Lingkungan dan Media tanam hidroponik ROMMY A LAKSONO
Apa Hidroponik itu ? Hidroponik (Inggris : hydroponic) berasal dari kata Yunani hydro yang berarti air ponos yang artinya daya atau kerja
Hidroponik juga dikenal sebagai budidaya tanaman dengan media air.
Kenapa Harus Hidroponik ? Menghemat 90 % penggunaan air dibandingkan dengan menanam di tanah. Dapat diusahakan di berbagai tempat, sepanjang tahun tanpa tergantung musim. Terhindar dari segala penyakit yang bersumber dari tanah, Lebih bersih dan higienis. Pemeliharaan lebih mudah, dapat terkontrol dengan baik, masa tanam lebih cepat panen. Tanpa Pestisida Kimia.
Tanaman yang bisa dibudidayakan
Packcoy
Tatsoi
Bayam merah
Kangkung
Horenso
Prosfek Pasar Sayuran Hidroponik Ritel, Supermarket Hotel
Prosfek Pasar
Restoran & Cafe Rumah Sakit
Lingkungan Hidroponik
Elevasi (Kemiringan atau Ketinggian Tempat)
Ketinggian tempat menentukan komoditas yang harus dikembangkan.
Lokasi
tidak harus memerlukan lokasi lahan yang luas. Solusi bagi kita yang ingin berkebun dengan lahan yang sempit. Bagi Anda yang hanya memiliki luas lahan 1x1 meter persegi atau 1x2 meter persegi, maka anda dapat memanfaatkan sistem hidroponik bertingkat dihalaman rumah Anda.
Sinar Matahari Perlu memperhatikan penyinaran dari sinar matahari. Dari mana arah sinar matahari datang dan berapa lama lahan akan terpapar sinar matahari langsung.
Keuntungan Indonesia wilayah Tropis yang cukup Sinar Matahari
Kelembaban. Setiap tanaman memiliki syarat kelembaban optimal untuk dapat tumbuh dengan baik.
Pada umumnya tanaman memerlukan kelembaban dalam rentang 50-80%, jika kelembaban berada diatas nilai optimum maka tanaman akan terhambat dalam menyerap nutrisi. Sedangkan jika nilai kelembaban berada dibawah nilai optimum, maka tanaman akan cenderung layu.
pH Air
Tanaman dapat tumbuh optimum dengan nilai pH dalam rentang 5.5-7.5 , jika nilai pH air berada diluar range tersebut maka tanaman akan kesulitan dalam penyerapan nutrisi yang tersedia.
MACAM-MACAM MEDIA HIDROPONIK
Organik Media Contoh:
arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, gambut dll
SEKAM
Serbuk Gergaji
Cocopeat
AKAR PAKIS
CAMPURAN BERBAGAIMACAM BAHAN ORGANIK
Vermiculite = lapisan mineral silica yang telah mengalami proses pemanasan pada suhu tinggi. Pemanasan tersebut telah mengakibatkan mineral mengalami pengembangan seperti pada jagung----- pop corn . Bahan yang steril porositas tinggi yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak dengan cepat serta mudah dikeringkan secara cepat. Vermiculite digunakan untuk meningkatkan volume, drainase dan aerasi dari media perakaran.
Kelebihan Organik Media Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat (mikroriza dll) Aerasi optimal (porus) Kemampuan menyangga pH tinggi Sangat cocok bagi perkembangan perakaran Digunakan pada tipe irigasi drip Lebih ringan
Kekurangan Organik Media
Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman Sterilitas media sulit dijamin Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja, secara rutin harus diganti
Non-Organik Media Contoh : perlit, vermiculite, rockwool, clay granular, sand, gravel, batu apung, batu bata, batu karang, dll
ROCKWOOL
PERLIT
CLAY-GRANULAR
Kelebihan Non-Organik Media Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Porus, aerasi optimal Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab Sterilitasnya lebih terjamin Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus
KEKURANGAN NONORGANIK MEDIA Bukan
media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat seperti Mikoriza Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering terlindi Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
Nutrisi Hidroponik AB Mix NPK POC PPC Urea, SP36, KCL dll
Kenapa Pekatan AB mix dipisah antara A dan B ? Karena Pekatan A ada Ca++ dan di Pekatan B ada SO4-- dan PO4---, mereka tidak boleh bertemu dalam keadaan pekat. Jika Ca++ (kalsium) bertemu dengan SO4-- (sulfat), maka akan terbentuk CaSO4 (gips) yang mengendap dan sulit larut, sehingga unsur Ca dan S tidak dapat diserap tanaman.
Begitu juga jika Ca bertemu dengan PO4--- (fosfat), akan terbentuk TSP (triple super fosfat) atau SP 36 yang sulit untuk larut, sehingga unsur Ca dan P tidak dapat terserap tanaman.
MARI BERHIDROPONIK
TERIMA KASIH