Chapter Ten Ri k M Risk Managementt
Learning Objectives 1. Apply the risk-management process to address risks i k tto property t and d income. i 2. Explain the basic aspects of insurance and the relationship between risk and insurance insurance. 3. Describe the types of insurance program, automobile insurance insurance, and life insurance insurance. 4. Outline how to make an insurance claim.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 2
The Risk-Management g Process Step p 1: Gather Information to Identify y Risk Exposures Step 2: Estimate Risk and Potential Losses Step 3: Choose Among the Mechanisms for Handling Risk Step 4: Administer the Risk Risk-Management Management Program Step 5: Evaluate and Adjust the Program Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 3
Step 1: Gather Information to Identify Risk Exposures • Peril – kejadian yang mungkin terjadi atau tidak terjadi. Contoh : – Alam, misalnya : petir, gempa bumi, angin topan – Manusia, mis. : kelalaian, kejahatan j (p (pencurian, p perampokan, p dll)) – Peralatan/harta benda, misalnya : kecelakaan mobil, korsleting listrik, kompor meledak, dll – Hazard, yaitu suatu keadaan/sifat, baik yang berwujud fisik (physical hazard) maupun tingkah laku, laku karakter karakter, moral manusia (moral hazard) yang mempengaruhi terjadinya bahaya • Contoh Physical Hazard : (1) asuransi kebakaran : penyimpanan bahan yang mudah terbakar, pemasangan instalasi yang tidak b ik (2) asuransii kendaraan baik; k d b bermotor t : kepadatan k d t llalu l lilintas t yang tinggi, pengunaan kendaraan untuk taxi; (3) asuransi kargo: barang yang tidak terkemas baik pemarah, p pemabuk, dsb; ((2)) • Contoh Moral Hazard : ((1)) sifat p majikan yang kurang memperhatikan kondisi tempat kerja Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 4
Kategori g Risiko •
•
•
•
Risiko Murni Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (loss) atau tidak menimbulkan kerugian (no loss/breakeven). Contoh : risiko kebakaran, risiko kecelakaan Risiko Spekulatif Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (loss) atau tidak menimbulkan kerugian (no loss/breakeven), atau mendatangkan keuntungan (gain). Contoh : risiko produksi, risiko moneter (valas) Risiko Fundamental Bentuk risiko yang jika terjadi, dampak kerugiannya bisa sangat luas atau katastropis. Penyebabnya biasanya tidak menyangkut pribadi. Contoh : perang, gempa bumi, polusi udara Ri ik Partikular Risiko P tik l Bentuk risiko yang berasal dari kejadian tertentu dan dampaknya dirasakan secara lokal. Contoh : risiko kebakaran, risiko pencurian, risiko huru hara,, dll
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 5
Step 2: Estimate Risk and Potential Losses • Frequency – tingkat keseringan kejadian • Severity – dampak kerugian
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 6
Figure 10.1: The Relationship Between Severity and Frequency of Loss High Severity
Low Frequency
Konsumen : Sebaiknya membeli asuransi Perusahaan P h A Asuransii : Mempertimbangkan
High Frequency q y
Low Severity Konsumen : Tidak perlu membeli Perusahaan A Asuransi i : Menerima M i
Konsumen : Beli asuransi
Konsumen : Mempertimbangkan
Perusahaan Asuransi : Menolak
Perusahaan Asuransi : Mempertimbangkan
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 7
Step 3: Choose Among the Mechanisms for Handling Risk • Risk Avoidance –Menghindari g Risiko • Risk Retention – Menghadapi / Menerima risiko Mengurangi frekuensi / dampak • Loss Control –Mengurangi kerugian/risiko • Risk Transfer – Menyerahkan y sebagian/seluruh g kerugian pada pihak lain
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 8
Contoh kasus 1: Anda diharuskan oleh orang tua Anda untuk membawa sebuah paket dengan memakai kendaraan, dari kota A ke kota B. Namun demikian, keadaan jalanan yang ramai membuat Anda terancam mengalami risiko kecelakaan. Karena itu, ada sejumlah j p pilihan bagi g Anda untuk mengantisipasi g p risiko tersebut: • • • • • •
Menghindari Risiko. Anda bisa menghindar dari risiko kecelakaan tersebut. Caranya, jangan menyetir. Tetapi konsekuensinya, paket Anda tidak akan terkirim terkirim. Menghadapi Risiko. Anda bisa menyetir dan membawa paket tersebut seperti biasa tanpa perlu berhati-hati, dan Anda menerima konsekuensinya apabila risiko kecelakaan tersebut benar terjadi. Mengurangi Risiko. Anda menyetir dan membawa paket tersebut, tetapi berhati-hati dalam menyetir. Dengan demikian, risiko kecelakaan dapat dikurangi. e bag Risiko. s o Paket a et ya yang g harus a us Anda da ba bawa ad dibagi bag dua de dengan ga Membagi teman Anda. Dia membawa sebagian paket tersebut dalam kendaraan yang berbeda, begitu juga Anda. Transfer Risiko. Anda minta kepada teman Anda yang membawakan seluruh paket tersebut tersebut. Artinya, asuransi bisa menjadi pihak yang Anda serahi kerugian apabila Anda mengalami suatu risiko.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 9
Contoh kasus 2 : Anda ingin membeli rumah, tapi seperti rumah yang lain pada umumnya, rumah yang akan Anda beli memiliki risiko kebakaran. Untuk mengantisipasinya, maka pilihan-pilihan yang tersedia di b bagii A Anda d adalah: d l h 1. Mengontrak rumah saja, tidak usah membeli (menghindari risiko). 2 Membeli rumah, 2. rumah dan menghadapi saja risiko tersebut tersebut, di mana Anda berharap agar risiko kebakaran tersebut tidak usah terjadi (menghadapi risiko). 3. Menyediakan tabung pemadam kebakaran di rumah Anda ( (mengurangi i risiko). i ik ) 4. Menyerahkan sebagian kerugian pada pihak lain apabila rumah Anda mengalami kebakaran (bagi risiko). 5 Menyerahkan seluruh kerugian pada pihak lain apabila rumah 5. Anda mengalami kebakaran (transfer risiko). 6. Pilihan keempat dan kelima diatas itulah yang kita kenal dengan asuransi.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 10
Step 4: Administer the RiskManagement Program • Necessary Insurance – asuransi merupakan sebuah k h keharusan jik jika potensi t i risiko i ik yang diti ditimbulkan b lk d dapatt menyebabkan kebangkrutan, menghancurkan harta benda yang telah dikumpulkan, atau kemampuan menghasilkan h ilk pendapatan d t • Important Insurance – asuransi merupakan hal yyang gp penting g jjika kerugian g p potensial yyang g ditimbulkan menyebabkan seseorang harus meminjam atau mengajukan kredit untuk menutup kerugian tersebut • Optional Insurance – asuransi dapat bersifat optional jika kerugian yang ditimbulkan masih dapat ditutup oleh pendapatan kita atau tabungan yang disiapkan untuk keadaan darurat Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 11
Step 5: Evaluate and Adjust the Program • Risiko y yang g dihadapi p oleh seseorang g dalam hidupnya berubah-ubah • Tidak ada perencanaan manajemen risiko yang hanya disimpan pada suatu tempat j dan kemudian terlupakan p untuk saja periode yang lama • Penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan harus diterapkan dengan segera sebagai perubahan daur hidup p cerminan p Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 12
MANAJEMEN RISIKO & ASURANSI PROPERTI DAN KERUGIAN
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 13
Risiko & Asuransi KARAKTERISTIK risiko YANG DAPAT DIASURANSIKAN (INSURABLE RISK) Karakteristik
Penjelasan
Kerugian harus terjadi secara kebetulan
Tidak disengaja dilakukan oleh orang yang diasuransikan Contoh: kita tidak tahu kapan akan sakit / celaka.
Kerugian harus nyata (dapat dipastikan)
Waktu kejadian dan jumlah kerugian dapat ditentukan / dihitung oleh perusahaan asuransi. Contohnya: standar hidup bisa dihitung dengan penghasilan kepala keluarga. Diberikan Uang pertanggungan yang sesuai.
Kerugian harus signifikan
Kerugian akan mengakibatkan kesulitan finansial kepada tertanggung atau orang yang ditinggalkan Contohnya: kehilangan pendapatan setelah cacat. Sebaliknya kehilangan KTP tidak signifikan dari sisi kerugian ekonomi
Tingkat kerugian dapat diprediksi
Perusahaan asuransi harus bisa memperkirakan kemungkinan tingkat kerugian (loss rate). Contohnya: semakin tua seseorang semakin berisiko dan semakin tinggi tingkat kemungkinan klaimnya. (Mortality and Morbidity rates)
Kerugian g tidak boleh bersifat katastropis ke perusahaan asuransi
Kerugian g jjangan g menyebabkan y kesulitan financial yyang g signifikan g untuk perusahaan asuransi (pailit). Contohnya: menerbitkan polis yang menanggung seluruh rumah yang berada di dalam radius 50 mil dari sebuah gunung berapi.
14
• Property p y Insurance – memberi p perlindungan g dari kerugian finansial atas kerusakan/kehilangan suatu harta benda/kepemilikan / • Liability Insurance – memberi perlindungan dari kerugian finansial berkenaan dengan tanggung jawab terhadap orang lain, misalnya i l yang diti ditimbulkan b lk apabila bil kit kita menabrak orang lain pada suatu peristiwa kecelakaan Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 15
Understanding g How Insurance Works
• Premi • Polis • Harga Pertanggungan
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 16
Harga g Pertanggungan gg g • Harga g Pertanggungan gg g ((HP)) atau Total Sum Insured (TSI) adalah jumlah uang pertanggungan yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan : – Batas maksimal tanggung jawab pihak penanggung terhadap kerugian finansial yang tertanggung alami sebagai akibat dari terjadinya j y musibah atas kepentingan p g yyang g diasuransikan – Besar premi asuransi yang akan dib dibayarkan k oleh l h ttertanggung t Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 17
Harga g Pertanggungan gg g (Lanj.) ( j) Bagaimana penentuan besarnya HP? • Ditentukan oleh tertanggung sendiri, mengingat tertanggung lebih mengetahui nilai sebenarnya dari harta benda atau kepentingan yang akan diasuransikan • Penanggung (pihak asuransi) tidak berhak menentukan besarnya jumlah pertanggungan karena penanggung (pihak asuransi) bukanlah badan penilai (appraiser). Penanggung dapat memberikan rekomendasi mengenai nilai harta benda tersebut sesuai dengan apa yang diketahui Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 18
Harga g Pertanggungan gg g (Lanj.) ( j) I.
Pertanggungan di bawah harga (under insurance)
•
Terjadi bila jumlah uang pertanggungan lebih kecil daripada nilai harta benda yang sebenarnya. Merugikan tertanggung sendiri, terutama saat terjadi klaim Untuk mengantisipasi inflasi, pihak asuransi biasanya menyarankan k agar TSI yang normall dinaikkan di ikk sebesar b 2 25%
• •
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 19
Contoh 1: a. Kendaraan senilai Rp.100.000.000,00 diasuransikan dengan jumlah uang pertanggungan Rp.60.000.000,00. Apa artinya? Jawab : • Pihak asuransi akan menanggung risiko hingga Rp Rp. 60 60.000.000,00, 000 000 00 dan • Tertanggung menanggung risiko hingga Rp. 40.000.000,00 b. Jika kendaraan tersebut mengalami kecelakaan dan biaya perbaikan kendaraan mencapai Rp. 30.000.000,00, maka bagaimana pertanggungan biaya perbaikan tersebut?
• •
Jawab : Pihak asuransi : (60.000.000/100.000.000) x 30.000.000 = Rp. Rp 18 18.000.000,00 000 000 00 Tertanggung : (40.000.000/100.000.000) x 30.000.000 = Rp. 12.000.000,00
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 20
II.
Pertanggungan di atas harga (over insurance)
•
Terjadi bila jumlah uang pertanggungan lebih besar d i d nilai daripada il i h harta t b benda d yang sebenarnya. b Bila terjadi kecelakaan sehingga mengalami kerugian total (total loss), maksimum penggantian yang tertanggung terima dari pihak asuransi adalah sesuai dengan harga pasar yang sebenarnya Æ sesuai dengan prinsip indemnitas, yaitu pemberitaan ganti rugi sesuai dengan kerugian yang benar-benar tertanggung derita
•
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 21
Harga g Pertanggungan gg g (Lanj.) ( j) Contoh 2 : Harga pasar kendaraan sebesar Rp. 100.000.000,00 diasuransikan sebesar Rp. 125.000.000,00. Bila terjadi musibah sehingga kendaraan tersebut hilang, maka : • •
Bila harga pasaran saat klaim adalah Rp. 125.000.000,00, maka perusahaan h akan k mengganti ti sebesar b R Rp. 125 125.000.000,00 000 000 00 Bila harga pasaran saat klaim adalah Rp. 75.000.000,00, maka perusahaan akan mengganti sebesar Rp.75.000.000,00
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 22
Premi Asuransi Yaitu Sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung guna mendapatkan perlindungan atas objek yang dipertanggungkan. Besarnya suku premi biasanya ditetapkan dengan memperhatikan komponen di bawah ini : • Jenis asuransi, misalnya fungsi/okupasi serta peluang terjadinya risiko • Risiko yang dijamin, misalnya risiko standar atau risiko perluasan • Biaya administrasi yang harus dikeluarkan • Keuntungan yang diharapkan Besarnya premi biasanya dihitung dengan mengalikan suku premi (biasanya dalam bentuk persentase) dengan harga pertanggungan. Perhitungannya adalah : Premi = tarif x TSI
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 23
Contoh 3. Mobil Timor dengan harga pertanggungan senilai Rp.70.000.000,00 akan diasuransikan TLO (rate 1 %). Berapakah premi yang harus dibayar? Jawab : Premi yang harus dibayar adalah : R 70 Rp. 70.000.000,00 000 000 00 x 1 % = R Rp. 700 700.000,00 000 00 Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 24
Polis • Merupakan dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak tertanggung dan penanggung (pihak asuransi) berkenaan dengan risiko yang hendak dipertanggungkan. • Bukti perjanjian penutupan asuransi tersebut • Standar polis biasanya terdiri dari : – Ikhtisar pertanggungan (schedule) berisi hal hal-hal hal pokok yang perlu diketahui oleh tertanggung – Judul polis – Pembukaan – Penjaminan (operative clause) – Pengecualian – Tanda tangan pihak penanggung – Uraian
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 25
Perubahan Polis •
•
•
•
Perubahan risiko Fungsi/okupasi obyek pertanggungan berubah berubah, misalnya dari rumah tinggal menjadi gudang, atau dari mobil pribadi menjadi mobil sewaan Perubahan nilai Nilai objek pertanggungan telah berubah dan tertanggung ingin mendapatkan penggantian yang sesuai jika terjadi klaim Pindah tempat dan pindah tangan – Pindah tempat : jika objek pertanggungan mengalami perpindahan lokasi – Pindah tangan pertanggungan p gg g akan batal jjika barang g yyang g diasuransikan p pindah tangan, baik berdasarkan suatu persetujuan atau karena tertanggung meningal dunia. Kecuali jika penanggung setuju akan perubahan tersebut. S Semua perubahan b h ttersebut b t akan k dicatat di t t pada d llembaran b kkertas t yang disebut endorsemen
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 26
Perpanjangan p j g Polis • Pihak asuransi akan mencetak semua polis yang akan jatuh tempo minimal dua bulan di muka. • Jika ternyata ada rekomendasi untuk diperpanjang maka pihak asuransi diperpanjang, akan mengirim surat pemberitahuan perpanjangan (renewal notice)
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 27
Pembatalan Polis • Setiap pp pembatalan p polis harus langsung g g diinformasikan ke bagian underwriting. Polis yang dibatalkan beserta surat permohonan pembatalan harus diserahkan ke bagian underwriting • Bila Bil ttertanggung t membatalkan b t lk polis li yang sedang berjalan, maka pengembalian premi dihitung secara periode jangka pendek sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh p penanggung gg g (p (pihak asuransi)) Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 28
Contoh 4. Pak Amir membatalkan polis mobilnya yang sudah berjalan 5 bulan. Premi yang dibayar untuk polis tersebut adalah Rp. 500.000,00. Adapun Perhitungan pengembalian premi ke Bapak A adalah sbb: • Berjalan 5 bulan, pengembalian premi 40% (persentase ini ditentukan oleh pihak asuransi) perjanjian j j p pertama Rp p 60.000,00 , • Diskon sesuai p • Biaya endorsemen yang ditentukan pihak asuransi adalah senilai Rp 12.000,00 B Berapa nilai il i ttotal t l pengembalian b li yang dit diterima i P Pak kA Amir? i? Jawab : Penghitungan pengembalian : Rp. 500.000,00 x 40% Dipotong diskon Rp.60.000,00 x 40% Dipotong biaya endorsemen
= Rp. 200.000,00 = Rp. 24.000,00 = Rp. Rp 12.000,00 12 000 00
Total yang diterima
= Rp. 164.000,00
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 29
Survei Risiko Tujuan j : • untuk mengumpulkan informasi yang g musibah yyang g akurat mengenai menimpa objek tersebut • Untuk melihat denganlebih g jjelas kondisi fisik dan tingkat risiko dari objek pertanggungan yang akan di diasuransikan ik • Untuk menyimpulkan data-data yang k kemudian di akan k di diproses Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 30
Survei Risiko (Lanj.) ( j) • Risiko bersifat homogen atau ada dalam jumlah yang cukup banyak • Bentuk risiko harus murni dan khusus. Shg, usaha mencari keuntungan drai asuransi dapat dicegah tiba tiba • Risiko yang tidak terduga / tiba-tiba • Risiko yang tidak bertentangan dengan hukum risiko • Objek risiko harus bisa dinilai dengan uang • Risiko yang ditransfer harus disertai dengan premi yang wajar Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 31
Risiko Sendiri • • • • •
Sejumlah nilai tertentu yang harus tertanggung pikul untuk setiap risiko atau kejadian klaim. Dikenal dengan istilah own retention atau own risk, risk atau deductible Ditetapkan pada beberapa jenis asuransi, antara lain asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, pengangkutan, contractor all risk. J i asuransii yang bi Jenis biasanya tid tidak k dik dikenakan k risiko i ik sendiri di i di antaranya adalah asuransi tanggung jawab hukum (third party liability atau TPL) pada ikhtisar p polis dan umumnya y Nilai risiko sendiri tercantum p dinyatakan dalam : – Nilai yang telah ditentukan, misalnya Rp.100.000,00 – Persentase tertentu, misalnya 10% dari jumlah uang pertanggungan atau 25% dari nilai klaim yang diajukan; atau – Kombinasi,misalnya : • 10% dari TSI atau minimal Rp 100.000,00 mana saja yang lebih besar • 10% dari TSI atau 25% dari nilai klaim klaim, mana saja yang lebih besar
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 32
Contoh 5. Asuransi kendaraan yang bernilai s/d Rp.100.000.000,00 dan usianya belum melebihi 3 tahun, terkena risiko sendiri Rp 150.000,00. Bagaimana g p perhitungan g p pertanggungan gg g apabila p : a. Terjadi musibah sehingga kendaraan tertanggung perlu diperbaiki dengan biaya perbaikan Rp 1000.000,00 b. Terjadi musibah sehingga kendaraan tertanggung perlu diperbaiki dengan biaya perbaikan kendaraan adalah Rp Rp.75.000,00 75 000 00 Jawab : a. Apabila terjadi musibah sehingga kendaraan tertanggung perlu diperbaiki dengan biaya perbaikan Rp 1000.000,00, maka tertanggung akan menanggung sendiri biaya sebesar Rp 150 000 00 pertama dan sisanya sebesar Rp 850 150.000,00 850.000,00 000 00 akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. b. Sedangkan bila biaya perbaikan kendaraan adalah Rp.75.000,00 maka k tertanggung akan k menanggung seluruh l h bi biaya tersebut, b yaitu i sebesar Rp 75.000,00 Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 33
Ganti Rugi g (Indemnity) ( y) Metode p pembayaran y g ganti rugi g : • Tunai (cash), misalnya dalam asuransi kecelakaan diri, atau biaya perbaikan kendaraan yang rusak akibat kecelakaan • Perbaikan (repair), misalnya bengkel mobil rekanan asuransi • Reinstate, misalnya membangun kembali bangunan yang rusak akibat kerugian • Mengganti (replace), misalnya untuk mesinmesin, i atau t berlaku b l k jjuga pada d asuransii mobil bil Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 34
Perwalian (Subrogation) ( g ) • Berkaitan dengan suatu keadaan dimana kerugian yang dialami di l i ttertanggung t merupakan k akibat kib t d darii kesalahan pihak ketiga (orang lain) p ini memberikan hak p perwalian kepada p • Prinsip penanggung oleh tertanggung jika melibatkan pihak ketiga • Contoh : Kendaraan Pak Amir ditabrak oleh kendaraan Pak Budi. Kendaraan Pak Amir diasuransikan ke PT ABC. Setelah PT ABC membayar klaim ke Pak Amir, Amir maka PT ABC bertindak atas pihak Pak Amir dapat mengajukan klaim kepada Pak Budi
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 35
Kontribusi (Contribution) ( ) • Walaupun sudah ditegaskan tidak diperbolehkan, namun mungkin saja seseorang mengasuransikan harta benda yang sama pada beberapa perusahaan asuransi • Bila terjadi kerugian atas objek yang diasuransikan diasuransikan, maka secara otomatis berlaku prinsip kontribusi Æ Tertanggung tidak mungkin mendapatkan penggantian kerugian dari masing-masing perusahaan asuransi secara penuh. • Prinsip kontribusi berarti apabila perusahaan asuransi telah membayar ganti rugi yang menjadi hak tertanggung, maka perusahaan berhak menuntut perusahaan asuransi lain yang terlibat dalam objek y bagian g kerugian g sesuai tersebut untuk membayar prinsip kontribusi Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 36
Contoh 6. Pak Amir mengasuransikan satu unit rumah tinggal seharga Rp.100.000.000,00 k kepada d titiga perusahaan h asuransii : • Asuransi A = Rp. 100.000.000,00 • Asuransi B = Rp. 50.000.000,00 • Asuransi C = Rp. p 50.000.000,00 , Total = Rp. 200.000.000,00 Bila bangunan tersebut mengalami kerugian total, misalnya habis terbakar, berapakah maksimum ganti rugi yang diperoleh Pak Amir ? Jawab : Ganti rugi yang diperoleh : • Asuransi A = Rp.100.000.000/200.000.000 x 100.000.000 = Rp. 50.000.000,00 • Asuransi B = Rp. 50.000.000/200.000.000 x 100.000.000 = Rp. 25.000.000,00 • Asuransi c = Rp. Rp 50 50.000.000/200.000.000 000 000/200 000 000 x 100 100.000.000 000 000 = Rp. 25.000.000,00 Total ganti rugi = Rp. 100.000.000,00 (dengan demikian, jumlah ganti rugi yang diterima Pak AMir dari ketiga perusahaan asuransi tsb bukanlah Rp 200.000.000,00, melainkan hanya Rp. 100.000.000,00 sesuai harga rumah sebenarnya) Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 37
Catatan : Prinsip kontribusi ini tidak berlaku bagi asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan diri yang berkaitan dengan meninggal dunia atau cacat tetap tetap. Contoh : Bapak A mempunyai polis asuransi jiwa A sebesar Rp. 100.000.000,00, asuransi jiwa B sebesar Rp. 50.000.000,00 dan asuransi jiwa C sebesar Rp 100 100.000.00,00. 000 00 00 Apabila Bapak A meningal akibat kecelakaan yang dijamin oleh ketiga polis tersebut, maka ahli warisnya akan menerima santunan uang tunai (bukan ganti rugi) sebesar Rp. Rp 250.000.000,00 250 000 000 00 Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 38
MANAGEMENT RISIKO & ASURANSI JIWA
39
Apakah Asuransi Jiwa ? adalah p pengalihan g nilai ekonomi seseorang g kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung dengan pemberian premi dari tertanggung yang telah mengalihkan nilai ekonominya (Singapore College of Insurance Limited 2004)
40
Mengapa g p Asuransi Jiwa ? • Setiap orang memiliki nilai ekonomi ekonomi. – Nilai ekonomi seseorang merupakan aset pribadi yang dapat mendatangkan penghasilan penghasilan, bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang yang bergantung kepadanya (keluarga). – Aset tersebut dapat hancur atau tidak bisa digunakan lagi karena kecelakaan atau kejadian yang tidak disengaja, yang disebut musibah. – Kerusakan atau kehancuran yang mungkin disebabkan oleh musibah tersebut merupakan risiko.
Setiap orang menghadapi risiko yang berpotensi menghilangkan / mengurangi nilai ekonomi tersebut 41
Risiko & Asuransi RISIKO DALAM KEHIDUPAN Meninggal Dini Hidup Terlalu Lama Kesehatan K h t Buruk B k (Sakit dan Kecelakaan)
42
Prinsip-prinsip Prinsip prinsip Asuransi Jiwa • Suatu kontrak asuransi jiwa dimungkinkan terjadi karena dilandasi empat Prinsip Dasar, yaitu: – Prinsip Ekonomi – Prinsip Hukum – Prinsip Aktuaria – Prinsip Bilangan Besar 43
Prinsip Ekonomi • Setiap kontrak asuransi jiwa dilakukan untuk tujuan penggantian nilai ekonomi seseorang yang hilang atau berkurang akibat risiko • Penggantian nilai ekonomi dilakukan pada tingkat yang wajar dan tidak berlebihan (over insured) • Oleh karena itu di dalam proses penanggungan, perusahaan asuransi (penanggung) terlebih dulu akan melakukan penilaian atas tingkat risiko dan nilai pertanggungan yang diberikan, Proses ini dinamakan Underwriting g 44
Prinsip Hukum Prinsip hukum yang mendasari asuransi jiwa: • Utmost Good Faith Tertanggung beritikad baik menyampaikan semua data sesuai keadaan sebenarnya, di sisi lain penanggung beritikad baik pula mempercayai data yang diberikan sebagai dasar pertanggungan • Insurable Interest Dalam kontrak asuransi jiwa, harus terdapat hubungankepentingan yang layak diasuransikan 45
Insurable Interest
Kakek P Paman
Bibi
Nenek A h Ayah
Ib Ibu
P Paman
Sepupu Kakak ipar
Keponakan
Kakak
Keponakan
TERTANG GUNG
Anak
Suami/Istri
Adik
Anak
Menantu Cucu
Terdapat insurable interest
46
Prinsip Aktuaria • Aktuari menghitung g g besar suatu p premi dihitung g berdasarkan beberapa faktor: Faktor
Pengaruh ke Premi
Tingkat Mortalitas
Semakin tinggi tingkat mortalitas Æ semakin tinggi premi
Hasil Investasi
Semakin tinggi potensi hasil investasi Æ semakin rendah premi
Beban Biaya
Semakin tinggi biaya Æ semakin tinggi premi
47
Prinsip p Bilangan g Besar
•
Pertanggungan dalam asuransi jiwa dimungkinkan terjadi karena adanya mekanisme Hukum Bilangan Besar (Law of Large Number)
•
Semakin banyak jumlah pemegang polis, semakin mendekati besaran statistik yang diasumsikan.
•
Law of Large Numbers menyatakan bahwa, biasanya, semakin sering kita mengobservasi suatu peristiwa tertentu tertentu, maka semakin besar pula kemungkinan bahwa hasil observasi kita akan mendekati probabilitas yang “sesungguhnya”
48
Kebutuhan Asuransi Jiwa KEBUTUHAN PRIBADI •
Biaya terakhir dan Perencanaan Warisan – Pembayaran utang / pajak setelah tertanggung meninggal – Pembagian P b i warisan i / assett yang masih ih ada d
•
Bantuan untuk Dependent (tanggungan) – Pembiayaan kebutuhan sehari-hari bagi tanggungan
•
Biaya Pendidikan – Membantu memastikan dana pendidikan dapat tersedia pada saat dibutuhkan
•
Pendapatan di masa Pensiun – Polis dengan Nilai Tunai sebagai sarana untuk tabungan
49
Kebutuhan Asuransi Jiwa KEBUTUHAN BISNIS •
Kelangsungan usaha – Bisnis dapat terus berlangsung bila pemilik atau key person meninggal dunia
•
Employee E l Benefits B fit – Dana pensiun bagi karyawan
50
Pemetaan Produk Asuransi Jiwa (Berdasarkan Produk dan Benefit)
T Term Traditional
Whole Life Endowment
Produk Dasar ((Plan))
Single Unit Linked Reguler Life Insurance
Benefit
Hospital Insurance Accidental Insurance
51
Produk Asuransi Tradisional TERM • Term life membayarkan manfaat meninggal hanya bila : – Tertanggung Tertangg ng meninggal selama waktu akt tertentu tertent – Polis masih berstatus in force pada saat kejadian • Jangka waktu term insurance – Pendek (p (penerbangan g p pesawat)) – Jumlah tahun (1, 5, 10, 20 tahun) – Sampai dengan usia tertentu (usia 55 tahun) 52
Produk Asuransi Tradisional TERM
•
•
DB & Premium
Level Term Life Insurance – Jumlah UP dan premi sama selama masa asuransi Decreasing Term Life Insurance – UP berkurang dengan jumlah premi yang sama Increasing g Term Life Insurance – UP bertambah sejumlah % tertentu – Premi juga bertambah seiring dengan UP
Decreasing Term
Premium
T Term off coverage
DB & Premium
•
Level Term
Increasing Term
Premium
53
Term of coverage
Produk Asuransi Tradisional WHOLE LIFE – Memberikan perlindungan seumur hidup, selama polis masih inforce. – Memberikan sejumlah pertumbuhan modal investasi.
ENDOWMENT – Memberikan manfaat : • Uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu • Nilai tunai yang dapat berfungsi sebagai tabungan. Seluruh nilai tunai biasanya sebesar uang pertanggungan bila tertanggung masih hidup pada akhir masa kontrak. 54
Produk Unit-Linked • Produk asuransi yyang g menggabungkan gg g proteksi dan investasi
PROTEKSI
UNITLINKED
INVESTASI
55
Unit Link (2) ( ) • Nasabah diminta untuk memilih kemana dana yang disetorkan akan diinvestasikan. • Pilihan yang disediakan adalah ekuitas, fixed income, pasar uang atau kombinasi di antaranya antaranya. • Besar Biaya Akuisisi asuransi unit link dipasarkan secara sangat agresif, tidak jarang menggunakan sistem pemasaran langsung. • Transparansi R k d Reksadana bi biasanya jjauh h llebih bih ttransparan d daripada i d produk investasi yang ada dalam unit link.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
12 - 56
Unit Link (3) ( ) • Kelebihan unit link antara lain adalah kepraktisan bagi yang tidak ingin berhubungan dengan pihak yang berbeda untuk mengurusi investasi dan asu a s asuransi.
Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
12 - 57
Manfaat Asuransi Jiwa • Mengurangi g g sebagian g kerugian g finansial yyang g terjadi j akibat dari risiko kehidupan • Proteksi terhadap pp penghasilan g ((income)) yyang g hilang g • Sebagai sarana untuk melaksanakan “Perencanaan Keuangan” • Sebagai tabungan jangka panjang TAHUKAN ANDA BAHWA PEMEGANG POLIS INDIVIDU YANG ADA DI INDONESIA HANYA BERJUMLAH 6 6,6 6 JUTA JIWA ? Sumber : Kompas, 28 Oktober 2007 58
Ketentuan Umum Asuransi Jiwa • Polis Asuransi = Kontrak – Persetujuan antara 2 pihak yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing • Ketentuan umum standar dalam sebuah Polis – Free-look Free look – Entire contract – Incontestability – Grace period – Policyy Loans and Withdrawals – Reinstatement 59
Ketentuan Umum Asuransi Jiwa •
Free-look provision – Memberikan M b ik PP waktu kt ttertentu t t (10-15 (10 15 hari) h i) setelah t l h polis li diterbitkan untuk mengevaluasi polis – Selama masa tersebut, PP berhak untuk membatalkan polis dan mendapatkan uang kembali penuh dari premi yang telah dibayar
•
Entire contract provision (Ketum) – Menjelaskan dokumen yang mengatur kontrak antara kedua pihak – Menghindari e g da pe pengaruh ga u da dari pe pernyataan yataa o oral a ya yang g dapat mempengaruhi isi kontrak
60
Ketentuan Umum Asuransi Jiwa
•
Incontestability Period – Memberikan batas waktu dimana perusahaan asuransi dapat menghindari kewajiban di kontrak berdasarkan atas adanya misrepresentation di aplikasi asuransi – Material misrepresentation • Misrepresentation (pernyataan yang salah / keliru) yang dapat mempengaruhi evaluasi insurer terhadap calon tertanggung
61
Ketentuan Umum Asuransi Jiwa •
Grace Period – Suatu waktu tertentu (30 – 45 hari) setelah tanggal ulang tahun polis dimana renewal premium yang terhutang harus dibayarkan tanpa penalti
•
Polis lapse: – apabila renewal premium tidak dibayarkan di akhir masa grace period Policy Anniversary Date Grace Period (30 days) March 20, 2006
Lapse
April 20, 2006 62
Ketentuan Umum Asuransi Jiwa •
Policy loans provision – PP memiliki hak untuk meminjam sejumlah uang yang tidak melebihi Nilai Tunai dikurangi dengan suku bunga pinjaman
•
Policy withdrawal provision / partial withdrawal – Membolehkan M b l hk PP untuk t k mengurangii jjumlah l h Nil Nilaii T Tunaii d dengan mencairkan dengan jumlah maksimum sejumlah Nilai Tunai
•
Reinstatement – Proses dimana perusahaan asuransi men-inforce-kan kembali sebuah polis yang telah lapse – Syarat • Aplikasi Reinstatement • Bukti kuat mengenai insurability tertanggung • Sejumlah biaya • Pembayaran utang pinjaman polis yang masih ada 63
END Copyright ©Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
10 - 64