P سْاٝ غ، أؾطف املطغًني٢ًّ ع٬ايػٚ ٠٬ايكٚ ،اذتُس هلل ضب ايعاملني .1قشب٘ أمجعنيٚ ٘ آي٢ًعٚ ستُس ،١َ املهط١ مبهْٞطينٍ ايجاٛاض ايٛ يف اذت١ت إىل املؿاضنٝ فكس زُع:أَا بعس ،٠املٓاظطٚ اضٍٛ اذتٛتُ أقٝشيو ٭ْين ْػٚ ،خٍط اثٓني٩أٚ ٬نٓتُ أقسٍّ ضدٚ ٚٗا طأٝ ف١ َٓص تطنت املؿاضن١ًٍٝات ايساخ٤ايًكاٚ متطات٪ت املٝبٌ ْػ ات٤ايًكاٚ متطات٪ امل٣ٛ غ،ٖـ1400 ١ٓٗا َٔ غٝ ف١تُطنتص عٔ املؿاضن .١ٍٝارتاضد MUQODDIMAH
P Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga tetap atas utusan paling mulia, junjungan kita, Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan sahabatnya sekalian. Undangan untuk ikut serta dalam Dialog Nasional kedua di Makkah al-Mukarromah datang kepadaku. Maju selangkah dan mundur dua langkah. Inilah yang aku alami menanggapi undangan tersebut, sebab aku sendiri telah lupa tentang dasar-dasar dialog dan tukar pikiran. Bahkan, aku juga telah lupa tentang tata tertib dan prinsip-prinsip seminar di dalam negeri sejak aku hanya ikut serta dalam seminar di luar negeri dan tak pernah lagi ikut ambil bagian pada seminar dalam negeri karena aku ditinggalkan dari keikutsertaan mulai tahun 1400 H.
2
ٙ شلص١غتذاب٬ يٟ اْؿطح قسض١عٚ املؿط١ٍٜٛ ايٓب٠غتداض٫ثِ بعس ا ٍ ايعٗس ا٭َرلٞيٚ ٍٛٗا زلًٝسحٍ عٚ ٗاٝزعا إيٚ اييت استهٓٗا١ُُْٛٝ امل٠ٛايسع بني٠ يف ايفذل١َ املهط١مت شيو عُس اهلل يف َهٚ ،عٜعبس اهلل بٔ عبس ايعع انعٛ٘ ببشحُ َتٝؾاضنتُ فٚ ،ٖـص1424/11/9 ٖـ إىل1424/11/5ط ٍّأقسٚ ،٨ ايكاضٟسٜ بنيٟ ٖصا ايصٖٛٚ ، اهلل تعاىل٤ٕ َباضنا إٕ ؾاٛهٝغ 1 . املباضى٤إ َٓٗر ٖصا ايًكاٝٗا بٝفٚ ٠ٛ ايسع٠ضٛقبٌ شيو ق
Setelah Sholat istikhoroh seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, terbukalah hati untuk menghadiri undangan yang diprakarsai oleh yang mulia, Amir Abdullah bin Abdul Aziz tersebut dari awal hingga selesai dalam rentang waktu lima hari, tepatnya pada 5 Dzul Qo‟dah 1424 H sampai dengan 9 Dzul Qo‟dah 1424 H. Dalam keikutsertaan ini aku memaparkan pembahasan yang sederhana dan insya Allah diberkahi, yang semuanya ada di tangan Anda sekalian (para pembaca). Akan tetapi, sebelumnya juga kami cantumkan lampiran surat undangan yang memuat penjelasan metode dan tata tertib muktamar. Dr. Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
2
3
P سفع٘ اهللٞ املايهًٟٛذ ستُس بٔ عٝ ايؿ١ًٝفه 1
:بعسٚ ،٘بطناتٚ اهلل١ضمحٚ ِهًّٝ ع٬ايػ
.٘تٜضعاٚ ٘ٓنِ عفع٫ٛتٜٚ ًِتهُٝباضى يف فهٜ ٕدٌ أٚ فأغأٍ اهلل عع ْ اييت زعتٟاض ايفهطٍٛ يًشٚطين ا٭ٛ اي٤ ايًكا١ٝقٛ ت٢ًً ع٤س بأْ٘ بٓاٝأُف ُعاجٜٚ اتٜٛع املػتٝؿٌُُ مجٝ٘ يٝ ف١ املؿاضن٠ط٥ع زاٝغٛتٚ ٘ط فهطتٜٛإىل تط ْٞطين ايجاٛ اي٤ اهلل تعاىل عكسُ ايًكا١٦ٝ فكس تكطٍض مبؿ،عاتٛنٛشتتًَف امل َٔ اّ اعتباضاٜ أ١ مخػ٠ملسٚ ١َ املهط١ يف َهٟاض ايفهطٛيًش Lampiran Surat Undangan Bismillahirrohmanirrahiim Yang mulia; Syekh Muhammad bin Alawy al-Maliky Hafidzohullah. Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Waba‟du. Kami memohon kepada Allah azza wajalla semoga memberkahi dan senantiasa menjaga dan merawat Anda. Kami memberitahukan bahwa Muktamar Nasional Pertama yang berisi dialog pemikiran telah dilaksanakan. Dan untuk mengembang-kan pemikiran dan memperluas keikutsertaan yang mencakup semua komponen masyarakat dan bisa menyelesaikan aneka ragam permasalahan, maka atas izin Allah telah ditetapkan akan diadakan pertemuan Nasional Kedua yang berintikan dialog pemikiran yang akan dilaksanakan di Makkah al-Mukarromah dan berlangsung selama lima hari terhitung mulai
3
Ektrim dalam Pemikiran Agama
4
ٞٙ زؤ: راهػو٘ ٗاالعتداي:ٕاُُٛٓعكس حتت عٜ فٛغٚ ٖـص1424/11/5ط عٜ يف َطنع املًو عبس ايعع١ٍٝػُٝ ايتأغ١ٓيكس أعطت يًذٚ ،دٞ غاًوًِّٞٚٔج 1 :١ٝعتباضات اٯت٬ع يٛنٛ شلصا امل١ٍٜٛيٚطين ا٭ٛاض ايٛيًش - ١ٜزٛ ايػع١ٝ ايعطب١ يف املًُه- اضٛؼ يًشٝ بايتأغ١كٝثٛ قًتُ٘ اي.)1 .ٙسٝ تعاي٤بٓاٚ ٘ضغِ آزابٚ ٍٛ ً ايػ٠ضُّٛ ظٗط يف ق٬ذ اإلغٍٍٜ اضتطافُ َسٍَط يف تاضٚ إٕ أ.)2 اييت اتٍكفت بٗا١ٕ ايفَطقٛ ايػبب يف إٔ تهٖٛ ٕيعٌ شيو ناٚ ،ايتططٍفٚ أفانتْ يفٚ ١شٝ ايكش١ٝحُ ايؿطعٜ اييت سصٍضت َٓٗا ا٭ساز٠سٝسٛ اي١ايفطق .ّ٬ اييت اضتطفتْ عٔ اإلغ٣شٍَٗا َٔ بني ايفطم ا٭خط سّٜ ايتٗس١زُْا خاق٬بـٚ َٞ٬ادٗ٘ ايعامل اإلغُٜٛ إٕ أخطط َـا.)3 .ايتططٍفٚ ًٛ إلْبات ايػ١ْ قاذت١٦ٝتًو بٚ ،ُٕاظٛ َٔ عسّ ايت١ز سايٛدٛب 5 Dzul Qo‟dah 1424 dengan tema “Ektrem dan Moderat; Sisi Pandang Sisi Pandang Sistematis dan Universal”. Panitia pelaksana Dialog Nasional di markas Raja Abdul Aziz telah memberikan gambaran pokok dari tema tersebut sebagai berikut: 1. Keterkaitan eratnya dengan pelaksanaan dialog di Kerajaan Saudi Arabia serta penentuan tata cara dan aturannya. 2. Sesungguhnya awal penyimpangan yang merusak dalam sejarah Islam muncul dalam bentuk tindakan Ghuluw/Tathorruf (ekstrem). Mungkin sekali hal itu menjadi sebab munculnya satu kelompok dengan ciri-ciri seperti yang banyak disebutkan dengan diperingatkan oleh hadits-hadits shohih di antara kelompokkelompok yang telah berpaling dari Islam. 3. Sesungguhnya bahaya paling besar yang dihadapi dunia Islam, dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
4
5
م٬ايتططف يف إطٚ ًٛهاح عٔ َبًؼ أثط ايػٍٜض ٖصا ا٭َط ناف يإلٛتكٚ عٛنٛقس تهٍُٔ اإلعساز شلصا املٚ ،١ٜ ايبؿط١عٝايؿطٍ يف ايطبٚ ١ْٝاٚايعٓإ يًعُس ،١ٍٜٛايذلبٚ ،١ٝدٛيٛهٝاْب٘ ايػٛع دٝاض َٔ مجٛي٘ اذتٚتٓاٜ ٕ بأ١ٜايعٓا نُتبت١ضقٚ ٠قسٍَت يصيو مخؼ عؿطٚ ،١ٜٝٓايسٚ ،١ٜقتكاز٫اٚ ،١ٝدتُاع٫اٚ ٤ ايعًُا١ ُْدب٤ُؿاضى يف ٖصا ايًكاٜ ٕقع أَٛٔ املتٚ ،ختكام٫ اَٟٚٔ قبٌ ش .1نيَٝ٬اإلعٚ ٜٔاملفهطٚ ِتهٛنجٍفتين بسعٚ ٘ٝ ف١ يًُُؿاضن٤ يًكا١ٝػٝ ايتأغ١ٓقس اختاضتْهِ ايًذٚ ٞ أٌَ ايتًطٓف بإفازت،٠ٛٔ بإدابتهِ ايسعٜضٕٚ َػطٛف ْهٛغٚ ،يصيو ُعٝض شيو مجٛف تُطغٌ يهِ فٛغٚ ،٘اّ َٔ تاضخيٜ أ٠ٍ عؿط٬بصيو يف خ ملطنع املًو عبس١ٍَ ايعا١ْ بإٔ ا٭َا٠زٍ اإلفازٚ نُا أ،٤ يًكا١ٍَضام املكسٚا٭ khususnya negeri kita, adalah ancaman (tahdiid) akan terjadinya ketimpangan, sebuah kondisi tidak seimbang yang kelak akan menjadi tempat subur bagi tumbuhnya sikap ghuluw dan tathorruf. Gambaran masalah ini kiranya cukup memberikan penjelasan sampai di manakah dampak yang ditimbulkan oleh ghuluw yang berupa terciptanya permusuhan dan keburukan yang tidak terkontrol dalam watak kemanusiaan. Selanjutnya, (perlu pula diketahui) bahwa topik ini telah dipersiapkan untuk dibahas (dalam dialog) dari berbagai aspek; psikologi, pendidikan, sosial, ekonomi dan agama. Dan untuk semua itu telah disiapkan (diajukan) lima belas lembar yang ditulis oleh para ahli di bidangnya. Karena itu, sangat diharapkan agar para tokoh, ulama, pemikir dan para jurnalis hadir dan ikut ambil bagian dalam muktamar ini. Dan panitia pelaksana telah memilih Anda agar menghadiri muktamar ini. Dan untuk hal itu, mereka lalu memaksaku untuk mengundang Anda. Kiranya kami bergembira jika Anda menghadiri
5
Ektrim dalam Pemikiran Agama
6
٤ب اْتكاٍ املؿاضنني إىل َكطٍ ايًكاٝ تطتت٢ٓيٛطين غتتٛاض ايٛع يًشٜايعع .1ًعّ يصيوٜ تأَني نٌ َاٚ ِْٗإغهاٚ ِاغتكباشلٚ .٘عاتٛنَٛٚ ٙضٚ تتهٍُٔ ستا٤ بطْاَرُ ايًكا١ٍَٝطفٓل بط ّ٬ايػٚ ١ٍٝا ايتشًٛتكبٚ ٟاض ايفهطٛ يًشْٞطين ايجاٛ اي٤ؼ ايًكاٝ٥ض صاحل بّ عبد اهسمحّ احلصني
undangan ini. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kami menunggu jawaban Anda dalam waktu sepuluh hari ke depan. Setelah itu seluruh lembar yang diajukan untuk Dialog akan segera dikirimkan kepada Anda. Selain itu, kami juga memberitahukan bahwa panitia pelaksana pusat telah menjamin keamanan dan menanggung semua akomodasi mulai transportasi, penginapan dan penjemputan para peserta. Di balik ini terlampir jadwal pertemuan yang menyangkut materi dan topik dialog. Terimalah tahiyyat salam kami; Ketua Panitia Dialog Nasional Kedua untuk Dialog Pemikiran Sholeh bin Abdurrohman al-Husain dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
6
7
P 1
ٜ هوخ٘از اهفلسُٛ اه٘طين اهجا١اهوقا
.»١ًَ ؾا١ٍّٝ َٓٗذ١ٜ٩ ض:ٍعتسا٫اٚ ًٛ «ايػ: ٤إ ايًكاٛٓع . ٖـ1424 ٠ ايكعسٚ ش/9-5 : ٤ذ ايًكاٜتاض .ّاٜ أ١ مخػ: ٤ ايًكا٠َس :ُٖ ٗحماٗز١بسُاًج اهوقا .اضٛآزاب اذتٚ ٘أٖسافٚ ٤ع ايًكاٛنٛتهٍُٔ ؾطسا ملٜ :٤ افتتاحُ ايًكا:أٗال .٤ضُ ايًكاٚ ستا:اُٚثا :١ٝعات ايتايٛنٛتهٍُٔ املٜٚ ،ٞض ايؿطعٛ احمل:احمل٘زُ األٗي Pertemuan Nasional dan Dialog Pemikiran Kedua Judul Pertemuan: “Ekstrem dan Moderat; Sisi Pandang Sistematis dan Universal” Tanggal Pertemuan: 5 s/d 9 Dzul Qo‟dah 1424 H. Masa Pertemuan; lima hari. Agenda pertemuan dan Materi Dialog: Pertama: Pembukaan pertemuan, meliputi: penjelasan topik, tujuan, dan tata tertib Dialog. Kedua : Dialog pertemuan: a. Dialog Syari‟at, meliputi topik berikut: 1. Definisi Ghuluw dalam prespektif al-Kitab dan as-Sunnah; Studi pemahaman dan Istilah.
7
Ektrim dalam Pemikiran Agama
8
.املُكطًشاتٚ ِّٖٝ يف املفا١ زضاغ،١ٓايػٚ يف ايهتابًّٛ ايػٛٗ َف-1 .ْ١ًَ ؾا١ْٝ ؾطع٠ ْعط:ًٍٛ ايػ١ً َُؿه-2 ،٤ايدلاٚ ٤٫ٛ يف ايًٛ ايػ،ٍ يف ايتهفرلًٛ ايػ:٠ املُعاقطًٛ َعاٖط ايػ-3 ، عٔ املٓهطٞٗٓايٚ فٍٚ يف ا٭َط باملعطًٛ ايػ،ٍ ا٭َطٞيٚ ٢ًز عٚارتط 1 .ايػرلٚ ايٓفؼ٢ًس عٍٜ يف ايتؿسًٛ ايػ،ايتعاٌَُ َع غرل املػًُني ّ شيو١ق٬عٚ ،ادباتٗاٚٚ ١ٓاطٛم املٛسكٚ ،ّٛاحملهٚ ِ بني اذتان١ً ايك-4 .ًٛبايػ :ٍُٔتهٜٚ ،ٞدتُاع٫اٚ ٞض ايٓفػٛ احمل:ُٛاحمل٘ز اهجا
2. Problematika yang Muncul Akibat Ghuluw; Sisi Pandang Syari‟at yang Universal. 3. Fenomena ghuluw masa kini. Ghuluw dalam takfir, ghuluw dalam memberikan loyalitas dan antipati (fil wala‟ wal baro‟), membelot dari penguasa sah, ghuluw dalam amar ma‟ruf nahi munkar, ghuluw dalam sikap kepada non Islam dan ghuluw dalam bersikap keras terhadap diri sendiri dan orang lain. 4. Hubungan antara hakim (pemberi keputusan) dan yang dihukumi (terdakwa), hak-hak yang terkait dengan kemasyarakatan/ kependudukan (muwaathonah) dan kewajiban-kewajibannya seerta hubungan hal itu dengan ghuluw. b. Dialog tentang Individu dan Masyarakat, meliputi topik: 1.
Ciri-ciri Pribadi yang Ekstrem; Fanatik, Toleransi, Kristalisasi Pemikiran dan Kekakuan Berpikir (tidak toleran dan harus begitu).
dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
8
9
،ٟ ايتكًٓب ايفهط،ايتػاَُضٚ ايتعكٍب:١ املُتططٍف١ٝ غَُات ايؿدك-1 .ز ايصٖينُٛادت 1
.)بٝا٭غايٚ (املعاٖط١ٜزٛ ايػع١٦َٝ يف ايب١ٝدتُاع٫َ ا١٦ ايتٓؿ-2 .)١ٝ ادتُاع١ٝ ْفػ١ٜ٩ (ضٟزٛ يف اجملتُع ايػع١ٜٝٓ ايس١ٝ ايذلب-3 :ٍُٔتهٜٚ ،ٟٛض ايذلبٛ احمل:احمل٘ز اهجاهح .)َ زتتُع١عُٝ َٓٗر أّ َعًِٓ أّ طب١ٍٝ (إؾهاي١ٍٜٝٓ املٓاٖر ايس-1 .) (أمناط ايتفهرل١ْ املُتٍع١ٝ ايؿدك٤ يف بٓاٙضٚزٚ ًِٝ ايتع-2
.ٍعتسا٫ اٍٚ أًٛ يًػ١ ستكٓكٖٞ ٌٖ ١ٍٝقف٬ اي١ٍٜٛ ايذلب١ ا٭ْؿط-3 2. Pengembangan Kemasyarakatan dalam Miliu Saudi: Fenomenafenomena dan Cara-cara. 3. Pendidikan Agama di Masyarakat Saudi; Pandangan Kejiwaan dan Kemasyarakatan. c. Dialog Pendidikan, meliputi topik: 1. Kurikulum Agama; Pembentukan Kurikulum, Guru, atau Kealamiahan Masyarakat. 2. Peran Pendidikan dalam Membangun Pribadi yang Seimbang: Contoh-contoh Pemikiran. 3. Kegiatan pendidikan (yang berupa) training-training kilat (allaashifiyyah), apakah berperan nyata dalam membangun sikap I‟tidal (bersikap moderat dan wajar) atau justru memunculkan ghuluw. d. Dialog Pers, meliputi topik: 1. Apakah di sana ada strategi pers yang jelas untuk menangani fenomena ekstremisme.
9
Ektrim dalam Pemikiran Agama
11
:ٍُٔتهٜٚ ،َٞ٬ض اإلعٛ احمل:احمل٘ز اهسابع .ًٍٛ ايػ٠ز ظاٖط٬ يع١انشٚ ١َٝ٬ إع١اغٝ ٌٖ ٖٓاى غ-1 .ًٛ ايػ١ض شيو يف َُعادتٚزٚ ّ٬ٌ اإلع٥غاٚ ايتعبرل يف١ٍٜ سط١ٍُٖٝ أ-2 ًٛ ايػ١ٗادَُٛ يفٙضٚزٚ ١ّ املدتًف٬ٌ اإلع٥غاٚ ين يفٜ ارتطاب ايس-3 1 .ٍعتسا٫ل اٝحتكٚ :ٍُٔتهٜٚ ،ٟقتكاز٫اٚ ٞاغٝض ايػٛ احمل:احمل٘ز اخلاًظ ٕٚ َعٗا ز٢ْتعاطٚ ف ْفُٗٗاٝ ن١ٝيٚ ايس١ ايػاد٢ًا املػًُني عٜ قها-1 .ًٍٛغ
2. Pentingnya kebebasan berbicara dalam media-media informasi dan perannya untuk memberikan solusi pada sikap ghuluw. 3. Kajian keagamaan yang bisa disiarkan melalui semua media masa (tulis dan elektronik), dalam rangka menghadapi sikap ghuluw (ekstrim dalam pemikiran agama) pada masyarakat dan mewujudkan sikap I‟tidal (moderat). d. Dialog Politik dan Ekonomi, meliputi topik: 1. Permasalahan kaum muslimin di medan internasional. Bagaimana memahami dan memberikan andil tanpa harus bersikap ghuluw. 2. Pentingnya ikut serta dalam politik secara pemikiran dan praktik untuk memberikan terapi ghuluw yang menjangkit di masyarakat Saudi serta hubungan hal tersebut dengan kebebasan hak asasi manusia. 3. Faktor ekonomi dan peranannya dalam ghuluw: peng-angguran, kerusakan, dan pengembangan kawasan tinggal. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
10
11
يف اجملتُعًٛ ايػ١كا يف َُعادتٝتطبٚ فهطا١اغٝ ايػ١ املُؿاضن١ٍُٖٝ أ-2 .ٕم اإلْػاٛسكٚ اتٍٜ شيو باذتط١ق٬عٚ ٟزٛايػع . املٓاطل١ُٝٓ ت، ايفػاز،١ ايبطاي:ًٛ يف ايػٙأثطٚ ٟقتكاز٫ ايعاٌَ ا-3 ٗاٝقٌٍ إيٛات اييت تٝقٛايتٚ ر٥تهٍُٔ (ضقس ٭بطظ ايٓتاٜٚ ٤رُ ايًكا٥ ْتا:ثاهجا ،)١ املٓاغب١ٍٝذٝغذلات٫اقذلاح اٚ ًٍُٛنع اذتٚ ٍ َعًٛ ايػ٠ ظاٖط١ ملعادت٤ايًكا 1 :تهٍُٔ شيوٜٚ .إ تأثرلٖاٝبٚ ٟزٛ يف اجملتُع ايػعًٛ ايػ٠ِ سذِ ظاٖطٝ تكػ-1 .ًٛ ايػ٠ يعاٖط١ٍ املُٓاغبًٛنع اذتٚ -2 . يف اجملتُعًٛ ايػ٠ز ظاٖط٬ يع١ٝذٝ إعساز اغذلات-3 Ketiga : Hasil-hasil pertemuan, meliputi resume kesepakatan dan rekomendasi dari pertemuan untuk menangani fenomena ghuluw, memberikan solusi dan strategi yang sesuai, yaitu dengan: 1. Memperjelas bentuk dan tampilan ghuluw di masyarakat Saudi serta memberikan penjelasan dampak yang ditimbulkannya. 2. Memutuskan solusi tepat untuk fenomena ghuluw. 3. Mempersiapkan strategi untuk melakukan terapi (menangani dan memberantas) fenomena ghuluw di masyarakat.
11
Ektrim dalam Pemikiran Agama
12
P طينٛ اي٤ؼ ايًكاٝ٥ذ قاحل بٔ عبس ايطمحٔ اذتكني ضٝ ايؿ١ًَٝ قاسب ايفه٠سهط 1 سطٍغ٘ اهللٟاض ايفهطٛيًش ٘بطناتٚ اهلل١ضمحٚ ِهًّٝ ع٬ايػ ٤ض ايًكاٛ ذتهٞتهِ يؿدكِٛ املتهٍُٔ زعّٜ إىل خطابهِ ايهط٠ فإؾاض:أَا بعس . يف ٖصا ايباب- سفع٘ اهلل- ٍ ايعٗسٞيٚ ٠ّٛ يسع١ اغتذاب،ْٞطين ايجاٛاي
Yang terhormat: Ketua Pertemuan Nasional untuk Dialog Pemikiran, Syekh Sholeh bin Abdurrohman al-Husain Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh Amma Ba‟du: Menanggapi ungkapan Anda yang berintikan undangan buat saya untuk hadir dalam Dialog Nasional Kedua. Demi memenuhi undangan Waliyyul Ahdi (penguasa), maka kami memberitahukan bahwa kami setuju untuk hadir dalam Dialog Nasional ini. Kami memohon kepada Allah semoga Dia memberi pertolongan kepada kita agar bisa beramal sholeh, mematikan fitnah di antara kaum muslimin, menyatukan kalimat mereka dan mengumpulkan urusan mereka dalam kebenaran. washollAllahu alaa Sayyidinaa Muhammad wa alaa Aalihii wa Shohbihi wa Sallam. Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
12
13 فٓكٓاٜٛ ٕتعاىل أٚ ْْ٘ػأٍ اهلل غبشاٚ ،٤ض ٖصا ايًكاٛ سه٢ًافلٌ عَٛ سُنِ بأٍْينٝأُف ،ِٗسٍس نًُتٜٛ ٕأٚ ، بني املػًُني١ٓ ْرلإ ايفت٧ُطفٜ ٕأٚ ،ٍانِ يك احل ا٭عُاٜإٚ .ًِغٚ ٘قشبٚ ٘ آي٢ًعٚ سْا ستُسٝ غ٢ً اهلل ع٢ًقٚ . اذتل٢ًجيُع سلًِٗ عٚ اذتػينٞ املايهًٟٛس ستُس بٔ عٝايػ 1
ُصّ اهبخح
P سْاٝ غ، أؾطف املطغًني٢ًّ ع٬ايػٚ ٠٬ايكٚ ،اذتُس هلل ضب ايعاملني .قشب٘ أمجعنيٚ ٘ آي٢ًعٚ ستُس .٘بطناتٚ اهلل١ضمحٚ ِهًّٝ ع٬ ايػ،ّ٬ اإلغ١ٍٝهِ بتشٍٝٝأَا بعس; فأُس TEKS PEMBAHASAN Bismillahirrohmaanirrohiim Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam atas utusan termulia, junjungan kita, Nabi Muhammad saw dan keluarga serta seluruh sahabat. Amma Ba‟du. Tahiyyat Islam kami persembahkan kepada Anda sekalian: Assalaamu Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Saya menyambut gembira terhadap undangan yang mulia ini. Saya merasa sangat senang dengan munculnya ide yang agung ini. Betapapun itu terlambat, tetapi urgen dan harus dilaksanakan sebelum percikan api membesar dan sebelum bahaya menggurita. Saya ingin mengingatkan kembali bahwa seruan dan ajakan untuk berkumpul dan berdialog menyamakan persepsi dan pemahaman telah kami lontarkan sejak dua puluh tahun lalu dalam buku saya “Mafahim Yajibu an Tushohhah”.
13
Ektrim dalam Pemikiran Agama
14
،١ًًٝ ادت٠ ايفهطٙظ ٖصُٚ بط٠ٍٛ بكٍٞٝأسٚ ١ ايهطمي٠ٛ ايسعٙثِ أُض ٍسبُ بٗص ٌت قب٤تٗا داٝا يٜٚ ،ْ١َظ٫ٚ ١ٍٜضٚ يهٓٗا نط،٠ت َتأخٍط٤إٕ داٚ ٖٞٚ .اغتفشاٍ ايهطضٚ ،اْتؿاض ايؿطض اضٛ ادتُاع يًش١َتُ إىل إقاٛأُسبٍ إٔ أشنُط يهِ; أٍْين قس زعٚ »ٍ جيب أْ تصخّذٚٓ «ًفاٞ يف نتاب،١ٓٔ غٜ قبٌ عؿط١ُٖاملُفاٚ ١املُطادعٚ إغفاي٘ َُؿرلاٚ إُٖاٍ شيو٢ً ع١ر املُذلتٍب٥نُا أٍْين قس سصٍضتُ َٔ ايٓتا ;ايتططٍفٚ ًٍٛيُٗا بػبب ايػٛقٓع سكُٛتٜ ٚاملؿانٌ اييت غتكع أٚ إىل أٍِٖ ايفنت 1 . طُبع قبٌ عؿط غٓنيٟ ايص،» باهتلفرلٞس ًّ املُجاشفٙ «اهتخرٞيف نتاب - ٌاقع ؾاٖسٛايٚ - قتٗا املٓاغب شلاٚ ت يف٤ دا١ًًٝ ادت٠ٛ ارتُطٙإٕ ٖص ِْٗ ايعامل نً٘ ٍَٓا; ٭ٙٓتعطٜ ٕٖصا َا ناٚ ،َٔ أًٖٗاٚ ت يف ستًٓٗا٤داٚ Saya juga telah memberikan peringatan akan masalah-masalah yang muncul dan dampak negatif yang mesti terjadi sebagai akibat sikap ekstrem (ghuluw/tathorruf) yang dibiarkan dan tidak dipedulikan dalam buka saya “at-Tahdziir Minal Mujaazafah bit Takfir” yang telah dicetak sepuluh tahun lalu. Sungguh langkah yang mulia ini datang tepat pada waktunya. Kenyataan memang telah membuktikan pada tempatnya dan datang dari pihak yang memang berkompeten. Sungguh langkah ini dinanti oleh seluruh penduduk dunia, sebab semua menggantungkan harapan dan prasangka baik mereka pada kerajaan (mamlakah), para penguasa, politikus, dan ulama‟nya. Mereka juga menganggap semuanya sebagai suatu standar (miizan), komentar dan fatwanya sebagai hikmah hasanah, akal yang sempurna serta pendapat yang paling tepat. Sungguh realitas ini adalah bagian dari ni‟mat Allah. Saya sendiri yakin bahwa langkah-langkah bijak yang dilakukan dengan serius oleh pemerintah ini akan memberikan penjelasan yang dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
14
15
،ٗا٥عًُُاٚ اغتٗاٝغٚ ضداشلاٚ ١سُػٔ ظٍِٓٗ باملًُهٚ ِٖ٤ضداٚ ِٕ آَاشلٛعًٓكٜ ،١ٓ اذتػ١ُ اذتهٖٛ ١ٍٝ قهٚ أ١ َػأيٟشلا يف أٛإٔ قٚ ،ٕعإٝ أْٗا املٚعتدلٜٚ .ٖصا َٔ ْعِ اهلل تعاىلٚ ، ايٓادضٟايطأٚ ايعكٌ ايطادضٚ ،١يٚ ايس٣ٛ َُػت٢ً عَٞ اييت تأت١ُٝات اذتهٛ ارتُطٙأْا أعتكس إٔ ٖصٚ ٫ ٟايصٚ .ِإ املُطتكب َٓهٝض ايبٚإُ ايؿايف قبٌ قُسٝٗا ايبٝ ف، َٓٗا١ٜبعٓاٚ يهٔ ٖٓا ٖٓا،ِضاتهَُٚشاٚ َُِٓاقؿاتهٚ ِثهْٛ٘ بعس بُش٬إعٚ ٙطٜبسٍ َٔ تكط ٕاٝض ايبٚ قبٌ قس،قفٛٓطل ب٘ ٖصا املٜ ٟ ايصٖٛٚ ،ٌٍّ َك ٍسٞ إمجايْٞ٬إٌ إعٝب 1 .ازثٗاٛسٚ ضَٛات ا٭ٜ مبُذطًٞٝايتفك ٤اٝ ا٭زعٟٔٚزعاٚ ٘ قطع ؾُب٢ًس عٝ ايتأنٖٛ ٍُٕٞ اإلمجاي٬شيو اإلعٚ ٗإٝ إيٛٓػبٝ ف،١ باملًُه١ٍٝاإلضٖابٚ ١ٜٕ يف أعُاشلِ ايهُفطٍٛ حيتذٟايص ،١ٓايػٚ ايهتاب٢ًتِٗ ع٤دطاٚ ،٤ُِٗ ايٓهطا٥دطاٚ ،١٦ٝغفعاظاتِٗ ايػ ايٓاضٚ ١ٓعِٗ يًذٜظٛتٚ ،ِٗعاٍَتٚ املػًُني١ُ٥بأٚ ينيٛ٦اغتٗتاضِٖ باملػٚ memuaskan sebelum keluarnya penjelasan yang dinantikan dari Anda sekalian. Dan satu hal yang perlu disepakati, ditetapkan, dan disiarkan sebelum dialog dan diskusi ini berjalan lebih lanjut - adalah penjelasan global bahwa tindakan teror dan pengkafiran yang terjadi di negeri ini dengan mengatasnamakan agama harus dihentikan. Klaim sepihak dan ulah brutal, penghinaan terhadap para imam kaum muslimin, pelecehan atas al-Qur‟an dan as-Sunnah, mengapling surga dan neraka untuk orang-orang yang mereka kehendaki dengan seenaknya, dan semboyan mati syahid bagi siapa saja yang ikut dan menjadi simpatisan mereka harus segera diberantas. Sungguh telah banyak kaum yang lemah dan yang miskin yang lenyap menjadi korban masalah ini. Padahal, sebenarnya mereka adalah orang-orang yang penanya (dibuat) tidak memiliki ruang gerak,
15
Ektrim dalam Pemikiran Agama
16
ضُ يف فًهِٗ َٔ املػطٍضٚسٜ ٕٔ ممٚسٜطٜٚ ٕٛٗؿتٜ َٔ ٢ً ع٤َطاتب ايؿٗساٚ . ْعط٫ٚ ٠ بكرل٬كِٗ بٜػرلُ يف ططٜٚ ،ِٗٓػام َعٜٚ ،ِٗب ٔهٜ ٔ ملٜاملػانني ايصٚ ٤ ٖصا ايباب نجرلٌ َٔ ايهعفا١ٍٝقس شٖب نشٚ ٭فهاضِٖ بطاَر٫ٚ ،اتٌ تُػُعٛٓاتِٗ قٛ ٭ق٫ٚ ،َِٗ زتاٌٍ يًتشطٍى٬٭ق ،ا ظًُاًٛ فأُن،ايٓؿطٚ ّ٬ٌ ا٭ع٥غاٚ َٔ ١ًٝغٚ ٍٟ يف أ، تٓؿطٚتُساض أ َٕٛٛكٜ ِٖٛ٘ َُعاضنٝ نإ فٟقت ايصٛ يف اي،١ا فًتٛناعٚ ،١ا بػتٛضاسٚ يو٬ «خ:ٌ٥ٍ ايكاِٛٗ قٝقس حتكل فٚ ،ٕٚ٩ؿاٜ ٕ نُاٛتشطٍنٜٚ ،ٕٚكعُسٜٚ َطنعٚ ،زاٚاجملاٍ ستسٚ ح نإ ايباب َػًكاٝ س،»ٟاقفطٚ ٞهٍٝ فبٛادت ٍ إْ٘ نٓل:ٌ٘ٝ فٝ قٟايصٚ ،ٍٍتبسٜ ٫ ٟ ايصْٞقف ايػًطاٛفا نايٛقَٛ ٠ط٥ايسا 1 .١ َُطادع٫ٚ اضٛ س٫ٚ ، ْعط٫ٚ ٟ ضأ٬ ف،ايؿاضع tak ada suara bergelombang dari mereka yang bisa didengarkan dan sama sekali tak ada hasil pemikiran mereka yang bisa disebarluaskan dalam media informasi model apapun. Mereka telah termakan kedzaliman. Mereka pergi begitu cepat dan hilang dalam sekejap, justru saat lawan-lawan mereka bisa duduk dan berdiri dan bisa bebas melakukan gerakan. Benarlah jika ada orang yang berkata, “Udara telah kosong untukmu, maka cetaklah putih atau kuning (sesuai seleramu)”. Dalam situasi pintu tertutup, ruang gerak dibatasi, dan pusat komando dihentikan seolah terdapat sebuah peraturan dan keputusan pemerintah yang tidak bisa diganti atau diganggu gugat. Mengomentari kondisi seperti ini sangat layak bila dikatakan, “kondisi ini seperti nash Allah Azza wa Jalla, keputusan Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam yang tidak bisa dilawan dengan pendapat, masukan, perdebatan atau protes apapun. Sungguh Allah telah memberikan pertolongan-Nya kepada para pemegang kebijakan (instansi pemerintahan), utamanya yang mulia, Khodimul Haromain, yang memprakarsai dan memberikan perhatian dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
16
17
ضأغِٗ خازّ اذتطَني٢ًعٚ ،ضْاَٛ أ٠٫ُٚ فٓلٚ تعاىل قسٚ ْ٘إٕ اهلل غبشاٚ اضٛاذتٚ ٟ ايفهط٤ زعا إىل ٖصا ايًكاٟ ايص، ا٭َنيٍٙ عٗسٞيٚٚ فنيٜايؿط ،١فٓكَٛ ١ُٝ عع٠ٛ خُطٖٞٚ ١ خاق١ٜ ضعاٙضعاٚ ،٨ اشلازًُٞايع 1
.تٓفع ْفعا نبرلاٚ ،تسفع ؾطٍا خطرلا
،ٌضاتٛتػذل عٚ ،تُكإ ُسطَُاتٚ ،تُشفغ أعطاضٚ ٌ٤نِ غتُشكٔ زَاٚ َا٢ًّ ع١انشٚ ١ي٫اييت تسٍ زٚ ،١غٚات املسضٛ ارتطٙ مبجٌ ٖص،تػسٍ ثػطاتٚ ٢ً عٗسِٖ ع١ٜٕ َٓص بساًُٛعٜ ّٓ; َٔ سُها٠عٜزْا ايعع٬أنطَٓا اهلل ب٘ يف ب ١ٝدتُاع٫اٚ ١ْٝايعُُطاٚ ١ْٝ اإلْػا٠ اذتهاضض٤بٓاٚ ،١ايجكافٚ ًِايعٚ ْٜٔؿط ايس istimewa pada Muktamar Pemikiran dan Dialog Ilmiah yang tenang ( dan menyenangkan) ini. Sungguh (sekali lagi) ini merupakan usaha mulia yang mendapatkan taufiq dari-Nya dalam mengantisipasi bahaya besar dan memberikan manfaat yang besar pula. Langkah dan usaha semacam ini pasti membawa manfaat berupa terhindarkannya pertumpahan darah, kehormatan yang terjaga, aib dan cela yang terlindungi, dan lubang-lubang fitnah yang tertutupi. Formalitas seperti ini juga menjadi pertanda jelas akan kemuliaan yangdikirimkan oleh Allah ke negeri kita yang berupa para penguasa yang sejak semula memiliki komitmen kuat untuk menyebarluaskan agama, ilmu dan kekayaan ilmiah, dan membangun peradaban manusia yang modern dengan jalinan rasa sosial yang kuat dengan dasar-dasar yang kokoh dan metode yang jelas. Kemuliaan yang dikirimkan Allah tersebut telah berlangsung sejak masa almarhum Raja Abdul Aziz yang telah mengikis fanatisme, mempersatukan dan menghilangkan perbedaan-perbedaan, dan merobohkan sekat-sekat latar belakang. Usaha tersebut sama sekali tidak menyisakan tempat bagi para penyeru keburukan maupun agen-agen asing untuk bisa masuk dan menjadi benalu dalam tatanan masyarakat saudi yang kokoh dan bersatu yang sangat loyal dengan kepemimpinan beliau
17
Ektrim dalam Pemikiran Agama
18
،عّٜ املًو عبس ايععًٛ َٔ املطس٤ ابتسا،١انشٚ َٓاٖرٚ ،١ٓٝ أُغُؼ َت٢ًع ادعٖٛسّ اذتٚ ،١ٍٝاضم ايعكبٛأظاٍ ايفٚ ،١ًُمجع ايهٚ ،٠طٜسٍس ادتعٚ ٟايص ا٭داْب٤٬ ايسُخ٤٬ُُايعٚ َٔ املتطفًٓني٤ُٛ ايػ٠ مل جيس زعا٢ ست،١ٍٜايعُٓكُط ِ املًُتش،سٍسٛ املُتُاغو املٟزَُٛهاْا يف املُذتُع ايػع 1
.١ْا٭َاٚ ١ايجكٚ ١ٍ باحملب٤ًٛ مم، قازم٤٫ٛازت٘ بٝبك
َٔ ٌ نجرل- املُؿاٖسٖٛٚ - ّٛٝ َٓ٘ ايُْٞعاٜ ٟ ايصٖٛ ٍايؿطٚ ٤٬ٖصا ايبٚ ٤ُٛ ايػ٠ إش متهٓٔ زُعا،فٛارتٚ اإلضٖابٚ َٔ ايتفطٍم٢ خيف٫ املُذتُعات َا ١اغتٓاّ فُطقٚ ،٠ضٛ٘ ايكٜٛ نتؿ،١ٓ َٔ بحٍ ايفت،٘ٝح ف٬ اإلق٤اٝأزعٚ ٌس املؿانٝيٍٛ يتٞاقعٚٚ ٌّٖٞ أَطٌ بسٖٛٚ ، عٓسْاًُٞايعٚ ٟف ايفهط٬ارت حتُس٫ٚ ، جتُع بٌ تفطٍم٫ٚ ،ٍهط ُ تٓفع بٌ ت٫ اٜخًل قهاٚ ،ضَٛس ا٭ٝتعكٚ yang penuh dengan cinta dan kredibilitas. Seperti disaksikan, perpecahan dan tindakan teror merupakan bencana dan keburukan (yang muncul dari para ekstremis) yang saat ini menjadi beban berat banyak masyarakat. Dalam situasi seperti ini, para pengacau (penyeru keburukan) akan dengan mudah membuat dan menyebarluas-kan fitnah, memperkeruh suasana, dan mencari kesempatan dalam iklim perdebatan pemikiran dan ilmu yang sedang terjadi di antara kita. Hal ini sangat mungkin untuk memunculkan masalah, membuat semuanya menjadi rumit serta memuncul-kan kasus-kasus yang tidak bermanfaat dan tidak pula mempersatukan. Bahkan sebaliknya, hal itu akan membahaya-kan dan menjadi penyebab perpecahan serta tak ada apapun yang bisa dibanggakan dari awal hingga akhir, sebab terlanjur banyak pihak yang dewsa ini merasa tersakiti dan terbakar olwh apinya yang membara yang terkadang terlihat dan pada suatu saat tersembunyi begitu rapi. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
18
19
،مُ أملٗاٚصٜ نجرلٌ َٔ ايٓاؽٚ ،عُكباٖا بٌ تُصٍّ َٔ َُبتساٖا إىل َٓتٗاٖا .٣اْا أخطٝ أسٞختتفٚ اْاٝ أسُٚ اييت تبس،ّٛٝ بٓاضٖا ايًٞكطٜٚ اهػوّ٘ يف اهتلفرل
.1اضٛ يًش٤ع ٖصا ايًكا٥ أسسُ ضناٖٛ عٛنٛايبشحُ يف ٖصا املٚ ٍٟ ٖصا غرلٚتٓاٜ إش قس، شلصا ايًفغ١ٍٜٛت يُػ٬ًٝس إٔ أزخٌُ يف حتٜ أُض٫ٚ ٍز عٔ سسٚ ارتطٖٛ ْ٘; إًٛس ايػُٜكاٍ يف حتسٜ ُُٕهٔ أٜ ْ٘ غرل أ،ٕاَٛٔ اإلخ EKSTREM DALAM MENGAFIRKAN Uraian topik ini merupakan salah satu agenga pokok muktamar dan dialog kali ini. Akan tetapi, saya tidak ingin mengulas dan menjabarkan arti secar etimologi dari kata ini (ghuluw), sebab telah diungkap dan dijelaskan oleh yang lain. Hanya saja, di sini kami ingin memberikan definisi ghuluw sebagai suatu tindakan keluar dari batas sedang dan tengahtengah yang sudah digariskan dan dianjurkan oleh Islam serta sangat ditekankan agar dipegang dengan teguh dan jangan sampai dilepaskan sebagaimana disebut dalam firman Allah: “Dan demikian (pula) Kami jadikan kalian (umat Islam) sebagai umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atas perbuatan manusia…”. (QS. al-Baqarah: 142). Dengan pengertian seperti ini, bisa disimpulakn bahwa ghuluw (sikap ekstrem) bukanlah suatu hal baru, tetapi telah sangat lama dan
19
Ektrim dalam Pemikiran Agama
21
ايتُػٍو٢ًسحٍ عٚ ،ٗاٝزعا إيٚ ُّ٬ اييت سسٍزٖا اإلغ،١ٍٝغطٛايٚ ٍعتسا٫ا ّّ ٗضطاًّٞ ٗكَرهم َجعَوِاكٍُ ُأ :ي٘ تعاىلٛ بك،ز عٓٗاٚسصٍض َٔ ارتطٚ ،بٗا غطاٚٚ ،ٕغطا يف ايعَاٚ( ،ص143:٠ ايبكط٠ضٛطغ اهَِّاعٟ عو١هتلُُُ٘٘ا غُٔدَا .)ّيف ا٭سها َا أٓىٙ : قاٍ تعاىل،ٌِٕ قسّ اإلْػاٜ قس٢ٍٓ بٗصا املعًٛ ايػٟ أٖٛٚ .ص171 :٤ ايٓػا٠ضٛطغٍُِلٙاهلتَاب ال تػِوُ٘ا يف د ٘ فإمنا ٓوم ًّ كاْ قبولٍ باهػو،َّّٙاكٍ ٗاهػوّ٘ يف اهدٙ «إ: ٍقاٚ 1 . ؾطط َػًِص٢ًض عٝ قشٙإغٓازٚ ،185/1 :ّ» طأخطد٘ أمحس يف املػٓسٙيف اهد berumur tua sejajar dengan umur manusia. Perhatikanlah firman Allah yang artinya: “Wahai ahli Kitab, janganlah kalian bertindak melewati batas (ghuluw) dalam agama kalian…” (QS.an-Nisa‟: 171). Nabi Muhammad SAW bersabda: “Waspadalah oleh kalian tindakan ghuluw dalam beragama sebab sungguh ghuluw dalam beragama telah menghancurkan orang sebelum kalian.” Ada satu poin penting yang perlu dicamkan dari hadits ini, yaitu fenomena di mana tak ada satu umat pun (yang pernah ada) yang sepi dari kelompok-kelompok yang bertindak ghuluw (al-Mughooliin). Jadi, ghuluw merupakan bencana alam yang terbukti menjadi sebab kehancuran banyak umat. Yahudi, misalnya, sejarah menceritakan betapa banyak kisah-kisah seputar kehadiran mereka yang sangat aktif dalam lapangan tindakan ekstrem yang berbentuk aksi teror, kebiadaban, dan keangkuhan yang salah satunya terwujud dalam aksi mendustakan (takdziib), mengintimidasi, dan bahkan membunuh sebagian para nabi. Al-Qur‟an telah mencatat dan menyuguhkan aksi-aksi penghinaan tersebut dalam firman-Nya: dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
20
21
٫ ١ َٔ ا٭َُِ ايػابك١َ إٔ نٌ أٖٞٚ ;١ٍَُٗ ٠س٥ٓا فاُٝعطٜ حٜٖصا اذتسٚ .َِى ا٭٬غببٌ شلٚ ،١ قسمي١ٍ آفًٛ إش ايػ، َٔ املُػاينيًُٛخت ٍٛ عتٚ ًُِظٚ تبعُ٘ َٔ إضٖابٜ َاٚ ايتططٍفٚ ًٛسإ ايػَٝ زُ شلِ يفٛٗٝفاي ِٗ٥اٝا َٔ أْبٛقفٚ ُٓاٝشيو سٚ ،ذٜٓطل بٗا ايتاضٜ ،ْ٠ضْٛٗ َؿ٠اقف نجرلَٛ ،ًِٗٝاتِٗ ع٤افذلاٚ ،ِبِٗ شلٜ اييت تتذػٍس يف تهص،١ٓٝاقف املُؿٛامل ِٙ نٌ ٖصٜقس غذٌٍ ايكطإُٓ ايهطٚ ،ِٗقتٌ بعهٚ ٌ ب،ًُِٗظٚ ِٖانطٗازٚ :ي٘ تعاىلٛ يف ق١عٝٓا٭فعاٍ ايؿٚ ،١ٜاقف املُدعٛامل ٍَٙ ابّ ًسَٟطِٚا عِٚا ًّ بعدٖ باهسضُى ٗآتَّٚ اهلتابَ ٗقفِٟا ًُ٘ضَٚٗهقدِ آت ٍُ أُفُطُل٠َِ٘ٔ َكٍُ زض٘يٌ مبا ال ت١ّدُاُٖ بسُٗح اهقُدُع أفلُوٌّا جاِّٙاتِ ٗأٚاهب 1 .ص87:٠ ايبكط٠ضٛطغْ٘قا تقتُوٙقاّ كرّبِتٍُ ٗفسٙاضتلدلتٍُ ففس “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-Kitab (Taurot) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruuhul Qudus. Apakah setiap datang kepada kalian seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginan kalian lalu kalian angkuh, maka beberapa orang (di antara mereka) kalian dustakan dan beberapa orang (yang lain) kalian bunuh.” (QS. al-Baqarah:87). Dalam beraqidah, orang Nashrani juga bertindak ghuluw dengan mengangkat Isa bin Maryam alaihissallam sampai pada tingkat ketuhanan dan mereka pun menyembahnya. Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkat, „Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putera Maryam‟, padahal alMasih sendiri berkata, „Hai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian‟. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan
21
Ektrim dalam Pemikiran Agama
22
ًِ٘ٝ عٜ ابٔ َط٢ػٝستِٗ فطفع بعهِٗ عٝها يف عكٜ أ٣ ايٓكاض٢َقس غايٚ ّ قاهُ٘ا إْ اهللٙهقَدِ كفسَ اهر : قاٍ تعاىل،ُٙٚعبسٚ ١ٍُّٖٝٛ إىل َهإ ا٭ُي٬ايػ ٍُ ٗزبّلّٛى اعبُدٗا اهلل زبٚ٢ا بين إضساٙ ُذٍٚ ٗقاي املطٙذُ ابُّ ًسٚٓ٘ املط ًّ ًٗأَٗاٖ اهِازُ ًٗا هوظاملنيِّٕٞ اجلُٚػسنِ باهلل فقد حسَّ اهلل عوٙ ًّ ُُٕإ .أُصاز ٍ ًٗا ًّ إهٕ إال إهٌٕ ٗاحدٌ ٗإْ ملّٞ قاه٘ا إّْ اهلل ثاهحُ ثالثٙهقد كفس اهر تُ٘بُْ٘ إىلٙ أفال.ٌٍٚب أه ٌ ّ كفسُٗا ًٍِٔ عراٌٙطَّّّ اهرٚقُ٘هُْ٘ هٙ ِتَُٔ٘ا عٌّاٙ 1 .ص74-72 :٠س٥ املا٠ضٛطغٌٍ ٚطتػِفسُُُٕٗ ٗاهلل غفُ٘زٌ زحٙٗ اهلل (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada seorang penolong pun bagi orang-orang dholim itu. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan, „Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga‟, padahal, sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.al-Maidah: 72-74). Ekstremisme Nashrani tidak hanya dalam menuhankan al-Masih dan ibundanya, tetapi menjalar pada keyakinan bahwa para pastur dan pendeta berhak menentukan suatu hukum selain (ketentuan hukum) dari Allah. Lebih jauh lagi, mereka bahkan menyatakan kesanggupan secara total untuk patuh kepada pastur dan pendeta dalam segala hal yang bertentangan dengan syari‟at dan hukum Allah. Ini semua terdorong oleh ulah para pastur dan pendeta yang menghalalkan sesuatu yang haram dan mengharamkan sesuatu yang halal atas mereka serta menetapkan hukum dan syari‟at yang sesuai dengan selera dan hawa dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
22
23
ا يف ضفعَٛ بٌ غاي،ُأَ٘ فشػبٚ ضٍٝ يف املػًٛ ايػ٢ًقفُِٗ عَٛ كتكطٜ ملٚ اَٛايتعٚ ،ٕ اهللٚع زِٜٖ سلٍ ايتؿطٛايطُٖبإ إىل إٔ َٓشٚ ا٭سباض١َْها ِْٗأسهاَ٘; شيو ٭ٚ اتباعِٗ يف نٌ َا خيايفُ ؾطع اهللٚ ،١بطاعتِٗ املطًك ع٥ؾطاٚ ٕ أسهاَاٍٚكطٜٚ ،ٍ٬ِٗ اذتًٕٝ عٍَٛحيطٚ ّٕ شلِ اذتطاًُٛٓشٜ اْٛنا : قاٍ تعاىل،١ايطاعٚ ٍٛ بايكب٣تًكاٖا ايٓكاض ٍ ًٗاٙذ ابّ ًسٚاخترُٗا أحبازٍٓ ٗزُٓبأٍُ أزبابا ًّ دْٗ اهلل ٗاملط ٠ضٛطغُْ٘ػسكٙ عبدٗا إهلا ٗاحدا ال إهٕ إال ٓ٘ ضبخإُ عٌاٚأًُسٗا إال ه 1 .ص31 :١بٛايت nafsu sehingga mereka sangat antusias menerima dan menaatinya. Allah berfirman: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah, dan mereka (juga mempertuhankan) al-Masih putera Maryam. Padahal, mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS.at-Taubah: 31). Dalam aspek kehidupan dunia, kaum Nashrani juga memiliki banyak sikap yang temasuk dalam kategori tindakan ghuluw yang diantaranya seperti dijelaskan oleh firman Allah: “…Dan mereka mengada-adakan rohbaaniyyah. Padahal, Kami tidak mewajibkannya kepada mereka, tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridloan Allah, lalu mereka tidak memliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.” (QS.al-Hadid: 27). Sungguh bibit tindakan ghuluw dari sebagian orang pernah tampak pada masa Nabi SAW, tetapi segera dicegah dan dibabat sampai ke akarnya meski bibit itu tidak ada dalam lapangan Aqidah,
23
Ektrim dalam Pemikiran Agama
24
قسٚ ،ًٍْٛ يف باب ايػ٠اقفُ نجرلَٛ ٣ا فًًٓكاضْٝ ايس٠اٝأَا يف داْب اذت ابتدعُ٘ٓا ًاُّٞٚٗزٓبا :ي٘ تعاىلِٛ بكٜعبٍط عٔ نٌ شيو ايكطإٓ ايهط :سٜ اذتس٠ضٛطغتٔاٙ زض٘اِْ اهلل فٌا زع٘ٓا حقّ زعا١ٍٔ إال ابتػاٚكتبِآا عو .ص27 ،ف َٔ بعض ا٭فطازٜ ايؿطٍٟٛ يف ايعكط ايٓبًٛ َٔ ايػ٤ٞقس ظٗط ؾٚ ،ٟهٔ يف ادتاْب ايعكسٜ َع أْ٘ مل،ً٘ت َٔ أقَُٝأٚ ،ً٘ٓيهٓ٘ نُبت يف ستٚ ِقف شلٚٚ ،ٙجتا٫ّ ٖصا اٚ قا يهٍٔ ايٓيبٚ ،٠إمنا نإ يف زتاٍ ايعبازٚ 1 .ضٝأضؾسِٖ إىل املٓٗر ايكشٚ ،باملَطقاز ضٖطُ إىل١ث٬ ث٤ دا:ٍ قا ض عٔ أْؼٝح ايكشٜ يف اذتس٤نُا دا ، ايٓيب٠ٕ عٔ عبازٛػأيٜ ًِغٚ ٘آيٚ ً٘ٝ اهلل ع٢ًاز ايٓيب قٚت أظٛٝب melainkan dalam medan ibadah. Dalam masalah ini, Rasulullah saw benar-benar meneliti dan melakukan pengawasan ketat serta memberikan pengarahan menuju arah yang benar. Hal itu seperti diceritakan oleh Anas ra bahwa ada tiga orang datang ke rumah-rumah istri Nabi saw guna meminta informasi tentang ibadah beliau. Setelah mendapa penjelasan, mereka sepertinya menganggap ibadah Nabi saw terbilang sedikit. Karena itulah, mereka saling berkata, “Di mana kita (dibandingkan) dengan Nabi saw yang telah diampuni segala yang telah berlalu dan yang akan berlaku.” Seorang kemudian berkat, “Adapun aku, maka sungguh aku akan terus sholat semalam suntuk selamanya!”, yang lain berkata, “Aku akan terus berpuasa selamanya dan tak akan berbuka!” Sementara itu, orang ketiga berkata, “Aku menjauh dari wanita dan tak akan pernah menikah selamanya!”. Rasulullah saw datang lalu bersabda yang artinya: “Kalian yang berkata begini begitu? Ingat, demi Allah, aku orang yang paling takut dan paling bertaqwa di antara kalian, tetapi aku berpuasa juga berbuka, sholat (malam ) juga tidur, dan aku (juga) dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
24
25
قس غُفط ي٘ َا، ٔ حئ َٔ ايٓيبٜأٚ :اٛ فكاي،ٖاٛٓا نأٍِْٗ تكايٚفًُا أُخدل أْا:ُقاٍ آخطٚ ،ٌ أبساًٝ ايًٞٓ أَا أْا أق:ُِٖ قاٍ أسس،َا تأخٍطٚ ٘تكسٍّ َٔ شْب ٤ فذا،ٍز أبساٚ أتع٬ ف،٤ أْا أعتعٍ ايٓػا:قاٍ آخطٚ ، أُفطط٫ٚ ّ ايسٖطٛأق ٍ ألخػاكُٛ أًا ٗاهلل إ،ّ قوتٍ كرا ٗكراٙ «أُتٍ اهر:ٍ فكا ٍ اهللٛضغ ٗأزقُـدُ ٗأتصٗجٛ هلين أصَُ٘ ٗأفطس ٗأصو،ٕهلل ٗأتقاكٍ ه 1
.ضصٝ يف ايكشٟظ ًين» طأخطد٘ ايبداضٚ فٌّ زغب عّ ضِّيت فو،١اهِطا
menikah dengan para wanita. (karena itu), barang siapa yang menjauh dari sunnahku berarti ia bukan golonganku.” Pengarahan yang diberikan oleh Rasulullah saw ini kiranya sama sekali tidak menyisakan alasan apa pun bagi mujtahid untuk berijtihad guna menetapkan sesuatu yang tidak diwajib-kan oleh syari‟at, melarang hal yang tidak dilarang oleh syari‟at atau memfatwakan suatu produk hukum sesuai dengan selera dan pendapatnya. Hadits tersebut bukan berati melarang secara mutlak untuk berijtihad dalam beribadah, sebab ber-ijtihad (bersungguh-sungguh) dalam ibadah (seperti dimaklumi) merupakan tuntutan syari‟at selama berada dalam koridor syari‟at sepeti dijelaskan oleh Allah: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS.al-Ankabut: 69). Allah juga berfirman: “Dan bersegeralah kalian menuju ampunan dari Tuhan kalian serta surga yang luasnya (seluas) langit dan bumi yang disiapkan bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Ali Imron: 133).
25
Ektrim dalam Pemikiran Agama
26
٘دبُٜٛ ادتٗازٌ جملتٗس يف إجياب َا مل٢َبكٜ ٫ ٍٟٛ٘ ايٓبٝدٛفبعس ٖصا ايت ٙدب ْعطُٛ شيو مب٢ً ايٓاؽ ع١ُ َُشانٚ أ،ُ٘ َٓع َا مل ميٓعٚ أ،ايؿطع .ٙفهطٚ فإٍٕ شيو، َُطًكا٠دتٗاز يف ايعباز٫ عٔ اٞٗٓح ايٜ ٖصا اذتس٢ٓؼ َعٝيٚ ّٙٗاهر :ٍ نُا قاٍ تعاىلٞبٌ يف فًه٘ ايؿطعًٛ َط- دتٗاز٫ اٟ أ،ص69 :تٛ ايعٓهب٠ضٛطغٍُِّٔ ضبُوَِا ٗإّْ اهلل ملع احملطِنيِٙا هِٔدٚجآدُٗا ف ُ عسضُٔا اهطٌاٗاتِّٞ ًّ زبلٍ ٗجٝٗضازعُ٘ا إىل ًػفس :قاٍ تعاىلٚ ّٙٔا اهرٙا أٙ :قاٍ تعاىلٚ ،ص133 :ٕطآٍ عُطاٗاألزضُ أعدّت هوٌتّقني ،ص42-41 :طا٭سعابالّٚ ٗأصٝ ٗضبّخُٖ٘ بلس.آًِ٘ا اذكُسٗا اهلل ذكسا كجرلا ًٍِٖٛ يف غ٤٫٪ٖ ٕ ٭، بني نٌ املطايب١ْاظُٛ إىل املُٛسعٜ حٜإمنا ٖصا اذتسٚ ٖصاٚ ،ٖاٍَٛ فشط٤اٝا أْفػِٗ َٔ أؾَٛٓعٚ ،ٖاُٛدبٚ فأ٤اٝا أْفػِٗ بأؾَٛايع 1 .ًٍٛعني ايػ “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan dzikir yang banyak dan sucikanlah Dia di waktu pagi dan sore hari.” (QS.al-Ahzaab: 41-42). Sungguh hadits tersebut hanya mengajak dan mendorong pada keseimbangan (Muwaazanah) dalam segala tuntutan dan kewajiban. Hal ini (sebagi langkah antisipatif atas) tindakan ekstrem (ghuluw) yang mereka lakukan dengan membebankan sesuatu hal yang sebenarnya tidak diwajibkan atas mereka serta mencegah hal yang semestinya tidak pernah diharamkan atas mereka. Ini adalah tindakan ghuluw yang sebenarnya. Karena itulah sikap dan sisi pandang (ittijaah) yang diambil dan dianut oleh para sahabat (yang disebut dalam hadits riwayat Anas ra di atas) tidak diakui dan segera ditangani oleh Nabi saw dengan memberi dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
26
27
ُْ٘٬ فهإ إع،٘د٬غاضع بعٚ ،ٙجتا٫ أقشاب ٖصا ا ٍكطٜ يصيو مل ٙقشٍض ٖصٚ ،ٍاًٍٛات٘ غٝ حيٌُ يف طٟ ايصٙجتا٫ شلصا اٙ املٮ إْهاض٢ًشيو ع اقفَٛ ٕ بايتؿسٍز يفٛ ته٫ ٍٓا أْٗاٝ َب،ٙاٛتكٚ اهلل١ٝل خؿٝ يتشك٠ايٓعط . بني نٌ املطايب١ْاظٕٛ نُا قًٓا باملٛإمنا تهٚ ،٣ط يف أخطٜايتفطٚ بنيٚ اهلل١طاعٚ ٠دتٗاز يف ايعباز٫لٌ دسا بني اٝ ٖصا فإٕ ايفطم زق٢ًعٚ ٔ يفٜ اجملتٗس،س إٍٔ بعض ايعاًَني بارترلٜيهٔ يٮغف ايػسٚ1.ٍٜٔ يف ايسًٛايػ ٢ًك٘ عٕٝ قُٓعا يف تطبُٛٓشػٜ ٫ٚ ،ٕ اغتعُاٍ ٖصا املُكطًضُٛ٦ٝػٜ ً٘ٝحتك penjelasan langsung bahwa sikap dan sisi pandang demikian merupakan bentuk ghuluw. Selanjutnya Nabi saw memberikan bimbingan bahwa esensi takut dan taqwa kepada Allah bukanlah dengan bersikap ekstrem, terlalu, atau teledor, melainkan dengan sikap yang seimbang terhadap aneka ragam tuntutan (mathoolib). Atas dasar itu, (bisa dimengerti bahwa tabir) perbedaan antara giat (ijtihad) dalam ibadah dan ghuluw sangat tipis. Sungguh sangat disayangkan, ketika sebagian dari para pelaku kebaikan yang getol memperjuangkan kebaikan justru melakukan kekeliruan dalam menggunakan dan menerapkan istilah ini (ghuluw) atas diri mereka dan orang-orang selain mereka. Hal itu akan berakibat pada terjadinya keburukan yang luas serta pintu-pintu fitnah besar yang terbuka lebar dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Dalam bukunya (Iqoomatul Hujjah annal Iktsaar fil Ibadah Laisa bi Bid‟ah), Syekh Abul Hasanaat Abdul Hayyi al-Lacknowy menjelaskan perbedaan dalam topik penting ini dengan tuntas. Bahkan, termasuk tindakan yang jelas-jelas bagian dari sikap ekstrem adalah klaim sebagai pelaku bid‟ah yang ditumpahkan atas sebagian ulama ahli suluk dan tarbiyah yang memfokuskan diri dalam beribadah. (Sekali lagi) saya mengatakan, “Hal ini adalah bagian dari sikap ekstrem!! Laa Haula walaa Quwwata illa Billah al Aliyyil Azhiim”.
27
Ektrim dalam Pemikiran Agama
28
١ٓ َٔ ايفت١ُٝابٌ ععٛض أبٝتٓكٚ ،كع غطٍ نبرلٜ بٗصاٚ ، ايٓاؽ٢ً ع٫ٚ ِٗأْفػ .املُذتُعٚ ٜٔيف ايس ن ٔعٛ ايفطم يف ٖصا املٍٟٛٓ ايًهٞ اذتػٓات عبس اذتٛذ أبٝقس سكٓل ايؿٚ َٔ ٕ» بٌ إ١ؼ ببسعٝ إٔ اإلنجاض يف ايتعبّس ي٢ً ع١ٍاملٍُِٗ يف نتاب٘ «إقاّ اذتذ ٠ املُٓدططني يف ايعباز١ٝايذلبٚ ىًُٛقفُ بعض أٌٖ ايػٚ ٍ ايعاٖطًٛايػ ١ باملُبتسع٤٫٪ٖ ُقفٚ ًٍٛ إْ٘ َٔ ايػ:ٍٛ أق،املُؿتػًني بٗاٚ املتفطٍغني شلاٚ .ِٝ ايععًٞ باهلل ايع٫ إ٠ٛ ق٫ٚ ٍٛ س٬املدطٍفني!! ف 1
ًّّ٘ ًظآس اهػو
٢ًّ ايؿطٔف عُٛطايعُٓا ب٘ بعهُِٗ َٔ اشلُذٜ َا١عٍٝٓ ايؿًَٛٔ َعاٖط ايػٚ ٕ إىلٛٓتػبٜ ٜٔ َٔ ايص،ِٗعاَتٚ ١َٝ٬ اإلغ١َ ا٭٤ َٔ عًُا١عُٛأندل زت MODEL PERFORMA EKTREMISME (GHULUW) Di antara performa-performa (mazhoohir) tindakan ghuluw adalah apa yang kita saksikan dari perilaku sebagian orang yang melakukan hujatan dan serangan sadis terhadap mayoritas ulama umat Islam yang berhaluan Asy‟ariyyah, Maturidiyyah, Syi‟ah, ibadhiyyah dan Shufiyyah serta mengklaim secaramutlak bahwa seluruh mereka adalah kafir, syirik, sesat, keluar dari agama dan seterusnya tanpa terkecuali. Meski demikian, dalam kesempatan ini kami tidak berkehendak ikut campur dalam menguraikan klaim tersebut beserta maksud, tujuan, perkembangan, dan sejarahnya, (apalagi memberi penjelasan dengan) rinci tentang madzhab dan aliran ini. Sebab hal ini tentu ada tempat dan medan yang spesifik untuknya, yaitu pembahasan ilmiah dan sisi pandang yang ada untuk kemudian dibahas secara bebas serta independen. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
28
29
ًِٗٝمُ اذتهِ ع٬إطٚ ،١ٝفُٛايكٚ ١ٍٝاإلبانٚ ١عٝايؿٚ ١ٜاملاتُطزٚ ١ٍٜا٭ؾعط سٝ ق٬ ب١ ٖهصا أسهاَا َُطًك١ًإخطادِٗ عٔ املٚ ،ٍ٬ايهٚ ايؿطىٚ بايهفط .ٍٛ أق٫ٚ ابطٛ ن٫ٚ ؾطط٫ٚ ٗاَْٝعاٚ ١ٝ ايَٓػب ايًفع١كٌٝ سكًٝس إٔ ْسخٌُ يف حتٜ ُْط٫ ٔضتٚ ، شايو املؿطبٌٚ ٖصا املصٖب أٝ يف تفاقٚ أ،تاضخيٗاٚ ْؿأتٗاٚ ،تٗا٫َٛسيٚ اييت تُبشح١ُ٥ٍاتٗا ايكاْٜعطٚ ًُٞزتايُٗا ايعٚ ،ساُْٗا ارتام بٗاَٝ شلاٙفٗص . اذتطٍ اجملطٍزًُٞٗا حتت اغِ ايبشح ايعٝف إىل١ط َٔ املُػاضعٜايتشصٚ ٘ٝ ايتٓب١ٝ قه٢ًعُ عٝ ايذلنٖٛ ٍُٗٓاٜ ٟإمنا ايصٚ ٖصا٢ًذلتٍب عٜ َاٚ ،ٖصا املصٖبٚ يصاى املصٖبٚ ،١ ايفطقٙايتهفرل شلص 1 .إفػازُ يف ا٭ضضٚ ايتهفرل َٔ إضٖاب Hal penting bagi kita (di sini) adalah mendukung dan memantapkan langkah dan usaha memberikan peringatan agar waspada dan tidak gegabah mengafirkan kelompok ini, madzhab itu, dan madzhab ini, serta (waspada akan) dampak dari pengafiran ini yang berupa munculnya aksi teror (irhaab) dan perusakan (ifsaad) di bumi. Sungguh, aksi teror telah banyak memakan korban nyawa manusia hanya karena perselisihan ini. Sementara aksi perusakan, maka buktibuktinya bisa disaksikan dengan nyata yang berupa tindakan anarkis dan penghancuran hingga buku-buku ilmiah pun tidak selamat dan turut menjadi korban. Betapa sangat disayangkan ketika ada sebuah kelompok yang senantiasa berjihad untuk Islam ternyata melakukan pembakaran terhadap kitab-kitab dan ensiklopedi diantaranya adalah Fathul Bari Syarah Shohih Bukhori milik al-Hafidz Ibnu Hajar hanya karena alasan bahwa penulis berhaluan dan mengikuti jejak Imam Asy‟ari dalam menafsirkan hadits-hadits tentang sifat-sifatNya yang terdapat dalam Shohih Bukhori.
29
Ektrim dalam Pemikiran Agama
31
ٙ جملطٍز ٖص١ٍٜاح ايبؿطٍٚت٘ نجرل َٔ ا٭ضٝأَا اإلضٖاب فكس شٖب نش تهفرلٚ ّٖسٚ بٜكع َٔ ختِطٜ ُاٝ ف٠ُ ظاٖطُٙاٖسٛأَا اإلفػاز فؿٚ .فات٬ارت – ٕ إىل ادتٗازٛٓتػبٜ ١ فكس ثبت إٔ مجاع،ًِ مل تػ١ًُٝ ايهتُب ايع٢ست َٓٗا ايهتبٚ .١ًُٝعات ايعُٛغٛاملٚ ا بإسطام بعض ايهُتُبَٛ قا- يٮغفٚ ْ٘ أ٣ٛ بسع،» يًشافغ ابٔ سذطٟض ايبداضٝ ؾطح قشِٟ «فتض ايباضٝايعع حٜأْ٘ غًو َػًهِٗ يف ؾطح أسازٚ ،ٟ أؾعط- ابٔ سذطٟ أ.ٟ اييت يف ايبداض،ايكفات إشاٚ ،َِٗ إٔ ُْعطف ايػببًُْٛ ٚٓا قبٌ إٔ ُْعاتبِٗ أًٝ جيبُ ع:ٍٖٛٓا أقٚ 1 .ظٗط ايػبب بطٌ ايعذب
Di sini kami mengatakan, “sebelum mencela dan mencaci mereka maka wajib bagi kita semua mengerti sebab yang menjadikan mereka bertindak semacam itu. Jika sebab diketahui maka hilanglah keheranan. Anda sekalian tidak akan lama tenggelam dalam keheranan jika Anda sekalian mengetahui bahwa sebagian orang pandai yang mengaku sebagai pelayan ilmu telah mengeluarkan fatwa dan memutuskan hukum bahwa Asy‟ariyyah adalah kafir. Fatwa itu kemudian disebarkan dalam tulisan-tulisan ataupun ceramah-ceramah yang mereka berikan. Inilah sebab langsung dari munculnya dampakdampak (negatif tersebut). Orang pandai itulah yang telah membuat dan memproduksi kunci di pabriknya kemudian menyerahkan kunci tersebut kepada mereka (para pelaku tindakan teror). Dialah yang menyiapkan dan membuka pintu (tindakan ghuluw/terorisme). Akan tetapi, ketika kedua daun pintu telah terbuka lebar, dia berpaling dan mengatakan, “Sungguh aku berlepas diri dari kalian. Sungguh aku melihat apa yang tidak kalian lihat.” Akan tetapi, (ini) setelah Khaibar sudah hancur. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
30
31
٢ُٓا أفتٍٝ بو ايعذب إشا عًُت إٔ بعض املُٓتػبني يًعًِ سُٛطٜ ٫ٚ يف شيو٢أيكٚ ،ٌ٥ايطغاٚ خٛأيٓف يف شيو ايبُشٚ ،١ٜسهِ بتهفرل ا٭ؾعطٚ ٛٗ ف،ر٥ ايػبب املباؾط يف نٌ تًو ايٓتاٖٛ ٕايهًُات ناٚ املُشانطات ٍِأ شلِٝٗٗ فٜسٜ إىل أٙسٝ ثِ غًُٓ٘ ب،٘قاغ٘ يف َكٓعٚ ، قٓع ٖصا املفتاحٟايص :ٍقاٚ ،٘ٝ عكب٢ً ْهل ع،ْ٘ٝ ََكطاع٢ًا ايباب عٛفتشٚ اَٛ ثِ ملا أقس،لٜايطط .ُدلٝيهٔ بعس إٔ خطٔبت خٚ ،ٕٚ تط٫ َا٣ أضْٞ َٓهِ إ٨ بطْٞإ 1
:ٌٞٚٚخ ابّ تٚقاي اهػ
١ُٓ سػ٤اٝٗا أؾٝ ف،١ًٜٛ ط٣ٛ ستُس فتٞ٘ أبٝ ايفك٣ٚتُ يف فتاٜنصيو ضأٚ ١ٍٜ ا٭ؾعط١ُ٥ ٭٤أَا يعُٔ ايعًُاٚ :ٗاٝ قاٍ ف٠ٌ َتعسٍز٥ٌ بٗا عٔ َػا٦ُقس غ قعتٚ ١ٓ يًٓع٬ٖؼ أٝ فُٔ يعٔ َٔ ي،ًُ٘ٝ ع١ٓعازت ايًعٚ فُٔ يعِٓٗ ُععٍض Syekh Ibnu Taimiyah berkata: Dalam fatwa-fatwa al-Faqiih Abu Muhammad, terdapat banyak hal bagus. Aneka permasalahan ditanyakan kepada beliau dan di sana beliau mengatakan, “Adapun para ulama yang melaknat para Imam Asy‟ariyyah, maka barang siapa yang melaknat mereka ia harus di ta‟zir (diberi hukuman) dan laknat pasti kembali kepada dirinya sendiri. Barang siapa melaknat seseorang yang tidak berhak dilaknat, maka laknat itu pasti menimpa dirinya sendiri. Sungguh ulama adalah penolong agama (anshorud diin) sementara Asy‟ariyyah adalah penolong dasar-dasar agama (anshor ushuliddin).” Sulthonul Ulama, Syekh Izzuddin bin Abdus Salam menyebutkan, ”Sesungguhnya Aqidah Imam al-Asy‟ari telah di-sepakati oleh seluruh pengikut madzhab Syafi‟I, Maliki, Hanafi dan para madzhab Hambali. Di antaranya adalah guru besar madzhab Maliki, Syekh Abu Amar bin alHajib, yang hidup sezaman dengan Imam Asy‟ari serta guru besar madzhab Hanafi, Syekh Jamaluddin al-Hushoiri.
31
Ektrim dalam Pemikiran Agama
32
.ٍٜٔ ايسٛ أْكاضُ أق١ٜا٭ؾعطٚ ،ٜٔع ايسٚ أْكاض فُط٤ايعًُاٚ ،ً٘ٝ ع١ٓايًع .ص16/4 ;١ُٝٝ ابٔ ت٣ٚع فتاُٛطزت ١ٝٗا ايؿافعًٝ أمجع عٟ ا٭ؾعط٠سّٝ إٔ عك٬شنط ايععٍ بٔ عبس ايػٚ ُذٝ ؾٙ شيو َٔ أٌٖ عكط٢ًافك٘ عٚٚ ،١ًُ اذتٓاب٤٬فُهٚ ١ٝاذتٓفٚ ١ٝاملايهٚ .ٟٔ اذتُكرلٜ مجاٍُ ايس١ٝذ اذتٓفٝؾٚ بٔ اذتادبٚ يف ظَاْ٘ عُط١ٝاملايه ١ٓ ِٖ أٌٖ ايػ٠ ا٭ؾاعط:س٥ ؾطح ايعكا٢ًت٘ عٝ يف ساؾٞايٝقاٍ ارت 1 .ص7/2 ;٠طإحتاف ايػاز.١ادتُاعٚ شاى املؿطبٚ ايبشح عٔ ٖصا املصٖبٚ ١ضتٔ ٖٓا يػٓا يف َكاّ ايسضاغٚ ر٥ َٔ ْتا،٘ تًو ايسضاغاتٝ٘ مبا تكتهًٝاذتهِ عٚ ،ً٘ٝٓبين عٜ َاٚ ٘كتٝسكٚ ٔ جيبٜ ايص،ْ٘ساَٝ ٕ يفٛضداي٘ املُتدكٍكٚ ُ٘ فٗصا ي٘ زتاي،١ٜاضٛقٓاعات سٚ Sementara Imam al-Khoyaali dalam catatan kaki (hasyiyah) Syarhul Aqo‟id mengatakan, “orang-orang madzhab Asy‟ari (Asyaa‟iroh), mereka adalah ahlussunnah wal jama‟ah.” Di sini kita tidak sedang melakukan studi terhadap madzhab ini atau aliran itu dengan segala prinsipnya untuk kemudian memberikan penilaian, tanggapan, dan komentar sebagai hasil akhir dari studi tersebut. Hal ini ada saat dan tempat, dan tokoh-tokoh dibadangnya sendiri. Karena itu, wajib atas mereka - sebagai tanggung jawab keilmuan, negara, dan sejarah - mencurahkan usaha dengan maksimal untuk mewujudkannya sebagai sumbangsih dan pelayanan kepada riset ilmiah. Di dalam riset tersebut, setiap hal dalam masalah ini bisa diterima dengan lapang dada dan nalar yang luas terbuka selama maksud dan tujuan terarah pada menampak-kan kebenaran (ihqoqul haqq) dan menjelaskan kebatilan (ibthoolul baathil) seperti disebut dalam sabda Rasulullah SAW: dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
32
33
١َ خس،ل شيوٝزِٖ يف حتكُٛٗا دٛبصُيٜ ٕا أٝتاضخيٚ اٝٓطٚٚ اًُِٝٗ عًٝع ُططح يف ٖصاٜ اغعٕ نٌ َاٚ فهطٚ تكبٌٍ بكسضٕ ضسبٜ ٟ ايص،ًُٞيًبشح ايع مجعٚ ،ٌإبطاٍ ايباطٚ ،ُ يف إسكام اذتلٞ ايػعٖٛ زٛ َا زاّ إٔ املكك،ايباب ٌٜٚقف٘ ايتأَٛ ٌٜٚتأٚ ،٘حتػني ايعٍٔ بٚ ،ايتُاؽٔ ايعُصض يهٌ زتتٗسٚ ،١ًُايه ،١كٝ اذتك٤ضاٚ ٢ػعٜ ْ٘ َا زاّ أ،٘تْٝٚ ًٙ٘ املٓعٍ املٓاغب مبككسٜتْٓعٚ ،ٔاذتػ ٍ «إذا حلٍ احلاكٍُ فاجتٔد ث:ٌ٥ ايكا ٍ اهللٛح ضغٜقا َٔ سس٬اْع أصاب فوٕ أجساُّ ٗإذا حلٍ احلاكٍ فاجتٔد ثٍ أخطأ فوٕ أجس» طَتفل ٟايطأٚ املصٖبٚ زتاٍ ايفهط- ٍ َع اعذلافٓا إٔ نٌ باب يف ٖصا اجملا،٘صًٝع ٫ػت إٝ ي١ُ فإٕ ايعك،اغتسضاىٚ ػًِ َٔ تعكُبٜ ٫ٚ ، َٔ اْتكازًٛ خي٫ ٫ػت إٝيٚ ،٘ َٔ خًف٫ٚ ٜ٘سٜ ٘ ايباطٌ َٔ بنيٝأتٜ ٫ ٟ ايص،يهتاب اهلل 1 .٢سُٜٛ ٌٞسٚ ٫ إٖٛ ٕ إ٣ٛٓطل عٔ اشلٜ ٫ ٟ ايص، ٍ اهللٛيطغ “Jika hakim memberi keputusan dan berijtihad kemudian tepat (sesuai kebenaran) maka baginya dua pahala. Jika dia memutuskan hukum lalu berijtihad dan (ternyata) salah, maka baginya satu pahala.” (Muttafaq Alaih). Tentu saja, semua ini harus disertai kesadaran bahwa semua pintu di medan ini (medan pemikiran, aliran dan pendapat) tidak bisa terlepas dari kritik, sanggahan, dan garis bawah (dari pihak lain). Sebab, terjaga dari kesalahan (ishmah) hanya berlaku bagi Kitab Allah yang tidak bisa didatangi kebatilan dari depan maupun belakang, dan berlaku bagi Rasulullah saw yang tidak berkata atas dasar keinginan, melainkan wahyu yang diwahyukan. Dalam masalah ini, Imam Daarul Hijroh (Malik bin Anas) telah menggariskan satu standar ideal dan ungkapan yang tepat yang bisa dijadikan ukuran keadilan. Beliau mengatakan, “setiap dari kita diambil dan ditolak darinya kecuali pemilik kubur ini.” Seraya menunjuk kepada junjungan kita, Rasulullah Muhammad Shollallahu Alaihi wasallam.
33
Ektrim dalam Pemikiran Agama
34
ٟضأٚ سٍٜ غسٛ يف ٖصا ايباب نابط شيو بك٠قس سطٍض إَاّ زاض اشلذطٚ قاسب ٖصا٫٘ إًُٝطزٍ عٜٚ خص٪ُٜ «نٌ ٍَٓا:٘يٛعإ ايعازٍُ بكٝ املٖٛ ،سَُٝف . ٍ اهللْٛا ضغ٫َٛٚ سْاٝ» َؿرلا إىل غ ايكدل ع أهقاب اهػسن ٗاهلفسٙت٘ش 1 ًٞٚ اهفسق اإلضالٟ عوٌٞٚٚيف املِآج اهتعو ِه٥ّ يتصنرل سهطاتهِ يف يكا١ غاضت١فطقٚ ٠سّٝ د١أدسُ ٖآٖا َٓاغبٚ ٟ ايص،سٝسٛقا يف َُكطٍض ايتٛخكٚ ١ٝ يف بعض املكطضات ايسضاغ٤ مبا دا،ٖصا ِٗ بعهَٞضٚ ايؿطىٚ بايهفط١َٝ٬ بعض ايفطم اإلغ٢ًتهٍُٔ اذتهِ ع ١ طبعْٟٛس يًكف ايجايح ايجاٝسٛ نُا يف َكطٍض ايت،ٍ٬اإلنٚ ٍ٬بايه PEMBAGIAN KLAIM SYIRIK & KUFUR KEPADA KELOMPOK-KELOMPOK ISLAM DALAM KURIKULUM PEMBELAJARAN Dalam pertemuan dan kesempatan yang baik ini, saya mengingatkan kepada Anda sekalian tentang sebagian kurikulum sekolah, khususnya materi tauhid. Dalam materi tersebut terdapat pengafiran,tuduhan syirik dan sesat terhadap kelompok-kelompok Islam sebagaimana dalam kurikulum tauhid kelas tiga Tsanawy (SLTP, di Saudi Arabia) cetakan tahun 1424 H. yang berisi klaim dan pernyataan bahwa kelompok Shufiyyah (aliran-aliran tashowwuf) adalah syirik dan keluar dari agama. Materi kurikulum tersebut menjadikan sebagian pengajar terus memperdalam luka dan memperlebar wilayah perselisihan. Padahal, ¾ penduduk muslim seluruh dunia adalah shufiyyah dan seluruhnya terikat dan meramaikan padepokan (zawiyah) mereka dengan tashowwuf. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
34
35
١ًز عٔ املٚارتطٚ بايؿطى١ٝفٛ ايك٢ًا اذتهِ عٛح أطًكٝ س،ٖـ1424 ،ف٬ ارت٠ط٥س َٔ زاٜعٜٚ ُعٍُل ادتطاحٜ مما دعٌ بعض املسضغني١َٝ٬اإلغ ًِٗنٚ ،اْٝ أضباع املػًُني يف أقطاض ايس١ث٬ٕ ثًٍٛٔ ميجٜ ِٖ ايص١ٝفٛايكٚ . يف بكاع ا٭ضض٠ املٓتؿطٙاٜإٚ ظٚعُطٜٚ ّفٕٛ إىل ايتكٛبَُٛٓػ ٔايسفاع عٚ غتعُاض٫ ا١ا اييت نإ شلا ايفهٌ يف َُشاضبٜاٚتًو ايع 1 .ِ املػًُنيًٝتعٚ ْٜٔؿط ايسٚ ٕطاٚا٭ ١ٝايطفاعٚ ١ٜايكازضٚ ١ْٝذاٝايتٚ ١ٝػٜاإلزضٚ ١ٝغٛٓا ايػٜاٚاقف ايعَٛ ٖٙصٚ ذ املُٓكفٜايتاضٚ ، بصيو٠ ؾاٖس١ٝٓاملطغٚ ١َٜايٓكؿبٓسٚ ١ٜاملٗسٚ ١ٝايؿاشيٚ .٘عذلف بٜ ا٭َني ذٝايؿٚ ذ عُط املدتاضٝ َجٌُ ايؿ،ٜٔ تًو اي ُططُم َٔ املتأخط١ُ٥ أ٤٫٪ٖٚ ذٝايؿٚ ْٞذاٝ ايتٞتُٛذ عُط ايفٝايؿٚ ٟاإلَاّ املٗسٚ ٟط٥عبس ايكازض ادتعا Bahkan, harus dimengeri bahwa zawiyah-zawiyah tersebut memiliki jasa besar dalam memerangi penjajahan, membela negara, menyebarkan agama, dan memberikan pengajaran kepada kaum muslimin. Inilah sikap dan perilaku zawiyah Sanusiyah, Idrisiyyah, Tijaaniyyah, Qoodiriyyah, Rifaa‟iyyah, Syadziliyyah, Madiyyah, Naqsyabandiyyah, dan Maghrobiyyah. Sejarah yang objektif dan terpercaya mengakui akan hal ini. Sementara itu, generasi berikut dari para imam thoriqot tersebut seperti Syekh Umar al-Mukhtar, Syekh Abdul Qodir al-Jazairi, al-Imam Utsman bin Faudi al-Qodiry juga mempunyai jasa-jasa yang perlu dihargai dalam berjihad di jalan Allah. Para imam tersebut melayani agama dan menyebatkan ilmu pengetahuan untuk memerangi kebodohan dan tindakan bid‟ah.
35
Ektrim dalam Pemikiran Agama
36
ٍا٭عُاٚ ،٠ضٛاقف املؿهٛٔ ناْت شلِ املٜ; ايصٟ ايكازضٟزُٛعجُإ بٔ ف ١َُشاضبٚ ١ايجِكافٚ ًِْؿط ايعٚ ٜٔ ايس١َخسٚ ،ٌ اهللٝ يف ادتٗاز يف غب٠ضٚاملدل .ايبسعٚ ٌٗادت ّ ناإلَا،١ٕ ايػابكٚفني يف ايكطٍٚف املعطٛ ايتك١ُ٥أَا َٔ غبكِٗ َٔ أ َٔ َِٗٔ غبكٚ ،١ ايطبكٙغرلِٖ َٔ أٌٖ ٖصٚ ٞايؿاشيٚ ٟٚايبسٚ ٞايطفاع ١ًَِٝٗ َٔ أٌٖ اذتٝتابعٚ ِٗعَٝٔ تبٚ َٔ ايتابعني١ز ايػابكُٛٗ ايع١ُ٥أ ، تُٓهط٫ ِٖدٗازٚ ُِٖزُٛٗ فذ،َساضز ايػايهنيٚ ١ايطغايٚ ٠ٛايكفٚ ْط َكتْ بٗاٚ ،ذٌٜ اييت سفٌَ بٗا ايتاض٥ َٔ املػاٖٛ ٌ اهللٝدُِٗ يف غبٚخطٚ 1 .ِايذلادٚ نتُب املٓاقَب ،ًُ٘ٝطزٍ عٜٚ خص٪ُٜ َِٗٓٚ َٓا٬ فإٕ ن،ِٗ عكُتٞ ْسٍع٫ ٔضتٚ ّٛيهٔ ْػتٓهط اشلُذٚ ،ايطزٚ ٍٛايكبٚ ارتطأٚ ابٛط بني ايك٥ادتٗازِٖ زاٚ Adapun (lebih jauh lagi) para imam tashowwuf pendahulu mereka yang terkenal dalam abad-abad terdahulu seperti Imam Rifa‟I, Imam alBadawi, Imam Syadzili, dan para imam lain setingkat mereka serta para imam dari generasi tabi‟in dan para pengikutnya dari para ahli Hilyah, Shofwah, Risalah dan Madarijis Salikin. Usaha dan jihad mereka semua di jalan Allah merupakan suatu hal yang banyak memenuhi sejarah dan telah banyak dikisahkan oleh buku-buku biografi (Manaaqib/Tarojim). Meskipun begitu, kita tidak mengatakan mereka ma‟shum, sebab setiap kita dan mereka (adalah sama), diambil dan juga ditolak. Ijtihad yang mereka lakukan juga berputar antara daerah kebenaran dan kesalahan, diterima dan dibantah. Kendati begitu, kita semua tidak ingin mereka dihujat dengan tuduhan kafir, syirik, dan fanatik dalam bermadzhab serta keluar dari agama Islam. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
36
37
١ًإخطادِٗ عٔ املٚ ،١ٍٝ َصٖب١ٍٝايهفط عكبٚ ِٗ بايؿطىًٝم اذتهِ ع٬بإط .١َٝ٬اإلغ ِا٭يكاب نٚ ّ ا٭سهاٙم ٖص٬ٔ يف إطٜآْا اجملتٗسٛأسبّ إٔ أغأٍ إخٚ ٠ٍزٛاملٚ ١ًٕ َٔ ايكٛكِطعٝنِ غٚ !ٕ َٔ املػًُني يف سػابِٗ؟ٚفكَسٝغ ٍٛ اهلل ستُس ضغ٫ إي٘ إ٬ني َٔ املػًُني ايٓاطكني بٜ٬ات امل٦َ بني١َٝ٬اإلغ 1 .آْاٛإخٚ بس إٔ ُْطادع سػاباتٓا َع أْفُػٓا٬ط ٖصا؟! ف٥اهلل عهُِٗ ادتا
Saya ingin bertanya kepada saudara-saudara yang berijtihad dalam menetapkan hukum dan klaim-klaim tersebut, dalam hitungan mereka berapa banyak mereka akan kehilangan saudara sesama kaum muslimin? Dengan hukum mereka yang menyimpang, berapa banyak tali selaturrahmi dan persaudaraan Islam yang akan mereka putuskan di antara ratusan juta kaum muslimin yang telah mengucapkan Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah? Karena itulah, marilah kembali meninjau perhitungan kita bersama saudarasaudara kita!.
37
Ektrim dalam Pemikiran Agama
38
1
;ًّٗ أٍٓ أضباب ذهم َ أقطاٞد إىل ثالثٍٚ اهت٘حٚتقط
س إىلٝسِٛ ايتٝ تكػ١ٝس يف َُكطٍضاتٓا املسضغٝسٛمما تطايعٓا ب٘ َٓاٖر ايتٚ ٘عطفٜ ملٟايصٚ ،ايكفاتٚ ٤س ا٭زلاٝسٛتٚ ١ٍُٖٝٛس ا٭ُيٝسٛتٚ ١ٍَٝبٛس ايطُبٝسٛت ُِٙ بٗصٝطز ٖصا ايتكػٜ بٌ مل،ِٗٝتابعٚ ايتابعنيٚ ١ايػًف َٔ عٗس ايكشاب ادتٗازٌ َُدذلعٌ يفٛٗ ف،١ٍٜٛ ايٓب١ٓ َٔ ايػٚ يف ْلٍ َٔ نتاب اهلل أ٠ضٛايك .ٍٜٔ ايسٛاب أقٛأب ٢ًعٚ ٘دبٛ فشُهَِ مب،١َٝ٬ اإلغ١َ ايعكا اييت تُفطٍم بني ا٭١ مبجابٖٛٚ ،سٝسٛ ايت١َز عٔ ضبكٚارتطٚ ايؿطى باهللٚ بايهُفط١َ َُععَِ ا٭٢ًأغاغ٘ ع TIGA PEMBAGIAN TAUHID SEBAGAI FAKTOR DOMINAN Di antara faktor terpenting dan dominan yang menjadi sebab munculnya ekstremisme adalah apa yang kita saksikan bersama pada metode pembelajaran tauhid dalam kurikulum sekolah. Dalam materi tersebut terdapat pembagian tauhid menjadi tiga bagian: 1). Tauhid Rububiyyah, 2). Tauhid Uluhiyyah, dan 3). Tauhid Asma‟ wa as-Sifat. (Padahal pembagian seperti ini), tidak pernah dikenal oleh generasi salaf dari masa sahaat, tabi‟in maupun tabi‟it tabi‟in. Bahkan, pembagian dengan format seperti ini tidak terdapat dalam al-Qur‟an atau Sunnah Nabawiyyah, tapi merupakan produk pengembangan dari Ushuluddin. Jadi, pembagian (taqsiim) tersebut tak lebih merupakan ijtihad yang dipaksakan dalam masalah ushuluddin serta tak ubahnya seperti tongkat yang berfungsi membuat perpecahan di antara umat Islam dengan konsekuensi hukumnya yang memunculkan sebuah konklusi bahwa kebanyakan umat Islam telah kafir, menyekutukan dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
38
39
غتكساض تًو٫ ُّػتدسٜ ٍعاٜ ٫ٚ ٍُّ اغتُدسٚ ايتٓا١ًّٗ غ١ًٝغٚ ٕفها 1 . ْعط٫ٚ ٠ بكرل٬تًو ا٭سهاّ دُعافا بٚ ا٭يكاب ٘ ايبشح يف إٔ يٍٚ يف نُٓٗ٘ أِٛ بعضِّ ايٓعط عٔ ايسخٝإٕ ٖصا ايتكػٚ ا٭غاؽ املتنيٖٛ )يٮغفٚ( ٕ; أقبض اٯ٫ ّ أ١َٝ٬ اإلغ٠سٝ يف ايعك٬أق . بايهفط١َٝ٬ نجرل َٔ ايفطم اإلغ٢ًيف اذتهِ ع ًٌُٝ ايكٚ أ١َ ا٭ِٙ بعضُ ٖصٝا َٔ آثاض ٖصا ايتكػًُٛػٜ ٔٔ يٜ إٔ ايصٛيٚ ٖا٤ عًُا،ٍُ َُععَُٗاٚتٓاٝ إٔ شيو غ١بٝيهٔ املُكٚ ،ٌُٗغٚ َٓٗا شلإ ارتطب .ٖا٤أُزباٚ اٍَٗا َُفهٓطٖاٛعٚ ،فكٌِ يعُطاٖاٚ ١َ ا٭ٙ ٖص١ٌُِ يًُشٝ تكػ١كٝ يف اذتكٖٛ ِٝإٕ ٖصا ايتكػ ُِٗٝعٍٔ فٜ ٔ مم- ِشلٛ سسٍ ق٢ً ع- اضزْا تطٗرل اذتطَنيٛيٚ ،ابطٗاٚقطعٌ يطٚ Allah, dan lepas dari tali tauhid. Selanjutnya taqsiim ini juga akan senantiasa menjadi sarana yang mudah didapat untuk terus mengeluarkan klaim-klaim dan keputusan seenaknya tanpa didasari pemikiran dan perenungan. Taqsiim ini, terlepas dari penelitian apakah memiliki dasar dalam aqidah Islamiyyah atau tidak, yang jelas dan sangat di-sayangkan kini telah menjadi dasar kuat (dan alat) untuk me-ngafirkan banyak kelompok Islam. Andai saja yang menjadi korban dari taqsiim ini hanya sebagian orang, tentu bencana sangat ringan dan mudah diatasi. Akan tetapi, musibah ini ternyata menimpa mayoritas umat; ulama dan awam, pemikir, juga para sastrawan. (Dengan demikian), pada hakikatnya taqsiim ini merupakan goresan yang memotong tali hubungan di antara umat Islam. Jika kita berniat membersihkan Makkah Madinah - dengan standar pendapat mereka dari orang-orang yang dicurigai sebagai pemilik kesyirikan,
39
Ektrim dalam Pemikiran Agama
41
يف١َِ ايعاٖٝاغتعُاٍُ املفاٚ تُِٝ آٍ ايبٝتععٚ ٤اٝيُٚ ا٭٠عبازٚ ايؿطى !!ٍاضٚايعٚ رًٝ٘; يًعّ عسُّ اغتكباٍ ايهجرل َٔ اذتذٜٚظ تأٛايكفات مما جي ًِٗٔ تػتكبٜ ايص١َٝ٬ َٔ ايفَطم اإلغ١ٜٝٓاغِ ايسٍٛتٗا يف املٝ٭ٕ غايب ٕ مماٚطٜ َا١تفتض شلِ ايباب يف َُُاضغٚ ،ُِْٗٛ٦ ؾ٢تطعٚ َِٗحتذلٚ ١يٚايس ط يف٥ زاٖٛ إمناٚ ،٤ٞ يف ؾ١َٝ٬ اإلغ١عُٜدايف ايؿطٜ ٫ٚ ِٗتعًٓل مبصٖبٜ 1 . عٔ اإلمجاع١ ارتاضد١ٝف٬ض ارتَٛا٭ اييت مل١ٝاملُدايفات ايؿطعٚ ٤سخٌُ يف ٖصا نجرل َٔ َُطتهيب ا٭خطاٜٚ إْ اهلل :ي٘ تعاىلٛ حتت ق١ً زاخٖٞ ٌ ب، تهفرل أقشابٗا٢ً ع٤ُذُع ايعًُاٜ .ص48:٤طايٓػا١ػَاٙ ّػِفسُ ًا دُْٗ ذهم ملٙٗ ُٕػسَنَ بٙ ْػفِسُ أٙ ال penyembah para wali, pengagum Ahlul Bait, dan pengikut pemahaman umum dalam sifat-sifatNya, tentu akan terjadi penolakan terhadap banyak jama‟ah haji dan para peziarah. Para jamaah haji dan para peziarah tersebut, dalam musim-musim agama, barasal dari berbagai kelompok umat Islam yang seluruhnya mendapat sambutan dan pelayanan dari pemerintah serta kebebasan menjalankan apapun sesuai dengan prinsip (madzhab) mereka yang sedikitpun tidak bertentangan dengan syari‟at Islam. (Sungguh, betapapun perbedaan itu ada), tetapi hanya berputar dalam masalah khilafiyyah, hal di luar yang sudah disepakati bersama (ijma‟) seperti halnya para pelaku kesalahan dan pelanggaran syari‟at. Para ulama tidak pernah sepakat (berijma‟) mengafirkan para pelakunya, karena termasuk dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni apabila Dia disekutukan dan Dia memberikan ampunan kepada selain itu kepada orang yang dia kehendaki.” (QS.an-Nisa‟: 48). dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
40
41
١ُٖاملُفاٚ ١املُطادعٚ ١َٝايتٓكٚ ١َٝ إٕ ايتكف،١ًٍُ ايهٚنُا قًُٓا يف أٚ :٠قا َٔ قاعس٬ اْط- ِٖغرلٚ ١ٝفٛ ق- ع ا٭ططافٝ َٔ مج١بًٛ َط٠ٚاملُشاٚ ١ٜدتٗاز٫ً٘ اٝتفاقٚ ُ٘عٚ بس إٔ تكبٌ فط٫ ،ًٍُٞينٍّ عٍّٜ زٟإٕ نٌ َٓٗر فهط عتكسٜ ٫ ٕأٚ ،ٌٜايتبسٚ رلٝايتػٚ ،ٌٜايتعسٚ ح٬ يإلق١ املُطادع١ًُٝ ايع١ْٝساٝامل ُني ايهتابٝ ا٭قًني ايعع١َ شلا سُط،ع بٗا ٌ ٛ َكط١ًُٓا َػٜأقشابٗا أْٗا قها 1 .١ٓايػٚ َٔ ِٗكطُب بعهٜ ;١ٍٝٓع ا٭ططاف املعٝ َٔ مجْٞ املعاٙ ٖص١سع٬ُمبٚ .ُػاَضُ بعهِٗ بعهاٜٚ ،عصُض بعهِٗ بعهاٜٚ ،بعض ١َٝ٬ اإلغ٠سسٛ اي٤ىل يبٓاٚات ا٭ُٛرتط ُ أغاؽ اٖٛ ؾو إٔ ٖصا٫ٚ ٛ املَشٞ تكته٫ يهٓٗاٚ ،ضٛٝاييت تٍِٗ نٌ َػًِ غٚ ،٠زٛاملككٚ ٠زُٛاملٓؿ Telah kami jelaskan di awal sambutan bahwa semua pihak dituntut untuk melakukan penjernihan (tashfiyah), pembersihan (tanqiyah), saling mengingatkan, mengoreksi dan dengar pendapat (murooja‟ah), berusaha saling memahami (mufaahamah), dan mengadalan dialog (muhawaroh) dengan memegang satu prinsip, “Sesungguhnya setiap jalan pemikiran ilmiah dalam agama, cabang-cabang, dan rinciannya yang masuk dalam medan ijtihad harus mau dikoreksi untuk perbaikan, pergantian, dan perubahan. Pemiliknya tidak boleh meyakini cabang dan rincian tersebut sebagai suatu masalah pasti yang wajib diterima dan dihormati seperti dua dasar pokok, yaitu al-Qur‟an dan al-Hadits.” Jika semua pihak memegang prinsip ini, niscaya semuanya bisa bertemu, saling mendekat, menerima alasan orang lain, dan saling memaafkan satu sama lain. Sudah barang tentu, ini merupakan pondasi langkah-langkah pertama untuk membangun persatuan Islam yang diinginkan dan didambakan serta menjadi keinginan kuat setiap muslim. Kendati
41
Ektrim dalam Pemikiran Agama
42
ِ٥إ َُدايف قاٝز نٛدٛعذلاف ب٫عسّ اٚ ،ِايطفض ايباتٚ ّاذتُهِ باإلعساٚ ٕ٘ بٛأتباع٘ املتُػٍهٚ ٘ضُعاتٚ ُٙضٚدُصٚ ٘يٛ ي٘ أق،د٘ ا٭ضضٚ ٢ًبصات٘ ع 1 .ٕ٘ٓ عٍٛايصابٚ ٕٕ أٚطٜ ٜٔايصٚ ،ّفٛفني بايتكٚآْا املعطٛإٕ َُععِ املػًُني َٔ إخٚ شيو،ْ٘ٝتػاب إي٫ٕ باٚفتدَطٜ ٟايصٚ ، نطميا٬فهٚ ًُاٝشلِ ب٘ ؾطفاّ عع : ٘يٛ َكاّ اإلسػإ املُتذػٍس يف ق٢ًِ ع٥ ايكاٞض ايؿطعٝف ايكشٛايتك ٟ ٖصا املكاّ ايص،»سانٙ ُُّٕ فإْ مل تلّ تساُٖ فإ،ٖ«أِْ تَعبُد اهلل كأُّم تسا .ً٘ٝايتعطّف عٚ ْ٘ٝتػاب إي٫فتدط نٌ َػًِ عاقٌ باٜ
begitu, ini tidak lantas harus menghapus, memberantas, membuang, dan menolak secara total serta tidak memberikan pengakuan akan keberadaan komunitas yang berbeda yang telah ada di muka bumi dan memiliki akar kuat, para penjaga dan pengikut yang loyal dan siap menjadi pembela. Sesungguhnya mayoritas kaum muslimin, dari saudara-saudara kita yang dikenal dengan tashowwuf dan meresapi betapa tashowwuf telah menyematkan kemuliaan dan keagungan besar kepada mereka serta merasa bangga memiliki hubungan dengannya. Itulah tashowwuf yang benar dan sesuai dengan syari‟at serta berdiri di atas landasan maqom ihsan, maqom yang dibanggakan. Semestinya, setiap orang Islam berusaha mengenal dan memiliki hubungan dengannya yang digambarkan dalam sabda Rasulullah SAW: “….hendaknya kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihatNya. Jika kau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu…” (HR. Muslim). dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
42
43
ًٗاٜتعسٚ املُكطٍضاتٚ املٓاٖرٙ ايٓعط يف ٖص٠ٕ بإعازُٛطايبٜ عاٝ مج٤٫٪ٖ ٕإ ٠سسُّٛ َع اي٤٬تٜ مباٚ ،اقعٛايٚ ٍاذتاٚ ُٓاغب اذتلٜ مبا،شٗاٝتكشٚ ميٗاٛتكٚ عُٝ تٓعط إىل ادت،٠اسسٚ ١يٚتطعاٖا زٚ ،٠اسسٚ ١; اييت تهُُّٗا ممًه١ٝٓطٛاي اُٚأخُصٜ ٕأٚ ،ِٗقٛا سكُٛٓايٜ ٕاسس جيب أٚ ٌ ضد٤ نأبٓا،ّ٠اسسٚ ٠ْعط ًني٥ قا،ادباتٛايٚ مٛاذتكٚ ١ايطمحٚ عا يف ايعطفٝا مجٚٚتػاٜ ٕأٚ ،ِٗفُطق 1 .ِزن٫ٚا بني أٛاعسَيٚ ا اهللٛ اتك:عاٝمج :ًّّ٘ ًظآس اهػو َٔ بعض ايؿبابُّٙ; َا ُْؿاٖسٍٛٝ ايًٛ ايػ١ يف غاس١عَٝٓٔ املعاٖط ايؿٚ ٔ بسافع سُػ،ا يف ٖصا ايبابّٚ اصتطٟ ايص،ِٖ أَط٢ًبني عًٛاملػٚ ،ِٗاملُػطٍض ب غاقَِٗ إىلٚ ،قعِٗ يف خطط نبرلٚنٌ شيو أٚ ،١ً ايػفٚ ايفِٗ أ٤ُٛ غٚايعٔ أ Sungguh, mereka semua dituntut untuk kembali dan meninjau ulang kurikulum kemudian mengoreksi, membenar-kan, dan meluruskan sesuai kebenaran, keadaan, kenyataan, dan selaras dengan semangat persatuan nasional dalam perlindungan dan perawatan satu pemerintahan yang melihat semuanya dengan satu pandangan keadilan. Ibaratnya seperti anak-anak seorang lelaki yang semuanya harus memperoleh hak-hak dan kewajibannya masing-masing. Mereka mendapat kesempatan yang sama, perhatian dan kasih sayang yang seimbang. Semuanya berhak mengingatkan, “Takutlah kepada Allah dan berbuatlah adil terhadap anak-anak kalian.” MODEL GHULUW Di antara rupa dan performa yang terlihat sangat buruk dalam lapangan ghuluw pada era ini adalah apa yang kita saksikan dilakukan oleh para pemuda yang terseret memasuki pintu ini oleh faktor husnud dzon, pemahaman yang salah atau kealpaan. Semua itu membawa mereka terjatuh dalam bahaya besar, menyeret mereka
43
Ektrim dalam Pemikiran Agama
44
،١َ ا٭٠َػُْع َٔ مجٗطٚ ٣ َطْأ٢ًت َا نإ شلا إٔ تُجاض ع٬ضّط يف َُؿهٛايت ٌا نٛٓأفٚ ،ٜٔا يٓا ٖصا ايسًُٛ ايػًف ايكاحل ممٔ ْك٢ًا أيػٓتِٗ عٛأطًك 1 . س املطغًنيٝ غ١عٜأعُاضِٖ يف ايصبِّ عٔ ؾط ٍُ أَجا،١ٍٝ ْك٤هاٝٓا بٝقًتْ إيٛ ف،١ٓا ايػَٛٔ خسٜو ا٭فصاش َٔ ايص٦يٚأ ٌّْ٪ُ ؾ،ٍٍأْ٘ َُبتسعٌ ناٚ ،٧ٍ َُطدُٞٗ بأْ٘ دٙٛقفٚ ٟ ايص،١فٝٓ سٞاإلَاّ أب ْٞ٬اإلَاّ ابٔ سذط ايعػكٚ ٟٚٛٓنصا اإلَاّ ايٚ ،ًٖ٘أٚ ّ٬ اإلغ٢ًع ٌٔ ابٝاإلَاّ ايفهٚ ،ِِٖ بٔ أزٖٝاإلَاّ إبطاٚ سٝٓاإلَاّ ادتٚ ،ٞاإلَاّ ايػعايٚ ايعع ابٔ عبس٤غًطإ ايعًُاٚ ،اإلَاّ ايصٖيبٚ ،ٟاإلَاّ غٌٗ ايتػذلٚ اضٝع .ِٗٓ اهلل عٞغرلِٖ ضنٚ ّ٬ايػ ٌعافُٗا نٜ ١عٝٓبأيكاب ؾٚ ،دْذٌ ايكًِ عٔ تػطرلٖاٜ ِ٥شيو بؿتاٚ untuk terperosok dalam banyak problema yang semestinya tidak perlu terjadi jika saja kebanyakan orang mau menanganinya. Para pemuda tersebut mencela, mencaci dan meremehkan para salaf yang sholeh, generasi yang membawa agama ini sampai kepada kita dan telah menghabiskan seluruh umur untuk membela syari‟at pemimpin para utusan, Rasulullah Muhammad SAW. Generasi itu pula satu-satunya kelompok yang menjadi pelayan sunnah nabawiyyah sehingga bisa sampai kepada kita dalam keadaan putih dan bersih. Imam Abu Hanifah, misalnya, oleh mereka (para pemuda) dikatakan sebagai seorang Jahmiyyah Murji‟ah, seorang ahli bid‟ah yang sesat dan pembawa nahas bagi Islam dan pemeluknya. Begitu pula Imam Nawawi, Imam Ibnu Hajar al-Asqolani, Imam Ghozali, Imam Junaid, Imam Ibrahim bin Adham, Imam Fudhel bin Iyadh, Imam Sahl at-Tustari, Imam Dzahabi, Sulthonul Ulama Syekh Izzuddin bin Abdussalam dan lainnya. Sungguh, pena merasa malu untuk menulis caci maki yang dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
44
45
١ٍٗدِٛ امل٥و عٔ ايؿتاٖٝ ْا،٠ املُٓتؿط١ا٭ؾططٚ عدل ايهتُب،ػُعُٗاٜ َٔ 1 .ٍِٝ ايععًٞ باهلل ايع٫ إ٠ٛ ق٫ٚ ٍٛ س٬ ف،ٜٔ املُعاقط٤يًعًُا :ّٙ ٗاهفقٕ يف اهدٞ اهجَّقافّٞٚضطخ ٘غٍع يف ايتفكٛطدع يف ْعطْا إىل عسّ ايتٜ ٤ ؾو إٔ ايطعٔ يف ايعًُا٫ٚ ُػًِِّ بعض ايؿباب إىلٜ ٟ ا٭َط ايص،ًِٓ َع٬ ايتعًِٓ بٚ أ،ٜٔض ايسَٛيف أ ٘ٝتػفٚ ،ُُِٗدايفٜ َٔ ٌ ن٠َُعازاٚ ،٠سٜاغتٓباط بعض ا٭سهاّ غرل ايػس .ُُِٗعاضنٜ َٔ ٌ نٟضأ
2
:ٜاهتعصّب هوسأ
mereka keluarkan dan julukan-julukan jelek yang mereka lontarkan terdengar begitu risih oleh telinga yang mendengarkan. Dan hal ini terdapat dalam seluruh isi buku dan sepanjang isi kaset yang telah disebarkan. (Jika perlakuan demikian diterima oleh para generasi salaf), maka sudah barang tentu caci maki itu juga dilontarkan terhadap ulamaulama masa sekarang. Laa Haula walaa Quwwata illa billaah. KEDANGKALAN TSAQOFAH DAN PENGERTIAN AGAMA Sudah barang tentu kita semua sepakat bahwa penghina-an, hujatan, dan caci maki kepada para ulama seluruhnya bersumber dari ketidakluasan ilmu dan pengetahuan agama, atau belajar tanpa adanya pengajar. Hal inilah yang menyeret sebagian para pemuda kita pada ketidaktepatan dalam menggali sebagian hukum, cenderung memusuhi setiap orang yang berbeda dengan mereka, dan menganggap pendapat pihak yang bertentangan dengan mereka sebagai hal yang bodoh. Fanatik Pendapat
45
Ektrim dalam Pemikiran Agama
46
َٔ ّٛٝ ايُٙ إىل َا ُْؿاٖسٍٟز٪ٔ تٜايفك٘ يف ايسٚ ١ يف ايجكاف١ٍٝ ايػِطشٖٙصٚ .دتٗاز٬ ي١ًا ايكابٜ يف ايكها١ خاق،٘ايتعكب يٚ ٟغتبساز بايطأ٫ا ٘ٓاب يهٛ قٜٞ «إٕ ضأ:٘يٛاض قٛاذتٚ ٠ أٌٖ املٓاظط٣ف يسٚفُٔ املعط .»ابٛ خطأ يهٓ٘ حيتٌُ ايكٟ ارتكِ يف ْعطٟضأٚ ،حيتٌُ ارتطأ ُدايف٘ يفٜ ّ َا زا، َٔ اذتلٙإْهاضُ َا عٓسٚ ايػرلٟعذلاف بطأ٫أَا عسّ ا َٔ أسس٫ٚ ، يف عكطْا اذتانط١ خاق،ًٍٛ َٔ آفات ايػ٠ نبرل١ فآف،ٟايطأ .ٙا ضمبا عازا٦ُٝٓهط إٔ اإلْػإ إشا َا دٌٗ ؾٜ ٤٬ايعك ٌُ إىلٝاملٚ ،ٟاإلعذابُ بايطأٚ ،ًِ ايتفك٘ يف ايع١ً ق١ اٯفٙغبب ٖصٚ َ٘ٝ٘ ايػرل إىل ضٝظُ سسٍ تػفٚتذاُٝبايؼُ بعض املػايني فٜ قسٚ ،ٞ ايٓفػ٣ٛاشل Kedangkalan wawasan keagamaan, seperti kita saksikan dewasa ini, juga membawa sebagian dari para pemuda kita bersikap fanatik (ta‟asshub) dan menuhankan pendapat sendiri (istibdad bir ra‟yi) khususnya dalam masalah-masalah yang sebetulnya di situ ijtihad bisa diterima. Orang-orang yang biasa berdebat, bertukar pendapat, dan berdialog pasti mengenal ungkapan, “Pendapatku benar, tetapi mungkin juga salah. Dan pendapat lawanku salah, tetapi mungkin juga benar.” Adapun tidak mengakui pendapat dan mengingkari kebenaran yang dimiliki orang lain yang bersilang pendapat dengannya, mka sungguh itu adalah salah satu bencana besar yang diakibatkan oleh ghuluw, khususnya pada saat ini. Kiranya tak ada satu pun orang berakal yang mengingkari bahwa jika manusia tidak mengerti akan sesuatu, maka pasti memusuhi sesuatu tersebut. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
46
47
طدع إىلٜ ايػبب يف شيوٚ ،ٜٔم َٔ ايسٚ٘ باملُطًٝاذتهِ عٚ ،ٍ٬بايه 1 .١ٍٝ إثبات ايصات١يَُٚشاٚ ،٘غتبساز ب٫اٚ ،ٟايتعكب يًطأ َٔ ٖٓا جيبٚ ،ايعٓازٚ ٣ٛاشلٚ ايتؿّٓرٙ ؾو إٔ شيو َٔ أٍِٖ َعاٖط٫ ات اييتٍٜا إىل أْ٘ َٔ ايتشسٛٓفطٜ ٕأٚ ٘ٓا ايؿباب عٛكطفٜ ٕ أ٤ ايعًُا٢ًع ٜٔ املتأثٍطٖٙتُاّ مبطنا٫اٚ ٘د٬ ع٢ًا أسطم ايٓاؽ عْٛٛهٜ ٕأٚ ،ُِٗٗادُٛت ُػًُٗا إىلٜ ٌ ب،١َُسٍَط ا٭ٜ ْ٘ ٭،٘ٝإخطادِٗ مما ِٖ فٚ ِٗ ب٤عتٓا٫اٚ ،٘ب ٗال تِاشعُ٘ا فتفػَوُ٘ا :ٍٛكٜ اهلل تعاىلٚ ،ايتفطٍمٚ ايتُعّم
Faktor bencana ini, (sekali lagi adalah), minimnya pengetahuan agama, bangga dengan pendapat sendiri (I‟jaab ber ro‟yi) dan cenderung menuruti hawa nafsu. Sebagian dari kaum ekstremis bahkan sampai bertindak kelewat batas dengan membodohkan orang lain dan menuduhnya sesat dan keluar dari agama. Ini pun disebabkan oleh fanatik dan keyakinan bahwa hanya pendapat sendiri yang paling benar serta berusaha mempertahankan egonya. Sudah barang tentu bahwa hal tersebut merupakan bentuk fanatik yang dominan, eksklusif dan semaunya. Karena itu, wajib bagi para ulama untuk menyelamatkan para pemuda dari fantisme. Wajib pula bagi para ulama menyadari bahwa hal ini merupakan tantangan yang harus mereka hadapi. Mereka harus memiliki semangat tinggi untuk memberikan perhatian danterapi kepada pasien-pasien yang sudah terlanjur terjangkit wabah ini agar mereka bisa segera sembuh. Jika hal itu dibiarkan, akan berdampak pada kehancuran, umat tercabik, dan terpecah belah. Padahal, Allah telah berfirman: “Jangan kalian saling berselisih karena itu membuat kalian lemah dan hilang bau kalian.” (QS.al-Anfaal: 46).
47
Ektrim dalam Pemikiran Agama
48
عا ٗالٚٗاعتصٌ٘ا حببى اهلل مج :ٍ تعاىلٛكٜٚ ،ص46:ٍطا٭ْفاٍزحيل 1 .ص103 :ٕطآٍ عُطاتفسّق٘ا :ًّّ٘ صُ٘ز اهػو َٔ ١َٝ٬ اإلغ١ يف ايػاسٙايتططٍف َا ْطاٚ ًٍٛض ٖصا ايػُٛإٕ َٔ قٚ ،ِٝ فهًٗا عع١كٝ يف اذتك١ايٓػبٚ ،١ٝ إىل ايػًف- يٮغفٚ - ٕٛٓتػبٜ ؾباب يف١ ايٓػبٖٙصٚ ،حٜٕ ضتٔ أٌٖ اذتسٛيٛكٜٚ ،حٜٕ إىل اذتسٛٓتػبٜ ٕٚآخطٚ ايتُ ْصُٖب٣ٛزعٚ ، املصاٖب١ٕ مبُشاضبُُٚٓازٜ ٜٔآخطٚ ، ؾطفٗا نبرل١كٝاذتك ّٛكٜ ُٕإ ايًصإٝ ايعع٬ ُٖا ا٭ق١ٓايػٚ ايهتابٚ ،١ٓايػٚ بايهتاب لٍ ًا هّ تضوُّ٘اٚ قد خو ِفتُ فُٛ «إ:حٜ يف اذتس٤ نُا دا،ّ٬ُٗا اإلغًٝع فذلقاٙ ّ كتاب اهلل ٗضِيت ٗه،بعدٌٓا ًا أخرمت بٌٔا أٗ عٌوتٍ بٌٔا “Dan berpegang teguhlah kalian semua dengan tali Allah dan jangan berpecah belah.” (QS. Ali Imran: 103). Model Ghuluw Termasuk contoh dari berlebih-lebihan dalam beragama adalah banyak kita lihat di dunia Islam para pemuda yang mengaku salafiyah (pengikut jejak para ulama terdahulu). Sungguh, pengakuan itu sangat mulia apabila pengakuan itu mereka realisasikan. Beberapa golongan lainnya mengaku ahli hadits (berpegang teguh kepada hadits). Pengakuan ini pun sangat mulia. Sebagian yang lain mengatakan tidak perlunya bermadzhab dan hanya berpegang teguh degan al-Qur‟an dan as-Sunnah saja, karena al-Qur‟an dan as-Sunnah adalah pilar-pilar agung berdirinya agama Islam sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW: “Sesungguhnya aku tinggalkan untuk kalian dua pusaka. Kalian tidak akan tersesat selagi berpegang teguh atau mengamalkan keduanya, yaitu al-Qur‟an dan Sunnahku. Keduanya tidak akan dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
48
49 ،ٞ نتاب آزاب ايكان،٣ يف ايػٓٔ ايهدلٞٗكٝ ايبٙاٚطض
،»َّ احل٘ضٛسدا عوٙ ٟحت
يف٠زُْٛ ست٠ٛ زعٞٗ ف،)ص114/10(20337:ِإخل; ضق...ٞ ب٘ ايكانٞكتهٜ باب َا 1 .ظاٖطٖا حيػُٔ ايتعاٌَُ َعٗا٫ ٔممٚ ، َٔ غرل أًٖٗاٞات تأت٤زعا٫يهٔ ٖصا اٚ ًِ َٔ أٌٖ ايع٠ايػرل َعتُسٚ ١ًٍق٪َ ايػرل١ٍٜ ايفطز٣ٍٚ ايفتا٬َٔ خ .ٍٛ أق٫ٚ اعسٛ ق٫ٚ ابطٛ ن٫ٚ زٚ سُس٬ ب١ ٖهصا َطًكٞ تأت،ايجكاتٚ ِْٗ ٭،عذلاض٫اٚ قف اإلْهاضَٛ ِٖكف أقشابٗا َٔ غرلٜ يصيوٚ َكسٍَات َا٣ إسسٖٙصٚ ًٔ ايباط٢ًإٔ غرلِٖ عٚ ،ِٕٗ إٔ اذتل َعٚطٜ قافٚأٚ إقساض ا٭سهاّ بأيكابٚ ،ايؿطىٚ ع ايهفطٜظٛ َٔ ت،َِٗٓ ْ٘ػُع
terpisahkan sampai mengantarkan aku ke al-haudl/telaga.” (HR.alBaihaqy). Pengakuan ini pada hakikatnya sangat terpuji. Namun, pengakuan-pengakuan ini hanya pengakuan dari orangorang yang bukan ahlinya. Pengakuan dari orang-orang yang berfatwa secara individual tanpa ada dasar ataupun sandaran dari para ulama yang terpercaya. Pendapat dan fatwa-fatwa mereka terlontar begitu saja tanpa adanya batasan, ketertarikan kaidah-kaidah, bahkan asal-usulnya. Oleh karena itu, mereka mengingkari dan menyanggah keyakinan orang-orang selain mereka. Mereka beraggapan, “hanya merekalah yang berada dalam jalan kebenaran dan selain mereka telah terjerumus dalam kesesatan.” Hal ini adalah salah satu pijakan atas apa-apa yang kita dengar dari mereka dalam mengafirkan, memusyrikkan, dan menuduhkan hukum-hukum dengan memberikan julukan-julukan dan sifat-sifat yang tidak pantas bagi seorang muslim
49
Ektrim dalam Pemikiran Agama
51
إٔ ستُساٚ اهلل٫ إي٘ إ٫ ٕؿٗسُ أٜ ;ًِ َػ٢ًل إٔ تُطًل عًٜٝ ٫ٚ كضٜ ٫ 1 .ٍ اهللٛضغ !ٍ َُدطٍف! زدٍا:٘املصٖب َعٚ ُٟٔ خيتًف يف ايطأٍٝ بعهِٗ فٛنك .!نافطٚ ! َؿطى:١ٜيف ايٓٗاٚ !ش! َبتسعَُٛؿع ٕٙ َجٌ ٖصًٛٝهٜ ٠سٕٝ أْفػِٗ إىل ايعكٛٓػُبٜ ٜٔيكس زلعٓا نجرلا َٔ ايصٚ ١ٝ زاع:٘يٛ بكُٟدايف٘ يف ايطأٜ َٔ قفٚ سُ بعهِٗ يفٜعٜٚ ،ا٭يفاظ دُعافا .!ٕ٬ّ بفٍٛ املسعٞ بٔ يُشٚ عُط١ًَ زتسٍزٚ !ٕ ا٭ظَاٍٙ يف ٖص٬ايهٚ ايؿطى ا٭يفاظَٙجٌ ٖصٚ ،ِايؿتٚ ٌِّ َجٌ ٖصا ايػبٝهٜ ِٖٗهصا ْػُع بعه ٞٓبػٜ ناتبٚ عٔ باسحُ أ٬ فه،!ًِ تكسضُ عٔ طايب ع٫ ا٭يكاب اييتٚ 1 .! ا٭زب يف ايَٓكاف١كٜططٚ ٠ٛب ايسعًٛس أغُٝذٜ ٕأ yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah ta‟ala dan bahwa Muhammad shollallahu alaihi wasallam adalah utusan Allah ta‟ala. Misalnya, tuduhan mereka dengan mengatakan kepada orangorang yang tidak sependapat dengan mereka dengan sebutan “perusak, dajjal, ahli bid’ah. Bahkan, pada akhirnya mereka mengatakan Musyrik, kafir” dan lainnya. Sungguh, sangat sering kita dengar dari orang-orang yang mengaku beraqidah, mereka membabi buta mengucapkan kata-kat keji di atas. Bahkan, sebagian dari mereka menuduh orang-orang yang tidak sependapat dengan mereka dengan berkata, “Wahai orang yang mengajak kepada kemusyrikan dan kesesatan di zaman ini. Wahai pembaharu agama, Amr bin Luhai!.” Begitulah, sering kita dengar mereka melontarkan hinaan dan ejekan yang tidak sepantasnya terlontar dari mulut seorang pelajar apalagi dari mulut seorang ahli ilmu yang seyogyanya memilih cara-cara terbaik dalam berdakwah dan bersopan santun dalam berdiskusi. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
50
51
ذ ستُس بٔ عبسٝ بعهُِٗ بعس ٖصا نً٘ ْاغبا ْػف٘ إىل ايؿٞأتٜ ِث ،ِٖ يف نٌ أفهاض١سذٚ ،ِْٗ٘ بابا يهٌ تكطّفاتًٛح جيعٝ س،ٖابٛاي .٘فٕٝ ايٓاؽ حتت ظٌٍ غُٛطٖبٜٚ ،ٕ٘ بازلُٛسعٜ َُِٓطًكا شلٚ ٤٫٪ٖ َٔ ٖابٛذ ستُس بٔ عبس ايَٝ ايؿ٠٤غأْكٌُ يهِ يف ٖصا املكاّ بطاٚ َٔ ًُٕٛكتٜٚ ،ٕ٘ حتت َعًٓتٚسٜطٜ ٕ َاُُٛاضغٜ إش،ٍ٘ يف ٖصا اجملاٝاملٓتػبني إي لٜفطٚ ١ٓل يف ادتٜ فط،٘سذٍتٚ ٙاٛا بفتٚ٤ٕ َٔ ؾاُٚهفٓطٜٚ ،٘فٝا عسٍ غٚ٤ؾا .ٍ٘تِٜٗ بٓعطٜ سػب ضأ٢ً ع،يف ايػعرل ٌٖ ٭١ٍٗدٖٛاب يف ضغايت٘ املٛذ ستُس بٔ عبس ايٝقاٍ اإلَاّ ايؿ :ٍ قا،ِٝايكك
Kemudian setelah itu, mereka mengaku pengikut Syekh Muhammad bin Abdul Wahab. Mereka menjadikan beliau sebagai pintu atas segala perilaku mereka, sandaran hukum bagi pendapat mereka, dan mengajak manusia seraya menakut-nakuti mereka dengan berlindung pada nama besar beliau. Dalam kesempatan ini akan saya paparkan perkataan Syekh Muhammad bin Abdul Wahab yang membebaskan dirinya dari orangorang yang mengaku sebagai pengikutnya. Mereka melakukan segala kehendak mereka dengan berlindung kepada beliau. Meeka membunuh siapa saja yang mereka kehendakai dengan menggunakan tajamnya pedang beliau. Mereka mengafirkan siapa saja yang mereka kehendaki dengan bersandar pada fatwa beliau. Mereka membagi segolongan manusia di surga dan sebagian yang lain di neraka hanya menurut pendapat mereka. Al-Imam Syekh Muhammad bin Abdul Wahab berkata dalam suratnya yang dikirim kepada orang-orang al-Qosim:
51
Ektrim dalam Pemikiran Agama
52
قًتٚ ِ قسُٝإ بٔ غُشًُٝ غ١هِ أْ٘ بًػين إٍٔ ضغايًٝ ع٢ خيف٫ ِ« ث ٕعًُِ أٜ اهللٚ ،ِقسٍقٗا بعض املُٓتُني يًعًِ يف دٗتهٚ أْ٘ قبًٗاٚ ،ِهٝإي 1 .ٞ باي٢ًأت أنجطٖا عٜ ملٚ ،ضا مل أقًٗاٍَٛ أًٞ ع٣ايطدٌُ افذل ٍ إٕ ايٓاؽ َٔ غ:ٍٛ أقْٞإٚ ،١ َُبطٌ نتُب املصاٖب ا٭ضبعْٞ إ:٘يٛفُٓٗا ق ت ،سًٝ خاضزٌ عٔ ايتكْٞإٚ ،دتٗاز٫ اٞ أزٍعْٞإٚ ،٤ٞ ؾ٢ًا عٛػٝ ي١ٓ غ١٥َا ْٞإٚ ،غٌٍ بايكاذتنيٛ أُنفٓط َٔ تْٞإٚ ،١ُ ْك٤ف ايعًُا٬ إٕ اخت:ٍٛ أقْٞإٚ ١ٍ ٖسّ قُب٢ً أقسض عٛ ي:ٍٛ أقْٞإٚ ،ا أنطّ ارتًلٜ :٘يٛ يكٟقرلُٛأنفٓط ايب دعًتُ شلاٚ ،عابٗاَٝ ُ ٭خصت١ ايهعب٢ً أقسض عٛيٚ ، شلسَتُٗا ٍ اهللٛضغ قدل٠اضٜ أْهط ظْٞإٚ ، ٍ اهللٛ قدل ضغ٠اضٜ أسطٍّ ظْٞإٚ ،عابا َٔ خؿبَٝ “Telah kalian ketahui bahwasanya aku mendengar Sulaiman bin Suhaim telah mengirim surat kepada kalian. Bahkan, kalangan orangorang berilmu di daerah kalian menerima dan membenarkan isi surat itu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui bahwasanya orang itu (Sulaiman bin Suhaim) telah berbohong mengatasnamakan aku dalam beberapa perkara yang aku tidak pernah mengucapkannya. Bahkan, tidak pernah terlintas dalam hatiku. Di antara isi surat itu yang dia tulis bahwa aku mengingkari kitabkitab empat madzhab yang ada dan aku berkata, „sesungguhnya manusia selam 600 tahun telah hidup dalam keadaan sia-sia dan bahwa aku mengatku sebagai mujtahid, aku tidak bertaqlid, dan aku berkata bahwa perbedaan pendapat di antara para ulama adalah bencana dan bahwa aku mengafirkan orang-orang yang bertawassul dengan orang sholeh, dan bahwa aku mengafirkan al-Busyiri karena dia berkata, „Wahai makhluk termulia!‟ dan bahwa aku berkat, „andai aku mampu menghancurkan kubah Rasulullah SAW, niscaya akan aku hancurkan dan andai aku mampu, aku akan mengmbil talang emas ka‟bah dan aku ganti dengan talang kayu, dan aku mengharamdan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
52
53
أنفط ابٔ ايفاضضْٞإٚ ، أنفٓط َٔ سًف بػرل اهللْٞإٚ ،غرلُٖاٚ ٜٔايسٛاي ضٚ٘ ضٍٝأزلٚ ،اسنيٜض ايطٚضٚ ٌ ارترلات٥٫ أسطٍمُ زْٞإٚ ،ٞابٔ عطبٚ 1 .» اطنيٝايؿ َٔ ً٘قبٚ ،ِٝ غبشاْو ٖصا بُٗتإ عع:ٍٛ إٔ أق:ٌ٥ املػاٙ عٔ ٖصٞابٛد ػبٍ ايكاذتني فتؿابٗت ُ ٜٚ ،ِٜ ابٔ َط٢ػٝػبّ ع ُ ٜ ْ٘ أ بٗت ستُسا ّٙ اهلرب اهرِٜفذلٙ إٌُّا : قاٍ تعاىل،ضٍٚ ايعٛقٚ ايهصب٤بِٗ بافذلاًٛق ١ه٥٬ إٕ امل:ٍٛكٜ ْ٘ بأ ُٙٛ بٗت،ص105 :ٌطايٓشات اهللُٙؤًِْ٘ بآٙ ال ّ ضبقت هلٍ ًِاٙإّْ اهر : فاْعٍ اهلل يف شيو،طا يف ايٓاضٜعُعٚ ٢ػٝعٚ .ص101:٤اٝطا٭ْبُْٗم عِٔا ًُبعد٣ أٗهِٟاحلُط kan ziarah ke makam Rasulullah SAW dan aku mengingkari ziarah kepada kedua orang tua dan lainnya, dan aku bersumpah dengan nama selain Allah ta‟ala dan aku mengafirkan Ibnu al-Faridl dan Ibnu „Aroby, dan aku membakar kitab Dalailul Khoirot dan kitab Roudur Royyahin dan manamainya Roudus Syaithon. Aku jawab semua masalah ini seraya aku katakan, “Maha Suci Engkau ya Allah, ini adalah kedustaan yang besar dan sebelumnya telah ada orang yang mendustakan Nabi Muhammad SAW, juga ada orang yang telah menghina Isa bin Maryam dan orang-orang sholeh sehingga hati mereka menjadi serupa dalam kedustaan dan kebohongan. Allah ta‟ala berfirman: “Sesungguhnya yang mengadaadakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS.an-Nahl: 105). Mereka semua telah mendustakan Nabi Muhammad SAW bahwa para malaikat, Isa dan Uzair akan masuk neraka. Maka Allah swt menjawab perkataan mereka dengan firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk mereka keteta pan yang baik dari kimi, mereka itu dijauhkan dari neraka.” (QS.al-Anbiyaa‟: 101).
53
Ektrim dalam Pemikiran Agama
54 1
:خ يف امل٘ض٘عٚ هوػ٠ أخسًٌّٞٔ ٞزضاه َٔ ٌ عاملٟسُٜٖٛاب إىل ايػٛذ ستُس بٔ عبس ايٝ أضغًٗا ايؿ١ ايطغايٖٙصٚ ٘ فأداب،ٍ٘ٝ ايٓاؽ فٛكٜ غأي٘ عُاٚ نإ قس أضغٌ ي٘ نتاباٚ ،أٌٖ ايعطام .١ ايطغايٙبٗص ٕ عٔ أ٬٘ فهٝ ايعاقٌ إٔ حيهٞػتشٜ ايبُٗتإ مما١ « إٕ إؾاع:ٗاٝقاٍ ف ٌُسخٜ فٝا عذبا! نٜٚ ، َٔ اتٍبعين٫ع ايٓاؽ إٝ إْين أنفٓط مج:ُِ مما قًت،ٜ٘فذلٜ ٢ً أْين أقسض عٛ ي:َِا قًتٚ ،ٍ ٖصا َػًِ؟ٛكٜ ٌٖٚ ،!ٖصا يف عكٌ عاقٌ؟ ٠٬ عٔ ايك٢ْٗأٚ ،ٌ ارترلات ذتطٍَتُٗا٥٫يف زٚ ، شلسَتُٗا ايٓيب١ٍٖسّ قب ٌُّعٍٔ يف قًب٘ أدٜ ٫ ًِاملػٚ ،ٕ فٗصا َٔ ايبُٗتا،ٕ ْعِ ناٟ بأ ايٓيب٢ًع .» َٔ نتاب اهلل Surat Syekh Muhammad bin Abdul Wahab lainnya: Surat ini dikirim oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab kepada as-Suwaidi, seorang ulama di Iraq, sebagai jawaban dari surat asSuwaidi kepadanya. Syekh Muhammad bin Abdul Wahab dalam suratnya berkata: “Sungguh, menyebarkan kebohongan adalah hal yang memalu-kan bagi orang yang berakal apalagi mengadakan kebohongan. Adapun yang Anda katakan bahwasanya aku mengafirkan segenap manusia kecuali pengikutku sungguh mengherankan. Bagaimana hal ini bisa terpikirkan oleh orang yang berakal? Apakah pantas seorang muslim berkata demikian? Adapun yang Anda katakan bahwa aku berkata, „Andai aku mampu menghancurkan kubah Nabi SAW, niscaya akan aku hancurkan. Juga tentang kitab Dalailul Khoirot, bahwa aku melarang untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu semua adalah dusta belaka dan seorang muslim tidak akan berkeyakinan adanya hal yang lebih mulia dari pada kitab Allah (al-Qur‟an).” dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
54
55
إْين:َِا قًتٚ « : قاٍ ضمح٘ اهلل، َٔ ْفؼ ايهتاب64 :١فٝيف قشٚ أْهطٚ ،ا أنطّ ارتًلٜ :٘يٛ يكٟقرلُٛأنفٓط ايبٚ ،غٌٍ بايكاذتنيٛأنفٓط َٔ ت أنفط َٔ سًفٚ ،ِٖغرلٚ ٜٔايسٛض ايٛ قب٠اضٜأْهط ظٚ ، قدل ايٓيب٠اضٜظ 1 .» ِٝ غبشاْو ٖصا بُٗتإ عع: شيو٢ً عٞابٛ د،بػرل اهلل
Pada hal.64 dalam kitab tersebut, Beliau Syekh Muhammad bin Abdul Wahab berkata: “Apa yang Anda katakan bahwa aku mengkafirkan orang-orang yang berwasilah kepada para sholihin, mengkafirkan Imam Bushoiri karena ucapan beliau: „wahai makhluk termulia‟, mengingkari ziarah di kuburan Nabi dan kuburan kedua orang tua dan lainnya, mengkafirkan orang yang bersumpah dengan nama selain Allah, maka jawabku atas semua tuduah itu: “Maha Suci Engkau ya Allah, ini adalah kedustaan yang besar”.
55
Ektrim dalam Pemikiran Agama
56
احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ اهطًٞداخو ًٞ امللسٞ مبلُٛيف احل٘از اه٘طين اهجا 1 ٖـ1424 ١ اذتذٟ ش5 ،ّ ا٭سسٜٛ قباح
P
سْاٝ أؾطف املطغًني غ٢ًّ ع٬ايػٚ ٠٬ايكٚ ،اذتُس هلل ضب ايعاملني .قشب٘ أمجعنيٚ ٘ آي٢ًعٚ ستُس تعًٓلٜ َاٚ ٘فاتٜتعطٚ ًٍّٛ عٔ ايػ٬ َا أُسبٍ إٔ أزخٌُ يف ايهْٞأَا بعس; فإ ُسٜيهٔ أضٚ ،ِٗٝآْا املُؿاضنني باضى اهلل فٛ٘ َٔ إخُّٝ ف٬ب٘ ٭ْ٘ قس تكسٍّ ايه َٔ أغباب١ًُُإ عٓسَا تهًِٓ عٔ دٛ إىل أسس اإلخ١فّٝ خف١ف إنافٝإٔ أُن .ًٍٛايػ Sumbang Saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Dalam Dialog Nasional II di Mekkah Ahad, 5 Dzul Qo’dah 1424 H Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segal puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam sejahtera semoga selalu tercurah kepada Rasul termulia, Nabi Muhammad SAW, keluarga, serta segenap sahabatnya. Amma Ba‟du. Sesungguhnya saya tidak ingin memperpanjang pem-bahasan tentang “melampaui batas dalam beragama” karena pembahasan ini telah dibicarakan oleh saudara-saudara kita sebelumnya (semoga Allah memberkahi mereka). Hanya saja, saya ingin menambah sedikit pendapat dari salah seorang saudara kita yang membahas tentang sebab-sebab ghuluw (keterlaluan dalam beragama). dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
56
57
ْؿعُط بٗاٚ ٍ اييت ضتُؼ بٗاًُٛهاف إىل شيو إٔ َٔ أغباب ايػٜ ُُٕهٔ أٜ 1 .ٜٔايفك٘ يف ايسٚ ١ ايجكاف١ٍٝ غطش،ْتًٍُػُٗاٚ ٢ً َٔ ؾأْٗا إٔ تسفع قاسبٗا إىل ايتػطّع يف اإلْهاض ع١ٍٝ ايػطشٖٙص .ٙا عازا٦ٝ ٭ٕ َٔ دٌٗ ؾ،ً٘ٗ َا جي١َُدايف ًٟٛايس عٛسْا اإلَاّ ايَِٝٓٗ غٚ - صنط َؿاخيٓا ضمحِٗ اهلل تعاىلٜٚ ٌٍٔ قٜتعٍُل يف ايتفكٓ٘ يف ايسٚ ُ٘ إٔ طايب ايعًِ نًُا اتٍػع ُأُفك- ٞاملايه ٟٚف ش٬ػعٗا اختٜ ٭ْٗا١ٍٝاقعٛا ايٜايكهاٚ ٌ٥ يف نجرل َٔ املػاٙإْهاض .ايٓعط ٚ ايتعكٍب ملصٖب أ١ٍَِٝٗ إىل قه٬آْا يف نٛنصيو أؾاض بعض إخ ر٥ َٔ ْتا١كٝ يف اذتكٖٛ ٍٛ يكٚ إلَاّ أٖٚصا ايتعكّب ملصٖب أٚ ،ّإلَا .٘ايفكٚ ١ ايجكاف١ٍٝغطش Mungkin bisa ditambahkan dalam pembahsan ini bahwasanya dari penyebab ghuluw yang bisa kita rasakan adalah kedangkalan dalam memahami agama. Kedangkalan pemahaman inilah yang menjadikan seseorang gegabah mengingkari hal-hal yang tidak dia ketahui karena setiap orang akan membenci apa yang tidak diketahui. Guru-guru kita, di antaranya, Imam Alawy al-Maliky telah menyebutkan bahwa manakala seorang siswa lebih mendalami pemahaman dalam beragama niscaya dia tidak akan banyak mengingkari banyaknya masalah dan kasus-kasus yang terjadi. Hal itu karena dia mengerti tentang perbedaan pendapat para ulama. Beberapa saudara kita dalam presentasinya membahas fanatisme terhadap satu madzhab atau seorang imam. Sebenarnya, fanatisme terhadap satu madzhab atau seorang imam itu muncul akibat dangkalnya pemahaman ilmu fiqh.
57
Ektrim dalam Pemikiran Agama
58
٠ إٔ ا٭قٌ يف املُٓاظط- ٕ ٖصاًُٛتعٚ ٕٛ أْتِ تعطف- ِف عٓسنٚاملعطٚ ٕاٛ قٜٞ إٕ ضأ:ٍٛكٜ ٕاسس َِٓٗ ناٛ ايهطاّ إٔ اي٤ُا تكسٍّ يًعًُاٝاض فٛاذتٚ 1 .ابٛحيتٌُُ ايكٚ ْ خطأٟ ارتكِ يف ْعطٟضأٚ ،يهٍٓ٘ حيتٌُ ارتطأٚ َٔ اذتل َا زاّ خيايفٙإْهاضُ َا عٓسٚ ايػرلٟعذلاف بطأ٫أَا عسّ ا َٔ أسس٫ٚ ،ّ يف عكطْا اذتانط١ٍ خاقًٛ َع آفات ايػ٠ْ نبرل١٘ فآفٜضأ َٔ ُ٠ ارتاططٙ ٖصُٚ أٟ ٖصا ايطأٚ أ٠ ايفهطٙ٘ ٖصٝ إيٍٟز٪ُٓهط َا تٜ ٤٬ايعُك .ٍَهاضٚ َفاغس ٍِْٗأٚ .عذلاض٫اٚ قف اإلْهاضَٛ ِٖكفُ أقشابُٗا َٔ غرلٜ فًصيو َكسٍَات َا٣ إسسٖٙصٚ ،ٌ ايباط٢ًإٔ غرلِٖ عٚ ِٕٗ إٔ اذتل َعٚطٜ إقساضٚ ايؿطىٚ ع ايهُفطٜظٛإ (ٖساِٖ اهلل) َٔ تْٛػُع٘ َٔ بعض اإلخ ًِ َػ٢ًل إٔ تُطًل عًٜٝ ٫ٚ ٍكضٜ ٫ قاف اييتٚا٭ٚ ا٭يكابٚ ّا٭سها Telah kita ketahui bersama bahwa asas/dasar dari dialog dan diskusi ulama terdahulu adalah ucapan salah seorang dari mereka. Sesungguhnya pendapatku itu benar. Akan tetapi, ada kemungkinan salah. Pendapat orang lain salah, akan tetapi ada kemungkinan benar. Adapun mengingkari pendapat orang lain dan menyalah-kannya, selagi tidak sependapat dengannya, hal itu termasuk penyakit yang besar, khusunya masa dewasa ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu mengakibatkan kerusakan dan marabahaya. Oleh karena itu pelakunya terdorong untuk mengingkari dan menyanggah pendapat orang selainnya. Mereka menganggap diri merekalah yang benar dan orang lain telah terjerumus dalam kesesatan. Anggapan inilah yang mereka jadikan pijakan atas perilaku mereka dalam mengafirkan, memusyrikkan, dan memberi dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
58
59
، َع٘; شتطٍفُٟٔ خيتًف يف ايطأٍٝ بعهِٗ فٛ نك، اهلل٫ إي٘ إ٫ ٕؿٗس أٜ 1 .ٌ نافطٚبعس ٖصا َُؿطىْ أٚ ، َُبتسع،ٔشْٛ َُؿع،ٍزدٍا ا٭يكابٕٙ َجٌ ٖصًٛٝهٜ ٠سٕٝ إىل ايعكٛٓتػبٜ ٔقس زلعٓا نجرلا ممٚ ،ُ ايؿطى١ٝ زاع:٘يٛ بكُٟدايفُ٘ يف ايطأٜ َٔ قفٚ سُ بعهِٗ يفٜعٜٚ ،دُعافا ٌ َجٌ ٖصاٝهٜ ِٗ ٖهصا ْػُعُ بعه، إخل.. شلبٞ أب١ًَ ُ زت ٍسز،ٍ٬ ايه١ٝزاع ًِ تكسُض عٔ طايب ع٫ ا٭يكاب اييتٚ ا٭يفاظَٙجٌ ٖصٚ ِايؿتٚ ِّايػب ا٭زب يف١كٜططٚ ٠ٛب ايسعًٛس أُغُٝذٜ ٕ أٞٓبػٜ ُ ناتبٚ عٔ باسحُ أ٬فه .ايٓكاف إىلٞ بعهِٗ بعس ٖصا نً٘ ْاغبا ْفػ٘ إىل اإلَاّ اجملسٍز ايساعٞـأتٜ ِث
julukan kepada seorang muslim dengan julukan yang tidak sepantasnya. Misalnya, mereka menjuluki orang yang berbeda pendapat dengan mereka sebagai perusak, dajjal, tukang sulap, ahli bid‟ah, bahkan syirik dan kafir. Sungguh, telah banyak kita mendengar dari orang-orang yang mengaku berakidah mengucapkan julukan-julukan ini secara membabi buta. Bahkan, sebagian dari mereka menambahkan dengan perkataan, „wahai penganjur kepada kemusyrikan, penganjur kepada kesesatan, pembaharu agama Abu Lahab, dan lain-lain‟. Begitulah kita sering mendengar celaan dan ejekan dari mereka, semacam kata-kata dan julukan yang tidak sepantasnya terlontar dari mulut seorang siswa, apalagi dari seorang ahli ilmu yang seyogyanya dia memilih cara terbaik dalam berdakwah dan bersopan santun dalam diskusi. Kemudian setelah itu mereka mengaku sebagai pengikut Imam alMujahid, Syekh Muhammad bin Abdul Wahab. Mereka menjadikan
59
Ektrim dalam Pemikiran Agama
61
ّ يف١سُذٚ ْ٘٘ بابا يهٌ تكطٍفاتًٛح جيعٝاٖاب سٛذ ستُس بٔ عبس ايٝاهلل ايؿ .٘فٕٝ ايٓاؽ حتت ظٌٍ غُٛطٖبٜٚ ٕ٘ بازلُٛسعٜ َُِٓطًكا شلٚ ٙنٌ أفهاض ذ ستُس بٔ عبسٝػعُ املكاُّ ٭ٕ أشنٓطنِ بٗا يًؿٜ ٫ ٠ نجرل٣ٖٚٓاى فتا ٕ ٖصا ايتكطّف حتتُُُٛاضغٜ ٔٗا مبُٝٓسٍز فٜ ٍٖاب ضمح٘ اهلل يف ٖصا اجملاٛاي 1 .٘سذٍتٚ ٙاٛا بفتٚ٤ٕ َٔ ؾاٚهفٓطٜٚ ٘فٝا عسٍ غ٩ٕ َٔ ؾاًُٛكتٜٚ َ٘عًٓت ٣ٛ فت،غًنيٛ أُنفٓط املُتْٞ إ:ٍ٘ َٔ أْ٘ قاٝٗا مما ُْػب إيٝ اييت تدلٍأ فٙاٛففت ذٝيفات ايؿ٪َُ يف٠زٛدَٛ ٞٗ ف،ّ بصنطٖا٬ٌ ايهٝ َا أُسبٍ إٔ أط١ًٜٛط . ايكػِ ارتاَؼ١َٝ٬ز اإلغٛ اإلَاّ ستُس بٔ غع١ذُ داَعٜاييت ْؿطٖا َؿا
beliau sebagi pintu atas segala perilaku mereka, sebagai sandaran hukum atas pola pikir mereka. Kemudian mereka melabeli pola pikir itu dengan nama besar beliau dan menakut-nakuti segenap manusia dengan berlindung di bawah pedangnya. Sangat banyak fatwa dari Syekh Muhammad bin Abdul Wahab yang tidak bisa saya paparkan pada kesempatan yang sedikit ini tentang sanggahan beliau terhadap golongan yang melakukan segala perilaku tersebut dengan berlindung kepada beliau, dan membunuh siapa saja yang dia kehendaki dengan ketajaman pedang beliau, serta mengafirkan siapa saja yang mereka kehendaki dengan bersandar kepada fatwa beliau. Fatwa beliau yang berisi pembebasan diri beliau dari suatu hal yang disandarkan kepada beliau bahwa beliau mengafirkan orang yang bertawassul. Fatwa tersebut sangat panjang. Saya tidak berkenan untuk membahasnya panjang lebar. Fatwa itu ada dan bisa dilihat di dalam kitab-kitab karangan beliau yang telah dicetak dan disebarkan oleh dosen-dosen Universitas Islam Muhammad bin Saud semester lima. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
60
61
اهللٚ :ِٝ ٭ٌٖ ايكك١ٍٗدٖٛاب يف ضغايت٘ املٛذ ستُس بٔ عبس ايٝقاٍ ايؿ 1 .ٞ باي٢ًأتَ أنجطُٖا عٜ ملٚ ضا مل أقًُٗاَِٛ أًٞ ع٣عًِ إٔ ايطدٌُ افذلٜ َٔ إٕ ايٓاؽ:ٍٛ أقْٞإٚ ،١ َُبطٌ نتُب املصاٖب ا٭ضبعْٞ إ:٘يٛفُٓٗا ق ،سًٝ خاضزٌ عٔ ايتكْٞإٚ ،دتٗاز٫ اٞ أزِعْٞإٚ ،٤ٞ ؾ٢ًا عُٛػٝ ي١ٓ غ١٥غتُا ْٞإٚ ،غٌٍ بايكاذتنيٛ أنفٓط َٔ تْٞإٚ ،١ُ ْك٤ف ايعًُا٬ٍ إٕ اختٛ أقْٞإٚ ،ٍ شلسَتُٗاٛ ايطغ١ٍ ٖسّ قب٢ً أقسضُ عٛيٚ ،ي٘ أنطّ ارتًلٛ يكٟقرلٛأنفٓط ايب ْٞإٚ ،ُعابا َٔ خؿبَٝ دعًتُ شلاٚ عابٗاَٝ ُ ٭خصت١ ايهعب٢ً أقسض عٛيٚ .٘يٛ إىل ق٢ٗإىل إٔ اْت...ٍٛ قدل ايطغ٠اضٜأُسطٍّ ظ
Syekh Muhammad bin Abdul Wahab berkata di dalam surat yang beliau kirimkan kepada penduduk al-Qasiim, “Allah ta‟ala Mengetahui bahwa laki-laki itu (Sulaiman bin Suhaim) telah berdusta atas namaku dengan beberapa perkara yang sama sekali tidak pernah aku katakan bahkan tidak pernah terlintas dalam hatiku. Di antaranya dia berkata bahwa aku mengingkari kita-kitab empat madzhab yang ada dan bahwa aku berkata, „Sesungguhnya segenap manusia selam 600 tahun hidup dalam kesia-siaan dan bahwa aku mengaku sebagai mujtahid dan bahwa aku tidak bertaqlid dan bahwa aku berkata bahwa perbedaan pendapat para ulama adalah bencana dan bahwa aku mengafirkan orang yang bertawassul dengan orangorang sholeh dan bahwa aku mengafirkan al-Bushiri karena perkataannya „wahai makhluk termulia‟ dan bahwa aku berkata, „andai aku mampu menghancurkan kubah Rasul, niscaya aku akan menghancurkannya. Andai aku mampu, niscaya aku ambil talang emas ka‟bah dan aku ganti dengan talang kayu dan bahwa aku mengharamkan ziarah ke makam Rasulullah SAW.. sampai perkataan beliau…
61
Ektrim dalam Pemikiran Agama
62
ٙ فٗص.ِٝ غبشاْو ٖصا بٗتإ عع:ٌٍٛ إٔ أق٥ املػاٙ عٔ ٖصٞابٛد 1 .ِذ ضمح٘ اهلل نُا شنطتُ يهٝ يف نتُب ايؿ٠أَجايُٗا نجرلٚ ٣ٛايفت َا أؾاض٢ًل عًُٝ يف ايتع١ً مبساخٙبعس ٖصا أُسبّ إٔ أختِ َُساخًيت ٖص َ٘ٓ ًٍٛحيَل َٔ إٍٔ ايػًُٛ اي٬ض عبس ايطمحٔ بٔ َعٛذ ايسنتُٝ ا٭ر ايؿ١ًٝ٘ فهٝإي .٠سٝ يف ايعكٖٛ َٓ٘ َاٚ ٌُ يف ايعٖٛ َا ٟ ايص٠سٍٝ يف ايعكًُٛ َٔ ايػ٤ٞكع ؾٜ مل١ يعٗس ايطغاي١ بايٓػب:ٍٛأْا أقٚ ٖٛ قعٚ إمنا َاٚ ، املُدايف٢ًٍ ع٬ايهٚ اذتهِ بايؿطىٚ ُفطظ ايتهفرلٜ ٖصاٚ ،ًٌٝاّ ايٝ ٖصا أيعّ ْفػ٘ بك.ٌٍُ ايعًٛايتكطٍف َٔ بعض ا٭فطاز يف غ ; ٖصا٤ٍز ايٓػاٚتعٜ ٫ ٕٖصا أيعّ ْفػ٘ بأٚ ،ُفططٜ ٬اّ فٝأيعّ ْفػ٘ بايك ٢ُ املكطف٠ فًُا زلع بصيو سهط،ٍ اييت ظٗطتًٛض ايػُٛ نإ َٔ قٟايص Jawabanku atas semua masalah ini, aku berkata, “Maha Suci Engkau ya Allah, ini adalah kedustaan yang besar”. Fatwa ini dan fatwafatwa semisalnya sangat banyak tertulis di dalam kitab-kitab beliau. Kemudian aku ingin menutup keikutsertaanku dalam hal ini dengan beberapa saran tentang apa yang telah disampaikan oleh saudara Syekh Dr. Abdurrohman bin Ma‟la al-Wahidi yang mengungkapkan bahwa keterlaluan dalam bergama terkadang terjadi di dalam amal perbuatan dan terkadang terjadi di dalam aqidah. Menurut pendapat saya, bahwasanya pada masa kehidupan Rasulullah SAW sama sekali tidak terjadi ghuluw dalam beraqidah yang memunculkan pengafiran, pemusyrikan, dan penyesatan kepada orang yang tidak sepaham. Hanya saja terjadi pada beberapa sahabat. Mereka berlebihan dalam beribadah. Sebagian mereka mewajibkan atas diri mereka sholat malam, sebagian lainnya mewajibkan atas dirinya berpuasa setahun penuh, sebagian yang lain tidak mau menikah selamanya. Ghuluw semacam inilah yang nampak dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
62
63
ٌ يف ْفؼٜأُظٚ ً٘ت يف ستَُِٝٗ فأًٝ٘ أْهط شيو عًَٝ٘ ع٬غٚ ات اهللًٛق 1 .قتٛاي ٍٟتٗا اٝيٚ٪تشٌٍُ َػٜ ٫ ًٍٛ ايػ١ إٍٔ تبع٣طٜ حيلًُٛذ ايٝ ايؿ١ًٝنصيو فه َٔ اقع إٍٔ نجرلاٛايٚ .عٛنٛ نُا قاٍ يف ٖصا املٚ أ١ًٝ زاخ١ٗ دٚ أ١غٍػ٪َ ّ يبعض١ذٝغػات ْت٪ُ امل٢ًتبعتٗا عٚ ، َُععُُٗاٚكع بعهٗا أٜ ًٛض ايػُٛق ١ٍٝ ثِ شنط قه.ادتٗات يف ٖصا ايبابٚ ٗاتٝدّٛ يبعض ايت١ذْٝتٚ ايسضاغات ٤٫٪ٖ ٕ إ:ٍٛكٜ حيَلًُٛذ ايٝايؿٚ .ٌ املؿان١ً َُؿهٖٞ ٖٙصٚ ،املٓاٖر . مما يف تًو املٓاٖر٤ٕٞ بؿٚتؿٗسٜ ُِٖاملتططفني مل ْط ٚ فػاز أٚا ب٘ َٔ إضٖاب أَٛا مبا قاَُٛػتؿٗس َٔ قاٜ ملٛ ي٢ ست:ٍٛأق ،سٝسٛايتٚ ١ يف َٓاٖذٓا يهِٓٗ يف نتب ايجكاف٤ مبا دا، تهفرلٚتـعسٍّ أ di kala itu. Namun, ketika Rasulullah SAW mendengar hal itu, beliau segera mengingkarinya, kemudian mematikan dan menyingkir-kan halhal tersebut pada waktu itu juga. Syekh al-Luwaihiqi juga berpendapat bahwa pelaku-pelaku ghuluw bukanlah anggota dari suatu yayasan atau lembaga pemerintah. Menurut pendapat saya, bahkan sebenarnya yang terjadi adalah bahwa ghuluw banyak terjadi di dalam lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini adalah akibat dari materi-materi pelajaran dan hasil dari himbauanhimbauan dalam masalah ini. Beliau juga membahas tentang masalah kurikulum. Beliau mengatakan bahwa kami tidak melihat orang-orang yang fanatik dalam bermadzhab, mengambil dalil dari kurikulum yang telah ada. Saya berpendapat bahwa walaupun mereka tidak berpegang pada kurikulum yang ada, atas apa yang mereka lakukan, dari bom bunuh diri, perusakan, pembangkangan, dan pengafiran. Akan tetapi, mereka sangat banyak mendapatkan pemahaman-pemahaman itu
63
Ektrim dalam Pemikiran Agama
64 1
.فٖٚصا َعطٚ
غِؼ٪ُ٘ شنط أْ٘ جيب إٔ تٝ باضى اهلل فَْٞض ايكط٥ذ عاٝ ايؿ١ًٝإٕ فه َٓٗا (ايسُضضٚ تُكشٍضٚ إٔ تُطادعٞٓبػٜ بعض ايهتُب اييت١ْ يسضاغ١ٓدت ؼ فكط (ايسضضٝ ي:ٍٛأقٚ نٓس ٖصا ايطًب٩أٚ ٘ٝ إيٞتٛ أنِ قْٞ فإ،)١ٝٓايػ ١ٝ٥بتسا٫ب يف ا٬سضُغٗا ايطٜ س يف املساضؽ اييتٝسٛ) بٌ إٕ َٓٗر ايت١ٝٓايػ .َُُ٘طادعتٚ ٘تٝتٓكٚ ٘شٝ تكشٞٓبػٜ ١ْٜٛايجاٚ ١غطٛاملتٚ ١َٝ٬ َٔ ايفَطم اإلغ١ًٍُُ دٚسٌ إٕ تٓاٜ ؾسًٛ٘ غٝإٕ ٖصا املٓٗر فٚ ًِْٗػتكبٚ ف َٓٗا يًشرٛات ا٭ي٦َ ٓاٝفس إيٜ اييتٚ ٠املصاٖب املُٓتؿطٚ ِٖٚ ،ُٓٓاٝبني أعٚ ٓاٜسِٜٖ بني أٚ ِٖ َعٓاٚ ١ٕ بايهعبُٛفٛطٜٚ ًُٕٛٓكٜ ِْٖطاٚ dan buku-buku kebudayaan dan kitab-kitab tauhid. Hal ini sudah bukan rahasia lagi. Yang mulia, Syekh Aidh al-Qorni - semoga Allah ta‟ala memberkahinya - berpendapat bahwa sudah seharusnya didirikan satu panitia khusus untuk mempelajari materi beberapa kitab yang hendaknya dikaji ulang dan dikoreksi kebenarannya, di antaranya kita ad-Duror as-Saniyyah. Sungguh, aku sepakat dengannya dan aku mendukung permintaan ini, dan aku berpendapat bahwa bukan hanya kitab ad-Duror as-Saniyyah saja, tetapi kurikulum pelajaran tauhid di jenjang SD, SMP dan SMA (di Saudi Arabia. Pent) sudah seharusnya untuk dikoreksi, dibersihkan dan dikaji ulang. Kurikulum yang ada sangat berlebihan karena membahas banyaknya kelompok-kelompok Islam dan perbedaan-perbedaan madzhab yang tersebar. Padahal, datang kepada kita ratusan ribu dari kelompok dan madzhab itu untuk berhaji. Kita berhadapan dengan mereka, melihat mereka sholat dan thowaf di Ka‟bah. Mereka bersama kita dan dihadapan kita, namun mereka dihukumi musyrik dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
64
65
ِِٖ فأْت٤ َا أُسبٍ إٔ أشنط أزلا، تًو املٓاٖر٢ً ع٤ِٗ بايؿطى بٓاًّٝ عٛسته 1 .ِٗأعطف ب ًٍٛ شنط َعاٖط ايػ١ْٝضقت٘ ايجاٚ يف٬ذ عبس ايطمحٔ َعٝ ايؿ١ًٝفه َٔ تهفرلٚ ٍٔٝتهفرل املعٚ ّ تهفرل اذتهٓاًٛشنط إٔ َٔ َعاٖط ايػٚ .املعاقط .٘ٓٝهفط ايهافط بعٜ ٫ ْ ضزٚ ٌ اييت٥ أسس املػاٖٛ - ٘ٓٝهفط ايهافط بعٜ ٫ َٔ تهفرل- ٖصاٚ ت ١ املدايف١َٝ٬نصيو تهفرل بعض ايفطم اإلغٚ ،س يف املساضؽٝسٛيف نتب ايت .ِزَُتٚ ،لٝفٛباهلل ايتٚ ٖصا.١ًٌُٝ ايع٥يف بعض املػا dengan hanya bertumpu pada kurikulum yang telah ada ini. Saya tidak ingin menyebutkan satu per satu nama mereka karena kalian lebih mengetahuinya. Yang mulia, Syekh Abdurrohman Ma‟la, di halaman kedua menyebutkan tanda-tanda ghuluw dewasa ini. Beliau menyebutkan bahwa di antara tanda-tanda ghuluw adalah pengafiran para hakim, pengafiran orang-orang tertentu, dan pengafiran orang yang tidak mengafirkan orang kafir. Hal ini (pengafiran orang yang tidak mengafirkan orang kafir) adalah salah satu masalah yang dibahas dalam kitab tauhid di sekolah-sekolah. Begitu juga tentang pengafiran sebagian golongan umat Islam yang tidak sepaham dalam masalah-masalah ilmiah. Sekian, hanya Allah-lah pemberi taufiq dan semoga kalian tetap dalam lindungan Allah ta‟ala.
65
Ektrim dalam Pemikiran Agama
66
احلطينٛ املاهلّٜ٘د حمٌد بّ عوٚ اهطًُٞداخو ًٞ امللسٞ مبلُٛيف احل٘از اه٘طين اهجا 1 ٖـ1424 ٠ ايكعسٟ ش6 ، اإلثٓني١ًٝي
P
ض طاضمٛ تفهٌٍ ب٘ ا٭ر ايسُنت١فٝخفٚ ١طٝ بػ١ إنافٚ أ١ً َساخٖٞ اٍْٛ ناًٛايػٚ ا بايتططّفُٛقفٚ ٔ فكس شنط يف عج٘ إٔ بعض ايؿباب مم.بٝسب ٤اب ايعًُُإٛ إىل أبٛسٖبٜ اْٛأِْٗ ناٚ اضٕٛ باذتُُٛطايَبٜٚ ُُٕٚٓازٜ ِِٖٗ بأْفُػ .ُٕٚططزٝف إ يفٛ نجرلٌ َٔ اإلخٙ بٓاض٢ًَ َا اقطٖٛ ُ ا٭ر ايباسحٙ شنطٟٖصا ايصٚ ٟيهٔ َا ايصٚ ،١ًا َٔ اإلخطاز عٔ املُٛقفٚ ا مباُٛقفٚ َٜٔػًهِٗ ايص Sumbang Saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Dalam Dialog Nasional II di Mekkah Senin, 6 Dzul Qo’dah 1424 H Bismillahirrohmanirrohiim Ini adalah sedikit sumbang saran dan sedikit tambahan pada apa yang dikemukakan oleh saudara Dr. Thoriq Habib. Beliau menyampaikan bahwa beberapa pemuda yang dianggap ekstrem dan keterlaluan dalam beragama telah mengajak dan menuntut untuk diadakan dialog. Mereka juga telah mendatangi para ulama namun mereka ditolak. Bahasan yang disampaikan beliau ini menjadi api fitnah yang mengenai saudara-saudara kita yang disifati dengan pengafiran (keluar dari agamanya). Namun, apalah daya, mereka adalah orang-orang lemah dan miskin, tidak mempunyai kekuatan untuk menggerak dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
66
67
٫ٚ َِٗ زتاٌٍ يًتشطٍى٬هُٔ ٭قٜ ٔ ملٜاملػانني ايصٚ ٤ ايهعفا٤٫٪سكٌ شل َٔ ١ًٝغٚ ٍٟتُٓؿطُ يف أٚ ُ ٭فهاضِٖ بطاَر تُصاع٫ٚ ات تُػُعٛٓاتِٗ قٛ٭ق قتٛ يف اي١ا فًتُٛناعٚ ١ا بػتُٛضاسٚ ا ظًُاًٛايٓؿط فأنٚ ّ٬ٌ اإلع٥غاٚ ٕٛتشطٍنٜٚ ٕٚكعُسٜٚ َُٕٛٛكٜ ِٗٝ٘ ايططف اٯخط َٔ َُعاضنٝ نإ فٟايص 1 .ُٕٚ٤ؿاٜ نُا قفٛفا نايٛقَٛ ٠ط٥َطنعُ ايساٚ زاُٚاجملاٍ ستسٚ ح نإ ايبابُ َُػًكّاٝس ٫ٚ ًٌُّٞ ْؿاطْ ع٬ ف١ًٍُٝت ايع٫ا عٔ اجملاُٛ أقك.ٍٍتبسٜ ٫ ٟ ايصْٞايػًُطا ل قسٝ ايذلخ٤ضاٚ َٔ ٟف ايصٝ ْعِ باب ايتأي،ف املطخٍلٝفتضٌ يباب ايتاي ٠ٍٚ ْسٟ يف أ١ َؿاضن٫ٚ ١َٝ٬ات اإلعٛٓ اتكاٍ بايك٫ٚ ،٘ا يف بابٜٕ داضٛهٜ .ًٍُٞ زتُع عٍٚ أَٞ٬متط إغ٪َ ٚ أ١ًُٝع ٍ يفًٞطين زاخٚ ٍّ عا٤ يف يكا١ٓٔ غٜ َٓصُ عؿط٠ٍٍ َطٍٚ أؾاضى ٭ًٞيعٚ kan pena mereka, tidak mempunyai gelombang-gelombang suara yang bisa didengar dan tidak mempunyai acara-acara yang dapat menyiarkan pendapat-pendapat mereka sehingga mereka pun ditindas dan didholimi. Mereka juga pergi dan hilang sia-sia, padahal di sisi lain, pihak-pihak yang menentang mereka bebas beraktivitas sekehendak mereka. Hal itu karena pintu-pintu telah ditutup, tempat-tempat telah dibatasi, dan daerah-daerah telah diblokir dengan kekuasaan yang tidak bisa diubah. Mereka dijauhkan dari majalah-majalah ilmiah, tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan keilmuan dan dilarang untuk mengarang. Meskipun terkadang hal itu diperbolehkan, akan tetapi tidak diperkenankan untuk menjalin hubungan dengan media atau mengikuti seminar-seminar keilmuan dan keislaman. Sekitar dua puluh tahun yang lalu, saya pernah diundang untuk Dialog Nasional tahunan di negara kita ini. Beberapa orang teraniaya
67
Ektrim dalam Pemikiran Agama
68
ٌ َٔ قب١املطادعٚ ١ُٖاملفاٚ اضَٛني إىل اذتًٛ املع٤٫٪ٖ أنجطٞزُعٚ ٕزْا٬ب 1 .َٟ ملٔ تُٓاز٠اٝ س٫ ٔيهٚ ،٠ات نجرلٛٓ بػ٠ ايفذلٖٙص ١إظايٚ ٫ٍٚز أُُٛ ادت١ خرل إلشاب١ فاحت٤ٕ ٖصا ايًكاٛهٜ ٕ أٛ ٭ضدْٞإٚ .لٝفٛباهلل ايتٚ .ايتعكٍبٚ ف٬دسٖا ؾطٍ ارتٚ اييت أ١ ايفاضق١ٝاذتػٍاغ .ضٝاملُػتفٚ لُٝأفاز يف عج٘ ايعٚ إٔ ا٭غتاش ايكاغِ قس أداز١كٝاذتك ًِٝ إٔ َٓاٖر ايتعٖٞٚ ،١ٍَُٗ ١ َػأيٖٙتُاّ ب٘ شنط٫ ا٠ازٜ ظٞٓبػٜ مماٚ ُعاتٛنٛشيو بإؾػاشلِ مبٚ ٓب٬ تفهرل ايط١كٜ طط٢ًثٍط ع٪ٜ يف نجرل َٓٗا َا .٠ا٭ؾاعطٚ ١ عٔ املعتعي١َٝ٬ٍ املَعاضٔى ايهٛض سٚ تس١كُٝع أغذٍـًٗاٚ يهين أشنٓط بٗاٚ ٢ ختف٫ قس١ًَٛ٘ َعٝف إيٝأُسبّ إٔ أنٚ dan terdholimi juga pernah diundang untuk berdiskusi dan berdialog beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka tidak diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi hati mereka. Sungguh saya berharap, dialog ini awal dari segala kebaikan, mencairkan kebekuan, menghilangkan perasaan yang membedakan satu dengan yang lainnya sebagai penyebab terjadinya perbedaan dan fanatisme. Allah ta‟ala Maha Pemberi taufiq. Sebenarnya, al-Ustadz Qosim sangat bagus dan banyak memberi faedah dalam bahasan beliau yang mendalam dan luas. Namun, seyogyanya lebih diperhatikan lagi hal yang beliau sampaikan tentang kurikulum pelajaran yang banyak memberi pengaruh kepada pola pikir siswa. Mereka disibukkan dengan materi-materi mendalam yang berkisar tentang perbedaan-perbedaan ilmu kalam antara Mu‟tazilah dan al-Asy‟ariyyah. Saya ingin menambahkan maklumat yang mungkin sudah tidak asing lagi. Hanya saja, saya ingin mengungkap-kannya dalam kesempatan ini, yaitu sebenarnya hal tersebut tidak hanya sebatas dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
68
69
،ُػب ْ ب فش٬ُ إؾػاٍ ايط٢ًكتكط فكط عٜ مل١كٝ إٔ ا٭َط يف اذتكٖٛٚ ،ٖٓا ف٘ يفٝٓتكٚ ١ًز عٔ املٚارتطٚ َٔ شُنط بايؿطى٢ًٓتكٌ إىل اذتهِ عٜ ٌب إىل١ٍز يف اذتكٚ يًدط٠غاتص٫ يهجرل َٔ ا١ قاضت فُطق٢ٍٓ ست٬ُ ايه١ُ٥قا 1 .اسسٛطٔ ايٛ اي٤ بني أبٓا٠ٛادتفٚ ٤يس ايعساُٜٛ َا١إنافٚ ل ادتطاحُٝتع يهٔ أشنُطٚ ايفهطٚ ٖصا املصٖب أ١كٝإ سكٝس إٔ ْسخٌُ يف بٜضتٔ َا ُْطٚ ٠ نإ َُٓكفّا سني تهًِٓ عٔ ا٭ؾاعط١ُّٝٝ ابٔ ت٬ذ اإلغٝيهِ إٔ ؾ إٕ نإ خيتًف َعِٗ يف نجرلٚ ،اطٔ َٔ نتُب٘ بارترلَٛ قفِٗ يف بعضٚٚ عٚ أْكاض فُط٤ (ايعًُا٠ عٔ ا٭ؾاعط٣ٚ يف ايفتا٤دٗات ايٓعط فكس داٚ َٔ .ص16ّ4 ;٣ٚ طايفتا.)ٍٜٔ ايسٛ أْكاضُ أق١ٜا٭ؾعطٚ ٜٔايس menyibukkan para siswa dalam pelajaran itu saja. Akan tetapi, lebih dari itu kurikulum yang ada mendorong siswa untuk menghukumi orangorang dengan julukan sirik dan keluar dari agama. Bahkan, menempatkan mereka dalam daftar orang-orang yang sesat sehingga akan memberi kesempatan kepada beberapa pengajar di luar jam pelajaran untuk lebih mendalami pertentangan dan mengorban-kan api permusuhan antara anak-anak negeri yang bersatu ini. Kami tidak ingin untuk menerangkan hakikat madzhab atau pendapat ini. Hanya saja, saya ingin mengingatkan kalian bahwa Syekh Islam Ibnu Taimiyah adalah seorang yang netral ketika menyebutkan tentang Asy‟ariyyah. Beliau menyebutkan beberapa sifat baik mereka di dalam beberapa kitab karangan beliau walaupun beliau berbeda pendapat dengan mereka dalam beberapa perkara. Disebutkan dalam kitab al-Fatawa tentang Asy‟ariyyah: “Para ulama adalah penolong cabang-cabang agama dan Asy‟ariyyah adalah penolong dasar-dasar agama.” (al-Fatawa IV:16).
69
Ektrim dalam Pemikiran Agama
71
املصاٖبٚ ١َٝ٬ نجرل َٔ ايفَطم اإلغ٢ً ع٣ دط٢غُٛف إٔ ْفؼ املٝأُنٚ ١َُٝٛقات ع٬ ٖهصا بإط١ٝفُٛ ثِ ايك١ٍٝا٭بانٚ ١عٝايؿٚ ١ٜسٜ ناملاتط،٠املتعسٍز 1 .ات٤ اغتجٓاٚابط أٛ نٚس إٔٝٝ تكٚ ز١اغعٚ ٍَٛا قبً٘ َٔ فُكٚ ْٟٛس يف ايكفٍ ايجايح ايجاٝسٛ ايت٠ٍٖصا َكطٍضات َاز ١َٝ٬ بعض ايفطم اإلغ٢ً تتهٍُٔ اذتهِ عٍْٟٛ ايجاٚ نايكف ا٭١ٝزضاغ .ايؿطىٚ بايهُفط ًُ٘ٝطزٍ عٜٚ خص٪ُٜ َِٗٓٚ ٍَٓا٬ فإٕ ن،ِٗ عكُتٞ ْسٍع٫ ٔضتٚ ّٛيهٔ ْػتٓهط اشلُذٚ ٕايطزٚ ٍٛايكبٚ ارتطاٚ ابٛطٌ بني ايك٥ادتٗازُِٖ زاٚ ١ًإخطادِٗ عٔ املٚ ،١ٍٝ َصٖب١ٝايهفط عكبٚ ِٗ بايؿطىًٝم اذتُهِ ع٬بإط .١َٝ٬اإلغ
Saya tambahkan bahwasanya silet ini juga telah menyayat beberapa golongan umat Islam dan madzhab-madzhab, misalnya, alMaturidiyyah, Syi‟ah, al-Ibadhiyah, dan as-Sufiyah secara umum dan meluas tanpa adanya batasan yang mengikat ataupun pengecualian. Kitab-kitab yang ditetapkan untuk materi tauhid kelas tiga SMA dan kelas-kelas sebelum-nya, berisi tentang pengafiran dan pemusyrikan beberapa golongan umat Islam. Bukannya kami membenarkan mereka, karena sesungguhnya pendapat kita smua boleh diterima ataupun ditolak. Hanya saja, kami mengingkari penyerangan terhadap satu golongan dengan menghukumi mereka syirik dan kafir dengan hanya bersandar kepada fanatisme madzhab. Saya ingin bertanya kepada saudara-saudara kami yang sering melontarkan hukum-hukum dan julukan-julukan ini. Berapa banyak dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
70
71
،ا٭يكابٚ ّ ا٭سهاٙم ٖص٬ٔ يف إطٜآْا املُذتٗسٛأُسبّ إٔ أغأٍ إخٚ ٠ٍزٛاملٚ ١ًٕ َٔ ايكٛكطعٝنِ غٚ .!ٕ َٔ املػًُني يف سػابِٗ؟ٚفكسٝنِ غ ٍٛ اهلل ستٍُس ضغ٫ إي٘ إ٬ني َٔ املػًُني ايٓاطكني بٜ٬ات امل٦َ بني١َٝ٬اإلغ 1 .آْاٛإخٚ بس إٔ ُْطادع سػاباتٓا َع أْفُػٓا٬ط ٖصا؟! ف٥اهلل سُهُِٗ ادتا :صٚفَُِٚ اهػ.ب دٚتعق ؼٝ يٞض املايهٛ ايسنتٙ إٕ َا شنط:٘ل يف َُساخًتٝفٝٓغف ايػٜٛ .قاٍ ز ٙين نُا شنطٜٛ ستُس ادتٞ ٭بٖٛ ٌ ب١ُّٝٝ ابٔ ت٬ذ اإلغٝ يؿ١كٝ اذتكٖٛ .ضقتنيَٛ٘ ٖصا ب٬ذ قبٌ نٝايؿ lagi orang muslim yang akan hilang (keluar dari agama mereka) menurut mereka? Dan berapa banyak lagi jaringan cinta kasih islami yang akan terputus antara umat Islam yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, akibat hukum mereka yang keterlaluan ini? Maka hendaknya kita mengoreksi kembali hubungan kita dengan saudara-saudara kita. Catatan Dr. Yusuf al-Ghonifais Dr. Yusuf al-Ghonifais berkata dalam sumbang sarannya: Sesungguhnya apa yang disebutkan oleh Dr. Muhammad al-Maliki, sebenarnya bukanlah perkataan Syekh Islam Ibnu Taimiyah. Akan tetapi, perkataan Abu Muhammad al-Juwaini sebagaimana disebutkan oleh Syekh Ibnu Taimiyah dua halaman sebelumnya.
71
Ektrim dalam Pemikiran Agama
72
احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ اهطًٞداخو ًٛبعد حبح اهػدا 1 ٤ ٖـ َػا1424 ٠ ايكعسٟ ش6 ;ّ اإلثٓنيٜٛ إٕ املكطٍضات:ٍ قاٟ ايصَٞض ايػساٛنٓس َا قاي٘ ايسنت٩ُأُسبٍ إٔ أ ١طٝ ناْت بػ١ْٜٛايجاٚ ١غٍطٛاملتٚ ١ٝ٥ىل يف املساضؽ اإلبتساٚ ا٭١ٝايسضاغ ٌُمل حيكٚ ،ٍ٘ زضاغتٛفُكٚ ٍ٘ٓ يػ١َُٓاغبٚ صًُٝ َٔ ايت١بٜقطٚ ٠ػٍطَٝٚ ١ًٗغٚ .ّٛٝ ايٙإٔ أْتذتْ َا ْطا ح٬ا يف َساضؽ ايفٛ زضغٙ٤٬َظٚ ْ٘دْ٘ شنط أٛز خٛا٭غتاش عبس املككٚ شنطٚ ٤ٍ ايعًُاُٛ٘ ُفشٝنإ فٚ ،فٜ ايؿطٟٛاملػذس ايٓبٚ ّاملػذس اذتطاٚ Sumbang Saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Setelah Presentasi yang disampaikah Syekh al-Ghoni Senin, 6 Dzul Qo‟dah 1424 H Saya ingin menghukuhkan pendapat Dr. al-Ghodami dalam paparan beliau mengatakan bahwa kurikulum pelajaran yang ditetapkan dahulu untuk jenjang SD, SMP dan SMA sudah memenuhi standar, mudah, dan cepat dipahami oleh para siswa. Kurikulum tersebut cocok bagi umur dan kelas-kelas mereka serta tidak membuahkan hal-hal negatif seperti yang kita lihat sekarang ini. Ustadz Abdul Maqsud Khowjah menyebutkan bahwasanya dia dan teman-temannya telah belajar di sekolah al-Falah, di Masjidil Haram dan di masjid Nabawi. Di tempat-tempat itu banyak pemuka-pemuka ulama, di antaranya Sayyid Alawi al-Maliki, Sayyid Amin al- Quthbi, Sayyid Ishaq Aziz, Syekh Hasan al - Masath, Syekh Moch. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
72
73
س إغشامٝف ايػٝأُنٚ ،س أَني نتيبٝايػٚ ٞ املايهًٟٛس عٝبعهِٗ نايػ ذٝايؿٚ غفٜٛ ضْٛ ذ ستُسٝايؿٚ ذ سػٔ َؿٍاطٝايؿٚ ظٚعع 1
.ٕ أَا٢ٝذ حيٝايؿٚ ْٞ ايتباٞذ ايعطبٝايؿٚ ْٞسػٔ ميا
ٕ تًو املكطضاتٛسضغٜ اُْٛناٚ تًو املكطٍضات٢ًا عٛنًِٗ ختطٍدٚ ٌٖ أ١ُ٥اض أٝا َٔ خْٛإمنا ناٚ ،ٞ إضٖاب٫ٚ ٌ َُتططٍف٫ٚ ٍِٗ غاٝفُانإ ف .ٜٔ ايس٤َٔ نباض عًُاٚ ١ادتُاعٚ ١ٓايػ .١اقعٛقعت ايٚ ٖٓاٚ ١ٍٜيٮغف أؾعطٚ ِْٗ إ:ٍ بعض املتعكٍبنيٛكٜ يهٔ قس ٤٫٪ٗاتٍكٌ بٚ نعٛـ شيو ايٜ عاٟع ايصٜيهٔ املٍِٗ إٔ املًو عبس ايعع ٌدعٚ ،ِْٗؿاطٚ َِٖٔ دٗازٚ ًََُِٗٛٔ عٚ َِٗٓ اغتفاز،٘ا بًٛاتٍكٚ .٤ارتُطباٚ ١ُ٥ا٭ٚ ٠َِٓٗ ايكُها Nur Saif, Syekh Hasan Yamani, Syekh al-Arobi at-Tabani, serta Syekh Yahya Aman. Mereka semua adalah alumni dari kurikulum terdahulu. Mereka juga mengajarkan kurikulum itu. Tidak ada seorang pun dari mereka yang melampaui batas, ekstremis, ataupun teroris. Bahkan, mereka adalah para imam ahlus sunnah wal jama‟ah dan para pemuka ulama. Namun, beberapa orang yang fanatik kepada satu golongan berkata, “Sayang sekali mereka Asy‟ariyyah.” Perkataan ini sungguh sangat disayangkan. Akan tetapi, yang terpenting adalah bahwa tuan raja Abdul Aziz yang sezaman dengan beliau-beliau, mereka saling berhubungan. Beliau juga menggali manfaat dari diri, ilmu, semangat, dan aktivitas mereka. Bahkan, beliau mengangkat mereka sebagai para hakim, imam dan khotib. Maka mereka pun memenuhi serambi masjidil Haram, halaqohhalaqoh ilmu mereka juga memenuhi mahkamah syariat, khususnya
73
Ektrim dalam Pemikiran Agama
74 1
١ٕٝ احملانِ ايؿطع٪ًميٚ ،ِٕٗ دٓبات املػذس اذتطاّ عًكات٪ًا ميْٛفها .١ٜٕٝٓ املساضؽ ايس٪ًميٚ ٔنُتاب عسيٚ ٠فني قهاٜقا يف اذتطَني ايؿطٛخكٚ
٫ٖا إ٪ًع َا نإ ميُٝٝات ايت٦ٖٝٚ ١َ املهط١ يف َه١ٝ احملانِ ايؿطعٖٙصاٚ .١ٜيٮغف أؾعطٚ ٌِْٗ عِٓٗ بأٝٔ قٜ ايص٤٫٪ٖ ،ٕ أَا٢ٝذ حيٝايؿٚ ،ذ سػٔ َؿاطٝٗا ايؿٝ نإ ف١ٝ ايؿطع١ُاحمله ،ٞقٚ املطظ٠س محعٝايػٚ ،ٞ بهط اذتبؿٛس أبٝايػٚ ،ٜٔذ أمحس ْانطٝايؿٚ ُِٖ٤ َا أزضنٓاٖا يهٔ ازلا٠ نبرل١قبًِٗ طبكٚ ،ْٞس مياٝذ سػٔ غعٝايؿٚ .ذٜيف ايتاضٚ عٓسْا١فَٚعط
di Mekkah dan Madinah. Di antara mereka juga mengajar di sekolahsekolah agama. Ketika itu Mahkamah Syariat dan lembaga-lembaga pemerintah hanya dijabat oleh para ulama yang sangat disayangkan mereka dituduh dengan perkataan, “sayang sekali mereka Asy‟ariyyah.” Mahkamah Syari‟at ketika itu dijabat oleh Syekh Hasan al-Massath, Syekh Yahya Amman, Syekh Ahmad Nadhirin, Sayyid Abu Bakar alHabsy, Sayyid Hamzah al-Marzuki, Syekh Hasan Sa‟id Yamani, dan beberapa tokoh besar yang tidak sempat kita temui. Akan tetapi, namanama mereka kita kenal dan tertulis dalam sejarah. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
74
75
احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ اهطًٞداخو 1 ٖـ قباسًا1424 ٠ ايكعسٟ ش7 ;٤ثا٬ّ ايجٜٛ
P
سْاٝ أؾطف املطغًني غ٢ًّ ع٬ايػٚ ٠٬ايكٚ ،اذتُس هلل ضب ايعاملني .قشب٘ أمجعنيٚ ٘ آي٢ًعٚ ستُس ٍ َاّٛ أَؼ سٜٛ ،غفٜٛ ضٛذ ايسنتٝب ا٭ر ايؿٝ يتعك١ بايٓػب:٫ٍٚأ ؼٍٝ يٛإٔ ٖصا ايكٚ ٠ يف سل ا٭ؾاعط١ُّٝٝ ابٔ ت٬ذ اإلغٝ عٔ ؾٙشنطْا .ٙاٛ ستُس يف فتٞ٘ أبٝذ ايفكٝإمنا ْكً٘ عٔ ايؿٚ ذٝيًؿ ،ّ٬ ايه١ل ْػبٝثٛ ت١ٝ٘ َٔ ْاسًُٝؿهط عٜٚ ضّٝ قش٬ ٖصا ن:ٍٛأق : َٔ دٗتني٠تعًٓل با٭ؾاعطٜ ٌ َاٝنٓس َا قًت٘ يف غب٩ُيهٓين أضدع فأٚ Sumbang Saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Selasa, 7 Dzul Qo‟dah 1424 H Bismillahirrohmanirrohim Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam sejahtera semoga tercurah kepada baginda Nabi besar, Muhammad SAW, keluarganya, serta para sahabatnya. Adapun tentang catatan yang disampaikan saudara Syekh Dr. Yusuf kemarin (malam senin) tentang apa yang saya sampaikan dari Syekh Islam Ibnu Taimiyah tentang orang-orang Asy‟ariyyah dan bahwa pendapat itu bukan pendapat beliau, melainkan pendapat yang beliau nukil dari Syekh al-Faqih Abu Muhammad di dalam kitab Fatawa. Saya jawab bahwa apa yang disampaikan beliau itu benar dari sisi penyandaran pendapat dan saya berterima kasih kepadanya. Akan tetapi, saya ingin untuk mengokohkan pendapat saya tentang Asy‟ariyyah dari dua sisi:
75
Ektrim dalam Pemikiran Agama
76
،ٙ ستُس ٖصٞ أب٣ٛ ضمح٘ اهلل قاٍ عٔ فت١ُٝٝذ ابٔ تٝ إٔ ايؿ:ىلٚا٭ ٌ٥ٌ بٗا عٔ َػا٦ قس غ٤اٝٗا أؾٝ (ف:عطف ٖصاٜ غفٜٛ ضٛذ ايسنتٝايؿٚ 1 .١إىل آخط املػأيٚ )ٗاٝ قاٍ ف٠َتعسز ستُس يفٛذ أبٍٝ َا قاي٘ ايؿٚتٓاٜ )١ٓ سػ٤اٝٗا أؾٝذ (فٍٝ ايؿٛ ق:ٍٛفأق .١ُٝٝذ ابٔ تٝ مما ْكً٘ ايؿ٠سل ا٭ؾاعط ٘ذ ضمحٕٝ َٔ ايؿٚٓتعطٜ اْٛٛهٜ يف شيو ايعٗس مل٠ ا٭ؾاعط١ثِ إٕ مجاع .ِٗٓ اهلل عٕٞ ضنَٛ ستذل١ُ٥نًِٗ أٚ ، زفاعاٚ أ١٥اهلل تدل ٍ٬اذتهِ بايهٚ ٔدٝ ايؿ١ًٝا فهٜ ٍ ايتهفرلٛضُ سٚ تس١ٝ إٔ ايكه:١ْٝايجا ٕ بٌ إ،ِٗٓذ عّٝ ايؿ٬ بكطف ايٓعط عٔ ن١ٓفِٗ نُٔ ايفطم ايهايٝٓتكٚ .َ٘٬ شيو نُا فُٗتُ٘ َٔ ن٣طٜ ٫ ذٝايؿ Pertama, bahwasanya Syekh Ibnu Taimiyah sependapat dengan fatwa Abu Muhammad ini. Syekh Dr. Yusuf pun tahu hal itu dari perkataannya (di dalam kitab Fatawa banyak hal-hal baik disamping fatwa-fatwa yang disampaikan beliau di dalamnya). Menurut saya, perkataan Syekh Yusuf di dalam kitab Fatawa banyak hal baik. Termasuk hal itu adalah pendapat Syekh Abu Muhammad tentang Asy‟ariyyah yang dinukil oelh Syekh Ibnu Taimiyah. Pada masa itu golongan Asy‟ariyah tidaklah menunggu pendapat Syekh Ibnu Taimiyah, baik pencemaran ataupun pembelaan kepada mereka. Mereka semua adalah para imam yang mulia, semoga Allah meridloi mereka. Kedua, bahwasanya pembahasan kita adalah tentang “pengafiran, menghukumi dengan kesesatan dan penentuan golongan sesat.” Menurut pendapat Syekh Ibnu Taimiyah dan saya pahami dari pendapat beliau bahwa beliau tidak berpendapat demikian (sesatnya Asy‟ariyyah). dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
76
77
غرلِٖ َٔ ايفطم ُجيطٍْاٚ ١ٜ ا٭ؾعط٢ًٍ ع٬اذتهِ بايهٚ ايتهفرل١ٝفكه ّ َجٌ اذتافغ ابٔ سذط قاسب٬ اإلغ٤ نباض َٔ عًُا١ُ٥ أ٢ًإىل اذتهِ ع ذٝؾٚ ،ٜٔذ املفػطَٝجٌ ايكططيب ؾٚ َٟٚٛٓجٌ اإلَاّ ايٚ ،ٟفتض ايباض 1 .١ُ٥ إىل آخط ايكاٟا ا٭ْكاضّٜ ظنط٬اإلغ مجاعاتٚ احتاز بني فطم٫ٚ ٕ ادتُاعٛهٜ ٔ إْ٘ ي:ٝحضسات اهطاد .ٍ٬عتدل بعهِٗ بعها َٔ أٌٖ ايهٜٚ هفٓط بعهِٗ بعهاٜ ٢ًس املكطٍض عٝسٛ إٕ َٓٗر ايت:ٍٛأقٚ ٠ٛ بهٌ قٟأْازٚ نٓس٩يصيو أٚ تًوٚ ايهًُاتٙ جيب سصف ٖص،ًٜ٘ جيبُ تعس١ املُدتًف١ٍٝ ايسضاغٛايفُك ُُؿتت ِّ تٚ ف املًػُنيٛ اييت تُفطٍم بني قف١َقات ايعا٬اإلطٚ ٠ط٥ا٭سهاّ ادتا .٠زٛدتُاع َفك٫ ا١ فإٕ ْكط٫إٚ ِٗعُُٛد Pada kasus pengafiran dan menghukumi sesat aliran Asy‟ariyyah dan aliran-aliran lainnya, menjerumuskan kita kepada menghukumi ulama-ulama terkemuka, misalnya, al-Hafidz Ibnu Hajar, pengarang kitab Fathul Baari, Imam Nawawi, Syekh al-Qurthubi, Syekh Islam Zakaria al-Anshori, dan lain-lain. Hadirin yang mulia, Sungguh tidak akan terjadi keselarasan dan persatuan antara aliran dan golongan selagi mereka saling mengafirkan satu dengan yang lainnya atau saling menganggap sesat satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, aku mengajak dengan segala kekuatan yang ada seraya aku sarankan bahwa kurikulum kitab tauhid yang telah ditentukan untuk jenjang sekolah harus diganti. Kata-kata, hukumhukum yang menyimpang, ungkapan-ungkapan umum yang menceraiberaikan barisan umat Islam dan menghancur-kan persatuan mereka, harus dibuang jauh-jauh karena kalau tidak, maka diskusi ini tidak ada manfaatnya.
77
Ektrim dalam Pemikiran Agama
78
َٔ ٗاٝض َا فٝتكشٚ أ١ٍٓٝ َع١ فطق٤ آضا١إُ مل صتتُع ٖٓا ملٓاقؿٛا إخٜ إْٓا ٕاٛنجرل َٔ اإلخٚ ،٘ؼ يٝقت يٖٛصا ايٚ ْ٘ؼ َهاٝ فٗصا املهإ ي،أفهاض ً٘ٝنٓس ع٪ْٚ ٍُٗٓا ٖٓاٜ ٟإمنا ايصٚ ،٘اتٝ٥ٕ يف ختكّل دعًُٛسخٜ ٫ ٜٔاذتانط ١ٝ قه٢ًس عٝ ايتأنٖٛ ٘اتٝقِٛ يف تٜ ايهط٤ إٔ حيتهٓ٘ ٖصا ايًكاْٛطدٚ َٔ ِٖغرلٚ ١ٜ ا٭ؾعط٢ً ع١ي٬اذتهِ بايهٚ ١ًاإلخطاز عٔ املٚ ايتهفرل 1 .ايفطم ضٝايتكشٚ ١ٝايتٓكٚ ١ٝ إٔ ايتكف٣أضٚ نٓس يف ختاّ نًُيت٩إْين أٚ ،ع ا٭ططافٝ َٔ مج١بًٛ َط٠ضٚاحملاٚ ١ُٖاملُفاٚ ١املُطادعٚ ِٜٛايتكٚ ٌٜايتعسٚ ٟ إٕ نٌ َٓٗر فهط:٠قا َٔ قاعس٬ اْط،ِٖغرلٚ ،١ٝ غًف،١ٜ أؾعط،١ٝفٛق ،١ًٍُٝ ايع١ْٝساٝ امل١ٜدتٗاز٫ًُ٘ اٝتفاقٚ ُ٘عٚ بس إٔ تكبٌ فط٫ ًُٞينٍ عٜز Saudara-saudara, sesungguhnya kita semua berkumpul di sini bukan untuk memperdebatkan satu aliran tertentu ataupun mengoreksi pendapat-pendapat mereka. Di sini bukanlah tempatnya dan bukan waktunya, dan juga kebanyakan saudara-saudara yang hadir bukanlah seorang spesialis tentang bagian parsial dalam aliran-aliran. Adapun yang menjadi keputusan yang dikokohkan di sini adalah kita semua mengharapkan dialog ini mencetuskan di dalam keputusannya tentang pelurusan kasus pengafiran, pemurtadan, dan penyesatan terhadap aliran-aliran Asy‟ariyyah dan aliran-aliran lainnya. Saya ingin untuk mengakhiri bahasan ini dengan pendapat saya, bahwa filterisasi, pembersihan, pembenaran, pengganti-an, pelurusan, koreksi ulang, saling memahami dan berdialog hendaknya menjadi tuntutan semua pihak; Sufiyah, Asy‟ariyah, Salafiyah, dan aliran-aliran lainnya. Dasar pijakannya adalah bahwa segala metodologi pemikiran agama ataupun ilmiah yang berupa cabang- cabang yang bersifat ijtihadiyah harus bisa dikoreksi ulang untuk dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
78
79
نُا قاٍ َايو- نٌ َٓاٚ ،ٌٜايتبسٚ رلٝايتػٚ ٌٜايتعسٚ ح٬ يإلق١املطادع ُ٘ككس بٜٚ ، قاسب ٖصا ايكدل٫٘ إًُٝطز عٜٚ خص٪ُٜ - هاٜ أُٙٓػب يػرلٜٚ 1 .ًَ٘ٝ٘ ع٬غٚ ات اهللًٛ ق٢املكطف ِٕ إٔ شلٚطٜ ٜٔايصٚ فٛفني بايتكٚآْا املعطٛإٕ َُععِ املػًُني َٔ إخٚ شيو،ْ٘ٝتػاب إي٫ٕ باٚفتدطٜ ٜٔايصٚ ، نطميا٬فهٚ ُاٝب٘ ؾطفا عع : ٘يٛ َكاّ اإلسػإ املُتذػٍس يف ق٢ًِ ع٥ ايكاٞض ايؿطعٝف ايكشٛايتك .»إخل...ٖ«أْ تعبد اهلل كأُم تسا ايٓعط يف َٓاٖذٓا٠ْهِ بإعازٛطايبٜٚ ِٕ َٓهٚٓتعطٜ نٌ املػًُني مباٚ اقعٛايٚ ٍاذتاٚ ٓاغب اذتلٜ شٗا مباٝتكشٚ ميٗاٛتكٚ ًٗاٜتعسٚ َكطٍضاتٓاٚ ،٠اسسٚ ١يٚتطعاٖا زٚ ٠اسسٚ ١ اييت تهُُٗا ممًه١ٝٓطٛ اي٠سسّٛ َع اي٤٬تٜ ٕ جيب أ،اسسٚ ٌ ضد٤ نأبٓا٠اسسٚ ٠ ْعط- ُُا ضتػبٝ ف- عُٝتٓعط إىل ادت penyempurnaan, penggantian, dan perubahan dan setiap diri kita sebagaimana dikatakan oleh Imam Malik, “Boleh diterima atau ditolak pendapatnya kecuali Nabi Muhammad SAW.” Sebagian besar saudara muslim kita yang dikenal sebagai kaum sufi dan merasa mulia serta bangga dengan menisbatkan diri kepada tasawwuf, mereka adalah kaum sufi yang benar menurut syari‟at. Mereka berpijak kepada maqom ihsan yang disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW, “Hendaknya kamu menyembah kepada Allah, seakan-akan kamu melihat-Nya.” (al-Hadits). Segenap kaum muslimin menunggu dan menuntut dari kalian untuk menelaah kembali kurikulum pelajaran kita, menggantinya, meluruskannya, dan membenarkannya dengan apa-apa yang cocok dengan kebenaran situasi dan kondisi dan juga dengan apa-apa yang mendukung persatuan nasional yang dihimpun oleh kerajaan yang bersatu. Kerajaan yang diasuh oleh pemerintahan yang satu, melihat
79
Ektrim dalam Pemikiran Agama
81
١ايطمحٚ عا يف ايعطفٝا مجٚٚتػاٜ ٕأٚ ِٗا فُطقٚأخصٜ ٕأٚ ِٗقٛا سكٛٓايٜ 1 .ِزن٫ٚا بني أٛاعسيٚ ا اهللٛعا; اتكًٝني مج٥ادبات قاٛايٚ مٛاذتكٚ اٝ بايػُاح ضزل١ املطايب٤ بإٔ حيتهَٔ ٖصا ايًكاٞقٚأٚ ٛ أضد:ّيف ارتتاٚ ؼٜ بتسض، غابكا٤ اييت خطدت نباض ايعًُا١ ايكسمي١ًُٝيبعض املساضؽ ايع ١ٓ غ١٦َ ٔ َٓصٜ ايس١ُ٥ ختطٍز ب٘ نجرل َٔ أٟايصٚ ٍٍ املكطٍضٚ ا٭ًُٞاملٓٗر ايع ٢ً ع٢ اييت َه١ٝيتُٛ ايك١ٌ املجاٍ املسضغٝ غب٢ً ع١ُ٥ٍٍ ايكاٚ يف أٞأتٜٚ ٌ َكطٍضًُٞنإ شلا َٓٗرٌ عٚ )١ٕٓ غٚعؿطٚ ١٥ػٗا أنجط َٔ قطٕٕ (َاٝتأغ ًَِػٚ ٟ َجٌ ايبداض، يف بابٗا١ نتُب ايذلاخ املتدكٍك٢ًعتُس عٜ َُعتدل َٔ غرل شيوٚ يني٬تفػرل ادتٚ ايًٓبٚ اَعٛمجع ادتٚ ٣قطط ايٓسٚ ١ٝا٭يفٚ ٫ ٕ أٞٓبػٜ اييتٚ ىلٚاعس َٓاٖذٓا ا٭ٛقٚ أقٌ عًُٓاٖٞ اييت١ٝايهتب ايتُطاث
segenap rakyat, tidak ada pilih kasih, menganggap semuanya sebagai anak, memberikan segala hak-hak mereka, memberikan kesetaraan dalam kasih sayang, cinta, hak-hak, dan kewajiban seraya mereka semua berseru, “Bertaqwalah kalian semua kepada Allah dan berbuat adillah kepada anak-anak kalian.” Akhirnya, saya berharap dialog ini memberikan izin resmi kepada beberapa sekolah tua yang telah mengorbitkan ulama-ulama besar dahulu untuk mengajarkan kurikulum terdahulu yang dengan kurikulum itu telah tercetak para ulama terkemuka semenjak 100 tahun yang lalu, misalnya, Madrasah Shoulatiyah yang telah berdiri sejak 120 tahun yang lalu. Sekolah ini telah mempunyai kurikulum yang bersandar pada kitabkitab yang dispesialisasikan pembahasannya, misalnya, kita Shohih alBukhori, Muslim, AlFiyah, Qothrunnada, Jam‟ul Jawami‟, Allub, Tafsir Jalalain dan kitab-kitab peninggalan ulama terdahulu lainnya. Kitabkitab tersebut adalah dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
80
81
اسس يفٚ ١ بٓػبٛيٚ ٓا٥ٗا َٔ أبٓاٝع إيٛايطدٚ س ايتعاٌَُ َعٗاُٝذٜ َٔ ُّعسٜ 1 .١٦امل ١اب املعطفٛ فتض أب١ٗ َٔ دٞأتٜ ٭ٕ ٖصاًُٞٓايف ايتكسُّ ايعٜ ٫ ٖصاٚ عٜٛٓؼ بتٜايتسضٚ يف ططُم ايسضؽ١ْٚاملُطٚ ًِٝايتعٚ ١ٝع َٓاٖر ايذلبٝغٛتٚ .اقٗاٚتعسٍز أشٚ َٓاٖذٗا ّع ايعا٥ ايؿاٖٛٚ سٍٜض دسٖٛصا َتطٚ ،ٌا٭قٖٛ ُعتدلٜ ٍِٞ تطاثٜفٗصا قس ٕبانػتاٚ املؿطم َجٌ اشلٓسٚ يف ارتاضز يف املػطبٚ ،ًِٝع أُطُط ايتعٝيف مج املساضؽٚ ١َٛ اذته١ٍَٗا املساضؽ ايعاٝز ف٬ ايبٙ نٌ ٖص،اٜعَٝايٚ اٝػْٝٚإْسٚ ٔا٭َانٚ ٤ني ا٭زلاٝ أضزمت أشنط يهِ تعٛيٚ ،١ٝ ايتُطاث١شاتُ املٓاٖر ايكسمي .لٝفٛباهلل ايتٚ ٖصا. َُػتعسٌّ يصيوْٞفإ dasar ilmu kita dan pilar-pilar kurikulum kita dahulu, maka seyogyanya orang-orang yang menguasainya dari pelajar-pelajar kita tidak ditiadakan walaupun hanya satu persen. Hal ini tidak menghambat perkembangan ilmu pengetahuan karena timbul dari sisi keterbukaan pengetahuan dan keluasan kurikulum pendidikan serta keluwesan dalam proses belajar-mengajar dengan bermacam-macam kurikulum dan bermacam-macam perasaan yang ada. Di satu sisi, ini adalah kurikulum peninggalan ulama sebagai pondasi awal kemudian dilanjutkan dengan sisi lain yang yaitu kurikulum yang telah berkembang dan secara umum telah tersebar di dalam seluruh lingkup pembelajaran, di luar negeri, di negera barat, maupun negara timur, seperti India, Pakistan, Indonesia, dan Malaysia. Di semua negara ini terdapat sekolah-sekolah umum pemerintah dan juga sekolah-sekolah yang mempunyai kurikulum terdahulu peninggalan para ulama. Kalau Anda sekalian meminta saya untuk menyebutkan nama dan tempatnya, saya sudah siap untuk menyebutkannya. Demikianlah, Allah ta‟ala Maha Pemberi taufiq.
81
Ektrim dalam Pemikiran Agama
82
احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ اهطًٞداخو 1 ٤ ٖـ َػا1424 ٠ ايكعسٟ ش7 ;٤ثا٬ّ ايجٜٛ
P
سْاٝ أؾطف املطغًني غ٢ًّ ع٬ايػٚ ٠٬ايكٚ ،اذتُس هلل ضب ايعاملني .قشب٘ أمجعنيٚ ٘ آي٢ًعٚ ستُس ِٖزُٛٗاض ظِٛ ٖصا اذتٝ تٓع٢ًُني ع٥إ ايكاٍٛ يإلخٚ ايؿهط املبص:٫ٚأ ضٛ نػط ادتُػ١ٓاض اذتػٛإٕ َٔ مثطات ٖصا اذتٚ .٠َُعاْاتِٗ ايهبرلٚ ١ُٝايعع متٚ ٖٞ اذتُس هلل نُػطتٚ ،آْاٛ َٔ إخ١ًبني مجٚ ٓٓاٝ اييت ناْت ب١َٖٛٛامل . مثاضٖاَٞتُعطٚ ٢َ ْػأٍ اهلل إٔ تبك،١احملبٚ ٠ٍزٛ بامل٤ايًكا
Sumbang Saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Selasa, 7 Dzul Qo‟dah 1424 H Bismillahirrohmanirrohim Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam sejahtera semoga tercurah kepada rasul temulia, Nabi besar, Muhammad SAW, keluarganya, serta para sahabatnya sekalian. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang ikut andil dengan kerja keras untuk menyukses-kan dialog nasional ini. Sesungguhnya, termasuk dari hasil dialog ini adalah hancurnya jembatan yang memisahkan antara kita dengan saudara-saudara kita. Alhamdulillah, jembatan itu telah hancur dan dialog ini berjalan dengan sukses, penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang. Kita semua memohon kepada Allah untuk selalu melanggengkan ini semua dan menganugerahkan kepada kita buah-buahnya yang manis. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
82
83
٘ــٝ تٓبٞ يهــٔ يــ،ً بٗــا٢َُعتٓــٚ دــسا٠عٗــا ممتــاظُٛات يف زتٝقــٛايتٚ 1 .ٕسعتا٬َُٚ طٜٛ (تط١ًُٗا نٝ اييت اغتُعٓا إيٙات ٖصٝقٛ يف ايت٤٘) أْ٘ داٝ(ايتٓب ٫ )طٜٛ (تط١ًُ أبسا ٭ْ٘ نٞ تهف٫ ٙط) ٖصٜٛ (تط١ًُ ن:ٍٛأْا أقٚ ،)املٓاٖر .٘ ُْطايب بٌٟ ايصٜتؿٌُ ايتعس ١ط َػأيٜٛ ايتط.طٜٛ ُْطايب بايتط٫ٚ ٌ يف املٓٗرٜضتٔ ْطايب بايتعس ٌ يف املٓٗرٜ ايتعسٖٛ ٘ يهٔ املطايب ب،٣ أخط١ػًُو َطسٜ ،٣أخط ِم اذته٬ تهٍُٔ إطٟ ايص١ٍٝ ايسضاغٛس يف ايفُكٝسٛقا يف َُكطٍض ايتٛخكٚ ـٝ اييت ْع١َٝ٬املصاٖب اإلغٚ بعض ايفَطم٢ًٍ ع٬ايهٚ ايؿطىٚ بايهفط .ِٗـ َعْٝعٚ ٖا٩ٓٓا أبٓاٝـ بٝعٜٚ َعٗا Semua paparan yang telah disampaikan sudah sangat bagus, istimewa, dan patut untuk diperhatikan. Akan tetapi, saya ingin mengungkapkan beberapa peringatan dan pengamatan. Saya mengingatkan bahwa dalam beberapa paparan yang kita dengar, telah digunakan kata, “pengembang-an kurikulum.” Menurut saya, kata pengembangan sama sekali tidak bisa digunakan, karena kata “pengembangan” tidak menuntut adanya perubahan sebagaimana yang telah menjadi tuntutan kita. Kita menuntut adanya perubahan dalam kurikulum, bukan hanya pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah target lain dan diperlukan pada waktu yang lain. Adapun tuntutan kita adalah perubahan kurikulum khususnya kurikulum pelajaran tauhid di jenjang sekolah-sekolah yang mengandung pemberian hukum kafir, syirik, dan sesat kepada beberapa aliran dan madzhab yang tumbuh diantara kita dan kita pun bersama pengikut-pengikutnya.
83
Ektrim dalam Pemikiran Agama
84 1
:ٞ تتعًٓل بؿدك٫ٚ ُختكّين٫ َُٗا٬نٚ ٕسعتا٬أَا امل يفٙضاُٛ ايسُنت١ً َٔ مح٠ ايٓعط يف ؾإٔ بعض ا٭غاتص٠ إعاز:ىلٚفا٭ .٠سٝايعكٚ ايتفػرلٚ حٜ ناذتس١كٝ زق١ًُٝختكّكات ع ٌَطانع عحُ ٭دٚ ١ٜا ٭عُاٍ إزاضًٛٝأُسٚ ؼٜا عٔ ايتسضُٛقفُٚ أ٤٫٪ٖٚ .ّ٬ اإلغ٠ط٥ تُدطز عٔ زا٫ ١ٍٝ َصٖبٚ أ١ٜفات فهط٬خ ٍٞ َا أسب إٔ أزل- ٙضاٛ ايسنت٠ٕ ؾٗازًُٛ حي٠ٖٓاى نجرل َٔ ا٭غاتص ِإشا أسبٚ ، عٓسْا١فِٖٚ َعط٩أزلاٚ - ٗاٝإمنا ايبشح جيطٍْا إيٚ داَعات .٠زٛدَٛ ٙٗا فٗصٝا فُٛطادعٜٚ ٤ ا٭زلاٙا ٖصٚأخصٜ ٕاض أٛ اذتَُٛٓٓع Adapun pengamatan yang akan saya sampaikan ini tidak ada kepentingannya untuk pribadi saya. Pertama, hendaknya dikaji ulang tentang keadaan beberapa dosen yang mempunyai gelar doktor dalam spesialis keilmuan seperti ilmu hadits, tafsir, dan aqidah. Beberapa dari mereka telah diberhentikan dari mengajar dan dipindahkan pada pekerjaan perkantoran hanya karena adanya perbedaan pendapat dan perbedaan madzhab yang masih berada dalam koridor Islam. Ada beberapa dosen yang bertitel doktor, sebenarnya saya tidak mau untuk menyebutkan nama mereka. Hanya saja bahasan ini mengharuskan saya untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu, saya harapkan panitia dialog ini untuk mengambil nama-nama ini dan menilik kembali. Nama-nama ini sudah saya persiapkan. Kedua, saya ingin mengukuhkan hendaknya dialog ini memutuskan bagi Universitas Syari‟ah khususnya, Fakultas Hukum dan Mahkamah Agung untuk memilih beberapa siswa dari setiap dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
84
85
سٝاض ايتأنٛ إٔ حيتهٔ ٖصا اذت٢ًنس ع٩ أُسبٍ إٔ أ:١ْٝ ايجا١سع٬املٚ ،ٞ ايعاي٤َع ٖصا ايكهاٚ ،٤با٭خل أقػاّ ايكهاٚ ١عٜات ايؿطًٝ ن٢ًع تدطزٜ ٢ ست٤ يف أقػاّ ايكها١ يًسضاغ١ نٌ َٓطك٤ َٔ أبٓا١ًاض مجٝباخت 1 . ْفػٗا١ املٓطك٤ٕ َٔ أبٓاٛهٜٚ ٘ يف َٓطكت٤ّ بايكهاٛكٜ َٔ َِٗٓ يػتُ َٔ أٌٖ ٖصا٫ٚ فأْا أ،ٞ طًبا يػطض ؾدكٚؼ تعكّبا أٖٝصا يٚ نتٍابٚ ٠ٓإ بني ايكُها٦ُط٫اٚ ١ إجياز ايؿك٢ًُػاعس عٜ مماٖٛ إمناٚ ،ايباب .اطٓنيُٛبني املٚ ٍعس ِ ستانٚ أ١َ املهط١ؽ إىل ستانِ َهًُُٛاملٚ ؽٛ باحملػ٬ ْعطْا َجٛيٚ ْفػٗا١نتٍاب عسٍ َٔ أٌٖ املٓطكٚ ٗاٝ ف٠ ايكها١ نِ صتسُ ْػب،٠ضٛٓ امل١ٜٓاملس .١٦اسس يف املٚ ٫ٚ َا صتس،٠ضٛٓ امل١ٜٓاملسٚ ١َ املهط١ َه٤َٔ أبٓا
daerah untuk belajar di Fakultas Hukum sehingga setelah mereka lulus, bisa menjadi hakim di daerah mereka masing-masing. Apa yang saya sampaikan ini bukan karena fanatisme atau mengharap keuntungan pribadi. Saya bukanlah orang ahli dalam hal ini. Hal ini hanya untuk membantu mewujudkan kepercayaan dan ketenangan antara para hakim, pegawai pengadilan dan masyarakat. Kalau kita lihat, misalnya ke pangadilan kota Mekkah atau pengadilan kota Madinah, berapa jumalh hakim dan pegawai pengadilan dari putra daerah dari penduduk Mekkah dan Madinah. Tidak akan kita temukan walaupun satu persen saja. Pengetahuan seorang hakim tentang suatu negeri, juga tentang kehidupan dan kebiasaan penduduknya akan membantu dalam penerapan keadilan. Banyak hadits yang menunjukkan bahwa-sanya apabila suatu kaum masuk Islam, maka Rasulullah SAW akan mengangkat salah seorang diantara mereka sebagai pemimpin mereka.
85
Ektrim dalam Pemikiran Agama
86
ٙسٝ تكاي١ٗا مبعطفٝـ فٝعٜ عازات٘ اييتٚ ًٖ٘أٚ بايبًسٞ ايكان١َعطفٚ نإ إشا ْ٘س أٝفٜ ح َاٜيف ا٭سازٚ .١ل ايعسايٝ حتك٢ً عٙأعطاف٘ تػاعسٚ 1 .َِٗٓ اسساٚ ًِٗٝ ع٢ٓيٚ ّٛأغًِ ق ُاٝقا فٛخكٚ ١َٝ٬ اٯثاض اإلغ١ُعاز ايٓعط يف َػأيٜ ٕ أٛنصيو أضد ١َٝ٬ٗا نجرل َٔ اٯثاض اإلغٝ ف، تٍُِٗ ايعامل٠ضٛٓ امل١ٜٓاملسٚ ١َ املهط١تعًل مبهٜ ّعسٚ ٖتُاّ بٗا٫ اٞٓبػٜٚ ٗاًٝ ع١ احملافعٞٓبػٜ ١ ايكسمي٠زٛدٛ امل١فٚاملعط .١ باإلظايٚايتعطّض شلا باشلسّ أ .ؾهطاٚ ،سعتٗا٬َ ٞٓبػٜ ض اييتَٛفٗصا َٔ ا٭
Begitu juga saya mengharapkan untuk ditinjau kembali tentang masalah peninggalan-peninggalan Islam, khususnya yang berkenan dengan kota Mekkah dan Madinah yang menjadi perhatian dunia. Banyak peninggalan Islam yang ada dan dikenal yang seyogyanya harus dijaga, diperhatikan, dan tidak dihancurkan atau dihilangkan. Inilah beberapa hal yang hendaknya kita perhatikan bersama, terima kasih. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
86
87
احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ هوط٠ أخسًٞداخو 1 ٛح٘ي اهِػاط اهطالب :ٍٛأقٚ( كع غايباٜ ُا قطأت ي٘) إىل َاُٝؿط (فٜ ا٭غتاش ايفانٌ ايكاغِ مل ٭فهاض١ٗات خاقٝسٛ َٔ تٞقف٬ ايٚ أٞفٝ ايكٞب٬غايبا) يف ايٓؿاط ايط ١٦ٝٗ يت٬ عٔ َُعػْهطات فع٠ عباض١ ا٭ْؿطٙعين ٖصٜ نأْٗاٚ ،١ٓٝ َع١خاق َٔ ٠ضا َتعسٍزٛقٚ ٕ يف أشٖاِْٗ أفهاضاًٍُٛ حيٞ زفاعَُٞٛؾبابُ ُٖذ .١ٝاملصٖبٚ ١ٜفات ايفهط٬ارت Sumbang Saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Tentang Kegiatan Kesiswaan Yang mulia, al-Ustadz Qosim tidak memaparkan apa saja yang biasanya dilakukan dalam kegiatan siswa pada liburan musim panas ataupun training-training kilat yang berisikan pengarahan-pengarahan kepada pemikiran-pemikiran tertentu, seakan-akan kegiatan tersebut adalah pembentukan kamp-kamp yang bertujuan untuk menyiapkan pemuda-pemuda penyerang yang otak-otak mereka telah dipenuhi dengan berbagai perbedaan pemikiran dan madzhab. Saudara Abu Tholib telah menyampaikan masalah-masalah ini dalam paparannya. Hendaknya kita semua mengetahui materi apa saja yang disampaikan dalam kegiatan training di kamp-kamp ini?. Seorang pemuda lebih baik tinggal di rumahnya daripada ikut serta di kamp-kamp ini. Hal itu dikarenakan adanya kegiatan-kegiatan
87
Ektrim dalam Pemikiran Agama
88
ٍُّكسٜ إٔ ْعطف; َاشاٞٓبػٜ :ٍقاٚ ١ املػأيٙ طايب ٖصٍٛ ا٭ر أبٚقس تٓاٚ املُعػهطات؟ٚ ١ ا٭ْؿطٙيف ٖص ٘ ٖصاًٝ عٍُٙا جيطٍٝ فٛ ايؿابّ يف َٓعي٘ خرل ي٘ َٔ ايسُخ٢بكٜ ٕ٭ٚ َٔ ٓا ايطادعني٥ َٔ أبٓاٙ َا ُْؿاٖسٖٛٚ ،٠ضٛاملعػهط َٔ تكطّفات غرل َؿه 1 .١ َٓاغه٘ املطتٍب٤ٖصا ايٓؿاط بعس أزا ْباتٝنُتٚ ١ َٔ أؾطط١ٝفٝ املعػهطات ايكٙظع يف ٖصٜٛ َا٢ ْٓػ٫ٚ ،ًِٓب ايع٬طٚ ١َ ا٭٤س بعًُاٜايتٓسٚ زٚايطُزٚ ُّٛ باشلذ٠٤ًٛ مم٣ٚفتاٚ ٌ٥ضغاٚ ًٞ باهلل ايع٫ إ٠ٛ ق٫ٚ ٍٛ س٫ٚ ت٫٬ايهٚ ارتُطافاتٚ قفِٗ بايبسعٚٚ .ِٝايعع negatif di kamp-kamp ini. Semua ini bisa kita saksikan dari anak-anak kita setelah kepulangan mereka dari kamp-kamp ini. Tidak bisa kita abaikan juga tentang beberapa perlengkap-an yang dibagikan di kamp-kamp tersebut, semisal beberapa kaset, buku panduan, makalah, dan fatwa-fatwa yang penuh dengan propaganda, penyerangan, pembantahan, dan protes kepada para ulama. Bahkan, pemberian julukan kepada mereka dengan ahli bid‟ah, ahli tahayyul, dan orang-orang sesat. Tidak ada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah, Dzat yang Maha Mulia dan Maha Agung. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
88
89
احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ هوط٠ أخسًٞداخو ٝ قاي أٗال بضسٗزٜ اهرُٛض اهقسٙ اهدكت٘ز عاٞ ًداخوٟقا عوٚتعو 1 ِٞٚ اهدزز اهط: ًِٗٔا،ٌٞٚ هوِظس يف اهلتب اهعوِٞى جلٚتػل س ستُسٝ فعًٓل ايػ، أعًٔ أْ٘ َُذلادع عٔ اقذلاس٘ ٖصا٣ أخط١ثِ يف دًػ ٌٜ بتعس١ْا ٖصا املطايب٤ أُطايب إٔ حيتهٔ يكاْٞ إ:٘يٛ ٖصا بك٢ً عًٟٛبٔ ع ضٛأطايب مبا طايب ب٘ ا٭ر ايسنتٚ ،١ٝ يف بعض املكطضات ايسضاغٞٓبػٜ َا Sumbang saran Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany mengomentari saran dari Dr. Aidh al-Qorni tentang perlunya pembentukan panitia pengawas terhadap buku-buku keilmuan dan di antaranya adalah Durorus Saniyyah. Dalam pertemuan yang lain, beliau (Dr. Aidh al-Qorni) mengumumkan bahwa beliau mencabut kembali usulan beliau ini, maka Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliki mengomentari-nya dengan perkataan beliau, “Saya menuntut dialog ini untuk memutus-kan perubahan beberapa kurikulum. Saya juga menuntut sebagaimana yang diminta oleh Dr. Aidh al-Qorni tentang pembentu-kan panitia untuk mengkaji ulang beberapa buku untuk diluruskan dan diadakan perubahan. Beliau telah membuka pintu tentang per-masalahan ini dan kami setuju, namun kemudian beliau menutupnya kembali seiring dengan perubahan dalam ijtihad dan pendapat beliau. Hal itu adalah hak beliau. Akan tetapi, kami tetap menuntut hal itu.
89
Ektrim dalam Pemikiran Agama
91
ميٗاٛتكٚ بعض ايهتب١ ملُطادع١ًُٝ ع١ٌٓ دتٝ َٔ تؿهْٞض ايكطٜعا .ًٗاٜتعسٚ ّطٝػٜٚ ٙ ثِ أغًك٘ سػب ادتٗاز،َ٘ع٘ يف فتشٚ ٔضتٚ ،قس فُتض ايبابٚ .)م٬يهٍٓا يػٓا َع٘ يف (اإلغٚ ٖ٘ٓصا َٔ سكٚ ،ٜ٘ضأ ٢ًٍ ع٬ايهٚ ايهفطٚ م اذتهِ بايؿطى٬ عسّ إط٢ًس عٝ ايتأن٣نُا ْط َٔ ١َٝ٬ اإلغ٠سٝميهٔ إٔ تكطض ايعكٚ ،٤اٯضاٚ املصاٖبٙأقشاب ٖص ادتٗازاتٚ ١اغعٚ ٍ َع ايػرل يف َتاٖاتٕٛ ايسخٚ ز١ُٝدٗتٗا اإلجيابٚ 1 .١هٜعط ْػبتٗا إىلٚ ى يف قشتٗاٛ إٔ ٖٓاى بعض َؿه:هاٜف أٝأنٚ ّ ا٭قٌ عس٢ً عٚ أ١ٓ ايًذٙادب إٔ تُسخٌ يف سػاب ٖصٛ فاي،أقشابٗا Kami juga ingin mengukuhkan usulan tentang penghapus-an tuduhan syirik, kafir, dan sesat kepada para pengikut beberapa madzhab dan beberapa aliran. Hendaknya ditetapkan kurikulum pelajaran aqidah Islam yang bersifat positif tanpa terjerumus kepada pembahasan-pembahasan yang terlalu luas dan membingungkan serta hasil-hasil ijtihad yang telalu mendalam. Saya juga menambahkan bahwasanya ada beberapa kitab yang diragukan kebenarannya dan penisbatannya kepada sang pengarang, maka hendaknya hal ini menjadi target panitia ini. Setidaknya, kitabkitab itu tidak lagi disebarkan. Di antara kitab-kitab itu adalah kitab karangan Abdullah bin al-Imam Ahmad bin Hanbal yang diberi nama asSunnah. Disebutkan dalam kitab itu bahwa Abu Hanifah adalah seorang yang sesat. Abdullah, pengarang kitab ini, memasukkan topik ini dalam judul “Apa yang aku ketahui dari ayah dan guru-guruku tentang Abu Hanifah.” (hal 227-410). dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
90
91
)١ٓ بايػ٢ٍُ نتاب عبس اهلل بٔ اإلَاّ أمحس بٔ سٓبٌ (املػ:َٔ شيوٚ ،ْؿطٖا قس عكس عبس اهلل ٖصاٚ .ُ٘ؾتٚ ٍ٬ يف أٌٖ ايه١فٝٓح أزضز اإلَاّ أبا سٝس َٔ ،١فٝٓ سٞذ يف أبٜاملؿاٚ ٞ َا سفعتُ عٔ أب:ٕاُٛٓع بابا بعٛنٛبٗصا امل .)410-227( َٙفكِط ١َ يف َكسْٞس بٔ غامل ايكشطاٝض ستُس بٔ غعٛقاٍ ستكٓل ايهتاب ايسنت نُا إٔ يعبس،ٌ٤ أخطا١فٝٓ سٕٞ ٭بٛهٜ ٕ بس أ٫ ْ٘ات أَٖٝٔ ايبسٚ :ايهتاب شُنط يف بعضٟ إىل اذتسٍ ايص١فٝٓ سٞ أب٤يهٔ ئ تكٌ أخطاٚ ،ً٤اهلل أخطا 1 .!ّ٠ٚ عُط...ّ٠ّٚ عُط٬ اإلغ٣ٓكُض عُطٜ ْ٘اييت َٓٗا أٚ ،عٛنٛم ٖصا املْٛك
Pengoreksi kitab ini, Dr. Muhammad bin Sa‟id bin Salim al-Qotthoni berkata dalam pembukaan kitab ini: Temasuk hal-hal yang bisa dipahami bahwasanya sudah pasti Abu Hanifah mempunyai kesalahankesalahan sebagaimana Abdullah juga mempunyai kesalahankesalahan. Akan tetapi, kesalahan-kesalahan Abu Hanifah tidak sampai kepada tuduhan-tuduhan yang disebutkan di dalam beberapa bahasan kitab ini. Bahkan, di antara bahasan itu ada yang merusak sendi-sendi agama Islam sedikit demi sedikit. Menurut saya, (Dr. Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliky), pernyataan ini bukanlah leglisasi kesalahan-kesalahan Abu Hanifah. Memang, beliau mempunyai kesalahan-kesalahan yang tidak kita setujui. Akan tetapi, pernyataan ini adalah dalam koridor bahwa beliau mempunyai sisi positif dan juga sisi negatif. Doktor Muhammad bin Salim berkata, “Aku telah mengumpulkan paragraf-paragraf yang salah yang berisikan tentang celaan-celaan dan ternyata sebagian besar diriwayat-kan dari orang-orang bodoh atau orang-orang lemah dan disangsikan oleh ulama ahli dan terpercaya. Paragraf itu berjumlah 86 paragraf.
91
Ektrim dalam Pemikiran Agama
92
،ٗاًٝ عٍٙ ُْكط٫ ٤ فً٘ أخطا،١فٝٓ سٞ أب٤طا ٭خطاٜؼ تدلٝ ٖصا ي:ٍٛأق .ً٘ٝعٚ ٘ ي٬يهٔ َٔ باب اإلْكاف إٔ نٚ قس سكطت ايفكطات اييت مل تكضٍ يف ٖصا املجايب بٌ غايبٗاٚ :ٍثِ قا ادتطح٤ عًُاِٙٗ مبا شنطٝح فٚ َكسٚ أ٤ نُعفاٌٚ أٖٝل زتاٌّٜ عٔ ططَٟٚط .شنطٖاٚ ،٠ فكط86 ايفكطاتٙدست عسز ٖصٛ ف،ٌٜايتعسٚ احلطينٛ املاهلٜ٘د حمٌد بّ عوٚ اهيت أهقآا اهطٞٚ االزاجاهٌٞاهلو األًرلٛ اهعٔد صاحب اهطٌّ٘ املولٛ ٗه١يف هقا اضٙص آي ضع٘د باهسٙعبد اهلل بّ عبد اهعص 1 ٖـ1424 ٠ ايكعسٟ ش11 ّ ايػبتٜٛ
Sambutan Spontan yang disampaikan Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky al-Hasany Pada pertemuan dengan Tuan Pangeran al-Amir Abdullah bin Abdul Aziz as-Saud Di Riyadh, Sabtu, 11 Dzul Qo‟dah 1424 H Bismillahirrohmanirrohim Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam sejahtera semoga selalu tercurah kepada rasul termulia, baginda Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, beserta segenap sahabatnya. Amma ba‟du. Sesungguhnya saya ingin membuka sambutan saya ini dengan sesuatu yang baik, yaitu dengan ayat yang dibacakan saudara kita di awal pertemuan yaitu: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian semua kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar.” dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
92
93
P اذتُس هلل ضب ايعاملنيٚ ،ايكٚ ٠٬ايػ ّ٬عً ٢أؾطف املطغًني غٝسْا ٚسبٝبٓا ستُس ٚعً ٢آي٘ ٚقشب٘ أمجعني. أَا بعس :فإْ ٞأغتفتض بايص ٖٛ ٟخرل ٖٞٚ ،اٯ ١ٜاييت بسأ بٗا أخْٛا يف اهلل ايص ٟقطأ يف أ ٍٚاجملًؼ ٙا أٔٙا اهر ّٙآًِ٘ا اتق٘ا اهلل ٗق٘ه٘ا ق٘ال ضدٙدا. ٚإْ ٞأعتدل إٔ َا قُتِ ب٘ ٜا زل ٍٛا٭َرل بٗص ٙارتط ٠ٛاملباضن ١ادتً ١ًٝاييت ٖ ٞ٭َ ٍٚط ٠ته ٕٛيف تاضٜذ ممًهتٓا اذتبٝب َٔ ٖٛ ،١باب ايك ٍٛايػسٜسٖٛ ، فتض يباب ايك ٍٛايػسٜس ،٭ْٓا بفهٌ اهلل ٚضمحت٘ َٚا تفهٌٍ ب٘ عًٓٝا يف ٖصٙ ا٭ٜاّ املباضنٚ ١امل ١ُْٛٝاييت نٍٓا فٗٝا يف ٖصا ايًكا ٤املباضى ؾٗسْا مثطات نجرل٠ ٚناْت ٖٓاى فٛا٥س عع ١ُٝحتسٍخ عٓٗا َٔ قبًَ ٞعاي ٞايؿٝذ قاحل مبا أخدل ب٘ عٔ فٛا٥س ايًكا َٔٚ .٤أدٌ فٛا٥س ٙاييت ُضتؼٍ بٗا ٖ ٛنػط اذتادع ٚايفٛاضم اييت ناْت بٓٓٝا ٚبني نجرل َٔ إخٛآْا ايصَ ٜٔا نٍٓا يٓذتُع َعِٗ َٚا ناْٛا ْٜٓٛا ْ ٫ٚطاِٖ ي ٫ٛزعٛتُهِ ٖص ٙإىل ٖصا ايًكاٚ ٤إىل ٖصا اذتٛاض. 1
Saya menganggap bahwa apa yang Anda tangani ini, wahai Tuan Pangeran Abdullah, adalah langkah mulia yang diberkahi yang untuk pertama kalinya diadakan dalam sejarah negeri kita yang tercinta ini. Pertemuan ini termasuk dalam kategori “berkata benar”. Pertemuan ini adalah pintu untuk “berkata benar” karena kita semua di sini dengan segala anugerah dan rahmat dari Allah, menyaksikan banyaknya buahbuah kemanfaatan yang besar sebagaimana telah dipaparkan sebelum Ektrim dalam Pemikiran Agama
93
94
اضمٖٛسّ ايفٚ زُُٛ أشاب ادت- تعاىلٚ ْ٘ بفهٌ اهلل غبشا- اضٛفٗصا اذت َٜٔٔ املفهٓطٚ ًِ ايع١بني نجرل َٔ طًبٚ ٓٓاٝ اييت ناْت ب١َٖٛٛامل 1
.ِتعاىل ثِ بفهًهٚ ْ٘ ؾو بفهٌ اهلل غبشا٬ٖصا نً٘ بٚ ٤ا٭زباٚ
٠ٛ ارتطٙز يف ٖص٬ ايبٙ أعستُِ إىل ٖص- هاٜ بفهٌ اهلل أ- ِثِ إْه - عِٜ املًو عبس ايععٝايسُنِ اإلَاّ ايطاسٌ ايععٚ ٘ذ َا قاّ بٜ يف ايتاض١ًًٝادت ini oleh yang mulia Syekh Sholeh. Termasuk dari manfaat terbesar yang kita rasakan adalah hancurnya penghalang yang kita rasakan adalah hancurnya penghalang yang memisahkan antara kita dan saudarasaudara kita yang bahkan mungkin kita tidak akan pernah berkumpul dengan mereka atau melihat mereka, andai saja tidak ada undangan Anda untuk dialog dan diskusi ini. Dialog ini berkat anugerah Allah ta‟ala telah mencairkan kebekuan, menghancurkan pembatas-pembatas yang membawa kepada kecurigaan antara kita dan para pelajar, para pemikir, serta para sastrawan. Semua ini tidak diragukan lagi adalah anugerah Allah dan juga kebaikan Anda. Kemudian berkat anugerah Allah, Anda telah mengulang kembali sejarah negeri kita dengan langkah mulia ini sebagaimana telah dilakukan oleh almarhum Ayah Anda, al-Imam al-Malik Abdul Aziz yang telah menyatukan kepulauan Arab Saudi dan menghilangkan fanatisme dan sukuisme serta menyatukan segenap manusia. Semua itu berkat anugerah Allah ta‟ala dan berkat tanggung jawab yang beliau emban dalam dakwah Islamiyah. Setelah itu terjadilah apa yang terjadi dari hal-hal yang telah kita saksikan. Kemudian Anda datang untuk mengajak berdialog, berdiskusi, dan saling memahami sehingga menghasilkan kebaikan-kebaikan yang banyak. Niscaya dialog ini akan memberikan kontribusi yang besar dalam menyatukan umat Islam serta menyatukan rakyat dan negeri ini berkat anugerah Allah swt. dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
94
95
ّٖسٚ ١ٍٝاضم ايعكبٛأظاٍ ايفٚ ١ًُمجع ايهٚ ٠طٜسٍس ادتعٚ حٝ س- ضمح٘ اهلل بفهٌ َاٚ تعاىلٚ ْ٘سٍس سلٌ ايٓاؽ بفهٌ اهلل غبشاٚٚ ،١ٝ ايطبك١ٜايعُٓكُط .١َٝ٬ اإلغ٠ٛحيًُ٘ َٔ ايسع ٙتِ بٗص٦دٚ َُؿاٖسٖٛ مماٚ ٙ يصنط١ ساد٫ ثِ سسخ َا سسخ مما ٗإٝ فٛهٝ اييت غ١ُٖاملفاٚ ٠ضٚاحملاٚ ١املُكاضسٚ ٤ َٔ ايًكا١ املباضن٠ٛايسع مجعٚ عاٝ املػًُني مج١ًُِ دتُع نٝٗا ايفهٌ ايععٕٝ فٛهٝغٚ ،ارترل ايهبرل .تعاىلٚ ْ٘٘ بفهٌ اهلل غبشا٥أبٓاٚ ْ٘اٛإخٚ ٘س أقشابٝسٛتٚ ٔطٛ اي١ًُن َا ْؿعُط ب٘ مباٚ عاٝفأْا يف ٖصا اجملًؼ املباضى أْكٌُ يهِ َا ُضتؼٍ ب٘ مج 1 .ًٌٝقف ادتٛقُتِ ب٘ يف ٖصا امل
Saya dipertemuan ini menyampaikan segala apa yang kami rasakan dalam dialog ini yang Anda rintis ini. Kemudian marilah kita semua memohon kepada Allah ta‟ala taufiq. Semoga Allah ta‟ala membenarkan segala langkah Anda, menunjukkan Anda kepada segala kebaikan serta menjaga negeri ini dari segala kejahatan, musibah, dan bencana. Shalawat serta Salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarganya, serta segenap para sahabatnya. Segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam.
95
Ektrim dalam Pemikiran Agama
96
ْٚسع ٛاهلل تعاىل بايتٛفٝل ٚإٔ اهلل غبشاْ٘ ٚتعاىل ُٜػسٍز خُطانِ ٚإٔ اهلل غبشاْ٘ ٚتعاىل ٜأخص بٝهِ إىل ارترل ٚإٔ حيفغ ٖص ٙايب٬ز َٔ ؾطٍ نٌ شٟ ؾطٍ َٔٚؾط نٌ ب.٤٬ ٚقً ٢اهلل عً ٢غٝسْا ْ٫َٛٚا ستُس ٚعً ٢آي٘ ٚقشب٘ ٚاذتُس هلل ضب ايعاملني. اهفٔسع املٛنٛع
ايكفش١
َكسَ1 ........................................................ ١ ايسع َٔ ٠ٛضٝ٥ؼ اذتٛاض ايٛطين يًباسح 3 .......................... ضغاي َٔ ١ايباسح إىل ضٝ٥ؼ اذتٛاض 7 .............................. ْل ايبشح 12 ................................................... ايػً ٍٛيف ايتهفرل 13 ................................................ َٔ َعاٖط ايػً19 ................................................ ٛ تٛظٜع أيكاب ايؿطى ٚايهفط يف املٓاٖر ايتعً ١ُٝٝعً ٢ايفطم اإلغ28 ..................................................... ١َٝ٬ 96
dan Pengaruhnya terhadap Terorisme dan Penghancuran Bangsa
97
َٔ أِٖ أغباب ايتهفرل تكػ ِٝايتٛسٝس إىل ث٬ث ١أقػاّ 34 ............. املساخً ١ا٭ٚىل 56 ................................................. املساخً ١ايجاْ66 .................................................. ١ٝ املساخً ١ايجايج72 .................................................. ١ املساخً ١ايطابع75 ................................................. ١ املساخً ١ارتاَػ82 ............................................... ١ َساخً ١س ٍٛايٓؿاط ايط٬ب87 ................................... ٞ َساخً ١س ٍٛتؿه ٌٝدتٓ ١يًٓعط يف ايهتب ايعًُ89 .................١ٝ ايهًُ ١ا٫ضجتاي ١ٝاييت أيكاٖا ايباسح أَاّ ٚي ٞايعٗس قاسب ايػُ ٍٛاملًه ٞا٭َرل عبس اهلل بٔ عبس ايععٜع 92 ................
Ektrim dalam Pemikiran Agama
97