
5. Angin itu masuk tubuh lewat niana? 'ybo -Vcr* «twWY» V^t<5<
6. Angin itu disimpan di bagian tubuh yang mana'.;
7. (leiala apa vang dilimbiilkan oleh masuk angm*' Tolong daftar dibawah.
3. %&&\r\ -tevC4£
8. Kalau masuk angin, bisasanya anda mencari pengobatannya di mana? i
dokter
ii.
apotek
iii.
toko jamu
iv.
dukun
v.
(vT)
tukang pijat
mengobati diri (kerok, beristirahat)
9. Obat apa yang diberikan?
V^cck^ ^fr&C Skrc^cxv^ y**=*>cc*o
10. Kenapa anda lebih memilih obat itu dari pada yang lain?
To\w\n JqCJKXZc* W^«S ^O^KTo*^ ^c^-^^.
Menurut anda kenapa obat itu efektif?
. ^^^
/
2. Sudah pernah dengar telang penyakit 'angin duduk'? V4 ,
12
A pi Apa
bcdannya antara masuk angin sama angin duduk? 1
13. Bagaimana cara mengatasi angin duduk?
KEROK
1. Mengapa harus dikerok?
4H
2. Biasanya anda memakai alat apa untuk mengkerok? Misalnya pakai uang logam, uang '
lama alau alal lain. Alau pakai balsem. minyak kayu putih, minyak lain...
4
^qV^m. Oacvt\oac^-^ Sfemcio lnn(2r<~^U«A ^\£c*r-> .
3. Bagiamana kerok bisa menghilangkan masuk angin? (konsep penyembuhannya)
J-
4. Apa yang harus dilakukan setelah dikerok? Misalnya, langsung makan, mandi alau
,idur? l^PgwvjW^jr.Sfen^oc^ ^(^^HeU^oc^^
5% Menurut anda, apakah kerok adalah suatu pengobatan yang munjarab?
^r ^ rr^ ^ n ** w*?- ^^ fc«*^n