LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Saya Feronika Christin Phakpahan, mahasiswi dari Universitas Sari Mutiara Indonesia Fakultas Keperawatan & Kebidanan Program Studi Ners akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Perilaku Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dengan Perawatan Luka Post Operasi di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014”.
Untuk keperluan di atas saya mohon kesedian Bapak/Ibu untuk mengisi kuisioner yang saya berikan dengan sejujur-jujurnya. Semua data yang akan dikumpulkan akan dirahasikan dan tanpa nama. Data disajikan hanya untuk kepentingan umum kesehatan belaka.
Partisipasi Bapak/Ibu adalah sukarela, tanpa ada paksaan dan tidak ada sanksi. Bila berkenan menjadi responden, silahkan menandatangani kolom yang telah disediakan. Atas pertisipasi Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Tanggal : Tanda Tangan Responden
(
)
KUISIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014
I.
Karakteristik Responden No . Responden
:
Usia
:
Pendidikan Terakhir
:
Lama Kerja
:
(thn) (thn)
Pelatihan yang Pernah Diikuti : II. 1.
KUISIONER PENELITIAN Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Isilah semua pernyataan berikut ini dengan lengkap dengan memberi tanda
check list ( √ ) pada kolom :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pertanyaan Pengetahuan Benar Apakah infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit. Apakah infeksi nosokomial bersumber dari pasien, petugas perawat dan pengunjung. Apakah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial karena lamanya pasien dirawat di rumah sakit. Apakah infeksi nosokomial dapat menular dari peralatan di rumah sakit yang tidak steril. Apakah penggunaan handscrub dapat dilakukan untuk mengganti cuci tangan waktu melakukan perawatan luka. Apakah kondisi tubuh yang mempermudahkan terinfeksi kuman penyebab infeksi nosokomial adalah kondisi daya tahan tubuh yang rendah. Apakah mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka dapat mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Apakah petugas kesehatan yang kurang memperhatikan septikdan antiseptik mudah terinfeksi kuman penyebab infeksi nosokomial. Apakah penggunaan sarung tangan sebaiknya satu pasien satu sarung tangan. Apakah penggunaan handscrub hanya dapat dilakukan 5x dalam tindakan.
Salah
2. Sikap Perawat tentang Infeksi Nosokomial Beri tanda (√) pada kolom jawaban yang disediakan disamping pernyataan Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S KS
: Setuju : Kurang Setuju
TS
: Tidak Setuju
No 1 2
3 4
5 6 7
8 9 10
Pernyataan Infeksi nosokomial dapat terjadi pada pasien akibat kontak langsung dari petugas. Infeksi nosokomial dapat terjadi pada pasien post operasi akibat dari alat-alat yang digunakan untuk melakukan perawatan. Infeksi nosokomial dapat terjadi akibat dari anggota keluarga yang datang kontak langung dengan pasien. Melakukan segala tindakan keperawatan kepada pasien saya harus mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dilakukan Kondisi ruangan rawatan post operasi yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi nosokomial Pada saat merawat luka post operasi saya harus memakai sarung tangan untuk mencegah infeksi nosokomial Saya harus mensterilkan alat-alat sebelum dilakukan perawatan luka post operasi untuk mencegah infeksi nosokomial Setiap pagi saya harus membuka ventilasi udara untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial Infeksi nosokomial dapat terjadi akibat pengelolaan barang bekas pakai yang kurang baik Saya harus memperhatikan tempat pembuangan sampah yang berada didalam ruangan
SS
Jawaban S KS TS
LEMBAR OBSERVASI PERAWATAN LUKA POST OPERASI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
OBSERVASI/PENGAMATAN Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan. Mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir. Menyiapkan alat-alat untuk perawatan luka. Memasang APD (masker dan handscoond). Lepaskan plester dan balutan dengan menggunakan sarung tangan/pinset dan kapas alcohol. Jika balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril atau NaCl. Membersihkan luka sesuai dengan kondisi luka dengan tetap mempertahankan sterilisasi. Membersihkan sekitar luka dari kotoran bekas proses perawatan luka dengan kasa basah steril. Menutup luka dengan kasa steril. Membuang balutan kotor pada bengkok. Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka. Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan. Membedakan sampah kering dan basah. Tutup luka dengan kasa steril. Fiksasi kasa dengan plester. Evaluasi dan bersihkan peralatan yg telah digunakan dekontaminasi dengan larutan klorin 0,5% setelah selesai digunakan. Mencuci tangan sesudah melakukan tindakan.
Sumber : Heny (2004)
YA
TIDAK
usia Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
20-40 tahun
21
77.8
77.8
77.8
41-60 tahun
4
14.8
14.8
92.6
> 60 tahun
2
7.4
7.4
100.0
27
100.0
100.0
Total
Pendidikan Frequency Valid
SPK D-III Keperawatan
Valid Percent
Cumulative Percent
2
7.4
7.4
7.4
19
70.4
70.4
77.8
6
22.2
22.2
100.0
27
100.0
100.0
S1 Keperawatan Total
Percent
pengetahuanperawat Frequency Valid
Baik
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
26
96.3
96.3
96.3
Cukup
1
3.7
3.7
100.0
Total
27
100.0
100.0
sikapperawat Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
positif
26
96.3
96.3
96.3
negatif
1
3.7
3.7
100.0
27
100.0
100.0
Total
perawatanluka Frequency Valid
Baik
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
25
92.6
92.6
92.6
Cukup
2
7.4
7.4
100.0
Total
27
100.0
100.0
Correlations Perawatan Pengetahuan perawat Spearman's rho Pengetahuan perawat
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Perawatan luka
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
luka
1.000
.693**
.
.000
27
27
.693**
1.000
.000
.
27
27
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations Sikap perawat Spearman's rho
Sikap perawat
Correlation Coefficient
1.000
.693**
.
.000
27
27
**
1.000
.000
.
27
27
Sig. (2-tailed) N Perawatan luka
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Perawatan luka
.693