LEKSIKON NOMINA BAHASA GAYO DALAM LINGKUNGAN KEDANAUAN LUT TAWAR: KAJIAN EKOLINGUISTIK
TESIS
Oleh
DEWI SUKHRANI 087009024/LNG
SEKOLAH
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
LEKSIKON NOMINA BAHASA GAYO DALAM LINGKUNGAN KEDANAUAN LUT TAWAR: KAJIAN EKOLINGUISTIK
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora dalam Program Studi Linguistik pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
DEWI SUKHRANI 087009024/LNG
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: : :
LEKSIKON NOMINA BAHASA GAYO DALAM LINGKUNGAN KEDANAUAN LUT TAWAR: KAJIAN EKOLINGUISTIK Dewi Sukhrani 087009024 Linguistik
Menyetujui Komisi Pembimbing,
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.) Ketua
(Dr. Dwi Widayati, M.Hum.) Anggota
Ketua Program Studi,
Direktur,
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.)
Tanggal lulus
:
(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc.)
30 Juli 2010
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal 30 Juli 2010 _____________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
:
Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.
Anggota
:
1. Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 2. Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. 3. Dr. Drs. Eddy Setia, M.Ed., TESP
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This thesis investigates the nominal lexicon of the Gayo language concerning Lake Lut Tawar and the ecology of the lake through the ecolinguistic point of view. Specifically, it attempts to describe the level of comprehension of the native speakers of Gayo on the lake-related nominal lexicon and language defense (which includes language shift) of Gayo language. Data of nominal lexicon collected by ways of written documents, nonparticipant observation, and indepth interview guide. Thereafter, the data is reduced and classified based on its ecosystem and kind. Then, the test is conducted upon 72 informants resident around the lake, aging between 15 to 46 and above. The test result demonstrated (1) in each subdistrict and age group there is a different level of comprehension concerning nominal lexicon mastery, which correlates with (a) the difference of the lake-nature contour, (b) the development of communal area, (c) the pragmatic way of live, and (d) biota introduction; (2) 80.6 % of Gayonese speech community still know and vocalize nominal lexicon orienting the lake; (3) the high rate of lexical defense is caused by (a) biodiversity of the lake ecology, (b) the intense community interaction with the entity that characterized the lake ecology, and (c) the speaker’s highest awareness of using Gayo language in daily occasion. Key words:
ecolinguistics, nominal lexicon, lake comprehension
ecology,
level
of
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penelitian ini mengungkap keberadaan leksikon nomina bahasa Gayo dan lingkungan ragawi Lut Tawar melalui perspektif ekolinguistik, Beberapa hal yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, yaitu mendeskripsikan tingkat pemahaman leksikon nomina guyub tutur bahasa Gayo yang berhubungan dengan lingkungan ragawi Lut Tawar saat ini dan menjelaskan dinamika lingkungan ragawi Lut Tawar, kebertahanan, dan pergeseran leksikon nomina bahasa Gayo di lingkungan Lut Tawar. Pengumpulan data leksikon nomina bahasa Gayo dilakukan melalui dokumen tertulis, observasi nonpartisipan, dan wawancara mendalam. Data yang sudah terkumpul kemudian direduksi dan dikategorikan berdasarkan tempat hidup dan jenisnya. Pengumpulan data leksikon kemudian dilanjutkan dengan pengujian data kepada 72 informan Gayo yang tinggal di empat kecamatan sekeliling Lut Tawar dengan rentang usia 15-46 ke atas. Dari hasil pengujian terungkap gambaran (1) pada tiap kecamatan dan kelompok usia terjadi perbedaan tingkat pemahaman nomina kedanauan yang berkaitan dengan (a) perbedaan kontur alam danau, (b) perluasan kota, (c) pola hidup praktis dan instan dengan munculnya alat-alat modern, (d) introdusi biota dari luar, (2) 80,6% penutur Gayo masih mengenal dan menggunakan leksikon nomina bahasa Gayo dalam lingkungan kedanauan Lut Tawar dalam berkomunikasi, (3) faktor-faktor penyebab kebertahanan leksikon nomina tersebut adalah (a) biodiversitas lingkungan sekitar danau; (b) penutur dari masing-masing kelompok usia masih berinteraksi dengan lingkungan ragawi yang beragam; dan (c) penutur dari masing-masing kelompok usia masih sering berbahasa Gayo dalam keseharian. Kata kunci: pemahaman
ekolinguistik, leksikon nomina, ekologi danau, tingkat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Perubahan lingkungan ragawi Lut Tawar, Takengon, diduga memengaruhi khazanah nomina kedanauan bahasa Gayo penutur pria dan wanita yang tinggal di empat kecamatan sekitar danau, di masing-masing kecamatan sekitar danau, dan pada tiga kelompok usia, yaitu di atas 46 tahun, 21-45 tahun, dan 15-20 tahun. Pengaruh ini dapat diungkap melalui perspektif ekolinguistik menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumen tertulis, observasi nonpartisipan, dan wawancara mendalam. Data kemudian dikelompokkan, digambarkan secara holistik, dianalisis secara kualitatif, dan dinterpretasikan sesuai pandangan informan. Dari hasil pengujian terungkap gambaran terjadi perbedaan tingkat pemahaman nomina kedanauan pada tiap kecamatan dan kelompok usia. Pada kelompok usia di atas 46 tahun pemahamannya masih tinggi, lalu menurun pada kelompok usia 21-45 tahun, hingga tergolong rendah pada kelompok usia 15-20 tahun. Perbedaan pemahaman tersebut berkaitan dengan (1) perbedaan kontur alam danau, (2) perluasan kota, (3) pola hidup praktis dan instan dengan munculnya alat-alat modern, (4) introdusi biota dari luar. Namun demikian, leksikon nomina bahasa Gayo dalam lingkungan kedanauan Lut Tawar masih dikenal dan digunakan oleh 80,6% penutur Gayo dalam berkomunikasi. Beberapa faktor penyebab kebertahanan leksikon nomina tersebut adalah (1) biodiversitas lingkungan sekitar danau; (2) penutur dari masing-masing kelompok usia masih berinteraksi dengan lingkungan ragawi yang beragam; dan (3) penutur dari masing-masing kelompok usia masih sering berbahasa Gayo dalam keseharian. Kata kunci: pemahaman
ekolinguistik, leksikon nomina, ekologi danau, tingkat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
This thesis investigates the nominal lexicon of the Gayo language concerning Lake Lut Tawar and the ecology of the lake through the ecolinguistic point of view. Specifically, it attempts to describe the level of comprehension of the native speakers of Gayo on the lake-related nominal lexicon and language defense (which includes language shift) of Gayo language. Data of nominal lexicon collected by ways of written documents, nonparticipant observation, and indepth interview guide. Thereafter, the data is reduced and classified based on its ecosystem and kind. Then, the test is conducted upon 72 informants resident around the lake, aging between 15 to 46 and above. The test result demonstrated (1) in each subdistrict and age group there is a different level of comprehension concerning nominal lexicon mastery, which correlates with (a) the difference of the lake-nature contour, (b) the development of communal area, (c) the pragmatic way of live, and (d) biota introduction; (2) 80.6 % of Gayonese speech community still know and vocalize nominal lexicon orienting the lake; (3) the high rate of lexical defense is caused by (a) biodiversity of the lake ecology, (b) the intense community interaction with the entity that characterized the lake ecology, and (c) the speaker’s highest awareness of using Gayo language in daily occasion. Key words:
ecolinguistics, nominal lexicon, lake comprehension
ecology,
level
of
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Diawali ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya, terutama dalam memberi kesempatan, kesehatan, dan keselamatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tentang Leksikon Nomina Bahasa Gayo dalam Lingkungan Kedanauan Lut Tawar: Kajian Ekolinguistik. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Dari hasil penelitian ini diharapkan pembaca dapat memperoleh gambaran mengenai pemahaman penutur Gayo terhadap leksikon nomina bahasa Gayo dalam lingkungan kedanauan Lut Tawar. Ekolinguistik sebagai salah satu cabang ilmu bahasa, merupakan naungan bagi semua penelitian mengenai bahasa yang ditautkan dengan ekologi.
Penelitian-
penelitian dalam ranah Ekolinguistik memiliki bidang cakupan yang luas dan cukup menantang. Di samping itu, hasil kajian Ekolinguistik memberikan kontribusi yang nyata bagi konservasi bahasa dan lingkungan. Akhirnya, pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang
sempurna.
Tesis
ini
pun
tidak
lepas
dari
aneka
kesalahan
dan
kekurangsempurnaan. Karena itu, semua tegur sapa dan sumbang saran yang sifatnya membangun, akan selalu penulis terima dengan hati yang terbuka. Medan, Juli 2010 Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK …………………………………………………………………….
i
ABSTRACT …………………………………………………………………….
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………...............................
iii
UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………………………..
iv
RIWAYAT HIDUP …………………………………………………………….
vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..
viii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………..
xi
DAFTAR BAGAN ……………………………………………………………
xv
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………..
xvii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG …………………………………..
xviii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..
1
1.1
Latar Belakang …………………………………………………............
1
1.2
Rumusan Masalah ……………………………………………………...
7
1.3
Tujuan Penelitian ……………………………………………………….
7
1.4
Manfaat Penelitian ……………………………………………………...
8
1.4.1
Manfaat Teoretis ………………………………………..........
8
1.4.2
Manfaat Praktis ………………………………………………
8
Penjelasan Istilah ……………………………………………………….
9
1.5
11
Universitas Sumatera Utara
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
………………………………………………….. 2.1
Pendahuluan ……………………………………………………............
11
2.2
Landasan Teori …………………………………………………............
12
2.2.1
Teori Ekolinguistik …………………………………………...
12
2.2.2
Teori Sosiolinguistik …………………………………............
18
Pergeseran dan pemertahanan bahasa …………………….
18
2.2.3
Leksikon ……………………………………………………...
20
2.2.4
Semantik Leksikal ……………………………………............
22
Kata benda ………………………………………………..
23
Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan …………………………...
25
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………..
31
3. 1
Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………….
31
3.2
Pendekatan dan Metode ……….………………………………...........
31
3.3
Sumber Data ……………………………………………………..........
32
3.4
Pengumpulan Data …………………………………………………….
32
3.5
Pengujian Data …………………………………………………...........
34
3.6
Analisis Data …………………………………………………………..
37
3.7
Pengecekan Keabsahan Penelitian …………………………………….
38
3.8
Penyajian Hasil Analisis Data …………………………………………
38
2.2.2.1
2.2.4.1 2.3
Universitas Sumatera Utara
BAB IV GAMBARAN UMUM LUT TAWAR …………………………………
39
BAB V TINGKAT PEMAHAMAN DAN TEMUAN ………………………...
46
5.1
Gambaran Tingkat Pemahaman Nomina Kedanauan Lut Tawar ……...
47
5.1.1
Pemahaman tumbuhan di dasar danau ………………….........
47
5.1.2
Pemahaman tumbuhan dalam danau yang akarnya terapung ...
49
5.1.3
Pemahaman tumbuhan di lingkungan danau …………………
52
5.1.4
Pemahaman ikan dan hewan di dalam danau dan alirannya …
61
5.1.5
Pemahaman burung di lingkungan danau ………………........
67
5.1.6
Pemahaman hewan di lingkungan danau ……………………..
71
5.1.7
Pemahaman padi di lingkungan danau ………………….........
75
5.1.8
Pemahaman benda mati di dalam dan lingkungan danau ........
76
5.1.9
Pemahaman alat penangkap ikan tradisional di lingkungan danau ……………………………………………………........
78
5.1.10 Pemahaman alat pembesaran dan penggemukan ikan danau di lingkungan danau ……………………………………………. 5.2
Tabel Rangkuman Tingkat Pemahaman Nomina Kedanauan Lut Tawar
5.3
Tabel Kebertahanan Leksikon Nomin Bahasa Gayo Berdasarkan Pilihan Jawaban Ke empat ……………………………………………..
81 83
87
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KEBERTAHANAN BAHASA GAYO DAN BUDAYA GAYO SERTA KELESTARIAN LINGKUNGAN LUT TAWAR .…………………... 6.1
Perilaku Konservatif Guyub Tutur terhadap Lingkungan Ragawi ……
6.2
Ketahanan
Penggunaan
Teknologi
Tradisional
yang
89 89
Ramah
Lingkungan …………………………………………………………… 6.3
Hubungan Kosmologi Kedanauan yang Harmoni …………………….
6.4
Beberapa Gejala Perubahan Bahasa Gayo dalam Kaitan dengan
93 95
Perubahan Lingkungan ……………………………………………….
99
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ………………………………………..
107
7.1
Simpulan ………………………………………………………………
107
7.2
Saran
………………………………………………………………….
108
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..
110
Universitas Sumatera Utara